Upload
rain-octovianto
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 1/16
Topik: Miokard Infark
Tanggal (kasus): 27 Oktober 2015 Presentan: dr. Rainhard Octovianto
Tanggal presentasi: Pendamping: dr. Yolanda Desire
Tempat Presentasi: Rumahakit !" I# $i%antun& "esdam
Obyek Presentasi:
"eilmuan "eteram'ilan !in%auan (ustaka
(en)e&aran
Dia&nostik Mana%emen Masalah
Istime*a
+eonatus
,a)i -nak
Rema%a
De*asa
ansia
,umil
Deskri'si/ aki laki 55 tahun datan& ke ID den&an keluhan rasa tidak enak 'ada
daerah dada )an& men%alar ke 'un&&un& dan bahu selama 3 1 %am )an& disertai sesak
na'as dan rasa se'erti tertindih benda berat 'ada dada. !u%uan/ Mene&akkan dia&nosis secara te'at melakukan 'enatalaksanaan secara
men)eluruh serta menstabilkan hemodinamik 'asien.
Bahan-
bahasan:
!in%auan
(ustaka
Riset "asus -udit
Cara
Membahas:
Diskusi (resentasi dan
diskusi
4mail (os
Data Pasien: Nama: !n. - Nomoregistrasi: 050571
Nama umah !akit: Rumah akit !"
I# $i%antun& "esdam
Telp: 021
6778882
Terda"tar !e#ak: 22 Mei
2015
Data utama untuk bahan diskusi:1. Dia&nostik9 ambaran "linis/
$utoanamnesa dilakukan pada ruang %C& (''' *+B tanggal ,
Oktober ,'./)(asien datan& :'ukul 02.;5 <I, tan&&al 27 Oktober 2015= ke ID Rumah akit !"
I# "esdam den&an keluhan tidak n)aman 'ada daerah dada )an& men%alar ke
bahu dan 'un&&un& saat menonton !# 3 1 %am sebelumn)a. Rasa tidak n)aman
tersebut tidak da'at dilokalisir titik fokaln)a tidak berkuran& den&an
1
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 2/16
'er'indahan 'osisi dan disertai sesak na'as serta rasa tertekan 'ada dada )an&
dirasakan se'erti tertindih benda berat. (asien %u&a merasa den&an rasa sakit
ke'ala debardebar kerin&at din&in dan mual )an& tidak disertai muntah.
ebelum masuk R 'asien men&onsumsi tolak an&in akan teta'i tidak ada
'erubahan. etelah masuk ID 'asien diberikan 'ertolon&an 'ertama beru'a'emberian oksi&en tablet as'ilet dan nitro&liserin sublin&ual. (asien men&aku
&e%alan)a beran&sur berkuran& setelah diberikan obatobatan tersebut2. Ri*a)at (en&obatan
ebelum masuk ID 'asien men&onsumsi tolak an&in esudah masuk ID 'asien diberikan oksi&en tablet as'ilet dan nitro&liserin
sublin&ual8. Ri*a)at O'erasi
(asien belum 'ernah men%alani o'erasi sebelumn)a
;. Ri*a)at "esehatan9(en)akitRi*a)at DM disan&kal
Ri*a)at >i'ertensi disan&kalRi*a)at (en)akit ?antun& disan&kal5. Ri*a)at "eluar&a
Ri*a)at >i'ertensi keluar&a disan&kalRi*a)at DM "eluar&a disan&kalRI*a)at (en)akit ?antun& keluar&a disan&kal
@. RI*a)at (eker%aan !entara
Daftar (ustaka/
1. Manuaba I,. (en&hantar kuliah obstetri. ?akarta/ (enerbit 4$A2007.h.;5@@05.
2. (ra*irohard%o . Ilmu kebidanan. ?akarta/,ina (ustaka ar*ono
(ra*irohard%oA2011.h.@7761.
