Presentasi Cara Pengambilan Spesimen

8/19/2019 Presentasi Cara Pengambilan Spesimen

1/50

Cara Pengambilan Spesimen

danPengelolaan Spesimen

Oleh:

Veronica N. K. D. dr., M.Biomed.


2/50

Prosedur

Pengelolaan Spesimen

Pedoman Kerja


3/50

Prinsip yang harus diperhatikanpada pengambilan dan pengiriman

sampel / spesimen mikrobiologi

• Menggalang kerjasama serta salingberinteraksi secara erat antara: - klinisi/ spesialis, - petugas rumah sakit/tenaga paramedis,

- pasien- ahli mikrobiologiagar hasil pemeriksaan mikrobiologi dapatdipercaya dalam penanganan kasus sertapengendalian ineksi!


4/50

Hasil dari suatu pemeriksaanmikrobiologipada umumnya dapat menunangdiagnosis klinis,

tetapi bila hasil pemeriksaan negati!,tidak berarti spesimen yang diambilmutlak salah.


5/50

Diharapkan sekurang"kurangnya berisi#a$ Data lengkap pasien %nama, umur, enis kelamin,

alamat,pekeraan, bangsal pera&atan$b$ Data dokter yang mengirim %nama dokter, alamat,

nomer telponyang mudah dihubungi$

c$ 'enis spesimen# asal/sumber bahan, prosedurpengambilan khusus,

tanggal dan am pengambilan.d$ Diagnosis klinis dan ri&ayat pasien yang rele(an.) 'enis pemeriksaan yang dikehendaki.) Data lain yang rele(an misalnya pasca operasi,

imunode*siensi, alergi antibiotika tertentu.) +ntibiotika an telah diberikan % enis, dosis, cara

embar Permintaan

Pemeriksaan aboratoriumMikrobiologi Klinik


6/50

Pencantuman label spesimen

Catatan:

- Label dan tinta harus terbuat dari bahan yang

tidak mudah larut dalam air - Label harus melekat erat pada wadah.

- Bila perlu, dicantumkan catatan tambahan:cito/rutin/elektif atau berisi patogenberbahaya.

- Ketika menerima spesimen:

-.Harus dicocokkan dengan lembar permintaan.

-. erhatikan kelayakan bahan


7/50

-n!ormasi yang harus tercantum dalamlabel

Nama pasien :

No. ekam medis :

Nama dokter pengirim :

No. elpon dokter pengirimyang dapat dihubungi

:

uangan / Bagian / Poliklinik :

anggal pengambilan :

0aktu pengambilan :


8/50

Pengambilan bahan.

ada pengambilan bahan harusdiperhatikan :

- !umlah spesimen untuk pemeriksaan

" biakan kuman" tes resistensi antibiotika.


9/50

Beberapa hal penting perlu

diperhatikan pada fase ini

-. Sosialisasikan kepada klinisi mengenai pengelolaan

spesimen secara umum

-. Kenyamanan dan keamanan pasien.-. Keselamatan dan keamanan petugas rumah sakit/ laboratorium

-. Bakteri yang diambil harus cukup dan tetap hidup sampai

penanaman di laboratorium.

-. Kontaminasi flora normal atau dari lingkungan harus dihindari

dengan tindakan asepsis dan adah !kontainer" steril

-. #adah juga diberi label yang berisi informasi lengkap.

-. Pengambilan bahan pemeriksaan sedapat mungkin dilakukan

$hari setelah bebas terapi antibiotik.


10/50

- Bagian terpenting dalam mengaali suatu pemeriksaan

- %asil pemeriksaan laboratorium tidak lebih baik dari mutu

spesimen yang diperoleh.

- &alam pemeriksaan mikrobiologi' adanya cemaran mikrobabukan penyebab infeksi akan sangat mengganggu.

- (ikroba penyebab harus dapat diperoleh dan dipertahankan hidup.

- &ilain pihak' sedapat mungkin mikroba penyebab tidak dibiarkan

berkembang biak sampai proses inokulasi' terutama bila akan dilakukan kuantitasi.

- )leh karena itu' cara pengambilan' penyimpanan dan transportasi

spesimen yang baik merupakan salah satu faktor penentu mutu

pemeriksaan.

1pesimen


11/50

Berdasarkan cara pengambilan' spesimen

digolongkan menjadi * kelompok:

# Spesimen non-in+asif : urin, sputum, feses,

luka. $elatif mudah diambil ulang %ika ter%adi

kesalahan identifikasi.

# Spesimen in+asif : kultur darah, cairan tubuh

steril, cairan amnion, spesimen yang diambildalam kamar operasi &tetap diperiksa dengan

persetu%uan klinisi meski tidak memenuhi

kriteria spesimen'.


12/50

Berdasarkan prioritasnya' spesimen

dibagi menjadi , tingkatan:

# Kritikal/in(asif: )*+, otak, darah, katub %antung, cairanperikardial, cairan amnion, broncho al(eoler la(age

&BL', cairan (itreus /aueus.. idak diawetkan &dapat menyusut atau tumbuh': sputum,

%aringan, feses, cairan tubuh &kecuali termasuk tingkat 0',aspirasi luka, pus dan tulang.

1. Kuantifikasi: diperlukan akurasi dalam %umlah penyebabinfeksi: urin, %aringan kuantitatif, tip kateter.

2. erlu pengawet atau penyimpanan khusus: misalnyapemeriksaan anaerob.


13/50

Pengaruh antibiotika.

# +pesimen sebaiknya diambil sebelum pemberian

obat antibiotika seringkali menyebabkan

pertumbuhan mikro organisme terhambat atautidak tumbuh.

# Bila bahan/spesimen yang dikirim ke laboratorium

diambil setelah pasien diberikan antibiotika,hendaknya diinformasikan.


14/50

Perlu diperhatikan spesimenharus diambil dari tempat yangkemungkinan besar

mengandung kuman penyebabin!eksi.

okasi pengambilan spesimen


15/50

1) Jumlah spesimen yang diambil harus cukup untuk

dapat dipakai pada pemeriksaan yang dikendaki.

2) Waktu pengambilan juga harus tepat.

3) Tempat/wadah spesimen harus steril dan dapat

ditutup dengan baik, mencegah kntaminasi dan juga

mencegah pencemaran spesimen itu kepada petugaslabratrium kntak dengan kuman patgen yang

mungkin terdapat pada spesimen tersebut.

'umlah dan &aktu

pengambilan spesimen


16/50

Keterangan klinik.

Prinsip yang harus diperhatikan pulaialah keterangan / gejala klinis pasien /diagnosis klinik / di"erensial diagnosa,karena hal ini dapat dimanaatkanuntuk tindakan selanjutnya dalam

melakukan pemeriksaan mikrobiologiklinik #misalnya: dalam hal pemilihanmedia yang sesuai, tes-tes identi$kasikuman yang selekti, cara kerja yang

lebih cepat, dll!% dan memudahkan


17/50

1. Spesimen untuk pemeriksaan mikrobiologi harus segera

dikirim ke laboratorium untuk mendapatkan hasil yang

dipercaya.

2. Bila bahan disimpan terlalu lama maka hasil positif akan

berkurang atau berlebihan (misalnya pada feses yang

mengandung Salmonella / Shigella bila tidak segera

ditanam maka sulit diisolasi karena terdesak oleh

pertumbuhan kuman-kuman usus komensal).

. !ada keadaan tertentu" laboratorium cukup #auh sulit

pengiriman spesimen lebih cepat maka perlu ditanam pada

perbenihan media transpor.

Pengiriman spesimen

!"


18/50

2. 1pesimen tertentu dapat uga disimpanditempat yang dingin. Hati"hati denganspesimen yang mengandung Nesseriameningitidis, sebab penyimpan pada suhu

dingin akan cepat mati.

3. 4ntuk kuman"kuman anaerob, hindari kontakdengan oksigen. Pengiriman yang

menggunakan media cair atau spesimen yangberupa cairan harus dimasukkan pada botolscre&cap dan dibungkus berlapis untukmencegah kerusakan dan dikemas denganbaik"baik.

Pengirimanspesimen

&'


19/50

Pada ase intra-analitik dia&alidengan memutuskan penerimaanatau penolakan spesimen!

Persiapanspesimen


20/50

1) Label yang tidak sesuai / tanpa label

2) Waktu pengambilan dan penerimaan di laboratorium

melebihi ketentuan.

3) Tempat penampungan yang tidak sesuai / tidak steril.4) Tempat penampungan bocor

5) ontaminasi oro!aring pada sputum

") ontaminasi benda asing yang #elas

$) %pesimen ganda yang diserahkan pada hari yang samauntuk permintaan sama &kecuali darah)

Kriteriapenolakan# !"


21/50

') %pesimen yang dikirim dan yang ditulis pada lembarpermintaan tidak sesuai

() umlah bahan pemeriksaan yang tidak memadai.1*)%+ab kering

Kriteriapenolakan#

!*"

Bila ternyata spesimen memenuhi kriteria penolakan'segera diinformasikan kepada klinisi yang mengirim. Bila

klinisi tersebut tetap menginginkan pemeriksaan

dilanjutkan' dapatkan persetujuan tertulis yang ditanda

tangani oleh klinisi yang bersangkutan.


22/50

Pedoman Kera PelayananPasien

Pada Pemeriksaan

Mikrobiologi

enerimaan, engambilan +pesimen,

engelolaan +pesimen pada emeriksaan

3ikrobiologi adalah tata cara danpersyaratan yang harus dilakukan untuk

pemeriksaan mikrobiologi dan pengelolaan

spesimen.


23/50

4raian Kera PengambilanDarah.

.(embaca formulir permintaan pemeriksaan untuk mengetahui

macam/jenis pemeriksaan yang diminta oleh &okter.

*.(empersiapkan peralatan dan at yang di perlukan !media

transpor".

$.(enanyakan kembali persiapan pasien untuk melakukan

pemeriksaan (ikrobiologi.

,.(elakukan pengambilan spesimen dengan memperhatikan

kebenaran nama pasien' nomor laboratorium.

.0enis spesimen yang diperlukan' untuk mencegah tertukarnya

spesimen antara satu dengan yang lain.1.Pengambilan spesimen dilakukan dengan teknik-teknik yang

baik untuk memperoleh spesimen yang memenuhi syarat'

dengan memberi tanda nomor pasien' nama pada setiap

spesimen !lihat pada cara pencantuman label".


24/50

Pengambilan Darah Vena.

'!Posisi lengan pasien harus lurus, janganmembengkokkan

siku!(!Pasien diminta untuk mengempalkan

tangan dan rileks!)!Pasang tourni*uet pada pangkal tangan+!Pilih bagian ena cubika umumnya di

daerah ossa cubitiatau ena cephalic!Perhatikan .ena yang dipilih tidak didaerahinus yang

terpasang/sepihak harus kontra lateral!

!"


25/50

Pengambilan Darah Vena.! 0ersihkan pada bagian yang akan diambil

darahnyadengan alkohol 123!

1! Pada saat diambil darah, kulit harus sudahkering, untuk

mencegah terjadinya hemolisis dan rasaterbakar! 4ulit

yang sudah dibersihkan jangan dipeganglagi!5!6usuk bagian ena tadi dengan lubang

jarummenghadap keatas dengan sudut

kemiringan +2

,

!*"


26/50

Pengambilan Darah Vena.7! Bila darah tidak keluar, ganti posisipenusukan %bila terlalu dalam

tarik sedikit dan sebaliknya, usahakan

darah dapat keluar dengan 6kali tusukan $.

67. 1etelah (olume darah dianggap cukup,lepaskan tourni8uet, dan

pasien diminta membuka kepalantangannya, (olume darah yang

diambil sesuai dengan yang diperlukanuntuk pemeriksaan Darah

Kultur, lepaskan/tarik arum atau muluttabung dengan segera,

berikan kapas alkohol 97: untuk menekanbagian tersebut selama

lebih kurang ; menit.

66.Pengiriman bahan pemeriksaan untuk Darah

!$"


27/50

Pedoman +lat/Volumeminimal

ransport Penyiapan

Diambil saat suhubadan naik Bakteremia

intermittendiambil ;"< kali,inter(al ;2 am.

Diambil dari ;tempat yangberbeda.

Diambil secaraaseptik, langsungdi masukkan kemedium kulturdarah

Bila medium tidak

tersedia beriantikoagulan

Vial kultur darahDe&asa# 67";7

ml

+nak# 6"3 mlBayi# 6"< ml

= ; am,suhu ruang

=;2 am,suhu ruang

•1pesimen Darah


28/50

> pengambilan 4rine

. Cara pengambilan urine

2 Porsi tengah bersih !3rine (idstream"

2 &engan kateter urin

2 3rin SPP ! Supra Pubic Punctur".

!"


29/50

. Pengambilan 4rine

# 3rin SPP ! Supra Pubic Punctur".

Setelah diperiksa/diketahui baha kantong kemih

penuh benar dilakukan dengan cara aspirasi secara

steril dengan jarum suntik yang 4- ml' terlebihdahulu lakukan asepsis dan aseptik pada daerah

sekitar supra pubik' kemudian lakukan penusukan

dengan jarum suntik tersebut tegak lurus sampai

menembus +esica-urinaria' baru lakukan aspirasi

untuk mengambil urinnya. %ati-hati jangan kenapembuluh darah.

Cara ini dipakai supaya urin tidak terkontaminasi.

!a"


30/50

. Pengambilan 4rine

*. #adah atau Container

2 Botol bertutup steril bebas dari kuman

2 Kontainer tutup kuning steril

2 &isposibel steril 4- ml untuk urin SPP 2 Kateter

!*"

Porsi tengah bersih !3rine (idstream"


31/50

. Pengambilan 4rine

0umlah bahan

# 5olume urin tergantung pada jenis pemeriksaan.# 5olume minimal 4 ml-*4 ml untuk urine porsi tengah

bersih.

# 5olume minimal 4 ml-*4 ml untuk urine SPP# 3ntuk jenis pemeriksaan tertentu perlu konsultasi

dengan analis laboratorium.

#aktu pengambilan bahan# Kencing pertama pada aktu pagi hari.# Pengambilan dengan kateter seaktu-aktu !urin

diambil l langsung dari +esica urinaria ".

# Setelah kantung kemih penuh.

!$"


32/50

. Pengambilan 4rine

# Penyimpanan Bahan.

. %anya dilakukan pada keadaan tertentu' untuk

biakan kuman tidak boleh lebih dari jam.

*. Bila diperlukan disimpan pada suhu ,4C selama * jam' tidak boleh lebih dari 6 *, jam.

$. Bahan untuk pemeriksaan biakan kuman tidak boleh

ada bahan pengaet. 7etapi bila diperlukan dapat

diberikan bahan pengaet asam boric-glyserol.

!,"


33/50

. Pengambilan 4rine

# Pengiriman Bahan

0. 4alam waktu kurang dari satu %am harus

sampai di laboratorium. . Bila lebih dari 0 %am, bahan perlu dimasukkan

dalam termos es & suhu pertahankan terus'

tidak boleh lebih dari 5 %am, bila tidak

memungkinkan harus ditambahkan pengawetasam boric-glyserol.

!,"

•1pesimen


34/50

Pedoman +lat/Volume

minimal

ransport Penyiapan

6erbaik: urin pertama pagi hari,meskipun urin se&aktu jugadapat digunakan!Pengambilan urin:8rin porsi tengah,

8rin kateter,Pungsi suprapubik8rin porsi tengah di ambil

secara aseptik penjelasan ke

pasien!8rin kateter di ambil dari

sampling port #langsung dariesika urinaria%!8rin pungsi suprapubik diambil

secara steril8ntuk menghindari

kontaminasi jelaskan ke pasien

tentang prosedur carapengambilan!

Potbermulutlebarstreril, 9'2 -(2 ml

Spuit steril'2- (2 ml4ateterbaru dansterilbesertakantong

urin yangbaru dansteril!

6anpa penga&et: ( jam, suhuruang, sudah tiba dilaboratorium,

untukmenghindaripertumbuhankuman yangberlebihan dariorganisme-organisme yang

di dalamnya!! ;enganpenga&et:< (+ jam suhuruang!#Cantumkannama/jenis

0ila pengirimanurin tidak dapatsecepatnyalangsungdikirim ke

laboratorium,simpan dalamlemaripendingindengan suhu+=C (+ >am!?tau dengan

penga&et

•1pesimen4rin


35/50

Pengambilan 8eses / 7inja

.Peralatan

# 3ntuk pengambilan penderita 9astroenteritis !9"

diperlukan lidi kapas steril.# #adah bersih/steril bila sample berupa faeces / tinja.# (edia transpor medium Carry-Blair untuk kuman

patogenik dari feses' Stuart atau ;mnies untuk semua

kuman aerob dan anaerob fakultatif' air alkali pepton

untuk kolera.


36/50


*. Cara pengambilan# 8eces tidak boleh berasal dari / diambil dari pot/bed pasien# 8eces diambil yang baru keluar.# Bahan pemeriksaan diambil secara aseptik dari bagian feces

yang berlendir atau berdarah.# 3ntuk penderita kolera' feces dapat diambil dengan kateter

leat feces.# 5olume faeces yang diperlukan < * gr.# 8eces yang diperoleh dapat langsung dikirim ke

laboratorium secepatnya.

# 3ntuk pengembalian rectum sab dilakukan dengan lidi

kapas steril / media transpor stuart yang telah ada

medianya.# =idi kapas / stuart medium langsung dimasukkan kedalam

tabung yang berisi media.


37/50


$. #aktu pengambilan# 7inja/faeces diambil pada masa akut' sebelum penderita

diberi antibiotik atau pada masa kon+alensen menurut

jenis penyakitnya.# 8aeces/7inja diambil seaktu-aktu.

,. Pengiriman# =idi kapas dalam media transpor harus sampai

dilaboratorium dalam aktu ,> jam.# 8aeces/7inja tanpa bahan pengaet dalam aktu * jam

sudah sampai di laboratorium.# 8aeces/tinja untuk pemeriksaan biakan kuman tidak

boleh ada bahan pengaet.# ;lat dan media transpor dapat diambil/disediakan oleh

=aboratorium.


38/50


. Penyimpanan

# =idi kapas dalam media transport tahan selama $1 jam dalam suhu kamar

# 8aeces/7inja tanpa bahan pengaet harus segera

dikirim ke laboratorium.


39/50

Pedoman +lat/Volume minimal

ransport Penyiapan

1pesimen berupa!eses segar.Bila tidak

memungkinkandapat di ambil usaprektal.

'angan tercampurdengan air klosetatau urin.Perhatikan# ?ara,

saat pengambilanserta pengirimannya

Potbermulutlebar

streril, @6"; gramabungsteriluntuk usaprektal

anpa penga&et#= 6 am, suhuruang %idealnya

tidak A dari


40/50

Pedoman ;lat/5olume

minimal

7ransportPenyiapan

+mbil sputum pertamapagi hari, setelah banguntidur sebelum menggosokgigi, atau sputum se&aktu

-ngatkan penderita bah&ayang diminta dahak bukanliur atau ludah

terangkan

cara mengeluarkan dahakPengambilan sputum /dahak diperoleh dengan

cara batuk spontan Cdalam batuk denganekspektoran aspirasi paru,trakheal/transtrakhealspesimen bronchoscopy%bronchoal(eolar &ash/

la(age/ brush$

Potbermulutlebarstreril,

@ 6"; ml

= 6"; am,suhuruang.Harus

sudahsampai dilaboratorium

=6";'am,suhuruang.= 6E am,

;" 2 ?.

•1pesimen 1putum


41/50

Pedoman +lat/Volume

minimal

ransport Penyiapan

&iambil dari bagian dalamluka' dengan aspirasi' biopsi'kerokan' swab' setelahpermukaan kulit dibersihkandengan antiseptik dan dicucidengan air salin steril kalau

tidak menggunakan

antiseptik' mungkin akanterbaa dengan swab danmikroba tidak tumbuhPada label:7uliskan organ asal pus.

#adah/Potbermulutlebar streril.&engandisbosiblesyringe.Kateter

plastik

6 -* jam'suhu ruang.%arus sudahsampai dilaboratoriumSwab:digunakan

medium transpor!Stuart' ;mies';naerobtranspor"

6 *, 0am'suhu ruang.

•Spesimen Pus/Auka


42/50

Pedoman ;lat/5olumeminimal

7ransport Penyiapan

1pesimen ?1 diambilaseptik dalam umlahyang cukup

Volume @6ml ika

memungkink an

Kirimsegera ke"laboratorium

Kirimsegera,mungkinpada suhuruang,tidak boleh

didinginkan.

•Spesimen Aikuor Serebrospinal/CS@ #Cerebrospinal @luid%


43/50

Pedoman +lat/Volume minimal ransport Penyiapan

7ekan lidah dengan spatula'lidah tetap di dalam mulutdan terangilah tenggorokan'dengan lidi kapas steril

usap kedua tonsil' faringposterior' dan jika adadaerah eksudasi atauulcerasi.3sahakan agar sab tidakmenyentuh lidah' bibir'u+ulaBeri label dari manaspesimen itu diambil !tonsilkanan' tonsil kiri"

7abungsteril/adahstreril/mediatranspor.

Sab kering sesegeramungkin'6 jam' suhu ruang.Sampai di laboratorium.

&alam keadaan basahtidak boleh ? > jampada suhu kamar' telahsampai di laboratorium.7idak boleh kering harusdalam keadaan basah.&alam pengiriman bahanperlu terlindung darisinar matahariBila @ jam dianjurkanmemakai mediumtranspor !Stuart' ;mies';naerob transpor".&alam aktuA *, jam harus sudahsampai ke laboratorium.

Bila @ jam' pada,C.Swab jangansampai kering.

Bila tertundabasahi usapanlidi kapas denganair garam faali/fisiologis steril *tetes.&alam kondisibasah pada suhukamar spesimentahan selama >

jam(emakai mediumtranspor

•1pesimen 4sap enggorok

en 4sap


44/50

Pedoman ;lat/5olumeminimal

7ransport Penyiapan

Masukkankapas lidi,minimal 6 cmke dalamlubanghidung+mbil sampelpada mukosadengan

memutarkapas lidisterilperlahanselama 67"63detik !

abung steril/&adahstreril/mediatranspor!

Kirim sesegera mungkin, angan didinginkan.Swab angan sampaikering1pesimen yang telahdibasahi dengan air garam*siologis steril harussudah sampai dilaboratorium dalam &aktu

@ 6E am.Bila A 6 am dianurkanmemakai mediumtranspor %1tuart, +mies,+naerob transpor$. Harussudah sampai kelaboratorium F ;2 amDalam pengiriman

spesimen perlu terlindungdari sinar matahari.

Dalammedia tranporBila tertunda,usaplah dengankapas lidi sterilyang dibasahidengan airgaram *siologissteril ; tetes.

Dalam kondisibasah pada suhukamar spesimentahan selama 6E

am

• 1pe s imen 4 sap

H id ung

•Spesimen Sekret


45/50

Pedoman +lat/Volume minimal

ransport Penyiapan

Swab# diambil secara aseptik daribagian dalam (agina, cer(ik %porsio$yang berlendir atau berdarah/ aspirasibila ada pus/ swab genital ulcer .1ebaiknya menggunakan cocor bebekdan 1arung tangan untuk pengambilnsekret (agina.4ntuk pengambilan 1ekret (agina,

swab dilakukan dengan kapas lidisteril masukkan ke (agina dan putarsearah arum am, kemudian tarik.Pada label#uliskan organ asal pus/ulcer

abungsteril/&adahstreril/mediatranspor.

4irim sesegeramungkin, jangandidinginkan!0ila tertunda, usaplahdengan kapas lidi sterilyang dibasahi denganmedim cairthyoglicolate steril!

;alam media tranpor 6idak boleh didinginkandalam reBBer! ;alam kondisi basahpada suhu kamarspesimen tahan selama'5 jam0ila ' jam dianjurkan

memakai mediumtranspor #Stuart,?mies, ?mies denganCharcoal khusus untukNeisseria gonorrhoeae,?naerob transpor%!;alam &aktu < (+ jamharus sudah sampai kelaboratorium!

;alam pengirimanspesimen perlu

Dalammedia tranpor.Bila tertunda,usaplah dengankapas lidi sterilyang dibasahidengan mediumcair

thyoglicolatesteril.Dalam kondisibasah padasuhu kamarspesimen tahanselama 6E am

Spesimen Sekret.agina


46/50


ransport Penyiapan

Swab# diambil secaraaseptik dari bagiandalam yang berlendiratau berdarah/aspirasi bila ada pus/swab genital ulcer .1ebaiknyamenggunakan 1arungtangan untukpengambiln sekreturetra.4ntuk pengambilan1ekret uretra, swab dilakukan dengankapas lidi sterilmasukkan ke uretradistal dan putarsearah arum am,kemudian tarik/ swabeksudat yang ada didistal uretra.Pada label#uliskan organ asalpus/ulcer genital


Kirim sesegera mungkin, angan didinginkan.Bila tertunda, usaplahdengan kapas lidi sterilyang dibasahi denganmedim cair thyoglicolatesteril. Dalam mediatranporidak boleh dimasukkandalam !reGGer. Dalam kondisi basah padasuhu kamar spesimentahan selama 6E amBila A 6 am dianurkanmemakai mediumtranspor %1tuart, +mies,+mies dengan ?harcoalkhusus untuk Neisseriagonorrhoeae, +naerobtranspor$. Dalam &aktu F;2 am harus sudahsampai ke laboratorium.Dalam pengirimanspesimen perlu terlindungdari sinar matahari.

Dalammedia tranpor.Bila tertunda,usaplah dengankapas lidi sterilyang dibasahidengan mediumcairthyoglicolatesteril.Dalam kondisibasah padasuhu kamarspesimen tahanselama 6E am

1pesimen 1ekret 4retra


47/50


ransport Penyiapan

Swab# diambilsecara aseptik daribagian dalam yangkonungti(a/ bilaada pus swabdaerah tersebut/aspirasi bila

memmungkinkan.1ebaiknyamenggunakansarung tanganuntuk pengambilnsekret mata danmasker.4ntuk pengambilan

1ekret mata, swab dilakukan dengankapas lidi steril /swab eksudat/pusyang ada di bagianmata.Pada label#uliskan organ asalpus/ulcer /eksudat


Kirim sesegera mungkin, angan didinginkan.Bila tertunda, usaplahdengan kapas lidi sterilyang dibasahi denganaguades streril ; tetes.angsung kirim ke

laboratorium.Dalam media tranporidak boleh dimasukkandalam !reGGer. Bila A 6 am dianurkanmemakai mediumtranspor %1tuart, +mies,

+mies dengan ?harcoalkhusus untuk Neisseriagonorrhoeae, +naerobtranspor$. Dalam &aktuF ;2 am harus sudahsampai ke laboratorium.Dalam pengirimanspesimen perluterlindung dari sinar

Dalam mediatranpor.Bila tertunda,usaplahdengan kapaslidi steril

yang dibasahidenganaguadessteril/masukan dalammediumtranspor.

•1pesimen 1ekret Mata


48/50


49/50


50/50

Documents

Presentasi Cara Pengambilan Spesimen