Upload
dangngoc
View
221
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN WORKSHOP CLASSROOM ACTION RESEARCH TANGGAL 26-28 OKTOBER 2010
DI PGSD FKIP UNSYIAH BANDA ACEH
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2010A. Judul Kegiatan : Workshop Penelitian Tindakan Kelas
B: Tema : Meningkatkan Kualitas Penelitian melalui Kolaborasi Dosen, Guru,
dan Mahasiswa menyelesaikan masalah matematika
C. Tanggal : 26 – 28 Oktober 2010
D. Tempat : PGSD FKIP Unsyiah
E. Pembicara/Fasilitator:
1. Sonja (dosen PGSD Utrecht)
2. Jenny (dosen PGSD Utrecht)
3. Josje van der Laan (dosen PGSD Utrecht)
4. Andre De Hamer (dosen PGSD Utrecht)
5. Dr. Rahmah Johar, M.Pd
6. Dra. Tuti Zubaidah, M.Pd
7. Mahasiswa-mahasiswa Hogeschol Utrecht (6 mahasiswa semester akhir)
F. Fasilitas Peserta
1. Workshop kit: alat tulis
2. Materi workshop, pedoman observasi (terjemahan ke Indonesia)
3. Akomodasi: snack 1 kali (sore)
4. Sertifikat ada tiga macam yakni sebagai fasilitator, ”peserta”, dan ”panitia”
G. Peserta
a. Guru kelas III, IV, dan V : 12 orang (dari 10 sekolah)
b. Dosen Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah : 25 orang (PGSD + FKIP)
c. Mahasiswa PGSD FKIP Unsyiah : 29 orang (matematika, Sain, dan
Bahasa Indonesia)
d. Panitia (Dosen, Mhsw, adm) : 12 orang
Jumlah 78 orang
1
H. Laporan Kegiatan (14.00 – 18.00) HARI KE-1
1. Acara Pembukaan (14.00 – 14.20)
Acara pembukaan diawali dengan kata-kata sambutan dari ketua PMRI Unsyiah. Dr.
Rahmah Johar, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa workshop kali ini ditujukan untuk guru-
guru, dosen dan mahasiswa sehingga ke depan diharapkan terjadi kolaborasi pada suatu
penelitian antara dosen, guru, dan mahasiswa. Matapelajaran yang dipilih adalah matematika,
sain, dan Bahasa Indonesia dengan tujuan agar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat
disebarluaskan bagi dosen, guru, dan mahasiswa. Kegiatan Workshop akan dilaksanakan
selama 3 hari berturut-turut. Hari pertama persiapan implementasi ke sekolah, hari kedua dan
ketiha implementasi di sekolah, dan lansung setelah istirahat makan siang langsung refleksi
dan diskusi di kampus. Jadi peserta workshop mengkaji PTK bukan hanya berdasarkan teori
tetapi juga langsung praktek ke sekolah. Diharapkan dosen, guru, dan mahasiswa mengikuti
secara penuh. Semoga dimasa yang akan datang akan banyak hasil penelitian PTK yang
mampu mengatasi kesulitan guru mengajar.
Selanjutnya kata sambutan disampaikan oleh Manager Hogeschol Utrecht, Ibu Ada
van der Velden. Beliau menyatakan sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terbentuk
selama ini antara Unsyiah dan Utrecht. Pembangunan di Aceh hendaknya bukan hanya dari
segi fisik tapi juga pengembangan kemampuan guru dalam pembelajaran. Diharapkan setelah
selesai workshop guru-guru mampu membuat PTK dalam rangka mengatasi kesulitan yang
dialami di kelas dan didapat solusinya. Beliau sangat senang bisa berbagi dengan Unsyiah
dalam hal implementasi Mathematics Realistic dan classroom management yang diikuti oleh
penelitian. Hari ini dosen, guru, dan mahasiswa dari Belanda berkolaborasi dalam workshop,
diharapkan tahun depan tim Unsyiah yang akan berkunjung ke Utrecht juga dapat
berkolaborasi seperti ini.
