3
Pre Testing Advanced Software Engineering 1. Software engineering adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.Pada definisi ini, ada dua istilah kunci: 1. `disiplin rekayasa' Perekayasa membuat suatu alat bekerja. Mereka menerapkan teori, metode, dan alat bantu yang sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap permasalahan, walaupun tidak ada teori atau metode yang mendukung. Perekayasa juga menyadari bahwa mereka harus bekerja dalam batasan organisasi dan keuangan, sehingga mereka berusaha mencari solusi dalam batasan-batasan ini. 2. `semua aspek produksi perangkat lunak' Rekayasa perangkat lunak tidak hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak. Pentingnya mempelajari software engineering : Semakin banyak, perorangan dan masyarakat mempercayakan pada sistem perangkat lunak tingkat lanjut (advanced software systenms). Kita memerlukan agar mampu menghasilkan sistem yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya secara ekonomis dan dengan cepat. Untuk jangka waktu lama, biasanya lebih murah untuk menggunakan metode rekayasa perangkat lunak dan teknik-teknik dari sistem perangkat lunak dibandingkan dengan menulis program sebagai program proyek pribadi. Untuk kebanyakan tipe sistem, mayoritas dari biaya adalah biaya perubahan perangkat lunak setelah diserahkan untuk digunakan. 4. Model umum dari suatu design dapat dilihat dari gambar berikut ini :

Pre test Advanced Engineering-1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jawaban Advanced Engineering

Citation preview

Page 1: Pre test Advanced Engineering-1

Pre Testing

Advanced Software Engineering

1. Software engineering adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.Pada definisi ini, ada dua istilah kunci:1. `disiplin rekayasa' Perekayasa membuat suatu alat bekerja. Mereka menerapkan teori,

metode, dan alat bantu yang sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap permasalahan, walaupun tidak ada teori atau metode yang mendukung. Perekayasa juga menyadari bahwa mereka harus bekerja dalam batasan organisasi dan keuangan, sehingga mereka berusaha mencari solusi dalam batasan-batasan ini.

2. `semua aspek produksi perangkat lunak' Rekayasa perangkat lunak tidak hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak.

Pentingnya mempelajari software engineering : Semakin banyak, perorangan dan masyarakat mempercayakan pada sistem perangkat lunak

tingkat lanjut (advanced software systenms). Kita memerlukan agar mampu menghasilkan sistem yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya secara ekonomis dan dengan cepat.

Untuk jangka waktu lama, biasanya lebih murah untuk menggunakan metode rekayasa perangkat lunak dan teknik-teknik dari sistem perangkat lunak dibandingkan dengan menulis program sebagai program proyek pribadi. Untuk kebanyakan tipe sistem, mayoritas dari biaya adalah biaya perubahan perangkat lunak setelah diserahkan untuk digunakan.

4. Model umum dari suatu design dapat dilihat dari gambar berikut ini :

Page 2: Pre test Advanced Engineering-1

Masukan desain :

Platform information, informasi mengenai platform yang digunakan Requirements specification, mendefinisikan kebutuhan secara rinci Data description, menampilkan data agar data tersebut dapat dipaparkan secara baik dan

diinterpretasikan secara mudah meliputi penyusunan data dalam bentuk tampilan yang mudah terbaca secara lengkap.

Aktivitas desain :

Architectural design, identifikasi keseluruhan struktur, komponen utama ( sub-systems atau modul-modul), hubungan dan bagaimana antar komponen didistribusikan dalam sistem.

Interface design, mendefinisikan hubungan antar komponen sistem. Component design, mendesain bagaimana masing-masing komponen sistem dapat

bekerja. Database design, mendesain struktur data dan bagaimana di gambarkan sebagai suatu

basis data dalam sistem.

Keluaran desain :

System architecture , mendefinisikan struktur, perilaku, dan pandangan lebih dari suatu sistem.

Database specification, mendefinisikan spesifikasi database secara rinci. Interface specification, mendefinisikan spesifikasi antarmuka secara rinci. Component specification, mendefinisikan spesifikasi komponen secara rinci.