86
STANDAR PENYELENGGARAAN PROGRAM STANDAR PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PENDIDIKAN SISWA CERDAS ISTIMEWA SISWA CERDAS ISTIMEWA Oleh; Oleh; Prof.Dr.MUNGIN EDDY WIBOWO,M.Pd.,Kons. Prof.Dr.MUNGIN EDDY WIBOWO,M.Pd.,Kons. Badan Standar Nasional Pendidikan Badan Standar Nasional Pendidikan

Prof Mungin - Cerdas PLB

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Prof Mungin - Cerdas PLB

STANDAR PENYELENGGARAAN STANDAR PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKANPROGRAM PENDIDIKAN

SISWA CERDAS ISTIMEWASISWA CERDAS ISTIMEWA

Oleh;Oleh;Prof.Dr.MUNGIN EDDY Prof.Dr.MUNGIN EDDY WIBOWO,M.Pd.,Kons.WIBOWO,M.Pd.,Kons.

Badan Standar Nasional Badan Standar Nasional PendidikanPendidikan

Page 2: Prof Mungin - Cerdas PLB

PENGANTARPENGANTARPendidikan adalah usaha sadar dan Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikipotensi dirinya untuk memiliki : :

kekuatan spiritual keagamaan,kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,pengendalian diri,kecerdasan,kecerdasan,akhlak mulia, sertaakhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan:keterampilan yang diperlukan:

dirinya,dirinya, masyarakat,masyarakat, bangsa dan negara.bangsa dan negara.

Page 3: Prof Mungin - Cerdas PLB

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SisdiknasSisdiknas

Pasal 5, Pasal 5,

(1)(1) Setiap warga negara mempunyai Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutupendidikan bermutu..

(4)(4) Warganegara yang memiliki Warganegara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.pendidikan khusus.

Page 4: Prof Mungin - Cerdas PLB

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SisdiknasSisdiknas

Pasal 12, Pasal 12,

(1)(1) Setiap peserta didik pada setiap Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:satuan pendidikan berhak:

butir f. menyelesaikan program butir f. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ketentuan batas waktu yang ditetapkan.ditetapkan.

Page 5: Prof Mungin - Cerdas PLB

PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 134Pendidikan, Pasal 134

(1)(1) Pendidikan khusus bagi peserta didik Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berfungsi dan/atau bakat istimewa berfungsi mengembangkan potensi keunggulan mengembangkan potensi keunggulan peserta didik menjadi prestasi nyata peserta didik menjadi prestasi nyata sesuai dengan karakteristik sesuai dengan karakteristik keistimewaannya.keistimewaannya.

Page 6: Prof Mungin - Cerdas PLB

(2) (2) Pendidikan khusus bagi peserta didik Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa bertujuan dan/atau bakat istimewa bertujuan mengaktualisasikan seluruh potensi mengaktualisasikan seluruh potensi keistimewaannya tanpa mengabaikan keistimewaannya tanpa mengabaikan keseimbangan perkembangan:keseimbangan perkembangan:kecerdasan spiritual, kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial,kecerdasan sosial,kecerdasan estetik, kecerdasan estetik, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan lain.kecerdasan lain.

Page 7: Prof Mungin - Cerdas PLB

Pendidikan bermutuPendidikan bermutu diarahkan diarahkan untuk pengembangan potensi peserta untuk pengembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berakhlak mulia, sehat,sehat, berilmu,berilmu, cakap,cakap, kreatif,kreatif, mandiri, danmandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, menjadi warga negara yang demokratis,

sertaserta bertanggungjawab.bertanggungjawab.

Page 8: Prof Mungin - Cerdas PLB

ACUAN MUTU PENDIDIKANACUAN MUTU PENDIDIKANAcuan mutu pendidikan pada satuan Acuan mutu pendidikan pada satuan

pendidikan adalah berupa pendidikan adalah berupa standarstandar yang diberlakukan secara bertahap yang diberlakukan secara bertahap dan berkesinambungan.dan berkesinambungan.

Standar tersebut adalah:Standar tersebut adalah:Standar Pelayanan Minimal (SPM);Standar Pelayanan Minimal (SPM);Standar Nasional Pendidikan (SNP);Standar Nasional Pendidikan (SNP);

dandanStandar Pendidikan di atas SNP.Standar Pendidikan di atas SNP.

Page 9: Prof Mungin - Cerdas PLB

SNP

SPM

Kualitas

Waktu

di atas SNP

Page 10: Prof Mungin - Cerdas PLB

UU No.20 TAHUN 2003UU No.20 TAHUN 2003SISTEM PENDIDIKAN SISTEM PENDIDIKAN

NASIONALNASIONAL

Page 11: Prof Mungin - Cerdas PLB

Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Nasional Pendidikan

(17 Bab, 97 Pasal)

Undang-undang No. 20/2003tentang Sisdiknas

(Pasal 35)

Undang-undang No. 20/2003tentang Sisdiknas

(Pasal 35)

Standar Nasional PendidikanStandar Nasional PendidikanLatar Belakang

Page 12: Prof Mungin - Cerdas PLB

Standar NasionalPendidikan

Standar NasionalPendidikan

kriteria minimal tentang sistem pendidikan di

seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Page 13: Prof Mungin - Cerdas PLB
Page 14: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarNasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana dan

Prasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

Page 15: Prof Mungin - Cerdas PLB

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL STANDAR NASIONAL

PENDIDIKANPENDIDIKAN PP 19 Tahun 2005 Pasal 76 Ayat (1) PP 19 Tahun 2005 Pasal 76 Ayat (1)

BSNP bertugas membantu Menteri BSNP bertugas membantu Menteri dalam dalam mengembangkan,memantau,dan mengembangkan,memantau,dan mengendalikan SNPmengendalikan SNP. .

Ayat (2) standar yang dikembangkan Ayat (2) standar yang dikembangkan oleh BSNP berlaku oleh BSNP berlaku efektif dan efektif dan mengikatmengikat semua satuan pendidikan semua satuan pendidikan secara nasional setelah ditetapkan secara nasional setelah ditetapkan dengan Peraturan Menteri.dengan Peraturan Menteri.

Page 16: Prof Mungin - Cerdas PLB

BSNP yang dibentuk tahun 2005 BSNP yang dibentuk tahun 2005 kini telah menyusun delapan kini telah menyusun delapan komponen SNP sebagaimana komponen SNP sebagaimana diamanatkan PP 19/2005 tentang diamanatkan PP 19/2005 tentang SNP.SNP.

Saat ini telah diterbitkan Saat ini telah diterbitkan Permendiknas untuk delapan Permendiknas untuk delapan komponen standar untuk komponen standar untuk pendidikan dasar dan menengah.pendidikan dasar dan menengah.

Page 17: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

I. IsiI. Isi 1. 1. Nomor 22 Tahun 2006 Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan dasar dan Menengah.dasar dan Menengah.

2. N2. Nomor 14 Tahun 2007 omor 14 Tahun 2007 tentang tentang Standar Isi Standar Isi Program Paket A,Paket Program Paket A,Paket B,dan Paket C.B,dan Paket C.

Page 18: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

II. II. KompetenKompetensi Lulusansi Lulusan

1.1. Nomor 23 Tahun 2006 Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan dasar satuan Pendidikan dasar dan Menengah.dan Menengah.

2.2. Nomor 24 tentang Nomor 24 tentang pelaksanaan Permendiknas pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23 Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SI dan Tahun 2006 tentang SI dan SKLSKL..

3.3. Nomor 28 Tahun 2009 Nomor 28 Tahun 2009 tentang tentang Standar Standar Kompetensi Kejuruan Kompetensi Kejuruan untuk SMK.untuk SMK.

Page 19: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

III. ProsesIII. Proses 1.1. Nomor 41 Tahun 2007 Nomor 41 Tahun 2007 tentang tentang Standar Proses Standar Proses untuk Satuan Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Dasar dan Menengah.

2.2. Nomor 1 Tahun 2008 Nomor 1 Tahun 2008 tentang tentang Standar Proses Standar Proses Pendidikan Khusus;Pendidikan Khusus;

3.3. Nomor 3 Tahun 2008 Nomor 3 Tahun 2008 tentang tentang Standar Proses Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Pendidikan Kesetaraan Program Paket A,Paket B, Program Paket A,Paket B, dan Paket C;dan Paket C;

Page 20: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

IV. Pendidik IV. Pendidik dan dan Tenaga Tenaga KependidiKependidikan kan

1.1. Nomor 12 Tahun 2007 Nomor 12 Tahun 2007 tentang tentang Standar Pengawas Standar Pengawas Sekolah/MadrasahSekolah/Madrasah;;

2.2. Nomor 13 tahun 2007 Nomor 13 tahun 2007 tentang tentang Standar Kepala Standar Kepala Sekolah/Madrasah;Sekolah/Madrasah;

3.3. Nomor 16 Tahun 2007 Nomor 16 Tahun 2007 tentang tentang Standar Kualifikasi Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Akademik dan Kompetensi Guru;Guru;

Page 21: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

IV. Pendidik IV. Pendidik dan dan Tenaga Tenaga KependidiKependidikan kan

4.4. Nomor 24 Tahun 2008 Nomor 24 Tahun 2008 tentang tentang Standar Tenaga Standar Tenaga Administrasi Administrasi Sekolah/MadrasahSekolah/Madrasah;;

5.5. Nomor 25 Tahun 2008 Nomor 25 Tahun 2008 tentang tentang Standar Tenaga Standar Tenaga Perpustakaan Perpustakaan Sekolah/MadrasahSekolah/Madrasah;;

6.6. Nomor 26 Tahun 2008 Nomor 26 Tahun 2008 tentang tentang Standar Standar Tenaga Tenaga Laboratorium Laboratorium Sekolah/MadrasahSekolah/Madrasah;;

7.7. Nomor 27 Tahun 2008 Nomor 27 Tahun 2008 tentang tentang Standar Kualifikasi Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Akademik dan Kompetensi Konselor;Konselor;

Page 22: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

IV. Pendidik IV. Pendidik dan dan Tenaga Tenaga KependidiKependidikan kan

8. 8. Nomor 40 Tahun 2009 Nomor 40 Tahun 2009 Standar Penguji Kursus Standar Penguji Kursus dan Pelatihan;dan Pelatihan;

9. 9. Nomor 41 tahun 2009 Nomor 41 tahun 2009 Standar Pembimbing Standar Pembimbing Kursus dan Pelatihan;Kursus dan Pelatihan;

10.10.NNomor 42 Tahun 2009 omor 42 Tahun 2009 Standar Pengelola/ Standar Pengelola/ Penyelenggara Kursus Penyelenggara Kursus dan Pelatihandan Pelatihan;;

Page 23: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

IV. Pendidik IV. Pendidik dan dan Tenaga Tenaga KependidiKependidikan kan

11. Nomor 43 Tahun 2009 11. Nomor 43 Tahun 2009 Standar Tenaga Standar Tenaga Administrasi Pendidikan Administrasi Pendidikan Kesetaraan Program Kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket A, Paket B, dan Paket C;Paket C;

12. 12. Nomor 44 Tahun 2009 Nomor 44 Tahun 2009 Standar Pengelola Standar Pengelola Pendidikan Kesetaraan Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Paket B, Program Paket A, Paket B, dan Paket C;dan Paket C;

13. 13. Nomor 45 Tahun 2009 Nomor 45 Tahun 2009 Standar Teknisi dan Standar Teknisi dan Sumber Belajar pada Sumber Belajar pada Kursus dan PelatihanKursus dan Pelatihan..

Page 24: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

V. V. PengelolaPengelolaanan

1.1. Nomor 19 Tahun 2007 Nomor 19 Tahun 2007 tentang tentang Standar Standar Pengelolaan Pengelolaan Pendidikan oleh Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;Dasar dan Menengah;

2.2. Nomor 58 Tahun 2009 Nomor 58 Tahun 2009 tentang tentang Standar PAUD Standar PAUD untuk formal dan untuk formal dan nonformal.nonformal.

Page 25: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

VI. Sarana VI. Sarana dan dan PrasaranaPrasarana

1.1. Nomor 24 Tahun 2007 Nomor 24 Tahun 2007 tentang tentang Standar Sarana Standar Sarana dan Prasarana untuk dan Prasarana untuk SD/MI,SMP/MTs,dan SD/MI,SMP/MTs,dan SMA/MA;SMA/MA;

2.2. Nomor 33 Tahun 2008 Nomor 33 Tahun 2008 Tahun 2008 tentang Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Standar Sarana dan Prasarana untuk Prasarana untuk SDLB,SMPLB, dan SMALBSDLB,SMPLB, dan SMALB;;

3.3. Nomor 40 Tahun 2008 Nomor 40 Tahun 2008 tentang tentang Standar Sarana Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.dan Prasarana SMK/MAK.

Page 26: Prof Mungin - Cerdas PLB

StandarStandar PermendiknasPermendiknas

VII. BiayaVII. Biaya

VIII. Penilaian VIII. Penilaian PendidikaPendidikann

1. 1. Nomor 69 Tahun 2009 Nomor 69 Tahun 2009 tentang tentang Standar Biaya Standar Biaya untuk Satuan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Dasar dan Menengah;Menengah;

1.1. Nomor 20 Tahun 2007 Nomor 20 Tahun 2007 tentang tentang Standar Standar Penilaian PendidikanPenilaian Pendidikan

Page 27: Prof Mungin - Cerdas PLB

Komponen Standar Nasional yang Komponen Standar Nasional yang harus dipenuhi oleh SMA/MA harus dipenuhi oleh SMA/MA Kategori Mandiri,antara lain:Kategori Mandiri,antara lain:

1.1. Kurikulum Tingkat Satuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Pendidikan (KTSP),

2.2. Melaksanakan Sistem Kredit Melaksanakan Sistem Kredit SemesterSemester

3.3. SilabusSilabus

4.4. RPPRPP

5.5. Panduan PenilaianPanduan Penilaian

Page 28: Prof Mungin - Cerdas PLB

6.6. Rombongan belajar maksimal Rombongan belajar maksimal 32 peserta didik.32 peserta didik.

7.7. GGuru Kualifikasi Akademik S1/D4 uru Kualifikasi Akademik S1/D4 sesuai dengan mata pelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diaajarkan;diaajarkan;

8.8. Konselor Kualifikasi Akademik S1 Konselor Kualifikasi Akademik S1 dan Pendidikan Profesi Konselor;dan Pendidikan Profesi Konselor;

9.9. Kepala sekolah Kualifikasi S1; Kepala sekolah Kualifikasi S1; berstatus guru SMA, memiliki berstatus guru SMA, memiliki sertifikat pendidik, dan sertifikat sertifikat pendidik, dan sertifikat kepala sekolah.kepala sekolah.

Page 29: Prof Mungin - Cerdas PLB

10.10.Tenaga Administrasi;Tenaga Administrasi;

11.11.Tenaga Laboratorium;Tenaga Laboratorium;

12.12.Tenaga Teknisi;Tenaga Teknisi;

13.13.Tenaga Perpustakaan;Tenaga Perpustakaan;

14.14.Rasio Guru dan peserta didik Rasio Guru dan peserta didik 1 :201 :20

15.15.Rasio Konselor/Guru Bimbingan Rasio Konselor/Guru Bimbingan dan Konseling dengan peserta dan Konseling dengan peserta didik 1 : 150didik 1 : 150

16.16.Manajemen Berbasis Sekolah;Manajemen Berbasis Sekolah;

Page 30: Prof Mungin - Cerdas PLB

17.17.Jumlah Ruang kelas sama Jumlah Ruang kelas sama dengan jumlah rombongan dengan jumlah rombongan belajarbelajar

18.18.Luas Ruang Perpustakaan Luas Ruang Perpustakaan sama dengan setengah kali sama dengan setengah kali ruang kelasruang kelas

19.19.Buku teks pelajaran rasio Buku teks pelajaran rasio 1:11:1

20.20.Buku panduan guru : 1 :1Buku panduan guru : 1 :121.21.Buku pengayaan 870 Buku pengayaan 870

judul/sekolahjudul/sekolah

Page 31: Prof Mungin - Cerdas PLB

22.22.Buku referensi 30 judulBuku referensi 30 judul23.23.Sumber belajar lain 30 judulSumber belajar lain 30 judul24.24.Ruang Laboratorium Biologi Ruang Laboratorium Biologi

rasio 2,4 m2/peserta didikrasio 2,4 m2/peserta didik25.25.Ruang Laboratorium Fisika Ruang Laboratorium Fisika

rasio 2,4 m2/peserta didikrasio 2,4 m2/peserta didik26.26.Ruang Laboratorium Kimia Ruang Laboratorium Kimia

rasio 2,4 m2/peserta didikrasio 2,4 m2/peserta didik27.27.Ruang Laboratorium Ruang Laboratorium

Komputer rasio 2 m2/peserta Komputer rasio 2 m2/peserta didikdidik

Page 32: Prof Mungin - Cerdas PLB

28.28.Ruang Laboratorium Bahasa Ruang Laboratorium Bahasa rasio 2 m2/peserta didikrasio 2 m2/peserta didik

29.29.Ruang Laboratorium IPS rasio 2 Ruang Laboratorium IPS rasio 2 m2/peserta didikm2/peserta didik

30.30.Ruang Pimpinan luas minimum Ruang Pimpinan luas minimum 12 m212 m2

31.31.Ruang Guru rasio 4 m2/guruRuang Guru rasio 4 m2/guru32.32.Ruang Tata Usaha rasio 4 m2/ Ruang Tata Usaha rasio 4 m2/

petugaspetugas33.33.RRuang Konseling,minimum 9 m2uang Konseling,minimum 9 m234.34. Tempat Ibadah,luas minimum 12 Tempat Ibadah,luas minimum 12

m2m2

Page 33: Prof Mungin - Cerdas PLB

35.35. Ruang UKS, luas 12 m2Ruang UKS, luas 12 m236.36. Ruang Organisasi Kesiswaan, Ruang Organisasi Kesiswaan,

luas 9 m2luas 9 m237.37. Jamban, satu unit jamban untuk Jamban, satu unit jamban untuk

setiap 40 siswa, luas setiap 40 siswa, luas setiap unit 2 m2setiap unit 2 m2

38.38. Gudang, luas 21 m2Gudang, luas 21 m239.39. Ruang SirkulasiRuang Sirkulasi40.40. Tempat Bermain/Berolah raga, rasio Tempat Bermain/Berolah raga, rasio

3 m/peserta didik. Jika peserta didik 3 m/peserta didik. Jika peserta didik kurang dari 334 orang,luas 1000.kurang dari 334 orang,luas 1000.

41.41. Ruang Multimedia.Ruang Multimedia.

Page 34: Prof Mungin - Cerdas PLB

42.Memiliki pedoman yang mengatur42.Memiliki pedoman yang mengatur::a.a. KTSP dan SilabusKTSP dan Silabus

b.b. Kalender PendidikanKalender Pendidikan

c.c. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi

d.d. Pembagian tugas di antara pendidikPembagian tugas di antara pendidik

e.e. Pembagian tugas di antara tenaga Pembagian tugas di antara tenaga kependidikankependidikan

f.f. Peraturan akademikPeraturan akademik

g.g. Tata Tertib SekolahTata Tertib Sekolah

h.h. Kode EtikKode Etik

i.i. Biaya operasionalBiaya operasional

43. 43. Memiliki rencana kerja tahunan.Memiliki rencana kerja tahunan.

Page 35: Prof Mungin - Cerdas PLB

SNP yang dikembangkan BSNP SNP yang dikembangkan BSNP dan telah ditetapkan menjadi dan telah ditetapkan menjadi PERMENDIKNASPERMENDIKNAS berfungsiberfungsi sebagai dasar bagi sebagai dasar bagi

dalamdalamperencanaan,perencanaan,pelaksanaan, danpelaksanaan, danpengawasan pendidikan pengawasan pendidikan

pada pada setiap satuan setiap satuan pendidikanpendidikan dalam rangka dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. yang bermutu.

Page 36: Prof Mungin - Cerdas PLB

SNP dimaksudkanSNP dimaksudkan::Untuk memacu:Untuk memacu:

pengelola,pengelola,penyelenggara, danpenyelenggara, dansatuan pendidikansatuan pendidikan agar dapat meningkatkan agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam kinerjanya dalam memberikan layanan memberikan layanan pendidikan yang bermutu.pendidikan yang bermutu.

Page 37: Prof Mungin - Cerdas PLB

Implementasi SNP dengan caraImplementasi SNP dengan cara::Pemerintah dan Pemerintah Daerah Pemerintah dan Pemerintah Daerah

mensosialisasikan SNPmensosialisasikan SNP yang telah yang telah ditetapkan menjadi PERMENDIKNAS ditetapkan menjadi PERMENDIKNAS kepada setiap jalur, satuan, jenjang, kepada setiap jalur, satuan, jenjang, dan jenis pendidikan dan pemangku dan jenis pendidikan dan pemangku kepentingan. kepentingan.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat secara bertahap sesuai dapat secara bertahap sesuai dengan sumberdaya yang ada dengan sumberdaya yang ada melaksanakan delapan SNP.melaksanakan delapan SNP.

Page 38: Prof Mungin - Cerdas PLB

Pemerintah dan Pemerintah Daerah Pemerintah dan Pemerintah Daerah memetakan sekolah dan madrasahmemetakan sekolah dan madrasah yang yang belum memenuhi SNP dan yang sudah belum memenuhi SNP dan yang sudah atau hampir memenuhi SNP.atau hampir memenuhi SNP.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah Pemerintah dan Pemerintah Daerah mengkategorikanmengkategorikan sekolah dan madrasah sekolah dan madrasah yang belum memenuhi SNP ke dalam yang belum memenuhi SNP ke dalam kategori standarkategori standar, dan sekolah dan , dan sekolah dan madrasah yang hampir memenuhi atau madrasah yang hampir memenuhi atau telah memenuhi SNP ke dalam telah memenuhi SNP ke dalam kategori kategori mandiri.mandiri.

Page 39: Prof Mungin - Cerdas PLB

Penguatan tanggung jawab dan Penguatan tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah dan kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam Pemerintah Daerah dalam merealisasikan alokasi merealisasikan alokasi sumberdaya untuk membantu sumberdaya untuk membantu sekolah dan madrasah yang sekolah dan madrasah yang masih dalam masih dalam kategori standarkategori standar untuk bisa meningkatkan diri untuk bisa meningkatkan diri menuju menuju kategori mandiri.kategori mandiri.

Page 40: Prof Mungin - Cerdas PLB

KATEGORI SEKOLAHKATEGORI SEKOLAH

SEKOLAH KATEGORI STANDAR

SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (SEKOLAH

STANDAR NASIONAL / SSN)

SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI)

SEKOLAH BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL (SBKL)

Page 41: Prof Mungin - Cerdas PLB

SKM

SKS

Kualitas

Waktu

SBI RSBI

Page 42: Prof Mungin - Cerdas PLB

SEKOLAH KATEGORI SEKOLAH KATEGORI STANDAR STANDAR (SKS):(SKS):SEKOLAH YG BELUM MEMENUHI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Page 43: Prof Mungin - Cerdas PLB

SEKOLAH KATEGORI SEKOLAH KATEGORI MANDIRIMANDIRI (SKM/SSN):(SKM/SSN):SEKOLAH YG SUDAH MEMENUHI ATAU HAMPIR MEMENUHI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Page 44: Prof Mungin - Cerdas PLB

SEKOLAH BERBASIS SEKOLAH BERBASIS KEUNGGULAN LOKALKEUNGGULAN LOKAL (SBKL):(SBKL):SEKOLAH YG SEKOLAH YG SUDAHSUDAH MEMENUHI MEMENUHI STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN DAN DIPERKAYADIPERKAYA DG MUATAN PENDIDIKAN DG MUATAN PENDIDIKAN KEJURUAN YG TERKAIT DG POTENSI KEJURUAN YG TERKAIT DG POTENSI EKONOMI, SOSIAL, DAN/ATAU BUDAYA EKONOMI, SOSIAL, DAN/ATAU BUDAYA SETEMPATSETEMPAT YG MERUPAKAN YG MERUPAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN/ATAU KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN/ATAU KOMPARATIF DAERAH DI BIDANG SENI, KOMPARATIF DAERAH DI BIDANG SENI, PARIWISATA, PERTANIAN, KELAUTAN, PARIWISATA, PERTANIAN, KELAUTAN, PERINDUSTRIAN, DAN BIDANG LAINNYA. PERINDUSTRIAN, DAN BIDANG LAINNYA.

Page 45: Prof Mungin - Cerdas PLB

SBISBI MERUPAKAN “SEKOLAH MERUPAKAN “SEKOLAH YANGYANG: :

1. SUDAH MEMENUHI SELURUH STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN; &

2. DIPERKAYA DG MENGACU PADA STANDAR PENDIDIKAN SALAH SATU NEGARA ANGOTA ORGANIZATION FOR ECONOMIC CO-OPERATION AND DEVELOPMENT (OECD) DAN/ATAU NEGARA MAJU LAINNYA YG MEMPUNYAI KEUNGGULAN TERTENTU DALAM BIDANG PENDIDIKAN;

3. SHG MEMILIKI DAYA SAING DI FORUM INTERNASIONAL”

Page 46: Prof Mungin - Cerdas PLB

Sekolah dan Madrasah yang Sekolah dan Madrasah yang masih dalam masih dalam kategori standarkategori standar untuk bisa meningkatkan diri untuk bisa meningkatkan diri menuju menuju kategori mandiri.kategori mandiri.

Sekolah dan Madrasah Sekolah dan Madrasah kategori mandirikategori mandiri untuk bisa untuk bisa meningkatkan diri menuju meningkatkan diri menuju kategori bertaraf kategori bertaraf internasionalinternasional..

Page 47: Prof Mungin - Cerdas PLB

SNPSNP berisi suatu kewajiban moral berisi suatu kewajiban moral yang memberikan kesempatan yang yang memberikan kesempatan yang sama kepada sama kepada semua peserta didiksemua peserta didik..

SNPSNP dimaksudkan sebagai dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong perangkat untuk mendorong terwujudnya:terwujudnya:transparansi, transparansi, dandanakuntabilitas publikakuntabilitas publik

dalam penyelenggaraan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.yang bermutu.

Page 48: Prof Mungin - Cerdas PLB

SNPSNP akan memberikanakan memberikanpenjaminan, danpenjaminan, danpengendalian pengendalian

mutu pendidikan mutu pendidikan secara nasionalsecara nasional..

Page 49: Prof Mungin - Cerdas PLB

Penjaminan dan Pengendalian mutu Penjaminan dan Pengendalian mutu pendidikan Sekolah dan Madrasah:pendidikan Sekolah dan Madrasah:bertujuanbertujuan untuk: untuk:

memenuhi, atau memenuhi, atau melampauimelampaui SNP SNP..

dilakukan secaradilakukan secara bertahap,bertahap,sistematis, dan sistematis, dan terencana dalam suatu program terencana dalam suatu program

penjaminan mutu yang memiliki:penjaminan mutu yang memiliki:target, dantarget, dankerangka waktu yang jelas.kerangka waktu yang jelas.

Page 50: Prof Mungin - Cerdas PLB

Pencapaian SNP oleh satuan Pencapaian SNP oleh satuan pendidikan sebagai suatu pendidikan sebagai suatu keharusankeharusan

Sesuai dengan amanat PP Nomor 19 Sesuai dengan amanat PP Nomor 19 Th 2005 tentang SNP Pasal 94 butir Th 2005 tentang SNP Pasal 94 butir b. b. Satuan pendidikan wajib Satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan menyesuaikan diri dengan ketentuan Peraturan Pemerintah ini paling Peraturan Pemerintah ini paling lambat 7 (tujuh) tahun.lambat 7 (tujuh) tahun.

Ini berarti bahwa tahun Ini berarti bahwa tahun 20122012 harus harus sudah melaksanakan sudah melaksanakan SNPSNP secara secara bertahap untuk meningkatkan bertahap untuk meningkatkan SDMSDM..

Page 51: Prof Mungin - Cerdas PLB

MUTU pendidikanMUTU pendidikan yang tercermin dalam yang tercermin dalam kompetensi lulusan S-M dipengaruhi oleh kompetensi lulusan S-M dipengaruhi oleh berbagai komponen yaitu:berbagai komponen yaitu:isi (kurikulum),isi (kurikulum),proses pendidikanproses pendidikanpendidik dan tenaga kependidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan,sarana dan prasarana pendidikan,pengelolaan pendidikan, pengelolaan pendidikan, pembiayaan pendidikan, danpembiayaan pendidikan, danpenilaian pendidikan penilaian pendidikan yang dapat digambarkan dalam konstelasi yang dapat digambarkan dalam konstelasi

mutu pendidikan sebagai berikut.mutu pendidikan sebagai berikut.

Page 52: Prof Mungin - Cerdas PLB

MUTU pendidikan dicerminkan MUTU pendidikan dicerminkan oleh oleh kompetensi lulusan kompetensi lulusan yang yang dipengaruhi oleh kualitas dipengaruhi oleh kualitas isi (kurikulum) pendidikan, isi (kurikulum) pendidikan, dandanproses pendidikanproses pendidikan..

Pencapaian Standar Kompetensi Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan harus didukung oleh Lulusan harus didukung oleh Standar IsiStandar Isi dan dan Standar ProsesStandar Proses..

Page 53: Prof Mungin - Cerdas PLB

Perwujudan proses pendidikan Perwujudan proses pendidikan BERMUTU dipengaruhi olehBERMUTU dipengaruhi oleh kinerja pendidik dan tenaga kinerja pendidik dan tenaga

kependidikan, kependidikan, kualitas dan kuantitas sarana dan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana pendidikan,prasarana pendidikan,kualitas pengelolaan pendidikan,kualitas pengelolaan pendidikan,ketersediaan dana pendidikan, danketersediaan dana pendidikan, dansistem penilaian pendidikan yang sistem penilaian pendidikan yang

valid,obyektif, dan akuntabel.valid,obyektif, dan akuntabel.

Page 54: Prof Mungin - Cerdas PLB

Oleh karena itu perwujudan pendidikan Oleh karena itu perwujudan pendidikan BERMUTU harus didukung oleh BERMUTU harus didukung oleh SNP,yaitu: SNP,yaitu: Standar Isi,Standar Isi,Standar Kompetensi Lulusan,Standar Kompetensi Lulusan,Standar ProsesStandar ProsesStandar Pendidik dan Tenaga Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,Standar Sarana dan Prasarana,Standar Pengelolaan,Standar Pengelolaan,Standar Pembiayaan, danStandar Pembiayaan, danStandar Penilaian Pendidikan.Standar Penilaian Pendidikan.

Page 55: Prof Mungin - Cerdas PLB

Mutu pendidikanMutu pendidikan adalah nilai dan adalah nilai dan manfaat yang sesuai dengan manfaat yang sesuai dengan SNPSNP atasatas input, input, proses, proses, output, dan output, dan outcome pendidikan outcome pendidikan yang dirasakan oleh pemakai jasa yang dirasakan oleh pemakai jasa

pendidikan dan pengguna hasil pendidikan dan pengguna hasil pendidikan.pendidikan.

Page 56: Prof Mungin - Cerdas PLB

Strategi Implementasi SNPStrategi Implementasi SNPMerumuskan dan menetapkan Merumuskan dan menetapkan

standar Inputstandar Input yang diperlukan untuk yang diperlukan untuk penyelenggaraan dengan mengacu penyelenggaraan dengan mengacu pada Standar Nasional,yaitu:pada Standar Nasional,yaitu:

Standar isi;Standar isi;Standar pendidik dan tenaga Standar pendidik dan tenaga

kependidikan;kependidikan;Standar sarana dan prasarana; danStandar sarana dan prasarana; danStandar pembiayaan.Standar pembiayaan.

Page 57: Prof Mungin - Cerdas PLB

Merumuskan dan menetapkan Merumuskan dan menetapkan standarstandar prosesproses penyelenggaraan penyelenggaraan dengan mengacu pada SNP, yaitu:dengan mengacu pada SNP, yaitu:Standar proses,Standar proses,Standar pengelolaan, danStandar pengelolaan, danStandar penilaianStandar penilaian

Merumuskan dan menetapkan Merumuskan dan menetapkan standar standar out putout put (SKL) dengan (SKL) dengan mengacu pada mengacu pada Standar Standar Kompetensi Lulusan SNP.Kompetensi Lulusan SNP.

Page 58: Prof Mungin - Cerdas PLB

Menyusun instrumen penilaian Menyusun instrumen penilaian Standar Nasional untuk S-MStandar Nasional untuk S-M

Melakukan penilaian terhadap Melakukan penilaian terhadap S-M S-M

Penetapan dan pemetaan S-M:Penetapan dan pemetaan S-M: kategori standar,kategori standar, kategori mandiri yang kategori mandiri yang

hampir memenuhi SNPhampir memenuhi SNP kategori mandiri yang kategori mandiri yang

sudah memenuhi SNPsudah memenuhi SNP

Page 59: Prof Mungin - Cerdas PLB

Menyusun program perlakukan Menyusun program perlakukan untuk masing-masing kategori untuk masing-masing kategori sekolah dan madrasahsekolah dan madrasah

Menyusun bahan sosialisasi, Menyusun bahan sosialisasi, pelatihan,dan lokakarya pelatihan,dan lokakarya penyusunan Rencana penyusunan Rencana Pengembangan S/M Standar Pengembangan S/M Standar Nasional ( RPS/M-SN).Nasional ( RPS/M-SN).

Page 60: Prof Mungin - Cerdas PLB

Sosialisasi, pelatihan, dan Sosialisasi, pelatihan, dan lokakarya penyusunan Rencana lokakarya penyusunan Rencana Pengembangan S/M Standar Pengembangan S/M Standar Nasional (RPS/M-SN)Nasional (RPS/M-SN)

Mengembangkan kapasitas SDM, Mengembangkan kapasitas SDM, kelembagaan, dan sistem kelembagaan, dan sistem penyelenggaraan S/M-SN (S/M-KM)penyelenggaraan S/M-SN (S/M-KM)

Merencanakan pemantauan dan Merencanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggara evaluasi terhadap penyelenggara S/M-SN (S/M-KM).S/M-SN (S/M-KM).

Page 61: Prof Mungin - Cerdas PLB

STANDAR PELAYANAN MINIMALSTANDAR PELAYANAN MINIMALPENDIDIKANPENDIDIKAN

Pentahapan menuju Pentahapan menuju pemenuhanpemenuhan SNP SNP dilaksanakan dilaksanakan melalui implementasi Standar melalui implementasi Standar Pelayanan Minimal (Pelayanan Minimal (SPMSPM) Pendidikan.) Pendidikan.

SPM PendidikanSPM Pendidikan dicanangkan sebagai dicanangkan sebagai tingkatan minimum layanan tingkatan minimum layanan pendidikan.pendidikan.

Page 62: Prof Mungin - Cerdas PLB

SPM PendidikanSPM Pendidikan merupakan merupakan penstrategian (tahap awal) penstrategian (tahap awal) implementasi SNP.implementasi SNP.

SPMSPM PendidikanPendidikan merupakan merupakan sasaran antara menuju penerapan sasaran antara menuju penerapan penuh penuh SNP,SNP, maka maka SPMSPM disusun disusun berdasarkan berdasarkan SNPSNP..

Elemen-elemen SPMElemen-elemen SPM Pendidikan Pendidikan dikembangkan berdasarkan unsur-dikembangkan berdasarkan unsur-unsur yang relevan dalam unsur yang relevan dalam SNPSNP. .

Page 63: Prof Mungin - Cerdas PLB

Isi SPMIsi SPM PendidikanPendidikan dirumuskan dirumuskan berdasarkan SNP yang telah berdasarkan SNP yang telah dihasilkan oleh BSNP dan ditetapkan dihasilkan oleh BSNP dan ditetapkan melalui PERMENDIKNAS.melalui PERMENDIKNAS.

Penerapan SPM PendidikanPenerapan SPM Pendidikan dimaksudkan untuk memastikan dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap S/M tercipta kondisi bahwa setiap S/M tercipta kondisi minimum yang dibutuhkan untuk minimum yang dibutuhkan untuk menjamin terselenggaranya proses menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang memadai.pembelajaran yang memadai.

Page 64: Prof Mungin - Cerdas PLB

SPM PendidikanSPM Pendidikan adalah ketentuan adalah ketentuan tentang jumlah dan mutu layanan tentang jumlah dan mutu layanan pendidikan yang diselenggarakan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota dan oleh pemerintah kabupaten/kota dan Kemenag secara langsung maupun Kemenag secara langsung maupun secara tidak langsung melalui secara tidak langsung melalui sekolah dan madrasah.sekolah dan madrasah.

SPM PendidikanSPM Pendidikan adalah tolok ukur adalah tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan yang kinerja pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh Daerah.diselenggarakan oleh Daerah.

Page 65: Prof Mungin - Cerdas PLB

SPM PendidikanSPM Pendidikan berisi elemen- berisi elemen-elemen standar yang konsisten elemen standar yang konsisten dengan SNP akan membuat dengan SNP akan membuat kebijakan peningkatan kualitas kebijakan peningkatan kualitas pendidikan konsisten di berbagai pendidikan konsisten di berbagai jenjang pemerintahan dan jenjang pemerintahan dan jenjang penyelenggaraan jenjang penyelenggaraan layanan pendidikanlayanan pendidikan

Page 66: Prof Mungin - Cerdas PLB

SPM PendidikanSPM Pendidikan sebagai instrumen sebagai instrumen untuk mengendalikan implementasi untuk mengendalikan implementasi SNP secara bertahap dan terprogram SNP secara bertahap dan terprogram untuk mengukur kinerja pengelolaan untuk mengukur kinerja pengelolaan pendidikan.pendidikan.

SPM PendidikanSPM Pendidikan berlaku untuk: berlaku untuk:Satuan atau program pendidikan;Satuan atau program pendidikan;Penyelenggara atau program Penyelenggara atau program

pendidikan;pendidikan;Pemerintah kabupaten/kota; danPemerintah kabupaten/kota; danPemerintah provinsi.Pemerintah provinsi.

Page 67: Prof Mungin - Cerdas PLB

Prinsip-Prinsip SPMPrinsip-Prinsip SPM1.1. SPMSPM disusun sebagai alat Pemerintah disusun sebagai alat Pemerintah

dan Pemda untuk menjamin akses dan Pemda untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan rangka penyelenggaraan urusan wajib.wajib.

2.2. SPMSPM ditetapkan oleh Pemerintah dan ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh Pemda diberlakukan untuk seluruh Pemda Provinsi dan Pemda Kab/Kota.Provinsi dan Pemda Kab/Kota.

3.3. Penerapan SPMPenerapan SPM oleh Pemda oleh Pemda merupakan bagian dari pelayanan merupakan bagian dari pelayanan dasar nasional.dasar nasional.

Page 68: Prof Mungin - Cerdas PLB

4.4. SPMSPM bersifat sederhana, konkrit, bersifat sederhana, konkrit, mudah mudah diukur,terbuka,terjangkau,dan dapat diukur,terbuka,terjangkau,dan dapat dipertanggungjawabkan serta dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian.mempunyai batas waktu pencapaian.

5.5. SPMSPM disesuaikan dengan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, prioritas perkembangan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan kemampuan keuangan nasional dan daerah serta kemampuan dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah kelembagaan dan personil daerah dalam bidang yang bersangkutan.dalam bidang yang bersangkutan.

Page 69: Prof Mungin - Cerdas PLB

SPM PendidikanSPM Pendidikan menyatakan secara menyatakan secara tegas dan rinci berbagai tegas dan rinci berbagai tanggungjawab pemerintah kab/kota tanggungjawab pemerintah kab/kota c/q Dinas Pendidikan dan Kamenag c/q Dinas Pendidikan dan Kamenag dalam penyelenggaraan layanan.dalam penyelenggaraan layanan.

SPM PendidikanSPM Pendidikan menyatakan secara menyatakan secara tegas dan rinci berbagai hal yang tegas dan rinci berbagai hal yang sekolah dan madrasah setidaknya sekolah dan madrasah setidaknya harus memiliki dan harus melakukan harus memiliki dan harus melakukan untuk memastikan bahwa untuk memastikan bahwa pembelajaran bisa berjalan dengan pembelajaran bisa berjalan dengan baik.baik.

Page 70: Prof Mungin - Cerdas PLB

SPM PendidikanSPM Pendidikan tidak berdiri tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan sendiri, melainkan merupakan tahapan menuju pencapaian SNP.tahapan menuju pencapaian SNP.

SPM PendidikanSPM Pendidikan memiliki dinamika memiliki dinamika yang meningkat dari waktu ke yang meningkat dari waktu ke waktu menuju SNP, yang dilakukan waktu menuju SNP, yang dilakukan secara:secara:bertahap,bertahap,sistematis dan terencana sistematis dan terencana

dalam satu program yang memiliki dalam satu program yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.target dan kerangka waktu yang jelas.

Page 71: Prof Mungin - Cerdas PLB

SPM PendidikanSPM Pendidikan disusun dengan disusun dengan tujuan mencapai hasil peningkatan tujuan mencapai hasil peningkatan mutu pendidikan semaksimal mutu pendidikan semaksimal mungkin dalam batasan sumberdaya mungkin dalam batasan sumberdaya yang tersedia.yang tersedia.

Sejalan dengan prinsip ini identifikasi Sejalan dengan prinsip ini identifikasi dan dan pemilihan elemen SNPpemilihan elemen SNP yang yang akan dimasukkan dalam akan dimasukkan dalam SPM SPM PendidikanPendidikan dilakukan dengan kriteria dilakukan dengan kriteria utama memiliki daya ungkit terbesar utama memiliki daya ungkit terbesar dalam perbaikan mutu pendidikan. dalam perbaikan mutu pendidikan.

Page 72: Prof Mungin - Cerdas PLB

A

B

C

D

AkreditasiBAN-SM Standar

Internasional

Standar Nasional Pendidikan

Standar Pelayanan

Minimal

Peningkatan kualitas

Berkelan- jutan

melalui

SPMP

RSBI/SBISKM/MKM

SKM/MKM

SKS/MKS

SKS/MKS

HUBUNGAN SPM,SNP,DAN AKREDITASI HUBUNGAN SPM,SNP,DAN AKREDITASI S-MS-M

Page 73: Prof Mungin - Cerdas PLB

BAGAIMANA DENGAN PENYELENGGARAAN BAGAIMANA DENGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN

BAGI ANAK CERDAS ISTIMEWA BAGI ANAK CERDAS ISTIMEWA

Penyelenggaraan Program Penyelenggaraan Program Pendidikan bagi Anak Cerdas Pendidikan bagi Anak Cerdas Istimewa, yaitu minimal:Istimewa, yaitu minimal:Sekolah Kategori Mandiri (SKM)Sekolah Kategori Mandiri (SKM)

SKM yang telah memenuhi SKM yang telah memenuhi delapan komponen SNP, akan delapan komponen SNP, akan mampu menyelenggarakan mampu menyelenggarakan pelayanan plus pelayanan plus bagi anak cerdas bagi anak cerdas istimewaistimewa..

Page 74: Prof Mungin - Cerdas PLB

SKMSKM dengan sumberdaya yang ada dengan sumberdaya yang ada akan mampu untuk akan mampu untuk menyelenggarakan:menyelenggarakan:

a. Program Pengayaan (Enrichment),a. Program Pengayaan (Enrichment), yaitu pemberian pelayanan pendidikan yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan dan bakat sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki siswa, dengan istimewa yang dimiliki siswa, dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat belajar tambahan yang bersifat perluasan/pendalamanperluasan/pendalaman, setelah yang , setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugas-bersangkutan menyelesaikan tugas-tugas yang diprogramkan untuk siswa tugas yang diprogramkan untuk siswa lainnya.lainnya.

Page 75: Prof Mungin - Cerdas PLB

b. b. Program Percepatan Program Percepatan (Acceleration),(Acceleration), yaitu pemberian yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan dan bakat potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki siswa, istimewa yang dimiliki siswa, dengan memberi kesempatan dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat kepada mereka untuk dapat menyelesaikan menyelesaikan program reguler program reguler dalam jangka waktu yang lebih dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding teman-singkat dibanding teman-temannyatemannya..

Page 76: Prof Mungin - Cerdas PLB

SKM sebagai penyelenggara SKM sebagai penyelenggara Program Pendidikan Anak Cerdas Program Pendidikan Anak Cerdas IstimewaIstimewa,,

1.1. Mengembangkan Mengembangkan kurikulum kurikulum program percepatan belajar program percepatan belajar berdasarkan Permendiknas berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dan Nomor 23 Standar Isi, dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL.Tahun 2006 tentang SKL.

Page 77: Prof Mungin - Cerdas PLB

2.2. Kurikulum dimodifikasi dengan Kurikulum dimodifikasi dengan penekanan pada penekanan pada materi esensial materi esensial dan dikembangkan melalui sistem dan dikembangkan melalui sistem pembelajaran yang dapat memacu pembelajaran yang dapat memacu dan mewadahi integrasi antara:dan mewadahi integrasi antara: pengembangan pengembangan

spiritual,logika,etika,dan spiritual,logika,etika,dan estetika,sertaestetika,serta

mengembangkan kemampuan mengembangkan kemampuan berpikir holistik,kreatif, sistemik dan berpikir holistik,kreatif, sistemik dan sistematis,linier,dan konvergen,sistematis,linier,dan konvergen,

untuk memenuhi tuntutan masa kini untuk memenuhi tuntutan masa kini dan masa mendatang.dan masa mendatang.

Page 78: Prof Mungin - Cerdas PLB

3. Kurikulum program percepatan 3. Kurikulum program percepatan belajar dikembangkan secara belajar dikembangkan secara berdiferensiasiberdiferensiasi, mencakup empat , mencakup empat dimensi yang berkaitan,yaitu:dimensi yang berkaitan,yaitu:

a.a. dimensi umumdimensi umum

b.b. dimensi diferensiasidimensi diferensiasi

c.c. dimensi non-akademisdimensi non-akademis

d.d. dimensi suasana belajardimensi suasana belajar

Page 79: Prof Mungin - Cerdas PLB

4. 4. Kurikulum Kurikulum berdiferensiasberdiferensiasi yang i yang dikembangkan untuk memenuhi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta kebutuhan pendidikan peserta didik yang memiliki kecerdasan didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa dengan cara dan bakat istimewa dengan cara memberikan pengalaman belajar memberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam arti yang berbeda dalam arti kedalaman, keluasan, kedalaman, keluasan, percepatan maupun dalam percepatan maupun dalam jenisnya.jenisnya.

Page 80: Prof Mungin - Cerdas PLB

5. 5. Perubahan Kurikulum dalam Perubahan Kurikulum dalam bentuk:bentuk:

a.a. Perubahan bersifat vertikalPerubahan bersifat vertikal

b.b. Perubahan bersifat horizontalPerubahan bersifat horizontal

c.c. Pengalaman belajar baruPengalaman belajar baru

d.d. Pengalaman belajar Pengalaman belajar berdasarkan keterlibatan berdasarkan keterlibatan masyarakat sekelilingnya.masyarakat sekelilingnya.

Page 81: Prof Mungin - Cerdas PLB

6. 6. Modifikasi kurikulum dapat Modifikasi kurikulum dapat dilakukan dengan cara:dilakukan dengan cara:a.a. Modifikasi Modifikasi alokasi waktualokasi waktu, yang , yang

disesuaikan dengan kecepatan belajar disesuaikan dengan kecepatan belajar siswa;siswa;

b.b.Modifasikasi Modifasikasi SK-KD/isSK-KD/isi materi,dipilih i materi,dipilih yang esensi;yang esensi;

c.c. Modifikasi Modifikasi prosesproses pembelajaran, yang pembelajaran, yang mengembangkan pada proses berpikir mengembangkan pada proses berpikir tingkat tinggi tingkat tinggi (analisis,sintesis,evaluasi,dan (analisis,sintesis,evaluasi,dan pemecahan masalah);pemecahan masalah);

d.d.Modifikasi Modifikasi sarana dan prasaranasarana dan prasarana;;e.e. Modifikasi Modifikasi lingkunganlingkungan belajar; dan belajar; danf.f. Modifikasi Modifikasi pengelolaanpengelolaan kelas. kelas.

Page 82: Prof Mungin - Cerdas PLB

7. Pada program percepatan 7. Pada program percepatan pendekatan kegiatan pembelajaran pendekatan kegiatan pembelajaran diarahkan kepada terwujudnya diarahkan kepada terwujudnya proses pembelajaran tuntas, dan proses pembelajaran tuntas, dan mengacu kepada standar proses mengacu kepada standar proses untuk mencapai kompetensi yang untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.telah ditetapkan.

8. Pendidik disamping memenuhi 8. Pendidik disamping memenuhi standar kualifikasistandar kualifikasi akademik dan akademik dan kompetensi, juga memiliki potensi kompetensi, juga memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, atau kecerdasan dan bakat istimewa, atau diplih guru-guru yang terbaik dari diplih guru-guru yang terbaik dari guru yang ada.guru yang ada.

Page 83: Prof Mungin - Cerdas PLB

9. Sarana dan prasarana belajar sesuai 9. Sarana dan prasarana belajar sesuai dengan permendiknas ndengan permendiknas nomor 24 omor 24 Tahun 2007 tentang Tahun 2007 tentang Standar Standar Sarana dan Prasarana untuk Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,SMP/MTs,dan SMA/MA;SD/MI,SMP/MTs,dan SMA/MA; dan dan sumber belajar,media belajar dan IT sumber belajar,media belajar dan IT lebih ditingkatkan.lebih ditingkatkan.

10. Sistem evaluasi sesuai dengan 10. Sistem evaluasi sesuai dengan permendiknas npermendiknas nomor 20 Tahun omor 20 Tahun 2007 tentang 2007 tentang Standar Penilaian Standar Penilaian Pendidikan; Pendidikan; dan Panduan dan Panduan penilaian dari BSNP.penilaian dari BSNP.

Page 84: Prof Mungin - Cerdas PLB

11. Layanan konseling dilakukan oleh 11. Layanan konseling dilakukan oleh konselor yang sudah memenuhi konselor yang sudah memenuhi permendiknas permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 Nomor 27 Tahun 2008 tentang tentang Standar Kualifikasi Akademik Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor; dan Kompetensi Konselor; untuk untuk membantu peserta didik dalam membantu peserta didik dalam bidang:bidang:a.a.pengembangan kehidupan pribadi;pengembangan kehidupan pribadi;

b.b.pengembangan kehidupan sosial;pengembangan kehidupan sosial;

c.c.pengembnagan kemampuan belajar; danpengembnagan kemampuan belajar; dan

d.d.pengembangan karir;pengembangan karir;

Page 85: Prof Mungin - Cerdas PLB

SKM

SKS

Kualitas

Waktu

Progarm AnakCerdas Istimewa

Page 86: Prof Mungin - Cerdas PLB

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO,M.Pd.,Kons.Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO,M.Pd.,Kons.024-8501087; 08156610531; 021- 7668590, 024-8501087; 08156610531; 021- 7668590, Fax 021-7668591, www.bsnp-indonesia.org Fax 021-7668591, www.bsnp-indonesia.org