66
Annual Report Laporan Tahunan 2016 2016 Annual Report Laporan Tahunan PT. MITRA PEMUDA TBK (Civil & Steel Construction) Komp. Ruko Permata Kota Blok E 11 Jl. P. Tubagus Angke No. 170 Jakarta Utara 14450 Telp : (021) 6667 1549 (Hunting) Fax : (021) 6667 1547 E-mail : [email protected] PT. MITRA PEMUDA TBK Annual Report Laporan Tahunan Tahun 2016 Managing Sustainable Future Managing Sustainable Future

PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

  • Upload
    dothien

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

Annual ReportLaporan Tahunan20162016Annual ReportLaporan Tahunan

PT. MITRA PEMUDA TBK(Civil & Steel Construction)Komp. Ruko Permata Kota Blok E 11Jl. P. Tubagus Angke No. 170Jakarta Utara 14450Telp : (021) 6667 1549 (Hunting)Fax : (021) 6667 1547E-mail : [email protected]

PT. MITR

A PEMU

DA TB

K

A

nnual Report Laporan Tahunan

Tahun 2016

Managing Sustainable FutureManaging Sustainable Future

Page 2: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

DAFTAR ISI Table Of Content

1

3

4

27

29

37

57

59

10

17

LAPORAN TAHUNANThe Annual Report

VISI, MISI DAN NILAIVision, Mission And Value

RINGKASAN KINERJAPerformance Highlights5 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights9 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certification

LAPORAN MANAJEMENManagement Report11 LAPORAN KOMISARIS UTAMA Chairman’s Report13 LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Director’s Report16 PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN Responsibility Of Statement

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile18 INFORMASI UMUM PERSEROAN Company Information19 SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Brief History Of The Company20 JEJAK LANGKAH Milestones21 PRODUK DAN JASA Products And Services22 PROFIL DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners Profile23 PROFIL DIREKSI Board Of Directors Profile25 STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure26 LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Institutions26 AKSES INFORMASI Information Access

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion And Analysis30 TINJAUAN UMUM General review30 TINJAUAN INDUSTRI Industry Overview31 TINJAUAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN Operational and Financial Review34 KONDISI PASAR MODAL DAN KINERJA SAHAM

PERSEROAN Condition of Capital Market and Share Performance of

the Company35 IKHTISAR SAHAM TRIWULANAN 2016 2016 Quarterly Stock Highlights35 KEBIJAKAN DIVIDEN Dividend Policy36 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL

LAPORAN AKUNTAN Material Information and Facts After the Date of the

Accountant Report36 PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Changes in Legislation36 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Changes in Accounting Policies36 LAPORAN PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN

UMUM No change in accounting policy has a significant effect

on the Company

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 20162016 Financial Report

Page 3: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 1PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

1

LAPORAN TAHUNANThe Annual Report

SANGGAHAN DAN LINGKUP TANGGUNG JAWABLaporan Tahunan ini mencantumkan

pernyataan mengenai kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi

dan tujuan Perusahaan, yang bukan merupakan pernyataan fakta historis dan

perlu dipahami sebagai pernyataan mengenai masa depan, sesuai dengan definisi yang tercantum dalam ketentuan perundang-

undangan yang berlaku. Pernyataan mengenai masa depan tergantung pada risiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan keadaan dan hasil aktual Perusahaan di masa depan yang tercantum dalam Laporan Tahunan ini berbeda dari yang diharapkan atau diindikasikan, karena didasarkan

pada berbagai asumsi tergantung kondisi saat ini dan masa yang akan datang yang berpengaruh pada Perseroan dan lingkungan bisnis dimana Perseroan melakukan kegiatan

usaha. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diantisipasi oleh Perusahaan atau

diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan mengenai masa depan, akan tercapai.

DisclaimerThis annual report contains statements concerning the financial condition,

operational results, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Company, all of which are categorized as forward-looking statements under the

definitions contained in the laws and regulations, save for matters of an historical nature. Such forward-looking statements are subject to a number of risks and

uncertainties, and actual outcomes may differ materially from what is predicted in the statements The forward-looking statements contained in this annual report are

based on various assumptions regarding current and future conditions affecting the Company and the business environment in which the Company operates. The Company cannot give any assurance that the actions taken to ensure the validity of this document will also result in the achievement of the anticipated outcomes.

ANNUAL REPORT | 2016 1PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Page 4: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 3PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 20162

VISI / VISION

Menjadi perusahaan konstruksi terbaik di Indonesia dengan fokus pada inovasi, pertumbuhan bakat-bakat lokal dan ekspansi di kawasan regional

To be the best construction company in Indonesia by focusing on innovation, growing local talents and regional expansion

PERNYATAAN MISI / MISSION STATEMENT

Kepuasan Client adalah Kebanggaan KamiOur Pride is Client Satisfaction

MISI / MISSION

1. Untuk menawarkan yang terbaik bagi client kami Providing the best to our client2. Untuk merangkul masa depan dengan pengembangan profesional

dan improvement Reach the future with professional development and improvement3. Untuk melayani untuk kesempurnaan Service with perfection

NILAI / VALUE

1. Keunggulan Excellence2. Dinamis Dynamic

VISI, MISI dan NILAIVision, Mission and Value

3. Kerjasama Cooperative4. Kesadaran Lingkungan Environment Concern

2

Tahun 2016 PT Mitra Pemuda Tbk menuai hasil dari menjalankan bisnis berdasarkan kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan

nilai bagi para pemangku kepentingan, menjaga kepatuhan serta memiliki arah serta strategi yang jelas. Perseroan mampu meraih keberhasilan dalam kinerja, menerapkan praktik tata kelola perusahaan secara baik, dan meraih citra positif

di mata publik. Tidak hanya itu, Perseroan juga melakukan pengelolaan secara tepat dalam rangka mengokohkan landasan pertumbuhan secara berkelanjutan.

Perseroan telah sejalan dengan program Pemerintah dalam mengurangi kesenjangan infrastruktur antar daerah. Hal ini penting sebagai kontribusi atas peningkatan produktivitas dan efisiensi yang pada akhirnya akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi. Apalagi peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah dapat memberikan kontribusi yang signifikan, baik dalam aspek ekonomi, sosial

masyarakat, maupun kelestarian lingkungan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan secara internal dan didukung oleh kondisi makro yang lebih kondusif, memberi keyakinan bagi Perseroan bahwa kesinambungan bisnis akan terjaga. Dengan pengelolaan yang tepat Perseroan akan semakin unggul dalam persaingan dengan pangsa pasar yang meningkat, menghasilkan financial return yang memadai sehingga menjamin pertumbuhan

bisnis dan pertumbuhan nilai Perseroan dalam jangka panjang, serta berkontribusi mensukseskan program nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2016 PT Mitra Youth Tbk reaping the rewards of running a business based on the rules of a healthy industry, has resources that can create value for stakeholders, maintain compliance and has a clear direction and strategy. The

Company was able to achieve success in performance, implement good corporate governance practices as well, and achieve a positive image in the public eye. Not only that, the Company also proper management in order to strengthen

the foundation of sustainable growth.

With growth exceeding the national economic performance grew by about 5% in 2016, the Company has been in line with the Government’s program to reduce the infrastructure gap between regions. This is important as a contribution

to the improvement of productivity and efficiency which in turn will boost economic growth. Moreover, the role of infrastructure to regional growth can make a significant contribution, both in the economic, social, and environmental

sustainability.

With the efforts made internally and supported by a more favorable macro conditions, gives the Company confidence that business continuity will be maintained. With the proper management of the Company will be ahead of the

competition by increasing market share, generate adequate financial returns so as to ensure business growth and long-term value growth Perseroandalam, as well as contribute to the success of the national program to improve the

welfare of society.

Mengelola Masa Depan Yang BerkelanjutanManaging Sustainable Future

Page 5: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 5PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 20164

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dinyatakan dalam miliar Rupiah dan menggunakan notasi bahasa Inggris kecuali disebutkan lain.

Numerical notation in all tables and graphs in billions of Rupiah and in English format, unless stated otherwise.

Neraca / Balance SheetRp juta / Rp million

Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 DescriptionAset Lancar 191.499 132.296 93.061 87.515 80.931 Current AssetsAset Tidak Lancar 67.790 44.966 47.261 60.030 52.332 Non-Current AssetsJumlah Aset 259.288 177.262 140.322 147.545 133.263 Total AssetsLiabilitas Jangka Pendek 113.237 92.063 70.464 84.428 84.019 Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 22.240 2.706 1.787 6.677 5.822 Long-Term LiabilitiesJumlah Liabilitas 135.477 94.769 72.251 91.105 89.841 Total LiabilitiesEkuitas 123.811 82.493 68.071 56.440 43.422 EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas 259.288 177.262 140.322 147.545 133.263 Total Liabilities and Equity

Laporan Laba Rugi / Profit and Loss StatementRp juta / Rp million

Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 DescriptionPendapatan Usaha 245.682 332.414 246.790 199.526 264.677 RevenueBeban Pokok Pendapatan (203.434) (274.977) (205.519) (176.646) (217.489) Cost of RevenueLaba Kotor 42.247 57.437 41.271 22.880 47.188 Gross ProfitBeban Usaha (17.258) (20.182) (13.173) 11.155 14.035 Operating ExpenseLaba (Rugi) Sebelum Pajak 17.162 34.877 24.351 12.792 23.060 Profit (Loss) Before TaxJumlah Laba (Rugi) Komprehensif 9.850 25.987 18.194 12.792 12.060

Comprehensive Total Profit (Loss)

Laba Persaham (Rp) 13 46 87 3.375 9.439 Earning Pershare (IDR)

Rasio Kinerja dan Operasional / Operational and Performance Ratio %

Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 DescriptionLaba (rugi) Bruto terhadap Pendapatan Usaha** 17.20 17.28 16.72 11.47 17.83 Gross Profit to RevenueLaba (rugi) Bruto terhadap Jumlah Aset 16.29 32.4 29.41 15.51 35.41

Gross Profit to Total Assets

Laba (rugi) Bruto terhadap Jumlah Ekuitas 34.12 69.63 60.63 40.54 108.67 Gross Profit to EquityLaba (rugi) tahun berjalan terhadap Aset 6.62 19.68 12.97 8.71 17.38 Net Income to AssetsLaba (rugi) tahun berjalan terhadap Ekuitas 13.86 42.28 26.79 22.77 53.35 Net Income to Equity

RINGKASAN KINERJAPerformance Highlights

3

Proyek KAI Sudirman 1

LAPORAN TAHUNAN | 20164

Page 6: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 7PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 20166

2016

2016

2015

2015

2014

2014

2013

2013

2012

2012

0

0

30,000

50,000

123,

811

203,

434

82,4

9327

4,97

7

68,0

7120

5,51

9

56,4

4017

6,64

6

43,4

2221

7,48

9

60,000

100,000

90,000

150,000

120,000

200,000

150,000

250,000

180,000

300,000

2016 2015 2014 2013 20120

50,000

259,

288

177,

262

140,

322

147,

545

133,

263

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

2016

2016

2016

2015

2015

2015

2014

2014

2014

2013

2013

2013

2012

2012

2012

0

0

0

30,000

60,000

10,000

135,

477

245,

682

42,2

47

94,7

6933

2,41

457

,437

72,2

5124

6,79

041

,271

91,1

0519

9,52

622

,880

89,8

4126

4,67

747

,188

60,000

120,000

20,000

90,000

180,000

30,000

120,000

240,000

40,000

150,000

300,000

50,000

180,000

360,000

60,000

Jumlah Aset (juta Rp)

Jumlah Ekuitas (juta Rp)

Beban Pokok Pendapatan (juta Rp)

Jumlah Liabilitas (juta Rp)

