Upload
duongkiet
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
DALAM MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN
DENGAN METODE EKSPERIMEN
SISWA KELAS IV SD NEGERI SAYIDAN YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
DEWI CANDRA PAMUNGKAS
NIM : 091134197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
DALAM MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN
DENGAN METODE EKSPERIMEN
SISWA KELAS IV SD NEGERI SAYIDAN YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
DEWI CANDRA PAMUNGKAS
NIM : 091134197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada :
- Bapakku dan alm. Ibuku tercinta
- Kakakku Agus Wijaya, adikku Wahyu Bagus Irawan dan
Mbak Nandhe
- Mas Agus Tri. S dan keluarga
- Keluarga besarku
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku :
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Masa lalu
adalah kematian yang tertundukkan,
masa depan
adalah kelahiran yang diharapkan
(Kahlil Gibran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Agustus 2011
Penulis
Dewi Candra Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dewi Candra Pamungkas
Nomor Mahasiswa : 091134197
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
”Peningkatan Hasil Belajar IPA Dalam Materi Kerusakan Lingkungan dengan
Metode Eksperimen Siswa Kelas IV SD Negeri Sayidan Yogyakarta Semester
Genap Tahun Pelajaran 2010 / 2011”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 16 Agustus 2011 Yang menyatakan
Dewi Candra Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DALAM MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN
DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS IV SD NEGERI SAYIDAN YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
Dewi Candra Pamungkas Universitas Sanata Dharma
2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan
metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA dalam materi kerusakan lingkungan siswa kelas IV SD Negeri Sayidan Semester Genap Tahun pelajaran 2010/2011.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sayidan dengan jumlah 22 siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis yang berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 soal. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan cara mengumpulkan nilai yang diperoleh siswa, mencari rata-rata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.
Hasil penelitian dalam materi kerusakan lingkungan dengan menggunakan metode eksperimen dapat mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil akhir tes siklus I dan siklus II pada persentase jumlah siswa yang sudah mencapai KKM sebesar dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Hasil analisis tes akhir siklus I dengan target KKM 60 diperoleh data bahwa persentase jumlah siswa yang sudah mencapai KKM sebesar 31,82 % dengan nilai rata-rata 52,91. Hasil analisis tes akhir siklus II dengan target KKM 65 diperoleh data bahwa persentase jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 77,28 % dengan nilai rata-rata 69,45.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen, hasil belajar IPA dalam materi kerusakan lingkungan kelas IV SD Negeri Sayidan Semester Genap Tahun Pelajaran 2010 / 2011 siswa dapat meningkat dengan memperoleh hasil yang memuaskan.
Kata kunci: hasil belajar, kerusakan lingkungan, metode eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT RESULT OF SCIENCE ON
ENVIRONMENTAL DAMAGE USING EXPERIMENT
METHOD TO THE SECOND SEMESTER STUDENTS OF
CLASS IV SAYIDAN STATE ELEMENTARY SCHOOL
YOGYAKARTA OF 2010/2011 YEAR STUDY
Dewi Candra Pamungkas Sanata Dharma University
2011
This study aims to determine whether using an experimental method can
improve learning outcomes in the material science of environmental damage Elementary School fourth graders Sayidan lesson Semester Year 2010/2011.
The subjects of this study were fourth grade students Sayidan state by the number of 22 students. This study is a classroom action research that consists of two cycles. Each cycle consisted of three meetings. The data was collected through a written test in the form of multiple choice questions as much as 25 questions. The technique used to analyze data that is by collecting the value obtained students, finding the average and then comparing it with the state on initial conditions. The results in material damage to the environment by using experimental methods can achieve satisfactory results. This can be evidenced from the end of the test cycle I and cycle II on the percentage of students who have reached the KKM 60 data showed that the percentage of students who have reached the KKM by 31,82 % with an average value of 52,91. The results of the analysis of the final test cycle II with a target of 65 KKM data showed that the percentage of students who achieve KKM amounting to 77,28 % with an average value of 69,45. From the analysis it can be concluded that the students do the learning activities using experimental methods, learning outcomes materials science in fourth grade environmental damage affairs Sayidan Semester Lesson Year 2010 / 2011 students can be increased by obtaining satisfactory results. Key words : hasil belajar, kerusakan lingkungan, metode eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul ” Peningkatan Hasil Belajar IPA Dalam Materi Kerusakan Lingkungan
dengan Metode Eksperimen Siswa Kelas IV SD Negeri Sayidan Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2010/2011 ”.
Adapun tujuan penyusunan skripsi ini sebagai syarat kelulusan Program
Studi PGSD Universitas Sanata Dharma. Selain itu, Skripsi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis.
Pada kesempatan ini, penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Ketua Program Studi PGSD Universitas
Sanata Dharma dan dosen pembimbing I yang telah memberikan dukungan
dalam penyelesaian skripsi.
3. Ibu Maria Melani Ika. S, S.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan banyak saran dan dukungan dalam penyelesaian skripsi.
4. Para Dosen dan seluruh Staf PGSD Universitas Sanata Dharma.
5. Ibu Sunaryati, B.A selaku Kepala Sekolah SD Negeri Sayidan yang telah
memberikan kesempatan untuk diadakannya penelitian.
6. Ibu Ninik Wahyuni, Ama.Pd selaku wali kelas IV SD Negeri Sayidan yang
telah memberikan kesempatan untuk diadakannya penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Keluarga Besar SD Negeri Sayidan yang telah membantu demi kelancaran
penelitian.
8. Bapak Surono, (alm) Ibu Yusminah, kakakku Agus Wijaya, mbak Nandhe,
dan adikku Wahyu Bagus Irawan yang selama ini telah memberikan dukungan
kasih sayang.
9. Mas Agus Tri. S dan keluarganya yang memberikan semangat kepadaku.
10. Keluarga Besarku yang selalu memberikan semangat untukku.
11. Sahabatku Catur, Jeki, Ambar, Suti, Ayuk, dan Nia yang selalu memberikan
semangat.
12. Teman kostku Isti, Ida, Gladys, mbak Poppy, dan Yunita yang memberikan
dukungan untukku.
13. Teman-teman PGSD khususnya angkatan S1 sore
14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
namun tidak disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 16 Agustus 2011
Penulis
Dewi Candra Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………. iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………….. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………………..….…... vii
ABSTRAK……………………………………………………………… viii
ABSTRACT……………………………………………………………... ix
KATA PENGANTAR…………………………………………………. x
DAFTAR ISI…………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………... xv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………... xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………... 1
B. Pembatasan Masalah………………………………………………. 3
C. Perumusan Masalah……………………………………………….. 3
D. Pemecahan Masalah………………………………………………. 4
E. Batasan Pengertian………………………………………………... 4
F. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 6
G. Manfaat Penelitian………………………………………………… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar…………………………………………………………….. 8
1. Pengertian Belajar………………………..…………………… 8
2. Ciri-ciri Perilaku Belajar……………………………………... 9
3. Unsur Belajar…………………………………………………. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Hasil Belajar……………………………………………………… 10
1. Pengertian Hasil Belajar……………………………………… 10
2. Macam-macam Hasil Belajar………………………………… 11
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……………. 15
4. Indikator Hasil Belajar……………………………………….. 16
C. Mata Pelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA)…………...……… 17
1. Pengertian IPA……………………………………………….. 17
2. Ruang Lingkup IPA………………………………………. 19
3. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar……………... 23
4. Tujuan Pendidikan IPA…………………………………… 25
D. Metode Eksperimen….………………………………………... 26
1. Pengertian Metode Eksperimen…………………………… 26
2. Langkah-langkah Metode Eksperimen……………………. 27
3. Kelebihan Metode Eksperimen………………………….… 27
4. Kelemahan Metode Eksperimen…………………………... 28
E. Materi Eksperimen dalam Materi Kerusakan Lingkungan…..... 28
F. Kerangka Berpikir……………………………..………………. 39
G. Hipotesis Tindakan……………………………………...……... 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………………. 40
B. Setting Penelitian…………………………………………………. 41
1. Tempat Penelitian……………………………………………… 41
2. Subyek Penelitian……………………………………………… 41
3. Obyek Penelitian………………………………………………. 41
4. Waktu Penelitian………………………………………………. 41
C. Rencana Tindakan………………………………………………... 42
1. Persiapan………………………………………………………. 42
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus……..………………………... 43
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya……………………………. 53
E. Analisis Data……………………………………………………... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………… 61
1. Siklus I………………………………………………………… 61
a. Pelaksanaan Penelitian……………………………………... 61
b. Hasil Penelitian Siklus I……………………………………. 63
c. Refleksi…………………………………………………….. 64
2. Siklus II……………………………………………………….. 65
a. Pelaksanaan Penelitian……………………………………... 65
b. Hasil Penelitian Siklus II…………………………………... 67
c. Refleksi…………………………………………………….. 68
B. Pembahasan………………………………………………………. 69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 74
B. Saran……………………………………………………………… 75
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….…... 76
LAMPIRAN………………………………………………………….….. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
No. Nama Tabel Halaman
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian 41
Tabel 3.2 Peubah, Data, Cara Pengumpulan dan Instrumen 54
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus I 57
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Siklus II 58
Tabel 3.5 Kriteria Keberhasilan 59
Tabel 4.1 Hasil Siklus I 63
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Belajar Siswa Siklus I 64
Tabel 4.3 Hasil Siklus II 67
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Belajar Siswa Siklus II 68
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan 69
Siklus II
Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kondisi Awal. Siklus I dan Siklus II 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
No. Nama Gambar Halaman
Gambar 1. Erosi yang terjadi dilahan yang gundul 29
Gambar 2. Sengkedan pada persawahan 30
Gambar 3. Longsor yang terjadi di tebing 31
Gambar 4. Banjir menggenangi pemukiman sekitar sungai 33
Gambar 5. Abrasi dapat mengurangi luas daratan 34
Gambar 6. Batu karang yang terus menerus terhantam ombak laut 34
Gambar 7. Hutan Bakau 35
Gambar 8. Batu pemecah ombak 35
Gambar 9. Rumah yang hancur karena terkena gempa 36
Gambar 10.Tsunami menghantam bangunan 37
Gambar 11.Gunung meletus 38
Gambar 12.Gambaran alur penelitian 39
Gambar 13.Siklus PTK menurut Kemmis dan Taggart 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Lampiran Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 79
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan I 81
Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan II 84
Lampiran 4 RPP Siklus I Pertemuan III 87
Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan I 90
Lampiran 6 RPP Siklus II Pertemuan II 93
Lampiran 7 RPP Siklus II Pertemuan III 96
Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan I 99
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan II 101
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan III 103
Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan I 105
Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan II 107
Lampiran 13 Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan III 109
Lampiran 14 Kisi-kisi Soal Siklus I 111
Lampiran 15 Evaluasi Siklus I 112
Lampiran 16 Kisi-kisi Soal Siklus II 117
Lampiran 17 Evaluasi Siklus II 118
Lampiran 18 Data Kondisi Awal 123
Lampiran 19 Foto Kegiatan Eksperimen 124
Lampiran 20 Surat Izin Melakukan Penelitian 131
Lampiran 21 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang
harus dicapai oleh siswa dalam kurikulum sekolah. Dimasukkannya mata
pelajaran IPA ke dalam suatu kurikulum khususnya sekolah dasar yaitu agar
siswa dapat melatih keterampilannya untuk berpikir secara kritis. Tujuan
tersebut diharapkan agar siswa dapat memperoleh bekal pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memahami serta
menyesuaikan diri terhadap fenomena atau perubahan-perubahan yang terjadi
di lingkungan sekitar dirinya.
Tujuan pendidikan IPA dimaksudkan agar siswa dapat memahami dunia
IPA lebih dekat dan secara langsung terlibat aktif dalam memahami kejadian-
kejadian di alam. Pendidikan IPA sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
karena hampir seluruh proses kehidupan berkaitan dengan IPA salah satunya
kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat terjadi karena peristiwa
alam maupun ulah manusia. Dengan dasar inilah pendidikan IPA sudah
diajarkan di sekolah dasar, sehingga sejak dini siswa sudah mulai
mengembangkan potensi dirinya dan memperbaiki konsepsi mereka yang
masih keliru tentang fenomena alam dengan cara membekali keterampilan dan
membangun konsep-konsep baru yang harus dikuasai siswa. Dengan
demikian, siswa lebih memahami tentang kerusakan lingkungan dengan
meningkatkan hasil belajar IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran ditetapkan oleh
masing-masing satuan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
dan sarana pendukung pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari
SD Negeri Sayidan bahwa untuk KKM mata pelajaran IPA termasuk juga
materi kerusakan lingkungan ditetapkan 60.
Berdasarkan hasil pengamatan pada pembelajaran IPA di SD Negeri
Sayidan pada kompetensi dasar “10.3 mendeskripsikan cara pencegahan
kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) sebagian besar siswa
belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal tersebut dapat
dibuktikan dari 16 siswa, yang memperoleh nilai di atas 60 ada 6 siswa atau
37,50 %, sedangkan yang memperoleh nilai di bawah 60 ada 10 siswa atau
62,50 % dengan nilai rata-rata 52,87. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa siswa kelas IV SD Negeri Sayidan belum menguasai kompetensi yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil observasi, realita yang terjadi di SD Negeri Sayidan
adalah pembelajaran IPA yang diterapkan oleh guru yaitu metode ceramah.
Penerapan metode ceramah hanya menekankan pada penguasaan sejumlah
fakta dan konsep sehingga kurang memberikan pemahaman yang lebih
mendalam, misalnya dengan pemindahan konsep-konsep menjadi bahan
hafalan. Selain itu, guru juga kurang menggunakan alat peraga dalam proses
pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa dalam pembelajaran, guru belum
berhasil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Tujuan IPA dapat tercapai jika pembelajarannya menekankan pada proses
IPA karena siswa mempunyai pengalaman langsung dengan lingkungannya.
Dengan menggunakan metode eksperimen, maka siswa dapat lebih aktif
terlibat dalam pembelajaran. Sehingga diharapkan siswa dapat lebih mudah
memahami konsep-konsep tentang kerusakan lingkungan dan hasil belajar
IPA dapat lebih baik khususnya materi kerusakan lingkungan maupun materi
IPA yang lain.
Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul ”Peningkatan hasil belajar IPA dalam materi kerusakan
lingkungan dengan metode eksperimen siswa kelas IV SD Negeri Sayidan
Yogyakarta Semester Genap Tahun pelajaran 2010/2011”.
B. Pembatasan Masalah
Dalam PTK ini, peneliti membatasi permasalahan pada kompetensi dasar
“10.3 mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir dan longsor)”.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka perumusan masalah yang akan dikemukakan adalah apakah penggunaan
metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi kerusakan
lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) siswa kelas IV SD Negeri
Sayidan Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang, masalah rendahnya
hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sayidan Yogyakarta Semester Genap
Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam materi kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir dan longsor) akan diselesaikan dengan metode eksperimen. Dengan
metode ini diharapkan siswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran sehingga
lebih mudah dalam memahami dan membangun pengetahuan. Dengan
demikian siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.
E. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir, maka akan diuraikan
pengertian-pengertian sebagai berikut :
1. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah
melakukan proses belajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran dalam
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
2. IPA adalah ilmu yang digunakan untuk mengkaji dan mencari tahu segala
sesuatu tentang alam sekitar yang dilakukan untuk menguasai pengetahuan,
faktor-faktor, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan
memiliki sikap ilmiah yang diperoleh berdasarkan pengamatan langsung.
3. Kerusakan lingkungan adalah peristiwa yang mengubah keadaan
lingkungan menjadi berbeda dengan keadaan semula yang bisa disebabkan
oleh alam maupun manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Erosi adalah pengikisan lapisan tanah secara bertahap yang dapat
disebabkan oleh angin maupun aliran air yang sangat deras.
5. Tanah longsor adalah terjadinya meluncurnya tanah dalam jumlah besar
secara tiba-tiba karena tanah tidak dapat menampung air dalam yang
disebabkan oleh hujan.
6. Banjir adalah meluapnya aliran air yang melebihi kapasitas tampungan
sehingga meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah
disekitarnya.
7. Abrasi adalah pengikisan permukaan tanah karena terkena gelombang laut.
8. Gempa bumi adalah pergeseran lapisan tanah di bawah permukaan bumi
secara tiba-tiba.
9. Tsunami adalah Gelombang air laut yang sangat besar dan sampai ke
wilayah daratan.
10. Gunung meletus adalah keluarnya magma dari dalam perut bumi melalui
gunung berapi yang aktif.
11. Metode eksperimen adalah percobaan yang dilakukan oleh siswa agar
memberikan pengalaman secara langsung dalam menemukan sesuatu yang
sedang dipelajarinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
F. Tujuan Penelitian
1. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA yang
nampak dari persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dalam materi
kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) pada siswa kelas
IV SD Negeri Sayidan Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011?
2. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA yang
nampak dari nilai rata-rata siswa dalam materi kerusakan lingkungan (erosi,
abrasi, banjir dan longsor) pada siswa kelas IV SD Negeri Sayidan
Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011?
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Dengan menggunakan metode eksperimen akan lebih memotivasi siswa
dalam belajar serta dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran IPA, sehingga hasil belajarnya juga meningkat.
2. Bagi Guru
Digunakannya metode eksperimen sebagai pedoman untuk meningkatkan
variasi dalam mengajar dan meningkatkan keterampilan guru dalam
mengoptimalkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA.
3. Bagi Sekolah
Sekolah yang menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA
akan mempunyai alat-alat atau media yang lebih banyak dan lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Bagi Peneliti
Pengalaman yang berharga untuk melaksanakan tugas di masa yang akan
datang.
5. Bagi Universitas Sanata Dharma
Menambah referensi mengenai pendidikan, khususnya dalam bidang Ilmu
Keguruan dan dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Pengertian belajar menurut beberapa ahli, Nana Sudjana (1988 : 28)
mendefinisikan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan
adanya perubahan pada diri seseorang. Moh. Surya (2004) mendefinisikan
bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan. Sardiman
(1986 : 48) mendefinisikan bahwa belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa
raga, psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia
seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Sedangkan menurut Winkel (1987 : 36) belajar
adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses
yang dialami individu untuk memperoleh pengetahuan, sikap,
keterampilan yang baru sehingga terjadi penyempurnaan perubahan
tingkah laku yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Ciri-ciri Perilaku Belajar
Dalam Jihad dan Haris (2008 : 6) mengemukakan ciri-ciri perubahan
khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar antara lain :
a. Perubahan intensional yaitu pengalaman dalam praktik yang dilakukan
dengan sengaja dan penuh kesadaran.
b. Perubahan positif dan aktif yaitu baik, bermanfaat dan sesuai dengan
harapan. Adapun perubahan aktif yang berarti tidak terjadi dengan
sendirinya seperti karena proses kematangan, tetapi karena usaha siswa
itu sendiri.
c. Perubahan efektif dan fungsional yaitu perubahan yang membawa
pengaruh, makna dan manfaat tertentu bagi siswa. Perubahan proses
belajar fungsional berarti bahwa perubahan yang dialami siswa secara
relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan dapat dimanfaatkan.
3. Unsur Belajar
Menurut Suyono dan Hariyanto (2011 : 126) mengemukakan bahwa
unsur-unsur belajar adalah faktor-faktor yang menjadi indikator
keberlangsungan proses belajar. Setiap ahli pendidikan memaknai unsur-
unsur belajar sebagai berikut :
a. Tujuan belajar yaitu membentuk makna dari apa yang dilihat, didengar,
dirasakan dan dialami. Konstruksi makna dipengaruhi oleh pengertian
terdahulu yang telah dimiliki siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Proses belajar yaitu proses konstruksi makna yang berlangsung secara
terus menerus sehingga menemukan pengalaman baru untuk diadakan
rekonstruksi. Proses belajar merupakan kegiatan pengembangan
pemikiran dengan membuat pengertian yang baru.
c. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa sebagai interaksi
dengan dunia fisik dan lingkungannya.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian menurut beberapa ahli, Abdurrahman dalam Jihad (2008 :
14) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. A.J Romizowski dalam Jihad (2008 : 14) hasil belajar
adalah keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan (input).
Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi
sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance).
Juliah dalam Jihad (2008 : 15) hasil belajar adalah segala sesuatu yang
menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang
dilakukannya.
Dengan demikian dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata
setelah melakukan proses belajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran
dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Macam-macam Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana (1988 : 50) hasil belajar dapat dibagi menjadi
tiga aspek, antara lain sebagai berikut :
a. Tipe hasil belajar bidang kognitif
1) Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan (Knowledge)
Dari sudut respon belajar siswa, pengetahuan itu harus dihafal dan
diingat agar dapat dikuasai dengan baik. Ada beberapa cara untuk
menguasai/menghafal, misalnya dengan dibaca berulang-ulang atau
menggunakan teknik mengingat dengan bantuan keledai. Tipe hasil
belajar ini termasuk tipe hasil belajar tingkat rendah jika
dibandingkan dengan tipe belajar yang lainnya.
Namun, tipe hasil belajar ini penting sebagai prasarat untuk
menguasai dan mempelajari tipe hasil belajar lain yang lebih tinggi.
Setidaknya pengetahuan hafalan merupakan jembatan untuk
menguasai tipe hasil belajar lainnya.
2) Tipe hasil belajar pemahaman (comprehention)
Tipe hasil belajar pemahaman lebih tinggi satu tingkat dari tipe hasil
belajar pengetahuan hafalan. Hal ini disebabkan adanya kemampuan
dalam menangkap makna dari suatu konsep. Untuk itu maka
diperlukan adanya hubungan antara konsep dengan makna yang ada
dalam materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3) Tipe hasil belajar penerapan (aplication)
Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan suatu konsep, ide, rumus,
hukum dalam situasi yang baru. Sehingga dalam aplikasi harus ada
konsep, teori, hukum, rumus dan dalil yang diterapkan dalam
pemecahan suatu masalah (situasi tertentu).
4) Tipe hasil belajar analisis (analysis)
Analisis adalah kesanggupan memecah, mengurai suatu kesatuan
yang utuh menjadi unsur-unsur yang mempunyai arti. Analisis
merupakan tipe hasil belajar yang kompleks karena memanfaatkan
unsur tipe hasil belajar sebelumnya, yakni pengetahuan, pemahaman
dan aplikasi.
5) Tipe hasil belajar sintesis (synthesis)
Sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi
satu kesatuan yang utuh. Dengan berpikir secara sintesis maka siswa
secara kreatif dapat menemukan sesuatu yang baru (inovatif) sehingga
akan lebih mudah dikembangkan.
6) Tipe hasil belajar evaluasi (evaluation)
Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai
sesuatu berdasarkan tujuan yang dimilikinya, dan kriteria yang
dipakainya. Tipe hasil belajar ini dikategorikan paling tinggi karena
memuat semua tipe hasil belajar. Dalam tipe hasil belajar ini
menekankan pada pertimbangan sesuatu dengan menggunakan
kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Tipe hasil belajar bidang afektif
Hasil belajar bidang afektif kurang mendapat perhatian dari guru
karena para guru lebih banyak memberi tekanan pada bidang kognitif.
Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku
seperti perhatian terhadap pelajaran, motivasi belajar, menghargai guru
dan teman sekelas, disiplin dan kebiasaan belajar.
Dalam Nana Sudjana (1988 : 53) ada beberapa tingkatan bidang
afektif sebagai tujuan dan tipe hasil belajar. Tingkatan tersebut dimulai
dari tingkat yang paling sederhana sampai tingkatan yang paling
kompleks, antara lain :
1) Penerimaan (receiving) atau menaruh perhatian (attending) adalah
kesediaan menerima rangsangan dengan memberikan perhatian
kepada rangsangan yang datang kepada siswa.
2) Partisipasi atau merespon (responding) adalah kesediaan memberikan
respon dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan untuk menerima
rangsangan.
3) Penilaian (valuing) adalah kesediaan untuk menentukan pilihan
sebuah nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
4) Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang
dipilihnya untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku.
5) Karakterisasi (characterization) adalah menjadikan nilai-nilai yang
diorganisasikan tidak hanya menjadi pedoman perilaku, tetapi juga
menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Tipe hasil belajar bidang psikomotorik
Hasil belajar dalam bidang psikomotorik dapat terlihat dari
keterampilan, kemampuan bertindak seseorang. Dalam Purwanto (2009 :
53) Simpson mengklasifikasikan hasil belajar psikomotorik menjadi
enam, yaitu :
1) Persepsi (perseption) adalah kemampuan membedakan suatu gejala
dengan gejala lain.
2) Kesiapan (set) adalah kemampuan menempatkan diri untuk memulai
suatu gerakan .
3) Gerakan terbimbing (guided response) adalah kemampuan melakukan
gerakan meniru model yang dicontohkan.
4) Gerakan terbiasa (mechanism) adalah kemampuan melakukan
gerakan tanpa ada contoh. Kemampuan ini dicapai karena latihan
secara berulang-ulang, sehingga menjadi kebiasaan.
5) Gerakan kompleks (adaptation) adalah kemampuan melakukan
serangkaian gerakan dengan cara, urutan dan irama yang tepat.
6) Kreativitas (origination) adalah menciptakan gerakan-gerakan baru
yang tidak ada sebelumnya atau menyatukan gerakan baru yang
orisinal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Syah, Muhibbin (1995 : 132) ada 3 macam faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar antara lain :
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor internal meliputi :
1) Faktor jasmani seperti kesehatan dan cacat badan.
2) Faktor psikologis seperti intelegensi, sikap, bakat, minat dan
perhatian/motivasi siswa.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang
sedang belajar. Dalam Sugihartono (2007) mengemukakan bahwa faktor
lingkungan sosial meliputi :
- Faktor keluarga, meliputi : sifat-sifat orang tua, cara mendidik anak,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, dan latar belakang kebudayaan.
- Faktor sekolah, meliputi : metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu
sekolah, keadaan gedung sekolah, dan tugas rumah.
- Faktor masyarakat, meliputi : kegiatan siswa dalam masyarakat,
teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat, dan media massa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Faktor pendekatan belajar
Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa,
sehingga semakin mendalam cara belajar siswa maka semakin baik
hasilnya.
4. Indikator Hasil Belajar
Menurut Sudjana dalam Jihad (2008:20) dua kriteria untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan, yaitu:
a) Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya.
Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya menekankan kepada pembelajaran
sebagai suatu proses yang merupakan interaksi sehingga siswa mampu
mengembangkan potensinya melalui belajar. Untuk mengukur
keberhasilan pengajaran dari sudut proses dapat dikaji melalui beberapa
hal, antara lain:
1) Pengajaran direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru.
2) Guru memakai multi media.
3) Kegiatan belajar siswa dimotivasi oleh guru sehingga dalam
melakukan kegiatan belajar penuh dengan kesabaran, kesungguhan
dan tanpa paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan,
pengetahuan, kemampuan serta sikap yang dikehendaki.
4) Siswa diberi kesempatan untuk mengontrol dan menilai sendiri hasil
belajar yang ingin dicapai.
5) Proses pengajaran dapat melibatkan semua siswa dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
6) Proses belajar mengajar yang menyenangkan dan merangsang siswa
untuk belajar.
7) Kelas memiliki sarana belajar yang mendukung.
b) Kriteria ditinjau dari hasilnya.
Berikut ini merupakan hal-hal yang dipertimbangkan dalam
menentukan keberhasilan pengajaran ditinjau dari segi hasil atau produk
yang dicapai siswa, antara lain:
1) Hasil belajar yang diperoleh siswa nampak dalam bentuk perubahan
tingkah laku.
2) Hasil belajar yang diperoleh siswa dapat dierapkan dalam kehidupan
siswa.
3) Hasil belajar yang diperoleh siswa tahan lama untuk diingat serta
mempengaruhi perilaku pribadinya.
C. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Pengertian IPA
Dalam Samatowa (2010 : 3), Ilmu Pengetahuan Alam merupakan
terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural science secara
singkat sering disebut ” science ”. Natural artinya almiah, berhubungan
dengan alam atau bersangkutan dengan alam. Science artinya ilmu
pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science dapat disebut
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut Hendro Darmojo dalam Samatowa (2010 : 2), IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala
isinya. Menurut Nash dalam Samatowa (2010 : 3), IPA adalah suatu cara
atau metode untuk mengamati alam.
Menurut Powler dalam Samatowa (2010 : 3), IPA adalah ilmu yang
berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang tersusun secara
teratur, berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen artinya
pengetahuan yang tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu
sama lain saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak hanya berlaku untuk satu
orang tetapi kelompok dengan cara eksperimentasi yang sama sehingga
akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.
Sedangkan menurut Winaputra dalam Samatowa (2010 : 3)
mengemukakan bahwa IPA tidak hanya kumpulan pengetahuan tentang
benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara
memecahkan masalah.
