Click here to load reader

ppt HGII

Embed Size (px)

DESCRIPTION

HG2

Citation preview

HIPERTENSI

DI SUSUN OLEHNANA HERIYANAHIPERTENSI GRADE IIIdentitas Pasien

Nama/Jenis Kelamin/Umur: Ny D / Perempuan / 70 tahunAlamat: Rt 06 Simpang 4 SipinPekerjaan: Tidak bekerja

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluargaStatus Perkawinan: menikahJumlah anak/saudara: 5 orang anakStatus ekonomi keluarga: cukup

Kondisi Rumah dan keseharian pasien Pasien tinggal di Rumah Berdinding batu bata berlantai marmer dan beratap genteng. Memiliki 1 ruang tamu, 1 rungan keluarga, 3 kamar tidur,1 dapur dan 1 kamar mandi. Sumber air dari PAM. Kamar mandi menggunakan wc jongkok. Kondisi rumah baik dan pencahayaan dan ventilasi cukup baik dan rumah pasien berdekatan dengan rumah yang lain.Kondisi Lingkungan Keluarga: Pasien mempunyai 6 orang anak. Semua anak pasien sudah menikah. Sekarang pasien tinggal bersama anak, Keharmonisan keluarga pasien biasa-biasa saja. Tidak ada masalah dalam hubungan satu sama lain.

Riwayat Penyakit Dahulu/keluarga : Riwayat hipertensi diakui, diketahui sejak + 3 tahun yang lalu, mengkonsumsi obat anti hipertensi tidak rutin. Riwayat diabetes melitus disangkal.Riwayat stroke disangkal.Riwayat keluarga hipertensi disangkalKeluhan Utama: Sakit kepala sejak + 1 hari sebelum datang ke Puskesmas.Riwayat perjalanan penyakitPasien datang ke dengan keluhan sakit kepala sejak + 1 hari yang lalu, sakit kepala hilang timbul, Tetapi pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Sebelumnya pasien memang sering merasakan keluhan yang sama. Nyeri kepala dirasakan dalam sehari bisa timbul > 2 kali, lebih berat jika pasien kecapaian. Keluhan ini membuat kepala pasien terasa berat dan menjalar hingga ke leher.. Pusing berputar (-). Demam(-), pandangan kabur (-), muntah (-), nyeri dada (-), sesak nafas (-), BAK normal, BAB normal. Pasien hanya berobat ke Puskesmas bila ada keluhan saja. Di puskesmas pasien di berikan obat yang sama yaitu captopril dan B Comp, dan setelah minum obat tersebut pasien tidak ada keluhan. Pemeriksaan Fisik:Keadaan UmumKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisTanda vitalSuhu: 36,8CTekanan darah: 180/110 mmHgNadi: 85 x/menitPernafasan- Frekuensi: 18 x/menit- Irama: regulerStatus Generalis

Kepala: Normocephale, rambut hitam keputih- putihanMata: Edema palpebra (-/-), ca (-/-), sklera ikterik (-/-). Pupil isokor.Telinga: Bentuk normal, sekret (-/-)Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-/-)Mulut: Mukosa lembab, bibir sianosis (-), Lidah kotor (-)Tenggorokan: hiperemis (-)Leher: Deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar limfe (-). JVP (5-2) Jantung:Inspeksi: Ictus cordis tak tampakAuskultasi : Suara normal jantung regular, bising (-)Palpasi: Nyeri tekan (-). ictus cordis tidak kuat angkatPerkusi: tidak dilakukanPulmo : Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan paru simetris ki/ka.Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada gerakan yang tertinggal, vokal fremitus kanan = kiriPerkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiriAuskultasi: Suara dasar paru kanan kiri vesikular normal, wheezing (-), ronki (-)

Abdomen:Inspeksi : hernia umbilikalis (-), asites (-), strie (-), lesi (-)Auskultasi : bisung usus (+) normalPalpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak terabaPerkusi: timpani

Ekstremitas:Superior: Edema (-/-), akral dingin (-/-), kekuatan otot 5-5Inferior: Edema (-/-), akral dingin (-/-), Kekuatan otot 5-5

Diagnosis : Hipertensi Grade II

Pemeriksaan AnjuranKolesterol GDS Fungsi GinjalRontgen torax

ManajemenPromotif :Mengatur pola makan yang benar, makan makanan yang rendah garam.Lakukan olah raga secara teratur.Mengkonsumsi obat secara rutin.Menerangkan kepada pasien tentang bahayanya penyakit hipertensi dan komplikasinya.

