123
i PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK JATUH BEBAS DI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh : EFRAIM DECOBERTEN PETERS NIM : 081424030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

i

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK

BAHASAN GERAK JATUH BEBAS DI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :

EFRAIM DECOBERTEN PETERS

NIM : 081424030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

vi

ABSTRAK

Peters, E.D. 2013. Penggunaan Metode Pembelajaran Problem Solving

Dalam Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pokok Bahasan Gerak Jatuh

Bebas Di SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pemahaman konsep

awal siswa tentang gerak jatuh bebas; (2) pemahaman konsep akhir siswa tentang

gerak jatuh bebas setelah belajar dengan menggunakan metode problem solving; dan

(3) Apakah penggunakan metode problem solving dapat meningkatkan pemahaman

konsep siswa tentang gerak jatuh bebas di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17-25 oktober 2013 di SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA BOPKRI 2

Yogyakarta berjumlah 47 siswa. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep

siswa peneliti menggunakan soal pretest dan posttest, hasil wawancara, foto, serta

video.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode problem solving dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan gerak jatuh bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

vii

ABSTRACT

Peters, E.D. 2013. Learning Problem Solving Method Using Improved

Understanding the Concept of Students In Free Fall Motion Highlights In Bopkri

high school 2 Yogyakarta. Physical Education Studies Program, Department of

Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education,

Sanata Dharma University in Yogyakarta.

The purpose of this study was to determine: (1) students 'understanding of the

initial concept of free fall motion, (2) the final students' understanding of the concept

of motion in free fall after studying using problem solving methods, and (3) whether

the use of problem solving methods can increase students' understanding of the

concept of free fall motion at SMA BOPKRI 2 Yogyakarta..

The research was conducted on 17-25 October 2013 in SMA BOPKRI 2

Yogyakarta. The subjects of this study were 47 senior high school students of class X

BOPKRI 2 Yogyakarta. To find the increased understanding about the concept of

students researchers used pretest and posttest, the results of interviews, photos and

video.

The result of the study that the method of problem solving could improve

students' understanding of concepts on the subject of free fall motion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat dan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi yang

berjudul Penggunaan Metode Pembelajaran Problem Solving Dalam Peningkatan

Pemahaman Konsep Siswa Pada Pokok Bahasan Gerak Jatuh Bebas Di SMA

BOPKRI 2 Yogyakarta. Ini merupakan salah satu syarat kelulusan yang harus

dipenuhi dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Program Studi pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Proses penyusunan, pelaksanaan, serta penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan, bantuan, dorongan serta semangat dari berbagai pihak. Maka dari itu

pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T. selaku dosen pembimbing yang selalu

setia dan sabar mendampingi penulis dalam penyusunan, pelaksanaan serta

penyelesaian skripsi ini.

2. Seluruh dosen JPMIPA yang sudah memberikan ilmu-ilmu pengetahuan dan

juga pengalaman-pengalaman hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

ix

3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan

peneliti.

4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan peneliti untuk

melakukan penelitian.

5. Kepala sekolah BOPKRI 2 yang telah mengijinkan peneliti untuk

melakukan penelitian.

6. Bapak Wahyu Santoso, S.Pd selaku guru pendamping yang bersedia

meluangkan waktu dan mendampingi penelitian.

7. Mas Kuncoro selaku kepala laboratorium sekolah yang sudah membantu

menyiapkan tempat selama pelaksanaan penelitian.

8. Para siswa kelas XB, XC, yang telah menjadi subyek dalam penelitian ini.

9. Papa dan Mama yang sudah memberikan kasih sayang, semangat dorongan

motivasi juga materil yang sangat membantu dalam pelaksanaan penelitian

ini.

10. Seluruh keluarga besar di Manggarai yang selalu memberi semangat kepada

peneliti.

11. Enu Lina beserta keluarga yang sudah memberikan cinta, waktu serta

semangat kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian ini.

12. Kakak Jack yang selalu menyayangi dan memberi semangat kepada peneliti

untuk menyelesaikan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

x

13. Fr. Radja, Enu Paulina Endang dan Kak Jackrois yang sudah membantu

penelitian dalam pengambilan data.

14. Eko, Atma Suganda, suster Renata, Fr Raja, Fr Silva, Dimas, Michael,

Enggar, Salib, Robi Subin, Ibe, Gusti Chandra, Kak Agus, Kak Rian yang

sudah memberikan semangat kepada peneliti.

15. Seluruh teman angkatan 2008 yang selalu memberi semangat dalam

persahabatan selama ini.

16. Serta seluruh pihak yang telah membantu peneliti, yang tidak bisa peneliti

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih sangat jauh dari sempurna, maka

dari itu penulis sangat mengharapkan dan menerima kritik serta saran yang

membangun guna penulisan yang lebih baik. Penulis berharap semoga skrripsi ini

berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 2 Maret 2013

Penulis

Efraim Decoberten Peters

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………… ........... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………….............. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………….. ........... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………... ........... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA…………… ........... v

ABSTRAK…………………………………………………………........... vi

ABSTRACT………………………………………………………. ........... vii

KATA PENGANTAR…………………………………………….. ........... viii

DAFTAR ISI……………………………………………………… ........... xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… ............ xiv

DAFTAR TABEL………………………………………………… ............. xv

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………............ 1

1. Latar Belakang…………………………………………. ........... . 1

2. Rumusan Masalah…………………………………….. ........... 5

3. Tujuan penelitian……………………………………… ........... 6

4. Manfaat Penelitian……………………………………. ........... 6

BAB II. DASAR TEORI…………………………………………........ 7

A. Konsep, Konsepsi dan Pemahaman Konsep………............... 7

1. Konsep…………………………………………........... 7

2. Konsepsi………………………………………............ 8

3. Pemahaman konsep…………………………................... 10

B. Metode Problem Solving…………………………….................. 12

1. Definisi………………………………………….. .......... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

xii

2. Tahap-Tahap Pemecahan Masalah ………………........... 13

3. Strategi Pemecahan Masalah……………………............. 14

4. Contoh Problem Solving…………………………........... 16

C. Gerak Jatuh Bebas………………………………………............ 17

D. Kaitan Teori dengan Penelitian…………………………............ 22

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN…………………………............ 23

A. Jenis Penelitian…………………………………………............. 23

B. Desain Penelitian………………………………………............. 23

C. Populasi dan Sampel……………………………………............ 25

D. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………….......... 25

E. Treatment………………………………………………............. 25

F. Instrumen Penelitian……………………………………............ 29

1. Instrumen Pengumpulan Data……………………........... 29

a. Pretest-posttest………………………………........... 29

b. Wawancara…………………………………............. 32

2. Instrumen Pembelajaran…………………………............ 33

G. Analisis Data……………………………………………............ 34

1. Pretest-posttest…………………………. ………........... 34

2. Wawancara………………………………………............ 36

BAB IV. DATA DAN ANALISIS DATA…………………………........... 37

A. Deskripsi Penelitian……………………………………............. 37

1. Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian………….. ............ 37

2. Kejadian Saat Penelitian………………………... ............ 38

3. Kegiatan Diskusi Pada Kelas Eksperimen……….......... 40

B. Data Penelitian…………………………………………………... 43

1. Hasil Pretest Dan Posttest Siswa Kelas treatment……….. 43

2. Hasil Pretest Dan Posttest Siswa Kelas control................ 44

3. Data Pemahaman Konsep Dari Kelas Eksperimen……….. 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

xiii

4. Data Wawancara Dari Kelas Eksperimen……………… .... 47

C. Analisis Data……………………………………………………… 49

1. Analisis Hasil Pretest Dan Posttest……………………………. 50

1) Analisis pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol… 50

2) Analisis Pretest Dan Posttest Pada Kelas Eksperimen.. 51

3) Analisis Pretest Dan Posttest Pada Kelas Kontrol…… 52

4) Analisis Posttest Pada Kelas Eksperimen

Dan Kelas Kontrol………………………………… ..... 53

2. Grafik Perbandingan Antara Kelas Eksperimen

Dan Kelas Kontol................................................................ ..... 54

3. Analisis Hasil Diskusi Kelompok………………………….. 57

4. Analisis Hasil Wawancara…………………………………. 59

5. Analisi Keseluruhan……………………………………….. 63

D. Keterbatasan Dalam Penelitian………………………………….. …. 67

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….. 68

A. Kesimpulan……………………………………………………… .... 68

B. Saran……………………………………………………………... .... 68

DAFTAR PUSTAKA………………………………………...…………… .... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian ke sekolah.……………… 73

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penelitian ke Walikota Yogyakarta.... 74

Lampiran 3. Surat izin dari dinas perizinan kota Yogyakarta........ ………. 75

Lampiran 4. Surat Keterangan Sudah Meneliti………………………….. 76

Lampiran 5. Pembagian Diskusi Kelompok XB ………………………... 77

Lampiran 6. Soal diskusi kelompok……………………………………... 78

Lampiran 7. Soal Pretest Soal Posttest………………..………………..... 81

Lampiran 8. Soal Wawancara…………………………………………..... 82

Lampiran 9. Kunci jawaban pretest dan posttest……………………….... 83

Lampiran 10. Kunci jawaban diskusi kelompok………………………….. 86

Lampiran 11. Hasil diskusi kelompok 1………………………………….. 88

Lampiran 12. Hasil diskusi kelompok 2………………………………….. 89

Lampiran 13. Hasil diskusi kelompok 4………………………………….. 90

Lampiran 14. Hasil diskusi kelompok 5………………………………….. 91

Lampiran 15. Hasil diskusi kelompok 6………………………………….. 92

Lampiran 16. Jawaban Pretest siswa……………………………………… 93

Lampiran 17. Jawaban Posttest siswa……………………………………... 94

Lampiran 18. Hasil Diskusi Kelompok………………………………….... 95

Lampiran 19. Hasil Wawancara…………………………………………...... 99

Lampiran 19. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)…………………… 102

Lampiran 20. Foto-Foto Proses Belajar Mengajar ………………………….. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Persamaan Gerak.................................................................... 19

Tabel 2. Desain Penelitian.................................................................... 24

Tabel 3. Kisi-Kisi Soal......................................................................... . 30

Tabel 4. Soal Wawancara Konsep................………………………… 33

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Penelitian ............……………………… 37

Tabel 6. Jawaban Diskusi Soal A ...............………………………….. 40

Tabel 7. Jawaban Diskusi Soal B ...............………………………….. 41

Tabel 8. Jawaban Diskusi Soal C ................…………………………. 42

Tabel 9. Hasil Pretest Dan Posttest Kelas Treatment............…………. 43

Tabel 10. Hasil Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol…………................ 44

Tabel 11. Data Pemahaman Konsep Dari Kelas Eksperimen No 1......... 45

Tabel 12. Data Pemahaman Konsep Dari Kelas Eksperimen No 2…… 45

Tabel 13. Data Pemahaman Konsep Dari Kelas Eksperimen No 3…… 46

Tabel 14. Data Pemahaman Konsep Dari Kelas Eksperimen No 4…… 46

Tabel 15. Data Pemahaman Konsep Dari Kelas Eksperimen No 5…… 47

Tabel 16. Data wawancara Dari Kelas Eksperimen………………….. 48

Tabel 17. Analisis SPSS Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol ……. 50

Tabel 18. Analisis SPSS Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen ……. 51

Tabel 19. Analisis SPSS Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol.….. ……. 52

Tabel 20. Analisis SPSS Posttest Pada Kelas Eksperimen

Dan Kontrol.............................................................................. 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

xvi

Tabel 21. Hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontol........................... 54

Tabel 22. Hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontol.......................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Fisika merupakan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan lain dan

teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang teramat pesat

saat ini, telah mempermudah kehidupan manusia. Mengingat begitu pentingnya

peranan ilmu fisika, sudah semestinya ilmu ini dipahami dengan baik oleh

siswa. Upaya siswa dalam mempelajari fisika sering menemui hambatan-

hambatan. Fisika biasanya dianggap sebagai pelajaran yang sulit dipahami. Hal

itu mungkin menyebabkan hasil belajar fisika siswa menjadi kurang baik.

Apabila kita perhatikan pada ajang kompetisi fisika tingkat dunia, misalnya

olimpiade fisika, siswa Indonesia memang sering memperoleh medali, baik

medali perunggu, medali perak, maupun medali emas. Akan tetapi prestasi

yang diperoleh oleh beberapa siswa tersebut belum menunjukkan kondisi rata-

rata dari seluruh siswa di Indonesia.

Kebanyakan orang di Indonesia menyebutkan beragam alasan

mengenai pemahaman fisika siswa. Banyak pihak mengatakan bahwa

pemahaman fisika siswa berasal dari guru yang banyak memberi pengetahuan,

maka apabila pemahaman fisika siswa kurang, itu disebabkan oleh guru yang

tidak berkualitas.

Secara praktis faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya

pemahaman siswa yaitu dari diri siswa sendiri, di mana siswa kurang perhatian

terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Sebagian besar siswa malas

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

2

diajak berpikir analisis pada materi pembelajaran fisika. Hal ini ditunjukkan

dengan munculnya sikap kurang peduli, masa bodoh, dari peserta didik.

Namun demikian sumber kesalahannya tidak hanya terletak pada diri siswa.

Perlu disadari bahwa keberhasilan dan kegagalan suatu pendidikan atau

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh beberapa komponen yang ada, baik itu

pendidik, siswa, bahan ajar, proses belajar, waktu belajar, dan kelengkapan

sarana dan prasarana (Suryosubroto, 2009: 189).

Menurut Piaget, seorang anak mempunyai cara berpikir dan pendekatan

yang berbeda secara kualitatif dengan orang dewasa dalam melihat dan

mempelajari realitas. Anak dalam perkembangannya mempunyai struktur

pemikiran yang berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu, dalam proses

belajar mengajar, tekanan harus diletakkan pada pemikiran murid dan bukan

pada pemikiran guru. Dalam kaitan ini, menjadi penting bagi seorang guru

untuk mengerti cara berpikir murid, pengalaman murid, dan bagaimana murid

mendekati suatu persoalan (Ginsburg dan Opper, 1988 dalam Suparno, 2001:

142-143).

Dalam Depdiknas (2007) dijelaskan bahwa untuk siswa SMA, kerja

ilmiah, pemecahan masalah dan cara menganalisis banyak digunakan dalam

pembelajaran fisika. Akan tetapi kecenderungan di lapangan yang sering

dijumpai adalah seringkali siswa dihadapkan pada kesulitan dalam

memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep-konsep fisika, baik

masalah yang diberikan oleh guru maupun masalah-masalah dalam buku teks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

3

apalagi untuk masalah-masalah yang cukup kompleks yang mencakupi

hubungan antar konsep (Agus dan Andi, 2010: 13-14).

Salah satu penyebab yang teridentifikasi adalah kurangnya bahkan tidak

adanya pengajaran penyelesaian masalah secara sistematis oleh guru terhadap

siswanya dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan, yang sering adalah

memberi contoh penyelesaian masalah (soal). Sudharta (2007 dalam Agus dan

Andi, 2010: 13-14) menyatakan bahwa cukup banyak guru yang tidak

memahami strategi penyelesaian soal-soal secara sistematis. Ketika

mengajarkan pemecahan soal, guru tidak mulai dengan menganalisis masalah

pada soal, tidak mendeskripsikannya dalam deskripsi fisika, tidak berusaha

untuk menggambarkannya dalam diagram-diagram, namun lebih menekankan

pada pencocokan soal-soal dengan rumus yang dihafalkan. Guru lebih tertarik

pada jawaban siswa yang benar tanpa menganalisis kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa dan prosedur penyelesaiannya (Agus dan Andi, 2010: 13-14).

Di SMA BOPKRI 2, kebanyakan siswanya kurang berminat dalam

pelajaran fisika dan siswanya kurang aktif dalam pembelajaran fisika, kadang

malas dalam mengikuti pelajaran fisika. Ada yang menganggap bahwa

pelajaran fisika itu sangat sulit dipelajari dan dipahami. Siswanya mempelajari

materi fisika dengan cara menghafal rumus yang diberikan oleh guru sehingga

dalam mengerjakan soal yang diberikan guru, terkadang mereka bingung dalam

mengerjakannya dan sering salah. Sebagian besar siswa malas diajak berpikir

analisis pada materi pembelajaran fisika. Dengan tidak bersemangatnya siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

4

terhadap pelajaran fisika terkadang siswa menunjukkan kurang peduli dan

masa bodoh.

Namun sumber kesalahan bukan hanya pada diri siswa itu sendiri. Kita

juga harus melihat apakah metode yang diberikan guru saat menyampaikan

materi bisa membuat siswa semangat dalam mempelajari fisika. Berdasarkan

penelitian saya pada saat PPL, saya menemukan bahwa guru di SMA di

BOPKRI 2 menggunakan metode ceramah dan simulasi dalam mengajar

fisika. Guru menggunakan metode ini agar siswa menjadi tertarik dan juga

senang belajar, tetapi siswa kadang tidak tertarik sehingga semangat belajar

mereka berkurang. Guru fisika di SMA BOPKRI 2, tidak menggunakan

metode problem solving dalam mengajar.