Dengan demikian dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa IPA merupakan ilmu yang digunakan untuk mengkaji dan mencari
tahu segala sesuatu tentang alam sekitar yang dilakukan untuk menguasai
pengetahuan, faktor-faktor, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses
penemuan, dan memiliki sikap ilmiah yang diperoleh berdasarkan
pengamatan langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Ruang Lingkup IPA
Menurut Hardy dan Fleer dalam website (http://yahoo.com/
=PENDIDIKAN+IPA+SEKOLAH+DASAR), mengemukakan tujuh ruang
lingkup pemahaman IPA, antara lain :
a) IPA sebagai kumpulan pengetahuan
IPA sebagai kumpulan pengetahuan mengacu pada kumpulan berbagai
konsep IPA yang sangat luas. IPA dipertimbangkan sebagai akumulasi
berbagai pengetahuan yang telah ditemukan sejak zaman dahulu sampai
penemuan pengetahuan yang sangat baru. Pengetahuan tersebut berupa
fakta, teori dan generalisasi yang menjelaskan alam.
b) IPA sebagai suatu proses penelurusan (investigation)
IPA sebagai suatu proses penelusuran umumnya merupakan suatu
pandangan yang menghubungkan gambaran IPA yang berhubungan erat
dengan kegiatan laboratorium beserta perangkatnya. Dalam kategori ini
IPA dipandang sebagai sesuatu yang memiliki disiplin yang ketat,
objektif, dan suatu proses yang bebas nilai.
c) IPA sebagai kumpulan nilai
IPA sebagai kumpulan nilai berhubungan erat dengan penekanan IPA
sebagai proses. Pandangan ini menekankan pada aspek nilai ilmiah yang
melekat pada IPA, termasuk didalamnya nilai kejujuran, rasa ingin tahu
dan keterbukaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d) IPA sebagai cara untuk mengenal dunia
Proses IPA dipengaruhi oleh cara dimana orang memahami kehidupan
dan dunia disekitarnya. IPA dipertimbangkan sebagai suatu cara dimana
manusia mengerti dan memberi makna pada dunia disekeliling mereka,
selain itu juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui dunia
beserta isinya dengan segala keterbatasannya.
e) IPA sebagai institusi sosial
Ini berarti bahwa IPA seharusnya dipandang dalam pengertian sebagai
kumpulan para profesional, yang melalui IPA diberi penghargaan akan
hasil karyanya. Para ilmuwan ini sangat terkait dengan kepentingan
institusi, pemerintah, politik, bahkan militer.
f) IPA sebagai hasil konstruksi manusia
Pandangan ini menunjuk pada pengertian bahwa IPA sebenarnya
merupakan penemuan dari suatu kebenaran ilmiah mengenai hakekat
semesta alam. Pengetahuan ilmiah ini tidak lain merupakan akumulasi
kebenaran. Hal pokok dalam pandangan ini adalah IPA merupakan
konstruksi pemikiran manusia. Oleh karenanya, apa yang dihasilkan IPA
memiliki sifat bias dan sementara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
g) IPA sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari
Manusia menyadari akan kebutuhannya dalam pemenuhan kebutuhan
hidupnya yang sangat dipengaruhi oleh IPA. Tidak hanya pemakaian
berbagai jenis produk teknologi sebagai hasil investigasi dan
pengetahuan, tetapi juga cara berpikir mengenai situasi sehari-hari
sangat dipengaruhi oleh pendekatan ilmiah.
Menurut Carin dan Sund dalam Samatowa (2010 :20) unsur-unsur IPA
dapat dikategorikan ke dalam tiga macam, yaitu :
1) Produk merupakan hasil rekaan manusia dalam rangka memahami dan
menjelaskan alam dengan berbagai fenomena yang terjadi didalamnya.
Produk IPA ini tidak diperoleh berdasarkan fakta semata, melainkan
berdasarkan data yang telah teruji melalui serangkaian eksperimen dan
penyelidikan. Dalam M. Srini (2001 : 3), bentuk IPA sebagai produk
antara lain, sebagai berikut :
a) Fakta adalah pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada,
atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi
secara obyektif.
b) Konsep adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA.
c) Prinsip adalah generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep
IPA.
d) Hukum adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima dengan
pengujian-pengujian yang lebih keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e) Teori adalah kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip yang saling berhubungan
2) Proses atau metode ilmiah adalah keterampilan cara kerja, cara berpikir
dan cara memecahkan masalah yang digunakan untuk memahami alam
semesta ini. Dalam Masyhuri dan Zainudin (2008 : 4) menurut Bahm
ada lima langkah menerapkan metode ilmiah, antara lain :
a) Memahami masalah
b) Menguji masalah
c) Menyiapkan solusi
d) Menguji hipotesis
e) Memecahkan masalah
3) Sikap ilmiah adalah berbagai keyakinan, opini dan nilai-nilai yang
harus dipertahankan oleh seorang ilmuwan khususnya ketika mencari
atau mengembangkan pengetahuan yang baru. Misalnya : rasa ingin
tahu, rasa tanggung jawab, disiplin, tekun, jujur, terbuka terhadap
pendapat orang lain, dan tidak putus asa.
Dengan demikian, pendidikan IPA bukan sekedar berisi rumus-rumus
dan teori-teori melainkan suatu proses dan sikap ilmiah untuk mendapatkan
konsep-konsep ilmiah tentang alam sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
IPA di SD diajarkan untuk membuka kesempatan siswa dalam
memupuk rasa ingin tahu secara alamiah, sehingga akan membantu siswa
dalam mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban
berdasarkan atas bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Oleh
sebab itu, guru sebaiknya menggunakan pendekatan yang mencakup
kesesuaian antara situasi belajar siswa dengan situasi kehidupan nyata dan
melalui pengalaman langsung dengan menggunakan panca indera yang
bertujuan agar daya ingat siswa lebih kuat.
Samatowa (2010 : 3) mengemukakan alasan IPA dimasukkan ke dalam
kurikulum suatu sekolah menjadi empat golongan, yakni :
a) IPA berfaedah bagi kehidupan suatu bangsa, sebab IPA merupakan dasar
teknologi.
b) Bila IPA diajarkan menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu
mata pelajaran yang memberikan kesempatan untuk berpikir kritis dan
objektif.
c) Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri
oleh siswa, maka IPA bukan mata pelajaran yang bersifat hafalan.
d) IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yang bertujuan untuk membentuk
kepribadian siswa secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dalam website (http://yahoo.com/
=PENDIDIKAN+IPA+SEKOLAH+DASAR), dikemukakan bahwa
pembelajaran IPA sebagai media pengembangan potensi siswa SD
seharusnya didasarkan pada karakteristik psikologis anak, antara lain :
a) Memberikan kesenangan bermain dan kepuasan intelektual bagi mereka
dalam membongkar misteri dan seluk-beluk fenomena alam disekitar
dirinya.
b) Mengembangkan potensi saintis yang terdapat dalam dirinya.
c) Memperbaiki konsepsi yang masih keliru tentang fenomena alam.
d) Membekali keterampilan dan membangun konsep-konsep baru yang
harus dikuasainya.
Berdasarkan jenjang dan karakteristik perkembangan intelektual anak
seusia siswa SD maka penyajian konsep dan keterampilan dalam
pembelajaran IPA harus dimulai dari nyata ke abstrak, dari mudah ke sukar,
dari sederhana ke rumit, dan dari dekat ke jauh.
Menurut Carin dan Sund dalam website (http://yahoo.com/
=PENDIDIKAN+IPA+SEKOLAH+DASAR), memberikan arahan
mengajar IPA pada pendidikan dasar, yaitu :
a) Menyiapkan siswa agar dapat menggunakan IPA dan teknologi dalam
memahami dan memperbaiki kehidupan sehari-hari.
b) Menyiapkan siswa agar dapat menggunakan IPA dan teknologi dalam
menghadapi isu-isu sosial yang berhubungan dengan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c) Menanamkan ke dalam diri siswa keingintahuan akan alam sekitar, serta
memahami penjelasan-penjelasan ilmiah tentang fenomena alam.
d) Menanamkan kesadaran dan pengertian akan hakekat IPA sebagai
program internasional.
e) Menanamkan pengertian akan adanya hubungan yang erat antara IPA
dengan teknologi.
4. Tujuan Pendidikan IPA
Menurut Depdikbud (1994 : 2) tujuan mata pelajaran IPA di SD agar
siswa mampu menerapkan proses IPA yang mencakup :
a) Mengembangkan minat, sikap rasa ingin tahu dan penghargaan terhadap
benda-benda maupun peristiwa yang terjadi disekitarnya.
b) Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari.
c) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
d) Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan
alam.
e) Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Metode eksperimen menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001
: 132) bahwa metode eksperimen atau percobaan cara belajar mengajar yang
melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan
hasil percobaan itu. Sukarno, dkk (1977 : 57) metode eksperimen juga
diartikan sebagai suatu pekerjaan yang mempergunakan alat-alat science
dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru (setidak-tidaknya bagi
siswa itu sendiri, meskipun tidak baru bagi orang lain) atau untuk mengetahui
apa yang terjadi kalau diadakan suatu proses tertentu.
Sedangkan menurut Schoenherr (1996) dalam website
http://www.yastakis56.spaces.live.com.html bahwa metode eksperimen
merupakan metode yang sesuai untuk pembelajaran IPA, karena metode
eksperimen memberikan kondisi untuk belajar yang dapat mengembangkan
kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah
percobaan yang dilakukan oleh siswa agar memberikan pengalaman secara
langsung dalam menemukan sesuatu yang sedang dipelajarinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Langkah-langkah Metode Eksperimen
Dalam website http://dossuwanda.wordpress.com dijelaskan bahwa
langkah-langkah metode eksperimen antara lain :
a. Persiapan
Pada tahap ini peneliti dan siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pelaksanaan eksperimen.
b. Pelaksanaan
Siswa diberi penjelasan dari peneliti tentang jalannya pelaksanaan
eksperimen, setelah itu siswa melaksanakan eksperimen dengan
bimbingan dari peneliti.
c. Evaluasi
Setelah selesai melaksanakan eksperimen, siswa diminta untuk
membuat kesimpulan dari hasil pengamatan dan mengerjakan lembar
kerja yang sudah disediakan peneliti.
3. Kelebihan Metode Eksperimen
Dalam buku strategi belajar mengajar (Mulyani Sumantri dan Johan
Permana 2001 : 136) disebutkan kelebihan penggunaan metode eksperimen
adalah sebagai berikut :
a) Membuat siswa percaya pada kebenaran kesimpulan percobaan sendiri,
tidak hanya menerima dari guru dan buku.
b) Siswa aktif terlibat dalam mengumpulkan fakta, informasi atau data yang
diperlukan melalui percobaan yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c) Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan
berpikir ilmiah.
d) Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realistis
dan menghilangkan verbalisme.
e) Hasil belajar menjadi kepemilikan siswa yang bertalian lama.
4. Kelemahan Metode Eksperimen
Disamping beberapa kelebihan, metode eksperimen juga memliki
kelemahan adalah sebagai berikut :
a) Memerlukan peralatan percobaan yang komplit.
b) Dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang
memerlukan waktu yang lama.
c) Menimbulkan kesulitan bagi guru dan siswa apabila kurang
berpengalaman dalam penelitian.
d) Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen yang berakibat pada
kesalahan dalam membuat kesimpulan.
E. Materi Eksperimen dalam Materi Kerusakan Lingkungan
Secara alami, alam mengalami perubahan. Perubahan alam dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu angin, hujan, matahari dan gelombang laut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Kerusakan lingkungan adalah peristiwa yang mengubah keadaan
lingkungan menjadi berbeda dengan keadaan semula yang bisa disebabkan
oleh alam maupun manusia.
1. Erosi
a. Pengertian Erosi
Erosi adalah pengikisan lapisan tanah secara bertahap yang dapat
disebabkan oleh angin maupun aliran air yang sangat deras. Erosi sering
terjadi di lereng-lereng bukit berupa lahan yang gundul.
Tanah yang tidak ada tanamannya mudah terkikis oleh aliran air
ketika hujan. Akibatnya lapisan tanah yang mudah terkikis terutama
lapisan tanah paling atas atau lapisan tanah tersubur akan terbawa oleh
aliran air. Bagian tanah yang terbawa menyangkut disepanjang aliran air
dan terus terbawa sampai ke lereng-lereng. Sehingga bagian tanah yang
terkikis akan mengendap membentuk cekungan tanah yang tandus.
Angin kencang juga dapat menerbangkan tanah.
Gambar 1. : Erosi terjadi di lahan yang gundul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Akibat yang ditimbulkan oleh erosi, antara lain :
1) Lapisan tanah yang subur terkikis air.
2) Daerah yang terkena erosi menjadi tanah tandus.
3) Menyebabkan banjir karena air hujan terus mengalir tanpa
penghalang.
4) Terjadinya pendangkalan selokan dan sungai
b. Cara Mencegah Erosi
Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk mencegah terjadinya
erosi, antara lain :
1) Reboisasi
Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang gundul. Menanam
tanaman jenis rumput-rumputan di lereng-lereng gunung, bukit, dan
pinggir jalan.
Gambar 2. : Sengkedan pada persawahan
2) Membuat Terasering
Terasering atau sengkedan adalah tanah yang bertingkat-tingkat pada
tanah yang miring. Biasanya Terasering dibuat di lereng-lereng
gunung sehingga tanah yang terbawa air dapat mengendap di teras-
teras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3) Membuat bendungan (dam)
Membuat bendungan (dam) di aliran sungai sehingga dapat menjadi
tempat penampungan air dan menghambat derasnya aliran sungai.
4) Tidak menebangi pohon atau hutan secara liar.
2. Tanah Longsor
a. Pengertian tanah longsor
Tanah longsor adalah pergerakan tanah dalam jumlah besar secara
tiba-tiba karena tanah tidak dapat menampung air yang disebabkan oleh
hujan. Tanah longsor biasanya terjadi didaerah curam atau lereng yang
tidak stabil. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya longsor adalah
lereng yang gundul serta kondisi tanah dan bebatuan yang rapuh.
Proses tanah longsor tejadi secara tiba-tiba, hal ini terjadi karena
pada waktu hujan, air yang meresap kedalam tanah akan menambah
bobot tanah sehingga mengakibatkan tanah menjadi licin kemudian
tanah yang sudah lapuk akan bergerak mengikuti lereng dan keluar
lereng.
Gambar 3. : Longsor yang terjadi di Tebing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Akibat yang ditimbulkan oleh tanah longsor yaitu dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan. Tebing sebagian tanah turun ke
bawah sehingga menimbun yang ada dibawahnya.
b. Cara Mencegah Tanah Longsor
Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk mencegah
terjadinya tanah longsor, antara lain :
1) Reboisasi
Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang gundul. Menanam
tanaman yang akarnya dapat menahan tanah.
2) Membuat Terasering
Terasering atau sengkedan adalah tanah yang bertingkat-tingkat pada
tanah yang miring. Biasanya di lereng gunung sehingga membentuk
sawah bersusun, sehingga tanah yang terbawa air dapat mengendap
di teras-teras.
3) Tidak menebangi pohon-pohon pelindung secara liar.
3. Banjir
a. Pengertian Banjir
Banjir adalah meluapnya aliran air yang melebihi kapasitas
tampungan sehingga meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang
lebih rendah disekitarnya. Penyebab banjir karena kerusakan hutan,
pendangkalan sungai, pembuangan sampah sembarangan yang membuat
memampatkan saluran air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 4. : Banjir menggenangi pemukiman sekitar sungai
Akibat yang dapat ditimbulkan oleh banjir antara lain :
1) Air dapat meluap dan menggenangi daerah sekitar sungai atau
perairan.
2) Merusak atau menghanyutkan semua benda yang terkena luapan
banjir.
3) Menyebabkan terjadinya wabah penyakit seperti diare, penyakit kulit
dan demam berdarah.
b. Cara Mencegah Banjir
Cara mencegah banjir dapat dilakukan dengan :
1) Melestarikan hutan, sehingga sebagian air hujan tertahan pepohonan
dan meresap ke tanah.
2) Membuat terasering agar aliran air tidak langsung turun ke bawah.
3) Membuat bendungan untuk menampung air.
