3
POMR (Problem Oriented Medical Record) Nama : Sdr. M.Wildan naufal Alrifki Umur : 17 tahun Jenis Kelamin : laki-laki Pekerjaan : Pelajar Alamat : Kali kesambon, Tembelang

POMR THT Tonsilofaringits Akut Bom-bom

  • Upload
    devid

  • View
    64

  • Download
    25

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pomr

Citation preview

POMR (Problem Oriented Medical Record)

POMR (Problem Oriented Medical Record)Nama: Sdr. M.Wildan naufal AlrifkiUmur: 17 tahun

Jenis Kelamin: laki-laki Pekerjaan: PelajarAlamat: Kali kesambon, Tembelang

DATA BASECLUE AND CUEPROBLEM LISTINITIAL DXPLANNING

DIAGNOSISTHERAPYMONITORINGEDUCATION

Identitas :

Sdr W 17 tahun Pekerjaan : PelajarKeluhan utama : Nyeri telanAnamnesis :RPS:. Nyeri telan sudah 4 hari, nyeri telan dirasakan terutama saat menelan makanan disertai rasa panas dan suara tidak jelas Pasien juga mengeluh adanya perasaan sulit menelan (ada yang mengganjal pada tenggorokan)

Pasien juga mengeluh demam sejak 3 hari sebelumnya (pasien tidak mengukur suhu tubuh dengan termometer), demam dirasakan terus menerus (tidak menurun) Pasien juga mengeluh batuk dan pilek Batuk dan pilek sudah dirasakan seminggu kemarin, batuk tidak berdahak, pilek mengeluarkan lendir hijau kekuninganRPD: Sebelumnya pasien tidak pernah mengeluh sakit seperti ini

Pasien tidak memiliki riwayat penyakit alergi obat, maag Pasien juga sering mengkonsumsi minuman bersuhu dinginPemeriksaan Leher :

Bull Neck : (-)Pemeriksaan Tenggorok :Inspeksi :

Tampak tonsil membesar dengan ukuran T2/T2 dan tampak tonsil hiperemi

detritus Faring Tampak normal Rongga tenggorokan menyempitPalpasi

Reflek muntah : (+)Pemeriksaan Hidung :

Inspeksi

Konkha medius dan inferior : edema (+), hiperemi (+)

Sekret : (-)

Massa : (-)

Palatum mole phenomenon : (+)

Deviasi septum nasi

Palpasi

Nyeri tekan fossa canina : (-) / (-)Pemeriksaan Telinga :Inspeksi

Massa : (-) ; secret : (-) / (-)

Cerument : (-) / (-)

Membran thympani : air fluid level (-), hiperemi (-), perforasi (-)

Sdr W 17 tahun Odinofagia Febris Bull neck : (-)

Tonsil edema (T2/T2), hiperemi, detritus Ismus fausium menyempit Riw. Sering mengkonsumsi minuman bersuhu dingin

Tidak ada riwayat seperti ini sebelumnya- Sdr W 17 tahun- Pasien mengeluh batuk dan pilek-Batuk dan pilek sudah dirasakan seminggu kemarin, batuk tidak berdahak, pilek mengeluarkan lendir hijau kekuningan- Pasien juga mengeluh demam sejak 3 hari- Konkha medius dan inferior : edema (+), hiperemi (+)- Riw. Sering mengkonsumsi minuman bersuhu dingin

1. TonsilitisAkut-Rhinitis1.1Tonsilitis akut 1.2Tonsilitis akut e.c Difteri1.3 Tonsilitis Kronik1.1Rhinitis akut

1.2 Rhinitis alergi

1.3 Rhinitis vasomotor Swab Tonsil dextra & sinistra-Foto waters

Non medikamentosa:

Istirahat cukup Makan makanan lunak Minum air hangat Hindari minuman dingin dulu Amoxilin 500mg 3x1 selama 3 hari Kortikosteroid 3x1 tab

Paracetamol 500mg 3x1 (K/P)Non medikamentosa:

Istirahat cukup Minum air hangat Hindari minuman dingin duluMedikmentosa:

Paracetamol tab 3x1 500 mg

Pseudoephedrin tab 2x 60 mg

Keluhan (nyeri telan, demam, disfaagia) Asupan nutrisi

Pemeriksaan tenggorok (tonsil & faring) Komplikasi tonsilitis (obstruksi jalan nafas, abces peritonsil, GNA, OMSA)

Tanda-tanda resistensi antibiotik & efek samping obat Keluhan (nyeri telan, demam, disfaagia)

Asupan nutrisi

Pemeriksaan tenggorok (tonsil & faring)

Komplikasi tonsilitis (obstruksi jalan nafas, abces peritonsil, GNA, OMSA)

Tanda-tanda efek samping obat

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit, pengobatan dan prognosis dari penyakit pasien

Menyarankan kepada pasien untuk mengkonsumsi obat antibiotik sampai habis

Menyarankan kepada pasien untuk istirahat total

Menyarankan kepada pasien untuk menghindari mengkonsumsi makanan bersuhu dingin (es)

Menyarankan kepada pasien untuk kontrol setelah obat antibiotik habis Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit, pengobatan dan prognosis dari penyakit pasien

Menyarankan kepada pasien untuk mengkonsumsi obat antibiotik sampai habis

Menyarankan kepada pasien untuk istirahat total

Menyarankan kepada pasien untuk menghindari mengkonsumsi makanan bersuhu dingin (es)

Menyarankan kepada pasien untuk kontrol setelah obat antibiotik habis