Jumlah Pendapatan Usaha (juta Rp)

Laba Kotor (juta Rp)

Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 DescriptionLaba (rugi) komprehensif terhadap Pendapatan Usaha 4.01 7.82 7.37 6.51 8.61

Comprehensive Income to Revenue

Laba (rugi) komprehensif terhadap Aset 3.80 14.66 12.97 8.8 17.1

Comprehensive Income to Asset

Laba (rugi) komprehensif terhadap Ekuitas 7.96 31.5 26.73 23 52.49

Comprehensive Income to Equity

Rasio Kinerja dan Operasional / Operational and Performance Ratio %

Likuiditas (x) 2016 2015 2014 2013 2012 Liquidity (x)Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek*** 1.69 1.44 1.32 1.04 0.96

Current Assets / Current Liabilities

Efisiensi (x) Efficiency (x)Inventory turnover** Inventory Turnover**(beban pokok pendapatan/rata-rata persediaan) 4.32 10.02 7.2 6.6 7.6

(Cost of Revenue / Average Inventories)

Assets turnover Assets Turnover(pendapatan usaha/aset)** 0.95 1.88 1.76 1.35 1.99 (Revenue / Assets)Solvabilitas (x) Solvability (x)Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas*** 1.09 1.15 1.06 1.61 2.07 Total Liability / EquityJumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0.52 0.53 0.51 0.62 0.67

Total Liability / Total Assets

Pertumbuhan (%) Growth (%)Aset 46,27% 26.33 (4.90) 10.72 8.48 AssetsLiabilitas 42,96% 31.17 (20.70) 1.41 (12.11) LiabilityEkuitas 50,09% 21.19 20.61 29.98 110.50 EquityPendapatan Usaha (26,09%) 34.70 23.69 (24.62) 8.99 RevenueBeban pokok penjualan (26,02%) 33.80 16.35 (18.78) (1.85) Cost of RevenueLaba Bruto 26,45% 39.17 80.38 (51.51) 121.86 Gross ProfitLaba komprehensif 62,10% 42.83 40.17 (43.06) 1.79 Comprehensive Income

Keterangan / Remarks:* disajikan kembali terkait Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” dan Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”.

* Restated in relation with Implementation of PSAK No. 24 (2013 Revised), "Employment Benefit" and Implementation

of PSAK No. 46 (2013 Revision), "Income Tax".** Rasio keuangan yang dianggap penting dalam industri konstruksi adalah gross profit margin, inventory turnover, dan asset turnover, dimana rasio-rasio tersebut menunjukan kinerja dan efisiensi Perusahaan dalam industri tersebut.

** Construction Industry has important financial ratios consists of gross profit margin, inventory turnover, and assets turnover, whereas those ratios shows the Company's

performance and efficiency in such industry.

*** Perseroan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali, rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek minimal 1 kali dan debt service coverage minimal 100%, dimana Perseroan dalam tiga tahun terakhir selalu memenuhi rasio-rasio tersebut.

*** The Company shall maintain debt to equity ratio at maximum level of 2.5, current assets to current liability ratio at least 1 time and debt service coverage at least 100%, whereas the Company always comply for the past

three years.

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 7: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 9PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 20168

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certification

Tahun 2015 Tahun 2005

ISO 9000:2008Perseroan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai Standar Manajemen Mutu di bidang Desain dan Fabrikasi Baja serta Konstruksi Sipil sejak tahun 2009

The Company held Quality Management Standard ISO 9001:2008 certification in Design and Fabrication Steel and Civil Construction since 2005

OHSAS 18000:2007Perseroan memperoleh sertifikasi OHSAS 18000:2007 mengenai Standar Keselamatan Kerja di bidang Konstruksi Bangunan, Arsitektur, Pekerjaan Sipil dan Struktur Baja

The Company held the organization's Health and Safety Management System OHSAS 18000:2007 certification in Construction of Buildings, Architecture, Civil Works and Steel Structure

2016 2015 2014 2013 20120

5,0009,85

0

25,9

87

18,1

94

12,9

80 22,7

94

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif (juta Rp)

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Penandatanganan MOU dengan China Construction Fifth Engineering Corp. Ltd.

Page 8: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 11PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201610

LAPORAN KOMISARIS UTAMAChairman’s Report

Pemangku Kepentingan yang Kami Hormati To Honorable Stakeholders

Dengan mengucap syukur, Perseroan telah melewati tahun 2016 yang penuh tantangan dengan baik. Kondisi perekonomian global yang masih belum pulih dari tekanan, mengakibatkan perlambatan pada pertumbuhan bisnis baik secara global maupun regional. Pertumbuhan ekonomi global menurut Bank Dunia hanya sebesar 2,3% pada tahun 2016 dan akan menjadi 2,7% pada tahun 2017. Kondisi ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik, dengan pertumbuhan menurut Bank Dunia sebesar 5,1%.

With gratitude, the Company has gone through a challenging 2016 year well. Global economic conditions that are still recovering from pressure, resulting in a slowdown in business growth both globally and regionally. The global economic growth by the World Bank is only 2.3% in 2016 and will be 2.7% in 2017. Indonesia’s economic condition is still much better, with 5.1% growth according to the World Bank.

Industri konstruksi termasuk yang belum pulih dan masih mengalami perlambatan, akibat berkurangnya pembangungan konstruksi industri swasta. Perusahaan-perusahaan swasta, dimana bisnis Perseroan terkait, mengurangi belanjanya baik belanja investasi maupun belanja operasional. Disamping itu peningkatan usia piutang terutama dari perusahaan konstruksi negara selama 2016 telah mempengaruhi arus kas Perseroan, tetapi hal ini bisa diatasi oleh Direksi dengan adanya proyek swasta yang memiliki usia piutang lebih baik.

The construction industry, including those that have not recovered and is still experiencing a slowdown, due to the reduced construction of private construction industry. Private companies, where the business of the Company is concerned, reduce spending on both investment \spending and operational expenditures. In addition, the increased age of accounts receivable, especially from state construction companies during 2016, has affected the Company’s cash flow, but this can be overcome by the Board of Directors with private projects with better receivables term.

Mengelola Masa Depan yang Berkelanjutan Managing a Sustainable Future

Ketatnya arus kas yang dialami Perseroan dan menghambat pengembangan usaha, telah diantisipasi oleh Direksi dengan program efisiensi yang intensif dengan melakukan penghematan di berbagai bidang. Program efisiensi telah membuahkan hasil, dan karena itu akan terus dilanjutkan ditahun-tahun mendatang, sehingga merupakan basis yang bisa mendorong pertumbuhan Perseroan. Keberhasilan

The tight cash flow experienced by the Company and hindering business development has been anticipated by the Board of Directors with an intensive efficiency program by saving in various fields. The efficiency program has been fruitful, and therefore will continue in the coming years, so it is a base that can drive the growth of the Company. The Company’s success in implementing the efficiency

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

4

Proyek LRT Palembang 1

LAPORAN TAHUNAN | 201610

1. Eddy Kartolo Komisaris Utama President Commissioners

2. Djunggu Sitorus Komisaris Independen Independent Commissioner

3. Tjhung Siu Fa Komisaris Commissioner

312

Page 9: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 13PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201612

LAPORAN DIREKTUR UTAMAPresident Director’s Report

Pemangku kepentingan yang kami hormati, To Honorable Stakeholders

Dalam kesempatan ini atas nama Direksi kami ingin menyampaikan rasa syukur karena pada tahun 2016 Perseroan tetap dapat membukukan prestasi yang cukup baik meskipun tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Dengan adanya berbagai perkembangan yang terjadi di lingkup domestik maupun global, yang berdampak pada industri konstruksi nasional, dan juga memberi dampak pada Perseroan. Kinerja Perseroan pada tahun buku 2016 tidak terlepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan melambatnya pertumbuhan belanja industri selama tahun 2016.

On this occasion on behalf of the Board of Directors, we would like to express our gratitude that by 2016 the Company can still perform well despite this year being a challenging year for the Company. With the various developments that occur in the scope of domestic and global, which impact on the national construction industry, and also affect the Company. The Company’s performance in the fiscal year 2016 is inseparable from the slowdown in domestic economic growth and slowing growth in industrial spending during 2016.

Perlambatan ekonomi dalam negeri merupakan dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya negara-negara yang mempunyai pengaruh besar terhadapnya. Meskipun Pemerintah telah melakukan berbagai usaha dan mengeluarkan berbagai macam paket kebijakan yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Data terakhir Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 berkisar 5,0% yang lebih rendah dari yang ditargetkan sebesar 5.2%.

The economic slowdown in the country is the impact of slowing world economic growth, particularly the countries that have a great influence to him. Although the Government has made great efforts and issuing various packages of measures aimed at stimulating economic growth in the country, the latest data of Bank Indonesia noted that economic growth in 2016 range from 5.0% lower than the target of 5.2%.

Di sisi lain, kebijakan Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebagai langkah antisipatif atas ketidakpastian kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, ternyata belum cukup membawa Rupiah untuk kembali menguat secara signifikan terhadap US Dolar. Walaupun pada akhirnya Rupiah menguat sebesar 2,6% di akhir tahun 2016 dibandingkan akhir tahun 2015 menjadi Rp. 13.436,- per US$. Tingkat suku bunga acuan yang masih tinggi juga pada akhirnya membuat ruang gerak pelaku bisnis dalam negeri juga menjadi terbatas, meskipun pada akhirnya sanggup menjaga stabilitas laju inflasi hingga 3,02% atau sesuai dengan yang ditargetkan sebesar 3% - 3,1%.

On the other hand, Bank Indonesia policy to maintain the benchmark interest rate as anticipatory measures on the uncertainty of rising interest rates the US central bank, was not enough to bring the rupiah to back strengthened significantly against the US Dollar. Although ultimately rupiah strengthened by 2.6% at the end of 2016 compared to the end of 2015 to Rp. 13 436, - per US $. The level of interest rates are still high also eventually make space for businesses in the country is also becoming limited, although in the end be able to maintain the stability of the rate of inflation up to 3.02% or in accordance with the target of 3% - 3.1%.

Perseroan melaksanakan program efisiensi ditunjukkan dengan menjaga tingkat laba usaha yang masih berada pada rerata industri, sekalipun mengalami penurunan pendapatan usaha dibanding tahun sebelumnya. Suatu hal yang sangat diapresiasi oleh Dewan Komisaris.

program is shown by maintaining the level of operating profit that is still in the industry average, despite the decrease in operating revenues compared to the previous year. One thing that is highly appreciated by the Board of Commissioners.

Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik Commitment to Good Corporate Governance

Kami senantiasa mendorong Direksi agar implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance - GCG) dapat ditingkatkan secara berkesinambungan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi untuk memaksimalkan nilai Perseroan. Dewan Komisaris melalui fungsi pengawasannya menjaga agar prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kelayakan tetap berada pada standar yang tinggi sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat. Kerja sama yang baik antara Direksi dengan Komite Audit merupakan dukungan secara efektif terhadap pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasan terhadap Perseroan merupakan sebagai salah satu penerapan prinsip GCG.

We continue to encourage the Directors that the implementation of good corporate governance (GCG - GCG) can be improved on an ongoing basis at all levels and levels of the organization to maximize the value of the Company. BOC through its oversight function to keep the principles of transparency, accountability, responsibility and eligibility remains at a high standard so that the Company has a strong competitive edge. Good cooperation between the Board of Directors with the Audit Committee is to effectively support the implementation of the Board of Commissioners in the oversight of the Company is as an application of the principles of good corporate governance.

Prospek Usaha Perseroan Company Business Prospects

Dewan Komisaris telah mempelajari rencana kerja yang disusun Direksi Perseroan untuk tahun buku 2017, dan telah memahami prospek usaha yang telah dipaparkan oleh Direksi Perseroan. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tersebut cukup realistis dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami juga optimis bahwa target pertumbuhan usaha pada tahun buku 2017 yang dikemukakan oleh Direksi Perseroan akan dapat dicapai dengan baik.

