DISEDIAKAN OLEH:

SILA KLIK

NUR AZIZAH BINTI ABDUL HALIM

NAMA :NUR AZIZAH BINTI ABDUL HALIM UMUR :20 TAHUN TARIKH LAHIR :09.01.1990 TEMPAT LAHIR :KG.SAWA BESAR NO.I/C :900109-02-5628 EMAIL : zaza_achik@yahoo.com.my jjieja@yahoo.com.my cikguzaza@gmail.com : http://www.cekguezaza.blogspot.com HOBI : MENJAHIT & MEMBUAT AKSESORI WANITA MOTO HIDUP : AGI IDUP AGI NGELABAN!!!!

SILA KLIK!!!

Post-impresionisme atau pasca-impresionisme adalah sebuah sejarah dan budaya istilah yang digunakan untuk lukisan gaya dari akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh postimpresionisme. Hal ini dicipta oleh pengkritik Inggeris Roger Fry berhubung dengan pameran lukisan karya Paul Cezane, Paul Gauguin, dan Vincent van Gough yang diadakan di London pada tahun 1910. Istilah ini merangkumi gaya peribadi yang sangat berbeza melihatnya sebagai perpanjangan Impresionisme dan juga sebagai penolakan terhadap keterbatasan.

The Post-impresionis terus menggunakan warna yang hidup, yang kompak lukisan berbeza brushstrokes dan kehidupan nyata masalah, tetapi berusaha untuk membawa lebih banyak emosi dan ekspresi untuk lukisannya. Walaupun pasca-impresionis berdasarkan pekerjaan mereka tentang penggunaan warna yang dialami oleh impresionis bertindak balas terhadap keinginan untuk mencerminkan dengan tepat sifat dan disajikan yang lebih subjektif pandangan dunia.

Semua artis dimasukkan di bawah istilah Post-Impresionisme belajar dan mempraktikkan ajaran impresionis kapan.Para impresionis lukisan adalah sebuah gerakan yang berkembang kuat di separuh kedua abad kesembilan belas dan yang mematahkan dugaan akademik, sosial dan kekuatan ekonomi dalam seni. Pada waktu itu, membawa sebuah revolusi dan karyanya telah sangat dikritik. Ditolak pada saluran rasmi, kumpulan pelukis impresionis diselenggarakan pameran mereka sendiri dan mempertahankan keutuhan yang berlangsung hingga tahun, dekad kemudian, beberapa di antaranya mencapai beberapa pengiktirafan. Disintegrasi gerakan lahir sebagai Postimpressionism evolusi sebahagian dan sebahagian sebagai istirahat. Sampai kemudian bias terhadap kajian rasional pekerjaan, komposisi pada gambar dahulu dan kejelasan line, impresionis meninggalkan tanah untuk cuba menangkap perasaan dalam karya-karyanya secara spontan, seperti datang ke indra mereka.

Mereka tidak peduli begitu banyak objek yang ingin melukis seperti perasaan diterima. Perasaan sekilas, fana, hampir tidak percect dan diulang.Pelukis impresionis meninggalkan kedai mereka dan pergi ke luar negeri. Model-Nya adalah jalan, gedung, pemandangan, orang, fakta tetapi tidak dalam konsepsi statik dan berterusan pada masa itu, tetapi menerima hampir unik. Artis dicat impresionistis tempat dan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Stroke Uitlizaba longgar, pendek dan kuat. Objek dan ruangan garis pembatas tidak mengikuti norma-norma Pembaharuan tetapi dibentuk di retina pengamat daripada stroke yang tidak tepat. Impresionis lukisan menemukan nilai pertukaran cahaya dan gerakan, dengan menggunakan palet yang kaya warna dari yang dikecualikan hitam kerana warna hitam, kata mereka, tidak ada di alam.

Karya Czanne, Gauguin dan Van Gogh dicirikan oleh ekspresif penggunaan warna dan bentuk kebebasan yang lebih besar. Paul Cezanne tertarik dalam menyoroti high materi lukisan yang menggambarkan pemandangan alam dan bentuk kehidupan, kelantangan dan hubungan antara permukaan, seperti dalam Pines dan Rocks (1895-1898, MoMA, New York). Minatnya dalam bentuk-bentuk geometri dan cahaya prismatik melekat dalam persepsi alam menjangka percubaan Kubisme.

Paul Gauguin dalam usaha untuk mencapai kemampuan umum seni popular, difokuskan pada representasi yang didasarkan pada permukaan rata dan dekoratif, seperti terlihat dalam karya Breton Kalvari (1889, Palace of Fine Arts, Brussels). Vincent Van Gogh untuk bahagian, dia mendekati alam dengan warna-warni stroke kuat, menggugah dari emosi batin artis. Subjektif eksperimentasi, dicontohkan dalam Starry Night (1889, MoMA New York), pendahuluan ekspresionisme.

Henri de Toulouse- Lautrec sangat dipengaruhi oleh komposisi linear cetakan Jepun dan karyanya dicirikan oleh kontur mendedah cetakan dan warna

Pasca-impresionis senimanPAUL CEZANNE(KUBISME, ABSTRACTIONISM) PAUL GAUGUIN (FAUVISME, SIMBOLISME) GEORGE SEURAT (POINTILLISME) HENRI DE TOULOUSE-LAUTREC (EKSPRESIONISME) VINCENT VAN GOGH (POINTILLISME,EKSPRESIONISME, ABSTRACTIONISM) EDVARD MUNCH (EKSPRESIONISME)

Visi selepas Khotbah, Paulus Gaugin, 1888.

Kad Players, Paul Czanne, 1890.

Venice, penuh impresionis Claude Monet, 1908.

Jalan di Auvers selepas hujan, Vincent Van Gogh, 1890.

Pada Moulin Rouge, Toulouse-Lautrec, 1892-1895.

Sebuah hari Minggu musim panas Georges seurat.

Henri Rousseau

Paul Gauguin

Bunga matahari (Van Gogh)

Keranjang epal daripada Paul Czanne