Kata sambutan terakhir sekaligus membuka acara workshop diwakili oleh Pembantu
Rektor bidang kerjasama bapak Prof. Dr. Darusman. Beliau mengucapkan terimakasih atas
kepercayaan dan kerjasama yang baik antara Unsyiah dan Utrecht yang telah dibina sejak 2
tahun lalu. Beliau menyampaikan bahwa workshop tentang PTK sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas penelitian dosen, guru, dan mahasiswa. Berdasarkan informasi dari
Lembaga Penelitian, dosen PGSD jarang ikut berkompetisi langsung dalam mendapatkan
2
hibah penelitian baik dari pusat maupun dari Unsyiah sendiri. Dengan adanya workshop PTK
ini diharapkan banyak muncul proposal-proposal penelitian dari PGSD. Kerjasama P4MRI
Unsyiah dengan KSU Belanda telah dirintis sejak tahun lalu, dan hari ini salah satu kegiatan
yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dan
pendidikan pada umumnya di Banda Aceh. Terimakasih kepada Andre selaku ketua Proyek
KSU dan Ibu Ada sebagai manager Hogeschol yang telah jauh-jauh datang ke Aceh, mensupor
dana dan tenaga. Tahun depan, KSU juga akan mensupor exchange program selama 3 minggu
di Utrecht Belanda, sebanyak sekitar 20 orang yang terdiri dari dosen, guru, dan mahasiswa
akan diberangkatkan. Semoga kerjasama ini berlanjut untuk tahun mendatang. Akhirnya
Bapak PR 4 membuka acara workshop dan berharap peserta dapat mengiktui dengan penuh
dan serius.
Berikut photo acara pembukaan Workshop.
3
PR 4 Membuka acaraBu Rahmah memberikan pengarahan
Ibu Ada memberikan sambutan dan Bu Tuti sebagai penerjemah
2. Kegiatan Workshop
a. Mengenal perilaku siswa (14.20 – 14.50)
Bu Sonja menjelaskan berbagai perilaku siswa di kelas yang dipengaruhi motivasinya
dalam belajar. Perilaku tersebut antara lain:
- Merasa tersisih dan tidak dikenal
Siswa merasa dikucilkan dan kurang percaya diri
- Kurang sopan
- Suka menakut-nakuti kawannya
- Suka menggunakan kekerasan
Hal ini mungkin disebabkan karena lingkungan sekitar baik di sekolah maupun di luar
sekolah
- Membuat gaduh
- Mengganggu kawan dan pemarah
- Sering bertanya
- Tidak punya motivasi dari diri sendiri
4
Pemateri kemudian bertanya yang mana yang sangat menghabiskan waktu guru untuk
melayaninya, mengapa? Jawaban peserta bermacam-macam yang utama adalah yang membuat
kawan lain yang mau belajar terganggu.
Bu Sonja juga menjelaskan teknik-teknik memberikan pujian dan hukuman. Kadang
kala teguran terhadap anak cukup dengan mimik wajah saja. Dan tidak selamanya hukuman
itu berupa hukuman fisik, atau menulis sebanyak kali, dsb berilah hukuman yang sewajarnya
dan tidak terlalu sering. Demikian juga untuk reward (pujian/penghargaan). Berikut beberapa
reward dari guru: memberikan pin, memajang hasil karya terbaik si Danell, dsb
Salah satu cara yang efektif mendisiplinkan siswa adalah dengan membuat aturan bersama-
sama siswa. Sehingga siswa merasa hukuman yang diberikan nantinya mampu dia tanggung
(jalani).
5
Photo sesi pertama adalah seperti berikut.
6
Jenny memberikan pengantar Sonja mmemberikan materiAndre
Mahasiswa memberikan materi
Peserta pada acara pembukaan
3. ISHOMA (16.10-16.30)
4. Diskusi Persiapan Implementasi Pembelajaran di kelas (17.05 – 18.00)
Sebelum diskusi kelompok, Bu Jenny menjelaskan PTK dan langkah-langkahnya dan
mahasiswa PGSD Utrecht (4 orang) memberikan contoh PTK yang sudah mereka laksanakan.
Ada 8 langkah yaitu:
Step 1 Needs/problems/goals/ambitions (=starting point)
Step 2 Main problem
Step 3 Choice of research instruments
Step 4 Collect data
Step 5 (Collective) signification of data
Step 6 Record consequences
Step 7 Take action à Implementation
Step 8 Evaluation
Masing-masing kelompok mendiskusikan materi yang paling menarik untuk diujicobakan
besok di SD (guru model dipilih sendiri oleh guru, dosen, dan mahasiswa dalam kelompok
masing-masing matapelajaran). Ciri-ciri materi tersebut yaitu: sering ditemui kesulitan
mengajarkannya baik dari segi penanaman konsep maupun alat peraga yang digunakan, materi
tersebut belum diajarkan tetapi termasuk materi pada semester berjalan, serta materi
prasyaratnya sudah dikuasai siswa. Masing-masing tim berbagi tugas dan tanggung jawab
sehingga ditetapkan siapa yang mempersiapkan: LKS, alat peraga, dsb.
Diakhir workshop hari ke-1 ini dijelaskan cara pemanfaatan lembar observasi untuk
mengamat guru mengajar yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
I. Laporan Kegiatan (14.00 – 18.00) HARI KE-2
a. Laporan hasil pengamatan ke sekolah (14.30 – 14.50)
Presentasi akan dilakukan dengan metode Placemat Method. Setiap kelompok
dibagikan karton untuk menulis hasil presentasi. Caranya seperti tabel berikut (penjelasan ini
dipandu oleh Pak Andre:
7
Jika seluruh anggota kelompok yang datang ke sekolah mengamat ada 3 orang maka karton
dibagi 3 dengan bagian tengah dikosongkan dahulu. Setiap anggota menuliskan pengalaman-
pengalaman yang paling menarik (positif maupun negatif) yang didapat di kelas ketika
mengamat. Selanjutnya semua tim memilih mana yang paling sesuai, menarik untuk dibagi ke
kelompok lain, dan ditulis di tengah. Hasil akhir tersebut dibacakan di depan kelas.
b. Model Direct Instruction (DI)
Menurut Bu Jenny model pembelajaran ini sangat lazim digunakan guru di Belanda
dan sangat simpel. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:
Step 1: Daily review
Step 2: Presentation
Step 3: Guided exercising
Step 4: Individual practice
Step 1-4: Feedback
Step 1-4 pada feedback dimaksudkan bahwa feedback dapat dilakukan kapan saja jika
diperlukan, tidak harus pada step 5.
Materi selanjutnya adalah piramida belajar
8
Jadi materi lebih mudah diingat jika disajikan dalam bentuk melakukan dan memecahkan
masalah nyata.
Jika hanya jadi penumpang maka si kera hanya melihat saja cara mendayung sepeda. Jika
berbuat maka siswa jadi tau maksud yang dipelajari.
Untuk pengamatan besoknya, kelompok diminta melanjutkan bagian mana yang belum
tercapai.
J. Laporan Kegiatan (14.00 – 18.00) HARI KE-3
a. Laporan hasil pengamatan ke sekolah
Presentasi akan dilakukan dengan metode Placemat Method. Setiap kelompok
dibagikan karton untuk menulis hasil presentasi. Setiap anggota menuliskan pengalaman-
pengalaman yang paling menarik (positif maupun negatif) yang didapat di kelas ketika
9
mengamat. Selanjutnya semua tim memilih mana yang paling sesuai, menarik untuk dibagi ke
kelompok lain, dan ditulis di tengah. Hasil akhir tersebut dibacakan di depan kelas dan
dituliskan dalam buku memo dosen PGSD Utrecht. Hasilnya menunjukkan bahwa guru
mengakui lebih termotivasi mengajar karena seolah-olah mendapat dukungan dan tim dan
berupaya sangat maksimal.
b. Boekaerts Model
Diakhir sesi diberikan penyegaran dengan model Boekaerts, yaitu alur/cara suatu
materi diajarkan.
Catatan: WM = Working Memory
PENUTUP
Acara diakhiri dengan refleksi dan peluang penelitian yang bisa dilakukan untuk masa yang
akan datang.
Oleh:
P4MRI UNSYIAH10