The Board of Commissioners has been studying the work plan prepared the Board of Directors for the fiscal year 2017, and have understood the business prospects that have been presented by the Board of Directors. Company’s Work Plan and Budget is quite realistic and accountable. We are also optimistic that the target growth of business in the financial year 2017 presented by the Board of Directors of the Company will be achieved well.

Penutup Closing Remark

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, mitra kerja dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan selama tahun 2016. Kami juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Direksi beserta seluruh karyawan Perseroan atas semangat, loyalitas dan dedikasinya kepada Perseroan. Semoga di tahun-tahun mendatang kita dapat mempertahankan kinerja yang optimal dan berkomitmen untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, we express our thanks to our shareholders, business partners and all stakeholders for their support and confidence in the Company during 2016. We also express our appreciation and appreciation to the Board of Directors and all employees of the Company for the spirit, loyalty and dedication to the Company. Hopefully in the coming years we can maintain optimal performance and are committed to being better than the previous year.

Atas Nama Dewan Komisaris/ On Behalf of the Board of Commissioners,,

Eddy KartoloKomisaris Utama

On Behalf of the Board of Commissioners

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

1. Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Direktur Utama President Director

2. Gan Asep Megawan Direktur Teknik Technical Director

3. Kenny Edeli Direktur Pemasaran Marketing Director

4. Bennedict Edeli Direktur Keuangan Finance Director

5. Muhtarom Direktur Operasional merangkap Direktur Independen Operation Director and Independent Director

4 13 5 2

Page 10: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 15PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201614

Dalam menghadapi tantangan tersebut, kami tidak beranggapan bahwa memiliki semua solusi. Akan tetapi kami berkeyakinan bahwa, sekurang-kurangnya, derap langkah usaha Perseroan haruslah seiring dan seirama dengan berbagai kepentingan dari seluruh pemangku kepentingan Perseroan.

In the face of these challenges, we do not think that has all the solutions. However, we believe that, at least, the tramp of the Company’s business must be in line and in tune with the interests of all stakeholders of the Company.

Di sisi lain, Perseroan telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi segala risiko usaha yang mungkin timbul kedepannya. Dengan adanya prospek usaha yang positif ditunjang dengan strategi yang dijalankan Manajemen, kami merasa cukup optimis Perseroan akan mencapai hasil yang lebih baik lagi.

On the other hand, the Company has been preparing to anticipate all the business risks that may arise in the future. With the prospect of a positive business strategy that is supported by the management, we feel fairly optimistic that the Company will achieve better results again.

Penutup Closing Remark

Menutup laporan ini, atas nama seluruh jajaran Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris serta Para Pemangku Kepentingan atas dukungan dan arahan yang telah diberikan kepada kami. Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan dan kerja sama dari seluruh mitra kerja kami, terutama dari para pelanggan Perseroan. Penghargaan yang tinggi dan rasa bangga yang mendalam tentunya juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan atas kerja keras dan dedikasi sepanjang tahun 2016. Karena dengan kerja keras dan dedikasi tersebut, akan menjadi dasar bagi Perseroan dalam menghadapi tantangan dimasa datang. Semoga dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan, Perseroan mampu mencapai pertumbuhan yang lebih baik.

Closes this report, on behalf of the entire Board of Directors, I would like to thank the Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors for their support and guidance given to us. On this occasion I also wish to express high appreciation for the trust and cooperation of all our partners, especially from the customers of the Company. High appreciation and deep sense of pride that must also go to all management and employees for their hard work and dedication throughout the year 2016. Due to the hard work and dekikasi with less, will be the basis for the Company for the challenges of the future. Hopefully with earnest effort to achieve success, the Company was able to achieve better growth.

Atas nama Direksi/ On behalf of the Board of Directors

Bisman Novel Maraden Firdaus SimatupangDirektur Utama

President Director

Upaya Mengurangi Tekanan terhadap Kinerja Perseroan Efforts to Reduce Pressure on Company Performance

Kondisi eksternal yang belum kondusif berdampak pada pencapaian kinerja Perseroan, dengan terjadinya penurunan pendapatan usaha 12,8% menjadi sebesar Rp 245,7 milyar dibandingkan tahun sebelumnya. Industri swasta yang masih menahan laju investasi menjadi kontributor penurunan pendapatan Perseroan. Sementara proyek-proyek konstruksi Pemerintah memiliki jangka waktu proses yang lebih panjang, dan Perseroan membatasi dalam mengerjakan proyek yang berasal dari perusahaan konstruksi negara.

External conditions are not conducive impact on the achievement of the Company’s performance, with a decline in revenues of 12.8% to Rp 245.7 billion compared to the previous year. Private industry is still withstand the pace of investment and become a contributor decrease in revenues of the Company. While government construction projects have a period of a longer process, and the Company’s limit of working on projects that come from the state construction company.

Sebagai langkah antisipasi Perseroan telah mencanangkan program efisiensi sejak awal tahun 2016. Efisiensi ini tidak hanya mencakup dalam hal pengelolaan proyek akan tetapi juga dalam pengendalian biaya operasional. Buah keberhasilan program efisiensi tersebut salah satunya dengan tercapaianya peningkatan laba usaha sebesar 4% atau senilai Rp 9,8 milyar. Pencapaian tersebut masih berada dalam batas rerata industri sejenis di Indonesia.

In anticipation of the Company has launched a program of efficiency since the beginning of 2016. This includes not only efficiency in terms of project management but also in controlling operational costs. Fruit success of the efficiency program one with tercapaianya increase operating profit by 4% or Rp 9.8 billion. The achievement is well within the average of similar industries in Indonesia.

Langkah efisiensi lainnya meliputi intensifikasi pelanggan dari yang telah ada saat ini, meneruskan kajian terhadap struktur biaya di proyek sehingga tidak hanya dapat lebih kompetitif dalam tender-tender yang akan diikuti, akan tetapi juga dapat membuat pelaksanaan proyek yang sedang berjalan dapat lebih menguntungkan. Analisa yang sama akan dilakukan terhadap biaya operasional, sementara investasi barang modal akan dilakukan dengan sangat selektif untuk yang ditujukan untuk efesiensi dan peningkatan kapasitas produksi.

Other efficiency measures include intensification of existing customers at this time, continue the study of the cost structure of the project so as not only to be more competitive in tenders which will be followed, but also can make the implementation of ongoing projects can be more profitable. The same analysis will be done on operational costs, while investment in capital goods would be done very selectively to devoted to efficiency and increase production capacity.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Sebagai Perusahaan Publik, Perseroan menyadari tanggung jawabnya untuk menerapkan Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) secara konsisten dan berkesinambungan, serta terus berusaha menjadikannya sebagai landasan Perseroan untuk tumbuh dan berkembang. Kami meyakini bahwa pengelolaan Perseroan dengan mengadopsi prinsip-prinsip GCG akan menjaga kredibilitas Perseroan dihadapan pemangku kepentingan. Kepercayaan para Pemangku Kepentingan merupakan salah satu faktor utama bagi perkembangan usaha Perseroan.

As a public company, the Company recognizes its responsibility to implement Good Corporate Governance (GCG - GCG) consistently and continuously, and kept trying to make it as the foundation of the Company to grow and thrive. We believe that the management of the Company to adopt the corporate governance principles of the Company will keep its credibility before the stakeholders. Stakeholders’ confidence is one of the main factors for the development of the Company’s business.

Prospek 2017 prospects for 2017

Target pertumbuhan ekonomi ditahun 2017 yang direncanakan dalam RKP 2017 adalah sebesar 5,8%, merupakan target yang optimis dan pemerintah memperkirakan akan dapat dicapai. Oleh karena itu Perseroan masih pada rencana untuk melakukan pengembangan-pengembangan bisnis lebih lanjut tetapi tetap fokus kepada segmen bisnis yang ada saat ini.

2017 year economic growth target planned in RKP 2017 was 5.8%, a target that is optimistic and expects the government will dapatdicapai. Therefore, the Company is still in-development plan for the further business development but stay focused on the business segment that exists today.

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 11: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 17PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201616

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

5

Proyek LRT Palembang 2

PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABANResponsibility Statement

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Mitra Pemuda, Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Mitra Pemuda, Tbk for 2016 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, 27 April 2017

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Eddy KartoloKomisaris Utama / President Commissioner

Tjhung Siu FaKomisaris / Commissioner

Djunggu SitorusKomisaris Independen / Independent Commissioner

Direksi / Board of Director

Bisman Novel Maraden Firdaus SimatupangDirektur Utama / President Director

Gan Asep MegawanDirektur Teknik / Technical Director

Kenny EdeliDirektur Pemasaran / Marketing Director

Bennedict EdeliDirektur Keuangan / Finance Director

MuhtaromDirektur Independen / Independent Director

ANNUAL REPORT | 2016 17PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Page 12: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 19PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201618

SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Brief History Of The Company

PT Mitra Pemuda Tbk merupakan buah dari dedikasi para pendirinya bagi industri konstruksi sejak tahun 1968 dengan nama CV Mitra Steel. Berdiri sejak tahun 1981 dengan nama PT Mitra Pemuda Steel, Perseroan membangun reputasi melalui layanan dan tradisi yang kuat sehingga menjadi nama terpercaya dalam pengembangan proyek-proyek berskala besar.

PT Mitra Pemuda Tbk was established as a result of the dedication of its founders in the construction industry since 1968 under the name CV Mitra Steel. Established in 1981 under the name of PT Mitra Pemuda Steel, the Company built its reputation through a strong tradition and services and become a trusted name in the development of large-scale projects.

Perseroan fokus pada konstruksi umum yang mengkhususkan diri dalam struktur baja. Perseroan telah mengerjakan berbagai proyek di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lainnya dengan berbagai klien termasuk PT. Mulia Glass, PT. Nestle Indonesia, Kedaung Group, Transmart, Semen Indonesia, dan sebagainya.

The Company focused on the general construction specializing in steel structures. The Company has been responsible for various projects in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and other islands with a variety of clients including PT. Mulia Glass, PT. Nestle Indonesia, Kedaung Group, Transmart, Semen Indonesia, etc.

INFORMASI UMUM PERSEROANCompany Information

Nama Perusahaan / Company NamePT Mitra Pemuda Tbk

Bidang Usaha / BusinessPerseroan memiliki kegiatan usaha utama melaksanakan Pembangunan dan pengembangan sebagai jasa

pelaksana konstruksi serta perdagangan. Kegiatan penunjang Perseroan terdiri atas kegiatan investasi baik langsung maupun tidak langsung dan penyediaan layanan lainnya.

The Company has major business activities in construction and development as services contractor as well as trading. Support activities of the Company consist of direct and indirect investment and provide other services.

Pendirian Perusahaan / Date of Incorporation21 Agustus 1980 / August 21, 1980

Dasar Pendirian / Legal StandingAkta Pendirian No. 75 dihadapan Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. tertanggal 21 Agustus 1980

Akta perubahan terakhir oleh: Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., yaitu Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 269 tanggal 30 September 2015

Deed of incorporation No. 75 dated August 21, 1980, Winanto Wiryomartani, S.H.,Notary.Last amendment: Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholder No 269 date September 30, 2015,

Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Notary.

Modal Dasar / Authorized CapitalRp 240.000.000.000, terdiri dari 2.400.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham

Rp 240,000,000,000 consisting of 2,400,000,000 stock with nominal value of Rp 100 per share

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully-Paid CapitalRp 60.000.000.000, terdiri dari 600.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham

Rp 60,000,000,000 consisting of 600,000,000 stock with nominal value of Rp 100 per share

Pencatatan di Bursa / Share ListingSaham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Februari 2016 dengan kode

perdagangan MTRA.The Company’s stock was listed in Indonesia Stock Exchange on February 10, 2016, ticker code MTRA.

