Upload
ryanasoesantie
View
20
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tebu
Citation preview
5/28/2018 ppt rektan 3
1/13
Perakitan Tanaman Tebu DenganHasil Rendemen Tinggi dan
Kemasakan Awal
5/28/2018 ppt rektan 3
2/13
Latar Belakang
Tebu (Saccharum officinarum) termasuk keluarga rumput-
rumputan. Mulai dari pangkal sampai ujung batangnya mengandung
air gula. Air gula inilah yang kelak dibuat kristal gula atau gula pasir.
Pada prinsipnya peningkatan produksi gula dapat dilaksanakan
dengan perluasan areal, peningkatan bobot tebu perhektar danpeningkatan rendemen. Namun, apabila kita lihat lahan di Indonesia
yang semakin sempit dari tahun ke tahun, membuat para petani lebih
memilih untuk menanam tanaman pangan dibandingkan dengan
tanaman perkebunan.
5/28/2018 ppt rektan 3
3/13
Tujuan
1) Meningkatkan persentase rendemen dan bobot tebu
2) Membuat tanaman tembu berumur kemasakan awal
3) Mengurangi resiko terhadap keuntungan yang didapat
4) Meningkatkan keanekaragaman tanaman tebu
5/28/2018 ppt rektan 3
4/13
Klasifikasi Tebu
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae(suku rumput-rumputan)
Genus: Saccharum
Spesies: Saccharum officinarumL.
http://www.plantamor.com/index.php?plantsearch=Saccharumhttp://www.plantamor.com/index.php?plantsearch=Saccharum5/28/2018 ppt rektan 3
5/13
Penentuan Tetua
Keberhasilan dalam pembuatan varietas yang sesuai dengan tujuan
pemuliaan terletak pada tetua yang akan digunakan dalam pemuliaan
tersebut. Adapun metode dalam seleksi tetua yaitu:
1) Pemilihan tetua-tetua dengan metode genetik statistik,
2) Metode-metode yang dipergunakan untuk mencirikan persilangan-persilangan mana yang diduga menghasilkan transgresif unggul.
3) Metode-metode yang dipergunakan untuk mempelajari tetua-tetua
sebagai galur-galur homozigot.
5/28/2018 ppt rektan 3
6/13
Varietas PSCO 902
Tanaman tebu varietas PSCO 902 berasal dari persilangan
POJ 2722 polycross tahun 1990. Varietas ini sesuai untuuk lahan
sawah dan tegalan di Jawa. Sifat perkecambahan cepat serta pada
awal pertunasan. Memiliki kerapatan batang dan diameter batang
sedang. Pembungaan bersifat sporadis sampai sedang dengan
menghasilkan rendemen 10,341,61 % pada lahan kering dan
10,881,65% pada lahan sawah.
5/28/2018 ppt rektan 3
7/13
Varietas PS 851
Varietas PS 851 merupakan asal persilangan dari antara PS 57x B 37173 pada tahun 1985 dari nomor seleksi PS 85-21460.
Varietas ini memiliki perkecambahan baik yang dimana
pertumbuhan awal dan pertumbuhan tunas serempak, diameter
sedang, dan berbunga jarang. Umur kemasakan pada awal tengah
berkisar Juni-Agustus.Rendemen yang dihasilkan pada varietas inicukup banyak sekitar kurang lebih 13%. Selain itu, varietas ini
toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan penggerek
batang serta tahan terhadap mosaik dan blendok dan peka
terhadap pokahbong
5/28/2018 ppt rektan 3
8/13
Rancangan Persilangan
Tujuan utama suatu program pemuliaan tanaman tebu ini
adalah untuk mendapatkan kombinasi genotip baru untuk diseleksi
lebih lanjut sampai menghasilkan varietas baru yang lebih unggul
dengan memiliki rendemen tinggi dan batang berukuran panjang.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kegiatan persilangan
antara tetua jantan dan betina yang memiliki gamet yang diinginkan
yang disebut dengan hibridisasi. Hasil persilangan tersebut
merupakan fase penting dalam program pemuliaan tanaman.
5/28/2018 ppt rektan 3
9/13
Teknik Persilangan
Pada rekayasa tanaman tebu ini digunakan persilangan
buatan. Pada dasarnya persilangan adalah menyatukan sel gamet
dari tanaman tetua yang di kehendaki. Tahapan Persilangan
Buatan :
1) Klon induk disimpan dalam pot, lalu dibawa ke crossing house2) Tempatkan secara bersamaan di tempat yang telah terisolasi
3) Usahakan penempatan anther berada di atas stigma agar proses
pembungaan optimal
4) Sementara bunga tebu mekar pukul 5-6 pagi dengan masa
membuka bunga antara 7-14 hari. dengan melihat waktunya,
pemulia di harpkan dapat bekerja secara optimal.
5/28/2018 ppt rektan 3
10/13
Metode Seleksi Massa
5/28/2018 ppt rektan 3
11/13
Kesimpulan
Tebu merupakan komoditas perkebunan yang merupakan salah
satu bahan pemanis alami atau yang sering disebut gula pasir.
Kebutuhan gula di Indonesia sangat tinggi sehingga dibutuhkan produksi
tebu yang tinggi terutama hasil rendemennya. Persilangan Tebu varietas
PSCO 902 dengan varietas PS 851 menggunakan Single Seed Descent
dengan seleksi Backcross. Pada varietas PSCO 902 karakter yang
diambil adalah kemasakan awal sedangkan pada PS 851 karakter yang
diambil adalah rendemen tinggi diatas 11%.
5/28/2018 ppt rektan 3
12/13
Prospek Pengembangan ke Depan
Sifat tanaman tebu yang cocok ditanam di lahan kering dan tidak
membutuhkan banyak air sedangkan musim kemarau saat ini adalah
kemarau basah yaitu musim kemarau yang terkadang masih turun hujan,
sehingga lahan menjadi basah.
Selain itu kami juga melihat semakin sedikitnya lahan subur yang layak
untuk digunakan. Sehingga saat ini petani-petani di Indonesia tidak memiliki
lahan yang cukup untuk berusaha tani. Oleh karena itu, untuk kedepannya
kami akan mengembangkan tanaman tebu dengan rendemen yang lebih
tinggi di atas 12% dan dapat di tanam pada kondisi tanah yang marginal
tanpa merubah hasil produksinya.
Untuk mengembangkan tanaman tebu lebih lanjut kami akan menggunakan
teknik kultur jaringan untuk memperolah hasil bibit yang lebih baik dalam
waktu yang singkat sehingga tanaman tebu dapat dikembangkan lebih
untuk mencapai swasembada gula.
5/28/2018 ppt rektan 3
13/13
SEKIAN DAN TERIMA KASIH