39
Seorang Pasien dengan Pneumoperitoneum Jean Melanny 406138040 Pembimbing : Dr. Lia Sasdesi Mangiri Sp.Rad

Pneumo Peritoneum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Referat Pneumoperitoneum

Citation preview

Page 1: Pneumo Peritoneum

Seorang Pasien dengan Pneumoperitoneum

Jean Melanny406138040

Pembimbing :Dr. Lia Sasdesi Mangiri Sp.Rad

Page 2: Pneumo Peritoneum

Pendahuluan

• Pneumoperitoneum adalah adanya udara bebas dalam cavum peritoneum

• Penyebab paling umum perforasi saluran pencernaan yaitu lebih dari 90%.

• Pencitraan radiologi yang digunakan untuk mendeteksi pneumoperitoneum :– Foto polos abdomen– USG– MRI– CT scan yang dapat juga dilakukan dengan kontras.

Page 3: Pneumo Peritoneum

Anatomi Peritoneum

Peritoneum membran serosa paling besar

Terdiri dari 2 lapisan :• Peritoneum parietal• Peritoneum visceral

Cavum peritoneum : • Ruang potensial diantara 2 lapisan peritoneum •Normal berisi 50 - 100 ml cairan dan tidak terdapat udara

Page 4: Pneumo Peritoneum

Potongan Axial

Page 5: Pneumo Peritoneum

Etiologi

• Ruptur viskus berongga• Faktor iatrogenik (yaitu pembedahan perut

terakhir, trauma abdomen, perforasi endoskopi, dialisis peritoneal, paracentesis)

• Infeksi rongga peritoneum dengan organisme membentuk gas dan atau pecahnya abses yang berdekatan

• Pneumatosis intestinalis

Page 6: Pneumo Peritoneum

Manifestasi Klinis

• Tergantung pada penyebab pneumoperitoneum. • Penyebab yang ringan biasanya gejalanya

asimtomatik, nyeri perut samar peritonitis

• Tanda dan gejala berbagai penyebab perforasi peritoneum mungkin seperti:– Kaku perut– Tidak ada bising usus– Nyeri epigastrium – Jatuh pada kondisi shock yang parah

Page 7: Pneumo Peritoneum

Posisi LLD : Terdapat udara bebas diantara dinding abdomen dengan hepar (white arrow). Ada cairan bebas di rongga peritoneum (black arrow).

Page 8: Pneumo Peritoneum

Gambaran linier (anterior subhepatic space air )

Page 9: Pneumo Peritoneum

Foto posterior subhepatic space air (Morrison’s pouch, gambaran triangular )

Page 10: Pneumo Peritoneum

Foto anterior ke permukaan ventral dari hepar

Page 11: Pneumo Peritoneum

Football sign

Page 13: Pneumo Peritoneum

Cupola Sign

Page 14: Pneumo Peritoneum

Ligamentum falciforme sign (panah) tervisualisasi dengan jelas karena adanya free air yang mengelilinginya

Page 15: Pneumo Peritoneum

Appearance of free air in CT abdomen

Page 16: Pneumo Peritoneum

Pneumoperitoneum pada USG

Page 17: Pneumo Peritoneum

Penatalaksanaan

• Prinsip tatalaksana dan prognosis tergantung dari penyebab utamanya.

• Jika pneumoperitoneum adalah komplikasi dari infeksi, maka operasi untuk memperbaiki masalah ini diperlukan secepat mungkin.

Page 18: Pneumo Peritoneum

GAMBARAN YANG MENYERUPAI PNEUMOPERITONEUM

• Chilaiditi’s syndrom

Chilaiditi’s syndrom berupa gambaran distensi usus, flexura hepatica colon interposisi diantara hepar dan diafragma, memberikan gambaran pseudopneumoperitoneum

Page 19: Pneumo Peritoneum

Abses subfrenik : Adanya gambaran lusen di bawah diafragma

Page 20: Pneumo Peritoneum

Identitas Pasien

• Nama : Tn. A• Usia : 47 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki • Agama : Islam• Alamat : Genuk• No. Reg CM : 293716• Tanggal Periksa : 1 Agustus 2015

(Autoanamnesis & alloanamnesis)

Page 21: Pneumo Peritoneum

Anamnesis

• Keluhan utama : perut terasa nyeri ± 5 hari SMRS

Pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan keluhan nyeri perut ± 5 hari SMRS. Nyeri perut disertai susah buang air besar dan perut terasa kembung, namun pasien masih bisa kentut. Pasien juga merasakan badan terasa lemas, meriang, dan mual, tetapi tidak disertai muntah. Keluhan dirasakan hilang timbul dan makin hari makin memberat. Saat ini pasien juga merasakan sesak napas namun tidak terlalu berat.

Riwayat Penyakit Sekarang

Page 22: Pneumo Peritoneum

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien belum pernah melakukan pengobatan. Riwayat sakit maag dan trauma perut disangkal paien. Riwayat minum jamu pegal linu (+). Riwayat makan dan minum normal, namun semenjak sakit nafsu makan pasien jadi menurun. Riwayat mengkonsumsi alkohol dan merokok disangkal pasien.

