Slide 1

Olivino Gica Putra 09700140Eka Oktaviana Hirda09700146I Gede Made Biomantara R.S 09700148I Gede Dwi Dharma Kayika09700149Harini Rahadiyanti09700151Sasanti Ratna Dinastiti S.09700152

EFEKTIVITAS PENGGUNAANLAPORAMIDE (IMODIUM)

Pembimbing : dr.Haryanto Husein, M.S, AFK. PKKFarmasi dan FarmakologiSifat kimia-fisika dan rumus kimiaLoperamide HCl adalah sintetis derivate piperidin anti diare agent. Namakimia4-(4-chlorophenyl)-4-hydroxy-N,N-dimethyl-,-diphenyl-1-piperidine butanamide dan dengan rumus molekul C29H34Cl2N2O2.

Farmasi Umum

Dosis dewasa: dosis awal 4mg (2kapsul)

Dosis anak: 2 - 5 tahun (20 kg/kurang) : larutan sirup Imodium (loperamide) 1 mg / 5 ml6 -12 tahun: Imodium(loperamide) kapsul atau cair Penggunaan dosis untuk anak 0,2mg/kgBB/hari

PreparatNama generik: Loperamid

Nama dagang:Imodium kaplet 2mg, kapsul 2mg, cair 1 mg/5ml

Waktu paruh: 7-15jam

Rute eliminasi:Hepar: first pass metabolismRenal : ekskresi 1%Feces : 25-40%

Efek samping -nyeri abdominal-pusing-mulutkering-mual/muntah-hipersensitivitas

IndikasiKontrol dan pengobatan simptomatik diare nonspesifik akut, dan diare kronis.Mengurangi volume pada pasien dengan ileostomi, kolostomi, dan lainnya usus reseksi.

KontraindikasiPada pasien dengan disentri akut, yang ditandai dengan darah di tinja dan demam tinggiPada pasien dengan kolitis ulserativa akutPada pasien dengan enterokolitis bakteri yang disebabkan oleh organisme invasif termasuk Salmonella, Shigella dan Campylobacterpada pasien dengan kolitis pseudomembran yang terkait dengan penggunaan antibiotik broad-spectum.

FarmakodinamikLoperamid mempunyai khasiat obstipasi yang 2-3 kali lebih kuat tetapi tanpa efek terhadap sistem saraf pusat (SSP)

Loperamide menghambat motilitas atau peristaltik usus dengan mempengaruhi secara langsung pada otot sirkular dan longitudinal dinding usus.Loperamide menurunkan volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan menghentikan kehilangan cairan dan elektrolitLoperamide mampu menormalkan keseimbangan resorpsi-sekresi dari sel-selmukosa.

FarmakokinetikAbsorbsi40% dosis Loperamid (Imodium) diabsorpsi dari saluran cerna. Distribusisaluran pencernaan 85%, hati 5%,jaringan 0,04-0,2% . Pengikatan protein plasma loperamide (Imodium) adalah 95%, terutama pada albumin.

Metabolisme metabolisme lintas pertama di hati.

Eskresi melalui feses lewat empedu sebagai konjugat inaktif sedikit diekskresikan melalui urine.

Waktu Paruhsekitar 11 jam dengan kisaran 9-14 jam

Ikatan ProteinLoperamide (Imodium) bekerja dengan cara memperlambat motilitas saluran cerna dengan mempengaruhi longitudial usus dan otot sirkuler. Efek dari obat ini disebabkan karena adanya ikatan loperamide dengan reseptor opioid. 95% berikatan dengan protein terutama albuminBioavailabilitas obat

Puncak konsentrasi plasma mencapai sekitar 2,5 atau 4-5 jam setelah larutan atau kapsul per oral masuk masing-masingBioavailabilitas per oral kapsul dan larutan, sebagaimana adalah sama. Konsentrasi plasma puncak metabolit loperamide yang mencapai 8 jam setelah pemberian oral kapsul

ToksisitasEfek SampingMulut keringSakit kepalaMengantukMualNyeri perutRasa tidak nyamanRasa lelahRuam kulitRasa gatal-gatalMengiSusah bernafasEfek samping yang ditimbulkan biasanya pada system pencernaan dan hal itu terkait dengan kondisi pada waktu diare bukan karena pengaruh obat.

Toksisitas

Tidak dianjurkan untuk diare akut karena infeksi E. Coli, Salmonella spp dan atau Shigella spp.

Tidak dianjurkan untuk digunakan pada diare akut hari pertama.

Tidak untuk diare yang diiringi demam tinggi dan atau feses berdarah.

CLINICAL TRIALDiskusi dan PembahasanLoperamide (Imodium) yaitu menghambat motilitas/ peristaltik usus dengan mempengaruhi secara langsung otot sirkular dan longitudinal dinding usus

Loperamide (Imodium) menurunkan volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.Loperamide (Imodium) juga menimbulkan beberapa efek samping yaitu mulut kering sakit kepala,mengantuk,nyeri perut, rasa tidak nyaman dan beberapa keluhan lainnya

Loperamide, dengan mengurangi frekuensi buang air selama bagian awal dari penyakit, mungkin memiliki peran dalam pengobatan gejala penyakit.

TERIMA KASIH