8. $urrent dia&nosis and treatment obstetrics and &)necolo&). In editor/ 4dmoson "
)dor -M. Bnited tated of -merica/ Mcra*>illA2007.'.2761.
;. +or*itC 4R chor&e ?O. -t a &lance obstetri dan &inekolo&i. 4disi 2. ?akarta/
(enerbit 4rlan&&aA2006.h.116.
5. ,ickle) )nn . ,uku a%ar 'emeriksaan sik dan ri*a)at kesehatan ,ates. 4disi 6.
?akarta/ (enerbit 4$A200.h.;2185.
%asil Pembahasan:
1. Dia&nosa "(D
2
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 3/16
2. !atalaksana "(D
angkuman hasil pembahasan porto"olio:
. !ubyekti": (erem'uan 2; tahun. edan& hamil 8 min&&u datan& ke rumah
sakit setelah terban&un dari tidurn)a akibat keluar cairan benin& )an&men&alir dari %alan lahir dan mulai terasa kencan& se'erti dililit 'ada 'erut
dan 'in&&an&n)a )an& dirasakan %aran&., Ob#ekti": (ada 'emeriksaan tanda vital dida'atkan tekanan darah 110970
mm>& +adi 66E9menit (ernafasan 16E9menit uhu 8@5 $. (ada
'emeriksaan sik tidak ditemukan adan)a kon%un&tiva anemis dan tidak
ditemukan adan)a edema ekstrimitas. (ada 'emeriksaan eo'old dida'atkan
hasil ba)i 1 hidu' intrauterin %anin letak obliFue ba&ian terba*ah %anin
belum memasuki (-( detak %antun& %antin 1;;E9menit tin&&i fundus uteri
81 cm dan tafsiran berat %anin 2;5 &ram. (ada 'emeriksaan dalam
dida'atkan 'embukaan 1 cm 'ortio teraba kaku dan tebal letak ke'ala
%anin tin&&i :>od&e 83= dan tes nitraCin9lakmus 'ositif.
(ada 'emeriksaan >>! dida'atkan >b 107 &rG >t 8;G eukosit
6.1009mm8 dan !rombosit 228.0009mm8.0 $sessment: "eluhan cairan benin& dari %alan lahir )an& dirasakan merembes
dalam *aktu lama meru'akan &e%ala a*al dari ketuban 'ecah dini. (erut dan
'in&&an& )an& terasa kencan& meru'akan &e%ala 'en)erta 'ecahn)a
ketuban akibat 'ele'asan oksitosin. Dia&nosa ketubah 'ecah dini di'erkuat
den&an 'emeriksaan nitraCin )an& 'ositif dimana ketuban )an& bersifat basa
akan berekasi den&an kertas lakmus.
-namnesa 'emeriksaan tandatanda vital dida'atkan tanda vital )an& stabildan nilai leukosit )an& diba*ah nilai normal men&&ambarkan 'ersalinan
tan'a kom'likasi infeksi maternal. (ada 'emeriksaan eo'old dida'atkan
ba)i tun&&al hidu' tidak men&alami fetal distress :D?? 1;0 1@0 E9menit=
dan ba)i viable untuk hidu' diluar rahim :tafsiran berat %anin H 2500 &ram=
)an& men&&ambarkan 'ersalinan da'at diterminasi. (emeriksaan eo'old
%u&a menun%ukan letak ba)i obliFue )an& men)ulitkan 'ersalinan 'erva&inam
karena tidak da'at dilakukan versi 'ada usia kehamilan besar :H 87 min&&u=.
(emeriksaan dalam :#!= dan 'emantauan kontraksi men&&ambarkan
'ersalinan belum ter%adi :'embukaan belum cuku' his belum adekuat dan
belum ada blood) sho*= %u&a mendukun& untuk dilakukann)a terminasi'erabdominam.
