Ppt Vertigo Winda

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    1/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    2/32

    VERTIGO

    Vertigo berasal dari bahasa Latin VERTERE yang artinya memutar

    merujuk pada sensasi berputar

    Vertigo merupakan adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari

    tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul,

    terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alatkeseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.

    Vertigo merupakan suatu ilusi gerakan, biasanya berupa sensasi

    berputar yang akan meningkat dengan perubahan posisi kepala.

    DEFINISI

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    3/32

    VERTIGO

    SISTEM KESEIMBANGAN

    VESTIBULER

    SENTRALBatang otak,serebelum,serebrum

    PERIFER Labirin dan sarafvestibula

    NON VESTIBULER VISUAL DANSOMATOKINETIK

    Retina : otot bolamata

    Kulit, sendi, otot

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    4/32

    VERTIGO

    SEGI ETIOLOGI DAN ANATOMI

    SISTEMIK

    NEUROLOGIK

    OPHTALMOLOGIKOTOLARYNGOS

    PSIKOGENIK

    Vertigo

    Vestibular

    Sentral

    Perifer

    NonVestibular

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    5/32

    VERTIGO

    Berdasarkan anatominya :

    1. Vertigo non-sistematis

    Yaitu vertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem saraf pusat,

    bukan oleh kelainan sistem vestibular perifer. Kelainan dapat terjadi

    pada : mata, propioseptik, sistem saraf pusat, kelaina endokrin,kelainan psikoneurosis

    2. Vertigo sistematis

    Yaitu vertigo yang disebabkan oleh kelainan sistem vestibular

    (yaitu labirin, nervus VIII atau inti vestibularis). Kelainan dapat terjadi

    pada telinga, N.VIII, inti vestibularis

    PENYEBAB UMUM

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    6/32

    VERTIGO

    Keadaan lingkungan

    Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)

    Obat-obatan (alkohol, gentamisin)

    Kelainan sirkulasi

    Transient ischemic attack(gangguan fungsi otak sementara karenaberkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri

    vertebraldan arteri basiler

    Kelainan di telinga

    Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam

    telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positionalvertigo)

    Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri

    Herpes zoster

    Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)

    PENYEBAB UMUM

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    7/32

    VERTIGO

    Peradangansaraf vestibuler

    PenyakitMeniere

    Kelainan neurologis

    Sklerosis multipel

    Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin,persarafannya atau keduanya

    Tumor otak

    Tumor yang menekan saraf vestibularis.

    System saraf pusat

    Trauma

    Epilepsy

    Hipoksia serebri : anemia, arteriosklerosis, hipertensi kronis, dll

    Infeksi : meningitis, encephalitis, dll

    PENYEBAB UMUM

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    8/32

    VERTIGO

    Rasa pusing atau Vertigo disebabkan oleh gangguan alat

    keseimbangan tubuh mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi

    tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf

    pusat.

    PATOFISIOLOGI

    Patofisiologi

    TeoriOverstimulasi

    Teori NeuralMissmatch

    Teori Sinap

    TeoriNeurohumoral

    TeoriOtonomik

    Teori Konfliksensori

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    9/32

    VERTIGO

    Teori Overstimulasi :

    Rangsang yang berlebihan hiperemi kanalis semisirkularis

    fungsinya terganggu vertigo, nistagmus, mual dan muntah.

    Teori Neural Mismatch :

    Pengembangan teori konflik sensorik. Otak mempunyai memori/ ingatan tentang pola gerakan tertentu;

    Jika pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh/ tidak sesuai

    dengan pola gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari

    susunan saraf otonom.

    Tapi lama kelamaan akan terbiasa.

    Jika pola tersebut dilakukan berulang-ulang akan terjadi mekanisme

    adaptasi sehingga berangsur-angsur tidak lagi timbul gejala

    PATOFISIOLOGI

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    10/32

    VERTIGO

    Teori Neurohumoral :

    Di antaranya teori histamin (Takeda), teori dopamin (Kohl) dan terori

    serotonin (Lucat) yang masing-masing menekankan peranan

    neurotransmiter tertentu dalam mem-pengaruhi sistim saraf otonom

    yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo.

    Teori Otonomik :

    Menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha

    adaptasi gerakan/ perubahan posisi; gejala klinis timbul jika sistim

    simpatis terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatismulai berperan.

    PATOFISIOLOGI

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    11/32

    VERTIGO

    Teori Konflik Sensori :

    Terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari berbagai

    reseptor sensorik perifer yaitu antara mata/visus, vestibulum dan

    proprioseptik, atau ketidakseimbangan/asimetri masukan sensorik

    dari sisi kiri dan kanankebingungan sensorik di sentralnistagmus

    (usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan

    vestibuler, serebelum), berputar (berasal dari sensasi kortikal)

    PATOFISIOLOGI

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    12/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    13/32

    VERTIGO

    Perbedaan Klinis Vertigo Vestibular Perifer dan Sentral

    Vertigo Vastibuler

    Perifer

    Vertigo Vastibuler

    Sentral

    Bangkitan vertigo Mendadak Rasa melayang,sempoyongan

    IntensitasBerat Ringan

    Pengaruh gerakan

    kepala

    + -

    Gerakan otonom ++ +/-

    Gangguan pendengaran + -

    Tanda fokal otak - +

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    14/32

    VERTIGO

    Vertigo Berdasarkan Gejala Klinis

    Vertigo Paroksimal : Serangan mendadak, beberapa menit atau hari,hilang sempurna, bisa muncul kembali, diantara serangan bebas samasekali

    Vertigo jenis ini antara lain:

    1. Vertigo dengan keluhan telinga.

    Sindroma Meniere, tumor fossa kranii posterior, kelainangigi/odontogen.

    2. Vertigo tanpa keluhan telinga.

    Epilepsi, lesi lambung, vertigo pada anak (vertigo de L enfance),

    labirin picu (Trigger Labyrinthyh).

    3. Perubahan posisi.

    Vertigo posisional paroksismal yang laten

    Vertigo posisional paroksismal benigna

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    15/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    16/32

    VERTIGO

    Penegakan Diagnosis

    ANAMNESIS :

    1. Bentuk vertigo (melayang, goyang, berputar, tujuh keliling, rasa naik

    perahu, dsb.

    2. Keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo. (perubahan posisi

    kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan)3. Profil waktu (timbulnya akut, perlahan-lahan, hilang timbul, kronik,

    progresif/membaik).

    4. Keluhan lain (keluhan pada telinga, pandangan kabur, mual

    muntah,dsb).

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    17/32

    VERTIGO

    Penegakan Diagnosis

    PEMERIKSAAN FISIK :

    Umum

    kemungkinan kelainan sistemik yang dicurigai mendasari timbulnya

    vertigo seperti hipotensi ortostatik.

    Neurologiuntuk mengevaluasi apakah kelainannya di sentral atau perifer.

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    18/32

    VERTIGO

    Penegakan Diagnosis (Neurologis)

    1. Uji Romberg :

    Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,

    mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian

    tertutup.

    Biarkan pada posisi demikian selama 20-30 detik.

    Harus dipastikan bahwa penderita tidak dapat

    menentukan posisinya (misalnya dengan bantuan

    titik cahaya atau suara tertentu).

    Pada kelainan vestibuler hanya pada mata

    tertutup badan penderita akan bergoyang

    menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi,pada mata terbuka badan penderita tetap tegak.

    Sedangkan pada kelainan serebeler badan

    penderita akan bergoyang baik pada mata

    terbuka maupun pada mata tertutup.

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    19/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    20/32

    VERTIGO

    Penegakan Diagnosis (Neurologis)

    2. Uji Tandem Gait :

    Penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiri/ kanan diletakkan pada ujung

    jari kaki kanan/ kiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler perjalanannya

    akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan cenderung

    jatuh.

    3. Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan :

    Pada kelainan vestibular posisi penderita akan menyimpang ke arah lesi

    dengan gerakan seperti orang melempar cakram, kepala dan badan berputar

    ke arah lesi, kedua tangan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisis

    lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan faselambat ke arah lesi

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    21/32

    VERTIGO

    Penegakan Diagnosis (Neurologis)

    4. Uji Unterberger:

    Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke

    depan dan jalan di tempat dengan mengangkat

    lutut setinggi mungkin selama satu menit.

    Pada kelainan vestibuler, posisi penderita akan

    menyimpang/ berputar ke arah lesi dengangerakan seperti orang melempar cakram; kepala

    dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan

    bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi

    lesi turun dan yang lainnya naik.

    Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase

    lambat ke arah lesi.

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    22/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    23/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    24/32

    VERTIGO

    Pemeriksaan Penunjang

    Rontgen foto tengkorak, leher, Stenvers.

    Neurofisiologi :

    Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi (EMG), Brainstem

    Audiotory Evoked Potential (BAEP)

    Neuroimaging :

    CT Scan, Arteriografi, Magnetic Resonance Imaging (MRI)

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    25/32

    VERTIGO

    Penatalaksanaan

    TERAPI

    TERAPISIMTOMATIK

    VESTIBULARSUPRESSANT

    ANTIKOLINERGIK,ANTIHISTAMIN,BENZODIAZEPIN.

    ANTIEMETIK

    TERAPIREHABILITATIF

    EPLEY MANUVER

    SEMONT MANUVER

    LATIHAN BRANDDARROFT

    TERAPIKAUSAL(bedah)

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    26/32

    VERTIGO

    Penatalaksanaan (simptomatik)

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    27/32

    VERTIGO

    Penatalaksanaan

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    28/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    29/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    30/32

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    31/32

    VERTIGO

    Pencegahan

    Tidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi

    Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita

    berdiri dari tempat tidur

    Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang

    Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambilsuatu benda dari ketinggian

    Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar

    (horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.

    Makan secara teratur, tidak berlebihan atau kekurangan dan

    mengandung gizi yang lengkap Mengurangi beban pikiran (stress psikis) & Istirahat yang cukup

    (tidur pulas)

  • 7/30/2019 Ppt Vertigo Winda

    32/32

    THANK YOU

    DRIVE

    HOME

    SAFELY