Preventif :Menyarankan agar pasien menjaga pola makannya dengan diet rendah garam, rendah lemak dan tinggi seratMenyarankan agar pasien banyak banyak berolahraga.Menyarankan agar pasien teratur minum obat dan memeriksakan tekanan darahnya ke puskesmas secara berkala.Menyarankan untuk mengurangi beban pikiranKuratif :Non MedikamentosaIstirahat Diet rendah garam, rendah lemak dan tinggi serat

MedikamentosaCaptopril 25 mg 2x1 tabletVitamin B complek 2 x 1 tablet

Disability Limitation Jelaskan pada pasien bahwa hipertensi itu merupakan penyakit yang berbahaya bila dibiarkan, hipertensi bila dibiarkan dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku lama-kelamaan bisa tersumbat bahkan bisa pecah sehingga dapat menyebabkan stroke bahkan kematian, sehingga pasien harus tetap mengkonsumsi obat antihipertensinya secara rutin dan teratur, serta tetap control ke Puskesmas bila obat habis.

Rehabilitatif Memantau tekanan darah pasien secara rutin. Hal ini dilakukan dengan kerja sama dari pasien tersebut dengan mengikuti saran dokter untuk datang secara berkala.

PENDEKATAN HOLISTIK ANALISIS PASIEN SECARA HOLISTIKHubungan anamnesis, diagnosis dengan keadaan rumah

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, akhirnya didapatkan diagnosa penyakit yang diderita pasien yaitu Hipertensi grade II

tidak terdapat hubungan antara kondisi rumah dengan penyakit yang diderita pasien

Hubungan diagnosis dengan aspek psikologis di keluargaDidalam hubungan diagnosis dan aspek psikologis dikeluarga tidak ada hubungannya dengan penyakit pasien, karena didalam keluarga pasien berhubungan baik dengan anak anaknya

Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan diagnosis

Penyebab hipertensi terbagi 2 yaitu hipertensi esensial dan hipertensi sekunder. Pada pasien ini penyebab hipertensi tidak diketahui atau sering disebut hipertensi esensial. Dimana hipertensi ini dialami sekitar 90% kasusAnalisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit : Adapun faktor yang menimbulkan penyakit hipertensi pada pasien ini terdiri dari 2 faktor yakni faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Dimana faktor yang tidak dapat dimodifikasi adalah faktor umur, sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi adalah gaya hidup yang kurang sehat. Seperti tidak mengatur pola makan dengan benar serta kurangnya berolahraga

Analisis untuk menghindari factor memperberat dan penularan penyakit :

Untuk menghindari factor yang memperberat yaitu dengan memodifikasi gaya hidup yang sehat seperti mengatur pola makan dengan benar, hindari makan yang mengandung kolesterol seperti makanan bersantan, hindari stres, olah raga yang teratur. Selain itu pasien juga kontrol teratur, periksa tekanan darah secara rutin serta mengkonsumsi obat yang teraturRENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGAMenjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, faktor risiko, dan bagaimana mengatasinya.

RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA

Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini tidak diketahui penyebabnya.Namum ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya:faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu faktor umur.faktor yang dapat dimodifikasi yaitu gaya hidup Faktor gaya hidup merupakan faktor yang dapat dimodifikasi seperti olah raga yang cukup, berfikir positif, hindari stres dan mengatur pola makanan dengan benar yakni makan makanan yang rendah kolesterol, diet rendah garam.

ANJURAN-ANJURAN PROMOSI KESEHATAN PENTING YANG DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN PADA PASIEN

Mengatur pola makan yang benar, makan makanan yang rendah kolesterol, diet rendah garam atau menggunakan garam untuk hipertensi. Lakukan olah raga secara teratur. Tidak merokok dan jauhkan diri dari asap rokokMengkonsumsi obat secara rutin. Jika klinis memberat, segera di bawa ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.