26
PESERTA DIDIK DALAM ISLAM Oleh Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I.

Peserta Didik dalam Islam

  • Upload
    sinead

  • View
    85

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Oleh Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I. Peserta Didik dalam Islam. Analisis Film berikut . Bagaimana persepsi guru berikut ini terhadap siswanya ? [ klik di sini ]. HR. Muslim No. 4085. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Peserta Didik dalam  Islam

PESERTA DIDIK DALAM ISLAM

Oleh Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I.

Page 2: Peserta Didik dalam  Islam

Analisis Film berikut.Bagaimana persepsi guru berikut ini terhadap siswanya?

[klik di sini]

Page 3: Peserta Didik dalam  Islam

HR. Muslim No. 4085

ج)ر'ير$ )ا )ن ح)د-ث ب0 ح)ر2 2ن3 ب 2ر3 ه)ي ز3 )ا )ن ح)د-ثع)ن2 'ح0 ص)ال 'ي ب

( أ ع)ن2 )ع2م)ش' أل2 ع)ن2ق)ال) ة) 2ر) ي ه3ر) 'ي ب

( -ه' أ الل س3ول3 ر) ق)ال)م'ن2 م)ا -م) ل و)س) 2ه' )ي ع)ل -ه3 الل ص)ل-ىة' 2ف'ط2ر) ال ع)ل)ى )د3 3ول ي 'ال- إ 3ود0 م)و2ل

'ه' ان )صUر) 3ن و)ي 'ه' 3ه)وUد)ان ي )و)اه3 ب( ف)أ

ول) س3 ر) )ا ي ج3ل$ ر) ف)ق)ال) 'ه' )ان ك Uر 3ش) و)يق)ال) 'ك) ذ)ل 2ل) ق)ب م)ات) )و2 ل 2ت) )ي أ ر)

( أ -ه' الل'ين) ع)ام'ل 3وا )ان ك 'م)ا ب )م3 )ع2ل أ -ه3 الل

Page 4: Peserta Didik dalam  Islam

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia

berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan

melainkan dalam keadaan fitrah, maka bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, atau

Nasrani atau Musyrik.\" Lalu seseorang bertanya kepada beliau: \"Wahai Rasulullah, bagaimana

pendapatmu jika bayi itu meninggal sebelum itu?\" Maka beliau bersabda: “Allah lebih tahu dengan

apa yang mereka kerjakan.”

Page 5: Peserta Didik dalam  Islam

Ar-Rum/30: 30

ة) ف'ط2ر) 'يفhا ن ح) 'لدUين' ل و)ج2ه)ك) )ق'م2 أال) 2ه)ا )ي ع)ل -اس) الن ف)ط)ر) 'ي -ت ال -ه' الل

Uم3 2ق)ي ال الدUين3 'ك) ذ)ل -ه' الل ل2ق' 'خ) ل 2د'يل) )ب ت)م3ون) )ع2ل ي ال) -اس' الن )ر) 2ث ك

( أ )ك'ن- و)ل/ [30الروم]

Page 6: Peserta Didik dalam  Islam

3م2 'ك م-ه)ات3 أ 3ط3ون' ب م'ن2 3م2 ج)ك )خ2ر) أ -ه3 و)الل

م2ع) الس- 3م3 )ك ل و)ج)ع)ل) hا 2ئ ي ش) )م3ون) )ع2ل ت ال)3م2 -ك )ع)ل ل 'د)ة) )ف2ئ و)األ2 2ص)ار) )ب و)األ2

/ النحل ] ون) 3ر3 ك )ش2 [78ت

Page 7: Peserta Didik dalam  Islam

A. PENGERTIAN PESERTA DIDIK

Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu.

Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta  sebagai bagian dari struktural proses pendidikan

Page 8: Peserta Didik dalam  Islam

Seorang pendidik harus mengetahui ciri-ciri dan

kriteria peserta didik a. ciri – ciri peserta didik :

1 ) kelemahan dan ketak berdayaannya

2 ) berkemauan keras untuk berkembang

3) ingin menjadi diri sendiri (memperoleh kemampuan)

b. kriteria peserta didik peserta didik bukanlah miniatur orang dewasa tetapi memiliki dunianya

sendiri peserta didik memiliki periodasi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan individu

baik disebabkan oleh faktor bawaan maupun lingkungan dimana ia berada.

peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani, unsur jasmani memiliki daya fisik, dan unsur rohani memiliki daya akal hati nurani dan nafsu

peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis

Page 9: Peserta Didik dalam  Islam

B. KEBUTUHAN-KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

1.      Kebutuhan Fisik

            Fisik seorang didik selalu mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Proses pertumbuhan fisik ini terbagi menjadi tiga tahapan :

peserta didik pada usia 0 – 7 tahun, pada masa ini peserta didik masih mengalami masa kanak-kanak

peserta didik pada usia 7 – 14 tahun, pada usia ini biasanya peserta didik tengah mengalami masa sekolah yang didukung dengan peraihan pendidikan formal

peserta didik pada 14 – 21 tahun, pada masa ini peserta didik mulai mengalami masa pubertas yang akan membawa kepada kedewasaan

Page 10: Peserta Didik dalam  Islam

2.      Kebutuhan Sosial

            Secara etimologi sosial adalah suatu lingkungan kehidupan. Pada hakekatnya kata sosial selalu dikaitkan dengan lingkungan yang akan dilampaui oleh seorang peserta didik dalam proses pendidikan.

3.      Kebutuhan Untuk Mendapatkan Status

            Kebutuhan mendapatkan status adalah suatu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mendapatkan tempat dalam suatu lingkungan

Page 11: Peserta Didik dalam  Islam

4.      Kebutuhan Mandiri

         Ketika seorang peserta didik telah melewati masa anak dan memasuki masa keremajaan, maka seorang peserta perlu mendapat sikap pendidik yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk membentuk kepribadian berdasarkan pengalaman.

5.      Kebutuhan Untuk Berprestasi

            Untuk mendapatkan kebutuhan ini maka peserta didik harus mampu mendapatkan kebutuhan mendapatkan status dan kebutuhan mandiri terlebih dahulu. Karena kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kebutuhan berprestasi

Page 12: Peserta Didik dalam  Islam

6.      Kebutuhan Ingin Disayangi dan Dicintai

            Kebutuhan ini tergolong sangat penting bagi peserta didik, karena kebutuhan ini sangatlah berpengaruh akan pembentukan mental dan prestasi dari seorang peserta didik.

7.      Kebutuhan Untuk Curhat

            Ketika seorang peserta didik menghadapi masa pubertas, meka seorang peserta didik tersebut tengah mulai mendapatkan problema-probelama keremajaan.

Page 13: Peserta Didik dalam  Islam

8.      Kebutuhan Untuk Memiliki Filsafat Hidup

           Pada hakekatnya seetiap manusia telah memiliki filsafat walaupun terkadang ia tidak menyadarinya. Begitu juga dengan peserta didik ia memiliki ide, keindahan, pemikiran, kehidupan, tuhan, rasa benar, salah, berani, takut. Perasaan itulah yang dimaksud dengan filsafat hidup yang dimiliki manusia

Page 14: Peserta Didik dalam  Islam

C. DIMENSI – DIMENSI PESERTA DIDIK

1. Dimensi Fisik (Jasmani)

2. Dimensi Akal

3. Dimensi Keberagaman

4. Dimensi Akhlak

5. Dimensi Rohani (Kejiwaan)

6. Dimensi Seni (Keindahan)

7. Dimensi Sosial

Page 15: Peserta Didik dalam  Islam

D. TINGKAT INTELEGENSI PESERTA DIDIK

Intelegensi atau kecerdasan dalam pendidikan islam dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu :

kecerdasan intelektual kecerdasan emosional kecerdasan spiritual Kecerdasan Qalbiyah.

Page 16: Peserta Didik dalam  Islam

1. Kecerdasan Intelektual

            Kecerdasan intelektual adalah kecerdasan yang berhubungan dengan pengambangan tingkat kemampuan dan kecerdasan otak, logika atau IQ.

Secara umum kecerdasan intelektual dapat digolongkan sebagai berikut :

Normal atau subnormal, IQ 90 – 110 Berdorline, IQ 70 – 90 Debil, IQ 50 – 70 Insibil, IQ 25 – 50 Idiot, IQ 20 – 25” Genius, IQ diatas 140 Gifted, IQ 130 – 140 Superior, IQ 110 – 130

Page 17: Peserta Didik dalam  Islam

2. Kecerdasan Emosional

          Menurut Daniel Gomelen, kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk memotovasi diri sendiri, bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, menjaga akan beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdoa.

