Upload
truongkhue
View
221
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENINGKATAN RANGSANG PSIKOMOTORIK ANAK-ANAK
MELALUI PELATIHAN ORIGAMI DI TAMAN KANAK-KANAK (TK)
GAYA BARU III NGORESAN JEBRES SURAKARTA
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
(PKMM)
Disusun oleh:
Wahyudi H0605069
Andri Nupia Respati H0605003
Umar Hafidz Asy’ari H0604052
Eksa Rusdiyana H0404008
Dwi Wahyu Sho’imah G0105019
Dibiayai oleh Dana DIPA Sub Kegiatan 0039.0036
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2007
2
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
1. Judul : Peningkatan Rangsang Psikomotorik Anak-
Anak Melalui Pelatihan Origami di Taman
Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan
Jebres Surakarta.
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK
( ) PKMT (v) PKMM
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a.Nama Lengkap : Wahyudi
b.NIM : H 06050696
a. Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian (THP)
b.Universitas : UNS, Fakultas Pertanian
c. Alamat Rumah : Jaten RT 05/1, Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur
d.No HP : 085234424559/085647213428
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Arip Wijayanto, SP
b.NIP : 132 309 898
6. Biaya Kegiatan Total : Rp 1.500.000,-
7. Jangka Waktu Program : 6 bulan
Surakarta, 6 September 2007
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana
Arip Wijayanto, SP Wahyudi
NIP 132 309 898 NIM H0605069
Pembantu Rektor III Pembantu DekanIII
Universitas Sebelas Maret FakultasPertanianUNS
Drs. H. Dwi Triyanto, SU Ir. Sugihardjo, MS
NIP 130 794 466 NIP 131 474 22
3
ABSTRAKSI
Piaget berpendapat bahwa bentuk kepintaran logis berkaitan erat dengan
aktivitas tubuh yang menjadi barometer dari peristiwa kognitif yang dilakukan
seseorang. Maka dari itu perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengembangkan kemampuan psikomotoriknya melalui beragam aktivitas yang
bisa dilakukan oleh anak-anak, salah satunya adalah dengan origami.
Tujuan dari pelatihan origami adalah meningkatkan kemampuan
psikomotorik anak-anak, memberikan tambahan referensi metode pengajaran di
Taman Kanak-Kanak, dan didapatkannya peningkatan hasil kualitas anak dengan
adanya penyegaran yang didapatkan dari program pelatihan origami.
Pelatihan origami dilakukan pada populasi anak-anak Taman Kanak-
Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta. Pemberian pelatihan
origami ini untuk pertama kali akan diberikan pada anak-anak kelas B di TK
tersebut. Materi origami yang diberikan diambil dari model-model origami yang
ada dalam buku karangan Revi Devi Paat dan buku karangan Maya Hirai.
Pelaksanaan pelatihan origami ini meliputi empat sesi yaitu: sesi
pembukaan, sesi pemberian materi origami, sesi perlombaan membuat bentuk
origami, dan sesi penutup. Instrumen yang digunakan dalam penyuluhan ini
terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk instrumen fisik dan non-fisik. Instrumen
non-fisik antara lain setting ruang dan pemilihan waktu. Instrumen fisik meliputi
modul penyuluhan, buku origami, media latihan (kertas origami, gunting, double
tip, alat tulis).
Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan pencarian dan rujukan
tentang pemberian origami ini, origami dapat melatih kemampuan psikomotorik
anak dan merangsang tumbuhnya motivasi, kreativitas serta ketekunan anak
sehingga cocok untuk diterapkan pada pendidikan dasar (TK dan SD). Dengan
merujuk pada hal tersebut maka kami mencari alternatif untuk memberikan
penyuluhan pada anak-anak TK.
Dari penyuluhan yang diadakan di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres,
Surakarta tersebut dapat diambil beberapa poin hasil yaitu diperlukan adanya
program-program yang berkelanjutan dari penyuluhan yang telah diadakan,
peserta dapat membuat origami untuk melatih kemampuan psikomotorik halus
mereka. Dari hal ini maka bagi para peserta perlu menstimulasi diri mereka
masing-masing, kemudian dari tim penyuluh juga diharapkan lebih aktif lagi
dalam melakukan penyuluhan-penyuluhan yang sejenis itu dapat pula dengan
bekerja sama dengan instansi pemerintah.
Kata kunci: origami, psikomotorik anak.
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan hidayahNya sehingga kami dapat malaksanakan penyuluhan
origami pada anak-anak di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta.
Kami sangat berterimakasih kepada Maya Hirai dan Revi Devi Paat.
Melalui buku mereka, kami terinspirasi untuk mengembangkan pelatihan origami
pada anak-anak di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta yang nantinya
kami harapkan dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik anak-anak serta
dapat dijadikan metode pengajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran
dengan anak didik, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam peningkatan
hasil belajar.
Penyuluhan ini tidak terlepas dari berbagai hambatan, maka kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan penuh kepada kami guna
menyelesaikan penelirian ini.
2. Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan dukungan
kepada kami.
3. Arip Wijayanto, SP yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada
kami sehingga kami dapat melaksanakan penyuluhan ini.
