Upload
optaviana
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Praktikum Faal B1 Tahan Napas
1/7
TAHAN NAPAS
Dasar Teori
Respirasi berarti satu inspirasi dan satu ekspirasi. Seorang dewasa normal
melakukan 14-18 kali respirasi setiap menit, dan dalam keadaan istirahat
sebanyak 12-15 kali. Selama ini paru-paru mempertukarkan udara di
dalamnya dengan atmosfir.ntuk mengukur !olume udara yang dipertukarkan,
dipergunakan spirometer "respirometer# "$asuki, 2%%%#.
Selama proses bernapas normal, kira-kira 5%%ml udara bergerak ke
saluran napas dalam setiap inspirasi, dan ¨ah yang sama bergerak keluar
dalam setiap ekspirasi. 'anya kira-kira (5% ml !olume tidal benar-benar
men)apai al!eoli, sedangkan yang 15%ml tetap berada di hidung, faring,
trakhea, dan bronkhi, yang disebut sebagai !olume udara mati "Soewolo,
2%%(#.
*engan bernapas sangat kuat, kita dapat menghisap lebih dari 5%%ml
udara. +elebihan udara yang dihirup ini, yang disebut !olume udara )adangan
inspiratori, rata-rata (.1%%ml. *engan demikian sistem pernapasan dapat
menarik (.1%%ml "!olume )adangan respiratori# 5%%ml "!olume udara tidal#
(.%%ml "Soewolo, 2%%(#.
$ila kita melakukan inspirasi normal dan kemudian melakukan
ekspirasi sekuat-kuatnya, kita akan dapat mendorong keluar 1.2%%ml udara,
!olume udara ini disebut !olume )adangan ekspiratori. Susudah !olume udara
)adangan ekspiratori dihembuskan, se¨ah udara masih tetap berada dalam
paru-paru karena tekanan intrapleural lebih rendah sehingga udara yang
tinggal ini dipakai untuk mempertahankan agar al!eoli tetap sedikit
menggembung, &uga beberapa udara masih tetap ada pada saluran udara
pernapasan. dara ini disebut udara residu, ¨ahnya kira-kira 1.2%%ml
"Soewolo, 2%%(#.
+apasitas paru-paru dapat dihitung dengan men¨ah semua !olume
udara paru-paru. +apasitas inspiratori adalah keseluruhan kemampuan
inspiratori paru-paru, yaitu ¨ah !olume udara tidal dan !olume udara
)adangan inspiratori 5%%ml (.1%%ml (.%% ml. +apasitas residu
fungsional adalah ¨ah !olume udara residu dan !olume udara )adangan
ekspiratori 2.4%% ml. +apasitas !ital adalah !olume udara )adangan
inspiratori !olume udara tidal !olume udara )adangan ekspiratori
8/19/2019 Praktikum Faal B1 Tahan Napas
2/7
4.8%%ml. /khirnya, kapasitas total paru merupakan ¨ah semua !olume
udara, yaitu .%%%ml "Soewolo, 2%%(#.
0enurut $asoeki "2%%%#, respirasi seorang dewasa normal adalah 14-18
kali per menit, sedangkan dalam keadaan istirahat 12-15 kali. rama dasar
respirasi dikendalikan oleh sistem saraf dalam medula oblongata dan spons
"Soewolo, 2%%(#.
sia makin tambah usia, makin ke)il frekuensi respirasi seseorang.
/nak-anak lebih banyak frekuensi pernafasannya daripada orang dewasa. 'al
ini disebabkan anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga banyak
memerlukan energi. 3leh sebab itu, kebutuhannya akan oksigen &uga lebih
banyak dibandingkan orang tua "/nonim, 2%%#.
enis +elamin laki-laki lebih banyak frekuensi pernafasannya daripada
perempuan. semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak
pula 32 yang diambil dari udara. 'al ini ter&adi karena laki-laki umumnya
berakti!itas lebih banyak daripada perempuan "/nonim, 2%%#.
/ktifitas dan kondisi fisik makin terlatih fisik seseorang, makin ke)il
frekuensi respirasinya. ika diperhatikan, orang yang melakukan akti!itas
ker&a membutuhkan energi, memiliki frekuensi pernapasan yang besar pula.
$erarti, semakin berat ker&anya maka semakin banyak kebutuhan energinya,
sehingga frekuensi pernapasannya semakin )epat "/nonim, 2%%#.Setelah melakukan akti!itas "misalnya berlari#, metabolisme dalam
tubuh meningkat terutama untuk metabolisme asam laktat dalam sel yang
banyak menghasilkan 63 2 dan panas. Selama berlari, penggunaan 32 oleh otot
yang beker&a bertambah. Sehingga 732 dalam åan dan dalam darah
menurun. *ifusi 32 dan darah ke åan bertambah sehingga 732 darah pada
otot berkurang dan pelepasan 32 dari hemoglobin meningkat. Selama
olahraga, penggunaan oksigen dapat meningkat sampai sebanyak (% kali lipat.
'arus ada mekanisme untuk menyesuaikan usaha respirasi terhadap tuntutan
metabolik "Soewolo, 2%%(#.
Suhu tubuh suhu yang tinggi, meningkatkan frekuensi respirasi.
Semakin tinggi suhu tubuh "demam# maka frekuensi pernapasan akan semakin
)epat. *i lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme
untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil. ntuk itu tubuh harus lebih
banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh. /kti!itas ini
membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan
8/19/2019 Praktikum Faal B1 Tahan Napas
3/7
menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak
untuk meningkatkan frekuensi "/nonim, 2%%#.
7osisi tubuh, posisi berbaring frekuensi respirasi 1(menit, dan pada
posisi duduk 18menit dan 22menit pada posisi berdiri. 9rekuensi pernapasan
meningkat saat ber&alan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi
pernapasan posisi berdiri lebih )epat dibandingkan posisi duduk. 9rekuensi
pernapasan posisi tidur terlentang lebih )epat dibandingkan posisi tengkurap
"/nonim, 2%%#.
:amun, masih banyak fa)tor-faktor lain yang lebih dominan
mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
1. ;mosi seseorang
2. 7erasaan seseorang
(. +e&iwaan seseorang.
4. ;nergi dan aura seseorang
5.
8/19/2019 Praktikum Faal B1 Tahan Napas
4/7
pernapasan.n +elebihan 63 2 dibuang dalam udara ekspirasi. 7eningkatan konsentrasi
632 umumnya merupakan indikasi kuat mengenai adanya penurunan konsentrasi 3 2,
karena 632 dihasilkan melalui proses yang sama dengan proses konsumsi 3 2, yakni
respirasi seluler "/l!yanto, 2%%#
Tujuan
1. 0enetapkan ter)apainya breaking point sesorang pada waktu menahan napas pada
berbagai kondisi pernapasan.
2. 0enerangkan perbedaan lamanya menahan napas pada kondisi pernapasan yang berbeda-
beda.
(. 0engukur tekanan pernapasan dengan manometer air raksa dan manometer air.
Alat yang diperlukan1. Stopwat)h arlo&i
2. $eberapa kantong plastik- yang kosong
- yang berisi 32- yang berisi 632 1%?
(. Sfigmomanometer stetoskop
4. /lat analisis gas 9yrite untuk 632
5. 0anometer air raksa $otol perangkap
. 0anometer air
Tata Kerja
>etapkanlah lamanya o.p dapat menahan napas "dalam detik# dengan )ara menghentikan
pernapasan dan menutup mulut dan hidungnya sendiri sehingga ter)apai breaking point pada
berbagai kondisi pernapasan seperti ter)antum dalam daftar di bawah ini "berilah istirahat 5
menit anatara 2 per)obaan#.
1. 7ada akhir inspirasi biasa.
2. 7ada akhir ekspirasi biasa.
(. 7ada akhir inspirasi tunggal yang kuat.
4. 7ada akhir ekspirasi tunggal yang kuat.5. 7ada akhir inspirasi tunggal yang kuat setelah o.p. bernapas dalam dan )epat selama 1
menit.
. 7ada akhir inspirasi tunggal yang kuat dari kantong plastik berisi 32.
@. 7ada akhir inspirasi tunggal setelah bernapas dalam dan )epat selama ( menit dengan (
kali pernapasan yang terakhir dari kantong plastik berisi 32.
8. 7ada akhir inspirasi yang kuat dari kantong plastik berisi 632 1%?.
. 7ada akhir inspirasi tunggal yang kuat segera sesudah berlari di tempat selama 2 menit.
1%. Setelah breaking point pada per)obaan no. ter)apai, biarkanlah o.p. bernapas lagi
selama 4% detik, kemudian tentukan berkali-kali lama menahan napas sesudah inspirasi
tunggal yang kuat dengan diselingi bernapas selama 4% detik sampai o.p. bernapas lagi
8/19/2019 Praktikum Faal B1 Tahan Napas
5/7
dengan tenang sebelum berlari.
Hasil Praktikum
o.p: M. Rifki Kholis
Percobaan Ke Waktu Tahan Napas (Detik1 55
2 5%
( 54
4 (5
5 45
42
@ @
8 45
15
1%2(2
(
45
Pembahasan
7ada saat inspirasi biasa, waktu yang diperlukan untuk tahan napas lebihpan&ang
dibandingkan dengan ekspirasi biasa. 'al ini ter&adi karena )adangan 32 di dalam paru-paru
pas)a inspirasi lebih besar dibandingkan pas)a ekspirasi. /pabila hasil keduanya sama
bahkanterbalik, ter&adi karena !olume tidalnya"udara yang keluar masuk# tidak sama antara
yang dikeluarkan dengan yang dimasukkan.
7ada saat inspirasi tunggal kuat, udara yang masuk ke dalam paru lebih banyak. Sehingga
kapasitas paru-paru pun men&adi lebih maksimal dan )adangan 32 di dalam paru men&adi
lebih besar. /kibatnya wakttu yang diperlukan untuk tahan napas lebih lama. >etpai pada
akhir ekspirasi kuat ter&adi pengosongan paru se)ara maksimal. Sehingga )adangan 3 2 di
dalam paru men&adi lebih sedikit, akibatnya waktu yang diperlukan untuk tahan napas
men&adi lebih sedikit.
7ada akhir ispirasi tunggal yang kuat setelah bernapas dalam dan )epat selama 1 menit,waktu yang diperlukan untuh tahan napas )ukup lama. +arena mulai ter&adi
hiper!entilasi"napas )epat, dalam# sehingga lebih banyak 32 yang masuk dan lebih banyak
632 yang keluar.
7ada akhir inspirasi tunggal kuat dengan menghirup 32, waktu yang diperlukan untuk
tahan napas &uga agak pan&ang. 7ada akhir inspirasi tunggal pas)a nafas dalam dan )epat
selama ( menit dengan ( kali pernapasan yang terakhir dari kantong plastik yang berisi 3 2
murni, waktu yang diperlukan untuk tahan napas paling lama &ika dibandinkan dengan semua
keadaan.
8/19/2019 Praktikum Faal B1 Tahan Napas
6/7
7ada saat akhir inspirasi tunggal yang kuat dengan menghirup 63 2 1%? waktu tahan
napas yang dihasilkan lebih sebentar dibandingkan dengan pernapasan normal. +arena udara
yang masuk dalam paru-paru bukan 32 melainkan 632. /kibatnya, paru-paru membutuhkan
gas 32 yang banyak dan waktu tahan napas pun men&adi lebih sebentar.
7ada saat akhir inspirasi yang kuat tunggal pas)a lari di tempat selama 2 menit, memiliki
breaking point yang sangat pendek, karena tubuh butuh 32 yang banyak di pembuluh darah
dari biasanya, sedangkan 632 lebih banyak dihasilkan sebagai hasil metabolisme energi.
!enja"ab Pertanyaan
7-A.1.1 /pa yang dimaksud dengan breaking pointB
awab suatu keadaan di mana seseorang tidak mampu menahan napas
7-A.1.2 9aktor-faktor apa yang menyebabkan ter&adinya breaking pointB
awab peningkatan 7632 atau penurunan 732
7-A.1.(. $agaimana perubahan 732 dan 7632 dalam udara al!eoli dan darah padawaktu ker&a otot dan dalam keadaan hiper!entilasiB
awab
8/19/2019 Praktikum Faal B1 Tahan Napas
7/7
7)o2 darah arteri merupakan kompensasi pernapasan pada asidosis metabolik yang
ditimbulkan oleh kelebihan asam laktat.
Kesimpulan
$reaking 7oint "suatu keadaan di mana seseorang tidak dapat menahan napas# ditentukan
oleh peningkatan 632 dan penurunan 32. Daktu breaking point dapat diperpan&ang dengan
)ara inspirasi sebelum menahan napas atau hiper!entilasi selama 1 menit. :amun pada
hiper!entilasi ker&a otot waktu napas akan &ustru mengurangi breaking point.
Da#tar Pustaka
$asoeki, Soed&ono,dkk. 2%%%. Petunjuk Praktikum Anatomi dan Fisiologi
Manusia. 0alang 0S>;7 6/.
Soewolo. 2%%(. Fisiologi Manusia. 0alang ni!ersitas :egeri 0alang.
Euyton, /rthur 6 F 'all, ohn ;. 1@. Fisiologi Kedokteran, Terjemahan
Iraati !etiaan . akarta ;E6.