13
Pertemuan Pertemuan ke ke-7 Metode Metode Iterasi Iterasi Gauss Gauss-Siedel Siedel Persamaan Persamaan Linier Linier Simultan Simultan 25 25 Oktober Oktober 2012 2012 Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering 1 • Merupakan Merupakan metode metode iterasi iterasi. • Prosedur Prosedur umum umum: - Selesaikan Selesaikan secara secara aljabar aljabar variabel variabel tidak tidak diketahui diketahui x i masing masing-masing masing persamaan persamaan linier linier Metode Metode Gauss Gauss-Seidel Seidel masing masing-masing masing persamaan persamaan linier linier - Asumsikan Asumsikan suatu suatu nilai nilai awal awal pada pada setiap setiap penyelesaian penyelesaian - Selesaikan Selesaikan masing masing-masing masing x i dan dan ulangi ulangi - Hitung Hitung nilai nilai mutlak mutlak dari dari kesalahan kesalahan perkiraan perkiraan relatif relatif setelah setelah masing masing-masing masing iterasi iterasi sehingga sehingga kurang kurang dari dari nilai nilai toleransi toleransi. Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering 2

PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

PertemuanPertemuan keke--77

MetodeMetode IterasiIterasi GaussGauss--SiedelSiedel

PersamaanPersamaan Linier Linier SimultanSimultan

25 25 OktoberOktober 20122012

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

1

•• MerupakanMerupakan metodemetode iterasiiterasi..

•• ProsedurProsedur umumumum::

-- SelesaikanSelesaikan secarasecara aljabaraljabar variabelvariabel tidaktidak diketahuidiketahui xxii

masingmasing--masingmasing persamaanpersamaan linierlinier

MetodeMetode GaussGauss--SeidelSeidel

masingmasing--masingmasing persamaanpersamaan linierlinier

-- AsumsikanAsumsikan suatusuatu nilainilai awalawal padapada setiapsetiap penyelesaianpenyelesaian

-- SelesaikanSelesaikan masingmasing--masingmasing xxii dandan ulangiulangi

-- HitungHitung nilainilai mutlakmutlak daridari kesalahankesalahan perkiraanperkiraan relatifrelatifsetelahsetelah masingmasing--masingmasing iterasiiterasi sehinggasehingga kurangkurang daridarinilainilai toleransitoleransi..

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

2

Page 2: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

•• MetodeMetode GaussGauss--Seidel Method Seidel Method membolehkanmembolehkan

penggunapengguna untukuntuk mengkontrolmengkontrol roundround--off erroroff error..

•• MetodeMetode eliminasieliminasi sepertiseperti EliminasiEliminasi Gauss Gauss dandan

MetodeMetode GaussGauss--SeidelSeidel

•• MetodeMetode eliminasieliminasi sepertiseperti EliminasiEliminasi Gauss Gauss dandan

DekompoisiDekompoisi LU LU rentanrentan terhadapterhadap roundround--off erroroff error..

•• JugaJuga, , bilabila bentukbentuk daridari masalahmasalah dapatdapat dipahamidipahami, ,

dapatdapat ditentukanditentukan nilainilai perkiraanperkiraan awalawal yang yang lebihlebih

dekatdekat, , sehinggasehingga menghematmenghemat waktuwaktu iterasiiterasi. .

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

3

•• nn persamaanpersamaan dandan nn bilanganbilangan taktak diketahuidiketahui::

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma

11313212111 ... bxaxaxaxa nn =++++

2323222121... bxaxaxaxa n2n =++++

nnnnnnn bxaxaxaxa =++++ ...332211

. .

. .

. .

•• JikaJika element diagonal element diagonal tidaktidak nolnol, , tuliskantuliskan kembalikembali masingmasing--masingmasing persamaanpersamaan untukuntuk menyelesaikanmenyelesaikan bilanganbilangan yang yang taktakdiketahuidiketahui..

•• MisalMisal: :

–– PersamaanPersamaan keke--1, 1, untukuntuk menyelesaianmenyelesaian xx11,,

–– PersamaanPersamaan keke--2, 2, untukuntuk menyelesaikanmenyelesaikan xx22, , dstdst..

