27
PERANCANGAN SISTEM KERJA #2 (MESIN, PERALATAN, & LINGKUNGAN KERJA) 6623 – TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL TKT207 | ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA PERTEMUAN #6

PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

PERANCANGAN SISTEM KERJA #2 (MESIN,

PERALATAN, & LINGKUNGAN KERJA)

6623 – TAUFIQUR RACHMAN

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TKT207 |

ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

PERTEMUAN #6

Page 2: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

• Mampu menggunakan prinsip ekonomi gerakan dalam melakukan perancangan mesin, peralatan dan menggunakan data-data terkait dalam melakukan perancangan lingkungan kerja.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 2

INDIKATOR PENILAIAN

• Ketepatan dalam menggunakan prinsip ekonomi gerakan dalam melakukan perancangan mesin, peralatan dan menggunakan data-data terkait dalam melakukan perancangan lingkungan kerja.

Page 3: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

PERANCANGAN MESIN &

PERALATAN

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 3

Page 4: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

PRINSIP DESAIN KERJA: PERALATAN

Gunakan

Power Grip

Untuk tugas yang membutuhkan

kekuatan

Pinch Grip

Untuk tugas yang membutuhkan

presisi

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 4

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Page 5: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

POWER GRIP

• Power grip digunakan untuk kekuatan atau untuk menahan benda berat.

• Namun, semakin banyak jari atau ibu jari yang menyimpang dari cylindrical grip, semakin sedikit kekuatan yang dihasilkan dan semakin besar presisi yang bisa diberikan.

• Contoh: Memegang palu ringan seperti pada memaku, ibu jari mungkin menyimpang dari jari lain untuk menyelaraskan dengan gagangnya.

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 5

Page 6: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

PINCH GRIP

• Digunakan untuk kontrol atau presisi.

• Dalam pinch grip, benda dipegang di antara ujung satu jari atau lebih dan ibu jari yang berlawanan (ibu jari kadang-kadang tidak digunakan).

• Contoh : memegang kunci.

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 6

Page 7: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

DESAIN HANDLE (GAGANG) Dari gambar:

(a) gagang konvensional, penekanan di ulnar artery, sedangkan

(b) gagang modifikasi, yang menempel pada jaringan keras antara ibu jari dan jari telunjuk dan mencegah tekanan pada area kritis di tangan. Perhatikan bahwa pegangannya meluas melampaui dasar telapak tangan.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 7

Page 8: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

GUNAKAN KONFIGURASI & ORIENTASI DARI PERALATAN LISTRIK ...(1/2)

• Dalam bor listrik atau alat listrik lainnya, fungsi utama operator adalah menahan, menstabilkan, dan memantau alat terhadap benda kerja, sementara alat yang melakukan upaya utama pekerjaan.

– Meskipun operator pada saat-saat tertentu perlu menggeser atau mengarahkan alat, fungsi utama operator secara efektif untuk memegang dan menahan alat ini.

• Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip, in-line, atau right-angle.

– Sebagai aturan praktis, in-line dan right-angle paling baik untuk pengencangan yang kuat ke bawah pada permukaan horizontal, sementara pistol-grip paling baik untuk pengencangan pada permukaan vertikal, dengan tujuan untuk mendapatkan postur berdiri dengan punggung lurus, lengan atas menggantung ke bawah, dan pergelangan tangan lurus (lihat gambar).

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 8

Page 9: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

GAMBAR POSTUR BERDIRI DENGAN PUNGGUNG LURUS, LENGAN ATAS MENGGANTUNG KE BAWAH, DAN PERGELANGAN TANGAN LURUS

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 9

Page 10: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

GUNAKAN KONFIGURASI & ORIENTASI DARI PERALATAN LISTRIK ...(2/2)

• Faktor penting lainnya adalah pusat gravitasi.

• Jika terlalu jauh ke depan dari alat, pada saat ingin kembali, harus menggunakan otot tangan dan lengan bawah.

• Hal ini membutuhkan usaha otot tambahan yang diperlukan untuk memegang, memposisikan, dan mendorong bor ke benda kerja.

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 10

Page 11: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

PERANCANGAN LINGKUNGAN

KERJA

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 11

Page 12: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

PENDAHULUAN

• Analis metode (perancang) harus memberikan kondisi kerja yang baik, aman, nyaman bagi operator.

• Selain meningkatkan produksi, kondisi kerja ideal memperbaiki laporan keselamatan, mengurangi ketidakhadiran, keterlambatan, dan turnover tenaga kerja, meningkatkan semangat kerja karyawan, dan memperbaiki hubungan masyarakat.

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 12 6623 - Taufiqur Rachman

Page 13: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

ILLUMINATION (PENCAHAYAAN)

• Jumlah cahaya yang terdapat di permukaan atau pada bagian sebuah bidang, disebut illumination atau illuminance.

• Beberapa cahaya diserap dan sebagian dipantulkan (untuk bahan tembus pandang, ada juga yang diteruskan), yang memungkinkan manusia untuk melihat objek dan memberikan persepsi kecerahan.

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 13 6623 - Taufiqur Rachman

Page 14: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

ILLUMINATION (PENCAHAYAAN)

Gambar distribusi cahaya dari sumber cahaya mengikuti hukum inverse-square.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 14

Page 15: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

ILLUMINATION (PENCAHAYAAN)

Contoh penempatan penerangan tambahan:

(a) Penerangan diletakkan untuk mencegah pantulan yang terselubung dan silau; cahaya yang dipantulkan tidak bertepatan dengan sudut pandang.

(b) Cahaya yang dipantulkan bertepatan dengan sudut pandang.

(c) Pencahayaan dengan sudut rendah (menyerempet dengan permukaan) untuk mempertegas ketidakteraturan permukaan.

(d) Sumber dan pola permukaan area besar yang dipantulkan pada mata.

(e) Transillumination dari sumber yang menyebar.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 15

Page 16: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

COLOR (WARNA)

• Warna dan tekstur memiliki efek psikologis pada manusia.

– Misalnya, kuning adalah warna dari mentega, oleh karena itu margarin harus dibuat kuning untuk membuat nafsu makan.

• Penggunaan warna yang paling penting adalah untuk memperbaiki kondisi lingkungan para pekerja dengan memberikan kenyamanan visual.

• Analis (perancang) menggunakan warna untuk mengurangi tingkat kontras yang tinggi, meningkatkan pantulan, menyoroti tanda bahaya, dan memperhatikan fitur lingkungan kerja.

(Sumber: Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 16 6623 - Taufiqur Rachman

Page 17: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

NOISE (KEBISINGAN)

• Dari sudut pandang analis (perancang), kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan.

• Gelombang suara berasal dari getaran beberapa benda, yang menyebabkan pembentukan rangkaian tekanan dan perluasan gelombang melalui media pembawa (udara, air).

• Dengan demikian, suara bisa diteruskan tidak hanya melalui udara dan cairan, tapi juga melalui benda padat, seperti struktur alat mesin.

• Suara dapat dibedakan dari frekuensi yang akan menentukan nada dan kualitasnya, bersama dengan amplitudo yang akan menentukan kekuatannya.

• Frekuensi yang terdengar ke telinga manusia berkisar antara 20 hingga 20.000 siklus per detik, biasa disebut Hertz dan disingkat Hz.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 17 6623 - Taufiqur Rachman

Page 18: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

NOISE (KEBISINGAN)

Nilai decibel

dari suara (dBA)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 18

Page 19: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

PERLINDUNGAN PENDENGARAN

Personel di suatu area dapat memakai perlindungan pendengaran, walaupun dalam kebanyakan kasus, OSHA (Occupational Safety & Health Administration) menerima ini

hanya sebagai solusi sementara.

Peralatan pelindung diri dapat mencakup berbagai jenis earplug, beberapa di antaranya dapat memperkecil suara pada semua frekuensi hingga tingkat tekanan suara 110

dB atau lebih.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 19

Page 20: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

SUHU

Pekerja tekstil terkena kondisi panas dan lembab yang dibutuhkan untuk menenun kain.

Penambang mengalami kondisi kerja yang panas karena kenaikan suhu dengan kedalaman, serta kurangnya ventilasi.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 20

Page 21: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

VENTILASI

Jika ruangan memiliki orang, mesin, atau aktivitas di dalamnya, udara di ruangan akan memburuk karena pelepasan bau, pelepasan

panas, pembentukan uap air, produksi karbon dioksida, dan produksi uap beracun.

Ventilasi harus disediakan untuk mencairkan kontaminan tersebut, membuang udara pengap, dan memberikan udara segar.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 21

Page 22: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

VIBRATION (GETARAN)

• Getaran dapat menyebabkan efek merugikan pada kinerja manusia.

• Getaran dengan amplitudo tinggi dan frekuensi rendah memiliki efek yang sangat tidak diinginkan pada organ tubuh dan jaringan.

• Parameter getaran adalah frekuensi, amplitudo, kecepatan, percepatan, dan sentakan.

• Manajemen dapat melindungi karyawan dari getaran dalam beberapa cara.

– Seperti: Kursi dengan sistem suspensi peredam kejut hidrolik, koil atau pegas daun, penyangga karet tipe geser, atau penggunaan batang torsi.

• Pada operator yang berdiri, alas lantai elastomer yang lembut biasanya terbukti membantu.

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 22

Page 23: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

KERJA SHIFT & JAM KERJA • Kerja shift didefinisikan sebagai kerja selain jam kerja siang hari (jam kerja

normal), yang menjadi masalah industri yang terus meningkat.