1 Plan:
Diagnosis:1 (0 -0 >8 min&&u
?anin 1 hidu' intrauterinetak ObliFue ,elum im'artu
8
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 4/16
"etuban (ecah Dini :>37 ?am=
Pengobatan:
(emasan&an I# ine(emberian -ntibiotik (rolaksis(emantauan >is dan D?? setia' 1 %am
Pendidikan: 4dukasi ke'ada 'asien dan keluar&a men&enai keadaan 'asien
dan berba&ai 'en)ulit dalam kehamilann)a serta meminta beker%asama
den&an dokter dalam 'roses 'ersalinan.
2onsultasi: "onsultasi den&an dokter s'esialis obs&)n untuk rencana
terminasi kehamilan.
TINJAUAN PUSTAKA
KETUBAN PECAH DINI
;
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 5/16
I. DEFINISI
Ketuban pecah dini ( KPD) atau spontaneus/ early/ premature rupture of the membrane
(PROM) mempunyai bermacam-macam batasan/ teori/ definisi. Ketuban pecah dini adalah
pecahnya ketuban sebelum proses persalinan yan dapat ter!adi pada kehamilan preterm dan
pada kehamilan aterm. Ketuban pecah dini preterm adalah ketuban yan pecah sebelum
kehamilan "# minu dan tidak sedan dalam masa persalinan.$ %da teori yan menhitun
berapa !am sebelum in partu& dan ada !ua yan menyatakan dalam ukuran pecahnya ketuban
sebelum inpartu & yaitu bila pembukaan ser'iks pada kala kuran dari cm pada primipara dan
pada multipara kuran dari * cm. +amun pada prinsipnya adalah ketuban yan pecah sebelum
,aktunya."
II. EPIDEMIOLOGI
%nka ke!adian KPD di RO pada tahun 0& seluruh partus spontan denan
komplikasi $1# pasien& terdapat "$2 (1# pasien) yan mempunyai ri,ayat KPD. Dan dari
seluruh partus secara eksio sesarea se!umlah "30 pasien yan atas indikasi KPD sekitar $2
(* pasien).(&")
edankan pada 4anuari 5 4uni # seluruh partus spontan denan komplikasi "
pasien& terdapat "62 ($$# pasien) yan mempunyai ri,ayat KPD. Dan dari seluruh partus secara
eksio sesarea se!umlah ** pasien yan atas indikasi KPD sekitar 2 ($$$ pasien).
III. ETIOLOGI dan PATOFISIOLOGI
Penyebab dari ketuban pecah dini masih belum diketahui secara pasti. %da banyak teori
mulai dari defek kromosom& kelainan kolaen& infeksi& inkompetensi ser'iks& emelli&hidramnion& kehamilan preterm& disproporsi sefalopel'ik serta perubahan pada selaput ketuban
baik secara biomekanik dan fisioloik. Pada sebaian besar kasus ternyata berhubunan denan
infeksi (sampai 0* 2). "&*
5
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 6/16
ecara teoritis pecahnya selaput ketuban adalah karena hilannya elastisitas yan ter!adi
pada daerah tepi robekan selaput ketuban denan perubahan yan besar. 7ilannya elastisitas
selaput ketuban ini sanat erat kaitannya denan !arinan kolaen& yan dapat ter!adi karena
penipisan oleh infeksi atau rendahnya kadar kolaen. Kolaen pada selaput ketuban terdapat
pada amnion di daerah lapisan kompakta& fibroblast serta pada korion di daerah lapisan retikuler
dan trofoblas& dimana sebaian besar !arinan kolaen terdapat pada lapisan penun!an (dari
epitel amnion sampai denan epitel basal korion). intesis maupun deradasi !arinan kolaen
dikontrol oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin-$ dan prostalandin. %danya infeksi dan
inflamasi menyebabkan bakteri penyebab infeksi meneluarkan en8im protease dan mediator
inflamasi interleukin-$ dan prostalandin. Mediator ini menhasilkan kolaenase !arinan
sehina ter!adi depolimerisasi kolaen pada selaput korion/ amnion menyebabkan selaput
ketuban tipis& lemah& dan mudah pecah spontan. elain itu mediator tersebut membuat uterus
berkontraksi sehina membran mudah ruptur akibat tarikan saat uterus berkontraksi."&#
9aylor&dkk telah menyelidiki bah,a ketuban pecah dini ada hubunannya denan hal-hal
sebaai berikut 0
%danya hipermotilitas rahim yan sudah lama ter!adi sebelum ketuban pecah. Penyakit-
penyakit seperti pielonefritis& sistitis& ser'isitis& dan 'ainitis terdapat bersama-sama
denan motilitas rahim. elaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban).
nfeksi (amnionitis atau korioamnionitis).