Pemegang Saham / Shareholders CompositionPT Mitra Ditosam Indonesia 77,14%

Eddy Kartolo 0,78% Publik 22,08%

PT Mitra Ditosam Indonesia 77.14%Eddy Kartolo 0.78%

Public 22.08%

Alamat Perusahaan / Corporate AddressKomplek Permata Kota E11

Jl P. Tubagus Angke 170 Jakarta 14450 Tel. : 021-66671549

E-mail:[email protected] [email protected]

Website:www.mitrapemuda.co.id

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 13: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 21PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201620

PRODUK DAN JASA Products And Services

Konstruksi Umum adalah fokus bisnis Perseroan, dengan keahlian dibidang struktur baja. Seiring dengan meningkatnya minat dalam industri, semakin banyak klien yang memanfaatkan layanan Perseroan pada berbagai proyek konstruksi, terutama yang menggunakan konstruksi baja.

General Construction has been the focus business of the Company. Along with the expertise in steel structure. Following the growth of interest in the industry, many clients using the the services of the Company on various construction projects especially in steel structure.

Sebagai salah satu perusahaan yang paling berpengalaman dalam membangun konstruksi baja, eksplorasi Perseroan pada bidang konstruksi baja telah memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan yang mendalam. Pengalaman yang tak ternilai ini telah memperkaya pengalaman dalam melayani kebutuhan para pelanggan. Perseroan juga menyediakan layanan konstruksi di berbagai sektor lain, seperti: Bangunan, Pabrik, Gudang, Infrastruktur dan Pekerjaan Sipil pada berbagai skala.

As one of the most experienced companies in building steel construction, the Company’s exploration in the field of steel construction has provided the Company with many opportunities to develop deep knowledge. This invaluable knowledge has been an enriching Company experiences in serving the needs of its customers. The Company also provides construction services in various other sectors, such as: building, factories, warehouse, Infrastructure and Civil Works at various scales.

Kami telah menangani lebih dari 500 proyek skala besar atau kecil yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Dengan semangat yang kuat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Perseroan selalu berusaha mencari peluang untuk memberikan layanan terbaik.

We have handled on more than 500 large and small projects throughout Indonesia throughout Indonesia, as in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Nusa Tenggara. With a strong spirit of the ASEAN Economic Community, the Company always looks for opportunities to provide the best service.

JEJAK LANGKAH Milestones

1968

Berdirinya CV Mitra Steel sebagai cikal bakal PT Mitra Pemuda

Establishment of CV Mitra Steel, the embryo of PT Mitra Pemuda

1999

Bekerja sama dengan kontraktor Wiley - Australia membangun proyek Nestle Distribusi Indonesia

incooperation with Wiley Contracting - Australia in building Nestle Distribusi Indonesia project

2001

Workshop Balaraja berkapasitas 1000 ton per bulan mulai beroperasi

Commencing operation of Balaraja Workshop with the capacity of 1000 ton per month

1980-1981

CV Mitra Steel mengubah nama menjadi PT Mitra Pemuda Steel dan kemudian menjadi PT Mitra Pemuda Tbk

CV Mitra Steel became PT Mitra Pemuda Steel and later on PT Mitra Pemuda Tbk

2005

Perseroan meraih sertifikasi ISO 9000:2008 mengenai Standar Manajemen Mutu

The Company obtained ISO 9000:2008 certification in Quality Management Standard

2006

Menjadi bagian dari pembangunan Bandara Hasanuddin Makassar

Being part of Hasanuddin Airport, Makassar, construction process

2011

Melakukan penyertaan pada entitas anak PT Mitra Palmil

Investment on PT Mitra Palmil, the Company’s subsidiary

2013

Menjadi bagian dari pembangunan Bandara Supadio Pontianak

Being part of Supadio Airport, Pontianak, construction process

2015

Perseroan meraih sertifikasi OHSAS 18001: 2007 mengenai Standar Keselamatan Kerja

The Company obtained OHSAS 18000:2007 certification in Occupation Safety Standard

2016

Menjadi Perusahaan Public dengan menawarkan 170.000.000 saham atau 22,08% pemilikan kepada masyarakat dan tercatat di Bursa Efek IndonesiaGo Public by offering 170.000.000 shares or 22.08% of ownership to public and listed in Indonesia Stock Exchange

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

ANNUAL REPORT | 2016 21PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201620

Page 14: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 23PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201622

PROFIL DIREKSI Board Of Directors Profile

Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang

Direktur Utama President Director

Warga negara Indonesia berusia 43 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2014. Memulai karir di Perseroan sejak tahun 1996 sebagai Staff Quality Control, beliau pernah menduduki jabatan di Perseroan pada bagian Pembelian, Pemasaran, kemudian sebagai Purchasing Manager (2007-2010), Operational Manager (2010- 2012) dan Direktur (2012-2014). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE YAI, Jakarta, pada tahun 2002.

Indonesian citizen, 43 years old, appointed as Director since 2014. He began his career in the Company in 1996 as Quality Control Staff, he held positions in the Company in part Purchasing, Marketing, then as Purchasing Manager (2007- 2010), Operational Manager (2010-2012) and Director (2012-2014). He graduated with degree in Economics from STIE YAI, Jakarta, in 2002.

Gan Asep MegawanDirektur Teknik

Technical Director

Warga negara Indonesia berusia 53 tahun, menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2006. Beliau memulai karir di Perseroan sebagai Factory Manager (1991-1996), kemudian sebagai Direktur Teknik (1996-1998), dan Direktur Pemasaran (1998-2006). Jabatan lain yang diduduki adalah Direktur PT Mitra Ditosam Indonesia (2007-sekarang) dan Direktur Utama PT Mitra Palmil (2012-sekarang). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, pada tahun 1993.

Indonesian citizen, 53 years old, appointed as Director since 2006. He started his career in the Company as the Factory Manager (1991-1996), then as Technical Director (1996-1998), and Director of Marketing (1998-2006). Another position that is occupied is the Director of PT Mitra Ditosam Indonesia (2007-present) and President Director of PT Mitra Palmil (2012-present). He graduatd as Bachelor of Engineering degree from the Faculty of Civil Engineering, Maranatha Christian University, Bandung, in 1993.

Kenny EdeliDirektur PemasaranMarketing Director

Warga negara Indonesia berusia 28 tahun, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak tahun 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama (2014) dan Komisaris (2013-2014). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat, pada tahun 2011.

Indonesian citizen, 27 years old, has served as Marketing Director since 2015. Previously, he served as President Commissioner (2014) and Commissioner (2013-2014). He holds a degree in economics from Indiana University, Bloomington, USA, in 2011.

PROFIL DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners Profile

Eddy KartoloKomisaris Utama

President Commissioners

Warga negara Indonesia berusia 53 tahun, menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 1990. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama pada PT Mitra Ditosam Indonesia (1990 - sekarang) dan Komisaris Utama PT Mitra Palmil (2012 - sekarang), setelah sebelumnya memulai karir di PT Bank SBU sejak tahun 1981. Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Bisnis Manajemen dari Universitas Kristen Indonesia “Santo Paulus”, Medan pada tahun 1984.

Indonesian citizen, 53 years old, appointed as President Commissioner since 1990. He also served as Director of PT Mitra Ditosam Indonesia (1990 - present) and President Commissioner of PT Mitra Palmil (2012 - present), following started his career in PT Bank SBU since 1981. He graduated as Bachelor of Arts in Business Management from the Indonesian Christian University “Santo Paulus”, Medan in 1984.

Djunggu SitorusKomisaris Independen

Independent Commissioner

Warga negara Indonesia berusia 63 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Juni 2015. Beliau juga menjabat sebagai Anggota Tim Pengkajian, Asosiasi Emiten Indonesia (2009-sekarang), Komisaris PT Pratama Capital Asset Management (2013-sekarang), dan Anggota Komite Audit PT Arita Prima Indonesia Tbk (2014-sekarang), dan pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indosetubara Resources Tbk (d.h. PT Cipendawa Tbk) (2009-2013), Komisaris Independen PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2013). Memulai karir di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara, Departemen Keuangan pada tahun 1975, Beliau pernah menjabat beberapa posisi kunci di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan posisi terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikan, Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil (PKPSR) Bapepam pada tahun 2008. Beliau meraih gelar Pasca Sarjana dibidang Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1998.

Indonesian citizen, 63 years old, appointed as Independent Commissioner since June 2015. He also served as Assessment team Member, Indonesian Listed Companies Association (2009-present), Commissioner of PT Pratama Capital Asset Management (2013-present), and Member of the Audit Committee of PT Arita Prima Indonesia Tbk (2014-present), and he has also been serves as an Independent Commissioner of PT Indosetubara Resources Tbk (formerly PT Cipendawa Tbk) (2009- 2013), Independent Commissioner of PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2013). He started his career at the Directorate General of State Finances, the Ministry of Finance in 1975, and has held several key positions in the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) with his last position as head of Non Manufacturing Company Assessment, Bureau of Real Sector Company Financial Assessment (PKPSR) Bapepam in 2008. He graduated as Postgraduate degree in the field of Administrative Science and Public Policy, University of Indonesia, Jakarta in 1998.

Tjhung Siu FaKomisaris

Commissioner

Warga negara Indonesia berusia 49 tahun, menjabat sebagai Komisaris sejak September 2015. Beliau meniti karir di Perseroan sejak tahun 1990 sebagai Sekretaris. Beliau menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Ekonomi Atas dari SMEA Yaperbel, Tanjung Pandan Belitung pada tahun 1988.

Indonesian citizen, 49 years old, appointed as Commissioner since September 2015. She is pursuing a career in the Company in 1990 as Secretary. She graduated from the Secondary School of Economics SMEA Yaperbel, Tanjung Pandan in 1988.

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 15: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 25PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201624

STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure

Rapat UmumPemegang Saham

Komisaris UtamaEddy Kartolo

Direktur UtamaBisman Novel MFS

Komisaris IndependenDjunggu Sitorus

KomiteAudit

KomiteNominasi & Remunerasi

Corporate SecretaryAgung Anggono

Direktur KeuanganBennedict Edeli

Direktur TeknikGan Asep Megawan

Direktur PemasaranKenny Edeli

Direktur OperasionalMuhtaram

Kepala DivisiOperasional

Kepala Divisi PemasaranHerman Marsinggih

Kepala DivisiPurchasing

Kepala DivisiFin. & Acc.

Charli Handaka

Kepala Audit InternalSuherman Sastra

Kepala DivisiHukum

Kepala DivisiHRGA

Ade Paulina R

Kepala DivisiFabrikasi

Jonni Siagian

KomisarisThjung Siu Fa

Bennedict EdeliDirektur Keuangan

Finance Director

Warga negara Indonesia berusia 25 tahun, menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak tahun 2015. Beliau juga memangku beberapa jabatan penting yaitu Direktur Utama PT Mitra Edeli Plasindo (2013-sekarang), Direktur Utama PT Mitra Prikas Indonesia (2013-sekarang), Direktur PT Mitra Permata Econ (2013-sekarang), Direktur PT Mitra Permata Sampit (2013-sekarang), Direktur PT Mitra Permata Waringin (2014-sekarang) dan Komisaris PT Mitra Ditosam Indonesia (2014-sekarang). Beliau meraih gelar Bachelor of Science dengan Major di bidang Finance dari San Jose State University, California, Amerika Serikat pada tahun 2013.

