View
240
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Praktikum Preskripsi IIIKelompok Genap 1. Irsan Fahmi (201210410311171)
2. Ririn Puspita (201210410311175)
3. Evy Febry Firdausy (201210410311183)
4. Tri Rahmi (201210410311187)
5. Dzati Illiah Istiqomi (201210410311188)
6. Ratna Endah Lestari (201210410311192)
7. Irman Arri Putra (201210410311194)
8. Nina Restu Juliana (201210410311197)
9. Ayu Linda Lestari (201210410311202)
10. Mahfudoh (201210410311206)
11. Mely Utami Widayanti (201210410311208)
12. Rizqy Amalia Putri (201210410311057)
13. Nur Baiti Abdiani (201210410311200)
14. Laila Widatul Amali (201210410311232)
15. Lalu Iwang Amisena (201210410311151)
16. Nova Dewiyanti (201210410311012)
17. Andhika Wahyu Alfarizi (201210410311032)
18. Rani Emilia (201210410311177)
19. Zaenab Qubra (201210410311240)
20. Ismaya Lilia Kristina (201210410311222)
21. Alfy Afifa A.T. (201210410311253)
Apa yang dimaksud dengan diare?
• Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
• Diare merupakan penyebab penting kekurangan gizi. Hal ini karena pasien dengan diare makan lebih sedikit dan kemampuan mereka untuk menyerap nutrisi berkurang; Selain itu, mereka kebutuhan nutrisi meningkat sebagai akibat dari infeksi. Setiap episode diare memberikan kontribusi untuk malnutrisi; ketika episode berkepanjangan, dampaknya terhadap pertumbuhan meningkat.
Apa penyebab diare?• Diare adalah kondisi ketidakseimbangan absorpsi dan sekresi air dan
elektrolit• Terdapat 4 mekanisme patofisiologi yang mengganggu
keseimbangan air dan elektrolit yang mengakibatkan terjadinya diare, yaitu:– Perubahan transport ion aktif yang disebabkan oleh penurunan absorpsi
natrium atau peningkatan sekresi klorida– Perubahan motilitas usus– Peningkatan osmolaritas luminal– Peningkatan rekanan hidrostatik jaringan
• Mekanisme tersebut sebagai dasar pengelompokan diare secara klinik, yaitu :– Secretory diarrhea, terjadi ketika senyawa yang sturkturnya mirip (contoh :
vasoactive intestinal peptide (VIP) atau toksin bakteri) meningkatkan sekresi atau menurunkan absorpsi air dan elektrolit dalam jumlah besar.
– Osmotic diarrhea, disebabkan oleh absorpsi zat-zat yang mempertahankan cairan intestinal.
– Exudative diarrhea, disebabkan oleh penyakit infeksi saluran pencernaan yang mengeluarkan mukus, protein atau darah ke dalam saluran pencernaan.
– Motilitas usus dapat berubah dengan mengurangi waktu kontak disusu halus, pengosongan usus besar yang prematur dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
• (ISO Farmakoterapi buku 1 : 319)
• Diare akibat virus, misalnya “ influenza perut’ dan ‘Travellers diarrhoea’ yang disebabkan antara lain oleh rotavirus dan adenovirus. Virus melekat pada sel-sel mukosa usus yang menjadi rusak sehingga kapasitas resorpsi menurun dan sekresi air dan elektrolit memegang peranan. Diare yang terjadi bertahan terus sampai beberapa hari sesudah virus lenyap dengan sendirinya, biasanya lenyap dengan sendirinya biasanya dalam 3-6 hari. Menurut taksiran 90 % dari semua diare wisatawan disebabkan oleh virus atau kuman E. Coli spec (tak ganas)
• Diare bacterial invasive (bersifat menyerbu) agak sering terjadi, tetapi mulai berkurang berhubung semakin meningkatnya derajat hygiene masyarakat. Kuman pada keadaan tertentu menjadi invasive dan menyerbu kedalam mukosa, dimana terjadi perbanyakan diri sambil membentuk toksin. Enterotoksin ini dapat diresorpsi kedalam darah dan menimbulkan gejala hebat, seperti demam tinggi nyeri kepala dan kejang. Selain itu mukosa usus yang telah di rusak menyebabkan mencret berdarah dan berlendir. Penyebab terkenal dari pembentuk enterotoxin adalah bakteri E. coli spec, shigella, salmonella dan Champylobacter. Diare ini bersifat self-limiting, artinya akan sembuh dengan sendirinya dalam kurang lebih 5 hari tanpa pengobatan, setelah sel-sel yang rusak diganti dengan sel-sel mukosa yang baru.
