123
EFEK HEPATOPROTEKTIF PEMBERIAN JANGKA PENDEK FRAKSI AIR EKSTRAK ETANOLIK HERBA TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP AKTIVITAS ALT-AST SERUM PADA TIKUS PUTIH JANTAN TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan Oleh: Irvan Septya Giantama Balrianan NIM : 118114084 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

  • Upload
    vannga

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

EFEK HEPATOPROTEKTIF PEMBERIAN JANGKA PENDEK FRAKSI

AIR EKSTRAK ETANOLIK HERBA TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)

TERHADAP AKTIVITAS ALT-AST SERUM PADA TIKUS PUTIH

JANTAN TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan Oleh:

Irvan Septya Giantama Balrianan

NIM : 118114084

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

i

EFEK HEPATOPROTEKTIF PEMBERIAN JANGKA PENDEK FRAKSI

AIR EKSTRAK ETANOLIK HERBA TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)

TERHADAP AKTIVITAS ALT-AST SERUM PADA TIKUS PUTIH

JANTAN TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan Oleh:

Irvan Septya Giantama Balrianan

NIM : 118114084

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“He gives power to the weak and strength to the

powerless (Isaiah 40 : 29)”

Kupersembahkan karya ini untuk :

“Tuhan Yesusku yang selalu setia mendampingi, membimbing,

dan menguatkanku disaat ku jatuh dan mulai putus asa”

“Bapak, Ibu, Oma, Opa, Adik-adikku yang kucintai dan

kusayangi atas pendampingan, doa, dan semangatnya”

“Sahabat-sahabatku yang telah setia menemaniku disaat susah

maupun senang”

“Almamaterku tercinta”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas

segala berkat dan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Efek Hepatoprotektif Pemberian Jangka Pendek Fraksi Air Ekstrak

Etanolik Herba Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Terhadap Aktivitas ALT-AST

Serum Pada Tikus Putih Jantan Terinduksi Karbon Tetraklorida” dengan baik.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, dengan tulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. C.J. Soegihardjo, Apt. selaku Dosen Pembimbing skripsi

atas segala bimbingan, motivasi, dan masukan dalam penyusunan skripsi.

2. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. dan Ibu Phebe Hendra, Ph.D., Apt.

selaku Dosen Penguji, terima kasih atas masukan dan saran dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku Kepala Laboratorium

Fakultas Farmasi saat ini yang telah memberi izin dalam penggunaan

fasilitas Laboratorium Imono, Farmakologi-Toksikologi, Biofarmasetika-

Farmakokinetika, Biokimia, Farmakognosi-Fitokimia, dan Kimia

Analisis demi terselesaikannya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

viii

4. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

membekali penulis dengan ilmu dan pengalaman selama menjalani masa

perkuliahan.

5. Seluruh laboran Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan praktikum di laboratorium.

6. Teman kelompok skripsi Fransisca Setyaningsih, Diana Fransisca

Tirtawati, Agnes Eka T.Y., Vania Stefi Yuliani, Brigita Yulise,

Margareta Jeanne Retnopalupi yang selalu memberikan semangat,

membantu, dan menemani penulis di saat suka maupun duka dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman KKN Yoakhim Delfino R.P., Fransiskus B. Rinaldi Barus,

Elizabeth Kurnia Sari, Purindraswari Dyahpramesti, Haniah Hamidah

Sahid, Prapti Mahayuningsih, Wening Putri Pertiwi, Maria Widiani,

Annisa Dwirahma Putri, yang selalu memberikan semangat, doa, dan

keceriaan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

8. Sahabat SMA tercinta Fransiscus Xaverius Ray Irawan, Johana Ekadyah

Fetri Jolie-Pitt, Theofilus Kurnia Putra Parrangan, dan Ezra Karthera

Merep yang selalu memberikan semangat, perhatian dan doa kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat “Kontrakan Uyee” Hilarius Adie Evaldo, Briant G.

Hukom, dan Dirk Viktor yang selalu memberikan semangat, hiburan,

kegilaan kalian dan doa untuk penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... vi

PRAKATA ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

INTISARI ....................................................................................................... xx

ABSTRACT ....................................................................................................... xxi

BAB I. PENGANTAR ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1. Rumusan masalah ............................................................................. 4

2. Keaslian penelitian ........................................................................... 5

3. Manfaat penelitian ............................................................................ 6

B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

1. Tujuan umum .................................................................................... 6

2. Tujuan khusus ................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xi

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.............................................................. 8

A. Tanaman Sonchus arvensis L. ................................................................ 8

1. Morfologi ......................................................................................... 8

2. Klasifikasi ........................................................................................ 9

3. Kandungan kimia dan kegunaan ...................................................... 9

4. Efek farmakologi ............................................................................. 10

B. Hepar....................................................................................................... 11

1. Anatomi dan fisiologi hati ............................................................... 11

2. Kerusakan hati ................................................................................. 14

3. Perlemakan hati ................................................................................ 16

C. Metode Pengujian ................................................................................... 17

D. Hepatotoksin .......................................................................................... 18

E. Karbon tetraklorida ................................................................................. 18

F. Metode Ekstraksi .................................................................................... 21

G. Metode Fraksinasi ................................................................................... 21

1. Ekstraksi cair-cair ............................................................................ 22

2. Kromatografi .................................................................................... 22

H. ALT dan AST ......................................................................................... 23

I. Landasan teori ......................................................................................... 24

J. Hipotesis ................................................................................................. 25

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 26

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................. 26

B. Variabel dan Definisi Operasional.......................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xii

1. Variabel utama ................................................................................. 26

2. Variabel pengacau ........................................................................... 27

3. Definisi operasional ........................................................................ 27

C. Bahan Penelitian ..................................................................................... 28

1. Bahan utama ................................................................................... 28

2. Bahan kimia .................................................................................... 28

D. Alat Penelitian ........................................................................................ 31

1. Alat ekstraksi dan fraksinasi ........................................................... 31

2. Alat uji hepatoprotektif ................................................................... 31

E. Tata Cara Penelitian ................................................................................ 31

1. Determinasi herba Sonchus arvensis L. .......................................... 31

2. Pengumpulan bahan uji ................................................................... 32

3. Pembuatan serbuk herba tempuyung (Sonchus arvensis L.) ........... 32

4. Pembuatan ekstrak etanol - air herba Sonchus arvensis L. ............. 32

5. Penetapan kadar air pada serbuk kering herba tempuyung (Sonchus

arvensis L.) ...................................................................................... 33

6. Penetapan rendemen ekstrak .......................................................... 33

7. Pembuatan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. .. 33

8. Penetapan konsentrasi pekat fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L. ......................................................................... 35

9. Penetapan dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. ...................................................................................................... 35

10. Pembuatan larutan karbon tetraklorida konsentrasi 50% ............... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xiii

11. Pembuatan suspending agent CMC-Na 1% ................................... 36

12. Uji pendahuluan .............................................................................. 36

13. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji ...................................... 37

14. Pembuatan serum ............................................................................ 37

15. Pengukuran aktivitas serum ALT dan AST .................................... 38

F. Tata Cara Analisis Hasil ......................................................................... 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 40

A. Penyiapan Bahan .................................................................................... 40

1. Determinasi tanaman ...................................................................... 40

2. Hasil penetapan kadar air ............................................................... 41

3. Penetapan konsentrasi fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. ...................................................................................... 41

B. Uji Pendahuluan...................................................................................... 42

1. Penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida .......................... 42

2. Penetapan waktu pencuplikan darah hewan uji .............................. 42

3. Penetapan dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. ...................................................................................................... 47

C. Hasil uji efek hepatoprotektif jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. pada tikus putih jantan terinduksi karbon

tetraklorida .............................................................................................. 47

1. Kontrol negatif olive oil 2 mL/kgBB .............................................. 52

2. Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mL/kgBB ................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xiv

3. Kontrol perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. 1,5 g/kgBB ................................................................... 56

4. Kelompok perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. dosis 0,375; 0,75; 1,5 g/kgBB pada tikus jantan

terinduksi karbon tetraklorida 2 mL/kgBB ..................................... 58

D. Rangkuman Pembahasan ........................................................................ 65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 68

A. Kesimpulan ............................................................................................. 68

B. Saran ....................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69

LAMPIRAN ..................................................................................................... 73

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Fungsi hati ................................................................................. 14

Tabel II. Komposisi dan konsentrasi reagen ALT .................................. 30

Tabel III. Komposisi dan konsentrasi reagen AST................................... 30

Tabel IV. Purata aktivitas serum ALT-AST tanpa perlakuan (jam 0) dan

perlakuan kontrol karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada

selang waktu 24 dan 48 jam ..................................................... 43

Tabel V. Perbedaan kenaikan aktivitas serum ALT setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu

pencuplikan darah jam 0, 24, dan 48 jam (Mann-Whitney

Test) ......................................................................................... 44

Tabel VI. Perbedaan kenaikan aktivitas serum AST setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu

pencuplikan darah jam 0, 24, dan 48 jam (Uji Shceffe) ........... 46

Tabel VII. Purata ± SE aktivitas serum ALT dan AST, serta % efek

hepatoprotektif tikus perlakuan fraksi air herba Sonchus

arvensis L. terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

.................................................................................................. 48

Tabel VIII. Perbandingan hasil antara seluruh kelompok kontrol terhadap

perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. berdasarkan

serum ALT pada variasi dosis tertentu (Uji Mann-Whitney)

.................................................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xvi

Tabel IX. Perbandingan hasil antara seluruh kelompok kontrol terhadap

perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. berdasarkan

serum AST pada variasi dosis tertentu (Uji Scheffe) ................ 50

Tabel X. Purata aktivitas serum ALT-AST tanpa perlakuan (jam 0) dan

perlakuan olive oil dosis 2 mL/kgBB pada selang waktu 24

.................................................................................................. 52

Tabel XI. Perbandingan aktivitas serum ALT tanpa perlakuan (jam-0)

dengan perlakuan kontrol negatif (jam-24) .............................. 53

Tabel XII. Perbandingan aktivitas serum AST tanpa perlakuan (jam-0)

dengan perlakuan kontrol negatif (jam-24) .............................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Herba Sonchus arvensis L. ....................................................... 8

Gambar 2. Struktur flavonoid Sonchus arvensis L. .................................... 10

Gambar 3. Struktur mikroskopik hati ......................................................... 11

Gambar 4. Pembuluh darah pada hati ........................................................ 13

Gambar 5. Proses terbentuknya sirosis....................................................... 15

Gambar 6. Struktur karbon tetraklorida ..................................................... 18

Gambar 7. Mekanisme biotransformasi dan oksidasi karbon tetraklorida

.................................................................................................. 20

Gambar 8. Diagram batang rata-rata aktivitas serum ALT setelah

pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu

0, 24, 48 jam ............................................................................. 45

Gambar 9. Diagram batang rata-rata aktivitas serum AST setelah

pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu

0, 24, 48 jam ............................................................................. 46

Gambar 10. Diagram batang rata-rata aktivitas serum ALT tikus

perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. terinduksi

karbon tetraklorida.................................................................... 51

Gambar 11. Diagram batang rata-rata aktivitas serum AST tikus

perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. terinduksi

karbon tetraklorida.................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xviii

Gambar 12. Diagram batang rata-rata aktivitas serum ALT tikus setelah

pemberian olive oil dosis 2 mL/kgBB pada jam ke-0 dan 24

.................................................................................................. 53

Gambar 13. Diagram batang rata-rata aktivitas serum AST tikus setelah

pemberian olive oil dosis 2 mL/kgBB pada jam ke-0 dan 24

.................................................................................................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil analisis statistik aktivitas serum ALT dan AST pada uji

pendahuluan waktu pencuplikan darah hewan uji setelah

induki karbon tetraklorida 2 mL/kgBB .................................... 74

Lampiran 2. Hasil analisis statistik aktivitas serum ALT dan AST pada

kelompok kontrol olive oil dosis 2 mL/kgBB .......................... 79

Lampiran 3. Hasil analisis statistik data kontrol CCl4, kontrol olive oil,

kontrol fraksi air, dan perlakuan fraksi air herba Sonchus

arvensis L. dosis 0,375 g/kgBB; 0,75 g/kgBB; dan 1,5

g/kgBB ...................................................................................... 84

Lampiran 4. Perhitungan efek hepatoprotektif ............................................. 96

Lampiran 5. Penetapan kadar air serbuk fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L. .................................................................. 97

Lampiran 6. Perthitungan konversi dosis fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L ................................................................... 97

Lampiran 7. Foto serbuk herba Sonchus arvensis L ..................................... 98

Lampiran 8. Foto fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L ....... 98

Lampiran 9. Foto suspensi fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L ................................................................................. 98

Lampiran 10. Foto tikus putih jantan galur Wistar ......................................... 98

Lampiran 11. Surat Ethical clearance ............................................................ 99

Lampiran 12. Surat pengesahan determinasi tanaman herba Sonchus

arvensis L. ................................................................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xx

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang efek

hepatoprotektif fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dengan

pemberian jangka pendek pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon

tetraklorida dapat menurunkan aktivitas ALT-AST serum, serta mendapatkan

dosis efektif dalam menentukan besar efek hepatoprotektornya.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan

rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Sebanyak 30 ekor tikus jantan

galur Wistar, umur 2-3 bulan, berat badan ± 150-250 gram dibagi secara acak

dalam enam kelompok sama banyak. Kelompok I (kontrol hepatotoksin) diberi

karbon tetraklorida dengan dosis 2 mL/kgBB secara intraperitoneal. Kelompok II

(kontrol negatif) diberikan olive oil dengan dosis 2 mL/kgBB secara

intraperitoneal. Kelompok III (kontrol perlakuan) diberikan fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. secara per oral. Kelompok IV-VI (kelompok

perlakuan) masing-masing diberikan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. dengan dosis 0,375; 0,75; 1,5 g/kgBB secara per oral, kemudian 6 jam

setelah pemberian fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L., diberikan

karbon tetraklorida dengan dosis 2 mL/kgBB secara intraperitoneal. Pada jam ke-

24 setelah pemberian karbon tetraklorida, semua kelompok diambil darahnya pada

daerah sinus orbitalis (mata tikus) untuk diukur aktivitas ALT dan AST serum.

Kadar ALT dan AST serum dianalisis secara statistik menggunakan Shapiro-Wilk

dan dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA. Analisis statistik dilakukan dengan

menggunakan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney jika data

terdistribusi tidak normal atau memiliki variansi tidak homogen.

Hasil penelitian menunjukkan adanya efek hepatoprotektif jangka pendek

dari fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dengan

%hepatoprotektif serum ALT dari peringkat dosis 0,375; 0,75; 1,5 g/kgBB secara

berurutan sebesar 54,34; 57,02 dan 87,12% dan berdasarkan serum AST sebesar

15,08; 26,96; dan 46,02%. Dari data pengukuran diperoleh dosis efektif

pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L..

sebesar 1,5 g/KgBB.

Kata kunci : Herba Sonchus arvensis L., fraksi air, ektrak etanolik,

hepatoprotektif, karbon tetraklorida, ALT, AST, jangka pendek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

xxi

ABSTRACT

This study is aimed to obtain information about the ability of

hepatoprotective effect of ethanolic extracts water fraction of Sonchus arvensis L.

herb given in short term period to Wistar male rats induced by carbon

tetrachloride to decrease the activity of serum ALT-AST, as well as get an

effective dose in determining the hepatoprotector effect.

This study is a pure experimental research with randomized complete

direct sampling design. A total of 30 male Wistar rats, aged 2-3 months, weight ±

150-250 grams were randomly divided into six groups evenly. Group I (control

hepatotoxin) was given carbon tetrachloride at a dose of 2 mL / kg

intraperitoneally. Group II (negative control) was given olive oil at a dose of 2 mL

/ kg intraperitoneally. Group III (control treatment) was given the water fraction

of ethanolic extracts of Sonchus arvensis L. herb orally. Group IV-VI (treatment

group) were each given the water fraction of ethanolic extracts of Sonchus

arvensis L. herb with the doses of 0.375; 0.75; 1.5 g/kgBW orally and then, 6

hours after the water fraction from ethanolic extracts of Sonchus arvensis L. herb

had been given, carbon tetrachloride was given at a dose of 2 mL / kg

intraperitoneally. At the 24th hour after the administration of carbon tetrachloride,

all groups would have their blood drawn at the orbital sinus area (the rat’s eye) to

measure the activity of serum ALT and AST. The levels of serum ALT and AST

were statistically analyzed using the Shapiro-Wilk test, followed by One Way

ANOVA. Statistical analysis was performed using Kruskal-Wallis and followed

by Mann Whitney test if the data is not normally distributed or its variance is not

homogeneous.

As the result, the hepatoprotective effect of ethanolic extracts water

fraction of Sonchus arvensis L. herb with %hepatoprotective ALT serum were

54.34; 57.02; and 87.12%. The %hepatoprotective AST serum were 15.08, 26.96,

and 46.02%. Based on those data, the most effective dose of water fraction from

ethanolic extracts of Sonchus arvensis L. herb. in short term period was 1.5

g/kgBW.

Keywords: Sonchus arvensis L. herb, water fraction, ethanolic extracts,

hepatoprotective, carbon tetrachloride, ALT, AST, short-term.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Hati sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup. Organ ini memainkan

peranan penting dalam proses metabolisme dan memiliki sejumlah fungsi penting

yang lain seperti penyimpanan glikogen, dekomposisi sel darah merah, sintesis

protein plasma, produksi hormon, dan detoksifikasi. Hati juga menghasilkan dan

mengeluarkan empedu ke lumen intestinal serta membantu dalam proses

pencernaan lemak dan membantu dalam memurnikan darah (Mohit, Parminder,

Jaspreet, Manisha, 2011). Kerusakan hati dapat disebabkan oleh bahan-bahan

kimia beracun serta obat-obatan tertentu dan telah dijadikan sebagai masalah

toksikologi yang serius (Kanchana and Mohamed, 2011).

Kerusakan hati yang sering dijumpai adalah perlemakan hati. Kasus

perlemakan hati yang sedang meningkat di negara maju dan berkembang saat ini

adalah penyakit hati non-alkoholik atau yang lebih dikenal dengan Non-alcoholic

fatty liver disease (NAFLD). NAFLD adalah kelainan hati yang mirip dengan

penyakit hati alkoholik, terjadi pada penderita yang tidak mengkonsumsi alkohol.

Kelainan hati pada NAFLD meliputi steatosis (perlemakan), steatohepatitis

(perlemakan dan peradangan hati, Non-alcoholic steatohepatitis / NASH), fibrosis

hati dan sirosis hati. Prevalensi NAFLD di negara Barat pada populasi dewasa

sekitar 20-40%. Di beberapa negara Asia, prevalensi NAFLD diperkirakan sekitar

5% sampai 40% (Sari, 2012). Di Indonesia sampai saat ini belum ada data

prevalensi NAFLD pada populasi umum. Namun, penelitian pada populasi urban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

2

di Jakarta dengan USG hati didapatkan prevalensi NAFLD sekitar 30% (Hasan,

Gani, and Machmud, 2002).

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa model yang bersifat

toksik dan dapat menyebabkan oksidatif stres pada berbagai jaringan

eksperimental seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru, testis, otak dan darah. Di

dalam tubuh karbon tetraklorida akan diubah menjadi radikal bebas

trichloromethyl (CCl3 atau CCl3OO) oleh enzim mikrosomal yang terdapat di hati

(sitokrom P450). Perubahan ini akan memicu terjadinya proses peroksidasi lipid

(Adewole, Salako, Doherty, and Naicker, 2007). Karbon tetraklorida dapat

menyebabkan terjadinya hepatotoksik dengan membentuk radikal bebas dan

langsung menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan. Radikal bebas yang

terbentuk menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang dapat mempengaruhi

dalam proses metabolisme seluler, meningkatkan enzim penanda serum,

fragmentasi DNA, dan perusakan sel oleh adanya lipid peroksidasi (Bhadauria,

Nirala, and Shukla, 2008). Lipid peroksidasi yang merusak sel dapat

menyebabkan hilangnya integritas hati dan fungsi hati menjadi semakin berat

sehingga mengakibatkan terjadinya hepatotoksisitas dan gagal hati kongestif

(Khan, Khan, and Sahreen 2012).

Herbal memainkan peranan penting dalam mencegah atau mengobati

gangguan/penyakit pada hati serta penyakit lain yang berhubungan dengan sistem

tubuh (Kanchana and Mohamed, 2011). Salah satu tanaman yang dapat berpotensi

sebagai hepatoprotektif adalah Sonchus arvensis L. Pada penelitian-penelitian

sebelumnya menunjukkan Sonchus arvensis L. memiliki kandungan kimia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

3

diantaranya golongan senyawa flavonoid, yaitu luteolin dan luteolin 7-O-

glucoside, apigenin dan apigenin 7-O-glucoside, sesquiterpen dari golongan

terpenoid asam fenolik dan derivat asam cafeic (Dhianawaty, Soediro, Soemardji,

2012). Rebusan daun Sonchus arvensis L. diketahui memiliki efek preventif

(penghambatan pembentukan batu kandung kemih) dan efek kuratif

(penghambatan pembesaran batu kandung kemih dan melarutkan batu kandung

kemih yang sudah ada) (Dhianawaty, Soediro, Soemardji, 2012). Penelitian yang

dilakukan oleh Khan, Khan, Sahreen, Jan, Bokhari, and Rashid (2011),

menunjukkan hasil bahwa Sonchus arvensis L. efisien mencegah terjadinya cedera

adrenal yang disebabkan oleh CCl4 melalui efek antioksidan. Berdasarkan

pemaparan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian efek

hepatoprotektif dengan menggunakan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L.

Pemilihan fraksi air didasarkan pada penelitian yang dilakukan

Soegihardjo (1984), yang menunjukkan di dalam fraksi air ekstrak total Sonchus

oleraceus L. terkandung senyawa luteolin aglikon yang merupakan turunan dari

senyawa flavonoid dan memiliki efek antihepatotoksik. Menurut Harborne (1987),

etanol 70% merupakan pelarut flavonoid yang bagus untuk ekstrak dan dapat

mengambil zat aktif pada tanaman secara optimal. Penelitian dengan

menggunakan etanol 70% juga dilakukan oleh Setyaningsih (2015) mengenai

Efek Hepatoprotektif Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol 70% - Air Herba

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap Aktivitas ALT-AST Serum pada

Tikus Putih Jantan Terinduksi Karbon Tetraklorida. Pada penelitian ini diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

4

hasil bahwa ekstrak etanol 70% - air memiliki efek hepatoprotektif. Berdasarkan

uraian di atas, peneliti tertarik menggunakan etanol 70% sebagai salah satu pelarut

herba Sonchus arvensis L.

Pada penelitian ini pemberian jangka pendek praperlakuan dilakukan

dengan jangka waktu enam jam mengacu pada model penelitian yang dilakukan

oleh Kurniawan (2014) mengenai Efek Hepatoprotektif Pemberian Jangka Pendek

Infusa Herba Biden pilosa L. terhadap Aktivitas ALT-AST Serum pada Tikus

Betina Terinduksi Karbon Tetraklorida.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh

pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

sebagai hepatoprotektif pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida

dengan melihat aktivitas ALT-AST serum.

1. Rumusan masalah

a. Apakah pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L. memiliki efek hepatoprotektif terhadap aktivitas

ALT-AST serum tikus jantan yang terinduksi karbon tertaklorida?

b. Berapa nilai dosis efektif dari fraksi air ekstrak etanolik tanaman Sonchus

arvensis L. yang dapat memberikan efek hepatoprotektif pada tikus

jantan yang terinduksi karbon tetraklorida?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

5

2. Keaslian penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Dhianawaty, Soediro, Soemardji (2012)

melihat dua efek sinergis dari rebusan daun Sonchus arvensis L. pada terapi batu

kalsium oksalat kandung kemih pada tikus Wistar jantan. Pada penelitian tersebut

diketahui bahwa rebusan daun Sonchus arvensis L. memiliki efek preventif

(penghambatan pembentukan batu kandung kemih) dan efek kuratif

(penghambatan pembesaran batu kandung kemih dan melarutkan batu kandung

kemih yang sudah ada). Penelitian Khan, Khan, Sahreen, Jan, Bokhari, and

Rashid (2011) tentang pencegahaan oksidatif stres adenal oleh Sonchus arvensis

L. pada tikus terinduksi CCl4, menunjukkan hasil Sonchus arvensis L. efisien

mencegah terjadinya cedera adrenal yang disebabkan oleh CCl4 melalui efek

antioksidan. Penelitian Khan (2012), melakukan evaluasi flavonoid dan aktivitas

antioksidan yang beragam dari Sonchus arvensis L. penelitian tersebut

menunjukkan fraksi metanol memiliki daya antioksidan lebih kuat dibandingkan

fraksi yang lain yang disebabkan adanya kandungan polifenol di dalamnya.

Sejauh studi pustaka yang dilakukan oleh peneliti, penelitian tentang efek

hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba

tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus

putih jantan terinduksi karbon tetraklorida belum pernah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

6

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis.

Dari hasil penenelitian ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan

baru khususnya dibidang kefarmasian mengenai efek hepatoprotektif fraksi air

ekstrak etanolik dari herba Sonchus arvensis L.

b. Manfaat metodologi.

Dari hasil Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan

mengenai tata cara pengujian efek hepatoprotektif fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L..

c. Manfaat praktis.

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat secara luas mengenai dosis yang digunakan dari fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. sebagai pengobatan alternatif pada penyakit

hati.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian jangka pendek

fraksi air ekstrak etanolik tanaman Sonchus arvensis L. memiliki efek

hepatoprotektif terhadap aktivitas serum ALT dan AST tikus putih jantan galur

Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

7

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. terhadap penurunan aktivitas serum ALT

dan AST pada tikus putih jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

b. Mengetahui nilai dosis efektif dari fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. yang dapat memberikan efek hepatoprotektif pada tikus putih

jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Tanaman Sonchus arvensis L.

Gambar 1. Herba Sonchus arvensis L. (Plantamor, 2015)

1. Morfologi

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) (gambar 1) merupakan tanaman yang

memiliki tinggi 1-2 m, akar tunggang kokoh, batang berusik, bergetah putih. Daun

bagian bawah terpusat membentuk roset, berbentuk lonjong atau berbentuk lancet,

berlekuk menjari atau berlekuk tidak teratur, pangkal daun berbentuk panah atau

jantung. Ujung daun bercuatan pendek, panjang daun 6-48 cm, lebar daun 10 cm.

Bunga berbentuk bonggol yang bergabung dalam malai, bonggol bunga berukuran

2 -2,5 cm, panjang bonggol 1 -8 cm, panjang mahkota bunga 2 sampai 2,5 cm,

mula-mula berwarna kuning terang, lama-kelamaan berwarna coklat. Panjang biji

4 sampai 4,5 mm, berusuk, panjang papus 1,5 cm. Tumbuh liar di Jawa, di daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

9

yang banyak hujan pada ketinggian 50 m sampai 1.650 m di atas permukaan laut.

Tumbuh di tempat terbuka, di tempat yang bertebing di pematang, di pinggir

saluran air (Dalimartha, 1999).

2. Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Super difisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Sonchus

Spesies : Sonchus arvensis L.

(Plantamor, 2015).

Nama daerah : Tempuyung, galibug, jombang, J. lalaking, lempung,

lompnas, rayana. Di Inggris dikenal dengan nama sow thistle (Dalimartha, 1999).

3. Kandungan kimia dan kegunaan

Tanaman Sonchus arvensis L. memiliki kandungan kimia dalam daunnya

berupa ion-ion mineral, seperti silika; kalium; magnesium; natrium; dan senyawa

organik, seperti flavonoid (kaempferol, luteolin-7-O-glukosida, dan apigenin-7-o-

glukosida) (gambar 2), kumarin, taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (asam

sinamat, asam kumarat, dan asam vanilat) (Chairul, and Sumarny, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

10

Gambar 2. Struktur flavonoid Sonchus arvensis L. (Chairul and Sumarny,

2003)

Flavonoid total dalam daun tempuyung sekitar 0,1044% dan 0,5% dalam

akar. Flavonoid terbesar yang terkandung dalam akar adalah apigenin-7-O-

glukosida (gambar 2) (Chairul, and Sumarny, 2003). Flavonoid merupakan

antioksidan larut air yang sangat kuat dan merupakan penangkap radikal bebas.

Flavonoid dapat mencegah terjadinya kerusakan oksidatif di sel dan mempunyai

aktivitas perlindungan dan anti kanker yang kuat dalam melawan tahap-tahap

karsinogenesis (Salah, Miller, Pangauga, Bolwell, Rice, and Evans, 1995).

4. Efek farmakologi

Tempuyung dikenal memiliki efek farmakologi sebagai penghancur batu

ginjal. Senyawa flavonoid apigenin-7-o-glukosida (gambar 2) yang terkandung di

dalam daun tempuyung berfungsi menghambat kerja enzim xantin oksidase,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

11

sehingga dapat digunakan untuk mengatasi asam urat. Mineral kalium yang

tekandung dalam tempuyung juga berfungsi sebagai diuretik ringan (Sustrani,

Alam, and Hadibroto, 2007).

B. Hepar

1. Anatomi dan fisiologi hati

Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh dengan berat 1500 g atau 1,5

kg, yang terletak dibagian teratas dalam rongga abdomen disebelah kanan di

bawah diafragma. Hati secara luas dilindungi oleh iga-iga. Hati terbagi dalam dua

belahan utama, kanan dan kiri. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak di

bawah diafragma; permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan,

fisura transversus. Permukaannya dilintasi oleh berbagai pembuluh darah yang

masuk-keluar hati. Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di

permukaan bawah, sedangkan ligamen falsiformis melakukan hal yang sama di

permukaan atas hati. Selanjutnya, hati dibagi lagi dalam empat belahan (kanan,

kiri, kaudata dan kwadrata) (Pearce, 1979).

Gambar 3. Struktur mikroskopik hati (Baradero, 2005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

12

Setiap lobus dari hepar dibagi dalam struktur-struktur yang disebut

lobulus. Lobulus ini adalah mikroskopik yang merupakan unit fungsional dari

hepar yang bersegi enam atau heksagonal. Di dalam lobulus terdapat sel-sel hepar

(hepatosit) yang tersusun seperti lapisan-lapisan plat dan memiliki bentuk sinar

serta mengelilingi hepatikum. Setiap segi pada lobulus terdapat cabang-cabang

vena porta, arteri hepatika, dan kanalikuli empedu (gambar 4) (Baradero, 2005).

Diantara deretan sel-sel hepar yang terbentuk seperti seperti sinar,

terdapat sinusoid yang membawa darah dari cabang-cabang vena porta dan arteria

hepatika ke vena hepatika. Pada dinding sinusoid terdapat sel-sel fagosit yang

disebut sel Kupffer (gambar 3). Sel-sel Kupffer menelan eritosit dan leukosit yang

mati, mikroorganisme, serta benda-benda asing yang masuk ke dalam hepar. Sel-

sel hepar menghasilkan empedu yang kemudian dialirkan lewat kanalikuli

(gambar 3). Kanalikuli (saluran-saluran yang halus) bergabung dan menjadi

saluran yang besar, yaitu duktus hepatikus kiri dan kanan (Baradero, 2005).

Hati memiliki dua jenis persediaan darah, yaitu yang datang melalui

arteri hepatika dan yang melalui vena porta. Saluran-saluran hepar adalah sebagai

berikut :

1. Arteria hepatikum. Merupakan salah satu cabang dari arteria seliaka dan

aorta. Arteria ini menyuplai darah ke hepar (gambar 4).

2. Vena porta hepatika. Membawa darah vena dari seluruh traktus

gastrointestinal ke hepar. Darah ini mengandung zat-zat makanan yang telah

diserap oleh vili usus halus.

3. Vena hepatika. Membawa darah vena dari hepar ke vena inferior (gambar 4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

13

4. Saluran-saluran biler (disebut juga kanalikuli empedu). Dibentuk oleh

kapiler-kapiler empedu yang menyatu dan menyalurkan empedu yang

dihasilkan oleh sel-sel hepar (Baradero, 2005).

Gambar 4. Pembuluh darah pada hati (Pearce, 1979).

Fungsi hati berkaitan dengan metabolisme tubuh (gambar 5), khususnya

mengenai pengaruhnya atas makanan dan darah. Hati merupakan pabrik kimia

terbesar dalam tubuh dan berfungsi mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari

usus dan yang disimpan di suatu tempat dalam tubuh, guna dibuat sesuai untuk

pemakaiannya di dalam jaringan (Pearce, 1979). Hati juga mempunyai

kemampuan menetralkan atau mendetoksifikasi za-zat kimia (Sari, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

14

Tabel I. Fungsi hati (Corwin, 2008)

Fungsi Hati

Tipe Terapi

Metabolik

Masa absortif

Masa pasca-absortif

Mengubah glukosa menjadi glikogen dari trigliserida;

menyimpan glikogen. Mengubah asam amino menjadi

asam lemak atau simpanan asam amino. Membuat

lipoprotein dari trigliserida dan kolesterol.

Menghasilkan glukosa dari glikogen dan asam lemak

serta asam amino.

Imunologik Menyerap darah yang disaring

Perubahan Metabolik Detoksifikasi atau menyatukan produk sisa, hormon,

obat-obatan.

Fungsi Pembekuan Menghasilkan beberapa faktor pembekuan esensial.

Protein Plasma Mensintesis albumin dan protein plasma lain (enzim).

Fungsi Eksokrin Mensintesis garam empedu.

Fungsi Endokrin Terlibat dalam aktivasi vitamin D menghasilkan

angiotensin. Mensekresi faktor pertumbuhan seperti

insulin.

2. Kerusakan hati

Sel hepatosit mempunyai kemampuan regenerasi yang sangat baik,

walaupun mereka merupakan sel stabil dan membelah dengan lambat. Tetapi

arsitektur hati tidak dapat dibentuk kembali secara maksimal apabila mengalami

kerusakan yang berat. Apabila terjadi kerusakan sel hati yang disertai kerusakan

arsitekturnya, penyembuhan terjadi dengan pembentukan jaringan parut dan

regenerasi noduler sel-sel hati, sehingga terjadi sirosis (gambar 5) (Sarjadi, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

15

Gambar 5. Proses terbentuknya sirosis (Corwin, 2008)

Berdasarkan manifestasi klinik dan pola spesifik pada histopatologi,

kerusakan hati terbagi sebagai berikut.

a. Nekrosis sentrilobular

Terjadi akibat adanya induksi oleh obat-obat yang bersifat

hepatotoksik dan efek yang terjadi bergantung pada dosis pemberian, seperti

acetaminofen. Nekrosis sentrilobular biasanya terjadi akibat adanya metabolit

beracun yang dihasilkan suatu senyawa. Kerusakan yang terjadi menyebar

hingga keluar mulai dari tengah lobus hati (DiPiro, 2008).

b. Steatonecrosis

Merupakan salah satu dari akut nekrosis yang terjadi akibat adanya

akumulasi lemak dalam sel hepatosit. Obat atau metabolit dapat

mempengaruhi oksidasi asam lemak dalam mitokondria sel hepatosit

sehingga menyebabkan terjadinya Steatonecrosis (DiPiro, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

16

c. Phospholipidosis

Merupakan akumulasi dari fosfolipid sebagai pengganti asam lemak.

Pada phospolipidosis, fosfolipid biasanya memakan/menelan banyak tubuh

lisosom dari sel hepatosit dan adanya amiodaron sering dikaitkan dengan

reaksi ini (DiPiro, 2008).

d. Nekrosis hepatoselular tergeneralisasi

Nekrosis hepatoselular tergeneralisasi merupakan perubahan terkait

dengan virus hepatitis yang lebih umum. Gejala yang timbul biasanya terjadi

setelah seminggu atau lebih setelah adanya paparan dari zat beracun (DiPiro,

2008).

3. Perlemakan Hati

Perlemakan hati (Steatosis) adalah akumulasi dari lemak pada sel

hepatosit akibat kelebihan suplai asam lemak dari jaringan adiposa yang

menunjukkan terjadinya kerusakan hati pada banyak kasus penyakit hati. Steatosis

dikategorikan menjadi dua, yaitu steatosis makrovesikular dan steatosis

mikrovaskular. Steatosis makrovesikular terjadi ketika satu atau beberapa droplet

lemak hampir mengisi hepatosit sedangkan mikrovaskular terjadi ketika

ditemukannya sejumlah droplet kecil yang membuat hepatosit tampak berbusa.

Steatosis dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan pada sintesis

protein atau pada konjugasi trigliserida dan protein, penurunan sintesis fosfolipid,

gangguan pada transfer VLDL melalui membran sel (Hodgson, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

17

C. Metode Pengujian

Pemeriksaan fungsi hati sering kali dilakukan untuk mengevaluasi

terjadinya kerusakan hati. Sebagian dari pemeriksaan hati yang dilakukan

diantaranya adalah sebagai berikut.

(1) Pengukuran bilirubin total serta pengukuran terpisah kadar bilirubin

terkonjugasi dan tidak terkonjugasi. Kadar bilirubin meningkat pada

berbagai penyakit hati (Corwin, 2008).

(2) Pengukuran enzim-enzim hati, termasuk serum glutamat piruvat

transaminase (SGPT), serum glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT),

dan alkaline fosfatase. Penentuan SGPT dan SGOT adalah cara paling

umum untuk mendeteksi kerusakan hati, enzim akan mengalami

peningkatan bila terjadi penyakit/kerusakan pada hati (Corwin, 2008).

(3) Pengukuran konsentrasi protein plasma. Kadar protein plasma akan

meningkat pada penyakit hati (Corwin, 2008).

(4) Pengukuran masa protrombin (pemeriksaan koagulasi). Karena koagulasi

bergantung pada pembentukan faktor koagulasi di hati yang adekuat, masa

protrombin meningkat pada penyakit hati (Corwin, 2008).

(5) Ultrasound, scan computed tomography (CT), dan magnetic resonance

imaging (MRI) dapat menunjukan cacat struktural atau batu dalam duktus

biliaris atau kantong empedu (Corwin, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

18

D. Hepatotoksin

Obat dan senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan hati dibedakan

menjadi dua, yaitu sebagai dapat teramalkan (dengan kejadian tinggi) atau tidak

dapat teramalkan (dengan kejadian rendah).

Hepatotoksin teramalkan. Dapat diartikan sebagai senyawa yang

memiliki efek hepatotoksik hampir pada seluruh populasi yang terpejankan

senyawa tersebut dan efek yang timbulkan bergantung pada dosis pemberian.

Contohnya adalah asetaminofen, karbon tetraklorida, dan alkohol (Forrest, 2006).

Hepatotoksin tidak teramalkan. Dapat diartikan sebagai senyawa yang

memiliki efek hepatotoksik pada sebagian kecil populasi yang terpejankan

senyawa tersebut. Frekuensi kejadiannya sangat jarang dan beberapa efek yang

ditimbulkan bergantung pada dosis pemberian. Contohnya adalah isoniazid,

sulfonamid, valproate, dan fenitoin (Forrest, 2006).

Kerusakan hati dapat diakibatkan toksisitas langsung oleh obat atau

metabolitnya, atau mungkin sebagai tanggapan idiosinkrasi pada orang yang

mempunyai gen khusus yang mempengaruhinya. Masa laten antara mulai terapi

dan permulaan penyakit hati membantu mencari etiologinya (Forrest, 2006).

E. Karbon tetraklorida

Gambar 6. Struktur karbon tetraklorida

(ATSDR, 2005)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

19

Karbon tetraklorida (gambar 6) memiliki nama lain karbona; karbon

klorida; methane tetraklorida; perklorometan; tetraklorometan; dan benzinoform,

merupakan cairan tidak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar (Alkreathy,

2014). Memiliki berat molekul 153,82, titik didih 76,50C, titik beku -23

0C, massa

jenis 1,594 g/mL, larut di dalam pelarut organik dan 800 mg/L larut dalam air

dengan suhu 200C (ATSDR, 2005).

Karbon tetraklorida secara luas digunakan sebagai cairan pembersih

(dalam industri digunakan sebagai agen pembersih dan dalam keperluan rumah

tangga digunakan sebagai penghilang noda pada pakaian, furniture, dan karpet).

Karbon tetraklorida juga digunakan pada alat pemadam kebakaran dan sebagai

fumigan untuk membunuh serangga pada biji tanaman (ATSDR, 2005). Dalam

beberapa penelitian, karbon tetraklorida digunakan sebagai senyawa model untuk

studi hepatotoksisitas kronis maupun akut (Mohit, 2011).

CCl4 dimetabolisme oleh CYP2E1, CYP2B, dan mungkin juga oleh

CYP3A untuk membentuk radikal trichloromethyl. CCl3 mengikat molekul seluler

sehingga dapat merusak perkembangan sel penting. (Mohit, Parminder, Jaspreet,

Manisha, 2011). Dalam mekanismenya (gambar 7), CCl4 membutuhkan

bioaktivasi dalam fase I sistem sitokrom P450 untuk membentuk metabolisme

reaktif berupa radikal trichloromethyl (•CCl3) dan radikal trichloromethyl peroksi

(•OOCCl3). Radikal bebas yang terbentuk dapat berikatan dengan asam lemak tak

jenuh ganda untuk menghasilkan alkoksi (R•) dan radikal peroksi (ROO•) yang

pada akhirnya menghasilkan lipid peroksida yang sangat reaktif, mengubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

20

aktivitas enzim, dan menyebabkan cedera atau nekrosis (Weber, 2003 and

Ogeturk, 2005).

Karbon tetraklorida diketahui dapat mengurangi glutation (GSH) dari

fase II enzim dan mengurangi enzim antioksidan sehingga dapat menginduksi

terjadinya oksidatif stres (gambar 7). Oksidatif stres merupakan faktor utama

penyebab terjadinya cedera akut dan kronis pada berbagai jaringan (Czechowska,

2003 dan Preethi, 2009). Radikal bebas dari CCl4 dapat mengurangi fungsi GSH

enzim antioksidan yang mengarah ke cedera hati.

Gambar 7. Mekanisme biotransformasi dan oksidasi dari karbon

tetraklorida (Timbrell, 2008)

Biotransformasi CCl4 menjadi metabolit beracun dapat menyebabkan

toksisitas pada hati dan ginjal. Paparan CCl4 secara akut dapat menyebabkan

steatosis hati yang ditandai dengan terjadinya nekrosis sentrilobar. Metabolit

beracun yang terbentuk melepaskan LDL (low-density lipoprotein) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

21

mengosongkan tempat penyimpanan gluthation pada hati. Selain itu, peningkatan

konsentrasi kalsium pada mitokondria hati disertai dengan perubahan dalam

distribusi elektrolit menyebabkan pembengkakkan sel hati dan penipisan glikogen

hati. Paparan CCl4 secara kronis dapat menyebabkan terjadinya fibrosis atau

sirosis (ATSDR, 2005).

F. Metode Ekstraksi

Ekstrak adalah sediaan pekat/padat yang dihasilkan dengan cara

mengekstraksi zat aktif yang berasal dari simplisia hewani maupun nabati dengan

menggunakan pelarut yang sesuai. Semua atau hampir semua pelarut yang

digunakan diuapkan dan serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa hingga

memenuhi baku yang telah ditetapkan (Departemen Kesehatan RI, 1995).

Metode ekstraksi dapat dibedakan menjadi infundasi, maserasi, perlokasi,

dan penyarian berkesinambungan. Cairan penyari yang dapat digunakan adalah

air, eter atau campuran etanol dan air (Departemen Kesehatan RI, 1979). Metode

maserasi merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan merendam

serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada suhu kamar dan

terlindungan dari cahaya. Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia

yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari dan

tidak mengandung benzoin, stiraks, dan lilin (Sudarmaji, Haryono, dan Suhardi,

1989).

G. Metode Fraksinasi

Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu zat atau kuantitas tertentu dari

campuran (padat, cair, terlarut, suspensi atau isotop) dan dibagi dalam beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

22

jumlah kecil (fraksi). Pemisahan yang dilakukan di dasarkan pada bobot tiap

fraksi, fraksi yang lebih berat akan berada paling dasar sedangkan fraksi yang

paling ringan akan berada paling atas (Adijuwana and Nur, 1989). Pada

umumnya, teknik yang digunakan dalam fraksinasi atau pemisahan antara lain

sebagai berikut :

1) Ekstraksi cair-cair

Ekstraksi cair-cair merupakan metode pemisahan solute dari cairan

pembawa (diluen) menggunkan solven cair. Ekstraksi cair-cair digunakan

sebagai cara praperlakuan sampel atau clean-up sampel untuk memisahkan

analit-analit dari komponen-komponen matriks yang mungkin mengganggu

pada saat kuantifikasi atau deteksi analit. Alat ekstrasi cair-cair yang biasa

digunakan adalah corong pisah. Kebanyakan prosedur ekstraksi cair-cair

melibatkan ekstraksi analit dari fase air ke dalam pelarut organik yang bersifat

non polar atau agak polar seperti heksana, metilbenzena, atau diklorometana

(Gandjar dan Rohman, 2012).

2) Kromatografi

Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahaan yang menggunakan

fase diam (stationary phase) dan fase gerak (mobile phase). Teknik

kromatografi telah berkembang dan telah digunkan untuk memisahkan dan

mengkuantifikasi berbagai macam komponen yang kompleks, baik komponen

organik maupun komponen non organik. Pemisahan menggunakan

kromatografi didasarkan pada sifat fisika-kimia umum dari molekul seperti :

kecenderungan molekul untuk larut dalam cairan, kecenderungan molekul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

23

untuk melekat pada permukaan serbuk halus (adsorbsi), dan kecenderungan

molekul untuk menguap berubah ke keadaan uap (Gandjar dan Rohman, 2012).

H. Alanin Aminotransferase (ALT) dan Aspartat Aminotransferase (AST)

Aspartat aminotransferase (AST/ SGOT) merupakan enzim yang

terdapat pada jaringan dengan aktivitas metabolik tinggi, mengkatalisis konversi

bagian nitrogen asam amino menjadi energi dalam siklus krebs. Enzim ini dahulu

disebut glutamat-oksaloasetat transaminase (GOT) dan dirujuk sebagai GOT

serum (SGOT). AST ditemukan dalam sitoplasma dan mitokondria sel hati,

jantung, otot skelet, ginjal, pankreas dan eritrosit. Pada kerusakan sel-sel tersebut,

AST dalam serum meninggi (Shivaraj, 2009).

Alanin aminotransferase (ALT/SGPT) merupakan enzim konsentrasi

tinggi yang terjadi pada hati, mengkatalis kelompok amino dalam siklus krebs

untuk menghasilkan energi jaringan. Dahulu disebut glutamat-piruvat

transaminase serum (SGPT). ALT terdapat terutama pada sel ginjal, sel jantung

dan otot skelet. Pada kerusakan sel hati ALT meninggi di dalam serum sehingga

merupakan indikator kerusakan sel hati (Shivaraj, 2009).

AST/SGOT dan ALT/SGPT sering dianggap sebagai enzim hati karena

tingginya konsentrasi keduanya dalam hepatosit, tetapi hanya ALT yang spesifik.

Pada penyakit hati, kadar AST dan ALT serum umumnya naik dan turun secara

bersama-sama. Bila hepatosit cedera, enzim yang secara normal berada di dalam

intrasel ini akan masuk ke dalam aliran darah. Hepatosit sentrilobulus mengalami

cedera apabila hipotensi arteri menyebabkan berkurangnya darah yang masuk ke

hati atau apabila peningkatan tekanan balik akibat gagal jantung kanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

24

memperlambat keluarnya darah dari vena sentral. Pada kerusakan hipoksik ini,

kadar aminotransferase meningkat sampai derajat sedang (Shivaraj, 2009).

I. Landasan Teori

Terdapat bermacam-macam kerusakan di dalam hati. Salah satunya

adalah kerusakan hati akibat induksi obat yaitu nekrosis. Kerusakan hati ini

ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas ALT dan AST serum, umumnya

naik dan turun secara bersama-sama (Shivaraj, 2009).

Salah satu senyawa model yang dapat menimbulkan toksisitas adalah

karbon tetraklorida. CCl4 membutuhkan bioaktivasi dalam fase I sitokrom sistem

P450 untuk membentuk metabolisme reaktif berupa radikal trichloromethyl

(•CCl3) dan radikal trichloromethyl peroksi (•OOCCl3). Radikal bebas yang

terbentuk dapat berikatan dengan asam lemak tak jenuh ganda untuk

menghasilkan alkoksi (R•) dan radikal peroksi (ROO•) yang pada akhirnya

menghasilkan lipid peroksida yang sangat reaktif, mengubah aktivitas enzim, dan

menyebabkan cedera atau nekrosis (Weber, 2003).

Bedasarkan penelitian yang dilakukan oleh Khan, Khan, Sahreen, Jan,

Bokhari, and Rashid (2011), menunjukkan hasil bahwa Sonchus arvensis L.

efisien mencegah terjadinya cedera adrenal yang disebabkan oleh CCl4 melalui

efek antioksidan. Penelitia yang dilakukan Kurniawan (2014) yang meneliti

tentang efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek (6 jam) herba Bidens

pilosa L. Diketahui bahwa pemberian jangka pendek herba Bidens pilosa L.

memiliki efek hepatoprotektif terhadap tikus betina teinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

25

Hal tersebut mendasari pemilihan waktu enam jam (jangka pendek) sebagai waktu

praperlakuan sebelum diinduksi dengan karbon tetraklorida.

Penelitian ini menggunakan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Soegihardjo (1984)

yang meneliti tentang kandungan flavonoid dan daya antihepatotoksik dari

Sonchus oleraceus L. Diketahui bahwa fraksi air Sonchus oleraceus L.

mengandung luteolin aglikon yang memiliki efek antihepatotoksik.

J. Hipotesis

Fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. memiliki efek

hepatoprotektif pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi

air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas serum ALT dan

AST pada tikus putih jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida

merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap

pola searah.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel utama

a. Variabel bebas.

Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkatan atau variasi dosis

fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. pemberian jangka

pendek pada tikus putih jantan galur Wistar terinduksi karbon

tetraklorida.

b. Variabel tergantung.

Variabel tergantung pada penelitian ini adalah efek hepatoprotektif

jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. yang

ditandai dengan penurunan serum ALT dan AST (U/L) tikus putih jantan

galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

27

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali.

Variabel pengacau terkendali pada penelitin ini adalah kondisi hewan uji,

yaitu tikus putih jantan galur Wistar dengan jenis kelamin jantan, berat

badan ±150-250 g, umur 2-3 bulan, frekuensi pemberian secara per oral

fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L., bahan uji berupa

herba Sonchus arvensis L. yang diperoleh dari Kaliurang, Yogyakarta,

serta cara penyimpanan serbuk herba Sonchus arvensis L.

b. Variabel pengacau tak terkendali.

Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi

patologis dan fisiologis dari tikus jantan yang digunakan.

3. Definisi operasional

a. Herba Sonchus arvensis L. Adalah semua bagian tumbuhan di atas tanah

yang meliputi batang, daun, bunga, dan buah Sonchus arvensis L

b. Fraksi air herba Sonchus arvensis L. Adalah ekstrak kental Sonchus

arvensis L yang disari dengan metode maserasi menggunakan penyari

etanol 70%, dilanjutkan dengan pengeringan diatas waterbath hingga

diperoleh bobot tetap, yang kemudian dipartisi menggunakan pelarut etil

asetat.

c. Efek hepatoprotektif. Adalah kemampuan fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. pada dosis tertentu dapat melindungi hepar

dari hepatotoksin yang ditunjukan dengan adanya penurunan aktivtas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

28

serum AST dan ALT pada tikus putih jantan galur Wistar terinduksi

karbon tetraklorida.

d. Pemberian jangka pendek. Merupakan selang waktu 6 jam pemberian

praperlakuan fraksi air ektrak etanolik herba Sonchus arvensis L. kepada

hewan uji.

e. Dosis fraksi air akstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. Adalah

sejumlah (gram) fraksi air akstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. tiap

satuan kg berat badan dari subjek uji.

f. Dosis efektif. Dosis terkecil dari fraksi air akstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. yang dapat menurunkan aktivitas ALT-AST pada serum tikus

jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida.

C. Bahan Penelitian

1. Bahan utama

a. Hewan uji yang digunakan berupa tikus jantan, umur 2-3 bulan dengan

berat badan berkisar antara 150-250 g yang diperoleh dari Laboratorium

Imuno Fakultas Farmasi Universitas Sanata Darrma Yogyakarta.

b. Bahan uji berupa herba Sonchus arvensis L. yang diperoleh dari

Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta yang diambil pada bulan Juli-

Agustus 2014.

2. Bahan kimia

a. Hepatotoksin yang digunakan adalah karbon tetraklorida yang diperoleh

dari Laboratorium Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

29

b. Pelarut untuk ekstraksi herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) yang

digunakan adalah etanol 70% dan aquadest yang diperoleh dari toko

bahan kimia CV. Progo Mulyo Yogyakarta.

c. Larutan untuk Fraksinasi ekstrak etanolik herba tempuyung (Sonchus

arvensis L.) yang digunakan adalah aquadest dan etil asetat yang

diperoleh dari PT. Alfa Kimia, Yogyakarta.

d. Kontrol negatif dan pelarut karbon tetraklorida yang digunakan adalah

olive oil, diperoleh dari PT. Brataco Chemika, Yogyakarta.

e. Pelarut fraksi air ektrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis

L.) digunakan CMC-Na berbentuk serbuk yang diperoleh dari

Laboratorium Biofarmasetika Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

f. Blanko pengukuran aktivitas serum ALT dan AST yang digunakan

adalah aqua bidestilata, diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

g. Reagen serum ALT yang digunakan adalah reagen DiaSys. Komposisi

dan konsentrasi dari reagen ALT adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

30

Tabel II. Komposisi dan konsentrasi reagen ALT

R1

TRIS pH 7,15 140 mmol/L

L-alanine 700 mmol/L

LDH (Lactate

dehydrogenase) ≥ 2300 U/L

R2

2-oxogultarate 85 mmol/L

NADH 1 mmol/L

Pyridoxal-5 phospate FS:

Good’s buffer pH 9,6 100 mmol/L

Pyridoxal-5-phospate 13 mmol/L

h. Reagen serum AST yang digunakan adalah reagen DiaSys. Komposisi

dan konsentrasi dari reagen AST adalah sebagai berikut:

Tabel III. Komposisi dan konsentrasi reagen AST

R1

TRIS pH 7,65 110 mmol/L

L-alanine 320 mmol/L

MDH (Malate

dehydrogenase) ≥ 800 U/L

LDH (Lactate

dehydrogenase) ≥ 1200 U/L

R2

2-oxogultarate 65 mmol/L

NADH 1 mmol/L

Pyridoxal-5 phospate FS:

Good’s buffer pH 9,6 100 mmol/L

Pyridoxal-5-phospate 13 mmol/L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

31

D. Alat Penelitian

1. Alat ekstraksi dan fraksinasi

Alat-alat yang digunakan antara lain mesin penyerbuk dan ayakan, oven.

Seperangkat alat gelas berupa Beaker glass, Erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur,

cawan porselen, corong Buchner, pipet tetes, batang pengaduk, corong pisah

(Pyrex Iwaki Glass®

), ayakan nomor 40 Electric Sieve Shaker Indotest Multi

Lab®

), timbangan analitik Mettler Toledo®

), orbital shaker Optima®), rotary

vacuum evaporator IKAVAC®), oven Memmert

®).

2. Alat uji hepatoprotektif

Seperangkat alat gelas berupa Beaker glass, gelas ukur, tabung reaksi,

labu ukur, pipet tetes, batang pengaduk (Pyrex Iwaki Glass®

), timbangan analitik

Mettle Toledo®

), centrifuge Centurion Scientific®, vortex Genie Wilten®, spuit

per oral 3 mL dan 5 mL, pipa kapiler, tabung Eppendorf, syringe 3 cc Terumo®

,

Vitalab mikro (Microlab-200, Merck®), micropipette, blue tip, stopwatch.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi herba Sonchus arvensis L.

Determinasi herba Sonchus arvensis L. dilakukan dengan melihat dan

mencocokkan ciri-ciri dari herba Sonchus arvensis L. yang diperoleh dari daerah

Kaliurang, Yogyakarta dengan tanaman Tempuyung (Sonchus arvensis L.) yang

telah dideterminasi menggunakan buku acuan determinasi. Determinasi dilakukan

oleh petugas dari Bagian Biologi Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

32

2. Pengumpulan bahan uji

Bahan uji yang digunakan adalah herba Sonchus arvensis L. yang masih

segar, terhindar dari penyakit, memiliki bagian tumbuhan lengkap di atas tanah

(batang, daun, bunga dan buah) dan berwarna hijau herba Sonchus arvensis L.

dipanen dari daerah Kaliurang, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sleman

pada bulan Juli-Agustus 2014.

3. Pembuatan serbuk herba tempuyung (Sonchus arvensis L.)

Herba Sonchus arvensis L. dicuci bersih dibawah air mengalir. Setelah

bersih daun diangin-anginkan hingga herba tidak tampak basah kemudian

dilakukan pengeringan menggunakan oven pada suhu 50° C selama 24 jam.

Setelah herba kering kemudian dibuat menjadi serbuk dan diayak menggunakan

ayakan nomor 50 dengan tujuan agar kandungan fitokimia yang terkandung dalam

herba Sonchus arvensis L. lebih mudah terekstraksi karena luas permukaan serbuk

yang kontak dengan pelarut semakin besar.

4. Pembuatan ektrak etanol - air herba Sonchus arvensis L.

Sebanyak 50 g serbuk kering herba Sonchus arvensis L. diekstraksi

secara maserasi dengan melarutkan serbuk dalam 250 ml pelarut etanol 70% :

250 ml aquadest pada suhu kamar selama 24 jam dengan kecepatan 220 rpm.

Tujuan dilarutkan dalam pelarut etanol agar senyawa kimia yang terkandung

dalam herba Sonchus arvensis L. dapat larut dalam pelarut. Setelah dilakukan

perendaman, hasil maserasi disaring dengan kertas saring. Larutan hasil saringan

dipindahkan dalam cawan porselen yang telah ditimbang sebelumnya, agar

mempermudah perhitungan randemen ekstrak yang akan diperoleh. Cawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

33

porselen yang berisi larutan hasil maserasi diuapkan di atas waterbath selama 10

jam dengan suhu 70°C untuk mendapatkan ekstrak etanol-air herba Sonchus

arvensis L. yang kental.

5. Penetapan kadar air pada serbuk kering herba tempuyung (Sonchus

arvensis L.

Serbuk herba tempuyung (Sonchus arvensis L.) yang telah diayak

sebanyak ± 5 g digunakan sebagai bahan untuk pengecekkan kadar air. Langkah

pertama pengujian, yakni timbang kurs kosong (bobot A), kemudian timbang

serbuk kering, dan masukkan dalam kurs porselen (bobot B). Setelah itu panaskan

dalam oven dengan suhu 105oC selama 3 jam hingga berat konstan. Lalu

masukkan ke dalam esikator, dan timbang serbuk kering herba tempuyung

(Sonchus arvensis L.) yang sudah dipanaskan sebagai bobot setelah pemanasan

(bobot C). Kemudian dilakukan perhitungan kadar air dengan rumus sebagai

berikut:

Kadar air = bobot A + bobot B − bobot C

bobot Bx 100%

6. Penetapan rendemen ekstrak

Menghitung rata-rata rendemen enam replikasi ekstrak etanol : air herba

Sonchus arvensis L. kental yang telah dibuat. Rendemen ekstrak = berat cawan

ekstrak kental – berat cawan kosong

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 =𝑅𝑒𝑝1 + 𝑅𝑒𝑝2 + 𝑅𝑒𝑝3 + 𝑅𝑒𝑝4 + 𝑅𝑒𝑝5 + 𝑅𝑒𝑝6

6

7. Pembuatan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

Pembuatan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi cair-cair (Liquid-liquid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

34

extraction). Ekstrak kental etanolik herba Sonchus arvensis L. yang diperoleh

ditambah air hangat 125 ml dan dipartisi dengan pelarut etil asetat dalam corong

pisah dengan perbandingan volume etil asetat dengan air 1:1 v/v. Ekstrak kental

etanolik herba Sonchus arvensis L. dipartisi dengan etil asetat sebanyak tiga kali,

dengan penggojokan lemah hingga tidak ada gas yang keluar. Proses fraksinasi

pada penelitian ini dilakukan dengan 3 kali pemisahan yaitu masing-masing 125

ml untuk setiap kali melakukan fraksinasi, hal ini bertujuan untuk mendapatkan

hasil fraksinasi yang optimal karena menurut hukum Nernst koefisien distribusi

(KD) yang berbunyi perbandingan antara zat terlarut di dalam kedua pelarut yang

tidak saling campur nantinya akan berpindah karena terjadi kejenuhan dan

berdistribusi ke salah satu pelarut karena perbedaan kepolarannya, sehingga untuk

mendapatkan hasil yang baik diperlukan beberapa kali proses fraksinasi (Day and

Underwood, 1998). Kemudian didiamkan sampai terpisah sempurna. Fase air

akan berada pada bagian bawah karena memiliki berat jenis 0,996, sedangkan

fraksi etil asetat akan berada pada bagian atas karena memiliki berat jenis 0,898

(Depkes RI, 1995).

Dari hasil partisi diperoleh dua fraksi, yaitu fraksi air (polar) dan fraksi

etil asetat (non polar). Fraksi air kemudian dievaporasi menggunakan vakum

evaporator dengan suhu 700 selama 4 jam untuk untuk menguapkan air dan

menghilangkan tapak-tapak etil asetat yang mungkin masih terkandung di dalam

fraksi air. Fraksi air kemudian dipindahkan ke dalam cawan porselen yang

selanjutnya dipekatkan di atas waterbath selama ± 6 jam sampai didapat ekstrak

kental fraksi air. Fraksi air ekstrak kental yang diperoleh kemudian disimpan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

35

dalam desikator dengan ditutup alumunium foil dengan tujuan supaya terhindar

dari cahaya matahari secara langsung yang dikhawatirkan dapat merusak senyawa

di dalam fraksi air ekstrak etanolik kental yang diperoleh.

8. Penetapan konsentrasi pekat fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L.

Konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi pekat yang dapat dibuat,

dimana pada konsentrasi tersebut fraksi dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari

spuit oral. Konsentrasi pekat dibuat dengan melarutkan 0,75 (hasil orientasi)

fraksi di dalam labu ukur terkecil (5 mL) dengan pelarut yang sesuai (CMC Na

1%), sehingga konsentrasi fraksi yang diperoleh sebesar 15 % b/v atau 0,15 g/mL

atau 150 mg/mL.

9. Penetapan dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

Dasar penetapan peringkat dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. adalah dihitung berdasarkan bobot tertinggi tikus (250 g), separuh

dari volume pemberian maksimal pada tikus, yaitu 2,5 ml, dan konsentrasi

maksimal yang diperoleh dari orientasi pembuatan fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. (15%). Penetapan dosis tertinggi fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. adalah sebagai berikut.

D x BB = C x V

D x 0,25 kgBB = 15 g/ 100 mL x 2,5 ml

D = 1,5 g/kg BB (Dosis maksimum)

Peringkat dosis lainnya diperoleh dengan menurunkan dari dosis

maksimum menggunakan faktor kelipatan 2, sehingga dosis fraksi air ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

36

etanolik herba Sonchus arvensis L. yang digunakan pada penelitian ini adalah

0,375; 0,75; 1,5 g/kgBB.

10. Pembuatan larutan karbon tetraklorida konsentrasi 50%

Pembuatan larutan karbon tetraklorida dibuat dalam konsentrasi 50%

dengan perbandingan volume pelarut dan karbon tetraklorida 1:1 (Janakat and Al-

Merie, 2002). Karbon tetraklorida dilarutkan ke dalam olive oil dengan volume

yang sama.

11. Pembuatan suspending agent CMC-Na 1%

Pembuatan suspending agent dibuat dengan mendispersikan lebih kurang

1,0 g CMC-Na yang telah ditimbang sesama dan digerus, kemudian dimasukan

ke dalam labu takar 100 mL dan di add dengan aquadest sampai tanda batas.

CMC-Na yang dibuat digunakan untuk melarutkan fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L.

12. Uji pendahuluan

a. Penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida. Pemilihan dosis karbon

tetraklorida dilakukan untuk mengetahui pada dosis berapa karbon

tetraklorida bisa menyebabkan kerusakan hati tikus yang ditandai dengan

peningkatan aktivitas serum ALT dan AST paling tinggi tetapi tidak

menimbulkan kematian. Menurut penelitian Janakat and Al-Merie, (2002),

karbon tetraklorida dengan dosis 2 ml/kg BB terbukti dapat meningkatkan

aktivitas serum ALT-AST pada tikus jika diberikan secara intraperitoneal.

b. Penetapan waktu pencuplikan darah. Penetapan waktu cuplikan darah

dilakukan lebih dari satu kali cuplikan dengan tujuan untuk melihat aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

37

dari serum ALT-AST. Waktu pencuplikan darah diperoleh dengan melakukan

orientasi. Pada penelitian ini dilakukan orientasi dengan waktu cuplikan dari

jam 0, 24, dan 48 jam setelah pemejanan karbon tetraklorida.

13. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji

Hewan percobaan yang dibutuhkan sebanyak 30 ekor tikus jantan galur

Wistar dibagi secara acak dalam enam kelompok, masing-masing lima ekor tikus.

Kelompok I (kontrol hepatotoksin) diberi karbon tetraklorida dengan dosis 2

mL/kgBB secara intraperitoneal. Kelompok II (kontrol negatif) diberikan olive oil

dengan dosis 2 mL/kgBB secara intraperitoneal. Kelompok III (kontrol

perlakuan) diberikan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L dengan

dosis 1,5 g/kgBB secara per oral. Kelompok IV-VI (kelompok perlakuan) masing-

masing diberikan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dengan

dosis 0,375; 0,75; 1,5 g/kgBB secara per oral, kemudian 6 jam setelah pemberian

fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L., diberikan karbon

tetraklorida dengan dosis 2 mL/kgBB secara intraperitoneal. Pada jam ke-24

setelah pemberian karbon tetraklorida, semua kelompok diambil darahnya pada

daerah sinus orbitalis (mata tikus) untuk diukur aktivitas ALT dan AST serum.

14. Pembuatan serum

Darah diambil melalui bagian sinus orbitalis (mata tikus) kemudian

ditampung dalam tabung Eppendorf yang telah ditetesi heparin. Darah didiamkan

kurang lebih 15 menit. Darah disentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan

3000 rpm dan bagian supernatannya diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

38

15. Pengukuran aktivitas serum ALT dan AST

Pengukuran aktivitas serum ALT dan AST (U/L) dilakukan di

Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia Fakultas Farmasi Sanata Dharma

Yogyakarta dengan menggunakan Vitalab mikro (Mikrolab-200). Panjang

gelombang yang digunakan untuk mengukur aktivitas serum adalah 340 nm.

Analisis serum ALT dilakukan dengan mencampur 100 μL serum dengan 1000

μL reagen I, kemudian dicampurkan 250 μL reagen II dan dibaca resapan setelah

satu menit. Sedangkan analisis serum AST serum dilakukan dengan cara

mencampur 100 μL serum dengan 1000 μL reagen I, kemudian dicampurkan 250

μL reagen II dan dibaca serapan setelah satu menit.

F. Tata Cara Analisis Hasil

Data aktivitas serum ALT-AST diuji menggunakan uji Shapiro-Wilk

sebagai uji kenormalan untuk melihat distribusi data dan analisis varian. Jika data

terdistribusi normal, dilanjutkan dengan uji ANOVA one way dengan taraf

kepercayaan 95% untuk melihat perbedaan masing-masing kelompok. Kemudian

dilanjutkan dengan uji Scheffe/LSD untuk melihat perbedaan antara kelompok

bermakna (p<0,05) atau tidak bermakna (p>0,05). Bila distribusi tidak normal

atau varian tidak homogen, dilakukan analisis dengan uji Kruskal Wallis untuk

mengetahui perbedaan aktivitas ALT-AST serum antar kelompok. Kemudian

dilanjutkan dengan Mann Whitney untuk perbedaan tiap kelompok bermakna

(signifikan) (p<0,05) atau tidak bermakna (tidak signifikan) (p>0,05).

Perhitungan persen hepatoprotektif terhadap hepatotoksin karbon

tetraklorida diperoleh dengan rumus :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

39

1- Purata ALT perlakuan-Purata ALT kontrol negatif

Purata ALT kontrol karbon tetraklorida-Purata ALT kontrol negatif x 100%

1- Purata AST perlakuan-Purata AST kontrol negatif

Purata AST kontrol karbon tetraklorida-Purata AST kontrol negatif x 100%

(Wakchaure, Jain, Singhai, and Somani, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif serta

dosis efektif dari fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. terhadap

tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida. Efek hepatoprotektif dari fraksi

air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dapat dilihat dari daya hambatnya

terhadap kenaikan aktivitas serum ALT-AST pada kelompok perlakuan

dibandingkan dengan kelompok hepatotoksin. Uji aktivitas ALT-AST digunakan

sebagai tolak ukur kuantitatif dalam penelitian ini untuk melihat seberapa besar

efek hepatoprotektif yang dihasilkan.

A. Penyiapan Bahan

1. Determinasi tanaman

Determinasi herba tempuyung (Sonchus arvensis L.) yang diperoleh dari

daerah Kaliurang bertujuan untuk menjamin kebenaran herba tempuyung

(Sonchus arvensis L.) yang digunakan pada penelitian ini. Determinasi dilakukan

oleh petugas dari bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta. Determinasi tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L.)

dilakukan dengan cara mencocokkan kesamaan herba tempuyung (Sonchus

arvensis L.) yang digunakan pada penelitian ini dengan acuan yang digunakan.

Bagian tanaman yang dideterminasi antara lain batang, daun, bunga, dan biji

kecuali akar. Hasil determinasi (lampiran 12) membuktikan bahwa herba

tempuyung (Sonchus arvensis L.) adalah benar berasal dari tanaman tempuyung

(Sonchus arvensis L.) dan berasal dari keluarga Asteraceae.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

41

2. Hasil penetapan kadar air

Penetapan kadar air herba tempuyung (Sonchus arvensis L.) bertujuan

untuk melihat seberapa banyak air yang terkandung dalam serbuk herba

tempuyung (Sonchus arvensis L.) serta untuk memenuhi syarat penting

standarisasi serbuk yang baik, yaitu memiliki kadar air kurang dari 10%

(Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, 1995). Metode yang digunakan

untuk penetapan kadar air pada penelitian ini adalah metode Gravimetri. Hasil yang

diperoleh menunjukkan serbuk herba tempuyung (Sonchus arvensis L.) memiliki

kadar air sebesar 8,31% (lampiran 5). Hal ini menunjukan bahwa herba

tempuyung (Sonchus arvensis L.) telah memenuhi syarat sebagai serbuk yang

baik dengan kadar air kurang dari 10%

3. Penetapan konsentrasi fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L.

Penetapan konsentrasi maksimal dari fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L. dibuat untuk digunakan dalam menentukan dosis maksimal

fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. Konsentrasi maksimal adalah

konsentrasi dimana fraksi yang buat dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari spuit

oral. Hasil dari penetapan konsentrasi maksimal fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L. didapatkan konsentrasi maksimal sebesar 15 % yang

selanjutnya akan digunakan untuk menentukan dosis maksimal dari fraksi air

ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

42

B. Uji Pendahuluan

1. Penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida

Penelitian ini menggunakan karbon tetraklorida sebagai senyawa

hepatotoksin. Penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida bertujuan untuk

mengetahui dosis karbon tetraklorida yang dapat menyebabkan kerusakan hati

ringan yaitu steatosis tanpa menyebabkan kematian pada hewan uji. Penanda

terjadinya steatosis dapat dilihat dari peningkatan aktivitas serum ALT sebanyak

tiga kali lipat dan AST sebanyak empat kali lipat dari nilai normal terhadap

kontrol (Zimmerman, 1999). Dosis hepatotoksin karbon tetraklorida pada

penelitian ini mengacu dari penelitian Janakat dan Al-Marie (2002), yaitu sebesar

2 mL/kgBB dalam olive oil (1:1) secara intraperitoneal. Berdasarkan penelitian

Janakat dan Al-Marie (2002), dosis hepatotoksin karbon tetraklorida sebesar 2

mL/kgBB sudah dapat menimbulkan kerusakan hati pada tikus. Pemberian karbon

tetraklorida secara intraperitoneal bertujuan agar karbon tetraklorida dapat

langsung terabsorbsi dengan cepat melalui rongga peritoneal menuju pembuluh

darah sehingga toksisitas dapat terjadi dalam waktu yang cepat.

2. Penetapan waktu pencuplikan darah hewan uji

Penentuan waktu pencuplikan darah hewan uji bertujuan untuk

mengetahui waktu dimana terjadi kerusakan paling besar pada organ hati hewan

uji oleh karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB yang ditandai dengan peningkatan

aktivitas ALT dan AST tertinggi pada selang waktu tertentu tanpa menyebabkan

kematian hewan uji. Pencuplikan darah hewan uji dilakukan melaui sinus orbitalis

pada jam ke-0, 24, dan 48 setelah diinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

43

secara intraperitoneal. Data aktivitas serum ALT dan AST setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada jam ke-0, 24, dan 48 tersaji pada tabel

IV.

Tabel IV. Purata aktivitas serum ALT-AST tanpa perlakuan (jam 0) dan

perlakuan kontrol karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada selang waktu

24 dan 48 jam

Selang Waktu

(jam)

Purata aktivitas serum ALT

± SE (U/L)

Purata aktivitas serum AST

± SE (U/L)

0 54,0 ± 3,5 100,2 ± 9,9

24 198,4 ± 23,7 461,2 ± 46,3

48 74,0 ± 8,2 177,2 ± 17,0

Keterangan. SE : Standar Error

Tabel IV menunjukkan nilai aktivitas serum ALT pada jam ke-0, 24, dan

48 berturut-turut sebesar 54,0 ± 3,5; 198,4 ± 23,7 dan 74,0 ± 8,2 (U/L). Dari

gambar 8, terlihat aktivitas serum ALT pada jam ke-24 dengan dosis karbon

tetraklorida 2 mL/kgBB lebih tinggi jika dibandingkan dengan jam ke-0 dan 48.

Peningkatan aktivitas serum ALT pada jam ke-24 sebesar 3,67 kali lipat

dibandingkan dengan aktivitas serum pada jam ke-0. Pada pencuplikan darah jam

ke-48 terjadi peningkatan aktivitas serum sebesar 1,35 kali dibandingkan waktu

ke-0, namun sudah terjadi penurunan bila dibandingkan dengan aktivitas serum

pada jam ke-24, sehingga peningkatan aktivitas serum ALT jam ke-24 telah

memenuhi syarat hepatotoksisitas yang telah ditentukan, yaitu ≥ 3 kali lipat

(Janakat dan Al-Marie, 2002). Data aktivitas serum ALT dianalisis menggunakan

uji Shapiro-Wilk didapatkan data terdistribusi normal (p>0,05) namun variansi

tidak homogen (p=0,017), sehingga tidak dapat dilanjutkan ke analisis pola searah

(One Way ANOVA). Analisis dilakukan dengan Kruskal Wallis untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

44

perbedaan aktivitas serum ALT antar kelompok waktu. Hasil uji menggunakan

Kruskal Wallis menunjukkan signifikansi p=0.002 (p ≤ 0,05), yang menunjukkan

adanya perbedaan bermakna diantara kelompok. Maka, untuk melihat perbedaan

tiap kelompok waktu dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji

menggunakan Mann Whitney antara jam ke-0 dengan jam ke-24 menunjukkan

terdapat perbedaan bermakna (p=0,009). Aktivitas ALT jam ke-48 mengalami

penurunan, namun penurunan yang terjadi belum mencapai keadaan normal

sehingga memberikan perbedaan bermakna terhadap jam ke-24. Jika

dibandingkan dengan jam ke-0, aktivitas ALT jam ke-48 menunjukan perbedaan

tidak bermakna, yang berarti telah terjadi penurunan aktivitas ALT secara

signifikan jika dibandingkan dengan jam ke-0. Hal ini menunjukkan bahwa pada

jam ke-24 terjadi kerusakan hati maksimal yang ditandai dari puncak tertinggi

nilai aktivitas serum ALT dibandingkan dengan waktu pencuplikan lainnya (jam

ke-0 dan 48). Hasil statistik aktivitas serum ALT pada pencuplikan darah jam ke-

0, 24, dan 48 jam dapat dilihat pada tabel V.

Tabel V. Perbedaan kenaikan aktivitas serum ALT setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu pencuplikan darah jam 0,

24, dan 48 jam (Mann-Whitney Test)

ALT Jam 0 Jam 24 Jam 48

Jam 0 BB BTB

Jam 24 BB BB

Jam 48 BTB BB

Keterangan :

BB : Berbeda bermakna (p<0,05)

BTB : Berbeda tidak bermakna (p≥0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

45

Gambar 8. Diagram batang rata-rata aktivitas serum ALT setelah

pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu 0, 24, 48 jam

Tabel IV dan gambar 9 menunjukkan aktivitas serum AST paling tinggi

terjadi pada jam ke-24 (461,2 ± 46,3 U/L). Peningkatan aktivitas serum AST pada

jam ke-24 sebesar 5 kali lipat dibandingkan dengan aktivitas serum pada jam ke-

0. Pada pencuplikan darah jam ke-48 terjadi peningkatan aktivitas serum sebesar 2

kali dibandingkan waktu ke-0, namun sudah terjadi penurunan bila dibandingkan

dengan aktivitas serum pada jam ke-24 walau belum mencapai keadaan normal.

Data aktivitas serum AST dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk didapatkan

data terdistribusi normal (p>0,05) dan dengan levene test didapatkan variansi

homogen (p=0,239). Analisis statistik dilanjutkan dengan analisis pola searah

(One Way ANOVA). Hasil uji analisis pola searah menunjukkan aktivitas serum

AST pada jam ke-0 menunjukan perbedaan bermakna terhadap jam ke-24

(p<0,05). Pada jam ke-0 dengan jam ke-48 terjadi perbedaan tidak bermakna

(p=0,214). Pada penelitian ini pengamatan aktivitas AST digunakan sebagai data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

46

pendukung. Hasil statistik aktivitas serum AST pada pencuplikan darah ke-0, 24,

dan 48 jam dapat dilihat pada tabel VI.

Tabel VI. Perbedaan kenaikan aktivitas serum AST setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu pencuplikan darah jam 0,

24, dan 48 jam (Uji Shceffe)

AST Jam 0 Jam 24 Jam 48

Jam 0 BB BTB

Jam 24 BB BB

Jam 48 BTB BB

Keterangan :

BB : Berbeda bermakna (p<0,05)

BTB : Berbeda tidak bermakna (p≥0,05)

Gambar 9. Diagram batang rata-rata aktivitas serum AST setelah pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada waktu 0, 24, 48 jam

Dari data di atas, hasil uji statistik aktivitas serum ALT-AST darah tikus

pada pencuplikan darah jam ke-24 setelah pemberian karbon tetraklorida dosis 2

mL/kgBB (tabel V dan tabel VI) menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05)

dengan aktivitas serum ALT-AST darah tikus pada jam ke-0 dan 48. Hal ini

menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas serum ALT-AST yang signifikan jam

ke-24 jika dibandingkan dengan jam ke-0 dan jam ke-48 Oleh karena itu, waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

47

pencuplikan darah pada penelitian ini dilakukan pada jam ke-24 setelah

pemberian hepatoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB.

3. Penetapan dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

Tujuan dari penetapan dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. adalah untuk menentukan peringkat dosis yang akan digunakan dalam

penelitian ini. Penetapan dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. didasarkan pada konsentrasi maksimal fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan melalui spuit oral (15%) serta

setengah dari volume maksimal rute per oral yang dapat diberikan pada tikus (2,5

mL). Sehingga diperoleh dosis maksimal fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. sebesar 1,5 g/kgBB yang selanjutnya ditentukan tiga peringkat dosis

fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L., yaitu 0,375; 0,75; dan 1,5

g/kgBB.

C. Hasil uji efek hepatoprotektif jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. pada tikus putih jantan terinduksi karbon

tetraklorida

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif jangka

pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. pada tikus putih

jantan terinduksi karbon tetraklorida. Pada penelitian ini digunakan tiga peringkat

dosis, yaitu 0,375 g/kgBB sebagai dosis rendah ; 0,75 g/kgBB sebagai dosis

tengah dan 1,5 g/kgBB sebagai dosis tinggi. Penurunan aktivitas ALT-AST serum

setelah pra-perlakuan pemberian tiga peringkat dosis berbeda fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. selama enam jam sebelum pemberian senyawa

hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mL/kgBB, digunakan sebagai parameter dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

48

melihat efek hepatoprotektif fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

Hasil data ALT dan AST pada tiap kontrol dan perlakuan tertera dalam bentuk

purata ± SE pada tabel VII, gambar 10 dan 11.

Tabel VII. Purata ± SE aktivitas serum ALT dan AST, serta % efek

hepatoprotektif tikus perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L.

terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

Keterangan :

I : Kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

II : Kelompok kontrol negative (olive oil dosis 2 mL/kgBB)

III : Kelompok kontrol perlakuan (FAHSA dosis 1,5 g/kgBB)

IV : Kelompok perlakuan dosis I (FAHSA dosis 0,375 g/kgBB + CCl4 2 mL/kgBB)

V : Kelompok perlakuan dosis II (FAHSA dosis 0,75 g/kgBB + CCl4 2 mL/kgBB)

VI : Kelompok perlakuan dosis III (FAHSA dosis 1,5 g/kgBB + CCl4 2 mL/kgBB)

FAHSA: Fraksi air herba Sonchus arvensis L.

SE : Standar Error

CCl4 : karbon tetraklorida

Hasil uji statistik menggunakan uji Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa

data serum ALT-AST terdistribusi normal. Uji Oneway menunjukkan data serum

ALT memiliki variansi tidak homogen yang dilihat dari uji Levene p=0,007

(p<0,05) sehingga akan dilanjutkan menggunakan uji Kruskal-Wallis untuk

Kelompok

Purata ± SE

(U/L)

aktivitas

serum ALT

Purata ± SE

(U/L)

aktivitas

serum AST

Persen

Hepatoprotektif

(serum ALT)

Persen

Hepatoprotektif

(serum AST)

I 198,4 ± 23,7 461,2 ± 46,3 - -

II 41,6 ± 2,3 99,2 ± 8,9 - -

III 63,6 ± 4,5 136,2 ± 8,6 - -

IV 113,2 ± 7,0 406,6 ± 71,2 54,34% 15, 08%

V 109,0 ± 7,6 363,6 ± 35,9 57,02% 26,96%

VI 61,8 ± 7,8 294,6 ± 35,4 87,12% 46,02%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

49

melihat kebermaknaan data ALT. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan

signifikansi serum ALT sebesar 0,000 sehingga akan dilanjutkan menggunakan

uji Mann-Whitney yang tersaji pada tabel VIII. Sedangkan Uji Oneway

menunjukkan data serum AST memiliki variansi homogen yang dilihat dari uji

Levene p=0,056 (p>0,05) sehingga uji statistik dilanjutkan dengan uji LSD untuk

melihat kebermaknaan data serum AST yang tersaji dalam tabel IX.

Tabel VIII. Perbandingan hasil antara seluruh kelompok kontrol terhadap

perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. berdasarkan

serum ALT pada variasi dosis tertentu (Uji Mann-Whitney)

Kelompok

Perlakuan

Kontrol

hepatotoks

in CCl4

2mL/kgBB

Kontrol

negatif

olive oil

2mL/kgBB

Kontrol

FAHSA

1,5

g/kgBB

FAHSA

0,375

g/kgBB

+ CCl4 2

mL/kgB

B

FAHSA

0,75

g/kgBB

+ CCl4 2

mL/kgB

B

FAHSA

1,5

g/kgBB

+ CCl4 2

mL/kgB

B

Kontrol

hepatotoksin

CCl4

2mL/kgBB

BB BB BB BB BB

Kontrol

negatif olive

oil 2mL/kgBB

BB BB BB BB BB

Kontrol

FAHSA 1,5

g/kgBB

BB BB BB BB BTB

FAHSA 0,375

g/kgBB + CCl4

2 mL/kgBB

BB BB BB BTB BB

FAHSA 0,75

g/kgBB + CCl4

2 mL/kgBB

BB BB BB BTB BB

FAHSA 1,5

g/kgBB + CCl4

2 mL/kgBB

BB BB BTB BB BB

Keterangan :

FAHSA = Fraksi air herba Sonchus arvensis L.

BB = Berbeda bermakna (p <0,05)

BTB = Berbeda tidak bermakna (p ≥ 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

50

Tabel IX. Perbandingan hasil antara seluruh kelompok kontrol terhadap

perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. berdasarkan

serum AST pada variasi dosis tertentu (Uji LSD)

Kelompok

Perlakuan

Kontrol

hepatotoksin

CCl4

2mL/kgBB

Kontrol

negatif

olive oil

2mL/kgBB

Kontrol

FAHSA

1,5

g/kgBB

FAHSA

0,375

g/kgBB +

CCl4 2

mL/kgBB

FAHSA

0,75

g/kgBB +

CCl4 2

mL/kgBB

FAHSA

1,5

g/kgBB +

CCl4 2

mL/kgBB

Kontrol

hepatotoksin

CCl4

2mL/kgBB

BB BB BTB BTB BB

Kontrol

negatif olive

oil

2mL/kgBB

BB BTB BB BB BB

Kontrol

FAHSA 1,5

g/kgBB

BB BTB BB BB BB

FAHSA

0,375 g/kgBB

+ CCl4 2

mL/kgBB

BTB BB BB BTB BTB

FAHSA 0,75

g/kgBB +

CCl4 2

mL/kgBB

BTB BB BB BTB BTB

FAHSA 1,5

g/kgBB +

CCl4 2

mL/kgBB

BB BB BB BTB BTB

Keterangan :

FAHSA = Fraksi air herba Sonchus arvensis L.

BB = Berbeda bermakna (p < 0,05)

BTB = Berbeda tidak bermakna (p ≥ 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

51

Gambar 10. Diagram batang rata-rata aktivitas serum ALT tikus perlakuan

fraksi air herba Sonchus arvensis L. terinduksi karbon tetraklorida

Gambar 11. Diagram batang rata-rata aktivitas serum AST tikus perlakuan

fraksi air herba Sonchus arvensis L. terinduksi karbon tetraklorida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

52

1. Kontrol negatif olive oil 2 mL/kgBB

Tujuan pengujian kelompok kontrol negatif adalah untuk melihat apakah

pemberian olive oil sebagai pelarut hepatotoksin karbon tetraklorida memiliki

pengaruh terhadap peningkatan aktivitas serum ALT dan AST. Dosis olive oil

yang digunakan adalah sebesar 2 mL/kgBB atau sama dengan dosis hepatotoksin

karbon tetraklorida.

Tabel X. Purata aktivitas serum ALT-AST tanpa perlakuan (jam 0) dan

perlakuan olive oil dosis 2 mL/kgBB pada selang waktu 24

Selang

Waktu (jam)

Purata aktivitas serum ALT

± SE (U/L)

Purata aktivitas serum AST

± SE (U/L)

0 57,0 ± 5,0 111,2 ± 11,1

24 41,6 ± 2,3 99,2 ± 8,9

Keterangan. SE : Standar Error

Dari hasil pengukuran aktivitas serum ALT yang tersaji pada tabel X,

tabel XI dan gambar 12, diperoleh purata nilai serum ALT sebesar 57,0 ± 5,0 U/L

pada jam ke-0 (sebelum pemberian olive oil) dan purata nilai ALT sebesar 41,6 ±

2,3 U/L pada jam ke-24 (setelah pemberian olive oil). Hasil uji statistik

menunjukkan kelompok kontrol olive oil jam ke-0 memiliki perbedaan bermakna

dengan kelompok kontrol olive oil jam ke-24 (p<0,05), namun nilai serum ALT

pada jam ke-0 dan 24 masih berada dalam rentang nilai normal ALT tikus yaitu

29,8-77,0 U/L (Hastuti, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian olive oil

berpengaruh terhadap aktivitas serum ALT namun tidak menyebabkan

peningkatan pada aktivitas serum ALT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

53

Tabel XI. Perbandingan aktivitas serum ALT tanpa perlakuan (jam-0)

dengan perlakuan kontrol negatif (jam-24)

ALT Jam 0 Jam 24

Jam 0 BB

Jam 24 BB

Keterangan :

BB : Berbeda bermakna (p<0,05)

BTB : Berbeda tidak bermakna (p>0,05)

Gambar 12. Diagram batang rata-rata aktivitas serum ALT tikus setelah

pemberian olive oil dosis 2 mL/kgBB pada jam ke-0 dan 24

Dari hasil pengukuran aktivitas serum AST yang tersaji pada tabel X,

tabel XII dan gambar 13, diperoleh purata nilai serum AST sebesar 111,2 ± 11,1

U/L pada jam ke-0 (sebelum pemberian olive oil) dan purata nilai AST sebesar

99,2 ± 8,9 U/L pada jam ke-24 (setelah pemberian olive oil). Hasil uji statistik

menunjukkan kelompok kontrol olive oil jam ke-0 berbeda tidak bermakna

dengan kelompok kontrol olive oil jam ke-24 (p>0,05), yang berarti pemberian

olive oil memberikan perbedaan yang tidak signifikan (sama) jika dibandingkan

dengan tanpa perlakuan olive oil. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian olive oil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

54

tidak menyebabkan peningkatan pada aktivitas serum AST dan dapat digunakan

sebagai data pendukung.

Tabel XII. Perbandingan aktivitas serum AST tanpa perlakuan (jam-0)

dengan perlakuan kontrol negatif (jam-24)

AST Jam 0 Jam 24

Jam 0 BTB

Jam 24 BTB

Keterangan :

BB : Berbeda bermakna (p<0,05)

BTB : Berbeda tidak bermakna (p>0,05)

Gambar 13. Diagram batang rata-rata aktivitas serum AST tikus setelah

pemberian olive oil dosis 2 mL/kgBB pada jam ke-0 dan 24

Data pengukuran aktivitas serum ALT dan AST menunjukkan bahwa

pemberian olive oil dosis 2 mL/kgBB tidak memberikan peningkatan terhadap

aktivitas serum ALT dan AST sehingga akan dijadikan sebagai nilai normal

aktivitas serum ALT dan AST penelitian selanjutnya.

2. Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mL/kgBB

Tujuan pengujian kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida (kelompok I)

adalah untuk melihat pengaruh induksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

55

kerusakan sel hati tikus yang ditunjukan melalui peningkatan aktivitas serum ALT

dan AST pada jam ke-24 serta digunakan sebagai pembanding dalam

menganalisis efek hepatoprotektif fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. Tabel VII menunjukkan purata aktivitas serum ALT sebesar 198,4 ±

23,7 U/L. Jika dibandingkan dengan nilai normal yang diperoleh dari kontrol

negatif olive oil (41,6 ± 2,3 U/L), terjadi peningkatan aktivitas serum ALT hingga

4 kali lipat. Secara statistik peningkatan aktivitas serum ALT kontrol hepatotoksin

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB menunjukkan perbedaan bermakna

dibandingkan dengan kontrol negatif olive oil dengan p=0,009 (p<0,05), yang

artinya terjadi peningkatan aktivitas serum ALT secara signifikan pada kontrol

hepatotoksin jika dibandingkan dengan kontrol negatif.