Page 23: Pneumo Peritoneum

Riwayat Sosial Ekonomi :– Pasien bekerja sebagai karyawan swasta– Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS

Riwayat Penyakit Dahulu

Penyakit Riwayat Penyakit Keluarga

disangkal Keluhan serupa disangkal + Hipertensi +

disangkal DM disangkaldisangkal Alergi disangkaldisangkal Penyakit jantung disangkaldisangkal Penyakit ginjal disangkal

Page 24: Pneumo Peritoneum

Pemeriksaan Fisik

• Ku/Kes : TSS/Compos mentis• Tanda vital – Tensi : 150/80 mmHg– Nadi : 92 kali / menit– Pernapasan : 22 kali / menit– Suhu tubuh : 37.7 oC

Page 25: Pneumo Peritoneum

Kulit : agak kering, warna sawo matang, turgor baik

Kepala : normochepali, tidak teraba benjolan, rambut dan kulit kepala tidak ada kelainan

Mata : palpebra superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak edema/cekung, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks cahaya +/+.

Page 26: Pneumo Peritoneum

Telinga : bentuk normal, nyeri tekan tragus (-), nyeri tarik aurikel (-), liang telinga D/S lapang, serumen (-), sekret (-).

Hidung : bentuk normal, sekret (-).

Mulut : perioral sianosis (-), bibir kering (+), lidah kotor (-), mukosa dinding faring tidak hiperemis.

Leher : trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, KGB submandibula, servikal D/S tidak teraba membesar.

Page 27: Pneumo Peritoneum

• Toraks :I : bentuk normal, simetris dalam diam & pergerakan

nafas, retraksi dinding dada (-).P: stem fremitus kanan-kiri depan-belakang sama kuat.P: sonor, batas paru-hepar di ICS VI MCL dextra.A: vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.

• Jantung :I : pulsasi ictus cordis tak tampak.P: pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra.P: redup, batas jantung kanan : midsternum, kiri : ICS V

MCL sinistra, atas : ICS III PSL sinistra.A: bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

Page 28: Pneumo Peritoneum

• Abdomen : – I : tampak membuncit– P : distensi (+), hepar dan lien tidak teraba, tidak

teraba massa, nyeri tekan pada keempat kuadran (+).– P: hipertimpani– A: bising usus (+) 2x/menit.

Anus dan Genitalia : tidak terdapat kelainan.Ekstremitas : akral teraba agak dingin,

pulsasi dan perfusi baik.KGB : tidak membesar.

Page 29: Pneumo Peritoneum

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Nilai Satuan Nilai Normal

Hematologi Hemoglobin Hematokrit Jumlah Leukosit Jumlah Trombosit

12,437,711,4269

g/dL%

/uL10³/uL

14,0 – 18,0

42 – 524,8 – 10,8150 – 400

Kimia Klinik GDS Ureum Creatinin Kolesterol total SGOT SGPT CKMB Natrium Kalium Calsium

17841,00,9176332724

1353,51,5

mg/dLmg/dLmg/dLmg/dL

U/LU/LU/L

mmol/Lmmol/Lmmol/L

70 – 11515,0 – 43,0

0,7 – 1,1< 200<31<31

0 – 24134 – 1473,5 – 5,2

1,12 – 1,32Imunologi HBsAg Negatif Negatif

Page 30: Pneumo Peritoneum

Posisi Supine

Page 31: Pneumo Peritoneum

Posisi LLD

Page 32: Pneumo Peritoneum

Interpretasi hasil foto BNO 2 posisi

• Preperitoneal fat line tak jelas• Psoas line dan kontur kedua ginjal tak tertutup udara• Tampak dilatasi usus halus• Tak tampak multiple air fluid level• Tampak free air• Tampak rigler sign• Tak tampak lesi opak pada cavum abdomen

KESAN : • Gambaran pneumoperitoneum luas

Page 33: Pneumo Peritoneum

Resume

Telah diperiksa seorang pasien laki-laki berusia 47 tahun dengan keluhan :

•Nyeri perut ± 5 hari SMRS•Susah buang air besar•Perut terasa kembung, •Badan terasa lemas & meriang•Mual

•Sesak napas ringan•Nafsu makan •Riwayat minum jamu (+)•Riwayat hipertensi (+)

Page 34: Pneumo Peritoneum

Resume

• Pada Pemeriksaan :– Tanda Vital :

• Tensi : 150/80 mmHg• Nadi : 92 kali / menit• Pernapasan : 22 kali / menit• Suhu tubuh : 37.7 oC

– Abdomen : • I: tampak buncit.• P : distensi (+), hepar dan lien tidak teraba, tidak teraba

massa, nyeri tekan pada keempat kuadran (+).• P: hipertimpani• A: bising usus (+) 2x/menit.

Page 35: Pneumo Peritoneum

Resume

• Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium Hemoglobin : 12,4Hematokrit : 37,7Jumlah Leukosit : 11,4GDS : 178

Radiologi Pneumoperitoneum luas

Page 36: Pneumo Peritoneum

Diagnosis

• Diagnosis Radiologi : Pneumoperitoneum • Diagnosis Bedah : Susp. peritonitis

Page 37: Pneumo Peritoneum

TATALAKSANA

• Resusitasi cairan• Antibiotik : Ceftriakson + metronidazole• Antipiuretik • Pro operasi cito (laparatomi)

Page 38: Pneumo Peritoneum

PROGNOSIS

–Ad vitam : dubia ad bonam–Ad functionam : dubia ad bonam–Ad sanationam : dubia ad bonam

Page 39: Pneumo Peritoneum

Kesimpulan

• Pneumoperitoneum dapat mengindikasikan adanya keadaan gawat darurat yang berhubungan dengan perforasi organ berongga abdomen tindakan operatif dengan segera.

• Pemeriksaan radiologi konvesional untuk mendeteksi pneumoperitoneum yang sering dilakukan adalah, x-foto polos abdomen, supine dan left lateral dekubitus