Click here to load reader

Presentasi ALK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ddd

Citation preview

Slide 1

Kelompok : Sri SeptiaTrisudjamiko.WWilliam SaputraVonnyPengembalian Atas Investasi ModalAnalisis laporan keuangan melibatkan penilaian, baik resiko maupun pengembalian. Istilah pengembalian atas investasi modal atau modal yg di investasikan (return on invested capital) mengacu pada laba perusahaan relatif terhadap tingkat dan sumber pendanaan. Angka ini merupakan ukuran keberhasilan perusahaan dalam penggunaaan dana untuk menghasilkan keuntungan. Juga merupakan ukuran yang baik atas risiko solvabilitas perusahaan. Pentingnya Pengembalian Atas Investasi Modal

Kinerja perusahaan dapat dianalisis dengan berbagai cara. Pendapatan (revenue), laba kotor (gross profit), dan laba bersih (net income) merupakan ukuran kinerja yang biasa digunakan. Namun tak satu pun dari ukuran-ukuran ini yang dapat digunakan secara terpisah sebagai ukuran kinerja perusahaan yang komperhensif. Penyebabnya adalah saling keterkaitan antar-ukuran ini dan keterkaitan antar-aktivitas usaha

Analisis kinerja perusahaan membutuhkan analisis bersama, dimana kita dapat menilai suatu ukuran relatif terhadap ukuran lainnya. Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang disebut pengembalian atas investasi modal atau pengembalian atas investasi (return on investmentROI), merupakan ukuran kinerja perusahaan yang diakui secara luas.Dengan ROI kita dapat membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan investasi modal. Ukuran ini juga memungkinkan kita untuk menilai pengembalian perusahaan relatif terhadap risiko investasi modal dengan pengembalian investasi alternatif. Obligasi pemerintah memberikan pengembalian minimum karena risiko yang rendah. Investasi yang lebih berbahaya diharapkan dapat menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi

Analisis pengembalian atas investasi modal membandingkan laba, perusahaan, atau ukuran kinerja lainnya, terhadap tingkat dan sumber pendanaan perusahaan. Analisis ini menentukan kemampuan perusahaan untuk meraih keberhasilan, memperoleh pendanaan, membayar kreditor, dan memberikan imbalan kepada pemilik. Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis termasuk : (1) efektivitas manajer, (2) tingkat profitabilitas, (3) peramalan laba, serta (4) perencanaan dan pengendalian.Mengukur Efektivitas Manajerial

Tingkat pengembalian atas investasi modal utamanya tergantung dari keahlian, sumber daya, kepintaran, dan motivasi manajer. Manajer bertanggung jawab atas aktivitas usaha perusahaan. Pengembalian atas investasi modal, terutama jika dihitung selama periode waktu satu tahun atau lebih, merupakan ukuran efektivitas manajerial yang relevan.Mengukur Profitabilitas

Pengembalian atas investasi modal merupakan indikator penting atas kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Angka ini menggunakan ukuran ringkas dari laporan laba rugi (laba) dan neraca (pendanaan) untuk menilai profitabilitas. Ukuran profitabilitas ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ukuran kekuatan keuangan jangka panjang lain atau solvabilitas yang menggunakan hanya pos neraca (misalnya rasio utang terhadap ekuitas). Angka ini secara efektif dapat mengungkapkan pengembalian atas investasi modal dari berbagai perspektif kontributor pendanaan yang berbeda (kreditor dan pemegang saham). Angka ini juga berguna untuk analisis likuiditas jangka pendek.

Mengukur Ramalan Laba

Pengembalian atas investasi modal berguna dalam peramalan laba. Ukuran ini secara efektif menghubungkan laba masa lalu, laba saat ini, dan ramalan laba masa depan dengan total investasi modal. Digunakannya ukuran ini pada analisis dan peramalan laba menambah tingkat pemahaman dan realisme. Ukuran ini mengidentifikasi ramalan yang terlalu optimis atau pesimis relatif terhadap nilai pengembalian atas investasi modal milik pesaing, dan menghasilkan penilaian manajerial mengenai sumber pendanaan jika ramalan berbeda dengan yang diharapkan. Harapan atau taksiran ditentukan berdasarkan sejarah dan pertumbuhan tingkat pengembalian, perubahan perusahaan dan kondisi usaha yang diperkirakan, dan taksiran pengembalian proyek baru. Pengembalian atas investasi modal digunakan baik sebagai saran utama maupun pelengkap ramalan laba dan untuk mengevaluasi kelayakan ramalan dari sumber lain.

Ukuran untuk Perencanaan dan Pengendalian

Pengembalian atas investasi modal memiliki peran penting dalam perencanaan, anggaran, koordinasi, evaluasi, dan pengendalian aktivitas usaha. Pengembalian ini terdiri atas penghasilan (dan kerugian) yang diperoleh segmen atau divisi perusahaan. Pengembalian segmen ini juga terdiri atas penghasilan yang diperoleh tiap lini produk, proyek, dan komponen lain. Perusahaan yang dikelola dengan baik akan mengendalikan pengembalian yang diperoleh tiap pusat laba dan memberikan penghargaan bagi manajernya untuk hasil tersebut. Dalam mengevaluasi alternatif investasi, manajemen menilai kinerja relatif terhadap taksiran penghasilan. Dari penilaian ini dibuat keputusan strategis dan rencana tindakan bagi perusahaan.

Komponen Pengembalian Atas Investasi Modal

Menganalisis kinerja perusahaan dengan menggunakan pengembalian atas investasi modal secara konsep sangat baik dan menarik. Pengembalian atas investasi modal (return on invested capital) dihitung sebagai berikut:

Namun, tidak ada kesepakatan yang menyeluruh mengenai perhitungan baik penyebut maupun pembilang pada rumus ini. Perbedaan-perbedaan ini adalah valid dan berasal dari perspektif pengguna laporan keuangan yang berbeda. Bagian ini menjelaskan perbedaan ini dan menjelaskan bagaimana penghitungan yang berbeda akan relevan untuk analisis atau pengguna laporan keuangan yang berbeda. Pembahasan akan dimulai dengan investasi modal, dan dilanjutkan dengan pertimbangan atas laba.

MENGANALISIS PENGEMBALIAN ATAS AKTIVA

Pengembalian atas investasi modal berguna bagi evaluasi manajemen, analisis profitabilitas, peramalan laba, serta perencanaan dan pengendalian. Ukuran pengembalian mencakup komponen yang berpotensi memberikan kontibusi pada pemahaman kinerja perusahaan.

Memisahkan Pengembalian atas Aktiva (ROA)

ROA dapat dipisahkan menjadi komponen yang memiliki makna relatif terhadap penjualan. Hal ini dilakukan karena rasio komponen ini berguna bagi analisis kinerja perusahaan. Penjualan merupakan kriteria penting untuk menilai profitabilitas perusahaan dan merupakan indikator utama atas aktivitas perusahaan. Pemisahan atas komponen ROA adalah sebagai berikut :

Analisis Perputaran Aktiva

Perputaran aktiva (asset turnover) mengukur intensitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Ukuran penggunaan aktiva yang paling relevan adalah penjualan, karena penjualan penting bagi laba. Pada kasus khusus seperti perusahaan yang baru berdiri atau sedang berkembang, analisis perputaran aktiva harus menyadari bahwa sebagian besar aktiva akan digunakan untuk aktivitas usaha masa depan. Juga, masalah pasokan yang tidak biasa atau penghentian kerja merupakan kondisi yang memengaruhi penggunaan aktiva dan membutuhkan evaluasi dan interpretasi khusus.Pemisahan Komponen Perputaran AktivaUkuran standar perputaran aktiva untuk menentukan ROA adalah :

Penjualan Aktiva1.Penjualan terhadap Kas Kas dan setara kas terutama dimiliki untukmemenuhi kebutuhan transaksi harian dansebagai cadangan likuiditas untuk menghindarikekurangan yang timbul karena arus masuk dankas keluar yang tidak seimbang.2. Penjualan terhadap piutang Perusahaan yang menjual secara kreditmengetahui bahwa tingkat piutangnyamerupakan fungsi dari penjualan. 3. Penjualan terhadap persediaan Untuk mempertahankan tingkat penjualan dibutuhkan persediaan. Hubungan antara penjualan dengan persediaan antar industri tidaklah sama, tergantung dari jenis, model, keragaman dan kelompok persediaan yang diperlukan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. 4. Penjualan terhadap Aktiva Tetap Hubungan antara penjualan dan aktiva tetap merupakan hubungan jangka panjang dan mendasar bagi sebagian besar perusahaan. 5. Penjualan terhadap kewajiban lancar Hubungan antara penjualan dengan kewajiban lancar merupakan hubungan yang dapat diprediksi. Kewajiban jangka pendek perusahaan tergantung pada penjualannya.

Menganalisis Pengembalian atas Ekuitas Saham BiasaPengmbalian atas ekuitas saham biasa (return on common equity) merupakan hal yang sangat menarik bagi pemegang saham suatu perusahaan.Perbedaan ROCE dengan ROA hanya terletak pada komponen apa yang dikeluarkan dari investasi modal.ROCE tidak memasukkan aktiva yang didanai oleh kreditor dan pemegang saham preferen.Pemisahan Komponen Pengembalian atas Ekuitas Saham BiasaMeskipun ROCE dalam rumus di atas dihitung dengan menggunakan saldo awal saham biasa, dalam praktik digunakan saldo rata-rata selama periode yang di analisis.Seperti juga ROA, pemisahan ROCE ke dalam beberapa komponen terutama berguna untuk tujuan analisis.

ROCE = Margin Laba disesuaikan x Perputaran Aktiva x Leverage

Margin laba disesuaikan = Margin labadisesuaikan sebelum pajak x Tingkat retensi Menghitung Pengembalian atas Investasi Modal Pengembalian atas Aktiva ( ROA )Laba bersih + [beban bunga +(1-tarif pajak)]+ Hak minoritas atas labaRata-rata aktiva 2. Pemisahan Komponen ROAROA = Margin Laba x Perputaran Aktiva Laba bersih + Bunga (1-tarif pajak )3. Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa (ROCE)Laba bersih Deviden saham preferen Rata-rata ekuitas saham biasaMenilai Pertumbuhan Ekuitas Saham BiasaTingkat pertumbuhan EkuitasAnalisis ini menekankan pertumbungan ekuitas tanpa cadangan pendanaan eksternal. Untuk melakukan penilaian pertumbuhan ekuitas dibuat asumsi tentang retensi laba dan pembayaran dividen yang tetap sepanjang waktu. Rumus perhitungannya adalah :

Menilai Pertumbuhan Ekuitas Saham BiasaTingkat pertumbuhan ekuitas yang berkelanjutanAnalisis ini menganggap bahwa perumbuhan internal suatu perusahaan tergantung pada baik retensi laba maupun hasil pengembalian laba ditahan. Rumus perhitungannya adalah :

ROCE vs ROSIROCE (Return on Capital Employed) digunakan untuk membuktikan nilai yang diperoleh suatu perusahaan dari aset dan kewajiban yang dimilikinya, secara sederhana untuk menunjukkan seberapa banyak perolehan suatu perusahaan dari aset yang dimiliki dan kerugian dari kewajiban yang dimiliki. Formula ROCE adalah :

ROCE vs ROSIPemegang saham tidak pernah membeli saham biasa, seharga nilai buku biasanya mereka membayar beberapa lipat dari nilai buku. Harga yang dibayar seseorang untuk saham memegang peranan penting untuk menentukan ROSI (return on shareholders investment) atau pengembalian atas investasi pemegang saham.