Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Proses Pembelajaran
Era New Normal
Acuan PelaksanaanKegiatan Belajar
• SKB 4 menteri AKB Revisi ke 4 pembelajaran di
semester genap TP 2020/2021 masa pandemi covid 19
• “Kurikulum tidak memberatkan siswa namun capaian
kompetensi minimal tetap terpenuhi dengan penekanan
ideologi Pancasila”
• “Memberikan keleluasaan kesekolah untuk memberikan
inovasi yang bisa digunakan saat Belajar”
• Kondisi setiap daerah berbeda
• Tugas yang tidak sesuaidengan kondisimurid/ortu
• Durasi waktu yang sama• Menuntut penuh orang
tua untuk mendampingi
• Kesiapan Orang tuadalam mendampingisiswa
• Akses terhadap teknologi• Pola kerja• Tingkat Pendidikan• Buat kesepakatan kapan
waktu belajar danmengerjakan tugas, vicon
DiskusikanBersama
Hal – Hal Yang Semestinya dihindari
Kurikulum tidaksepenuhnya bisadiajarkan
01Harus belajar jarakjauh baik secara daring mapun Luring
02Belajar denganmenggunakan perangkatteknologi
03
Belajar secaramandiri
04Mengerjakan tugasdan proyek secaraonline
05Ujian secara online
06
Perubahan Pembelajaran
Komunikasi denganguru secara online
07
Hal – Hal yang harusdiperhatikan :
• Penjelasan aktifitas belajar yang akandilakukan
• Satu aktifitas bisa mencakup lebih dari satupelajaran
• Tugas berkaitan dengan lingkungan siswa• Tugas lebih terbuka, jangan berikan tugas
hanya sekedar latihan soal atau LKS ataunyalin buku teks
• Durasi waktu tugas tidak lebih dari 80%• Asesmen diagnostik, formatif dan Kinerja• Pastikan orangtua tahu kriteria keberhasilan• Kombinasikan aktifitas kognitif dan
psikomotor• Berikan beberapa pilihan tugas
KEGIATAN NON PEMBELAJARAN BERUBAH
Peminjaman buku di perpustakaan terhenti
Kegiatan praktik tidak bisa di ruang lab
Kegiatan ekstrakurikuler terbatas
Kegiatan OSIS, lomba-lomba, kompetisi fisik, danbeberapa festival berubah pola pelaksanaan
Lapangan olah raga dibatasi
Interaksi sesama teman secara daring
Jika harus tatap muka sesuai protokol kesehatan
Kantin tutup
ASPEK YANG HARUS DISIAPKAN PADA PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL
Kesiapan Sarana Prasarana
Pemetaan Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan TIK
Perencanaan pembelajaran
Kesiapan peserta didik
Panduan Pelaksanaan Pembelajaran ( Daring dan Luring)
Kesiapan Sarana dan Prasarana
Pemetaan Kompetensi Guru dalamPemanfaatan TIK
Pola Pembelajaran Era New NormalPembekalan
/TM
Mandiri
MandiriTM
TM Libur
Libur
Pembekalan/Mandiri
TM
TMMandiri
Mandiri
Libur
Libur
Pembekalan/Mandiri
TM
TMTM
TM
Libur
Libur
PENJELASAN CONTOH AKTIVITASPOLA PEMBELAJARAN KENORMALAN BARU (SIKLUS PEKAN-AN)
Pola
Pembelajaran
Guru Peserta Didik Orang Tua
PEMBEKALAN
PEMBELAJARAN
Memberikan arahan
dan pembekalan
kepada pesdik dan
ortu terkait pola
pembelajaran yang
akan dilaksanakan
dalam 1 semester,
dalam bentuk tatap
muka, virtual jika
mampu, format
video ATAU membuat
buku panduan
singkat.
Memperhatikan
penjelasan
kepsek/guru dalam
pelaksanaan pola
pembelajaran “baru”
dalam bentuk tatap
muka virtual (vicon)
atau format video.
Jika pembekalan
dalam bentuk
panduan cetak maka
harus membaca &
memahami
Memperhatikan
penjelasan
kepsek/guru dalam
pelaksanaan pola
pembelajaran “baru”
dalam bentuk tatap
muka virtual (vicon),
format video atau jika
pembekalan berupa
panduan maka
mendampingi anak
memahami panduan.