:aktor-faktor lain yan merupakan predisposisi ialah multipara& malposisi& disproporsi&
cer'i; incompten& dll.
Ketuban pecah dini artificial (amniotomi)& dimana ketuban dipecahkan terlalu dini.
Amnion
@
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 7/16
<airan amnion normalnya !ernih dan menumpuk didalam rona amnion akan meninkat
!umlahnya seirin denan perkembanan kehamilan sampai aterm& saat ter!adi penurunan
'olume cairan amnion pada banyak kehamilan normal. Pada kehamilan aterm rata-rata terdapat
$ml cairan amnion& ,alaupun !umlah ini ber'ariasi dari beberapa mililiter sampai pada
beberapa liter pada keadaaan abormal (oliohidramnion& polihidramnion atau hidramnion)
+ormalnya ketuban pecah secara spontan pada ,aktu proses persalinan yaitu pada akhir
kala atau a,al kala & diakibatkan oleh kontraksi uterus yan berulan-ulan.$&1 Pada banyak
kasus obstetrik& pecahnya ketuban secara dini pada kehamilan dini merupakan penyebab
terserin pelahiran preterm. ecara umum air ketuban mempunyai funsi $) melinduni !anin
terhadap trauma dari luar& )memunkinkan !anin bererak denan bebas& ") melinduni suhu
tubuh !anin& 1) meratakan tekanan di dalam uterus pada partus& sehina ser'iks membuka& dan
*)membersihkan !alan lahir- !ika ketuban pecah denan cairan yan steril& dan mempenaruhi
keadaan dalam 'aina sehina bayi kuran menalami infeksi. =olume air ketuban pada hamil
cukup bulan $-$* ml& ,arna putih& aak keruh& serta mempunyai bau yan khas aak amis
dan manis. Mempunyai berat !enis $.3& terdiri dari 32 air& dan sisanya terdiri dari aram
anoranik serta bahan oranic& protein &02 sebaian besar albumin."
Patofisiologi
$. %scendin infection& pecahnya ketuban menyebabkan ada hubunan lansun antara
ruan intraamnion denan dunia luar
. nfeksi intraamnion bisa ter!adi lansun pada ruan amnion& atau denan pen!alaran
infeksi melalui dindin uterus& selaput !anin& kemudian ke ruan intraamnion
". Munkin !ua !ika ibu menalami infeksi sistemik& infeksi intrauterin men!alar melalui
plasenta (sirkulasi fetomaternal)
1. 9indakan iatroenik traumatik atau hiiene buruk& misalnya pemeriksaan dalam yan
terlalu serin& dan sebaainya& predisposisi infeksi.
7
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 8/16
Kuman yan serin ditemukan > treptococcus& taphylococcus (ram positif)& ?.coli
(ram neatif)& acteroides& Peptococcus (anaerob).
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Kehamilan multiple > kembar dua (*2)& kembar tia (62)
Ri,ayat persalinan preterm sebelumnya > resiko -1;
9erdapat ri,ayat ketuban pecah dini pada kehamilan sebelumnya
9indakan senama > tidak berpenaruh terhadap resiko& kecuali !ika hiiene buruk&
predisposisi terhadap infeksi.