Pengelompokan Diare Secara Klinik
• Diare parasite akibat protozoa seperti entamoba histolika dan Giardia lamblia, yang terutama terjadi didaerah subtropics. Yang pertama membentuk enterotoxin pula. Diare akibat parasite ini biasanya bercirikan mencret cairan yang intermitten dan bertahan lebih lama dari satu minggu. Gejala lainnya dapat berupa nyeri perut, demam, anorexia, nausea, muntah-muntah dan rasa letih,
• Akibat penyakit, misalnya colitis ulcerosa, P. Crohn, Irritable Bowel Syndrome (IBS), kanker kolon dan infeksi HIV. Juga akibat gangguan-gangguan seperti alergi terhadap makanan/ minuman, protein susu sapi dan gluten serta intoleransi untuk laktosa karena defisiensi enzim lactase.
• Akibat Obat, yaitu digoksin, kinidin. Garam-Mg, dan litium, sorbitol, betablooker, ACE inhibitor, reserpine sitostatistika, dan antibiotic berspektrum luas (ampisilin, amoksisillin, sefalosporin, klindamisin, tetrasiklin). Semua obat ini dapat menimbulkan diare ‘baik’ tanpa kejang perut dan pendarahan adakalanya juga akibat penyalahgunaan laksansia dan penyinaran dengan sinar (radioterapi)
• Akibat keracunan makanan sering terjadi, misalnya pada waktu perhelatan anak-anak sekolah atau karyawan perusahaan dan biasanya disertai pula dengan muntah-muntah. Keracunan makanan didefinisikan sebagai penyakit yang bersifat infeksi atau toksis dan diperkirakan atau disebabkan oleh mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar. Penyebab utamanya adalah tidak memadainya kebersihan pada waktu pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan/ minuan dengan akibat penyemaran meluas. Bakteri gram negative yang lazimnya menyebabkan keracunan makanan dengan toksinnya adalah bacillus cereus, clostridium perfringens, E. Coli, Camphylobacter jejuni, Clostridium botulinum, Salmonella, Shigella, Staphylococcus aureus.
Apa saja jenis-jenis Diare ?Jenis diare ada dua, yaitu Diare akut, Diare persisten atau Diare kronik. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sementara Diare persisten atau diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. •Diare akut
Istilah ini mengacu pada diare yang berlangsung kurang dari 14 hari (paling banyak episode berlangsung kurang dari 7 hari), dan feses yang longgar atau berair yang sering keluar terlihat tanpa darah. Muntah dan demam mungkin terjadi. diare berair akut menyebabkan dehidrasi; ketika asupan makanan berkurang, juga berkontribusi kekurangan gizi. Ketika kematian terjadi, biasanya karena dehidrasi akut. Yang paling penting penyebab diare akut pada anak-anak di negara berkembang adalah rotavirus, enterotoksigenik Escherichia coli, Shigella, Campylobacter jejuni, dan Cryptosporidium. Di beberapa daerah, Vibriocholerae, Salmonella dan enteropathogenic E. coli juga penting.•Disentri
Adalah diare dengan darah terlihat di feses. Efek penting disentri termasuk anoreksia, penurunan berat badan yang cepat, dan kerusakan mukosa usus oleh invasive bakteri. Sejumlah komplikasi lain juga dapat terjadi. Penyebab utama disentri akut adalah Shigella. Penyebab lainnya adalah Campylobacter jejuni yang jarang enteroinvasif; E. coli atau Salmonella. Entamoeba histolytica dapat menyebabkan disentri serius dalam orang dewasa, tetapi jarang penyebab disentri pada anak-anak.•Diare persisten
Adalah diare yang dimulai secara akut tetapi durasi yang luar biasa panjang (setidaknya 14 hari). Episode itu mungkin dimulai sebagai diare atau disentri. Jelas penurunan berat badan sering terjadi. Volume tinja Diarrhoea juga dapat menjadi besar, dengan risiko dehidrasi. Tidak ada penyebab mikroba tunggal untuk diare persisten; entero aggregative E. coli, Shigella dan Cryptosporidium mungkin memainkan peran yang lebih besar daripada agen yang lain.
Apa saja derajat dehidrasi dalam Diare ?
Ada tiga derajat dehidrasi, yaitu: a)Diare tanpa dehidrasib)Diare dengan dehidrasi ringan/
sedang c)Diare dengan Dehidrasi berat.
Bagaimana cara menilai anak diare?
Tanya: - Berapa lama anak sudah mengalami diare?- Berapa kali anak buang air besar dalam satu hari? - Apakah tinjanya ada darah?- Apakah dia muntah?- Apakah ada penyakit lainnya?Lihat:- Bagaimana keadaaan umum anak?- Sadar atau tidak sadar?- Lemas atau terlihat sangat mengantuk?- Apakah anak gelisah?- Berikan minum, apakah dia mau minum?Jika iya, apakah ketika minum ia tampak sangat haus atau malas minum? - Apakah matanya cekung atau tidak cekung?- Lakukan cubitan kulit perut (turgor). Apakah kulitnya kembali segera, lambat, atau sangat lambat (lebih dari 2 detik) ?
Klasifikaskan tanda-tanda tersebut sesuai dengan tabel derajat dehidrasi di bawah.
Bagaimana rencana terapi untuk masing-masing penderita Diare?
1. Diare Tanpa Dehidrasi (Rencana Terapi A)
2. Diare dengan Dehidrasi Ringan/Sedang (Rencana Terapi B)
3. Diare dengan Dehidrasi Berat (Rencana Terapi C)
LACTO-B
Komposisi Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium Longum, Enterococcus faecium, vitamins.
ISO halaman 481MIMS halaman 24
Interaksi
Tidak ada interaksi yang signifikan DIH 17th Edition
Dosis • Anak 1-6 thn :3 sachet per-hari• Usia < 1 tahun : 2 sachet per-hari
ISO halaman 481MIMS halaman 24
Indikasi Untuk gangguan pencernaan dan untuk pencegahan intoleransi laktosa
Martindale hal 2373 ISO halaman 481
Kontra Indikasi Hipersensitive terhadap komposisi DIH 17th Edition
Efek samping GI tract : perut kembung, kentut. DIH 17th Edition
Perhatian
Pasien yang memilki hipersensitivitas DIH 17th Edition
Mekanisme • Membentuk kembali normal flora pada pencernaan
• Menekan pertumbuhan mikro organisme patogen dengan memproduksi asam laktat.
DIH 17th Edition
Aturan Pakai Bisa diminum langsung atau dicampur bersama dengan sereal, susu, makanan, jus atau air.
ISO halaman 481DIH 17th Edition
Zinc
ORALITORALIT
Aspek Informasi Obat PustakaKomposisi Kalium klorida 0.3 g, natrium klorida
0.7 g, natrium bikarbonat 0.5 g, glukosa anhidrat 4g
ISO vol. 46 hal 393
Indikasi Mencegah dan mengobati dehidrasi pada waktu muntaber, diare,kolera
ISO vol. 46 hal 393
Kontra Indikasi Obstruksi atau perforasi usus ISO vol. 46 hal 393Efek SampingPerhatian Pakailah seperlunya sampai dehidrasi
teratasiISO vol. 46 hal 393
Dosis • Anak < 1 th 2 jam pertama 2 gelas larutan selanjutnya ½ gelas setiap BAB.
• Anak 1-5 thn 2 jam pertama 4 gelas larutan selanjutnya 1 gelas setiap BAB.
• Anak >5 thn dan dewasa 2 jam pertama 6 gelas selanjutnya 2 gelas setiap BAB.
ISO vol. 46 hal 393
DRP (Drug Related Problem)
No. DRPs yang ditemukan Penyelesaian
1
Aturan pakai oralit(martindale 36th edition, 1672)
Oralit dilarutkan dalam air putih biasa (suhu sedang), dapat dilarutkan dalam air minum hangat (tidak boleh pada air mendidih ) atau air minum dingin jika larutan digunakan untuk bayi. Larutan oralit tidak boleh dididihkan. Tidak boleh ditambahkan bahan tambahan lain seperti gula. Larutan bisa disimpan di lemari es dan tidak boleh digunakan lebih dari 24 jam.
2 Perhatian penggunaan lacto-b (terutama penggunaan secara berlebihan) (drug inforamtion handbook, Lactobacillus)
Jika terjadi demam segera hentikan penggunaan dan melaporkan gejala pada dokter atau tenaga medis lainnya.
3 Efek samping Lacto-b berupa peningkatan flatulen (drug inforamtion handbook, Lactobacillus)
Diberitahukan kepada pasien bahwa efek samping obat adalah peningkatan intensitas flatulen (Drug Information Handbook, Lactobacillus)
5 Oralit tidak boleh ditambahkan dengan minuman bersoda, gula dan makanan atau minuman mengandung sodium karena penambahan bahan tersebut akan menghasilkan cairan hyperosmolar yang akan memperparah simptom (syptom in pharmachy, 115)
Oralit tidak boleh diberikan bersamaan dengan bahan-bahan dengan kandungan tersebut
6 Kesulitan memberikan oralit seteguk demi seteguk pada anak-anak
Oralit dapat diberikan melalui botol/dot, agar mencegah rehidrasinya
7 Terasa muntah setelah minum zinc tab
Zinc tab dapat dilarutkan dengan oralit, selain itu oralit dapat menutupi rasa logam dari zinc yang dapat menyebabkan muntah.
8 Tidak mudah untuk meminumkan oralit pada anak-anak karena rasanya
Diberikan oralit yang beressen (jeruk).
9 Tidak mengetahui cara minum obat, baik zinc tab, lacto B, dan oralit
Perlu diberi penjelasan bagaimana cara yang sesuai untuk masing-masing obat.Lacto-b dapat diberikan bersamaan dengan makanan bayi atau susu. Dapat dikonsumsi secara langung.Oralit : poin 1Zinc tab : dapat dilarutkan bersamaan dengan oralit
10 Penggunaan beberapa obat dapat menyebabkan diare : laksatif, antibiotik, antihipertensi : metildopa dan beta bloker, digoxin (pada tingkatan toksik), diuretik (furosemid), iron preparation, laksatif, misoprostol, NSID, SSRI ( Symptom in Pharmachy, 114)
Ditanyakan pada saat assesment tentang kemungkinan penggunaan obat-obat tersebut dan jika memang ada indikasi penggunaan obat-obat tsb sebaiknya dihentikan
11 Pasien diare terutama bayi dan manula sangat rentan mengalami dehidrasi (symptom in pharmachy, 114-115)
Pada saat KIE harus dipastikan oralit diberikan sesuai aturan pakai dan pasien harus patuh dalam penggunaannya untuk menghindari resiko dehidrasi.