10
LAPORAN TUTORIAL MODUL PSIKIATRI TRIGGER 1 OLEH: Kelompok Tutorial XI Fasilitator : Dr. Susi Rahmawati, MARS Ketua : Elen Riorita Wiyono (1010070100-109) Sekretaris : Rahmi Fitri (1010070100-110) Anggota : Ilhami Ramadenta (1010070100-101) Velsya Syukria Yulanda (1010070100-102) Indah Bayu Putri (1010070100-103) Ikhsanul Rizal (1010070100-104) Ariza Esakti Rahmi (1010070100-105) Karina Suandra (1010070100-106) Yopi Oktori (1010070100-107) Micco Vandermal (1010070100-108 ) Riski Chairi (1010070100-211) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Psikiatri T;1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikiatri

Citation preview

Page 1: Psikiatri T;1

LAPORAN TUTORIAL

MODUL PSIKIATRI

TRIGGER 1

OLEH: Kelompok Tutorial XI

Fasilitator : Dr. Susi Rahmawati, MARS

Ketua : Elen Riorita Wiyono (1010070100-109)

Sekretaris : Rahmi Fitri (1010070100-110)

Anggota : Ilhami Ramadenta (1010070100-101)

Velsya Syukria Yulanda (1010070100-102)

Indah Bayu Putri (1010070100-103)

Ikhsanul Rizal (1010070100-104)

Ariza Esakti Rahmi (1010070100-105)

Karina Suandra (1010070100-106)

Yopi Oktori (1010070100-107)

Micco Vandermal (1010070100-108 )

Riski Chairi (1010070100-211)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2013

Page 2: Psikiatri T;1

MODUL : PSIKIATRI

Trigger 1

Tn.Jones (51th) datang konsultasi ke psikiater dengan keluhan merasa cemas, jantung berdebar-debar hampir tiap hari, karena itu merasa takut untuk naik ojek akan terjadi kecelakaan, kalau hujan takut disambar petir bila terpaksa keluar rumah saya jalan kaki takut naik kendaraan ada kecelakaan. Selama sebulan terakhir cemas, ini bertambah disertai dengan susah tidur. Bila mau tidur jam 9 malam, baru sekitar jam 1 baru tertidur tetapi jam 3 pagi terbangun dan tidak dapat tidur lagi serta disertai mimpi yang mencemaskan sekali seperi dikejar harimau, hanyut disungai dan kadang-kadang dengan kakek atau ibu dan bapak saya yang sudah meningganl.

Mulai keluhan ini semenjak 10th yll ada suatu peristiwa kematian misterius teman sama kos dengan kematian setelah berjudi dan minuman keras serta mengkonsumsi ectasy. Telah berulang kali saya berobat ke RS diberi obat seperi diazepam, kadang-kadang xanax dan obat lainnya yang saya tidak tahu. Setiap minum obat terasa enak tetapi kemudian terasa pula kembali, begitulah seterusnya, sehingga saya menjadi langganan tetap RS tsb. Telah diperiksa jantung oleh dokter ternyata tak ada kelainan. Ibu saya meninggal saat saya sekolah SMP dan ayah saya 1th kemudian. Semenjak itu saya dibesarkan oleh tante dan om saya yang kebetulan tidak punya anak sehingga saya merasa sangat senang disayangi oleh om dantante saya ini.

Bagaimana anda sebagai calon dokter menanggulangi pasien ini?

Page 3: Psikiatri T;1

Step 1 : Clarify Unfamiliar Terms

Psikiater : dokter yang mempungayi spesialisasi di bidang ilmu kedokteran jiwa

Diazepam : obat penenang

Ectasy : obat-obatan yang tergolong psikotropika

Xanax : anti depresif

Step 2 : Define The Problems

1. Kenapa Tn.Jones merasa cemas , jantung berdebar dan susah tidur?2. Apa kegunaan diazepam dan xanax yang diberikan kepada Tn.Jones?3. Kenapa dilakukan pemeriksaan jantung?4. Bagaimana peistiwa misterius masa lalu yang mempengaruhi keadaan Tn.Jones?5. Apa sebenarnya penyakit yang diderita Tn.Jones?6. Apa saja gejala dari penyakit Tn.Jones?7. Bagaimana cara menegakkan diagnose pada Tn.Jones?8. Apa factor predisposisi dari penyakit Tn.Jones?9. Bagaimana etiologi dari penyakit Tn.Jones?10. Bagaimana perjalanan penyakit yang diderita Tn.Jones?11. Bagaimana penatalaksanaan dari penyakit Tn.Jones?

Step 3 : Brainstrom Possible Hypothesis Or Explanation

1. Karena Tn.Jones merasakan ketakutan yang berlebihan terhadap kematian sehingga Tn.Jones mengalami kecemasan dan susah tidur.Rangsangan → limik system → hormone

↓Saraf otonom saraf parasimpatis

Saraf simpatis↓

Aktivasi simpatis↓

Vasokontraksi pembuluh darah↓

Peningkatan freq & denyut jantung2. Diazepam sebagai anti depresia

Page 4: Psikiatri T;1

3. Untuk mengetahui ada atau tidak kelainan pada jantung4. Karena kematian temannya memberi kenangan pada Tn.Jones sehingga menimbulkan

trauma5. Anxietas6. Cemas yang berlebihan, susah tidur, mimpi buruk7. Diagnose

a. Anamnesa : gejala klinis yang ditumjukkanb. Pem. Fisik : inspeksi → semua yang mencurigakan dari pasien, wajah dan tingkah

laku8. - wanita > pria = 2 : 1

- Perpisahan- Etnik- Status social dan ekonomi yang rendah- Mengalami kekerasan fisik pada masa anak-anak

9. * teori neurobiology Hipokampus yang terganggu Penyakit fisik

10. Trauma dan kematian orang sekitaryang misterius sehinggapasien merasa cemas setiap melakukan suatu kegiatan

11. Psikoterapi : terapi perilaku, family terapi, grup terapiFarmakologi : bezodrazepines, buspirone, betablocker

Page 5: Psikiatri T;1

Step 4 : Arrange Explanation Into a Tentative Solution

Tn.Jones (51th)

Selalu merasa ketakutan dan cemas

Psikiater

Merasa takut akan apapun

1bulan terakhir cemas berlebihan

Susah tidur

Mimpi buruk

Sering berobat ke RS

Pem.penunjang → tidak ada kelainan

Diagnose

Anxietas

Step 5 : Define Learning Objective

Anxietas

a. Definisib. Klasifikasic. Etiologid. faktor predisposisie. gejala klinikf. patogenesa

Page 6: Psikiatri T;1

g. diagnose dan DD (pem. Axis)h. penatalaksanaani. pencegahanj. komplikasik. prognosis

Step 6 : Gather Information and Private Study

Step 7 : Share The Result of Information Gathering and Private Study

DEFINISI

ancaman ketidakberdayaan, kehilangan kendali, perasaan kehilangan fungsi dan harga diri, kegagalan membentuk pertahanan, persaan terisolasi dan takut mati (Hudak & Gallo, 1997)

respon emosional terhdapa penilaian intelektual/ kemampuan sesuatu yang berbahaya (Stuart & Sandeed, 1998)

KLASIFIKASI

gangguan panic gangguan fobik gangguan obsesif kompulsif gangguan stress pasca trauma gangguan stress akut gangguan anxietas menyeluruh

EPIDEMIOLOGI

- wanita 2 – 3x lebih dari laki-laki- factor social- pada usia muda (sekitar 25th)- 15 -33% (berobat ke dokter non psikiater) dengan gangguan mental ⅓ memderita

gangguan kecemasan (survey Amerika, 1996)

ETIOLOGI

Page 7: Psikiatri T;1

Factor biologis :a. Neurotransmitterb. Norepinefrin (panic)c. Serotonin (cemas)d. GABA

Factor genetika :a. 25% sanak saudarab. 50% kembar monozigotc. 15% kembar dizigotik

Factor psikososial :a. Psiko (pola asuh)b. Social ( stressor kehidupan)

PATOGENESA

Ketakutan (kecemasan akut) → depresi & konflik (tak sadar) → kecemasan menahun → stress pencetus → penurunan daya tahan & mekanisme untuk mengatasinya.

GEJALA KLINIK :

Memandang masa depan dengan khawatir Kurang PD, gugup apabila dimuka umum Sering merasa tak bersalah, menyalahkan orang lain Sering ngotot, gelisah & mudah tersinggung Histerik

a. Gejala psikologik := tegang, khawatir, perasaan tak nyata, takut mati, takut gila, kehilangan control

b. Gejala fisik := gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa ringan, pusing, tegang otot, mual, sulit bernafas, gelisah, gangguan lambung, dll

DIAGNOSA

Pemeriksaan axis ;

Axis I : F40 – F48 = gangguan kecemasan (anxietas) menyeluruh Axis II : = gangguan kepribadian immature (masih kekanak-kanakan) Axis III : ( tidak ada didiagnosa)

Page 8: Psikiatri T;1

Axis IV : = masalah berkaitan dengan lingkungan social → teman kos meninggal, takut naik ojek, takut disambar petir, dll

Axis V : F70 – F61 = beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas dalam fungsi, secara umum masih baik.

DIAGNOSA BANDING

Penyakit kardiovaskular : anemia, hipertensi, infark miokard Penyakit pulmonum : asma, hiperventilasi, emboli paru Penyakit neurologi : penyakit cerebrospinal, epilepsy Penyakit endokrin : DM, hipertiroidisme, hipoglikemi Kondisi lain : anafilaksis, gangguan elektrolit

PROGNOSIS

Semakin kronik gangguan anxietas menyeluruh, semakin buruk prognosisnya. Kepribadian pramorbid yang stabil merupakan tanda prognostic yang baik. Gangguan anxietas menyeluruh dapat dipersulit dengan terjadinya agoraphobia, depresi sekunder serta penyalahgunaan alkoholperisolitik secara keseluruhan, perjalanan berbeda-beda & pluktuatif, tapi kronik anxietas terasanya timbul saat menghadapi beberapa pilihan tindakan.