Indonesian citizen, 25 years old, appointed as Finance Director since 2015. He is also serves several positions as President Director of PT Mitra Edeli PLASINDO (2013-present), President Director of PT Mitra Prikas Indonesia (2013-present), Director of PT Mitra gem Econ (2013-present), Director of PT Mitra Permata Sampit (2013-present), Director of PT Mitra Permata K. (2014-present) and Commissioner of PT Mitra Ditosam Indonesia (2014-present). He graduated as Bachelor of Science degree with a Major in Finance from San Jose State University, California, USA in 2013.

MuhtaromDirektur Operasional merangkap Direktur

Independen Operation Director and Independent Director

Warga negara Indonesia berusia 47 tahun, menjabat sebagai Direktur Operasional sejak tahun 2014. Mengawalikarir sebagai Site Engineer pada tahun 1995, beliau kemudianmenjabat sebagai Site Manager (1998-2005), Project Manager(2005-2012), dan Koordinator Proyek (2012-2014). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung, Lampung, pada tahun 1994.

Indonesian citizen, 47 years old, has served as Director of Operations since 2014. He began his career as a Site Engineer in 1995, he later served as Site Manager (1998-2005), Project Manager (2005-2012), and the Project Coordinator (2012- 2014). He graduated as Bachelor of Engineering degree from the Faculty of Civil Engineering University of Bandar Lampung, Lampung, in 1994.

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 16: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 27PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201626

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

6

Tim Building

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting institutions

AKUNTAN PUBLIK Public Accountant

KAP BUDIMAN WAWAN PAMUDJI & REKANKonica Building Fl.5

Jl. Gunung Sahari Raya No. 78Jakarta, 10610

NOTARIS Notary

CHRISTINA DWI UTAMA, SH, MHum, MKnJl. KH Zainul Arifin No.2

Komplek Ketapang Indah Blok B 2 No 4-5Jakarta 11140

Telp. 021 634 5668

BIRO ADMINISTRASI EFEK Share Administration

PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No. 28

Jakarta 10120Telp : 021 - 350 8077 (Hunting)

Fax : 021 - 350 8078 Email: [email protected]

AKSES INFORMASI Information Access

Informasi untuk pemegang saham, berita terbaru dan informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh melalui:Information for investors, latest news, general information on the Company is accessible through:

PT Mitra Pemuda TbkPermata Kota, Blok E11

Jl. Pangeran Tubagus Angke No. 170Jakarta Utara, 14450

e-mail : [email protected] [email protected]

www. mitrapemuda.co.id

ANNUAL REPORT | 2016 27PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Page 17: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 29PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201628

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion And Analysis

7

Proyek LRT Palembang 4

Perseroan berkomitmen bahwa pengelolaan sumber daya manusia adalah hal yang penting bagi kesinambungan Perseroan. Karyawan diletakkan sebagai sebuah fungsi strategis bagi Perseroan. Karyawan juga diperlakukan sebagai investor yang memberikan seluruh kompetensi demi berkembangnya Perseroan

The Company has committed that human resources management has been crucial for the Company’s sustainability. Employees has been placed as strategic function for the Company. Employee also positioned as investors that provides all of their competencies for development of the Company.

Komposisi Karyawan menurut status kekaryawanan Employees composition based on employment status

Status / Status 2016 2015Jumlah / Total % Jumlah / Total %

Tetap / Permanent 22 12,6% 25 19,53% Pegawai Tidak Tetap / Non permanent employees 153 87,4% 103 80,47% Jumlah / Total 175 100,0% 128 100,00% * Catatan : pegawai tidak tetap adalah tenaga kerja dari proyek-proyek yang sedang dikerjakan Perseroan

* Remark : non permanent employees are projects employees that has been operated by the Company

Komposisi karyawan menurut jenjang manajemen Employees composition based on management level

Jenjang Manajemen /Management Level 2016 2015Jumlah / Total % Jumlah / Total %

Komisaris / Commissioner 3 1,6% 3 2,21% Direksi / Director 5 2,7% 5 3,68% Manajer / Manager 11 6,0% 11 8,09% Staf / Staff 107 58,5% 76 55,88% Non Staf / Non Staff 57 31,1% 41 30,15% Jumlah / Total 183 100,0% 136 100,00%

Komposisi Karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Employees composition based on education level

Tingkat Pendidikan / Education Level 2016 2015Jumlah / Total % Jumlah / Total %

SD / Elementary School 0 0% - 0,00% SLTP / Junior High School 5 2,7% - 0,00% SLTA / Senior High School 110 60,1% 105 77,21% D3 / Diploma 22 12,0% 5 3,68%S1 / Bachelor Degree 42 23,0% 25 18,38% S2 / Master Degree 4 2,2% 1 0,74%Jumlah / Total 183 100,0% 136 100,00%

Komposisi Karyawan berdasarkan usia Employees Composition based on ages

Usia / Age 2016 2015Jumlah / Total % Jumlah / Total %

0 - 25 34 18,6% 9 6,62% 26 - 35 55 30,1% 36 26,47% 36 - 45 52 28,4% 47 34,56% 46 - 55 38 20,8% 34 25,00% > 55 4 2,2% 10 7,35%Jumlah / Total 183 100,0% 136 100,00%

Dalam rangka menjaga dalam kinerja terbaiknya, Perseroan telah akan terus melakukan pengembangan karyawan secara terus-menerus. Perseroan telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan Pemerintah mengenai standar kesejahteraan karyawan. Sementara untuk menjaga kompetensinya, berbagai skema pelatihan dan pengembangan dilakukan baik secara internal maupun melibatkan pihak lain yang telah diakui kompetensinya. Fasilitas produksi juga dijaga untuk selalu dalam kondisi yang aman sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.

In order to maintain its best performance, the Company has and always continuously developing employees. The Company has complies with the Government regulation relating to employees welfare. On the other hand to maintain their competencies, various scheme of training and development conducted both internally and involving third parties that has been proven of the competency. Our production facilities also has been well maintain to be in secure condition based on occupation health and safety standard.

ANNUAL REPORT | 2016 29PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Page 18: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 31PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201630

TINJAUAN OPERASIONAL DAN KEUANGANOperational and Financial Review

Aset Asset

Jumlah Aset konsolidasi per 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 46,27% dari sebelumnya Rp 177,26 miliar per 31 Desember 2015 menjadi Rp 259,29 miliar. Peningkatan terjadi baik pada Aset Lancar sebesar 44,75% mencapai Rp 191,50 miliar dari sebelumnya Rp 132,30 miliar pada 31 Desember 2015, maupun Aset Tidak Lancar sebesar 50,76% mencapai Rp 67,79 miliar dari sebelumnya Rp 44,97 miliar pada 31 Desember 2015.

Total consolidated assets as of December 31, 2016 increased by 46.27% from Rp 177.26 billion as at 31 December 2015 to Rp 259.29 billion. The increase occurred in both Current Assets of 44.75% to Rp 191.50 billion from Rp 132.30 billion as at 31 December 2015 and Non-Current Assets of 50.76% to Rp 67.79 billion from Rp 44.97 Billion by December 31, 2015.

Aset lancar Current assets

Aset lancar mengalami kenaikan sebesar 44,75% mencapai Rp 191,50 miliar dari sebelumnya Rp 132,30 miliar pada 31 Desember 2015. Peningkatan terjadi pada posisi tagihan bruto kepada pemberi kerja sebesar 416,14% dari sebelumnya Rp 5,44 miliar menjadi Rp 28,07 miliar. Demikian juga pada posisi biaya dibayar dimuka terdapat kenaikan 200,34% dari sebelumnya Rp 28,28 Juta menjadi Rp 84,64 Juta. Sementara posisi Persediaan sebesar 142,69% dari sebelumnya Rp 27,45 miliar menjadi Rp 66,63 miliar.

Current assets increased by 44.75% to Rp 191.50 billion from Rp 132.30 billion on December 31, 2015. The increase occurred in the gross bill position to employers of 416.14% from the previous Rp 5.44 billion to Rp 28.07 billion. Similarly, the prepaid expenses position increased by 200.34% from Rp 28.28 million to Rp 84.64 million. Meanwhile, Inventory position was 142.69% from the previous Rp 27.45 billion to Rp 66.63 billion.

2016 2015Aset Lancar 191.498.795.803 132.295.703.406 44,75% Current AssetsAset Tidak Lancar 67.789.644.163 44.965.853.135 50,76% Non-Current AssetsJumlah Aset 259.288.439.966 177.261.556.541 46,27% Total Assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Aset Tidak Lancar mengalami peningkatan sebesar 50,76% mencapai Rp 67,79 miliar dari sebelumnya Rp 44,97 miliar pada 31 Desember 2015. Peningkatan ini diperoleh menyusul adanya uang muka pembelian aset tetap sebesar 107,21% dari sebelumnya Rp 368,01 juta menjadi Rp 762,57 juta. Kemudian aset tetap Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 56,05% dari sebelumnya Rp 40,97 miliar menjadi Rp 63,93 miliar. Namun aset tidak lancar lain-lain mengalami penurunan sebesar 22,39% dari sebelumnya Rp2,38 miliar menjadi Rp1,85 miliar.

Non-Current Assets has increased by 50.76% to Rp 67.79 billion from Rp 44.97 billion on December 31, 2015. This increase was attributable to an advance purchase of fixed assets of 107.21% from Rp 368.01 Million to Rp 762.57 million, and the Company’s fixed assets also increased by 56.05% from Rp 40.97 billion to Rp 63.93 billion but other non-current assets decreased by 22.39% Rp2.38 billion to Rp1.85 billion.

Liabilitas Liabilities

Total liabilitas per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 135,48 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 42,96% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 94,77 miliar.

Total liabilities as of December 31, 2016 was recorded at Rp 135.48 billion or an increase of 42.96% compared to the year of 2015 amounting to Rp 94.77 billion.

2016 2015Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 113.237.089.594 92.062.808.389 23,00% Current LiabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.240.170.859 2.705.745.736 721,96% Non-Current LiabilitiesJumlah Liabilitas 135.477.260.453 94.768.554.125 42,96% Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 123,811,179,513 82,493,002,416 50.09% Total Equity

TINJAUAN UMUMGeneral review

Perdagangan dunia yang masih stagnan, investasi yang belum tumbuh serta masih kuatnya ketidakpastian kebijakan menjadi faktor-faktor pendorong tekanan pada ekonomi dunia. Berdasarkan Global Economy Prospect Edisi Januari 2017 yang diterbitkan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya 2,3% dan hanya akan meningkat menjadi 2,7% pada tahun 2017. Namun demikian pertumbuhan ekonomi di negara berkembang akan jauh lebih baik pada tahun 2017, sejalan dengan menurunnya hambatan bagi eksportir dan mulai tumbuhnya permintaan domestik.

Stagnant world trade, undeveloped investments and strong policy uncertainty are driving pressure factors in the world economy. Based on Global Economy Prospect Edition of January 2017 published by the World Bank, global economic growth is estimated at 2.3% and will only increase to 2.7% by 2017. Nevertheless, economic growth in developing countries will be much better by 2017, With decreasing barriers for exporters and starting domestic demand.

Indonesia mengarah pada tren pertumbuhan ekonomi yang positif. Bank Dunia memperkirakan sebesar 5,1% pada tahun 2016 dan diproyeksikan menjadi 5,3% pada tahun 2017. Sebagai pengekspor komoditas terbesar di Asia Tenggara, rendahnya harga komoditas tertolong oleh kebijakan moneter yang diharapkan dapat mengangkat permintaan domestik. Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan mulai meningkatnya investasi swasta. Selain itu juga perlu konsolidasi kebijakan fiskal, mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari sektor energi, serta meningkatkan efisiensi pengeluaran masyarakat.

Indonesia leads to a positive economic growth trend, the World Bank estimates 5.1% in 2016 and is projected to be 5.3% by 2017. As the largest commodity exporter in Southeast Asia, low commodity prices are helped by monetary policy expected to lift Domestic demand. Indonesia is expected to increase economic growth in line with the start of increased private investment. It also needs to consolidate fiscal policies, reduce dependence on revenues from the energy sector, and improve the efficiency of public spending.

TINJAUAN INDUSTRIIndustry Overview

Euforia proyek infrastruktur yang ada dalam rencana anggaran pemerintah, mulai terlihat wujudnya pada tahun 2016. Namun demikian itu baru terasa pada sektor infrastruktur untuk membuka akses, salah satunya transportasi, dan belum menggerakkan sektor konstruksi non infrastruktur. Sektor konstruksi swasta belum bergerak karena investasi non infrastruktur belum terealisasi pelaksanaannya. Kinerja sektor konstruksi yang masih lemah juga disebabkan karena masih terjadi perlambatan di sektor properti baik untuk segmen residensial, perkantoran dan komersial.

The euphoria of existing infrastructure projects in the government budget plan is beginning to show its form in 2016. However, it is only felt in the infrastructure sector to open access, one of which is transportation, and has not driven the non-infrastructure construction sector. The private construction sector has not moved because non-infrastructure investment has not been realized. The weak performance of the construction sector is also due to a slowdown in the property sector for both residential, office and commercial segments.

Perlambatan pada Industri konstruksi juga terjadi akibat berkurangnya pembangungan konstruksi industri swasta. Perusahaan-perusahaan swasta, dimana bisnis Perseroan terkait, mengurangi belanjanya baik belanja investasi maupun belanja operasional. Disamping itu peningkatan usia piutang terutama dari perusahaan konstruksi negara selama 2016 telah mempengaruhi arus kas Perseroan.

The slowdown in the construction industry also occurs due to the reduced construction of private industrial construction. Private companies, where the Company’s business is concerned, reduce its spending on both investment and operational expenditures. In addition, the increasing age of receivables, especially from state construction companies during 2016, has affected the Company’s cash flow.

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 19: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 33PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201632

Laba sebelum beban pajak 17.162.441.268 34.877.458.351 -50,79% Profit Before TaxJumlah laba komprehensif 9.849.612.036 25.987.257.695 -62,10% Comprehensive IncomeLaba per Saham yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 13 46 -71.74% Income per Share

Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue

Beban pokok pendapatan tahun 2016 tercatat sebesar Rp 203,43 miliar atau mengalami penurunan sebesar 26,02% dari 274,98 miliar pada tahun 2015. Hal ini sejalan dengan turunnya pendapatan Perseroan. Upaya efisiensi yang dilakukan Perseroan juga berhasil menurunkan beban usaha sebesar 14,49% dari sebelumnya Rp 20,18 miliar menjadi Rp 17,26 miliar. Namun demikian perolehan pendanaan baru membuat beban keuangan Perseroan meningkat 200,59% dari sebelumnya Rp 2,54 miliar menjadi Rp 7,63 miliar.

The cost of revenues in 2016 was Rp 203.43 billion or decreased by 26.02% from 274.98 billion in 2015. This is in line with the decrease in revenues of the Company. The Company’s efficiency efforts also reduced its operating expenses by 14.49% from Rp 20.18 billion to Rp 17.26 billion. However, the acquisition of new funding made the Company’s financial burden increased by 200.59% from Rp 2.54 billion to Rp 7.63 billion.

Pendapatan Komprehensif Comprehensive Income

Penurunan laba sebelum pajak sebesar 50,79% dari sebelumnya Rp 34,88 miliar menjadi Rp 17,16 miliar, diikuti beban pajak yang tinggi. Hal ini berdampak pada perolehan laba komprehensif yang mengalami penurunan sebesar 62,10% dari sebelumnya Rp 25,99 miliar menjadi Rp 9,85 miliar.

The decline in profit before tax was 50.79% from Rp 34.88 billion to Rp 17.16 billion, followed by high tax burden. This resulted in a comprehensive profit that decreased by 62.10% from Rp 25.99 billion to Rp 9.85 billion.

Arus Kas

Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi (67.202.838.778) 5.874.460.248 Cash flow from (utilized for) operationsKas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2.446.040.918) (6.898.461.482) Cash flow for investmentKas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 67.562.684.088 5.396.637.985 Cash flow from financingKAS DAN BANK AWAL TAHUN 11.063.314.155 13.419.670.047 Cash and Bank in the beginning of yearKAS DAN BANK AKHIR TAHUN 8.976.968.306 11.063.314.155 Cash and Bank in the end of year

Perseroan mencatat pengeluaras kas sebesar Rp 41,61 miliar pada tahun 2016, sementara tahun sebelumnya mencatat pendapatan tunai dari kegiatan operasi sebesar Rp 5,87 miliar. Namun demikian Perseroan tidak terlalu agresif berinvestasi dengan mencatat arus kas lebih rendah dari Rp 6,90 miliar menjadi Rp 2,45 miliar. Perseroan juga meraih pendanaan sebesar Rp 67,56 miliar dibanding Rp 5,40 miliar pada tahun 2015. Sehingga sepanjang tahun 2016 Perseroan mencatat arus kas negatif sebesar Rp 2,09 miliar.

The Company recorded cash outlay of Rp 41.61 billion in 2016, while in the previous year recorded cash income from operations amounting to Rp 5.87 billion. However, the Company is not overly aggressive in investing by recording cash flows lower than Rp 6.90 billion to Rp 2.45 billion. The company also received funding of Rp 67.56 billion compared to Rp 5.40 billion in 2015. So throughout 2016 the Company recorded negative cash flow of Rp 2.09 Billion.

Tingkat Kolektibilitas Piutang Collectibility Rate of Receivables

Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 64,11 miliar, mengalami penurunan dari posisi sebelumnya Rp 69,44 miliar atau 7,68%. Penurunan tersebut berbanding lurus dengan penurunan pendapatan usaha Perseroan. Perseroan terus berupaya untuk melakukan koleksi piutang yang telah jatuh tempo,

Trade receivables as of December 31, 2016 amounted to Rp 64.11 billion, a decrease from the previous position of Rp 69.44 billion or 7.68%. The decline is directly proportional to the decline in operating revenues of the Company. The Company continues to make collections of receivables that have been due, among others, by making intensive billing,

Liabilitas jangka pendek Short-term liabilities

Liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 23,00% dari sebelumnya Rp 92,06 miliar menjadi Rp 113,24 miliar. Peningkatan paling besar berasal dari utang bank jangka pendek sebesar 320,83% dari sebesar Rp 11,52 miliar menjadi Rp 48,48 miliar, serta utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 2.227,17% dari sebelumnya Rp 131,49 juta menjadi Rp 3,06 miliar. Namun demikian utang usaha menurun sebesar 18,89% dari sebelumnya Rp 57,59 miliar menjadi Rp 46,71 miliar, yang diikuti oleh penurunan uang muka pemberi kerja sebesar 22,44% dari sebelumnya Rp 12,03 miliar menjadi Rp 9,33 miliar. Utang pajak mengalami penurunan signifikan sebesar 94,21% dari sebelumnya Rp 9,32 miliar menjadi Rp 539,65 juta.

Short-term liabilities increased by 23.00% from Rp 92.06 billion to Rp 113.24 billion. The greatest increase came from short-term bank debt 320.83% of Rp 11.52 billion to Rp 48.48 billion, and long-term debt maturing in one year of 2,227.17% from Rp 131.49 million To Rp 3.06 billion. Nevertheless, operating payables decreased by 18.89% from Rp 57.59 billion to Rp 46.71 billion, followed by a decrease in the advance of the employer by 22.44% from Rp 12.03 billion to Rp 9.33 billion. The tax debt decreased significantly by 94,21% from Rp 9.32 billion to Rp 539.65 million.

Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities

Diperolehnya fasilitas pinjaman baru membuat nilai liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami peningkatan sebesar 721,96% dari sebelumnya Rp 2,71 miliar menjadi Rp 22,24 miliar. Terdapat pinjaman dari bank yang meningkat sebesar 3.850,04% dari sebelumnya Rp 378,73 juta menjadi Rp 14,96 miliar. Selain itu ada fasilitas pinjaman tambahan dari perusahaan pembiayaan sebesar 319,86% dari sebelumnya Rp 1,41 miliar menjadi Rp 5,92 miliar.

The acquisition of new loan facilities made the Company’s long-term liabilities value increased by 721.96% from Rp 2.71 billion to Rp 22.24 billion. Bank loans increased by 3,850.04% from Rp 378.73 million to Rp 14.96 billion. In addition, there are additional loan facilities from finance companies of 319,86% from Rp 1.41 billion to Rp 5.92 billion.

Ekuitas Equity

Perseroan mencatat Total Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp 123,81 miliar atau meningkat sebesar 50,09% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar 82,49 miliar. Peningkatan ini dipengaruhi antara peningkatan tambahan modal disetor sebesar 1.989,63% dari Rp 727,12 juta menjadi Rp 15,19 miliar. Kemudian saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya meningkat sebesar 64,12% dari sebelumnya Rp 15,35 miliar menjadi Rp25,19 miliar.

The Company recorded Total Equity as of December 31, 2016 amounting to Rp 123.81 billion, an increase of 50.09% compared to the year of 2015 which was recorded at 82.49 billion. This increase was influenced by an increase in additional paid-up capital of 1,989.63% from Rp 727.12 million to Rp 15.19 billion. The unappropriated retained earnings increased by 64.12% from Rp 15.35 billion to Rp25.19 billion.

Pendapatan Income

Perseroan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan pada tahun 2016 sebesar 26,09% menjadi Rp 245,68 miliar dibanding sebesar Rp 332,41 miliar pada tahun 2015. Turunnya permintaan, salah satunya dari rendahnya penetrasi konstruksi swasta, menjadi penyebab turunnya kinerja Perseroan.

The company saw a significant decline in its revenue in 2016 by 26.09% to Rp 245.68 billion compared to Rp 332.41 billion in 2015. The fall in demand, one of which is from the low penetration of private construction, caused the Company’s declining performance.

Pendapatan Usaha 245.681.525.652 332.414.165.807 -26,09% Operating IncomeBeban Pokok Pendapatan (203.434.471.771) (274.977.162.002) -26,02% Cost of IncomeLaba Bruto 42.247.053.881 57.437.003.805 -26,45% Gross ProfitBeban usaha (17.258.418.082) (20.181.826.847) -14,49% Operating ExpensesBeban keuangan (7.632.546.001) (2.539.207.440) 200,59% Financial ExpensesPendapatan bunga 142.133.653 101.033.732 40,68% Interest IncomeLain-lain - bersih (335.782.183) 60.455.101 -655,42% Others -Net

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 20: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 35PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201634

IKHTISAR SAHAM TRIWULANAN 20162016 Quarterly Stock Highlights

Pembukaan Open

TertinggiHigh

TerendahLow

PenutupanClose

dalam segala hal dengan saham biasa atas nama

lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan

Kapitalisasi Pasar (Rp)

Market Capitalization

(IDR)Triwulan 1

Q1225 210 dan disetor penuh, termasuk

antara lain hak ataspembagian dividen, hak untuk

mengeluarkan suara

126.000.000.000

Triwulan 2Q2

209 370 320 dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus danHak Memesan Efek Terlebih

Dahulu.