4) Tidak membuang sampah di saluran air sehingga aliran air lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4. Abrasi
a. Pengertian Abrasi
Abrasi adalah pengikisan permukaan tanah di daerah pantai akibat
terkena gelombang air laut. Permukaan laut yang berupa air dapat
membentuk gelombang atau ombak laut apabila ditiup angin.
Gelombang air laut yang sampai di pantai dapat menggetarkan tanah
atau batuan yang lama kelamaan akan mengikiskan tanah.
Gambar 5. : Abrasi dapat mengurangi luas daratan
Akibat yang ditimbulkan oleh abrasi air laut, antara lain :
Gambar 6. : Batu karang yang terus menerus terhantam ombak laut
1) Laut semakin meluas
2) Kerusakan ekosistem pantai
3) Hewan-hewan yang biasa hidup di karang dan pantai kehilangan
tempat hidupnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Cara Mencegah Abrasi
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi,
antara lain :
Gambar 7. : Hutan Bakau
1) Penanaman kembali hutan bakau.
Penanaman kembali pohon bakau di pantai dapat berfungsi sebagai
penahan erosi. Pohon ini mempunyai akar tunjang yang banyak dan
kuat sehingga mampu menahan ombak atau gelombang air laut.
2) Pelarangan penggalian pasir pantai.
Pelarangan penggalan pasir di pantai karena tidak memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Gambar 8. : Batu pemecah ombak
3) Pembuatan pemecah gelombang.
Gelombang laut yang besar dapat dipecah menjadi lebih kecil dengan
membut beton yang dipasang di perairan pantai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4) Pelestarian terumbu karang.
Terumbu karang dapat berfungsi mengurangi kekuatan gelombang
yang sampai ke pantai. Oleh karena itu, perlu pelestarian terumbu
karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.
5) Membuat tanggul
Tanggul ditepi pantai berguna untuk menahan ombak yang
menghantam pantai yang dapat menyebabkan abrasi.
6) Menjaga kebersihan pantai dari sampah.
5. Gempa Bumi
a. Pengertian Gempa bumi
Gempa bumi adalah pergeseran lapisan tanah di bawah permukaan
bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi dapat diukur dengan alat seismograf.
Gempa bumi dapat disebabkan oleh aktivitas gunung berapi yang disebut
gempa vulkanik. Selain itu, gempa juga dapat disebabkan oleh patahan
lempengan lapisan bumi di bawah permukaan laut yang disebut gempa
tektonik.
Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi, antara lain :
Gambar 9. : Rumah yang hancur karena terkena gempa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1) Meruntuhkan bangunan-bangunan.
2) Memakan korban baik manusia maupun hewan yang tertimbun
bangunan.
3) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
4) Apabila terjadi gempa dengan kekuatan besar, dapat menyebabkan
tsunami.
b. Cara Mengatasi Gempa
Beberapa hal yang perlu dilakukan ketika terjadi gempa, yaitu :
1) Berlindung dikolong meja yang kokoh.
2) Menjauhi bangunan yang tinggi.
3) Lari menuju ke daerah yang terbuka
6. Tsunami
a. Pengertian Tsunami
Tsunami adalah gelombang air laut yang sangat besar dan sampai
jauh ke wilayah daratan. Tsunami biasanya terjadi setelah gempa di
bawah permukaan laut sehingga terjadi retakan lempengan bumi di dasar
laut. Akibat yang ditimbulkan oleh tsunami yaitu menghancurkan benda
yang dilewati oleh tsunami.
Gambar 10. : Tsunami menghantam bangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Cara Mengatasi Tsunami
1) Membuat bangunan tinggi.
2) Memasang alat pendeteksi tsunami
7. Gunung Meletus
a. Pengertian Gunung meletus
Gunung meletus adalah keluarnya magma dari dalam perut bumi
melalui gunung berapi yang aktif. Gunung berapi disebut aktif jika
sewaktu-waktu dapat meletus. Gunung dapat meletus akibat tekanan
magma dari dalam bumi sehingga mendorong pasir yang ada di puncak
gunung. Cairan magma atau lava keluar dan mengalir ke lereng gunung
melalui sungai-sungai.
Akibat gunung meletus, daratan yang terkena cairan magma akan
rusak karena tertimbun magma. Abu dari letusan gunung dapat
menyuburkan tanah dan mengganggu kesehatan manusia.
Gambar 11. Gunung meletus b. Cara Mengatasi Gunung Meletus
1) Menggunakan masker agar tidak mengalami sesak nafas karena abu.
2) Menyelamatkan diri dengan menjauhi daerah sekitar gunung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
B. Kerangka Berpikir
Dengan melakukan pengamatan terhadap hasil belajar siswa, peneliti
ingin meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
eksperimen. Metode ini melibatkan aktivitas seluruh siswa, sehingga siswa
berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar IPA,
terutama dalam materi kerusakan lingkungan (erosi, abrasi banjir dan longsor).
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 12. : Gambaran alur penelitian
C. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan metode eksperimen dalam materi pencegahan
kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sayidan Yogyakarta Semester Genap
Tahun Pelajaran 2010 / 2011.
Kondisi tindakan
Peneliti mengajar menggunakan metode
eksperimen
Kondisi akhir
Hasil belajar siswa meningkat
Kondisi Awal
Guru mengajar menggunakan metode
ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian
tindakan kelas dilaksanakan untuk memecahkan masalah-masalah dalam
pembelajaran sehari-hari yang dialami guru dan siswa dalam suatu kelas.
Tahapan kegiatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan ini menggunakan
model Kemmis dan Mc.Taggart (Kusumah dan Dedi, 2009 : 20) yang meliputi
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pada gambar tampak bahwa
didalamnya terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai
dua siklus.
Gambar 13. : Siklus PTK Menurut Kemmis dan Mc. Taggart
Perencanaan Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Masalah Refleksi I
SIKLUS I Belum
Terselesaikan Observasi I
Observasi II SIKLUS II
Pelaksanaan Tindakan II
Perencanaan Tindakan II
Refleksi II
Belum Terselesaikan Terselesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
B. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
PTK ini dilakukan di SD Negeri Sayidan, kelurahan Prawirodirjan,
kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sayidan, Semester
Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 22 siswa, yang terdiri dari
9 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki.
3. Objek penelitian
Objek penelitian dalam PTK ini adalah hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA pada
kompetensi dasar “10.3 mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan
lingkungan (erosi, banjir, abrasi dan longsor) ”
4. Waktu penelitian
Pada bulan Januari sampai dengan bulan Agustus 2011.
TABEL 3.1 WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN
Kegiatan Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus- Pengumpulan data danobservasi
- Penyusunan Proposal - Konsultasi PTK - Pengambilan data - Analisis data - Penyelesaian PTK - Ujian Skripsi - Revisi Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Rencana Tindakan
Langkah – langkah tindakan kelas ini disusun sebagai berikut :
1. Persiapan
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa
persiapan diantaranya :
a. Identifikasi masalah
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengidentifikasi
masalah tentang hasil belajar siswa tentang materi kerusakan
lingkungan (erosi, banjir, abrasi dan longsor) siswa kelas IV SD
Negeri Sayidan. Hal ini untuk mengetahui permasalahan pembelajaran
IPA khususnya materi kerusakan lingkungan (erosi, banjir, abrasi dan
longsor).
Dari hasil studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa hasil
belajar siswa pada materi kerusakan lingkungan masih rendah. Hal ini
terbukti dari hasil ulangan pada tahun pelajaran 2009/2010 dalam
materi kerusakan lingkungan. Dari 16 siswa yang mencapai KKM
hanya 6 siswa, sedangkan 10 siswa belum mencapai KKM.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, peneliti merencanakan
sebuah pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen pada
mata pelajaran IPA materi kerusakan (erosi, banjir, abrasi dan longsor)
siswa kelas IV SD Negeri Sayidan Semester Genap Tahun Pelajaran
2010/2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Mengkaji Kompetensi Dasar dan Materi Pokok Pembelajaran
Kompetensi Dasar yang mengalami permasalahan adalah “10.3
mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, banjir,
abrasi dan longsor) ”.
c. Mempersiapkan Silabus
Silabus disusun dengan mengambil satu kompetensi dasar dari tiga
kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum kelas IV Semester Genap,
mata pelajaran IPA yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tiap siklus
dan tiap pertemuan
e. Membuat kisi-kisi dan soal untuk tes atau evaluasi siklus I dan
siklus II
f. Mempersiapkan Instrumen Penelitian
Lampiran tentang instrument penelitian dapat dilihat pada lampiran
proposal.
2. Rencana Tindakan setiap siklus
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus, masing-masing
siklus terdiri dari tiga pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua jam
pembelajaran (2 × 35 menit). Masalah penelitian yang dikaji berkaitan
dengan perbaikan peningkatan pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar IPA dalam mengamati proses terjadinya erosi,
tanah longsor, banjir, abrasi, gempa bumi, tsunami dan gunung meletus.
Siklus I
Siklus I terdiri dari tiga pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari
dua jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit. Pada siklus I, pertemuan pertama akan
menjelaskan tentang erosi, pertemuan kedua menjelaskan tentang tanah
longsor, dan pada pertemuan ketiga akan menjelaskan tentang banjir dan tes
akhir siklus I.
Indikator :
10.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian erosi.
10.3.2 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya erosi.
10.3.3 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah erosi.
10.3.4 Siswa dapat menjelaskan pengertian tanah longsor.
10.3.5 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya tanah
longsor.
10.3.6 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah tanah longsor.
10.3.7 Siswa dapat menjelaskan pengertian banjir.
10.3.8 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya banjir.
10.3.9 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah banjir.
a. Rencana Tindakan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
2) Membuat kisi-kisi dan soal untuk tes atau evaluasi pada siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I
Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Salam pembuka
2) Berdoa
3) Presensi
4) Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “ Apa yang terjadi jika hujan terjadi
ditanah yang gundul?” Kemudian guru mengambil kesimpulan dari
jawaban siswa.
B. Kegiatan Inti (55 menit)
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 3 – 4 siswa.
2) Siswa mendengarkan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru.
3) Siswa secara berkelompok melakukan percobaan erosi, kemudian
mengisi lembar kerja yang disediakan oleh guru.
4) Siswa secara berkelompok mendiskusikan erosi.
5) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara mencegah
erosi.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
1) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Siswa diberi penguatan dan kesimpulan tentang cara mencegah erosi.
3) Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
4) Salam penutup.
Pertemuan II
Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Salam pembuka
2) Berdoa
3) Presensi
4) Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “ Apa yang terjadi jika dataran tinggi yang
tidak ada pepohonan sering terkena hujan?” Kemudian guru mengambil
kesimpulan dari jawaban siswa.
B. Kegiatan Inti (55 menit)
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 3 – 4 siswa.
2) Siswa mendengarkan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru.
3) Siswa secara berkelompok melakukan percobaan tanah longsor,
kemudian mengisi lembar kerja yang disediakan oleh guru.
4) Siswa secara berkelompok mendiskusikan tanah longsor.
5) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara mencegah
tanah longsor.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
1) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2) Siswa diberi penguatan dan kesimpulan tentang cara mencegah tanah
longsor.
3) Siswa bersama guru mengadakan refleksi dan salam penutup.
Pertemuan III
Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Salam Pembuka
2) Berdoa
3) Presensi
4) Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang terjadi jika hujan selama
seharian tanpa henti?”. Kemudian guru mengambil kesimpulan dari
jawaban siswa.
B. Kegiatan Inti (30 menit)
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 - 4 siswa.
2) Siswa mendengarkan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru.
3) Siswa bersama kelompok melakukan percobaaan banjir, kemudian
mengisi lembar kerja yang disediakan oleh guru.
4) Siswa secara kelompok mendiskusikan banjir.
5) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara mencegah
banjir.
C. Kegiatan akhir (35 menit)
1) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) Siswa diberi penguatan dan kesimpulan tentang cara mencegah banjir
3) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
4) Siswa bersama guru membahas soal evaluasi.
5) Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
6) Salam penutup.
c. Observasi
Selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti juga melakukan observasi
terhadap kegiatan pembelajaran siswa. Observasi yang dilakukan peneliti
adalah mencatat pengamatan pada lembar pengamatan observasi.
d. Refleksi
Dalam tahap refleksi ini peneliti melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
siklus I dengan mengumpulkan informasi selama pelaksanaan penelitian. Hal
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan tindakan,
kendala yang telah dihadapi, apa yang belum sempurna, apa yang berhasil,
membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang
telah ditetapkan untuk melakukan perbaikan pada siklus II.
Siklus II
Siklus II terdiri dari tiga pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari
dua jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit. Pada siklus II, pertemuan pertama akan
menjelaskan tentang abrasi, pertemuan kedua akan menjelaskan tentang gempa
bumi dan tsunami, sedangkan pertemuan ketiga akan membahas tentang
gunung meletus dan evaluasi.
Indikator :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
10.3.10 Siswa dapat menjelaskan pengertian abrasi.
10.3.11 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya abrasi.
10.3.12 Siswa dapat menyebutkan cara mencegah abrasi.
10.3.13 Siswa dapat menjelaskan pengertian gempa bumi dan tsunami.
10.3.14 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gempa bumi
dan tsunami.
10.3.15 Siswa dapat menyebutkan cara mengatasi gempa bumi dan tsunami.
10.3.16 Siswa dapat menjelaskan pengertian gunung meletus.
10.3.17 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gunung
meletus.
10.3.18 Siswa dapat menyebutkan cara mengatasi gunung meletus.
a. Rencana Tindakan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
2) Membuat kisi-kisi dan soal untuk tes atau evaluasi pada siklus II
b. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan I
Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Salam Pembuka
2) Berdoa
3) Presensi
4) Apersepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang pernah bermain pasir di
Pantai?”
B. Kegiatan Inti (55 menit)
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 siswa.
2) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai langkah kerja
percobaan abrasi
3) Siswa secara berkelompok melakukan percobaan abrasi, kemudian
mengisi lembar kerja yang disediakan oleh guru.
4) Siswa secara berkelompok mendiskusikan abrasi.
5) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara mencegah
abrasi.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
1) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
2) Siswa diberi penguatan dan kesimpulan dari guru tentang cara
mencegah abrasi.
3) Siswa bersama guru mengadakan refleksi,
4) Salam Penutup.
Pertemuan II
Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Salam Pembuka
2) Berdoa
3) Presensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4) Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa”Apakah kalian masih ingat kejadian
gempa bumi yang diikuti tsunami di Aceh dan Jepang?”
B. Kegiatan Inti (30 menit)
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 2 siswa.
2) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai langkah kerja
percobaan gempa bumi dan tsunami.
3) Siswa melakukan percobaan gempa bumi dan tsunami, kemudian
mengisi lembar yang disediakan oleh guru.
4) Siswa secara berkelompok mendiskusikan gempa bumi dan tsunami.
5) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara mengatasi
gempa bumi dan tsunami.
C. Kegiatan akhir (35 menit)
1) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
2) Siswa diberi penguatan dan kesimpulan tentang cara mengatasi gempa
bumi dan tsunami.
3) Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
4) Salam Penutup
Pertemuan III
Kegiatan Pembelajaran :
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Salam Pembuka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Berdoa
3) Presensi
4) Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa”Apakah kalian meningat kejadian gunung
Merapi kemarin meletus ?. Mengapa Gunung bisa meletus ?”.
B. Kegiatan Inti (30 menit)
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 2 siswa.
2) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai langkah kerja
percobaan gunung meletus.
3) Siswa melakukan percobaan gunung meletus, kemudian mengisi lembar
yang disediakan oleh guru.
4) Siswa secara berkelompok mendiskusikan gunung meletus.
5) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara mengatasi
gunung meletus.
C. Kegiatan akhir (35 menit)
1) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
2) Siswa diberi penguatan dan kesimpulan tentang cara mengatasi gunung
meletus.
3) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
4) Siswa bersama guru membahas soal evaluasi.
5) Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c. Observasi
Selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti juga melakukan observasi
terhadap kegiatan pembelajaran siswa. Observasi yang dilakukan peneliti
adalah mencatat pengamatan pada lembar pengamatan observasi.
d. Refleksi
Dalam tahap releksi ini peneliti melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
siklus II dengan mengumpulkan informasi selama pelaksanaan penelitian. Hal
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya kelemahan pada
pelaksanaan siklus II dan peneliti dapat menyimpulkan bahwa siklus II sudah
berhasil atau belum berhasil. Apabila belum berhasil, maka peneliti
melanjutkan pda siklus selanjutnya. Namun bila pada siklus II hasil belajar
siswa sudah berhasil memenuhi indikator keberhasilan, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa tindakan tidak dilaksanakan lagi dan penelitian
dinyatakan berhasil.
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
1. Pengumpulan Data
a. Peubah
Peubah dalam PTK ini adalah hasil belajar, yaitu hasil pelajaran pada
mata pelajaran IPA dalam kompetensi 10.3 “mendeskripsikan cara
pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, banjir, abrasi dan longsor)”
dengan metode eksperimen.
b. Indikator Keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Indikator dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata siswa dan
persentase ketuntasan belajar dalam materi kerusakan lingkungan (erosi,
banjir, abrasi dan longsor) pada tes di akhir siklus.
c. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data informasi
tentang keadaan siswa berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
berupa data hasil observasi, sedangkan data kuantitatif berupa hasil
penilaian belajar siswa dari materi kerusakan lingkungan dalam bentuk
nilai yang diperoleh siswa dari penilaian kemampuan berupa aspek
kognitif melalui tes kognitif siklus I dan tes kognitif siklus II.
d.Cara Pengumpulan Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa tes akhir siklus.
Bentuk instrumen yang digunakan berupa soal pilihan ganda yang
sebelumnya sudah disesuaikan dengan kisi-kisi soal. Selanjutnya
instrumen diajukan ke ahli materi dalam hal ini dosen pembimbing untuk
mendapat komentar dan memperoleh expert judgement.
e. Instrumen
Instrumen dalam PTK ini adalah soal-soal yaitu pilihan ganda.
TABEL 3.2 PEUBAH, DATA, CARA PENGUMPULAN DAN INSTRUMEN
No. Peubah Data Cara Pengumpulan Instrumen
1. Hasil belajar Nilai tes siswa di akhir siklus Tes Soal-soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh langsung diperoleh dari
proses pembelajaran. Untuk memperoleh data diperlukan teknik
pengumpulan data yang tepat. Berdasarkan instrumen penelitian di atas,
peneliti menggunakan teknik pengumpulan yang berupa tes. Teknik ini
digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Tes dilaksanakan setiap selesai pembelajaran. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh data yang akurat tentang pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian
ini berupa soal pilihan ganda dengan jumlah 25 soal. Adapun kriteria
penentuan skor pilihan ganda adalah sebagai berikut :
Jika jawaban benar, maka memperoleh skor = 1
Jika jawaban salah, maka memperoleh skor = 0
3. Validitas Instrumen
Dalam Azwar Saifuddin (1997 : 5) mengukakan bahwa validitas
berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Jadi
pengertian validitas adalah sejauhmana suatu alat ukur mencapai tujuan
pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
Validitas pada penelitian ini menggunakan expert judgement yakni data
yang diperoleh dari pendapat ahli materi dalam hal ini dosen pembimbing.
Sebelum instrumen diujikan, maka instrumen tersebut perlu disusun sebaik
mungkin dan sesuai dengan materi yaitu kerusakan lingkungan.
Selanjutnya instrumen yang sudah dibuat harus dikonsultasikan oleh
ahli materi dalam Sugiyono (2007 : 352). Pendapat dari ahli materi ini
dilaksanakan agar instrumen mendapatkan jaminan untuk diujikan kepada
subyek penelitian, dalam hal ini siswa. Setelah pengujian instrumen dari
ahli selesai, maka dilanjutkan diujicobakan kepada siswa.
Menurut Arifin, Zaenal (2011 : 134) mengemukakan bahwa proses
expert judgement dapat dilakukan dalam proses diskusi yang melibatkan
pakar (ahli) untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebab
masalah, menentukan cara-cara penyelesaian masalah dan mengusulkan
berbagai alternatif pemecahan masalah dengan mempertimbangkan sumber
daya yang tersedia.
Sebelum mengambil data penelitian, maka instrumen yang berupa soal
pilihan ganda yang harus disesuaikan dengan kisi-kisi soal. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan berupa :
a. Persiapan dengan membuat kisi-kisi instrumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Dari persiapan tersebut kemudian dilanjutkan dengan
mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen yang telah dibuat kepada dosen
pembimbing.
c. Menyusun butir-butir instrumen berdasarkan kisi-kisi instrumen.
d. Mengkonsultasikan instrumen kepada dosen pembimbing sehingga
mendapatkan instrumen yang telah memperoleh expert judgement.
Agar lebih jelas perhatikan tabel kisi-kisi soal berikut :
Tabel 3.3
Kisi-kisi Soal Siklus I
Indikator Jenis Penilaian
Bentuk Soal Aspek dan No. Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Pemahaman Penerapan
10.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian erosi
1, 3 4, 5
10.3.2 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya erosi.
6, 8 7, 11 9
10.3.3 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah erosi.
10, 12 13
10.3.4 Siswa dapat menjelaskan pengertian tanah longsor.
2
10.3.5 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat tanah longsor.
14
10.3.6 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah tanah longsor.
16, 17 15 18
10.3 7 Siswa dapat menjelaskan pengertian banjir.
19 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
10.3.8 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya banjir.
20 24 22
10.3.9 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah banjir
23, 25
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Siklus II
Indikator Jenis Penilaian
Bentuk Soal Aspek dan No. Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Pemahaman Penerapan
10.3.10 Siswa dapat menjelaskan pengertian abrasi
1, 5 2 3
10.3.11 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya abrasi.
9, 13, 15 11 6, 12
10.3.12 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah abrasi.
14 10 4, 7, 8
10.3.13 Siswa dapat menjelaskan pengertian gempa bumi dan tsunami.
16, 17, 20
10.3.14 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gempa bumi dan tsunami.
10.3.15 Siswa dapat mengidentifikasi cara mengatasi gempa bumi dan tsunami.
18 19
10.3.16 Siswa dapat menjelaskan pengertian gunung meletus.
21 23
10.3.17 Siswa dapat 24 22, 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gunung meletus.
10.3.18 Siswa dapat mengidentifikasi cara mengatasi gunung meletus.
D. Analisis Data
Data yang diperoleh melalui hasil belajar kondisi awal dan kondisi akhir
diharapkan sebagai berikut :
1. Kriteria Keberhasilan
TABEL 3.5
KRITERIA KEBERHASILAN
Indikator Kondisi
Awal
Akhir Siklus
1 2
Nilai rata-rata siswa 52,87 60 65
Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 37,50 % 50 % 55 %
2. Penilaian hasil Belajar
a. Menghitung hasil belajar siswa
Nilai : 100xJumlahsoal
banbenarJumlahjawa
: 1002525 x
: 100
b. Menghitung keberhasilan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Siswa yang tuntas :
100xaJumlahsisw
sayangtuntaJumlahsisw
Persentase : 100xaJumlahsisw
sayangtuntaJumlahsisw %
c. Menghitung nilai rata-rata kelas : ruhsiswaJumlahselu
swaiseluruhsiJumlahnila
d. Membandingkan nilai rata-rata kelas dengan kondisi awal dan target untuk
menarik kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Siklus I
a. Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaan
siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan.
Pelaksanaan eksperimen dilakukan secara kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 3 - 4 siswa. Sebelum melakukan eksperimen,
peneliti memberikan penjelasan tentang jalannya eksperimen dan
menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh siswa dengan mengikuti
petunjuk dalam lembar kerja siswa. Pada saat eksperimen sedang
berlangsung, peneliti juga melakukan observasi untuk mencatat
aktivitas siswa.
Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 25 April 2011 dengan
materi erosi. Penelitian ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta
memahami tentang pengertian, sebab-akibat, dan cara mencegah erosi.
Siswa melaksanakan pembelajaran dengan mengikuti petunjuk dari
guru melalui suatu tindakan dengan metode eksperimen sehingga siswa
dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses terjadinya erosi
yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 29 April 2011 dengan
materi tanah longsor. Penelitian ini diharapkan siswa dapat mengetahui
serta memahami tentang pengertian, sebab-akibat, dan cara mencegah
tanah longsor. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan mengikuti
petunjuk dari guru melalui suatu tindakan dengan metode eksperimen
sehingga siswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses
terjadinya tanah longsor yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Pertemuan 3 tanggal 02 Mei 2011 dengan materi banjir. Penelitian
ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami tentang
pengertian, sebab-akibat, dan cara mencegah banjir. Siswa
melaksanakan pembelajaran dengan mengikuti petunjuk dari guru
melalui suatu tindakan dengan metode eksperimen sehingga siswa dapat
mengetahui secara langsung bagaimana proses terjadinya banjir yang
menyebabkan kerusakan lingkungan. Setelah kegiatan akhir, penelitian
ini akan melaksanakan tes akhir siklus I yang memuat tentang erosi,
tanah longsor dan banjir. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui
pencapaian hasil belajar yang diperoleh siswa selama mengikuti
pembelajaran materi erosi, tanah longsor, dan banjir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
b. Hasil Penelitian Siklus I
Setelah melaksanakan penelitian pada siklus I diperoleh hasil
sebagai berikut :
TABEL 4.1
HASIL SIKLUS I
No. Nama Siswa Nilai Mencapai KKM Ya Tidak
1 JBW 44 2 KAB 48 3 MRAR 44 4 RDMY 40 5 AMS 52 6 DESN 40 7 AA JW 72 8 AP 48 9 DLA 64 10 DPP 80 11 FLY 36 12 KKBP 72 13 MBM 40 14 DRS 56 15 RW 72 16 VA 48 17 SNRA 80 18 AKP 64 19 YK 40 20 IDAL 44 21 IKW 36 22 NKW 44
Rata-rata 52,91 Persentase 31,82 % 68,18 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada siklus I akan
dirangkum dan disajikan pada tabel berikut :
TABEL 4.2
RANGKUMAN HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I
No. Indikator Jumlah
Siswa
Persentase
(%)
Nilai
rata-rata
1. Tuntas 7 31,82 % 52,91
2. Tidak Tuntas 15 68,18 %
Berdasarkan rangkuman pada tabel diatas, didapatkan data sebagai
berikut :
1) Siswa yang tuntas dalam belajar ada 7 siswa (31,82 %).
2) Siswa yang tidak tuntas dalam belajar ada 15 siswa (68,18 %).
Hasil pengamatan tersebut menunjukkan bahwa penelitian pada
siklus I ini diperoleh nilai rata-rata kelas mencapai 52,91.
c. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam siklus
I, maka dapat disimpulkan bahwa hasil refleksi pada siklus ini adalah
sebagai berikut :
1) Pada waktu melaksanakan eksperimen kebanyakan siswa masih
bermain alat percobaan.
2) Dalam kelompok yang telah ditentukan oleh guru, kebanyakan siswa
masih ada yang bercanda dengan teman dari kelompok lain sehingga
mengganggu konsentrasi kelompok yang sedang berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3) Pada saat siswa diminta untuk membuat ringkasan sendiri setelah
melaksanakan diskusi, kebanyakan siswa masih meminta guru untuk
mendikte hasil diskusi siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada
siklus I masih perlu dilakukan perbaikan pembelajaran yaitu dengan
melanjutkan tindakan pada siklus II supaya target dari aspek hasil
belajar yang sudah ditentukan dapat terpenuhi sehingga kompetensi
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Siklus II
a. Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaan
siklus II ini terdiri dari tiga pertemuan.
Pelaksanaan eksperimen dilakukan secara kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 3 - 4 siswa. Sebelum melakukan eksperimen,
peneliti memberikan penjelasan tentang jalannya eksperimen dan
menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh siswa dengan mengikuti
petunjuk dalam lembar kerja siswa. Pada saat eksperimen sedang
berlangsung, peneliti juga melakukan observasi untuk mencatat
aktivitas siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2011 dengan materi
abrasi. Penelitian ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta
memahami tentang pengertian, sebab-akibat, dan cara mencegah abrasi.
Siswa melaksanakan pembelajaran dengan mengikuti petunjuk dari
guru melalui suatu tindakan dengan metode eksperimen sehingga siswa
dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses terjadinya abrasi
yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2011 dengan materi
gempa bumi dan tsunami. Penelitian ini diharapkan siswa dapat
mengetahui serta memahami tentang pengertian, sebab-akibat, dan cara
mengatasi gempa bumi dan tsunami. Siswa melaksanakan pembelajaran
dengan mengikuti petunjuk dari guru melalui suatu tindakan dengan
metode eksperimen sehingga siswa dapat mengetahui secara langsung
bagaimana proses terjadinya gempa bumi dan tsunami yang
menyebabkan kerusakan lingkungan.
Pertemuan 3 tanggal 27 Mei 2011 dengan materi gunung meletus.
Penelitian ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami
tentang pengertian, sebab-akibat, dan cara mengatasi gunung meletus.
Siswa melaksanakan pembelajaran dengan mengikuti petunjuk dari
guru melalui suatu tindakan dengan metode eksperimen sehingga siswa
dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses terjadinya gunung
meletus yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setelah kegiatan akhir, penelitian ini akan melaksanakan tes akhir
siklus II yang memuat tentang abrasi, gempa bumi, tsunami dan gunung
meletus. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui pencapaian hasil
belajar yang diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran materi
abrasi, gempa bumi, tsunami dan gunung meletus.
b. Hasil Penelitian Siklus II
Setelah melaksanakan penelitian pada siklus II diperoleh hasil :
TABEL 4.3
HASIL SIKLUS II
No. Nama Siswa Nilai Mencapai KKM Ya Tidak
1 JBW 68 2 KAB 32 3 MRAR 68 4 RDMY 68 5 AMS 76 6 DESN 60 7 AAR JW 68 8 AP 60 9 DLA 76 10 DPP 84 11 FLY 40 12 KKBP 96 13 MBM 24 14 DRS 84 15 RW 84 16 VA 72 17 SNRA 96 18 AKP 96 19 YK 72 20 IDAL 68 21 IKW 68 22 NKW 68
Rata-rata 69,45 Persentase 77,28 % 22,72 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada siklus II akan
dirangkum dan disajikan pada tabel berikut :
TABEL 4.4
RANGKUMAN HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II
No. Kategori Jumlah
Siswa
Persentase
(%)
Nilai
rata-rata
1. Tuntas 17 77,28 % 69,45
2. Tidak Tuntas 5 22,72 %
Berdasarkan rangkuman pada tabel diatas, didapatkan data sebagai
berikut :
1) Siswa yang tuntas dalam belajar ada 17 siswa (77,28 %).
