9
PLAN PARALEL A. Stamdar Kompetensi : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. Indikator :

PLAN PARALEL.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAN PARALEL.docx

PLAN PARALEL

A. Stamdar Kompetensi :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta

mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

Indikator :

1) Mengagumi dan mensyukuri mata sebagai alat indera karunia Tuhan yang Maha

Esa.

1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,

tekun, hati-hati, bertanggung jawab,terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.

Indikator:

1) Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, disiplin, dan kritis dalam menerima

pembelajaran dalam kegitan belajar baik secara individu maupun kelompok.

2) Menunjukkan ketelitian, ketekunan, tanggung jawab dan peduli dalam belajar dan

bekerja baik secara individu maupun berkelompok.

Page 2: PLAN PARALEL.docx

1.3 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk

menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,

dan prinsip kerja alat optik.

Indikator:

1) Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang teraplikasi pada kehidupan sehari-hari.

2) Mengidentifikasi contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari

melalui percobaan sederhana.

3) Menjelaskan proses pemantulan cahaya sesuai dengan hukum pemantulan cahaya.

4) Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya pada kehidupan sehari-hari dan

mengkaitkannya dengan hukum pembiasan cahaya

1.4 Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin,

lensa, dan alat optik.

Indikator:

1) Melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan peristiwa pembiasan

cahaya.

2) Menyajikan laporan sederhana hasil praktikum pembiasan cahaya.

3) Menyimpulkan hasil praktikum yang telah dilakukan.

C. Tujuan Praktikum

1. Menunjukkan hukum pemantulan cahaya

D. Dasar Teori

Ketika kamu memasukkan sebagian pensil ke dalam air, apa yang terjadi? Seakan-

akan pensilmu menjadi patah. Mengapa demikian? Kamu telah mempelajari sifat-sifat

cahaya pada  benda yang tidak tembus cahaya. Bagaimanakah jika cahaya tersebut mengenai

benda bening yang tembus cahaya?

Berkas cahaya dari udara yang masuk ke dalam kaca akan mengalami pembelokan.

Peristiwa tersebut disebut pembiasan cahaya. Hal ini disebabkan medium udara dan medium

kaca memiliki kerapatan optik yang berbeda. Jadi, kamu dapat menyimpulkan bahwa

pembiasan cahaya terjadi akibat cahaya melewati dua medium yang berbeda kerapatan

optiknya. Sinar bias akan mendekati garis normal ketika sinar datang dari medium kurang

Page 3: PLAN PARALEL.docx

rapat (udara) ke medium lebih rapat (kaca). Sinar bias akan menjauhi garis normal

ketika cahaya merambat dari medium lebih rapat (kaca) ke medium kurang rapat (udara).

Terjadinya pembiasan tersebut telah dibuktikan oleh seorang ahli matematika dan

perbintangan Belanda pada 1621 bernama Willebrord Snell. Kesimpulan hasil

percobaannya dirumuskan dan dikenal dengan Hukum Snellius.

Pembiasan Cahaya pada Kaca Plan Paralel

Hukum Snellius menyatakan sebagai berikut.

1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar

akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat

menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal.

E. Alat dan Bahan

1. Kaca plan paralel

2. Sumber cahaya (senter laser)

3. Mistar dan busur derajat

4. Jarum Pentul

5. Kerta HVS

6. Alas meja

7. Spidol

Page 4: PLAN PARALEL.docx

F. Langkah Percobaan

1. Persiapkan semua alat percobaan

2. Tentukan garis normal bidang pertama dan kedua

3. Dengan menggunakan busur derajat, buatlah sudut datang (i) 30 derajat, tandai dengan

jarum pentul.

4. Gunakan senter laser cahaya dilewatkan berhimpit dengan sudut datang tersebut dan

melewati titik P seperti pada gambar

5. Lihat sinar bias yang dihasilkan pada bidang kedua, tandai dengan jarum pentul,

kemudian ukur hasilnya

6. Ulangi langkah diatas dengan kemiringan sudut yang berbeda.

7. Hasil percobaan dicatat dalam tabel.

G. Tabel Pengamatan

Sudut Sinar Datang (i) Sudut Sinar Pantul (r)

Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan berdasarkan data yang diperoleh!

Page 5: PLAN PARALEL.docx

Lembar Pengamatan Percobaan

1. Pengamatan Keterampilan Praktikum

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Menyiapkan alat

2 Meletakkan kaca plan parallel

3 Mengarahkan sumber cahya pada sisi

plan parallel

4 Menancapkan jarum pentul pada

lintasan cahaya

5 Mulukis sinar dating dan sinar pantul

6 Mengembalikan alat pada tempatnya

2. Rubrik Pengamatan Keterampilan Praktikum

No Aspek yang dinilai Rubrik

1 Menyiapkan Alat 3: Menyiapkan alat praktikum dengan cepat dan

tepat

2: Menyiapkan alat praktikum dengan cepat

tetapi kurang tepat

1: menyiapkan alat praktikum dengan lamban

dan kurang tepat

2 Meletakkan kaca

plan parallel

3: Meletakkan kaca plan parallel secara tepat

yang salah satu sisi panjangnya yang

berimpit dengan garis pada kertas

2: Meletakkan kaca plan parallel secara kurang

tepat pada salah satu sisi panjangnya yang

berimpit dengan garis pada kertas.

1: Meletakkan kaca plan parallel secara tidak

tepat dengan salah satu sisi panjangnya yang

berimpit dengan garis pada kertas

Page 6: PLAN PARALEL.docx

3 Mengarahkan

sumber cahya pada

sisi plan parallel

3: Mengarahkan sumber cahaya pada sisi plan

parallel secara benar dan mengenai titik

potong kedua garis lintas.

2: Mengarahkan sumber cahaya pada sisi plan

parallel secara benar dan namun mengenai

titik potong kedua garis lintas.

1: Mengarahkan sumber cahaya pada sisi plan

parallel kurang benar dan tidak mengenai

titik potong kedua garis lintas.

4 Menancapkan jarum

pentul pada lintasan

cahaya

3: Menancapkan jarum pentul pada lintasan

cahaya dengan tepat dan tegak lurus pada

plan paralell

2: Menancapkan jarum pentul pada lintasan

cahaya dengan kurang tepat dan tegak lurus

pada plan paralell

1: Menancapkan jarum pentul pada lintasan

cahaya dengan tidak tepat dantidak tegak

lurus pada plan paralell

5 Mulukis sinar dating

dan sinar pantul

3: Melukis sinar datang dan sinar pantul dengan

tepat

2: Melukis sinar datang dan sinar pantul kurang

tepat

1: Melukis sinar datang dan sinar pantul dengan

tidak tepat

6 Mengembalikan alat

pada tempatnya

3: Mengembalikan alat dengan rapi dan sesuai

dengan tempatnya

2: Mengembalikan alat dengan rapi tetapi tidak

sesuai dengan tempanya

1: Mengembalikan alat tidak rapi dan tidak

sesuai dengan tempatnya