4. Kepada Keluarga besar TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta kami
mengucapkan terimakasih atas izin, kelonggaran waktu dan tempat untuk
mengadakan pelatihan origami.
5. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Psikologi FK UNS dan Fakultas
Pertanian UNS yang telah membantu memberikan ide, saran, dan dukungan.
6. Semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam program penyuluhan
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyuluhan ini kami masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk kesempurnaan penyuluhan ini, serta kami menyadari dalam
penyuluhan ini kami banyak melakukan kesalahan, maka kami mohon maaf pada
berbagai pihak. Terimakasih.
Surakarta, September 2007
Penyusun
5
Peningkatan Rangsang Psikomotorik Anak-Anak Melalui
Pelatihan Origami di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru 3
Ngoresan Jebres Surakarta
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Belajar adalah kewajiban setiap orang di dunia. Dengan belajar orang akan
terbuka cakrawalanya, bertambah pengetahuan dan wawasan tentang dunia.
Kebutuhan belajar dimulai sejak kecil karena ketika masih kecil daya ingat
anak masih murni dan belum etrcampuri atau terkotori oleh sifat-sifat
negative. Maka dari itu, pendidikan pertama yang ditekankan adalah
bagaimana menumbuhkembangkan kualitas anak. Dengan berkembangnya
kualitas maka seorang anak akan memiliki sifat kreatif dan inovatif.. tentunya
hal ini akan terwujud jika diberikan rangsangan secara mekanisme.
Di dalam tubuh manusia terdapat syaraf yang bertugas menghantarkan
rangsangan atau impuls dari syaraf sensorik ke syaraf pusat. Syaraf tersebut
disebut syaraf motorik. Syaraf inilah yang berperan dalam memacu kualitas
seorang anak. Jika syaraf ini terus dilatih dan dikembangkan tentunya
kemampuan kualitas anak akan meningkat. Salah satu cara untuk merangsang
atau memacu syaraf motorik pada anak adalah dengan pelatihan membuat
origami.
Origami adalah keahlian dalam segi teknik lipat melipat kertas dari
budaya Jepang. Istilah origami sendiri berasal dari bahasa Jepang, “oru” yang
berarti melipat, dengan “gami” yang berarti kertas (Krisna, 2005).
Penyebarannya semakin mendunia saat origami muncul sebagai sebuah
kindergarten movement pada tahun 1880-an dimana origami dimasukkan
sebagai metode studi kreatif anak-anak di Jerman. Origami ternyata memiliki
6
tingkat kesulitan, mulai dari modul sederhana bentuk hewan, misalnya hingga
model yang membutuhkan perhitungan geometris-matematis (Anonim, 2002).
Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu tempat institusi pendidikan
dimana seorang anak mendapat pengajaran atau pendidikan formal. Biasanya
umur mereka berkisar antara 4-6 tahun. Permasalahan utama yang yang
dihadapi pada Taman Kanak-Kanak itu adalah kurangnya variasi metode
pengajaran dalam menumbuhkembangkan kualitas anak atau murid, dalam hal
ini dengan pelatihan pembuatan origami.
Dengan adanya pelatihan pembuatan origami ini seorang murid
diharapkan akan memacu kemampuan psikomotrik halus dan merangsang
tumbuhnya motivasi, kreativitas, serta melatih ketekunan anak, karena disini
seorang anak akan langsung terlibat dan mampu melakukan pembuatan
origami ini.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasar pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
ditarik beberapa perumusan masalah yaitu sebagai berikut.
a. Bagaimanakah pelatihan origami dapat meningkatkan kemampuan
psikomotorik anak-anak di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta.
b. Sejauh mana materi-materi origami dapat diberikan pada anak didik untuk
memberikan penyegaran dalam proses belajar.
c. Bagaimanakah pengaruh pemberian origami kepada anak didik dalam
peningkatan kemampuan psikomotorik.
C. TUJUAN KEGIATAN
Pelatihan pembuatan origami ini bertujuan untuk me;latih seorang anak
agar mampu mebuat origami sehingga akan merangsang syaraf motorik anak.
Dengan bertambahnya kualitas anak, maka kemampuan berfikir anak akan
meningkat karena pengaruh rangsangan dari otak yang relatife cepat.
7
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
a. Jangka Pendek
1. Meningkatnya ketrampilan dan pengetahuan murid dalam
pembuatan origami.
2. Meningkatnya kualitas anak di usia dini.
3. Meningkatnya rangsangan psikomotorik pada anak.
b. Jangka Panjang
1. Membentuk hubungan kerjasama yang berkesinambungan antara
UNS dengan masyarakat Jaten, Jogorogo, Ngawi, sebagai wujud
pengabdian kepada masyarakat dalam kerangka Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
2. Menjadikan metode pembuatan origami ini sebagai salah satu cara
meningkatkan atau memberikan rangsangan syaraf psikomotorik
anak.
3. Menjadikan metode ini sebagai metode yang tetap untuk diajarkan di
Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan, Jebres,
Surakarta.
4. Memunculkan potensi anak yang tersimpan, sehingga mampu
menjadi generasi yang dapat berguna bagi bangsa dan Negara.
5. Terbentuknya strategi yang baik dalam melakukan proses pengajaran
di Taman Kanak-Kanak TK).
E. KEGUNAAN PROGRAM
1. Mewujudkan peran Perguruan Tinggi dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan melalui bidang pendidikan
dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.
8
2. Sebagai wujud partisipasi mahasiswa dalam upaya peningkatan sumber
daya manusia yang berkualitas.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta daya kualitas pada
anak.
III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
a. Survei lokasi
Tim PKM survei ke lokasi, yaitu TK Gaya Baru 3 yang terletak di
Jalan Kartika No 37 Ngoresan, Jebres, Surakarta.
b. FGD/Koordinasi
Tim PKM mengadakan koordinasi dengan pihak TK terkait dengan
kegiatan pemberian ketrampilan origami pada anak-anak.
c. Perijinan
Tim PKM melakukan perijinan kepada kepala sekolah yang
bersangkutan.
d. Pelatihan
Pelatihan origami ini dilakukan pada populasi anak-anak TK Gaya
Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta. Pemberian pelatihan origami ini
untuk pertama kali akan diberikan pada anak-anak kelas B di TK tersebut.
Diharapkan setelah terlihat efektifitasnya dalam meningkatkan proses
penguasaan materi pelajaran guru TK dapat menggunakan metode
pengajaran dengan origami ini pada semua kelas.
Aktivitas-aktivitas dan materi pelatihan yang diberikan tersebut
didasarkan pada buku ”Bergembira dan Berkreasi dengan Origami”
karangan Revi Devi Paat, 2005 dan ”30 Origami Favorit” karangan Maya
Hirai, 2007.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan dua kali. Pelatihan ini dibagi menjadi
beberapa sesi yaitu: pengenalan origami, pelatihan pembuatan origami,
lomba pembuatan origami. Adapun Beberapa bentuk benda yang akan
9
dibuat origami adalah bentuk rumah, dompet, daun, kepik, topi, ikan,
kura-kura, kemeja, hati, bintang, dan sebagainya. Adapun langkah-
langkah untuk membuat origami untuk meningkatkan kreatifitas anak
adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rumah
a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Lipat menjadi dua
dan buka kambali lipatannya.
b. Lipat dua.
c. Lipat sisi kiri dan kanan ke tengah.
d. Lipat ke kanan sambil membuka kertas. Perhatikan baik-baik
bagian yang dilingkari.
e. Lakukan lipatan seperti pada No. 6 pada sisi kiri.
f. Rumah selesai. Gambarlah pintu dan jendela pada rumah.
2. Membuat Dompet
a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Kerjakanlah langkah
1 sampai 6 seperti membuat rumah. Setelah itu, lanjutkan dengan
melipat sisi kiri dan kanan ke belakang.
b. Lipat sisi kiri dan kanan bawah ke atas (yang dilipat hanya kertas
bagian atas saja).
c. Lipat ke belakang.
d. Lipat sesuai garis putus-putus. Lakukan lipatan yang sama pada
sisi bagian belakang.
e. Lipat lagi sesuai garis putus-putus. Lakukan lipatan yang sama
pada sisi bagian belakang.
f. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar.
g. Putar 180°. Dompet selesai.
10
3. Membuat Daun
a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua.
b. Gambarkan bentuk separuh daun seperti pada contoh. Setelah itu
guntinglah mengikuti seperti pada gambar.
c. Lipat ke atas sesuai garis puts-putus. Lakukan hal yang sama pad
asisi bagian belakang.
d. Buatlah lipatan k depan dank e belakang, begitu seterusnya, seperti
hendak membuat kipas.
e. Buka lipatan daun dan daunpun selesai. Untuk membuat daun
lebih menarik, pinggirnya dapat dipotong dengan gunting
bergerigi.
4. Membuat Topi
a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua.
b. Lipat sisi kanan sesuai garis putus-putus.
c. Lipat sisi kiri sesuai garis putus-putus.
d. Lipat ke atas.
e. Topi selesai.
5. Membuat Ikan
a. Siapkan kertas berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua.
b. Lipat sesuai gari s putus-putus.
c. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar (lalu kertas dibalik).
d. Lipat sesuai garis putus-putus.
e. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar (lalu kertas dibalik).
f. Ikan selesai.
6. Membuat Kura-Kura
11
a. Siapkan kertas berbentk bujur sangkar. Lalu lipat kebelakang
sesuai garis putus-putus.
b. Lipat sisi kari dan kanan ke tengah.
c. Lipat bagian baawah ke belakang sesuai garis putus-putus.
d. Lipat ke atas sesuai garis putus-putus.
e. Lipat sisi kiri dan kanan bawah sesuai garis putus-putus.
f. Lipat sesuai garis putus-putus.
g. Hasilnya akan trlihat seperti pada gambar (lalu kertas dibalik).
h. Kura-kura selesai.
7. Membuat Kemeja
a. siapkan kertas berbentuk persegi panjang. Lalu lipat sesuai garis
putus-putus dan buka kembali lipatannya.
b. Lipat bagian atas ke belakang sesuai garis putus-putus. Lipat ujung
kiri dan kanan bawah sesuai garis putus-putus.
c. Lipat sisi kiri dan kanan ke tengah.
d. Lipat bagian atas ke bel;akang. Lipat bagian bawah sesuai garis
putus-putus, lula buka kembali lipatannya.
e. Lipat sesuai garis putus-putus, lula buka kembali lipatannya.
f. Lipat bagian atas sesuai garis putus-putus. Untuk bagian bawah,
buka keluar lipatan mengikuti bekas-bekas lipatan yang dilakukan
pada langkah no. 5
g. Lipat bagian bawah ke atas ujungnya selipkan di bawah kerah.
h. ]kemeja selesai.
8. Membuat Hati
a. Siapkan kertas berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua dan buka
kembali lipatannya.
b. Lipat dua ke bawah.
12
c. Lipat ke atas.
d. Lipat sisi kiri dan kanan sesuai garis putus-putus.
e. Balik kertas. Lipat sisi kiri dan kanan ke tengah. Lipatan bagian
bawahnya diselipkan di dalam.
f. Lipat sesuai garis putus-putus.
g. Lipat sesuai garis putus-putus.
h. Balik kertas. Hati selesai.
9. Bintang
a. Siapkan kertas berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua.
b. Lipat dua lagi sesuai garis (bagian A dan B lebarnya sama).
Kemudian buka lipatannya.
c. Lipat sesuai panah dan garis putus-putus (A dan B lebarnya sama).
Kemudian buka kembali lipatannya.
d. Lipat sesuai garis putus-putus sehingga kedua titik hitam saling
bertemu. X adalah sumbu lipatan.
e. Lipat sesuai garis putus-putus dan arah panah. Bagian A dan B
lebarnya sama.
f. Lipat sesuai garis putus-putus dan arah panah.
g. Lipat sisi kanan ke belakang sesuai garis putus-putus.
h. Gunting bagian yang diarsir. Bagian ini nantinya akan berbentuk
bintang.
i. Buka lipatannya.
j. Bintang selesai.
e. Evaluasi
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan terse
but cukup efektif dalam meningkatkan rangsang psikomotorik
13
kepada anak-anak sasaran.
f. Laporan
Pembuatan laporan kegiatan oleh tim PKM.
Survei lokasi
FGD/Koordinasi
Perjinan
Pelatihan
Evaluasi
Laporan
Gambar 1. Diagram Alur Pelaksanaan Kegiatan
IV. PELAKSANAAN PROGRAM
1) Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program
Program penyuluhan ”Peningkatan Rangsang Psikomotorik Anak-Anak
Melalui Pelatihan Origami di Taman Kanak-Kanak” ini dilaksanakan dua kali,
yaitu pada hari Jumat, 7 September 2007 dan hari Senin 10 September 2007 yang
mengambil tempat di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan, Jebres,
Surakarta. Penyuluhan dilaksanakan di ruang kelas B1 dan B2.
2) Tahapan Pelaksanaan
14
Pelaksanaan pelatihan origami ini adalah sebagai berikut :
Sesi pembukaan
Pembukaan ini akan diisi dengan perkenalan dan penyampaian definisi
Origami sekaligus pengenalan berbagai bentuk origami.
Sesi pemberian pelatihan origami
Materi-materi yang diberikan dalam pelatihan ini didasarkan pada Paat, 2005
dalam bukunya yang berjudul Bergembira dan Berkreasi dengan Origami dan
Hirai, 2007 dalam bukunya yang berjudul 30 Origami Favorit yang ditambah
dengan beberapa materi yang dikembangkan oleh penulis.
Sesi perlombaan membuat origami
Setelah pemberian pelatihan origami selesai, anak-anak dilombakan untuk
membuat origami dengan cepat dan benar.
Sesi penutup
Pelatihan origami ini kemudian diakhiri dengan menyimpulkan kegunaan dari
masing-masing materi yang telah diberikan.
3) Instrumen Pelaksanaan
Penyuluhan ini mengunakan berbagai macam instrumen yang digunakan
untuk memperlancar jalannya penyuluhan serta mempermudah peserta dalam
menerima penyuluhan tentang origami. Instrumen yang digunakan dalam
penyuluhan ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk instrumen fisik dan non-
fisik.
Instrumen non-fisik.
Beberapa instrumen pendukung yang digunakan untuk memperlancar jalannya
acara penyuluhan pada anak TK Gaya Baru III Ngoresan Jebres antara lain :
- Setting ruang : ruangan didesain sedemikian rupa menjadi tiga kelompok
sehingga memungkinkan komunikasi antar peserta dengan peyuluh lebih
mudah dan lebih komunikatif.
15
- Pemilihan waktu : waktu dipilih pada saat jam belajar, jadi anak masih giat
dalam menerima materi pelatihan dan tidak lagi terganggu oleh aktivitas lain
sehingga lebih fokus dalam mengikuti penyuluhan.
Instrumen fisik.
- Buku Origami: selain mendapatkan modul, guru TK juga diberikan buku
origami sebagai panduan langsung dalam melipat kertas menjadi sebuah
bentuk origami. Pemberian buku juga diharapkan menjadi suatu oleh-oleh
tersendiri bagi guru TK sehingga nantinya dapat digunakan sebagai panduan
mengajar origami dalam rangka meningkatkan psikomotorik anak, jadi
origami dapat digunakan sebagai bahan ajar di TK setelah selesai penyuluhan
tanpa harus terus-menerus berhubungan dengan penyuluh.
- Media latihan: pada dasarnya media latihan untuk membuat origami ini sangat
sederhana, hanya membutuhkan tempat dan peralatan seperti : kertas origami,
alat tulis, double tip, dan gunting.
V. HASIL PROGRAM DAN PEMBAHASAN
1) Persiapan
Menurut psikolog perkembangan anak dari Cikal Sehat-sehat, Alzena
Masykouri, M.Psi, semua anak tumbuh dan berkembang dalam tingkatan yang
bervariasi. Termasuk di dalamnya perkembangan kecerdasan gerak fisiknya atau
kinestetik. Ada satu fase perkembangan motorik kasar yang berkembang dengan
pesat, tapi ada fase lain perkembangan motorik halus menjadi perhatian utama.
Alzena menyebutkan, Kemampuan psikomotorik adalah kemampuan
untuk mengkoordinasikan bagian tubuh dengan otak untuk mampu berfungsi
secara harmonis. Kemampuan ini berkorelasi erat dengan jenis pekerjaan orang
dewasa, misalnya penerbang (butuh koordinasi visual motorik dan pikiran yang
sangat optimal), atau seniman (untuk melukis, menari, membuat patung, ukiran,
16
membatik, dan sebagainya). Kemampuan psikomotorik ini sangat berkembang
pesat di usia dini.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh pakar perkembangan anak, Jean
Piaget (1896-1980). Piaget berpendapat bahwa bentuk kepintaran logis berkaitan
erat dengan aktivitas tubuh yang menjadi barometer dari peristiwa kognitif yang
dilakukan seseorang. Maka dari itu perlu memberikan kesempatan kepada anak
untuk mengembangkan kemampuan psikomotoriknya melalui beragam aktivitas
yang bisa dilakukan oleh anak-anak, salah satunya adalah dengan origami.
Persiapan dari pelaksanaan program penyuluhan origami tersebut agar
berjalan dengan baik maka tim penyuluh melakukan persiapan-persiapan mulai
dari mencari bahan-bahan untuk model origami sampai pada pemilihan subjek
dan bagaimana cara pelaksanaan penyuluhan.
Pemilihan model origami yang akan dipakai oleh tim penyuluh
menggunakan dasar buku ”Bergembira dan Berkreasi dengan Origami” yang
diterbitkan oleh Grasindo karangan Revi Devi Paat dan buku ”30 Origami
Favorit” yang diterbitkan oleh Progressio (Group Syaamil) karangan Maya Hirai.
Buku ini dipilih karena pada pencarian referensi tentang origami ternyata beliau
adalah anggota Nippon Origami Association (NOA), asosiasi origami terbesar di
dunia yang beranggotakan para pelipat kertas dari berbagai negara. Beliau juga
mendapatkan sertifikat sebagai instruktur origami berkualifikasi dari lembaga
tersebut.
Sebelum memilih subjek kami telah melakukan berbagai pencarian dan
rujukan tentang pemberian pelatihan origami ini. Di samping menyenangkan,
origami dapat melatih motorik halus dan merangsang tumbuhnya motivasi,
kreativitas, serta ketekunan anak sehingga cocok untuk diterapkan pada
pendidikan dasar (TK dan SD). Sedangkan bagi orang dewasa, aktivitas origami
dapat menjadi hobi serta sarana bermain dan berkomunikasi dengan anak-anak
(Hirai, 2007). Dengan merujuk pada hal tersebut maka kami mencari alternatif
untuk memberikan penyuluhan pada anak TK. Selain bermanfaat untuk anak
17
sendiri sebagai stimulus untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik halus,
program penyuluhan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu metode
pengajaran peningkatan psikomotorik di Taman Kanak-Kanak serta
mengembangkan kemampuan mengajar guru dan pada akhirnya dapat secara
langsung diajarkan pada anak didiknya.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Penyuluhan tentang origami ini dilaksanakan dua kali di Taman Kanak-
Kanak (TK) Gaya Baru Ngoresan Jebres Surakarta. Penyuluhan pertama
dilaksanakan pada hari Jumat, 7 September 2007 mulai pukul 08.00 WIB-10.00
WIB dengan jumlah peserta 22 anak. Penyuluhan kedua dilaksanakan pada hari
Senin, 10 September 2007. Suasana penyuluhan berlangsung hangat ketika tim
penyuluh mulai membuka acara. Dengan sigapnya tim langsung dapat menguasai
peserta yang semuanya anak-anak kelas B2 di TK Gaya Baru Ngoresan, mereka
langsung riang kembali walaupun setelah senam pagi bersama dikarenakan oleh
ice breaking yang diberikan tim penyuluh sebelum masuk pada acara inti.
Acara kemudian dibuka dan selanjutnya tim penyuluh langsung memulai
jalannya acara dengan menjelaskan definisi origami. Dari beberapa pertanyaan
yang diajukan kepada peserta, nampak bahwa seluruh peserta belum mengenal
apa itu origami, sehingga bagi mereka penyuluhan tentang origami ini menjadi
sesuatu yang baru dan pertama kali mereka dapatkan. Setelah mereka mulai
mengenal origami kemudian tim penyuluhpun menjelaskan banyak hal tentang
manfaat origami.
Sekitar 15 menit peserta dikenalkan dengan berbagai model bentuk
origami. Saat pertama kali melihat bentuk-bentuk origami yang sudah jadi,
mereka berebut minta segera diajari untuk membuat bentuk-bentuk origami
seperti rumah, ikan, topi, dompet dan sebagainya.
Pada sesi ini peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Tiap kelompok
didampingi oleh seorang penyuluh agar peserta pelatihan dapat menerima materi
18
dengan efektif. Sebagai pemandu utama acara pelatihan origami ini maka ada
seorang trainer utama selain pendamping tiap kelompok. Suasana sangat ramai
karena anak-anak semangat sekali untuk membuat bentuk origami. Sekitar 20
menit anak-anak sudah bisa membuat bentuk rumah, setelah itu mereka dipandu
untuk menggambar pintu dan jendela pada rumah kertas yang telah selesai mereka
buat. Bentuk kedua yang diajarkan pada peserta adalah bentuk ikan. Peserta juga
dipandu untuk menggambar mata dan sisik ikan Bentuk ketiga yang diajarkan
adalah kepik. Sama dengan bentuk-bentuk yang sebelumnya, peserta dipandu
untuk menggambar motif lingkaran-lingkaran pada kepik kertas tersebut. Selama
60 menit penyuluh mengajarkan cara pembuatan origami pada para peserta,
kemudian diselingi dengan ice breaking agar peserta tidak merasa capek dan tetap
semangat mengikuti pelatihan.
Dilanjutkan pada sesi yang ketiga ini (sesi perlombaan) mulailah giliran
peserta yang aktif, dalam sesi ini mereka secara bersama-sama membuat bentuk
origami yang telah dipelajari pada sesi sebelumnya. Tiga peserta yang paling
cepat dan benar dalam membuat bentuk origami diberi kenang-kenangan berupa
doorprize menarik dari tim penyuluh.
Setelah itu tibalah pada sesi penutup. Sebelum acara ditutup, peserta diberi
kesempatan untuk menyampaikan saran dan kesan. Dalam sesi ini, peserta
menyampaikan keinginannya untuk membuat origami sendiri di rumah.
Kemudian tim penyuluh membagikan kertas origami kepada peserta untuk
digunakan latihan membuat origami di rumah peserta masing-masing.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penyuluhan yang diadakan di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru
Ngoresan, Jebres, Surakarta tersebut dapat diambil beberapa poin hasil:
19
- Peserta sangat antusias mengikuti jalannya acara penyuluhan tersebut, oleh
karenannya perlu adanya program-program yang berkelanjutan dari
penyuluhan yang telah diadakan.
- Peserta menjadi paham dan bisa mempraktekkan cara pembuatan origami
sehingga secara tidak langsung peserta sudah bisa melatih kemampuan
psikomotorik halus mereka. Dari hal ini maka bagi para peserta perlu
menstimulasi diri mereka masing-masing, kemudian dari tim penyuluh juga
diharapkan lebih aktif lagi dalam melakukan penyuluhan-penyuluhan yang
sejenis itu dapat pula dengan bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait.
- Berkaitan dengan waktu, penyuluhan ini seyogyanya dilaksanakan dalam
waktu yang lebih longgar, misalkan selama satu hari full agar penyerapan
materi bisa lebih efektif. Dari program yang telah dilaksanakan, tim penyuluh
hanya diberi waktu kira-kira 2 jam setiap hari, sehingga beberapa materi
belum tersampaikan secara maksimal.
- Cara penyampaian yang inovatif akan sangat mempengaruhi hasil
penyuluhan, walaupun dengan materi yang sama, jika penyuluh dapat
menyampaikan dengan model dan cara yang berbeda, yang lebih menarik,
maka pesertapun akan lebih mudah dalam menerima materi.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Origami merupakan seni melipat kertas yang berasal dari negara Sakura
yang telah berkembang luas ke seluruh dunia. Origami sangat bermanfaat untuk
melatih motorik halus dan merangsang tumbuhnya motivasi, serta ketekunan anak
sehingga cocok untuk diterapkan pada pendidikan dasar (TK dan SD), hal ini
yang diungkapkan Kak Seto, Psikolog dan Pendidik (dalam buku Maya Hirai
yang berjudul 30 Origami Favorit).
Pelatihan yang diberikan pada anak TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres
diharapkan dapat menjadi pemicu dalam meningkatkan kemampuan psikomotorik
20
halus anak didik. Dari pelatihan ini diharapkan guru memperoleh pemahaman
mengenai origami dan pentingnya dalam pendidikan sehingga nantinya akan
menerapkan pada anak didiknya.
Saran yang dapat diberikan oleh tim penyuluh adalah:
1) Pelatihan kali ini hanya terbatas pada anak TK kelas B (0 Besar) saja sehingga
pelatihan selanjutnya diharapkan dapat menjangkau sampel yang lebih luas.
Tidak hanya pada anak TK saja tetapi juga anak SD.
2) Masih perlu diadakan pelatihan origami dengan tujuan usaha peningkatan hal-
hal yang lain, seperti dalam usaha peningkatan kemampuan motorik halus,
kognisi, kemampuan mengingat dan yang lainnya.
LAMPIRAN
F. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan
a. Studi Pustaka
b. Mengurus Perijinan
c. Orientasi Lapangan
d. Persiapan Bahan dan Alat
e. Menyusun Rencana kerja lapangan
2 Pelaksanaan training pembuatan origami
21
3 Monitoring
4 Laporan
a. Pembuatan laporan
b. Perbaikan laporan
c. Pengiriman laporan
G. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
1. Ketua Pelaksana Kegiatan:
a. Nama : Wahyudi
b. NIM : H0605069
c. Fak/Prodi : Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM : 5 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana 1:
a. Nama : Eksa Rusdiyana
b. NIM : H0404008
c. Fak/Prodi : Kedokteran/Psikologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM : 5 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana 2:
a. Nama : Andi Nupia Respati
b. NIM : H0605003
c. Fak/Prodi : Pertanian/ Teknologi Hasil Pertanian
d. Perguruan Tingi : Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM : 5 jam/minggu
22
4. Anggota Pelaksana 3:
a. Nama : Umar Hafidz Asy’ari H
b. NIM : H0604052
c. Fak/Prodi : Pertanian/ Teknologi Hasil Pertanian
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM : 5 jam/minggu
5. Anggota Pelaksana 4:
a. Nama : Dwi Wahyu Sho’imah
b. NIM : G0105019
c. Fak/Prodi : Kedokteran/ Psikologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM : 5jam/minggu
H. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
a. Nama : Arip Wijayanto, SP
b. NIP : 132 309 898
c. Jabatan : Penata Muda
d. Fak/Prodi : Pertanian/Penyuluhan dan Komunikasi
Pertanian
e. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
f. Waktu untuk PKM : 5 jam/minggu
23
DAFTAR PUSTAKA
Hirai, Maya. 2007. 30 Origami Favorit. Bandung: Progressio (Group Syaamil)
Krisna. 2005. Origami. www.itb.ac.id/news/864-12k. Diakses pada tanggal 14 Maret
2007 pukul 14.16 WIB
____,2002.Origami.www.komputeraktif.com/%5edukasi.asp?judul=EDUKASI&tahu
n+2005&edisi=102. Diakses pada tanggal 14 Maret 2007 pukul 14.20 WIB
Paat, RD. 2005. Bergembira dan Berkreasi Dengan Origami. Jakarta. PT Grasindo.
24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA
1.Identitas
a. Nama Lengkap : Wahyudi
b.Tempat/Tanggal Lahir : Ngawi, 6 Januari 1987
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d.Umur : 20 tahun
e. Agama : Islam
f. Status Perkawinan : Belum Menikah
g.Kebangsaan : Indonesia
h.Alamat Rumah : RT 05 RW 01 Jaten, Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur
63262
i. No HP : 085647213428
j. Hobi : Membaca
k.Semester : 4
2. Riwayat Pendidikan:
SD Negeri Jaten III
SLTP Negeri II Jogorogo
SMA Negeri I Jogorogo
Fakultas Pertanian UNS Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
4. Riwayat Organisasi
Staff Bendum FUSI FP UNS Periode 2005/2006
Sekretaris Umum FUSI FP UNS Periode 2006/.2007
Staff Humas FUSI FP UNS Periode 2005/2006
Staff BP JN UKMI UNS Periode 2005/2006
Staff DPP JN UKMI UNS Periode 2006/2007
25
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 1
1.Identitas
a. Nama Lengkap : Dwi Wahyu Sho’imah
b. Tempat/Tanggal Lahir : Blora, 28 April 1988
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Umur : 19 tahun
e. Agama : Islam
f. Status Perkawinan : Belum menikah
g. Kebangsaan : Indonesia
h. Alamat Rumah : RT 02 RW 02 Sempu, Kunduran, Blora, Jawa Tengah
i. No HP : 085229734931/08995225618
j. Hobi : Travelling
k. Semester : 4
2. Riwayat Pendidikan
SD Ngronggah II
MTs Negeri II Paron
MA Negeri Paron
Fakultas Kedokteran UNS Program Studi Psikologi
3. Riwayat Organisasi
Staff KWU JN UKMI UNS Periode 2005
Staff Divisi Internal FORSMAWI SOLO
Staff KLKO DEMA FK UNS Periode 2006/2007
Staff ADVOJAR KP KAMMI UNS Periode 2006/2007
26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 2
1.Identitas
b. Nama Lengkap :
c. Tempat/Tanggal Lahir :
d. Jenis Kelamin :
e. Umur :
f. Agama : Islam
g. Status Perkawinan : Belum menikah
h. Kebangsaan : Indonesia
i. Alamat Rumah :
j. No HP :
k. Hobi : Membaca
l. Semester : 5
2. Riwayat Pendidikan
3. Riwayat Organisasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 3
1.Identitas
a. Nama Lengkap :
b. Tempat/Tanggal Lahir :
c. Jenis Kelamin :
d. Umur : 20 tahun
e. Agama : Islam
f. Status Perkawinan : Belum menikah
g. Kebangsaan : Indonesia
h. Alamat Rumah:
27
i. No HP :
j. Hobi : Membaca
k. Semester : 5
2. Riwayat Pendidikan
3. Riwayat Organisasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 4
1.Identitas
a. Nama Lengkap:
b. Tempat/Tanggal Lahir:
c. Jenis Kelamin:
d. Umur:
e. Agama:
f. Status Perkawinan:
g. Kebangsaan:
h. Alamat Rumah:
28
i. No HP:
j. Hobi:
k. Semester:
2. Riwayat Pendidikan
3. Riwayat Organisasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING
Nama Lengkap dan Gelar : Arip Wijayanto, SP
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan Terakhir : Sarjana Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (SI)
Pekerjaan : Staff Pengajar Fakultas Pertanian UNS
NIP : 132 309 898
Pangkat/Golongan : Asisten Ahli/IIIa
Jabatan Fungsional : Penata Muda
RIWAYAT PENDIDIKAN
29
1996-2001: SI Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
2005-2006: Mahasiswa S2 Program Studi Penyuluhan Pembangunan Program
Pascasarjana UNS
PENELITIAN:
1. Hubuingan Antara Partisipasi Anggota dengan Efektifitas KUD di KUD
Musuk Kabupaten Boyolali.
2. Hubungan Antara Kegiatan Penyuluhan dengan Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.
PENGABDIAN
Hubungan Tentang Peningkatan Kualitas Hidup Melalui Pemanfaatan Daun Sirih
(Piper Betle L) Untuk Kesehatan dan Obat di Kecamatan Polokarto Kabupaten
Sukoharjo.
30
LAMPIRAN
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Alamat :
Jabatan : Kepala sekolah TK Gaya Baru III Ngoresan Jebres Surakarta
NIGB : 131800017
Menyatakan siap bekerjasama dengan TIM PKMM mahasiswa Universitas Sebelas
Maret dengan judul “Peningkatan Rangsang Psikomotorik Anak-Anak Melalui
Pelatihan Origami di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan Jebres
Surakarta.
Demikian surat pernyataan ini agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 27 Juli 2007
Jamilah, A. Ma. Pd
NIGB 1311800017
31
LAMPIRAN
1. Jadwal Acara
RUN DOWN ACARA PELATIHAN
ORIGAMI
Sesi Waktu Alokasi Kegiatan
Sesi I
Sesi II
Sesi III
07.00-07.30
07.30-08.00
08.00-08.10
08.10-08.20
08.20-08.35
08.35-08.40
08.40-08.50
08.50-09.20
09.20-09.35
09.35-09.50
09.50-10.00
30’
15’
10’
10’
15’
5’
10’
30’
15’
15’
10’
Persiapan pelatihan
Pengkondisian Peserta Pelatihan
(Penempatan, pembagian kelompok
dll.)
Pembukaan
Ice breaking dan perkenalan
Materi I: Apa itu origami?
Ice breaking
Materi II: Pengenalan model-model
origami
Materi III: Metode pembuatan
origami
Perlombaan Origami
Pembagian doorprize.
Penutupan.
32
2. Daftar Peserta
Data Peserta Pelatihan Origami di TK Gaya Baru 3 Siswa Kelas B1
No Nama No Induk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Felita Intan Sabera
Aprilina Abriellina Zurly
Adi Yulianto
Anggun Kusuma B.M.
Asri Ariesta T.P.
Astri Agustina
Brian Wahyudi
Edo Ponco Pamungkas
Fatchur Rahmad
Heppy Puspita Sari
Ikhsan Maulana
Ika Pratiwi
Irvan Dwi Saputra
Juwita Agnarisma
Latifa Umi Habibah
Mardianti Olivia
Mira Puji Lestari
Nadila Nur Azizah
Nia Diniati
Reka Apriawan
Risty Widhayanti
Rossi Fitrianingrum
Rizky Muhammad
Sabila Eksanti Azissa R
1454
1470
1471
1472
1473
1474
1475
1476
1477
1478
1479
1480
1481
1482
1483
1484
1485
1486
1487
1488
1489
1490
1491
1492
33
25.
26.
27.
28.
Salsabila Khoirunnisa
Sendy Prasetyo
Silvia Treeana
Wahyu Pramana
1493
1494
1495
1496
Data Peserta Pelatihan Origami di TK Gaya Baru 3 Siswa Kelas B2
No Nama No Induk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Andra Widiantoro
Citra Dwi Ayudhiya
Condro Prabowo
Dimas Faisal Rizky
Eka Ruviana Prahesty
Fadila Khoirunnisa
Hanan Arroyan
Hilda Ramadhita H
Irvan Miftahul Firdaus
Ismail Singgih
M. Rizky Fajar Romadhony
Putra Riki Pratama
Putri Ismawati
Sandara Dwi Fantika
Faadhilah
Yusuf Farrel Hanafi
Bunga Emitasari
Depy Alamsyah
1446
1448
1449
1450
1451
1452
1456
1457
1458
1459
1460
1461
1462
1463
1465
1444
1466
1467
34
19.
20.
21.
22.
Handik Prayoga
Juanda Ramandani
Radhika Sukma Putri
Hanif Yusuf Rahman Abdullah
1468
1469
1522
1523
35
3. Dokumentasi Pelatihan Origami
36