2) Siswa yang tidak tuntas dalam belajar ada 5 siswa (22,72 %).
Hasil pengamatan tersebut menunjukkan bahwa penelitian pada
siklus II ini sudah mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata kelas yang meningkat yaitu 69,45 dari nilai rata-rata
siklus I yaitu 52,91 dan nilai rata-rata kondisi awal yaitu 52,87.
c. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam siklus
II, maka dapat disimpulkan bahwa hasil refleksi pada siklus ini adalah
sebagai berikut :
1) Hampir seluruh siswa sangat antusias dalam mengikuti eksperimen,
hal ini terbukti dari kesiapan setiap anggota kelompok untuk
menyediakan sendiri alat-alat percobaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2) Dalam kelompok yang telah ditentukan oleh guru, kegiatan diskusi
setiap kelompok berjalan lancar dan kompak.
3) Diakhir pelajaran siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi
dengan baik.
Apabila dibandingkan dengan siklus I, maka disimpulkan bahwa
kemampuan siswa dalam penguasaan materi mengalami peningkatan
yang sangat baik. Hal ini juga terlihat dari tingkah laku siswa yang
mulai bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Dengan demikian
maka penelitian dianggap berhasil karena sebagian besar siswa sudah
banyak yang mencapai target.
B. Pembahasan
Pembahasan yang diuraikan disini lebih didasarkan pada peningkatan nilai
rata-rata siswa. Untuk memperjelas hasil penelitian yang telah dilakukan,
maka akan diperlihatkan peningkatan hasil penelitian sebagai berikut :
TABEL 4.5
RANGKUMAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS I DAN SIKLUS II
No. Nama Siswa Siklus I Siklus II Nilai Tuntas Tidak Tuntas Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1 JBW 44 68 2 KAB 48 32 3 MRAR 44 68 4 RDMY 40 68 5 AMS 52 76 6 DESN 40 60 7 AAR JW 72 68 8 AP 48 60 9 DLA 64 76
10 DPP 80 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
11 FLY 36 40 12 KKBP 72 96 13 MBM 40 24 14 DRS 56 84 15 RW 72 84 16 VA 48 72 17 SNRA 80 96 18 AKP 64 96 19 YK 40 72 20 IDAL 44 68 21 IKW 36 68 22 NKW 44 68
Jumlah 1164 1528 Rata-rata 52,91 69,45
Persentase 31,82 % 68,18 % 77,28 % 22,72 %
Berdasarkan analisa data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa terjadi
peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I sampai siklus II. Pada siklus I,
nilai rata-rata siswa yaitu 52,91 dan siklus II nilai rata-rata siswa meningkat
menjadi 69,45. Jadi terjadi peningkatan dari siklus I sampai siklus II sebesar
16,54. Dengan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar siswa sudah tercapai. Oleh karena
itu penelitian dihentikan sampai siklus II.
Pada siklus I, pembelajaran dalam materi erosi, tanah longsor dan banjir
sudah menggunakan metode eksperimen. Dalam pelaksanaanya, siswa masuk
ke dalam kelompok yang terdiri 3 – 4 siswa. Dari penilaian hasil belajar siswa
pada siklus ini diuraikan bahwa dua siswa mendapat nilai 80, tiga siswa
mendapat nilai 72, dua siswa mendapat nilai 64, satu siswa mendapat nilai 56,
satu siswa mendapat nilai 52, tiga siswa mendapat nilai 48, empat siswa
mendapat nilai 44, empat siswa mendapat nilai 40, dan dua siswa mendapat
nilai 36.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Dengan demikian dapat diperoleh data bahwa dari 22 siswa, yang
mencapai KKM ada 7 siswa dengan presentase 31,82 %. Sedangkan yang
belum mencapai KKM ada 15 siswa dengan presentase 68,18 %.
Dalam siklus I masih banyak siswa yang belum mencapai KKM
dibandingkan dengan siswa yang sudah mencapai KKM. Hal ini dikarenakan
kebanyakan siswa sudah terbiasa hanya bermain ketika guru sedang
menyampaikan materi. Oleh karena itu, peneliti dapat memperbaiki dengan
berupaya agar siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan eksperimen dengan
membentuk kelompok.
Pada siklus II, pembelajaran dalam materi abrasi, gempa bumi, tsunami
dan gunung meletus sudah menggunakan metode eksperimen. Dalam
pelaksanaanya, siswa masuk ke dalam kelompok yang terdiri 2 siswa. Dari
penilaian hasil belajar siswa pada siklus ini diuraikan bahwa tiga siswa
mendapat nilai 96, tiga siswa mendapat nilai 84, dua siswa mendapat nilai 76,
dua siswa mendapat nilai 72, tujuh siswa mendapat nilai 68, dua siswa
mendapat nilai 60, satu siswa mendapat nilai 40, satu siswa mendapat nilai 32,
dan satu siswa mendapat nilai 24. Dengan demikian dapat diperoleh data
bahwa dari 22 siswa, yang mencapai KKM ada 17 siswa dengan presentase
77,28 %. Sedangkan yang belum mencapai KKM ada 5 siswa dengan
persentase 22,72 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dalam siklus II terjadi peningkatan yang cukup drastis, hal ini terbukti
dari jumlah siswa yang mencapai KKM lebih banyak dibandingkan dengan
siswa yang belum mencapai KKM. Hal ini dikarenakan siswa sudah merasa
ikut terlibat dalam mengikuti kegiatan eksperimen. Sementara ada 5 siswa
yang belum mencapai KKM karena siswa tersebut hanya diam ketika kegiatan
eksperimen. Siswa yang berinisial KAB pada siklus I mendapat nilai 48 dan
siklus II menurun mendapat nilai 32, hal ini terjadi karena siswa tersebut
ketika mengerjakan soal hanya menjawab secara asal supaya cepat selesai.
Siswa yang berinisial FLY pada siklus I mendapat nilai 36 dan siklus II
mendapat nilai 40, meskipun terjadi peningkatan siswa tersebut senang
bergurau dan kurang lancar dalam membaca. Siswa berinisial DESN dan AP
pada siklus I mendapat nilai 40 dan siklus II meningkat menjadi 60, namun
siswa tersebut hanya diam ketika mengikuti pembelajaran dan tidak mau
bertanya pada materi yang belum dipahami. MBM pada siklus I mendapat
nilai 40 dan pada siklus II menurun menjadi 24 hal ini dikarenakan siswa
tersebut belum bisa membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilaksanakan, maka
perkembangan yang terjadi dalam hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II
dapat dipresentasikan melalui tabel berikut.
TABEL 4.6
RANGKUMAN HASIL PENELITIAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KONDISI AWAL, SIKLUS I, DAN SIKLUS II
Peubah Indikator Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Target Hasil Target Hasil
Hasil
Belajar
Nilai rata-rata siswa 52,87 % 60 52,91 65 69,45
Persentase jumlah siswa yang mencapai
KKM
37,50 % 31,82 % 77,28 %
Dari hasil pengamatan berdasarkan tabel di atas maka terjadi peningkatan
hasil belajar siswa dengan meningkatnya nilai rata-rata pada akhir siklus II.
Kondisi awal sebelum adanya tindakan, nilai rata-rata kelas adalah 52,87 yang
diambil dari nilai tahun pelajaran 2009/2010 pada kompetensi dasar yang
sama. Dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang menjadi indikator
keberhasilan, maka peneliti dapat membuat kesimpulan bahwa peningkatan
hasil belajar siswa sudah tercapai. Oleh karena itu, peneliti menganggap
bahwa penelitian ini sudah berhasil pada siklus II dan tidak melanjutkan pada
siklus selanjutnya.
Dengan demikian, perumusan masalah yang diajukan membuktikan
bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran IPA khususnya materi kerusakan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian siklus I sampai siklus II
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata
kelas dari kondisi awal 52,87; akhir siklus I 52,91; dan pada akhir
siklus II 69,45 sehingga meningkat sebesar 16,58.
2. Penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dibuktikan bahwa terjadi peningkatan jumlah
persentase siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal 37,50 %;
akhir siklus I 31,82 %; dan pada akhir siklus II 77,28 % sehingga
meningkat sebesar 39,78 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang diajukan adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Hendaknya guru dalam mengajar lebih terampil dan variatif dalam
menyampaikan materi, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa
tidak bosan dan diharapkan dapat lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran.
2. Bagi Siswa
Hendaknya untuk kelancaran pembelajaran, siswa lebih aktif dalam
berdiskusi sehingga akan menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif dan membangun minat siswa untuk lebih semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Armanto, Dhani, dkk. 2007. Bersahabat Dengan Ancaman. Jakarta : Grasindo
Depdikbud. 1994. Metodik Khusus Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
Sekolah Dasar. Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
Jakarta : Rineka Cipta
Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta :
Multi Pressindo
M, Srini Iskandar. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung :
CV.Maulana
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta : Kanisius
Masyhuri dan Zainudin. 2008. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif. Bandung : Refika Aditama
Nurhasanah, 2004. Sains Aktif. Jakarta : esis
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Saifuddin, Azwar. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : PT
Index
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 1988. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Offset
Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sumantoro dan Dodo Hermana. 2009. Ayo Belajar IPA Kelas 4 SD.
Yogyakarta : Kanisius
Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. 2001. Startegi Belajar Mengajar.
Bandung : CV Maulana
Sukarno, dkk. 1977. Dasar-dasar Pendidikan Science. Jakarta : Bhratara
Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar Belajar. Bandung:
Tarsito
Surya, Muhammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Jakarta:
Pustaka Bani Quarisy
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan pembelajaran. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Wijaya, Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT.Indeks
Wilis, Dahar Ratna. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Winkel. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
http://dossuwanda.wordpress.com
http://www.yastakis56.spaces.live.com.html
(http://yahoo.com/ =PENDIDIKAN+IPA+SEKOLAH+DASAR)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SD Negeri Sayidan Mata Pelajaran : IPA Kelas : IV Semester : 2 (dua) Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan
Uraian Materi
Pengalaman Belajar
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Penilaian AlokasiWaktu
Sumber/ Bahan/AlatJenis
TagihanBentuk
Instrumen10.3 Mendeskrip-
sikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Kerusakan lingkungan dan cara pencegahannya/ mengatasi A. Erosi B. Tanah
longsor C. Banjir D. Abrasi E. Gempa
bumi F. Tsunami G. Gunung
meletus
o Melakukan kegiatan eksperimen kerusakan lingkungan
o Memahami faktor yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
o Mengetahui dampak dari kerusakan lingkungan
o Mengidenti-
10.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian erosi.
10.3.2 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya erosi.
10.3.3 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah erosi.
10.3.4 Siswa dapat menjelaskan pengertian tanah longsor.
10.3.5 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya tanah longsor.
10.3.6 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah tanah longsor.
10.3.7 Siswa dapat menjelaskan pengertian banjir.
Tugas Individu
dan kelompok
Objektif
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat : Lapisan tanah biasa, tanah berumput, 2 balok, nampan, air, kertas, soda kue, pewarna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
fikasi cara mencegah kerusakan lingkungan
10.3.8 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya banjir.
10.3.9 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah banjir.
10.3.10 Siswa dapat menjelaskan pengertian abrasi
10.3.11 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya abrasi.
10.3.12 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah abrasi.
10.3.13 Siswa dapat menjelaskan pengertian gempa bumi dan tsunami.
10.3.14 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gempa bumi dan tsunami.
10.3.15 Siswa dapat mengidentifikasi cara mengatasi gempa bumi dan tsunami.
10.3.16 Siswa dapat menjelaskan pengertian gunung meletus.
10.3.17 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gunung meletus.
10.3.18 Siswa dapat mengidentifikasi
makanan, tanah liat dan botol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
cara mengatasi gunung meletus.
Mengetahui, Guru Kelas IV
(Ninik Wahyuni,Ama.Pd) NIP. 19590226 197803 2 006
Yogyakarta, 03 April 2011 Peneliti Dewi Candra . P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I PERTEMUAN I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Senin / 25 April 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Cabang IPA Terkait : Fisika, Biologi
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (3 × pertemuan)
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor).
III. Indikator
10.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian erosi.
10.3.2 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya erosi.
10.3.3 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah erosi.
IV. Sub Materi Pokok : Erosi
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal ( 5 menit )
1. Salam Pembuka
2. Berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3. Presensi
4. Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “ Apa yang terjadi jika hujan terjadi ditanah yang
gundul?” Kemudian guru mengambil kesimpulan dari jawaban siswa.
B. Kegiatan Inti ( 55 menit )
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 3 - 4 siswa.
2) Siswa mendengarkan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru.
3) Siswa melakukan percobaan erosi kemudian mengisi lembar kerja yang
disediakan oleh guru.
4) Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan membuat ringkasan
tentang terjadinya erosi.
5) Siswa bersama guru malakukan tanya jawab tentang cara mencegah
erosi.
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
2. Siswa diberi penguatan dan kesimpulan dari guru tentang erosi.
3. Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
4. Salam Penutup.
VI. Metode Pembelajaran
1. Eksperimen
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
VII. Alat dan Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
• Nurhasanah, 2004. Sains Aktif. Jakarta : esis.
• Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta :
Erlangga
Erosi
• Nampan berisi lapisan tanah berumput
• Nampan berisi lapisan tanah kering
• Tepung
• Sedotan
VIII. Penilaian
- Prosedur Penilaian : Penilaian hasil
- Jenis Tes : tertulis
- Bentuk Tes : objektif
- Instrumen dan kunci jawaban
Yogyakarta, 03 April 2011 Mengetahui, Guru Pamong Peneliti (Ninik Wahyuni, Ama.Pd) (Dewi Candra Pamungkas) NIP. 19590226 197803 2 006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I PERTEMUAN II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Jum’at / 29 April 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Cabang IPA Terkait : Fisika, Biologi
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (3 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor).
III. Indikator
10.3.4 Siswa dapat menjelaskan pengertian tanah longsor.
10.3.5 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya tanah
longsor.
10.3.6 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah tanah longsor.
IV. Sub Materi Pokok : Tanah longsor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal ( 5 menit )
1. Salam Pembuka
2. Berdoa
3. Presensi
4. Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “ Apa yang terjadi jika dataran tinggi yang tidak ada
pepohonan sering terkena hujan?” Kemudian guru mengambil kesimpulan dari
jawaban siswa.
B. Kegiatan Inti ( 55 menit )
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 3 - 4 siswa.
2. Siswa mendengarkan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru.
3. Siswa melakukan percobaan tanah longsor kemudian mengisi lembar
kerja yang disediakan oleh guru.
4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan membuat ringkasan
tentang terjadinya tanah longsor.
5. Siswa bersama guru malakukan tanya jawab tentang cara mencegah
tanah longsor.
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
2. Siswa diberi penguatan dan kesimpulan dari guru tentang tanah
longsor.
3. Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
4. Salam Penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
VI. Metode Pembelajaran
1. Eksperimen
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
VII. Alat dan Sumber Belajar
• Nurhasanah, 2004. Sains Aktif. Jakarta : esis.
• Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta :
Erlangga
Tanah Longsor
• Nampan berisi lapisan tanah gundul
• Nampan berisi lapisan tanah berumput
• Botol
• Air
VIII. Penilaian
Penilaian Hasil
- Prosedur Penilaian : Penilaian hasil
- Jenis Tes : tertulis
- Bentuk Tes : objektif
- Instrumen dan kunci jawaban
Yogyakarta, 03 April 2011 Mengetahui, Guru Pamong Peneliti (Ninik Wahyuni,Ama.Pd) (Dewi Candra Pamungkas) NIP. 19590226 197803 2 006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I PERTEMUAN III
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Senin / 02 Mei 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Cabang IPA Terkait : Fisika, Biologi
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (2 × pertemuan)
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor).
III. Indikator
10.3.7 Siswa dapat menjelaskan pengertian banjir.
10.3.8 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya banjir.
10.3.9 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah banjir.
IV. Sub Materi Pokok : Banjir
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal ( 5 menit )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
1. Salam Pembuka
2. Berdoa
3. Presensi
4. Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang terjadi jika hujan selama seharian tanpa
henti?”. Kemudian guru mengambil kesimpulan dari jawaban siswa.
B. Kegiatan Inti ( 30 menit )
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 3 - 4 siswa.
2. Siswa mendengarkan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru.
3. Siswa melakukan percobaan banjir kemudian mengisi lembar kerja
yang disediakan oleh guru.
4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan membuat ringkasan
tentang banjir.
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara mencegah
banjir.
C. Kegiatan Akhir ( 35 menit )
1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
3. Siswa bersama guru membahas soal evaluasi.
4. Siswa diberi penguatan dan kesimpulan dari guru tentang erosi.
5. Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
6. Salam Penutup.
VI. Metode Pembelajaran
1. Eksperimen
2. Diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3. Tanya Jawab
VII. Alat dan Sumber Belajar
• Nurhasanah, 2004. Sains Aktif. Jakarta : esis.
• Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta :
Erlangga
Banjir
• Bambu dibelah menjadi dua
• Air
• Pensil
• Kertas
• Botol
VIII. Penilaian
Penilaian Hasil
- Prosedur Penilaian : Penilaian hasil
- Jenis Tes : tertulis
- Bentuk Tes : objektif
- Instrumen dan kunci jawaban
Yogyakarta, 03 April 2011 Mengetahui, Guru Pamong Peneliti (Ninik Wahyuni,Ama.Pd) (Dewi Candra Pamungkas) NIP. 19590226 197803 2 006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Jum’at / 20 Mei 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Cabang IPA Terkait : Fisika, Biologi
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (3 × pertemuan)
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor).
III. Indikator
10.3.10 Siswa dapat menjelaskan pengertian abrasi.
10.3.11 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya abrasi.
10.3.12 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah abrasi.
IV. Sub Materi Pokok : Abrasi
V. Kegiatan Pembelajaran
A Kegiatan Awal ( 5 menit )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Salam Pembuka
2. Berdoa
3. Presensi
4. Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “ Siapa yang pernah bermain pasir di pantai ? “
B. Kegiatan Inti ( 30 menit )
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 2 siswa.
2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru cara kerja percobaan.
3. Siswa melakukan percobaan abrasi dengan alat-alat yang
disediakan oleh siswa sendiri.
4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan membuat ringkasan
tentang abrasi.
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara
mencegah abrasi.
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum jelas.
2. Siswa diberi penguatan dan kesimpulan dari guru
tentang abrasi.
3. Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
4. Salam Penutup.
VI. Metode Pembelajaran
1. Eksperimen
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
VII. Alat dan Sumber Belajar
• Nurhasanah, 2004. Sains Aktif. Jakarta : esis.
• Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta :
Erlangga
Abrasi
• Nampan
• Pasir
• Batubata
• Air
• Sedotan
VIII. Penilaian
Penilaian Hasil
- Prosedur Penilaian : Penilaian hasil
- Jenis Tes : tertulis
- Bentuk Tes : objektif
- Instrumen dan kunci jawaban
Yogyakarta, 03 April 2011 Mengetahui, Guru Pamong Peneliti (Ninik Wahyuni,Ama.Pd) (Dewi Candra Pamungkas) NIP. 19590226 197803 2 006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Senin / 23 Mei 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Cabang IPA Terkait : Fisika, Biologi
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (2 × pertemuan)
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor).
III. Indikator
10.3.13 Siswa dapat menjelaskan pengertian gempa bumi dan tsunami.
10.3.14 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gempa
bumi dan tsunami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
10.3.15 Siswa dapat mengidemtifikasi cara mengatasi gempa bumi dan
tsunami.
IV. Sub Materi Pokok : Gempa bumi dan tsunami
V. Kegiatan Pembelajaran
A Kegiatan Awal ( 5 menit )
1. Salam Pembuka
2. Berdoa
3. Presensi
4. Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa “ Apakah kalian masih ingat kejadian gempa yang
mengguncang Aceh dan Jepang ? “
B. Kegiatan Inti ( 55 menit )
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 2 siswa.
2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai langkah kerja
percobaan.
3. Siswa melakukan percobaan gempa bumi dan tsunami, kemudian
mengisi lembar kerja siswa yang sudah disediakan oleh guru.
4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan membuat ringkasan
tentang gempa bumi dan tsunami.
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara
mencegah gempa bumi dan tsunami.
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2. Siswa diberi penguatan dan kesimpulan dari guru tentang gempa bumi
dan tsunami.
3. Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
4. Salam Penutup.
VI. Metode Pembelajaran
1. Eksperimen
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
VII. Alat dan Sumber Belajar
• Nurhasanah, 2004. Sains Aktif. Jakarta : esis.
• Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta :
Erlangga
Gempa bumi dan tsunami
• Papan triplek/ nampan besar
• Kadus kapur
• Tempat pensil
• Nampan kecil
• Air
VIII. Penilaian dan Tindak lanjut
Penilaian Hasil
- Prosedur Penilaian : Penilaian hasil
- Jenis Tes : tertulis
- Bentuk Tes : objektif
- Instrumen dan kunci jawaban
Yogyakarta, 03 April 2011 Mengetahui, Guru Pamong Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
(Ninik Wahyuni,Ama.Pd) (Dewi Candra Pamungkas) NIP. 19590226 197803 2 006 Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN III
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Senin / 27 Mei 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Cabang IPA Terkait : Fisika, Biologi
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (2 × pertemuan)
I. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
II. Kompetensi Dasar
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor).
III. Indikator
10.3.16 Siswa dapat menjelaskan pengertian gunung meletus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
10.3.17 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gunung
meletus.
10.3.18 Siswa dapat mengidentifikasi cara mengatasi gunung meletus.
IV. Sub Materi Pokok : Gunung meletus
V. Kegiatan Pembelajaran
A Kegiatan Awal ( 5 menit )
1. Salam Pembuka
2. Berdoa
3. Presensi
4. Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa”Apakah kalian meningat kejadian gunung Merapi
kemarin meletus ?. Mengapa Gunung bisa meletus ?”.
B. Kegiatan Inti ( 55 menit )
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri 2 siswa.
2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai langkah kerja
percobaan.
3. Siswa melakukan percobaan gunung meletus, kemudian mengisi
lembar kerja siswa yang sudah disediakan oleh guru.
4. Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan membuat ringkasan
tentang gunung meletus
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang cara
mencegah gunung meletus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
3. Siswa bersama guru membahas soal evaluasi.
4. Siswa diberi penguatan dan kesimpulan dari guru tentang erosi.
5. Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
6. Salam Penutup.
VI. Metode Pembelajaran
1. Eksperimen
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
VII. Alat dan Sumber Belajar
• Nurhasanah, 2004. Sains Aktif. Jakarta : esis.
• Haryanto, 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta :
Erlangga
Gunung meletus
• Nampan
• Botol kecil
• Tanah liat
• Soda kue
• Bahan pewarna merah
• Cuka
VIII. Penilaian dan Tindak lanjut
A. Penilaian
Penilaian Hasil
- Prosedur Penilaian : Penilaian hasil
- Jenis Tes : tertulis
- Bentuk Tes : objektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
- Instrumen dan kunci jawaban
Yogyakarta, 03 April 2011 Mengetahui, Guru Pamong Peneliti (Ninik Wahyuni,Ama.Pd) (Dewi Candra Pamungkas) NIP. 19590226 197803 2 006 Lampiran 8
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari / Tanggal /Pertemuan ke : Senin / 25 April 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 × pertemuan)
A. Indikator Hasil Belajar
10.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian erosi.
10.3.2 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya erosi.
10.3.3 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah erosi.
B. Petunjuk (Untuk siswa)
1. Lakukan percobaan ini bersama kelompokmu !
2. Lakukan percobaan sesuai dengan cara kerja yang ada dalam LKS !
C. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar I
Perhatikan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru !
2. Kegiatan Belajar II
Alat dan bahan
• Nampan berisi lapisan tanah yang gembur dan berumput
• Nampan berisi lapisan tanah yang tidak basah
• Tepung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
• Sedotan besar
Cara Kerja
• Letakkan kedua nampan secara bersebelahan !
• Taburkan tepung diatas tanah yang berisi lapisan tanah yang tidak
basah !
• Tiuplah nampan yang berisi tanah yang tidak basah dengan
menggunakan sedotan besar !
• Tiuplah nampan yang berisi tanah gembur dan berumput dengan
menggunakan sedotan besar !
• Amatilah peristiwa yang terjadi dari kedua nampan tersebut !
• Kemudian jawablah tabel dibawah ini !
No Hal yang diamati Lapisan tanah
Gembur dan berumput Kering
1 Keadaan tanah
2 Permukaan tanah
3. Kegiatan belajar III
Berdasarkan pengamatan dan diskusi bersama, buatlah kesimpulan dibawah ini !
Kesimpulan :
Refleksi
1. Kesulitan apa yang masih kalian alami?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………
2. Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari materi ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………….
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Lampiran 9
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari / Tanggal /Pertemuan ke : Jum’at / 29 April 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 × pertemuan)
A. Tujuan
10.3.4 Siswa dapat menjelaskan pengertian tanah longsor.
10.3.5 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya tanah
longsor.
10.3.6 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah tanah longsor.
B. Petunjuk (Untuk siswa)
1. Lakukan percobaan ini bersama kelompokmu !
2. Lakukan percobaan sesuai dengan cara kerja yang ada dalam LKS !
C. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar I
Perhatikan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru !
2. Kegiatan Belajar II
Alat dan bahan
• Nampan berisi lapisan tanah gundul
• Nampan berisi lapisan tanah berumput
• Botol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
• Air
Cara Kerja
• Kerjakan bersama kelompokmu !
• Letakkan masing-masing lapisan tanah pada nampan!
• Miringkan kedua nampan dengan mengganjalkan pada balok kayu
atau batu bata. Posisikan nampan pada kemiringan yang sama !
• Tuangkan air dalam botol !
• Amati yang terjadi, catat hasil pengamatanmu dalam tabel dibawah
ini !
No Hal yang diamati Keadaan tanah
Ada tanaman Tidak ada tanaman
1 Kecepatan aliran air
2 Warna air
3 Endapan lumpur
Pertanyaan :
1. Manakah air yang paling deras ?
2. Dimana endapan lumpur paling banyak ?
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Lampiran 10
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN III
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Senin /02 Mei 2011 / 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 × pertemuan)
A. Tujuan
10.3.7 Siswa dapat menjelaskan pengertian banjir.
10.3.8 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya banjir.
10.3.9 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah banjir.
B. Petunjuk (Untuk siswa)
1. Lakukan percobaan ini bersama kelompokmu !
2. Lakukan percobaan sesuai dengan cara kerja yang ada dalam LKS !
C. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar I
Perhatikan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru !
2. Kegiatan Belajar II
Alat dan bahan
• Bambu (dibelah jadi dua dan panjangnya 20 cm)
• Nampan besar/papan
• Botol
• Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
• Kertas/gabus
• Pensil
• Penghapus Karet
Cara Kerja
• Kerjakan bersama kelompokmu !
• Letakkan bambu didalam nampan atau alas, kemudian kertas/gabus,
pensil dan penghapus karet diletakkan di samping bambu !
• Isilah botol dengan air, kemudian tuangkan air dalam botol pada
ujung bambu!
• Amati yang terjadi, catat hasil kesimpulan berdasarkan
pengamatanmu !
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Nama Kelompok :
1.
2.
Lampiran 11
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Jum’at /20 Mei 2011 /1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 × pertemuan)
A. Tujuan
10.3.10 Siswa dapat menjelaskan pengertian abrasi.
10.3.11 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya abrasi.
10.3.12 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah abrasi.
B. Petunjuk (Untuk siswa)
1. Lakukan percobaan ini bersama kelompokmu !
2. Siapkan alat dan bahan !
3. Lakukan percobaan sesuai dengan cara kerja yang ada dalam LKS !
C. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar I
Perhatikan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru !
2. Kegiatan Belajar II
Alat dan bahan
• Nampan
• Pasir
• Batu bata
• Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
• Sedotan besar
• Plastik.
Cara Kerja
• Isikan pasir pada salah satu sisi nampan !
• Kemudian, isikan air disebelah sisi yang lain !
• Gerak-gerakkan air dalam nampan dengan jari tangan ! Amati
gerakan air dan perubahan pasir !
• Tambahkan air dalam nampan menggunakan sedotan dan plastik,
arahkan ke dekat pasir !
• Semprotkan air dari sedotan dan plastik berulang-ulang sehingga
bergerak kearah pasir. Amati perubahan pasir !
• Bandingkan aliran air yang lemah dengan aliran air yang kuat !
• Letakkan batu bata diantara air dan pasir. Kemudian semprotkan air
melewati penghalang (batu bata). Amati apa yang terjadi !
Pertanyaan :
1. Bagaimana perubahan pasir ketika gerakan air lemah ?
Bagaimana pula jika alirannya kuat ?
2. Aliran mana yang berpengaruh lebih besar pada pasir ?
3. Bagaimana pengaruh air pada pasir jika antara air dan pasir diberi
penghalang ?
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Nama Kelompok :
1.
2.
Lampiran 12
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Senin /23 Mei 2011 /1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 × pertemuan)
A. Tujuan
10.3.13 Siswa dapat menjelaskan pengertian gempa bumi dan tsunami.
10.3.14 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gempa bumi
dan tsunami.
10.3.15 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah gempa bumi dan tsunami.
B. Petunjuk (Untuk siswa)
1. Lakukan percobaan ini bersama kelompokmu !
2. Siapkan alat dan bahan !
3. Lakukan percobaan sesuai dengan cara kerja yang ada dalam LKS !
C. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar I
Perhatikan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru !
2. Kegiatan Belajar II
Alat dan bahan
• Papan triplek/nampan besar
• Kardus kapur
• Tempat pensil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
• Nampan kecil
• Air
Cara Kerja
• Letakkan papan triplek/nampan besar, kemudian taruhlah kardus
kapur dan tempat pensil di atas papan !
• Goyangkan papan tersebut secara lemah! Amati apa yang terjadi !
• Taruhlah nampan kecil di atas papan, kemudian goyangkan secara
kuat ! Amati gerakan air dan perubahan pasir !
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi ketika papan digoyang secara lemah ?
2. Bagaimana pula jika papan digoyang secara kuat ?
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Nama Kelompok :
1.
2.
Lampiran 13
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN III
Satuan Pendidikan : SD Negeri Sayidan
Hari /Tanggal /Pertemuan ke : Senin /27 Mei 2011 /1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 × pertemuan)
A. Tujuan
10.3.16 Siswa dapat menjelaskan pengertian gunung meletus.
10.3.17 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gunung
meletus.
10.3.18 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah gunung meletus.
B. Petunjuk (Untuk siswa)
1. Lakukan percobaan ini bersama kelompokmu !
2. Siapkan alat dan bahan !
3. Lakukan percobaan sesuai dengan cara kerja yang ada dalam LKS !
C. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar I
Perhatikan petunjuk cara kerja yang disampaikan oleh guru !
2. Kegiatan Belajar II
Alat dan bahan
• Nampan
• Botol kecil
• Tanah liat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
• Soda kue
• Bahan pewarna merah
• Cuka
Cara Kerja
• Letakkan botol kecil di atas nampan !
• Tutupi sekeliling botol dengan tanah liat !
• Isilah botol dengan soda kue secukupnya dan tambahkan beberapa
tetes bahan pewarna makanan yang berwarna merah !
• Kemudian tambahkan cuka ke dalam botol !
• Amati apa yang terjadi, kemudian buatlah kesimpulan dari
pengamatanmu !
Pertanyaan ;
1. Gelembung warna merah yang keluar dari gunung diseumpamakan sebagai … .
2. Gelembung warna merah keluar dan menuju … .
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Nama Kelompok :
1.
2.
Lampiran 14 Kisi-kisi Soal Siklus I
Indikator
Jenis Penilaian Bentuk Soal Aspek dan No. Soal
Pilihan Ganda Pengetahuan Pemahama
n Penerapa
n 10.3.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian erosi
1, 3 4, 5
10.3.2 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya erosi.
6, 8 7, 11 9
10.3.3 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah erosi.
10, 12 13
10.3.4 Siswa dapat menjelaskan pengertian tanah longsor.
2
10.3.5 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat tanah longsor.
14
10.3.6 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah tanah longsor.
16, 17 15 18
10.3 7 Siswa dapat menjelaskan pengertian banjir.
19 21
10.3.8 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya banjir.
20 24 22
10.3.9 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah banjir
23, 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 15
Evaluasi Siklus I Lingkarilah jawablah yang paling tepat !
1. Pengikisan lapisan tanah secara bertahap yang disebabkan oleh angin
maupun aliran air yang sangat deras disebut ….
a. erosi c. tanah longsor
b.abrasi d. banjir
2. Pergerakan tanah dalam jumlah besar secara tiba-tiba karena tanah tidak
bisa menampung air hujan disebut ….
a. erosi c. tanah longsor
b.abrasi d. banjir
3. Jika air hujan turun di tanah yang gundul, maka aliran air menjadi ….
a. deras karena tidak ada tanaman c. lambat karena banyak sampah
b.deras karena banyak tanaman d. lambat karena tidak ada tanaman
4. Erosi dan tanah longsor dapat terjadi ditanah yang ….
a. subur c. becek
b.gersang d. basah
5. Air hujan dapat meresap ke dalam tanah jika tanah itu ….
a. mengandung pasir c. lembek
b.mengandung humus d.datar
6. Tanah longsor sering terjadi di bukit-bukit, kecuali dilereng yang ….
a. gundul c. berbatu-batu
b.curam d. subur
7. Erosi dapat mengakibatkan ….
a. kesuburan tanah bertambah c. air tanah bertambah banyak
Nama : No.urut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
b. hilangnya kesuburan tanah d. tanah menjadi gembur
8. Dibawah ini merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya erosi, kecuali
….
a. kemiringan tanah c. udara yang dingin
b. tanah yang gundul d. angin yang sangat kencang
9. Berikut ini merupakan tindakan yang dapat menyebabkan erosi adalah ….
a. membuat terasering c. membuat hutang lindung
b. menanami daerah gundul d. menebang hutan secara liar
10. Penataan sawah dibukit seperti pada gambar disebut . . . .
a. irigasi c. reboisasi
b. erosi d. terasering
11. Akibat erosi, tanah menjadi tandus karena ….
a. tanahnya panas c. pohonnya mati
b. airnya tergenang d. humusnya terbawa air
12. Di lahan pertanian atau perkebunan yang miring seperti perbukitan banyak
terdapat … untuk mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor.
a. terasering c. tembok beton
b. hutan bakau d. reboisasi
13. kegiatan berikut ini yang dapat mencegah erosi adalah ….
a. menebang hutan secara besar-besaran c. membuat hujan buatan
b. membuat sengkedan d. membakar hutan
14. Berikut ini merupakan dampak dari tanah longsor ialah ….
a. tanah menjadi subur
b. dapat mencegah banjir
c. menciptakan kelestarian lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
d. menimbun bangunan yang ada dibawahnya
15. Berikut ini yang dapat mencegah longsor di daerah persawahan yang miring
ialah ….
a. menanami tanaman c. menutup daerah resapan air
b. membuang sampah sembarangan d. membuat terasering
16. Berikut ini yang tidak termasuk dalam usaha mencegah terjadinya tanah
longsor ialah ….
a. melakukan reboisasi c.membangun rumah didaerah miring
b. membuat sengkedan d.membiarkan tanah miring secara alami
17. Berikut ini yang bukan tujuan terasering adalah ….
a. mencegah erosi c. panampungan air
b. untuk berjalan d. pembatas sawah
18. Apabila kamu melihat daerah pegunungan tampak berwarna cokelat karena
tidak ada lagi pohon-pohon yang menyerap air hujan yang turun, maka kamu akan
menyarankan kepada pemerintah agar melakukan ….
a. transmigrasi c. irigasi
b. reboisasi d. urbanisasi
19. Meluapnya aliran air yang melebihi tampungan sehingga meluap dan
menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah disekitarnya disebut ….
a. banjir c. tanah longsor
b. erosi d. tsunami
20. Kegiatan berikut yang dapat menyebabkan banjir adalah ….
a. membuang sampah pada tempatnya
b. membuat bendungan
c. membersihkan sampah disungai
d. membuang sampah disungai
21. Pada musim hujan sering terjadi banjir. Banjir akan terjadi ditanah yang ….
a. berawa-rawa c. datar
b. gundul d. berbukit-bukit
22. Perhatikan gambar berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Dari gambar tersebut dampak lingkungan yang terjadi ialah ....
a. air menjadi bersih c. banyak ikan yang hidup
b. lingkungan kotor d. udara bersih dan segar
23. Untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan rumahmu, sebaiknya
melakukan hal-hal berikut, kecuali . . . .
a. membersihkan selokan-selokan dari sampah
b. memperbaiki aliran air selokan agar tidak tersumbat
c. memberantas rumah-rumah liar di bantaran sungai
d. membuang sampah ke sungai-sungai
24. Akibat yang disebabkan oleh banjir antara lain ….
a. menjadi tempat pemancingan ikan c. menyuburkan tanaman
b. menghanyutkan benda-benda d. sebagai tempat untuk berenang
25. Apabila hujan deras mengguyur, maka akan terjadi banjir jika ….
a. tanah tidak gundul c. ada bendungan disekitarnya
b. ada sungai besar d. tanah disekitarnya beraspal
Kunci Jawaban Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
1. A 11. D 21. B
2. C 12. A 22. B
3. A 13. B 23. D
4. B 14. D 24. B
5. B 15. D 25. D
6. D 16. C
7. B 17. B
8. C 18. B
9. D 19. A
10. D 20. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 16 Kisi-kisi Soal Siklus II
Indikator Jenis Penilaian
Bentuk Soal Aspek dan No. Soal Pilihan Ganda Pengetahuan Pemahaman Penerapan
10.3.10 Siswa dapat menjelaskan pengertian abrasi
1, 5 2 3
10.3.11 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya abrasi.
9, 13, 15 11 6, 12
10.3.12 Siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah abrasi.
14 10 4, 7, 8
10.3.13 Siswa dapat menjelaskan pengertian gempa bumi dan tsunami.
16, 17, 20
10.3.14 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gempa bumi dan tsunami.
10.3.15 Siswa dapat mengidentifikasi cara mengatasi gempa bumi dan tsunami.
18 19
10.3.16 Siswa dapat menjelaskan pengertian gunung meletus.
21 23
10.3.17 Siswa dapat menyebutkan penyebab dan akibat terjadinya gunung meletus.
24 22, 25
10.3.18 Siswa dapat mengidentifikasi cara mengatasi gunung meletus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 17
Evaluasi Siklus II Lingkarilah jawaban yang paling tepat!
1. Pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut ….
a. erosi c. reboisasi
b. abrasi d. sedimentasi
2. Gelombang laut yang terus-menerus menghantam pantai akan mengakibatkan
….
a. erosi c. abrasi
b. tanah longsor d. tsunami
3. Abrasi dapat menyebabkan pengikisan tanah di ….
a. bukit c. hutan gundul
b. tepi laut d. tengah danau
4. Cara mencegah gelombang laut agar tidak menghantam tebing pantai adalah
….
a. penanaman kaktus
b. penanaman pohon kelapa
c. pemasangan beton pemecah gelombang
d. pembuatan parit di pantai
5. Gambar di samping menunjukkan akibat terjadinya …
a. tsunami c. erosi
b. reboisasi d. abrasi
6. Karang Bolong merupakan tempat wisata yang indah, pembentukannya
disebabkan oleh ….
a. erosi c. irigasi
b. abrasi d. Reboisasi
Nama : No urut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
7. Pohon yang ditanam di pantai untuk mencegah abrasi adalah pohon ….
a. pandan c. kelapa
b. beringin d. bakau
8. Selain menanam pohon bakau, untuk mencegah terjadinya abrasi dapat
dilakukan dengan ….
a. mendirikan bangunan ditepi pantai
b. membuat pemecah ombak berupa tembok beton
c. membuat lahan terasering
d. reboisasi
9. Akibat yang ditimbulkan oleh abrasi yaitu ….
a. terdapat banyak ikan c. batu karang rusak
b. lestarinya hutan bakau d. pantai semakin indah
10. Tanggul-tanggul beton pemecah gelombang laut dibuat untuk ….
a. mengurangi erosi c. membuat rumah ikan
b. tempat memancing d. mengurangi gempuran ombak ke pantai
11. Hutan bakau di pinggiran pantai berfungsi sebagai ….
a. tempat berteduh c. pemecah ombak
b. petunjuk arah d. memelihara hewan laut
12. Kegiatan berikut yang dapat mencegah terjadinya abrasi adalah ….
a. membangun gedung didekat pantai
b. menjaga kelestarian batu karang
c. menebang pohon dipinggir pantai
d. merusak batu karang
13. Salah satu penyebab berubahnya garis pantai adalah ….
a. tsunami c. abrasi
b. tanah longsor d. banjir
14. Bahan alami yang dapat mencegah abrasi adalah ….
a. beton penghalang ombak c. hutan bakau
b.pohon kelapa d. pelabuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
15. Abrasi mengakibatkan kerusakan di daerah ….
a. pegunungan c. pantai
b.perkebunan d. pertanian
16. Pergeseran lapisan tanah di bawah permukaan bumi disebut ….
a. erosi c. abrasi
b. gempa bumi d. tanah longsor
17. Bumi terasa bergetar, rumah-rumah banyak yang retak-retak. Kejadian
tersebut dinamakan ….
a. tanah longsor c. gempa bumi
b. tsunami d. gunung meletus
18. Alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa yaitu ….
a. termometer c. seismograf
b. dinamometer d. kompas
19. Jika terjadi gempa dan kamu berada di dalam rumah, kamu sebaiknya ….
a. panik c. menangis
b. berlindung di bawah pohon d. masuk ke kolong meja yang kokoh
20. Gelombang air laut yang sangat tinggi karena adanya gempa di laut disebut
….
a. tsunami c. badai laut
b.abrasi d. gelombang pasang
21. Gunung berapi disebut aktif jika ….
a. ditumbuhi banyak pohon c. sewaktu-waktu dapat meletus
b.menghasilkan barang galian d. banyak binatang buas
22. Tanah disekitar gunung berapi menjadi subur karena ….
a. mengandung banyak mmineral yang keluar saat gunung meletus
b. banyak satwa liar tinggal di sekitar gunung
c. banyak mata air di daerah gunung itu
d. banyak tumbuhan sehingga berhawa sejuk
23. Gunung berapi saat meletus mengeluarkan ….
a. air panas yang menyala c. batu apung
b.magma cair yang berpijar d. asap putih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
24. Material panas yang keluar ketika gunung meletus sehingga meluncur
mengikuti aliran sungai disebut ….
a. wedhus gembel c. lahar dingin
b.lava d. air panas
25. Gunung meletus akan mengeluarkan abu vulkanik. Keuntungan setelah terjadi
gunung meletus pada lahan pertanian adalah ….
a. bekas tanah yang terkena abu vulkanik menjadi kering
b.bekas tanah yang terkena abu vulkanik menjadi subur
c. banyaknya material bangunan
d. tanaman menjadi mati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kunci Jawaban Siklus II
1. B 11. C 21. C
2. C 12. B 22. A
3. B 13. C 23. B
4. C 14. C 24. B
5. D 15. C 25. B
6. B 16. B
7. D 17. C
8. B 18. C
9. C 19. D
10. D 20. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 19
Foto Kegiatan Eksperimen
Media gambar untuk menjelaskan erosi
Siswa mempersiapkan alat-alat ekperimen dalam materi erosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Hasil kesimpulan melalui tanya jawab dengan siswa
Siswa melakukan eksperimen dalam materi tanah longsor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Siswa melakukan eksperimen dalam materi tanah longsor
Siswa melakukan eksperimen dalam materi tanah longsor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Peneliti membimbing siswa ketika mulai melakukan eksperimen
Evaluasi siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Siswa mempersiapkan alat eksperimen dalam materi Abrasi
Siswa melakukan eksperimen dalam materi abrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Siswa mempersiapkan alat-alat eksperimen dalam materi gunung meletus
Siswa secara berkelompok melaksanakan eksperimen materi gunung meletus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Siswa melaporkan hasil pengamatan eksperimen
Evaluasi Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI