FONDASI

Pengertian umum fondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di atasnya. Fondasi berfungsi sebagai

- Kaki bangunan atau alas bangunan;- Penahan bangunan dan meneruskan beban dari atas ke dasar tanah yang

cukup kuat;- Penjaga agar kedudukan bangunan stabil (tetap)

Penentuan Ukuran Minimal Fondasi

Struktur gedung dan daya tahan tanah mempengaruhi ukuran dan bentuk fondasi. Pembebanan pada fondasi meliputi beban mati, beban berguna atau beban hidup, dan beban gempa. Pembebanan dari arah tegak lurus atau dari atas pada setiap fondasi berbeda-beda dan harus diperhatikan ketika merencanakan besaran fondasi. Fondasi harus sesuai dengan daya dukung tanah yang ada.

Penentuan luas fondasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

σ= FA

Dimana σ = kekuatan tanah yang diizinkan

F = gaya-gaya yang bekerja (beban mati,beban hidup)

A = luas fondasi (panjang x lebar)

Untuk fondasi lajur, maka panjang fondasi yang diambil 1.0 m, sehingga yang ditentukan adalah lebarnya.

Jenis Fondasi

Secara umum ada dua macam fondasi, yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam. Fondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada diatasnya tidak terlalu besar. Kedalaman tanah kuat untuk fondasi dangkal diperkirakan sampai mencapai 3,00 m dibawah permukaan tanah.Misalnya rumah sederhana. Fondasi ini juga bisa dipakai untuk bangunan umum lainnya yang berada diatas tanah keras. Yang termasuk fondasi dangkal ialah

- Fondasi batu kali Fondasi batu kali berfungsi sebagai fondasi lajur, yang menopang sloof diatasnya. Pada bangunan yang telah menggunakan fondasi setempat, sebenarnya tidak perlu lagi menggunakan fondasi batu kali. Namun proses pembangunan yang tidak sesuai kriteria seperti pemasangan dinding pada sloof dengan beton yang belum matang dapat mengakibatkan patahnya sloof. Untuk meminimalisasi kemungkinan tersebut, maka digunakanlah fondasi batu kali sebagai penopang sloof.

- Fondasi rollag bataPada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk menopang berat beban pada bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan waktu

yang lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.. Oleh karena itu, fondasi rollag hanya digunakan untuk fondasi pada teras.

- Fondasi sumuran (cyclop Beton)Fondasi untuk kedalaman 2-6 meter dibawah permukaan tanah. Fondasi sumuran mempunyai bis beton berdiameter 60, 100, 120, atau 150 cm. Jarak antara fondasi sumuran adalah 4-7 meter. Ujung atas fondasi sumuran selanjutnya dihubungkan dengan sloof yang menghubungkan antar fondasi sumuran dan sekaligus menerima beban dinding dan gedung. Diaplikasikan pada tanah bekas timbunan sampah atau tanah berumpur.

- Fondasi telapak (Foot plate)Fondasi telapak dibuat dari beton bertulang dengan kedalaman tanah kuat sampai mencapai 2,00 m dibawah permukaan tanah.

- Fondasi Pyler Fondasi pyler dibuat dari pasangan batu kali, berbentuk piramida terpancung. Fondasi ini biasanya dipasang pada susut-sudut bangunan dan pada pertemuan tembok-tembok dengan jarak

- Fondasi telapak menerusJika letak kolom berdekatan dan daya dukung tanah relatif kecil, lebih baik dibuat fondasi telapak menerus. Agar kedudukan kolom lebih kokoh dan kuat, maka antara kolom satu dan lainnya dijepit oleh balok sloof. Balok sloof dicor bersamaan dengan fondasi.

- Fondasi matFondasi mat sering disebut fondasi pelat, dipasang di bawah seluruh bangunan, karena daya dukung tanahnya sangat kecil.

- Fondasi cakar ayamFondasi cakar ayam merupakan gabungan dari fondasi sumuran dengan fondasi pelat beton bertulang. Fondasi cakar ayam menggunakan fondasi sumuran yang pendek 1.5-2.5 m dengan isinya beton bertulang dan jarak rata-rata hanya 2.5 m.

Sedangkan fondasi dalam ialah fondasi yang dipakai pada bangunan di atas tanah yang lembek. Fondasi ini juga digunakan pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar (jarak antar kolom 6m) dan bangunan bertingkat.

- Fondasi trucuk Fondasi ini digunakan jika ingin mendirikan bangunan diatas tanah berawa, atau bekas timbunan sampah. Trucuk mempunyai fungsi untuk memadatkan tanah. Trucuk ada berbagai jenis, ada yang dari bambu, kayu, beton, baja, dan lain-lain.

- Fondasi tiang bor Bentuk fondasi

BulatBentuk ini sangat cocok untuk tiang yang di pancang sampai tanah keras kerena efektif memikul beban. Selain itu, tiang ini mampu memikul gaya lateral yang besar disebabkan momen inersia yang besar.

SegitigaTiang bentuk ini mempunyai selumut yang besar, oleh karena itu cocok untuk tiang yang mengandalkan friksi (geser).

Bujur sangkarBentuk ini sangat cocok untuk tiang yang dipancang sampai tanah keras karena efektif memikul beban.

HTiang benrtuk ini mempunyai selumut yang besar, oleh karena itu cocok untuk tiang yang mengandalkan friksi (geser).

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fondasi merupakan bagian yang paling peting dari struktur bangunan. Sebuah bangunan tidak akan berdiri dengan baik jika fondasi tidak disesuaikan dengan keadaan dimana bangunan tersebut akan dibangun,

STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNANTUGAS IPONDASI

ISMI KOROMPOTF 221 14 012

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTURUNIVERSITAS TADULAKO

2015