Pola
Pembelajaran
Guru Peserta Didik Orang Tua
TATAP MUKA
(TM)(Sinkronus
terbatas)
Pembelajaran dapat
dilaksanakan secara luring di
sekolah dengan protokol
kesehatan sesuai aturan di zona
kuning/hijau. Memberikan materi
awal berupa KD bersifat esensial
dan memerlukan penjelasan
langsung dari guru serta dapat
dilakukan pembelajaran dengan
pertemuan secara langsung
(pembelajaran luring) secara
terbatas di sekolah dengan
kondisi rasio pesdik 50% dan
sisanya menggunakan media
sinkronus/asinkronus lainnya
mis: WA, LMS, Telegram.
Pesdik
memperhatikan
penjelasan dari guru
dan berdiskusi
secara Tatapmuka
pertemuan
langsung di sekolah
dengan kondisi 50 %
jumlah siswa secara
bergantian dan jaga
jarak.
• Meyakinkan diri jika anak akan
mulai mengikuti Tatap Muka
langsung di sekolah.
• Mengajak anak untuk menjaga
kesehatan, jaga jarak, kebersihan
diri dan berolahraga.
• Orang tua mengawasi dan
memotivasi pembelajaran anak
melalui virtual atau secara langsung.
• Menyepakati dan mendiskusikan
cara berkomunikasi dan
pembelajaran dengan pihak
sekolah dan/atau guru
• Jika Mampu dapat
menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti
HP/Komputer/Kuota Internet
disesuaikan dengan kondisi
ortu
• Mengumpulkan foto lembar
aktivitas dan penugasan tiap hari
• Memastikan fasilitas dan tempat
belajar nyaman bagi anak
Pola
Pembelajaran
Guru Peserta Didik Orang Tua
Mandiri Guru pada saat akhir sesi Tatap
Muka memberikan penugasan kpd
pesdik dapat berupa project based
learning (PjBL), PjBL ini dapat
dirancang oleh guru secara
berkelompok berdasarkan suatu
tema kelompok yang disepakati dan
harus mewakili tujuan
pembelajaran/indikator pencapaian
kompetensi pada setiap KD mapel
yang dikelompokkan. Durasi
pengerjaan PjBL dilaksanakan
selama Pembelajaran Mandiri
berlangsung, Monitoring
pembelajaran selama pembelajaran
mandiri dapat dilakukan dengan
asinkronus (LMS, forum diskusi,
medsos, email, sms dll) dan pada
saat pertemuan TM diminggu
selanjutnya
Pesdik
mengerjakan
penugasan
PjBL sesuai
instruksi.
• Menyepakati dan
mendiskusikan cara
berkomunikasi dan
pembelajaran dengan
pihak sekolah dan/atau
guru
• Jika Mampu dapat
menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti
HP/Komputer/Kuota Internet
disesuaikan dengan kondisi
ortu
• Mengumpulkan foto
lembar aktivitas dan
penugasan tiap hari
• Memastikan fasilitas dan
tempat belajar nyaman
bagi anak
Libur Libur Libur Libur
BLENDED LEARNING
(PEMBELAJARAN
KOMBINASI)
PEMBELAJARAN
ERA NEW
NORMAL
FLIPPED CLASSROOM
(PEMBELAJARAN
KELAS “ TERBALIK” )
TUJUAN
PEMBELAJARAN
STRATEGI METODE
Desain Pembelajaran
PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL
Dalam Jaringan
(Daring)/Online secara
tatapmuka ataumandiri
menggunakan gawai (gadget) maupun
laptop melalui beberapa portal dan
aplikasi pembelajaran daring
Luar Jaringan (Luring)/Offline
menggunakantelevisi, radio, komputer ,bahan
ajar cetak (modulbelajar mandiri, lembar kerja
peserta didik, dll), alat peraga dan media belajar
dari benda di lingkungansekitar
Kombinasi
Antara
Luring Dan
Daring
SinkronusAsinkronus
Door to door
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PADA
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Blended Learning
Flipped Classroom
Project Based Learning
Discovery-Inquiry Learning
Games Based Learning
SOLE
Akses https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/dashboard
12
3
45
6
• Flipped classroom adalah pembelajaran model terbalik. Flippedclassroom merupakan inovasi pembelajaran dimana peserta didikmempelajari konten (belajar) di luar kelas atau di rumah secaramandiri, kemudian melakukan diskusi atau active learning di kelas.
• Alasan dikatakan ‘terbalik’ karena siswa mendengarkan pelajarandari guru di rumah melalui rekaman video (e.g., Rumah Belajar,Youtube, dll), kemudian siswa mengerjakan ‘PR’ dan berdiskusi dikelas.