Page 18: Peserta Didik dalam  Islam

Aspek-aspek yang berhubungan dengan kecerdasan emosional, sebagai berikut :

Konsistensi (istiqamah) Kerendahan hati (tawadhu’) Berusaha dan berserah diri (tawakkal) Ketulusan (ikhlas), totalitas (kaffah) Keseimbangan (tawazun) Integritas dan penyempurnaan (ihsan)

Page 19: Peserta Didik dalam  Islam

3. Kecerdasan Spiritual

            Secara etimologi spritual berarti yang berkehidupan atau sifat hidup. Kecerdasan spiritula pada diri manusia berorientasi pada dua hal, yakni berorientasi kepada hal yang bersifat duniawi dan agama.

Page 20: Peserta Didik dalam  Islam

E. ETIKA PESERTA DIDIK Etika peserta didik adalah seuatu yang

harus dipenuhi dalam proses pendidikan. Dalam etika peserta didik, peserta didik memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan oleh peserta didik.

Page 21: Peserta Didik dalam  Islam

Agar peserta didik mendapatkan keridhoan dari Allah SWT dalam menuntut ilmu, maka peserta didik harus mampu memahami etika yang harus dimilkinya, yaitu :

Peserta didik hendaknya senantiasa membersihkan hatinya sebelum menuntut ilmu.

Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi roh dengan berbagai sifat keutamaan.

Memiliki kemauan yang kuat untuk mencari dan menuntut ilmu di berbagai tempat.

Setiap peserta didik wajib menghormati pendidiknya. Peserta didik hendaknya belajar secara sungguh-

sungguh dan tabah

Page 22: Peserta Didik dalam  Islam

            Namun etika peserta didik tersebut perlu disempurnakan dengan empat akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu, yaitu :

Peserta didik harus membersihkan hatinya dari kotoran dan penyakit jiwa sebelum ia menuntut ilmu, sebab belajar merupakan ibadah yang harus dikerjakan dengan hati yang bersih.

Peserta didik harus mempunyai tujuan menuntut ilmu dalam rangka menghiasi jiwa dengan sifat keimanan, mendekatkan diri kepada Allah.

Seorang peserta didik harus tabah dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan sabar dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang datang.

Seorang harus ikhlas dalam menuntut ilmu dengan menghormati guru atau pendidik, berusaha memperoleh kerelaan dari guru dengan mempergunakan beberapa cara yang baik.

Page 23: Peserta Didik dalam  Islam

Pertumbuhan Anak Manusiaa. Periodeisasi pertumbuhan berdasarkan

psikologis.

b. Periodeisasi pertumbuhan berdasarkan biologis

c. Periodeiasasi pertumbuhan berdasarkan didaktis

Page 24: Peserta Didik dalam  Islam

Berdasarkan Biologis (Al-Mukminun; 67)

1. Masa Embrio [klik di sini]

2. Masa Kanak-Kanak

3. Masa Kuat (Jasmani dan Rohani)

4. Masa Tua

5. Masa Meninggal Dunia [klik di sini]

Page 25: Peserta Didik dalam  Islam

Berdasarkan Psikologis

1. Masa Kanak-Kanak (0-7 tahun)

2. Masa Berbicara (8-14 tahun)

3. Masa Aqil dan Baligh (15-21 tahun)

4. Masa Syabiyah (Remaja/Adolesen) (22-26 tahun)

5. Masa Rujulah (Pemuda) (29-42 tahun)

6. Masa Kuhulah (43-49 tahun)

7. Masa Umur menurun (50-56 tahun)

8. Masa Kakek/Nenek Pertama (56-63 tahun)

9. Masa Kakek/Nenek Kedua (64-75 tahun)

10. Masa Harom (Pikun) (75-91 tahun)

11. Masa Meninggal

Page 26: Peserta Didik dalam  Islam

Berdasarkan Didaktis

1. Pendidikan Pertama, (0-6 tahun)

2. Pendidikan Kedua, dimulai dari 6 tahun. Pendidikan kesusilaan.

3. Pendidikan Ketiga, pendidikan seksual, kurang;ebih 9 tahun.

4. Periode Pendidikan Keempat, 13 tahun, ibadah, pubertas.

5. Periode Kelima, 16 tahun, kedewasaan nafsu birahi.

6. Periode Keenam, (16-21 tahun). Kemandirian dan pengenalan diri sendiri.