47
Presentasi Kasus Diare dan TB Putri Dinar Lestari 20100310186

Presus Utiedinar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nbbj

Citation preview

PowerPoint Presentation

Presentasi Kasus Diare dan TBPutri Dinar Lestari20100310186Identitas: Nama: An. ZAlamat: Dusun Pepen, Prigi, KedungjatiUmur: 1 tahunKeluhan utama: diare cair

Keluhan lain:Demam 1 hari dan batuk 2 minggu. Batuk berdahak sepanjang hari.3RPS:Pasien mengeluh diare 3hari berisi ampas(+), lendir(+), dan air, tanpa disertai darah(-). Banyaknya Sebanyak 8x/hari. Disertai mual dan tidak muntah (-). Demam 1 hari. Mendadak, tinggi pada hari ke 3 diare. Tidak ada penurunan berat badan namun tidak naik selama 2 bulan.Apakah nangis saat BAB?Tanda tanda dehidrasi? BAK? BAB?Banyaknya BAB? (pampers, gelas)Makan dan minum? DD? E.c DAC e.c shigella, DAC e.c rotavirus, DAC karena keracunan, DAC e.c intoleransi. Batuk 2 minggu disebutkan.Sumber penularan ada atau tidak?4RPD:ISPA (Batuk dan pilek sering namun sembuh dengan obat yang diberikan di puskesmas)Imunisasi : lengkap (BCG, Polio, Campak, DPT)Riw. Kelahiran: spontan, cukup bulan, BB: 2800gr, langsung menangisRPK:Orang dewasa batuk kronis/ TB (-)Kakak pasien pengobatan flek (+) (bl. 5)ASMA (-)Alergi (-)Riw. Personal Sosial: pasien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Pasien tinggal dengan ayah ibunya, kakak dalam 1 rumah dan neneknya tinggal dalam 1 kawasan, sehari-hari pasien diasuh ibu dan nenek. Makan sehari-hari nasi, biskuit, susu. Pasien merupakan anak yang aktif, sering bermain dengan tetangga. Sosialisasi pasien baik.Pemeriksaan FisikPemeriksaan FisikVital SignKU: CMHR/RR: 140/48 T:38.2 SpO2: 99%AntropometriBerat badan: 7kgTinggi Badan: 75cmLingkar Kepala: 50 cmLingkar Dada : 45 cmStatus Gizi: kurangKU : CM , tampak dehidrasi/ tidak (?)7Pemeriksaan FisikKepala: KA -/- SI -/- Mata cowong +/+ Cuping hidung (-)Leher: Pembengkakan limfonodi (-)Thorax:Pulmo: simetris(+) retraksi (-)SDV +/+ Ronki +/+ Wheezing -/-Cor: regulerAbdomen: I: datarA: BU (+)P: Supel, turgor kulit 5 mm Pertumbuhan buruk/kurus atau berat badan menurun Demam > 2 minggu tanpa sebab yang jelas Batuk kronis (> 3 minggu) Pembengkakan kelenjar limfe leher, aksila, inguinal yang spesifik. Pembengkakan tulang/sendi punggung, panggul, lutut, phalanxPertusis Batuk paroksisimal yang diikuti dengan whoop, muntah, sianosis, ataupun apneu Bisa tanpa demam Imunisasi DPT (-) atau tidak lengkap Klinis baik di antara episode batukAsma Riwayat wheezing berulang, kadang tidak batuk-pilek Hiperinflasi dinding dada Ekspirasi memanjang Berespons baik terhadap bronkodilatorPneumothorax Awitan tiba-tiba Hipersonor pada perkusi di salah satu dinding dada Pergeseran mediastinumPx penunjangHematologiHasilRange normalSatuanLeukosit10.224.5-1110^3/uLEritrosit4.684.5-5.510^6/uLHb8.814-18g/dLHt28.840-54%Trombosit450150-45010^3/uLMCV61.586-108fLMCH18.828-31PgMCHC30.630-35g/dLHitung JenisEosinofil0.51-5%Basofil0.40-1.0%Limfosit54.822-40%Monosit1.34-8%Neutrofil43%Pemeriksaan RontgenCorakan bronkovaskuler kasar, hilus padat dan tebalSinus costrofrenicus Dx/Sn lancip dan sinus cardiofrenicus tumpulTak tampak gambaran coin lessionColumna VTh tak tampak skoliotikKesan:COR: DBNPulmo: proses spesifik

Diagnosis:Diare Akut e.c infeksi rotavirus Tanpa DehidrasiAnemia Defisiensi BesiISPA Susp.TBTerapiInfus Kaen 3 B 10 tpmPO: Lbio 1 x 1L zinc 1 x 1CthPCT 3 x Cth (k/p)Puyer: ambroxol mg 4 + HCL codein mg 1 + Trilac mg 0,4 + CTM mg 0,3Setelah keluar hasil rontgen:RHZ 1 x 1 tab

PEMBAHASAN + TEORIPatogenesisEtiologiPatogenesisRotavirusEnterotoxin -> kerusakan sel epitel vili -> sekresi enzim pencernaan usus halus -> aktifitas Na -> stimulasi saraff enterik -> hipersekresi mukous dan hiperperistaltikShigellaBakteri invasi ke membran basolateral sel epitel usus -> reaksi inflamasi -> mediator inflamasi-> demam, nyeri perut, perdrahanETECToxin berikatan dengan reseptor di permukaan sel epitel -> perubahan konsentrasi Ca-> gangguan elektrolit pada peristaltik ususIntoleransi LaktosaDisakarida tidak bisa dicerna -> laktosa di lumen -> laktosa menarik air -> vol.lumen usus -> mual dan hiperperistaltik -> air dan latosa banyak keluar tanpa di absorbsiPerbedaan Manifestasi KlinisGejala KlinikRotavirusShigellaETECKoleraIntoleransiPasienInkubasi17-72 jam24 48 jam6 72 jam47 72 jam2-5 jam-Demam+++---+Mual Muntah+++--+Lamanya sakit5 7 hari> 7 hari2 3 hari3 hari1-2 hari3 hariPerbedaan sifat tinjaSifat TinjaRotavirusShigellaETECKoleraIntoleransiPasienVolumesedangsedikitbanyakBanyakSedangBanyak dan sedikitFrekuensi5-10/ hr>10x / hariseringTerus-menerus102detik)Terapi CCMMata cekung +/+Minum dengan lahap (-)Males minum (-)CRT < 2 detikDehidrasi Ringan/SedangTerdapat 2 atau lebih tanda: -Rewel, gelisah-Mata cekung-Minum dengan lahap atau haus-Cubitan kulit kembali lamatTerapi BTanpa DehidrasiTidak terdapat cukp tanda untuk dikalsifikasikan sebagai dehidrasi ringan atau beratTerapi A

5 Tata Laksana Diare1. Rehidrasi2. ZINC3. Nutrisi4. Antibiotik selektif5. HygienePembahasan DiareGejala klinis pasien, sesuai dengan infeksi rotavirus dan infeksi shigella.Namun, sifat tinja sesuai anamnesis mengarah ke infeksi rotavirus.Saran: Cek feses rutin (Hb 8,8 (MCV MCH )TX: Terapi di RSAlasanInfus Kaen 3 B 10 tpmPO: Lbio 1 x 1L zinc 1 x 1Cth

PCT 3 x Cth (k/p)KC: 700+10%= 770cc setara 10.8 tpm Mengganti cairan dan elektrolitMeningkatkan sist.kekebalan tubuh (20mg)Mengurangi demamMencegah dehidrasiBagaimana dengan kebutuhan nutrisinya? Cara mnghitung kalori? Diet yang sesuai?Kebutuhan kaloriKebutuhan kalori = 100kkal/kgBB, BB pasien :7 kg. Setara dengan 100x7 = 700kkal/hariProtein = 10% dari total kebutuhan= 70kkalLemak = 20% dari total kebutuhan = 300 kkalKarbohidrat = 330 kkalDiet yang sesuai diet TD2 dengan bubur beras

Skor Denver

27Pembahasan Berdasarkan hasil anamnesis+ pemeriksaan klinis didapatkan: Batuk ringan (+) 2 minggu, batuk duluan baru pilekRetraksi (-)1. Ronki +/+ Wheezing -/- Vesikular +/+2. Hasil antropometri: gizi kurang, BB tetap3. Rontgen: proses spesifik28Beda Brpn dan TBPneumoniaTBGejala Klinis:DemamSianosisSesak nafasSalah sau dari: takipnea, batuk, napas cuping hidung, retraksi, ronki, dan suara napas melemah Suaraparu: ronki +/- atau +/+

Pemeriksaan penunjang:Rontgen: air bronchogramDarah rutin : LeukositosisUji serologiGejala klinis:Demam subfebris > 2 mingguPenurunan BB/ tidak naik dalam 1 bulan dg gizi adekuatBatuk lama > 3 mingguLesu/malaiseSuara paru: ronki +/+

Pemeriksaan peunjang:Rontgen: proses spesifik , Uji Tuberkulin : mantox test (+)Uji serologiPatogenesis TBInhalasi M.tuberculosisFagositosis o/ magrofag alveolus paruKuman MatiKuman HidupPembentukan fokus primerPenyebaran limfogenPenyebaran hematogenKompleks primerTerbentuk imunitas seluler spesifik2 12 MINGGU

Infeksi TBSakit TBKomplikasi kompleks primerKomplikasi penyebaran hematogenKomplikasi penyebaran limfogenMeninggalSembuhImunitas optimalSakit TBImunitas turunReinfeksiManifestasi sistemik TB anak1. Demam lama (>2 minggu) / berulang tanpa sebab yang jelas. Demam subfebris2. Batuk lama >3 minggu3. BB turun atau tidak naik dalam 1 bulan dg gizi adekuat4.Anorexia5. Lesu atau malaise6. Diare persisten yang tidak kunjung sembuh

Manifestasi lokalKel. Limfe: pembesaran limfe superficialis SSP: Meningitis TB (nyeri kepala, penurunan kesadaran, kaku kuduk, muntah proyektil, dan kejang)Sist. Skeletal: nyeri, bengkak, keterbatasan gerakKulit skofuloderma

Px PenunjangUji tuberkulin Komponen protein kuman TB yang punya sifat antigenik yang kuat. Disuntikan Intracutan di volar lengan bawah.

0-4 mm = negatif5 9 mm =positif meragukan>10mm = positif

Positif palsuNegatif PalsuPenyuntikan salahIntepretasi tidak betulReaksi silang dengan M.AtipikMasa inkubasiPenyuntikan salahIntepretasi tidak betul

RadiologisPembesaran Kelenjar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa inifiltratKonsolidasi segmental/lobarKalsifikasi dengan infiltrat

Skoring TBParameter0123SkorKontak dengan pasien TBTidak jelasLaporan keluarga, kontak dengan pasien BTA negatif/BTA tdk jelasKontak dg pasien BTA (+)Uji tuberkulinNegatif PositifStatus GiziGizi kurangGizi BurukDemam tanpa sebab jelas>2 mggBatuk>3mggPembesaran kelenjar limfe, aksila, inguinal>1cm>1, tdk nyeriPembengkakan tulang, panggul, lututAdaFoto dadaNormalSugestif TBDiagnosis kerja TB ditegakan bila jumlah skor >/sama dengan 6 (skor maksimal 13)Hal-hal yang mencurigakan TB:Mempunyai kontak dengan pasien TB BTA (+)Uji tuberkulin positifGambaran Ro sugestif TBTerdapat reaksi kemerahan yang cepat (3-7hari) setelah imu.BCGBatuk > 3 mingguSakit demam lama atau berulang tanpa sebab yang jelasBB turun tanpa sebab . Tidak naik dalam 2 bulan. Gizi kurang/burukGejala klinis spesifik/lokalSkofulodermaKonjuntivitis fiktenularisBila > atau sama dengan 3Dianggap TBBeri OAT observasi 2 bulan MembaikMemburukMemburukMembaikRujukTeruskanTBBukanTB kebal obatObat TB 1st lineNama obatDosis harianDosis MaksimalEfek sampingIsoniazid5-15 mg/kgBB/hari300 mg/hariHepatiis, neuritis perifer, hipersensitivitasRifampisin10-20 mg/kgBB/hari600 mg/hariGastrointestinal, hepatitis, trombositopenia, peningkatan enzim hati, BAK kemerahanPiracinamid15-30 mg/kgBB/hari2000 mg/hariToksisitas hati, arralgia, gastrointestinalEtambutol15-20 mg/kgBB/hari1250 mg/hariNeuritis optik, ketajaman mata berkurang, penyempitan lapang pandang, hipersensitivitasStreptomicin15 40 mg/kgBB/hari1000 mg/hariOtotoksik, nefrotoksisFase intensif (2bl pertama):Rifampisin, Isoniazid, PiracinamidFase lanjutan (4 bl ++):Rifampicin dan Isoniazid FDCBerat Badan (Kg)2 bulan RHZ (75/50/150)4 bulan RH (75/50 mg)5 91 tab1 tab10 142tab2 tab15 193 tab320 - 324 tab4Keuntungan FDC:Menyederhanakan pengobatan dan mengurangi kesalahan penulisan resepMeningkatkan keteraturan pasienMempermudah penentuan dosis berdasarkan BBEvaluasi HasilPengobatanKontrol setiap bulan, evaluasi hasil dilakukan setelah 2 bulan terapi.

Apabila belum membaik, segera rujuk ke sarana yang lebih tinggi atau dokter spesialis.EvaluasiIndikatorKlinis-Penambahan berat badanHilangnya batuk dan demamPerbaikan nafsu makanNyeri pada perutRadiologisMenurunnya corakan brokovaskulerLaboratTidak meningkatnya LED, SGOT, SGPTTerapi yang diberikanSimptomatik:ambroxol mg 4 + HCL codein mg 1 + Trilac mg 0,4 + CTM mg 0,3Setelah keluar hasil rontgen:RHZ 1 x 1 tab

Tindakan Pemberian obat TB:FDC RHZ (2 bulan) kemudian lakukan observasi (kontrol/bulan)Edukasi mengenai obat:1.Jadwal minum: setiap hari 1 x 1 (tidak boleh lupa)2. Cara pembuatan: 1 tablet dilarutkan dalam air lalu diminumkanTERIMA KASIH