Kekuranan 'itamin dan mineral& merokok
Perdarahan per'ainam > trimester pertama (resiko ;)& trimester kedua/ketia (;)
akteriuria > resiko ; (pre'alensi #2)
p7 'aina di atas 1.* > resiko "2
er'iks tipis/kuran dari "6 mm > resiko *2
:lora 'aina abnormal > resiko -";
:ibronectin @ * n/ml > resiko 3"2
Kadar <R7 (corticotrophin releasin hormone) maternal tini& misalnya pada stress
psikololois dapat men!adi stimulasi persalinan preterm.
IV. DIAGNOSIS
Dianosis harus diteakkan secara tepat dan efisien. Pemeriksaan yan berulan pada
'aina& baik itu pemeriksan dalam ataupun inspekulum tidak boleh terlalu serin dilakukan
untuk menurani ter!adinya infeksi.
A. Gejaa !"#je$%i&
Pasien denan ketuban pecah dini meneluh adanya keluar air ketuban ,arna putih
keruh& !ernih& kunin& hi!au& atau kecoklatan sedikit-sedikit atau sekalius banyak. Kebocoran
6
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 9/16
cairan !ernih dari 'aina merupakan e!ala yan khas. Dapat disertai demam !ika sudah ada
infeksi. Pasien tidak sedan dalam masa persalinan. 9idak ada nyeri maupun kontraksi uterus.
Ri,ayat haid pasien& umur kehamilan pasien diperkirakan dari hari haid terakhir dan
umur kehamilan lebih dari minu.
B. Peme'i$!aan Fi!i$
Kadan-kadan aak sulit atau meraukan apakah ketuban sudah pecah atau belum&
terutama bila pembukaan kanalis ser'ikalis belum ada atau kecil.
Pemeriksaan umum
uhu nomal kecuali bila disertai infeksi suhu ibu dapat mencapai @" 3 <& dan dapat !ua
disertai takikardi.
Pemeriksaan abdomen >
Aterus lunak dan tidak nyeri tekan. 9ini fundus harus diukur dan dibandinakan denan
tini yan diharapkan menurut hari haid terakhir. Palpasi abdomen memberikan perkiraan
ukuran !anin dan presentasi maupun cakapnya baian presentasi.
Pemeriksaan pel'is
Memeriksa adanya cairan yan berisi mekoneum. =erniks kaseosa& rambut& lanuo& atau
bila telah terinfeksi dan berbau.
nspekulo> Pemeriksaan spekulum pertama kali dilakukan untuk memeriksa adanya
cairan amnion dalam 'aina. Bihat dan perhatikan apakah meman air ketuban keluar
dari ostium uteri eksternum apakah ada baian selaput ketuban yan sudah pecah.
Cunakan kertas lakmus> bila men!adi biru (basa) adalah air ketuban& bila merah adalah
urin. Karena cairan alkali amnion menubah p7 asam normal 'aina& kertas nitra8in
dapat dipakai untuk menukur p7 'aina. Kertas nitra8in men!adi biru bila ada cairan
alkali amnion. ila dianosa tidak pasti& adanya lanuo& atau bentuk kristal daun pakis
cairan amnion kerin (fernin) dapat membantu.ila kehamilan belum cukup bulan&
penentuan rasio lesitin-sfinomielin dan fosfatidilliserol membantu dalam e'aluasi
kematanan paru !anin. ila ada kecuriaan infeksi& apusan diambil dari kanalis
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 10/16
ser'ikalis untuk pemeriksaan kultur ser'iks terhadap streptokokus beta rup & klamidia&
dan onorea (pada populasi tertentu).
Pemeriksaan 'aina steril menentukan penipisan dan dilatasi ser'iks. Pemeriksaan 'aina
!ua menidentifikasi baian presentasi !anin dan menyinkirkan kemunkinan prolaps
tali pusat. Periksa dalam harus dihindari kecuali !ika pasien !elas berada dalam masa
persalinan atau telah ada keputusan untuk melahirkan.
Pemeriksaan p7 forniks posterior adalah basa.