Purata aktivitas serum AST sebagai parameter pendukung terjadinya

kerusakan hati (tabel VII) adalah sebesar 461,2 ± 46,3 U/L. Jika dibandingkan

dengan kontrol negatif olive oil sebagai dasar nilai normal (99,2 ± 8,9 U/L),

terjadi peningkatan aktivitas serum AST hingga 4,6 kali lipat. Hasil uji statistik

menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol

negatif olive oil dengan p=0,000, yang berarti terjadi peningkatan aktivitas serum

AST secara signifikan pada kontrol hepatotoksin jika dibandingkan dengan

kontrol negatif.

Kadar alanine aminotrasferase (ALT) paling tinggi terdapat di dalam

hati, sehingga aktivitas serum ALT menjadi indikator utama terjadinya kerusakan

hati. Enzim alanine aminotrasferase (ALT) akan dilepaskan ke dalam darah

dengan jumlah yang banyak ketika terjadi kerusakan pada membran sel hati (Pratt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

56

and Kaplan, 2000). Menurut Zimmerman (1999), peningkatan nilai serum ALT

sebanyak tiga kali lipat dan serum AST hingga empat kali lipat pada tikus

menandakan adanya kerusakan hati ringan berupa perlemakan hati (steatosis). Hal

ini menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas serum ALT dan AST setelah

pemejanan karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB memberikan efek hepatotoksik

pada tikus secara akut. Hasil kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida pada

penelitian ini juga dapat dijadikan dasar perhitungan efek hepatoprotektif yang

dimiliki fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

3. Kontrol perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

1,5 g/kgBB

Pengujian kontrol perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. (kelompok III) bertujuan untuk melihat apakah pemberian fraksi air

ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. memiliki pengaruh terhadap aktivitas

serum ALT dan AST. Pemberian fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. dilakukan secara per oral dengan dosis 1,5 g/kgBB. Dosis 1,5 g/kgBB

yang merupakan dosis tertinggi dari beberapa peringkat dosis pada penelitian ini

dipilih dengan tujuan dosis tersebut dapat mewakili dosis 0,375 g/kgBB sebagai

dosis rendah dan dosis 0,75 g/kgBB sebagai dosis tengah. Jika pada dosis tertinggi

(1,5 g/kgBB) tidak memberikan efek peningkatan terhadap aktivitas serum ALT

dan AST, maka dipastikan dosis rendah dan tengah juga tidak memberikan

pengaruh.

Tabel VII menunjukkan purata aktivitas serum ALT dari fraksi air

ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. sebesar 63,6 ± 4,5 U/L. Secara statistik

jika dibandingkan dengan kontrol negatif olive oil sebesar 41,6 ± 2,3 U/L,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

57

menunjukkan hasil berbeda bermakna dengan p=0,009 (p<0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa pemberian fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. meningkatkan aktivitas serum ALT. Apabila dibandingkan dengan kontrol

hepatotoksin karbon tetraklorida (198,4 ± 23,7 U/L), menunjukkan hasil berbeda

bermakna (p=0,009), sehingga dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa

pemberian fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dapat memberi

peningkatan terhadap aktivitas serum ALT namun peningkatan yang terjadi tidak

lebih tinggi dari kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida.

Pengukuran aktivitas serum AST kontrol hepatotoksin karbon

tetraklorida diperoleh hasil 461,2 ± 46,3 U/L. Secara statistik bila dibandingkan

dengan kontrol perlakuan (136,2 ± 8,6 U/L) menunjukkan hasil berbeda bermakna

dengan p=0,000 (p<0,05), yang berarti dosis 1,5 g/kgBB pada kontrol perlakuan

memberikan perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kontrol

hepatotoksin. Namun jika dibandingkan dengan kontrol negatif olive oil (99,2 ±

8,9), menunjukkan hasil berbeda tidak bermakna dengan p=0,526 (p>0,05). Dari

hasil yang didapatkan, maka bisa disimpulkan bahwa pemberian fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. dosis tertinggi dapat memberikan efek

peningkatan pada aktivitas serum ALT tetapi tidak sebesar kelompok kontrol

hepatotoksin karbon tetraklorida dan tidak meningkatkan aktivitas serum AST

tikus jantan galur Wistar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

58

4. Kelompok perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. dosis 0,375; 0,75; 1,5 g/kgBB pada tikus jantan terinduksi karbon

tetraklorida 2 mL/kgBB

Pengukuran kelompok perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L. dosis 0,375; 0,75; 1,5 g/kgBB bertujuan untuk melihat efek

hepatoprotektif jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. Evaluasi efek

hepatoprotektif fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dilihat dari

ada tidaknya penurunan aktivitas serum ALT dan AST. Hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa efek hepatoprotektif paling efektif terjadi pada dosis 1,5

g/kgBB.

Kelompok perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. dosis 0,375 g/kgBB memiliki aktivitas serum ALT sebesar 113,2 ± 7,0 U/L

(tabel VII). Hasil uji statistik dengan uji Mann-Whitney (tabel VIII) menunjukkan

kelompok perlakuan dosis 0,375 g/kgBB memiliki perbedaan bermakna (p=0,009)

dibandingkan dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

(198,4 ± 23,7 U/L) dan mengalami penurunan hingga 1,75 kalinya. Hasil

perbandingan kelompok dosis 0,375 g/kgBB dengan kelompok kontrol negatif

olive oil (41,6 ± 2,3 U/L) dan kelompok kontrol perlakuan (63,6 ± 4,5 U/L)

menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p=0,009), yang artinya adalah dosis

0,375 g/kgBB menunjukkan kenaikkan secara signifikan (p<0,05) jika

dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol perlakuan. Dari data uji statistik

dapat disimpulkan bahwa fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

dosis 0,375 g/kgBB memiliki efek penghambatan terhadap peningkatan aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

59

serum ALT yang terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB dengan % efek

hepatoprotektif sebesar 54,34%.

Aktivitas serum AST dosis 0,375 g/kgBB sebesar 406,6 ± 71,2 U/L

(tabel VII). Hasil uji statistik dengan uji LSD (tabel IX) menunjukkan kelompok

perlakuan dosis 0,375 g/kgBB berbeda tidak bermakna (p=0,351) terhadap kontrol

hepatotoksin (461,2 ± 46,3 U/L). Penurunan aktivitas serum AST dosis 0,375

g/kgBB sebesar 1,13 kali lipat. Dapat diartikan bahwa fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375 g/kgBB tidak memiliki efek penghambatan

terhadap peningkatan aktivitas serum AST yang terinduksi karbon tetraklorida.

Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif olive oil (99,2 ± 8,9 U/L) dan

kelompok kontrol perlakuan (136,2 ± 8,6 U/L) , terdapat perbedaan bermakna

(p<0,05).

Kelompok perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. dosis 0,75 g/kgBB memiliki aktivitas serum ALT sebesar 109,0 ± 7,6 U/L

(tabel VII). Hasil uji statistik dengan uji Mann-Whitney (tabel VIII) menunjukkan

kelompok perlakuan dosis 0,75 g/kgBB memiliki perbedaan bermakna (p=0,016)

dibandingkan dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

(198,4 ± 23,7 U/L) dan mengalami penurunan hingga 1,82 kalinya. Hasil

perbandingan kelompok dosis 0,75 g/kgBB dengan kelompok kontrol negatif

olive oil (41,6 ± 2,3 U/L) dan kelompok kontrol perlakuan (63,6 ± 4,5 U/L)

menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p=0,009), yang artinya adalah dosis

0,75 g/kgBB menunjukkan kenaikkan secara signifikan (p<0,05) jika

dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol perlakuan. Dari data uji statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

60

dapat disimpulkan bahwa fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

dosis 0,75 g/kgBB memiliki efek penghambatan terhadap peningkatan aktivitas

serum ALT yang terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB dengan % efek

hepatoprotektif sebesar 57,02%.

Aktivitas serum AST dosis 0,75 g/kgBB sebesar 363,6 ± 35,9 U/L (tabel

VII). Hasil uji statistik dengan uji LSD (tabel IX) menunjukkan kelompok

perlakuan dosis 0,75 g/kgBB berbeda tidak bermakna (p=0,102) terhadap kontrol

hepatotoksin (461,2 ± 46,3 U/L). Penurunan aktivitas serum AST dosis 0,75

g/kgBB sebesar 1,27 kali lipat. Dapat diartikan bahwa fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. dosis 0,75 g/kgBB tidak memiliki efek penghambatan

terhadap peningkatan aktivitas serum AST yang terinduksi karbon tetraklorida.

Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif olive oil (99,2 ± 8,9 U/L) dan

kelompok kontrol perlakuan (136,2 ± 8,6 U/L) , terdapat perbedaan bermakna

(p<0,05).

Kelompok perlakuan fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. dosis 1,5 g/kgBB memiliki aktivitas serum ALT sebesar 61,8 ± 7,8 U/L (tabel

VII). Hasil uji statistik dengan uji Mann-Whitney (tabel VIII) menunjukkan

kelompok perlakuan dosis 1,5 g/kgBB memiliki perbedaan bermakna (p=0,009)

dibandingkan dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

(198,4 ± 23,7 U/L) dan mengalami penurunan hingga 3,21 kalinya. Hasil

perbandingan kelompok dosis 1,5 g/kgBB dengan kelompok kontrol negatif olive

oil (41,6 ± 2,3 U/L) menunjukkan perbedaan bermakna (p=0,009) dan dengan

kelompok kontrol perlakuan (63,6 ± 4,5 U/L) menunjukkan berbeda tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

61

bermakna (p=0,675). Dari data uji statistik dapat disimpulkan bahwa fraksi air

ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dosis 1,5 g/kgBB memiliki efek

penghambatan terhadap peningkatan aktivitas serum ALT yang terinduksi karbon

tetraklorida dosis 2 mL/kgBB dengan % efek hepatoprotektif sebesar 87,12%.

Aktivitas serum AST dosis 1,5 g/kgBB sebesar 294,6 ± 35,4 U/L (tabel

VII). Hasil uji statistik dengan uji LSD (tabel IX) menunjukkan kelompok

perlakuan dosis 1,5 g/kgBB berbeda bermakna (p=0,008) terhadap kontrol

hepatotoksin (461,2 ± 46,3 U/L). Penurunan aktivitas serum AST dosis 1,5

g/kgBB sebesar 1,56 kali lipat. Dapat diartikan bahwa fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. dosis 1,5 g/kgBB memiliki efek penghambatan

terhadap peningkatan aktivitas serum AST yang terinduksi karbon tetraklorida.

Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif olive oil (99,2 ± 8,9 U/L)

menunjukan berbeda bermakna (p=0,002) dan dengan kelompok kontrol

perlakuan (136,2 ± 8,6 U/L) menunjukkan perbedaan bermakna (p=0,011).

Dari hasil uji Mann-Whitney (tabel VIII) aktivitas ALT pada ketiga

peringkat dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L., terlihat

bahwa dosis 0,375 g/kgBB berbeda tidak bermakna dibandingkan dosis 0,75

g/kgBB. Sedangkan dosis 0,375 g/kgBB dan 0,75 g/kgBB menunjukkan

perbedaan bermakna terhadap dosis 1,5 g/kgBB. Hal ini berarti, dosis 0,375; 0,75

g/kgBB memberikan perbedaan yang tidak signifikan dalam memberikan efek

hepatoprotektif, namun jika dosis 1,5 g/kgBB dibandingkan dengan dosis 0,375;

0,75 g/kgBB, terdapat perbedaan yang signifikan dalam memberikan efek

hepatoprotektif. Efek hepatoprotektif dari ketiga peringkat dosis fraksi air ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

62

etanolik herba Sonchus arvensis L. dilihat dari nilai aktivitas serum ALT, hal ini

dikarenakan enzim ALT lebih spesifik dan menjadi patokan bila terjadi kerusakan

pada hati. Secara statistik, menunjukkan tidak ada kekerabatan dosis dengan

respon yang muncul. Hal ini terlihat dari dosis 0,375 dan dosis 0,75 g/kgBB yang

memberikan perbedaan tidak signifikan dalam memberikan efek hepatoprotektif.

Dari hasil uji LSD (tabel IX) aktivitas serum AST pada pada dosis 0,375

g/kgBB dan dosis 0,75 g/kgBB tidak memiliki efek hepatoprotektif, hal ini

dikarenakan adanya perbedaan yang tidak bermakna antara dosis 0,375 g/kgBB

dan dosis 0,75 g/kgBB dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida (p>0,05).

Namun dosis 1,5 g/kgBB memiliki efek hepatoprotektif karena secara statistik

terdapat perbedaan bermakna dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida

(p<0,05). Akan tetapi jika dilihat dari purata aktivitas serum AST masing-masing

kelompok perlakuan, telah terjadi penurunan jika dibandingkan dengan purata

aktivitas serum AST kontrol hepatotoksin. Pada penelitian ini, aktivitas serum

AST dari ketiga dosis pemberian masih menunjukkan nilai purata yang tinggi. Ini

disebabkan karena AST tidak hanya terdapat di dalam hati melainkan juga

ditemukan pada otot jantung, rangka, ginjal, otak, pankreas, paru, lekosit, dan

eritrosit (Pratt and Kaplan, 2000). Menurut Adewole, Salako, Doherty, and

Naicker, (2007), radikal bebas dari CCl4 dapat menyebabkan terjadinya oksidatif

stres pada berbagai jaringan eksperimental seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru,

otak, dan darah. Sehingga bila terjadi kerusakan hati, enzim AST tidak hanya

dilepaskan oleh organ hati ketika mengalami stres oksidatif, melainkan organ-

organ lain seperti jantung, otot rangka, ginjal, otak, paru, pankreas, leukosit dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

63

eritrosit juga dapat melepas enzim AST dalam jumlah yang besar ke dalam darah

jika mengalami kerusakan serupa (Pratt and Kaplan, 2000). Pengukuran aktivitas

AST dilakukan pada penelitian ini karena AST merupakan enzim yang memiliki

aktivitas metabolik tinggi, dapat mengkatalis konversi bagian nitrogen asam

amino menjadi energi dalam siklus krebs. Pada kerusakan hati, kadar AST dan

ALT serum mengalami kenaikan maupun penurunan secara bersamaan. Namun

AST lebih sering dijadikan sebagai data pendukung karena tidak spesifik untuk

menandakan adanya kerusakan hati yang di sebabkan karena AST tidak hanya

terdapat di dalam hati, melainkan organ-organ lain seperti ginjal, jantung, paru

(Shivaraj, 2009).

Di dalam hati terdapat enzim superoksida dismutase (SOD) dan enzim

katalase (CAT). superoksida dismutase (SOD) merupakan enzim yang sangat

sensitif bila terjadi kerusakan heaptoseluler dan menjadi enzim yang berperan

sebagai enzim antioksidan alami di dalam tubuh. Enzim SOD mengikat anion

superoksida untuk kemudian membentuk hidrogen peroksida yang berfungsi

mengurangi efek toksis yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Enzim katalase

(CAT) memiliki fungsi yang sama dengan SOD sebagai enzim antioksidan alami

di dalam tubuh, namun CAT lebih luas tersebar di semua jaringan hewan dan

aktivitas tertinggi ditemukan dalam sel darah merah dan hati. Penurunan aktivitas

SOD dan CAT menandakan adanya kerusakan pada sel hati. Selain SOD dan

CAT, hati memiliki sistem perlindungan non enzimatik seperti glutathione (GSH).

GSH berfungsi melindugi hati dari radikal bebas seperti hidrogen peroksida,

radikal superoksida dan memelihara membran tiol protein. Menurunnya kadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

64

GSH pada tikus disebabkan adanya peroksidasi lipid akibat paparan radikal besar

yang berasal dari CCl4 (Palanivel, 2008).

Pada penelitian ini, karbon tetraklorida digunakan sebagai agen

hepatotoksik. Karbon tetraklorida dimetabolisme menjadi radikal triklorometil

oleh enzim CYP2E1 di dalam hati. Selain itu, CCl4 dapat membentuk radikal

triklorometil peroksi (•OOCCl3). Pembentukan CCl4 menjadi radikal triklorometil

peroksi membutuhkan bioaktivasi fase I, yaitu sitokrom P450. Radikal bebas yang

terbentuk dapat berikatan dengan asam lemak tak jenuh untuk menghasilkan

alkoksi (•R) dan radikal peroksi (•ROO), sehingga menghasilkan lipid peroksidasi

yang sangat reaktif dan dapat menyebabkan cedera hati yang ditandai dengan

peningkatan aktivitas serum ALT dan AST (Weber, 2003 dan Ogeturk, 2005).

Radikal bebas yang tebentuk dari metabolisme CCl4 juga diketahui dapat

mengurangi kadar enzim glutation (GSH) sehingga dapat menyebabkan terjadinya

oksidatif stres. Oksidatif stres merupakan penyebab utama terjadinya cedera akut

dan kronis pada jaringan hati (Czechowska, 2003 dan Preethi, 2009).

Kandungan flavonoid dalam herba tempuyung (kaempferol, luteolin-7-O-

glukosida, dan apigenin-7-o-glukosida) berfungsi dalam menangkap radikal bebas

dan mencegah terjadinya kerusakan oksidatif di hati serta mempunyai aktivitas

melindungi dari paparan radikal bebas (Salah, Milelr, Pangauga, Bolwell, Rice,

dan Evans, 1995). Senyawa flavonoid yang terkandung di dalam fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. dapat meningkatkan enzim-enzim yang

berperan sebagai antioksidan alami seperti superoksida dismutase (SOD),

katalase (CAT) dan glutathione (GSH) (Palanivel, 2008). Sehingga, perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

65

dilakukan penetapan kadar flavonoid total dan kadar fenolik dari fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. untuk mengetahui seberapa besar kandungan

flavonoid yang dimiliki fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

Menurut Soegihardjo (1984), di dalam fraksi air ekstrak total Sonchus

oleraceus L. terkandung senyawa luteolin aglikon yang merupakan turunan dari

senyawa flavonoid. Kemungkinan, di dalam fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L. pada penelitian ini terkandung senyawa luteolin aglikon yang

dapat menangkap radikal bebas seperti triklorometil dan membuat radikal bebas

menjadi kurang reaktif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

terhadap kandungan senyawa yang lebih spesifik di dalam fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. yang memiliki efek hepatoprottektif.

D. Rangkuman Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek hepatoprotektif serta dosis

dari fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. terhadap tikus putih

jantan terinduksi karbon tetraklorida. Efek hepatoprotektif fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. dapat dilihat dari daya hambatnya terhadap

kenaikan aktivitas serum ALT-AST pada kelompok perlakuan. Digunakan tiga

peringkat dosis yang terdiri dari dosis rendah (0,375 g/kgBB), dosis tengah (0,75

g/kgBB), dan dosis tinggi (1,5g/kgBB) untuk melihat efek hepatoprotektifnya.

Tidak terdapat kekerabatan antara dosis dengan respon yang dihasilkan. Hal ini

terlihat dari uji statistik yang menunjukkan dosis 0,375 g/kgBB berbeda tidak

bermakna terhadap dosis 0,75 g/kgBB, yang berarti dosis 0,375 g/kgBB dan dosis

0,75 g/kgBB menunjukkan perbedaan tidak signifikan dalam memberikan efek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

66

hepatoprotektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas serum ALT setelah

pemberian kontrol negatif olive oil menunjukkan perbedaan bermakna terhadap

aktivitas serum ALT sebelum diberikan olive oil. Namun purata nilai aktivitas

ALT setelah pemberian olive oil masih berada dalam rentang nilai normal ALT

tikus jantan galur Wistar, sedangkan aktivitas serum AST pada kelompok negatif

tidak memiliki perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan olive oil.

Pemberian kontrol fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

memberikan pengaruh berupa peningkatan aktivitas serum ALT namun tidak

memberikan peningkatan terhadap aktivitas serum AST. Akan tetapi, peningkatan

aktivitas serum ALT yang terjadi tidak lebih tinggi dari kelompok kontrol

hepatotoksin karbon tetraklorida. Sehingga dapat disimpulkan bahwa naiknya

aktivitas serum ALT-AST hingga 3-4 kali lipat, lebih besar diakibatkan oleh

induksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB.

Secara statistik, aktivitas serum ALT perlakuan fraksi air ekstrak etanolik

herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375; 0,75; dan 1,5 g/kgBB memberikan

perbedaan bermakna jika dibandingkan dengan konrol negatif olive oil dan

kontrol hepatotoksin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh dosis fraksi air

ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dapat memberikan efek

hepatoprotektif, namun belum dapat menurunkan aktivitas serum ALT hingga

normal. Efek hepatoprotektif paling besar terjadi pada dosis 1,5 g/kgBB dengan %

hepatoprotektif sebesar 87,12%, sehingga dosis 1,5 g/kgBB menjadi dosis efektif

pada penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

67

Efek hepatoprotektif dari fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. diduga berasal dari kandungan senyawa flavonoid yang ada di

dalamnya seperti luteolin aglikon. Senyawa flavonoid ini dapat mengikat radikal

bebas triklorometil (•CCl3) yang merupakan hasil metabolisme dari karbon

tetraklorida dan membuatnya menjadi kurang reaktif, serta meningkatkan kadar

enzim antioksidan alami tubuh seperti SOD, CAT, dan GSH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uji statistik yang dilakukan serta dari hasil yang diperoleh,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis

L. memiliki efek hepatoprotektif pada tikus jantan galur Wistar terinduksi

karbon tetraklorida dengan menurunkan aktivitas serum ALT dan AST.

2. Dosis efektif pemberian fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

sebesar 1,5 g/kgBB dengan efek hepatoprotektif sebesar 87,12% pada tikus

jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai :

1. Penelitian mengenai kandungan senyawa spesifik dalam fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L. yang memiliki kemampuan sebagai

hepatoprotektif.

2. Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus

arvensis L. pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

3. Penetapan kadar flavonoid total dan kadar fenolik pada fraksi air ekstrak

etanolik herba Sonchus arvensis L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

69

DAFTAR PUSTAKA

Adewole, S.O., Salako, A.A., Doherty, O.W., Naicker, T., 2007, Effect Of

Melatonin on Carbon Tetrachloride-Induced Kidney Injury In Wistar

Rats, Afr J Biomed Res, 10:153–164.

Adijuwana., Nur, M.A., 1989, Teknik Spektroskopi dalam Analisis Biologi, Pusat

Antar Universitas IPB, Bogor, pp, 201.

Alkreathy, M.H., et al, 2014, CCl4 Induced Genotoxicity and DNA Oxidative

Damages in Rats: Hepatoprotective Effect of Sonchus arvensis L., BMC

Complementary and Alternative Medicine, 14:452.

ATSDR., 2005, Toxicological Profile For Carbon Tetrachloride, Department Of

Health and Human Services, Atlanta, Georgia, pp, 2, 91, 172-173.

Bhadauria, M,, Nirala, K.S., Shukla, S., 2008, Multiple Treatment of Propolis

Ameliorates Carbon Tetrachloide Induced Liver Injuries in Rats, Food

Chem Toxicol, 46:2703–2712.

Chairul, M.S., Sumarny, R., 2003, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air Daun

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Secara In-vitro, Majalah Farmasi

Indonesia, 14(4);208-215.

Corwin, J.E., 2008, Handbook Of Pathophysiology, 3rd

Ed, Lippincott Williams &

Wilkins, USA, pp, 647, 655.

Czechowska, G., et al., 2003, Catalase, Superoxide Dismutase, and Glutathione

Peroxidase Activities in Various Rat Tissues After Carbon Tetrachloride

Intoxication, J Hepato-Biliary-Pancreatic Surg, 10:309–315.

Dalimartha, S., 1999, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid I, PT Pustaka

Pembangunan Swadaya Nusantara, Jakarta, p, 158.

Day, R.A., Underwood, A.L., 1998, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi VI,

Erlangga, Jakarta, p.481.

Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia, jilid IV, Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 7, 410.

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia, jilid III, Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.p.65.

Dhianawaty D., Soediro I., Soemardji, A.S., 2012, Two Synergetic Effects of

Sonchus arvensis L. Leaves Decoction in Calcium Oxalate Bladder Stone

Therapy on Male Wistar Rat, Int.J.Res.Phytochem.Pharmacol., 2(3),

147-149.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

70

Dipiro, J.T., Robert, L.T., Gary, C.Y., Gary, R.M., Barbara, G.W., dan, L. th

Michael, P., 2008, Pharmacotherapy : Apathiphysiologic Approach,

Edisi 7, Mc Graw Hill, New York, pp 651-658.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1979, Farmakope

Indonesia, jilid III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,

p. 9.

Forrest, E., 2006, Hepatic Disorders, Edisi 2, Pharmaceutical Press, London, pp.

201 – 202.

Gandjar, G.I., Rohman, A., 2012, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, pp. 46, 323.

Harbone, J.B., 1987, Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan, Edisi III, ITB, Bandung, pp. 1-3.

Hasan, I., Gani, R.A., Machmud, R., et al., 2002, Prevalence and Risk Factors for

Nonalcoholic Fatty Liver in Indonesia. J. Gastroenterol. Hepatol, 17

(Suppl.), 154.

Hastuti, T., 2008, Aktivitas Enzim Transaminase dan Gambaran Histopatologi

Tikus yang Diberikan Kelapa Kopyor Pasca Induksi Parasetamol, Skripsi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Hodgson, E., 2010, A textbook of Modern Toxicology, Fourth Edition, John

Wiley&Sons,Inc, Canada, pp. 292- 294.

Janakat, S., dan Al-Merie, H., 2002, Optimization of The Dose and Route of

Injection, and Characterization of The Time Course of Carbon

Tetrachloride-Induced Hepatotoxicity in The Rat, J. Pharm. Tox.

Methods., 48, 41-44.

Kanchana, N., Mohamed, S, A., 2011, Hepatoprotective Effevt Of Plumbago

Zeylanica On Paracetamol Induced Liver Toxicity In Rats, International

Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 0975-1491.

Khan, R.A., 2012, Evaluation of Flavonoids and Diverse Antioxidant Activities of

Sonchus arvensis L., Chemistry Central Journal., 6, 126.

Khan, R.A., Khan, M.R., Sahreen, S., 2012, CCl4-Induced Hepatotoxicity:

Protective Effect of Rutin on p53, CYP2E1 and The Antioxidative Status

in Rat, BMC Compl Alternative Med., 12, 178.

Khan, R.A., Khan, M.R., Sahreen, S., Jan, S., Bokhari, J., Rashid, U., 2011,

Prevention of CCl4 Induced Adrenal Oxidative Stress in Rat by Sonchus

asper, J Med Plants Res 5(15), 3347–3350.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

71

Kurniawan, H.P., 2014, Efek Hepatoprotektif Pemberian Jangka Pendek Infusa

Herba Biden pilosa L. Terhadap Aktivitas ALT-AST Serum Pada Tikus

Betina Terinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Mohit, D., Parminder, N., Jaspreet, N., Manisha, M., 2011, Hepatotoxicity V/S

Hepatoprotective Agents-A Pharmacological Review, IRJP, 2(3), 32-33.

Ogeturk, M., Kus, I., Colakoglu, N., Zararsiz, I., Ilhan, N., Sarsilmaz, M., 2005,

Caffeic Acid Phenyl Ester Protects Kidney Against Carbon Tetrachloride

Toxicity in Rats, J Ethnopharmacol, 97, 273–280.

Palanivel, G.H., 2008, Hepatoprotective and Antioxidant Effect of Pisonia

aculeata L. against CCl4 Induced Hepatic Damage in Rats, Sci Pharm, 76,

203–215.

Pearce, C.E., 1979, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, PT Gramedia,

Jakarta, pp. 201-203.

Plantamor, 2015, http://www.plantamor.com/index.php?plant=1174, diakses

tanggal 20 Maret 2015.

Pratt, D.S., and Kaplan, M.M., 2000, Evaluation of Abnormal Liver-Enzyme

Results in Asymptomatic Patients, N Engl J Med, 342, 1266-1271.

Preethi, K.C., Kuttan, R., 2009, Hepato and Reno Protective Action of Calendula

officinalis L. Flower Extract, Indian J Exp Biol, 47, 163–168.

Salah, W., Miller, N.J.,Pangauga, T., Bolwell, G.P., Rice, E., and Evans, C.,1995,

Polyphenolic Flavonols as Scavengers of Aqueous Phase Radicals as

Chainbreaking Antioxidant, Arch. Biochem. Biorh, 2, 339-346.

Sari, G., 2012, Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik Pada Sindroma

Metabolik Dewasa: Gambaran Klinik Dan Hubungan Antara Jumlah

Komponen Sindroma Metabolik Yang Terganggu Dengan Derajat

Ultrasonografi, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Setyaningsih, F., Efek Hepatoprotektif Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol

70% - Air Herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Terhadap Aktivitas

ALT-AST Serum Pada Tikus Putih Jantan Terinduksi Karbon

Tetraklorida, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Shivaraj, G., 2009, A review on laboratory liver function tests, Dept of

Biochemistry, J. N. Medical College, India, pp. 2-4.

Soegihardjo, C.J., 1984, Pemeriksaan Kandungan Flavonoid Dan Daya

Antihepatotoksik Dari Sonchus oleraceus L., ITB Press, Disertasi,

Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

72

Sudarmaji, S., Haryono, B., dan Suhardi, 1989, Prosedur Analisis untuk Bahan

Makanan dan Pertanian, Libery, Yogyakarta.

Sustrani, L., Alam, S., Hadibroto, I., 2007, Asam Urat, Edisi 5, PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, pp. 5.

Wakchaure, D., Jain, D., Singhai, A.K., and Somani, R., 2011, Hepatoprotective

Activity of Symplocos racemosa bark on Carbon Tetrachloride-Induced

Hepatic Damage in Rats, J Ayurveda Integr Med., 2(3), 137–143.

Weber, L.W., Boll, M., Stampfl, A., 2003, Hepatotoxicity and Mechanism of

Action of Haloalkanes: Carbon Tetrachloride as a Toxicological Model, Cr

Rev Toxicol, 33, 105–136.

Zimmerman, H.J., 1999, Hepatotoxicity: The adverse Effects of Drugs and Other

Chemicals on The liver, Lippincott Williams and Wilkins, USA, pp. 126-

128.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

73

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

74

Lampiran 1. Hasil analisis statistik aktivitas serum ALT dan AST pada uji

pendahuluan waktu pencuplikan darah hewan uji setelah induki karbon

tetraklorida 2 mL/kgBB

ALT

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

ALT Jam_0 Mean 54,0000 3,53553

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 44,1838

Upper Bound 63,8162

5% Trimmed Mean 54,3889

Median 58,0000

Variance 62,500

Std. Deviation 7,90569

Minimum 41,00

Maximum 60,00

Range 19,00

Interquartile Range 13,00

Skewness -1,518 ,913

Kurtosis 1,841 2,000

Jam_24 Mean 198,4000 23,77730

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 132,3836

Upper Bound 264,4164

5% Trimmed Mean 197,8889

Median 200,0000

Variance 2826,800

Std. Deviation 53,16766

Minimum 134,00

Maximum 272,00

Range 138,00

Interquartile Range 98,00

Skewness ,288 ,913

Kurtosis -,452 2,000

Jam_48 Mean 74,0000 8,20975

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 51,2061

Upper Bound 96,7939

5% Trimmed Mean 74,2222

Median 75,0000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

75

Variance 337,000

Std. Deviation 18,35756

Minimum 47,00

Maximum 97,00

Range 50,00

Interquartile Range 31,50

Skewness -,480 ,913

Kurtosis ,981 2,000

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

ALT

dime

nsion

1

Jam_0 ,294 5 ,184 ,820 5 ,117

Jam_24 ,141 5 ,200* ,988 5 ,974

Jam_48 ,193 5 ,200* ,981 5 ,941

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Oneway Descriptives

ALT

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Jam_

0

5 54,0000 7,90569 3,53553 44,1838 63,8162 41,00 60,00

Jam_

24

5 198,4000 53,16766 23,77730 132,3836 264,4164 134,00 272,00

Jam_

48

5 74,0000 18,35756 8,20975 51,2061 96,7939 47,00 97,00

Total 15 108,8000 72,76008 18,78657 68,5068 149,0932 41,00 272,00

Test of Homogeneity of Variances

ALT

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,598 2 12 ,033

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

76

NPAR TESTS

/K-W=ALT BY Kelompok(1 3)

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

NPar Tests Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

ALT 15 108,8000 72,76008 41,00 272,00

Kelompok 15 2,0000 ,84515 1,00 3,00

Kruskal-Wallis Test Ranks

Kelompok N Mean Rank

ALT

dimen

sion1

Jam_0 5 3,80

Jam_24 5 13,00

Jam_48 5 7,20

Total 15

Test Statisticsa,b

ALT

Chi-square 10,820

df 2

Asymp. Sig. ,004

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

Kelompok

Mann-Whitney Test NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(1 2)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

77

NPar Tests

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(1 3)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U 4,000

Wilcoxon W 19,000

Z -1,776

Asymp. Sig. (2-tailed) ,076

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,095a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kelompok

NPar Tests

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(2 3)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Kelompok

AST Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

AST Jam_0 Mean 100,2000 9,99700

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 72,4439

Upper Bound 127,9561

5% Trimmed Mean 101,0556

Median 106,0000

Variance 499,700

Std. Deviation 22,35397

Minimum 65,00

Maximum 120,00

Range 55,00

Interquartile Range 39,50

Skewness -1,167 ,913

Kurtosis ,873 2,000

Jam_24 Mean 461,2000 46,28002

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 332,7061

Upper Bound 589,6939

5% Trimmed Mean 466,4444

Median 498,0000

Variance 10709,200

Std. Deviation 103,48526

Minimum 284,00

Maximum 544,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

78

Range 260,00

Interquartile Range 158,00

Skewness -1,791 ,913

Kurtosis 3,392 2,000

Jam_48 Mean 177,2000 17,05110

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 129,8586

Upper Bound 224,5414

5% Trimmed Mean 178,8333

Median 182,0000

Variance 1453,700

Std. Deviation 38,12742

Minimum 115,00

Maximum 210,00

Range 95,00

Interquartile Range 64,00

Skewness -1,364 ,913

Kurtosis 1,946 2,000

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

AST

dime

nsion

1

Jam_0 ,202 5 ,200* ,897 5 ,395

Jam_24 ,303 5 ,150 ,810 5 ,098

Jam_48 ,256 5 ,200* ,870 5 ,264

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Oneway Descriptives

AST

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Jam_

0

5 100,2000 22,35397 9,99700 72,4439 127,9561 65,00 120,00

Jam_

24

5 461,2000 103,48526 46,28002 332,7061 589,6939 284,00 544,00

Jam_

48

5 177,2000 38,12742 17,05110 129,8586 224,5414 115,00 210,00

Total 15 246,2000 171,58097 44,30202 151,1816 341,2184 65,00 544,00

Test of Homogeneity of Variances

AST

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,414 2 12 ,132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

79

Multiple Comparisons

AST

Scheffe

(I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

dimension2

Jam_0 dimension3

Jam_24 -361,00000* 41,08950 ,000 -475,5401 -246,4599

Jam_48 -77,00000 41,08950 ,214 -191,5401 37,5401

Jam_24 dimension3

Jam_0 361,00000* 41,08950 ,000 246,4599 475,5401

Jam_48 284,00000* 41,08950 ,000 169,4599 398,5401

Jam_48 dimension3

Jam_0 77,00000 41,08950 ,214 -37,5401 191,5401

Jam_24 -284,00000* 41,08950 ,000 -398,5401 -169,4599

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Homogeneous Subsets AST

Scheffea

Kelompok

N

Subset for alpha = 0.05

1 2

di

me

nsi

on

1

Jam_0 5 100,2000

Jam_48 5 177,2000

Jam_24 5 461,2000

Sig. ,214 1,000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

Lampiran 2. Hasil analisis statistik aktivitas serum ALT dan AST pada

kelompok kontrol olive oil dosis 2 mL/kgBB

ALT

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

ALT Jam_0 Mean 57,0000 5,06952

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 42,9248

Upper Bound 71,0752

5% Trimmed Mean 56,9444

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

80

Median 56,0000

Variance 128,500

Std. Deviation 11,33578

Minimum 45,00

Maximum 70,00

Range 25,00

Interquartile Range 22,50

Skewness ,134 ,913

Kurtosis -2,754 2,000

Jam_24 Mean 41,6000 2,33666

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 35,1124

Upper Bound 48,0876

5% Trimmed Mean 41,7222

Median 41,0000

Variance 27,300

Std. Deviation 5,22494

Minimum 34,00

Maximum 47,00

Range 13,00

Interquartile Range 9,50

Skewness -,586 ,913

Kurtosis -,339 2,000

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

ALT dime

nsion

1

Jam_0 ,211 5 ,200* ,895 5 ,381

Jam_24 ,200 5 ,200* ,932 5 ,610

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

ALT

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,527 1 8 ,066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

81

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Jam_0 57,0000 5 11,33578 5,06952

Jam_24 41,6000 5 5,22494 2,33666

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Jam_0 & Jam_24 5 ,629 ,256

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Jam

_0 -

Jam

_24

15,40000 9,01665 4,03237 4,20435 26,59565 3,819 4 ,019

AST

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

AST Jam_0 Mean 111,4000 11,18302

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 80,3510

Upper Bound 142,4490

5% Trimmed Mean 112,0556

Median 124,0000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

82

Variance 625,300

Std. Deviation 25,00600

Minimum 77,00

Maximum 134,00

Range 57,00

Interquartile Range 46,50

Skewness -,745 ,913

Kurtosis -1,935 2,000

Jam_24 Mean 99,2000 8,91852

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 74,4382

Upper Bound 123,9618

5% Trimmed Mean 99,3333

Median 100,0000

Variance 397,700

Std. Deviation 19,94242

Minimum 70,00

Maximum 126,00

Range 56,00

Interquartile Range 31,00

Skewness -,294 ,913

Kurtosis 1,824 2,000

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

AST dime

nsion

1

Jam_0 ,293 5 ,186 ,867 5 ,255

Jam_24 ,256 5 ,200* ,940 5 ,665

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

AST

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,304 1 8 ,287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

83

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Jam_0 111,4000 5 25,00600 11,18302

Jam_24 99,2000 5 19,94242 8,91852

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Jam_0 & Jam_24 5 ,577 ,309

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Jam

_0 -

Jam

_24

12,20000 21,15892 9,46256 -14,07227 38,47227 1,289 4 ,267

GGraph

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

84

Lampiran 3. Hasil analisis statistik data kontrol CCl4, kontrol olive oil,

kontrol fraksi air, dan perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. dosis

0,375 g/kgBB; 0,75 g/kgBB; dan 1,5 g/kgBB

ALT

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

ALT Kontrol CCl4 Mean 198,4000 23,77730

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 132,3836

Upper Bound 264,4164

5% Trimmed Mean 197,8889

Median 200,0000

Variance 2826,800

Std. Deviation 53,16766

Minimum 134,00

Maximum 272,00

Range 138,00

Interquartile Range 98,00

Skewness ,288 ,913

Kurtosis -,452 2,000

Kontrol Olive Oil Mean 41,6000 2,33666

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 35,1124

Upper Bound 48,0876

5% Trimmed Mean 41,7222

Median 41,0000

Variance 27,300

Std. Deviation 5,22494

Minimum 34,00

Maximum 47,00

Range 13,00

Interquartile Range 9,50

Skewness -,586 ,913

Kurtosis -,339 2,000

Kontrol Fraksi Mean 63,6000 4,52327

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 51,0414

Upper Bound 76,1586

5% Trimmed Mean 63,4444

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

85

Median 58,0000

Variance 102,300

Std. Deviation 10,11435

Minimum 54,00

Maximum 76,00

Range 22,00

Interquartile Range 19,00

Skewness ,559 ,913

Kurtosis -2,885 2,000

FHSA 0,375 g/kgBB Mean 113,2000 7,08096

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 93,5401

Upper Bound 132,8599

5% Trimmed Mean 113,2222

Median 120,0000

Variance 250,700

Std. Deviation 15,83351

Minimum 95,00

Maximum 131,00

Range 36,00

Interquartile Range 30,00

Skewness -,305 ,913

Kurtosis -2,598 2,000

FHSA 0,75 g/kgBB Mean 109,0000 7,63544

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 87,8006

Upper Bound 130,1994

5% Trimmed Mean 108,4444

Median 105,0000

Variance 291,500

Std. Deviation 17,07337

Minimum 93,00

Maximum 135,00

Range 42,00

Interquartile Range 31,00

Skewness ,968 ,913

Kurtosis ,146 2,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

86

FHSA 1,5 g/kgBB Mean 61,8000 7,86384

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 39,9665

Upper Bound 83,6335

5% Trimmed Mean 60,8889

Median 58,0000

Variance 309,200

Std. Deviation 17,58408

Minimum 48,00

Maximum 92,00

Range 44,00

Interquartile Range 26,50

Skewness 1,808 ,913

Kurtosis 3,531 2,000

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

ALT Kontrol CCl4 ,141 5 ,200* ,988 5 ,974

Kontrol Olive Oil ,200 5 ,200* ,932 5 ,610

Kontrol Fraksi ,310 5 ,131 ,835 5 ,151

FHSA 0,375 g/kgBB ,266 5 ,200* ,881 5 ,313

FHSA 0,75 g/kgBB ,193 5 ,200* ,919 5 ,526

FHSA 1,5 g/kgBB ,341 5 ,059 ,798 5 ,078

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

ALT

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,174 5 24 ,007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

87

Kruskal-Wallis Test

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

ALT 30 97,9333 57,46539 34,00 272,00

Kelompok 30 3,5000 1,73702 1,00 6,00

Ranks

Kelompok N Mean Rank

ALT Kontrol CCl4 5 27,80

Kontrol Olive Oil 5 3,00

Kontrol Fraksi 5 10,90

FHSA 0,375 g/kgBB 5 21,00

FHSA 0,75 g/kgBB 5 20,20

FHSA 1,5 g/kgBB 5 10,10

Total 30

Test Statisticsa,b

ALT

Chi-square 26,470

df 5

Asymp. Sig. ,000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

Kelompok

Mann-Whitney Test

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(1 2)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(1 3)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

88

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(1 4)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(1 5)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U 1,000

Wilcoxon W 16,000

Z -2,402

Asymp. Sig. (2-tailed) ,016

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,016a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(1 6)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(2 3)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(2 4)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(2 5)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

89

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(2 6)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(3 4)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(3 5)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(3 6)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U 10,500

Wilcoxon W 25,500

Z -,419

Asymp. Sig. (2-tailed) ,675

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,690a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(4 5)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U 10,000

Wilcoxon W 25,000

Z -,522

Asymp. Sig. (2-tailed) ,602

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,690a

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(4 6)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

90

NPAR TESTS

/M-W= ALT BY Kelompok(5 6)

/STATISTICS=DESCRIPTIVES

/MISSING LISTWISE.

Test Statisticsb

ALT

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 15,000

Z -2,611

Asymp. Sig. (2-tailed) ,009

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,008a

AST

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

AST Kontrol CCl4 Mean 461,2000 46,28002

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound

332,7061

Upper

Bound

589,6939

5% Trimmed Mean 466,4444

Median 498,0000

Variance 10709,200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

91

Std. Deviation 103,48526

Minimum 284,00

Maximum 544,00

Range 260,00

Interquartile Range 158,00

Skewness -1,791 ,913

Kurtosis 3,392 2,000

Kontrol Olive Oil Mean 99,2000 8,91852

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound

74,4382

Upper

Bound

123,9618

5% Trimmed Mean 99,3333

Median 100,0000

Variance 397,700

Std. Deviation 19,94242

Minimum 70,00

Maximum 126,00

Range 56,00

Interquartile Range 31,00

Skewness -,294 ,913

Kurtosis 1,824 2,000

Kontrol Fraksi Mean 136,2000 8,59884

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound

112,3258

Upper

Bound

160,0742

5% Trimmed Mean 137,0556

Median 147,0000

Variance 369,700

Std. Deviation 19,22758

Minimum 106,00

Maximum 151,00

Range 45,00

Interquartile Range 33,00

Skewness -1,260 ,913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

92

Kurtosis ,458 2,000

FHSA Dosis I (0,375 g/kgBB) Mean 406,6000 71,16713

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound

209,0084

Upper

Bound

604,1916

5% Trimmed Mean 406,3333

Median 434,0000

Variance 25323,800

Std. Deviation 159,13453

Minimum 194,00

Maximum 624,00

Range 430,00

Interquartile Range 276,50

Skewness ,032 ,913

Kurtosis ,416 2,000

FHSA Dosis II (0,75 g/kgBB) Mean 363,6000 35,95775

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound

263,7653

Upper

Bound

463,4347

5% Trimmed Mean 361,9444

Median 377,0000

Variance 6464,800

Std. Deviation 80,40398

Minimum 277,00

Maximum 480,00

Range 203,00

Interquartile Range 144,50

Skewness ,537 ,913

Kurtosis -,299 2,000

FHSA Dosis III (1,5 g/kgBB) Mean 294,6000 35,26273

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound

196,6950

Upper

Bound

392,5050

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

93

5% Trimmed Mean 294,8333

Median 297,0000

Variance 6217,300

Std. Deviation 78,84986

Minimum 185,00

Maximum 400,00

Range 215,00

Interquartile Range 137,00

Skewness -,120 ,913

Kurtosis ,706 2,000

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

AST Kontrol CCl4 ,303 5 ,150 ,810 5 ,098

Kontrol Olive Oil ,256 5 ,200* ,940 5 ,665

Kontrol Fraksi ,313 5 ,123 ,827 5 ,133

FHSA Dosis I (0,375 g/kgBB) ,188 5 ,200* ,983 5 ,948

FHSA Dosis II (0,75 g/kgBB) ,195 5 ,200* ,937 5 ,646

FHSA Dosis III (1,5 g/kgBB) ,158 5 ,200* ,993 5 ,989

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

AST

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,536 5 24 ,056

ANOVA

AST

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 541629,367 5 108325,873 13,135 ,000

Within Groups 197930,000 24 8247,083

Total 739559,367 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

94

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

AST

LSD

(I) Kelompok (J) Kelompok Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol CCl4 Kontrol Olive Oil 362,00000* 57,43547 ,000 243,4590 480,5410

Kontrol Fraksi 325,00000* 57,43547 ,000 206,4590 443,5410

FHSA Dosis I

(0,375 g/kgBB)

54,60000 57,43547 ,351 -63,9410 173,1410

FHSA Dosis II

(0,75 g/kgBB)

97,60000 57,43547 ,102 -20,9410 216,1410

FHSA Dosis III

(1,5 g/kgBB)

166,60000* 57,43547 ,008 48,0590 285,1410

Kontrol Olive Oil Kontrol CCl4 -362,00000* 57,43547 ,000 -480,5410 -243,4590

Kontrol Fraksi -37,00000 57,43547 ,526 -155,5410 81,5410

FHSA Dosis I

(0,375 g/kgBB)

-307,40000* 57,43547 ,000 -425,9410 -188,8590

FHSA Dosis II

(0,75 g/kgBB)

-264,40000* 57,43547 ,000 -382,9410 -145,8590

FHSA Dosis III

(1,5 g/kgBB)

-195,40000* 57,43547 ,002 -313,9410 -76,8590

Kontrol Fraksi Kontrol CCl4 -325,00000* 57,43547 ,000 -443,5410 -206,4590

Kontrol Olive Oil 37,00000 57,43547 ,526 -81,5410 155,5410

FHSA Dosis I

(0,375 g/kgBB)

-270,40000* 57,43547 ,000 -388,9410 -151,8590

FHSA Dosis II

(0,75 g/kgBB)

-227,40000* 57,43547 ,001 -345,9410 -108,8590

FHSA Dosis III

(1,5 g/kgBB)

-158,40000* 57,43547 ,011 -276,9410 -39,8590

FHSA Dosis I

(0,375 g/kgBB)

Kontrol CCl4 -54,60000 57,43547 ,351 -173,1410 63,9410

Kontrol Olive Oil 307,40000* 57,43547 ,000 188,8590 425,9410

Kontrol Fraksi 270,40000* 57,43547 ,000 151,8590 388,9410

FHSA Dosis II

(0,75 g/kgBB)

43,00000 57,43547 ,461 -75,5410 161,5410

FHSA Dosis III

(1,5 g/kgBB)

112,00000 57,43547 ,063 -6,5410 230,5410

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

95

Homogeneous Subsets

AST

Scheffea

Kelompok

N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Kontrol Olive Oil 5 99,2000

Kontrol Fraksi 5 136,2000

FHSA Dosis III (1,5 g/kgBB) 5 294,6000 294,6000

FHSA Dosis II (0,75 g/kgBB) 5 363,6000

FHSA Dosis I (0,375 g/kgBB) 5 406,6000

Kontrol CCl4 5 461,2000

Sig. ,075 ,177

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

FHSA Dosis II

(0,75 g/kgBB)

Kontrol CCl4 -97,60000 57,43547 ,102 -216,1410 20,9410

Kontrol Olive Oil 264,40000* 57,43547 ,000 145,8590 382,9410

Kontrol Fraksi 227,40000* 57,43547 ,001 108,8590 345,9410

FHSA Dosis I

(0,375 g/kgBB)

-43,00000 57,43547 ,461 -161,5410 75,5410

FHSA Dosis III

(1,5 g/kgBB)

69,00000 57,43547 ,241 -49,5410 187,5410

FHSA Dosis III

(1,5 g/kgBB)

Kontrol CCl4 -166,60000* 57,43547 ,008 -285,1410 -48,0590

Kontrol Olive Oil 195,40000* 57,43547 ,002 76,8590 313,9410

Kontrol Fraksi 158,40000* 57,43547 ,011 39,8590 276,9410

FHSA Dosis I

(0,375 g/kgBB)

-112,00000 57,43547 ,063 -230,5410 6,5410

FHSA Dosis II

(0,75 g/kgBB)

-69,00000 57,43547 ,241 -187,5410 49,5410

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

96

Lampiran 4. Perhitungan efek hepatoprotektif

1- Purata ALT perlakuan-Purata ALT kontrol negatif

Purata ALT kontrol karbon tetraklorida-Purata ALT kontrol negatif x 100%

Kelompok perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375 g/kgBB

1- 113,2 − 41,6

198,4 − 41,6 𝑥 100% = 54,34 %

Kelompok perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. dosis 0,75 g/kgBB

1- 109,0 − 41,6

198,4 − 41,6 𝑥 100% = 57,02 %

Kelompok perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. dosis 1,5 g/kgBB

1- 61,8 − 41,6

198,4 − 41,6 𝑥 100% = 87,12 %

1- Purata AST perlakuan-Purata AST kontrol negatif

Purata AST kontrol karbon tetraklorida-Purata AST kontrol negatif x 100%

Kelompok perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375 g/kgBB

1- 406,6 − 99,2

461,2 − 99,2 𝑥 100% = 15,08 %

Kelompok perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. dosis 0,75 g/kgBB

1- 363,6 − 99,2

461,2 − 99,2 𝑥 100% = 26,96 %

Kelompok perlakuan fraksi air herba Sonchus arvensis L. dosis 1,5 g/kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

97

1- 294,6 − 99,2

461,2 − 99,2 𝑥 100% = 46,02 %

Lampiran 5. Penetapan kadar air serbuk fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L.

Bobot sampel sebelum pemanasan –Bobot sampel setelah pemanasan

Bobot sampel sebelum pemanasan x 100%

Replikasi 1

5,027 − 4,626

5,027 𝑥 100% = 7,98 %

Replikasi 2

5,013 − 4,577

5,013 𝑥 100% = 8,70 %

Replikasi 3

5,075 − 4,657

5,075 𝑥 100% = 8,24 %

Rata-rata kadar air adalah 8,31%

Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis fraksi air ekstrak etanolik herba

Sonchus arvensis L.

Nilai konversi tikus 200 g ke manusia 70 kg = 56

Dosis untuk manusia 70 kg = dosis tikus 200 gx nilai konversi

Maka dosis fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. untuk manusia

adalah :

Fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dosis 0,375 g/kgBB

= 0,075/200 gBB x 56

= 4,2 g/70 kgBB manusia

= 0,06 g/kgBB

Fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dosis 0, 75 g/kgBB

= 0,15/200 gBB x 56

= 8,4 g/70 kgBB manusia

= 0,12 g/kgBB

Fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L. dosis 1,5 g/kgBB

= 0,3/200 gBB x 56

= 16,8 g/70 kgBB manusia

= 0,24 g/kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

98

Lampiran 7. Foto serbuk herba Sonchus arvensis L.

Lampiran 8. Foto fraksi air ekstrak etanolik herba Sonchus arvensis L.

Lampiran 9. Foto suspensi fraksi air ekstrak etanolik tempuyung.

Lampiran 10. Foto tikus putih jantan galur Wistar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

99

Lampiran 11. Surat Ethical clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

100

Lampiran 12. Surat pengesahan determinasi tanaman herba Sonchus

arvensis L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap

101

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Efek Hepatoprotektif

Pemberian Jangka Pendek Fraksi Air Ekstrak

Etanolik Herba Tempuyung (Sonchus Arvensis L.)

Terhadap Aktivitas ALT-AST Serum Pada Tikus

Putih Jantan Terinduksi Karbon Tetraklorida”

memiliki nama lengkap Irvan Septya Giantama

Balrianan. Penulis lahir di Jayapura pada tanggal 3

September 1993, merupakan anak pertama dari

pasangan Robert Setyo Widodo Balrianan dan Suryati.

Penulis mengawali pendidikan di TK YPPK Bintang Kecil Abepura Jayapura

(1998-1999) kemudian melanjutkan pendidikan tingkat Sekolah Dasar di SD

YPPK Gembala Baik Abepura Jayapura (1999-2005). Penulis menempuh

pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP YPPK Santo Paulus Abepura

Jayapura (2005-2008) kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas

di SMA YPPK Teruna Bakti Waena Jayapura (2008-2011). Penulis kemudian

melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada tahun 2011. Semasa kuliah penulis aktif di dalam beberapa

kegiatan kepanitiaan dan organisasi antara lain sebagai komisi domestik Dewan

Perwakilan Mahasiswa Universitas (2013), anggota divisi publikasi dan informasi

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi (2012). Penulis pernah menjabat

sebagai ketua eksternal Pharmacy Perfomance and Road to School (2013),

sebagai koordinator divisi keamanan Pharmacy Perfomance and Even Cup

(2012), anggota divisi keamanan Pharmacy Perfomance (2011), koordinator

divisi keamanan Musyawarah Wilayah (2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI