20
KONDILOMA AKUMINATA Yoshanda Krisna Paddiansyah Pembimbing: dr. Hj. Yulinda F, M.Kes

ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

just ppt

Citation preview

KONDILOMA AKUMINATA

KONDILOMA AKUMINATAYoshanda Krisna Paddiansyah

Pembimbing: dr. Hj. Yulinda F, M.KesLAPORAN KASUSNama/Jenis Kelamin/Umur: Ny. MIS / Perempuan / 22 tahunPekerjaan orang tua: Ibu rumah tanggaAlamat: RT 18, Kel. Rawa SariStatus: Sudah menikahJumlah anak: -Status ekonomi: MenengahBiaya Kesehatan: BPJSAnamnesisKeluhan Utama: Os mengeluh terdapat benjolan pada kemaluannya yang semakin membesar sejak + 2 bulan yang lalu.

Keluhan Tambahan: Rasa tidak nyaman pada kemaluan.

Riwayat Perjalanan Penyakit: Os datang keluhann terdapat benjolan pada kemaluaannya sejak + 2 bulan yang lalu. Benjolan tersebut muncul pada bibir kemaluannya secara tiba-tiba, yang awalnya berukuran kecil dan semakin lama semakin membesar. Benjolan tersebut mulai terasa mengganggu Os sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, apalagi Os saat ini sedang hamil 28-29 minggu. Os mencemaskan dampak yang dapat terjadi pada kehamilannya bila benjolan tersebut tidak diobati.ANAMNESISRiwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit yang sama sebelumnya (-)Riwayat hipertensi (-)Riwayat penyakit gangguan pembekuan darah (-)Riwayat kencing manis (-)Riwayat Penyakit keluarga:Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama sebelumnya (-).Data KebidananHaidMenarche : Umur 12 tahunHPHT : 06 11 2014 Haid: TeraturLama haid: 7 hariSiklus: 28 hariDismenorrhea: IyaWarna: Merah kehitaman,bergumpalRiwayat Perkawinan: Pasien menikah satu kali, 11 hari, pada usia 15 tahunRiwayat Kehamilan:Hamil 1 kali, didiagnosis Mola hidatidosa, kemudian dilakukan kuretase.Riwayat Kontrasepsi (-)Riwayat keputihan (+)Pemeriksaan FisikTampak sakit ringanCompos mentisTekanan darah: 110/80Suhu: 36, 8CNadi: 84 x/menitPernafasan: 19 x/menitBerat Badan: 73 kgTinggi Badan: 158 cmHead to ToeKepala: DBNLeher: DBNThorax: DBNAbdomen: *LeopoldGenitalia: DBNAnus: DBNEkstremitas: Edema (-), akral hangat.

Obstetri dan GinekologiObstetriLeopold I: teraba masa lunak, tak melentingLeopold II: punggung di sebelah kanan, tangan di sebelah kiriLeopold III: teraba masa keras, melentingLeopold IV: belum masuk pintu atas panggulTFU: 30 cmDJJ: 136 x/menit

GinekologiPemeriksaan luar: Pertumbuhan rambut pubis: dbn, klitoris: dbn, labia minora simetris, sikatriks (-), edema (-), inflamasi (-). Pada labia mayora dextra terdapat benjolan yang berjonjot, permukaan tidak rata, multiple, bertangkai dengan ukuran sebesar telur puyuh, mobile (bisa digerakkan), warna merah kehitaman, nyeri tekan (-). Labia mayora sinistra dalam batas normal.Inspekulo: Tidak dilakukan.Periksa Dalam: Tak dilakukan

PP, DD, DiagnosisPem. PenunjangGravindex test: (+) positifLeukosit urin: 4 - 5 / LPBEritrosit urin: 0 / LPBKristal: (-) negatifSilinder: (-) negatifReduksi urin: (-) negatifProtein urin: (-) negatifSifilis: (-) negatifGDS: 123 mg/dL

Diagnosa Banding Kondiloma akuminataKarsinoma sel skuamosaKondiloma latumDiagnosis Kondiloma akuminata saat kehamilan 28-29 minggu.PenatalaksanaanNon farmakologisMenjaga kebersihan organ genital.Tidak melakukan hubungan seksual selama masih ada benjolan dan menjalani pengobatan.

