31
SISTEM BILANGAN DAN KODE Muhammad Harianto 41812120050

Presentasi modul 6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi modul 6

SISTEM BILANGAN

DAN KODE

Muhammad Harianto

41812120050

Page 2: Presentasi modul 6

DASAR SISTEM BILANGAN

Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka.

Dimana tiap suku angka adalah merupakan hasil

perkalian antara angka dengan hasil

perpangkatan dan bilangan dasar, dimana pangkat

ini sesuai dengan letak suku angka tersebut.

Page 3: Presentasi modul 6

DESIMAL

Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai,

dimana menggunakan kombinasi angka-

angka dan not sampai dengan sembilan.

Contoh: 123, dibaca sebagai seratus dua

puluh tiga

Page 4: Presentasi modul 6

BINER

6.3 Sistem Bilangan Dasar Dua (BINER)

Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karenahanya mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistembilangan dasar dua ini dibentuk dengankombinasi dari dua notasi diatas.

Digunakan untuk perhitungan didalamkomputer, karena komponen-komponen dasarkomputer hanya dua keadaan saja yaitu hidupdan mati.

Contoh :

(1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10

Page 5: Presentasi modul 6

HEKSADESIMAL

6.4 Sistem Bilangan Dasar Enam Belas

(HEKSADESIMAL)

Mempunyai bilangan dasar (base) = 16.

Kombinasi dari system bilangan

heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0

sampai 9 dan abjad A sampai F.

Contoh :

(AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x

160

Page 6: Presentasi modul 6

OKTADESIMAL

6.5 Sistem Bilangan Dasar

Delapan(OKTADESIMAL)

Mempunyai bilangan dasar (base) = 8.

Kombinasi dari system bilangan oktadesimal

ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 7.

Contoh :

(701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10

Page 7: Presentasi modul 6

KONVERSI BILANGAN

a. Konversi dari sistem bilangan desimal ke

bilangan biner

Page 8: Presentasi modul 6

b. Konversi sistem bilangan biner ke desimal

Page 9: Presentasi modul 6

c. Konversi sistem bilangan biner ke heksa

desimal

Page 10: Presentasi modul 6

Berikut merupakan tabel dasar bilangan

desimal,biner, dan heksa desimal

Page 11: Presentasi modul 6

d. Konversi sistem bilangan heksa desimal ke

biner

e. Konversi bilangan okta desimal ke biner

Page 12: Presentasi modul 6

f. Konversi bilangan desimal ke bilangan okta

desimal

Page 13: Presentasi modul 6

g. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan

oktadesimal

Page 14: Presentasi modul 6

PENJUMLAHAN BILANGAN

1. Penjumlahan bilangan desimal

Page 15: Presentasi modul 6

2. Penjumlahan Bilangan Biner

Page 16: Presentasi modul 6

3. Penjumlahan bilangan Okta Desimal

Page 17: Presentasi modul 6

4. Penjumlahan Bilangan Heksa Desimal

Page 18: Presentasi modul 6

PENGURANGAN BILANGAN

1. Pengurangan Bilangan Desimal

Page 19: Presentasi modul 6

2. Pengurangan Bilangan Biner

Page 20: Presentasi modul 6

3. Pengurangan Bilangan Okta Desimal

Page 21: Presentasi modul 6

4. Pengurangan Bilangan Heksa Desimal

Page 22: Presentasi modul 6

KODE YANG MEWAKILI DATA

Suatu komputer yang berbeda menggunakankode biner untuk mewakili suatu karakter.

Komputer 1 byte untuk 4 bit menggunakankode biner yang berbentuk kombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).

Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakan kode biner dengankombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code).

Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakankode biner dengan kombinasi 8 bit yaituEBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).

Page 23: Presentasi modul 6

BINARY CODE DECIMAL

BCD merupakan kode biner yang digunakan

hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja,

yaitu angka 0 sampai dengan 9.

Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga

hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.

Page 24: Presentasi modul 6

Gambar Tabel BCD 4 bit

Page 25: Presentasi modul 6

SBCDIC (STANDART BINARY CODED DECIMAL

INTERCHANGE CODE) Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD,

BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakterkombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapatdigunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC banyak digunakan pada komputer generasi kedua. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebihbanyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanyakarakter-karaker khusus yang dipilih. Posisi bit diSBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama(diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebutnumeric bit position.

Page 26: Presentasi modul 6
Page 27: Presentasi modul 6

EBCDIC (EXTENDED BINARY CODED DECIMAL

INTERCHANGE CODE)

Dikenal juga dengan ASCII (American Standard Code for Information Interchange).

EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360.

EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karaktersebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasi karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.

Page 28: Presentasi modul 6
Page 29: Presentasi modul 6

ASCII 7 BIT

ASCII singkatan dari American Standard Code

for Information Interchange atau ada yang

menyebut dengan American Standard

Commintee on Information Interchange

dikembangkan oleh ANSI (American National

Standards Institute) untuk tujuan membuat kode

biner yang standar. Kode ASCII yang standar

menggunakan kombinasi 7-bit, dengan

kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128)

kemungkinan kombinasi, yaitu

Page 30: Presentasi modul 6

26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z

26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z

digit decimal dari 0 s/d 9

34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan

untuk informasi status operasi computer

32 karakter khusus (special characters)

ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputer

generasi sekarang, termasuk komputer mikro.

Page 31: Presentasi modul 6

ASCII 8 BIT

ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai

banyak digunakan, karena lebih banyak

memberikan kombinasi karakter. Dengan

ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang

tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣

♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat

diwakili. Komputer IBM PC menggunakan

ASCII 8-bit.