Berdasarkan persoalan di atas maka peneliti menggunakan metode

pembelajaran problem solving dalam peningkatan pemahaman konsep siswa, di

mana di dalam metode problem solving dijelaskan bahwa pembelajaran

problem solving menitik beratkan pada partisipasi siswa, siswa harus terlibat

dalam proses belajar, mereka dilatih untuk memecahkan persoalan yang

diberikan. Di sini guru meminta siswa agar siswa mengungkapkan bagaimana

cara mereka memecahkan persoalan yang diberikan dan bukan hanya melihat

hasil akhirnya (Suparno, 2007: 98). Disisi lain pendidik berperan sebagai

fasilitator, bertugas membantu memudahkan siswa belajar sebagai narasumber

yang harus mampu mengundang pemikiran dan daya kreasi siswa

(Suryosubroto, 2009:197).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

5

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti berminat untuk mengadakan

penelitian yang berjudul "PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN

PROBLEM SOLVING DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN

KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK JATUH BEBAS

DI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA”.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah pemahaman konsep awal siswa tentang gerak jatuh

bebas?

b. Bagaimanakah pemahaman konsep akhir siswa tentang gerak jatuh

bebas setelah belajar dengan menggunakan metode problem solving?

c. Apakah penggunakan metode problem solving dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa tentang gerak jatuh bebas di SMA BOPKRI

2 Yogyakarta?

3. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pemahaman konsep awal siswa tentang gerak jatuh

bebas;

b. Untuk mengetahui pemahaman konsep akhir siswa tentang gerak jatuh

bebas setelah belajar dengan menggunakan metode problem solving;

c. Untuk mengetahui apakah metode problem solving dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa tentang gerak jatuh bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

6

4. Manfaat Penelitian

a. Bagi para siswa : Dapat membantu para siswa untuk lebih memahami

lagi konsep tentang fisika dengan metode problem solving

b. Bagi Pendidik : menjadi referensi tentang model pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

7

BAB II

DASAR TEORI

A. Konsep, Konsepsi dan Pemahaman Konsep

1. Konsep

Menurut Breg (1991, dalam Santyasa, 2006: 9), konsep merupakan

abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antar

manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir. Menurut Rosser

Dahar (1989, dalam Santyasa, 2006: 9), konsep adalah suatu abstraksi

yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-

kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut-atribut yang

sama. Menurut Dahar (1989, dalam Santyasa, 2006: 10), konsep-konsep

merupakan batu-batu pembebas (building bloks) berpikir. Artinya suatu

konsep tidak akan memiliki arti apabila konsep tersebut tidak

dihubungkan dengan konsep yang lain (Breg, 1991: 9 dalam Santyasa,

2006:10). Arti suatu konsep kemudian disepakati oleh para ahli dan akan

tampak pada cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan (Santyasa,

2006:9).

Kemampuan membentuk konsep terjadi apabila seseorang

mempunyai kemampuan memberikan respon terhadap stimulus yang

berbeda dalam satu atau lebih dimensi fisik. Berikut adalah ciri-ciri

konsep yang dikemukakan oleh Dahar (1989, dalam (Santyasa, 2006: 10-

11), antara lain:

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

8

a. Konsep timbul dari hasil pengalaman manusia dengan lebih dari

satu benda, peristiwa atau fakta, konsep merupakan suatu

generalisasi dari fakta-fakta tersebut.

b. Hasil berpikir abstrak manusia dari fakta-fakta tersebut;

c. Suatu konsep dapat dianggap kurang tepat disebabkan timbulnya

fakta-fakta baru, sehingga konsep dapat mengalami suatu

perubahan (bersifat tentatif).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep

adalah abstraksi dari ciri-ciri sesuatu untuk mempermudah komunikasi

antara manusia serta mampu mendorong manusia untuk berpikir. Sebagai

contoh “kursi”. Ada beberapa bentuk kursi (angka tiga terbalik, bundar,

persegi, persegi panjang, dll), beraneka warna, bahan, serta ukuran. Tetapi,

semuanya disebut kursi.

2. Konsepsi

Menurut Breg (1991, dalam Santyasa, 2006: 14-15), tafsiran

seseorang atau siswa terhadap suatu konsep ilmu tertentu sebagai

konsepsi. Tafsiran perorangan terhadap suatu konsep sangat mungkin

berbeda-beda. Misalnya penafsiran tentang konsep gerak jatuh bebas atau

konsep gesekan dapat berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya;

b. Struktur pengetahuan yang telah terbentuk pada pikirannya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

9

c. Perbedaan kemampuan dalam menginterprestasi pada saat

belajar, hal ini akan menentukan apa yang masuk ke otak dan

menafsirkan apa yang masuk ke otak.

Dengan demikian apabila seseorang bersifat pasif, maka konsepsi

yang dimilikinya akan sedikit, sedangkan apabila seseorang bersifat aktif,

maka konsepsi yang dimilikinya akan semakin banyak.

Walaupun dalam fisika kebanyakan konsep telah mempunyai arti

yang jelas dan telah disepakati oleh tokoh fisika, akan tetapi konsepsi para

siswa berbeda-beda sesuai dengan pengalaman dan cara pandangnya

masing-masing. Pada umumnya konsepsi siswa selalu berbeda dengan

konsepsi fisikawan. Konsepsi fisikawan akan lebih canggih, lebih

kompleks, dan melibatkan banyak hubungan antara konsep daripada

konsepsi siswa.

Belajar konsep sains melibatkan akomodasi kognitif terhadap

konsepsi awal (alternative framework) siswa. Tugas guru dalam

pembelajaran adalah mengetahui dengan pasti konsep awal siswa secara

individu tentang topik yang dipelajari. Apabila ada konsepsi awal siswa

yang belum sesuai dengan konsepsi ilmiah maka gurulah yang harus

memfasilitasi siswa agar konsepsi mereka kembali menuju konsepsi

ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

10

Untuk mengungkap konsepsi awal siswa mengenai pokok bahasaan

yang sedang dipelajari, ada beberapa cara yang dilakukan oleh para guru

antara lain:

1) Menghadirkan suatu fenomena

Menyajikan suatu fenomena untuk menimbulkan konsepsi para siswa,

kemudian mengistruksikan kepada siswa untuk menelaah fenomena

tersebut. Menelaah fenomena bertujuan agar konsepsi awal siswa

yang berkaitan dengan fenomena itu muncul.

2) Meminta siswa untuk mendeskripsikan atau menampilkan

konsepsinya.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menghadirkan gagasan

siswa, di antaranya dengan cara menuliskannya dalam bentuk uraian,

menggambarkan ilustrasi, menciptakan model, menggambarkan peta

konsep, atau menciptakan banyak kombinasi dari cara tersebut sebagai

bukti pemahaman mereka terhadap konsep tertentu. Tujuan langkah ini

adalah untuk membantu para siswa mengenali dan memperjelas

pemahaman dan gagasan mereka sendiri (Santyasa, 2006: 20-22).

3. Pemahaman konsep

Karena salah satu tujuan belajar mengajar adalah usaha agar siswa

memahami konsep dan tingkat keberhasilan harus diukur maka pertanyaan

“kapan seseorang boleh disebut memahami suatu konsep yang dipelajari”

adalah pertanyaan yang sangat relevan. Untuk dapat memutuskan apakah

seseorang (siswa) memahami konsep atau tidak, diperlukan kriteria atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

11

indikator-indikator yang dapat menunjukan pemahaman tersebut (Budi,

1992: 114).

Beberapa indikator yang menunjukan pemahaman seseorang akan

suatu konsep antara lain:

a. Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi

menggunakan kalimat sendiri;

b. Dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang

lain;

c. Dapat menganalisis hubungan antar konsep dalam suatu hukum;

d. Dapat menerapkan suatu konsep untuk:

1) Menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus;

2) Untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis

maupun secara praktis;

3) Memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi

pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi.

e. Dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat;

f. Dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep lain yang

saling berkaitan;

g. Dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi yang

salah, dan dapat membuat peta konsep dari konsep-konsep yang

ada dalam suatu pokok bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

12

B. Metode Problem Solving

1. Definisi

Problem solving adalah model pembelajaran dengan pemecahan

persoalan. Biasanya guru memberikan persoalan yang sesuai dengan topik

yang mau diajarkan dan siswa diminta untuk memecahkan persoalan itu. Ini

dapat dilakukan baik dalam kelompok ataupun pribadi. Guru sebaiknya

minta agar siswa mengungkapkan bagaimana cara mereka memecahkan

persoalan tersebut dan bukan hanya melihat hasil akhirnya.

Problem solving dapat membantu mengatasi salah pengertian.

Siswa dilatih untuk mengerjakan soal yang diberikan guru, dari situ dapat

dilihat apakah gagasan siswa benar atau tidak. Dengan memecahkan

persoalan, siswa dilatih untuk mengorganisasikan pengertian dan

kemampuan mereka. Di sini siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan

pemecahan persoalan mereka di depan kelas dan teman-teman lain

menanyainya. Dengan melihat bagaimana cara siswa memecahkan

persoalan, dapat dengan mudah dilihat siswa mempunyai salah pengertian

dalam langkah yang mana. Apabila siswa salah pengertian, guru dapat

menanyakan kepada siswa mengapa mereka mempunyai pengertian atau

langkah seperti itu. Sekaligus dalam wawancara itu, guru dapat melihat

salah pengertian yang dibuat. Langkah selanjutnya adalah menentukan

bantuan yang sesuai baik dengan mengajukan pertanyaan baru yang terkait

atau pendalaman (Suparno, 2010: 98-99).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

13

Kemampuan pemecahan masalah sangat penting artinya bagi siswa

dan masa depannya. Para ahli pembelajaran sependapat bahwa kemampuan

pemecahan masalah dalam batas-batas tertentu, dapat dibentuk melalui

bidang studi dan disiplin ilmu yang diajarkan (Suharsono, 1991, dalam

Wena, 2011 : 53). Chi dan Glaser (1985 dalam Schunk, 2012 : 416)

mengatakan bahwa sebuah masalah timbul ketika “ situasi di mana

seseorang mencoba mencapai beberapa tujuan, dan harus menemukan cara

untuk sampai disana. Pemecahan masalah mengacu pada usaha orang-orang

untuk mencapai tujuan karena mereka tidak memiliki solusi yang terbaik.

2. Tahap-Tahap Problem Solving

Pemecahan masalah sering diperkirakan melibatkan pemahaman.

Walas (1921, dalam Schunk, 2012 : 418) meneliti orang yang memecahkan

masalah dalam memformulasikan model yang memiliki tiga tahap sebagai

berikut:

a. Persiapan : waktu untuk mempelajari masalah dan mengumpulkan

informasi, yang mungkin sesuai dengan solusi.

b. Inkubasi : periode memikirkan masalah, yang juga bisa berupa

pengabaian masalah untuk sejenak.

c. Iluminasi: periode perenungan ketika solusi yang mungkin bisa

digunakan muncul tiba-tiba dalam kesadaran.

d. Verifikasi : waktu untuk menguji solusi yang ada untuk memastikan

kebenaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

14

3. Strategi Problem Solving

a. Solo (Wanket dan Oreovocz, 1995, dalam Wena, 2011: 56)

mengemukakan enam tahap dalam pemecahan masalah:

1) Identifikasi permasalahan

2) Representasi permasalahan

3) Perencanaan pemecahan

4) Menerapkan/ mengimplementasikan perencanaan

5) Menilai perencanaan

6) Menilai hasil pemecahan

b. Wanket dan Oreovocz (1995, dalam Wena, 2011: 57) mengemukakan

tujuh tahap dalam pemecahan masalah:

1) Saya mampu/biasa: tahap membangkitkan motivasi dalam

menumbuhkan keyakinan siswa.

2) Mendefinisikan: membuat daftar hal yang diketahui dan tidak

diketahui, menggunakan gambar grafis untuk memperjelas

permasalahan.

3) Mengeksplorasi: merangsang siswa untuk mengajukan

pertanyaan-pertanyaan dan membimbing untuk menganalisis

dimensi-dimensi permasalahan yang dihadapi.

4) Merencanakan: mengembangkan cara berpikir logis siswa

untuk menganalisis masalah dengan menggunakan flowchart

untuk menggambarkan permasalahan yang dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

15

5) Mengerjakan : membimbing siswa secara sistematis untuk

memperkirakan jawaban yang mungkin untuk memecahkan

masalah yang dihadapi.

6) Mengoreksi kembali : membimbing siswa untuk mengecek

kembali jawaban yang dibuat, mungkin ada beberapa

kesalahan yang dilakukan.

7) Generalisasi : membimbing siswa untuk mengajukan

pertanyaan :

a) Apa yang telah saya pelajari dalam pokok bahasan ini?

b) Bagaimanakah pemecahan masalah yang dilakukan bisa

lebih efisien?

c) Jika pemecahan masalah yang dilakukan masih kurang

benar, apa yang harus saya lakukan? Dalam hal ini ada

dorongan siswa untuk melakukan umpan balik/refleksi

dan mengoreksi kembali kesalahan yang mungkin ada.

c. Parmes (Mulyoto, 2005, dalam Suryosubroto, 2009: 200).

mengemukakan adanya lima langkah dalam pemcahan suatu masalah:

1) Penemuan fakta.

2) Penemuan masalah, berdasarkan fakta-fakta yang telah

dihimpun, ditentukan masalah/ pertanyaan yang kreatif untuk

dipecahkan.

3) Penemuan gagasan, menjaring sebanyak mungkin alternatif

jawaban untuk memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

16

4) Penemuan jawaban, penentuaan tolak ukur atas kriteria

pengujian jawaban, sehingga ditemukan jawaban yang

diharapkan.

5) Penentuan penerimaan, dikemukakan kebaikan dan kelemahan

gagasan, kemudian menyimpulkan dari masing-masing

masalah yang dibahas.

4. Contoh Problem Solving

a. Guru memberikan persoalan yang harus dipecahkan siswa,

misalnya:

Apakah massa benda tidak berpengaruh dalam kecepatan suatu

benda yang bergerak jatuh bebas? Mengapa terjadi perbedaan

waktu antara kelereng dan selembar kertas bila dijatuhkan secara

bersamaan?

b. Setiap siswa mencoba untuk mengerjakan persoalaan itu sendiri

c. Setiap siswa diminta maju untuk menuliskan pengerjaannya di

depan kelas.

d. Siswa lain dipersilakan untuk bertanya atau menanggapi hasil

pekerjaan teman.

e. Secara bersama-sama, siswa dan guru menyimpulkan konsep fisika

yang terkandung dari persoalan di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

17

C. Gerak Jatuh Bebas

Materi ini dirangkum dari (Douglas C. Giancoli, Fisika Edisi Kelima Jilid I:

2001: 30-44, Marthen Kanginan, Fisika Untuk SMA Kelas X Jilid 1: 2006:

75-77).

Pada masa lampau, hakekat gerak benda jatuh merupakan bahan

pembahasan yang sangat menarik dalam ilmu filsafat alam. Aristoteles,

pernah mengatakan bahwa benda yang beratnya lebih besar jatuh lebih cepat

dibandingkan benda yang lebih ringan. Pendapat Aristoteles ini

mempengaruhi pandangan orang-orang yang hidup sebelum masa Galileo,

yang menganggap bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda

yang lebih ringan dan bahwa laju jatuhnya benda tersebut sebanding dengan

berat benda tersebut.

Misalnya kita menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu dari

ketinggian yang sama. Hasil yang kita amati menunjukkan bahwa batu lebih

dahulu menyentuh permukaan tanah/lantai dibandingkan kertas. Sekarang,

coba kita jatuhkan dua buah batu dari ketinggian yang sama, di mana batu

yang satu lebih besar dari yang lain. ternyata kedua batu tersebut menyentuh

permukaan tanah hampir pada saat yang bersamaan, jika dibandingkan

dengan batu dan kertas yang kita jatuhkan tadi. Kita juga dapat melakukan

percobaan dengan menjatuhkan batu dan kertas yang berbentuk gumpalan.

Apa yang berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas pada batu atau kertas?

Gaya gesekan udara? Hambatan atau gesekan udara sangat mempengaruhi

gerak jatuh bebas. Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

18

dengan percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya.

Galileo menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan, jatuh dengan

percepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin bahwa

udara berperan sebagai hambatan untuk benda-benda yang sangat ringan yang

memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada banyak keadaan biasa, hambatan

udara ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana udara telah diisap, benda

ringan seperti selembar kertas yang dipegang horisontal pun akan jatuh

dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain. Ia menunjukkan bahwa

untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak yang ditempuh akan

sebanding dengan kuadrat waktu. Kita dapat melihat hal ini dari salah satu

persamaan GLBB di bawah. Galileo adalah orang pertama yang menurunkan

hubungan matematis.

