Upload
neng-ajijah
View
157
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asuhan keperawatan tentang BPH
Citation preview
BY GROUP 3
Asuhan Keperawatan pada penderita Hiperplasia prostat
benigna (BPH)
a. Anatomi Prostat adalah suatu organ kelenjar yang fibromuskular, yang
terletak persis dibawah kandung
kemih. Berat prostat pada orang dewasa normal kira-kira 20 gram, didalamnya
terdapat uretra posterior dengan
panjangnya 2,5 – 3 cm.
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN
LANJUTAN……
Menurut klassifikasi Lowsley ; prostat terdiri dari lima lobus: anterior,posterior, medial, lateral kanan dan
lateral kiri. Sedangkan menurut McNeal,
prostat dibagi atas : zona perifer, zona sentral, zona transisional, segmen anterior dan zona spingter
preprostat. Prostat normal terdiri dari 50 lobulus kelenjar. Duktus kelenjar-kelenjar prostat ini lebih kurang 20 buah,secara
terpisah bermuara pada uretra prostatika, dibagian
lateral verumontanum, kelenjar-kelenjar ini dilapisi oleh selapis epitel torak dan bagian basal terdapat sel-
sel kuboid (Nasar,1985; Tanango,1995).
LANJUTAN……
b. fisiologiProstat adalah organ yang bergantung kepada pengaruh
endokrin,dapat dianggap imbangannya (counterpart) dengan payudara pada wanita. prostat dipengaruhi oleh
hormon androgen, bagian yang sensitive terhadap androgen adalah bagian perifer, sedangkan yang
sensitive terhadap estrogen adalah bagian tengah. Karena itu pada orang tua bagian tengahlah yang
mengalami hiperplasia, oleh karena sekresi androgen yang berkurang sedangkan estrogen bertambah secara
relatif ataupun absolut(Blandy,1983; Ganong, 1983; Burkit 1988)
LANDASAN TEORITIS PENYAKIT
Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic
Hyperplasia) adalah pembesaran
progresif dari kelenjar prostat
yang dapat menyebabkan obstruksi dan
ristriksi pada jalan urine (uretra).
Defenisi
Etiologi
LANDASAN TEORITIS PENYAKIT
Penyebab BPH belum jelas. Beberapa teori telah dikemukakan berdasarkan faktor histologi, hormon,
dan faktor perubahan usia, di antaranya:
Teori DHT (dihidrotestosteron):
Teori Reawakening.
Teori stem cell
hypotesis.
Teori growth factors.
Manifestasi Klinis
•Sering kencing•Sulit kencing •Nyeri saat berkemih•Urin berdarah•Nyeri saat ejakulasi•Cairan ejakulasi berdarah•Gangguan ereksi•Nyeri pinggul atau punggung
Gejala Umum BPH :
grade 1 (congestic)
grade 2 (residual)
grade 3 (retensi urine)
grade 4
Gejala Klinik
terbagi 4 grade yaitu Tand
a klinik
ditemukannya
pembesaran konsistensi kenyal pada pemeriksaa
n colok dubur /
digital rectal examination
(DRE).
P
Pemeriksaan Penunjang dan Diagnostik
a. Recthal grading atau rectal toucher
dilakukan dalamkeadaan buli-
bulikosong.Pembagian grade sebagai berikut :0 – 1 cm: Grade 01 – 2 cm :Grade 12 – 3 cm :Grade 23 – 4 cm :Grade 3Lebih 4 cm :Grade 4
b. Clinical gradingPada pengukuran ini yang menjadi patokan adalah banyaknya sisa urine. Sisa urine 0 cc :NormalSisa urine 0 – 50 cc :Grade 1Sisa urine 50 – 150 cc : Grade 2Sisa urine >150 cc : Grade 3Sama sekali tidak bisa kemih : Grade 4
c. Intra urethra gradingUntuk melihat seberapa jauh penonjolan lobus lateral ke dalam lumen urethra. Pengukuran ini harus dapat dilihat dengan penendoskopy dan sudah menjadi bidang dari urology yang spesifik.
P
Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan
a. Watchful waitingPilihan tanpa terapi ini untuk pasien BPH dengan skor IPSS<7, yaitu keluhanringan yang tidak menganggu aktivitas sehari-hari. Pasien hanya diberikan edukasi mengenai Hal-hal yang dapat memperburuk keluhanb. Medikamentosac. Pemasangan threeway cateterd. OperasiJenis pembedahan yang dapat dilakukan:•Transurethral reseksi prostat (TURP)•Transurethral sayatan dari prostat (TUIP atau TIP)•Buka prostatektomi•Pembedahan laser operasi
Post Prostatektomi
Perawatan luka pasca operasi dapat dibagi menjadi dua
yaitu diruang operasi dan di luar ruang operasi, dimana penyembuhan luka terkait dengan infeksi luka sering berkembang antara hari ke lima sampai dengan hari ke
delapan pasca operasi. Balutan pertama pasca operasi diganti oleh ahli bedah, tetapi balutan
berikutnya dalam periode pasca operasi biasanya diganti oleh perawat.
P
Komplikasi
• Aterosklerosis• Infark jantung• Impoten
• Hemoragik post operasi• Fistula
• Striktur pasca operasi & incontinentia urin
P
Studi Kasus
Diagnosa Keperawatan
(NANDA,NOC,NIC)
Kasus
WOC
Terima kasih