FarmakologisAsam trikloroasetat 25% dioleskan pada benjolan 1 kali seminggu sampai benjolan hilangSF 1x1 tablet selama kehamilan.TINJAUAN PUSTAKAKondiloma akuminata ialah vegetasi oleh human papilloma virus (HPV) tipe tertentu, bertangkai dan permukaannya berjonjot.Penyakit ini termasuk Penyakit akibat Hubungan Seksual (PHS). Frekuensinya pada pria dan wanita sama. Tersebar kosmopolit dan transmisi melalui kontak kulit langsung.Prevalensi terbesar adalah pada usia 17-33 tahun, dengan insiden yang memuncak pada usia 20-24 tahun.Virus penyebabnya adalah Human Papilloma Virus (HPV), yaitu virus DNA yang tergolong dalam family virus Papova. FAKTOR RISIKOUsia dan jenis kelamin Status perkawinan dan kehamilan Fungsi kekebalan tubuh lemah Merokok dan minum alkohol Hubungan seksualPemakaian kontrasepsi yang tidak tepat Menderita penyakit lainPatofisiologiHPV yang masuk ke sel basal epidermis ini dapat menyebabkan nodul kemerahan di sekitar genitalia.Penumpukan nodul merah ini membentuk gambaran seperti bunga kol. Nodul ini bisa pecah dan terbuka sehingga terpajan mikroorganisme dan bisa terjadi penularan karena pelepasan virus bersama epitel.HPV yang masuk ke epitel dapat menyebabkan respon radang yang merangsang pelepasan mediator inflamasi yaitu histamin yang dapat menstimulasi saraf perifer.Stimulasi ini menghantarkan pesan gatal ke otak dan timbul impuls elektrokimia sepanjang nervus ke dorsal spinal cord kemudian ke thalamus dan dipersepsikan sebagai rasa gatal di korteks serebri. MANIFESTASI KLINISGejalaKebanyakan pasien hanya mengeluhkan adanya lesi, yang dinyatakan tanpa gejala. Jarang terdapat gejala seperti gatal, perdarahan, atau dispaurenia. Tetapi terkadang lesi dapat menimbulkan ketidaknyamanan, rasa panas, dan pruritus. Lesi yang besar dapat berdarah dan iritasi bila kontak dengan pakaian atau selama hubungan seksualTanda-Tanda FisikKondiloma biasanya pada jaringan yang lembab pada area anogenital. Lesi sering ditemukan di daerah yang mengalami trauma selama hubungan seksual. Pada pria tempat predileksinya di perineum dan sekitar anus, sulkus koronarius, glands penis, muara uretra eksterna, korpus dan pangkal penis. Pada wanita di daerah vulva dan sekitarnya, introitus vagina, kadang-kadang pada porsio uteri. DIAGNOSIS BANDINGVeruka vulgarisKarsinoma sel skuamosaKondiloma latumMoluskum KontagiosumTATALAKSANAKemoterapiPodophyllinBichloracetic Acid atau Trichloracetic Acid 5-fluorourasilBedah TerapiElektrokauterisasiEksisi bedah Bedah Beku (N2, N2O cair)Terapi Laser InterferonImunoterapi

KOMPLIKASIBanyak pasien baik itu gagal untuk merespon pengobatan atau rekuren. Tingkat kekambuhan lebih dari 50% setelah 1 tahun dihubungkan dengan:Infeksi berulang dari kontak seksualMasa inkubasi yang panjang dari HPVLokasi virus pada lapisan kulit superfisialVirus yang persisten di kulit, folikel rambutLesi yang dalamLesi subklinikAnunderlying immunosuppression.PENCEGAHANTidak ada medikasi yang efektif 100%. Vaksin HPV dapat dilakukan dan telah disetejui oleh FDA. The Advisory Committee on Immunization Practice (ACIP) merekomendasikan vaksinasi rutin untuk perempuan usia 11-12 tahun dan vaksinasi catch-up untuk perempuan usia 13-26 tahun.Sexual abstinence.Kondom dapat mencegah terjadinya penularan.ANALISA KASUSAnamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan penunjang Kondiloma AkuminataPenatalaksanaan: RujukPrognosis: baik selama mengikuti prosedur pengobatan

TERIMA KASIH