57
Pola derajat keparahan pneumonia dan terapi antibiotik empirik pada pasien Community-Acquired Pneumonia (CAP) yang dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang Oleh : Nina Widasari 22010110120119

Presentation2_1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

paru

Citation preview

Slide 1

Pola derajat keparahan pneumonia dan terapi antibiotik empirik pada pasien Community-Acquired Pneumonia (CAP) yang dirawat di RSUP dr. Kariadi SemarangOleh : Nina Widasari 22010110120119PNEUMONIAAdalah infeksi akut pada jaringan paru yang terutama disebabkan oleh bakteri dan virusGejala pneumonia adalah demam/hipotermi, kekakuan otot-otot, dispnea, nyeri dada, batuk dengan onset yang baru dengan ada/tidaknya produksi sputum atau batuk kronik dengan perubahan warna sekretDiagnosis pasti dengan x-photo

CAPInfeksi akut pada jaringan paru pada pasien yang tidak dalam perawatan rumah sakit/ panti perawatan dalam kurun waktu 14 hari sebelum timbulnya gejalaEpidemiologi 5.6 juta kasus pasien penderita CAP -> 1.1 juta orang membutuhkan perawatan di rumah sakitpenyebab kematian ke-6 penyebab kematian nomer 1 untuk penyakit infeksi

CAPSkoring derajat keparahanLatar belakangManfaat penelitianMengetahui aplikasi skor PSI dan CURB-65 untuk memprediksi derajat keparahan pasien CAP yang dirawat di RSUP Dokter Kariadi SemarangMengetahui aplikasi skor prediksi PSI dan CURB-65 sebagai pedoman penatalaksanaan pasien yang lebih tepat dan efektif terutama dalam pemberian terapi antibiotik empirik sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUP Dokter Kariadi Semarang

Orisinalitas penelitianOrisinalitas penelitianPerbedaan penelitian ini dengan Amrita, Brett J,Mocelin CA adalah penelitian ini menggunakan dua skor yaitu Pneumonia Severity Index(PSI) dan CURB-65Skoring derajat keparahan pneumoniaPneumonia Severity Index (PSI)20 variabel

Total skorKelas risikoRisiko mortalitasTempat perawatan130VTinggiRawat inap/ICUPneumonia Severity Index

Skoring derajat keparahan pneumoniaCURB-65Rawat jalanRawat jalan/rawat inapRawat inapICU bila =4/5Terapi antibiotik empirikPedoman ATS/IDSAInpatient (rawat inap)Pertimbangan KhususPedoman BTSKerangka teoriPasien CAPFaktor risiko: DiabetesInsufisiensi renalPPOKKeganasanGejala klinis:DemamKekakuanDispneaBatuk onset baruNyeri dadaEtiologi:Streptococcus pneumoniaVirus respiratoriHaemophilus influenzaMycoplasma pneumoniaPemeriksaan photo thoraks: infiltrat abnormal

Kerangka teori (lanjutan)Skoring derajat keparahan pneumonia (PSI dan CURB-65)Rendah Sedang Tinggi

Pemeriksaan laboratorium: Hitung sel darah lengkapElektrolitFungsi liver dan ginjalSaturasi oksigen

Penilaian klinis dan psikososial:Syokpenyakit penyertakemampuan mempertahankan konsumsi obat secara oralmasalah sosialgangguan jiwa berattuna wismastatus fungsional dan disfungsi kognitifPasien CAPTempat PerawatanRawat jalanRawat inapICUKerangka teori (lanjutan)Terapi definitif Terapi empirik menurut pedoman

Terapi empirik yang diberikan dokterPemeriksaan mencari etiologiKultur darahPengecatan gram dan kultur sputumCairan pleuraTes serologiAntigen urin

Tempat PerawatanRawat jalanRawat inapICUKerangka konsepSkoring derajat keparahan pneumoniaTerapi antibiotik empirik berdasarkan pedomanTerapi antibiotik empirik di RSUP dr. KariadiPasien CAPHipotesis Tidak terdapat perbedaan antara skor PSI dengan CURB-65 dalam menentukan derajat keparahan pneumoniaMetode PenelitianMetode PenelitianMetode PenelitianMetode PenelitianVariabel PenelitianAlur penelitianPopulasi terjangkau pasien dengan diagnosis CAPConsecutive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusiSampelPendataanPengolahan dataHasilAnalisis dataData yang terkumpul dikode dan ditabulasiAnalisis dataStatistik deskriptifUji Chi-squareUji KappaEtika penelitianHASIL PENELITIANKarakteristik subyek penelitianVariabelN%Jenis kelaminLaki-laki3348.5Perempuan3551.5Usia (tahun) 602130.9>604769.1Tempat perawatanICU68.8Non-ICU6291.2VariabelPenyakit komorbidKeganasan34.4Penyakit liver34.4CHF1927.9Penyakit serebrovaskuler1014.7Penyakit ginjal1116.2*pasien CAP dapat menderita 1 penyakit komorbidDerajat menurut PSIDerajat menurut CURB-65Hubungan usia dengan derajatUsiaDerajat rendahDerajat sedangDerajat tinggiTotalPPSI60984210.008*>605231947CURB-65608121210.000*>602271847*Uji Chi-squareHubungan jenis kelamin dengan derajatJenis kelaminDerajat rendahDerajat sedangDerajat tinggiTotalPPSIL71313330.566*P7181035CURB-65L4209330.811*P6191035*Uji Chi-squareReliabilitas skor CURB-65PSIDerajat rendahDerajat sedangDerajat tinggiTotalDerajat rendah851140.691Derajat sedang124631Derajat tinggi1101223Total10391968uji KappaTerapi empirik sesuai tempat perawatanTerapi empirik sesuai derajat CURB-65

PEMBAHASAN

Derajat keparahan pneumoniaHubungan usia dan jenis kelamin dengan derajat keparahan pneumonianilai p=0.008 dan p=0.000 -> Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan derajat keparahan pneumonia baik berdasarkan skor PSI maupun CURB-65Nilai p=0.566 dan p=0.811 -> Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan derajat keparahan pneumonia baik berdasarkan skor PSI maupun CURB-65

Reliabilitas skor PSI dengan CURB-65=0.691 >0.75 BEDASAMASTANDARD PENGUKURAN YANG BEDAInpatient (rawat inap)5 Non-ICU1 Non-ICU1 ICULEVOFLOXACINKELAS RISIKO IVceftriaxone+ciprofloxacinlevofloxacin+meropenemKELAS RISIKO IV4 -> KELAS RISIKO V1-> KELAS RISIKO IIITERAPI ICUTERAPI Non-ICUTerima Kasih