Upload
widya-wirandika
View
4.938
Download
166
Embed Size (px)
Citation preview
Spektrofotometri UV-Vis
OLEH KELOMPOK III:
Melwinda Nurwahida Rahmadhani Widya Wirandika Winda Nurdiana
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.
Apa itu Spektrofotometri ?
Prinsip Spektrofotometri
Larutan sampel dikenai radiasi elektromagnetik, sehingga menyerap energi / radiasi terjadi interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan materi (atom/molekul)Jumlah intensitas radiasi yang diserap oleh larutan sampel dikonversi dengan konsentrasi analit data kuantitatif
Analisis SpektrofotometriAnalisis spektrofotometri : analisis kimia
yang didasarkan pada pengukuran intensitas warna larutan yang akan
ditentukan konsentrasinya dibandingkan dengan larutan standar, yaitu larutan yang
telah diketahui konsentrasinya. Penentuan konsentrasi didasarkan pada
absorpsimetri, yaitu metode analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran absorpsi
(serapan) radiasi gelombang elektromagnetik.
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber
cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu
sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan
monokromator.Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling
banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat
digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.
Spektrofotometri UV-Vis
Hubungan antara warna pada sinar tampak dengan panjang gelombang :
Panjang gelombang
Warna Warna komplementer
400 nm – 435 nm Ungu Hijau kekuningan
435 nm – 480 nm Biru Kuning
480 nm – 490 nm Biru kehijauan Jingga
490 nm – 500 nm Hijau kebiruan Merah
500 nm – 560 nm Hijau Ungu kemerahan
560 nm – 580 nm Hijau kekuningan Ungu
595 nm – 610 nm Jingga Biru kehijauan610 nm – 680 nm Merah Hijau kebiruan
680 nm- 700 nm Ungu kemerahan Hijau
Radiasi Elektromagnetik
V = Wave Number (cm-1)
l = panjang gelombang (nm-1)
C = kecepata cahaya = 3 x 1010 cm/sec.
u = frekuensi (Hz)
Energi foton :
C = u
h (Tetapan Planck) = 6.62 x 10-27 (Ergsec)
V =C
E = h = hC
C
=
Spektrum Elektromagnetik
Tipe Radiasi Frekuensi (Hz) Panjang Gelombang
Gamma-rays 1020-1024<1 pm
X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm
Ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm
Visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm
Near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 µm-750 nm
Infrared 1013-1014 25 µm-2.5 µm
Microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 µm
Radio waves <3x1011 >1 mm
Hubungan Transmitansi dan Absorbansi
Transmitansi : T = I/Io
I : intensitas cahaya setelah melewati sampel
Io : intensitas cahaya awal
Hubungan Absorbansi dengan %T :A = -logT = -log(I/ Io)
T= (I/Io) = 10-A
%T = (I/Io) x 100
A = -logT = log(1/T)
Penyimpangan Hukum Lambert-Beer
Larutan pekatPada konsentrasi larutan yang terlalu pekat, Absorbansi yang terbaca terlalu tinggi, sehingga grafik tidak linear Larutan yang diukur harus encerFaktor instrumentasi sinar yang diserap tidak monokromatis menyebabkan 2 panjang gelombang maksimumFaktor kimia karena terjadinya reaksi disosiasi, asosiasi, polimerisasi, solvolisisJika terjadi reaksi konsentrasi zat yang akan diukur berkurang
Komponen Istrumen Spektrofotometer
Spektrofotometer
sumber cahaya digunakan untuk pengukuran serapan molekul.
monokromator digunakan untuk memisahkan spektrum warna sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih.
detektor digunakan untuk mendeteksi panjang gelombang cahaya yang telah melewati sampel
amplifier digunakan untuk meningkatkan signal
Komponen Lampu
Spektrofotometer UV
1. Lampu Gas hidrogen
2. Lampu Merkuri
Spektrofotometer Visible
Lampu Tungsen
Komponen Monokromator
Cahaya : - semua cahaya
- cahaya polikromatik Monokromator memilih cahaya
monokromatik (Cahaya satu warna )
Cahaya merah yang diserap oleh
larutan hijau
DetektorBerfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
Kepekaan yang tinggiPerbandingan isyarat atau signal
dengan bising tinggiRespon konstan pada berbagai
panjang gelombang.Waktu respon cepat dan signal
minimum tanpa radiasi.Signal listrik yang dihasilkan harus
sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-Macam Detektor
Detektor foto (Photo detector)
Photocell, misalnya CdS.PhototubeHantaran fotoDioda fotoDetektor panas
Struktur kimia dan absorpsi UV
Larutan yang dapat dianalisis dengan spektrofotometer UV senyawa yang
mempunyai gugus kromofor
Gugus kromofor : gugus molekul yang mengandung sistem elektronik yang dapat menyerap energi pada daerah
UV
Tipe Instrumen Spektrofotometer
1. Single-beam instrument ( satu berkas sinar )digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang tunggal. Single beam menghasilkan pengukuran sinar UV dan sinar tampak. Skema Instrumen Single Beam :
2. Double-beam instrument ( dua berkas sinar ) Instrument yang digunakan dengan panjang gelombang 190 samapai 750 nm, mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang membentuk V yang disebut pemecahan sinar. Skema instrumen Double Beam :
Aplikasi spektrofotometer UV
Protein
Glucose Determination
Enzyme Activity (Hexokinase)
Amino Acids (aromatic)
Struktur Kimia dan Absorpsi Visible
Larutan yang dapat dianalisis dengan spektrofotometer visible senyawa yang berwarna
Contoh : KMnO4
Apabila senyawa tersebut tidak berwarna, maka perlu ditambahkan pengompleks yang dapat membentuk warna
Contoh : analisis logam Pb
Aplikasi spektrofotometer visible
Niacin
Pyridoxine
Vitamin B12
Metal Determination (Fe)
Fat-quality Determination (TBA)
Enzyme Activity (glucose oxidase)
Sekian dan Terima Kasih
Ada Pertanyaan