Blending Learning (PembelajaranKombinasi)
Strategi pembelajaran yang memadukan antara berbagai
kombinasi interaksi pembelajaran, serta memanfaatkan berbagai
bentuk bahan/sumber belajar dengan menggunakan moda
luring, daring, atau kombinasi keduanya.
Pola Pembelajaran Era New Normal (PJJ)
Pembekalan/sinkronus tatap
muka
Asinkronus
asinkronusSinkronus
sinkronus Libur
Libur
Pembekalan/Asinkronus
(Daring)
Sinkronus
Libur
Libur
SinkronusASinkronus
ASinkronus
Pola
Pembelajar
an
Guru Peserta Didik Orangtua
PEMBEKALAN
PEMBELAJAR
AN
Memberikan arahan dan
pembekalan kepada pesdik
dan ortu terkait pola
pembelajaran yang akan
dilaksanakan, dalam bentuk
tatap muka virtual jika
mampu, bentuk format video
ATAU membuat buku
panduan singkat.
Memperhatikan
penjelasan kepsek/guru
dalam pelaksanaan pola
pembelajaran “baru”
dalam bentuk tatap muka
virtual (vicon), bentuk
format video. Jika
pembekalan dalam
bentuk panduan cetak
maka harus membaca &
memahami
Memperhatikan
penjelasan
kepsek/guru dalam
pelaksanaan pola
pembelajaran “baru”
dalam bentuk tatap
muka virtual (vicon),
format video, atau jika
pembekalan berupa
panduan maka
mendampingi anak
memahami panduan.
PENJELASAN CONTOH AKTIVITAS POLA
PEMBELAJARAN TRANSISI
Pola
Pembelajaran
Guru Peserta Didik Orangtua
TATAP MUKA
(Sinkronus)
Tatap Muka dapat dilaksanakan
daring. Memberikan materi awal
berupa KD bersifat esensial dan
memerlukan penjelasan
langsung dari guru, Misal: 1x
TM = 30 menit dan per mapel
max. 1 Jam. Jika video
conference (daring) disarankan
max 2 jam / hari dan perhari
tatap muka vcon max 4 mapel
secara bergantian, dan sisanya
menggunakan media
ansinkronus lainnya mis: WA,
Telegram, ATAU pertemuan
langsung (guru kunjung)secara
terbatas dll. Pertemuan TM
sinkronus selanjutnya lebih
diutamakan diskusi, tutorial &
tanya jawab
Pesdik
memperhatikan
penjelasan dari
guru dan
berdiskusi secara
virtual ATAU
secara
pertemuan/pembe
lajara n luring
berupa guru
kunjung (Door-
Door) yang
dilaksanakan
secara terbatas
dan jaga jarak.
• Orang tua mengawasi dan
memotivasi pembelajaran
anak melalui luring atau
secara daring .
• Menyepakati dan
mendiskusikan cara
berkomunikasi dan
pembelajaran dengan
pihak sekolah dan/atau
guru
• Jika Mampu dapat
menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti
HP/Komputer/Kuota
Internet disesuaikan
dengan kondisi ortu
• Mengumpulkan foto
lembar aktivitas dan
penugasan tiap hari
• Memastikan fasilitas dan
tempat belajar nyaman
bagi anak
Pola
Pembelajaran
Guru Peserta Didik Orangtua
Mandiri Guru pada saat akhir sesi Tatap Muka
memberikan penugasan kpd pesdik
dapat berupa project based learning
(PjBL), PjBLini dapat dirancang oleh
guru secara berkelompok
berdasarkan suatu tema kelompok
yang disepakati dan harus mewakili
tujuan pembelajaran/ indikator
pencapaian kompetensi pada setiap
KD mapelyang dikelompokkan. Durasi
pengerjaanPjBL dilaksanakan selama
Pembelajaran Mandiri berlangsung,
danPjBL pun dpt dilakukan pada saat
libur. Monitoring pembelajaran
selama pembelajaran mandiri dapat
dilakukan dengan asinkronus (LMS,
forum diskusi, medsos, email, smsdll)
Pesdik
mengerjakan
penugasan PjBL
sesuaiinstruksi.
• Orang tua mengawasi dan
memotivasi pembelajaran anak
melalui virtual atau secara
langsung.
• Menyepakati dan mendiskusikan
cara berkomunikasi dan
pembelajaran dengan pihak
sekolah dan/atau guru
• Jika Mampu dapat
menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti
HP/Komputer/Kuota
Internet disesuaikan
dengan kondisi ortu
• Mengumpulkan foto lembar
aktivitas dan penugasan tiap
hari
• Memastikan fasilitas dantempat
belajar nyaman bagianak
• Memastikan anak mengisi
lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajarharian
Pola Pembelajaran Guru Peserta Didik Orangtua
Libur Refleksi
pengembangan
materi dan
penugasan
berdasarkan
kelompok guru
Mengerjakan
tugas-tugas PjBL
berupa kegiatan
sosial, olahraga,
membantu orang
tua dll
• Orang tua mengawasi
dan memotivasi
pembelajaran anak
melalui virtual atau
secara langsung.
• Mengumpulkan foto
lembar aktivitas dan
penugasan tiap hari
• Memastikan fasilitas
dan tempat belajar
nyaman bagi anak
• Memastikan anak
mengisi lembar
aktivitas sebagai
bahan pemantauan
belajar harian
Analisis kompetensi danpembelajaran● Capaian kompetensi● Analisis Pembelajaran
• Menggunakan K13
• Menggunakan Pengembangan Sekolah
• Menggunakan KI/KD esensial
PENENTUAN TARGET KD
• Tidak mengubah deskripsi pada KD• Memisahkan setiap kompetensi/kata kerja yang ada
pada KD• Memisahkan setiap materi pada KD (jika bukan satu
kesatuan)• Memisahkan setiap proses pencapaian (jika tidak satu
kesatuan)• Menuliskan target jika ada kata “dan/atau” menjadi
target yang terpisah
Contoh menentukan target KD :KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI
DASAR
3.2 Menjelaskan jenis entalpi
reaksi, hukum Hess dan
konsep energi ikatan
1. Menjelaskan jenis entalpi reaksi
2. Menjelaskan, hukum Hess
3. Menjelaskan konsep energi ikatan
4.2 Membandingkan
perubahan entalpi beberapa
reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
4.2 Membandingkan perubahan
entalpi beberapa reaksi
berdasarkan data hasil
percobaan
Tiga
target KD
dan tidak
menguba
h narasi
KD
Satu
target KD
dan tidak
mengubah
narasi KD
Perumusan IPK( Indikator Pencapaian Kompetensi )
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/ataudiobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan penilaian matapelajaran, (Mulyasa, 2007:139).
Ketentuan Perumusan1. Indikator dirumuskan dari KD 2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan
mudah dipahami.4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda5. Hanya mengandung satu tindakan.6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi
& kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam1. mengembangkan materi pembelajaran
atau bahan ajar,2. mendesain kegiatan pembelajaran3. merancang dan melaksanakan penilaian
hasil belajar
Analisis Pembelajaran
• Melakukan pemetaan keterkaitan antar KD antarMapel
• Mereview Prota, Promes, Menentukan jadwal• Menyusun Bahan Ajar sesuai zona paparan
Contoh
pola Pemetaan KD SD, SMP, SMA
mapel
Bahasa Indonesia IPA SBDP
KD
3.1/4.
1
3.2/4.
2
3.3/4.
3
3.4/4.
4
3.5/4.
5
3.6/4.
6
3.7/4.
7
3.1/4.
1
3.2/4.
2
3.3/4.
3
3.4/4.
4
3.5/4.
5
3.6/4.
6
3.7/4.
7 3.1/4.1 3.2/4.2 3.3/4.3 3.4/4.4 3.5/4.5 3.6/4.6 3.7/4.7Bahasa
Indonesia3.1/4.1
3.2/4.2
3.3/4.3
3.4/4.4
3.5/4.5
3.6/4.6
3.7/4.7
IPA 3.1/4.1
3.2/4.2
3.3/4.3
3.4/4.4
3.5/4.5
3.6/4.6
3.7/4.7
SBDP 3.1/4.1
3.2/4.2
3.3/4.3
3.4/4.4
3.5/4.5
3.6/4.6
3.7/4.7
Seperangkat bahan untuk membelajarkan
peserta didik yang disusun secara sistematis
untuk mencapai KD-KD yang telah ditetapkan
dan berisi aktivitas-aktivitas peserta didik
beserta materi-materi ajar yang dipelajarinya
BAHAN AJAR
PENILAIAN FORMATIFDapat dilakukan di awal, tengah, atau akhir pembelajaran
menggunakan teknik-teknik penilaian formatif yang
dimodifikasi sesuai kebutuhan PJJ
mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan,
dapat berbentuk penilaian diri bila akses dengan guru
sangat terbatas
DIAKHIRI DG PENILAIAN SUMATIF
Terima Kasih