192.000.000.000

Triwulan 3Q3

320 322 276 304 3.975.300 182.400.000.000

Triwulan 4Q4

306 308 270 298 7.966.900 178.800.000.000

KEBIJAKAN DIVIDENDividend Policy

Kebijakan Perseroan dalam membagikan dividen mengacu kepada UU No. 40 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Berdasarkan ketentuan tersebut, pembagian dividen kas dilakukan berdasarkan keputusan RUPS atau RUPSLB. Sesuai dengan ketentuan UUPT, Perseroan hanya dapat membagikan dividen kas apabila Perseroan memiliki saldo laba positif. Laba periode berjalan yang tersedia, setelah dikurangi oleh jumlah cadangan yang diwajibkan berdasarkan UUPT, akan dialokasikan sebagai dividen. UUPT mewajibkan Perseroan mengalokasikan dana cadangan sebesar minimal 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Sebelum berakhirnya tahun buku, dividen interim dapat diberikan selama kebijakan tersebut diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan kekayaan bersih menjadi lebih kecil daripada modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian tersebut ditentukan oleh Direksi setelah disetujui oleh Komisaris. Jika setelah tahun buku berakhir, Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang dibagikan harus dikembalikan kepada Perseroan oleh para pemegang saham. Komisaris dan Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng jika dividen interim tidak dikembalikan.

The Company has put Law No. 40 regarding Company Law as based for distribution of dividend. Based on the Company Law, cash dividend distribution is based on the decision AGM or EGM. In accordance with the provisions of the Company Law, the Company may only distribute dividends if the Company had a cash balance of positive earnings. Profit for the period available, after deducting the amount of reserves required under the Company Law, will be allocated as a dividend. Company Law requires the Company to allocate a reserve of at least 20% of the issued and paid-up. Before the end of the financial year, an interim dividend may be provided for such policies permitted by the Articles of Association and the interim dividend distribution does not cause the net assets to be smaller than the issued and paid-up plus the statutory reserves. The division is determined by the Board after approval by the Commissioner. If after the end of the fiscal year, the Company experienced a loss, the interim dividend distributed must be returned to the Company by the shareholders. Commissioners and the Board of Directors shall be liable jointly and severally if the interim dividend was not returned.

Pada tahun buku 2015, Perseroan belum membagikan sebagian laba dalam bentuk dividen. Sesuai keputusan RUPS, laba komprehensif tahun buku 2015 dialokasikan sebagai cadangan dan laba ditahan yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja.

The Company has not distributing a portion of income in form of dividend for fiscal year 2015. According to AGM Resolutions, comprehensif income for fiscal year 2015 allocated as reserves and retained earning to be used as working capital.

antara lain dengan melakukan penagihan secara intensif, baik melalui secara tertulis maupun kunjungan dan pendekatan secara rutin kepada pemberi kerja.

either through written or regular visits and approaches to employers.

KONDISI PASAR MODAL DAN KINERJA SAHAM PERSEROANCondition of Capital Market and Share Performance of the Company

IHSG mencatatkan kenaikan yang positif secara tahunan sebesar 15,32% (yoy) di tingkat 5.296,71 per 31 Desember 2016. Kinerja IHSG ini merupakan kinerja terbaik ke dua di antara indeks saham global terkemuka, setelah indeks saham Thailand (Stock Exchange of Thailand - SET Index) yang tercatat naik sebesar 19,79% (yoy). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sepanjang 2016 rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan 30,03% (yoy). Rata-rata frekuensi dan volume transaksi harian tumbuh masing-masing 18,91% dan 31,36% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kapitalisasi pasar juga mencatatkan peningkatan sebesar 18,18% (yoy).

JCI recorded an annual positive increase of 15.32% (yoy) at the level of 5,296.71 per December 31, 2016. The performance of this JCI is the second best performance among the leading global stock index, after the stock index of Thailand (Stock Exchange of Thailand - SET Index) was recorded up by 19.79% (yoy). Indonesia Stock Exchange (BEI) recorded throughout 2016 the average daily transaction value increased 30.03% (yoy). The average daily frequency and transaction volume grew by 18.91% and 31.36%, respectively, compared to the previous period. Market capitalization also recorded an increase of 18.18% (yoy).

Tantangan terhadap pasar juga berdampak pada Perseroan, dimana pergerakan saham Perseroan selama tahun 2016 mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Dibuka dengan posisi IPO 2016 dengan harga Rp 185 per saham, kemudian sempat mencapai harga hingga Rp 322 per saham. Namun demikian seiring perbaikan kinerja Perseroan pada triwulan terakhir di tahun 2016 telah meningkatkan kepercayaan yang tinggi dari para investor kepada Perseroan sehinhgga berhasil mengangkat kembali harga saham dan pada penutupan akhir perdagangan bursa tahun 2016 tercatat harga saham Perseroan sebesar adalah Rp 298 per saham.

The challenge to the market also affected the Company, where the Company’s share movement during 2016 experienced significant fluctuations. Opened IPO early 2016 at a price of Rp 185 per share, then reached a price of up to Rp 322 per share. However, in line with the improvement of the Company’s performance in the last quarter of 2016, it has increased investor’s trust to the Company so that it can reestablish the stock price and at the closing of the stock exchange in 2016 the share price of the Company is Rp 298 per share.

Pergerakan Saham Perseroan dibanding dengan Pergerakan IHSG tahun 2016

Company Share Movement compared to JCI Movement in 2016

1/1/2016 2/1/2016 3/1/2016 4/1/2016 5/1/2016 6/1/2016 7/1/2016 8/1/2016 9/1/2016 10/1/2016 11/1/2016 12/1/2016

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 21: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 37PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201636

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMaterial Information and Facts After the Date of the Accountant Report

Pada tanggal 27 Maret 2017, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB dengan keputusan menyetujui rencana penerbitan Medium Term Note (MTN) sebanyak-banyaknya Rp 100.000.000.000 dengan jaminan berupa piutang Perseroan.

The Company has organized an EGMS on March 27, 2017 with the resolution to approve the plan to issue a Medium Term Note (MTN) at maximum of RP 100,000,000,000 (one hundred billion rupiah)and provides the Company’s receivables as collateral.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANChanges in Legislation

Tidak ada peraturan perundang-undangan baru yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

No new legislation has significant effect on the Company.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Changes in Accounting Policies

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

No change in accounting policy has a significant effect on the Company.

LAPORAN PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMNo change in accounting policy has a significant effect on the Company

Hingga 31 Desember 2016, penggunaan dana penawaran umum Perseroan adalah sebagai berikut

At the end of 2016, the realization on proceeds of public offering is as follows:

NoJenis

Penawaran Umum

Tanggal Efektif

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Jumlah Hasil Penawaran

Umum

Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih Pembangunan

di Tegal

Mesin Penunjang Pabrikasi

Modal Kerja Utang Bank Perseroan Total

1 Penawaran Umum IPO

29 Januari 2016 31.450.000.000 2.569.239.939 28.880.760.061 12.996.342.027 5.776.152.012 5.776.152.012 4.332.114.010 28.880.760.061

Jumlah 31.450.000.000 2.569.239.939 28.880.760.061 12.996.342.027 5.776.152.012 5.776.152.012 4.332.114.010 28.880.760.061

NoJenis

Penawaran Umum

Tanggal Efektif

Realisasi Penggunaan Dana Menurut ProspektusSisa Dana Hasil

Penawaran Umum

Pembangunan di Tegal

Mesin Penunjang Pabrikasi

Modal Kerja Utang Bank Perseroan Total

1 Penawaran Umum IPO

29 Januari 2016 12.996.342.027 5.024.046.070 5.776.152.012 4.332.114.010 28.128.654.119 752.105.942

Jumlah 12.996.342.027 5.024.046.070 5.776.152.012 4.332.114.010 28.128.654.119 752.105.942

Kemudian sisa dana penawaran umum ditempatkan pada:

The remains of proceeds of publci offering were placed in:

NO Tempat Jenis Simpanan Sisa Dana1 Mandiri Rekening 752.737.573

Total 752.737.573

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

8

Proyek LRT Palembang 2

ANNUAL REPORT | 2016 37PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Page 22: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 39PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201638

Saat ini Perseroan telah memiliki Dewan Komisaris, termasuk satu komisaris independen. Jajaran Direksi juga telah memiliki satu Direktur Independen dan Perseroan juga telah mengangkat Corporate Secretary.

The Company currently has a Board of Commissioners, Including one independent commissioner. Board of Directors Also has one Independent Director and The Company has also appointed the Corporate Secretary.

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Kewenangan yang diberikan antara lain membuat keputusan atas hal-hal sebagai berikut:

The Company’s statutory regulations and Articles of Association provide that the General Meeting of Shareholders (GMS) has the authority not to be granted to the Board of Commissioners and the Board of Directors. The authority granted includes among others the following decisions:

• Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan Dewan Komisaris dan laporan keuangan Perusahaan;

• Approval of annual report and approval of the report of the Board of Commissioners and the financial statements of the Company;

• Penggunaaan laba bersih Perusahaan; • Use of the Company's net income;

• Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;

• Appointment and dismissal of members of the Board of Commissioners and Board of Directors and the appointment of remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors;

• Penggabungan, peleburan atau pemisahan Perusahaan;

• Merger, consolidation or separation of the Company;

• Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; dan • Amendment to the Company's Articles of Association; and

• Rencana Perusahaan melakukan transaksi yang melebihi nilai tertentu dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

• The Company plans to conduct transactions that exceed certain values and transactions containing conflict of interest.

IKHTISAR SAHAM TRIWULANAN 20162016 Quarterly Stock Highlights

Perseroan berkomitmen menjadi entitas bisnis yang menjamin kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu Perseroan berupaya keras menerapkan Tata kelola Perusahaan yang Baik di seluruh grup Perseroan yang berintegritas dan konsisten. Implementasi tata kelola perusahaan akan menciptakan proses dan struktur yang baik dalam mengambil keputusan guna meningkatkan kinerja dan nilai Perseroan, meningkatkan kepercayaan investor dan menciptakan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan.

The Company is committed to become a business entity that guarantees the interests of its shareholders and other stakeholders, therefore the Company strives to implement the integrity and onsistent Good Corporate Governance throughout its group. Implementation of corporate governance will create good processes and structures in making decisions to improve the performance and value of the Company, enhance investor confidence and create harmonious relationships between the Company and its stakeholders.

Dalam implementasinya, Perseroan menjalankan rangkaian prinsip tata kelola perusahaan secara mendalam. Prinsip dasar keadilan, transparansi, pertanggungjawaban, kewajiban dan kemandirian menjadi modal Perseroan dalam mengambil keputusan yang penuh kehati-hatian dari segi risiko dalam kegiatan usahanya. Tata Kelola Perseroan pada dasarnya diciptakan sebagai sistem pengawasan dan pengendalian Perseroan yang mendukung etika kerja dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, integritas, manajemen risiko yang layak, baik dalam tindakan karyawan maupun Perseroan.

In its implementation, the Company carries out in depth a series of principles of corporate governance.The basic principles of fairness, transparency, responsibility, liability and independence has generate Into the Company’s capital in taking prudent decisions in terms of risks in its business activities. Corporate Governance is essentially created as a system of supervision and control of the Company that supports work ethics in responsible decision making, integrity, and appropriate risk management, both in the actions of employees and the Company.

Struktur dan Organ Tata Kelola Perusahaan Structure and Organ of Corporate Governance

Perseroan mendasarkan organ perusahaan pada ketentuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, yang terdiri dari:

The Company based its organ on the provisions of the Law Act no. 40/2007 on Limited Liability Companies, consisting of:

• Rapat Umum Pemegang Saham• Dewan Komisaris• Direksi

• General Meeting of Shareholders• Board of Commissioners• Board of Directors

Sebagai sebuah struktur yang terpadu, setiap organ perusahaan memiliki tugas dan wewenang masing-masing dan memiliki independensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Rapat Umum Pemegang Saham pada dasarnya merupakan wadah para pemegang saham untuk menentukan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, menyetujui Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Tahunan dan penggunaan laba bersih Perusahaan, serta menyetujui perubahan yang signifikan atas struktur Perusahaan.

