9
Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatu Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Perbaikan kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses yang panjang, yang tak henti- hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas. Selama manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi. Budaya baru itulah yang menjadi kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya) alternatif yang akan dipilih oleh bangsa ini. Semuanya melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu menumbuhkan jiwa yang bajik dan bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru. Hal ini tampaknya akan menjadi ”momok” bagi pendidikan di Indonesia. Belum lagi persoalan kekurangan tenaga pendidik terselesaikan, masalah sarana pendidikan yang tidak memadai muncul, dan menyusul persoalan mahalnya biaya pendidikan. Kita masih merasa sebagai bangsa yang tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan dengan bangsa lain. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan demi untuk menjadikan bangsa yang cerdas melalui sistem pendidikan nasional yang menyeluruh dan terencana. Namun untuk menuju ke arah itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena persoalan pendidikan sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah ekonomi, keamanan dan masalah sosial lainnya. Para guru pun diharapkan mulai mengubah cara belajar kepada siswa. Para guru pun tidak boleh lagi memberikan tekanan kepada siswa seperti pelajaran menghafal dan memberikan soal pilihan ganda (multiple choice) karena bisa berdampak pada pembentukan kepribadian. Peran pendidikan, sebagai sarana pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta didik dalam kehidupan masyarakat baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pemberdayaan hanya mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan. Oleh karena itu, pendidikan harus menumbuhkan jiwa independensi, menggerakkan pernyataan diri dan para pendidik mengajar siswa untuk

pidatohgyghj

  • Upload
    ardy

  • View
    214

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hygyftygku

Citation preview

Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatu

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.

Perbaikan kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses yang panjang, yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas.

Selama manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi. Budaya baru itulah yang menjadi kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya) alternatif yang akan dipilih oleh bangsa ini.

Semuanya melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu menumbuhkan jiwa yang bajik dan bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan

mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru.

Hal ini tampaknya akan menjadi momok bagi pendidikan di Indonesia. Belum lagi persoalan kekurangan tenaga pendidik terselesaikan, masalah sarana pendidikan yang tidak memadai muncul, dan menyusul persoalan mahalnya biaya pendidikan.

Kita masih merasa sebagai bangsa yang tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan dengan bangsa lain. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan demi untuk menjadikan bangsa yang cerdas melalui sistem pendidikan nasional yang menyeluruh dan terencana.

Namun untuk menuju ke arah itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena persoalan pendidikan sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah ekonomi, keamanan dan masalah sosial lainnya. Para guru pun diharapkan mulai mengubah cara belajar kepada siswa. Para guru pun tidak boleh lagi memberikan tekanan kepada siswa seperti pelajaran menghafal dan memberikan soal pilihan ganda (multiple choice) karena bisa berdampak pada pembentukan kepribadian.

Peran pendidikan, sebagai sarana pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta didik dalam kehidupan masyarakat baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pemberdayaan hanya mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan.

Oleh karena itu, pendidikan harus menumbuhkan jiwa independensi, menggerakkan pernyataan diri dan para pendidik mengajar siswa untuk hidup dalam harmoni dengan menghargai adanya perbedaan.

Ke depannya, sistem pendidikan harus berubah dari instruksional menjadi motivasional berprestasi, berkreasi, dan berbudi pekerti.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Assalamualaikum Wr.Wb.Yang terhormat Bapak Kepala SekolahYang saya hormati Bapak Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmat yang telah diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul disini dalam satu wadah lembaga pendidikan yang kita cintai ini. Selanjutnya terimakasih saya ucapkan atas tempat dan waktu yang diberikan kepada saya untuk membawakan pidato singkat tentang pentingnya pendidikan untuk membangun generasi muda yang berkarakter dan harapan saya semoga apa yang saya sampaikan dari pidato singkat ini dapat memberikan manfaat baik bagi saya pribadi, teman-teman dan semua yang hadir di sini.

Berbicara tentang pendidikan di Indonesia kita tidak pernah lepas dari seorang figur yang familiar dalam dunia pendidikan dimana125 tahun yang lalu tepatnya 2 Mei 1889 seorang putra dilahirkan, dialah salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki bangsa ini. Dia kita kenal sebagai pelopor pendidikan dan sebagai bapak pendidikan dan juga merupakan salah satu tokoh perjuangan dalam merebut kemerdekaan.Ki Hadjar Dewantarabegitulah beliau kita panggil, beliau adalah figur dan seorang tokoh panutan yang memperjuangkan hak-hak kita untuk dapat menikmati dan mengenyam pendidikan yang pada masa itu hanya dapat dinikmati oleh para bangsawan dan kaum priyai.

Semangat dan kegigihan beliau sudah sepantasnya menjadi teladan bagi kita semua dalam menuntut ilmu terlebih lagi kita saat ini hidup di alam kemerdekaan tanpa intimidasi dan diskriminasi. Kita adalah sebagai generasi penerus bangsa yang hidup ditengah-tengah persaingan global baik itu dibidang ekonomi, teknologi dan informasi, juga dalam persenjataan dan pertahanan. Kita hidup dalam kemajemukan baik suku, budaya, ras dan agama yang mana semua itu menjadikan kita sebagai bangsa yang besar namun disisi lain kesemuanya itu dapat menjadi bumerang bagi kita sendiri jika kita masih hidup dalam dunia kebodohan. Tentu kita tidak ingin seperti dulu yang mudah dipecah belah oleh negara luar dengan isu-isu sara,ras dan agama.Bapak dan Ibu guru staf pengajar dan rekan-rekan siswa siswi yang saya hormati...Menyikapi apa yang saya sampaikan di atas, sudah saatnya kita sadar bahwa pendidikan adalah faktor terpenting agar kita mampu bersaing dengan negara-negara maju seperti Amerika, Cina, Jepang, Inggris, Francis dan negara-negara barat maupun negara-negara eropa lainnya. Sudah saatnya bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri dalam segala aspek baik itu ekonomi, politik, budaya, teknologi dan aspek-aspek lainnya dan kesemuanya itu tidak mungkin dapat terwujud tanpa didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas, disiplin dan memiliki kepribadian yang berkarakter.

Sudahkah kita memiliki kemampuan untuk bersaing dengan negara-negara maju dan sudahkah kita menjadi bangsa yang mandiri? Harus kita akui, kita masih jauh dari semua yang di cita-citakan para pejuang yang mendahului kita. Bahkan sangat miris kita juga harus mengakui bahwa masih banyak di luar sana orang-orang yang tidak

mampu mengenyam pendidikan hanya karena faktor ekonomi dan sebagian lainnya hanya sampai tingkat dasar karena rendahnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Mereka lebih memilih bekerja keras sejak usia dini untuk mendapatkan penghidupan ketimbang duduk di bangku sekolah yang mereka anggap hanya menambah beban hidup dan membuang-buang waktu.

Lemahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan terbatasnya ekonomi menjadi dua penyebab terbesar para orang tua enggan untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Tentu ini menjadi tugas kita semua sebagai elemen bangsa agar semua permasalahan tersebut dapat terselesaikan.

Mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter dapat tercipta dengan adanya dukungan dari semua elemen. Pemerintah hendaknya memberikan kemudahan dan meringankan bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi baik itu dengan program-program sekolah gratis maupun tunjangan beasiswa lainnya. dan untuk lembaga-lembaga pendidikan hendaknya terus menggali dan menerapkan sistem pendidikan yang bermutu dan untuk para orang tua hendaknya menjadi motivator bagi anak-anak mereka untuk semangat menimba ilmu dan terakhir kita sebagai pelajar hendaknya konsisten dan bersungguh-sungguh dalam belajar dan menempuh pendidikan sampai ke jenjang tertinggi.

Dengan adanya dukungan dari semua komponen dan mensinergikan semua elemen dalam satu pemikiran dan cita-cita untuk memajukan pendidikan, bukan sesuatu yang mustahil negara ini akan mampu menjadi negara yang besar, maju, dan disegani oleh negara lain terlebih lagi Indonesia pada hakikatnya adalah negara yang kaya akan sumberdaya alamnya dan jika dikelola dengan sumberdaya manusia yang cerdas dan berkualitas tentu sangat mudah untuk menjadi negara yang mandiri dalam bidang ekonomi.

Sebelum saya akhiri pidato tentang pendidikan ini, kembali saya tekankan baik itu untuk diri saya pribadi dan teman-teman semuanya, bahwa pendidikan tidak mengenal usia, status sosial, dan tidak dibatasi oleh ruang lingkup sosial dan tidak ada kata terlambat untuk belajar.Demikian yang dapat saya sampaikan daripidato pendidikanpada kesempatan ini dan apabila ada tutur-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf atas segala kekurangan.Wassalamualaikum Wr.Wb.

1. Mulailah dengan Mengubah Pemahaman akan Pidatoyap, jika anda memahami pidato sebagai sesuatu yang sulit maka anda tidak akan memiliki pemahaman bahwa pidato itu mudah, maka segera ubah perasaan dan pikiran anda, buat pemahaman bahwa pidato sangat mudah untuk dilakukan dan itu merupakan tantangan terbaik sepanjang masa yang diberikan kepada anda

2. Cari Tema Pidato dan Buat Konsepnyatentunya jika anda ingin berpidato atau berceramah anda mesti memiliki bahan pidato atau isi ceramah, maka segeralah mencari referensi untuk pidato yang aka anda anda buat dan setelah itu buat konsepnya, dalam membuat konsep pidato, anda hanya menuliskan 3 hal dasar yakni Pendahuluan/pembuka, Isi pidato dan Penutup pidato, buatlah konsep pidato yang sederhana namun, isinya jelas, maknanya bisa dimengerti dan terakhir padat akan materi

3. Latihan di Depan Cerminsetelah konsep anda jadi, maka pidato anda pun akan menjadi pidato terbaik, mengapa ? karena konsep pidato pada dasarnya adalah pidato itu sendiri yang siap anda bawakan dalam media suara anda, jadi dengan berlatih di cermin, sambil membaca konsep pidato yang anda buat, anda sudah hampir berpidato dengan baik

4. Penguasaan Materi dan Penguasaan Panggungsetelah berlatih dengan baik di depan cermin maka pastikan anda sudah bisa menguasai materi pidato yang anda bawakan, menguasai materi ini bisa dimulai dengan mengerti runtut dan susunan materi pidato anda, mengerti cara memberikan salam pembuka kepada audiens anda, menguasai cara membangun pemahaman akan materi yang anda bawakan kepada audiens anda dan setelah itu menyampaikan isi materi anda sesuai dengan urutan yang benar dan memberikan penutup atau mengakhiri pidato anda, selain itu anda juga mesti melakukan penguasaan panggung yakni cara anda berada dan berdiri di atas panggung, usahakan jangan menunjukkan kesan salah diatas sana seperti memasukkan tangan ke dalam kantong, bersidekap, atau membaca pidato dari awal sampai akhir tanpa memberikan perhatian (pandangan mata) kepada pendengar anda

5. Mulailah Berpidato dengan Menganggapnya Sebagai Amal Anda kepada Semua Orangberpidato adalah menyampaikan materi dan pembahasan terhadap satu hal dan tentunya isi dari pidato anda mengandung manfaat, maka mulailah dengan menganggap bahwa berpidato adalah memberikan manfaat kepada semua orang yang mendengarkan anda, anggap bahwa pidato adalah amal besar yang bisa dilakukan dengan cara kecil.

HASIL REKAPITULASI DEWAN JURILOMBA PIDATO BAHASA INDONESIASMK NEGERI 1 JEJAWI

NO.NAMA PESERTAKELAS/JURUSAN PENILAIANJUMLAHKETERANGAN

JURI 1JURI 2JURI 3

1RANI SAFITRIX TKJ1

2INTAN SRIWANAX TKJ1

3ELI YUSTIKAX TKJ2

4GALUH PERWATIX TKJ2

5PRIYANI UTAMIX TKJ2

6YOGI ARIYANTOX TKJ2

7ANGGA JULIANSYAHX TKJ2

8B A S U K IX AK

9CHERLYX AK

10SUJIANTOROX OTO1

11FAISALX OTO2

12JODI SEPTIAWANX OTO2

13LARASXI TKJ1

14DEBIXI TKJ1

15ROMAXI TKJ2

16ANAXI TKJ2

17RISKAXI TKJ2

18MAHIFALXI TKJ2

19M.RIDWANXI TKJ3

20NUANSYAHXI TKJ3

21ASTUTI AGUSTINAXI TKJ3

22DIAN PUSPITASARIXI TKJ3

23FATMAXI AK

24

25

26

27

28

29

30