Upload
erikha-chairil
View
41
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Medicine
Citation preview
CASE REPORT SESSION
ASMA BRONKIAL OLEH :JOAN SANDRA 03923024ZUHRAH TAUFIQA 04120047RIRIN OKTI HELMI 04923028BAYU CHANDRA 04923065FAISAL REZA R 04923013
PRESEPTOR :DR.MASRUL , SP.P
Definisi
The American Thoracic Society (1962) "Asma adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah, baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan".
Prevalensi
Prevalensi asma di pengaruhi oleh : Jenis kelamin Umur Status atopi Keturunan Lingkungan.
Klasifikasi
Konsensus Internasional, asma diklasifikasikan berdasarkan :
Etiologi Beratnya penyakit Pola waktu terjadinya serangan. Derajat serangan
Etiologi dan Faktor Pencetus
Etiologi multifaktorial hipereaktivitas bronkus Faktor pencetus
Infeksi virus saluran nafas Pemajanan terhadap allergen tungau, debu rumah Pemajanan terhadap iritan asap rokok, minyak wangi Kegiatan jasmani, Ekspresi emosional takut, marah,
frustasi. Obat-obat aspirin, penyekat beta, anti inflamasi non-
steroid. Lingkungan kerja , Polusi udara , Pengawet makanan :
sulfit. Lain-lain misalnya haid, kehamilan
Diagnosis Anamnesis
mengi, batuk, sesak nafas,sesudah pajanan terhdap faktor pencetus
gejala-gejala yang membaik secara spontan atau dengan bronkodilator dan anti
inflamasi
riwayat atopi dalam keluarga. Pemeriksaan fisik
Hasil yang didapat tergantung stadium serangan, lamanya serangan serta jenis asmanya.
Inspeksi ( sesak, retraksi daerah supra klavikular, suprasternal, epigastrium, dan sela iga )
Pada auskultasi, eksperium memanjang, wheezing positif
Uji faal paru ( APE ) Pemeriksaan laboratorium ( eosinofilia, Uji kulit dengan alergen ) Pemeriksaan radiologi Uji provokasi bronkus Analisa gas darah
Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan asma Menghilangkan dan mengendalikan gejala
asma Mencegah eksaserbasi / serangan akut Meningkatkan fungsi paru mendekati normal
dan mempertahankan keadaan tersebut Mengupayakan tercapainya tingkat aktivitas
normal termasuk exercise Menghindari efek samping karena obat Mencegah terjadinya aliran udara yang
irreversibel Mencegah kematian karena asma
Berat Penyakit Pencegahan jangka panjang Pengobatan mengatasi serangan
Asma Persisten
Berat
Pengobatan setiap hari
Inhalasi steroid
MDI+spacer >1mg/hr atau
Steroid nebulasi>1mg, 2x/hr
Bila perlu steroid oral, dosis kecil, selang
sehari,pagi hari
Inhalasi bronkodilator kerja singkat
Agonis beta-2 atau ipratropium bromida
atao oral agonis beta-2 3-4x/hr
Asma Persisten
Sedang
Pengobatan setiap hari
Inhalasi steroid
MDI+spacer 400-800mcg/hr atau
Steroid nebulisasi <1mg/hr
Inhalasi bronkodilator kerja singkat
Agonis beta-2 atau ipratropium bromida
Agonis beta-2 atau ipratropium bromida
oral agonis beta-2, 3-4x/hr
Asma persisten
Ringan
Pengobatan setiap hari
Inhalasi steroid
MDI+spacer 200-400mcg/hr
Kromoglikat (gunakan MDI+spacer atau secara
nebulisasi
Inhalasi bronkodilator kerja singkat
Agonis beta-2 atau ipratropium bromida
Agonis beta-2 atau ipratropium bromida
oral agonis beta-2, 3-4x/hr
Asma
Intermitten
Tidak dibutuhkan Inhalasi bronkodilator kerja singkat.
Agonis B2 atau ipratropium bromid bila
dibutuhkan.
Prognosis
Asma tidak dapat disembuhkan akan tetapi asma dapat dikontrol
Penatalaksanaan asma bermaksud untuk memperbaiki kualitas hidup penderita seoptimal mungkin sehingga penderita dapat hidup normal dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
ILUSTRASI KASUSAnamnesis Seorang pasien perempuan umur 30 tahun datang ke IGD RSUP
Dr M Djamil Padang pada tanggal 4 Juli 2009 dengan
Keluhan Utama Sesak nafas meningkat sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit
Riwayat Penyakit Sekarang Sesak nafas meningkat sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit, sesak berbunyi menciut, sesak dipengaruhi oleh emosi, makanan dan cuaca.
Demam (+) sejak 1 minggu yang lalu, demam tidak tinggi dan tidak menggigil.
Batuk (+) sejak 1 minggu yang lalu, dahak (+) berwarna putih kental.
Nyeri dada (-) Riwayat sering berkeringat pada malam hari (-)
Riwayat alergi kulit, kulit merah dan eksim (-)
Riwayat sering pilek, flu yang dipengaruhi cuaca dan waktu, disertai bersin-bersin lebih dari 5x pada pagi hari (+)
Riwayat sesak nafas sejak berumur 15 tahun. Pasien biasa berobat ke puskesmas dan diberi obat aminophilin tablet, namun pasien tidak teratur meminum obat.
Nafsu makan biasa BAB dan BAK biasa
Riwayat Penyakit Dahulu Tidak pernahmenderita penyakit
seperti ini sebelumnya.Riwayat Penyakit Keluarga Ayah dan adik pasien dikenal
menderita penyakit asmaRiwayat Pekerjaan, kebiasaan Ibu rumah tangga Tidak pernah merokok
Pemeriksaan Umum
Keadaaan Umum : sedang Kesadaran : CMC Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 90x/menit Nafas : 26x/menit Suhu : 38°C Keadaan Gizi : sedang Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 60 Kg Sianosis : - Edema : - Anemis : -
Kulit : tidak ada kelainan Kelenjar Getah Bening: tidak teraba pembesaran KGB Kepala : tidak ada kelainan Rambut : tidak ada kelainan Mata : konjungtiva tidak anemis
sclera tidak ikterik Telinga : tidak ada kelainan Hidung : tidak ada kelainan Tenggorokan : tidak ada kelainan Gigi dan mulut : caries (+) Leher : kelenjar tiroid tidak membesar
JVP 5-2 cmH2O
DadaParu
Inspeksi : simetris kiri=kanan dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : fremitus kiri=kananPerkusi : sonorAuskultasi : ekspirasi memanjang (+/+),
wheezing (+/+), ronkhi (-/-)
Jantung = dalam batas normalAbdomen = dalam batas normal
Punggung : Inspeksi : simetris kiri=kananPalpasi : fremitus kiri=kanan, nyeri tekan CVA -Perkusi : sonor kiri=kanan, nyeri ketok CVA -Auskultasi : ekspirasi memanjang (+/+), wh (+/+),rh (-/-)
Genitalia : tidak diperiksaAnggota gerak : reflex fisiologis +/+
reflex patologis -/- Oedem tungkai -/-
Pemeriksaan laboratorium
4 juli 2009Darah
Hb : 13,8 g/dl Leukosit : 23.000/mm3
Ht : 41/mm3
Trombosit : 515.000/mm3
GDS : 86mg/dl Ureum : 76 mg/dlKreatinin : 0,45mg/dlNa/K/Cl : 142/4,6/106 mg/dl
Diagnosis Kerja
Asma bronkhial persisten sedang dalam
serangan akut sedangBronkitis akutGravid 24-26 minggu
Terapi
Rest, O2 3-4 liter/menit
Drip aminophilin 10cc dalam dextrose 5 %,
8jam/kolfVentolin udv 6x1Mucopect tablet 1x1Ceftriaxone 2x1 gr ivMetil prednisolon 2x125 mg iv
Follow Up
4 Juli 2009Anamnesis : sesak nafas (+), demam (+), batuk
berdahak (+), Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedangKesadaran : CMCTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 94x/menitNafas : 26x/menitSuhu : af
Paru : ekspirasi memanjang (+/+), wheezing(+/+),ronkhi (-/-)
APE pagi 29%
Diagnosis : Asma bronkial persisten sedang dalam serangan akut sedang
Bronkitis akutGravid 24-26 minggu
Terapi : Rest, O2 3-4 liter/menit
Drip aminophilin 10cc dalam dextrose 5 %, 8jam/kolf
Ventolin udv 6x1Mucopect tablet 1x1Ceftriaxone 2x1 gr ivMetil prednisolon 2x125 mg iv
5 Juli 2009Anamnesis : sesak nafas (+), demam (-), batuk berdahak (+), Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedangKesadaran : CMCTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 100x/menitNafas : 24x/menitSuhu : af
Paru : ekspirasi memanjang (+/+), wheezing(+/+),ronkhi (-/-)
Diagnosis : Asma bronkial persisten sedang dalam serangan akut sedang
Bronkitis akutGravid 24-26 minggu
Terapi : lanjut
6 Juli 2009Anamnesis : sesak nafas (+), batuk berdahak (+)Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedangKesadaran : CMCTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 90x/enitNafas : 20x/menitSuhu : af
Paru : ekspirasi memanjang (+/+), wheezing(+/+),ronkhi (-/-)
Diagnosis : Asma bronkial persisten sedang dalam serangan akut sedang Bronkitis akut Gravid 24-26 minggu
Terapi : lanjut
7 Juli 2009Anamnesis : sesak nafas (+), batuk berdahak (+)Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedangKesadaran : CMCTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 90x/menitNafas : 20x/menitSuhu : af
Paru : ekspirasi memanjang (+/+), wheezing(+/+),ronkhi (-/-)Diagnosis : Asma bronkial persisten sedang dalam serangan
akut sedangBronkitis akutGravid 24-26 minggu
Terapi : lanjut
8 Juli 2009Anamnesis : sesak nafas (+), batuk berdahak (+)Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedangKesadaran : CMCTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 90x/menitNafas : 20x/menitSuhu : af
Paru : ekspirasi memanjang (+/+), wheezing(+/+),ronkhi (-/-)Diagnosis : Asma bronkial persisten sedang dalam serangan
akut sedangBronkitis akutGravid 24-26 minggu
Terapi : lanjut