28
Komunikasi terapeutik Lia Novianty, S.Kep,Ns

Ppt komter

  • Upload
    cahya

  • View
    154

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt komter

Komunikasi terapeutik

Lia Novianty, S.Kep,Ns

Page 2: Ppt komter

Komunikasi terapeutik kemampuan a/ keterampilan perawat u membantu klien beradaptasi thdp stres, mengatasi gangguan psikologis dan belajar bagaimana berhubungan dgn orang lain (Northouse)

Komunikasi terapeutik hub. interpersonal antara perawat dan klien, dlm hubungan ini perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien(Stuart G.W )

Definisi Komunikasi Terapeutik

Page 3: Ppt komter

Berhadapan dengan lawan bicara

Sikap tubuh terbuka; kaki dan tangan terbuka (tidak

bersilangan)

Menunduk/memposisikan tubuh kearah/lebih dekat

dengan lawan bicaraPertahankan kontak mata,

sejajar, dan natural

Tindakan atau Sikap yang Dilakukan Ketika Menunjukkan Kehadiran secara Fisik (Egan, 1998 dalam Kozier,et.Al, 2004)

Page 4: Ppt komter
Page 5: Ppt komter

Teknik Komunikasi Terapeutik

TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Page 6: Ppt komter

Mendengar (Listening) Pertanyaan Terbuka (Broad Opening) “Apa yang

sedang Saudara pikirkan?”, “Apa yang akan kita bicarakan hari ini?”.

Mengulang (Restarting) “Ooh..jadi Saudara tadi malam tidak bisa tidur karena....”.

 Klarifikasi “dapatkah Anda menjelaskan kembali tentang....?”.

 Memfokuskan  Membagi persepsi “Anda tertawa, tetapi saya rasa

Anda marah kepada saya”.

Cont..

Page 7: Ppt komter

 Diam (Silence)  InformingKlien : Suster, kenapa suhu tubuh saya masih tinggi? Padahal saya

sudah  minum obat, kira-kira kenapa ya Suster?Perawat : Baik saya jelaskan, panas tubuh atau suhu tubuh meningkat

dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya karena ada proses infeksi, dehidrasi atau karena metabolisme tubuh yang meningkat.

   Saran Memberi alternative ide untuk pemecahan masalah. 

Cont..

Page 8: Ppt komter

Tahapan Komunikasi Terapeutik

Page 9: Ppt komter

prainteraksi orientasi kerja terminasi

Tahapan Komunikasi Terapeutik

Page 10: Ppt komter

Tahap Prainteraksi

Page 11: Ppt komter

Fase prainteraksi mirip dengan tahap perencanaan sebelum melakukan wawancara. Biasanya, perawat memiliki informasi tentang klien sebelum bertatap muka yang pertama kali.

Informasi tersebut dapat meliputi nama klien, alamat, usia, riwayat medis, dan/ atau riwayat sosial.

Page 12: Ppt komter

Meninjau data pengkajian dan

pengetahuan

• Melihat informasi dasar tentang klien.• Fungsinya adalah untuk melihat hambatan atau kendala

komunikasi yang mungkin terjadi.• Hambatan atau kendala komunikasi yang terjadi ini dapat

menjadi masalah potensial.

Tugas Perawat pada Fase Prainteraksi

Page 13: Ppt komter

Memikirkan area masalah potensial

• Area masalah potensial dapat diprediksi berdasarkan kendala dan hambatan komunikasi yg mungkin terjadi.

• Kendala tersebut meliputi defisit bahasa, defisit sensorik, gangguan kognitif, dan defisit structural

Tugas Perawat pada Fase Prainteraksi

Page 14: Ppt komter

Menyusun rencana interaksi

• Hal yang direncanakan kapan, dimana, dan strategi apa yang dilakukan untuk pertemuan pertama

• Sebelum berinteraksi dengan klien, perawat perlu mengkaji perasaannya sendiri.

• Apakah ada perasaan cemas? Apa yang dicemaskan?

Tugas Perawat pada Fase Prainteraksi

Page 15: Ppt komter

KESIMPULANTahap Pra Interaksi adlh tahap dimana perawat blm bertemu dgn klien

Tugas perawat :a. Mdptkan info ttg klien (dr medical record/sumber lain)

b. Mencari literatur dg maslah yg berkaitan dg klien

c. Mengexplorasi perasaan, fantasi & ketakutan

d. Menganalisa kekuatan & kelemahan profesional diri

e. Merencanakan pertemuan dg klien

f. Metode yd tepat utk wawancara

g. Setting tempat utk wawancara

Page 16: Ppt komter

Tahap Orientasi

Page 17: Ppt komter

disebut juga dengan fase perkenalan atau fase prabantuanmengenal satu sama lain dan membina rasa percaya

Page 18: Ppt komter

1. Mengucapkan salam terapeutik2. Membangun iklim percaya, memahami penerimaan

dan komunikasi terbuka 3. Membuka pembicaraan dgn topik netral4. Menjelaskan tujuan5. Melakukan kontrak dg klien, komponen kontrak :

Nama perawat dan klien Peran yg diharapkan dr prwt dan klie WaktuTopik/kegiatan

Tugas Perawat pada Fase Orientasi

Page 19: Ppt komter

Tahap Kerja

Page 20: Ppt komter

Tujuan tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien

Tahap Kerja

Page 21: Ppt komter

• Tahap kerja hubungan perawat-klien biasanya dibagi menjadi dua subfase:

Tahap Kerja

Identifikasi masalah Eksploitasi

Page 22: Ppt komter

Identifikasi Masalah pada Tahap KerjaMenerapkan active listening

Membantu klien untuk mendefinisikan masalah yang dihadapiBagaimana cara mengatasi masalahnyaMengevaluasi cara atau alternatif pemecahan masalah yang telah dipilih

Page 23: Ppt komter

Perawat memandu klien mengkaji perasaan dan responnyaMendorong perkembangan kesadaran diriDibangun rasa saling percaya antara perawat dan klienMenyimpulkan percakapannya dengan klien

Eksploitasi pada Tahap Kerja

Page 24: Ppt komter

Tahap Terakhir

Klien ada yang menghindar

ada yang tidak

Rencanakan dari awal

Jangan mengakhiri relasi secara tiba-tiba

Tahap Terminasi

Page 25: Ppt komter

Terminasi Sementara

• akhir dari tiap pertemuan perawat-klien

Terminasi Akhir• Terjadi ketika perawat telah

menyelesaikan proses keperawatan secara keseluruhan• Melakukan Evaluasi

Objektif.• Melakukan Evaluasi

Subjektif.• Menyepakati tingkat lanjut

terhadap interaksi yang telah dilakukan

• Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.

Tahap Terminasi

Page 26: Ppt komter

Sikap dalam komunikasi Terapeutik

Page 27: Ppt komter

Sikap Berhadapan

Sikap Mempertahankan Kontak Mata

Sikap Membungkuk ke arah Klien atau Pasien

Sikap Mempertahankan Sikap Terbuka

Sikap Tetap Rileks

sikap atau cara untuk menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi yang terapeutik (Egan, )

Page 28: Ppt komter

Terima kasih