Upload
hoangdieu
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA PIUS BAKTI UTAMA
KELAS XI IPA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
TENTANG PELUANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
HALAMAN JUDUL
Disusun oleh :
R. WIDI LESTARI
NIM: 131414041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA PIUS BAKTI UTAMA
KELAS XI IPA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
TENTANG PELUANG
Oleh :
R. Widi Lestari
NIM : 131414041
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing,
Prof. Dr. St. Suwarsono Yogyakarta, 27 September 2017
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA PIUS BAKTI UTAMA
KELAS XI IPA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
TENTANG PELUANG
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
R. Widi Lestari
NIM : 131414041
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Pada tanggal : 9 Oktober 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ...........................
Sekretaris : Dr. Hongki Julie, M.Si. ...........................
Anggota : Prof. Dr. St. Suwarsono ...........................
Anggota : Dominukus Arif Budi Prasetyo, M.Si ...........................
Anggota : Niluh Sulistyani, M.Pd. ...........................
Yogyakarta, 9 Oktober 2017
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Teruntuk sahabat terbaik, Yesus andalanku.
Pada pagi yang masih basah ku ucapkan doa sambil menengadah,
ada syukur tak terkata yang kini ku eja,
ada lega tak terkira yang kini ku rasa,
*Terima kasih atas rencana tanganMu yang selalu luar biasa*
Teruntuk rumah terbaikku, Bapak dan Simbok.
Tak terasa senja sudah merayap di depan rumah,
ada hawa dingin menyusup untuk bersinggah,
Terima kasih sudah menjadi berkah,
Menjadi tempatku berkeluh kesah,
Menjadi penopang kala percaya diriku goyah!
*Terima kasih atas cinta yang selalu tulus dan sederhana*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
There is a will, there is a way!
Gusti tansah nyembadani opo sik kok suwun!
Nanging kowe yo kudu sembodo, eling kui!
“...sing tenang ben iso mikir, rasah sumelang, ojo kuatir
sing penting lurus lakumu, ngganteng atimu, ngganteng sifatmu..”
-Bidadari Keseleo, Nella Kharisma-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Oktober 2017
Penulis,
R. Widi Lestari
NIM. 131414041
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : R. Widi Lestari
Nomor Mahasiswa : 131414041
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA PIUS BAKTI UTAMA
KELAS XI IPA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
TENTANG PELUANG
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 9 Oktober 2017
Yang menyatakan
R. Widi Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
R. Widi Lestari (NIM : 131414041). 2017. Profil Metakognisi Siswa Kelas XI
IPA SMA Pius Bakti Utama Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
Tentang Peluang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil metakognisi siswa
dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan pada langkah pemecahan
masalah Polya. Profil metakognisi yang dimaksud adalah tahap metakognisi :
planning, monitoring, evaluating; aspek metakognisi dalam matematika:
pengetahuan metakognitif, belief and intuitions, serta self-regulation; level
metakognisi : tacit use, aware use, strategic use, reflective use.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah 3 siswi kelas XI IPA di SMA Pius Bakti Utama Bayan yang memiliki
kemampuan berbeda yakni tinggi, sedang dan rendah. Data yang diperoleh dari
penelitian ini adalah data hasil wawancara dan deskripsi kegiatan yang dilakukan
siswi selama mengerjakan soal.
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu
dengan lembar soal esai dan panduan wawancara. Penyelesaian soal esai akan di
kelompokan berdasarkan langkah pemecahan masalah Polya. Tahap analisis data
yang dilakukan yakni reduksi data, kategorisasi data dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis data yang telah dilakukan mendapatkan kesimpulan sebagai berikut.
Pada tahap understanding the problem, semua subjek berhasil melakukan tahap
dan aspek metakognisi secara lengkap dan berada pada level strategic use. Pada
tahap devising the plan, subjek berkemampuan tinggi berhasil melakukan tahap
dan aspek metakognisi secara lengkap dan berada pada level reflective use.
Sedangkan subjek berkemampuan sedang dan rendah melakukan tahap
metakognisi: planning, monitoring dan aspek metakognisi: self regulation.
Keduanya berada pada level strategic use. Pada tahap carrying out the plan,
semua subjek melakukan tahap metakognisi: monitoring, evaluating. Aspek
metakognisi: pengetahuan metakognitif, hanya nampak pada subjek
berkemampuan tinggi saja. Subjek berkemampuan tinggi berada pada level
strategic use dan kedua subjek lain berada pada level tacit use. Pada tahap looking
back, semua subjek melakukan tahap metakognisi: monitoring, evaluating. Aspek
metakognisi: pengetahuan metakognitif, nampak pada subjek berkemampuan
sedang dan rendah sedangkan self-regulation nampak pada subjek berkemampuan
tinggi. Pada tahap ini, semua subjek berada pada level aware use.
Kata kunci: aspek metakognisi, langkah pemecahan masalah Polya, level
metakognisi, peluang, tahap metakognisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
R. Widi Lestari (NIM : 131414041). 2017. The Profile of Metacognition of
Students of Class XI IPA Pius Bakti Utama Senior High School in Solving
Mathematical Problems on Probability. Undergraduate Thesis. Mathematics
Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education,
Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University,
Yogyakarta.
This study aimed to describe the profile of students' metacognition in
solving mathematical problems based on the Polya problem solving steps.
Metacognition profile in question involved metacognition stages: planning,
monitoring, evaluating; aspects of metacognition in mathematics: metacognitive
knowledge, belief and intuitions, and self-regulation; levels of metacognition:
tacit use, aware use, strategic use, reflective use.
This study was a qualitative descriptive study. The subjects of this
research were 3 female students of XI IPA grade at Pius Bakti Utama Bayan
Senior High School which had different capability in mathematics that is high,
medium and low. Data obtained from this research were data of interview results
and description of activity done by student during doing problem.
The main instrument in this study was the researcher herself assisted by
a sheet of essay questions and interview guides. The completion of the essay
would be grouped based on Polya's problem-solving steps. Stages of data analysis
performed were data reduction, data categorization and drawing conclusions.
The results of data analysis which had been done gave the following conclusions.
In understanding the problem solving steps, all subjects successfully performed
the phases and aspects of metacognition completely and they were at the level of
strategic use. In the devising plan step, the highly capable subject successfully
performed the stage and metacognition aspects completely and was at the level of
reflective use. The subjects of medium and low ability performed metacognition
stages: planning and monitoring and metacognition aspect: self regulation. Both
were at the strategic use level. In the carrying out of the plan, all subjects
performed the metacognition stages: monitoring and evaluating. The
metacognition aspect: metacognitive knowledge, appeared only in the highly
capable subject. Highly capable subject was at the strategic use level and both
subjects were at the tacit use level. At the looking back step, all subjects
performed the metacognition stages: monitoring and evaluating. The
metacognition aspect: metacognitive knowledge, appeared in the medium and
low-ability subjects, while self-regulation appeared in the the highly capable
subject. At this stage, all subjects were at the aware level.
Keywords: metacognition aspect, Polya problem solving steps, metacognition
level, probability, metacognition stage.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
melalui berkat dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini dengan lancar. Skripsi dengan judul “Profil Metakognisi Siswa SMA
Pius Bakti Utama Kelas XI IPA Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
Tentang Peluang” ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana.
Penulis menyadari bahwa peyusunan skripsi ini tidak lepas dari doa dan
dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk mendampingi peneliti selama menyusun skripsi.
2. Ibu Rini Harti, S.Pd selaku guru matematika kelas XI SMA Pius Bakti
Utama yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian di
sekolah.
3. Kedua orang tua serta adik tercinta yang selalu memberikan dukungan
doa, semangat dan dorongan percaya diri serta dukungan materi bagi
peneliti.
4. Bapak Hendrikus Yulidar sekeluarga yang telah memberikan dukungan
doa serta memberikan beasiswa sehingga penulis mendapat kesempatan
untuk belajar dan berdinamika di Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Sr. Elizabeth ADM, Sr. Priska ADM, dan Sr. Nivarda ADM yang telah
memberikan doa serta semangat bagi penulis.
6. Siswi-siswi subjek penelitian yang telah bersedia menjadi subjek
penelitian.
7. Yuse dan Retno yang telah membantu saat mengambil data di sekolah.
8. Sahabat yang selalu bersedia menjadi tong sampah dan payung bagi
penulis : Monik, Jeje, Yuse, Mas Teon, Anna, Fendi, dan Yudi.
9. Geng „Cari Jodoh‟ (Carina, Widya, Reska, Lia, Valen, Mbk Dian), Kos
Flamboyan (Jeje, Yuse, Fani, Susan, Lia, Pita, Sisil) yang selalu
memberikan semangat dan penghiburan kadang penghinaan bagi penulis.
10. Anak – anak Kumpul Ceria (Santi, Ade, Heri, Bima) yang selalu bersedia
menemani penulis untuk mencari hiburan kapanpun dan kemanapun.
11. Keluarga asrama Stedi Satu (Kak Tisa, Prati, Maridem, Ojah, Monik,
Lolok, Rina, Nidung) yang selalu mengingatkan dan memberi semangat
untuk terus berjuang.
12. Murid – murid PPL, terkhusus Ace dan Udin yang selalu memberikan
semangat, perhatian dan mengingatkanku untuk segera lulus.
13. Teman – teman PMAT 2013 yang sudah berdinamika dan bekerja sama
selama kuliah. Sukses selalu kawan.
14. Teman – teman MITRA perpustakaan yang selalu memberi dukungan
semangat pada peneliti.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Penulis berharap, skripsi ini dapat berguna bagi banyak pihak guna
menambah informasi dan ilmu pengetahuan. Selain itu, penulis mengakui bahwa
skripsi ini masih banyak kekurangan maka diharapkan para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun bagi penulis.
Yogyakarta, 9 Oktober 2017
Penulis
R. Widi Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
E. Batasan Masalah........................................................................................... 6
F. Penjelasan Istilah .......................................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8
H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10
A. Metakognisi ................................................................................................ 10
B. Pemecahan Masalah ................................................................................... 17
C. Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika ............................... 20
D. Perbedaan Kognisi dan Metakognisi .......................................................... 21
E. Peluang Suatu Kejadian ............................................................................. 23
F. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 28
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 28
B. Subjek Penelitian ........................................................................................ 28
C. Objek Penelitian ......................................................................................... 29
D. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 29
E. Bentuk Data ................................................................................................ 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 30
G. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 30
H. Validasi Instrumen Penelitian .................................................................... 33
I. Rencana Pengecekan Keabsahan Data Penelitian ...................................... 33
J. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 34
K. Metode Analisis Data ................................................................................. 35
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 36
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 36
B. Pengujian Keabsahan data.......................................................................... 42
C. Analisis Data .............................................................................................. 97
D. Pembahasan .............................................................................................. 124
E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 129
A. Kesimpulan .............................................................................................. 129
B. Saran ......................................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 135
LAMPIRAN ..................................................................................................... 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 27
Bagan 4. 1 Metakognisi Subjek T pada langkah pemecahan masalah Polya...... 121
Bagan 4. 2 Metakognisi Subjek S pada langkah pemecahan masalah Polya ...... 122
Bagan 4. 3 Metakognisi Subjek R pada langkah pemecahan masalah Polya ..... 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Daftar Pertanyaan Wawancara ............................................................. 32
Tabel 4. 1 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 1
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 43
Tabel 4. 2 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 2
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 46
Tabel 4. 3 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 3
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 48
Tabel 4. 4 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 4
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 52
Tabel 4. 5 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 1
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 55
Tabel 4. 6 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke - 2
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 59
Tabel 4. 7 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 3
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 61
Tabel 4. 8 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 4
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 74
Tabel 4. 9 Kegiatan subjek R pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 1
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 77
Tabel 4. 10 Kegiatan subjek R pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke -2
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4. 11 Kegiatan subjek R pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 3
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 83
Tabel 4. 12 Kegiatan subjek L pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 4
pemecahan masalah Polya ............................................................................. 93
Tabel 4. 13 Topik Data Subjek T .......................................................................... 97
Tabel 4. 14 Topik Data Subjek S ........................................................................ 100
Tabel 4. 15 Topik Data Subjek R ........................................................................ 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Hal yang diketahui subjek T dari soal pertemuan I .......................... 43
Gambar 4. 2 Hal yang diketahui subjek T dari soal pertemuan II ........................ 43
Gambar 4. 3 Hal yang diketahui subjek T dari soal pertemuan II ........................ 46
Gambar 4. 4 Penjabaran yang diragukan subjek T .............................................. 48
Gambar 4. 5 Perhitungan yang diragukan subjek T ..................................... 49
Gambar 4. 6 Kemungkinan kejadian yang ditulis subjek T .................................. 49
Gambar 4. 7 Jawaban subjek T untuk soal c dan d sebelum dibetulkan ............... 54
Gambar 4. 8 Jawaban subjek T untuk soal c dan d setelah dibetulkan ................ 54
Gambar 4. 9 Jawaban R untuk soal d .................................................................... 86
Gambar 4. 10 Jawaban R untuk nilai yang salah ......................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... L-1
Lampiran 2 Nilai UH 2 (Peluang) ........................................................................ L-2
Lampiran 3. Penyelesaian Soal Pertemuan I ........................................................ L-3
Lampiran 4. Penyelesaian Soal Pertemuan II ...................................................... L-8
Lampiran 5.Transkrip Aktivitas Subjek T Pada Pertemuan I ............................ L-13
Lampiran 6.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek T Pada Pertemuan I
.................................................................................................................... L-15
Lampiran 7.Transkrip Wawancara Subjek T Pada Pertemuan I ........................ L-19
Lampiran 8.Transkrip Aktivitas Subjek T Pada Pertemuan II ........................... L-23
Lampiran 9.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek T Pada Pertemuan
II .................................................................................................................. L-26
Lampiran 10.Transkrip Wawancara Subjek T Pada Pertemuan II ..................... L-28
Lampiran 11.Transkrip Aktivitas Subjek S Pada Pertemuan I .......................... L-33
Lampiran 12.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek S Pada Pertemuan
I ................................................................................................................... L-44
Lampiran 13.Transkrip Wawancara Subjek S Pada Pertemuan I ...................... L-49
Lampiran 14.Transkrip Aktivitas Subjek C Pada Pertemuan II ......................... L-55
Lampiran 15.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek S Pada Pertemuan
II .................................................................................................................. L-60
Lampiran 16.Transkrip Wawancara Subjek S Pada Pertemuan II ..................... L-62
Lampiran 17.Transkrip Aktivitas Subjek R Pada Pertemuan I .......................... L-68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Lampiran 18.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek R Pada Pertemuan
I ................................................................................................................... L-74
Lampiran 19.Transkrip Wawancara Subjek R Pada Pertemuan I ...................... L-80
Lampiran 20.Transkrip Aktivitas Subjek R Pada Pertemuan II ......................... L-86
Lampiran 21.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek R Pada Pertemuan
II .................................................................................................................. L-88
Lampiran 22.Transkrip Wawancara Subjek R Pada Pertemuan II .................... L-94
Lampiran 23. Jawaban Soal Pertemuan I dari Subjek T .................................. L-101
Lampiran 24. Jawaban Soal Pertemuan II dari Subjek T ................................. L-102
Lampiran 25. Koreksi Jawaban Soal c dan d Pertemuan II dari subjek T ....... L-103
Lampiran 26. Jawaban Soal Pertemuan I dari Subjek S .................................. L-104
Lampiran 27. Jawaban Soal Pertemuan II dari Subjek S ................................. L-105
Lampiran 28.Koreksi Jawaban Soal d Subjek S .............................................. L-106
Lampiran 29.Jawaban Soal Pertemuan I dari Subjek R ................................... L-107
Lampiran 30.Jawaban Soal Pertemuan II dari Subjek R.................................. L-108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan memecahkan suatu masalah merupakan salah satu hal
penting yang harus dimiliki oleh siswa dalam belajar matematika.
Pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika
yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka
dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara
penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model
matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya (BSNP,
2006) (Flavell, 1979)
Metakognisi mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran
matematika khususnya pemecahan masalah. Dalam artikelnya, Flavell
(1979) menyatakan bahwa para peneliti menyimpulkan bahwa
metakognisi memainkan peran penting dalam komunikasi lisan informasi,
persuasi lisan, pemahaman lisan, pemahaman bacaan, penulisan, perolehan
bahasa, pertimbangan, ingatan, pemecahan masalah, kognisi sosial, dan
berbagai jenis kontrol dan instruksi diri. Metakognisi sangat penting
karena mempengaruhi akuisisi, pemahaman, ingatan atau penyimpanan
informasi dan penerapan apa yang dipelajari, selain itu metakognisi juga
mempengaruhi efisiensi belajar, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kesadaran metakognitif memungkinkan kontrol atau pengaturan diri atas
proses berpikir dan belajar serta hasil belajar (Hartman, 1998).
Metakognisi membantu seseorang dalam menggunakan proses
kognitif menjadi lebih efektif (Matlin, 2009). Metakognisi mencakup
pemahaman dan keyakinan pembelajar mengenai proses kognitifnya
sendiri dan bahan pelajaran yang akan dipelajari, serta usaha-usaha
sadarnya untuk terlibat dalam proses berperilaku dan berpikir yang akan
meningkatkan proses belajar dan memorinya. Selain itu, metakognisi juga
melibatkan mengontrol proses berpikir dan belajar sampai pada tingkat
tertentu (Ormrod, 2008). Menurut Gartman dan Freiberg, proses
menyadari dan mengatur berpikir sendiri tersebut adalah berpikir tentang
bagaimana membuat pendekatan terhadap masalah, memilih strategi yang
digunakan untuk menemukan pemecahan, dan bertanya kepada diri sendiri
tentang masalah tersebut (Iswahyudi, 2012). Proses-proses metakognitif
memainkan peran penting dalam pemecahan masalah (Carr &
Biddlecomb, 1998; Davidson and Stenberg, 1998, 2003; Dominowski,
1998 dalam Ormrod : 2008). Seseorang yang memecahkan masalah
dengan tidak efektif cenderung mengaplikasikan prosedur-prosedur
pemecahan masalah tanpa memikirkannya terlebih dahulu, tanpa suatu
pemahaman yang nyata mengenai apa yang sedang mereka lakukan dan
mengapa mereka melakukannya (Ormrod, 2008:403). (Anggo, 2011)
Hasil penelitian Anggo (2011) menyimpulkan bahwa siswa yang
mempunyai kemampuan metakognisi yang baik cenderung dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memecahkan masalah yang dihadapinya dengan baik melalui pengerahan
kesadaran dan pengaturan berpikir yang dilakukannya. Hasil penelitian
Chamot dkk. (1992) menunjukkan bahwa siswa yang mampu menyerap
pelajaran matematika pada tingkatan paling tinggi dan memperoleh
informasi tentang latihan dalam strategi metakognitif (yaitu perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi belajar sendiri) memiliki kemampuan lebih baik
dalam memecahkan masalah. Panaoura dan Philippou (2005)
menunjukkan suatu hasil penelitian bahwa siswa yang terampil dalam
mengetahui dan mengatur kognisinya (menilai metakognisinya) dan
menyadari kemampuannya menunjukkan kemampuan berpikir lebih
strategis dalam memecahkan masalah daripada mereka yang tidak
menyadari cara kerja sistem kognisinya. (Panaoura & Philippou, 2005)
Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL di sekolah, banyak
siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika.
Siswa cenderung menghafalkan rumus lalu mengaplikasikannya pada saat
mengerjakan soal tanpa memahami soal terlebih dahulu. Siswa sering
tergesa-gesa dalam berpikir karena mereka ingin cepat selesai. Siswa
kurang menyadari alasan mereka dalam memilih rumus ataupun strategi
yang mereka pakai dalam mengerjakan soal. Apabila siswa sudah selesai
mengerjakan soal, mereka jarang meninjau atau meneliti kembali alur
berpikir maupun perhitungan yang telah mereka lakukan. Kebanyakan
siswa beranggapan bahwa asalkan sudah dikerjakan maka tugas mereka
selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Peneliti juga melakukan observasi pembelajaran pada siswa kelas
XI IPA SMA Pius Bakti Utama, Bayan, Purworejo. Kebanyakan siswa
tergesa-gesa dalam mengerjakan soal karena ingin segera selesai sehingga
jawaban mereka salah karena kurang teliti baik dalam menggunakan
rumus atau mengoperasikan. Pengalaman peneliti tersebut sejalan dengan
apa yang di katakan oleh Ormrod (2008:369) bahwa siswa cenderung
memandang pemecahan masalah matematika sebagai suatu usaha yang
cepat dan tidak memerlukan pemikiran, yang mencakup memasukkan
angka ke dalam kalkulator dan menulis hasilnya, dari pada proses
berjenjang yang memerlukan pemikiran logis dan pemeriksaan ulang yang
intens. Selain itu, Flavell (1979) menyatakan bahwa anak-anak muda
sangat terbatas pengetahuan dan kognisi mereka tentang fenomena
kognitif atau metakognisi mereka dan hanya melakukan sedikit
pemantauan terhadap ingatan, pemahaman, dan usaha kognitif mereka
sendiri.
Hal semacam ini tentu menjadi keprihatinan para pendidik karena
hasil belajar siswa tidak maksimal. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
meneliti tentang profil metakognisi siswa dalam memecahkan masalah
matematika. Peneliti ingin melihat sejauh mana siswa menggunakan
metakognisi dalam pemecahan masalah.
Peneliti memilih materi peluang suatu kejadian, khususnya
kejadian lepas dan kejadian bebas. Peneliti memilih materi ini karena
materi peluang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Ada banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
permasalahan matematika yang dapat dibuat dari materi peluang. Peneliti
membuat soal matematika yang merupakan permasalahan dari peluang
kejadian lepas dan kejadian bebas. Soal tersebut digunakan sebagai
instrumen untuk membantu peneliti melihat cara subjek memecahkan
masalah seperti telah dijelaskan bahwa metakognisi erat kaitannya dengan
pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, subjek penelitian dibatasi tiga
siswa, yaitu siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.
B. Identifikasi Masalah
Berikut adalah identifikasi masalah terkait dengan penelitian yang
dilakukan:
1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan
pemecahan masalah.
2. Siswa kurang menggunakan kesadaran mereka ketika
melakukan pemecahan masalah.
3. Hasil belajar siswa tidak maksimal.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang di atas maka dirumuskan
masalah penelitian, yakni :
Bagaimana profil metakognisi siswa dalam memecahkan masalah
matematika dalam materi peluang dilihat berdasarkan tahap pemecahan
masalah Polya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dirumuskan bahwa
tujuan penelitian yakni untuk mendeskripsikan profil metakognisi siswa
dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan pada tahap
pemecahan masalah Polya.
E. Batasan Masalah
Pada rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut di atas,
siswa-siswa yang diteliti dibatasi pada tiga siswa saja, yaitu satu siswa
berkemampuan tinggi, satu siswa berkemampuan sedang dan satu siswa
berkemampuan rendah dan ketiganya adalah siswa-siswa di SMA Pius
Bakti Utama, Bayan, Purworejo.
F. Penjelasan Istilah
Berikut adalah beberapa istilah yang dibatasi dalam penelitian.
1. Metakognisi
Metakognisi adalah pengetahuan dan kontrol yang dilakukan oleh
seseorang atas kegiatan berpikir dan belajar yang ia lakukan.
2. Profil Metakognisi
Profil metakognisi yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi:
a. Tahap metakognisi : planning, monitoring, evaluating
b. Aspek metakognisi dalam matematika: pengetahuan metakognitif,
beliefs and intuitions, serta self-regulation.
c. Level metakognisi : tacit use, aware use, strategic use, reflective
use
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Peluang
Misalkan suatu percobaan mempunyai ruang sampel yang banyaknya
anggota berhingga dan setiap titik sampel mempunyai kesempatan
yang sama untuk muncul, maka peluang kejadian dinyatakan dengan
:
Keterangan :
= peluang kejadian
=banyak anggota dalam ruang sampel
= banyak anggota ruang sampel
Peluang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peluang pada
kejadian saling lepas dan kejadian saling bebas.
4. Tahap-tahap pemecahan masalah menurut Polya
Ada 4 tahapan pemecahan masalah menurut Polya, yaitu :
a. Memahami masalah (Understanding the problem)
b. Merancang rencana pemecahan masalah (Devising Plan)
c. Melaksanakan rencana pemecahan masalah (Carrying out the plan)
d. Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (Looking Back)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
G. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi guru atau calon guru :
a. Mengetahui cara berpikir siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah sehingga membantu guru dalam menentukan
pembelajaran yang sesuai dengan cara berpikir siswa.
b. Sebagai acuan untuk mengembangkan metakognisi pada siswa
dalam pemecahan masalah.
2. Manfaat bagi siswa :
a. Siswa dapat mengetahui aktivitas metakognisi yang dilakukannya
saat menyelesaikan soal matematika sehingga siswa dapat
memperbaiki dan mengembangkan cara berpikir mereka sehingga
dapat menyelesaikan berbagai masalah secara efektif.
b. Melatih siswa dalam mengontrol dan mengevaluasi proses
berpikirnya sehingga siswa mampu mencapai keberhasilan dalam
pembelajaran matematika.
c. Melatih kemampuan siswa dalam berpikir secara kritis dan kreatif.
H. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini termuat latar belakang, identifikasi masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, penjelasan istilah,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini memuat teori – teori yang digunakan sebagai landasan
dalam penelitian serta memuat kerangka berpikir. Teori – teori yang
dibahas yakni : pengertian metakognisi, tahap metakognisi, aspek
metakognisi, level metakognisi, pengertian pemecahan masalah,
langkah pemecahan masalah, metakognisi dalam pemecahan masalah
matematika, perbedaan kognisi dan metakognisi serta teori peluang
suatu kejadian. Sedangkan kerangka berpikir berupa bagan yang
menggambarkan alur pemikiran dari penelitian yang dilakukan.
3. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek penelitian, objek
penelitian, waktu dan tempat penelitian, bentuk data, metode
penngumpulan data, instrumen pengumpulan data, validasi instrumen
penelitian, rencana pengecekan keabsahan data penelitian, prosedur
pengumpulan data, serta metode analisis data.
4. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat tentang deskripsi pelaksanaan penelitian,
pengujian keabsahan data, analisis data, pembahasan serta
keterbatasan penelitian.
5. BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran – saran
yang berkaitan dengan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Metakognisi
1. Pengertian Metakognisi
Istilah metakognisi pertama kali diperkenalkan oleh John Flavell
pada tahun 1976. Menurut Flavell, metakognisi diartikan sebagai
“kognisi tentang kognisi” atau “berpikir tentang berpikir.” Flavell juga
mengartikan metakognisi sebagai pengetahuan dan kontrol atas
kegiatan berpikir dan belajar (Woolkfolk 1990).
Ormrod (2008) menyampaikan bahwa metakognisi mencakup
pemahaman dan keyakinan pembelajar mengenai proses kognitifnya
sendiri dan bahan pelajaran yang akan dipelajari, serta usaha-usaha
sadarnya untuk terlibat dalam proses berperilaku dan berpikir yang
akan meningkatkan proses belajar dan memorinya. Selain itu,
metakognisi juga melibatkan mengontrol proses berpikir dan belajar
sampai pada tingkat tertentu.
Sedangkan Wellman mengartikan metakognisi merupakan bentuk
kognisi, proses berpikir urutan kedua atau berpikir tingkat tinggi yang
melibatkan kontrol aktif selama proses kognitif. Hal ini dapat
didefinisikan secara sederhana sebagai berpikir tentang pemikiran atau
sebagai "kognisi seseorang tentang kognisi.” (Gama 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Shimamura (2000) berpendapat bahwa metakognisi mengacu pada
evaluasi dan pengendalian proses kognitif seseorang. Dengan cara ini,
metakognisi sering menunjukkan kontrol pikiran, ingatan, dan
tindakan yang sadar atau sukarela. (Shimamura, 2000)
Menurut Suherman (2001), metakognisi merupakan suatu
kemampuan untuk menyadari apa yang siswa ketahui tentang dirinya
sebagai pebelajar, sehingga ia dapat mengontrol serta menyesuaikan
perilakunya secara optimal. Dengan kemampuan metakognisi, siswa
dapat memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyelesaikan
masalah karena setiap langkah yang dikerjakan dapat menyadarkan
proses berpikirnya, sehingga ia dapat memecahkan masalah secara
optimal.
Menurut Baker dan Brown, metakognisi melibatkan setidaknya dua
komponen yang terpisah yaitu, (1) kesadaran keterampilan, strategi,
dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan tugas secara
efektif -mengetahui apa yang harus dilakukan (knowing what to do);
dan kemampuan penggunaan mekanisme pengaturan diri untuk
memastikan keberhasilan penyelesaian tugas - mengetahui bagaimana
dan kapan harus melakukan apa (knowing how and when to do the
what). Strategi dalam komponen pertama - (knowing what to do)
yakni mengidentifikasi gagasan utama, melatih informasi, membentuk
asosiasi dan gambar, menggunakan mnemonik, pengorganisasian
materi baru untuk membuatnya lebih mudah diingat, menerapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
teknik ujian, menguraikan, dan pencatatan; (2) strategi pada
komponen kedua-(knowing how and when to do the what) yakni
memeriksa untuk melihat apakah subjek memahami, memprediksi
hasil, mengevaluasi efektivitas upaya pada tugas, merencanakan
langkah selanjutnya, menguji strategi, memutuskan bagaimana
membagi waktu dan usaha, dan merevisi atau beralih ke strategi lain
untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi (Woolfolk 1990).
Metakognisi atau pengetahuan dan kontrol atas pemikiran,
melibatkan kesadaran tentang strategi berpikir dan pemantauan
strategi tersebut, yakni mengetahui kapan, bagaimana dan mengapa
menggunakan strategi tersebut.
Paris dan Winograd menyampaikan bahwa ecara umum, teori
metakognisi fokus pada (a) peran kesadaran dan manajemen
pemikiran seseorang, (b) perbedaan individu dalam penilaian diri dan
pengelolaan pengembangan kognitif serta pembelajaran, (c)
pengetahuan dan kemampuan eksekutif yang berkembang melalui
pengalaman,dan (d) pemikiran yang konstruktif serta strategis (dalam
Gama 2004). Salah satu penjelasan lain adalah bahwa kesadaran
metakognitif memungkinkan individu untuk merencanakan,
mengurutkan dan memonitor belajar dengan cara meningkatkan
kinerja secara langsung (Schraw dan Dennison, 1994 dalam Gama
2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Secara umum metakognisi merupakan bagian dari kemampuan
monitor-diri terhadap pengetahuan pribadi (self – knowledge
monitoring). Metakognisi memiliki dampak pada pengawasan dan
pengendalian proses-proses pengambilan informasi dan proses-proses
inferensi yang berlangsung dalam sistem memori. Monitoring
mengacu pada cara mengevaluasi apa yang telah diketahui (atau tidak
diketahui). Proses-proses yang terlibat dalam monitoring metakognisi
meliputi Ease of Learning Judgements (Pertimbangan Kemudahan
Pembelajaran), Judgements of Learning (Pertimbangan Mengenai
Pembelajaran), Feeling of Knowing Judgements (Pertimbangan
Mengenai Perasaan Mengetahui), dan Confidence in retrieved
answers (keyakinan terhadap jawaban-jawaban yang diingat).
2. Tahap Metakognisi
Metakognisi merujuk kepada cara untuk meningkatkan kesadaran
mengenai proses berpikir dan belajar yang dilakukan. Kesadaran ini
akan terwujud apabila seseorang dapat mengawali berpikirnya dengan
merencanakan (planning), memantau (monitoring) dan mengevaluasi
(evaluating) hasil dan aktivitas kognitifnya (Woolfolk, 1990).
Planning (perencanaan) melibatkan pemilihan strategi yang tepat
dan alokasi sumber daya yang mempengaruhi kinerja. Contohnya
membuat prediksi, urutan strategi, dan mengalokasikan waktu atau
perhatian secara selektif sebelum memulai sebuah tugas. Monitoring
(memantau) mengacu pada kesadaran seseorang tentang pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dan kinerja tugas. Evaluating (mengevaluasi) mengacu pada penilaian
produk dan efisiensi pembelajaran seseorang. Contohnya mengevaluasi
kembali tujuan dan kesimpulan seseorang.
3. Aspek Metakognisi
Schoenfeld (1987 dalam Gama 2004) menyatakan bahwa ada 3
aspek metakognisi yang yang terkait dengan pembelajaran matematika,
yaitu:
a. Pengetahuan metakognitif (Metacognitive knowledge)
Pengetahuan metakognitif yang relevan dengan pemecahan
masalah adalah pengetahuan seseorang tentang proses
berpikirnya sendiri. Schoenfeld menegaskan bahwa
pendekatan dan pemahaman seseorang tentang bagaimana
menyelesaikan masalah dipengaruhi oleh sejauh mana
seseorang realistis menilai kemampuan belajarnya.
b. Keyakinan dan intuisi (Beliefs and intuitions)
Schoenfeld menyatakan bahwa siswa membangun kerangka
matematika mereka dari keyakinan mereka, intuisi, dan
pengalaman masa lalu mencoba untuk memahami dan
memahami dunia.
c. Pengaturan diri (Self regulation)
Pengaturan diri mengacu pada seberapa baik seseorang
mengontrol apa yang ia lakukan, dan seberapa baik ia
menggunakan pemantauan diri dalam memecahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
masalah. Pengaturan diri juga mengacu pada kesadaran
berpikir seseorang dan kemajuan seseorang dalam
memecahkan suatu masalah. Schoenfeld menyarankan
pendekatan manajemen pengaturan diri, meliputi : (a)
memastikan bahwa seseorang memahami masalah sebelum
buru-buru mencoba untuk menyelesaikannya; (b)
merencanakan; (c) mencatat hal-hal yang baik selama
mencari solusi; dan (d) mengalokasikan sumber daya, atau
memutuskan apa yang harus dilakukan, dan
mengalokasikan waktu yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah.
4. Level Metakognisi (Mahromah, Agustina; Manoy, Trineke, 2013)
Swartz dan Perkins membagi tingkat metakognisi siswa dalam berpikir
ketika menyelesaikan masalah menjadi 4 tingkatan (Mahromah, L.A
dan Manoy J.T, 2013)
a. Tacit use
Tacit use adalah penggunaan pemikiran metakognitif tanpa
kesadaran. Jenis pemikiran yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan tanpa berpikir tentang keputusan tersebut. Dalam hal ini,
siswa menerapkan strategi atau keterampilan tanpa kesadaran
khusus atau melalui coba-coba dan asal menjawab dalam
memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Aware use
Aware use adalah penggunaan pemikiran metakognitif dengan
kesadaran. Jenis pemikiran yang berkaitan dengan kesadaran siswa
mengenai apa dan mengapa siswa melakukan menyadari bahwa ia
harus menggunakan suatu langkah penyelesaian masalah dengan
memberikan penjelasan mengapa ia memilih penggunaan langkah
tersebut.
c. Strategic use
Strategic use adalah penggunaan pemikiran metakognitif yang
bersifat strategis. Jenis pemikiran yang berkaitan dengan
pengaturan individu dalam proses berpikirnya secara sadar dengan
menggunakan strategi-strategi khusus yang dapat meningkatkan
ketepatan berpikirnya. Dalam hal ini, siswa sadar dan mampu
menyeleksi strategi atau keterampilan khusus untuk menyelesaikan
masalah.
d. Reflective use
Reflective use adalah penggunaan pemikiran metakognitif yang
bersifat reflektif. Jenis pemikiran yang berkaitan dengan refleksi
individu dalam proses berpikirnya sebelum dan sesudah atau
bahkan selama proses berlangsung dengan mempertimbangkan
kelanjutan dan perbaikan hasil pemikirannya. Dalam hal ini, siswa
menyadari dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan dalam
langkah- langkah penyelesaian masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
B. Pemecahan Masalah
1. Pengertian Pemecahan Masalah
Semua masalah mengandung tiga karakteristik penting: hal yang
diketahui (givens), tujuan (goal), dan hambatan atau hal yang
ditanyakan (obstacles) (Gama, 2004). Pemecahan masalah adalah
suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu
solusi/ jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik (Solso, Maclin,
Maclin, 2007 : 434). Kirkley berpendapat bahwa pemecahan masalah
merupakan perwujudan dari suatu aktivitas mental yang terdiri dari
bermacam-macam keterampilan dan tindakan kognitif yang
dimaksudkan untuk mendapatkan solusi yang benar dari masalah
(Anggo 2011).
Pemecahan masalah biasanya didefinisikan sebagai perumusan
jawaban baru, melampaui aplikasi sederhana yang sebelumnya
dipelajari aturannya untuk menciptakan solusi. (Woolkfolk,1980 :
267). Pemecahan masalah juga diartikan sebagai suatu aktivitas yang
berhubungan dengan pemilihan jalan keluar atau cara yang cocok bagi
tindakan dan pengubahan posisi sekarang (present state) menuju
kepada situasi yang diharapkan(future stage atau desired goal)
(Suharnan, 2005).
Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pemecahan masalah adalah aktivitas mental atau pemikiran yang
terarah untuk menemukan suatu solusi/ jalan keluar dari suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Langkah Pemecahan Masalah
Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai
tahapan pemecahan masalah.
Hayes (1989 dalam Solso, 2007 : 437) mengemukakan bahwa
tahapan pemecahan masalah terdiri dari : (1) mengidentifikasi
permasalahan; (2) representasi masalah; (3) merencanakan sebuah
solusi; (4) merealisasikan rencana (5) mengevaluasi rencana; (6)
mengevaluasi solusi.
Sedangkan Halpern (1996 dalam Gama 2004) menyatakan bahwa
ada tiga tahapan pemecahan masalah, yakni : (1) persiapan untuk
memecahkan masalah. Tahap pertama ini pemecah masalah berusaha
untuk memahami sifat dari masalah: tujuan yang diinginkannya, dan
hal-hal yang diketahui. Hal ini adalah bagian penting dalam
pemecahan masalah karena solusi yang tepat tidak dapat dihasilkan
tanpa pemahaman yang memadai dari masalah. Tahap ini disebut tahap
familiarization stage; (2) pemecahan masalah, tahap ini disebut
production stage. Selama pemecahan masalah, pemecah masalah
menghasilkan solusi dari masalah yang dihadapi; (3) verifikasi
pemecahan masalah, tahap ini disebut judgement or eveluation stage.
Selama tahap ini pemecah masalah mengevaluasi jalur solusi untuk
memilih salah satu yang terbaik. (Sternberg, 2008)
Kemudian Robert J.Stenberg (2008) menyampaikan bahwa
lingkaran pemecahan masalah yakni : (1) identifikasi masalah; (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pendefinisian masalah; (3) mengkonstruksikan strategi bagi
pemecahan masalah; (4) mengorganisasikan informasi tentang
masalah; (5) mengalokasikan berbagai sumber daya; (6) memonitor
pemecahan masalah; (7) mengevaluasi pemecahan masalah. (Polya,
1973)Kemudian Polya (1973) dalam bukunya How To Solve It
menuliskan bahwa pemecahan masalah terdiri dari 4 langkah, yakni :
1. Memahami masalah (Understanding the problem)
Pada langkah ini, pemecah masalah berusaha untuk memahami
apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari suatu
masalah. Kemudian membuat gambaran dari data yang
diperolehnya.
2. Merancang rencana pemecahan masalah (Devising the Plan)
Pada langkah ini, pemecah masalah berusaha untuk
menemukan hubungan data dengan yang
ditanyakan/dibuktikan. Kemudian memilih teorema atau
konsep yang telah dipelajari untuk dikombinasikan, sehingga
dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. Setelah itu
memutuskan rencana yang akan dipakai untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
3. Melaksanakan rencana pemecahan masalah (Carrying out the
plan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pada langkah ini, pemecah masalah menyelesaikan masalah
sesuai dengan yang direncanakan. Kemudian memeriksa
masing-masing langkah, apakah langkah tersebut sudah benar.
4. Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (Looking Back)
Langkah ini berisi pemeriksaan kembali solusi atau hasil yang
telah diperoleh apakah sudah benar. Apakah strategi yang
digunakan tadi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah
lain? Mencocokan jawaban yang diperoleh dengan
permasalahan dan menuliskan kesimpulan jawaban dari apa
yang ditanyakan.
Langkah-langkah pemecahan masalah oleh Polya merupakan
langkah yang memberikan dampak cukup penting terhadap pengaturan
kognisi dalam pemecahan masalah. Meskipun demikian, Polya tidak
menggunakan istilah “metakognisi” dalam karyanya, tetapi ia
menyebutnya sebagai “berpikir tentang proses” (thinking about the
process) (Gama, 2004).
C. Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika
Gama (2004) menyampaikan bahwa secara umum, metakognisi
membantu pemecahan masalah untuk:
1. menyadari bahwa ada masalah yang harus diselesaikan;
2. mencari tahu masalah sebenarnya;
3. memahami bagaimana cara untuk mencapai solusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Beberapa proses metakognitif membantu individu mengidentifikasi
hal yang diketahui, tujuan dan kendala penyelesaian masalah. Individu
memandu proses aktif mengubah keadaan awal dari masalah ke keadaan
yang diinginkan, dan dengan cara ini individu bertanggung jawab untuk:
identifikasi masalah dan representasi, perencanaan bagaimana untuk
melanjutkan, dan evaluasi dari solusi yang diperoleh (Davidson et al.,
1994 dalam Gama, 2004).
D. Perbedaan Kognisi dan Metakognisi
Menurut Brown, masalah utama lain terkait konsep metakognisi
adalah bahwa seringkali sulit untuk membedakan antara apa yang
dimaksud metakognisi dan kognisi (Gama 2004). Flavell (1979) dalam
model metakognisinya, mengasumsikan bahwa metakognisi dan kognisi
berbeda dalam konten dan fungsi, tetapi serupa dalam bentuk dan kualitas
yaitu, keduanya dapat diperoleh, dilupakan, benar atau salah, dan
metakognisi dapat dinyatakan dalam formulasi eksternal, dengan
mengatakan informasi yang baik benar atau tidak, subjektif, bersama, atau
divalidasi, seperti kognisi. Oleh karena itu, kita dapat membedakan
kognisi dan metakognisi menggunakan dua karakteristik dasar mereka
yakni konten dan fungsi.
Konten dalam metakognisi yakni pengetahuan, keterampilan, dan
informasi tentang kognisi (bagian dari dunia mental), sedangkan kognisi
adalah tentang hal-hal yang ada di dunia nyata dan mental (objek, orang,
peristiwa, fenomena fisik, tanda-tanda, dll, keterampilan untuk menangani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
entitas, dan informasi pada tugas-tugas). Jadi, salah satu cara untuk
membedakan pemikiran metakognisi dari jenis lain berpikir, adalah untuk
mempertimbangkan sumbernya (Gama 2004).
Menurut Vos, fungsi dari kognisi adalah untuk memecahkan
masalah, menuju usaha kognitif yang baik. Fungsi metakognisi adalah
untuk mengatur operasi kognitif seseorang dalam memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas (Gama 2004).
Jika metakognisi dipahami sebagai (pengetahuan) seperangkat
instruksi untuk mengatur kinerja tugas, maka kognisi adalah kendaraan
dari instruksi-instruksi diri tersebut. (M.V.J Veenam, B. H. A. M. Van
Hout-Wolters, P. Afflerbach, 2006)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Peluang Suatu Kejadian
1. Percobaan
Percobaan didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dapat
memberikan beberapa kemungkinan dan himpunan semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel (Kasmina &
Toali, 2014)
2. Ruang Sampel
Ruang sampel disebut juga ruang contoh. Ruang sampel didefinisikan
sebagai himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan. Ruang
sampel dilambangkan dengan huruf (Walpole, 1988).
3. Kejadian
Kejadian didefinisikan sebagai himpunan bagian dari ruang sampel
(Walpole, 1988).
4. Kombinasi
Kombinasi didefinisikan sebagai suatu pilihan dari unsur-unsur yang
ada tanpa memperhatikan urutannya (Suprijanto, Murniati,
Herynugroho, Sajaka, Soetiyono, & Marwanta, 2009). Kombinasi
unsur yang diambil dari unsur yang tersedia (tiap unsur berbeda)
adalah suatu pilihan dari unsur tanpa memperhatikan urutannya
(Wirodikromo, 2008). Banyak kombinasi unsur yang
diambil dari unsur yang tersedia ditentukan dengan aturan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Keterangan :
banyaknya anggota
banyak unsur yang diambil
5. Peluang
Peluang suatu kejadian erat kaitannya dengan suatu percobaan, ruang
sampel dan tentunya tentang kejadian. Misalkan suatu percobaan
mempunyai ruang sampel yang banyaknya anggota berhingga dan
setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul,
maka peluang kejadian dinyatakan dengan :
Keterangan :
= Peluang kejadian
=banyak anggota dalam kejadian
= Banyak anggota ruang sampel
Peluang suatu kejadian nilainya berkisar antara 0 sampai 1, ditulis
adalah suatu kejadian yang pasti dan adalah suatu
kejadian yang mustahil.
