Upload
sulastri-eka-mardiah
View
217
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan praktikum kimia kelompok kelas 12
Citation preview
PRAKTIKUM KIMIA
MENENTUKAN pH LARUTAN MENGGUNAKAN INDIKATOR
DISUSUN OLEH :
DHIA AKHSYA REVANANTO
ADRIANI YUSDINAR
SITI SURAYA
RIZKI MAULANA
VIALGA C.M
SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
A. Tujuan Praktikum
1. Menentukan pH suatu larutan dengan memanfaatkan perubahan warna yang ditunjukkan indikator asam-basa.
2. Menentukan sifat larutan menggunakan lakmus
1. Indikator TunggalIndikator tunggal hanya dapat membedakan larutan bersifat asam atau basa, tetapi tiak dapat menentukan harga pH dan pOH. Yang termasuk dalam indikator tunggal adalah :
Lakmus merah dan biru Fenolftalein Metil jingga
Metil merah Bromtimol biru
2. Indikator UniversalIndikator Universal dapat membedakan larutan asam dan basa serta mengetahui harga pHnya. Indikator Universal dapat dalam bentuk cairan maupun kertas. Cara kerja indiator ini adalah dengan mencocokkan perubahan warna kertas indikator pada tabel warna indikator universal .
Tabel trayek perubahan warna beberapa indikator
Indikator Warna Trayek pH
Metil Jingga Merah – Kuning 3,2 – 4,4
Metil Merah Merah – Kuning 4,8 – 6,0
Bromtimol Biru Kuning – Biru 6,0 – 7,6
Fenoltalien Tidak berwarna – Merah 8,2 – 10,0
a. Alat dan Bahan
- Alat yang digunakan adalah :1. Plat tetes 1 Buah2. Pipet tetes 3 Buah3. Botol semprot 1 Buah
- Bahan yang digunakan adalah:1. Larutan A secukupnya2. Larutan B secukupnya3. Larutan C secukupnya4. Indikator Phenolphtalein (PP) secukupnya5. Indikator Bromtimol Biru (BTB) secukupnya6. Indikator Metil Merah (MM) secukupnya7. Indicator Metil Jingga (MJ) secukupnya8. Lakmus Merah secukupnya9. Lakmus Biru secukupnya10. Aquades secukupnya
- Langkah Kerja1. Teteskan larutan A kedalam 5 lubang plat tetes2. Teteskan setiap indikator ke dalam setiap larutannya3. Data perubahan warnanya (tentukan perkiraan pH)4. Teteskan larutan B kedalam 5 lubang plat tetes5. Teteskan setiap indikator ke dalam setiap larutannya6. Data perubahan warnanya (tentukan perkiraan pH)7. Teteskan larutan C kedalam 5 lubang plat tetes8. Teteskan setiap indikator ke dalam setiap larutannya9. Data perubahan warnanya (tentukan perkiraan pH)
B. Analisis Data
a. Tabel Pengamatan
LarutanWarna Indikator
Perkiraan pHLakmus Merah
Lakmus Biru
PP BTB MM MJ
A Merah -Tidak
BerwarnaKuning Merah Merah pH < 3,4
B Biru - Merah Biru Kuning Kuning pH > 10
C Merah -Tidak
BerwarnaHijau Kuning Kuning 6,0 < pH < 6,2
1. Berdasarkan hasil diatas, perkiraan sifat larutannya adalah :- Larutan A memiliki sifat asam, karena ketika diteteskan larutan Phenolphtalein (PP)
warnanya tidak berubah sama sekali (tidak berwarna), dalam larutan Bromtimol Biru (BTB) larutan berubah warna menjadi kuning, dalam larutan Metil Merah (MM) larutan berubah warna menjadi merah, dan dalam larutan Metil Jingga (MJ) larutan berubah warna menjadi merah.
- Larutan B memiliki sifat basa, karena ketika diteteskan larutan Phenolphtalein (PP) larutan memiliki warna merah, dalam larutan Bromtimol Biru (BTB) berubah warna menjadi biru, dalam larutan Metil Merah (MM) larutan berubah warna menjadi kuning, dan dalam larutan Metil Jingga (MJ) larutan berubah warna menjadi kuning.
- Larutan C memiliki sifat asam, karena ketika diteteskan larutan Phenolphtalein (PP) warnanya tidak berubah sama sekali (tidak berwarna), dalam larutan Bromtimol Biru (BTB) larutan ini berubah warna menjadi hijau, dalam larutan Metil Merah (MM) larutan berubah warna menjadi kuning, dan dalam larutan Metil Jingga (MJ) larutan berubah warna menjadi kuning.
2. Berdasarkan hasil pengamatan, perkiraan harga pH adalah
Larutan A memiliki harga pH < 7, yaitu 3,4 Larutan B memiliki harga pH > 7, yaitu 10,0 Larutan C memiliki harga pH < 7, yaitu 6,0 – 6,2
Kesimpulan
Sifat larutan yang diuji berbeda-beda, yaitu bersifat asam, basa dan netral. Asam adalah larutan yang memiliki pH < 7 dan Basa adalah larutan yang memilikin pH > 7 , dan netral adalah larutan yang memiliki pH = 7.