Sumbangan Galileo yang khusus terhadap pemahaman kita mengenai

gerak benda jatuh, dapat dirangkum sebagai berikut: Pada suatu lokasi

tertentu di Bumi dan dengan tidak adanya hambatan udara, semua benda jatuh

dengan percepatan konstan yang sama. Kita menyebut percepatan ini sebagai

percepatan yang disebabkan oleh gravitasi pada bumi dan memberinya simbol

g. Besarnya kira-kira 9,8 m/s2. Dalam satuan Inggris alias British, besar g

kira-kira 32 ft/s2. Percepatan yang disebabkan oleh gravitasi adalah

percepatan sebuah vektor dan arahnya menuju pusat bumi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

19

Persamaan Gerak Jatuh Bebas

Selama membahas Gerak Jatuh Bebas, kita menggunakan rumus atau

persamaan GLBB. Kita pilih kerangka acuan yang diam terhadap bumi. Kita

menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan y, karena benda

bergerak vertikal. Kita juga bisa menggunakan h, menggantikan x atau s.

Kedudukan awal benda kita tetapkan y0 = 0 untuk t = 0. Percepatan yang

dialami benda ketika jatuh bebas adalah percepatan gravitasi, sehingga kita

menggantikan a dengan g. Dengan demikian, persamaan Gerak Jatuh Bebas

tampak seperti pada kolom kanan tabel berikut:

Tabel 1. Persamaan Gerak

GLBB Jatuh Bebas

vy = Vyo + gt

y = Vyot + ½ gt2

Vy

2 = Vyo

2 + 2gh

Penggunaan y positif atau y negatif pada arah ke atas atau ke bawah tidak

menjadi masalah asal kita konsisten selama menyelesaikan soal.

Pembuktian Matematis

Untuk membuktikan secara matematis konsep Gerak Jatuh Bebas, bahwa

massa benda tidak mempengaruhi laju jatuh benda. Di samping itu, setiap

benda yang jatuh bebas mengalami percepatan tetap, semakin tinggi kedudukan

benda dari permukaan tanah, semakin cepat gerak benda ketika hendak

mencium tanah. Demikian pula, semakin lama waktu yang dibutuhkan benda

untuk jatuh, semakin cepat gerak benda ketika hendak mencium batu dan debu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

20

Sekarang, rumus-rumus Gerak Jatuh Bebas yang telah diturunkan di atas, kita

tulis kembali untuk pembuktian matematis.

vy = vyo + gt —— Persamaan 1

y = vyot + ½ gt2 —— Persamaan 2

vy2 = vyo

2 + 2gh —— Persamaan 3

y di belakang v hanya ingin menunjukan bahwa benda bergerak vertikal atau

benda bergerak pada sumbu y, bila kita membayangkan terdapat sumbu

koordinat sepanjang lintasan benda.

a. Pembuktian Pertama

Setelah mengamati rumus di atas, dapat dilihat lambang massa atau

m. Karena tidak ada, maka kita dapat menyimpulkan bahwa massa tidak

ikut bertanggung jawab dalam Gerak Jatuh Bebas. Jadi masa tidak

berpengaruh dalam GJB.

Pembuktian Pertama

vy = vyo + gt —— Persamaan 1

Misalnya kita meninjau gerak buah kelapa tua jatuh sendiri dari

tangkainya. Kecepatan awal Gerak Jatuh Bebas buah kelapa (vy0) = 0

karena kelapa lepas dari tangkainya dari keadaan diam dan ditarik ke

bawah oleh gaya gravitasi bumi yang bekerja pada kelapa. Jika hambatan

udara diabaikan, maka selama jatuhnya dari keadaan diam, kelapa

mengalami percepatan tetap. Dengan demikian, persamaan 1 berubah

menjadi :

vy = gt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

21

Melalui persamaan ini, dapat diketahui bahwa kecepatan jatuh buah

kelapa sangat dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g) dan waktu (t).

Karena g bernilai tetap (9,8 m/s2), maka pada persamaan di atas tampak

bahwa nilai kecepatan jatuh benda ditentukan oleh waktu (t). Semakin

besar t atau semakin lamanya buah kelapa berada di udara maka nilai vy

juga semakin besar.

Kecepatan buah kelapa tersebut selalu berubah terhadap waktu atau

dengan kata lain setiap satuan waktu kecepatan gerak buah kelapa

bertambah. Percepatan gravitasi yang bekerja pada buah kelapa bernilai

tetap (9,8 m/s2), tetapi setiap satuan waktu terjadi pertambahan kecepatan,

di mana pertambahan kecepatan atau percepatan bernilai tetap. Alasan ini

yang menyebabkan Gerak Jatuh Bebas termasuk GLBB.

b. Pembuktian Kedua

Sekarang kita tinjau hubungan antara jarak atau ketinggian dengan

kecepatan jatuh benda

vy2 = vyo

2 + 2gh —— Persamaan 3

Misalnya kita meninjau batu yang dijatuhkan dari ketinggian

tertentu, di mana batu tersebut dilepaskan (bukan dilempar ke bawah). Jika

dilepaskan maka kecepatan awal alias v0 = 0, seperti buah kelapa yang

jatuh dengan sendirinya tanpa diberi kecepatan awal. Jika batu tersebut

dilempar, maka terdapat kecepatan awal.

Karena vy0 = 0, maka persamaan 3 berubah menjadi :

vy2 = 2gh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

22

vy2 =

Dari persamaan ini tampak bahwa besar/nilai kecepatan

dipengaruhi oleh jarak atau ketinggian (h) dan percepatan gravitasi (g).

Sekali lagi, perlu diingat bahwa percepatan gravitasi bernilai sama (9,8

m/s2). Karena gravitasi bernilai tetap, maka nilai kecepatan sangat

ditentukan oleh ketinggian (h). Semakin tinggi kedudukan benda ketika

jatuh, semakin besar kecepatan benda ketika hendak menyentuh tanah.

Setiap satuan jarak/tinggi terjadi pertambahan kecepatan saat benda

mendekati tanah, di mana nilai pertambahan kecepatan atau percepatannya

tetap.

D. Kaitan Teori dengan Penelitian

Teori-teori yang telah dijelaskan di atas sangat berkaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan, diantaranya adalah:

1. Teori tentang konsep, konsepsi dan pemahaman konsep yang menjadi

dasar dari instrumen wawancara yang akan dibuat dalam pengambilan

data.

2. Pembahasan-pembahasan materi yang akan diajarkan sangat

berpengaruh besar pada instrumen pretest dan postest.

3. Metode pembelajaran Problem solving sangat berpengaruh pada proses

belajar mengajar sebagai treatmen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sacara umum

riset kuantitatif adalah riset yang menggunakan data berupa skor atau angka,

lalu menggunakan analisis dengan statistik. Untuk riset model ini ada

beberapa design yang dapat digunakan. Salah satunya adalah penelitian

eksperimental. Dikatakan penelitian eksperimental karena penelitian ini

bertujuan untuk meneliti pengaruh suatu treatment. Eksperimental pada

penelitian ini dimaksudkan untuk menilai ada tidaknya pengaruh pembelajaran

dengan metode problem solving dalam meningkatkan pemahaman konsep

siswa (Suparno, 2007: 135-136). Sebagian riset kualitatif, bebarapa data

dianalisis secara kualitatif.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan Design Randomized Pretest-Posstest

Control Group. Design penelitian ini digunakan untuk mengetahui

pemahaman konsep awal siswa tentang gerak jatuh bebas, mengetahui

pemahaman konsep akhir siswa tentang gerak jatuh bebas setelah belajar

dengan menggunakan metode problem solving dan mengetahui apakah metode

problem solving dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang gerak

jatuh bebas, atau dengan model pembelajaran ceramah. Diukur dengan

penelitian ini menggunakan instrument berupa pretest yang dilakukan sebelum

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

24

diberi perlakuan dan posttest yang dilakukan setelah diberi perlakuan. Pretest

digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum diberi treatment

sedangkan posttest digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah

diberi treatment sehingga peneliti dapat mengetahui apakah siswa mengalami

peningkatan pemahaman dengan membandingkan pemahaman awal dan

pemahaman siswa setelah diberi treatment (Suparno, 2007: 142-143).

Rancangan Design Randomized Pretest-Posstest Control Group

eksperimen yang digunakan seperti pada table 2 berikut.

Tabel 2. Desain Penelitian

Treatment group P1 X1 P2

Control group P1 X2 P2

Keterangan : P1 = Tes awal (pretest) dilakukan sebelum diberi treatment

X1 = Treatment diberikan kepada siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Problem solving.

X2 = Treatment diberikan kepada siswa dengan

menggunakan model pembelajaran ceramah.

P2 = Test akhir (posttest) dilakukan setelah diberikan

perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

25

C. Populasi dan Sampel

Populasinya adalah seluruh siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

Sampelnya adalah siswa kelas XB dan XC SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

jumlah seluruh sampel yang diteliti adalah 47 orang.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

yaitu bulan Juli–Oktober. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA BOPKRI

2 Yogyakarta.

E. Treatment

Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang akan diteliti agar

nantinya didapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2010: 51). Treatment

yang diberikan kepada siswa berupa pembelajaran menggunakan metode

problem solving. Metode problem solving yang diterapkan adalah sebagai

berikut:

1. Siswa dibagi dalam 3 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa;

2. Setiap kelompok menerima 2 permasalahan untuk didiskusikan. Setiap

kelompok, permasalahannya saling berkaitan, dengan kelompok lain.

Permasalahanya :

a. Kelompok 1

1) Dua buah paku ditancapkan di tanah, di mana ketinggian kedua

paku tersebut sama terhadap permukaan tanah. Selanjutnya,

jatuhkan sebuah batu A pada paku A, kemudian jatuhkan batu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

26

yang sama ke paku B ( lihat gambar di bawah). Pertanyaanya:

paku mana yang tancapannya lebih dalam. Mengapa demikian?

Batu A

Batu A

Paku A Paku B

Tanah

2) Suatu hari Andi memanjat pohon mangga yang tingginya kurang

lebih 10 meter. Saat memetik mangga tiba-tiba 2 buah mangga

yang dipetik Andi terlepas dari tangan Andi dan mangga tersebut

jatuh secara bersamaan. Jika massa mangga sama, pertanyaannya

adalah apakah kecepatan ke dua mangga tersebut sebelum jatuh

bebas sama dengan kecepatannya sesaat mangga tersebut hendak

menyentuh tanah? Berikan alasan anda.

b. Kelompok 2

1) Suatu hari Andi memanjat pohon mangga yang tingginya kurang

lebih 10 meter. Saat memetik mangga tiba-tiba 2 buah mangga

yang dipetik Andi terlepas dari tangan Andi dan mangga tersebut

jatuh secara bersamaan. Jika massa mangga sama, pertanyaannya

adalah apakah kecepatan ke dua mangga tersebut sebelum jatuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

27

bebas sama dengan kecepatannya sesaat mangga tersebut hendak

menyentuh tanah? Berikan alasan anda.

2) Jika anda memegang selembar kertas secara horizontal pada satu

tangan dan sebuah benda lain yang lebih berat. Misalnya sebuah

kelereng ditangan yang lainnya. Seperti pada gambar (a). Jelaskan

tanggapan anda mengenai gambar (a) dibawah ini.

Gambar (a) Gambar (b)

c. Kelompok 3

1) Jika anda memegang selembar kertas secara horizontal pada

satu tangan dan sebuah benda lain yang lebih berat. Misalnya

sebuah kelereng ditangan yang lainnya. Seperti pada gambar

(a). Jelaskan tanggapan anda mengenai gambar (a) dibawah ini.

Gambar (a) Gambar (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

28

2) Dua buah paku ditancapkan di tanah, di mana ketinggian kedua

paku tersebut sama terhadap permukaan tanah. Selanjutnya,

jatuhkan sebuah batu A pada paku A, kemudian jatuhkan batu

yang sama ke paku B ( lihat gambar di bawah). Pertanyaanya:

paku mana yang tancapannya lebih dalam. Mengapa demikian?

Batu A

Batu A

Paku A Paku B

Tanah

3. Semua kelompok memahami permasalahan yang diberikan;

4. Siswa mengerjakan soal yang diberikan;

5. Setiap kelompok menjelaskan hasil pemecahan masalah di depan kelas;

6. Kelompok presentasi mempersilahkan kepada kelompok penanya untuk

bertanya atau menanggapi hasil pemecahan masalah yang sedang

dipresentasikan;

7. Kelompok presentasi mendiskusikan permasalahan yang ditanya oleh

kelompok penanya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

29

8. Secara bersama-sama, siswa dan guru menyimpulkan konsep fisika yang

terkandung dari pemecahan masalah. Kesimpulannya sebagai berikut:

gerak jatuh bebas adalah gerak vertikal suatu benda yang dijatuhkan dari

sebuah ketinggian tanpa kecepatan awal. Dan yang berpengaruh dalam

gerak jatuh bebas adalah gaya gravitasi, jarak atau ketinggian, waktu

tempuh benda, gaya gesek udara, luas permukaan benda dan kecepatan

akhir.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

penelitian. Bentuknya dapat berupa: tes tertulis, angket, wawancara,

dokumentasi, dan observasi (Suparno, 2010: 56). Penelitian ini menggunakan

tiga instrumen, yaitu tes tertulis berupa pretest-posttest, dan yang kedua

adalah wawancara. Instrument yang digunakan adalah:

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data terdiri dari Pretest-posttest dan wawancara.

a. Pretest-posttest

Pretest-posttest yang digunakan berupa tes esai tertulis sebayak 5

soal. Soal dibuat oleh peneliti sendiri dengan mempertimbangkan dari

sumber-sumber lain. Tes tertulis digunakan peneliti sebagai alat untuk

mengukur seberapa jauhkah keberhasilan media pembelajaran problem

solving dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Tes ini

termasuk tes uraian bebas. Dikatakan tes uraian bebas karena ketika

dilaksanakan siswa diberi kebebasan penuh mengungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

30

jawabannya, baik dari segi cara menjawabnya, langkah-langkahnya,

konsep-konsep yang digunakan, dan banyaknya jawaban (Budi, 2010:

32).

Bentuk uraian bebas cocok untuk jawaban yang berupa pemberian

penjelasan, pendapat, dan pemecahan soal yang dapat dilakukan dengan

berbagai cara. Dalam tes uraian lembar jawab berupa kertas kosong

yang banyaknya tidak dibatasi. Mereka boleh menggunakan sebanyak

yang mereka perlukan (Budi, 2010: 32).

Tes awal (pretest) digunakan untuk mengetahui pemahaman awal

siswa dan tes akhir (posttest) untuk mengetahui pemahaman konsep

siswa setelah dilakukan treatment. Melalui alat ini diharapkan dapat

diungkap pemahaman siswa pada konsep gerak jatuh bebas.

Tabel 3. Kisi-Kisi Soal

Standar

Kompetensi

Indikator Soal

Menganalisis

Gerak Jatuh

Bebas

1. Menganalis gerak

jatuh bebas dalam

kehidupan sehari-

hari, jarak, dan gaya

gravitasi

2. Menganalisis

kecepatan benda

terhadap gerak jatuh

bebas.

1 Jawablah pertanyaan dibawah ini dan berikan

alasannya

a. Sebutkan 3 contoh benda jatuh bebas. Dari

contoh tersebut, bagaimanakah anda memahami

benda jatuh bebas.

b. Mengapa suatu benda dapat jatuh?

c. Seandainya tidak ada gaya gravitasi, apakah

benda akan mengalami gerak jatuh bebas?

2 Apakah kecepatan benda saat benda tersebut jatuh

bebas sama dengan kecepatan benda saat ketika

hendak menyentuh tanah? Berikan alasan anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

31

3. Menganalisis hubungan

antara massa, kecepatan

dengan waktu dalam

GJB

4. Menganalisis hubugan

antara jarak dan waktu

dalam GJB

5. Menganalisis

hubungan antara

waktu, kelajuan dan

jarak.

3 Apakah massa benda tidak berpengaruh dalam

kecepatan suatu benda yang bergerak jatuh bebas?

Mengapa terjadi perbedaan waktu antara kelereng

dan selembar kertas bila dijatuhkan secara

bersamaan? Perhatikan gambar berikut!

4 Seorang anak sedang memetik buah mangga. tiba-

tiba buah mangga yang dipetiknya jatuh dari tangan

anak tersebut tanpa kecepatan awal. Posisi anak

tersebut 5 meter dari tanah. Berapakah waktu yang

dibutuhkan mangga tersebut jatuh ketanah?

Percepatan gravitasinya adalah 9,8 m/s2.