6. Peluang Dua Kejadian Saling Bebas (Independent Event)
Dua kejadian yang saling bebas artinya kejadian yang satu tidak
mempengaruhi kejadian yang lain atau kejadian yang satu tidak
bergantung dengan kejadian yang lainnya. Misalkan terdapat kejadian
A dan kejadian B. Kejadian A dan kejadian B disebut dua kejadian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang saling bebas jika kejadian A tidak terpengaruh oleh kejadian B
atau sebaliknya kejadian B tidak terpengaruh oleh kejadian A
(Wirodikromo, 2008). Peluang terjadinya kejadian A dan B ditulis
untuk dan saling bebas dirumuskan oleh:
7. Peluang Dua Kejadian Saling Lepas (Mutually Exclusive)
Jika dan merupakan dua kejadian saling lepas, maka kejadian
dan tidak dapat terjadi secara bersamaan (Wirodikromo, 2008). Jika
dan merupakan dua kejadian saling lepas, maka peluang gabungan
dua kejadian saling lepas itu ditentukan dengan aturan:
F. Kerangka Berpikir
Masalah dapat diartikan sebagai suatu situasi atau pertanyaan yang
dihadapi seseorang atau kelompok ketika mereka tidak mempunyai aturan,
algoritma/ prosedur tertentu atau hukum yang segera dapat digunakan
untuk menentukan jawabannya (Siswono dalam Mahromah). Oleh karena
itu dibutuhkan adanya pemecahan masalah. Pemecahan masalah adalah
suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu
solusi/ jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Hal penting yang
berkaitan dengan pemecahan masalah yakni metakognisi. Metakognisi
membantu seseorang dalam memecahkan masalah yakni dengan kesadaran
akan pikiran dan tindakan yang akan dilakukan. Ada banyak teori
pemecahan masalah, salah satunya pemecahan masalah menurut Polya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dalam penelitian ini, subjek akan diberi soal terkait materi peluang. Soal
ini memuat hal yang diketahui (givens), tujuan (goals), serta hal yang
ditanyakan (obtacles). Kemudian subjek akan diwawancarai setelah selesai
mengerjakan guna melihat lebih dalam metakognisi yang ia lakukan saat
mengerjakan soal dengan menggunakan langkah-langkah pemecahan
masalah menurut Polya sehingga dapat dilihat profil masing-masing
subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir
Masalah Matematika (Soal materi peluang)
Pemecahan Masalah
Langkah Pemecahan Masalah Polya
Understanding
the problem
Devising plan Carrying out
the plan
Looking back
Planning,
monitoring,
evaluating
Pengetahuan
metakognitif, belief
and intuitions, self-
regulation
Tahap metakognisi Aspek metakognisi Level metakognisi
Tacit use,
aware use,
strategic use,
reflective use
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penenlitian ini adalah
kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
berlandaskan pada postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci (Sugiyono :
16: 2015). Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah esensi data
yang sebenarnya, esensi pasti yang merupakan suatu nilai di balik data
yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan
pada generalisasi tetapi lebih menekankan pada makna (Sugiyono, 2015).
Penelitian dilakukan dalam latar (setting) yang alamiah (naturalistic)
bukan hasil pelakuan (treatment) atau manipulasi variabel yang dilibatkan
(Gunawan, 2013). (Sugiyono, Metode Penelitian Dan Pengembangan (Research And Development/ R&D), 2015)
B. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah 3 orang siswa perempuan SMA Pius
Bakti Utama Bayan, Purworejo. Adapun 3 orang siswa tersebut berasal
dari kelas XI jurusan IPA. Ketiga siswa dipilih berdasarkan diskusi antara
peneliti dengan guru mata pelajaran. Ketiga siswa tersebut sudah
mempelajari materi tentang peluang. Kemampuan mereka berbeda, yakni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Subjek T adalah siswa dengan
kemampuan tinggi, S adalah subjek dengan kemampuan sedang dan R
adalah subjek dengan kemampuan rendah. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai ulangan mereka pada materi peluang. Hasil ulangan disertakan dalam
lampiran.
C. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah metakognisi siswa dalam
memecahkan masalah matematika atau dengan kata lain objek penelitian
ini adalah bagaimana siswa melakukan pemecahan masalah ditinjau dari
langkah pemecahan masalah Polya.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Pius Bakti Bayan, Purworejo pada
bulan Maret – Juni 2017.
E. Bentuk Data
Data yang dikumpulkan berupa data pekerjaan siswa dan hasil
wawancara. Data pekerjaan siswa didapat dari deskripsi saat siswa
mengerjakan soal dan penjelasan siswa tentang langkah yang ia gunakan.
Data ini digunakan untuk melihat langkah-langkah siswa dalam
memecahkan masalah dan melihat metakognisi yang mereka gunakan.
Data hasil wawancara digunakan untuk mengetahui lebih dalam terkait
metakognisi yang digunakan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal
kepada subjek. Kemudian subjek diminta untuk mengerjakan soal tersebut.
Setelah subjek selesai mengerjakan, subjek diminta untuk menjelaskan
langkah-langkah pengerjaan yang telah mereka tempuh. Kemudian peneliti
melakukan wawancara terhadap subjek guna mengkonfirmasi apa yang
telah subjek ungkapkan dan berguna untuk memperdalam informasi yang
diperlukan dalam penelitian. Seluruh kegiatan direkam menggunakan
handy cam dan suaranya direkam menggunakan handphone.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri
dibantu dengan lembar soal esai dan panduan wawancara. Penyelesaian
soal esai akan di kelompokan berdasarkan langkah pemecahan masalah
Polya. Langkah pemecahan masalah Polya ini akan membantu peneliti
dalam mengidentifikasi metakognisi subjek. Berikut adalah instrumen soal
dan instrumen wawancara yang digunakan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Rendi mempunyai sebuah kotak berisi 4 kelereng hijau, 6
kelereng kuning, dan 5 kelereng ungu. Dari kotak itu, Rendi
akan mengambil 4 kelereng sekaligus secara acak. Tentukan
peluang terambilnya kelereng berwarna :
a. Semua ungu
b. Semua kuning
c. Warna berlainan
d. Paling sedikit 3 hijau.
Nando mempunyai sebuah kotak berisi 5 kelereng merah, 3
kelereng biru, dan 6 kelereng hitam. Dari dalam kotak itu,
Nando akan mengambil 5 kelereng sekaligus secara acak.
Tentukan peluang terambilnya kelereng berwarna :
a. Semua merah
b. Semua hitam
c. 3 merah dan 2 biru
d. Paling sedikit 4 hitam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3. 1 Daftar Pertanyaan Wawancara
NO Indikator Pemecahan
Masalah
Daftar Pertanyaan
1 Memahami masalah
(Understanding the
problem)
a) Hal apa yang pertama kali muncul ketika
kamu membaca soal?
b) Bagaimana cara kamu memahami maksud
dari soal?
c) Apakah kamu menuliskan hal yang
diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
d) Apakah ada hal yang kurang jelas dari soal
tersebut sehingga membuat kamu bingung?
a) Apakah kamu pernah mengerjakan soal
semacam ini?
e) Apa yang kamu bayangkan setelah
membaca soal tersebut?
2 Merancang rencana
pemecahan masalah
(Devising Plan)
a) Berapa kali kamu membaca soal tersebut?
b) Apakah kamu membuat perkiraan lamanya
waktu yang diperlukan untuk mengerjakan
soal tersebut?
c) Apakah kamu menyusun strategi sebelum
mengerjakan soal tersebut? Apabila ya,
maka strategi seperti apa yang kamu susun?
d) Apa rumus yang akan kamu gunakan dalam
mengerjakan soal?
3 Melaksanakan rencana
pemecahan masalah
(Carrying out the plan)
a) Apakah kamu mengerjakan soal sesuai
rencana atau strategi yang telah kamu
susun?
b) Apakah kamu menemukan kesulitan selama
mengerjakan soal?
c) Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi
kesulitan yang kamu hadapi?
4 Memeriksa kembali hasil
yang diperoleh (Looking
Back)
a) Apakah kamu yakin bahwa langkah
pengerjaanmu sudah benar?
b) Apakah kamu memeriksa kembali hasil
yang telah kau peroleh?
c) Apakah perhitungan yang kamu lakukan
sudah benar?
d) Apakah ada hal yang kamu perbaiki?
e) Apakah ada cara lain yang bisa kamu
gunakan untuk memecahkan masalah
tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
H. Validasi Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar soal
tes dan lembar panduan wawancara. Instrumen tersebut divalidasi
menggunakan teknik “Experts Judgement”, yaitu validasi terhadap pihak
yang ahli atau berpengalaman. Dalam hal ini, ahli yang melakukan
validasi adalah Prof. Dr. St. Suwarsono. Setelah instrumen dikonsultasikan
beberapa kali dan diperbaiki, dosen pembimbing menganjurkan untuk
mencobakan instrumen ke subjek lain yang mempunyai kriteria sama
dengan subjek asli. Hal ini untuk melihat lamanya waktu pengerjaan,
tingkat kesulitan soal serta melatih peneliti dalam melakukan penelitian
terutama wawancara dalam rangka menggali metakognisi subjek. Setelah
uji instrumen dan peneliti melaporkan hasil kepada dosen pembimbing,
maka instrumen dinyatakan valid digunakan dalam penelitian.
I. Rencana Pengecekan Keabsahan Data Penelitian
Pengecekan keabsahan data penelitian dilakukan dengan uji
kredibilitas data dengan teknik triangulasi waktu. Triangulasi waktu
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain
dalam waktu atau situasi yang berbeda. Jika kemudian ternyata data yang
didapatkan data yang tetap dan sama maka data yang telah diperoleh itu
dinilai telah kredibel (Prastowo, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pada penelitian ini data yang ditriangulasikan adalah data hasil
wawancara dan deskripsi subjek saat mengerjakan serta penjelasan subjek
setelah mengerjakan soal pada pertemuan I dan II.
J. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan pada setiap
subjek. Hal ini guna untuk membantu validasi data penelitian, yakni
validasi dengan triangulasi waktu. Soal pada pertemuan I dan II
merupakan soal yang paralel. Berikut adalah prosedur yang akan
dilakukan pada tiap-tiap pertemuan :
1. Subjek mengerjakan soal tentang peluang yang diberikan oleh peneliti.
Peneliti merekam semua aktivitas subjek selama mengerjakan soal.
Peneliti dapat memberikan arahan atau bantuan terkait pengerjaan soal
ketika subjek mengaami kesulitan. Arahan berupa pertanyaan yang
memancing berpikir subjek.
2. Setelah selesai mengerjakan, subjek menjelaskan secara runtut
langkah-langkah pengerjaan yang telah ia tempuh.
3. Peneliti melakukan wawancara terhadap subjek. Wawancara berisi
pertanyaan terkait bagaimana cara subjek mengerjakan soal dan
mengapa subjek memilih langkah pengerjaan tersebut. Wawancara ini
berfungsi untuk mengecek dan menggali informasi tentang pemikiran
siswa selama mengerjakan.
4. Peneliti membuat transkrip video rekaman ke dalam uraian kalimat
yang menuliskan semua aktivitas yang terjadi secara apa adanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
K. Metode Analisis Data
1. Reduksi data :
a) Transkripsi data : Menyajikan dokumentasi video dalam bentuk
tulisan deskriptif yang menggambarkan semua hal yang dilakukan
oleh subjek serta kondisi yang terjadi pada saat subjek
mengerjakan soal dari peneliti.
b) Penentuan topik-topik data : dari transkrip data kemudian
ditentukan topik-topik yang sesuai dengan obyek penelitian.
2. Kategorisasi data : data di kategorisasikan kedalam langkah
pemecahan masalah menurut langkah Polya.
3. Penarikan kesimpulan : dari data yang dikumpulkan dan sudah
dikategorisasikan maka ditarik kesimpulan tentang profil metakognisi
masing-masing subyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2017.
Penelitian dilakukan di luar jam sekolah, yaitu setelah subjek pulang dari
sekolah dan juga pada hari libur. Setiap subjek diteliti sebanyak dua kali
pertemuan dan dalam waktu yang berbeda. Tempat pelaksanaan penelitian
di sekolah dan di asrama, menyesuaikan dengan subjek. Selama
pertemuan, seluruh aktivitas direkam menggunakan handycam. Peneliti
meminta bantuan seorang operator untuk mengoperasikan handycam
tersebut. Berikut akan dipaparkan secara lebih detail mengenai pertemuan
yang dilakukan pada masing-masing subjek.
1. Pertemuan I subjek T
Pertemuan pertama dilakukan pada Kamis, 20 April 2017,
dari pukul 19.30 sampai pukul 20.15. Subjek tidak keberatan
apabila pertemuan dilaksanakan pada malam hari karena siang
harinya subjek sekolah lalu mengikuti ekstrakurikuler.
Pertemuan dilaksanakan di ruang tamu asrama Stella Divina
(asrama tempat tinggal subjek). Subjek mempersiapkan alat
tulis yang akan ia gunakan. Kemudian peneliti memastikan
bahwa subjek siap untuk memulai pertemuan. Peneliti
menjelaskan tentang agenda pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pertama, subjek diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh peneliti. Setelah selesai mengerjakan, subjek
diminta untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah ia
kerjakan. Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk
menggali informasi lebih banyak, terkait dengan metakognisi
subjek. Subjek mengerjakan soal dengan cukup lancar dan
menjelaskan dengan lancar pula. Subjek bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti saat
wawancara. Secara keseluruhan petemuan pertama ini berjalan
dengan baik. Penenliti dan subjek dapat bekerja sama dengan
baik.
2. Pertemuan II subjek T
Pertemuan kedua dilakukan pada Minggu, 21 Mei 2017.
Rentang pertemuan II dengan pertemuan I cukup jauh, hal ini
karena subjek T sibuk dengan kegiatan sekolah dan
mempersiapkan ujian kenaikan kelas. Pertemuan dilaksanakan
dari pukul 09.00 sampai pukul 10.00. Pertemuan dilaksanakan
setelah subjek pulang beribadah. Pertemuan dilaksanakan di
ruang tamu asrama Stella Divina (asrama tempat tinggal
subjek). Subjek mempersiapkan alat tulis yang akan ia
gunakan. Kemudian peneliti memastikan bahwa subjek siap
untuk memulai pertemuan. Peneliti menjelaskan tentang
agenda pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pertama, subjek diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh peneliti. Soal pada pertemuan II paralel dengan
soal pertemuan I. Setelah selesai mengerjakan, subjek diminta
untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah ia kerjakan.
Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk menggali
informasi lebih banyak, terkait dengan metakognisi subjek.
Subjek dapat mengerjakan soal dengan cukup baik
meskipun ada hal yang terlupa. Ia juga dapat menjelaskan
langkah-langkah yang ia tempuh serta bisa menjawab
pertanyaan yang diajukan peneliti saat wawancara. Pertemuan
II secara keseluruhan berjalan lancar.
3. Pertemuan I subjek S
Pertemuan pertama dilakukan pada Rabu, 19 April 2017.
Pertemuan dilakukan dari pukul 16.30 sampai pukul 18.10.
Subjek mengakui tidak keberatan mengikuti pertemuan ini.
Pertemuan dilaksanakan di ruang tamu asrama Seraphine
(asrama tempat tinggal subjek). Pertemuan dilaksanakan
setelah subjek pulang dari sekolah. Subjek mempersiapkan alat
tulis yang akan ia gunakan. Kemudian peneliti memastikan
bahwa subjek siap untuk memulai pertemuan. Peneliti
menjelaskan tentang agenda pertemuan.
Pertama, subjek diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh peneliti. Setelah selesai mengerjakan, subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
diminta untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah ia
kerjakan. Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk
menggali informasi lebih banyak, terkait dengan metakognisi
subjek.
Subjek kurang lancar saat mengerjakan soal sehingga
peneliti perlu memberikan pancingan-pancingan agar subjek
bisa mengerjakan soal. Ia berhasil menyelesaikan soal tepat
ketika waktu yang diberikan hampir habis. Subjek dapat
menjelaskan langkah-langkah yang ia tempuh saat mengerjakan
serta dapat menjawab pertanyaan peneliti saat wawancara.
Kendala yang dialami yakni adanya hujan sehingga suara hujan
ikut terekam dan suara subjek menjadi kurang jelas. Secara
keseluruhan pertemuan pertama berjalan cukup baik.
4. Pertemuan II subjek S
Pertemuan kedua dilakukan pada Minggu, 21 Mei 2017.
Rentang waktu pertemaun I dan II cukup jauh karena subjek
sibuk mengikuti kegiatan sekolah dan mempersiapkan ujian
kenaikan kelas. Pertemuan dilakukan dari pukul 12.15 sampai
pukul 13.00. Pertemuan dilaksanakan di ruang tamu asrama
Seraphine (asrama tempat tinggal subjek). Subjek
mempersiapkan alat tulis yang akan ia gunakan. Kemudian
peneliti memastikan bahwa subjek siap untuk memulai
pertemuan. Peneliti menjelaskan tentang agenda pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pertama, subjek diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh peneliti. Soal pada pertemuan II paralel dengan
soal pertemuan I. Setelah selesai mengerjakan, subjek diminta
untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah ia kerjakan.
Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk menggali
informasi lebih banyak, terkait dengan metakognisi subjek.
Subjek dapat mengerjakan soal dengan lancar, ia juga bisa
menjelaskan langkah-langkah yang ia tempuh dan dapat
menjawab petanyaan dari peneliti saat wawancara. Pertemuan
kedua ini secara keseluruhan berjalan lancar.
5. Pertemuan I subjek S
Pertemuan pertama dilakukan pada Jumat, 21 April 2017.
Pertemuan dilakukan dari pukul 13.45 sampai pukul 14.45.
Pertemuan dilaksanakan setelah subjek pulang sekolah. Subjek
mengaku tidak keberatan mengikuti pertemuan ini. Pertemuan
dilaksanakan di ruang tamu asrama Stella Divina (meskipun
bukan tempat tinggal subjek). Subjek mempersiapkan alat tulis
yang akan ia gunakan. Kemudian peneliti memastikan bahwa
subjek siap untuk memulai pertemuan. Peneliti menjelaskan
tentang agenda pertemuan.
Pertama, subjek diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh peneliti. Setelah selesai mengerjakan, subjek
diminta untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kerjakan. Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk
menggali informasi lebih banyak, terkait dengan metakognisi
subjek.
Subjek dapat mengerjakan soal dengan cukup lancar meski
ada beberapa hal yang lupa dan kurang teliti. Ia dapat
menjelsakan langkah-langkah yang ia tempuh serta dapat
menjawab pertanyaan peneliti saat waancara.
6. Pertemuan II Subjek R
Pertemuan pertama dilakukan pada Sabtu, 10 Juni 2017.
Pertemuan berlangsung dari pukul 11.00 sampai pukul 12.00.
Pertemuan dilaksanakan di aula sekolah. Rentang pertemuan I
dan II cukup jauh. Hal ini karena keterbatasan mencari waktu
bertemu. Subjek mengaku masih sibuk dengan ekstra dan
mempersiapkan ujian kenaikan kelas. Pertemuan dilaksanakan
setelah subjek pulang dari sekolah. Subjek mempersiapkan alat
tulis yang akan ia gunakan. Kemudian peneliti memastikan
bahwa subjek siap untuk memulai pertemuan. Peneliti
menjelaskan tentang agenda pertemuan.
Pertama, subjek diminta untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh peneliti. Soal pada pertemuan II paralel dengan
soal pertemuan I. Setelah selesai mengerjakan, subjek diminta
untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah ia kerjakan.
Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk menggali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
informasi lebih banyak, terkait dengan metakognisi subjek.
Subjek dapat mengerjakan soal dengan lancar. Ia dapat
menjelaskan langkah-langkah yang ia tempuh saat mengerjakan
serta dapat menjawab pertanyaan peneiti saat wawancara.
Kendala yang dialami yakni tempat penenlitian yang terlalu
bising karena dekat dengan jalan raya. Namun secara
keseluruhan pertemuan berjalan dengan lancar.
B. Pengujian Keabsahan data
Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi waktu. Berikut
adalah tabel transkrip data hasil wawancara, transkrip saat subjek
mengerjakan soal dan transkrip saat subjek menjelaskan apa yang merekan
kerjakan. Data tersebut sudah dikelompokkan ke dalam langkah
pemecahan masalah menurut George Polya. Berikut adalah uraian
kegiatan-kegiatan yang dilakukan subjek.
Keterangan yang akan digunakan dalam tabel :
P : Pengerjaan (transkripsi data saat subjek mengerjakan soal)
M : Menjelaskan (transkripsi saat subjek menjelaskan apa yang ia
kerjakan)
W : Wawancara (transkripsi saat subjek diwawancarai)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4. 1 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 1 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan I Pertemuan II
1. Memahami masalah
(Understanding the
problem)
Kutipan deskripsi saat subjek mengerjakan soal:
16. T : (Mulai menuliskan hal-hal yang diketahui dari
soal. Lalu mengerjakan mulai dari soal a. Subjek
mengerjakan pada kertas buram. Kemudian
menuliskannya pada lembar jawab. Subjek
mengerjakan perhitungan dengan kertas buram)
Gambar 4. 1 Hal yang diketahui subjek T dari soal
pertemuan I
Kutipan wawancara subjek:
3. P : Tanya apa.. pas tadi pertama kali lihat soalnya
nah yang kamu bayangin apa?
4. T : ...(tersenyum)
5. P : Pas baca soalnya..
6. T : Bayangin,,,bayangin kelereng. Terus samak ini
kan udah pernah belajar yak, yak terus bayangin..
coba nginget-inget yang udah pernah dipelajari
7. P : Oh,, berarti nginget-inget yang udah pernah
diajarkan disekolah? Nah udah pernah nemuin soal
kek gini?
8. T : Yah sejenis kek gini pernah.
Kutipan deskripsi saat subjek mengerjakan soal:
6. T : (Mulai membaca soal dan menuliskan hal yang
diketahui. Setelah itu mulai mengerjakan pertanyaan
a)
Gambar 4. 2 Hal yang diketahui subjek T dari soal
pertemuan II
Kutipan wawancara subjek:
3. P : Hal pertama yang kamu pikirkan ketika membaca
soal?
4. T : Bayangin kelereng.
5. P : Bayangin kelereng terus?
6. T : Ya itu bayangin kelereng trus di ambil sendiri-
sendiri
7. P : Ada keinget sesuatu nggak
8. T : Keinget pertemuan kemarin
9. P : Pertemuan kemarin, okey terus cara kamu
memahami soalnya gimana?
10. T : Ehm...
11. P : Biar paham? Kamu caranya gimana? Baca?
12. T : Dibaca dulu sekali terus dilihat soalnya,
13. P : Ho.o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
9. P : Pernah.. dan pengetahuan itu mbantu nggak pas
kamu ngerjain?
10. T : Mbantu..
11. P : Yang,, misalnya? Contohnya?
12. T : Ehm,, kan udah lama kan,,terus rumusnya,,ini
kalo dijabarin kombinasi tu lupak.
13. P : Oh, tadi pas kamu nanya...
14. T : Terus coba nginget-inget yang dulu, eh ternyata
bener (tersenyum senang)
15. P : Berarti membantu?
16. T : He.e
17. P : Berarti tadi kamu sempet mikir-mikir dulu ya?
18. T : He.eh (tersenyum)
19. P : Rumusnya gimana gitu ya... Terus tadi baca
soalnya berapa kali? Kamu baca berapa kali? Sekali
atau beberapa kali
20. T : Lebih dari satu kali
21. P : Nah tujuannya buat apa sih kalo baca soal
berkali-kali?
22. T : Biar lebih jelas.
23. P : Terus cara kamu memahami soalnya ini, sekali
baca langsung paham atau gimana?
24. T : Lebih dari sekali, dua kali, berkali-kali hehehe
25. P : Ahahaha...
26. T : Yak, kalo sekali tuh belum langsung dong, pasti
diulang lagi.
59. P : Oh gitu, tapi kalo memahami soalnya..misal
soalnya bahasanya kurang dimengerti
60. T : Nggak (menggeleng)
61. P : Bisa dimengerti?
14. T : Terus ditulis
15. P : Ditulis yang diketahui dan ditanya?
16. T : (mengangguk)
17. P : Sekali baca langsung bisa paham?
18. T : Nggak, dua kali
19. P : Dua kali berarti?
20. T : Iya (mengangguk)
21. P : Berarti tadi cuma dua kali baca?
22. T : Nggak juga sih tadi. Lupa, pokoknya lebih dari
satu (sambil tertawa).
23. P : Oh...oke oke oke. Terus tadi menuliskan
diketahui ditanyakan. Ada yang kurang jelas nggak
dari soalnya? Misal buat bingung gitu.
24. T : Kalo kurang jelasnya nggak, cuma lupa.
Sebenernya jelas, karena lupa jadi nggak...
25. P : Jadinya...ada yang salah?
26. T : He.e
47. P : Terus udahh pernah ngerjain soal semacam ini?
48. T : (mengangguk)
49. P : Udah ya, pertemuan kemarin kan. Nah itu
membantu nggak? Atau dikelas juga pernah?
50. T : Di kelas pernah.
51. P : Nah, itu membantu nggak?
52. T : Iya.
53. P : Membantunya dibagian mananya?
54. T : Yah,, apa buat nginget-inget sih, misalnya, oh
waktu itu soal kek gitu ngerjainnya kek gitu.....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
62. T : Iya bisa..
63. P : Bisa dikerjain juga ya?
64. T : Bisa
Komentar :
Pada pertemuan I dan II, subjek menuliskan hal yang diketahui dari soal pada lembar jawab. Ketika membaca soal subjek
membayangkan kelereng. Subjek juga menyadari dan ingat bahwa ia pernah mengerjakan soal semacam ini. Kemudian subjek
membaca soal berkali-kali. Pada awal membaca soal, T membayangkan kelereng. T menyadari dan ingat bahwa ia pernah
mengerjakan soal semacam ini. Subjek T membaca soal lebih dari satu kali guna memahami maksud dari soal. Pada pertemuan I dan
II subjek tidak mengalami kesulitan dalam memahami soal. Secara keseluruhan, kegiatan subjek pada pertemuan I dan II sama, maka
dapat dikatakan bahwa data kredibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 4. 2 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 2 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
2. Merencanakan
pemecahan
masalah
(Devising the
Plan)
Kutipan transkrip wawancara :
27. P : Terus tadi kan tak kasih waktu 60 menit kan, dari
awal udah tak kasih tahu. Nah dari diri kamu sendiri
ngasih perkiraan nggak kalo aku harus selesai pada
menit kesekian?
28. T : Kalo pada menit kesekian itu nggak, ya cuman
sebelum itu udah harus selesai.
29. P : Oh,,
30. T : Nggak pasti gitu
31. P : Oh ya berarti pokoknya harus selesai sebelum
waktunya habis?
32. T : (mengangguk)
33. P : Terus sebelumnya kamu nyusun strategi dulu
nggak. Kira-kira yang harus kamu kerjain itu gimana
atau caranya gimana?
34. T : (subjek nampak kebingungan)
35. P : Diawal...
36. T : Ehm,, ya nyari (Gbr 4.3) kan ini dipakai sampai
ke bawah kan.
Gambar 4. 3 Hal yang diketahui subjek T dari soal
pertemuan II 37. P : Apanya?
Kutipan transkrip wawancara :
27. P : Kemudian tadi kan kek yang kemarin tak kasih
waktu 60 menit. Nah dari kamu sendiri tadi narget
nggak mau selesai berapa menit gitu?
28. T : Enggak, sama kek kemarin nggak narget berapa
menit yang penting sebelum 60 menit.
29. P : Sebelum 60 menit? Tadi kamu ngerasa ini lebih
lama dari yang pertama
30. T : Merasa,, banget
31. P : Karena? Lupa-lupa?
32. T : Iya lupa-lupa terus lama (sambil tersenyum)
33. P : Terus...strategi yang kamu gunakan apa? Strategi
yang kamu gunakan untuk ngerjain ini.
34. T : (bingung)
35. P : Hm...? Misal yang pertama kamu nulis yang
diketahui, terus ...
36. T : Itu diketahui tadi terus ...
37. P : Yang kamu kerjain?
38. T : Ngerjain, mau cari yang diambil dulu. Terus
pokoknya nentuin ruang sampel, ruang sampelkan
dipake sampai bawah.
59. P : Iya, nggak papa. Trus rumus-rumus yang
digunakan apa aja?
60. T : Rumus kombinasi,,,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
38. T : Kemungkinan keseluruhan
39. P : Dipakai sampai bawah, terus?
40. T : Yak,, ini tadi kan cari ini terus mastiin kan tadi
sempet ragu lha kok banyak banget. Lha ini kan
kalok salah, bawahnya juga salah semua hahaha
41. P : Iya
42. T : Ya udah itu diitung lagi
43. P : Jadi tadi kamu strateginya ini dulu ya (Gbr. 4.3)
kan ini pasti dipakai sampai bawah jadi kamu pastiin
gitu ya?
44. T : Iyah..
61. P : Terus rumus mencari...
62. T : Peluang.
Komentar :
Pada pertemuan I maupun II, subjek merencanakan bahwa ia harus selesai sebelum 60 menit. Subjek menyusun strategi yaitu
menentukan banyaknya hasil percobaan keseluruhan yang memungkinkan ( ) pada awal mengerjakan soal, karena dipakai
sampai jawaban soal terakhir. Subjek juga paham bahwa rumus yang digunakan yakni rumus kombinasi dan peluang. Secara
keseluruhan, kegiatan subjek pada pertemuan I dan II sama, maka dapat dikatakan bahwa data kredibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4. 3 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 3 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
3. Menyelesaikan
masalah sesuai
rencana (Carrying
out the plan)
Kutipan saat subjek mengerjakan soal :
16. T : (Mulai menuliskan hal-hal yang diketahui dari
soal. Lalu mengerjakan mulai dari soal a. Subjek
mengerjakan pada kertas buram. Kemudian
menuliskannya pada lembar jawab. Subjek
mengerjakan perhitungan dengan kertas buram)
17. T : (Beberapa saat kemudian, subjek terlihat
bingung lalu bertanya pada peneliti) Ini
penjabarannya gimana caranya, lupa aku.
18. P : Gimana?
19. T : Penjabaran yang ini gimana?
Gambar 4. 4 Penjabaran yang diragukan subjek T
20. P : Iyah gitu, lupa ya?
21. T : Iya. (Subjek lanjut mengerjakan nomor a pada
lembar jawaban. Subjek langsung melakukan
perhitungan aljabarnya pada lembar jawaban)
22. T : Kok banyak banget ya (Subjek mengatakan ini
setelah selesai melakukan perhitungan menentukan
nilai )
Kutipan saat subjek mengerjakan soal :
6. T : (Mulai membaca soal dan menuliskan hal yang
diketahui. Setelah itu mulai mengerjakan pertanyaan
a)
12. P : Ada yang mau ditanyakan?
13. T : (Tampak bingung) Ini kak (menunjuk jawaban c)
Lupa, pakai kali kan?
14. T : Ini 4 kan...
15. P : Ya, terus...bener iki pake kali karena dan, bener
katamu
16. T : hmmm
17. P : Yang d paling sedikit 4 hitam, diambilnya
berapa?
18. T : 5
19. P : Kemungkinannya ada?
20. T : Kemungkinan yang... kemungkinan ini kan?
21. P : He.e paling sedikit 4 hitam kemungkinannya ada
berapa?
22. T : Duak, kalo nggak 4 hitam 1 merah, 4 hitam 1 biru
23. P : Udah nggak ada yang lain?
24. T : Oh iyakk, ahhhhh...(sambil tersenyum)
25. P : Masih ada po?
26. T : Maa..sih
27. P : Apa?
28. T : 5 hitam. Ini..aaaaaah (sambil tertawa).
29. P : Tak kasih kertas lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 4. 5 Perhitungan yang diragukan subjek T
23. T : (Melanjutkan mengerjakan nomor b. Subjek
menuliskan perhitungannya pada lembar jawab.
Kemudian lanjut mengerjakan nomor c. Subjek
menuliskan cara yang ia pakai lalu melakukan
perhitungan aljabarnya)
24. T : Setelah selesai mengerjakan c, subjek
mengerjakan nomor d. Subjek menuliskan
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dari
soal nomor d lalu melakukan perhitungan pada tiap
kemungkinan)
Gambar 4. 6 Kemungkinan kejadian yang ditulis
subjek T 25. T : Disederhanain apa nggak?
26. P : Terserah
27. T : (Menyederhanakan hasil yang telah dia peroleh,
subjek melakukan perhitungan pada kertas buram)
28. T : Udah (Subjek selesai sebelum 60 menit)
29. P : Mau diteliti lagi boleh lho
30. T : (Meneliti lalu menyerahkan ke peneliti)
30. T : Di baliknya nggak papa kan?
31. P : Eh jangan..
32. T : (Menghitung peluang 5 hitam)
33. P : Bener nggak itunganmu? Yang ini bener kek gini
po? (menunjuk gambar..) dipisah gitu? Kalo peluang
yang jadi penyebutnya apanya sih? Per apanya ini?
Yang ini (menunjuk c)
34. T : Ehm yang mana sih?
35. P : Yang ini
36. T : Apa maksudnya...
37. P : He.e sik seluruhnya to, he.e sampel seluruhnya.
Seluruhnya berarti setiap a, b, c sama nggak?
Harusnya penyebutnya sama nggak?
38. T : (Berpikir) Berarti ini...
39. P : Berarti...
40. T : Kan ini kek gini (menunjuk jawaban c) eh jadi
yang ini kek gini...
41. P :Itu kek gitu. Dan kejadian ini, 3 merah dan 2 biru
per...apa kemungkinan peluang yang 5 kelereng kan.
42. T : he,e
43. P : Nah kalo kek gini, ini e..sebenernya kan ini sama
ini jadi..
44. T : Satu
45. P : Satu kejadian per seluruh...inget nggak?
46. T : Oh iya,,iyakk.. hehhh ahhh...
47. P : Diganti aja, di sini, ditulis tapi.
48. T : Apanya?
49. P : Koreksi nomor c gitu. Inget nggak?
50. T : Iya,, yang kemarin. A..aa lupa
51. P : Yang kemarin bener kok ahaha
52. T : (menghitung ulang untuk menjawab yang c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
31. P : Oke, terima kasih
32. P : Selesai semua kan?
33. T : Iya. (Setelah dikoreksi oleh peneliti,
pekerjaan subjek T benar semua)
Kutipan saat subjek menjelaskan pekerjaannya:
19. P : Kalo saling bebas sama saling lepas kamu cara
bedainnya gimana?
20. T : Cara bedainnya...(subjek terlihat berpikir) kalau
saling bebas itu udah pasti yang diambil itu, terus
kejadiannya udah pasti kan ynag diambil udah pasti
2 hijau 2 kuning, hijaunya ngambil disini
kuningnya ngambil disini. Kalok yang saling lepas
kan...gimana ya? (subjek terlihat bingung
menjelaskan)
21. P : Pakai bahasamu sendiri aja, gimana kamu
memahaminya.
22. T : Kalok saling bebas tuh, ya itu tadi udah pasti
gitu lho, kek yang diminta ini lho yang diminta ini,
kalok yang ini (menunjuk d) kan , yang diminta ini
(kembali menunjuk c) udah pasti yang diminta ini.
Kalo yang ini paling sedikit 3 tuh kemungkinannya
ada banyak dan itu nggak bisa terjadi bareng, nggak
bisa terjadi semuanya.
23. P :Oh,, jadi pake perhitungannya?
24. T : Atau...udah.
Kutipan wawancara subjek :
55. P : Terus pas mengerjakan mengalami kesulitan
53. P : Yang d salah juga po?
54. T : Haa.. iyalah. (Menghitung ulang yang d. Setelah
itu T tampak masih berpikir lagi)
55. P : Udah selesai semua?
56. T : Udah.
Kutipan saat subjek menjelaskan pekerjaannya:
27. P :Trus dibenerin, udah bener. Ni yang pake yang
peluang lepas yang mana, yang bebas yang mana?
28. T : Yang lepas yang bawah (d), yang bebas yang c.
29. P : Lha kalo ini lepas atau bebas, 4 hitam 1 merah
30. T : Itu bebas,
31. P : Bebas. Oke..
32. Kutipan wawancara subjek:
63. P : Terus apakah kamu mengerjakan soal sesuai
rencana strategi kamu? Dari tiap-tiap ini (langkah).
Kan kamu tadi katanya cari apa,, yang diambil dulu
baru cari ini, e kemungkinan semuanya. Nah
semuanya runtut kek gitu?
64. T : He.eh (menganguk)
65. P : Ngerjainnya tadi runtut kek gitu.
66. T : Iyah, iyah
67. P : Iya, cuma yang ininya aja. Trus selama
mengerjakan kesulitan apa yang kamu temukan?
68. T : Lupa.
69. P : Jadi sebenernya nggak sulit?
70. T : Iya enggak,,, lupa (sambil senyum)
71. P : Lupa,, kalo dah lupa......
72. T : Ya udah (tersenyum)
73. P : Ini tadi sempet kelupaan, 5 hijaunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
atau lancar aja?
56. T : (berpikir)
57. P : Sempet bingung mungkin?
58. T : Karena udah lama nggak ngerjain jadi pelan-
pelan takut keliru gitu lho, misalnya salah ambil,
seharusnya hijau ngambilnya kuning.
65. P : Jadi tadi takut salah ambil lalu kurang teliti,
66. T : Ho.o (mengangguk)
67. P : Yang kamu ragu kayaknya cuma yang di ini
(gbr penjabaran
68. T : Hehehhe
74. T : Hitam.
75. P : Eh hitam iya, karena kamu liatnya cuma ini
76. T : Iya liatnya cuma 4 hitam, jadi...
77. P : Kalo 5 berarti pasti 4 sama siapa gitu ya. Terus
apa yang kamu lakukan untuk mengatasi
kesulitanmu tadi. Kan kamu tadi, kok ini segini terus
yang kamu lakukan?
78. T : Tanya (tersenyum)
79. P : Tanya hehehe. Ini ngerjainnya tadi juga bener
kok, berarti cuma karena lupatadi ya?
80. T : Iya lupa
81. P : Ya bukan cuma sih, lupa fatal (tersenyum)
82. T : Iya ahahahhaa.
37. P : Yang kamu kerjain?
38. T : Ngerjain, mau cari yang diambil dulu. Terus
pokoknya nentuin ruang sampel, ruang sampelkan
dipake sampai bawah.
39. P : Walopun...
40. T : Walopun...hehehe. Tadi salah.
41. P : Walopun tadi salah. Tapi pas tadi kamu salah,
sampai ini sadar nggak? Oh kan itu, setiap kejadian
nanti ruang sampelnya pasti sama gitu, kamu sempet
keinget nggak?
42. T : Inget, kemarin pertemuan pertama sama semua.
Lha kok ini aneh (sambil senyum)
Komentar :
Pada pertemuan I maupun II, subjek menyelesaikan soal dengan menuliskan hal yang diketahui lalu melakukan perhitungan pada
kertas buram. Subjek berhasil subjek menyelesaikan soal sebelum 60 menit. Subjek menyadari bahwa ia ragu dengan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dirinya sendiri. Ketika ia menemukan kesulitan maka ia akan bertanya pada peneliti. Pada pertemuan II, subjek lupa cara
mengerjakan soal c dan d tapi ia sadar bahwa ia salah karena dia ingat bahwa jawaban pada pertemuan I berbeda jauh dengan yang ia
dapatkan pada pertemuan II. Kemudian peneliti memberikan pancingan agar subjek ingat kembali. Akhirnya subjek mengingat cara
mengerjakannya. Hal yang dilakukan peneliti yakni memberikan pancingan ini guna memvalidasi data pertemuan I dan II. Dalam
penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen utama sehingga peneliti berhak mengkondisikan subjek. Subjek berhasil mengerjakan
semua soal dengan benar dan ia mampu membedakan kejadian saling lepas dan saling bebas. Jadi bisa dikatakan bahwa kegiatan
subjek dipertemuan I dan II hampir sama sehingga data dapat dinyatakan kredibel.
Tabel 4. 4 Kegiatan subjek T pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 4 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
4. Memeriksa kembali
hasil yang diperoleh
(Looking Back)
Kutipan saat subjek mengerjakan soal:
28. T : Udah
29. P : Mau diteliti lagi boleh lho.
30. T : (Meneliti lalu menyerahkan ke peneliti)
31. P : Oke, terima kasih
Kutipan wawancara subjek :
69. P : Terus pas selesai ngerjain kamu yakin nggak kalo
jawaban kamu dari a sampai d itu benar?
Kutipan wawancara subjek:
41. P : Walopun tadi salah. Tapi pas tadi kamu salah,
sampai ini sadar nggak? Oh kan itu, setiap kejadian
nanti ruang sampelnya pasti sama gitu, kamu sempet
keinget nggak?
42. T : Inget, kemarin pertemuan pertama sama semua.
Lha kok ini aneh (sambil senyum)
43. P : He.e
44. T : Hehe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
70. T : Selesai kan, lihat sepintas lagi kalo udah ya udah.
71. P : Udah berarti yakin? Tadi sempet dicek nggak sih?
72. T : Ya dicek, cuman ya cuman ngecek ini
(perhitungan ). Ngecek bawah lagi karena aku
takut tadi kan.
73. P : Oh ngecek peluang keseluruhannya?
74. T : He.e
75. P : Oh ya, berarti tadi sempet kamu cek lagi karena
masih ragu?
76. T : Iya..
77. P : Berarti tadi nggak ada yang kamu rubah, nggak
ada yang salah pas kamu cek lagi? Nggak ada yang
kamu rubah lagi.
78. T : (menggeleng)
45. P : Karena berpegang ini (peluang seluruh semesta)
kurang dari satu gitu?
46. T : Iya
95. P :Udah? Terus tadi kamu memeriksa kembali nggak
pekerjaanmu?
96. T : Iyah..
97. P : Berkali-kali?
98. T : Berkali-kali apalagi disini (tersenyum)
99. P : Apalagi yang c,d.
100. T : Yang salah
101. P : Terus ini yang salah langkah-langkahnya kan.
Kalo dari perhitungannya sendiri, sekarang udah
bisa? Kan kemarin lupa njabarin ya, nah sekarang
udah inget berarti. Hitungan perkaliannya ini
kesulitan nggak?
102. T : (menggeleng)
103. P : Udah di luar kepala ya?
104. T : (tersenyum)
105. P : Ya pokoknya kalo itung-itung udah lancar.
Terus tadi ada yang diperbaiki. Berarti yang kamu
perbaiki yang? C sama
106. T : d
107. P : Eh,,menurutmu ada cara lain nggak buat
ngerjain ini? Atau rumusnya ya gini-gini aja? Cara
pake apa gitu?
108. T : Mungkin ada tapi nggak tahu hehehe
109. P : Biasanya berarti yang dipake?
110. T : Biasanya pake cara yang ini sih.
111. P : Oke. ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar 4. 7 Jawaban subjek T untuk soal c dan d
sebelum dibetulkan
Gambar 4. 8 Jawaban subjek T untuk soal c dan d
setelah dibetulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Komentar :
Pada pertemuan I dan II, subjek selalu melakukan looking back pada pekerjaannya, terutama pada bagian yang masih ragu. Pada
pertemuan II subjek mengalami kesulitan mengerjakan karena ia lupa cara mengerjakan namun ia sadar bahwa cara pengerjaan yang
ia lakukan salah. Kemudian ia mengganti dengan jawaban yang benar. Secara umum, data pada bagian ini dapat dikatakan kredibel
meskipun pada pertemuan II subjek lupa cara mengerjakan tetapi ia menyadari kemudian mengetahui cara mengerjakannya.
Tabel 4. 5 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 1 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1. Memahami masalah
(Understanding the
problem)
Kutipan saat subjek mengerjakan soal :
17. S : (Lanjut mengerjakan soal a di kertas buram
sambil membaca soal berulang-ulang. S mengerjakan
soal a lalu b. Ia baru mencari banyak anggota yang
ditanyakan dalam ruang sampel atau nya).
Kutipan penjelasan subjek tentang pengerjaan yang
ia lakukan :
29. P : Tadi pas disini (soal d) kamu bayangin atau
gimana? Bisa nemu kek gini.
30. S: Ehm...masih bayangin
31. P : Bayangin?
32. S : Jadi, kan ini paling sedikit 3 hijau, sedangkan
Kutipan wawancara subjek :
1. P : Nah tadi kamu udah ngerjain, terus udah njelasin
cara-caramu. Sekarang aku mau tanya-tanya lagi. Pas
pertama kali kamu baca soal apa yang kamu
bayangkan?
2. S : E...
3. P : Atau apa yang kamu inget gitu?
4. S : Rumusnya,
5. P : Rumus apa?
6. S : Rumus dari kombinasi
7. P : He.e
8. S : Terus cara kerjanya, terus hasilnya.
9. P : Hasilnya? Baca soal lansung inget hasilnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
yang hijau tuh ada 4,
33. P : Ho.o
34. S : Jadi otomatis 3 hijau sama warna yang lain. Jadi
kayak kuning dan ungu
Kutipan wawancara subjek :
1. P : Sekarang, kan tadi udah ngerjain trus kamu udah
njelasin cara kamu tadi, sekarang aku mau tanya-tanya
dulu. Nah pas ngerjain tadi, pertama-tama pas baca
soalnya yang kamu pikirin apa? Yang sempat terpikir?
Susah atau gimana? Atau langsung bayangin?
2. S : Bayangin...bayangin... bayangin soalnya..
3. P : Bayangin soalnya gimana?
4. S : Jadi ada 4 kelereng hijau,terus ada 4 kelereng
terus... 4 kelereng hijau, 6 kelereng kuning sama 5
kelereng ungu. Dan itu setiap masing-masing diambil
4 kelereng.
5. P : Masing-masing? Hehe
6. S : Eh maksudnya diambil secara acak tu...
7. P : Dari??
8. S : Dari ...
9. P : Se..lu
10. S : Dari seluruhnya...
11. P : Ya,, terus cara kamu memahami
ininya..pertanyaannya?
12. S : Semua ungu,, semua ungu kan ini yang disuruh
mengambil 4 kelereng secara acak, nah ini kan yang
paling utama...........
13. P : Terus tadi cara kamu memahami soal, yang
pertama-tama tadi kamu baca apanya dulu?
14. S : Baca soalnya dulu...
10. S : Enggak, maksudnya masih di cakar
11. P : Owh...
12. S : Masih dicoret-coretan.
13. P : Terus cara kamu biar paham soalnya gimana tadi?
14. S : Ehm... liat soalnya dulu.
15. P : He.e liat soalnya,
16. S : Bayangin dari soal tersebut,
17. P : Iya bayangin terus?
18. S : Terus kerja
19. P : Kerja, nulis diketahui ditanyakan nggak?
20. S : Nggak ditulis
21. P : Kenapa?
22. S : Lupa (sambil senyum)
23. P : Lupa. Biasanya nulis nggak?
24. S : E...biasanya kalo di sekolah nggak ditulis, biasanya
tu yang ditulis Fisika.
25. P : Oh kalo matematika biasanya nggak ditulis?
26. S : Nggak ditulis
27. P : Kalo Fisika ditulis?
28. S : He.e ditulis
29. P : Tapi dari kamu sendiri, menurutmu penting nggak?
30. S : Penting, biar bisa mengetahui soalnya
31. P : Owhh. Terus menurutmu ada yang kurang jelas
nggak dari soalnya itu, bahasanya mungkin?
32. S : Udah.
33. P : Udah bisa dimengerti?
34. S : Udah bisa dimengerti.
35. P : Terus tadi kamu baca soalnya berapa kali biar
paham? Sekali langsung paham atau?
36. S : Baca soalnya berulang-ulang sesuai ini (menunjuk
hal yang ditanyakan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
15. P : Baca ini yang diketahui atau yang ditanyakan dulu,
tadi kamu? Tadi..
16. S : Ehmm baca soalnya dulu
17. P : Yang mana? Yang diketahui ini atau yang
ditanyakan ini yang kamu baca pertama?
18. S : Yang...diketahui dulu
19. P : Tadi kayaknya kamu nggak menuliskan yang
diketahui dan ditanyakan ya? Nah itu kenapa? Apa
udah...
20. S : Udah,,langsung udah... he.e jadi habis baca kayak
langsung udah tahu gitu..
21. P : Oh langsung tahu gitu, berarti menurutmu penting
nggak diketahui gitu?
22. S : Penting sih,,,
23. P : Penting... tapi kamu tadi sengaja nggak nulis ?
24. S : He.eh iya soalnya kayak udah bayangin gitu..
25. P : Oh,,udah bayangin. Jadi nggak perlu gitu ya?
26. S : He.e
27. P : Terus tadi pas baca soal, dibaca berapa kali?
28. S : Satu kali terus gara-gara ini yang terakhir paling
sedikit 3 hijau..
29. P : Ho.o
30. S : Dibaca ulang lagi
31. P : Berarti berkali-kali?
32. S : He.e
33. P : Dari soalnya ada yang kurang jelas nggak?
Bahasanya gitu?
34. S : Udah jelas
63. P : Terus sebelumnya kamu udah ngerjain soal kayak
gini?
64. S : Udah pernah,
37. P : Sesuai apanya?
38. S : Sesuai nomornya. Jadi kalo misalnya yang
pertama, kan baca ininya dulu, soalnya. Terus dilihat
ininya.
39. P : Oh, gitu. Jadi kamu per soalnya a, b, c, d ini?
Kamu baca lagi gitu?
40. S : He.e
87. P : Sebelumnya pernah ngerjain soal seperti ini kan?
88. S : Iya udah pernah.
89. P : Pas pertemuan pertama? Terus di sekolah udah
pernah?
90. S : Udah
91. P : Nah itu, menurutmu apa..pengetahuan yang lalu
baik yang pertemuaan pertama ataupun yang di
sekolah itu berguna nggak?
92. S : Berguna.
93. P : Buat?
94. S : Buat kemasa depan nanti
95. P : Masa depan nanti? Maksudnya pas ini kamu
ngerjain ini?
96. S : He.em berguna nanti kalok ujian nasional kelas tiga
97. P : He.e. Pas kamu ngerjain ini tadi,sempet inget
nggak? Oh aku kemarin pernah ngerajin kayak gitu
berarti caranya kayak gini.
98. S : Iyah (mengangguk mantap)
99. P : Berarti membantu ya?
100. S : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
65. P : Ulangan?
66. S : Iya,, semester 1
67. P : Membantu nggak pengetahuan yang udah...
68. S : Ya membantu banget..
69. P : Membantu banget...yang kamu inget-inget dari
belajar yang lalu apa? Rumusnya? Atau cara
mengerjakannya?
70. S : Rumus, terus cara mengerjakannya...
114. P : Lalu kalau dari soal tadi nggak ada yang
itukan,,nggak ada yang bahasanya itu...susah
dimengerti?
115. S : Nggak udah bagus kok,,
116. P : Tadi pas kamu memahami soalnya, udah bener-
bener sadar nggak yang diketahui itu apa aja,
117. S : Udah,,udah. Jadi udah bayangin, udah tahu apa
yang diketahui, apa sih yang mau dicari..
118. P : Hm,,berarti udah sadar ini apa ini apa,,
119. S : Iya,, jadi tinggal kerjakan sesuai pertanyaan.
Komentar :
Pada pertemuan I dan II subjek membaca soal berulang-ulang serta memahami soal dengan cara membayangkannya. Pada kedua
pertemuan, subjek tidak menuliskan hal-hal yang diketahui namun ia sadar bahwa menuliskan hal yang diketahui itu penting. Subjek
mengaku bahwa bahasa yang digunakan dalam soal bisa dimengerti dengan baik. Subjek juga menyadari bahwa ia pernah
mengerjakan soal semacam ini dan hal tersebut membantu ia dalam menyelesaikan soal dari peneliti. Secara umum, kegiatan –
kegiatan yang dilakukan subjek pada kedua pertemuan sama, maka dapat dikatakan bahwa data ini kredibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 4. 6 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke - 2 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
2. Merencanakan
pemecahan masalah
(Devising the Plan)
Kutipan wawancara subjek :
39. P : Kemudian, kan tadi tak kasih perkiraan waktu 60
menit kan..nah dari kamu sendiri menargetkan nggak,
oh pada menit kesekian aku harus udah nyelesaiin..
Kan tadi kamu nulis diburam dulu baru kamu ganti,
nah tadi kamu itu nggak, kira-kira sendiri nggak? Aku
harus selesai...
40. S : Yah lebih cepat sebelum waktunya habis.
41. P : Tadi kamu menitin berapa kira-kira? Kan 60 menit,
tadi kamu nargetinnya berapa menit?
42. S : Sampai 45 menit...
43. P : 45 menit selesai? Terus dipindah dari buram?
44. S : He.e..
45. P : Berarti perlu itu kan... belajar lagi
46. S : Iya...
47. P : Terus sebelum mengerjakan tadi, kamu nyusun
strategi dulu nggak? Oh aku harus,,, berarti yang harus
tak cari ini dulu...
48. S : Iya,,, pertama cari ini.. kayak ini kan 5 kombinasi
4. Pertama tu,, kan rumusnya C sama dengan n
faktorial per n dikurang r faktorial dikali r faktorial. ...
49. P : Iya,,lalu
50. S : Nah inget rumusnya. Jadi pertama tuh masih
harus....hitungan sesuai rumus terus baru dijabarkan.
Kutipan wawancara subjek :
41. P : Sip, sip, sip. Terus strategi kamu dalam
mengerjakan soal tadi gimana? Cara kerja kamu.
42. C : E....
43. P : Strategi kamu, misal cari apa dulu trus cari pa gitu?
44. C : Pertama rumusnya dulu, trus cara kerjanya.
45. P : Iya, yang kamu cari dulu apanya?
46. C : E...e
47. P : Ini kan, kalo tak liat kamu itu. Cari yang diambil
dulu to, semua kamu cari dulu to yang diambil, baru
nyari...
48. C : Nyari...peluang semestanya
49. P : He.e. Jadi itu strategimu, itu emang udah kamu
rencananin mau kek gitu?
50. C : Iya
51. P : Biar apa?
52. C : Biar lebih fokus
53. P : Fokusnya gimana maksudnya?
54. C : Ehm apa....
55. P : Kenapa?
56. C : Biar,,,nggak apa,,, nggak ribet. Jadi ....
57. P : Sekali gitu? Karena dia?
58. C : Paling akhir
59. P : Karena dipake?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Habis dijabarkan baru dicari hasilnya.
51. P : Ho.oh. Berarti strateginya nginget-inget rumus
dulu trus baru dicari..
52. S : Dicari..hasilnya
53. P: Trus cari ininya (peluang semesta) kapan?
Setelah??
54. S : Setelah...
55. P : Kamu tadi nyariknya setelah menentukan ini
56. S : Semestanya...
57. P : Cari peluang semestanya?
58. S : He.e
71. P : Yang kamu gunakan tadi berarti rumus kombinasi
ya sama rumus ...
72. C : Yang...
73. P : Peluang lepas dan ...
74. C : Peluang bebas
75. P : udah bisa bedain mana yang peluang bebas mana
yang lepas?....
76. C : hmm iya (ragu)
101. P : Tadi menurutmu waktunya kurang lama atau
udah cukup?
102. C : Udah cukup
122. P : Oh, heem. Terus pas merancang strateginya, nah
itu kamu juga menyadari rumusnya apa,
123. C : Iya kayak....
124. P : Yang dipake berarti berapa rumus?
125. C : Kombinasi sama...
126. P : Peluang...
127. C : Peluang kejadian
128. P: Berarti udah sadar ya, apa yang harus dicari
ini..ini..ini gitu
60. C : Paling akhir
61. P : Dipake paling akhir...dipake berkali-kali kan nah.
Oke terus dari yang kemarin kamu juga kek gitu ya?
Ini juga
62. C : He.e
129. P : Terus kan tadi diawal aku juga ngasih tau kalo
waktunya 60 menit. Lha kamu narget nggak?
130. C : Iya,,,nargetnya 30
131. P : Nargetnya 30 menit?
132. C : Iya
133. P : Coba kita lihat berapa menit tadi.
134. C : Lebih dari 30.
135. P : Iya, he.e 32. Nggak papa. Berarti tadi targetmu 30
menit selesai gitu?
136. C : He.e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
129. C : Iya,,
140. P :He.e, tadi kamu itu..e strateginya di awal, oh nanti
berarti aku harus memeriksa lagi gitu? Udah kamu
rencanakan?
141. C : Udah
Komentar :
Subjek mentargetkan waktu yang jelas pada pertemuan I dan II. Pada kedua pertemuan, subjek menyusun strategi mengerjakan
dengan mengingat rumusnya lebih dulu lalu mengerjakan. Selain itu, mencari seluruh kejadian baru setelah itu menentukan
kemungkinan keseluruhan lalu menentukan peluangnya. Subjek sudah tahu rumus apa saja yang harus ia gunakan. Secara
umum, kegiatan – kegiatan yang dilakukan subjek sama baik pada pertemuan I dan II sehingga data dapat dikatakan kredibel.
Tabel 4. 7 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 3 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
3. Menyelesaikan
masalah sesuai
rencana (Carrying out
the plan)
Kutipan saat subjek mengerjakan:
24. S: Duuh,,paling sedikit 3 hijau.
25. P : Ditulis aja. Sketsa, tulis, mau kamu gambar dari ini
boleh kok. Terserah kamu..
26. S : 4 hijau...paling sedikit 3 hijau, 4 kelereng hijau,
27. P : Hooh,..
28. S : 3 hijau, terus paling sedikit 3 hijau. Ini kan...yang
Kutipan saat subjek mengerjakan:
7. S : Kak yang 4 hitam ini...
8. P : Gimana?
9. S : Yang paling sedikit 4 hitam
10. P : He.e
11. S : Itu...
12. P : Ditulis aja dulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
hijau..
29. P : Jangan bisik-bisik, hehe
30. S : Duh, paling sedikit 3 hijau. 4 kelereng
hijau....paling sedikit 3 hijau,, paling sedikit 3 hijau,,
31. P : Kan diambilnya..4
32. S : 4
33. P : Paling sedikit 3 hijau
34. S : Berarti kalo warnanya bisa lain-lain?
35. P : Pokoknya paling sedikit 3 hijau
36. S : Berarti...
37. P : Kelerengnya 4, paling sedikit 3 hijau
38. S : 3 hijau sama 1 kuning, trus tiga hijau sama 1 ungu
39. P : Lanjut..
40. S : 4 hijau
41. P : Yang keras aja, nggak kedengeran ngomong apa...
42. S : Iya kak
43. P : Kek triak-triak di kelas hehe
44. S : Aduh bingung..3 hijau
45. P : 3 hijau berarti diambilnya dari kelereng?
46. S : Hijau..
47. P : Hijau kan? Nah berarti??
48. S : 3 sama 1...aduuh...3 sama 1
49. P : Yok diinget-inget lagi
50. S : 3..
51. P : 3 hijau, berarti 3 itu diambil dari kelereng?
52. S : 4 hijau..
53. P : Iya, berarti?
54. S : (Menulis 3 kombinasi 4)
55. P : Kombinasinya kebalik nggak?
56. S : Oh iyak kebalik, hahaha. 3 hijau...(Kembali
mengerjakan d)
13. S : 4 hitam sama 6 hitam
14. P : Diambil berapa?
15. S : Paling sedikit 4 hitam
16. P : Ya terus diambilnya berapa?
17. S : Dua,
18. P : Loh, dia ngambil berapa?
19. S : Limak
20. P : He.e, berarti 4 hitam terus...
21. S : Lima
22. P : Diambilnya 5, paling sedikit 4 hitam. Berarti bisa
apa aja?
23. S : 4 hitam sama 1 merah, 4 hitam sama 1 biru, 4
hitam sama 1 hitam.
24. P : Berarti berapa? 4 hitam sama 1 hitam jadinya?
25. S : (bingung)
26. P : 4 hitam sama 1 hitam berarti?
27. S : Dikali...
28. P : Iya kan 4 hitam dan 1 hitam, berarti hitamnya ada
berapa?
29. S : Ada 6
30. P : Loh,,, 4 hitam
31. S : 5
32. P : Berarti ini bisa, 4 hitam 1 hitam sama aja?
33. S : 5 hitam
34. P : 5 hitam bener.
35. S : ...............
36. P : Ini 5 hitam aja
37. S : 5 hitam nanti sama 5
38. P : heh? Iya. Kan paling sedikit 4 hitam berarti kalo 5
hitam boleh nggak?
39. S : Boleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
57. S : Berarti yang hijau ini sama dong?
58. P : Sama yakin?
59. S : 3 hijau 1 ungu
60. P : 1 kuning udah dicari?
61. S : Belum, berarti 3 sama 1 kuning. Berarti ini tadi
yang hijau
62. P : Itu yang apa?
63. S : Yang ini...
64. P : 3 hijau sama 1 kuning?
65. S : Iya..
66. P : Ini?
67. S : 4 hijau...
68. P : 1 kuningnya udah dicari?
69. S : Belumm... Aduh bingung ini
70. P : Santai..santai
71. S : 3...1..ini kita mau ambil...sama...
72. P : Yang keras hujan ini soalnya
73. S : Oh ungunya ada 5, aduh,,jadi 5 sama C 1.
74. P : Santai, santai...
75. S : Bingung eh, 5...1 (menullis 5 kombinasi 1 lalu
mengerjakannya). Terus yang terakhir....
76. P : Itu kuning
77. S : Berarti ini hijau
78. P : Ini berapa hijau? Ditulis.
79. S : Yang hijau yang ini
80. P : Enggak yang ini kamu nyari berapa hijau? 3 kan?
81. S : Iya
82. P : Nah yang disini?
83. S : 4
84. P : Nah berarti sama atau beda?
85. S : Beda. (menghitung 4 kombinasi 3 lalu menghitung
55. S : Ini kalo udah 5 itu ya, nggak biasa dijabarin lagi?
56. P : Bisa to. Bener njabarinnya itu?
57. S : Udah...(ragu-ragu)
58. P : Udah po?
59. S : Salah kak...
60. P : Yang mana yang salah? Itu kalo 5 faktorial
dijabarin masih ada faktorialnya nggak? 5, 4, 3, 2, 1
nya masih ada faktorialnya nggak?
61. S : Masih.
62. P : Yakin masih? 5 faktorial itu berapa sih? Sama aja
berapa?
63. S : ....
64. P : He.eh. 5 faktorial kan kamu ngerjainnya 5 x 4 x 3 x
2 x 1 to, nah ini masih ada faktorialnya po?
65. S : Nggak ada
66. P : Punyamu masih ada nggak? Tadi kamu kurang 4
nya kan?
67. S : Iya
68. P : Sini aja. Kurang teliti ya. Di tulis 14 kombinasi..
69. S : (Menghitung ulang 14 kombinasi 5). Ini 4
faktorial? (sambil menuliskan tanda faktorial pada
angka 4 padahal seharusnya sudah tidak memakai
faktorial karena 4 termasuk penjabaran dari 5
faktorial)
70. P : Loh... kan kayak yang in itadi, 14 faktorial. Udah
bener yang ini. Berarti 14, kan 14 faktorial, berarti 14
x 13 x 12 sampai itu kan. Nah ini kan 9 faktorial
karena nanti biar bisa diitukan, disederhanakan. Nah
sekarang kalo 5 faktorial, tuh kamu nulisnya gimana?
Yakin 5 faktorial...
71. S: 5 dikali...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4 kombinasi 4). 4...duuh 4 sama 4. (Hasil yang
diperoleh subjek C dari adalah 0)
86. P : 4 dibagi..? ( menunjuk angka 4)
87. S : 1 (Mengganti jawabannya yang salah)
88. P : Nah, terus..
89. S : Ditambah. 6 ditambah 5 ditambah 1...
90. P : Semua ditambah? Yakin?
91. S : Ehm...
92. P : Coba diinget-inget pas belajar tadi
93. S : Paling sedikit 3 hijau. Berarti atau...
94. P : Ada yang atau,,,ada yang?
95. S: Dan
96. P : Berarti yang dan yang mana, yang atau yang mana?
Diinget-inget.
97. S : ....
98. P : Kejadiannya berarti ada berapa?
99. S : Satu, dua, tiga
100. P : Berari yang dikali itu yang mana?
101. S : Yang dikali ini (menunjuk 3 kemunginan
kejadian)
102. P : Per tiap??
103. S : (Bingung)
104. P : Tiap kejadian
105. S : Tiap kejadian dikali
106. P : Ya, baru..?
107. S : Baru di...
108. P : Di..?
109. S : Di...bagi...
110. P : Bagi. Ada po dibagi?
111. S : Dikurang..
112. P : Ada?
72. P : Oh ho.oh, berarti ini faktorialnya udah ilang.5
faktorial itu sama aja? 5 kali..
73. S : 5 x 4 x 3 x 2 x 1
83. S : (Melihat kembali pekerjaannya) yang
ini...(jawaban d)
84. P : Kenapa?
85. S : Salah
86. P : Salah po?
87. S : Ho.o
88. P : Kamu ngitungnya berapa? Harusnya berapa?
89. S : 6 faktorial per...
90. P : Mana tadi yang salah?
91. S : Ini...
92. P : Harusnya berapa?
93. S : 6
94. P : 6 kombinasi?
95. S : 4
96. P : Sini aja ganti kertas. Tulis koreksi nomer berapa
itu.
97. S : (Menuliskan koreksi nomer d)
98. P : Semangat ya
99. S : Iya kak. (Lanjut mengerjakan d) Langsung aja ya
kak ya
100. P : He.e. Ini buat apa to yang ini? Itu dipake po?
101. S : 6 kombinasi 4
102. P : Ho.o buat apa itu? (6 kombiasi 4)
103. S : Cari 4 hitam
104. P : Oh, yayaya he.eh
105. S : (lanjut mengerjakan)
106. P : Ini hitam lagi lho,
107. S : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
113. S : Dikurang
114. P : Kejadian lepas sama bebas tadi lho
115. S : Oh,,, atau semuanya
116. P : He.e. Yang dan yang mana berarti?
117. S : Yang ini (3 hijau 1 kuning)
118. P : Itu yakin?
119. S : Ini (3 hijau 1 ungu)
120. P : Itu terus?
121. S : Ini (4 hijau, subjek C terlihat bingung)
122. P : Yang dan?
123. S : (Subjek berpikir)
124. P : Ini dan ini...
125. S : Ini sama ini bukan sih? (3 hijau 1 kuning, 3 hijau
1 ungu) bukan ya? (ragu-ragu). 4...4...(subjek
berpikir lagi)
126. P : Nah 3 hijau 1 kuning berarti itu „atau‟ atau „dan‟?
127. S : Itu „dan‟
128. P : Nah, trus yang ini, 3 hijau 1 ungu berarti itu?
129. S : „Dan‟
130. P : Trus nanti yang di „atau‟ kan yang mana?
131. S : Yang ini (4 hijau) eh...(ragu-ragu) Yang ini (3
hijau 1 kuning, 3 hijau 1 ungu)
132. P : Se...
133. S : Semua...
134. P : Ya, berarti kan yang ini (menunjuk 3 hijau 1
kuning) tadi „dan‟. Peluangnya berapa? Tadi pake
„dan‟ kan tadi kamu?
135. S : He.e
136. P : Trus yang ini juga berapa..(menunjuk 3 hijau 1
ungu). Hasilnya baru di...?
137. S : Ditambah (Mengoreksi pekerjaannya tadi)
108. P : Hitamnya berapa diambilnya? Dari berapa?
Jumlah hitam?
109. S : 6
110. P : Berapa kombinasi berapa?
111. S : 6 kombinasi 5 (lanjut mengerjakan)
114. P : Gimana? Udah selesai semua?
115. S : (Mengecek kembali pekerjaannya) Udah.
116. P : Oke.
Kutipan saat subjek menjelaskan pekerjaannya:
23. P : Ya nggak papa semesta juga sama aja.Terus tadi
kan kamu sempet salah, salahnya dimana?
24. S : Salahnya tu di...
25. P : Menjabarkan 5 faktorial?
26. S : He.e
27. P : Kurang angka berapa?
28. S : 4.
29. P : 4. Jadi kalo salah ini salah semua ikut?
30. S : Semuanya ikut salah.
Kutipan wawancara subjek: 63. P : Terus yang,,,ini nomor d, paling sedikit 4 hitam.
Nah dipertemuan kemarin kamu juga disini ya
bingungnya.
64. S : Iya (sambil tersenyum)
65. P : Tadi kamu bingung lagi atau gimana? Ngeblank
atau gimana?
66. S : Bingung lagi, yang 4 hitam sama terambilnya
kelereng secara acak.
67. P : He.e
68. S : Bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
138. P : Kamu ini udah nyari peluang atau baru cari
kombinasi?
139. S : Kombinasi
140. P : Kalo peluang, berarti tadi katanya harus dicari
apa aja kalo peluang? Per?
141. S : Per..
142. P : Nanti per apa?
143. S : Per...se...
144. P : Diinget-inget dulu
145. S : (Bingung)
146. P : Ini kan baru menentukan terambilnya kan?
147. S : Iya
148. P : Belum peluangnya semuanya
149. S : Iya
150. P : Kalo peluang kejadian itu berarti apa per apa?
rumusnya gimana..
151. S: Ehm...
152. P : Nah nya berarti mana contoh , mana?
itu kejadian yang mana misalnya?
153. S : Yang ini (menunjuk 3 hijau 1 kuning)
154. P : nya tadi kamu udah nyari belum?
155. S : (Kebingungan) Berarti 4 sama 3? Aduh,,, gimana
ini. 4 per
156. P : Dibaca lagi soalnya
157. S : Paling sedikit 3 hijau
158. P : Semua jadikan ini kamu sudah mencari belum
peluangnya?
159. S : Yang ini?
160. P : Hooh
161. S : Udah
69. P : Bingungnya?
70. S : Yang sesuai 6 kelereng hitam atau yang
terambilnya.
71. P : Oh kamu nulisnya di sininya? Kalo.. berarti ini tadi
4 hitam, 5 apa?
72. S : E...5 kelereng yang terambil secara acak.
73. P : Trus kamu tadi ngitungnya 5 kombinasi 4?
74. S : He.e
75. P : Oh,, tadi masih, tadi bingung ininya ya, antara 5
sama 6 nya?
76. S : Iya,, 77. P : Kesulitan yang dihadapi tadi cuman... yang ini
(pertanyaan d) atau ada lagi?
78. C : Iya yang ini (d)
79. P : Sama kesalahan ini (menghitung peluang
semesta), cuma salah ngitung.
80. S : Salah ngitung, lupa.
81. P : Terus cara pas tadi kesulitan, kan tadi kamu
sempet bingung. Nah, yang kamu lakuin apa?
82. S : E... diteliti lagi terus dicari lagi,
83. P : Dibayangin gitu?
84. S : He.e, terus ...
85. P : Terus ketemu?
86. S : Iya, kalo ketemu udah.
103. P : Ya. Trus pas diteliti yang kamu temuin salah
yang?
104. S : Yang semestanya sama yang paling sedikit 4
hitam
105. P : Berati yang kamu koreksi, yang diganti
semestanya mana tadi? Ini sama yang d ya?
106. S : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
162. P : Mana?
163. S: Oh ini belum. Berarti harus ditambah ini terus ini
164. P : Tambah?
165. S : 4...
166. P : Ditambah yakin? Oh iya,,,ya
167. S : 4 ditambah 6 ditambah 5 terus baru
dikombinasikan sama 4
168. P : Ya
169. S : Cari semestanya berarti
170. P : Ya.
171. S: (Menghitung )
172. P : Tadi kamu lupa apa gimana?
173. S : Iya lupa, soalnya ujan. Hehehe (Menghitung
174. P : Terus berarti peluangnya berapa?
175. S : (Menuliskan peluang dari masing-masing
kejadian yang ditanyakan) Ini terbalik
atau(menunjuk jawaban a, subjek menjawab )
176. P : Nah coba..
177. S : Iya terbalik.
178. P : Harusnya berapa?
179. S : 5
180. P : Dibaca lagi
181. S : (Menyadari bahwa jawabannya salah seharusnya
. Kemudian dia mengerjakan ulang hingga benar.
Setelah itu ia mengeoreksi jawabannya yang b)
182. P : Butuh kertas buram lagi?
183. S : (Mengoreksi jawaban c lalu d)
275. P : Mau diteliti lagi silahkan, masih ada waktu 3
menit., 4 menit ding
276. S : (Mengecek pekerjaannya dari awal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
277. P : Ya, terserah mau pake yang mana semudengmu
aja.Udah?
278. S : Udah. Aduh
Kutipan saat subjek menjelaskan pekerjannya:
25. P : Yang d
26. S : 3 hijau.
27. P : Ya
28. S : Peluangnya itu kan 4 hijau, trus yang kedua tuh 3
hijau sama 1 kuning, yang ketiga 3 hijau sama 1 ungu.
29. P : Tadi pas disini (soal d) kamu bayangin atau
gimana? Bisa nemu kek gini
30. S : Ehm...masih bayangin
31. P : Bayangin?
32. S : Jadi, kan ini paling sedikit 3 hijau, sedangkan yang
hijau tuh ada 4,
33. P : Ho.o
34. S : Jadi otomatis 3 hijau sama warna yang lain. Jadi
kayak kuning dan ungu.
35. P : Oh karena yang diambil...
36. C : 4 kelereng. Terus cari peluang 4 hijaunya, jadi 4
kombinasi 3. 3 nya itu dari ini, 3 hijau... 3 hijau
37. P : Kok dari situ?
38. S : Eh 3 hijau, 3 hijau dari sini
39. P : Hayo..
40. S : 4 hijau...
41. P : 4 hijau kan?
42. S : He.e
43. P : Berati 4, yang diambil berapa?
44. S : 4
45. P : Terus punyamu bener apa salah itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
46. S : 3
47. P : Ini ya, disini salah ya (gbr ..)
48. S : He.e
49. P : Harusnya berapa?
50. S : Seharusnya 4
51. P : 4 kombinasi..?
52. S : 4
53. P : Berapa 4 kombinasi 4?
54. S : (Mengitung sebentar) 1
55. P : Iyak.
56. S : Berarti di sini 1
57. P : Trus yang ini
58. S : 3 hijau sama 1 kuning.
59. P : He.e
60. S : Kan ini hijaunya itu ada 4, trus hijaunya 3, jadi 4
kombinasi 3 tu 4. Trus kuningnya ada 6 disini ada 1,
jadi kombinasinya 6 kombinasi 1, jadi 6 faktorial per
6 dikurangi 1 faktorial diakli 1 faktorial. Jadi sama
dengan dijabarkan jadi 6 dikali 5 faktorial per 5, 6
dikurangi 1...5 trus 5 nya dicoret jadi sisanya 6
faktorial.
61. P : Yakin 6 faktorial?
62. S: (Berpikir)
63. P : 6 faktorial tu berapa?
64. S : 6 (mencoret tanda faktorial yang tadi ia tulis
dijawabannya)
65. S : Terus, 4 dikali 6 dapat 24 per 1365
66. P : Kenapa dikali?
67. S : Karena ini „dan‟
68. P : „Dan‟?
69. S : Iyah (ragu-ragu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
70. P : Yakin „dan‟ bukan „atau‟?
71. S : (Berpikir) Yakin
72. P : Yakin? Karena ini (3 hijau dan 1 kuning) pas...?
73. S : Pasti. Trus yang 3 hijau sama 1 ungu, sama kayak
yang 3 hijau sama 1 kuning. Disini 4 hijau sama 3
hijau hasilnya 4, terus di sini kan kuningnya ada 5
trus suruh ngambilnya ada 1. 5 faktorial per 5
dikurangi 1 faktorial dikali 1 faktorial. Trus ini
dijabarkan, 5 dikali 4 faktorial per 4 faktorial dikali 1
faktorial, 4 nya dicoret hasilnya 5.
74. P : Trus?
75. S : Trus 4 dikali 5 sama dengan 20. Jadi karena ini
kemungkinannya sudah pasti,
76. P : Ya...he.e ‟dan‟
77. S : 4 dikali 5 jadi 20 per 1365
78. P : He.e
79. S : Trus yang terakhir...
80. P : Yang terakhir?
81. S : 24,,,
82. P : Dari mana itu? Dari yang 3 hijau 1 kuning?
83. S : Iya, sama yang 3 hijau 1 ungu, 24 ditambah 20
per 1365.
84. P : He..e
85. S : Hasil 44 per 1365. Trus 4 nya..
86. P : Bentar ya, tunggu dulu. 4 nya?
87. S : Dikali...
88. P : Kalo yang dikali tadi, itu kejadian lepas atau
bebas?
89. S : Kejadian..bebas.
90. P : Bebas? He.em. Kalo yang ditambah?
91. S : Itu,,Lepas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
92. P : Kalo bebas itu tidak mem...?
93. S : Mempengaruhi.
94. P : Kalo lepas itu berarti ada gabungannya.
95. S : He.e
96. P : Nah yang mau tak tanyain, ini kan berarti di sini
kejadiannya satu. Paling sedikit 3 hijau, berarti 4
hijau ini ada gabungannya nggak sama dua ini
(kejadian 3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1 ungu) kan kalo
kamu tadi yang ini sama ini (kejadian 3 hijau 1
kuning, 3 hijau 1 ungu) kamu tambah,
97. S : He.e
98. P : Berarti kan ada gabungannya. He.e kan? Nah trus
yang 4 hijau ini termasuk nggak dengan yang paling
sedikit 3 hijau?
99. S : Termasuk (ragu-ragu)
100. P : Berarti harusnya ditambah atau dikali?
101. S : Ditambah...dikali...kalo... ditambah.
102. P : He.e. Karna dia?
103. S : Saling lepas
104. P : He.em. Jadi ini itu dalam satu kejadian paling
sedikit 3 hijau tadi.
105. S : He.e
106. P : Jadi yang ini?
107. S : Jadi ini 45 per 1365
108. P : Jadi tadi yang kurang teliti ini (4 kombinasi 3)
trus ini juga (..) Trus tadi seumpama tak pancing ini
(3 hijau 1 kuning) mirip yang mana, itu tadi kamu
udah mikirin kan?
109. S : Udah. Iya udah mikir kalo ini sama ini (soal c)
tapi masih ragu-ragu.
110. P : Oh masih ragu-ragu? Tapi udah semept kepikir?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
111. S : Udah sempet kepikir
112. P : He.em. oke oke.
Kutipan wawancara subjek :
35. P : Udah jelas...Berati tadi bingungnya tadi cuma
disini ya, soal d...
36. S : Iya...paling sedikit 3 hijau
37. P : Tapi jadinya bisa to?
38. S : Bisa,,tapi cuma kurang teliti, hehehe
77. P : Terus tadi pas kamu ngerjain tadi kan udah bikin
strategi, yang kayak nulis rumusnya dulu. Nah itu
setelah kamu mengerjakan, apa yang kamu kerjakan
sesuai dengan strategimu nggak?
78. S : Iyak...Sesuai
79. P : Semua sesuai?
80. S : Iya sesuai,
81. P : Cuma perkiraan waktunya yang nggak sesuai?
82. S : Iya
83. P : Terus selama mengerjakan soal, menemukan
kesulitan?
84. S : Iya di yang d
85. P : Yang d?
86. S : Sama kurang teliti
87. P : Oh iya, yang diawal-awal tadi kan aku liat, kamu
cuma menentukan kombinasinya semua.
88. S : Iya..
89. P : Nah itu, terus tadi tak pancing..nah itu seumpama
kalo kira-kira nggak ada pancingan kamu tadi udah
mikir ke situ (mencari peluang semestanya) emang
belum ditulis atau lupa?
90. S : Lupa, jadi pas dipancingan iya semestanya belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
ditulis
95. P : Yang kamu lakukan, kan tadi kamu kesulitan di
sini (soal d), yang kamu lakukan untuk mengatasi
kesulitanmu?
96. S : .............jawaban diteliti lagi jangan sampai salah
109. P : Oh berarti yang d masih ragu-ragu? Padahal kan
tadi di sini...
110. S : Padahal tadi udah ditambah ngerjainnya terus
kayak belum yakin.
Komentar :
Pada pertemuan I dan II, subjek banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal d. Subjek juga banyak kurang teliti dalam
melakukan perhitungan. Subjek mengaku masih ragu dalam mengerjakan. Pada kedua pertemuan, subjek lupa menentukan nilai
sehingga peneliti harus memberikan pancingan. Secara umum data ini dapat dikatakan kredibel karena kegiatan-kegiatan yang
dilakukan subjek hampir sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4. 8 Kegiatan subjek S pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke – 4 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
4. Memeriksa kembali
hasil yang diperoleh
(Looking Back)
Kutipan saat subjek mengerjakan:
275. P : Mau diteliti lagi silahkan, masih ada waktu 3
menit., 4 menit ding
276. S : (Mengecek pekerjaannya dari awal)
Kutipan wawancara subjek:
97. P : Terus tadi setelah selesai dicek lagi kan? Kamu
ngecek lagi kan?
98. S : Dicek lagi semua udah bener atau belum, diteliti
lagi
99. P : Kamu kalau ulangan biasanya kamu kek gitu
nggak?
100. S : Iya, jadi kayak udah selesai semua tu dicek lagi
terus istirahat sebentar cek lagi. Jadi takutnya kalo
ada yang salah lho. Apalagi di matematika paling
banyak kesalahan kan kadang suka kejar waktu buru-
buru, jadi itungannya kadang cepet-cepet. Takut
salah, ini dikali ini misalnya.
Kutipan saat subjek mengerjakan:
53. S : He.eh (Lanjut mengerjakan d, lalu mengecek
kembali dari awal yaitu dari a. Kemudian pada saat
meneliti bagian menentukan peluang semesta, S
berhenti agak lama lalu tersenyum)
54. P : Hehehe kenapa?
55. S : Ini kalo udah 5 itu ya, nggak biasa dijabarin lagi?
56. P : Bisa to. Bener njabarinnya itu?
57. S : Udah...(ragu-ragu)
58. P : Udah po?
59. S : Salah kak...
60. P : Yang mana yang salah? Itu kalo 5 faktorial
dijabarin masih ada faktorialnya nggak? 5, 4, 3, 2, 1
nya masih ada faktorialnya nggak?
61. S : Masih.
62. P : Yakin masih? 5 faktorial itu berapa sih? Sama aja
berapa?
63. S : ....
64. P : He.eh. 5 faktorial kan kamu ngerjainnya 5 x 4 x 3 x
2 x 1 to, nah ini masih ada faktorialnya po?
65. S : Nggak ada
66. P : Punyamu masih ada nggak? Tadi kamu kurang 4
nya kan?
67. S : Iya
74. P : Ho.oh, lupa po?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
75. S : (Kembali menghitung 14 kombinasi 5, sekarang
hasil yang ia dapat 2002 tadi 8008)
83. S : (Melihat kembali pekerjaannya) yang
ini...(jawaban d)
84. P : Kenapa?
85. S : Salah
86. P : Salah po?
87. S : Ho.o
114. P : Gimana? Udah selesai semua?
115. S : (Mengecek kembali pekerjaannya) Udah.
Kutipan wawancara subjek :
101. P : Terus yang...Kesulitannya udah. Nah setelah
kamu mengerjakan tadi, kamu kan langsung kamu
periksa, tu gunanya memerika buat apa?
102. S : Biar teliti jangan sampai ada kesalahan.
103. P : Ya. Trus pas diteliti yang kamu temuin salah
yang?
104. S : Yang semestanya sama yang paling sedikit 4
hitam
105. P : Berati yang kamu koreksi, yang diganti
semestanya mana tadi? Ini sama yang d ya?
106. S : Iya
107. P : Nah kamu setelah diperiksa, kamu yakin nggak
langkah-langkah pengerjaanmu itu udah benar?
108. S : Iya udah.
109. P : Setelah diperiksa berapa kali kamu yakin gitu?
110. S : Iya...
111. P : Berapa kali periksa?
112. S : Dua kalik
113. P : Dua kali baru yakin ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
114. S : ( Mengangguk)
115. P : Terus perhitungan, kamu yakin udah bener juga?
Perhitungannya?
116. S : (senyum)
117. P : Udah bener kan?
118. S : He.eh
119. P : Cuma yang ...
120. S : Semestanya, lupa angkanya.
121. P : Diinget-inget ya, kalo 5 faktorial berarti
122. S : 5 x 4 x 3 x 2 x 1 faktorial
123. P : Nggak da faktorialnya. Terus menurutmu ada
cara lain nggak sih buat nyelesaian ini atau yang
kamu tahu ini aja?
124. S : Yang aku tau cuma ini.
Komentar :
Subjek selalu melakukan pemeriksaan kembali baik dipertemuan I maupun II. Ia juga melakukan pembenaran pada hal – hal yang
masih salah. Subjek sadar bahwa memeriksa kembali adalah hal yang penting untuk dilakukan. Data ini dapat dianggap kredibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4. 9 Kegiatan subjek R pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 1 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1. Memahami masalah
(Understanding the
problem)
Kutipan saat subjek mengerjakan :
6. R : (Subjek mulai membaca soal lalu menuliskan hal
yang diketahui pada lembar jawab. Kemudian subjek
mengerjakan soal a. Pertama ia menuliskan hal yang
diketahui dari soal). Hehehe kakk (subjek malu ketika
diperhatikan)
Kutipan wawancara subjek :
1. P : Nah tadi kamu udah ngerjain terus udah njelasin
cara- caranya. Nah sekarang aku mau tanya-tanya lagi.
Jadi gimana cara kamu memahami soalnya.
2. R : Dibaca dulu terus..
3. P : Terus..
4. R : Diteliti bagian yang..
5. P : Bagian yang?
6. R : Yang ditanyakan.
7. P : Jadi tadi kamu tadi membaca ini (soal) terus neliti
yang ditanyakan apa aja gitu?
8. R : Iya
9. P : Langsung paham atau perlu bayangin?
10. R : Bayangin dulu
11. P : Yang kamu bayangin yang mana? Terutama yang
mana?
12. R : Yang paling sedikit 3 hijau sih..
13. P : Paling sedikit 3 hijau? Lha itu kamu bayanginnya
Kutipan wawancara subjek:
1. P : Oke, tadi kamu udah ngerjain terus njelasin. Nah
sekarang tak tanya-tanya lagi kek kemarin, buat
nguatin apa yang sudah kamu kerjakan dan kamu
jelaskan tadi. Yang pertama, waktu kamu membaca
soal pertama kali, hal yang kamu bayangkan apa?
2. R : Ehm yang dibayangin cara ngitungnya.
3. P : Cara ngitungnya. Cara ngitungnya maksudnya
yang gimana? Cara mengitung peluangnya?
4. R : Iya, cara nyari peluangnya supaya dapet hasilnya.
5. P : Ada lagi?
6. R : hmmm
7. P : Udah itu aja yang terbayang?
8. R : He.em (mengangguk)
9. P : Yang masa lalu gitu nggak terbayang?
10. R : (Senyum)
11. P : Misalnya, oh aku udah pernah ngerjain kek ini
gitu?
12. R : Ya...
13. P : Kebayang lagi?
14. R : Iya udah pernah ngerjain
15. P : Pas pertemuan pertama?
16. R : He.em
17. P : Terus ada lagi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
gimana?
14. R : Tadi agak-agak bingung dulu awalnya.
15. P : He.e, terus?
16. R : Terus bisa
17. P : Berarti dulu di sekolah pernah nggak nemu kek
gini? Pernahkan?
18. R : Pernah
19. P : Nah itu membantu nggak? Pengetahuan yang dulu
dipelajari disekolah, membabntu kamu paps ngerjain
nggak?
20. R : Lumayan
21. P : Lumayan bantu?
22. R : Hehe (tersenyum)
23. P : Contoh yang bagian mana?
24. R : Cari rumus, terus cara pengerjaanya.
33. P : Dari bahasa soalnya membingungkan nggak?
34. R : Nggak
35. P : Berarti bisa dipahamikan?
36. R : Iya
37. P : Terus, tadi kamu menuliskan diketahui nggak ya?
38. R : (Menunjuk yang ia tuliskan)
39. P : Oh disini, penting nggak sih menuliskan yang
diketahui, ditanyakan?
40. R : Penting.
41. P : Biar apa?
42. R : Biar tahu.....
43. P : Hmm, berarti menurutmu penting.
44. R : Iya,,
45. P : Tadi udah tak tanyain berapa kali baca soal, kamu
jawabnya berkali-kali nah itu biar apa?
46. R : Biar paham..
18. R : Pas...
19. P : Di kelas?
20. L : Iya di kelas.
21. P : Itu tadi membantu kamu mengerjakan?
22. L : Sedikit banyak
23. P : Sedikit apa banyak? Pilih salah satu aja.
24. L :E... sedikit-sedikit.
25. P : Sedikit-sedikit, berarti membantu ya?
26. L : Iya,
27. P : Terus bagaiman cara kamu memahami soal?
28. L : Dibacak..
29. P : Dibaca?
30. L : Sampai mudeng.
31. P : Sampai mudeng, mudengnya sampai tahap
mudeng, mudengnya tu yang gimana?
32. L : Mudeng apa yang ditanyakan sama soalnya
kemudian di...
33. P : Emm, berarti kamu baca berapa kali tadi?
34. L : Nggak ngitung
35. P : Berarti berkali-kali ya?
36. L : Iya..
37. P : Terus tadi kamu menuliskan hal yang diketahui
nggak?..Oh nggak ya? Yang diketahui, tapi langsung
jawab ya?
38. R : Iyah,,
39. P : Tapi tadi njawabnya diburam dulu?
40. R : Iya
41. P : Baru kamu ganti, nah itu kenapa kamu nggak
langsung di kertas lembar jawabnya aja?
42. R : Buat mastiin itungannya.
43. P : Mastiin itungannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
44. R : Iya
45. P : Dari bahasa soalnya ada yang kurang jelas? Kurang
dimengerti?
46. R : Nggak
47. P : Berarti bahasanya udah..
48. R : Cukup
49. P : Cukup bisa dimengerti?
50. R : Iyah cukup bisa.
Komentar :
Pada pertemuan I dan II, subjek memahami soal dengan cara membaca soal sampai paham apa yang ditanyakan lalu
membayangkannya. Subjek menyadari bahwa ia pernah mengerjakan soal semacam ini dan pengetahuan tersebut lumayan membantu
dia dalam menyelesaikan soal yang diberikan peneliti. Subjek mengaku bisa memahami bahasa yang dipakai dalam soal. Subjek
membaca soal berulang kali baik pada pertemuan I maupun II. Secara keseluruhan, kegiatan subjek pada kedua pertemuan sama,
maka dapat dikatakan bahwa data kredibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4. 10 Kegiatan subjek R pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke -2 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
2. Merencanakan
pemecahan masalah
(Devising the Plan)
Kutipan saat subjek mengerjakan soal:
8. R : (Mulai mengerjakan soal a. Subjek melakukan
perhitungan di kertas buram. Terlihat bahwa subjek
mengerjakan dengan lancar)
15. R : (Mulai menuliskan jawaban untuk soal a, jawaban
ditulis pada lembar jawab. Kemudian subjek membaca
soal lagi dan mulai mengerjakan soal b pada kertas
buram. Setelah itu subjek menyalin jawaban soal b
pada lembar jawab.Subjek lanjut mengerjakan soal c
pada kertas buram).
Kutipan wawancara subjek :
25. P : Terus tadi kan pertama-tama tak kasih tahu kalo
lama pengerjannya 60 menit, nah kalo dari kamu
sendiri memperkirakan nggak atau mematok nggak, oh
aku harus selesai pada menit sekian ato??
26. R : Nggak
27. P : Nggak?
28. R : Pokoknya sebelum 60
29. P : Pokonya sebelum 60 harus selesai gitu? Jadi kamu
udah punya target gitu?
30. R: Hmm, iyak (ragu-ragu)
31. P : Pokoknya sebelum 60 udah harus selesai gitu?
32. R : Iya...
Kutipan saat subjek mengerjakan soal:
10. R : (Subjek mulai membaca soal. Mulai mengerjakan
di kertas buram)
12. R : ( Belum selesai mengerjakan d, L menyalin
jawaban a, b dan c dari buram ke lembar jawab.
Setelah selesai menyalin ia mengecek kembali)
Kutipan wawancara subjek:
37. P : Terus tadi kamu menuliskan hal yang diketahui
nggak?..Oh nggak ya? Yang diketahui, tapi langsung
jawab ya?
38. R : Iyah,,
39. P : Tapi tadi njawabnya diburam dulu?
40. R : Iya
41. P : Baru kamu ganti, nah itu kenapa kamu nggak
langsung di kertas lembar jawabnya aja?
42. R : Buat mastiin itungannya.
43. P : Mastiin itungannya?
44. R : Iya
51. P : Tadi diawal-awal kan tak kasih tahu, waktu
pengerjaan maksimalnya sama kayak kemarin 60
menit. Nah dari kamu sendiri membuat perkiraan
waktu nggak?
52. R : Enggak.
53. P : Terus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
47. P : Hmm. Terus tadi kamu nyusun...Setelah baca soal
terus kamu pahami itunya .... kamu mau nyusun
strategi nggak? Berarti yang harus kamu kerjain itu
yang mana dulu.
48. R : Hmm, yang gampang dulu
49. P : Oh berarti kamu mikirnya ngerjain yang gampang
dulu?
50. R : Iyak,,
51. P : Yang menurutmu yang paling gampang yang
mana?
52. R : Yang semua ungu, semua kuning.......
53. P : Kalo diulangan-ulangan biasanya juga kayak gitu
berarti kamu? Kalo ada soal yang mudah dulu yang
dikerjain?
54. R : Iya,,,jadi nggak langsung dilembar jawab
55. P : Ooh,, berarti setelah dipahami lalu kira-kira mana
yang mudah lalu kamu tulis diburamnya dulu? Lalu
kamu..
56. R : Pindah ke sini (lembar jawab) tapi urut
57. P : Ooh, tapi urut?
58. R : Iya..
59. P : Terus tadi kamu awalnya menentukan nilai
semua soal, tapi lupa nentuin , nah itu kamu
emang sengaja mau dicari akhiran atau gimana?
60. R : Iya,,, dicari akhir biar mudah...tapi blank
61. P : Okee, terus tadi rumus yang digunakan apa aja?
62. R : Kombinasi,,,
63. P : Kombinasi,, sama yang rumus?
64. R : Peluang
65. P : Peluang, ho.oo. Tadi udah bisa bedain kan ya yang
lepas sama bebas tadi?
54. R : Kalo bisa sebelum 60 menit sih tapi kalo udah
selesai duluan diteliti lagi soalnya kadang sukak
kurang teliti.
55. P : Ohhmmm, yak..yak..yak. Berarti pokoknya harus
selesai sebelum 60 menit?
56. L : Iya
57. P : Tadi kamu 31.
58. L : (tertawa)
59. P : Sebelum mengerjakan soal kamu nyusun strategi
dulu nggak? Oh nanti aku ngerjainnya gini-gini dulu.
60. L : Ngerjainnya yang paling mudah dulu.
61. P : He.em
62. L : Paling mudah, paling gampang.
63. P : Yang paling gampang yang?
64. L : a, b
65. P : a, b. Terus ada lagi strategi lainnya?
66. L : Diitung dulu, dipastiin bener apa nggak.
67. P : Dikerjain di buram dulu? Kamu sadar nggak kalo
tadi kamu ngerjain diburam dulu itu juga strategimu
dari yang kemarin kamu juga kok
68. L : Iya
69. P : Itu cirimu, ngerjain di buram dulu terus ini
dicarinya, peluang seluruh di carinya terakhir.
70. R : Iya
71. P : Itu kenapa? Biar apa? Strategi gitu biar apa?
72. R : Yah biar...nggak papa sih
73. P : Nggak papa sih gimana?
74. R : Maksudnya tadi ngitung yang atasnya dulu terus
baru ngitung ininya (peluang semesta)?
75. P : He.em
76. R : Jadi ini diitungnya terakhir peluangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
66. R : Iya,,
77. P : Kek gitu kamu tambah merasa dipermudah, gitu
kamu merasa lebih mudah kek gitu?
78. R : Iya
79. P : Berati strategi itu bisa mempermudah dalam...?
80. R : Mengerjakan sesuatu
81. P : Berarti penting nggak tu?
82. R : Penting
85. P : Rumusnya pakai apa aja tadi yang digunakan?
86. R : Peluang
87. P : He.em, sama?
88. R : Kombinasi
Komentar :
Pada kedua pertemuan, subjek selalu mengerjakan soal pada buram terlebih dahulu baru dipindah ke lembar jawab. Subjek tidak
mematok waktu secara pasti tetapi ia harus selesai sebelum menit ke 60. Subjek menyusun strategi dengan mengerjakan soal yang
paling mudah terlebih dahulu. Subjek paham bahwa rumus yang ia gunakan yakni rumus kombinasi dan peluang. Secara keseluruhan
kegiatan subjek pada pertemuan I dan II hampir sama maka dapat dikatakan bahwa data ini kredibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4. 11 Kegiatan subjek R pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 3 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
3. Menyelesaikan
masalah sesuai
rencana (Carrying
out the plan)
Kutipan saat subjek mengerjakan soal:
6. R : (Subjek mulai membaca soal lalu menuliskan hal
yang diketahui pada lembar jawab. Kemudian subjek
mengerjakan soal a. Pertama ia menuliskan hal yang
diketahui dari soal). Hehehe kakk (subjek malu
ketika diperhatikan)
7. R : (Mulai mengerjakan soal a. Subjek melakukan
perhitungan di kertas buram. Terlihat bahwa subjek
mengerjakan dengan lancar)
8. R : Langsung ditulis atau pake caranya?
9. P : (menunjuk petunjuk pengerjaan) Jadi sama
langkah-langkahnya.
10. R : Hmm...nggak tahu salah atau bener...
11. P : Ha..
12. R : Nggak tahu salah apa bener,,
13. P : Nggak papa yang penting kamu yakin.
14. R : (Mulai menuliskan jawaban untuk soal a,
jawaban ditulis pada lembar jawab. Kemudian
subjek membaca soal lagi dan mulai mengerjakan
soal b pada kertas buram. Setelah itu subjek
menyalin jawaban soal b pada lembar jawab.Subjek
lanjut mengerjakan soal c pada kertas buram)
15. R : 2 hijau 2 kuning maksudnya gimana?
16. P : 2 hijau dan 2 kuning?
Kutipan saat subjek mengerjakan soal: 10. R : (Subjek mulai membaca soal. Mulai
mengerjakan di kertas buram)
11. R : (L menentukan kombinasi dari tiap kelereng yang
diambil. L memulai dari a, b, c lalu d. Pada saat
mengerjakan d, L menuliskan kemungkinan yang
terjadi yakni 4 hitam 1 merah, 4 hitam 1 biru, 5
hitam. Lalu L mencari kombinasi masing-masing
kemungkinan)
12. R : ( Belum selesai mengerjakan d, L menyalin
jawaban a, b dan c dari buram ke lembar jawab.
Setelah selesai menyalin ia mengecek kembali)
Kutipan saat subjek menjelaskan pekerjaannya:
19. P : Tadi kamu katanya ragu di sini kan (soal b)? Iya
nggak, tadi kamu ini bener nggak? Tadi kan..
20. R : Iya (tertawa)
21. P : Ragunya di bagian apanya?
22. R : Bawahnya.
23. P : Kenapa?
24. R : Ininya ( harus di 5 x 4 x 3 atau nggak?
25. P : Oh,,harus dijabarkan? Kalo menurutmu?
26. R : Enggak,
27. P : Kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
17. R : Berarti... atasnya?
18. P :.....
19. R : Oh iya,,, (Subjek ingat kembali apa yang
dimaksudkan dengan 2 hijau dan 2 kuning. Subjek
mulai menuliskan jawabannya di kertas buram.
Setelah selesai, subjek menyalinnya di lembar
jawab. Setelah itu subjek membaca soal d. Subjek
terlihat mengalami kebingungan)
20. P : Coba ditulis aja dulu kemungkinannya...
21. R : (Subjek kembali membaca soal d, kemudian
mulai mengerjakan pada kertas buram. Setelah itu,
subjek menyalin jawabannya di lembar jawab)
22. R : Salah???
23. P: Enggak... coba inget-inget lagi kalo paling
sedikit 3 hijau, kemungkinannya apa aja? Ditulis
dulu. Diambilnya berapa sih?
24. R : 3... eh 4.
25. P : Nah kalo palling sedikit 3 hijau,
26. R :Hmmm
27. P : Berarti apa aja?
28. R : 3 kuning...
29. P : 3 kuning?
30. R : 2 ungu...
31. P : Itu berarti berapa
32. R : 5
33. P : Yang diambil?
34. R : Oh,,, haha satu.
35. P : Kan 4 to..
36. R : Iya
37. P : 3 hijau... sama apa?
38. R : (menuliskan 1 kuning)
28. R : Karena ntar hasilnya, hasilnya koma-koma
29. P : Iya po?
30. R : Hehehe
31. P : Jadi ini nggak perlu kamu jabarkan. Karena yang
pembilangnya kan juga punya Jadi pembilngnya
penyebutnya bisa langsung di..
32. R : Sederhanakan
33. P : Jadi nggak usah dijabarkan. Udah bener ini.
Lanjut.
44. R : Peluang terambilnya kelereng 3 merah 2 biru,
yang merah itu kan ada 5, jadi 5 kombinasi 3, yang
biru 3 kombinasi 2. Hasilnya 15.
45. P : Bener nggak ngitungnya?
46. R : Ehmmmmm....
47. P : Ini 5 x 4 x 3 faktorial.
48. R : Iya
49. P : Yang ini 2 x 3 x 2 x 1. Terus 3 faktorial kamu
bagi sama?
50. R : 3
51. P : Padahal 3 faktorial artinya apa?
52. R : (berpikir)
53. P : Kalo dijabarkan?
54. R : Ehmmm
55. P : 3 faktorial kalo dijabarkan jadi?
56. R : 3 x 2 x 1 (ragu-ragu)
57. P : 3 x 2 x 1. Berarti boleh nggak kalo 3 faktorial
dibagi 3?
58. R : Nggak (mantap menjawabnya)
59. P : Nah, jadi kalo kamu mau membagi 3 faktorial,
berarti yang kamu corek harusnya, 3, 2, 1.
60. R : 3, 2, 1 (ragu-ragu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
39. P : He.e
40. R : (menuliskan 3 hijau 1 ungu)
41. P : Iyakk, terus masih ada lagi nggak?
42. R : (subjek berpikir)
43. P : Empat...
44. R: (Menuliskan 4 hijau. Kemudian subjek
menuliskan 3.2.1 = 6. Setelah itu menuliskan angka
6 di samping kemungkinan-kemungkinan yang
telah ia tulis)
45. R : Enam belas...
46. P : Apa?
47. R : Jumlahnya 16..
48. P : Jumlah apanya yang 16
49. R : Jumlah semuanya
50. P : Ini kan 3 hijau 1 kuning....
51. R : (Subjek mulai menuliskan jawaban di kertas
buram)
52. P : Lalu
53. R : Cari ijonya cuma 4 doang?
54. P : 4 hijau, semua hijau,, ini ada yang sama nggak?
55. R : Enggak...
56. P : Sama nggak? Kamu bisa pakai cara itu nggak?
57. R : (Subjek mencari jawaban )
58. P :Berapa hasilnya?
59. R : Nol,,,
60. P : Berapa?
61. R : Nol..
62. P : Yakin? Coba dihitung dulu...
63. R : (Subjek menuliskan penjabaran dan hasil
yang dia peroleh 0)
64. R : He.eh..
61. P : Berarti hasilnya ini salah. Di sini aja
(membetulkan jawaban). Koreksi c gitu.
Kutipan wawancara subjek:
103. P : Bebas iya, teus pas ngerjain soal tadi, sesuai
rencanamu nggak? Bisa berjalan sesuai rencanamu
nggak?
104. R : Nggak sih
105. P : Dimananya yang kamu merasa itu melenceng
dari rencanamu?
106. R : Tadi sempet bingungkan ngerjain yang c,
107. P : He.e
108. R : Terus ngerjain ininya,
109. P : Ngerjain peluang seluruhnya? Peluang
semestanya maksudku. Tadi yang kamu mengalami
kesulitan nggak? Pas nyari c yang bingung tadi ya
berarti?
110. R : Bukan bingung
111. P : Gimana ? Nggak yakin?
112. R : Nggak yakin.
113. P : Berarti kendalanya cuma nggak yakin?
114. R : Iya
115. P : Sama kurang?
116. R : Teliti
117. P : Yang kurang teliti tadi, ini satu menentukan
peluang semestanya sama yang c?
118. R : c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
65. P : Yakin? Coba...yang kamu coret berapa?
66. R : Empat...
67. P : Empat faktorial dibagi empat faktorial?
68. R : Satu...heheheh
69. P : Nah,, hahahaha
70. R : (Menyalin jawaban ke lembar jawab) Ini bener
nggak?
Gambar 4. 9 Jawaban R untuk soal d
71. P : Hmm...
72. R : Bener nggak?
73. P : Kamu sendiri yang neliti.. hehehe
74. R : ( kebingungan)
75. P : Coba dilihat,, yang ditanyakan apa sih?
76. R : Peluang terambilnya kelereng berwarna ungu..
77. P : Kamu udah nyari peluangnya belum itu?
78. R : Ehmmm....( diam sambil berpikir)
79. P : Kalo peluang suatu kejadian, rumusnya apa per
apa?
80. R :
81. P : Nah,, kamu udah nyari?
82. R : Ehm,, oh iya belum
83. P : Berarti udah selesai belum kalau kayak gini?
84. R : Belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
85. P : Coba selesaiin..
86. R : Jadi gimana...
87. P : Gimana coba? Coba tulis dulu rumus peluang
suatu kejadian tadi apa?
88. R : (Menuliskan rumus peluang suatu kejadian)
89. P : Hmmm... nya kalau dari a berapa?
90. R : 5
91. P : Nah nya berapa? Kamu udah nyari belum?
92. R : Belum...
93. P : Berarti ini udah selesai belum?
94. R : (Subjek terlihat berpikir) Dijumlah semuanya
kan? (ragu-ragu nada suaranya)
95. P : He.eh, gimana-gimana? Idemu gimana, jumlah
semua gimana?
96. R : Itu 4 tambah 5 tambah 6..
97. P : He.eh,, sik jadi itu kamu mau mencari?
98. R : ...
99. P : Iya,, terus?
100. R : (menuliskan bahwa
)
101. R : Satu per tiga..
102. P : Yakin ini ? Diatasnya tadi pake rumus apa?
Kombi..
103. R : Nasik...
104. P : Bawahnya pake kombinasi nggak kira-kira?
105. R : Pakek...
106. P : Yang diambil berapa?
107. R : Empat
108. P : Itu kamu mau nyari apanya?
109. R : P nya...
110. P : Tadi kan seluruh...tadi udah bener kamu. Kalo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
seluruh berarti ininya di...
111. R : Tambah...
112. P : Jumlahkan. Berarti semuanya dijumlahkan.
Yang bener tadi jumlahnya berapa?
113. R : 15
114. P : 15. Nah tadi dari 15 diambil berapa?
115. R : 4
116. P : Berarti?
117. R : (Menuliskan lalu mencari hasil
penyelesaiannya. Subjek mengerjakannya di kertas
buram) Ini di tulis di sini? (lembar jawab)
Gambar 4. 10 Jawaban R untuk nilai yang
salah
118. P : Iya, sambil di hitung lagi coba
119. R : (Menyalin jawaban di lembar jawab. Lalu
melengkapi jawaban soal a, b, c)
120. P : Nggak usah tergesa-gesa masih lama waktunya.
121. R : Iyak.
122. R : Udah...
123. P : Masih ada waktu 20 menit, cek dulu boleh. Di
cek udah bener belum ngambil-ngambilnya,
hitungannya,
124. R : (Memeriksa kembali pekerjaannya) Udah..
125. P : Udah?
126. R : Udah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
127. P : Beneran?
128. R : (Mengangguk)
129. P : Oke (Subjek selesai sebelum 60 menit)
Kutipan saat subjek menjelaskan pekerjaannya:
93. P : Udah? Lihat lagi.. 3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1
ungu dan 4 hijau juga. Nah ini kenapa kamu
jumlahkan? Kok nggak kamu kali, kenapa? Berarti
kejadian lepas atau bebas?
94. R : Lepas..
95. P : Lepas. Ciri-cirinya gimana kalok kejadian lepas
itu gimana?
96. R : Ehm yang,,, saling ber...
97. P : Kamu memahaminya kok kamu tambahin gitu
aja kenapa? Kok nggak kamu kali?
98. R : (Tampak mengingat dan kebingungan)
99. P : Kalau ditambah berarti kata hubungnya dan apa
atau?
100. R : Atau
101. P : Berati kalo gitu gimana?
102. R : Hah...( bingung)
103. P : Berarti kan, kalo misal yang ini kan dan, berarti
kamu..
104. R : Kali
105. P : Kali, yang ini atau. Tadi karena atau kan, berarti
ini 3 hijau 1 kuning..
106. R : Atau 3 hijau 1 ungu atau 4 hijau
107. P: Nah itu namanya tadi kamu bilang, kejadian
saling?
108. R : Lepas,
109. P : Berati kejadiannya itu, tiga-tiganya boleh nggak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
terjadi bareng-bareng?
110. R : Nggak
111. P : Nah tapi kalo misalnya lepas, kejadiannya?
112. R : Sendiri-sendiri
113. P : Nah,,tidak boleh
114. R : Bersamaan
115. P : Hooh, nah udah bener. Berarti tadi salahnya
cuma pas itu kan, kurang teliti ngitung. Ngitung
mana tadi?
116. R : (Menunjuk pekerjaan dia)
117. P : 4 faktorial sama ngeliat yang diambil darimana
gitu iyakan? Itu kenapa, coba kamu inget-inget
kenapa kok bisa kayak gitu? Grogi apa..?
118. R : Bisa jadi,, hehhe
119. P : Atau tadi emang sebenere udah mikir itu tapi
nulisnya itu?
120. R : Iya udah kepikiran kuning 6, tapi nulisnya 3.
121. P : Heemm,, mbaca soalnya tadi berapa kali?
122. R : Nggak tahu...
123. P : Maksudnya berkali-kali kan?
124. R : Iyaa,,,
125. P : Trus tadi kamu selesai sampai bawah, udah
nentuin nya semua, terus belum, nah itu
tadi kamu lupa atau emang mau kamu cari akhir-
akhir?
126. R : Lupak,,
127. P : Lupa?
128. R : Iya..
129. P : Tapi tahu kan tadi ya rumusnya kalo per
. Tapi lupa nyari nya. Ok
130. R : Mengangguk...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
131. P : Jadi tadi jawaban kamu salah semua ya...
132. R : Iya
133. P : Karena??
134. R : nya salah
135. P : Teliti penting ndak?
136. R : Penting
Kutipan wawancara subjek:
59. P : Terus tadi kamu awalnya menentukan nilai
semua soal, tapi lupa nentuin , nah itu kamu
emang sengaja mau dicari akhiran atau
gimana?
60. R : Iya,,, dicari akhir biar mudah...tapi blank
61. P : Okee, terus tadi rumus yang digunakan apa aja?
62. R : Kombinasi,,,
63. P : Kombinasi,, sama yang rumus?
64. R : Peluang
65. P : Peluang, ho.oo. Tadi udah bisa bedain kan ya
yang lepas sama bebas tadi?
66. R : Iya,,
67. P : Nah di sini tadi, menentukan , kamu sempet
lupa kan ya.
68. R : Iya,,(Tersenyum)
69. P : Tapi awalnya udah rencana kalau mau
menentukan diakhir gitu?
70. R : Udah, tapi blank
71. P : Tadi terus kamu bisa 4 tambah 6 tambah 5 itu
nebak-nebak atau nginget-inget.
72. R : Samar-samar...
73. P : Oh, samar-samar jadi sambil nginget-inget juga?
74. R : (mengangguk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
75. P : Selama mengerjakan soal dari a sampai d
menemukan kesulitan nggak atau kebingungan?
76. R : Tadi tuh bingung yang c sama d
77. P : C sama d ,bingungnya dimana?
78. R : Ragu-ragu
79. P : ragu-ragunya, ragu-ragu gimana?
80. R : yang c
81. P : Yang c, gimana yang diragukan apa?
82. R : Nentuin ini nya, ....
83. P : Oh nentuin kombinasi apa sama apa?
84. : Iya.
85. P: Oh, terus kalo yang d?
86. R : .kemungkinan kejadian
87. P : Oh, nentuin kemungkinan kejadiannya apa aja?
88. R : Iya
133. P: Kebanyakan kamu ragu-ragunya
dipenghitungannya atau apanya sih?
134. R : Penghitungan.
135. P : Kayak tadi diinget-inget kalo faktorial tidak bisa
dibagi dengan dia yang bukan faktorial. Tapi tadi
sudah diperbaiki. Secara keseluruhan nggak sulit
banget atau sulit banget?
136. R : Nggak sulit banget ( sambil menggeleng)
137. P : Yang diperlukan sebenarnya apa sih kalo
ngerjain soal kayak gini?
138. R : Ketelitian sama paham ........
139. P : Tadi kamu udah paham cuma....
140. R : Kurang teliti..
Komentar :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Pada pertemuan I dan II, subjek banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal d. Selain itu, subjek merasa ragu-ragu dalam
mengerjakan. Kemudian untuk pertemuan I, subjek melakukan kesalahan fatal yakni salah menghitung nilai Namun data tetap
bisa dikatakan kredibel karena kesalahan yang dilakukan karena kurangnya ketelitian sedangkan alur pemikiran subjek ketika
mengerjakan soal di pertemuan I dan II sama.
Tabel 4. 12 Kegiatan subjek L pada pertemuan I dan II berdasarkan langkah ke- 4 pemecahan masalah Polya
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya
Kegiatan Subjek
Pertemuan 1 Pertemuan 2
4. Memeriksa
kembali hasil yang
diperoleh (Looking
Back)
Kutipan wawancara subjek:
91. P : Terus setelah tadi selesai, kan tadi kamu „udah
kak‟ nah kamu pas itu udah yakin langkah
pengerjaanmu benar?
92. R : Belum (sambil senyum)
93. P : Belum? Belum yakin?
94. R : Belum
95. P : Nah sebelum kamu ngasih tahu aku kalo udah
selesai, udah kamu cek lagi?
96. R : Udah tapi ngeceknya kek terburu-buru gitu
97. P : Tadi yang paling kamu cek yang ini ya (peluang
semesta) Tadi aku lihat kamu ngecek berkali-kali
98. R : Iya, hehehe
Kutipan saat subjek mengerjakan soal:
12. R : ( Belum selesai mengerjakan d, L menyalin
jawaban a, b dan c dari buram ke lembar jawab.
Setelah selesai menyalin ia mengecek kembali)
13. R : (L menghitung 14 kombinasi 5 menggunakan
kertas buram, hasil yang ia peroleh adalah 154.
Kemudian L menuliskan rumus peluang yakni
.
Kemudian L lanjut menghitung kombinasi masing –
masing kemungkinanyan terjadi dari soal d. Setelah
selesai L tampak berpikir lagi. Lalu L menyalin
jawaban soal d ke lembar jawab. L tampak ragu, lalu
ia menghitung ulang kombinasi dari masing-masing
kemungkinan soal d pada buram lagi. Setelah itu, L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
99. P : Ini kenapa? Tadi kamu sempet wah kok banyak
banget, nggak yakin?
100. R : Nggak yakin, nggak tahu.....
125. P: Terus tadi, kamu tadi memeriksa. Menurutmu kalo
setelah mengerjakan soal trus memeriksa kembali tu
penting nggak?
126. R : Penting
127. P : Sering kamu lakukan nggak?
128. L : Kadang (sambil tertawa)
129. P : Kadang?
130. R : Eh..kalo rasanya...
131. P : Udah mantep?
132. R : Udah mantep, udah. Tapi kalo masih ragu-ragu
dicek lagi.
133. P : Kalo tadi berarti masih ragu-ragu ya?
134. R : He..iya.
135. P : Kebanyakan kamu ragu-ragunya
dipenghitungannya atau apanya sih?
136. R : Penghitungan.
137. P : Kayak tadi diinget-inget kalo faktorial tidak bisa
dibagi dengan dia yang bukan faktorial. Tapi tadi
sudah diperbaiki. Secara keseluruhan nggak sulit
banget atau sulit banget?
138. R : Nggak sulit banget ( sambil menggeleng)
139. P : Yang diperlukan sebenarnya apa sih kalo ngerjain
soal kayak gini?
140. R : Ketelitian sama paham ........
141. P : Tadi kamu udah paham cuma....
142. R : Kurang teliti..
143. P : Oke sip, terima kasih
144. R : Sama-sama (sambil senyum)
baru menyalin jawaban d ke lembar jawab. Kemudian
L menyalin 14 kombinasi 5 yang tadi telah ia hitung,
tapi sebelumnya ia mengecek kembali perhitungannya.
Lalu L menyalin jawabannya ke lembar jawab tapi
kembali ia menghitung pekerjaannya lagi dan hasil
yang ia peroleh adalah 2002)
14. P : Lagi neliti kamu?
15. R : Iya kak. (Melengkapi jawaban a, b, dan c yakni
menuliskan peluangnya. L tampak berpikir lalu
menghitung ulang jawabannya, ....
16. R : (Menuliskan peluang yang d, lalu mengecek lagi
jawabannya)
17. P : Udah?
18. R : Ehm,,,
19. P : Kamu tadi udah neliti kan? Ada yang mau kamu
teliti lagi nggak? asih ada waktunya. Tapi kalau udah,
ya udah.
20. R : (Mengecek lagi) ini...
21. P : Udah?
22. R : E...e iya udah
Kutipan saat subjek menjelaskan pekerjaannya:
134. R : Kan ini ada 5 semesta,
135. P : Kelereng..
136. R : Iya, ada 5 kelereng merah, 3 kelereng biru, 6
kelereng hitam. Kalo dijumlah jumlahnya 14, terus
yang akan diambil 5. Jadi 14 kombinasi 5.
137. P : Hasilnya?
138. R : 2002
139. P : Tadi kayaknya 154?
140. R : Iya salah.
141. P : Tadi salahnya dimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
142. R : Soalnya ini ngitungnya 14 langsung 12
(menunjuk penjabaran 14 faktorial)
143. P : Oh,,, 13 nya ilang?
144. R : Iyah...
145. P : Oh, iya, iya ,iya, 13 nya hilang. Tadi kamu
langsung sadar atau gimana? Pas diteliti lagi
tahunya?
146. R : Iya diteliti ulang baru nyadar.
147. P : Oke tadi salahnya cuma yang ini tadi
(menghitung peluang semesta). Sip.
Kutipan wawancara subjek:
121. P : Gitu, diinget-inget. Terus kamu tadi memeriksa
kembali?
122. R :He.e
123. P : He,e kan?
124. R : Iya
125. P : Terus bisa menemukan yang salah-salah tadi kan?
126. R : He.em
127. P : Akhirnya bener nggak pas kamu benerin?
128. R : Bener (senyum ceria)
129. P : Jadi kalo menurutmu mengulang kembali penting
nggak?
130. R : Penting
131. P : Buat apa aja?
132. R : Buat ngoreksi
133. P : Terus biasanya kamu sering ngelakuin itu nggak?
134. R : Iya,, kalo,,,kalo ada niatnya (tertawa)
135. P : Kalo ada niatnya? Kalo ada waktunya juga gitu
pasti?
136. R : Iya, kalok waktunya masih cukup jugak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
137. P : Sebenernya sadar ya kalo itu tu penting kek gitu?
138. R : Penting (mengangguk)
Komentar :
Pada kedua pertemuan, subjek melakukan pengecekan kembali pekerjaannya. Ia sadar bahwa memeriksa kembali pekerjaannya itu
penting namun ia hanya kadang-kadang melakukan pemeriksaan kembali. Secara keseluruhan kegiatan subjek pada pertemuan I dan
II sama maka dapat dikatakan bahwa data ini kredibel.
Dari keseluruhan pembahasan diatas dapat dikatakan bahwa data penelitian kredibel. Pada tahap analisis data, data yang akan
digunakan yakni data dari penelitian pada pertemuan I karena data tersebut lebih orisinal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
C. Analisis Data
Pada bagian analisis data ini, data yang akan dianalisis adalah data
dari penelitian pada pertemuan I. Data tersebut telah divalidasi pada tahap
validasi data penelitian. Peneliti memilih data pertemuan I karena data
tersebut lebih orisinal. Berikut adalah tahapan analisis data yang
dilakukan.
1. Reduksi data :
a) Transkripsi data
Transkrip data berupa tulisan deskriptif yang menggambarkan
semua hal yang dilakukan oleh subjek serta kondisi yang terjadi
pada saat subjek mengerjakan soal dari peneliti. Transkrip data
disertakan dalam lampiran.
b) Penentuan topik-topik data
Transkrip data yang telah diperoleh kemudian dipilah menjadi
topik-topik yang sesuai dengan obyek penelitian. Berikut adalah
topik-topik data masing-masing subjek dari pertemuan I.
Tabel 4. 13 Topik Data Subjek T
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya Topik Data
1. Memahami masalah
(Understanding the
problem)
a. Subjek menuliskan hal yang diketahui dari
soal pada lembar jawab (M. 16). Menurutnya
hal ini mempermudah dia dalam memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
soal (W. 45 – 46)
b. Pada awal membaca soal, T membayangkan
kelereng. T menyadari dan ingat bahwa ia
pernah mengerjakan soal semacam ini. Hal
ini membantu dia untuk mengerjakan, yaitu ia
mengingat rumus yang akan digunakan.(W. 3
-18)
c. Subjek T membaca soal lebih dari satu kali. T
menyadari jika hanya membaca satu kali ia
tidak bisa langsung paham soalnya jadi pasti
diulang-ulang. (W.19-26)
d. Subjek tidak mengalami kesulitan dalam
memahami soal (W. 59 – 64)
2. Merencanakan
pemecahan masalah
(Devising the Plan)
a. Subjek merencanakan bahwa ia harus selesai
sebelum 60 menit. Ia tidak menyebutkan
waktu yang pasti. (W. 27-32)
b. Subjek menyusun strategi yaitu menentukan
kemungkinan keseluruhan pada awal
mengerjakan soal, karena dipakai
sampai jawaban soal terakhir. (W. 36 – 44)
3. Menyelesaikan
masalah sesuai
rencana (Carrying
a. Subjek berhasil menyelesaikan semua soal
sebelum 60 menit dan jawaban yang ia
peroleh semua benar (P. 28 -33)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
out the plan) b. Subjek bingung dan ragu dalam melakukan
penjabaran kombinasi. Subjek lalu
menanyakannya pada peneliti. Ternyata
jawaban subjek sudah benar (P.16-21).
c. Subjek mengerjakan soal pada kertas buram
lalu menyalinnya pada lembar jawab. Ia
mulai mengerjakan dari nomor a, b, c, lalu d.
(P. 16 – 33)
d. Subjek menyadari bahwa yang ia
temukan nilainya mencapai ribuan, ia sempat
mengalami kebingungan lalu bertanya kepada
peneliti. (W. 21 dan P. 25 – 26)
e. Subjek paham dalam membedakan kejadian
lepas dan kejadian bebas sehingga ia tidak
kesulitan dalam mengerjakan (M. 19 – 24)
f. Subjek menyadari bahwa ia ragu saat
mengerjakan soal jadi ia pelan-pelan. Subjek
takut salah dan kurang teliti. (W.55 – 58, 65 -
68)
4. Memeriksa kembali
hasil yang diperoleh
(Looking Back)
a. Subjek mengecek kembali keseluruhan
pekerjaannya (P. 28 – 31)
b. Subjek mengaku saat mengerjakan, ia
meneliti perhitungan berkali-kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
karena ia takut salah dan masih ragu.
Keseluruhan jawaban, setelah dicek tidak
ada yang dirubah. (W. 69 – 78)
Tabel 4. 14 Topik Data Subjek S
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya Topik Data
1. Memahami
masalah
(Understanding the
problem)
a. Subjek S membaca soal berulang – ulang. (M.
17)
b. Subjek memahami soal d dengan
membayangkannya (P. 29 – 34)
c. Pada awal membaca soal, C membayangkan
apa yang diketahui dari soal. (W. 1 – 10)
d. Subjek C memahami soal dengan membaca
soalnya yakni bagian yang diketahui terlebih
dahulu. (W. 13 – 18)
e. Subjek C sengaja tidak menuliskan hal yang
diketahui walaupun ia sadar itu penting karena
ia merasa sudah langsung jelas dengan
membayangkan. (W. 19 – 26)
f. Subjek C membaca soal berkali-kali, terutama
karena soal d. (W.27 – 32)
g. Subjek C mengakui bahwa bahasa dalam soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
sudah jelas. ( W.3 – 34)
h. Subjek C sadar ia pernah mengerjakan soal
semacam ini dan sadar bahwa pengetahuan itu
sangat membantu ia mengerjakan soal yang
diberikan peneliti. Ia mengingat rumus serta
cara mengerjakannya. (W. 63 – 70)
i. Subjek mengakui bahwa bahasa yang
digunakan dalam soal bisa dimengerti.(W. 114
– 115)
j. Subjek sudah menyadari apa yang diketahui
dari soal dan apa yang ditanyakan ketika ia
membaca soal. (W.116 – 119)
2. Merencanakan
pemecahan
masalah
(Devising Plan)
a. Subjek merencanakan bahwa ia harus selesai
lebih cepat sebelum waktunya habis. Ia
menargetkan bahwa pada menit ke 45 ia sudah
harus selesai lalu menyalin pekerjaannya ke
buram (W. 39 - 48)
b. Subjek menyusun strategi yaitu mengingat-
ingat rumus lalu mengerjakan. Ia mencari
seluruh kejadian baru setelah itu menentukan
kemungkinan keseluruhan . (W. 50– 58)
c. Subjek paham bahwa rumus yang digunakan
yakni rumus kombinasi dan peluang bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
serta lepas. (W. 71 – 76)
d. Subjek merasa waktu yang disediakan tidak
kurang. (W. 101 – 102)
e. Ketika menyusun strategi, subjek sudah paham
rumus-rumus yang akan ia gunakan (W. 122 –
129)
f. Subjek sudah merencanakan bahwa ia harus
mengecek ulang jawabannya. (W. 140– 141)
3. Menyelesaikan
masalah sesuai
rencana (Carrying
out the plan)
a. Subjek S berhasil menyelesaikan soal tepat 60
menit.(P. 275 – 278) Setelah diteliti subjek
salah dalam mengerjakan soal d.
b. Subjek S mengalami kesulitan mengerjakan
soal d. Ia mengalami kebingungan sehingga
peneliti harus memberikan pancingan-
pancingan.(P. 24 – 138)
c. Subjek S kebalik menuliskan 3 kombinasi 4
seharusnya 4 kombinasi 3. (P. 55 – 57)
d. Subjek kurang teliti dalam melakukan
perhitungan. (P. 86 – 88)
e. Subjek mengalami kebingungan menentukan
. (P. 156)
f. Subjek mengaku lupa bahwa ia belum
menentukan . (M. 140 – 173)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
g. Subjek menyadari bahwa ia salah mengerjakan
soal a, seharusnya tetapi ia menjawab
.
(P. 175 – 183)
h. Subjek S mengerjakan soal d dengan
membayangkannya, ia masih bingung dalam
mengerjakan soal d. (M. 25 – 30)
i. Subjek kurang teliti menghitung . (M. 53 –
56)
j. Subjek kurang teliti menghitung , ia
menjawab hasilnya padahal harusnya 6. (M.
60 – 64)
k. Subjek masih ragu membedakan kejadian lepas
dan kejadian bebas (M. 65 – 103)
l. Subjek S mengalami kebingunguan
mengerjakan soal d yaitu peluang terambilnya
kelereng paling sedikit 3 hijau. (W. 35-36)
m. Subjek sadar bahwa dirinya kurang teliti dalam
mengerjakan soal. (W. 37 – 38)
n. Subjek merasa ia mengerjakan soal sesuai
strategi yang ia susun hanya saja perkiraan
waktunya tidak tepat. (W.77 – 82)
o. Subjek mengalami kesulitan saat mengerjakan
soal d dan kurang teliti. (W. 83 – 86)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
p. Subjek mengaku bahwa ia memang lupa
mencari mencari banyak anggota ruang sampel
nya. Ia hanya mencari banyak anggota
kejadian pada ruang sampel . (W. 87 –
90)
q. Untuk mengatasi kesulitan mengerjakan soal d,
subjek meneliti jawabannya lagi jangan sampai
salah. (W. 95 – 96)
r. Subjek masih ragu-ragu menjawab soal d. (W.
109 – 112)
4. Memeriksa
kembali hasil
yang diperoleh
(Looking Back)
a. Subjek mengecek kembali pekerjaannya (M.
275 - 276)
b. Subjek meneliti kembali keseluruhan jawaban
yang ia peroleh. Ia sadar bahwa sering tidak
teliti dan buru-buru sehingga perhitungan yang
ia lakukan sering salah. (W. 97 – 100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 4. 15 Topik Data Subjek R
Langkah Pemecahan
Masalah George Polya Topik Data
1. Memahami
masalah
(Understanding
the problem)
a. Subjek menuliskan hal yang diketahui pada
lembar jawab. (M. 6)
b. Subjek L memahami soal dengan cara membaca
soal lalu meneliti bagian yang ditanyakan. (W.1
– 8)
c. Subjek L membayangkan pengambilan kelereng,
terutama pengambilan paling sedikit 3 hijau. (W.
9 – 14)
d. Subjek L menyadari bahwa ia pernah
mengerjakan soal semacam itu di sekolah dan
pengetahuan tersebut menurutnya lumayan
membantu, contohnya rumus dan cara
pengerjaannya. (W. 17 – 24)
e. Subjek L tidak mengalami kesulitan dalam
memahami bahasa yang digunakan dalam soal.
(W. 33 – 36)
f. Subjek L menuliskan hal yang diketahui dan
ditanyakan. L mengakui bahwa hal ini penting
agar ia tahu isi soal. (W. 37 – 44)
g. Subjek L menyadari bahwa ia memahami soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
setelah membaca soal berkali-kali. (W. 45 – 46)
2. Merencanakan
pemecahan masalah
(Devising Plan)
a. Subjek mengerjakan soal selalu di kertas buram
terlebih dahulu kemudian disalin ke lembar
jawab. (P.8, 15)
b. Subjek L tidak mematok waktu secara pasti
kapan ia harus selesai mengerjakan soal,
pokoknya sebelum 60 menit harus sudah selesai.
(W. 25 - 32)
c. Subjek L menyusun strategi pengerjaan, yaitu
mengerjakan soal dari yang ia anggap mudah.
Soal yang ia anggap paling mudah yakni soal a
lalu b, c kemudian d. Subjek L tidak langsung
menuliskan jawaban pada lembar jawab, ia
mengerjakan pada buram terlebih dahulu sesuai
yang ia anggap paling mudah lalu menyalin
jawabannya di lembar jawab secara urut. (W. 47
– 58)
d. Subjek akan menentukan nilai setelah selesai
menentukan (W.59 – 60)
e. Subjek paham bahwa rumus yang ia gunakan
yakni rumus kombinasi dan peluang.(W.61 – 66)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
3. Menyelesaikan
masalah sesuai
rencana (Carrying
out the plan)
a. Subjek mengerjakan dikertas buram terlebih
dahulu kemudian menyalinnya ke lembar
jawab (P. 6 - 13)
b. Subjek kebingungan saat mengerjakan soal d
(P. 19 – 70). Setelah diteliti bersama ternyata
jawaban R salah.
c. Subjek kurang teliti dalam membagi
. Ia
menjawab 0. (M. 58 – 69)
d. Subjek lupa menentukan sehingga peneliti
harus memancing terlebih dahulu. (M. 75 –
117) Setelah diteliti bersama jawaban R salah
karena ia tidak teliti dalam menghitung, seperti
pada gambar 4.10.
e. Subjek masih terlihat ragu membedakan
kejadian lepas dan bebas. (M. 93 – 114)
f. Subjek mengakui bahwa ia lupa mencari nilai
. Kemudian setelah dicari, ia salah dalam
menghitung sehingga semua jawaban soal dia
salah.(P.125 – 136)
g. Subjek mengaku bahwa lupa menentukan
tetapi ia sebelumnya sudah merencanakan untuk
menentukan diakhir. (W. 67 – 74)
h. Subjek mengalami kesulitan mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
c dan d. (W. 75 – 88)
i. Subjek sadar bahwa ia ragu-ragu dalam hal
perhitungan. (W. 133 – 134)
j. Subjek R menyadari bahwa ia kurang teliti
dalam mengerjakan soal dan menurutnya soal
tidak terlalu sulit. (W. 136 – 140)
4. Memeriksa
kembali hasil
yang diperoleh
(Looking Back)
a. Subjek L mengecek kembali pekerjaannya
terutama bagian yang ia masih ragu.Ia
menyadari bahwa mengeceknya terburu-
buru.(W. 91 – 100)
b. Subjek L mengakui bahwa memeriksa kembali
pekerjaannya itu penting, tapi L hanya kadang-
kadang melakukan pemeriksaan kembali, yaitu
ketika ia merasa masih ragu. (W. 125 – 144)
2. Kategorisasi data
Topik data yang telah diperoleh kemudian dikategorisasikan ke dalam
tahap metakognisi, aspek metakognisi, dan level metakognisi pada
masing-masing langkah pemecahan masalah Polya.
a) Kategori Data Subjek T
1) Memahami Masalah (understanding the problem)
Subjek membayangkan kelereng dan ia ingat bahwa ia sudah
pernah mengerjakan soal semacam ini. Hal ini menunjukkan
bahwa ia menggunakan beliefs and intuitions dalam dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Seperti dikatakan oleh Schoenfeld bahwa siswa membangun
kerangka matematika dari keyakinan, intuisi, dan pengalaman
masa lalu mencoba untuk memahami. Kemudian subjek juga
menuliskan hal-hal yang diketahui dalam lembar jawab. Hal ini
merupakan wujud dari pendekatan manajemen pengaturan diri
(self-regulation) seperti yang disampaikan oleh Schoenfeld
serta menunjukkan adanya planning dalam diri subjek. Subjek
membaca soal lebih dari satu kali. Ia menyadari jika hanya
membaca satu kali ia tidak bisa langsung memahami soal, jadi
harus dibaca berulang-ulang. Hal ini menunjukkan bahwa
subjek melakukan monitoring dan evaluating terhadap proses
berpikirnya. Dengan harus membaca soal berulang-ulang
menunjukkan bahwa subjek mempunyai pengetahuan
metakognitif yakni kesadaran tentang cara berpikir yang ia
miliki bahwa ia mampu memahami soal apabila membacanya
berulang-ulang. Secara keseluruhan subjek tidak mengalami
kesulitan dalam memahami soal. Pada tahap ini subjek masuk
dalam level strategic use. Subjek mampu menggunakan
kesadarannya untuk menyusun strategi- strategi pemahaman
masalah.
2) Merencanakan penyelesaian masalah (devising plan)
Subjek merencanakan bahwa ia harus selesai sebelum 60
menit. Hal ini menunjukkan bahwa ia melakukan self-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
regulation dan juga planning meskipun subjek tidak mematok
waktu yang ia perlukan dengan jelas. Subjek menyusun strategi
yakni menuliskan hal yang diketahui lalu menentukan
kemungkinan keseluruhan pada awal mengerjakan soal,
karena dipakai sampai jawaban soal terakhir. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek memiliki planning terhadap apa
yang akan ia kerjakan. Karena dipakai sampai jawaban
soal terakhir maka pada jawaban pertama, subjek benar-benar
mengecek ulang nya sebab dipakai sampai jawaban
soal terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa subjek melakukan
monitoring terhadap rencana yang telah ia buat. Jadi subjek
menyadari jika nilai yang ia peroleh salah maka semua
jawaban dia salah. Hal ini menunjukkan bahwa subjek mampu
mengevaluasi (evaluating) proses berpikirnya dan subjek
memiliki pengetahuan metakognisi yakni kesadaran realistis
bahwa jawaban yang ia peroleh akan salah jika yang ia
peroleh. Subjek sudah paham rumus yang akan ia gunakan. Ini
menandakan bahwa subjek me-monitoring rencananya. Pada
tahap ini subjek berada pada level reflective use tahap awal. Ia
mampu berrefleksi ke depan yakni apabila nilai yang ia
peroleh salah maka semua jawaban dia salah sehingga ia harus
benar-benar teliti. Ia juga sudah paham rumus yang harus
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
3) Menyelesaikan masalah sesuai rencana (carrying out the plan)
Subjek mengaku bahwa ia mengerjakan soal sesuai rencana
yang ia susun. Hal ini menunjukkan bahwa ia mampu
mengevaluasi diri (evaluating). Ia sudah mampu membedakan
kejadian lepas dan kejadian bebas. Subjek memahami bahwa
peluang rentangya 0 – 1. Subjek menyadari bahwa yang
ia temukan nilainya mencapai ribuan, ia sempat mengalami
kebingungan lalu bertanya kepada peneliti. Hal ini
menunjukkan adanya monitoring selama mengerjakan soal.
Kesulitan yang dialami subjek yakni ragu akan jawaban
penjabaran kombinasi sehingga ia menanyakannya pada
peneliti. Setelah ditanyakan ternyata jawaban subjek sudah
benar. Subjek menyadari bahwa ia sering ragu dan kurang
percaya diri sehingga pelan-pelan dalam mengerjakan karena
takut kurang teliti. Dengan adanya kesadaran ini, maka
menunjukkan bahwa subjek melakukan monitoring selama ia
mengerjakan soal sekaligus melakukan evaluating terhadap
cara dia menyelesaikan masalah. Selain itu, hal ini
menunjukkan bahwa ia memiliki pengetahuan metakognitif
yakni kesadaran akan kemampuan belajarnya. Subjek berhasil
mengerjakan seluruh soal dengan jawaban yang benar. Hal ini
menunjukkan bahwa monitoring dan evaluating saat
mengerjakan cukup baik. Subjek bisa menjelaskan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
baik, langkah-langkah yang ia tempuh kepada peneliti. Pada
tahap ini, subjek berada pada level strategic use. Subjek
mampu memilih dan melakukan strategi penyelesaian dengan
tepat dan dapat menjelaskan langkah-langkahnya tersebut,
tetapi ia belum percaya diri akan hasil atau pekerjaan yang ia
lakukan. Subjek masih ragu akan hasil pekerjaannya.
4) Memeriksa kembali (looking back)
Subjek mengecek pekerjaannya dan tidak ada hal yang ia ganti.
Subjek mengecek pekerjaannya, menunjukkan bahwa ia
melakukan evaluating dan monitoring terhadap cara
berpikirnya. Tetapi ia masih ragu atau tidak yakin dengan
jawaban yang ia peroleh. Pada tahap ini, subjek berada pada
level aware use. Subjek dengan sadar melakukan pengecekan
terhadap pekerjaannya tapi ia sendiri masih ragu.
b) Kategori Data Subjek S
1) Memahami masalah (understanding the problem)
Subjek membaca soal berulang-ulang. Ia mengaku bahwa
membaca soal berkali – kali sesuai dengan hal yang ditanyakan
apalagi pada bagian soal yang ia anggap sulit, yaitu soal d. Hal
ini menunjukkan bahwa subjek melakukan evaluating terhadap
proses berpikirnya. Dengan harus membaca soal berulang-
ulang, subjek melakukan planning dan self-regulation di sini
agar ia bisa memahami soal dengan baik. Selain itu hal ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menunjukkan bahwa ia mempunyai pengetahuan metakognitif
yakni kesadaran bahwa ia mampu memahami soal apabila
membacanya berulang-ulang. Hal ini juga menunjukkan bahwa
subjek melakukan monitoring selama memahami soal
sehingga ia bisa sadar bagian yang ia anggap sulit dibaca
berkali-kali. Ketika membaca soal, ia membayangkan hal yang
diketahui dalam soal. Subjek menyadari bahwa menuliskan hal
yang diketahui itu penting tetapi ia tidak melakukannya. Subjek
menyadari bahwa ia pernah mengerjakan soal semacam itu dan
hal pengetahuan tersebut membantu dia dalam menyelesaikan
soal. Ia mengingat rumus dan cara mengerjakannya. Hal ini
menunjukkan bahwa ia menggunakan beliefs and intuitions
dalam dirinya. Seperti dikatakan oleh Schoenfeld bahwa siswa
membangun kerangka matematika dari keyakinan, intuisi, dan
pengalaman masa lalu mencoba untuk memahami. Kemudian
dari bahasa soal, subjek mengaku bisa memahaminya. Hal ini
menunjukkan bahwa ia melakukan evaluating dalam
memahami soal. Pada tahap ini, subjek berada pada tahap
strategic use. Ia mampu menggunakan kesadarannya untuk
menyusun strategi bagaimana ia dapat memahami soal.
2) Merencanakan penyelesaian masalah (devising the plan)
Subjek merencanakan bahwa ia harus selesai lebih cepat
sebelum waktunya habis. Hal ini menunjukkan bahwa ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
melakukan self-regulation dengan melakukan planning seperti
itu. Ia menargetkan bahwa pada menit ke 45 ia sudah harus
selesai lalu menyalin pekerjaannya ke buram. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek melakukan planning. Strategi
subjek dalam mengerjakan soal yakni mengingat rumusnya
dulu lalu cara kerjanya. Selain itu, ia mencari dari seluruh
kejadian yang ditanyakan baru mencari lalu terakhir
menentukan peluangnya. Hal ini menunjukkan bahwa subjek
melakukan planning dan juga self-regulation. Subjek paham
bahwa rumus yang digunakan yakni rumus kombinasi dan
peluang bebas serta lepas. Hal ini menunjukkan bahwa subjek
melakukan monitoring. Subjek sudah merencanakan bahwa ia
harus mengecek ulang jawabannya. Hal ini menunjukkan
bahwa ia melakukan planning dan self-regulation terhadap
rencananya. Pada tahap ini, subjek berada pada level strategic
use. Subjek mampu menggunakan kesadarannya untuk
menyusun strategi yakni mencari dari seluruh kejadian
yang ditanyakan baru mencari lalu terakhir menentukan
peluangnya. Ia menganggap hal ini mempermudah ia dalam
mengerjakan.
3) Menyelesaikan masalah sesuai rencana (carrying out the plan)
Subjek merasa ia mengerjakan soal sesuai strategi yang ia
susun hanya saja perkiraan waktunya tidak tepat karena subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
banyak mengalami kesulitan dalam menjawab soal d. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek melakukan evaluating saat
melakukan strategi pengerjaan yang telah ia susun. Subjek
berhasil menyelesaikan seluruh soal, tetapi pada soal d ia salah.
Subjek C mengalami kesulitan mengerjakan soal d. Ia
mengalami kebingungan sehingga peneliti harus memberikan
pancingan-pancingan. Subjek sadar bahwa dirinya kurang teliti
dalam mengerjakan soal yakni kebalik menuliskan 3 kombinasi
4 seharusnya 4 kombinasi 3, kurang teliti menghitung ,
kurang teliti menghitung , ia menjawab hasilnya padahal
harusnya 6. Subjek mengalami kebingungan menentukan .
Subjek menyadari bahwa ia salah mengerjakan soal a,
seharusnya tetapi ia menjawab
. Kesadaran subjek akan
kesalahan-kesalahannya tersebut menunjukkan bahwa subjek
melakukan monitoring selama ia mengerjakan. Subjek
merencanakan untuk mencari nilai terakhir, namun hal ini
malah membuat subjek lupa bahwa ia belum menentukan
tersebut dan subjek tidak sadar bahwa ia belum menentukan
nilai Hal ini juga menunjukkan bahwa subjek masih
kurang dalam monitoring terhadap pengerjaannya. Untuk
mengatasi kesulitan mengerjakan soal d, subjek meneliti
jawabannya lagi jangan sampai salah. Pada tahap ini, subjek
berada pada level tacit use. Subjek tidak menyadari bahwa ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
belum menentukan nilai padahal itu merupakan
komponen penting dari peluang. Ia juga tidak menyadari bahwa
konsep yang ia gunakan untuk mengerjakan soal d itu salah. Ia
belum bisa membedakan konsep perhitungan untuk kejadian
saling lepas dan saling bebas.
4) Memeriksa kembali (looking back)
Subjek meneliti kembali keseluruhan jawaban yang ia peroleh.
Hal ini menunjukkan bahwa subjek melakukan evaluating. Ia
sadar bahwa sering tidak teliti dan buru-buru sehingga
perhitungan yang ia lakukan sering salah. Hal ini menunjukkan
bahwa subjek melakukan monitoring pada tahap looking back.
Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa subjek memiliki
pengetahuan metakognitif akan cara belajarnya. Tetapi subjek
tidak menyadari bahwa konsep perhitungan yang ia gunakan
pada soal d salah. Pada tahap ini subjek berada pada level
aware use. Subjek sudah melakukan dengan sadar tahap
pengecekan ulang namun ia masih salah.
c) Kategori Data Subjek R
1) Memahami masalah (understanding the problem)
Dalam rangka memahami soal, subjek menuliskan hal yang
diketahui pada lembar jawab. Ini menunjukkan adanya
planning dan self-regulation pada diri subjek. Subjek mengakui
bahwa hal ini penting agar ia tahu isi soal. Subjek R memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
soal dengan cara membaca soal lalu meneliti bagian yang
ditanyakan. Hal ini merupakan bagian dari monitoring dari
subjek. Subjek membayangkan pengambilan kelereng terutama
pengambilan paling sedikit 3 hijau. Subjek R menyadari bahwa
ia pernah mengerjakan soal semacam itu di sekolah dan
pengetahuan tersebut menurutnya lumayan membantu,
contohnya rumus dan cara pengerjaannya. Hal ini menandakan
bahwa subjek memiliki belief and intuitions dalam dirinya.
Subjek R mengaku bahwa ia tidak mengalami kesulitan dalam
memahami bahasa yang digunakan dalam soal. Hal ini
menunjukkan adanya evaluating dalam diri subjek. Subjek R
menyadari bahwa ia memahami soal setelah membaca soal
berkali-kali. Hal ini menandakan bahwa subjek melakukan
monitoring dan evaluating pada tahap memahami masalah ini.
Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki pengetahuan
metakognitif yakni kesadaran akan kemampuan berpikirnya.
Pada tahap ini subjek berada pada level strategic use. Ia
mampu menggunakan kesadarannya dalam menyusun strategi
agar ia dapat memahami soal.
2) Merencanakan pemecahan masalah (devising plan)
Subjek menyusun rencana dengan mengerjakan soal di buram
terlebih dahulu setelah itu menyalinnya ke lembar jawab.
Subjek melakukan ini untuk memastikan hitungan yang ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
kerjakan. Hal ini menunjukkan bahwa subjek melakukan
planning dan self-reguation. Subjek R tidak mematok waktu
secara pasti kapan ia harus selesai mengerjakan soal, pokoknya
sebelum 60 menit harus sudah selesai. Hal ini juga menandakan
bahwa subjek memiliki planning dan self regulation. Subjek R
menyusun strategi pengerjaan, yaitu mengerjakan soal dari
yang ia anggap mudah. Soal yang ia anggap paling mudah
yakni soal a lalu b, c kemudian d. Hal ini memperlihatkan
bahwa subjek melakukan planning dan self-regulation. Subjek
paham bahwa rumus yang ia gunakan yakni rumus kombinasi
dan peluang. Hal ini menunjukkan bahwa ia melakukan
monitoring. Subjek menentukan nilai pada akhir
perhitungan setelah ia mencari semua nilai . Pada tahap ini
subjek berada pada level strategic use. Subjek dapat menyusun
stretegi penyelesaian dengan kesadaran.
3) Menyelesaikan masalah sesuai rencana (carrying out the plan)
Subjek mengerjakan sesuai rencana yakni pertama-tama
menghitung di buram lalu menyalin jawabannya ke lembar
jawab. Subjek kurang teliti dalam mengerjakan soal. Subjek
sadar bahwa ia ragu-ragu dalam hal perhitungan. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek melakukan evaluating dan
monitoring terhadap pelaksanaan rencananya. Subjek
mengalami kesulitan mengerjakan soal c dan d. Ia salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
melakukan perhitungan, ia salah menghitung . Subjek masih
ragu membedakan kejadian lepas dan bebas. Subjek lupa
menentukan nilai sehingga peneliti harus memancing
subjek. Subjek berhasil menyelesaikan seluruh soal, namun ia
salah dalam menentukan sehingga seluruh jawaban yang
ia peroleh salah. Hal ini menandakan bahwa monitoring yang
dilakukan belum maksimal. Pada tahap ini subjek berada pada
level tacit use. Ia mengerjakan rencana penyelesaian dengan
tidak menggunakan kesadaran, bahkan ia lupa menentukan
nilai , padahal ini merupakan komponen penting dari
peluang.
4) Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back)
Subjek melakukan pengecekan jawaban berkali-kali dan ia
menyadari bahwa mengeceknya terburu-buru. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek melakukan evaluating dan
monitoring. Subjek R mengakui bahwa memeriksa kembali
pekerjaannya itu penting untuk mengoreksi pekerjaannya, tapi
R hanya kadang-kadang melakukan pemeriksaan kembali,
yaitu kalau ada keraguan. Ia juga tidak menyadari bahwa nilai
yang ia peroleh salah. Pada tahap ini, subjek berada pada
level aware use. Ia melakukan pengecekan dengan sadar
namun tidak menyadari bahwa ia salah perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
3. Penarikan Kesimpulan
Dari data yang dikumpulkan dan sudah dikategorisasikan maka ditarik
kesimpulan tentang profil metakognisi dari masing-masing subjek
berdasarkan langkah pemecahan masalah Polya. Kesimpulan yang
didapat, disajikan dalam bentuk bagan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Bagan 4. 1 Metakognisi Subjek T pada langkah pemecahan masalah Polya
Tahap
Metakognisi
Planning, monitoring,
evaluating
La
ng
ka
h P
emec
ah
an
Po
lya
Understanding
the problem
Aspek
Metakognisi
Pengetahuan metakognitif,
belief and intuitions, self-
regulation
Level
Metakognisi
Strategic use
Tahap
Metakognisi
Planning, monitoring,
evaluating
Devising the
Plan
Aspek
Metakognisi Pengetahuan metakognitif,
self-regulation
Level
Metakognisi
Reflective use
Tahap
Metakognisi
Monitoring, evaluating
Carrying out
the plan
Aspek
Metakognisi
Pengetahuan metakognitif
Level
Metakognisi
Strategic use
Tahap
Metakognisi
Monitoring, evaluating
Looking back
Aspek
Metakognisi
Self-regulation
Level
Metakognisi
Aware use
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Bagan 4. 2 Metakognisi Subjek S pada langkah pemecahan masalah Polya
Tahap
Metakognisi
Planning, monitoring,
evaluating
La
ng
ka
h P
emec
ah
an
Po
lya
Understanding
the problem
Aspek
Metakognisi
Pengetahuan metakognitif,
belief and intuitions, self-
regulation
Level
Metakognisi
Strategic use
Tahap
Metakognisi
Planning, monitoring
Devising the
Plan
Aspek
Metakognisi
Self-regulation
Level
Metakognisi
Strategic use
Tahap
Metakognisi
Monitoring, evaluating
Carrying out
the plan
Aspek
Metakognisi
-
Level
Metakognisi
Tacit use
Tahap
Metakognisi
Monitoring, evaluating
Looking back
Aspek
Metakognisi
Pengetahuan Metakognitif
Level
Metakognisi
Aware use
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Bagan 4. 3 Metakognisi Subjek R pada langkah pemecahan masalah Polya
Tahap
Metakognisi
Planning, monitoring,
evaluating
La
ng
ka
h P
emec
ah
an
Po
lya
Understanding
the problem
Aspek
Metakognisi
Pengetahuan metakognitif,
belief and intuitions, self-
regulation
Level
Metakognisi
Strategic use
Tahap
Metakognisi
Planning, monitoring
Devising the
Plan
Aspek
Metakognisi
Self-regulation
Level
Metakognisi
Strategic use
Tahap
Metakognisi
Monitoring, evaluating
Carrying out
the plan
Aspek
Metakognisi
-
Level
Metakognisi
Tacit use
Tahap
Metakognisi
Monitoring, evaluating
Looking back
Aspek
Metakognisi
Pengetahuan Metakognitif
Level
Metakognisi
Aware use
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi subjek
dalam mengerjakan soal matematika tentang peluang. Profil metakognisi
yang dilihat meliputi tahap metakognisi (planning, monitoring,
evaluating), aspek metakognisi (pengetahuan metakognitif, beliefs and
intuitions, self-regulation) serta level metakognisi (tacit-use, aware-use,
strategic-use, reflective use). Berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan, dapat dilihat bahwa masing-masing subjek memiliki profil yang
berbeda.
Pada langkah understanding the problem, semua subjek berhasil
melakukan tahap dan aspek metakognisi secara lengkap dan mereka
berada pada level strategic use. Pada tahap ini dapat dikatakan bahwa
profil metakognisi ketiga subjek sama. Namun bila dilihat lebih jauh,
subjek berkemampuan tinggi dan rendah lebih optimal karena tahap
planning dan self-regulation yang ia lakukan lebih lengkap dan jelas, yaitu
subjek T dan R menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan untuk
memahami soal sedangkan subjek S tidak melakukan hal itu meskipun
tahu bahwa itu penting.
Pada tahap devising the plan, subjek berkemampuan tinggi berhasil
melakukan tahap dan aspek metakognisi secara lengkap dan berada pada
level reflective use. Sedangkan subjek berkemampuan sedang dan rendah
melakukan tahap metakognisi: planning, monitoring dan aspek
metakognisi: self regulation. Keduanya berada pada level strategic use.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Pada tahap ini subjek berkemampuan tinggi sudah mampu menggunakan
pemikiran metakognitif yang bersifat reflektif meskipun belum terlalu
dalam, yakni subjek mampu memberikan alasan mengapa ia menyusun
rencana bahwa ia akan menentukan nilai terlebih dahulu sebelum
menentukan nilai Ia memberikan alasan nilai akan dipakai
untuk menjawab semua soal. Jadi ia mencarinya terlebih dahulu dan harus
benar-benar ia teliti berulang kali karena apabila ia salah maka selutuh
jawaban yang ia peroleh salah. Hal ini menunjukkan adanya pemikiran
reflektif dalam diri subjek. Sedangkan subjek S dan R mereka
mengerjakan lalu namun mereka hanya menyebutkan bahwa
hal itu dilakukan untuk mempermudah dalam mengerjakan.
Pada tahap carrying out the plan, semua subjek melakukan tahap
metakognisi: monitoring, evaluating. Aspek metakognisi: pengetahuan
metakognitif, hanya nampak pada subjek berkemampuan tinggi saja.
Subjek berkemampuan tinggi berada pada level strategic use dan kedua
subjek lain berada pada level tacit use. Pada tahapan ini monitoring adalah
hal yang paling penting digunakan. Subjek T berhasil melakukan
monitoring dengan optimal. Ia mampu menggunakan kesadaran dan
kemampuan dirinya dalam menyelesaikan tugas sesuai yang telah ia
rencanakan. Ketika mengalami hal yang salah ia segera sadar. Sedangkan
untuk subjek berkemampuan sedang dan rendah monitoring yang mereka
lakukan belum optimal. Pada tahap devising plan mereka merencanakan
bahwa nilai dicari setelah mereka menentukan nilai . Namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
pada kenyataannya mereka lupa, padahal adalah hal penting ketika
diminta menentukan peluang suatu kejadian. Pada saat mengerjakan soal,
subjek T lebih lancar dibanding S dan R. Subjek S dan R masih ragu dan
bingung dalam membedakan kejadian lepas dan bebas. Mereka berdua
kesulitan dalam mengerjakan soal c dan d sehingga peneliti harus memberi
pertanyaan bantu agar mereka ingat. Jawaban subjek S untuk soal d salah.
Kemudian jawaban subjek R salah semua karena ia tidak teliti dalam
menghitung nilai Hal ini menunjukkan bahwa monitoring dan
evaluating subjek R pada tahap ini paling rendah dibanding subjek T dan
S.
Pada tahap looking back, semua subjek melakukan tahap
metakognisi: monitoring, evaluating. Aspek metakognisi: pengetahuan
metakognitif, nampak pada subjek berkemampuan sedang dan rendah.
Aspek metakognisi : self-regulation nampak pada subjek tinggi. Pada
tahap ini subjek mampu melakukan pengaturan diri dengan melakukan
pengecekan kembali hasil pekerjaannya. Ia juga menyatakan bahwa ia
meneliti langkah – langkah pengerjaan yang masih ia ragukan. Pada tahap
ini, semua subjek berada pada level aware use. Pada tahap ini seluruh
subjek masih belum optimal dalam melakukan pemeriksaan kembali.
Mereka masih sering ragu dan tidak percaya akan kemampuan mereka
sendiri. Bahkan untuk subjek R, ia mengaku hanya melakukan looking
back ketika ada sisa waktu. Hal ini menunjukkan bahwa subjek belum
menyadari secara utuh bahwa memeriksa kembali pekerjaan dia adalah hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
penting dalam memecahkan masalah.
Secara keseluruhan, subjek T menunjukkan profil metakognisi
yang lebih optimal dibanding dengan subjek S dan R. Subjek T berhasil
menjawab seluruh soal dengan benar, perencanaan dan pelaksaaan yang ia
lakukan juga optimal. Ia juga dapat menjelaskan langkah beserta alasan
mengapa ia menggunakan cara pemecahan masalah tersebut. Hal ini
sejalan dengan penelitian Shimamura (2000) yang menyatakan bahwa
metakognisi menunjukkan kontrol pikiran, ingatan, dan tindakan. Subjek S
dan R sama-sama mengalami kesulitan pada soal c dan d sehingga mereka
tidak mampu menjawab semua soal dengan benar. Tahap perencanaan
mereka sudah optimal namun tahap pelaksanaan yang mereka lakukan
belum optimal, terlebih untuk R yang jawabannya salah semua karena
tidak teliti dalam berhitung dan tidak optimal saat melakukan looking
back.
Hasil penelitian Anggo (2011) menyimpulkan bahwa siswa yang
mempunyai kemampuan metakognisi yang baik cenderung dapat
memecahkan masalah yang dihadapinya dengan baik melalui pengerahan
kesadaran dan pengaturan berpikir yang dilakukannya. Hal ini juga sejalan
dengan penelitian ini. Subjek berkemampuan tinggi lebih memiliki
kesadaran dan pengaturan berpikir yang lebih baik dari pada subjek
berkemampuan sedang dan rendah. Sebenarnya subjek berkemampuan
sedang dan rendah juga sudah menggunakan kesadaran dan pengaturan
pikiran namun belum optimal. Jadi dapat dikatakan bahwa kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
siswa dalam memecahkan masalah erat kaitannya dengan profil
metakognisi siswa. Bimbingan dan arahan dari guru sangat diperlukan
agar siswa dapat menggunakan metakognisinya dengan lebih optimal.
Guru hendaknya membiasakan siswa berpikir menggunakan kesadarannya
ketika memecahkan masalah. Guru dapat membangkitkan metakognisi
siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing
siswa untuk berpikir lebih optimal sehingga memperoleh hasil yang
memuaskan.
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian ini.
Keterbatasan yang peneliti alami yakni :
a. Rentang penelitian yang terlalu lama. Rentang pelaksanaan
pertemuan I dan II cukup lama karena peneliti harus
menyesuaikan dengan agenda kegiatan subjek. Hal ini
menyebabkan subjek sedikit lupa akan materi dalam soal
sehingga mempengaruhi data yang diperoleh.
b. Tempat pelaksanaan pengerjaan soal dan wawancara kurang
kondusif dan cuaca kurang mendukung. Hal ini menyebabkan
rekaman suara pada video kurang jelas.
c. Ada beberapa pertanyaan wawancara yang tidak sempat
ditanyakan atau digali lebih dalam sehingga perolehan data
kurang lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan yang telah
dilakukan, maka peneliti akan menyimpulkan profil metakognisi dari
masing-masing subjek pada setiap langkah pemecahan masalah Polya.
Berikut adalah kesimpulan dari penelitian ini.
a. Subjek T
Pada tahap memahami masalah, subjek melakukan tahapan
metakognisi secara lengkap yakni planning, monitoring,
evaluating. Aspek metakognisi yang terdapat dalam tahap
pemecahan masalah ini yakni adanya pengetahuan
metakognitif, beliefs and intuitions serta self-regulation. Pada
tahap ini subjek masuk dalam level strategic use. Subjek
mampu menggunakan kesadarannya untuk menyusun strategi-
strategi pemahaman masalah.
Pada tahap merencanakan masalah, tahapan metakognisi
yang terjadi juga lengkap, yakni planning, monitoring,
evaluating. Aspek metakognisi yang terjadi yakni adanya
pengetahuan metakognitif dan self-regulation. Pada tahap ini
subjek berada pada level reflective use. Ia mampu berrefleksi
ke depan yakni apabila nilai yang ia peroleh salah maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
semua jawaban dia salah sehingga ia harus benar-benar teliti. Ia
juga sudah paham rumus yang harus digunakan.
Pada tahap menyelesaikan masalah, tahapan metakognisi
yang terjadi yakni monitoring dan evaluating. Sedangkan aspek
metakognisi yang terjadi yakni adanya pengetahuan
metakognitif dalam diri subjek. Pada tahap ini, subjek berada
pada level strategic use. Subjek mampu memilih dan
melakukan strategi penyelesaian dengan tepat dan dapat
menjelaskan langkah-langkahnya tersebut, tetapi ia belum
percaya diri akan hasil atau pekerjaan yang ia lakukan. Subjek
masih ragu akan hasil pekerjaannya.
Pada tahap looking back, tahapan metakognisi yang terjadi
yakni monitoring dan evaluating. Sedangkan aspek
metakognitifnya tidak nampak. Pada tahap ini, subjek berada
pada level aware use. Subjek dengan sadar melakukan
pengecekan terhadap pekerjaannya tapi ia sendiri masih ragu.
b. Subjek S
Pada tahap memahami masalah, tahapan metakognisi
terjadi secara lengkap yakni planning, monitoring dan
evaluating. Sedangkan aspek metakognisi yang terjadi ialah
adanya pengetahuan metakognitif, beliefs and intuitions serta
self-regulation. Pada tahap ini, subjek berada pada tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
strategic use. Ia mampu menggunakan kesadarannya untuk
menyusun strategi bagaimana ia dapat memahami soal
Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah, tahapan
metakognisi yang terjajdi yakni planning dan monitoring.
Aspek metakognisi ynag terjadi yakni subjek melakukan self-
regulation. Pada tahap ini, subjek berada pada level strategic
use. Subjek mampu menggunakan kesadarannya untuk
menyusun strategi yakni mencari dari seluruh kejadian
yang ditanyakan baru mencari lalu terakhir menentukan
peluangnya. Ia menganggap hal ini mempermudah ia dalam
mengerjakan.
Pada tahap menyelesaikan masalah sesuai rencana, tahapan
metakognisi yang dilakukan subjek adalah monitoring dan
evaluating. Sedangkan aspek metakognisinya tidak nampak.
Pada tahap ini, subjek berada pada level tacit use. Subjek tidak
menyadari bahwa ia belum menentukan nilai padahal itu
merupakan komponen penting dari peluang. Ia juga tidak
menyadari bahwa konsep yang ia gunakan untuk mengerjakan
soal d itu salah. Ia belum bisa membedakan konsep perhitungan
untuk kejadian saling lepas dan saling bebas.
Pada tahap looking back, subjek melakukan tahapan
metakognisi yakni monitoring dan evaluating. Sedangkan
aspek metakognitifnya yang nampak yakni adanya pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
metakognitif. Pada tahap ini subjek berada pada level aware
use. Subjek sudah melakukan dengan sadar tahap pengecekan
ulang namun ia masih salah.
c. Subjek R
Pada tahap memahami masalah, tahapan metakognisi
terjadi secara lengkap yakni planning, monitoring dan
evaluating. Aspek metakognitif juga lengkap yakni adanya
pengetahuan metakognitif, belief and intuitions, dan self-
regulation. Pada tahap ini subjek berada pada level strategic
use. Ia mampu menggunakan kesadarannya dalam menyusun
strategi agar ia dapat memahami soal.
Pada tahap merencanakan pemecahan masalah, tahapan
metakognisi yang terjadi yakni planning dan monitoring.
Aspek metakognitif ynag terjadi yakni self-regulation. Pada
tahap ini subjek berada pada level strategic use. Subjek dapat
menyusun stretegi penyelesaian dengan kesadaran.
Pada tahap menyelesaikan masalah sesuai rencana, tahapan
metakognisi yang terjadi yakni monitoring dan evaluating.
Sedangkan aspek metakognitifnya tidak nampak. Pada tahap
ini subjek berada pada level tacit use. Ia mengerjakan rencana
penyelesaian dengan tidak menggunakan kesadaran, bahkan ia
lupa menentukan nilai , padahal ini merupakan komponen
penting dari peluang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Pada tahap looking back, tahap metakognisi yang terjadi
yakni monitoring dan evaluating. Sedangkan aspek
metakognitifnya tidak nampak. Pada tahap ini, subjek berada
pada level aware use. Ia melakukan pengecekan dengan sadar
namun tidak menyadari bahwa ia salah perhitungan.
B. Saran
1. Bagi Guru Matematika
Guru matematika hendaknya membantu siswa dalam menggunakan
metakognisinya dalam memecahkan masalah. Guru bisa membiasakan
siswa untuk selalu berpikir atau menyadari proses berpikirnya. Guru
bisa membantu mengasah metakognisi siswa dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang memancing kesadaran berpikir siswa.
2. Bagi Siswa
Siswa hendaknya melatih diri sendiri untuk menggunakan
kesadarannya dalam berpikir dan bertindak ketika menyelesaikan
masalah sehingga hasil belajar yang ia peroleh maksimal.
3. Bagi Calon Peneliti
Calon peneliti yang ingin meneliti hal serupa hendaknya
mempersiapkan dengan baik instrumen dan alat bantu perekam yang
akan digunakan. Instrumen harus diujikan terlebih dahulu agar valid.
Apabila menggunakan wawancara, hendaknya pertanyaan sudah
dipersiapkan terlebih dahulu meskipun pada pelaksanaan wawancara,
peneliti harus fleksibel dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Peneliti bisa mengembangkan penelitian ini dengan meneliti
bagaimana cara mengembangkan metakognisi siswa dalam
memecahkan masalah sehingga hal tersebut berguna bagi referensi
pembelajaran bagi pendidik maupun siswa. Kemudian hal yang paling
penting ialah kesetiaan peneliti dalam berproses karena peneltian
semacam ini memerlukan kejelian dan kesabaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
DAFTAR PUSTAKA
Anggo, M. (2011). Pemecahan Masalah Matematika Kontekstual Untuk
Meningkatkan Metakognisi Siswa . Edumatica Volume 1 Nomor 2 , 35 -
42.
Areti Panaoura, George Philippou. (2005). The Measurement Of Young Pupils'
Metacognitive Ability In Mathematics: In The Case Of Self -
Representation And Self - Evaluation. Proceedings of CERME .
BSNP. (2006, May). Standar Isi - BSNP. Dipetik Februari 2017, dari http://bsnp-
indonesia.org/id/wp-content/uploads/isi/Standar_Isi.pdf
Chamot, A.U., Dale, M., O‟Malley, J.M., & Spanos, G.A. 1992. Learning and
Problem Solving Strategies of ESL Students. Bilingual Research
Journal, 16 (3 & 4): 1-34.
Flavell, J. H. (1979). Metacognition and Cognitive Monitoring. American
Psychologist Vol. 34, No.10 , 906-911.
Gama, C. 2004. Integrating Metacognition Instruction in Interactive Learning
Environment, University of Sussex, http://sci-
hub.cc/10.1080/15235882.1992.10162635, diakses 5 Juli, 2017.
Hartman, Hope J. (1998). Metacognition in teaching and learning: An
introduction. Instructional Science Vol 26, No.1 / 2, 1–3.
Iswahyudi, G. (2012). Aktivitas Metakognisi Dalam Memecahkan Masalah
Pembuktian Langsung Ditinjau Dari Gender Dan Kemampuan
Matematika. Seminar Nasional Program Studi Pendidikan Matematika
UNS , 2.
Kasmina, & Toali. (2014). Matematia untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Veenam, M.V.J, B. H. A. M. Van Hout-Wolters, P. Afflerbach. (2006).
Metacognition and learning: conceptual and methodological
considerations. Metacognition Learning , 3 - 14.
Mahromah, Agustina; Manoy, Trineke. (2013). Identifikasi Tingkat Metakognisi
Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Perbedaan
Skor Matematika. MATHEdunesa Vol. 02, No. 01 .
Matlin, M. W. (2009). Cognition Seventh Edition. USA: John Wiley& Sons, Inc.
Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang. Jakarta: Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Panaoura, A., & Philippou, G. (2005). The Measurement Of Young Pupils'
Metacognitive Ability In Mathematics: In The Case Of Self
Representation And Self - Evaluation. Proceedings of CERME .
Polya, G. (1973). How To Solve It A New Aspect Of Mathematical Method. USA:
Princenton University Press, Princenton, New Jersey.
Prastowo, A. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Shimamura, A. P. (2000). Toward a Cognitive Neuroscience of Metacognition.
Consciousness and Cognition 9 , 313 - 323.
Sternberg, R. J. (2008). Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Solso, Maclin, Maclin. (2007). Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan Research and
Development. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Dan Pengembangan (Research and
Development/ R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Penerbit Srikandi.
Suprijanto, H. S., Murniati, S., Herynugroho, Sajaka, K. A., Soetiyono, H., &
Marwanta. (2009). Mathematics For Senior High School Year XI.
Jakarta: Yudhistira.
Walpole, R. E. (1988). Pengantar Statistika. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.
Wirodikromo, S. (2008). Matematika SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Woolfolk, A. E. (1990). Educational Psychology Fourth Edition. New Jersey:
Prentice-Hall.Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-1
Lampiran L ..................................................................................................
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-2
Lampiran 2 Nilai UH 2 (Peluang)
Keterangan:
Subjek T : nomor absen 16
Subjek S : nomor absen 12
Subjek R : nomor absen 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-3
Lampiran 3. Penyelesaian Soal Pertemuan I
Penyelesaian berdasarkan tahap pemecahan masalah Polya :
1. Memahami masalah (Understanding the problem)
a. Mencermati hal yang diketahui dari soal :
Isi kotak : 4 kelereng hijau, 6 kelereng kuning, 5 kelereng ungu.
Kemudian diambil 4 kelereng sekaligus secara acak.
b. Mencermati masalah yang ditanyakan : Diambil 4 kelereng secara
acak, tentukan peluang terambilnya kelereng berwarna:
1) Semua ungu
2) Semua kuning
3) 2 hijau dan 2 kuning
4) Paling sedikit 3 hijau.
Rendi mempunyai sebuah kotak berisi 4 kelereng hijau, 6 kelereng kuning,
dan 5 kelereng ungu. Dari kotak itu, Rendi akan mengambil 4 kelereng
sekaligus secara acak. Tentukan peluang terambilnya kelereng berwarna :
a. Semua ungu
b. Semua kuning
c. 2 hijau dan 2 kuning
d. Paling sedikit 3 hijau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-4
2. Merancang rencana pemecahan masalah (Devising Plan)
Dalam pemecahan masalah dibutuhkan kemampuan analisis. Jika diambil
4 kelereng secara acak maka rancangan pemecahan masalahnya :
a. Semua kelereng berwarna ungu. Misalkan : peluang terambilnya
kelereng ungu = ( )
b. Semua kelereng berwarna kuning. Misalkan : peluang terambilnya
kelereng berwarna kuning = ( )
c. 2 hijau dan 2 kuning
d. Paling sedikit 3 kelereng berwarna hijau berarti ada 3 kemungkinan :
1) 3 hijau dan 1 ungu
2) 3 hijau dan 1 kuning
3) 4 hijau
e. Menentukan rumus atau formula yang akan dipakai untuk menentukan
peluang kejadian tersebut. Dalam tahap ini akan terjadi proses
mengingat kembali, misalnya mengingat apakah sudah pernah
menemukan soal seperti ini dan mengingat rumus atau formula yang
akan dipakai untuk menyelesaikan soal.
Rumus yang akan dipakai yakni rumus menentukan peluang suatu
kejadian:
( ) ( )
( )
Keterangan :
( ) = Peluang kejadian
( ) = banyak anggota dalam ruang sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-5
( ) = banyak anggota ruang sampel
a. Menentukan ruang sampel dan banyak anggota suatu kejadian dalam
sampel tersebut. Dalam menentukan ruang sampel dan anggota
sampel dalam ruang sampel dibutuhkan rumus kombinasi karena
kelereng diambil secara acak.
Rumus menentukan kombinasi :
( )
Keterangan :
banyaknya anggota
banyak unsur yang diambil
b. Menghitung peluang kejadian dari soal yang ditanyakan.
Menentukan peluang kejadiannya menggunakan rumus
1) ( ) ( )
( )
2) ( ) ( )
( )
3) ( ) ( )
( )
4) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )
1. Melaksanakan rencana pemecahan masalah (Carrying out the plan)
Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan mengaplikasikan rumus,
kemampuan menghitung dan ketelitian. Berdasarkan perencanaan maka
yang harus dilakukan adalah menentukan ruang sampel, anggota sampel
lalu menghitung peluang dari masing-masing kejadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-6
a) Semua kelereng berwarna ungu
( ) ( )
( )
( )
( )
b) Semua kelereng berwarna kuning
( ) ( )
( )
( )
( )
c) Kelereng berwarna 2 hijau ( )dan 2 kuning ( )
( ) ( )
( )
d) Paling sedikit 3 kelereng berwarna hijau berarti ada 3 kemungkinan
yakni terambilnya 3 kelereng hijau dan 1 kelereng ungu, 3 kelereng
hijau dan 1 kelereng kuning, 4 kelereng hijau.
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-7
e) Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (Looking Back)
Siswa meneliti kembali hasil dan menuliskan hasil akhir mereka :
1) Jadi, peluang terambilnya keempat kelereng berwarna ungu adalah
2) Jadi, peluang terambilnya keempat kelereng berwarna kuning
adalah
3) Jadi, peluang terambilnya 2 kelereng hijau dan 2 kelereng kuning
adalah
4) Jadi, peluang terambilnya kelereng paling sedikit berwarna 3 hijau
adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-8
Lampiran 4. Penyelesaian Soal Pertemuan II
Penyelesaian berdasarkan tahap pemecahan masalah Polya :
1. Memahami masalah (Understanding the problem)
c. Mencermati hal yang diketahui dari soal :
Isi kotak : 5 kelereng merah, 3 kelereng biru, 6 kelereng hitam.
Kemudian diambil 5 kelereng sekaligus secara acak.
d. Mencermati masalah yang ditanyakan : Diambil 5 kelereng secara
acak, tentukan peluang terambilnya kelereng berwarna:
1) Semua merah
2) Semua hitam
3) 3 merah dan 2 biru
4) Paling sedikit 4 hitam.
Nando mempunyai sebuah kotak berisi 5 kelereng merah, 3 kelereng biru,
dan 6 kelereng hitam. Dari dalam kotak itu, Nando akan mengambil 5
kelereng sekaligus secara acak. Tentukan peluang terambilnya kelereng
berwarna :
a. Semua merah
b. Semua hitam
c. 3 merah dan 2 biru
d. Paling sedikit 4 hitam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-9
2. Merancang rencana pemecahan masalah (Devising Plan)
Dalam pemecahan masalah dibutuhkan kemampuan analisis. Jika diambil
bola secara acak maka rancangan pemecahan masalahnya :
a. Semua kelereng berwarna merah. Misalkan : peluang terambilnya
kelereng merah = ( )
b. Semua kelereng berwarna hitam. Misalkan : peluang terambilnya
kelereng berwarna hitam = ( )
c. 3 merah dan 2 biru
d. Paling sedikit 4 kelereng berwarna hitam berarti ada 3 kemungkinan :
1) 4 hitam dan 1 merah
2) 4 hitam dan 1 biru
3) 5 hitam
e. Menentukan rumus atau formula yang akan dipakai untuk menentukan
peluang kejadian tersebut. Dalam tahap ini akan terjadi proses
mengingat kembali, misalnya mengingat apakah sudah pernah
menemukan soal seperti ini dan mengingat rumus atau formula yang
akan dipakai untuk menyelesaikan soal.
Rumus yang akan dipakai yakni rumus menentukan peluang suatu
kejadian:
( ) ( )
( )
Keterangan :
( ) = Peluang kejadian
( ) = banyak anggota dalam ruang sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-10
( ) = banyak anggota ruang sampel
c. Menentukan ruang sampel dan banyak anggota suatu kejadian dalam
sampel tersebut. Dalam menentukan ruang sampel dan anggota
sampel dalam ruang sampel dibutuhkan rumus kombinasi karena
kelereng diambil secara acak.
Rumus menentukan kombinasi :
( )
Keterangan :
banyaknya anggota
banyak unsur yang diambil
d. Menghitung peluang kejadian dari soal yang ditanyakan.
Menentukan peluang kejadiannya menggunakan rumus
1) ( ) ( )
( )
2) ( ) ( )
( )
3) ( ) ( )
( )
4) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )
2. Melaksanakan rencana pemecahan masalah (Carrying out the plan)
Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan mengaplikasikan rumus,
kemampuan menghitung dan ketelitian. Berdasarkan perencanaan maka
yang harus dilakukan adalah menentukan ruang sampel, anggota sampel
lalu menghitung peluang dari masing-masing kejadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-11
a) Semua kelereng berwarna merah
( ) ( )
( )
( )
( )
b) Semua kelereng berwarna hitam
( ) ( )
( )
( )
( )
c) Kelereng berwarna 3 merah ( ) dan 2 biru ( )
( ) ( )
( )
d) Paling sedikit 4 kelereng berwarna hitam berarti ada 3 kemungkinan
yakni terambilnya 4 kelereng hitam dan 1 kelereng merah, 4 kelereng
hitam dan 1 kelereng biru, 5 kelereng hitam.
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-12
e) Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (Looking Back)
Siswa meneliti kembali hasil dan menuliskan hasil akhir mereka :
1) Jadi, peluang terambilnya kelima kelereng berwarna merah adalah
2) Jadi, peluang terambilnya kelima kelereng berwarna hitam adalah
3) Jadi, peluang terambilnya 3 kelereng merah dan 2 kelereng biru
adalah
4) Jadi, peluang terambilnya kelereng paling sedikit berwarna 4 hitam
adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-13
Lampiran 5.Transkrip Aktivitas Subjek T Pada Pertemuan I
1. P : Oke selamat malam
2. T : Selamat malam
3. P : Terima kasih udah mau jadi subjek ku, nggak papa kan?
4. T : Iya
5. P : Beneran?
6. T : Beneran (sambil senyum)
7. P : Ya udah, jadi hari ini pertemuan pertama, materinya seperti yang udah
tak sampaikan kemarin, tentang peluang suatu kejadian. Peluang kejadian
saling lepas sama saling bebas. Disini nanti tak kasih satu soal waktu
mengerjakannya 60 menit. Nah nanti dibaca petunjuknya, dikerjakan
beserta langkah-langkahnya, yah kayak kamu ngerjain ulangan biasa.
Anggep aja ini ulangan biasa. Ini tak kasih buram. Kalau kamu mau nulis
langsung dilembar jawabnya boleh. Tapi kalau mau diburamnya boleh
juga. Diusahakan nulisnya yang rapi ya biar keliatan.
8. T : (tersenyum)
9. P: Udah belajar kan ya? 60 menit dari sekarang. Kalau kertasnya kurang
ntar ngomong aja.
10. T : (mengangguk)
11. P : Kalau sulit atau gimana kamu langsung ngomong aja ya.
12. T : He.e
13. P: Berdoa dulu boleh lho, hehehe
14. T : ....
15. P: Amin
16. T : (Mulai menuliskan hal-hal yang diketahui dari soal. Lalu mengerjakan
mulai dari soal a. Subjek mengerjakan pada kertas buram. Kemudian
menuliskannya pada lembar jawab. Subjek mengerjakan perhitungan
dengan kertas buram)
17. T : (Beberapa saat kemudian, subjek terlihat bingung lalu bertanya pada
peneliti) Ini penjabarannya gimana caranya, lupa aku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-14
18. P : Gimana?
19. T : Penjabaran yang ini gimana?
20. P : Iyah, lupa ya?
21. T : Iya. (Subjek mulai mengerjakan nomor a pada lembar jawaban. Subjek
langsung melakukan perhitungan aljabarnya pada lembar jawaban)
22. T : Kok banyak banget ya (Subjek mengatakan ini setelah selesai
melakukan perhitungan soal a)
23. T : (Melanjutkan mengerjakan nomor b. Subjek menuliskan
perhitungannya pada lembar jawab. Kemudian lanjut mengerjakan nomor
c. Subjek menuliskan cara yang ia pakai lalu melakukan perhitungan
aljabarnya)
24. T : Setelah selesai mengerjakan c, subjek mengerjakan nomor d. Subjek
menuliskan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dari soal nomor
d.
25. T : Disederhanain apa nggak?
26. P : Terserah
27. T : (Menyederhanakan hasil yang telah dia peroleh, subjek melakukan
perhitungan pada kertas buram)
28. T : Udah
29. P : Mau diteliti lagi boleh lho
30. T : (Meneliti lalu menyerahkan ke peneliti)
31. P : Oke, terima kasih
32. P : Selesai semua kan?
33. T : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-15
Lampiran 6.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek T Pada
Pertemuan I
1. P : Terus sekarang coba dijelaskan cara ngerjainnya, gimana langkah-
langkahmu tadi, dijelasin ke aku. Kan tadi kamu ngerjain sendiri nah
sekarang dijelaskan. Dari pertama kamu ngapain gitu.
2. T : Kan Rendi punya kelereng 4 warna hijau,6 kuning, 5 ungu terus
diambil 4 kelereng sekaligus secara acak. Tentukan peluang terambilnya
kelereng berwarna yang ini semuanya ungu. Kan cari apa...kan ininya
(menunjuk jumlah kelereng ungu) ada 5 diambil 4 berarti 5 kombinasi 4,
terus kan peluang jadi per e...apasih? Keseluruhannya.
3. P : He.e keseluruhan apa?
4. T : Ee... apasih? Kemungkinan ya...
5. P : Nah,, he.e keseluruhan kemungkinannya.
6. T : He.e kan ada 15
7. P : 15 dari mana aja?
8. T : 4 ditambah 6 ditambah 5
9. P : Iya he.e
10. T : Terus kan 15 C 4, itu kan apa..kemungkinannya. Terus dikerjain
itungannya.
11. P : He.e
12. T : Terus ini (menunjuk hasil perhitungan soal a)
13. P : Bener ini hasilnya kamu.
14. T : Terus yang b, semuanya kuning. Kan kuningnya ada 6, berarti 6
kombinasi 4. Ini tadi sama kayak yang atas per keseluruhan kemungkinan,
hasilnya ini (menunjuk bagian hasil perhitungan jawaban b). Terus yang c,
2 hijau dan 2 kuning. Hijaunya kan ada 4 yang diambil 2, jadi 4 kombinasi
2. Terus karena ini dan kan berarti kejadian bebas. Ini dikali terus
kuningnya kan ada 6 diambil 2 berarti 6 kombinasi 2 per ini tadi
keseluruhan kemungkinan. Kalo yang d, paling sedikit 3 hijau, berarti kan
ada 3 kemungkinan. Kalo yang diambil 4 berarti bisa 3 hijau 1 kuning,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-16
bisa 3 hijau 1 ungu, atau semuanya hijau. Kalo yang 3 hijau 1 kuning
itu...ini kan hijaunya ada 4 terus diambil 3, 4 kombinasi 3. Kan ini
kejadian saling bebas, jadinya dikali. Kuningnya dari 6 diambil 1, 6
kombinasi 1 per keseluruhan kemungkinan. Hasilnya ini (menunjuk hasil
perhitungan yang telah ia lakukan). Yang 3 hijau 1 ungu, hijanunya 4
kombinasi 3 terus dikali ungunya ada 5 terus diambil 1, 5 kombinasi 1 per
keseluruhan kemungkinan. Hasilnya ini (menunjuk hasil perhitungan yang
telah ia lakukan). Yang 4 hijau, kan hijaunya 4 terus diambil 4, 4
kombinasi 4 per keseluruhan kemungkinan, hasilnya ini (menunjuk hasil
perhitungan yang telah ia lakukan). Jadi peluangnya, kan karena ini
kejadiannya saling lepas, ini kan nggak bisa kejadian bareng-bareng.
15. P : Maksudnya nggak bareng-bareng?
16. T : Kalo kejadian yang ini (3 hijau 1 kuning) berarti yang ini (3 hijau 1
ungu) nggak terjadi. Kalo yang ini (4 hijau) yang ini aja yang ini (3 hijau 1
kuning) sama ini (3 hijau 1 ungu) nggak terjadi. Jadi ini (3H 1K) atau ini
(3H 1U) atau ini (4H) jadi peluangnya ditambah. Yang ini ditambah ini
ditambah ini terus ditambah ini, hasilnya ini. (menunjuk hasil perhitungan
yang telah ia lakukan) gitu.
17. P : Iya, bagus. Terus tadi kan kejadian,, yang ini (menunjuk soal c) saling?
18. T : Bebas.
19. P : Kalo saling bebas sama saling lepas kamu cara bedainnya gimana?
20. T : Cara bedainnya...(subjek terlihat berpikir) kalau saling bebas itu udah
pasti yang diambil itu, terus kejadiannya udah pasti kan ynag diambil udah
pasti 2 hijau 2 kuning, hijaunya ngambil disini kuningnya ngambil disini.
Kalok yang saling lepas kan...gimana ya? (subjek terlihat bingung
menjelaskan)
21. P : Pakai bahasamu sendiri aja, gimana kamu memahaminya.
22. T : Kalok saling bebas tuh, ya itu tadi udah pasti gitu lho, kek yang
diminta ini lho yang diminta ini, kalok yang ini (menunjuk d) kan , yang
diminta ini (kembali menunjuk c) udah pasti yang diminta ini. Kalo yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-17
ini paling sedikit 3 tuh kemungkinannya ada banyak dan itu nggak bisa
terjadi bareng, nggak bisa terjadi semuanya.
23. P :Oh,, jadi pake perhitungannya?
24. T : Atau...udah
25. P : Okey,,,terus tadi disini kamu sempet ngomong,, uh kok banyak banget
gitu ya?
26. T : Iya...
27. P : Nah, tapi kok kamu tetep yakin jawabannya ini kenapa?
28. T : Kan ini...kemungkinannya kan banyak kan, kuningnya sendiri ada 6
jadi kuningnya ini, yang itu, yang itu...(ketawa) terus....
29. P : Gimana, coba tak bantu. Kalo dari peluang sendiri, rentang peluang
kejadian terjadi itu sampai berapa sih?
30. T : Ehm...
31. P : Kalo kejadiannya nggak mungkin terjadi, tidak mungkin terjadi berarti
peluangnya berapa?
32. T : Nggak mungkin terjadi??
33. P : He.e
34. T : Eh,, nol..
35. P : Nol,, yakin?
36. T : ....
37. P : Kalo itu nggak mungkin terjadi kejadiannya, kan misal ini 4 hijau 5
kuni ng, eh 4 hijau 6 kuning 5 ungu, nah misal disuruh ngambilnya semua
biru misal, kan berarti itu nggak mungkin kan?
38. T : He.e
39. P : Nah itu nanti peluangnya berapa?
40. T : Nol
41. P : Nol,, ya terus kalo pasti terjadi itu berapa? Kejadiannya pasti terjadi.
42. T : Satu,,,
43. P : Satu..
44. T : Satu sampai...
45. P : Satu sampai?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-18
46. T : Tak terhingga,, eh,, (tertawa) eh gimana ya?
47. P : Diinget-inget coba
48. T : Satu sampai...
49. P : Kalo pasti adalah...sa..
50. T : Satu.
51. P : Ya.. jadi kalo ini (Gb 6) sampai satu nggak?
52. T : ...(berpikir)
53. P : 1 per 273 itu kurang dari 1 atau...
54. T : He.eh.. kurang dari (sambil tersenyum)
55. P : Kurang dari 1 kan,, nah berarti ini walopun penyebutnya banyak tapi
kan dia kurang dari 1. Berati kamu udah inget to rentang peluang dari 0
sampai..sa?
56. T : Satu.
57. P : He.e gitu, inget kan. Sekarang inget?
58. T : He.e hehe
59. P : Oke sip. Terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-19
Lampiran 7.Transkrip Wawancara Subjek T Pada Pertemuan I
1. P : Oke tadi kan kamu udah ngerjain, terus sudah njelasin cara-cara kamu.
Sekarang aku mau tanya lagi.
2. T : Tanya apa? Hehehe
3. P : Tanya apa.. pas tadi pertama kali lihat soalnya nah yang kamu
bayangin apa?
4. T : ...(tersenyum)
5. P : Pas baca soalnya..
6. T : Bayangin,,,bayangin kelereng. Terus samak ini kan udah pernah belajar
yak, yak terus bayangin.. coba nginget-inget yang udah pernah dipelajari
7. P : Oh,, berarti nginget-inget yang udah pernah diajarkan disekolah? Nah
udah pernah nemuin soal kek gini?
8. T : Yah sejenis kek gini pernah.
9. P : Pernah.. dan pengetahuan itu mbantu nggak pas kamu ngerjain?
10. T : Mbantu..
11. P : Yang,, misalnya? Contohnya?
12. T : Ehm,, kan udah lama kan,,terus rumusnya,,ini (menunjuk gb) kalo
dijabarin kombinasi tu lupak.
13. P : Oh, tadi pas kamu nanya...
14. T : Terus coba nginget-inget yang dulu, eh ternyata bener (tersenyum
senang)
15. P : Berarti membantu?
16. T : He.e
17. P : Berarti tadi kamu sempet mikir-mikir dulu ya?
18. T : He.eh (tersenyum)
19. P : Rumusnya gimana gitu ya... Terus tadi baca soalnya berapa kali? Kamu
baca berapa kali? Sekali atau beberapa kali
20. T : Lebih dari satu kali
21. P : Nah tujuannya buat apa sih kalo baca soal berkali-kali?
22. T : Biar lebih jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-20
23. P : Terus cara kamu memahami soalnya ini, sekali baca langsung paham
atau gimana?
24. T : Lebih dari sekali, dua kali, berkali-kali hehehe
25. P : Ahahaha...
26. T : Yak, kalo sekali tuh belum langsung dong, pasti diulang lagi.
27. P : Terus tadi kan tak kasih waktu 60 menit kan, dari awal udah tak kasih
tahu. Nah dari diri kamu sendiri ngasih perkiraan nggak kalo aku harus
selesai pada menit kesekian?
28. T : Kalo pada menit kesekian itu nggak, ya cuman sebelum itu udah harus
selesai.
29. P : Oh,,
30. T : Nggak pasti gitu
31. P : Oh ya berarti pokoknya harus selesai sebelum waktunya habis?
32. T : (mengangguk)
33. P : Terus sebelumnya kamu nyusun strategi dulu nggak. Kira-kira yang
harus kamu kerjain itu gimana atau caranya gimana?
34. T : (subjek nampak kebingungan)
35. P : Diawal...
36. T : Ehm,, ya nyari kan ini dipakai sampai ke bawah kan
37. P : Apanya?
38. T : Kemungkinan keseluruhan
39. P : Dipakai sampai bawah, terus?
40. T : Yak,, ini tadi kan cari ini terus mastiin kan tadi sempet ragu lha kok
banyak banget. Lha ini kan kalok salah, bawahnya juga salah semua
hahaha
41. P : Iya
42. T : Ya udah itu diitung lagi
43. P : Jadi tadi kamu strateginya ini dulu ya. Kan ini pasti dipakai sampai
bawah jadi kamu pastiin gitu ya?
44. T : Iyah..
45. P : Terus yang fungsinya nulis diketahui, ditanyakan itu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-21
46. T : Yah,, diketahui ini...
47. P : Terus langsung jawabannya? Nggak papa?
48. T : Hehehe
49. P : Terus tadi yang kamu lupa apa ya? Njabarin?
50. T : Iya
51. P : Trus ngerjainnya gimana
52. T : Nginget-inget
53. P : Karena nginget-inget.
54. T : Iya
55. P : Terus pas mengerjakan mengalami kesulitan atau lancar aja?
56. T : (berpikir)
57. P : Sempet bingung mungkin?
58. T : Karena udah lama nggak ngerjain jadi pelan-pelan takut keliru gitu lho,
misalnya salah ambil, seharusnya hijau ngambilnya kuning
59. P : Oh gitu, tapi kalo memahami soalnya..misal soalnya bahasanya kurang
dimengerti
60. T : Nggak (menggeleng)
61. P : Bisa dimengerti?
62. T : Iya bisa..
63. P : Bisa dikerjain juga ya?
64. T : Bisa
65. P : Jadi tadi takut salah ambil lalu kurang teliti,
66. T : Ho.o (mengangguk)
67. P : Yang kamu ragu kayaknya cuma yang di ini (gbr penjabaran ( ))
68. T : Hehehhe
69. P : Terus pas selesai ngerjain kamu yakin nggak kalo jawaban kamu dari a
sampai d itu benar?
70. T : Selesai kan, lihat sepintas lagi kalo udah ya udah.
71. P : Udah berarti yakin? Tadi sempet dicek nggak sih?
72. T : Ya dicek, cuman ya cuman ngecek ini (perhitungan ( ))). Ngecek
bawah lagi karena aku takut tadi kan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-22
73. P : Oh ngecek peluang keseluruhannya?
74. T : He.e
75. P : Oh ya, berarti tadi sempet kamu cek lagi karena masih ragu?
76. T : Iya..
77. P : Berarti tadi nggak ada yang kamu rubah, nggak ada yang salah pas
kamu cek lagi? Nggak ada yang kamu rubah lagi.
78. T : (menggeleng)
79. P : Oke berarti pada dasarnya udah bisa bedain yang bebas mana yang
lepas mana terus udah bisa bayangin kalo paling sedikit 3 hijau berapa.
Kalo seumpama paling sedikit 2 hijau berarti tambah lagi nggak
kejadiannya?
80. T : (berpikir) 2 hijau? Hehehe (menulis diburam)
81. P : Tambah?
82. T : Tambah
83. P : Berati udah bisa bayangin ya?
84. T : Iya,
85. P : Oke. Tadi kamu peluangnya, ngulang ininya sekali kalo perlu diulang
lagi dan itu penting nggak?
86. T : Penting, biar..biar bener.
87. P : Oke berarti tadi kamu udah ngrancang strateginya udah. Terus sadar
kalo ini tuh bener atau salah. Kamu sadar kan kalau ini masih ragu-ragu
gitu.
88. T : (mengangguk)
89. P : Oke, terima kasih
90. T : Sama-sama
91. P : Sip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-23
Lampiran 8.Transkrip Aktivitas Subjek T Pada Pertemuan II
1. P : Baik, selamat pagi bagaimana kabarnya?
2. T : Baik-baik saja
3. T : Oke jadi ini pertemuan kedua, materinya masih sama terus model
soalnya masih sama. Jadi silahkan ini nanti dikerjakan waktunya masih
sama juga 60 menit. Tak kasih kertas dua lembar. Yang satu buat buram
yang satu buat hasilnya. Ada yang mau ditanyakan dulu?
4. T : Belum
5. P : Silahkan
6. T : (Mulai membaca soal dan menuliskan hal yang diketahui. Setelah itu
mulai mengerjakan pertanyaan a)
7. P : Kalo ada kesulitan langsung disampaikan ya.
8. T: Ya..(Kembali mengerjakan. T melakukan perhitungan pada kertas
buram. Setelah pertanyaan a selesai , T lanjut mengerjakan pertanyaan b)
9. P : Pusing po?
10. T : Enggak (Setelah b selesai, T lanjut mengerjakan pertanyaan c. Berikut
adalah hasil pengerjaan yang dilakukan T pada pertanyaan c).
11. T :(Lanjut mengerjakan pertanyaan d. T menuliskan kemungkinan-
kemungkinan yang mungkin terjadi. T menuliskan ada 2 kemungkinan
yakni 4H 1M, 4H 1B. Kemudian T menghitung peluang 4H 1M.
Kemudian T lanjut menghitung peluang 4H 1B. Setelah itu, T mulai
memeriksa ulang jawabannya, ia tampak lama berpikir).
12. P : Ada yang mau ditanyakan?
13. T : (Tampak bingung) Ini kak (menunjuk jawaban c) Lupa, pakai kali kan?
14. T : Ini 4 kan...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-24
15. P : Ya, terus...bener iki pake kali karena dan, bener katamu
16. T : hmmm
17. P : Yang d paling sedikit 4 hitam, diambilnya berapa?
18. T : 5
19. P : Kemungkinannya ada?
20. T : Kemungkinan yang... kemungkinan ini kan?
21. P : He.e paling sedikit 4 hitam kemungkinannya ada berapa?
22. T : Duak, kalo nggak 4 hitam 1 merah, 4 hitam 1 biru
23. P : Udah nggak ada yang lain?
24. T : Oh iyakk, ahhhhh...(sambil tersenyum)
25. P : Masih ada po?
26. T : Maa..sih
27. P : Apa?
28. T : 5 hitam. Ini..aaaaaah (sambil tertawa).
29. P : Tak kasih kertas lagi
30. T : Di baliknya nggak papa kan?
31. P : Eh jangan..
32. T : (Menghitung peluang 5 hitam)
33. P : Bener nggak itunganmu? Yang ini bener kek gini po? (menunjuk
gambar..) dipisah gitu? Kalo peluang yang jadi penyebutnya apanya sih?
Per apanya ini? Yang ini (menunjuk c)
34. T : Ehm yang mana sih?
35. P : Yang ini
36. T : Apa maksudnya...
37. P : He.e sik seluruhnya to, he.e sampel seluruhnya. Seluruhnya berarti
setiap a, b, c sama nggak? Harusnya penyebutnya sama nggak?
38. T : (Berpikir) Berarti ini...
39. P : Berarti...
40. T : Kan ini kek gini (menunjuk jawaban c) eh jadi yang ini kek gini...
41. P :Itu kek gitu. Dan kejadian ini, 3 merah dan 2 biru per...apa
kemungkinan peluang yang 5 kelereng kan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-25
42. T : he,e
43. P : Nah kalo kek gini, ini e..sebenernya kan ini sama ini jadi..
44. T : Satu
45. P : Satu kejadian per seluruh...inget nggak?
46. T : Oh iya,,iyakk.. hehhh ahhh...
47. P : Diganti aja, di sini, ditulis tapi.
48. T : Apanya?
49. P : Koreksi nomor c gitu. Inget nggak?
50. T : Iya,, yang kemarin. A..aa lupa
51. P : Yang kemarin bener kok ahaha
52. T : (menghitung ulang untuk menjawab yang c)
53. P : Yang d salah juga po?
54. T : Haa.. iyalah. (Menghitung ulang yang d. Setelah itu T tampak masih
berpikir lagi)
55. P : Udah selesai semua?
56. T : Udah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-26
Lampiran 9.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek T Pada
Pertemuan II
1. P : Oke tadi kan kamu udah ngerjain, eh tadi dari jam 9.10 sampai 9.40,
30 menit kok. Sekarang tolong dijelasin cara-cara kamu ngerjainnya
gimana terus kesulitannya gimana, sekalian disampaikan aja.
2. T : Kan ada 5 kelereng merah, 3 biru, 6 hitam. Diambil 6 kelereng acak
sekaligus. Terus tentukan peluang semua merah, semua hitam, 3 merah
dan 2 biru, paling sedikit 4 hitam. Ini peluang yang semua merah
(menunjuk jawaban T untuk pertanyaan a). Kan yang merah ada 5, yang
apa....
3. P : Yang diambil...
4. T :5 yang diambil 5, terus totalnya kan ada 14, berarti 14 kombinasi 5,
hasilnya ini (menunjuk hasil akhir yang diperolehnya). Terus yang semua
hitam, kan yang kelereng hitam ada 6, 6 diambil 5 trus per ruang
sampelnya, hasilnya ini (menunjuk hasil akhir jawabannya pada
pertanyaan b). Nah yang 3 merah dan 2 biru..
5. P : Ho.o
6. T : Kan merahnya ada 5 diambil 3, trus birunya ada 3 diambil 2. Ini kan
namanya dikali per ruang sampel, tapi ini kan ruang sampel dikali ruang
sampel lagi, jadi...
7. P : Hasilnya berapa itu? Berapa juta?
8. T : 4 juta hahahaa. Lah yang ini salah. Lupa,,lupa. Trus pake yang mana?
9. P : Nggak papa, trus tadi udah kamu koreksikan?
10. T : Udah, ini koreksinya.
11. P : Inget kan caranya tadi?
12. T : Iyah,,,
13. P : Tadi bingung berarti disini? Pas kamu nemuin segini sempet bingung
nggak? atau biasa aja?
14. T : Pas awalnya bingung, trus inget. Apalagi peluang kombinasikan?
15. P : Apa? Nggak lebih dari satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-27
16. T : Iya, nggak lebih dari satu. Soalnya ah emang segini kali yah, trus
ternyata... Tapi masih bingung. Eh ternyata salah... (sambil tertawa)
17. P : Terus yang nomer d,
18. T : Kan paling sedikit 4 hitam, berarti ada kemungkinannya 4 hitam 1
merah, 4 hitam 1 biru, tadi ketinggalan 5 hitam semua.
19. P : Ketinggalan gimana?
20. T : Lupa (tertawa)
21. P : Tadi pas kamu nentuin kemungkinannya, kamu bayangin atau kamu
kira-kira aja kok bisa ketinggalan 5 hitamnya?
22. T : Karena baca ini kan, paling sedikit 4 hitam. Terus yang kecantel 4
hitam, 4 hitam gitu.
23. P : Oh gitu, trus keambil 5 nya malah itu, nggak inget? Trus ini ngitungnya
salah juga?
24. T : Iyah,,salah.
25. P : Berarti tadi ini kamu terpaut sama yang ini ya ngitungnya (perhitungan
c yang salah)
26. T : Iyah
27. P :Trus dibenerin, udah bener. Ni yang pake yang peluang lepas yang
mana, yang bebas yang mana?
28. T : Yang lepas yang bawah (d), yang bebas yang c.
29. P : Lha kalo ini lepas atau bebas, 4 hitam 1 merah
30. T : Itu bebas,
31. P : Bebas. Oke..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-28
Lampiran 10.Transkrip Wawancara Subjek T Pada Pertemuan II
1. P : Oke, tadikan kamu udah ngerjain trus njelasin cara kamu. Sekarang tak
tanya-tanya, tanya-tanya hehe
2. T : Yak
3. P : Hal pertama yang kamu pikirkan ketika membaca soal?
4. T : Bayangin kelereng.
5. P : Bayangin kelereng terus?
6. T : Ya itu bayangin kelereng trus di ambil sendiri-sendiri
7. P : Ada keinget sesuatu nggak
8. T : Keinget pertemuan kemarin
9. P : Pertemuan kemarin, okey terus cara kamu memahami soalnya gimana?
10. T : Ehm...
11. P : Biar paham? Kamu caranya gimana? Baca?
12. T : Dibaca dulu sekali terus dilihat soalnya,
13. P : Ho.o
14. T : Terus ditulis
15. P : Ditulis yang diketahui dan ditanya?
16. T : (mengangguk)
17. P : Sekali baca langsung bisa paham?
18. T : Nggak, dua kali
19. P : Dua kali berarti?
20. T : Iya (mengangguk)
21. P : Berarti tadi cuma dua kali baca?
22. T : Nggak juga sih tadi. Lupa, pokoknya lebih dari satu (sambil tertawa).
23. P : Oh...oke oke oke. Terus tadi menuliskan diketahui ditanyakan. Ada
yang kurang jelas nggak dari soalnya? Misal buat bingung gitu.
24. T : Kalo kurang jelasnya nggak, cuma lupa. Sebenernya jelas, karena lupa
jadi nggak...
25. P : Jadinya...ada yang salah?
26. T : He.e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-29
27. P : Kemudian tadi kan kek yang kemarin tak kasih waktu 60 menit. Nah
dari kamu sendiri tadi narget nggak mau selesai berapa menit gitu?
28. T : Enggak, sama kek kemarin nggak narget berapa menit yang penting
sebelum 60 menit.
29. P : Sebelum 60 menit? Tadi kamu ngerasa ini lebih lama dari yang
pertama
30. T : Merasa,, banget
31. P : Karena? Lupa-lupa?
32. T : Iya lupa-lupa terus lama (sambil tersenyum)
33. P : Terus...strategi yang kamu gunakan apa? Strategi yang kamu gunakan
untuk ngerjain ini.
34. T : (bingung)
35. P : Hm...? Misal yang pertama kamu nulis yang diketahui, terus ...
36. T : Itu diketahui tadi terus ...
37. P : Yang kamu kerjain?
38. T : Ngerjain, mau cari yang diambil dulu. Terus pokoknya nentuin ruang
sampel, ruang sampelkan dipake sampai bawah.
39. P : Walopun...
40. T : Walopun...hehehe. Tadi salah.
41. P : Walopun tadi salah. Tapi pas tadi kamu salah, sampai ini sadar nggak?
Oh kan itu, setiap kejadian nanti ruang sampelnya pasti sama gitu, kamu
sempet keinget nggak?
42. T : Inget, kemarin pertemuan pertama sama semua. Lha kok ini aneh
(sambil senyum)
43. P : He.e
44. T : Hehe
45. P : Karena berpegang ini (peluang seluruh semesta) kurang dari satu gitu?
46. T : Iya
47. P : Terus udahh pernah ngerjain soal semacam ini?
48. T : (mengangguk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-30
49. P : Udah ya, pertemuan kemarin kan. Nah itu membantu nggak? Atau
dikelas juga pernah?
50. T : Di kelas pernah.
51. P : Nah, itu membantu nggak?
52. T : Iya.
53. P : Membantunya dibagian mananya?
54. T : Yah,, apa buat nginget-inget sih, misalnya, oh waktu itu soal kek gitu
ngerjainnya kek gitu.....
55. P : Trus dibagian yang c, d itu lupa?
56. T : Iya lupa beneran.
57. P : Walopun sadar ya, kok ini (peluang semesta sampai berjumlah 4 juta)
segini, tapi tetep aja dikerjain.
58. T : Iya, hehehe
59. P : Iya, nggak papa. Trus rumus-rumus yang digunakan apa aja?
60. T : Rumus kombinasi,,,
61. P : Terus rumus mencari...
62. T : Peluang.
63. P : Terus apakah kamu mengerjakan soal sesuai rencana strategi kamu?
Dari tiap-tiap ini (langkah). Kan kamu tadi katanya cari apa,, yang diambil
dulu baru cari ini, e kemungkinan semuanya. Nah semuanya runtut kek
gitu?
64. T : He.eh (menganguk)
65. P : Ngerjainnya tadi runtut kek gitu.
66. T : Iyah, iyah
67. P : Iya, cuma yang ininya aja. Trus selama mengerjakan kesulitan apa
yang kamu temukan?
68. T : Lupa.
69. P : Jadi sebenernya nggak sulit?
70. T : Iya enggak,,, lupa (sambil senyum)
71. P : Lupa,, kalo dah lupa......
72. T : Ya udah (tersenyum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-31
73. P : Ini tadi sempet kelupaan, 5 hijaunya.
74. T : Hitam.
75. P : Eh hitam iya, karena kamu liatnya cuma ini
76. T : Iya liatnya cuma 4 hitam, jadi...
77. P : Kalo 5 berarti pasti 4 sama siapa gitu ya. Terus apa yang kamu lakukan
untuk mengatasi kesulitanmu tadi. Kan kamu tadi, kok ini segini terus
yang kamu lakukan?
78. T : Tanya (tersenyum)
79. P : Tanya hehehe. Ini ngerjainnya tadi juga bener kok, berarti cuma karena
lupatadi ya?
80. T : Iya lupa
81. P : Ya bukan cuma sih, lupa fatal (tersenyum)
82. T : Iya ahahahhaa.
83. P : Fatal kan di ini salah, yang d juga jadi salah. Terus setelah kamu
ngerjain, apakah kamu yakin bahawa pekerjaanmu itu udah benar?
84. T : Yakin,,,
85. P : Pas yang pertama tadi kan, yang belum tak bantu ini. .............
86. T : Belum
87. P : Yang diragukan yang mana aja?
88. T : Ya itu tadi...
89. P : Yang c sama d?
90. T : Beda
91. P : Beda apanya
92. T : Ini (menunjuk penyebut)
93. P : Penyebutnya? Terus habis itu, setelah kamu koreksi kamu kerjakan
ulang kamu udah yakin? Pas itu udah yakin kamu?
94. T : Udah
95. P :Udah? Terus tadi kamu memeriksa kembali nggak pekerjaanmu?
96. T : Iyah..
97. P : Berkali-kali?
98. T : Berkali-kali apalagi disini (tersenyum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-32
99. P : Apalagi yang c,d.
100. T : Yang salah
101. P : Terus ini yang salah langkah-langkahnya kan. Kalo dari
perhitungannya sendiri, sekarang udah bisa? Kan kemarin lupa njabarin
ya, nah sekarang udah inget berarti. Hitungan perkaliannya ini kesulitan
nggak?
102. T : (menggeleng)
103. P : Udah di luar kepala ya?
104. T : (tersenyum)
105. P : Ya pokoknya kalo itung-itung udah lancar. Terus tadi ada yang
diperbaiki. Berarti yang kamu perbaiki yang? C sama
106. T : d
107. P : Eh,,menurutmu ada cara lain nggak buat ngerjain ini? Atau rumusnya
ya gini-gini aja? Cara pake apa gitu?
108. T : Mungkin ada tapi nggak tahu hehehe
109. P : Biasanya berarti yang dipake?
110. T : Biasanya pake cara yang ini sih.
111. P : Oke. ....
112. T : Sante tapi bingung.
113. P : Sante tapi bingung? Oke trima kasih ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-33
Lampiran 11.Transkrip Aktivitas Subjek S Pada Pertemuan I
1. P : Oke, selamat sore
2. S : Sore
3. P : Jadi, hari ini pertemuan pertama, nah saya nanti akan kasih soal satu.
Satu soal peluang kejadian seperti yang sudah saya sampaikan kemarin
kan. Nah itu nanti kamu kerjakan, waktunya udah ada di sini terus pakai
langkah-langkahnya. Boleh pakai buram dulu baru tulis sini, terserah
kamu. Pokoknya kayak biasa kalo ulangan kamu ngerjain gimana. Santai
aja.
4. S : Iya kak. Iya.
5. P : Kalo pas ngerjain kesulitan, ngomong aja nggak papa.
6. S : Heem. (mengangguk-angguk)
7. P : Petunjuknya dibaca dulu.
8. S : (Membaca petunjuk pengerjaan lalu mulai mengerjakan soal a pada
kertas buram)
9. S : Ckck,,gimana ini ngerjainnya?
10. P : Kenapa?
11. S : Ini kak yang b.
12. P : Yang b kenapa?
13. S : Susah...
14. P : Susah? Kan sama kayak yang a..
15. S : Coba dulu ah..
16. P : Diinget- inget peluang lho ya
17. S: (Lanjut mengerjakan soal a di kertas buram sambil membaca soal
berulang-ulang. S mengerjakan soal a lalu b. Ia baru mencari banyak
anggota yang ditanyakan dalam ruang sampel atau ( ) nya)
18. P : 2 hijau dan 2 kuning
19. S : (Mengerjakan soal c) Duh,,,dua..dua..
20. P : Diinget-inget lagi jumlah kelerengnya. Yang dikombinasikan apa?
21. S : Oh iya...
22. P : Inget?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-34
23. S : Inget (Lanjut mengerjakan yang c. Setelah selesai mencari banyak
anggota dalam ruang sampelnya, S mulai mengerjakan d)
24. S : Duuh,,paling sedikit 3 hijau.
25. P : Ditulis aja. Sketsa, tulis, mau kamu gambar dari ini boleh kok.
Terserah kamu..
26. S : 4 hijau...paling sedikit 3 hijau, 4 kelereng hijau,
27. P : Hooh,..
28. S : 3 hijau, terus paling sedikit 3 hijau. Ini kan...yang hijau..
29. P : Jangan bisik-bisik, hehe
30. S : Duh, paling sedikit 3 hijau. 4 kelereng hijau....paling sedikit 3 hijau,,
paling sedikit 3 hijau,,
31. P : Kan diambilnya..4
32. S : 4
33. P : Paling sedikit 3 hijau
34. S : Berarti kalo warnanya bisa lain-lain?
35. P : Pokoknya paling sedikit 3 hijau
36. S : Berarti...
37. P : Kelerengnya 4, paling sedikit 3 hijau
38. S : 3 hijau sama 1 kuning, trus tiga hijau sama 1 ungu
39. P : Lanjut..
40. S : 4 hijau
41. P : Yang keras aja, nggak kedengeran ngomong apa...
42. S : Iya kak
43. P : Kek triak-triak di kelas hehe
44. S : Aduh bingung..3 hijau
45. P : 3 hijau berarti diambilnya dari kelereng?
46. S : Hijau..
47. P : Hijau kan? Nah berarti??
48. S : 3 sama 1...aduuh...3 sama 1
49. P : Yok diinget-inget lagi
50. S : 3..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-35
51. P : 3 hijau, berarti 3 itu diambil dari kelereng?
52. S : 4 hijau..
53. P : Iya, berarti?
54. S : (Menulis 3 kombinasi 4)
55. P : Kombinasinya kebalik nggak?
56. S : Oh iyak kebalik, hahaha. 3 hijau...(Kembali mengerjakan d)
57. S : Berarti yang hijau ini sama dong?
58. P : Sama yakin?
59. S : 3 hijau 1 ungu
60. P : 1 kuning udah dicari?
61. S : Belum, berarti 3 sama 1 kuning. Berarti ini tadi yang hijau
62. P : Itu yang apa?
63. S : Yang ini...
64. P : 3 hijau sama 1 kuning?
65. S : Iya..
66. P : Ini?
67. S : 4 hijau...
68. P : 1 kuningnya udah dicari?
69. S : Belumm... Aduh bingung ini
70. P : Santai..santai
71. S : 3...1..ini kita mau ambil...sama...
72. P : Yang keras hujan ini soalnya
73. S : Oh ungunya ada 5, aduh,,jadi 5 sama C 1.
74. P : Santai, santai...
75. S : Bingung eh, 5...1 (menullis 5 kombinasi 1 lalu mengerjakannya). Terus
yang terakhir....
76. P : Itu kuning
77. S : Berarti ini hijau
78. P : Ini berapa hijau? Ditulis.
79. S : Yang hijau yang ini
80. P : Enggak yang ini kamu nyari berapa hijau? 3 kan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-36
81. S : Iya
82. P : Nah yang disini?
83. S : 4
84. P : Nah berarti sama atau beda?
85. S : Beda. (menghitung 4 kombinasi 3 lalu menghitung 4 kombinasi 4).
4...duuh 4 sama 4. (Hasil yang diperoleh subjek C dari adalah 0)
86. P : 4 dibagi..? ( menunjuk angka 4)
87. S : 1 (Mengganti jawabannya yang salah)
88. P : Nah, terus..
89. S : Ditambah. 6 ditambah 5 ditambah 1...
90. P : Semua ditambah? Yakin?
91. S : Ehm...
92. P : Coba diinget-inget pas belajar tadi
93. S : Paling sedikit 3 hijau. Berarti atau...
94. P : Ada yang atau,,,ada yang?
95. S: Dan
96. P : Berarti yang dan yang mana, yang atau yang mana? Diinget-inget.
97. S : ....
98. P : Kejadiannya berarti ada berapa?
99. S : Satu, dua, tiga
100. P : Berari yang dikali itu yang mana?
101. S : Yang dikali ini (menunjuk 3 kemunginan kejadian)
102. P : Per tiap??
103. S : (Bingung)
104. P : Tiap kejadian
105. S : Tiap kejadian dikali
106. P : Ya, baru..?
107. S : Baru di...
108. P : Di..?
109. S : Di...bagi...
110. P : Bagi. Ada po dibagi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-37
111. S : Dikurang..
112. P : Ada?
113. S : Dikurang
114. P : Kejadian lepas sama bebas tadi lho
115. S : Oh,,, atau semuanya
116. P : He.e. Yang dan yang mana berarti?
117. S : Yang ini (3 hijau 1 kuning)
118. P : Itu yakin?
119. S : Ini (3 hijau 1 ungu)
120. P : Itu terus?
121. S : Ini (4 hijau, subjek C terlihat bingung)
122. P : Yang dan?
123. S : (Subjek berpikir)
124. P : Ini dan ini...
125. S : Ini sama ini bukan sih? (3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1 ungu) bukan ya?
(ragu-ragu). 4...4...(subjek berpikir lagi)
126. P : Nah 3 hijau 1 kuning berarti itu ‘atau’ atau ‘dan’?
127. S : Itu ‘dan’
128. P : Nah, trus yang ini, 3 hijau 1 ungu berarti itu?
129. S : ‘Dan’
130. P : Trus nanti yang di ‘atau’ kan yang mana?
131. S : Yang ini (4 hijau) eh...(ragu-ragu) Yang ini (3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1
ungu)
132. P : Se...
133. S : Semua...
134. P : Ya, berarti kan yang ini (menunjuk 3 hijau 1 kuning) tadi ‘dan’.
Peluangnya berapa? Tadi pake ‘dan’ kan tadi kamu?
135. S : He.e
136. P : Trus yang ini juga berapa..(menunjuk 3 hijau 1 ungu). Hasilnya baru
di...?
137. S : Ditambah (Mengoreksi pekerjaannya tadi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-38
138. P : Kamu ini udah nyari peluang atau baru cari kombinasi?
139. S : Kombinasi
140. P : Kalo peluang, berarti tadi katanya harus dicari apa aja kalo peluang?
Per?
141. S : Per..
142. P : Nanti per apa?
143. S : Per...se...
144. P : Diinget-inget dulu
145. S : (Bingung)
146. P : Ini kan baru menentukan terambilnya kan?
147. S : Iya
148. P : Belum peluangnya semuanya
149. S : Iya
150. P : Kalo peluang kejadian itu berarti apa per apa? rumusnya gimana..
151. S: Ehm... ( )
( )
152. P : Nah ( ) nya berarti mana contoh ( ), mana? itu kejadian yang
mana misalnya?
153. S : Yang ini (menunjuk 3 hijau 1 kuning)
154. P : ( ) nya tadi kamu udah nyari belum?
155. S : (Kebingungan) Berarti 4 sama 3? Aduh,,, gimana ini. 4 per
156. P : Dibaca lagi soalnya
157. S : Paling sedikit 3 hijau
158. P : Semua jadikan ini kamu sudah mencari belum peluangnya?
159. S : Yang ini?
160. P : Hooh
161. S : Udah
162. P : Mana?
163. S: Oh ini belum. Berarti harus ditambah ini terus ini
164. P : Tambah?
165. S : 4...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-39
166. P : Ditambah yakin? Oh iya,,,ya
167. S : 4 ditambah 6 ditambah 5 terus baru dikombinasikan sama 4
168. P : Ya
169. S : Cari semestanya berarti
170. P : Ya.
171. S: (Menghitung )
172. P : Tadi kamu lupa apa gimana?
173. S : Iya lupa, soalnya ujan. Hehehe (Menghitung )
174. P : Terus berarti peluangnya berapa?
175. S : (Menuliskan peluang dari masing-masing kejadian yang ditanyakan)
Ini terbalik atau(menunjuk jawaban a, subjek menjawab )
176. P : Nah coba..
177. S : Iya terbalik.
178. P : Harusnya berapa?
179. S : 5
180. P : Dibaca lagi
181. S : (Menyadari bahwa jawabannya salah seharusnya . Kemudian dia
mengerjakan ulang hingga benar. Setelah itu ia mengeoreksi jawabannya
yang b)
182. P : Butuh kertas buram lagi?
183. S : (Mengoreksi jawaban c lalu d)
184. S : Berarti ini 6 ditambah 5 ditambah 1.
185. P : Yang mana? Yang c udah?
186. S : He.e
187. P : Ini 2 hijau dan 2 ungu. Kalo sekarang 3 hijau...
188. S : 1 ungu
189. P : Ini kalo di sini dikasih ‘dan’ atau ‘atau’ harusnya?
190. S : Ini ‘dan’
191. P : Berarti udah ketemu?
192. S : Udah.
193. P : Mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-40
194. S : Ini (menunjuk jawaban) terus yang 3 hijau sama 1 ungu ketemunya...
195. P : Bentar yang ini dulu, 3 hijau sama 1 kuning, mana? Peluangnya mana?
3 hijau 1 kuning.
196. S : Bukan yang ini, ini beda lagi...
197. P : Coba ditulis yang jelas. Ganti aja. Mulai dari yang d aja, kan a, b,c
udah to? Ditulis yang jelas, dari kemungkinan pertama apa.
198. S : 4 hijau, 3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1 ungu.
199. P : Sekarang dicari apanya?
200. S : Peluangnya
201. P : Ya peluangnya
202. S : Berarti 3 sama 1
203. P : Yang,,cari satu-satu dulu biar mudah. 4 hijau berapa peluangnya, itu
berapa berapa
204. S : Yang ini tadi? (menunjuk jawaban dia di kertas buram tadi)
205. P : Iya, he.em.
206. S : Dicari satu-satu?
207. P : Tadi udah bener ini, kek gini caranya
208. S : Oh kombinasi (mulai menghitung)
209. P : Itu yang mana?
210. S : Yang ini
211. P : Kamu mau cari yang mana dulu?
212. S : 3 hijau 1 kuning
213. P : Oh ya... 3 hijau 1 kuning berarti...
214. S : 3 hijau 1 kuning.., 3 hijau 1 kuning
215. P : He.em. Mana tadi di sini?(menunjuk kertas buram yang digunankan
subjek S untuk mengerjakan)
216. S : Ini (menunjuk jawabannya di kertas buram)
217. P : 3 hijau yang mana? Ini kan?
218. S : Iya
219. P : 1 kuning yang?
220. S : Ini. Berarti 6 sama 4 (menuliskan )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-41
221. P : He.em. Kayak gini kan caranya berarti, sama nggak?
222. S : Sama he.e dikali. Berarti ini juga sama? (menunjuk 3 hijau 1 ungu)
223. P : Sama?
224. S : Iya sama tapi angkanya yang beda.
225. P : Ya coba dulu.
226. S : 5 sama 4 (Menuliskan lalu menghitung hasilnya) Udah.. 15 tambah
5. 15 tambah 5 ditambah 5, 20.
227. P : Dari a, b,c ada yang sama nggak sama yang itu (3 hijau dan 1 kuning)?
Cara ngerjainnya kira-kira ada yang sama nggak, a, b sama c?
228. S : Adak,
229. P : Yang mana?
230. S : Yang a sama yang b
231. P : Maksudku yang itu, hampir sama kayak ini (3 hijau dan 1 kuning) yang
a,b apa c?
232. S : Yang c
233. P : Nah, sekarang kamu udah ngerjain kayak c belum?
234. S : Yang c,,, ehmmmm berarti
235. P : Ehmmm udah?
236. S : Udah bisa hehehe. Ini 3 sama 1 ungu
237. P : He.e
238. S : Ini kerja masing-mas... (mulai mengerjakan) 2 hijau dan 2 kuning.
Berarti ini 1 nya sama 6. Bener?
239. P : Lanjut aja
240. S : 4...3 (lanjut mengerjakan) Terus cari yang ini lagi 3 hijau 1 ungu. 4
ditambah 10. 10 cari 10...
241. P : Tadi udah nyari belum?
242. S : Udah ini.. (menunjuk kertas buram)... Ini yang hijau sama kuning
terus... (menghitung 3 hijau 1 ungu)
243. P : Kalo nggak yakin nanti bisa diapa? Teliti lagikan? Sambil nulis nanti
bisa. Terserah kamu. Kalau diganti nggak papa.
244. S : Terus yang ini (4 hijau)...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-42
245. P : Udah ketemu tadi?
246. S : Yang 4 nya 1 (menunjuk hasil pekerjaannya tadi yang hasilnya adalah
1)
247. P : Ya udah
248. S : Dimasukin ke...10 tambah 9...19. Trus cari yang ini (4 hijau) 1. 19 per
1365 ditambah 1 per 1365. Aduh bingung...
249. P : Mau ditulis dulu?
250. S : Tulis yang ini (a,b,c)
251. P : Atau mau diselesaiin dulu boleh.
252. S : Aduh bingung kakk,
253. P : Diinget-inget pas belajar. Mana yang ditambah mana yang dikali.
254. S : 10 ditambah 5...tulis dulu
255. P : Iyak
256. S : (Menulis jawabannya pada lembar jawab)
257. P : 15 menit lagi ya waktunya
258. S : He.eh (Melanjutkan menyalin jawaban dari buram ke lembar jawab)
259. P : Kenapa?
260. S : Ini ditambah atau dikali-kali
261. P : Tadi kamu udah nemu clue nya kan tadi? Kalo paling sedikit 3 hijau
kemungkinannya apa aja? Tulis aja.
262. S : (Menuliskan kemungkinan-kemungkinan kejadian dari d)
263. P : Dikasih keterangan ya nanti kalo kamu mau nulis.
264. S : Yang...yang
265. P : Kalo kamu mau menentukan 4 hijau tulisi 4 hijau gitu. Terserah ynag
mau ditulis dulu yang mana. Tapi dikasih keterangan.
266. S : Nggak bisa pake yang ini langsung?
267. P : Boleh. Maksudku dikasih tau kamu itu ngerjain yang mana dulu.
268. S : 4 sama 3, , , (Menulis hasil perhitungannya di lembar jawab) Terus 3
hijau 1 ungu, eh kuning. 3 hijau 1 kuning berarti 6 sama 1.
269. P : Tadi katanya ini mirip yang?
270. S : Yang c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-43
271. P : Nah, berarti kan bisa dikerjain dengan cara yang?
272. S : Dikalik. Berarti kan 4 ..3 ...6..1 ( Mencari peluanag 3 hijau 1 kuning)
Dikali...4 dikali 6..24. 24 per 1365. (Mencari lalu menentukan peluang
3 hijau 1 ungu) Aduuh paling sedikit 3 hijau. 3 hijau 1 ungu.
273. P : 5 menit lagi
274. S : eh...24 ditambah 20 per 1365 sama dengan 44 per 1365. Aduh..yang 4
nya,,,lupak. Ditambah 4 per 1365,,48 per 1365. Udah.
275. P : Mau diteliti lagi silahkan, masih ada waktu 3 menit., 4 menit ding
276. S : (Mengecek pekerjaannya dari awal)
277. P : Ya, terserah mau pake yang mana semudengmu aja.Udah?
278. S : Udah. Aduh
279. P : Lupa-lupa po tadi
280. S : Yang d.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-44
Lampiran 12.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek S Pada
Pertemuan I
1. P : Oke sekarang kita lihat dari yang nomer 1. Tadi pertama-tama kamu
nulis apa tadi? Ini kan tadi ngerjain ini,
2. S : Kombinasi...
3. P : Kombinasinya trus nyari?
4. S : Cari itu...semestanya..
5. P : Cari semestanya. Coba kita teliti lagi..
6. S : Semua ungu..
7. P : Semua ungu. Ungunya ada?
8. S : 5
9. P : 5,, diambilnya?
10. S : 4
11. P : Berarti 5...
12. S : Kombinasi 4. Jadi 5 faktorial per 5 dikurang 4 faktorial, trus dikali 4
faktorial.
13. P : He.em
14. S : Trus sama dengan dijabarkan jadi 5 dikali 4 per 1 nya nggak usah
ditulis dikali 4, dicoret 4 nya, hasilnya 5. Sedangkan permutasi...eh
permutasi, ehh semestanya tadi kan 1365.
15. P : He.e
16. S : Jadi, tinggal ditulis ini, jadi 5 per 1365.
17. P : Itu peluang terambilnya kelereng berwarna semua?
18. S : Semua ungu
19. P : Semua kuning sekarang
20. S : Semua kuning, inikan kuningnya ada 6,
21. P : He.e
22. S : Truskan yang terambil cuman 4, jadi 6 faktorial per 6 dikurangi 4
faktorial dikali 4 faktorial. Jadi sama dengan 6 faktorial per 2 faktorial kali
4 faktorial. Trus dijabarkan 6 dikali 5 dikali 4 faktorial per 2 faktorial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-45
dikali 4 faktorial. Trus 4 nya dicoret karena sama 4 nya dicoret. 6 sama 2
dicoret jadi 3. 3 kali 5 = 15 per 1365.
23. P : Lanjut sekarang yang c
24. S : 2 hijau dan 2 kuning. 2 hijau, kan hijaunya ada 4 disini terus yang
disuruh ini ada 2 trus dikali 6 kuning trus yang disuruh ada 2. 4 faktorial
per 4 dikurangi 2 faktorial diakli 2 faktorial trus dikali 6 faktorial per 6
dikurang 2 faktorial dikali 2 faktorial. Terus 4 ini dijabarkan jadi 4 dikali 3
dikali 2 per 4 dikurangi 2 kan 2 faktorial dikali 2 faktorial. 2 sama 2
dicoret, jadi 2 sama 4 nya dicoret hasilnya 2. 2 dikali 3 hasilnya 6. Terus 6
faktorial, 6 dikali 5 dikali 4 per 6 dikurangi 2 kan 4 faktorial dikali 2
faktorial. Jadi 4 nya dicoret, 2 sama 6,3. 3 dikali 5...15. Jadi 6 dikali 15, 90
per 1365.
25. P : Yang d
26. S : 3 hijau.
27. P : Ya
28. S : Peluangnya itu kan 4 hijau, trus yang kedua tuh 3 hijau sama 1 kuning,
yang ketiga 3 hijau sama 1 ungu.
29. P : Tadi pas disini (soal d) kamu bayangin atau gimana? Bisa nemu kek
gini
30. S : Ehm...masih bayangin
31. P : Bayangin?
32. S : Jadi, kan ini paling sedikit 3 hijau, sedangkan yang hijau tuh ada 4,
33. P : Ho.o
34. S : Jadi otomatis 3 hijau sama warna yang lain. Jadi kayak kuning dan
ungu.
35. P : Oh karena yang diambil...
36. C : 4 kelereng. Terus cari peluang 4 hijaunya, jadi 4 kombinasi 3. 3 nya itu
dari ini, 3 hijau... 3 hijau
37. P : Kok dari situ?
38. S : Eh 3 hijau, 3 hijau dari sini
39. P : Hayo..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-46
40. S : 4 hijau...
41. P : 4 hijau kan?
42. S : He.e
43. P : Berati 4, yang diambil berapa?
44. S : 4
45. P : Terus punyamu bener apa salah itu?
46. S : 3
47. P : Ini ya, disini salah ya (gbr ..)
48. S : He.e
49. P : Harusnya berapa?
50. S : Seharusnya 4
51. P : 4 kombinasi..?
52. S : 4
53. P : Berapa 4 kombinasi 4?
54. S : (Mengitung sebentar) 1
55. P : Iyak.
56. S : Berarti di sini 1
57. P : Trus yang ini
58. S : 3 hijau sama 1 kuning.
59. P : He.e
60. S : Kan ini hijaunya itu ada 4, trus hijaunya 3, jadi 4 kombinasi 3 tu 4.
Trus kuningnya ada 6 disini ada 1, jadi kombinasinya 6 kombinasi 1, jadi
6 faktorial per 6 dikurangi 1 faktorial dikali 1 faktorial. Jadi sama dengan
dijabarkan jadi 6 dikali 5 faktorial per 5, 6 dikurangi 1...5 trus 5 nya
dicoret jadi sisanya 6 faktorial.
61. P : Yakin 6 faktorial?
62. S: (Berpikir)
63. P : 6 faktorial tu berapa?
64. S : 6 (mencoret tanda faktorial yang tadi ia tulis dijawabannya)
65. S : Terus, 4 dikali 6 dapat 24 per 1365
66. P : Kenapa dikali?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-47
67. S : Karena ini ‘dan’
68. P : ‘Dan’?
69. S : Iyah (ragu-ragu)
70. P : Yakin ‘dan’ bukan ‘atau’?
71. S : (Berpikir) Yakin
72. P : Yakin? Karena ini (3 hijau dan 1 kuning) pas...?
73. S : Pasti. Trus yang 3 hijau sama 1 ungu, sama kayak yang 3 hijau sama 1
kuning. Disini 4 hijau sama 3 hijau hasilnya 4, terus di sini kan kuningnya
ada 5 trus suruh ngambilnya ada 1. 5 faktorial per 5 dikurangi 1 faktorial
dikali 1 faktorial. Trus ini dijabarkan, 5 dikali 4 faktorial per 4 faktorial
dikali 1 faktorial, 4 nya dicoret hasilnya 5.
74. P : Trus?
75. S : Trus 4 dikali 5 sama dengan 20. Jadi karena ini kemungkinannya sudah
pasti,
76. P : Ya...he.e ’dan’
77. S : 4 dikali 5 jadi 20 per 1365
78. P : He.e
79. S : Trus yang terakhir...
80. P : Yang terakhir?
81. S : 24,,,
82. P : Dari mana itu? Dari yang 3 hijau 1 kuning?
83. S : Iya, sama yang 3 hijau 1 ungu, 24 ditambah 20 per 1365.
84. P : He..e
85. S : Hasil 44 per 1365. Trus 4 nya..
86. P : Bentar ya, tunggu dulu. 4 nya?
87. S : Dikali...
88. P : Kalo yang dikali tadi, itu kejadian lepas atau bebas?
89. S : Kejadian..bebas.
90. P : Bebas? He.em. Kalo yang ditambah?
91. S : Itu,,Lepas
92. P : Kalo bebas itu tidak mem...?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-48
93. S : Mempengaruhi.
94. P : Kalo lepas itu berarti ada gabungannya.
95. S : He.e
96. P : Nah yang mau tak tanyain, ini kan berarti di sini kejadiannya satu.
Paling sedikit 3 hijau, berarti 4 hijau ini ada gabungannya nggak sama dua
ini (kejadian 3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1 ungu) kan kalo kamu tadi yang ini
sama ini (kejadian 3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1 ungu) kamu tambah,
97. S : He.e
98. P : Berarti kan ada gabungannya. He.e kan? Nah trus yang 4 hijau ini
termasuk nggak dengan yang paling sedikit 3 hijau?
99. S : Termasuk (ragu-ragu)
100. P : Berarti harusnya ditambah atau dikali?
101. S : Ditambah...dikali...kalo... ditambah.
102. P : He.e. Karna dia?
103. S : Saling lepas
104. P : He.em. Jadi ini itu dalam satu kejadian paling sedikit 3 hijau tadi.
105. S : He.e
106. P : Jadi yang ini?
107. S : Jadi ini 45 per 1365
108. P : Jadi tadi yang kurang teliti ini (4 kombinasi 3) trus ini juga (..) Trus
tadi seumpama tak pancing ini (3 hijau 1 kuning) mirip yang mana, itu tadi
kamu udah mikirin kan?
109. S : Udah. Iya udah mikir kalo ini sama ini (soal c) tapi masih ragu-ragu.
110. P : Oh masih ragu-ragu? Tapi udah sempet kepikir?
111. S : Udah sempet kepikir
112. P : He.em. oke oke.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-49
Lampiran 13.Transkrip Wawancara Subjek S Pada Pertemuan I
1. P : Sekarang, kan tadi udah ngerjain trus kamu udah njelasin cara kamu
tadi, sekarang aku mau tanya-tanya dulu. Nah pas ngerjain tadi, pertama-
tama pas baca soalnya yang kamu pikirin apa? Yang sempat terpikir?
Susah atau gimana? Atau langsung bayangin?
2. S : Bayangin...bayangin... bayangin soalnya..
3. P : Bayangin soalnya gimana?
4. S : Jadi ada 4 kelereng hijau,terus ada 4 kelereng terus... 4 kelereng hijau,
6 kelereng kuning sama 5 kelereng ungu. Dan itu setiap masing-masing
diambil 4 kelereng.
5. P : Masing-masing? Hehe
6. S : Eh maksudnya diambil secara acak tu...
7. P : Dari??
8. S : Dari ...
9. P : Se..lu
10. S : Dari seluruhnya..
11. P : Ya,, terus cara kamu memahami ininya..pertanyaannya?
12. S : Semua ungu,, semua ungu kan ini yang disuruh mengambil 4 kelereng
secara acak, nah ini kan yang paling utama...........
13. P : Terus tadi cara kamu memahami soal, yang pertama-tama tadi kamu
baca apanya dulu?
14. S : Baca soalnya dulu...
15. P : Baca ini yang diketahui atau yang ditanyakan dulu, tadi kamu? Tadi..
16. S : Ehmm baca soalnya dulu
17. P : Yang mana? Yang diketahui ini atau yang ditanyakan ini yang kamu
baca pertama?
18. S : Yang...diketahui dulu
19. P : Tadi kayaknya kamu nggak menuliskan yang diketahui dan ditanyakan
ya? Nah itu kenapa? Apa udah...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-50
20. S : Udah,,langsung udah... he.e jadi habis baca kayak langsung udah tahu
gitu..
21. P : Oh langsung tahu gitu, berarti menurutmu penting nggak diketahui
gitu?
22. S : Penting sih,,,
23. P : Penting... tapi kamu tadi sengaja nggak nulis ?
24. S : He.eh iya soalnya kayak udah bayangin gitu..
25. P : Oh,,udah bayangin. Jadi nggak perlu gitu ya?
26. S : He.e
27. P : Terus tadi pas baca soal, dibaca berapa kali?
28. S : Satu kali terus gara-gara ini yang terakhir paling sedikit 3 hijau..
29. P : Ho.o
30. S : Dibaca ulang lagi
31. P : Berarti berkali-kali?
32. S : He.e
33. P : Dari soalnya ada yang kurang jelas nggak? Bahasanya gitu?
34. S : Udah jelas
35. P : Udah jelas...Berati tadi bingungnya tadi cuma disini ya, soal d...
36. S : Iya...paling sedikit 3 hijau
37. P : Tapi jadinya bisa to?
38. S : Bisa,,tapi cuma kurang teliti, heheh
39. P : Kemudian, kan tadi tak kasih perkiraan waktu 60 menit kan..nah dari
kamu sendiri menargetkan nggak, oh pada menit kesekian aku harus udah
nyelesaiin.. Kan tadi kamu nulis diburam dulu baru kamu ganti, nah tadi
kamu itu nggak, kira-kira sendiri nggak? Aku harus selesai...
40. S : Yah lebih cepat sebelum waktunya habis.
41. P : Tapi tadi...
42. S : Tapi gara-gara tadi disini(..) masih bingung dan kayak belum yakin
gitu, jadi diteliti-teliti lagi tapi masih salah.
43. P : Tapi udah sempet terpikirkan?
44. S : Udah..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-51
45. P : Tadi kamu menitin berapa kira-kira? Kan 60 menit, tadi kamu
nargetinnya berapa menit?
46. S : Sampai 45 menit...
47. P : 45 menit selesai? Terus dipindah dari buram?
48. S : He.e..
49. P : Berarti perlu itu kan... belajar lagi
50. S : Iya...
51. P : Terus sebelum mengerjakan tadi, kamu nyusun strategi dulu nggak? Oh
aku harus,,, berarti yang harus tak cari ini dulu...
52. S : Iya,,, pertama cari ini.. kayak ini kan 5 kombinasi 4. Pertama tu,, kan
rumusnya C sama dengan n faktorial per n dikurang r faktorial dikali r
faktorial. ...
53. P : Iya,,lalu
54. S : Nah inget rumusnya. Jadi pertama tuh masih harus....hitungan sesuai
rumus terus baru dijabarkan. Habis dijabarkan baru dicari hasilnya.
55. P : Ho.oh. Berarti strateginya nginget-inget rumus dulu trus baru dicari..
56. S : Dicari..hasilnya
57. P : Trus cari ininya (peluang semesta) kapan? Setelah??
58. S : Setelah...
59. P : Kamu tadi nyariknya setelah menentukan ini(...) ya? Baru dicari...
60. S : Semestanya...
61. P : Cari peluang semestanya?
62. S : He.e
63. P : Terus sebelumnya kamu udah ngerjain soal kayak gini?
64. S : Udah pernah,
65. P : Ulangan?
66. S : Iya,, semester 1
67. P : Membantu nggak pengetahuan yang udah...
68. S : Ya membantu banget..
69. P : Membantu banget...yang kamu inget-inget dari belajar yang lalu apa?
Rumusnya? Atau cara mengerjakannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-52
70. S : Rumus, terus cara mengerjakannya...
71. P : Yang kamu gunakan tadi berarti rumus kombinasi ya sama rumus ...
72. S : Yang...
73. P : Peluang lepas dan ...
74. S : Peluang bebas
75. P : udah bisa bedain mana yang peluang bebas mana yang lepas?....
76. S : hmm iya (ragu)
77. P : Terus tadi pas kamu ngerjain tadi kan udah bikin strategi, yang kayak
nulis rumusnya dulu. Nah itu setelah kamu mengerjakan, apa yang kamu
kerjakan sesuai dengan strategimu nggak?
78. S : Iyak...Sesuai
79. P : Semua sesuai?
80. S : Iya sesuai,
81. P : Cuma perkiraan waktunya yang nggak sesuai?
82. S : Iya
83. P : Terus selama mengerjakan soal, menemukan kesulitan?
84. S : Iya di yang d
85. P : Yang d?
86. S : Sama kurang teliti
87. P : Oh iya, yang diawal-awal tadi kan aku liat, kamu cuma menentukan
kombinasinya semua.
88. S : Iya..
89. P : Nah itu, terus tadi tak pancing..nah itu seumpama kalo kira-kira nggak
ada pancingan kamu tadi udah mikir ke situ (mencari peluang semestanya)
emang belum ditulis atau lupa?
90. S : Lupa, jadi pas dipancingan iya semestanya belum ditulis.
91. P : Tapi inget kan ya rumusnya?
92. S : Inget
93. P : Cuma lupa belum ditulis,
94. S : Iya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-53
95. P : Yang kamu lakukan, kan tadi kamu kesulitan di sini (soal d), yang
kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu?
96. S : .............jawaban diteliti lagi jangan sampai salah
97. P : Terus tadi setelah selesai dicek lagi kan? Kamu ngecek lagi kan?
98. S : Dicek lagi semua udah bener atau belum, diteliti lagi
99. P : Kamu kalau ulangan biasanya kamu kek gitu nggak?
100. S : Iya, jadi kayak udah selesai semua tu dicek lagi terus istirahat sebentar
cek lagi. Jadi takutnya kalo ada yang salah lho. Apalagi di matematika
paling banyak kesalahan kan kadang suka kejar waktu buru-buru, jadi
itungannya kadang cepet-cepet. Takut salah, ini dikali ini misalnya.
101. P : Tadi menurutmu waktunya kurang lama atau udah cukup?
102. S : Udah cukup
103. P : Cuma karna tadi di sini (d) ya..
104. S : Iya,,
105. P : Terus setelah memeriksa, kamu periksa tadi ada yang miss kan, disini 4
hijau kan harusnya 4 C 4.
106. S : 4 C 4
107. P : Terus perhitungan yang masih salah ini ya...
108. S : Iya
109. P : Oh berarti yang d masih ragu-ragu? Padahal kan tadi di sini...
110. S : Padahal tadi udah ditambah ngerjainnya terus kayak belum yakin.
111. P : Padahal di sini kan dia termasuk......
112. P : Terus,,,yang mana tadi ya.. 3 hijau 1 ungu ......
113. S :Iya..
114. P : Lalu kalau dari soal tadi nggak ada yang itukan,,nggak ada yang
bahasanya itu...susah dimengerti?
115. S : Nggak udah bagus kok,,
116. P : Tadi pas kamu memahami soalnya, udah bener-bener sadar nggak yang
diketahui itu apa aja,
117. S : Udah,,udah. Jadi udah bayangin, udah tahu apa yang diketahui, apa sih
yang mau dicari..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-54
118. P : Hm,,berarti udah sadar ini apa ini apa,,
119. S : Iya,, jadi tinggal kerjakan sesuai pertanyaan.
120. P : Terus pas waktunya tinggal sedikit kamu juga sadar nggak?
121. S : Jadi kayak, aduh gimana belum ketemu jadi kayak teliti lagi terus
kayak masih berpikir juga.
122. P : Oh, heem. Terus pas merancang strateginya, nah itu kamu juga
menyadari rumusnya apa,
123. S : Iya kayak....
124. P : Yang dipake berarti berapa rumus?
125. S : Kombinasi sama...
126. P : Peluang...
127. S : Peluang kejadian
128. P: Berarti udah sadar ya, apa yang harus dicari ini..ini..ini gitu
129. S : Iya,,
130. P : Terus pas pelaksanaannya, tadi di sini (..) tadi nggak sadarkan ya kalo
salah?
131. S : Iya, jadi kepikirannya di 3 hijau sama 4 hijau,
132. P : Oh berarti malah baca ini)(..)? Bukan baca soalnya?
133. S : Jadi kayak terpakunya yang ini lho,
134. P : Oh,, yayaya he.e. Terus pas memeriksa kembali, tadi kamu periksa
berapa kali?
135. S : 2 kali..
136. P : Pas kapan aja?
137. S : .............
138. P : Oh pas ngganti ke sini tadi kamu periksa? Sebelum aku ngomong boleh
diperiksa lagi?
139. S : He.e itu masih diperiksa lagi.
140. P :He.e, tadi kamu itu..e strateginya di awal, oh nanti berarti aku harus
memeriksa lagi gitu? Udah kamu rencanakan?
141. S : Udah
142. P : Oh udah,, siap haha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-55
Lampiran 14.Transkrip Aktivitas Subjek C Pada Pertemuan II
1. P : Oke selamat siang gimana kabarnya?
2. S : Baik kak.
3. P : Jadi ini pertemuan kedua kita, yang kemarin kan pertemuan pertama.
Ini nanti sama tak kasih soal kek kemarin, waktunya juga sama 60 menit.
Ini tak kasih dua lembar dulu, yang satu boleh buat buram yang satu buat
hasilnya. Trus kek kemarin juga, kalo kamu menemukan kesulitan
langsung ngomong aja. E.. kalo pas ngerjain kamu juga kesulitan sambil
ngomong aja biar aku juga tahu yang bagian sulitnya dimana. 60 menit ya,
bisa dimulai dari sekarang.
4. S : Iya
5. P : Mau pake alas nggak
6. S : Nggak usah kak. (Mulai menuliskan jawaban a, yang ia hitung yakni
peluang yang diambil tanpa menghitung peluang semestanya) Kemudian
menuliskan jawaban b dan c, sama seperti a, C belum menghitung peluang
semestanya. Kemudian C lanjut menulis jawaban d. Di sini C terlihat
membaca soal kembali dan tidak melanjutkan menjawab d. Kemudian ia
menghitung peluang semestanya. Hasil yang ia dapat yakni 8008.
Kemudian ia melengkapi jawaban a, b, dan c. Setelah itu ia mencoret
jawaban yang tadi ia tulis untuk menjawab d. C mengalami kebingungan
terlihat dari berkali-kali ia mencoret jawabannya)
7. S : Kak yang 4 hitam ini...
8. P : Gimana?
9. S : Yang paling sedikit 4 hitam
10. P : He.e
11. S : Itu...
12. P : Ditulis aja dulu
13. S : 4 hitam sama 6 hitam
14. P : Diambil berapa?
15. S : Paling sedikit 4 hitam
16. P : Ya terus diambilnya berapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-56
17. S : Dua,
18. P : Loh, dia ngambil berapa?
19. S : Limak
20. P : He.e, berarti 4 hitam terus...
21. S : Lima
22. P : Diambilnya 5, paling sedikit 4 hitam. Berarti bisa apa aja?
23. S : 4 hitam sama 1 merah, 4 hitam sama 1 biru, 4 hitam sama 1 hitam.
24. P : Berarti berapa? 4 hitam sama 1 hitam jadinya?
25. S : (bingung)
26. P : 4 hitam sama 1 hitam berarti?
27. S : Dikali...
28. P : Iya kan 4 hitam dan 1 hitam, berarti hitamnya ada berapa?
29. S : Ada 6
30. P : Loh,,, 4 hitam
31. S : 5
32. P : Berarti ini bisa, 4 hitam 1 hitam sama aja?
33. S : 5 hitam
34. P : 5 hitam bener.
35. S : ...............
36. P : Ini 5 hitam aja
37. S : 5 hitam nanti sama 5
38. P : heh? Iya. Kan paling sedikit 4 hitam berarti kalo 5 hitam boleh nggak?
39. S : Boleh
40. P : Kalo kertasnya kurang ngomong aja.
41. S : He.e (Lanjut mengerjakan yang d. Pertama C mencari 5 kombinasi 4.
Lalu mencari5 kombinasi 1.
42. P : Dah bener belum itungannya?
43. S :......
44. P : Udah selesai ini?
45. S : Belum
46. P : Bawah aja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-57
47. S : (Melanjutkan jawaban d) Kalo misalnya ada 4 ditambah?
48. P : Ada 4? Ini ap ato yang ini?
49. S : ...............
50. P : Kan yang disuruh ngambil 5 paling sedikit 4 hitam, berarti kamu
milihnya kemungkinannya mana aja tadi?
51. S : Oh.... ini, ini sama ini (menunjuk 4h 1M, 4H 1B , 5H)
52. P : Inget kan?
53. S : He.eh (Lanjut mengerjakan d, lalu mengecek kembali dari awal yaitu
dari a. Kemudian pada saat meneliti bagian menentukan peluang semesta,
S berhenti agak lama lalu tersenyum)
54. P : Hehehe kenapa?
55. S : Ini kalo udah 5 itu ya, nggak biasa dijabarin lagi?
56. P : Bisa to. Bener njabarinnya itu?
57. S : Udah...(ragu-ragu)
58. P : Udah po?
59. S : Salah kak...
60. P : Yang mana yang salah? Itu kalo 5 faktorial dijabarin masih ada
faktorialnya nggak? 5, 4, 3, 2, 1 nya masih ada faktorialnya nggak?
61. S : Masih.
62. P : Yakin masih? 5 faktorial itu berapa sih? Sama aja berapa?
63. S : ....
64. P : He.eh. 5 faktorial kan kamu ngerjainnya 5 x 4 x 3 x 2 x 1 to, nah ini
masih ada faktorialnya po?
65. S : Nggak ada
66. P : Punyamu masih ada nggak? Tadi kamu kurang 4 nya kan?
67. S : Iya
68. P : Sini aja. Kurang teliti ya. Di tulis 14 kombinasi..
69. S : (Menghitung ulang 14 kombinasi 5). Ini 4 faktorial? (sambil
menuliskan tanda faktorial pada angka 4 padahal seharusnya sudah tidak
memakai faktorial karena 4 termasuk penjabaran dari 5 faktorial)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-58
70. P : Loh... kan kayak yang in itadi, 14 faktorial. Udah bener yang ini.
Berarti 14, kan 14 faktorial, berarti 14 x 13 x 12 sampai itu kan. Nah ini
kan 9 faktorial karena nanti biar bisa diitukan, disederhanakan. Nah
sekarang kalo 5 faktorial, tuh kamu nulisnya gimana? Yakin 5 faktorial...
71. S: 5 dikali...
72. P : Oh ho.oh, berarti ini faktorialnya udah ilang.5 faktorial itu sama aja? 5
kali..
73. S : 5 x 4 x 3 x 2 x 1
74. P : Ho.oh, lupa po?
75. S : (Kembali menghitung 14 kombinasi 5, sekarang hasil yang ia dapat
2002 tadi 8008)
76. P : Disampingnya aja, dikasih tanda dalam kurung
77. S : (Menuliskan pembenaran)
78. P : Udah?
79. S : Udah...
80. P : Mau diteliti lagi? Siapa tahu salah ngambil.
81. S : Ngambil apa?
82. P : Ngambil misal, paling sedikit, eh misal 3 merah kamu ngambilnya dari
hitam, terus 6 C 3 misalnya. Udah bener?
83. S : (Melihat kembali pekerjaannya) yang ini...(jawaban d)
84. P : Kenapa?
85. S : Salah
86. P : Salah po?
87. S : Ho.o
88. P : Kamu ngitungnya berapa? Harusnya berapa?
89. S : 6 faktorial per...
90. P : Mana tadi yang salah?
91. S : Ini...
92. P : Harusnya berapa?
93. S : 6
94. P : 6 kombinasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-59
95. S : 4
96. P : Sini aja ganti kertas. Tulis koreksi nomer berapa itu.
97. S : (Menuliskan koreksi nomer d)
98. P : Semangat ya
99. S : Iya kak. (Lanjut mengerjakan d) Langsung aja ya kak ya
100. P : He.e. Ini buat apa to yang ini? Itu dipake po?
101. S : 6 kombinasi 4
102. P : Ho.o buat apa itu? (6 kombiasi 4)
103. S : Cari 4 hitam
104. P : Oh, yayaya he.eh
105. S : (lanjut mengerjakan)
106. P : Ini hitam lagi lho,
107. S : Iya
108. P : Hitamnya berapa diambilnya? Dari berapa? Jumlah hitam?
109. S : 6
110. P : Berapa kombinasi berapa?
111. S : 6 kombinasi 5 (lanjut mengerjakan)
112. P : Udah?
113. S : Udah.
114. P : Gimana? Udah selesai semua?
115. S : (Mengecek kembali pekerjaannya) Udah.
116. P : Oke.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-60
Lampiran 15.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek S Pada
Pertemuan II
1. P : Nah tadi kan kamu udah ngerjain, sekarang dijelasin langkah-
langkahmu tadi pengerjaan.
2. S : Kan soalnya Nando memiliki sebuah kotak berisi 5 kelereng merah, 3
kelereng biru, 6 kelereng hitam. Dari dalam kotak itu, Nando akan
mengambil 5 kelereng sekaligus secara acak. Tentukan peluang
terambilnya kelereng berwarna : a semua merah. Ini kan kelereng yang
diambil secara cak tuh ada 5, trus kelereng yang warna merah tu ada 5.
Jadi tinggal cari kombinasi 5 kombinasi 5. 5 faktorial per lima dikurang 5
faktorial dikali 5 faktorial.
3. P : Langsung hasilnya aja
4. S : Hasilnya 1 per 2002. Terus yang b semua hitam. Hitamnya kan ada 6,
jumlah kelereng hitam ada 6. Kelereng yang diambil secara acak kan 5,
jadi 6 kombinasi 5 hasilnya 6 per 2002.
5. P : Ya...
6. S : Terus yang c, 3 merah dan 2 biru. Berarti e..birunya disini kan ada 3
biru, sedangkan disini.. eh merah. 3 merah disini kan 5 merah, jadi 5
kombinasi 3. Terus dan 2 biru, disoalnya tu 3 biru sama 2 biru jadi 5 lima
faktorial, 5 kombinasi 3 diklai 3 kombinasi 2. Hasilnya tuh 30 per 2002.
7. P : Yang agak keras aja ngomongnya.
8. S : Yang d paling sedikit 4 hitam, ini kan...
9. P : Ini dulu yang tadi (sebelum dikoreksi)
10. S : Oh iya, eh...paling sedikit 4 hitam. Kan hitamnya ada, yang disoalnya
ada 6 sedangkan paling sedikit 4 hitam. Trus tinggal dicari 6 faktorial per
6 dikurang 4 faktorial dikali 2 faktorial. Hasilnya tuh 15 dikali 2002.
11. P : Trus kemungkinannya?Ada berapa sih?
12. S : Ada 3
13. P : Apa aja?
14. S : Yang pertama tu 4 hijau sama 1 merah, terus 4 hijau sama 1...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-61
15. P : Hitam,,,
16. S : 4 hitam sama 1 merah, 4 hitam sama 1 biru sama 5 hitam.
17. P : Hasilnya?
18. S : Hasil dari 4 hitam sama satu merah tu 75 per 2002. Hasil 4 hitam sama
1 biru tu 45 per 2002. Dari 5 hitam tu, karena disini 6 kelereng hitam trus
yang kemungkinannya 5, jadi 6 kombinasi 5, hasilnya 6 per 2002. Trus
hasil jumlah semuanya, eh semua hasilnya tu tinggal ditambah a + b + c,
75 + 45 + 6 per 2002 hasilnya 126 per 2002.
19. P : He.em..Terus yang ini?
20. S : Semestanya...
21. P : He.e seluruhnya kan
22. S : Eh seluruhnya,,,
23. P : Ya nggak papa semesta juga sama aja.Terus tadi kan kamu sempet
salah, salahnya dimana?
24. S : Salahnya tu di...
25. P : Menjabarkan 5 faktorial?
26. S : He.e
27. P : Kurang angka berapa?
28. S : 4.
29. P : 4. Jadi kalo salah ini salah semua ikut?
30. S : Semuanya ikut salah.
31. P : Berati kalo gitu, lain kali harus?
32. S : Teliti
33. P : Iyak. Okey.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-62
Lampiran 16.Transkrip Wawancara Subjek S Pada Pertemuan II
1. P : Nah tadi kamu udah ngerjain, terus udah njelasin cara-caramu.
Sekarang aku mau tanya-tanya lagi. Pas pertama kali kamu baca soal apa
yang kamu bayangkan?
2. S : E...
3. P : Atau apa yang kamu inget gitu?
4. S : Rumusnya,
5. P : Rumus apa?
6. S : Rumus dari kombinasi
7. P : He.e
8. S : Terus cara kerjanya, terus hasilnya.
9. P : Hasilnya? Baca soal lansung inget hasilnya?
10. S : Enggak, maksudnya masih di cakar
11. P : Owh...
12. S : Masih dicoret-coretan.
13. P : Terus cara kamu biar paham soalnya gimana tadi?
14. S : Ehm... liat soalnya dulu.
15. P : He.e liat soalnya,
16. S : Bayangin dari soal tersebut,
17. P : Iya bayangin terus?
18. S : Terus kerja
19. P : Kerja, nulis diketahui ditanyakan nggak?
20. S : Nggak ditulis
21. P : Kenapa?
22. S : Lupa (sambil senyum)
23. P : Lupa. Biasanya nulis nggak?
24. S : E...biasanya kalo di sekolah nggak ditulis, biasanya tu yang ditulis
Fisika.
25. P : Oh kalo matematika biasanya nggak ditulis?
26. S : Nggak ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-63
27. P : Kalo Fisika ditulis?
28. S : He.e ditulis
29. P : Tapi dari kamu sendiri, menurutmu penting nggak?
30. S : Penting, biar bisa mengetahui soalnya
31. P : Owhh. Terus menurutmu ada yang kurang jelas nggak dari soalnya itu,
bahasanya mungkin?
32. S : Udah.
33. P : Udah bisa dimengerti?
34. S : Udah bisa dimengerti.
35. P : Terus tadi kamu baca soalnya berapa kali biar paham? Sekali langsung
paham atau?
36. S : Baca soalnya berulang-ulang sesuai ini (menunjuk hal yang
ditanyakan)
37. P : Sesuai apanya?
38. S : Sesuai nomornya. Jadi kalo misalnya yang pertama, kan baca ininya
dulu, soalnya. Terus dilihat ininya.
39. P : Oh, gitu. Jadi kamu per soalnya a, b, c, d ini? Kamu baca lagi gitu?
40. S : He.e
41. P : Sip, sip, sip. Terus strategi kamu dalam mengerjakan soal tadi gimana?
Cara kerja kamu.
42. S : E....
43. P : Strategi kamu, misal cari apa dulu trus cari pa gitu?
44. S : Pertama rumusnya dulu, trus cara kerjanya.
45. P : Iya, yang kamu cari dulu apanya?
46. S : E...e
47. P : Ini kan, kalo tak liat kamu itu. Cari yang diambil dulu to, semua kamu
cari dulu to yang diambil, baru nyari...
48. S : Nyari...peluang semestanya
49. P : He.e. Jadi itu strategimu, itu emang udah kamu rencananin mau kek
gitu?
50. S : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-64
51. P : Biar apa?
52. S : Biar lebih fokus
53. P : Fokusnya gimana maksudnya?
54. S : Ehm apa....
55. P : Kenapa?
56. S : Biar,,,nggak apa,,, nggak ribet. Jadi ....
57. P : Sekali gitu? Karena dia?
58. S : Paling akhir
59. P : Karena dipake?
60. S : Paling akhir
61. P : Dipake paling akhir...dipake berkali-kali kan nah. Oke terus dari yang
kemarin kamu juga kek gitu ya? Ini juga
62. S : He.e
63. P : Terus yang,,,ini nomor d, paling sedikit 4 hitam. Nah dipertemuan
kemarin kamu juga disini ya bingungnya.
64. S : Iya (sambil tersenyum)
65. P : Tadi kamu bingung lagi atau gimana? Ngeblank atau gimana?
66. S : Bingung lagi, yang 4 hitam sama terambilnya kelereng secara acak.
67. P : He.e
68. S : Bingung
69. P : Bingungnya?
70. S : Yang sesuai 6 kelereng hitam atau yang terambilnya.
71. P : Oh kamu nulisnya di sininya? Kalo.. berarti ini tadi 4 hitam, 5 apa?
72. S : E...5 kelereng yang terambil secara acak.
73. P : Trus kamu tadi ngitungnya 5 kombinasi 4?
74. S : He.e
75. P : Oh,, tadi masih, tadi bingung ininya ya, antara 5 sam 6 nya?
76. S : Iya,,
77. P : Kesulitan yang dihadapi tadi cuman... yang ini (pertanyaan d) atau ada
lagi?
78. C : Iya yang ini (d)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-65
79. P : Sama kesalahan ini (menghitung peluang semesta), cuma salah
ngitung.
80. S : Salah ngitung, lupa.
81. P : Terus cara pas tadi kesulitan, kan tadi kamu sempet bingung. Nah,
yang kamu lakuin apa?
82. S : E... diteliti lagi terus dicari lagi,
83. P : Dibayangin gitu?
84. S : He.e, terus ...
85. P : Terus ketemu?
86. S : Iya, kalo ketemu udah.
87. P : Sebelumnya pernah ngerjain soal seperti ini kan?
88. S : Iya udah pernah.
89. P : Pas pertemuan pertama? Terus di sekolah udah pernah?
90. S : Udah
91. P : Nah itu, menurutmu apa..pengetahuan yang lalu baik yang pertemuaan
pertama ataupun yang di sekolah itu berguna nggak?
92. S : Berguna.
93. P : Buat?
94. S : Buat kemasa depan nanti
95. P : Masa depan nanti? Maksudnya pas ini kamu ngerjain ini?
96. S : He.em berguna nanti kalok ujian nasional kelas tiga
97. P : He.e. Pas kamu ngerjain ini tadi,sempet inget nggak? Oh aku kemarin
pernah ngerajin kayak gitu berarti caranya kayak gini.
98. S : Iyah (mengangguk mantap)
99. P : Berarti membantu ya?
100. S : Iya
101. P : Terus yang...Kesulitannya udah. Nah setelah kamu mengerjakan tadi,
kamu kan langsung kamu periksa, tu gunanya memerika buat apa?
102. S : Biar teliti jangan sampai ada kesalahan.
103. P : Ya. Trus pas diteliti yang kamu temuin salah yang?
104. S : Yang semestanya sama yang paling sedikit 4 hitam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-66
105. P : Berati yang kamu koreksi, yang diganti semestanya mana tadi? Ini
sama yang d ya?
106. S : Iya
107. P : Nah kamu setelah diperiksa, kamu yakin nggak langkah-langkah
pengerjaanmu itu udah benar?
108. S : Iya udah.
109. P : Setelah diperiksa berapa kali kamu yakin gitu?
110. S : Iya...
111. P : Berapa kali periksa?
112. S : Dua kalik
113. P : Dua kali baru yakin ya?
114. S : ( Mengangguk)
115. P : Terus perhitungan, kamu yakin udah bener juga? Perhitungannya?
116. S : (senyum)
117. P : Udah bener kan?
118. S : He.eh
119. P : Cuma yang ...
120. S : Semestanya, lupa angkanya.
121. P : Diinget-inget ya, kalo 5 faktorial berarti
122. S : 5 x 4 x 3 x 2 x 1 faktorial
123. P : Nggak da faktorialnya. Terus menurutmu ada cara lain nggak sih buat
nyelesaian ini atau yang kamu tahu ini aja?
124. S : Yang aku tau cuma ini.
125. P : Mana lagi ya yang mau tak tanyain ya. Ini uadah bener, bener.
Menurutmu kamu ngerjainnya lebih cepat ini atau yang kemaren.
126. S : Lebih cepat ini
127. P : Lebih cepat ini , berarti terbantu ya dengan yang kemarin
128. S : Iya...
129. P : Terus kan tadi diawal aku juga ngasih tau kalo waktunya 60 menit. Lha
kamu narget nggak?
130. S : Iya,,,nargetnya 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-67
131. P : Nargetnya 30 menit?
132. S : Iya
133. P : Coba kita lihat berapa menit tadi.
134. S : Lebih dari 30.
135. P : Iya, he.e 32. Nggak papa. Berarti tadi targetmu 30 menit selesai gitu?
136. S : He.e
137. P : Nggak papa. Oke itu aja. Yang in tadi kendalanya cuma di sini sam di
sini. Diinget-inget ya, diambilnya ini acuannya tetep dari sini jumlahnya.
138. S : Berarti tergantung dari jumlah hitamnya atau warna apa aja?
139. P : He.e. Sama dilihat diambilnya berapa.
140. S : Iya
141. P : Gitu. Udah paham kan ya yang ini (d)?
142. S : Udah kak.
143. P : Oke trimakasih ya
144. S : Iya kak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-68
Lampiran 17.Transkrip Aktivitas Subjek R Pada Pertemuan I
1. P : Oke, selamat siang. Trima kasih udah mau jadi subjek ku. Nggak
kepaksa kan?
2. R : Enggak, hehehe
3. P : Beneran? Hehe
4. R : Iya
5. P : Jadi ini pertemuan pertama ini nanti materinya sama kayak yang udah
tak bilang kemarin, peluang suatu kejadian, lepas sama bebas. Nah itu,
soalnya satu waktunya 60 menit. Silahkan nanti dibaca dulu petunjuknya
sama soalnya, terus ini kerjaiakan disini. Terserah mau ditulis disini
(lembar jawab) atau mau diburam dulu, terserah cara kamu gimana kayak
anggep aja ngerjain ulangan harian. Terus kalo kesulitan langsung
ngomong aja. Jadi misalnya kamu, oh kok lupa ya gitu...langsung kamu
sampaikan saja gitu ya. Boleh dimulai. Nggak usah grogi
6. R : (Subjek mulai membaca soal lalu menuliskan hal yang diketahui pada
lembar jawab. Kemudian subjek mengerjakan soal a. Pertama ia
menuliskan hal yang diketahui dari soal). Hehehe kakk (subjek malu
ketika diperhatikan)
7. R : (Mulai mengerjakan soal a. Subjek melakukan perhitungan di kertas
buram. Terlihat bahwa subjek mengerjakan dengan lancar)
8. R : Langsung ditulis atau pake caranya?
9. P : (menunjuk petunjuk pengerjaan) Jadi sama langkah-langkahnya.
10. R : Hmm...nggak tahu salah atau bener...
11. P : Ha..
12. R : Nggak tahu salah apa bener,,
13. P : Nggak papa yang penting kamu yakin.
14. R : (Mulai menuliskan jawaban untuk soal a, jawaban ditulis pada lembar
jawab. Kemudian subjek membaca soal lagi dan mulai mengerjakan soal b
pada kertas buram. Setelah itu subjek menyalin jawaban soal b pada
lembar jawab.Subjek lanjut mengerjakan soal c pada kertas buram)
15. R : 2 hijau 2 kuning maksudnya gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-69
16. P : 2 hijau dan 2 kuning?
17. R : Berarti... atasnya?
18. P :.....
19. R : Oh iya,,, (Subjek ingat kembali apa yang dimaksudkan dengan 2 hijau
dan 2 kuning. Subjek mulai menuliskan jawabannya di kertas buram.
Setelah selesai, subjek menyalinnya di lembar jawab. Setelah itu subjek
membaca soal d. Subjek terlihat mengalami kebingungan)
20. P : Coba ditulis aja dulu kemungkinannya...
21. R : (Subjek kembali membaca soal d, kemudian mulai mengerjakan pada
kertas buram. Setelah itu, subjek menyalin jawabannya di lembar jawab)
22. R : Salah???
23. P: Enggak... coba inget-inget lagi kalo paling sedikit 3 hijau,
kemungkinannya apa aja? Ditulis dulu. Diambilnya berapa sih?
24. R : 3... eh 4.
25. P : Nah kalo palling sedikit 3 hijau,
26. R :Hmmm
27. P : Berarti apa aja?
28. R : 3 kuning...
29. P : 3 kuning?
30. R : 2 ungu...
31. P : Itu berarti berapa
32. R : 5
33. P : Yang diambil?
34. R : Oh,,, haha satu.
35. P : Kan 4 to..
36. R : Iya
37. P : 3 hijau... sama apa?
38. R : (menuliskan 1 kuning)
39. P : He.e
40. R : (menuliskan 3 hijau 1 ungu)
41. P : Iyakk, terus masih ada lagi nggak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-70
42. R : (subjek berpikir)
43. P : Empat...
44. R: (Menuliskan 4 hijau. Kemudian subjek menuliskan 3.2.1 = 6. Setelah
itu menuliskan angka 6 di samping kemungkinan-kemungkinan yang telah
ia tulis)
45. R : Enam belas...
46. P : Apa?
47. R : Jumlahnya 16..
48. P : Jumlah apanya yang 16
49. R : Jumlah semuanya
50. P : Ini kan 3 hijau 1 kuning....
51. R : (Subjek mulai menuliskan jawaban di kertas buram)
52. P : Lalu
53. R : Cari ijonya cuma 4 doang?
54. P : 4 hijau, semua hijau,, ini ada yang sama nggak?
55. R : Enggak...
56. P : Sama nggak? Kamu bisa pakai cara itu nggak?
57. R : (Subjek mencari jawaban )
58. P :Berapa hasilnya?
59. R : Nol,,,
60. P : Berapa?
61. R : Nol..
62. P : Yakin? Coba dihitung dulu...
63. R : (Subjek menuliskan penjabaran dan hasil yang dia peroleh 0)
64. R : He.eh..
65. P : Yakin? Coba...yang kamu coret berapa?
66. R : Empat...
67. P : Empat faktorial dibagi empat faktorial?
68. R : Satu...heheheh
69. P : Nah,, hahahaha
70. R : (Menyalin jawaban ke lembar jawab) Ini bener nggak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-71
71. P : Hmm...
72. R : Bener nggak?
73. P : Kamu sendiri yang neliti.. hehehe
74. R : ( kebingungan)
75. P : Coba dilihat,, yang ditanyakan apa sih?
76. R : Peluang terambilnya kelereng berwarna ungu..
77. P : Kamu udah nyari peluangnya belum itu?
78. R : Ehmmm....( diam sambil berpikir)
79. P : Kalo peluang suatu kejadian, rumusnya apa per apa?
80. R : ( )
( )
81. P : Nah,, kamu udah nyari?
82. R : Ehm,, oh iya belum
83. P : Berarti udah selesai belum kalau kayak gini?
84. R : Belum
85. P : Coba selesaiin..
86. R : Jadi gimana...
87. P : Gimana coba? Coba tulis dulu rumus peluang suatu kejadian tadi apa?
88. R : (Menuliskan rumus peluang suatu kejadian)
89. P : Hmmm... ( )nya kalau dari a berapa?
90. R : 5
91. P : Nah ( )nya berapa? Kamu udah nyari belum?
92. R : Belum...
93. P : Berarti ini udah selesai belum?
94. R : (Subjek terlihat berpikir) Dijumlah semuanya kan? (ragu-ragu nada
suaranya)
95. P : He.eh, gimana-gimana? Idemu gimana, jumlah semua gimana?
96. R : Itu 4 tambah 5 tambah 6..
97. P : He.eh,, sik jadi itu kamu mau mencari?
98. R : ( )...
99. P : Iya,, terus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-72
100. R : (menuliskan bahwa ( )
)
101. R : Satu per tiga..
102. P : Yakin ini ( )? Diatasnya tadi pake rumus apa? Kombi..
103. R : Nasik...
104. P : Bawahnya pake kombinasi nggak kira-kira?
105. R : Pakek...
106. P : Yang diambil berapa?
107. R : Empat
108. P : Itu kamu mau nyari apanya?
109. R : P nya...
110. P : Tadi kan seluruh...tadi udah bener kamu. Kalo seluruh berarti ininya
di...
111. R : Tambah...
112. P : Jumlahkan. Berarti semuanya dijumlahkan. Yang bener tadi jumlahnya
berapa?
113. R : 15
114. P : 15. Nah tadi dari 15 diambil berapa?
115. R : 4
116. P : Berarti?
117. R : (Menuliskan lalu mencari hasil penyelesaiannya. Subjek
mengerjakannya di kertas buram) Ini di tulis di sini? (lembar jawab)
118. P : Iya, sambil di hitung lagi coba
119. R : (Menyalin jawaban di lembar jawab. Lalu melengkapi jawaban soal a,
b, c)
120. P : Nggak usah tergesa-gesa masih lama waktunya.
121. R : Iyak.
122. R : Udah...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-73
123. P : Masih ada waktu 20 menit, cek dulu boleh. Di cek udah bener belum
ngambil-ngambilnya, hitungannya,
124. R : (Memeriksa kembali pekerjaannya) Udah..
125. P : Udah?
126. R : Udah
127. P : Beneran?
128. R : (Mengangguk)
129. P : Oke (Subjek selesai sebelum 60 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-74
Lampiran 18.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek R Pada
Pertemuan I
1. P: Oke sekarang tadi kamu udah ngerjain kan, sekarang tolong dijelaskan
cara-cara kamu ngerjain. Dijelasin, kan tadi baru pikiranmu sendiri, kamu
tuliskan, nah sekarang kamu jelasin ke aku gimana tadi kamu kok bisa
milih ini itu gimana.
2. R : Kan itu tadi yang ditanyain semua ungu. Semua ungunya ada 5 terus
yang apa 4 kelereng sekaligus secara acak, yang akan diambil 4 kelereng
sekaligus jadi 5 C 4.
3. P : Ho.o hasilnya?
4. R : hasilnya 5
5. P : Habis itu?
6. R : 5 dikurangi 4, satu. Atasnya kan 5 faktorial per satu faktorial , empat
faktorial. Lima kali empat faktorial per satu kali empat faktorial.
7. P : Hasilnya lima, terus?
8. R : Ke bawah juga...
9. P : Nyari apanya ini ??
10. R : Nyari peluangnya...
11. P : Peluang?
12. R : ...
13. P : Peluang seluruhnya??
14. R : Iya seluruhnya.
15. P : Coba caranya? Caranya sama? Gimana
16. R : Nilai ininya...(agak bingung)
17. P : Nilai seluruh kelereng?
18. R : Iya seluruh kelereng dibagi sama...
19. P : Di bagi..
20. R : Kombinasi..
21. P : Kombinasi sama?
22. R : (bingung)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-75
23. P : Mana? Jadi jumlah kelereng, kombinasi sama apa ini? 4 tu apanya?
24. R : Sama jumlah yang mau diambil secara acak.
25. P : Udah bener kamu ngitungnya?
26. R : Mungkin..
27. P : Coba kamu lihat. Ni..15 x 14 x 13 x 12 x 11 faktorial. Ini 11 faktorial.
Yang disini 4 faktorial. 12 dibagi 4 faktorial, 3 bener?
28. R : Bener..
29. P : Yakin? Coba ditulis 12, kamu tulis 12. Gimana? Di sini aja..
30. R : 12 faktorial..
31. P : 12 dibagi 4 faktorial kan itu.
32. R : (menulis penjabaran)
33. P : Jadi berapa ini hasilnya... 15 kombinasi 4 nya bener nggak?
34. R : Salah,,,
35. P : Nah, coba dibenerin disini aja,,,eh jangan dicorek. Disini aja.
36. R : (Menulis pembenaran)
37. P : Sini aja. 15 kombinasi 4 berarti berapa?
38. R : (subjek menuliskan penjabaran 15 kombinasi 4)
39. P : Tadi kenapa? Keburu-buru apa?
40. R : Ngeblank...
41. P : Oh ngeblank? Jadi faktorialnya nggak kelihatan ya, tanda serunya
hehe?
42. R : (subjek melakukan perhitungan 15 kombinasi 4. Subjek melakukan
perhitungan di kertas buram)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-76
43. P : Udah? Hasilnya berapa?
44. R : 1395
45. P : Yakin? Tadi berapa? 12 dibagi 4 faktorial berapa?
46. R : Ehmm
47. P : Yakin? 4 x 3
48. R : 12...
49. P : Jadi ini di sini berapa? 2 nya di bawahkan, terus coba kamu coret
sendiri.
50. R : 1395
51. P : 1395? Yakin? 195 x 7? Ini tadi 5 trus nyimpen berapa?
52. R : 3
53. P : 3 , trus 9 x 7?
54. R : (berpikir)
55. P : Berapa 9 x 7?
56. R : Enam...
57. P : Enam puluh?
58. R : Enam puluh enam
59. P : Yakin 9x7 enam puluh 66?
60. R : (berpikir)
61. P : 9 x 7 , enam puluh berapa? Haha
62. R : Ehh,,,enampuluh tiga
63. P : Iyak,,,Yak 63, 63 tambah 3 berarti?
64. R : 69.......
65. P : Disampingnya aja..dalam kurung aja
66. R : (menulis pembetulan pada setiap soal)
67. P : Bentar,, soalnya di sini yang kamu ambil udah bener. 3 hijau, hijaunya
ada berapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-77
68. R : 4
69. P : Berarti 4 C..? 1 kuning...
70. R : Enam,,,(tersenyum karena salah mengerjakan)
71. P : Sini aja...
72. R : (Menuliskan pembenaran)
73. P : Berarti kurang teliti kan?
74. R : Eh..hehehe
75. P : Tadi kenapa e? Keburu – buru atau gimana?
76. R : E..nggak tahu
77. P : Kok nggak tau?
78. R : Hehe
79. P : Atau karena kamu, yang ini kan 4 berarti sini juga nanti 4
80. R : Nggak,, tadi udah liat sih..
81. P : Udah liat??
82. R : Kepikirannya 6 tapi nulisnya 4
83. P : Oalah,, berarti tadi udah liat sebenernya? Udah kamu cek lagi?
Kuningnya itu sebenernya ada berapa?
84. R : Iya.. (Kembali menuliskan pembenaran)
85. P : Jadiin pecahan biasa aja ya. Kalo yang ini kan koma (menunjuk
jawaban pertanyaan a). Ini bukan pecahan campuran bukan pecahan biasa.
Satu per bawahnya koma.
86. R: (bingung)
87. P : Ini kan 15, ini 90. Kelipatan berapa? 15 ke 90 bisa?
88. R : 6
89. P : Iya, berarti di sini bisa nggak ini kamu 15 yang ini juga kamu bagi 15?
90. R : Oh yak.. dibawahnya
91. P : Yak
92. R : (Menuliskan hasil pecahan sederhana untuk pertanyaan b )
93. P : Udah? Lihat lagi.. 3 hijau 1 kuning, 3 hijau 1 ungu dan 4 hijau juga.
Nah ini kenapa kamu jumlahkan? Kok nggak kamu kali, kenapa? Berarti
kejadian lepas atau bebas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-78
94. R : Lepas..
95. P : Lepas. Ciri-cirinya gimana kalok kejadian lepas itu gimana?
96. R : Ehm yang,,, saling ber...
97. P : Kamu memahaminya kok kamu tambahin gitu aja kenapa? Kok nggak
kamu kali?
98. R : (Tampak mengingat dan kebingungan)
99. P : Kalau ditambah berarti kata hubungnya dan apa atau?
100. R : Atau
101. P : Berati kalo gitu gimana?
102. R : Hah...( bingung)
103. P : Berarti kan, kalo misal yang ini kan dan, berarti kamu..
104. R : Kali
105. P : Kali, yang ini atau. Tadi karena atau kan, berarti ini 3 hijau 1 kuning..
106. R : Atau 3 hijau 1 ungu atau 4 hijau
107. P: Nah itu namanya tadi kamu bilang, kejadian saling?
108. R : Lepas,
109. P : Berati kejadiannya itu, tiga-tiganya boleh nggak terjadi bareng-bareng?
110. R : Nggak
111. P : Nah tapi kalo misalnya lepas, kejadiannya?
112. R : Sendiri-sendiri
113. P : Nah,,tidak boleh
114. R : Bersamaan
115. P : Hooh, nah udah bener. Berarti tadi salahnya cuma pas itu kan, kurang
teliti ngitung. Ngitung mana tadi?
116. R : (Menunjuk pekerjaan dia)
117. P : 4 faktorial sama ngeliat yang diambil darimana gitu iyakan? Itu
kenapa, coba kamu inget-inget kenapa kok bisa kayak gitu? Grogi apa..?
118. R : Bisa jadi,, hehhe
119. P : Atau tadi emang sebenere udah mikir itu tapi nulisnya itu?
120. R : Iya udah kepikiran kuning 6, tapi nulisnya 3.
121. P : Heemm,, mbaca soalnya tadi berapa kali?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-79
122. R : Nggak tahu...
123. P : Maksudnya berkali-kali kan?
124. R : Iyaa,,,
125. P : Trus tadi kamu selesai sampai bawah, udah nentuin ( ) nya semua,
terus ( ) belum, nah itu tadi kamu lupa atau emang mau kamu cari akhir-
akhir?
126. R : Lupak,,
127. P : Lupa?
128. R : Iya..
129. P : Tapi tahu kan tadi ya rumusnya kalo ( )per ( ). Tapi lupa nyari
( ) nya. Oke
130. R : Mengangguk...
131. P : Jadi tadi jawaban kamu salah semua ya...
132. R : Iya
133. P : Karena??
134. R : ( ) nya salah
135. P : Teliti penting ndak?
136. R : Penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-80
Lampiran 19.Transkrip Wawancara Subjek R Pada Pertemuan I
1. P : Nah tadi kamu udah ngerjain terus udah njelasin cara- caranya. Nah
sekarang aku mau tanya-tanya lagi. Jadi gimana cara kamu memahami
soalnya.
2. R : Dibaca dulu terus..
3. P : Terus..
4. R : Diteliti bagian yang..
5. P : Bagian yang?
6. R : Yang ditanyakan.
7. P : Jadi tadi kamu tadi membaca ini (soal) terus neliti yang ditanyakan apa
aja gitu?
8. R : Iya
9. P : Langsung paham atau perlu bayangin?
10. R : Bayangin dulu
11. P : Yang kamu bayangin yang mana? Terutama yang mana?
12. R : Yang paling sedikit 3 hijau sih..
13. P : Paling sedikit 3 hijau? Lha itu kamu bayanginnya gimana?
14. R : Tadi agak-agak bingung dulu awalnya.
15. P : He.e, terus?
16. R : Terus bisa
17. P : Berarti dulu di sekolah pernah nggak nemu kek gini? Pernahkan?
18. R : Pernah
19. P : Nah itu membantu nggak? Pengetahuan yang dulu dipelajari disekolah,
membabntu kamu paps ngerjain nggak?
20. R : Lumayan
21. P : Lumayan bantu?
22. R : Hehe (tersenyum)
23. P : Contoh yang bagian mana?
24. R : Cari rumus, terus cara pengerjaanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-81
25. P : Terus tadi kan pertama-tama tak kasih tahu kalo lama pengerjannya 60
menit, nah kalo dari kamu sendiri memperkirakan nggak atau mematok
nggak, oh aku harus selesai pada menit sekian ato??
26. R : Nggak
27. P : Nggak?
28. R : Pokoknya sebelum 60
29. P : Pokonya sebelum 60 harus selesai gitu? Jadi kamu udah punya target
gitu?
30. R : Hmm, iyak (ragu-ragu)
31. P : Pokoknya sebelum 60 udah harus selesai gitu?
32. R : Iya...
33. P : Dari bahasa soalnya membingungkan nggak?
34. R : Nggak
35. P : Berarti bisa dipahamikan?
36. R : Iya
37. P : Terus, tadi kamu menuliskan diketahui nggak ya?
38. R : (Menunjuk yang ia tuliskan)
39. P : Oh disini, penting nggak sih menuliskan yang diketahui, ditanyakan?
40. R : Penting.
41. P : Biar apa?
42. R : Biar tahu.....
43. P : Hmm, berarti menurutmu penting.
44. R : Iya,,
45. P : Tadi udah tak tanyain berapa kali baca soal, kamu jawabnya berkali-
kali nah itu biar apa?
46. R : Biar paham..
47. P : Hmm. Terus tadi kamu nyusun...Setelah baca soal terus kamu pahami
itunya .... kamu mau nyusun strategi nggak? Berarti yang harus kamu
kerjain itu yang mana dulu.
48. R : Hmm, yang gampang dulu
49. P : Oh berarti kamu mikirnya ngerjain yang gampang dulu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-82
50. R : Iyak,,
51. P : Yang menurutmu yang paling gampang yang mana?
52. R : Yang semua ungu, semua kuning.......
53. P : Kalo diulangan-ulangan biasanya juga kayak gitu berarti kamu? Kalo
ada soal yang mudah dulu yang dikerjain?
54. R : Iya,,,jadi nggak langsung dilembar jawab
55. P : Ooh,, berarti setelah dipahami lalu kira-kira mana yang mudah lalu
kamu tulis diburamnya dulu? Lalu kamu..
56. R : Pindah ke sini (lembar jawab) tapi urut
57. P : Ooh, tapi urut?
58. R : Iya..
59. P : Terus tadi kamu awalnya menentukan nilai ( ) semua soal, tapi lupa
nentuin ( ), nah itu kamu emang sengaja ( ) mau dicari akhiran atau
gimana?
60. R : Iya,,, ( ) dicari akhir biar mudah...tapi blank
61. P : Okee, terus tadi rumus yang digunakan apa aja?
62. R : Kombinasi,,,
63. P : Kombinasi,, sama yang rumus?
64. R : Peluang
65. P : Peluang, ho.oo. Tadi udah bisa bedain kan ya yang lepas sama bebas
tadi?
66. R : Iya,,
67. P : Nah di sini tadi, menentukan ( ), kamu sempet lupa kan ya.
68. R : Iya,,(Tersenyum)
69. P : Tapi awalnya udah rencana kalau mau menentukan ( )diakhir gitu?
70. R : Udah, tapi blank
71. P : Tadi terus kamu bisa 4 tambah 6 tambah 5 itu nebak-nebak atau
nginget-inget.
72. R : Samar-samar...
73. P : Oh, samar-samar jadi sambil nginget-inget juga?
74. R : (mengangguk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-83
75. P : Selama mengerjakan soal dari a sampai d menemukan kesulitan nggak
atau kebingungan?
76. R : Tadi tuh bingung yang c sama d
77. P : C sama d ,bingungnya dimana?
78. R : Ragu-ragu
79. P : ragu-ragunya, ragu-ragu gimana?
80. R : yang c
81. P : Yang c, gimana yang diragukan apa?
82. R : Nentuin ini nya, ....
83. P : Oh nentuin kombinasi apa sama apa?
84. : Iya.
85. P: Oh, terus kalo yang d?
86. R : .kemungkinan kejadian
87. P : Oh, nentuin kemungkinan kejadiannya apa aja?
88. R : Iya
89. P : trus ini tadi dibayangin?
90. R : He.e
91. P : Terus setelah tadi selesai, kan tadi kamu ‘udah kak’ nah kamu pas itu
udah yakin langkah pengerjaanmu benar?
92. R : Belum (sambil senyum)
93. P : Belum? Belum yakin?
94. R : Belum
95. P : Nah sebelum kamu ngasih tahu aku kalo udah selesai, udah kamu cek
lagi?
96. R : Udah tapi ngeceknya kek terburu-buru gitu
97. P : Tadi yang paling kamu cek yang ini ya (peluang semesta) Tadi aku
lihat kamu ngecek berkali-kali
98. R : Iya, hehehe
99. P : Ini kenapa? Tadi kamu sempet wah kok banyak banget, nggak yakin?
100. R : Nggak yakin, nggak tahu.....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-84
101. P : Oh,, ho.o. Kalo peluang sendiri, paling gede berapa sih kalo
peluang?
102. R : Ehmmm...
103. P : Coba diinget-inget kalo peluang kejadian itu pasti terjadi, berarti
peluangnya berapa?
104. R : (berpikir) Nggak tahu...
105. P : Coba diinget-inget. Kalo yang nggak mungkin terjadi..dia yang nggak
mungkin terjadi berarti peluangnya nol
106. R : Satu
107. P : Satu yang mana?
108. R : Yang pasti terjadi (suara pelan)
109. P : Yang pasti...?
110. R : Terjadi
111. P : Yang pasti terjadi 1. Nah kalo in 6/91, kurang atau lebih dari satu?
112. R : ..Kurang
113. P : Kurang dari satu, jadi kalok kamu menemukan ini..penyebutnya
banyak banget itu nggak masalah yang penting pecahannya ini pasti
kurang dari..
114. R : Satu..
115. P : Jadi seumpama kamu e.. mengerjakan hasilnya nanti 2, itu
pekerjannmu bener apa salah? Kalo ditanya peluang tapi kamu hasilnya 2,
berarti pekerjaanmu itu bener apa salah?
116. R : Bener..
117. P : Yakin? Tadi...
118. R : Salah (senyum)
119. P : Salah? Kenapa kok salah?
120. R : Karenakan yang pasti itu satu trus yang tidak pasti 0
121. P : Berarti rentang peluang itu dari?
122. R : Satu sampai...
123. P : Ho.o, nol sampai satu. Kalo kamu hasilnya lebih dari satu berarti jelas..
124. R : Salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-85
125. P : Terus tadi, kamu tadi memeriksa. Menurutmu kalo setelah
mengerjakan soal trus memeriksa kembali tu penting nggak?
126. R : Penting
127. P : Sering kamu lakukan nggak?
128. L : Kadang (sambil tertawa)
129. P : Kadang?
130. R : Eh..kalo rasanya...
131. P : Udah mantep?
132. R : Udah mantep, udah. Tapi kalo masih ragu-ragu dicek lagi.
133. P : Kalo tadi berarti masih ragu-ragu ya?
134. R : He..iya.
135. P : Kebanyakan kamu ragu-ragunya dipenghitungannya atau apanya sih?
136. R : Penghitungan.
137. P : Kayak tadi diinget-inget kalo faktorial tidak bisa dibagi dengan dia
yang bukan faktorial. Tapi tadi sudah diperbaiki. Secara keseluruhan
nggak sulit banget atau sulit banget?
138. R : Nggak sulit banget ( sambil menggeleng)
139. P : Yang diperlukan sebenarnya apa sih kalo ngerjain soal kayak gini?
140. R : Ketelitian sama paham ........
141. P : Tadi kamu udah paham cuma....
142. R : Kurang teliti..
143. P : Oke sip, terima kasih
144. R : Sama-sama (sambil senyum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-86
Lampiran 20.Transkrip Aktivitas Subjek R Pada Pertemuan II
1. P : Gimana kabarnya? Sehat?
2. R : Sehat
3. P : UTS nya udah selesai?
4. R : Udah, UAS.
5. P : UAS nya. Jadi ini pertemuan kedua, pertemuan yang pertama kan
udah. Ini kedua ngerjain soal kek kemarin lagi, terus waktunya sama
maksimal 60 menit. Ini kertasnya, dibaca baik-baik soalnya, nggak usah
takut kalo nanti kamu kesulitan langsung ngomong aja. Maksudnya jangan
dibatin, langsung ngomong aja.
6. R : Iya
7. P : Kalo ngomong keras aja ya.
8. R : Iya. Ini untuk kertas oret-oretan?
9. P : Iya, kalo kurang nanti minta aja.
10. R : (Subjek mulai membaca soal. Mulai mengerjakan di kertas buram)
11. R : (L menentukan kombinasi dari tiap kelereng yang diambil. L memulai
dari a, b, c lalu d. Pada saat mengerjakan d, L menuliskan kemungkinan
yang terjadi yakni 4 hitam 1 merah, 4 hitam 1 biru, 5 hitam. Lalu L
mencari kombinasi masing-masing kemungkinan)
12. R : ( Belum selesai mengerjakan d, L menyalin jawaban a, b dan c dari
buram ke lembar jawab. Setelah selesai menyalin ia mengecek kembali)
13. R : (L menghitung 14 kombinasi 5 menggunakan kertas buram, hasil yang
ia peroleh adalah 154. Kemudian L menuliskan rumus peluang yakni ( )
( ).
Kemudian L lanjut menghitung kombinasi masing – masing
kemungkinanyan terjadi dari soal d. Setelah selesai L tampak berpikir lagi.
Lalu L menyalin jawaban soal d ke lembar jawab. L tampak ragu, lalu ia
menghitung ulang kombinasi dari masing-masing kemungkinan soal d
pada buram lagi. Setelah itu, L baru menyalin jawaban d ke lembar jawab.
Kemudian L menyalin 14 kombinasi 5 yang tadi telah ia hitung, tapi
sebelumnya ia mengecek kembali perhitungannya. Lalu L menyalin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-87
jawabannya ke lembar jawab tapi kembali ia menghitung pekerjaannya
lagi dan hasil yang ia peroleh adalah 2002)
14. P : Lagi neliti kamu?
15. R : Iya kak. (Melengkapi jawaban a, b, dan c yakni menuliskan
peluangnya. L tampak berpikir lalu menghitung ulang jawabannya, ....
16. R : (Menuliskan peluang yang d, lalu mengecek lagi jawabannya)
17. P : Udah?
18. R : Ehm,,,
19. P : Kamu adi udah neliti kan? Ada yang mau kamu teliti lagi nggak? asih
ada waktunya. Tapi kalau udah, ya udah.
20. R : (Mengecek lagi) ini...
21. P : Udah?
22. R : E...e iya udah
23. P :Udah, oke.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-88
Lampiran 21.Transkrip Penjelasan Langkah Pengerjaan Subjek R Pada
Pertemuan II
1. P : Oke tadi kamu udah ngerjain, terus kek yang waktu lalu sekarang
dijelasin. Soalnya di liat.
2. R : Ini darimana?
3. P : Dari a
4. R : Itu kan karna semua merah, di sini kan merahnya ada 5 terus Nando
akan mengambil 5 kelereng sekaligus. Jadi semua merah itu 5 yang
diambil 5, jadi 5 C 5.
5. P : 5 kombinasi 5?
6. R : 5 kombinasi 5?
7. P : Ya. Hasilnya?
8. R : 1
9. P : Tadi kamu berapa?
10. R : Nol (sambil tersenyum)
11. P : Kok bisa 0 gimana?
12. R : Karna liat ini nya tadi (poto!)
13. P : Oh jadi ini hilang, terus yang kamu tulis malah 0 nya?
14. R : Iya
15. P : Lanjut yang b.
16. R : Yang semua hitam. Kan hitam totalnya ada 6 yang diambil 5 kelereng
sekaligus secara acak. Jadi 6 kombinasi 5.
17. P : Hasilnya?
18. L : 6
19. P : Tadi kamu katanya ragu di sini kan (soal b)? Iya nggak, tadi kamu ini
bener nggak? Tadi kan..
20. R : Iya (tertawa)
21. P : Ragunya di bagian apanya?
22. R : Bawahnya.
23. P : Kenapa?
24. R : Ininya ( ) harus di 5 x 4 x 3 atau nggak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-89
25. P : Oh,,harus dijabarkan? Kalo menurutmu?
26. R : Enggak,
27. P : Kenapa?
28. R : Karena ntar hasilnya, hasilnya koma-koma
29. P : Iya po?
30. R : Hehehe
31. P : Jadi ini nggak perlu kamu jabarkan. Karena yang pembilangnya kan
juga punya Jadi pembilngnya penyebutnya bisa langsung di..
32. R : Sederhanakan
33. P : Jadi nggak usah dijabarkan. Udah bener ini. Lanjut.
34. R : 3 merah 2 biru.
35. P : Nah ini 3 merah dan 2 biru ini kejadian apa? Lepas apa bebas.
36. R : Lepas...Bebas
37. P : Hayo...
38. R : Lepas
39. P : Dan lho
40. R : ...Oh bebas! Yang lepas atau.
41. P : Yang lepas itu?
42. R : Atau
43. P : Coba jelasin
44. R : Peluang terambilnya kelereng 3 merah 2 biru, yang merah itu kan ada
5, jadi 5 kombinasi 3, yang biru 3 kombinasi 2. Hasilnya 15.
45. P : Bener nggak ngitungnya?
46. R : Ehmmmmm....
47. P : Ini 5 x 4 x 3 faktorial.
48. R : Iya
49. P : Yang ini 2 x 3 x 2 x 1. Terus 3 faktorial kamu bagi sama?
50. R : 3
51. P : Padahal 3 faktorial artinya apa?
52. R : (berpikir)
53. P : Kalo dijabarkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-90
54. R : Ehmmm
55. P : 3 faktorial kalo dijabarkan jadi?
56. R : 3 x 2 x 1 (ragu-ragu)
57. P : 3 x 2 x 1. Berarti boleh nggak kalo 3 faktorial dibagi 3?
58. R : Nggak (mantap menjawabnya)
59. P : Nah, jadi kalo kamu mau membagi 3 faktorial, berarti yang kamu corek
harusnya, 3, 2, 1.
60. R : 3, 2, 1 (ragu-ragu)
61. P : Berarti hasilnya ini salah. Di sini aja (membetulkan jawaban). Koreksi
c gitu.
62. R : (Menuliskan koreksi c)
63. P : Kek yang diini tadi kalo pembilangnya sama nggak usah dijabarkan.
64. R : (Mengerjakan ulang soal c)
65. P : Berapa hasilnya?
66. R : 30
67. P : Ya bener sekarang. Jadi diinget-inget ya. Kamu boleh sih menjabarkan
ini (3!) tapi nanti yang dicorek 3 x 2 x 1. Karena yang senilai dengan 3
faktorial itu adalah?
68. R : 3 x 2 x 1
69. P : Nah, lanjut yang d.
70. R : Peluang terambilnya kelereng berwarna paling sedikit 4 hitam. Jadi ada
ti...tiga.
71. P :Tiga apa?
72. R : Kemungkinan
73. P : Kemungkinan, ada apa aja?
74. R : Yang pertama terambilnya 4 hitam 1 merah, trus 4 hitam 1 biru, sama
5 merah.
75. P : He.em...
76. R : Eh...5 hitam (tertawa)
77. P : Oh iyak,,,
78. R : Salah tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-91
79. P : Tapi ngitungnya bener ngambilnya?
80. R : Ngambilnya bener.
81. P : Bener, yak jelasin coba
82. R : Kan..e jumlah kelereng hitam disini ada 6, tapi terambilnya 4 jadi 6
kombinasi 4, dan yang merah jumlahnya 5 diambil 1 jadi 5 kombinasi 1.
83. P : Hasilnya?
84. R : Tujuh lima
85. P :Tujuh lima?
86. R : Tujuh puluh lima
87. P : Ya bener tujuh puluh lima. Trus yang...
88. R : Yang bawahnya sama kayak yang atasnya sih, cuma bedanya ini kan
biru, jadi birunya ada 3 yang diambil 1, jadi 3 kombinasi 1.
89. P : Hasilnya?
90. R : 45
91. P : 45. Ya bener.
92. R : Yang 5 hitam, kan jumlah hitamnya 6 yang diambil 5 berarti...jadi 6
kombinasi 5.
93. P : Hasilnya?
94. R : 6
95. P : Trus?
96. R : Dijumlah (ragu-ragu)
97. P : Kenapa dijumlah?
98. R : Karena ini...gimana sih..e...e..e
99. P : Kejadiannya termasuk?
100. R : Kejadian lepas
101. P : Saling?
102. R : Lepas
103. P : Artinya apa kalo kejadian saling lepas?
104. R : Ehm,,, jika e....
105. P : Jika apa?
106. R : (senyum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-92
107. P : Lupa? Kejadiannya boleh terjadi bersama-sama nggak tiga-tiganya?
108. R : Boleh
109. P : Yakin? Boleh terjadi bersama? Kalo aku ngambil paling sedikit 4 hitam
110. R : He.em.
111. P : Berarti kan kemungkinannya cuma ada?
112. R : 3
113. P : Ada 3 kemungkinannya yang bisa tak ambil. Nah tapi kan kalo aku
ngambil sekalikan, cuma ada kalo nggak ini , kalo nggak 4 hitam 1 merah,
berarti?
114. R : 4 hitam 1 biru
115. P : Ini pake bahasa sehari-hari berarti gimana? 4 hitam 1 merah a...
116. R : .....
117. P : Atau..
118. R : Atau 4 hitam 1 biru atau 5 hitam
119. P : Berarti ini kaerena kejadian saling? Le...
120. R : Lepas
121. P : Udah ingetkan? Kalo saling lepas tidak boleh terjadi...?
122. R : (bingung)
123. P : Ber..?
124. R : Samaan.
125. P : He.e hasilnya berapa?
126. R : 126
127. P : He.e, bener. Yang ini (peluang semesta). Itu apanya?
128. R : Rumus. Rumusnya kan, rumus peluang.
129. P : Oh, he.e. Terus yang bawahnya?
130. R : Ini buat nyari... peluang
131. P : Peluang se?
132. R : Seluruhnya
133. P : He.em
134. R : Kan ini ada 5 semesta,
135. P : Kelereng..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-93
136. R : Iya, ada 5 kelereng merah, 3 kelereng biru, 6 kelereng hitam. Kalo
dijumlah jumlahnya 14, terus yang akan diambil 5. Jadi 14 kombinasi 5.
137. P : Hasilnya?
138. R : 2002
139. P : Tadi kayaknya 154?
140. R : Iya salah.
141. P : Tadi salahnya dimana?
142. R : Soalnya ini ngitungnya 14 langsung 12 (menunjuk penjabaran 14
faktorial)
143. P : Oh,,, 13 nya ilang?
144. R : Iyah...
145. P : Oh, iya, iya ,iya, 13 nya hilang. Tadi kamu langsung sadar atau
gimana? Pas diteliti lagi tahunya?
146. R : Iya diteliti ulang baru nyadar.
147. P : Oke tadi salahnya cuma yang ini tadi (menghitung peluang semesta).
Sip.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-94
Lampiran 22.Transkrip Wawancara Subjek R Pada Pertemuan II
1. P : Oke, tadi kamu udah ngerjain terus njelasin. Nah sekarang tak tanya-
tanya lagi kek kemarin, buat nguatin apa yang sudah kamu kerjakan dan
kamu jelaskan tadi. Yang pertama, waktu kamu membaca soal pertama
kali, hal yang kamu bayangkan apa?
2. R : Ehm yang dibayangin cara ngitungnya.
3. P : Cara ngitungnya. Cara ngitungnya maksudnya yang gimana? Cara
mengitung peluangnya?
4. R : Iya, cara nyari peluangnya supaya dapet hasilnya.
5. P : Ada lagi?
6. R : hmm..
7. P : Udah itu aja yang terbayang?
8. R : He.em (mengangguk)
9. P : Yang masa lalu gitu nggak terbayang?
10. R : (Senyum)
11. P : Misalnya, oh aku udah pernah ngerjain kek ini gitu?
12. R : Ya...
13. P : Kebayang lagi?
14. R : Iya udah pernah ngerjain
15. P : Pas pertemuan pertama?
16. R : He.em
17. P : Terus ada lagi?
18. R : Pas...
19. P : Di kelas?
20. R : Iya di kelas.
21. P : Itu tadi membantu kamu mengerjakan?
22. R : Sedikit banyak
23. P : Sedikit apa banyak? Pilih salah satu aja.
24. R :E... sedikit-sedikit.
25. P : Sedikit-sedikit, berarti membantu ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-95
26. R : Iya,
27. P : Terus bagaiman cara kamu memahami soal?
28. R : Dibacak..
29. P : Dibaca?
30. R : Sampai mudeng.
31. P : Sampai mudeng, mudengnya sampai tahap mudeng, mudengnya tu
yang gimana?
32. R : Mudeng apa yang ditanyakan sama soalnya kemudian di...
33. P : Emm, berarti kamu baca berapa kali tadi?
34. R : Nggak ngitung
35. P : Berarti berkali-kali ya?
36. R : Iya..
37. P : Terus tadi kamu menuliskan hal yang diketahui nggak?..Oh nggak ya?
Yang diketahui, tapi langsung jawab ya?
38. R : Iyah,,
39. P : Tapi tadi njawabnya diburam dulu?
40. R : Iya
41. P : Baru kamu ganti, nah itu kenapa kamu nggak langsung di kertas lembar
jawabnya aja?
42. R : Buat mastiin itungannya.
43. P : Mastiin itungannya?
44. R : Iya
45. P : Dari bahasa soalnya ada yang kurang jelas? Kurang dimengerti?
46. R : Nggak
47. P : Berarti bahasanya udah..
48. R : Cukup
49. P : Cukup bisa dimengerti?
50. R : Iyah cukup bisa.
51. P : Tadi diawal-awal kan tak kasih tahu, waktu pengerjaan maksimalnya
sama kayak kemarin 60 menit. Nah dari kamu sendiri membuat perkiraan
waktu nggak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-96
52. R : Enggak.
53. P : Terus?
54. R : Kalo bisa sebelum 60 menit sih tapi kalo udah selesai duluan diteliti
lagi soalnya kadang sukak kurang teliti.
55. P : Ohhmmm, yak..yak..yak. Berarti pokoknya harus selesai sebelum 60
menit?
56. R : Iya
57. P : Tadi kamu 31.
58. R : (tertawa)
59. P : Sebelum mengerjakan soal kamu nyusun strategi dulu nggak? Oh nanti
aku ngerjainnya gini-gini dulu.
60. R : Ngerjainnya yang paling mudah dulu.
61. P : He.em
62. R : Paling mudah, paling gampang.
63. P : Yang paling gampang yang?
64. R : a, b
65. P : a, b. Terus ada lagi strategi lainnya?
66. R : Diitung dulu, dipastiin bener apa nggak.
67. P : Dikerjain di buram dulu? Kamu sadar nggak kalo tadi kamu ngerjain
diburam dulu itu juga strategimu dari yang kemarin kamu juga kok
68. R : Iya
69. P : Itu cirimu, ngerjain di buram dulu terus ini dicarinya, peluang seluruh
di carinya terakhir.
70. R : Iya
71. P : Itu kenapa? Biar apa? Strategi gitu biar apa?
72. R : Yah biar...nggak papa sih
73. P : Nggak papa sih gimana?
74. R : Maksudnya tadi ngitung yang atasnya dulu terus baru ngitung ininya
(peluang semesta)?
75. P : He.em
76. R : Jadi ini diitungnya terakhir peluangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-97
77. P : Kek gitu kamu tambah merasa dipermudah, gitu kamu merasa lebih
mudah kek gitu?
78. R : Iya
79. P : Berati stratei itu bisa mempermudah dalam...?
80. R : Mengerjakan sesuatu
81. P : Berarti penting nggak tu?
82. R : Penting
83. P : Tadi udah pernah ya mengerjakan soal semacam itu?
84. R : Iya
85. P : Rumusnya pakai apa aja tadi yang digunakan?
86. R : Peluang
87. P : He.em, sama?
88. R : Kombinasi
89. P : Kombinasi terus tadi ada peluang kejadian bebas sama?
90. R : Lepas
91. P : Lepas, yang lepas yang gimana?
92. R : Yang terjadi bersamaan
93. P : Terjadi bersamaan? Terjadi atau tidak terjadi bersamaan?
94. R : Tidak terjadi bersamaan
95. P : Dan atau pakai atau
96. R : Lepas atau, bebas dan
97. P : Yang ini berarti? c (soal c) ?
98. R : Atau...
99. P : C?
100. R : Dan
101. P : Berarti itu kejadian?
102. R : Bebas
103. P : Bebas iya, teus pas ngerjain soal tadi, sesuai rencanamu nggak? Bisa
berjalan sesuai rencanamu nggak?
104. R : Nggak sih
105. P : Dimananya yang kamu merasa itu melenceng dari rencanamu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-98
106. R : Tadi sempet bingungkan ngerjain yang c,
107. P : He.e
108. R : Terus ngerjain ininya,
109. P : Ngerjain peluang seluruhnya? Peluang semestanya maksudku. Tadi
yang kamu mengalami kesulitan nggak? Pas nyari c yang bingung tadi ya
berarti?
110. R : Bukan bingung
111. P : Gimana ? Nggak yakin?
112. R : Nggak yakin.
113. P : Berarti kendalanya cuma nggak yakin?
114. R : Iya
115. P : Sama kurang?
116. R : Teliti
117. P : Yang kurang teliti tadi, ini satu menentukan peluang semestanya sama
yang c?
118. R : c
119. P : Diinget-inget ya, 3 faktorial itu sama aja dengan?
120. R : 3 x 2 x 1
121. P : Gitu, diinget-inget. Terus kamu tadi memeriksa kembali?
122. R :He.e
123. P : He,e kan?
124. R : Iya
125. P : Terus bisa menemukan yang salah-salah tadi kan?
126. R : He.em
127. P : Akhirnya bener nggak pas kamu benerin?
128. R : Bener (senyum ceria)
129. P : Jadi kalo menurutmu mengulang kembali penting nggak?
130. R : Penting
131. P : Buat apa aja?
132. R : Buat ngoreksi
133. P : Terus biasanya kamu sering ngelakuin itu nggak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-99
134. R : Iya,, kalo,,,kalo ada niatnya (tertawa)
135. P : Kalo ada niatnya? Kalo ada waktunya juga gitu pasti?
136. R : Iya, kalok waktunya masih cukup jugak
137. P : Sebenernya sadar ya kalo itu tu penting kek gitu?
138. R : Penting (mengangguk)
139. P : Kamu tadi kok bisa sadar e kalo ini salah? (peluang semestanya) Pas
neliti?
140. R : Iya pas diteliti, kok kayaknya ngitungnya ada yang salah
141. P : Terus akhirnya tadi, perhitungan yang kamu lakuin udah bener semua
kan ya?
142. R : He.em
143. P : Cuma yang ini, yang c tadi salah karena kurang teliti. Yang diperbaiki
berarti? setelah dikumpul ke aku, yang diperbaiki cuma yang c kan?
144. R : Iyah
145. P : Terus kalo tadi yang ini, peluang semua merah nol.
146. R : Iyah
147. P : Nah itu kemarin kan udah tak jelasin kalok rentang peluang tu dari
berapa sampai berapa?
148. R : Nol sampai satu
149. P : Nah nol sampai satu kan, nah kalo nol itu berarti dia? Tidak? Tidak
mungkin?
150. R : (tidak menjawab)
151. P : Tidak mungkin terjadi
152. R : Iyah
153. P : Kalo satu?
154. R : Mungkin
155. P : Pas??
156. R : Pasti
157. P : Nah kalo satu kan pasti, kalo nol kan..
158. R :Tidak
159. P : Tidak mungkin terjadi. Padahal disini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-100
160. R : Semua merah
161. P : Merah dan di sini juga ada?
162. R : Merah (ragu-ragu)
163. P : Ada merahnya juga kan? Disoalnya ada merahnya juga. Berarti ini
jelas nggak? Jelas salah.
164. R : (bingung)
165. P : Mudeng ngga maksudku? Kan kalo nol, nol tu kejadian yang nggak
mungkin terjadi. Padahal kamu punya merah, kalo diambilnya merahkan
berarti tetep ada peluangnya.
166. R : Iyah
167. P : Gitu. Diinget-inget ya harus lebih teliti lagi jangan tergesa-gesa.
168. R : Iyah
169. P : Terusa sama lebih percaya diri, tadi udah bener kok (jawaban c). Gitu.
Udah sih, inget kejadian lepas sama..?
170. R : Bebas
171. P : Iyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-101
Lampiran 23. Jawaban Soal Pertemuan I dari Subjek T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-102
Lampiran 24. Jawaban Soal Pertemuan II dari Subjek T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-103
Lampiran 25. Koreksi Jawaban Soal c dan d Pertemuan II dari subjek T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-104
Lampiran 26. Jawaban Soal Pertemuan I dari Subjek S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-105
Lampiran 27. Jawaban Soal Pertemuan II dari Subjek S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-106
Lampiran 28.Koreksi Jawaban Soal d Subjek S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-107
Lampiran 29.Jawaban Soal Pertemuan I dari Subjek R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-108
Lampiran 30.Jawaban Soal Pertemuan II dari Subjek R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI