32
2-1 Profil Kabupaten Kutai Timur

Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-1

Profil Kabupaten

Kutai Timur

Page 2: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-2

2.1 WILAYAH ADMINISTRASI

Kabupaten Kutai Timur secara geografis terletak pada 115º56’26” Bujur Barat 118º58’19”

Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11” Lintang Selatan. Pada awal dibentuk,

Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 5 kecamatan namun berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 1999, kecamatan di Kutai Timur dimekarkan

menjadi 11 kecamatan dan pada Tahun 2005 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan.

Batas-batas wilayah Kabupaten Kutai Timur secara administratif, adalah:

Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Kelay

(Kabupaten Berau);

Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara (Kota Bontang),

Kecamatan Marang Kayu dan Kecamatan Muara Karam (Kabupaten Kutai Kartanegara);

Sebelah Timur: Berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi;

Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan

Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara).

Secara administratif pemerintahan, saat ini Kabupaten Kutai Timur memiliki 18 wilayah

kecamatan. Sebelum diresmikan menjadi kabupaten baru, Kabupaten Kutai Timur hanya

memiliki 5 kecamatan yaitu Kecamatan Sangatta, Muara Bengkal, Muara Ancalong,

Muara Wahau dan Sangkulirang. Untuk memudahkan koordinasi pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan, Pemkab Kutai Timur dengan Perda Nomor 16 Tahun

2000 meresmikan 6 kecamatan baru, yaitu Kecamatan Busang, Telen, Kongbeng,

Bengalon, Kaliorang, dan Sandaran (Gambar 2.1).

Berdasarkan aspek geografis, wilayah kabupaten dengan Ibukota Sangatta ini

mempunyai posisi yang strategis baik di tingkat Provinsi Kalimantan Timur maupun

regional Kalimantan yang didasari pada beberapa hal yaitu :

1. Terletak pada poros regional lintas trans Kalimantan yang menghubungkan wilayah

Kalimantan Utara dengan jalur Kabupaten Nunukan – Malinau – Bulungan (Kota

Tanjung Selor) – Berau (Kota Tanjung Redeb) ke Kota Samarinda langsung ke

Balikpapan serta ke Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Selatan,

Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat;

2. Terletak pada poros pertumbuhan kawasan ekonomi terpadu SASAMBA (Samarinda-

Samboja-Balikpapan) dan kawasan segitiga pertumbuhan Bontang-Sangatta-Muara

Wahau dan Sangkulirang;

Page 3: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-3

GAMBAR 2.1

Page 4: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-4

3. Terletak di sepanjang Selat Makassar yang merupakan alur pelayaran nasional,

regional dan internasional. Posisi strategis ini juga didukung dengan berbagai faktor

internal yang ada di Kabupaten Kutai Timur antara lain :

a. Kekayaan sumberdaya alam yang sangat besar, meliputi sumberdaya alam

batubara, minyak bumi dan sumberdaya mineral industri (granit, pasir kuarsa,

lempung, batu gamping, dsb.);

b. Kekayaan sumberdaya kehutanan dan keanekaragaman hayati.

Kekayaan sumberdaya kelautan (perikanan, dsb.) Kabupaten Kutai Timur mempunyai

potensi sumberdaya alam yang besar, baik berupa bahan tambang, hutan, pertanian dan

lain-lain. Apabila sumberdaya alam tersebut tidak dikelola maka akan menimbulkan

dampak buruk bagi kualitas lingkungan hidup.

Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah 35.747,50 km2 atau 17% dari luas wilayah

Provinsi Kalimantan Timur. Selanjutnya luas wilayah dapat dirinci menurut luas wilayah

per kecamatan sebagai berikut :

Tabel 2.1 Banyaknya Desa dan Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Sumber : Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka Tahun 2016

Page 5: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-5

Berdasarkan Tabel 2.1. Kabupaten Kutai Timur memiliki 18 kecamatan yang terbentuk

sejak 2005 yang terbagi dalam 132 desa dan 2 kelurahan. Kecamatan yang memiliki desa

terbanyak adalah Kecamatan Sangkulirang sebanyak 15 desa, sedangkan yang memiliki

desa paling sedikit adalah Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan yaitu masing-

masing hanya 3 desa dan 1 kelurahan.

2.2 POTENSI WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

Potensi wilayah Kabupaten Kutai Timur yang perlu didukung pembangunannya dengan

infrastruktur permukiman antara lain:

2.2.1 Pariwisata

Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial memberikan masukan bagi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mampu memberikan multiplier effect bagi

berkembangnya sektor-sektor yang terkait, seperti pertanian (bunga, buah, perikanan),

industri kerajinan, perdagangan (misalnya rumah makan), dan jasa (penginapan,

pemandu wisata, transportasi, dan sebagainya). Sehingga berkembangnya sektor ini,

taraf kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar kawasan wisata dapat

meningkat.

Kabupaten Kutai Timur memiliki Obyek Wisata yang beragam, baik wisata alam,

agrowisata, maupun wisata budaya. Wisata alam di daerah ini antara lain berupa

keindahan laut dan pegunungan yang terbentang luas, wisata hutan tropis yang lebat,

dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang terdapat di Kawasan Taman Nasional

Kutai serta wisata budaya meliputi peninggalan sejarah dan keanekaragaman tradisi,

kesenian lokal yang menarik.

Wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, pantai, petualangan dan wisata alam

buatan. Wisata ini terdapat di sepanjang pesisir Kabupaten Kutai Timur, dan Khusus

untuk wisata bahari yang sudah akan dikembangkan adalah di Kecamatan Sangkulirang

(Pulau Birahbirahan). Dan untuk Wisata pantai yang menjadi tujuan wisatawan adalah

Pantai Teluk Lombok dan Aquatik.

Wisata budaya yang terdiri dari tari tradisional, seni teater, band, drama, orkes melayu,

musik tingkilan, rebana, hadrah dan kesenian dari masyarakat pendatang yang

berkembang di daerah Kabupaten Kutai Timur antara lain: Kuda Kepang, Ludruk,

Ketoprak, Wayang Kulit, Barongsai, Tari dan Modeling, Sandur, Karawitan, Reog, Sinden,

Page 6: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-6

Obyek Wisata ini berkembang di daerah Kabupaten Kutai Timur dan tersebar di semua

kecamatan.

Tabel 2.2 Potensi Objek Wisata di Kabupaten Kutai Timur

Kecamatan Obyek Wisata

1. Sangatta Utara

Pantai Aquatik

Bukit Pandang Pelangi

Telaga Batu Arang

2. Sangatta Selatan

Prevav Mentoko

Taman Nasional Kutai

Pantai Teluk Lombok

Pantai Teluk Perancis

3. Teluk Pandan Teluk Kaba

Telaga Bening

4. Rantau Pulung Agrowisata

Air Terjun KM.SP8

5. Bengalon Pantai Sekerat

Pegunungan Karst

6. Kaliorang Pantai Jepu-Jepu

7. Sangkulirang

Desa Bual-Bual

Selangkau

Pulau Minang

Air Terjun Desa Saka

8. Sandaran Pulau Birah-Birahan

Air Terjun Tanjung Mangkaliat

9. Karangan Sumber Mata Air Ampenas dan Goa

Pemandian Air Panas Batu Lepoq

10. Kongbeng Gunug Kongbeng

11. Telen Lamin Adat dan Seni Budaya Suku Kayan

12. Muara Bengkal

Danau Gelombang Muara Begkal Ulu

Batu Tija Sara Muara Bengkal Ilir

Danau Padang Api Desa Sanaba

Makam Raden Bangkok Batu Balai

13. Muara Ancalong Lamin Adat dan Seni budaya Suku Dayak Kenyah Lepo Tau

14. Muara Wahau Hutan Lindung Wahea

Desa Wisata Miau Baru

Sumber: Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Tahun 2013

Jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten

Kutai Timur setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hingga tahun 2013 jumlah

Page 7: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-7

wisatawan yang masuk ke Kalimantan Timur mencapai 33.172 orang, mengalami

peningkatan sebanyak 6775 orang dibandingkan tahun 2011 yaitu sebanyak 26.397 orang.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kutai Timur, maka diperlukan

sarana penunjang seperti penginapan/hotel. Pada tahun 2013, jumlah penginapan/hotel

di Kutai Timur mencapai 91 buah, yang terdiri dari hotel bintang tiga sebanyak 1 buah,

dan sisanya sebanyak 90 buah merupakan hotel non bintang.

Tabel 2.3

Sarana dan Prasarana Wisata di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011 – 2013

Saran dan Prasarana Wisata 2011 2012 2013

(2) (3) (4) (5)

Akomodasi

Hotel 86 91 91

Jumlah Kamar 1.310 1.460 1.460

Jumlah Tempat Tidur 1.900 2.240 2.240

Hutan Lindung Wisata Alam (Wehea) 1 1 1

Event Budaya 6 6 6

Peninggalan Sejarah dan Purbakala (Situs)

38 38 38

Art Galeri 1 1 1

Desa Kerajinan Tradisional 2 2 2

Taman Nasional 1 1 1

Taman Wisata Laut 5 5 5

Hutan Manggrove 5 5 5

Bukit Pandang Pelangi 2 2 2

Agrowisata Kabo Jaya 1 2 2

Danau/Telaga 3 4 4

Taman Pesawat Bukit Pelangi 1 1 1

Sumber: Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Tahun 2013

2.2.2 Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kutai Timur memiliki 1,3 juta ha lahan potensial yang cocok dan siap

dikembangkan untuk komoditas pertanian bernilai tinggi sebagai basis agribisnis berikut

agroindustrinya. Selain itu Kabupaten Kutai Timur memiliki wilayah perairan pantai

kurang lebih sepanjang 250 km dan 4 mil dari garis pantai ke arah laut yang siap

dikelola untuk pengembangan agribisnis perikanan berwawasan lingkungan.

Beberapa komoditas agribisnis seperti kelapa sawit, coklat, karet, lada, nenas, dan

udang memiliki prospek pasar internasional yang sangat baik. Agribisnis memiliki

Page 8: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-8

dampak pengganda (multiplier effect) yang besar dalam perekonomian dan menjamin

kesinambungan pembangunan jika dikelola secara baik, karena pembangunan ekonomi

didasarkan pada SDA yang dapat diperbaharui.

Mengingat tingginya resiko yang harus ditanggung oleh penduduk Kabupaten Kutai Timur

karena ketergantungan yang besar terhadap sektor yang bertumpu pada sumberdaya

alam non lestari maka perlu segera mengembangkan alternatif lain sektor ekonomi yang

akan dijadikan sebagai leading sector dalam perekonomian Kabupaten Kutai Timur.

Sektor ekonomi terpilih yang akan dijadikan leading sector tersebut mulai

dikembangkan sedini mungkin. Sehingga pada saat industri batubara kehabisan bahan

baku, maka sektor ekonomi yang terpilih tersebut sudah berkembang dengan mantap

dan mampu menggantikan posisi industri batubara sebagai penggerak utama

perekonomian Kabupaten Kutai Timur.

Industri pendukung agrobisnis dan agroindustri mempunyai peluang pasar yang sangat

besar. Peluang pasar yang tercermin dari adanya potensi permintaan akan produk hasil

kegiatan sektor ekonomi tersebut di pasaran lokal, regional dan internasional. Potensi

permintaan lokal dapat dilihat dari kemungkinan semakin meningkatnya jumlah

penduduk Kabupaten Kutai Timur. Potensi permintaan regional terutama berasal dari

daerah-daerah Kalimantan Bagian Timur yang mempunyai rencana untuk

mengembangkan agrobisnis dan agroindustri untuk pembangunan daerahnya.

Industri pendukung agrobisnis dan agroindustri mempunyai keterkaitan yang tinggi baik

ke belakang maupun ke depan dengan sektor ekonomi yang lain. Tingginya keterkaitan

tersebut secara langsung dan tidak langsung akan mengembangkan dan menggerakan

sektor-sektor ekonomi yang lain. Meningkatnya berbagai aktivitas sektor-sektor ekonomi

tersebut akan meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat, sehingga

pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan ekonomi Kabupaten Kutai Timur secara

keseluruhan.

Adapun industri kecil maupun menengah di Kabupaten Kutai Timur dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 2.4 Jumlah Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2010 – 2012 No Jenis Industri 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Industri Pangan Agro

Jumlah 183 162 162

Nilai Produksi (Rp. 000)

14.014.528 4.296.800 4.296.800

Page 9: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-9

No Jenis Industri 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

2

Industri Sandang

Jumlah 7 23 23

Nilai Produksi (Rp. 000)

597.050 355.200 355.200

3

Industri Logam. Mesin dan Alat Angkutan

Jumlah

Nilai Produksi (Rp. 000)

1.287.457 144.000 144.000

4

Industri Kimia dan Bahan Bangunan

Jumlah 159 68 64

Nilai Produksi (Rp. 000)

39.876.804 44.211.904 44.211.904

5

Industri Kerajinan

Jumlah 8 17 17

Nilai Produksi (Rp. 000)

301.983 44.211.904 44.211.904

Sumber: SIMREDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

2.3 DEMOGRAFI DAN URBANISASI

2.3.1 Jumlah Penduduk dan KK Keseluruhan

Penduduk Kabupaten Kutai Timur berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak

337.677 jiwa yang terdiri atas 183.653 jiwa penduduk laki-laki dan 154.024 jiwa

penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014,

penduduk Kutai Timur mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen dan jika

dibandingkan dengan jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk 2010 jumlah penduduk

Kutai Timur mengalami pertumbuhan sebesar 32,95 persen. Sementara itu besarnya

angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan

sebesar 1,19.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Kutai Timur tahun 2015 mencapai 9 jiwa/km2

dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga 4 orang. Kepadatan Penduduk di

18 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di

kecamatan Rantau Pulung dengan kepadatan sebesar 66 jiwa/km2 dan terendah di

Kecamatan Busang sebesar 2 jiwa/Km2.

Page 10: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-10

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Per Tahun di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Sumber : Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka Tahun 2016

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin di Kabupaten Kutai Timur

Tahun 2015

Sumber : Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka Tahun 2016

Page 11: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-11

Tabel 2.7 Distribusi dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

Sumber : Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka Tahun 2016

2.3.2 Jumlah Penduduk Miskin dan Persebaran Penduduk

Sumber daya alam (SDA) di Kutai Timur (Kutim)

melimpah ruah, namun angka masyarakat

miskin terbilang masih cukup tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)

Kutim, ditahun 2014 presentase masyarakat

miskin berada diangka 9%. Berdasarkan data

statistik angka kemiskinan sejak 2007 lalu

memang menunjukan tren penurunan, namun dari angka masyarakat miskin yang

mencapai 8,79% di tahun 2012 lalu, mengalami peningkatan 9,06% di tahun 2013 dan

2014.

Pemerintah daerah mengalami kesulitan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Kutai

Timur karena tingginya jumlah pendatang yang masuk ke wilayah Kabupaten Kutai

Timur untuk mencari pekerjaan. Dari kategori pendatang itu, sebagian sudah bisa

digolongkan ke masyarakat miskin. Berdasarkan data tahun 2014, jumlah penduduk

sudah berada diangka 319.394 jiwa dengan laki-laki sebanyak 173.710 jiwa dan

perempuan 145.684 jiwa. Tingginya jumlah pertumbuhan penduduk di Kutim,

disebabakan oleh tingginya juga jumlah pendatang.

Page 12: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-12

Indikator masyarakat itu miskinadalah dilihat dari dari tingkat konsumsi dan

pengeluaran setiap harinya. Garis kemiskinan, pengeluaran minimalnya per jiwa sekitar

Rp 400 ribu perbulannya. Kalau sudah dibawah angka itu, maka masyarakat sudah

digolongkan miskin. Mulai dari konsumsi, kesehatan, pendidikan, pemberian dan

pengeluaran lainnya dihitung semua untuk menentukan apakah seseorang itu masuk

garis kemiskinan.

Dalam pendataan dilakukan BPS Kutim, belum mengkategorikan kecamatan mana saja

yang paling banyak masyarakat miskinnya. Untuk lebih jelasnya garis kemiskinan,

jumlah penduduk miskin, dan persentase penduduk miskin di Kabupaten Kutai Timur

tahun 2007-2013 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.8 Garis Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskin, dan Persentase Penduduk

Miskin di Kabupaten Kutai Timur Tahun 207-2013

No Tahun Garis Kemiskinan

(jiwa)

Jumlah Penduduk Miskin

(jiwa)

Persentase Penduduk Miskin (%)

1 2007 232.968 31.700 17.51

2 2008 257.155 24.760 13.20

3 2009 273.021 22.890 11.88

4 2010 300.108 29.200 11.39

5 2011 339.905 25.300 8.79

6 2012 364.353 25.300 9.06

7 2013 397.200 27.200 9.06 Sumber: Biro Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur

2.3.3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Lima Tahun Ke Depan

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kutai Timur cenderung mengikuti pola

pertumbuhan linier. Dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tetap sepanjang

tahun, jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur diproyeksikan akan mengalami

peningkatan bertahap dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten

Kutai Timur merupakan hasil dari peningkatan penduduk alami melalui peningkatan

angka kelahiran dan terjadinya in-migrasi penduduk dari wilayah lain. Program

transmigrasi penduduk yang dicanangkan oleh pemerintah dengan mendatangkan

penduduk dari Pulau Jawa ke wilayah Kabupaten Kutai Timur diduga merupakan

variabel yang turut mempengaruhi angka pertumbuhan ini. Disamping itu peningkatan

jumlah pasangan usia subur dan penurunan angka kematian menjadi alasan lain bagi

pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kutai Timur. Dengan memperhatikan pola

pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kutai Timur yang bersifat linier, proyeksi

penduduk sampai tahun 2019 dapat dilhat pada tabel berikut.

Page 13: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-13

Tabel 2.9 Proyeksi Penduduk Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013-2032

No Kecamatan Proyeksi Penduduk

2015 2019

1. Muara Ancalong 20.006 23.651

2. Busang 8.605 10.620

3. Long Mesangat 13.405 21.537

4. Muara Wahau 39.014 57.494

5. Telen 15.531 23.270

6. Kombeng 22.170 25.574

7. Muara Bengkol 16.439 16.733

8. Batu Ampar 7.360 7.854

9. Sangata Utara 187.846 244.743

10. Bengalon 45.429 73.035

11. Teluk Pandan 30.878 42.536

12. Sangatta Selatan 55.851 79.727

13. Rantau Pulung 14.867 21.896

14. Kaliorang 26.251 47.892

15. Kaubun 12.816 16.326

16. Sangkulirang 32.978 46.494

17. Karangan 27.172 47.655

18. Sandaran 12.101 26.396

Jumlah 589.718 833.435 Sumber: Hasil Analisis, 2016

2.3.4 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Proyeksi Urbanisasi

Jumlah penduduk perkotaan di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2015 sebanyak

149.327 jiwa, yang tersebar di Kecamatan Sangatta Utara sebanyak 95.312 jiwa,

Bengalon sebanyak 29.982 jiwa, dan Sangatta Selatan sebanyak 24.033 jiwa.

2.4 Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

2.4.1 Data perkembangan PDRB dan potensi ekonomi

Perkembangan perekonomian Kabupaten Kutai Timur tidak terlepas dari kontribusi

sektor–sektor ekonomi yang mendukungnya. Sektor pertambangan dan penggalian

terutama subsektor pertambangan non migas (batubara) masih merupakan pendukung

utama perekonomian Kabupaten Kutai Timur. Dominasi subsektor ini ditandai dengan

masih tingginya peranan pertambangan batubara tahun 2010-2012 antara 86,74% sampai

87,86% dari total PDRB Kabupaten Kutai Timur dengan Migas.

Nilai PDRB Kabupaten Kutai Timur atas dasar harga berlaku dengan migas pada tahun

2010-2012 cenderung meningkat dari Rp.34.247.873,45 juta di tahun 2010 menjadi Rp

50.184.447,90 juta pada tahun 2012.

Laju Pertumbuhan ekonomi dengan migas tahun 2010-2012 antara 9,33 sampai 12,68%,

Page 14: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-14

tanpa migas antara 9,80 sampai 12,81%, serta tanpa migas dan batubara antara 6,42

sampai 11,33%.

Tabel 2.10

Perkembangan PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur Tahun

2010 – 2012

No Uraian Tahun

2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Dengan Migas (Juta Rp)

Harga Berlaku 34.247.873,45 45.748.619,66 50.184.447,90

Harga Konstan 2000

2 Tanpa Migas (Juta Rp)

Harga Berlaku

Harga Konstan 2000 16.814.677,68 18.759.584,10 21.163.592,17

3 Tanpa Migas & Batubara (Juta Rp)

Harga Berlaku 4.769.080,56 5.553.647,49 6.390.800,63

Harga Konstan 2000 2.146.717,10 2.294.652,24 2.554.611,46

4 Laju Pertumbuhan (%)

Dengan Migas 9,33 11,43 12,68

Tanpa Migas 9,80 11,57 12,81

Tanpa Migas & Batubara 6,42 6,89 11,33 Sumber: PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Struktur Ekonomi

Besarnya peranan suatu sektor terhadap sektor lainnya di Kabupaten Kutai Timur dapat

dilihat dari distribusi persentase suatu sektor terhadap total seluruh sektor dalam

membentuk PDRB Kutai Timur. Sektor yang kontribusinya cukup besar setelah sektor

pertambangan dan penggalian adalah sektor pertanian. Seiring dengan masih

dominannya peran sektor Pertambangan dan Penggalian dalam beberapa tahun terakhir,

peranan sektor ini relatif stabil antara 3,77% - 3,49%, sedangkan sumbangan sektor-

sektor lainnya masih dibawah 4%.

Tabel 2.11 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 – 2012

No Sektor Usaha

2010 2011 2012

Rata-rata

Harga berlaku

(Juta Rp) %

Harga berlaku

(Juta Rp) %

Harga berlaku

(Juta Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Pertanian 1.292.751,66 3,77 1.487.765,19 3,25 1.752.385,65 3,49 3,80

2 Pertambangan dan Penggalian

29.705.414,58 86,74 40.454.400,37 88,43 44.089.901,16 87,86 87,14

3 Industri Pengolahan

95.255,08 0,28 104.040,34 0,23 112.805,68 0,22 0,25

Page 15: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-15

No Sektor Usaha

2010 2011 2012

Rata-rata

Harga berlaku

(Juta Rp) %

Harga berlaku

(Juta Rp) %

Harga berlaku

(Juta Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

4 Listrik, Gas dan Air Bersih

32.177,87 0,09 36.308,16 0,08 40.490,51 0,08 0,09

5 Bangunan dan Konstruksi

731.254,70 2,14 801.345,61 1,75 869.461,02 1,73 1,98

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

1.213.959,58 3,54 1.577.186,40 3,45 1.727.152,66 3,44 3,46

7 Pengangkutan dan Komunikasi

597.836,41 1,75 651.635,19 1,42 849.551,09 1,69 1,80

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

289.273,69 0,84 324.151,08 0,71 332.176,37 0,66 0,73

9 Jasa jasa 289.949,88 0,85 311.778,32 0,68 410.523,76 0,83 0,75

Jumlah

PDRB 34.247.873,45 100,00 45.748.619,66 100,00 50.184.447,90 100,00

PDRB Tanpa Migas 33.495.735,77 44.900.228,87 49.223.005,18

PDRB Tanpa Migas dan Batubara

4.769.080,56 5.553.647,49 6.390.800,63

Sumber: PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Gambar 2.2

Rata-rata Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas dan

Batubara Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 – 2012

Sumber: PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang

kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) berupa batubara, migas dan bahan tambang lainnya,

akan tetapi komoditi-komoditi tersebut adalah komoditi SDA yang tidak dapat

terbaharui (unrenewable). Perubahan yang terjadi pada komoditi tambang tersebut

khususnya batubara baik pada produksi maupun harga, pasti berpengaruh terhadap

3 ,80%

,14% 87

,25% 0

,09% 0

1 ,98% 3 ,46%

1 ,80% 0 ,73% 0 ,75% Pertanian

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas dan Air Bersih

Bangunan dan Konstruksi

Perdagangan, Hotel dan Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan Jasa jasa

Page 16: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-16

besarnya sumbangan sektor-sektor lainnya seperti pertanian dan bangunan. Jika

komoditi batubara dan migas ini dikeluarkan dari PDRB Kutai Timur maka peranan

sektor-sektor lainnya akan lebih nyata terlihat pengaruh dan andilnya.

Berdasarkan PDRB tanpa migas dan batubara tahun 2010-2012, sektor pertanian

merupakan yang paling dominan dalam pembentukan PDRB dengan kontribusi antara

27,11% - 27,42%. Urutan terbesar kedua adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran

dengan share antara 25,45% - 27,03%, kemudian disusul sektor bangunan sebesar antara

15,33% - 13,60%. Sedangkan sektor-sektor lainnya, dibawah 14%. Subsektor pekebunan

merupakan penyumbang terbesar pada sektor pertanian dengan share antara 8,81% -

10,85%.

Tabel 2.12 Kontribusi Sektoral Tanpa Migas dan Batubara Tahun 2010 – 2012

No Sektor Usaha 2010 2011 2012 Ratarata

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 27,11 26,79 27,42 27,11

2 Pertambangan dan Penggalian 4,75 4,67 4,64 4,69

3 Industri Pengolahan 2,00 1,87 1,77 1,88

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,67 0,65 0,63 0,65

5 Bangunan dan Konstruksi 15,33 14,43 13,60 14,45

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 25,45 28,40 27,03 26,96

7 Pengangkutan dan Komunikasi 12,54 11,73 13,29 12,52

8 Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 6,07 5,84 5,20 5,70

9 Jasa jasa 6,08 5,61 6,42 6,04

Jumlah (%) 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Gambar 2.3

Rata-rata Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tanpa Migas dan

Batubara Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 – 2012

Sumber: PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013, Data diolah

27 ,11%

,69% 4

,88% 1

,65% 0

14 ,45% ,96% 26

,52% 12

5 ,70% ,04% 6

Pertanian

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas dan Air Bersih

Bangunan dan Konstruksi

Perdagangan, Hotel dan Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan Jasa jasa

Page 17: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-17

2.4.2 Data Pendapatan Per Kapita dan Proporsi Penduduk Miskin

PDRB perkapita pada tahun 2010-2012 cenderung meningkat pada setiap tahunnya,

demikian pula halnya dengan pendapatan regional per kapita. Sejalan dengan distribusi

PDRB yang dipisahkan antara PDRB dengan migas dan PDRB tanpa migas dan batubara,

maka akan terlihat besaran PDRB perkapita dan pendapatan regional perkapita apabila

unsur migas dan batubara dikeluarkan dari perhitungan.

Tabel 2.13

PDRB Perkapita dan Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2010 – 2012

Tahun

Dengan Migas (Rp) Tanpa Migas Tanpa Migas dan

Batubara

PDRB

Perkapita

Pendapatan

Regional

Perkapita

PDRB

Perkapita

Pendapatan

Regional

Perkapita

PDRB

Perkapita

Pendapatan

Regional

Perkapita

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2010 133.970.722 100.898.900 131.028.512 98.630.828 18.655.674 13.861.970

2011 172.297.557 129.764.317 169.102.364 127.301.220 20.916.039 15.516.327

2012 179.410.863 131.541.241 175.973.678 129.625.777 22.847.298 16.977.011

Sumber: PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

2.4.3 Data Kondisi Lingkungan Strategis

A. Topografi

Topografi Kabupaten Kutai Timur bervariasi berupa dataran landai, bergelombang

hingga berbukit-bukit dan pegunungan serta pantai dengan ketinggian tanah bervariasi

antara 0 - 7 m hingga lebih dari 1000 meter dari permukaan laut. Sebagian besar

wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai kelerengan diatas 15%, dengan total luas

wilayah 2.516.233 Ha (76.37% dari total luas lahan). Wilayah dengan kelerengan di

atas 40% mempunyai areal yang cukup luas, tersebar diseluruh wilayah, khususnya

terkonsentrasi di bagian barat laut dengan ketinggian lebih 500 meter di atas

permukaan laut. Wilayah dengan karakteristik topografi seperti ini termasuk dalam

kategori lahan kritis yang sangat potensial mengalami degradasi lingkungan berupa erosi

tanah.

Wilayah dengan kelerengan dibawah 15% (< 2 s/d 15) merupakan Kawasan yang relatif

datar dan landai, dengan luas 778.686 Ha (23,63%). Kawasan ini hanya terdapat di

Kecamatan Sangatta, Muara Bengkal, Muara Ancalong dan sebagian Muara Wahau dan

Sangkulirang. Daerah yang berbatasaan dengan Kabupaten Berau pada Kecamatan

Sangkulirang, Muara Wahau dan Muara Ancalong merupakan daerah pegunungan kapur.

Page 18: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-18

Wilayah dengan daerah pegunungan dan perbukitan mempunyai areal paling luas yaitu

1.608.915 Ha dan 1.429.9222,5 Ha. Kondisi tofografi daratan ditampilkan pada tabel

berikut.

Tabel 2.14 Kondisi Tofografi Daratan Kabupaten Kutai Timur

No Sistem Lahan Deskripsi Umum Kemiringan Luas (Ha)

1 Bakunan Lembah-lembah kecil diantara perbukitan < 2 15.717

2 Gambut Rawa-rawa gambut yang dalam dengan permukaan umumnya lengkung

< 2 31.199

3 Kajapah dataran lumpur didaerah pasang surut dibawah bakau dan nipah

< 2 25.840

4 Klaru dataran banjir yang selalu tergenang < 2 16.831

5 Sebangau Jalur kelokan sungai-sungai besar dengan tanggul yang lebar

< 2 14.161

6 Kahayan Datarn pantai/sungai yang tergabung 2 s/d 8 19.097

7 Kapor Dataran karst yang berombak mengandung karst kecil-kecil

2 s/d 8 30.394

8 Lawangguang dataran batuan berombak hingga bergelombang 2 s/d 8 434.835

9 Pakau teras-teras berpasir berombak 2 s/d 8 188.834

10 Sungai Medang Dataran vulkanik bergelombang 9 s/d 15 1.778

11 Gunung Baju Dataran karst berbukit kecil 16 s/d 25 111.691

12 Teweh Dataran batuan endapan berbukit kecil 16 s/d 25 809.910

13 Beriwit Kuesta-kuesta bergunung batupasir dengan arah lereng tertoreh

26 s/d 40 35.058

14 Tewai Baru dataran bukit kecil dengan punggung terjal sejajar

26 s/d 40 95.545

15 Maput Perbukitan batuan bukan endapan yang tidak simetris

41 s/d 60 530.667

16 Mantalat kelompok punggung panjang batuan endapan, dengan arah lereng

41 s/d 60 3.194

17 Pendereh Pegunungan batuan endapan yang tidak teratur 41 s/d 60 738.127

18 Bukit Pandan Kelompok punggung gunung batuan bukan endapan

> 60 32.027

19 Batu Ajan Gunung-gunung apitertoreh dengan pola drainase radial

> 60 2.604

20 Lohai Kelompok punggung gunung yang panjang dan sempit

> 60 39.891

21 Okki punggung-punggung dan gunung karst yang curam

> 60 117.519

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur 2012

Jumlah gunung yang terdapat di wilayah Kutai Timur sebanyak 9 buah. Gunung yang

tertinggi adalah gunung menyapa dengan ketinggian mencapai 2000 m. Selain

pergunungan dan perbukitan, wilayah ini juga memiliki dataran/landai seluas 536.212,5

Ha yang terdiri dari daratan, rawa dan perairan umum (sungai dan danau). Daerah

Aliran Sungai (DAS) terdapat diseluruh kecamatan, sedangkan danau hanya di

Kecamatan Muara Bengkal yaitu danau Ngayau dengan luas 1.900 Ha dan Danau Karang,

Page 19: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-19

dengan luas 750 Ha. Wilayah pantai berada disebelah timur Kabupaten, yang

mempunyai ketinggian antara 0-7 m diatas permukaan laut. Kawasan pantai yang

memilki potensi wisata bahari adalah Pantai Teluk Lombok dan Pantai Sekerat. Selama

ini, wilayah Pantai Teluk Lombok dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai media

perairan marikultur komoditi perikanan seperti tambak ikan dan udang, budidaya

rumput laut dan budidaya ikan dalam karamba jaring apung (KJA).

Gambar 2.4 Peta Topografi Kabupaten Kutai Timur

B. Klimatologi

Kabupaten Kutai Timur beriklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 260

C, dimana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 50 – 70 C. Curah

hujan di Kabupaten Kutai Timur bervariasi mulai dari wilayah pantai hingga ke

pedalaman yang semakin meningkat. Jumlah curah hujan rata-rata di wilayah

kabupaten ini berkisar antara 2000 – 4000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-

rata adalah 130-150 hari/tahun. Temperatur rata-rata berkisar antara 260C dengan

perbedaan antara siang dan malam antara 5 – 7 derajat celcius.

Page 20: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-20

Tabel 2.15 Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Kecamatan

Kecamatan Januari Februari Maret April Mei Juni

HH MM HH MM HH MM HH MM HH MM HH MM

Muara Ancalong 15 295 14 285 15 288 14 374 13 18 18 244

Busang 7 61 9 15 11 91 8 73 10 89 9 87

Long Mesangat 18 903** 16 1198** 13 530** 16 1000** 17 1200** 16 1024**

Muara Wahau 17 167 15 271 18 186 14 147 11 120 3 19

Telen 10 123 13 236 23 224 12 97 13 207 9 170

Kombeng 11 217 12 342 12 250 10 138 112 36 15 32

Muara Bengkal 18 149 12 235 11 179 15 272 14 168 11 1024

Batu Ampar 9 87 17 349 13 192 16 399 21 215 18 233

Sangatta Utara 17 658 14 553 14 330 11 275 15 540 13 660

Bengalon 12 529** 9 257 11 184 16 314 9 253 5 134

Teluk Pandan 15 128 9 41 18 54 11 37 13 38 14 44

Sangatta Selatan * * * * * * * * * * * *

Rantau Pulung * * * * * * * * * * * *

Sangkulirang 10 123 19 277 17 263 16 173 12 87 10 195

Kaliorang 13 184 15 462 12 187 13 136 16 240 9 219

Sandaran * * * * * * * * * * * *

Kaubun 10 314 15 482 11 362 20 362 10 181 9 270

Karangan * * * * * * * * * * * *

Muara Ancalong 13 1338 8 12 12 122 14 296 18 332 21 354

Busang 10 86 14 134 6 80 10 9 890 15 149

Long Mesangat 9 465** 9 740** 17 1061** 14 1020** 16 1360** 23 1842**

Muara Wahau 12 50 14 82 8 56 21 102 20 211 25 235

Telen 10 35 9 164 13 257 10 218 15 279 249 249

Kombeng 10 35 9 740 7 55 10 214 14 339 23 465

Muara Bengkal 9 137 8 127 11 130 13 236 13 238 16 376

Batu Ampar 11 49 16 231 13 2235 15 255 21 1256 25 432

Sangatta Utara 16 690 13 515 16 535 16 680 15 505 17 530

Bengalon 12 144 16 146 10 199 10 328 14 441 22 527

Teluk Pandan 15 40 15 38 15 40 17 34 14 29 14 38

Sangatta Selatan * * * * * * * * * * * *

Rantau Pulung * * * * * * * * * * * *

Sangkulirang 14 163 8 158 10 213 13 171 10 134 18 190

Kaliorang 13 212 12 149 4 110 10 162 11 160 19 179

Sandaran * * * * * * * * * * * *

Kaubun 11 175 9 227 10 382 12 364 12 25 11 336

Karangan * * * * * * * * * * * *

Sumber : BPS Kutai Timur Tahun 2012

C. Geologi

Tingkat kemampuan tanah sangat bervariasi dari rendah sampai dengan tinggi, semakin

banyak faktor penghambat yang dijumpai disuatu wilayah seperti lereng terjal,

ketersediaan air kurang dan mudah terjadi erosi maka dapat dikatakan kemampuan

tanah pada wilayah tersebut rendah. Jenis tanah di wilayah daratan Kabupaten Kutai

Timur didominasi oleh tanah podsolik merah kuning, latosol dan litosol. Jenis tanah

lainnya adalah aluvial, organosol, latosol, podsol, dan podsolik merah kuning dengan

tingkat kesuburan yang rendah.

Page 21: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-21

Tabel 2.16 Penyebaran Fisiografi di Kabupaten Kutai Timur No Fisiografi Luas (Ha)

1 Dataran Alluvium 19.097

2 Dataran 1.505.176

3 Jalur Kelokan 14.161

4 Lembah 12.372

5 Rawa 138.994

6 Rawa Pasang Surut 25.840

7 Perbukitan 534.765

8 Pegunungan 975.938

9 Teras-teras 70.105 Sumber: Regional Physical Planning Project for Transmigration (RePPProT) in Indonesia

Jenis tanah di wilayah daratan Kabupaten Kutai Timur didominasi oleh tanah Tropudults,

Dystropepst, Troporthods, Tropudalfs, Eutropepts, Tropaquepts, dengan luas 2.722.003

ha (82,61%), sisanya adalah jenis Tropohemist, Tropofibrist, Placaquods,

Tropopsamments, Dystropepts, Rendolls, Eutropepts, Tropofolist. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.17 Taksonomi Tanah Daratan Kabupaten Kutai Timur No Taxonomi Tanah (USDA, 1975) Luas (ha) %

1 Tropohemist, Tropofibrist 31.199 0,95

2 Sulfaquents, Hydraquents 25.840 0,78

3 Tropaquepts, Fluvasquents, Tropofluvents, Tropohemist

65.806 2,00

4 Placaquods, Tropopsamments, Dystropepts 188.834 5,73

5 Tropudults, Dystropepst, Troporthods, Tropudalfs, Eutropepts, Tropaquepts

2.722.003 82,61

6 Dystropepts, Paleudults, Tropudults 32.027 0,97

7 Rendolls, Eutropepts, Tropofolist 229.210 6,96

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur 2012

Secara geologi Kabupaten Kutai Timur hampir sebagian besar didominasi oleh Formasi

Pemaluan yang tersebar di bagian tengah dan timur serta alluvium yang tersebar

disepanjang pantai. Disamping itu terdapat pula kandungan batuan endapan tersier dan

batuan endapan kwarter. Formasi batuan endapan terutama terdiri dari batuan kwarsa

dan batuan liat. Berdasarkan aspek geologi, wilayah daratan Kabupaten Kutai Timur

tersusun dari 21 jenis formasi. Dari luas daratan 3.182.906,10, Formasi Maau (Maau

Formation) yang merupakan dataran batuan endapan berbukit kecil dengan taxonomi

tropudults, dystropepts adalah klasifikasi daratan terluas yaitu 597.022,51 ha (18,76%),

dengan kemiringan 16%-25%. Formasi Young Volcanic Rocks merupakan jenis daratan

dengan luas terkecil sekitar 287,25 ha. Disamping itu terdapat pula kandungan batuan

Page 22: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-22

endapan tersier dan batuan endapan kwarter. Formasi batuan endapan terutama terdiri

dari batuan kwarsa dan batuan liat. Formasi Geologi Wilayah Daratan Kutai Timur

ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 2.18 Formasi Geologi Wilayah Kabupaten Kutai Timur Formasi Geologi Luas (Ha) %

Alluvial Deposits 23.283,42 0,73

Aluvial 218.367,68 6,86

Atan Intrusives 4.888,45 0,15

Balikpapan Formation 240.241,54 7,55

Batu Ayau Formation 58.800,87 1,85

Domaring Formation 62.419,95 1,96

Golok Formation 140.430,93 4,41

Haloq Sandstone 799,87 0,03

Intrusive Rock 496,71 0,02

Jurassic Ophiolite 17.786,30 0,56

Kampungbaru Formation 11.411,83 0,36

Karamuan Formation 4.899,32 0,15

Karangan Formation 1.833,07 0,06

Kedango Formation 2.016,58 0,06

Kelai Granite 23.538,23 0,74

Kelinjau Melange 102.326,10 3,21

Kuaro Formation 5.952,98 0,19

Lake Deposits 109.257,60 3,43

Lebak Formation 138.445,76 4,35

Maau Formation 597.022,51 18,76

Maluwi Formation 100.495,84 3,16

Mangkupa Formation 115.555,23 3,63

Manumbar Formation 213.354,40 6,70

Marah Formation 144.374,16 4,54

Mentarang Formation 180.902,07 5,68

Merah Formation 14.640,39 0,46

Metulang Volcanics 19.324,09 0,61

Palaubalang Formation 43.147,66 1,36

Pamaluan Formation 132.670,23 4,17

Sintang Intrusives 1.009,32 0,03

Tabalar Formation 70.878,76 2,23

Tanjung Formation 594,73 0,02

Telen Formation 350.626,01 11,02

Tendehhantu Formation 10.271,78 0,32

Ujoh Bilang Formation 2.905,36 0,09

Wahau Formation 17.649,11 0,55

Young Volcanic Rocks 287,25 0,01 Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur 2012

D. Hidrologi

Potensi hidrologi cukup besar, terutama adanya aliran beberapa sungai antara lain

Sungai Sangatta, Sungai Telen, Sungai Marah dan Sungai Wahau. Peranan sungai di

daerah ini sangat penting, yaitu sebagai sarana transportasi air antara daerah pantai

Page 23: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-23

dengan daerah pedalaman, transportasi ke kota-kota besar lainnya dan sebagai sumber

mata pencaharian untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat. Selain itu,

air sungai dimanfaatkan sebagai sumber air minum juga dimanfaatkan untuk mandi dan

mencuci serta irigasi bagi masyarakat setempat. Kabupaten Kutai Timur merupakan

salah satu kabupaten yang mempunyai potensi sumberdaya alam yang melimpah baik

yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui walaupun telah

dilakukan eksploaitasi maupun baru tahap eksplorasi sehingga dalam kegiatan

pengembangan wilayah pemanfaatan sumberdaya alam harus optimal terkendali.

Wilayah perairan Kabupaten Kutai Timur berupa laut, sungai dan danau. Sungai yang

ada tersebar di seluruh kecamatan, untuk sungai yang terpanjang adalah Sungai

Kendang Kepala yang terletak pada di Kecamatan Muara Wahau dengan panjang 319 Km.

Sedangkan untuk danau, hanya terdapat pada Kecamatan Muara Bengkal yaitu Danau

Ngayau dan Danau Karangan.

Gambar 2.5 Peta Hidrologi Kabupaten Kutai Timur

Page 24: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-24

2.4.4 Data Risiko Bencana Alam

A. Kawasan Longsor

Kawasan rawan longsor, yang ditetapkan dalam kawasan rawan longsor adalah kawasan

yang berpotensi longsor dengan skala tinggi. Kawasan longsor ini didasarkan pada

kemiringan lereng dan ketinggian tempat, yaitu kawasan yang memiliki Kemiringan

Lebih besar dari 20% den/atau ketinggian di atas 500 m di atas permukaan laut.

Kawassan Longsor yang terdapat di Kabupaten Kutai Timur tersebar di beberapa

kecamatan.

B. Kawasan Rawan Banjir

Kawasan rawan bencana banjir ditetapkan dengan kriteria kawasan yang

diidentifikasikan sering dan/atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam banjir.

Kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana banjir. Di Kabupaten

Kutai timur kawasan ini penyebarannya di sekitar pertemuan (muara) anak-anak di tepi

pantai.

Upaya penanggulangan dampak banjir perlu dilakukan dengan pembangunan tanggul

sungai. Selain itu pengendalian pembangunan permukiman perlu dilakukan. Untuk

daerah-daerah yang masih kosong perlu di hijaukan dengan tanaman yang memiliki sifat

menahan banjir, seperti bambu dan rumput gajah.

C. Gelombang Pasang

Kawasan Gelombang pasang, terdapat di beberapa titik di Kutai Timur dengan

meningginya permukaan air laut.

Page 25: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-25

Gambar 2.6 Peta Potensi Bencana Longsor Kutai Timur

Page 26: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-26

Gambar 2.7 Peta Potensi Bencana Banjir Kutai Timur

Page 27: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-27

2.4.5 Isu-Isu Strategis Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

A. Jaringan Air Baku Untuk Air Minum

Jaringan air baku di Kabupaten Kutai timur meliputi :

Sumber mata air, yaitu mata air Sekerat di Kecamatan Bengalon dan Sumber air sungai,

terdiri atas:

Sungai Kedang Kepala, melalui Kecamatan Muara Bengkal dan Kecamatan Muara

Ancalong;

Sungai Telen, melalui Kecamatan Telen;

Sungai Atan, melalui Kecamatan Busang;

Sungai Wahau, melalui Kecamaan Muara Wahau dan Kecamatan Kongbeng;

Sungai Sangatta dan Sungai Panyamukan, melalui Kecamatan Sangatta;

Sungai Bengalon, melalui Kecamatan Bengalon; dan

Sungai Karangan, melalui Kecamatan Sangkulirang.

Selain untuk kepentingan pertanian, ketersediaan air juga sangat diperlukan dan sangat

menjadi kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan

perkembangan dan jumlah penduduk penduduk yang terus bertambah dan berkembang

di Kabupaten Kutai Timur, pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus melakukan upaya

sebagai antisipasi jangka panjang pemerintah dalam menghadapi kemungkinan

terjadinya krisis air di masa yang akan datang. Pelanggan PDAM Kabupaten Kutai Timur

tahun 2012, jumlah pelanggan bertambah dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak

11.661 rumah dengan pemakaian air yang terjual 3.770.786 m3. Berikut disajikan tabel

sarana air bersih di PDAM Kabupaten Kutai Timur mulai tahun 2010-2012.

Tabel 2.19

Sarana Air Bersih PDAM di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2011 – 2013

Tahun

Air Baku

Utama

(m3)

Jumlah

Pelanggan

Kapasitas

Produksi

(liter/dtk)

Jumlah Air yang

disalurkan

(m3)

Tingkat

Kebocoran

(%)

Harga

Parameter

Kubik

(Rp)

Cakupan

Layanan PDAM

Terhadap Rumah

Tangga

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2011 5.458.249 9.580 295,0 3.346.285 32,71 1.320 22,66

2012 5.892.488 11.661 264,1 3.770.095 34,15 2.511 23,18

2013 3.251.618 12.903 255,5 2.288.850 27,08 4.920 22,28

Sumber: - SIMREDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

- Kantor PDAM Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Page 28: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-28

Sedangakan untuk peningkatan pelanggan pengguan Air Minum dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 2.29 Rata-rata Peningkatan Pelanggan Tahun 2009–2012

No. Jenis

Pelanggan

Tahun Rata-rata

peningkatan per tahun 2009 2010 2011 2012

1. Domestik 6.377 7.315 9.147 12.143 15,83%

2. Non Domestik 420 437 16 73 32,11% (menurun)

3. Hidran Umum - - - - -

JUMLAH 6.797 7.752 9.163 12.216 17.57%

Sumber : Kantor PDAM Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Dari tabel tersebut diatas terlihat peningkatan pelanggan dari tahun 2009 hingga

tahun 2012, peningkatan pelanggan terbesar terdapat pada jenis pelanggan

sambungan rumah (SR), sedangkan untuk non domestik belum banyak peningkatan

pelanggan. Rata-rata peningkatan pelanggan per-tahun sebesar 17,5% atau 1.860

pelanggan.

Sistem dan Pelayanan Air Minum

Penduduk Kabupaten Kutai Timur memenuhi kebutuhan air bersih dari berbagai sumber,

diantaranya sebagai berikut:

Sistem perpipaan yang dikelola oleh PDAM di Kabupaten Kutai Timur.

Sistem perpipaan yang dikelola oleh masyarakat.

Air permukaan dari sungai Sangatta, danau, embung dan sungai – sungai

lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Timur.

Air tanah, terutama melalui sumur dangkal.

Jumlah pelanggan dan jenis konsumennya yang menggunakan air bersih PDAM, dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.21 Jumlah Pelanggan Berdasarkan Jenis KonsumenTahun 2012

No. Jenis Konsumen Jumlah

Pelanggan

I. Kelompok I (Sosial)

A. Sosial Umum (Hidran Umum, KM/WC Umum) 1

B Sosial Khusus (Rumah Ibadah, Panti Asuhan, Yayasan Sosial, Sekolah Negeri/Swasta)

144

II. Kelompok II (Non Niaga)

A Rumah Tangga 1 (Rumah Tempat Tinggal (tunggal)) 9.043

B RumahTangga 2 (Selain tempat tinggal dalam rumah tersebut ada suatu usaha kecil untuk mendapatkan keuntungan)

1.358

C Instansi Pemerintahan (Semua instansi,lembaga,kantor pemerintahan) 61

Page 29: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-29

No. Jenis Konsumen Jumlah

Pelanggan

III. Kelompok III (Niaga)

A Niaga Kecil (Kios, warung, pedagang eceran, took, kantin swasta, praktek dokter, kelinik swasta, biro jasa, losmen/penginapan, rumah makan, salon)

1.536

B Niaga Besar (Import/Eksport, Ekspeditur, Bank, Agen, Makelar, Mini Market/Swalayan, SPBU, Distributor Pedagang Besar, Salon Besar, Night Club, Diskotik, Bengkel Besar).

64

IV. Industri

A Industri Kecil (Kerajinan Tangan, Sanggar seni lukis, Peternakan kecilk, usaha konfeksi kecil, Usaha kecil lainnya)

1

B Industri Besar (Pabrik mobil, Pabrik kimia, Pabrik makanan dan minuman, pabrik es dan cold storage, pabrik mesin dan produksi tertentu. Usaha Besar Lainnya)

6

V. Golongan Khusus

A Kesepakatan 2

Jumlah 12.216

Sumber : Kantor PDAM Kabupaten Kutai Timur Tahun 2013

Gambar 2.8 Peta Akuifer (Cekungan Air Tanah) Kabupaten Kutai Timur

Page 30: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-30

Gambar 2.9 Peta Wilayah Rawan Air Bersih Kabupaten Kutai Timur

Gambar 2.10 Peta Pelayanan PDAM Kabupaten Kutai Timur

Page 31: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-31

B. Sistem Pengelolaan Air Limbah

Pengelolaan air limbah di Kabupaten Kutai Timur adalah dengan mengembangkan sistem

pengolahan sesuai dengan karakteristik fisik dari setiap daerah pelayanan air limbah.

Kawasan dengan kepadatan tinggi dimana pembuatan tangki septik tidak mungkin

dilakukan, pengelolaan air limbah dengan mengggunakan sistem perpipaan

konvensional.

Penggunaan tangki septik komunal kawasan perkotaan dengan mempertimbangkan

lokasi penempatannya, karena pembuatan tangki septik komunal relatif memerlukan

lahan yang lebih luas jika dibandingkan dengan tangki septik individual. Selain itu

penerapan tangki septik komunal hanya dilakukan pada lokasi pelayanan air limbah yang

memiliki lahan yang memadai dengan kondisi muka air tanah aman artinya tidak

dangkal, tidak berada pada lokasi banjir. Apabila lokasi pelayanan air limbah dengan

kepadatan tinggi tidak memungkinkan untuk penerapan tangki septik komunal, maka

sistem smal born sewer dan shellow sewer akan lebih baik diterapkan pada kondisi ini.

Sistem pengelolaan limbah di Kabupaten Kutai Timur meliputi:

1. Sistem pembuangan limbah domestik komunal dan Instalasi Pengolahan Air Limbah

(IPAL) domestic di Kota Sangatta dan Sangkulirang di Kecamatan Sangkulirang; dan

2. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

C. Sistem Pengelolaan Persampahan

Pengelolaan persampahan di wilayah Kabupaten Kutai Timur saat ini ditangani oleh

Dinas Kebersihan Kabupaten dan beberapa diantaranya dilakukan kerjasama dengan

pihak swasta.

Sistem persampahan yang digunakan adalah sistem pengangkutan langsung dari bak

sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Rantau Pulung. Pengelolaan

persampahan saat ini masih menggunakan sistem open dumping. Kapasitas lahan TPA

akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktifitas

masyarakat untuk menghasilkan sampah. Guna memperpanjang waktu operasional TPA,

perlu dilakukan pengurangan volume timbulan sampah dengan menerapkan cara

pengelolaan sampah 3R (reuse, reduce, dan recycle).

Pengelolaan persampahan di Kabupaten Kutai TImur terdiri atas :

a. Pelayanan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Rantau Pulung Kecamatan Rantau

Pulung dengan sistem sanitary landfill;

b. Pengolahan Sementara Terpadu (TPST) di Kota Sangatta, Sangkulirang di Kecamatan

Page 32: Profil Kabupaten Kutai Timur - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR… · Bujur Timur dan 1º52’39” Lintang Utara 0º02’11”

2-32

Sangkulirang, Muara Wahau di Kecamatan Muara Wahau, dan Muara Bengkal di

Kecamatan Muara Bengkal;

c. Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga

melalui pengurangan sampah dan penanganan sampah;

d. Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud pada huruf c, yaitu dengan

menerapkan konsep 3 R (reduce, reuse, recycle) meliputi kegiatan pembatasan

timbulan sampah, pendauran ulang sampah, dan/atau pemanfaatan kembali sampah;

e. Penanganan sampah sebagaimana dimaksud pada huruf c meliputi kegiatan

pemilahan, pengumpulan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke TPST; dan

f. Penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (B 3) mengacu pada peraturan

perundang-undangan yang terkait.

D. Drainase

Sistem jaringan drainase pada wilayah perencaraan ada dua jenis, yaitu saluran

drainase primer dan saluran drainase sekunder. Sistem saluran drainase primer

meliputi seluruh sungai pada wilayah perencanaan yang tersebar di seluruh

kecamatan. Mulai dari hulu sungai pada Kecamatan Muara Wahau, Busang dan Muara

ancalong hingga ke seluruh sungai yang tersebar di wilayah perencanaan. Untuk

sungai yang terpanjang terletak di Kecamatan Muara Wahau dengan panjang 319 Km.

Berikut adalah daftar saluran drainase primer (Sungai) di wilayah perencanaan.

Tabel 2.22 Sungai di Wilayah Perencanaan

No Kecamatan Nama Sungai Panjang (Km)

1 Muara Wahau

Kendang Rentau 132,00

Wahau 198,00

Kedang Kepala 319,00

Jelal 38,00

Bedat 0,00

2 Kongbeng Pantun 0,00

3 Muara Bengkal

Rantau 132,00

Ngayau 101,00

Beliwit 23,00

Telaga 19,00

Sumber: Kab. Kutai Timur Dalam Angka, 2013

Sedangkan untuk saluran drainase sekunder meliputi saluran drainase buatan yang

bermuara pada saluran drainase primer atau saluran penghubung saluran drainase

jalan dengan saluran primer. Untuk saat ini saluran drainase sekunder lebih banyak

terdapat di perkotaan kecamatan, diantaranya yang terdapat di perkotaan

Kecamatan Long Mesangat, Batu Ampar dan Kongbeng.