4arak antara pecahnya ketuban dan permulaan persalinan disebut periode laten BP la
period. Makin muda umur kehamilan& makin pan!an BP-nya. edankan lamanya persalinan
lebih pendek& yaitu primi $ !am dan multi 0 !am.
*&3&6
4ika pasien menalami infeksi intraamnion& dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu
maternal @"3 <& takikardi fetal& nyeri pada fundus& dischare 'aina yan purulen& takikardi
maternal.$
C. Peme'i$!aan (en"njan)
$ 9es lakmus (tes nitra8ine)
P7 normal 'aina 1&*-*&*& cairan amnion bersifat basa yaitu p7 antara #&-#&*& maka
kertas lakmus merah berubah men!adi biru. Pemeriksaan ini mempunyai sensiti'itas
mendekati 62. :alse dapat ter!adi apabila ada > larutan antiseptic& darah& urine& atau
infeksi pada 'aina.
. 9es fern/Pakis
Kristalisasi dari cairan amnion yan serin membentuk ambaran daun pakis& terdapat
lanuo dan skuama anukleat. Perdarahan per'ainum dapat menyebabkan ambaran inisulit terlihat.
10
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 11/16
" 9es e'aporasi
Diambil sample dari endoser'iks kemudian dipanaskan sampai menuap& bila cairan
putih yan tertinal maka tes (E)& bila ,arna cokelat maka membrane masih intak.
1 AC
Pemeriksaan ini sebenarnya tidak terlalu diperlukan& tetapi dapat diunakan untuk
menukuran diameter biparietal& sirkumferensia tubuh !anin& dan pan!annya femur
untuk memberikan perkiraan umur kehamilan& posisi !anin& lokasi plasenta&
memperkirakan berat !anin& menhitun indeks cairan amnion& radasi plasenta serta
!umlah air ketuban.
Diameter biparitel lebih dari 6&cm pada pasien nondiabetes atau plasenta tinkat
biasanya berhubunan denan maturitas paru !anin. onorafi dapat menidentifikasi
kehamilan anda& anomali !anin& atau melokalisasi kanton cairan amniosentesis.
* %mniosintesis
Diunakan untuk menetahui rasio lesitin-sfinomielin dan fosfotidiliserol yan
beruna untuk mene'aluasi kematanan !anin.
0 Protein <-reaktif
Peninkatan protein <-reaktif serum menun!ukkan perinatan a,al korioamnionitis.
# Baboratorium
7itun darah lenkap denan apusan darah> Beukositosis @$*/mm" denan
peninkatan bentuk batan pada apusan tepi menun!ukkan infeksi intrauterine.
3 +ilai bunyi !antun !anin denan stetoskop Baenec atau denan fetal phone atau <9C.
ila ada infeksi intrauterin atau peninkatan suhu& bunyi !antun !anin akan meninkat.
V. DIAGNOSIS BANDING
$. :istula 'esiko 'ainal denan kehamilan
. tress inkontinensia
11
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 12/16
VI. KOMPLIKASI
Kom(i$a!i (ada P'e%e'm KPD *
• nfeksi pada fetus dan neonatal
• nfeksi maternal
• Prolaps/kompressi tali pusat
• Caalnya induksi pada persalinan sehina dilakukan ectio <aesarae
• Melahirkan dalam ,aktu $ minu
• Respiratory Distress yndrome
• <horioamnionitis
• %bruptio Plasenta
•
Kematian fetus antepartum
Kom(i$a!i (ada P'e%e'm KPD *
Persalinan preterm
nfeksi fetus dan neonatus
nfeksi maternal
Prolaps/kompressi tali pusat
Caalnya induksi pada persalinan sehina dilakukan ectio <aesarae
Deformasi pada fetus
7ypoplasia pada pulmonary (denan early& se'ere oliohydramnion)
nfeksi intrapartum adalah infeksi yan ter!adi dalam masa persalinan / in partu.
Disebut !ua $o'ioamnioni%i!& karena infeksi ini melibatkan selaput !anin. Pada ketuban pecah 0
12
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 13/16
!am& risiko infeksi meninkat $ kali. Ketuban pecah 1 !am& risiko infeksi meninkat sampai
kali lipat. P'o%o$o * (ain) ama + , +- jam !e%ea $e%"#an (e/a0 a'"! !"da (a'%"!.
Ditandai seperti demam ("#F)& maternal dan fetal takikardia& leukositosis& nyeri tekan pada uteri
dan bau yan tidak enak (foul odor) dari amnion dapat diunakkan untuk meneakkan dianosa.
ila terdapat setidaknya dari e!ala klinik tersebut maka dapat dikatakan menderita
korioamnionitis. ekitar 2 dari pasien KPD kemunkinan terkena korioamnionitis dan hal ini
berbandin terbalik denan umur estasi (A<B% series)& kemunkinan terkena korioamnionitis
semakin besar pada kehamilan kuran dari 3 minu atau berat !anin kuran dari ram.
7al ini munkin disebabkan karena imunitas yan berasal dari cairan amnion masih rendah&
beitu !ua denan fetusnya pada kehamilan muda. nsiden ter!adinya infeksi korioamnionitis
pada pasien KPD berhubunan denan lamanya ,aktu masa laten dari ter!adinya KPD hina
ter!adinya persalinan. akteri penyebab ter!adinya korioamnionitis biasanya streptococcus rup
. Pasien denan !umlah leukosit $3.*/mm" dan shift to the left dapat dicuriai adanya
korioamnionitis& ditambah denan penilaian terhadap <-reakti'e protein (<RP) darah yan
dinilai normalnya pada kehamilan adalah &#- &6 m/dl dan ter!adinya peninkatan ini terlihat
5 " hari sebelum timbulnya e!ala klinis.(0&#)
P"mona'1 1(o(a!ia
Penyakit ini serin timbul bila KPD ter!adi pada kehamilan kuran dari 0 minu dan masa
laten diperpan!an hina * minu. Gan nantinya dapat berkemban men!adi multiple
pneumothoraks dan interstisial emphysema. iasanya penyakit ini akan beakibat kematian&
namun bayi yan dapat bertahan akan menderita kronik bronkopneumothorak displasia.
Dianosis perinatalnya dapat diteakkan denan menukur rasio antar linkar torak denan
abdomen. Rasio ini akan tetap konstan selama masa kehamilan dan bila lebih dari &36 maka
pronosisnya baik.
Ga2a% Janin
Prolapsus tali pusat lebih serin ter!adi pada kasus KPD. KPD preterm yan inpartu mempunyai
3&*2 insiden a,at !anin dibandinkan $&*2 pada persalinan pretarem tanpa KPD. Gan
biasanya ter!adi adalah timbulnya 'ariabel deselerasi akibat kompresi pada tali pusat yan
18
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 14/16
disebabkan oleh keadaan oliohidramion. Dan sebaai konsekuensinya adalah banyaknya pasien
denan KPD yan harus dilakukan seksio cesaria.
Fe%a De&o'mi%a!
Deformitas muka dan tulan munkin ter!adi karena lamanya KPD. eperti pada pulmonary
hipoplasia& kebanyakan pada kasus ini muncul pada KPD sebelum 0 minu dan setelah masa
laten * minu atau lebih..
VII. PENATALAKSANAAN
%n!uran menenai penatalaksanaan optimum dari kehamilan denan komplikasi ketuban
pecah dini terantun pada umur kehamilan !anin& tanda infeksi intrauterin& dan populasi pasien.
Ketuban pecah dini pada kehamilan aterm atau preterm denan atau tanpa komplikasi harus
diru!uk ke rumah sakit.3 Penananan ketuban pecah dini pada kehamilan cukup bulan serin
ditu!ukan untuk menurani komplikasi yan ter!adi pada ibu hamil dan !anin. 9erdapat dua !enis
penatalaksanaan& yaitu penanan aktif& yaitu seera dilakukan terminasi kehamilan denan
konsekuensi meninkatkan resiko seksio sesaria dan penananan konser'atif yaitu diterminasi
kehamilannya !ika ter!adi infeksi& yan umumnya meninkatkan resiko ter!adinya infeksi pada
ibu dan !anin. eberapa ahli berpendapat bah,a resiko infeksi dapat ter!adi setiap saat setelah
ketuban pecah dan infeksi !anin munkin sudah ter!adi ,alaupun belum ada tanda-tanda infeksi
pada ibu& sehina atas dasar alasan tersebut mereka lebih memilih penananan aktif& yaitu
melakukan induksi seera setelah dianosis ketuban pecah dini diteakkan. ebaliknya ada yan
berpendapat bah,a resiko infeksi baru meninkat secara bermakna setelah periode ,aktu
tertentu. Penananan aktif akan meninkatkan persalinan operatif& padahal hampir 62 kasus
KPD akan ter!adi persalinan spontan dalam ,aktu 1 !am& sehina berdasarkan alasan tersebut
mereka lebih memilih menunu ter!adinya persalinan spontan. ila dalam ,aktu tertentu belumada tanda persalinan& dilakukan induksi persalinan. *
Penan)anan
1;
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 15/16
o Ra,at rumah sakit.
o 4ika ada perdarahan per'ainam denan nyeri perut& pikirkan solusio plasenta.
o 4ika ada tanda-tanda infeksi (demam& cairan 'aina berbau) berikan antibiotik>
%mpisilin r .=./0 !am& ditambah denan entamisin * m/k .=./1 !am
4ika persalinan per'ainam& hentikan antibiotika pasca persalinan.
4ika persalinan denan seksio sesarea& lan!utkan antibiotika dan berikan
metronida8ol * m .=./3 !am sampai bebas demam selama 13 !am.
o 4ika tidak ada infeksi dan kehamilan H "# minu>
erikan antibiotika untuk menurani morbiditas ibu dan !anin& yaitu ampisilin
1;* m selama # hari ditambah eritromisin * m/oral " kali per hari selama #
hari.
erikan kortikosteroid kepada ibu untuk memperbaiki kematanan paru !anin.
erikan betametason $ m .M. dalam dosis/$ !am atau deksametason 0 m
.M. dalam 1 dosis/0 !am. (4anan berikan kortikosteroid !ika ada infeksi).
Bakukan persalinan pada kehamilan "# m.
4ika terdapat his dan darah lendir& kemunkinan ter!adi persalinan preterm.
o 4ika tidak terdapat infeksi dan kehamilan @ "# minu>
4ika ketuban telah pecah @ $3 !am& berikan antibiotika profilaksis untuk
menurani resiko infeksi streptokokus rup . erikan ampisilin r .=./0 !am&
atau penisilin C !uta unit .=./0 !am sampai persalinan& !ika tidak ada infeksi
pasca persalinan hentikan antibiotika.
+ilai ser'iks. 4ika ser'iks sudah matan lakukan induksi persalinan denan
oksitosin. 4ika belum& matankan denan prostalandin dan infus oksitosin atau
lahirkan denan seksio sesarea.
o 4ika terdapat infeksi dan umur kehamilan H "# minu >
15
7/24/2019 Portofolio MCI Rain
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-mci-rain 16/16
Komplikasi terserin yan timbul pada pasien masa ini adalah khorioamnionitis. nduksi
denan o;itocyn harus dilakukan bila ser'iks telah matan. +amun biasanya ser'iks
belum matan dan induksi biasanya berakhir denan seksio. Oleh karena itu lebih baik
dilakukan penatalaksanaan menunu yan dikombinasikan denan terapi antibiotika.
7al tersebut dapat menurunkan anka mortalitas perinatal& morbiditas infeksi neonatal
dan insiden 7MD (7yalin Membran Disease). %ntibiotika yan diperunakan %mpicillin
sulbactam ;$&* r i.'& per 0 !am.
1@