5 Sebuah bola anda lepaskan dari atap sebuah gedung.

Saat bola anda lepas, teman anda di tanah

menjalankan stopwatchnya dan memberhentikannya

saat bola menyentuh tanah. Hasil bacaan

stopwatchnya adalah 3 sekon.

a. Berapakah kelajuan bola saat menyentuh

tanah?

b. Berapakah ketinggian gedung itu?

Skoring

Cara pemberian skor terhadap jawaban siswa yaitu:

a) Soal no 1 (skornya 30), soal no 2 (skornya 10) dan soal no 3

(skornya 20).

1) Apabila sama sekali tidak mengerjakan soal, maka skornya 0.

2) Jika menjawab dengan salah, maka skornya 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

32

3) Untuk soal konsep (a, b, c). Jika hanya menjawab salah satu,

maka skornya 10, jika menjawab 2, maka skornya 20 dan jika

menjawab semuanya dengan benar, maka skornya 30.

b) Soal no 4 (skornya 10) dan soal no 5 (skornya 30).

1) Apabila sama sekali tidak mengerjakan soal, maka skornya 0.

2) Apabila yang ditulis diketahui, ditanya dan jawab, maka

skornya 1.

3) Apabila hanya menulis rumus maka skornya 2 dan salah konsep

maka skonya 2.

4) Untuk soal no 4. Apabila menjawab dengan benar, maka

skornya 10.

5) Untuk soal no 5. Apabila hanya menjawab pertanyaan a dengan

benar, maka skornya 15 dan menjawab a dan b dengan benar,

maka skornya 30.

Cara penilaian hasil pretest dan posttest adalah dengan membagi skor

yang diperoleh siswa dengan skor maksimal kemudian dikalikan

dengan 100.

b. Wawancara

Wawancara adalah semacam kuesioner lisan, suatu dialog yang

dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang diperlukan

(Suparno, 2010: 62).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

33

Peneliti melakukan wawancara untuk menambah informasi dalam

pemahaman konsep fisika siswa. Wawancara akan dilaporkan dengan

cara peneliti mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dengan siswa.

Wawancara dilakukan pada beberapa siswa, berdasarkan pada hasil

posttest siswa yang mendapat nilai tertinggi dan terendah.

Tabel 4. Soal Wawancara Pemahaman Konsep

No Soal Wawancara

1 Jika anda mendengar kata “benda jatuh bebas” apa yang

terlintas dalam pikiran anda?

2 Mengapa suatu benda dapat jatuh?

3 Seandainya tidak ada gaya gravitasi, apakah benda akan

mengalami gerak jatuh bebas?

4 Apakah kecepatan benda ketika benda tersebut hendak jatuh

bebas sama dengan kecepatannya sesaat benda tersebut

hendak menyentuh tanah?

5 1) Jika anda mendengar kata “benda jatuh bebas” apa yang

terlintas dalam pikiran anda?

2. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah

RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran). RPP dibuat supaya langkah-

langkah dalam pembelajaran tersistematis dengan harapan tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Pembelajaran awal dimulai dengan memberikan pretest. Tes ini

diberikan dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa

mengenai konsep gerak jatuh bebas sebelum dilakukan treatment.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

34

Pembelajaran inti dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit

untuk pertemuan pertama. Langkah-langkah pembelajaran dimulai dengan

membagi siswa dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa.

Setiap kelompok diberi tiga permasalah untuk didiskusikan kemudian

setiap kelompok mempresentasikan satu pemecahan masalah dan dibahas

secara bersamaan.

Setelah dilakukan pembelajaran, pada pertemuan berikutnya

peneliti memberikan posttest. Tes ini diberikan dengan tujuan untuk

mengetahui perubahan pemahaman siswa antara sebelum dan sesudah

mengikuti pembelajaran, Secara lebih rinci RPP dilampir pada halaman

102-104.

G. Analisis Data

1. Pretest-posttest

Analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan statistik Test–

T untuk kelompok dependen. T-test ini digunakan untuk membandingkan

dua kelompok yang dependen, atau satu kelompok yang di test dua kali,

yaitu pada pretest dan posttest (Suparno, 2010: 97)

Statistiknya:

Di mana:

D = perbedaan antara skor tiap subyek Xi1 – Xi2

N = jumlah pasang skor (jumlah pasangan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

35

Tcrit = diperoleh dari tabel dengan level significan α = 0,05.

Jika trel > tcrit maka signifikan berarti metode problem solving dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Untuk membandingkan apakah metode pembelajaran problem

solving lebih baik daripada metode pembelajaran ceramah, digunakan

analisis uji Test-T untuk 2 grup yang idependen.

Statistik yang digunakan (Suparno, 2007: 94).

Untuk n1 = n2

Bila n1 ≠ n2, maka rumus t menjadi:

Keterangan : = nilai rata-rata pretest

= nilai rata-rata posttest

n1 = jumlah siswa kelas treatment (dengan model pembelajaran

problem solving)

n2 = jumlah siswa pada kelas kontrol (dengan ceramah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

36

Jika tobser > tcrit maka signifikan berarti terjadi peningkatan pemahaman

konsep siswa dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving

lebih baik daripada metode pembelajaran ceramah.

2. Wawancara

a. Wawancara dianalisis dengan cara melaporkan kesimpulan dari

hasil wawancara.

b. Dari langkah a, kemudian dianalisis pemahaman anak tentang

konsep gerak jatuh bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

37

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, pada

tanggal 18 Oktober 2012 hingga tanggal 1 November 2012.

1. Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Penelitian

No. Hari/Tanggal Pukul Kelas Kegiatan

1 Rabu, 17-10-2012 9.45-11.15 XB Pretest, pembagian kelompok, diskusi

kelompok dan presentasi (soal a)

2 Rabu, 17-10-2012 11.15-12.30 XB Pretest, menjelaskan GLBB dan

menjelaskan GJB.

3 Kamis, 18-10-2012 12.00-12.45 XC Melanjutkan penjelasan materi GJB dan

mengerjakan soal no 1.

4 Kamis, 18-10-2012 12.45-13.30 XB Melanjutkan presentasi untuk soal no b.

5 Rabu, 24-10-2012 9.45-11.15 XB Melanjutkan presentasi soal c serta

menyimpulkan seluruh hasil diskusi

kelompok.

6 Rabu, 24-10-2012 11.15-12.30 XC Melanjutkan kerja contoh soal dan

membahas kembali materi. Memberi

kesempatan kepada siswa untuk belajar

10 menit dan Posttest.

8 Kamis, 25-10-2012 12.45-13.30 XB Memberi kesempatan kepada siswa

untuk belajar 10 menit dan Posttest.

9 Kamis, 1-11-2012 12.45-13.30 XB Wawancara pemahaman konsep di

laboratorium fisika

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

38

2. Kejadian Saat Penelitian

Ada beberapa kejadian yang menarik dalam proses

pengambilan data. Walaupun tidak berjalan 100 persen sesuai dengan

perencanaan pembelajaran, peneliti mendapat beberapa pengalaman

yang berharga, diantaranya adalah :

a. Saat pertama kali melakukan penelitian di kelas XB, guru

memperkenalkan kepada siswa bahwa akan ada mahasiswa yang ingin

melakukan penelitian. Penulis melihat ada sebagian siswa yang sama

sekali tidak mau mendengar guru yang sedang berbicara di depan kelas,

bahkan mereka terus ribut. Pada saat peneliti memperkenalkan diri di

depan kelaspun masih ada siswa yang tidak peduli dan terus ribut.

b. Ketidakhadiran siswa pada uji pretest dan posttest menyebabkan

pengurangan jumlah siswa yang menjadi sampel. Sehingga yang

seharusnya terdapat 23 siswa menjadi 19 siswa pada kelas XB dan

pada kelas XC yang seharusnya 24 siswa menjadi 22 siswa.

c. Terlalu banyak waktu yang dibuang saat pembelajaran, dimana siswa

terlalu banyak ribut di dalam kelas, sehingga menyita waktu yang

banyak untuk membuat siswa diam dan mengikuti pelajaran dengan

baik.

d. Minat siswa terhadap mata pelajaran fisika yang kurang, membuat

peneliti harus bekerja keras dalam mengelola kelas.

e. Ada beberapa perubahan pada metode pembelajaran problem solving.

Sebelum penelitian, peneliti sudah membagi siswa dalam 3 kelompok.

Karena terlalu banyak siswa di dalam kelompok, maka ada siswa yang

tidak mau ikut dalam berdiskusi, maka peneliti membagi mereka dalam

6 kelompok, agar semua siswa terlibat dalam diskusi kelompok.

Meskipun sebagian siswa ada yang senang dengan pembagian

kelompok ini, akan tetapi peneliti merasa hal ini kurang efektif,

karena siswa yang sudah terbiasa dengan kebiasaan yang diberikan

oleh guru di sekolah, yaitu mereka boleh ribut, asal mencatat apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

39

yang diminta oleh guru. Hal ini diketahui setelah peneliti bertanya

pada siswa. Meskipun tidak semua guru bertindak demikian, namun

kebiasaan ini terlihat seperti sudah biasa dilakukan oleh siswa.

Untuk lebih mengkondusifkan siswa, peneliti selalu melihat dan

membantu mereka dalam berdiskusi kelompok. Hal ini sangat

membantu mereka, sehingga mereka terlibat dalam berdiskusi

kelompok.

f. Saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kebanyakan siswa

ribut dan malu untuk bertanya kepada teman yang sedang persentasi.

mereka tidak mau bertanya, karena takut ditertawakan teman apabila

mereka salah bertanya.

g. Yang benar-benar mau bertanya kepada kelompok yang presentasi

adalah siswi yang duduk di deretan paling depan dan hanya 1-3 orang

cowok yang mau terlibat dalam berdiskusi. Sedangkan yang lain

hanya mengobrol dan ribut-ribut, walaupun peneliti sering menegur,

mereka pun tidak peduli. Bahkan ada siswa yang mengatakan bahwa

mereka benar-benar tidak menyukai pelajaran fisika. Saat siswa

rebut-ribut, peneliti menghentikan kegiatan diskusi, agar siswa yang

ribut tidak ribut lagi dan ikut dalam berdiskusi. Walaupun cara ini

cukup baik, tetapi mereka diam hanya sementara waktu. waktu untuk

berdiskusi pun banyak yang terbuang.

h. Data wawancara diambil dari kelas eksperimen. Sedangkan untuk

kelas control tidak melakukan wawancara, karena saat akan

melakukan wawancara, siswa sedang mempersiapkan diri untuk

mengikuti ujian.

Saat diskusi kelompok ada berbagai model pertanyaan yang

diberikan siswa kepada temannya yang sedang mempresentasikan di

depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

40

3. Kegiatan Diskusi Pada Kelas Eksperimen

Ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa kepada

temannya saat diskusi kelompok, dan beberapa persoalan yang muncul

saat berdiskusi kelompok. Diskusi diakhiri dengan kesimpulan yang

diberikan siswa dan kesimpulan secara menyeluruh oleh peneliti.

a. Untuk Soal a (yang presentasi kelompok 1,2,5 dan 6) dapat dilihat

pada tabel 6 di bawah ini

Tabel 6. Jawaban Diskusi Soal a

No Pertanyaan dan jawaban

a Penanya dari kelompok 4 bertanya: Saya bertanya untuk kelompok 1 dan 6, karena

jawaban kalian mirip, yaitu kalian berkata bahwa semakin tinggi kedudukan batu dari

perumukaan tanah, semakin besar laju batu tersebut ketanah. Yang menjadi pertanyaan

saya apabila massanya berbeda. Misalnya batu yang kedudukannya lebih tinggi memiliki

masa 2 kg dan batu yang kedudukannya dekat dengan paku masanya 5 kg. menurut kalian

paku manakah yang tancapannya paling dalam?

Jawaban dari kelompok 1 dan 6: Menurut kami, tancapan yang paling dalam tetap batu

yang memiliki masa 2 kg. karena batu tersebut kedudukannya lebih tinggi.

Siswa menyimpulkan bahwa: Bahwa paku yang tancapannya paling dalam adalah paku

A, karena semakin tingginya kedudukan batu terhadap permukaan tanah, maka semakin

besar laju batu tersebut saat hendak menyentuh permukaan tanah. Dan juga dipengaruhi

oleh massa benda.

Peneliti menyimpulkan: Jawabaan kalian benar, selain massa benda yang berpengaruh,

yang menyebabkan paku A tancapannya paling dalam adalah: Semakin tinggi kedudukan

batu terhadap permukaan tanah, semakin besar laju batu tersebut saat hendak menyentuh

permukaan tanah. Dengan demikian, kecepatan benda jatuh bebas bergantung pada

ketinggian/kedudukan benda terhadap permukaan tanah. Di samping itu, kecepatan benda

saat jatuh bebas bergantung juga pada lamanya waktu. Berarti yang mempengaruhi gerak

jatuh bebas pada soal a itu apa?

Siswa menjawab: Ketinggian, kelajuan, kecepatan, dan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

41

b. Untuk soal b (yang dipresentasikan oleh kelompok 1,2,3 dan 4)

dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini

Tabel 7. Jawaban Diskusi Soal b

No Pertanyaan dan jawaban

b Penanya dari kelompok 1: Saya mau tanya ke kelompok 4 Pak…..mereka bilang bahwa

karena massa mangga = 0, makanya kecepatan sebelum mangga jatuh bebas berbeda

dengan kecepatan mangga hendak menyentuh tanah. Coba kalian jelaskan.

Jawaban kelompok 4, 5: Massa kedua mangga ditangan sama. Sebelum dilepas mangga

di tangan diam. setelah terlepas semakin cepat mangga jatuhnya.

Penanya dari kelompok 5: Pak, saya mau tanya kekelompok 6. Bagaimana kalau saya

melempar mangga kebawah. Apakah itu termasuk gerak jatuh bebas?

Jawaban kelompok 6: Pak kalau menurut saya. Itu bukan gerak jatuh bebas. Menurut saya

itu termasuk gerak vertikal kebawah. Karena mangganya dilempar. Berarti ada kecepatan

awalnya. Sedangkan jatuh bebas, kecepatan awalnya= 0.

Siswa menyimpulkan: Kecepatannya berbeda Pak. Kecepatan sebelum jatuh bebas = 0.

Sedangkan sebelum menyentuh tanah bertambah Pak.

Peneliti menyimpulkan: jawaban kalian betul. Bahwa kecepatan mangga sebelum jatuh

bebas dan saat menyentuh tanah berbeda. Apabila suatu benda kita lepaskan dari

ketinggian tertentu (dilepaskan). Makna kata “dijatuhkan” dan “dilepaskan” itu artinya

kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan kecepatannya akan bertambah sebelum

menyentuh tanah. Berbeda kalau sebuah benda dilemparkan ke bawah atau ditembakkan

ke bawah. Kalau dilemparkan atau ditembakan, maka benda tersebut mempunyai

kecepatan awal. Anda harus pahami konsep ini dengan baik supaya tidak bingung. Jadi

Gerak Jatuh Bebas adalah benda bergerak dari ketinggian tertentu menuju permukaan

tanah, di mana kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan gaya gravitasi yang mempengaruhi

benda jatuh ke tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

42

c. Untuk soal c (yang presentasi kelompok 3,4,5, dan 6) dapat dilihat

pada tabel 8 di bawah ini

Tabel 8. Jawaban Diskusi Soal c

No Pertanyaan dan jawaban

c Penanya dari kelompok 2: Pak. Mau tanya sama kelompok 6. Coba jelaskan jawaban

kalian.

Jawaban kelompok 6: massa kelereng kan lebih besar daripada massa kertas. Sehingga

kelereng jatuh duluan ketanah daripada kertas.

Penanya dari Kelompok 1: kalau saya meremas kertas menjadi bulat dan dijatuhkan secara

bersamaan dengan kelereng, siapa yang sampai duluan ke lantai?. Kelereng atau kertas.

Jawaban kelompok 6: kertas sama kelereng sampai dilantai secara bersamaaan.

Jawaban kelompok 4: Yang menyebabkan kelereng jatuh duluan daripada kertas adalah

luas dari kertas lebih besar daripada kelereng. Sehingga ada udara yang menghalangi agar

kertas jatuh bersamaan dengan kelereng.

Siswa menyimpulkan: berarti yang menyebabkan kelereng jatuh duluan daripada kertas

adalah luasan kertas lebih besar daripada kelerang, sehingga gaya gesek udara pada kertas

lebih besar, maka kertas saat jatuh ke tanah lebih lambat dari kelereng.

Peneliti menyimpulkan: Jawaban kalian betul. Yang menyebabkan kelereng jatuh duluan

daripada kertas adalah gaya gesekan udara. Hambatan atau gesekan udara sangat

mempengaruhi gerak jatuh bebas. Semakin besar luas permukan kertas, maka gaya gesek

udaranya semakin besar. Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh dengan

percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya. Galileo

menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan, jatuh dengan percepatan yang sama,

paling tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin bahwa udara berperan sebagai hambatan

untuk benda-benda yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada

banyak keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana udara

telah dihisap, benda ringan seperti selembar kertas yang dipegang horizontal pun akan jatuh

dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain. Dan yang mempengaruh dalam gerak

jatuh bebas adalah kecepatan, gaya gravitasi, waktu, ketinggian atau jarak, gaya gesek udara

dan luas permukaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

43

B. Data Penelitian

Peneliti mendapatkan data berupa hasil pretest dan posttest kelas XB dan

XC, dan hasil wawancara yang dilakukan pada empat siswa kelas XB.

1. Hasil pretest dan posttest siswa kelas treatment dapat dilihat pada

tabel 9 di bawah ini:

Tabel 9: Hasil Pretest Dan Posttest Kelas treatment

No Siswa Nilai

Pretest Posttest

1 Siswa 1 36 69

2 Siswa 2 42 89

3 Siswa 3 26 79

4 Siswa 4 25 56

5 Siswa 5 19 95

6 Siswa 6 21 73

7 Siswa 7 22 50

8 Siswa 8 15 34

9 Siswa 9 18 41

10 Siswa 10 32 70

11 Siswa 11 24 73

12 Siswa 12 22 85

13 Siswa 13 32 89

14 Siswa 14 31 58

15 Siswa 15 23 61

16 Siswa 16 33 74

17 Siswa 17 27 86

18 Siswa 18 21 56

19 Siswa 19 33 40

Xrata-rata pretest : 26.42

Xrata-rata posttest: 67.26

Standar deviasi:

Pretest: 6.987

Posttest: 18.037

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

44

2. Hasil pretest dan posttest siswa kelas kontrol dapat dilihat pada

tabel 10 di bawah ini:

Tabel 10: Hasil Pretest Dan Posttest Kelas kontrol

No

siswa Nilai

Pretest Posttest

1 Siswa 1 22 33

2 Siswa 2 14 36

3 Siswa 3 28 44

4 Siswa 4 20 50

5 Siswa 5 23 67

6 Siswa 6 32 29

7 Siswa 7 21 33

8 Siswa 8 34 80

9 Siswa 9 37 66

10 Siswa 10 29 28

11 Siswa 11 22 26

12 Siswa 12 32 37

13 Siswa 13 26 33

14 Siswa 14 28 31

15 Siswa 15 37 75

16 Siswa 16 26 35

17 Siswa 17 29 33

18 Siswa 18 25 36

19 Siswa 19 30 74

20 Siswa 20 31 94

21 Siswa 21 29 32

22 Siswa 22 17 36

Xrata-rata pretest: 26.91

Xrata-rata posttest: 45.82

Standar deviasi:

Pretest: 6.031

Posttest: 20.186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

45

3. Data Pemahaman Konsep Dari Kelas Eksperimen pada tabel di

bawah ini:

Tabel 11. Data pemahaman konsep dari kelas eksperimen no 1

Pertanyaan Pretest Posttest

1. Jawablah pertanyaan

dibawah ini dan berikan

alasannya

a. Sebutkan 3 contoh

benda jatuh bebas.

Dari contoh tersebut,

bagaimanakah anda

memahami benda

jatuh bebas.

Buah apel yang dilempar ke sungai.

Kebanyakan siswa menjawab, kalau

benda yang memiliki kecepatan awal itu

disebut dengan gerak jatuh bebas

Buah mangga jatuh dari

pohonnya. Setelah diberi

treatmen, siswa sudah memahami

bahwa gerak jatuh bebas adalah

gerak vertical suatu benda yang

di8jatuhkan dari sutu ketinggian

tanpa kecepatan awal.

b. Mengapa suatu benda

dapat jatuh?

Sebelum diberi treatment, Siswa sudah

memahami bahwa benda jatuh

disebabkan oleh gaya dorong, karena

gravitasi, dll.

Setelah diberi treatmen, siswa

sudah memahami bahwa benda

jatuh disebabkan oleh gaya dorong,

karena gravitasi, dll.

c. Seandainya tidak ada

gaya gravitasi, apakah

benda akan mengalami

gerak jatuh bebas?

Ya, karena benda di jatuhkan dari atas

pasti menyentuh tanah. Sebelum diberi

treatment, kebanyakan siswa belum

mehami gaya gravitasi itu apa.

Tidak akan ada gerak jatuh bebas

dan benda akan melayang-layang.

Siswa sudah memahmi maksud

dari gaya gravitasi.

Tabel 12. Data pemahaman konsep dari kelas eksperimen no 2

Pertanyaan Pretest Posttest

2. Apakah kecepatan benda

saat benda tersebut hendak

jatuh bebas sama dengan

kecepatan benda saat ketika

hendak menyentuh tanah?

Berikan alasan anda.

Tidak, karena pada saat sebelum

dijatuhkan kecepatannya 0 lalu

pada saat hampir menyentuh

tanah kecepatannya meningkat >

0.

Sama, karena benda mengalami

GLB.

Salah satu siswa yang menjawab dengan

benar, sedangkan siswa yang lain tidak

memahami maksud dari kecepatan benda

saat benda tersebut hendak jatuh bebas

dan kecepatan benda saat ketika hendak

menyentuh tanah.

Tidak, karena kecepatannya

berbeda, pada saat mau jatuh

bebas kecepatannya V0 = 0

dan saat mau menyentuh

tanah kecepatannya tambah/

berubah lagi.

Iya, karena semakin berat

semakin keras benturan

ketanah

Sebagian besar siswa sudah

memahami. Dan satu siswa yang

benar-benar belum memahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

46

Tabel 13. Data pemahaman konsep dari kelas eksperimen no 3

Pertanyaan Pretest Posttest

3. Apakah massa benda tidak

berpengaruh dalam

kecepatan suatu benda

yang bergerak jatuh bebas?

Mengapa terjadi perbedaan

waktu antara kelereng dan

selembar kertas bila

dijatuhkan secara

bersamaan? Perhatikan

gambar berikut!

Massa benda sangat berpenggaruh

pada percepatan suatu benda saat

bergerak dan saat mendapat gaya

gravitasi

Seluruh siswa tidak memahami konsep dari

soal no 3. Terlihat dari jawaban siswa yang

belum memahami konsep dari gerak jatuh

bebas

Tidak, karena kecepatannya

berbeda, pada saat mau jatuh bebas

kecepatannya V0 = 0 dan saat mau

menyentuh tanah kecepatannya

tambah/ berubah lagi.

Iya, karena semakin berat semakin

keras benturan ketanah

Ada salah satu siswa yang sama sekali

belum memahami konsep dari soal no

3. Sedangkan yang lain sudah

memahami konsep dari soal no 3.

Tabel 14. Data pemahaman konsep dari kelas eksperimen no 4

Pertanyaan Pretest Posttest 4. Seorang anak sedang

memetik buah mangga.

tiba-tiba buah mangga yang

dipetiknya jatuh dari

tangan anak tersebut tanpa

kecepatan awal. Posisi

anak tersebut 5 meter dari

tanah. Berapakah waktu

yang dibutuhkan mangga

tersebut jatuh ketanah?

Percepatan gravitasinya

adalah 9,8 m/s2.

Diket= g= 9,8 m/s2

s= 5m

V0= 0

Ditanya= t ?

Jawab:

= a × s

= 9,8 m/s2 × 5 m

= 49 s2

Seluruh siswa belum mehami konsep dari

soal no 4. ini disebabkan karena siswa suka

menghafal, tetapi tidak memahami konsep

terlebih dahulu.

Diket: g = 10 m/s2, h = 5 m

Ditanya: t….?

Jawab:

h = V0t + 1/2gt2

5= 0 + 1/2 ( 10) t2

5 = 5t2

t2 = 5/5

t2

= 1

t = , t = 1s

Setelah diberi treatment, semua siswa

sudah memahami konsep dari soal no

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

47

Tabel 15. Data pemahaman konsep dari kelas eksperimen no 5

Pertanyaan Pretest Posttest

5. Sebuah bola anda

lepaskan dari atap

sebuah gedung. Saat

bola anda lepas, teman

anda ditanah

menjalankan

stopwatchnya dan

memberhentikannya saat

bola menyentuh tanah.

Hasil bacaan

stopwatchnya adalah 3

sekon.

a. Berapakah kelajuan

bola saat

menyentuh tanah?

b. Berapakah

ketinggian gedung

itu?

a. 3 sekon

b. 3 meter

Sebelum diberi treatment, siswa sama

sekali belum memahami konsep dari

soal no 5. Dalam menjawab soal siswa

hanya asal-asalan dan tidak mengerti

maksud pertanyaan dari soal no 5.

Diket: g = 10 m/s2

t = 3 sekon

Ditanya: a. vt….?

b. h…..?

a. Vt = V0 + gt

= 0 + 10m/s2(3 sekon)

= 10 m/s2. 3s

= 30 m/s

b. h = V0 + ½gt2

= 0 +½(10 m/s2)(3 s)

2

= ½ (10 m/s2)(9s

2)

= 45m

Setelah diberi treatment, siswa sudah bisa

mengerjakan soal no 5. Dan siswa sudah

memahami konsep yang telah diberikan

oleh peneliti.

4. Data wawancara Dari Kelas Eksperimen

Peneliti mewawancarai siswa dengan tujuan untuk

mengetahui, sejauh mana pemahaman konsep mereka, setelah diberi

treatment. Bagaimana jawaban siswa dari pertanyaan peneliti? Peneliti

melakukan wawancara pada 4 siswa kelas XB (kelas eksperimen). Hasil

wawancara yang dilakukan pada beberapa siswa yang mewakili dari

kelas eksperimen.

Berikut ini adalah hasil menggunakan wawancara yang dilakukan

pada beberapa siswa-siswi kelas XB (kelas eksperimen). Hasil lengkap

dapat dilihat di lamp iran (hal. 87-88)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

48

Tabel 16. Hasil wawancara

2 Mengapa suatu benda dapat jatuh?

Jawaban:

a. Siswa 1,2,3,4:

Karena ada gaya gravitasi. Kalau ngga ada gaya gravitasi,

benda akan melayang-layang.

Dipengaruhi oleh gaya

Karena ada gaya dorong.

3 Seandainya tidak ada gaya gravitasi, apakah benda akan mengalami gerak

jatuh bebas?

Jawaban:

a. Siswa 1,2,3,4:

Tidak, karena benda akan melayang-layang

No Pertanyaan dan jawaban

1 Sebutkan contoh-contoh benda jatuh bebas. Dari contoh–contoh, menurut

anda “gerak jatuh bebas” itu apa?

Jawaban:

a. Siswa 1,2,3,4

Buah jatuh dari pohon.

Saat kita memetik buah papaya dari pohonnya.

Kipas angin dinding yang jatuh.

Bola yang dilepaskan dari tangan.

Pena yang jatuh dari atas meja.

Kesimpulan gerak jatuh bebas: gerak suatu benda yang jatuh tanpa

kecepatan awal.

Kesimpulan gerak jatuh bebas gerak yang mendapatkan gaya

gravitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

49

4 Apakah kecepatan benda ketika benda tersebut hendak jatuh bebas sama

dengan kecepatannya sesaat benda tersebut hendak menyentuh tanah?

Jawaban:

a. Siswa 1,2,3,4 :

Tidak sama, karena ketika benda hendak jatuh bebas, tidak

memiliki kecepatan. Benda yang mau menyentuh tanah punya

kecepatan. Kecepatan hendak jatuh bebas v0 = 0 sedangkan

hendak menyentuh tanah, tambah kecepatan.

5 Apakah massa benda tidak berpengaruh dalam kecepatan suatu benda yang

bergerak jatuh bebas?

Jawaban:

a. Siswa 1,2,3,4:

Tergantung sih. Tergantung dengan bentuk bendanya, kalau

benda semakin lebar semakin lambat, karena angin itu menahan

benda itu jatuh, karena semakin melebar, semakin lambat.

Walaupun massanya sama.

Berpengaruh, karena makin berat massanya, makin cepat benda

jatuh ke bawah.

C. Analisis Data

Ada beberapa tahapan yang dilakukan peneliti dalam menganalisis

data hasil penelitian yang berupa pretest dan posttest masing-masing

dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dan wawancara yang

dilakukan pada kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

50

1. Analisis Hasil Pretest Dan Posttest

a. Apakah konsep awal pada kelas kontrol dan eksperimen sama?

Ini dapat dilihat dengan menggunakan uji T-test untuk 2

kelompok independen.

Keterangan : Kode 1 = kelas X B

Kode 2 = kelas X C

Tabel 17. Analisis pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Group Statistics

Kode1 N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pretest 1 19 26.42 6.987 1.603

2 22 26.91 6.031 1.286

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pretest Equal

variances

assumed

.677 .416 -.240 39 .811 -.488 2.032 -4.599 3.623

Equal

variances

not

assumed

-.238 35.884 .814 -.488 2.055 -4.656 3.680

Dari hasil perhitungan statistik berupa garafik di atas,

dapat disimpulkan bahwa: Analisis statistik menunjukkan t = -238,

p = 0.814 > α= 0.050 maka tidak signifikan. Artinya adalah bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

51

kedua kelas, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen

memiliki pemahaman konsep awal yangtidak berbeda.

b. Apakah setelah diberi treatment metode pembelajaran problem

solving, siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep? Ini dapat

dilihat dengan menggunakan uji T-test untuk kelompok dependen

Tabel 18. Analisis Pretest Dan Posttest Pada Kelas Eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 PretestEksperimen 26.42 19 6.987 1.603

PosttestEksperimen 67.26 19 18.037 4.138

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PretestEksperimen &

PosttestEksperimen 19 .338 .157

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 PretestE

&

Posttest

E

-40.842 16.998 3.900 -49.035 -32.650 -10.474 18 .000

Dari hasil perhitungan statistik berupa grafik di atas,

dapat disimpulkan bahwa: Analisis statistik menunjukkan t = -

10.474, p= 0.000 < α = 0.05 maka signifikan. Artinya

adalah bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa

pada kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

52

c. Apakah setelah diberi treatment metode pembelajaran

ceramah siswa mengalami peningkatan pemahaman

konsep? Ini dapat dilihat dengan mengunakan uji T-test untuk

kelompok dependen.

Tabel 19. Analisis Pretest Dan Posttest Pada Kelas Kontrol.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 PretestKontrol 26.91 22 6.031 1.286

PosttestKontrol 45.82 22 20.186 4.304

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PretestKontrol &

PosttestKontrol 22 .458 .032

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lowe

r Upper

Pair 1 PretestKontrol -

PosttestKontrol -18.909 18.228 3.886

-

26.99

1

-10.827 -4.866 21 .000

Dari hasil perhitungan statistik berupa grafik di atas,

dapat disimpulkan bahwa, Analisis statistik menunjukkan t = -4.866,

p = 0.000 < α = 0.05 maka signifikan. Artinya adalah bahwa terjadi

peningkatan pemahaman konsep siswa pada kelas kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

53

d. Apakah setelah diberi treatment metode problem

solving dapat meningkatakan pemahaman konsep siswa

daripada menggunakan metode ceramah? Ini dapat

dilihat dengan mengggunakan uji T-test untuk kelompok

independent.

Keterangan : 1 = kelas XB (eksperimen)

2 = kelas XC (Kontrol)

Tabel 20. Analisis Posttest Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Group Statistics

Kode2 N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Postest 1 19 67.26 18.037 4.138

2 22 45.82 20.186 4.304

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Postest Equal

variances

assumed

.360 .552 3.562 39 .001 21.445 6.021 9.267 33.623

Equal

variances

not

assumed

3.592 38.945 .001 21.445 5.970 9.368 33.522

Dari hasil perhitungan statistik berupa grafik dapat

disimpulkan yaitu: Analisis statistik menunjukkan t = 3.592, p =

0.001 < α = 0.05 maka signifikan. Artinya adalah bahwa metode

pembelajaran problem solving lebih meningkatkan pemahaman konsep

siswa dibandingkan dengan metode ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

54

2. Grafik Perbandingan Antara Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontol

a. Dilihat dari hasil pretest

Tabel 21. Data pretest kelas eksperimen dan kelas kontol

No

Nilai

Pretest

Eksperimen

Posttest

Kontrol

1 36 22

2 42 14

3 26 28

4 25 20

5 19 23

6 21 32

7 22 21

8 15 34

9 18 37

10 32 29

11 24 22

12 22 32

13 32 26

14 31 28

15 23 37

16 33 26

17 27 29

18 21 25

19 33 30

20 31

21 29

22 17

Dari hasil pretest berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan grafiknya

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

55

3642

26 2519 21 22

1518

32

24 22

32 31

23

3327

21

33

22

14

28

2023

32

21

3437

29

22

3226 28

37

2629

2530 31 29

17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Grafik Pretest Kelas Eksperimen vs Kontrol

Pretest eksperimen Pretest kontrol

b. Dilihat dari hasil posttest

Tabel 22. Data posttest kelas eksperimen dan kelas kontol

No Nilai

Posttest Eksperimen Posttest kontrol

1 69 33

2 89 36

3 79 44

4 56 50

5 95 67

6 73 29

7 50 33

8 34 80

9 41 66

10 70 28

11 73 26

12 85 37

13 89 33

14 58 31

15 61 75

16 74 35

17 86 33

18 56 36

19 40 74

20 94

21 32

22 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

56

Dari hasil posttest berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan

grafiknya sebagai berikut:

Dari hasil statistik dan grafik di atas diperoleh:

Kondisi awal siswa dari kelas eksperiment dan kelas kontrol sama.

dimana kedua kelas, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen

memiliki pemahaman konsep awal yang sama. Metode problem

solving dan metode ceramah sama-sama meningkatkan pemahaman

konsep siswa. Pretest kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak

jauh berbeda. Karena pemahaman konsep kelas kontrol dan kelas

eksperimen sama, dan hasil akhirnya berbeda, dimana hasil posttest

kelas eksperimen lebih tinggi, maka pemahaman konsep kelas

eksperimen lebih meningkat dibandingkan kelas kontrol. Jadi metode

problem solving lebih dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa

dibandingkan dengan metode ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

57

3. Analisis Hasil Diskusi Kelompok

a. Pada soal diskusi no 1, pemahaman konsep awal siswa tentang

pengaruh massa dan pengaruh jarak benda saat dijatuhkan yaitu: siswa

memahami bahwa massa benda yang yang berpengaruh pada

permasalahan di soal no 1, dan dipengaruhi kedudukan dari benda

tersebut. Setelah melakukan diskusi kelompok, peneliti akhirnya

menemukan pemahaman konsep akhir dari siswa, di mana siswa

mengatakan bahwa paku yang tancapan paling dalam adalah paku A,

dan massa benda tidak berpengaruh, karena semakin tinggi kedudukan

batu terhadap permukaan tanah, maka semakin besar laju batu tersebut

hendak menyentuh permukaan tanah. Dari jawaban siswa, peneliti

menganalisi bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep

tentang gerak jatuh bebas.

b. Jika dilihat pada permasalahan soal no 2, pemahman konsep awal

siswa tentang kecepatan sebuah mangga sebelum jatuh bebas dan

kecepatan mangga sebelum menyentuh permukaan tanah. Siswa

memahami bahwa karena massanya = 0, maka kecepatan sebelum

jatuh bebas dan kecepatan mangga sebelum menyentuh tanah berbeda.

Dari jawaban siswa ini, peneliti menganalisis bahwa, siswa belum

memahami maksud dari persoalan yang diberikan peneliti. Setelah

melakukan diskusi kelompok, siswa dapat memecahkan permasalah

yang diberikan penliti, dimana siswa menyimpulkan permasalahan no

2 yaitu: kecepatan mangga sebelum jatuh bebas sama denagn nol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

58

Sedangkan sebelum menyentuh tanah kecepatannya bertambah. Dari

jawaban siswa ini, peneliti menganalisis bahwa siswa mengalami

peningkatan pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas.

c. Untuk permasalahan no 3, peneliti menemukan konsep awal siswa

tentang selembar kertas dan sebuah kelereng bila dijatuhkan. Siswa

memahami bahwa yang jatuh duluan ketanah adalah kelereng, karena

kelereng memiliki massa yang lebih besar daripada massa kertas. Di

sini siswa masih memahami bahwa massa yang berpengaruh dalam

gerak jatuh bebas. Siswa tidak memahami apabila kertas tersebut

diremas jadi kertas yang bulat, apakah massa masih berpengaruh?

Setelah melaukan diskusi kelompok, siswa dapat memecahkan

permasalah pada soal no 3 ini, diman siswa menyimpulkan bahwa

massa tidak berpengaruh pada permasalahan antara kelereng dan kertas

saat dijatuhkan. Yang berpengaruh adalah luas permukaan kertas yang

lebih besar daripada kelereng, sehingga gaya gesek udara pada kertas

lebih besar, maka kertas saat jatuh ke tanah lebih lambat dari kelereng.

Dari jawaban siswa ini peneliti menganalisis bahwa siswa mengalami

peningkatan pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

59

4. Analisis Hasil Wawancara

Setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran problem solving, peneliti ingin mengetahui apakah

siswa benar-benar mengalami peningkatan pemahaman konsep.

Setelah dilakukan wawancara kepada siswa dapat ditunjukan bahwa:

a. Pada soal wawancara no 1 semua siswa menyimpulkan bahwa gerak

jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang jatuh tanpa kecepatan

awal. Siswa dapat menjawab dengan benar soal wawancara yang

diberikan oleh peneliti. Siswa sudah memahami konsep dari gerak

jatuh bebas. Jika dilihat dari jawaban posstest siswa yang salah,

maka dapat disimpulkan bahwa, siswa mengalami peningkatan

pemahaman konsep saat peneliti melakukan wawancara.

b. Untuk soal wawancara no 2, siswa menyimpulkan bahwa benda

dapat jatuh karena ada gaya gravitasi dan adanya gaya dorong. Dari

jawaban siswa ini disimpulkan bahwa siswa sudah memahami

konsep. Jika dilihat dari jawaban siswa yang masih salah saat posstest

tentang benda jatuh , maka dapat disimpulkan bahwa saat

wawancara siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep.

c. Untuk soal wawancara no 3, siswa dapat menyimpulkan bahwa

apabila tidak ada gaya gravitasi, maka benda tidak akan mengalami

gerak jatuh bebas, dan benda tersebut akan melayang-layang. Dari

jawaban siswa dapat disimpulkan bahwa siswa memahami konsep

dari benda yang jatuh bebas dan siswa tersebut mengalami

peningkatan pemahan konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

60

d. Untuk soal wawancara no 4, siswa menyimpulkan bahwa bahwa

kecepatan benda sebelum jatuh bebas dan kecepatan benda sesaaat

sebelum menyentuh tanah tidak sama, karena benda yang hendak

jatuh bebas kecepatannya nol (v0 = 0) sedangkan benda yang hendak

menyentuh tanah kecepatannya bertambah. Dari jawaban ini dapat

disimpulkan bahwa siswa sudah memahami konsep dari soal

wawancara soal no 4. Jika dilihat dari hasil posttest siswa yang masih

keliru tentang kecepatan benda sebelum jatuh bebas dan kecepatan

benda hendak menyentuh tanah. Dimana siswa menjawab, bahwa

kecepatan sebelum benda jatuh bebas dan kecepatan benda yang

hendak menyentuh tanah sama. Karena saat wawancara siswa dapat

menjawab pertanyaan dari peneliti dengan benar, maka dapat

disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman

konsep.

e. Pada soal wawancara no 5, siswa menyimpulkan bahwa masa benda

tidak berpengaruh dalam kecepatan sutu benda yang bergerak jatuh

bebas. Karena semakin besar luas permukan suatu benda, maka gaya

gesek udaranya semakin besar. Tetapi masih ada satu siswa yang

masih keliru dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peniliti.

Ini terlihat dari jawaban siswa berikut ini:

Peneliti: Apakah massa benda tidak berpengaruh dalam kecepatan

suatu benda yang bergerak jatuh bebas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

61

Siswa: Berpengaruh, karena makin berat massanya, makin cepat

benda jatuh ke bawah

Peneliti: Kalau saya menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu

yang jatuh duluan sampai ketanah batu atau kelereng.

Siswa : Melakukan percobaan dengan mengambil kapur tulis dan

menjatuhkan sebuah kapur tulis yang kira-kira massanya

sama dengan massa selembar kertas.

Siswa : Pak.. yang jatuh duluan ketanah adalah kapur tulis

Penliti: Coba kamu meremas kertas tersebut menjadi bulat. Setelah

menjadi bulat kamu jatuhkan kapur tulis dan kertas tersebut,

apa yang terjadi?

Siswa : Melakukan percobaan denagn menjatuhkan kertas dan sebuah

kapur.

Peneliti: Setelah kamu melakukan percobaan tadi, apakah massa

mempengaruhi?

Siswa 4: Tidak pak…

Peneliti: Terus yang berpengaruh apa?

Siswa: Terdiam sambil menunduk. Say bingung pak…hehehe

Siswa: Apa karena kertas lebar ya pak….tapi saya masih bingung

pak….menurut bapak apa?

Peneliti: Menyuruh salah satu siswa untuk menjelaskan kepada siswa

yang masih bingung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

62

Siswa 1: Yang berpengaruh adalah lauas permukaan benda tersebut.

Apabila luas permukaannya besar, maka gaya gesek udaranya

lebih besar, yang menghambat kertas jatuh, sehingga kertas

jatuh lebih lambat. Seperti yang terjadi pada kertas tadi.

Benar ngga Pak…. Heheh…

Peneliti: Benar…….. apa yang dikatakan teman kalian tadi. Sudah

paham?

Siswa 4: Paham Pak….

Peneliti: Coba kamu jelaskan lagi

Siswa 4: Yang berpengaruh adalah luas permukaan kertas, karena

udara menghambat kertas tersebut jatuh, sehingga kertas saat

jatuh lebih lambat dari kapaur tadi pak… hehehe..

Dari jawaban siswa, dapat disimpulkan bahwa masih ada siswa

yang belum memahami konsep dari benda jatuh bebas, maka siswa

tersebut belum mengalami peningkatan pemahaman konsep,

sedangkan siswa yang menjawab dengan benar mengalami

peningkatan pemahaman konsep.

Masih adanya siswa yang masih keliru dalam memahami soal no 5

ini, siswa tersebut mengatakan bahwa gerak jatuh bebas itu

dipengaruhi oleh massa, padahal saat diskusi kelompok sudah

dibahas bersama-sama bahwa massa tidak berpengaruh dalam gerak

jatuh bebas. Kesalahan ini disebabkan karena siswa pada dasarnya

suka mengahafal rumus-rumus daripada memahami konsepnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

63

terdahulu. Dalam metode pembelajaran problem solving ini, dapat

dilihat juga saat wawancara, ada peningkatan pemahaman konsep

dari siswa itu sendiri. Ini dapat dilihat dari jawaban siswa saat peneliti

mengajukan pertanyaan.

5. Analisis Keseluruhan

a. Dilihat dari hasil diskusi kelompok

Sebelum melakukan diskusi kelompok, ditemukan pemahaman

konsep awal siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu: siswa memahami

bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda dengan memiliki

kecepatan awal dan kecepatan jatuh benda berbeda karena dipengaruhi

oleh massa benda itu sendiri. Serta siswa memahami bahwa kecepatan

benda sebelum jatuh bebas sama dengan kecepatan benda sebelum

menyentuh tanah. Setelah dilakukannya diskusi kelompok, maka siswa

menemukan pemahaman konsep yang lain tentang gerak jatuh bebas,

dimana siswa memahami bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh

benda dari ketinggian tanpa kecepatan awal (v0 = 0) dan masa tidak

berpengaruh dalam kecepatan benda saat jatuh bebas, karena yang

berpengaruh adalah luas permukaan benda itu sindiri. Semakin besar

luas permukaan maka gaya gesek udaranya semakin besar. Serta

kecepatan benda sebelum jatuh bebas berbeda dengan dengan

kecepatan benda sebelum menyentuh tanah, dimana sebelum jatuh

bebas kecepatan benda itu = 0 sedangkan sebelum menyentuh tanah

kecepatannya bertambah. Jadi yang mempengaruhi gerak jatuh bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

64

adalah kecepatan benda, ketinggian atau jarak, luas permukaan benda

dan gaya gravitasi. Jika dilihat dari hasil diskusi kelompok, dimana

siswa sebelumnya belum memahami konsep dari gerak jatuh bebas

menjadi lebih memahami gerak jatuh bebas. maka peneliti

menyimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan pemahman

konsep tentang gerak jatuh bebas.

b. Dilihat dari hasil pretest dan posttest

Berdasarkan hasil pretest dari kelas eksperimen, dapat dilihat bahwa

pemahaman konsep awal siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu: gerak

jatuh benda dari sebuah ketinggian yang memiliki kecepatan awal. Dan

siswa memahami bahwa massa yang mempengaruhi kecepatan suatu

benda yang jatuh bebas bila benda tersebut dijatuhkan secara bersamaan

(contohnya jika kelereng dan selembar kertas jika dijatuhkan secara

bersamaan, maka yang jatuh duluan ketanah adalah kelereng, karena

massa kelereng lebih besar). Serta banyak siswa belum memahami

bahwa kecepatan benda sebelum jatuh bebas dan sebelum menyentuh

tanah yaitu sama. Berdasarkan hasil posttest siswa, dapat dilihat

pemahaman konsep akhir dari siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu:

siswa memahami bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak vertikal suatu

benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal, serta

massa tidak berpengaruh kecepatan dari suatu benda yang jatuh bebas,

bila dijatuhkan secara bersamaan. Yang berpengaruh adalah luas

permukaan dari benda tersebut. Apabila luas permukaannya besar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

65

maka gaya gesek udaranya akan lebih besar dari pada benda yang luas

permukaanya kecil (contoh yang menyebabkan perbedaan waktu

antara kelereng dengan kertas adalah percepatan gravitasi bumi (g).

Selain gaya gravitasi yang bekerja pada kelereng dan kertas adalah

gaya gesek udara dengan arah keatas yang berusaha menghambat

gerak benda yang jatuh. Kertas yang dibentangkan secara horizontal

memiliki luas permukaan horizontal yang lebih besar dari kelereng,

akan mengalami gaya hambatan udara yang lebih besar. Oleh karena

itu kertas yang dijatuhkan bersamaan dengan kelereng lebih lama

sampai ketanah daripada kelereng yang memiliki luas penampang

yang kecil.

Jika dilihat dari hasil posttest ini, siswa dikelas eksperimen

mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas

dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving. Jika

dilihat dari analisis statistik menunjukan p = 0.000 < α = 0.05 maka

signifikan. Artinya bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep

siswa pada kelas eksperimen. Dan jika dibandingkan dengan kelas

control berdasarkan hasil analisis statistic menunjukan p = 0.001 < α =

0.05 maka signifikan. Artinya adalah metode pembelajaran problem

solving lebih meningkatkan pemahaman konsep siswa dibandingkan

dengan metode ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

66

c. Dilihat dari hasil wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dengan 4 siswa pada kelas

eksperimen, peneliti memilih 3 siswa yang nilai postestnya terendah dan

1 siswa yang nilai posttestnya terbaik. Keempat siswa ini

menyimpulkan bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang

jatuh tanpa kecepatan awal. Dan gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh

gaya gravitasi. Massa benda tidak berpengaruh dalam kecepetan suatu

benda yang bergerak jatuh bebas. Yang berpengaruh adalah luas

permukan benda. Dari jawaban keempat siswa ini, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa bahwa siswa mengalami peningkatan

pemahaman konsep, ini dilihat dari jawaban siswa yang benar saat

peneliti mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan gerak jatuh

bebas.

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa: sebelum diberi

treatment, pemahman konsep awal siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu

gerak jatuh benda yang jatuh dari ketinggian dengan memiliki kecepatan

awal serta massa benda berpengaruh dalam gerak jatuh bebas. Setelah

diberi treatment, pemahaman siswa tentang gerak jatuh bebas adalah

gerak jatuh benda yang dijatuhkan dari ketinggian tanpa kecepatan awal,

serta yang berpengaruh dalam gerak jatuh bebas adalah gaya gravitasi,

jarak atau ketinggian, waktu tempuh benda, gaya gesek udara, luas

permukaan benda dan kecepatan akhir. Dari jawaban ini maka siswa di

kelas eksperimen mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

67

gerak jatuh bebas dengan menggunakan metode pembelajaran problem

solving.

D. Keterbatasan Dalam Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Penyusunan instrumen kurang teliti dan kurang lengkap, seperti:

a. Soal pretest-posttest ada yang kurang lengkap, karena pada

soal nomor 2 ada kata-kata yang kurang jelas sehingga ada

siswa yang kurang memahami.

b. Indikator dalam pembuatan diskusi kelompok kurang

lengkap, karena ada sebagian indikator yang tidak dimasukan

dalam soal diskusi kelompok.

2) Pelaksanaan treatment kurang teliti, seperti:

a. Waktu pelaksanaan penelitian kurang, sehingga soal diskusi

kelompok pada soal no c dikerjakan tidak maksimal.

b. Pada saat melaksanakaan treatment, peneliti kurang tegas

sehingga masih ada siswa yang tidak mengikuti diskusi

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa:

Sebelum diberi treatment, pemahaman konsep awal siswa tentang

gerak jatuh bebas yaitu gerak jatuh benda yang jatuh dari ketinggian

dengan memiliki kecepatan awal serta massa benda berpengaruh dalam

gerak jatuh bebas. Setelah diberi treatment, pemahaman siswa tentang

gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda yang dijatuhkan dari

ketinggian tanpa kecepatan awal, serta yang berpengaruh dalam gerak

jatuh bebas adalah gaya gravitasi, jarak atau ketinggian, waktu tempuh

benda, gaya gesek udara, luas permukaan benda dan kecepatan akhir.

Maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan

pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas dengan menggunakan

metode pembelajaran problem solving.

B. Saran

1. Disarankan untuk guru fisika agar menggunakan metode pembelajaran

problem solving dalam menyampaikan materi pembelajaran fisika

kepada siswa

2. Bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan model pembelajaran

problem solving, diusahakan dalam melakukan diskusi kelompok, siswa

harus terlibat seluruhnya, agar materi pembelajaran yang disampaikan

melalui diskusi kelompok dapat dipahami seluruhnya oleh siswa. Dan

dalam melakukan diskusi, peneliti diusahakan agara siswa tertarik dalam

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

69

mempelajari materi yang akan diajarkan. Sehingga siswa dapat

mengerti dengan baik konsep fisika yang disampaikan.

3. Wawancara pada penelitian ini hanya mengambil 4 siswa. dari

kelas eksperimen. Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar

mengambil lebih banyak lagi siswa sebagai sumber, agar lebih

mengetahui pemahaman konsep siswa secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

70

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Kartika. 1992. Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi

Yang Terjadi. Widya Dharma. Yogyakarta: Pendidikan IKIP Sanata

Dharma Yogyakarta (Th. III. No 1. Oktober 1992)

Budi, Kartika. 2007. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika di Sekolah.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Giancoli, D.C. 2001: Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Indriana, Dina. 2011. Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif. Yogyakarta:

Diva Press.

Jauhari, Agus, dkk. 2010. Pengaruh Pembelajaran Pemecahan Masalah Secara

Kelompok Kooperatif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal

Pendidikan Matematika dan Sains Edisi 1 Tahun XV 2010. Bandung:

FPMIPA UPI.

Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Nasutio, S. 2011. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Belajar dan

Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Santyasa, I W. 2006. Konsepsi, Miskonsepsi, dan Model Pembelajaran

Konstruktivisme Tipe Novick. http://repository.upi.edu/operator/upload/s

_fis _ 054039_chapter2.pdf. (diakses 5 mei 2012)

Schunk, Daleh. 2012. Learning Theories An education Prespective. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

71

Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas

Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2010. Metode penelitian pendidikan fisika. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2010. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan

Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta.

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

77

Lampiran 5. Pembagian Diskusi Kelompok X B

Kelompok 1:

1. Apriani Dwi Lestari

2. Daniel Sebastian

3. Riski Ivan Santoso

4. Tri Laksono

Kelompok 2:

1. Cherotich Fitri Ulda

2. Christa Saputra Yuwono

3. Tulus Adit Gallan Perkasa Afaar

4. Pero Satya Tama

Kelompok 3:

1. Kiki Santika

2. Ernaldi Anidreyan

3. Yongki William Papalapu

4. Valentino Bagus Panuntun

Kelompok 4:

1. Natasha Bunga Arinda Putri

2. Ferdinand Angky Dwi Chayo

3. Yulia Orista Kasantaro

Kelompok 5:

1. Rara Rinukrisma

2. Leonardo Banyu Aji

3. Krisnagaga Pandaisa

4. Verena Diniarti Kusmaanggraheni

Kelompok 6:

1. Sita Verdina Sulistyorini

2. Robertus ardian Wijaya

3. Laurentius Brahma Carya Nugraha Swarnam

4. Bintang Ramadhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

78

Lampiran 6. Soal diskusi kelompok

SOAL-SOAL DISKUSI KELOMPOK

Kelompok 1

1. Dua buah paku ditancapkan di tanah, di mana ketinggian kedua paku tersebut

sama terhadap permukaan tanah. Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu A pada

paku A, kemudian jatuhkan batu yang sama ke paku B ( lihat gambar di

bawah). Pertanyaanya: paku mana yang tancapannya lebih dalam. Mengapa

demikian?

Batu A

Batu A

Paku A Paku B

Tanah

2. Suatu hari Andi memanjat pohon mangga yang tingginya kurang lebih 10 m.

Saat memetik mangga tiba-tiba 2 buah mangga yang dipetik Andi terlepas dari

tangan Andi dan mangga tersebut jatuh secara bersamaan. Jika massa mangga

sama, pertanyaannya adalah apakah kecepatan ke dua mangga tersebut sebelum

jatuh bebas sama dengan kecepatannya sesaat mangga tersebut hendak

menyentuh tanah? Berikan alasan anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

79

Kelompok 2

3) Suatu hari Andi memanjat pohon mangga yang tingginya kurang lebih 10 m.

Saat memetik mangga tiba-tiba 2 buah mangga yang dipetik Andi terlepas

dari tangan Andi dan mangga tersebut jatuh secara bersamaan. Jika massa

mangga sama, pertanyaannya adalah apakah kecepatan ke dua mangga

tersebut sebelum jatuh bebas sama dengan kecepatannya sesaat mangga

tersebut hendak menyentuh tanah? Berikan alasan anda.

4) Jika anda memegang selembar kertas secara horizontal pada satu tangan dan

sebuah benda lain yang lebih berat. Misalnya sebuah kelereng ditangan yang

lainnya. Seperti pada gambar (a). Jelaskan tanggapan anda mengenai gambar

(a) dibawah ini.

Gambar (a) Gambar (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

80

Kelompok 3

1) Jika anda memegang selembar kertas secara horizontal pada satu tangan dan

sebuah benda lain yang lebih berat. Misalnya sebuah kelereng ditangan yang

lainnya. Seperti pada gambar (a). Jelaskan tanggapan anda mengenai gambar

(a) dibawah ini.

Gambar (a) Gambar (b)

2) Dua buah paku ditancapkan di tanah, di mana ketinggian kedua paku tersebut

sama terhadap permukaan tanah. Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu A pada

paku A, kemudian jatuhkan batu yang sama ke paku B ( lihat gambar di

bawah). Pertanyaanya: paku mana yang tancapannya lebih dalam. Mengapa

demikian?

Batu A

Batu A

Paku A Paku B

Tanah

Lampiran 7. Soal Pretest dan Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

81

Lampiran 7. Soal Pretest Soal Posttest

Soal Pretest dan Posttest

1 Jawablah pertanyaan dibawah ini dan berikan alasannya

d. Sebutkan 3 contoh benda jatuh bebas. Dari contoh tersebut,

bagaimanakah anda memahami benda jatuh bebas.

e. Mengapa suatu benda dapat jatuh?

f. Seandainya tidak ada gaya gravitasi, apakah benda akan mengalami

gerak jatuh bebas?

2 Apakah kecepatan benda saat benda tersebut jatuh bebas sama dengan

kecepatan benda saat ketika hendak menyentuh tanah? Berikan alasan anda.

3 Apakah massa benda tidak berpengaruh dalam kecepatan suatu benda yang

bergerak jatuh bebas? Mengapa terjadi perbedaan waktu antara kelereng dan

selembar kertas bila dijatuhkan secara bersamaan? Perhatikan gambar berikut!

4 Seorang anak sedang memetik buah mangga. tiba-tiba buah mangga yang

dipetiknya jatuh dari tangan anak tersebut tanpa kecepatan awal. Posisi anak

tersebut 5 meter dari tanah. Berapakah waktu yang dibutuhkan mangga

tersebut jatuh ketanah? Percepatan gravitasinya adalah 9,8 m/s2.

5 Sebuah bola anda lepaskan dari atap sebuah gedung. Saat bola anda lepas,

teman anda ditanah menjalankan stopwatchnya dan memberhentikannya saat

bola menyentuh tanah. Hasil bacaan stopwatchnya adalah 3 sekon.

c. Berapakah kelajuan bola saat menyentuh tanah?

d. Berapakah ketinggian gedung itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

82

Lampiran 8. Soal Wawancara

Pertanyaan Wawancara

1) Sebutkan contoh-contoh benda jatuh bebas. Dari contoh–contoh, menurut

anda “gerak jatuh bebas” itu apa.

2) Mengapa suatu benda dapat jatuh?

3) Seandainya tidak ada gaya gravitasi, apakah benda akan mengalami gerak

jatuh bebas?

4) Apakah kecepatan benda ketika benda tersebut hendak jatuh bebas sama

dengan kecepatannya sesaat benda tersebut hendak menyentuh tanah?

5) Apakah massa benda tidak berpengaruh dalam kecepatan suatu benda yang

bergerak jatuh bebas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

83

Lampiran 9. Kunci Jawaban Pretest Dan Posttest

KUNCI JAWABAN

1. Ditanya:

a. 3 contoh benda jatuh bebas

1) Kelapa yang terlepas dari tangkainya dan jatuh ke tanah

2) Bola jatuh dari atas gedung

3) Mangga yang terlepas dari tangkainya dan jatuh k etanah

Kesimpulan benda jatuh bebas adalah gerak vertical suatu benda

yang dijatuhkan dari dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal

(v0= 0)

b. Suatu benda dapat jatuh karena adanya gaya gravitasi bumi.

c. Tidak. Kalau tidak ada gaya gravitasi, maka semua mahkluk hidup

maupun mahkluk mati akan melayang- laying.

2. Kecepatan benda saat benda tersebut hendak jatuh bebas dan kecepatan

benda saat kettika hendak menyentuh tanah berbeda. Karena sesaat

sebelum jatuh bebas, benda itu diam atau kecepatan awal benda itu 0 (V0=

0). Sedangkan sesaat sebelum menyentuh tanah kecepatan benda itu

bertambah. Dimana Semakin tinggi kedudukan benda terhadap permukaan

tanah, semakin besar laju benda tersebut saat hendak menyentuh

permukaan tanah.

3. Menurut Galileo bahwa massa tidak berpenggaruh dalam Gerak Jatuh

Bebas. Yang menyebabkan perbedaan waktu antara kelereng dengan

kertas adalah percepatan gravitasi bumi (g). selain gaya gravitasi yang

bekerja pada kelereng dan kertas adalah gaya gesek udara dengan arah

keatas yang berusaha menghambat gerak benda yang jatuh. Kertas yang

dibentangkan secar horizontal memiliki luas penampang horizontal yang

lebih besar dari kelereng, akan mengalami gaya hambatan udara yang

lebih besar. Oleh karena itu kertas yang dijatuhkan bersamaan dengan

kelereng lebih lama sampai ketanah daripada kelereng yang memili luas

penampang yang kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

84

4. Diketahui: h = 5 meter

g = 10 m/s2

Ditanya : t = ………?

Jawab :

Dari persoalan diatas, maka persamaan yang digunakan adalah Vt2

= V0 + 2gh

Karena mangga terlepas dari tangan, maka V0= 0

Jadi: Vt2 = 0 + 2gh

Vt2 = 2gh

= 2 (10m/s2)(5m)

Vt2

= 100 m2/s

2

Vt =

Vt = 10m/s

Maka untuk mencari t menggunakkan persamaan:

Jadi waktu yang dibutuhkan mangga tersebut jatuh ketanah

adalah 1s dengan kecepatan 10 m/s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

85

5. Diketahui: t = 3 sekon

g = 10 m/s2

Ditanya : a. Vt= ………?

b. h= ……….?

Jawab :

a. Dari persoalan diatas persamaan yang digunakan untuk

menjawab pertanyaan ini adalah: Vt = V0 + gt

Karena bola dilepaskan dari atas gedung, maka V0= 0

Jadi

Maka kecepatan bola yang dilepaskan dari atap gedung

sampai ketanah adalah 30m/s

b. Karena kecepatan bola sudah diketahui, maka untuk mencari

berapa tinggi gedung tersebut, persamaan yang digunakan

adalah:

Jadi

maka tinggi gedung tersebut adalah 45 meter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

86

Lampiran 10. Kunci jawaban diskusi kelompok

a. Massa benda tidak berpengaruh dalam gerak jatuh bebas. Yang

menyebabkan paku a tancapannya paling dalam adalah: semakin tinggi

kedudukan batu terhadap permukaan tanah, semakin besar laju batu

tersebut saat hendak menyentuh permukaan tanah. Dengan demikian,

percepatan benda jatuh bebas bergantung pada ketinggian/kedudukan

benda terhadap permukaan tanah. Di samping itu, percepatan/pertambahan

kecepatan benda saat jatuh bebas bergantung juga pada lamanya waktu.

b. Kecepatan mangga sebelum jatuh bebas dan saat menyentuh tanah

berbeda. Apabila suatu benda kita lepaskan dari ketinggian tertentu

(dilepaskan). Makna kata “dijatuhkan” dan “dilepaskan” itu artinya

kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan kecepatannya akan bertambah

sebelum menyentuh tanah. Berbeda kalau sebuah benda dilemparkan ke

bawah atau ditembakkan ke bawah. Kalau dilemparkan atau ditembakan,

maka benda tersebut mempunyai kecepatan awal. Anda harus pahami

konsep ini dengan baik supaya tidak bingung. Jadi gerak jatuh bebas

adalah benda bergerak dari ketinggian tertentu menuju permukaan tanah,

di mana kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan perlu diingat lagi bahwa

gerakan benda hanya dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.

c. Yang menyebabkan kelereng jatuh duluan daripada kertas adalah gaya

gesekan udara. Hambatan atau gesekan udara sangat mempengaruhi gerak

jatuh bebas. Semakin besar luas permukan kertas, maka gaya gesek

udaranya semakin besar. Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

87

jatuh dengan percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau

hambatan lainnya. Galileo menegaskan bahwa semua benda, berat atau

ringan, jatuh dengan percepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada

udara. Galileo yakin bahwa udara berperan sebagai hambatan untuk

benda-benda yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang luas.

Tetapi pada banyak keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan.

Pada suatu ruang di mana udara telah dihisap, benda ringan seperti

selembar kertas yang dipegang horizontal pun akan jatuh dengan

percepatan yang sama seperti benda yang lain. Ia menunjukkan bahwa

untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak yang ditempuh

akan sebanding dengan kuadrat waktu. Kita dapat melihat hal ini dari salah

satu persamaan GLBB di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

95

Lampiran 18. Hasil Diskusi Kelompok

a. Untuk Soal a (yang presentasi kelompok 1,2,5 dan 6)

No Pertanyaan dan jawaban

a Penanya dari kelompok 4 bertanya: Saya bertanya untuk kelompok 1 dan 6, karena

jawaban kalian mirip, yaitu kalian berkata bahwa semakin tinggi kedudukan batu dari

perumukaan tanah, semakin besar laju batu tersebut ketanah. Yang menjadi pertanyaan

saya apabila massanya berbeda. Misalnya batu yang kedudukannya lebih tinggi memiliki

masa 2 kg dan batu yang kedudukannya dekat dengan paku masanya 5 kg. menurut kalian

paku manakah yang tancapannya paling dalam?

Jawaban dari kelompok 1: Menurut kami paku B. karena batu memiliki memiliki massa

yang lebih besar.

Jawaban dari kelompok 6: Menurut kami, tancapan yang paling dalam tetap batu yang

memiliki masa 2 kg. karena batu tersebut kedudukannya lebih tinggi.

Penanya kelompok 4: Tapi jawaban kalian hanya dipengaruhi oleh kedudukan dari batu

tersebut, maka tancapan batu A lebih besar, kalian tidak menjawab karena dipengaruhi oleh

massa juga.

Jawaban kelompok 6: Kan disoalnya massa batunya sama, makanya kami jawabnya itu.

Kelompok 4: Kami mengerti pak……

Peneliti bertanya kepada siswa: Ada pertanyaan lain?

Siswa: Tidak ada Pak….

Peneliti bertanya kepada siswa: Apa yang anda simpulkan dari soal no a.

Siswa menyimpulkan bahwa: Bahwa paku yang tancapannya paling dalam adalah paku

A, karena semakin tingginya kedudukan batu terhadap permukaan tanah, maka semakin

besar laju batu tersebut saat hendak menyentuh permukaan tanah. Dan juga dipengaruhi

oleh massa benda.

Peneliti menyimpulkan: Jawabaan kalian benar, dan massa menyebabkan paku A

tancapannya paling dalam. Selain massa yang menyebabkan paku tancapannya yang paling

dalam adalah: Semakin tinggi kedudukan batu terhadap permukaan tanah, semakin besar

laju batu tersebut saat hendak menyentuh permukaan tanah. Dengan demikian, percepatan

benda jatuh bebas bergantung pada ketinggian/kedudukan benda terhadap permukaan

tanah. Di samping itu, kecepatan benda saat jatuh bebas bergantung juga pada lamanya

waktu. Berarti yang mempengaruhi gerak jatuh bebas pada soal a itu apa?

Siwa menjawab: ketinggian, kelajuan, kecepatan dan waktu pak…

Peneliti: Untuk pertanyaan dari kelompok 4: kita akan bahas pada pada persoalan pada

soal c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

96

b. Untuk soal b (yang dipresentasikan oleh kelompok 1,2,3 dan 4)

No Pertanyaan dan jawaban

b Penanya dari kelompok 1: Saya mau tanya ke kelompok 4 Pak…..mereka bilang bahwa

karena massa mangga = 0, makanya kecepatan sebelum mangga jatuh bebas berbeda

dengan kecepatan mangga hendak menyentuh tanah. Coba kalian jelaskan.

Jawaban kelompok 4: massa kedua mangga kan pas ditangan sama. Sebelum dilepas

mangga ditangan diam. Setelah terlepas semakin cepat mangga jatuhnya.

Penanya dari kelompok 1: tetapi, saya belum mengerti maksud dari jawaban kalian.

karena massa mangga = 0.

Jawaban kelompok 4: maksudnya saat masih ditangan kecepatan mangga = 0. Bukan

massanya yang 0.

Penanya dari kelompok 1: mengerti Pak…

Peneliti bertanya kepada siswa: ada pertanyaan lain?

Penanya dari kelompok 5: Pak, saya mau tanya kekelompok 1. Bagaimana kalau saya

melempar mangga kebawah. Apakah itu termasuk gerak jatuh bebas?

Jawaban kelompok 1: kalau dilempar kebawah berarti termasuk gerak jatuh bebas..karena

jatuh kebawah

Jawaban kelompok 6: Kan disoalnya massa batunya sama, makanya kami jawabnya itu.

Peneliti bertanya kepada siswa: ada jawaban lain?

Jawaban kelompok 6: Pak kalau menurut saya. Itu bukan gerak jatuh bebas. Menurut saya

itu termasuk gerak vertikal kebawah. Karena mangganya dilempar. Berarti ada kecepatan

awalnya. Sedangkan jatuh bebas, kecepatan awalnya= 0.

Peneliti bertanya kepada siswa: ada jawaban lain?

Siswa menjawab: tidak ada Pak.

Peneliti bertanya kepada siswa: Bagaimana kelompok 1. Sudah mengerti?

Kelompok 1: mengerti Pak.

Peneliti bertanya kepada siswa: ada pertanyaan lain?

Siswa: tidak ada pak.

Peneliti bertanya kepada siswa: dari jawaban teman-teman kalian tadi. Apa yang anda

simpulkan dari soal no b.

Siswa: kecepatannya berbeda Pak. Kecepatan sebelum jatuh bebas = 0. Sedangkan

sebelum menyentuh tanah bertambah Pak.

Peneliti menyimpulkan: jawaban kalian betul. Bahwa kecepatan mangga sebelum jatuh

bebas dan saat menyentuh tanah berbeda. Apabila suatu benda kita lepaskan dari

ketinggian tertentu (dilepaskan). Makna kata “dijatuhkan” dan “dilepaskan” itu artinya

kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan kecepatannya akan bertambah sebelum

menyentuh tanah. Berbeda kalau sebuah benda dilemparkan ke bawah atau ditembakkan

ke bawah. Kalau dilemparkan atau ditembakan, maka benda tersebut mempunyai

kecepatan awal. Anda harus pahami konsep ini dengan baik supaya tidak bingung. Jadi

Gerak Jatuh Bebas adalah benda bergerak dari ketinggian tertentu menuju permukaan

tanah, di mana kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan gaya gravitasi yang

mempengaruhi benda jatuh ke tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

97

c. Untuk soal c (yang presentasi kelompok 3,4,5, dan 6)

No Pertanyaan dan jawaban

c Penanya dari kelompok 2: Pak. Mau tanya sama kelompok 6. Coba jelaskan jawaban

kalian.

Jawaban kelompok 6: massa kelereng kan lebih besar daripada massa kertas. Sehingga

kelereng jatuh duluan ketanah daripada kertas.

Penanya dari Kelompok 6: kalau saya meremas kertas menjadi bulat dan dijatuhkan secara

bersamaan dengan kelereng, siapa yang sampai duluan ke lantai?. Kelereng atau kertas.

Jawaban kelompok 6: kertas sama kelereng sampai dilantai secara bersamaaan.

Jawaban kelompok 4: pak saya mau menjawab. Yang menyebabkan kelereng jatuh duluan

daripada kertas adalah luas dari kertas lebih besar daripada kelereng. Sehingga ada udara

yang menghalangi agar kertas jatuh bersamaan dengan kelereng.

Peneliti bertanya kepada siswa: ada jawaban lain?

Siswa menjawab: tidak ada Pak.

Peneliti bertanya kepada siswa: Bagaimana kelompok 2. Sudah mengerti?

Kelompok 1: mengerti Pak.

Peneliti bertanya kepada siswa: ada pertanyaan lain?

Siswa: tidak ada pak.

Peneliti bertanya kepada siswa: dari jawaban teman-teman kalian tadi. Apa yang kalian

simpulkan dari soal no c.

Siswa: berarti yang menyebabkan kelereng jatuh duluan daripada kertas adalah luasan

kertas lebih besar daripada kelerang, sehingga gaya gesek udara pada kertas lebih besar,

maka kertas saat jatuh ke tanah lebih lambat dari kelereng.

Peneliti bertanya kepada siswa: Jadi yang berpengaruh dalam gerak jatuh bebas itu apa

saja.

Siswa: apa ya pak….. bingung. Hehehe

Peneliti: dari semua jawaban diskusi kelompok kita. Apa saja yang berpengaruh dalam

gerak jatuh bebas.

Siswa: terdiam sejenak..

Siswa: kecepatan awal dan akhir benda pak,

Peneliti: terus yang lain apa?

Siswa: gaya gravitasi, waktu., ketinggian dan luas permukaan pak…. Itu saja yang kami

tahu pak…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

98

Peneliti menyimpulkan: Jawaban kalian betul. Yang menyebabkan kelereng jatuh duluan

daripada kertas adalah gaya gesekan udara. Hambatan atau gesekan udara sangat

mempengaruhi gerak jatuh bebas. Semakin besar luas permukan kertas, maka gaya gesek

udaranya semakin besar. Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh dengan

percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya. Galileo

menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan, jatuh dengan percepatan yang sama,

paling tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin bahwa udara berperan sebagai hambatan

untuk benda-benda yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada

banyak keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana udara

telah dihisap, benda ringan seperti selembar kertas yang dipegang horizontal pun akan jatuh

dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain. Dan yang mempengaruh dalam gerak

jatuh bebas adalah kecepatan, gaya gravitasi, waktu, ketinggian atau jarak, gaya gesek udara

dan luas permukaan benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

99

Lampiran 19. Hasil wawancara

2 Mengapa suatu benda dapat jatuh?

Jawaban:

a. Siswa 2: Karena ada gaya gravitasi.

b. Siswa 1: Karena ada gaya gravitasi, kalau ngga ada gaya gravitasi,

benda akan melayang-layang.

c. Siswa 3: dipengaruhi oleh gaya

d. Siswa 4: karena ada gaya dorong.

3 Seandainya tidak ada gaya gravitasi, apakah benda akan mengalami gerak

jatuh bebas?

Jawaban:

No Pertanyaan dan jawaban

1 Sebutkan contoh-contoh benda jatuh bebas. Dari contoh–contoh, menurut

anda “gerak jatuh bebas” itu apa ?

Jawaban:

a. Siswa 1:

Buah mangga jatuh dari pohon

Kalau saya memanjat pohon manjat terjatuh

Buah kelapa jatuh dari pohon

Kesimpulan gerak jatuh bebas: gerak suatu benda jatuh tanpa

kecepatan awal.

b. Siswa 2:

Kipas angin dinding yang jatuh

Jambu jatuh dari pohonnya

Saat kita memetik buah papaya dari pohonnya.

Kesimpulan gerak jatuh bebas: gerak jatuh yang tanpa kecepatan awal

dan jatuhnya bebas tidak kena hambatan

c. Siswa 3:

Bola yang dilepaskan dari tangan

Kelapa jatuh dari pohonnya

Pena yang jatuh dari atas meja.

Kesimpulan gerak jatuh bebas: gerak benda jatuh tanpa kecepatan

awal

d. Siswa 4:

Buah jatuh dari pohonnya

Durian yang jatuh dari pohonnya

Kue jatuh dari tangan

Kesimpulan gerak jatuh bebas gerak yang mendapatkan gaya gravitasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

100

a. Siswa 3: tidak, karena benda akan melayang-layang pak...

b. Siswa 4: tidak, karena benda akan melayang-layang

c. Siswa 1: tidak, benda akan melayang. karena Gaya gravitasi kan, gaya

tarik bumi pak...

d. Siswa 2: tidak, soalnya kalau tidak ada gravitasi benda akan melayang.

Misalnya kita melayang. Benda yang jatuhkan harus ada kecepatan awal.

Seperti di ruang angkasa kan ngga ada gaya gravitasi, jadi untuk

menjatuhkan benda itu harus ada gaya gravitasi.

4

Apakah kecepatan benda ketika benda tersebut hendak jatuh bebas sama

dengan kecepatannya sesaat benda tersebut hendak menyentuh tanah?

Jawaban:

a. Siswa 4: Ngga Sama, karena ketika benda hendak jatuh bebas, ngga

punya kecepatan. Benda yang mau menyentuh tanah punya kecepatan.

Kecepatan hendak jatuh bebas V0 = 0 sedangkan hendak menyentuh

tanah, tambah kecepatan.

b. Siswa 3: tidak sama. Kecepatan sebelum jatuh bebas = 0, saat mau

menyentuh tanah kecepatannya bertambah.

c. Siswa 1: ngga sama. Karena kan pada saat mau jatuh belum ada

kecepatan dan mau menyentuh tanah itu tambah kecepatannya.

d. Siswa 4: ngga sama pak… sebelum hendak mau jatuh bebas,

kecepatannya 0. lalu sesaat hendak menyentuh tanah kecepatannya sudah

berubah.

5 Apakah massa benda tidak berpengaruh dalam kecepatan suatu benda yang

bergerak jatuh bebas?

Jawaban:

a. Siswa 1: Tidak berpengaruh, kalau benda semakin lebar semakin lambat,

karena angin itu menahan benda itu jatuh, karena semakin melebar,

semakin lambat. Walaupun massanya sama.

b. Siswa 4: Berpengaruh, karena makin berat massanya, makin cepat benda

jatuh ke bawah.

Peneliti: Kalau saya menjatuhkan selembar kertas dan sebuah batu

yang jatuh duluan sampai ketanah batu atau kelereng.

Siswa 4: Melakukan percobaan dengan mengambil kapur tulis

dan menjatuhkan sebuah kapur tulis yang kira-kira

massanya sama dengan massa selembar kertas.

Siswa 4: Pak.. yang jatuh duluan ketanah adalah kapur tulis

Penliti: Coba kamu meremas kertas tersebut menjadi bulat.

Setelah menjadi bulat kamu jatuhkan kapur tulis dan

kertas tersebut, apa yang terjadi?

Siswa 4: Melakukan percobaan denagn menjatuhkan kertas dan

sebuah kapur.

Peneliti: Setelah kamu melakukan percobaan tadi, apakah massa

mempengaruhi?

Siswa 4: Tidak pak…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

101

Peneliti: Terus yang berpengaruh apa?

Siswa: Terdiam sambil menunduk. Say bingung pak…hehehe

Siswa: apa karena kertas lebar ya pak….tapi saya masih bingung

pak….menurut bapak apa?

Peneliti: Menyuruh salah satu siswa untuk menjelaskan kepada

siswa yang masih bingung.

Siswa 1: Yang berpengaruh adalah lauas permukaan benda

tersebut. Apabila luas permukaannya besar, maka gaya

gesek udarnya lebih besat, yang menghambat kertas

jatuh, sehingga kertas jatuh lebih lambat. Seperti yang

terjadi pada kertas tadi. Benar ngga Pak…. Heheh…

Peneliti: Benar…….. apa yang dikatakan teman kalian tadi. Siswa

4 kamu uda paham?

Siswa 4: Paham Pak….

Peneliti: Coba kamu jelaskan lagi

Siswa 4: yang berpengaruh adalah luas permukaan kertas, karena

udara menghambat kertas tersebut jatuh, sehingga

kertas saat jatuh lebih lambat dari kapaur tadi pak…

hehehe..

c. Siswa 2: tidak, karena misalnya sebuah kertas dibentangkan ke arah

horizontal, dan akan melawan sebuah kelereng, yang jatuh duluan adalah

kelereng. Dan jika kertas berbentuk bulatan seperti kelereng, maka

jatuhnya akan sama. Karena permukaan dari kertas tersebut tidak banyak

angin yang menahan kertas tersebut yang gumpalan tadi seperti kelereng.

Kalu bentuk horizontal banyak angin yang menghalangi dia supaya cepat

jatuh ketanah.

d. Siswa 3: Tidak berpengaruhi, karena benda itu bergantung pada lebarnya

benda. Kalau lebar itu kan gesekan udaranya besar pak…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

102

Lampiran 20. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Problem Solving)

Sekolah : SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semeter : X/I

Waktu : 4 x 45 menit

Standar Kompetensi : Menganalisis Gerak Jatuh Bebas

Kompetensi Dasar : Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip

dasar menggunakan model pembelajaran problem solving

Tujuan Pembelajaran :

Indikator : Agar siswa dapat :

1. Menganalisis hubungan antara massa, kecepatan dengan

waktu dalam GJB

2. Menganalisis hubugan antara kecepatan dan waktu dalam

GJB

3. Menganalisis hubungan antara jarak, massa dan kecepatan

4. Menganalisis hubungan antara jarak, kelajuan dan waktu.

5. Menganalisis kecepatan benda terhadap gerak jatuh bebas.

6. Memahami peristiwa jatuh bebas.

Metode Pembelajaran : Problem solving

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

103

A. Kegiatan Pembelajaran :

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pertemuan I : 2 × 45 menit

I Membuka Pelajaran:

1. Mengucapkan salam,

2. Berdoa

3. Berkenalan dengan siswa

4. Mengecek kehadiran siswa

5. Peneliti menyampaikan topik yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

7 menit

II Kegiatan Inti

1. Siswa mengerjakan pretest.

2. Siswa dibagi dalam 6 kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

3. Setiap kelompok menerima 2 permasalahan untuk

didiskusikan. Setiap kelompok, permasalahannya saling

berkaitan, dengan kelompok lain. Permasalahanya

(terlampir pada lampiran 1)

4. Semua kelompok memahami permasalahan yang diberikan.

5. Siswa mengerjakan soal yang diberikan.

6. kelompok pertama menjelaskan hasil pemecahan masalah

didepan kelas dan kelompok pertama mempersilahkan

kepada kelompok penannya untuk bertanya atau

menanggapi hasil pemecahan masalah yang sedang

dipersentasikan.

7. Secara bersama-sama, siswa dan peneliti menyimpulkan

konsep fisika yang terkandung dari pemecahan masalah.

30 menit

3 menit

2 menit

3 menit

15 menit

20 menit

5 menit

III Menutup pelajaran

Peneliti menginformasikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya dan mempersiapkan diri untuk

posttest

5 menit

(90 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

104

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pertemuan 2: 2 × 45

I Membuka Pelajaran:

1. Mengucapkan salam,

2. Berdoa

3. Mengecek kehadiran siswa

4. Menjelaskan tujuan dan indikator kegiatan yang akan

dipelajari.

5 menit

II Kegiatan Inti

1. Kelompok kedua dan ketiga menjelaskan hasil pemecahan

masalah didepan kelas dan kelompok pertama mempersilahkan

kepada kelompok penannya untuk bertanya atau menanggapi

hasil pemecahan masalah yang sedang dipersentasikan.

2. Peneliti membuat rangkuman bersama siswa.

3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

materi yang belum mereka pahami.

4. Mengerjakan posstest

40 menit

5 menit

5 menit

30 menit

III Menutup pelajaran

1) Doa

2) Mengucapakan terimakasih dan pamitan kepada siswa dan guru

5 menit

(90 menit)

B. Materi Pembelajaran : Gerak Jatuh Bebas

C. Sumber/Alat :

1. Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta:

Erlangga

2. Kanginan, Marthen. 1994. Seribu Pena Fisika SMU Kelas 1. Cimahi: Glora

Aksara Pratama

Yogyakarta, 17 Oktober 2012

Mengetahui

Guru Mapel Peneliti

Wahyu Santoso Efraim Decoberten Peters

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

105

Lampiran 21. Foto-Foto Proses Belajar Mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Petugas sekretariat yang sudah dengan sabar melayani kebutuhan persuratan peneliti. 4. Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang telah mengijinkan

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI