PR ANAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stase anak

Citation preview

Nama: Diyah Nur RahmawatiNPM: 3213042PR STASE KEPERAWATAN ANAK

1. Bagaimana cara kerja ventolin?Dalam ventolin mengandung Salbutamol yang merupakan sympathomimetic amine termasuk golongan beta-adrenergic agonist yang memiliki efek secara khusus terhadap reseptor beta(2)-adrenergic yang terdapat didalam adenyl cyclase. Adenyl cyclase merupakan katalis dalam proses perubahan adenosine triphosphate (ATP) menjadi cyclic-3', 5'-adenosine monophosphate (cyclic AMP). Mekanisme ini meningkatkan jumlah cyclic AMP yang berdampak pada relaksasi otot polos bronkial serta menghambat pelepasan mediator penyebab reaksi hipersensitivitas dari mast cells.Agonis reseptor beta-adrenergik merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh olahraga. Bronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-adrenergik.Bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik (misalnya adrenalin), menyebabkan efek samping berupa denyut jantung yang cepat, gelisah, sakit kepala dan tremor (gemetar) otot. Bronkodilator yang hanya bekerja pada reseptor beta2-adrenergik (yang terutama ditemukan di dalam sel-sel di paru-paru), hanya memiliki sedikit efek samping terhadap organ lainnya. Bronkodilator ini (misalnya albuterol), menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik.Sebagian besar bronkodilator bekerja dalam beberapa menit, tetapi efeknya hanya berlangsung selama 4-6 jam. Bronkodilator yang lebih baru memiliki efek yang lebih panjang, tetapi karena mula kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak digunakan untuk mencegah serangan.Corticosteroid (flexotide, pulmicort) menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam mengurangi gejala asma. Jika digunakan dalam jangka panjang, secara bertahap corticosteroid akan menyebabkan berkurangnya kecenderungan terjadinya serangan asma dengan mengurangi kepekaan saluran udara terhadap sejumlah rangsangan.Tetapi penggunaan tablet atau suntikan corticosteroid jangka panjang bisa menyebabkan: gangguan proses penyembuhan luka terhambatnya pertumbuhan anak-anak hilangnya kalsium dari tulang perdarahan lambung katarak premature peningkatan kadar gula darah penambahan berat badan kelaparan kelainan mentalTablet atau suntikan corticosteroid bisa digunakan selama 1-2 minggu untuk mengurangi serangan asma yang berat. Untuk penggunaan jangka panjang biasanya diberikan inhaler corticosteroid karena dengan inhaler, obat yang sampai di paru-paru 50 kali lebih banyak dibandingkan obat yang sampai ke bagian tubuh lainnya. Corticosteroid per-oral (ditelan) diberikan untuk jangka panjang hanya jika pengobatan lainnya tidak dapat mengendalikan gejala asma.Cromolin dan nedocromil diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari sel mast dan menyebabkan berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran udara. Obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya serangan, bukan untuk mengobati serangan. Obat ini terutama efektif untuk anak-anak dan untuk asma karena olah raga. Obat ini sangat aman, tetapi relatif mahal dan harus diminum secara teratur meskipun penderita bebas gejala.Obat antikolinergik (contohnya atropin dan ipratropium bromide) bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. Lebih jauh lagi, obat ini akan menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya telah mengonsumsi agonis reseptor beta2-adrenergik.

2. Apa saja yang harus disiapkan di rumah saat ada penderita asma :1. Menjauhi sumber allergen2. Berolahraga untuk ketahanan tubuh3. Latihan pernafasan4. Obat-obatan yang terbagi menjadi 2, yaitu :a. Obat pelega (reliever)Obat ini berfungsi melebarkan saluran nafas yang menyempit pada saat serangan asma. Obat jenis inilah yang harus anda sediakan di rumah.Jadi, penderita serangan asma yang tadinya sesak bila diberi obat jenis ini akan terasa tidak sesak lagi. Obat ini bisa berupa syrup, tablet,inhaler,nebulizer (uap), suntikan. Untuk anak yang sudah bisa menggunakan inhaler, dianjurkan menggunakan inhaler karena sangat efektif dan efek samping yang minimal.Yang termasuk obat jenis ini adalah ventolin,asma soho, napacin, bricasma, salbutamol, amynophilin dll.b. Obat pengontrolObat ini bertujuan untuk mencegah agar tidak mudah terjadi serangan asma.Obat inilah yang harus dipakai setiap hari bila serangan asma anak anda termasuk sering, misalnya lebih dari 1 kali seminggu, tetapi tidak setiap hari. Dengan memakai obat jenis ini, diharapkan serangan asma dapat dicegah.Termasuk obat dalam golongan ini adalah : agonis beta-2 inhalasi, kortikosteroid sistemik, anrikolinergik inhalasi, teofilin kerja singkat, agonis beta-2 oral kerja singkat.

5. Penatalaksanaan Pasien di Rumah

ALGORITMAPENATALAKSANAAN SERANGAN ASMA DI RUMAH

Penilaian berat seranganKlinis : Gejala (batuk, sesak, mengi, dada terasa berat) yang bertambahAPE , 80% nilai terbaik / prediksi

Terapi awalInhalasi agonis beta-2 kerja singkat(setiap 20 menit, 3 kali dalam 1 jam), atau Bronkodilator oral

Sumber : PDPI, Asma. Pedoman & Penatalaksanaan Di Indonesia, 2004