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

4

nnnnnnn bxaxaxaxa =++++ ...332211

Page 3: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

•• TulisTulis kembalikembali persamaanpersamaan::

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma

11

13132121

1a

xaxaxacx nn−−−

=…… Dari persamaan ke- 1

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

5

nn

nnnnnn

n

nn

nnnnnnnnn

n

nn

a

xaxaxacx

a

xaxaxaxacx

a

xaxaxacx

11,2211

1,1

,122,122,111,11

1

22

23231212

2

−−

−−

−−−−−−−

−−−−=

−−−−=

−−−=

……

……

⋮⋮⋮

……Dari persamaan ke-2

Dari persamaan ke-

(n-1)

Dari persamaan ke- n

•• BentukBentuk umumumum persamaanpersamaan yaituyaitu::

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma

11

11 xac

x

n

jj

jj∑≠=

=1

1

,11

−≠=

−− ∑−

=

n

njj

jjnn xac

x

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

6

11

1

1a

xj≠

=

22

21

22

2a

xac

x

j

n

jj

j∑≠=

=

1,1

1

1

−−

−≠

−=

nn

nj

na

x

nn

n

njj

jnjn

na

xac

x

∑≠=

=

1

Page 4: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

•• BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris keke--‘i‘i’’

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma

.,,2,1,

1

ni

xac

x

n

ijj

jiji

…=

=

∑≠=

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

7

.,,2,1, nia

xii

ij

i …==≠

Bagaimana dan dimana persamaan ini dapat digunakan?

•• SelesaikanSelesaikan bilanganbilangan

yang yang tidaktidak diketahuidiketahui..

•• AsumsikanAsumsikan suatusuatu nilainilai

perkiraanperkiraan untukuntuk [X][X]

•• GunakanGunakan persamaanpersamaanyang yang telahtelah ditulisditulis ulangulanguntukuntuk menyelesaiaknmenyelesaiaknmasingmasing--masingmasing nilainilai xxii..

MetodeMetode GaussGauss--SeidelSeidel

perkiraanperkiraan untukuntuk [X][X]•• PentingPenting::

–– GunakanGunakan nilainilai terbaruterbaru

xxii untukuntuk setiapsetiap iterasiiterasi

persamaanpersamaan berikutnyaberikutnya. .

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

8

n

-n

2

x

x

x

x

1

1

Page 5: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

•• Hitung nilai absolut dari kesalahan relatif (|Hitung nilai absolut dari kesalahan relatif (|εεaa|):|):

•• Kapan jawaban akan diperoleh?Kapan jawaban akan diperoleh?

Metode GaussMetode Gauss--SeidelSeidel

100×−

=∈new

i

old

i

new

i

iax

xx

•• Kapan jawaban akan diperoleh?Kapan jawaban akan diperoleh?

–– Hentikan iterasi bila nilai Hentikan iterasi bila nilai ||εεaa| kurang dari nilai | kurang dari nilai

kesalahan yang ditoleransikan untuk semua bilangan kesalahan yang ditoleransikan untuk semua bilangan

tidak diketahui tersebut.tidak diketahui tersebut.

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

9

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

Time, t (s) Kecepatan, v (m/s)

Kecepatan dorong sutau roket untuk

tiga waktu berbeda adalah :

Table 1 Velocity vs. Time data.

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

10

Time, t (s) Kecepatan, v (m/s)

5 106.8

8 177.2

12 279.2

Data kecepatan pada Tabel 1 dapat didekati dengan persamaan

polinomial berikut :( ) 12.t5 ,

32

2

1≤≤++= atatatv

Page 6: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

=

3

2

1

3

2

3

2

2

2

1

2

1

1

1

1

v

v

v

a

a

a

tt

tt

tt

3

2

1

1. Tuliskan persamaan dalam bentuk matriks:

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

11

333 1 vatt 3

=

2.279

2.177

8.106

112144

1864

1525

3

2

1

a

a

a

=

5

2

1

3

2

1

a

a

a

2. Sistem persamaan menjadi:

3. Perkirakan nilai awal:

=

2.279

2.177

8.106

112144

1864

1525

2

1

a

a

a

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

Tulis ulang persamaan:

25

58.106 32

1

aaa

−−=

2.279112144 3a

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

8

642.177 31

2

aaa

−−=

1

121442.279 21

3

aaa

−−=

12

Page 7: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

Gunakan nilai perkiraan awal untuk menghitung ai

=

2

11

a

a6720.3

25

)5()2(58.106a1 =

−−=

( ) ( )56720.3642.177 −−

Nilai awal:

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

=

5

2

3

2

a

a ( ) ( )8510.7

8

56720.3642.177a

2−=

−−=

( ) ( )36.155

1

8510.7126720.31442.279a3 −=

−−−=

Untuk menghitung a2, berapa banyak nilai perkiraan awal

yang diperlukan?

13

6720.3a

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

100×−

=∈new

i

old

i

new

i

iax

xx

Hitung nilai absolut dari kesalahan perkiraan relatif

Hasil iterasi ke-1 :

−=

36.155

8510.7

6720.3

3

2

1

a

a

a

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

%76.721006720.3

0000.16720.31a =

−=∈ x

%47.1251008510.7

0000.28510.72a =

−−=∈ x

%22.10310036.155

0000.536.1553a =

−−=∈ x

Nilai terbesar |εa| adalah

125.47%

14

Page 8: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

−=

36.155

8510.7

6720.3

3

2

1

a

a

a

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

Iterasi ke-2

Gunakan hasil dari iterasi ke-1:

Diperoleh nilai ai :

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

( )056.12

25

36.1558510.758.1061 =

−−−=a

( )882.54

8

36.155056.12642.1772 −=

−−=a

( ) ( )34.798

1

882.5412056.121442.2793 −=

−−−=a

15

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

Hitung nilai absolut dari kesalahan perkiraan relatif pada

iterasi ke-2

%543.69100056.12

6720.3056.121a =

−=∈ x

Hasil iterasi ke-2 :

−=

882.54

056.121

a

a

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

16

( )%695.85100x

882.54

8510.7882.542

=−

−−−=∈a

( )%540.80100

34.798

36.15534.7983a =

−−−=∈ x

−=

54.798

882.54

3

2

a

a

Nilai terbesar |εa| adalah85.695%

Page 9: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

Iterasi a1 a2 a3

1

2

3

3.6720

12.056

47.182

72.767

69.543

74.447

−7.8510

−54.882

255.51

125.47

85.695

78.521

−155.36

−798.34

3448.9

103.22

80.540

76.852

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 11

Hasil beberapa kali iterasi adalah sebagai berikut:

%1a∈ %

2a∈ %3a∈

3

4

5

6

47.182

193.33

800.53

3322.6

74.447

75.595

75.850

75.906

−255.51

−1093.4

−4577.2

−19049

78.521

76.632

76.112

75.972

−3448.9

−14440

−60072

−249580

76.852

76.116

75.963

75.931

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

17

=

0857.1

690.19

29048.0

a

a

a

3

2

1

Catatan– Nilai kesalahan relatif tidak banyak berkurang pada setiap iterasi,

termasuk pula tidak konvergen pada nilai sebenarnya.

GaussGauss--Seidel Method: Seidel Method: KelemahanKelemahan

Apa yang menyebabkan salah ?Walaupun penghitungan dilakukan dengan benar, hasilnya

belum konvergen. Contoh 1 menunjukkan kelemahan dari

Metode Gauss-Siedel: tidak semua sistem persamaan

menghasilkan jawaban yang konvergen.

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

menghasilkan jawaban yang konvergen.

Apakah solusinya?

Satu dari sistem persamaan selalu konvergen dimana

koefisien matriks adalah dominan diagonal, yaitu jika [A]

dalam [A] [X] = [C] memenuhi kondisi :

∑≠=

≥n

jj

ijaa

i1

ii ∑≠=

>n

ijj

ijii aa1

Untuk semua ‘i’ dan paling tidak untukke-‘i’

18

Page 10: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 22

Diberikan persamaan berikut:

15312 321 x- x x =+

2835 321 x x x =++

761373 =++ x x x

Koefisien matriksnya

adalah :

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

761373 321 =++ x x x

=

1

0

1

3

2

1

x

x

x

Gunakan nilai perkiraan

awal untuk iterasi ke-1 :

[ ]

=

1373

351

5312

A

Apakah Metode Gauss-

Siedel akan memberikan

hasil yang konvergen?

20

[ ]

= 351

5312

A

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 22

Cek apakah koefisien matriks dominan diagonal.

43155 232122 =+=+≥== aaa

8531212 131211 =−+=+≥== aaa

1373

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

232122

10731313 323133 =+=+≥== aaa

Semua koefisien matriks tidak sama, dan salah satu

baris bernilai lebih besar.

Oleh karen itu: Penyelesaian dengan Metode Gauss-

Siedel akan konvergen.

21

Page 11: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

=

76

28

1

1373

351

5312

3

2

1

a

a

a

=

1

0

1

3

2

1

x

x

x

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 22

Tulis kembali persamaan: Dengan nilai awal, lakukan

iterasi ke-1:

3

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

12

531 32

1

xxx

+−=

5

328 31

2

xxx

−−=

13

7376 21

3

xxx

−−=

( ) ( )50000.0

12

150311 =

+−=x

( ) ( )9000.4

5

135.0282 =

−−=x

( ) ( )0923.3

13

9000.4750000.03763 =

−−=x

22

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 22

Nilai absolut kesalahan relatif:

%00.10010050000.0

0000.150000.01

=×−

=∈a

09000.4 −

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

23

%00.1001009000.4

09000.42a =×

−=∈

%662.671000923.3

0000.10923.33a

=×−

=∈

Nilai terbesar dari kesalahan relatif adalah 100%

Page 12: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

=

0923.3

9000.4

5000.0

3

2

1

x

x

x

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 22

Hasil iterasi ke-1

Substitusi nilai x ke persamaan :

=

8118.3

7153.3

14679.0

3

2

1

x

x

x

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

( ) ( )14679.0

12

0923.359000.4311 =

+−=x

( ) ( )7153.3

5

0923.3314679.0282

=−−

=x

( ) ( )8118.3

13

900.4714679.03763 =

−−=x

Substitusi nilai x ke persamaan :Hasil Iterasi ke-2

24

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 22

Nilai absolut dari kesalahan relatif pada Iterasi ke-2

%61.24010014679.0

50000.014679.01a =×

−=∈

%889.311009000.47153.3

=×−

=∈

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

%889.311007153.3

9000.47153.32a =×

−=∈

%874.181008118.3

0923.38118.33a =×

−=∈

Nilai terbesar dari kesalahan relatif adalah 240.61%, yaitu lebihbesar dari hasil Iterasi ke-1.

Apakah ini bermasalah?

25

Page 13: PertemuanPertemuan kkee-7 PersamaanPersamaan … · • BentukBentuk umumumum untukuntuk sembarangsembarang barisbaris kkee-‘i’ MetodeMetode Gauss Gauss-Seidel: Seidel: AlgoritmaAlgoritma,

Iterasi a1 a2 a3

1

2

0.50000

0.14679

100.00

240.61

4.9000

3.7153

100.00

31.889

3.0923

3.8118

67.662

18.876

MetodeMetode GaussGauss--Seidel: Seidel: ContohContoh 22

Lanjutkan Iterasi dan diperoleh hasil:

%1a∈ %

2a∈ %3a∈

2

3

4

5

6

0.14679

0.74275

0.94675

0.99177

0.99919

240.61

80.236

21.546

4.5391

0.74307

3.7153

3.1644

3.0281

3.0034

3.0001

31.889

17.408

4.4996

0.82499

0.10856

3.8118

3.9708

3.9971

4.0001

4.0001

18.876

4.0042

0.65772

0.074383

0.00101

Dr.Eng. Agus S. Muntohar Department of Civil Engineering

26

=

4

3

1

3

2

1

x

x

x

=

0001.4

0001.3

99919.0

3

2

1

x

x

xHasil akhir Iterasi : Hasil penyelesaian eksak .