• Masalah dengan kerja shift adalah tekanan pada circadian rhythms, yang merupakan variasi 24 jam secara fisik dalam fungsi tubuh manusia (dan juga organisme lainnya).

• Bisa diasumsikan bahwa pekerja malam akan beradaptasi dengan pekerjaan malam hari karena perubahan pola kerja.

• Ada banyak cara untuk mengatur kerja shift. Biasanya ada tiga sistem dengan shift awal dari jam 08:00 sampai 16:00, shift sore dari pukul 16:00 sampai 24:00, dan shift malam dari pukul 24:00 sampai 08:00.

• Namun, di banyak perusahaan, terutama shift malam merupakan pergeseran untuk perawatan dengan produksi terbatas. Dalam hal ini, kru yang lengkap tidak diperlukan, dan mungkin lebih mudah untuk merubah hanya shift awal dan shift sore, dan mengoperasikan shift malam yang lebih kecil dan tetap, yang dapat dikelola terutama oleh karyawan yang rela yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

(Sumber : Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 23 6623 - Taufiqur Rachman

Page 24: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

OVERTIME (LEMBUR) • Penjadwalan lembur secara teratur tidak disarankan.

• Mungkin lembur diperlukan sementara dalam jangka pendek, untuk mempertahankan produksi atau mengurangi kekurangan tenaga kerja.

• Dalam kasus lembur, terdapat pedoman yang harus diikuti:

1. Hindari lembur untuk pekerjaan manual yang berat.

2. Evaluasi kembali kerja mesin yang selalu digunakan untuk periode istirahat atau tingkat penurunan yang tepat.

3. Untuk jangka waktu lembur atau panjang lembur, rotasi pekerjaan di antara beberapa pekerja, atau periksa sistem shift alternatif.

4. Ketika terdapat pilihan antara memperpanjang jam hari kerja (dengan menambah satu atau dua jam) dibandingkan dengan memperpanjang jumlah hari kerja (menambah satu hari kerja), umumnya pekerja akan memilih yang pertama, untuk menghindari kehilangan hari akhir pekan bersama keluarga.

(Sumber : Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 24

Page 25: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

SAFETY (KEAMANAN) • Sebagian besar cedera adalah akibat kecelakaan yang disebabkan oleh

kondisi tidak aman, tindakan yang tidak aman, atau kombinasi keduanya.

• Kondisi tidak aman berhubungan dengan lingkungan fisik, yang melibatkan peralatan yang digunakan dan semua kondisi fisik yang mengelilingi tempat kerja.

• Misalnya, bahaya bisa berawal dari kurangnya pengawasan atau pengaman yang tidak memadai untuk peralatan, lokasi mesin, kondisi tempat penyimpanan, atau kondisi bangunan.

• Warna dan tanda bahaya harus digunakan di seluruh lingkungan kerja, untuk mengidentifikasi kondisi berbahaya.

• Perusahaan harus menyediakan peralatan pelindung kepada karyawan, seperti: kacamata, pelindung wajah, helm, celemek, jaket, celana panjang, pembalut kaki, sarung tangan, sepatu, dan peralatan pernafasan.

(Sumber : Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 25

Page 26: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

OSHA • Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau OSHA (Occupational Safety and Health

Act) tahun 1970 disahkan oleh kongres untuk meyakinkan setiap pria dan wanita yang bekerja dalam kondisi kerja yang aman dan sehat dan untuk melestarikan sumber daya manusia.

• Menurut undang-undang tersebut, OSHA diciptakan untuk:

1. Membantu pengusaha dan karyawan untuk mengurangi bahaya di tempat kerja dan untuk menerapkan atau meningkatkan program keselamatan dan kesehatan yang ada.

2. Menetapkan tanggung jawab dan hak yang terpisah bagi pengusaha dan karyawan untuk mencapai kondisi keselamatan dan kesehatan yang lebih baik.

3. Pertahankan sistem pelaporan dan pencatatan untuk memantau cedera dan penyakit terkait pekerjaan.

4. Mengembangkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang wajib dan menerapkannya secara efektif.

5. Menyediakan untuk pengembangan, analisis, evaluasi, dan persetujuan program keselamatan dan kesehatan kerja.

• Selanjutnya, undang-undang tersebut menunjukkan bahwa tanggung jawab pengusaha untuk mengenal standar yang berlaku dan untuk memastikan bahwa karyawan memiliki dan menggunakan peralatan pelindung diri dan peralatan untuk keselamatan.

(Sumber : Niebel & Freivalds, 2003)

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 26

Page 27: PERTEMUAN #6 - Taufiqur Rachmantaufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · • Menangani konfigurasi juga penting, dengan pilihannya adalah pistol-grip,

Materi #6 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 27