The General Meeting of Shareholders is essentially a forum for shareholders to determine the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, approve the Annual Financial Statements, Annual Reports and the Company’s net income, and approve significant changes to the Company’s structure. As an integrated structure, every company’s organs have their respective duties and authorities and have independence in performing their duties and functions.

Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan, sementara Direksi berperan mengelola Perusahaan, keduanya sesuai dengan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika diperlukan, Dewan Komisaris maupun Direksi dapat membentuk komite atau unit yang berfungsi membantu pelaksanaan tugas dan wewenang mereka masingmasing agar lebih efektif dan efisien.

The Board of Commissioners performs a supervisory function, while the Board of Directors plays a role in managing the Company, both in accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations. If required, the Board of Commissioners or the Board of Directors may establish committees or units that will assist in the execution of their respective duties and powers to be more effective and efficient.

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 23: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 41PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201640

b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Perundang-undangan yang berlaku.

b. Provide authority to the Board of Commissioners of the Company to determine salaries and / or allowances for members of the Board of Directors of the Company, taking into account the recommendations of the Nomination and Remuneration Committee, in accordance with the provisions of the Articles of Association of the Company and the applicable Legislation.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur bahwa, Dewan Komisaris atau pemegang saham secara sendiri atau bersama-sama yang mewakili sekurang-kurangnya 1/20 dari jumlah seluruh saham Perusahaan dapat meminta Direksi untuk memanggil dan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Permintaan tersebut, antara lain, harus disampaikan secara tertulis dengan menyebutkan hal-hal yang ingin dibicarakan disertai alasannya.

The Financial Services Authority (OJK) Regulation provides that the Board of Commissioners or shareholders individually or jointly representing at least 1/20 of the total shares of the Company may request the Board of Directors to call and hold an Extraordinary GMS. The request, among other things, must be submitted in writing by mentioning the things to be discussed with the reasons.

RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari setengah bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan. Semua keputusan RUPS diusahakan untuk diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 50% bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

GMS may be held when attended by shareholders representing more than half of the total shares issued by the Company. All decisions of the GMS are endeavored to be taken on the basis of deliberations for consensus. In the event that a decision based on deliberations for consensus is not reached, then a decision shall be taken by vote in favor of more than 50% of all shares with voting rights present at the GMS.

Persyaratan kuorum dan pemungutan suara RUPS yang berbeda dan lebih ketat berlaku dalam hal RUPS menentukan hal-hal penting tertentu, seperti untuk menyetujui penggabungan, dan/atau peleburan Perusahaan. Ketentuan mengenai hal ini dan mengenai RUPS diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Different and more stringent GMS quorum and voting requirements apply when a GMS determines certain important matters, such as to approve a merger, and / or a consolidation of the Company. The provisions concerning this matter and regarding the GMS are regulated in the Company's Articles of Association.

Dewan Komisaris board of Commissioners

Struktur Dewan Komisaris dan Komisaris Independen Structure of the Board of Commissioners and Independent Commissioners

Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi diatur sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam

The powers and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors shall be regulated in accordance with their respective functions as mandated in the Articles of Association and prevailing laws and regulations. However, both have the responsibility to maintain the Company’s long-term sustainability.

jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.

Therefore, the Board of Commissioners and the Board of Directors have a common perception of the Company's vision, mission and values.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris, satu diantaranya adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi pelaksanaan strategi Perseroan dan juga mengawasi Direksi untuk memastikan terlaksananya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Perseroan. Komisaris Independen bertangung jawab utama untuk mendorong diterapkannya prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.

The Board of Commissioners consists of one President Commissioner and 2 (two) Commissioners, one of whom is an Independent Commissioner. The Board of Commissioners is responsible for overseeing the implementation of the Company's strategy and also oversees the Board of Directors to ensure the implementation of transparency and accountability in the management of the Company. Independent Commissioners are responsible for encouraging the implementation of corporate governance principles.

RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Pelaksanaan RUPST wajib diselenggarakan setiap tahun selambatnya 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perusahaan, sedangkan RUPSLB dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan Perusahaan. Pada tahun 2016, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPST yaitu pada tanggal 22 Juni 2016, dengan keputusan sebagai berikut:

The GMS consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary GMS (RUPSLB). The Extraordinary General Meeting of Shareholders shall be held every year not later than 6 (six) months after the closing of the Company’s book year, while the EGM may be held at any time as required by the Company In 2016, The Company conducts 1 (one) time of AGMS which is on June 22, 2016, with the following decision:

Keputusan RUPST Resolutions of AGMS

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, temasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Teramihardja, Pradhono & Chandra sebagaimana diuraikan dalam Laporan No. 0064/TPC-GA/FTD/16 tanggal 2 Maret 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas pengawasan dan pengurusan yang dijalankan dalam tahun buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

1. To approve and validate the Annual Report of the Company for the financial year ending on 31 December 2015, including the Company’s Report of Activities, Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for the year ended 31 December 2015 which have been audited by Teramihardja, Pradhono & Chandra as described in Report No. 0064 / TPC-GA / FTD / 16 dated March 2, 2016, and granted the acquisition and discharge of the full responsibility for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for the supervision and management carried out in the fiscal year 2015, as long as such actions Reflected in the Annual Report.

2. Menyetujui penggunaan Laba Komprehensif Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut :

2. To approve the use of the Comprehensive Profit of the Company for the financial year ended on 31 December 2015 as follows:

a. sebesar Rp. 100.000.000,00 disisihkan sebagai cadangan wajib sebagaimana pasal 77 Undang-Undang Perseroan Terbatas dan pasal 25 ayat 1 anggaran dasar Perseroan;

a. Rp. 100,000,000.00 shall be set aside as a mandatory reserve as Article 77 of the Company Law and Article 25 paragraph 1 of the Company’s articles of association;

b. Sisanya sebesar Rp. 25.987.257.695,00 akan dicatat dalam akun Saldo Laba yang akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

b. The remaining Rp. 25,987,257,695.00 shall be recorded in the Profit-Loss Account to be used as working capital of the Company.

3. Oleh karena mata acara ketiga bersifat laporan, Rapat tidak mengambil keputusan untuk mata acara ketiga, terkait penyampaian laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum sampai dengan tanggal 31 Maret 2016.

3. Since the third agenda is a report, the Meeting shall not make decisions for the third event, in relation to the submission of the report and the liability for the realization of the proceeds from the public offering up to March 31, 2016.

4. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta menetapkan honorarium dan syarat lainnya.

4. To approve grant power and authority to the Board of Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners, to appoint a Registered Public Accounting Firm who will audit the Company’s Financial Statements for the financial year ending on 31 December 2016 and set honoraria and other terms.

5. a. Menetapkan honorarium serta tunjangan lainnya yang akan dibayar oleh Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan, yaitu sebanyak-banyaknya 2 kali dari honorarium dan/atau tunjangan Anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015 dan memberikan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan alokasinya, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Perundang-undangan yang berlaku;

5. a. Determine the honorarium and other allowances to be paid by the Company to the members of the Board of Commissioners of the Company amounting to 2 times the honorarium and / or allowance of the Board of Commissioners for the fiscal year 2015 and authorizes the President Commissioner to determine its allocation, taking into account the recommendations of the Committee Nomination and Remuneration, in accordance with the provisions of the Articles of Association of the Company and the applicable Legislation;

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 24: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 43PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201642

No. Nama / Name Jabatan / Position

Hubungan Keluarga Dengan / Family RelationshipDewan Komisaris

/ Board of Commissioners

Direksi / DirectorsPemegang Saham

Pengendali / Controlling Shareholders

1 Eddy Kartolo Komisaris Utama / President Commissioner

V

2 Djunggu Sitorus Komisaris Independen / Independent Commissioner

3 Thjung Siu Fa Komisaris / Commissioner

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting

Sesuai dengan kebijakan Perusahaan, Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala. bergantung pada agenda rapat, Direksi dapat diundang untuk hadir dalam Rapat Dewan Komisaris.

In accordance with Company policy, Board Meeting Commissioners are held periodically. depend on Agenda of the meeting, the Board of Directors may be invited to attend In the Board of Commissioners’ Meeting.

Daftar Kehadiran Rapat Dewan Komisaris / Board of Commissioners Meeting Attendance List

No. Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat / Number of Meeting

Kehadiran / Attendance

1 Eddy Kartolo Komisaris Utama / President Commissioner 3 32 Thjung Siu Fa Komisaris / Commissioner 3 33 Djunggu Sitorus Komisaris Independen / Independent

Commissioner3 3

Daftar Kehadiran Rapat Direksi / Directors Meeting Attendance List

No. Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat / Number of Meeting

Kehadiran / Attendance

1 Bisman Novel MF Simatupang

Direktur Utama / President Director 4 4

2 Gan Asep Megawan Direktur / Director 4 43 Kenny Edeli Direktur / Director 4 44 Bennedict Edeli Direktur / Director 4 45 Muhtarom Direktur / Director 4 4

Daftar Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi /Board of Commissioners and Directors Join Meeting Attendance List

No. Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat / Number of Meeting

Kehadiran / Attendance

1 Eddy Kartolo Komisaris Utama / President Commissioner 2 22 Thjung Siu Fa Komisaris / Commissioner 2 23 Djunggu Sitorus Komisaris Independen / Independent

Commissioner2 2

4 Bisman Novel MF Simatupang

Direktur Utama / President Director 2 2

5 Gan Asep Megawan Direktur / Director 2 26 Kenny Edeli Direktur / Director 2 27 Bennedict Edeli Direktur / Director 2 28 Muhtarom Direktur / Director 2 2

Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris Independen akan secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara efektif. Keberadaaan Komisaris Independen di Perusahaan dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dengan memperhatikan berbagai kepentingan para pemangku kepentingan.

In carrying out its duties, the Independent Commissioner shall proactively seek the Board of Commissioners to oversee and provide effective advice to the Board of Directors. The existence of Independent Commissioners in the Company is intended to encourage the creation of a more objective climate and work environment and to place fairness by taking into account the interests of the stakeholders.

Dewan Komisaris merupakan suatu majelis, dimana setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri. Presiden Komisaris bertugas mengkoordinasikan berbagai kegiatan Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners is an assembly, in which each member of the Board of Commissioners can not act individually. The President Commissioner is responsible for coordinating various activities of the Board of Commissioners.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Implementation of Duties of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi pada tahun 2016. Tugas Dewan Komisaris ini didukung oleh Organ-organ pendukung yaitu: Komite audit, dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

The Board of Commissioners has conducted supervisory and advisory activities to the Board of Directors in 2016. The duties of the Board of Commissioners are supported by Supporting Organizations namely: Committee Audit, and the Nomination and Remuneration Committee.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan anggaran Perseroan serta ketentuan anggaran Dasar dan keputusan Rapat umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

The Board of Commissioners is in charge of supervising the management policy, the general management of the Company and the Company’s business conducted by the Board of Directors and providing advice to the Board of Directors including supervision on the implementation of the Company’s Long Term Plan, Work Plan and Budget as well as the provisions of the Articles of Association and decisions of the General Meeting Shareholders, as well as applicable laws and regulations, for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the company.

Dalam menjalankan tugas tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus memenuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab

In performing these duties, each member of the Board of Commissioners shall comply with the Articles of Association and the laws and regulations as well as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, accountability and fairness. Good faith, full of prudence and responsible in carrying out supervisory

dalam menjalankan tugas pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

duties and giving advice to the Board of Directors for the interest of the Company and in accordance with the intent and purpose of the company.

Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners

Komisaris Utama : Eddy KartoloKomisaris : Tjhung Siu FaKomisaris Independen : Junggu Sitorus

President Commissioner : Eddy KartoloCommissioner : Tjhung Siu FaIndependent Commissioner : Wait for Sitorus

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Affiliated Relationship in Board of Commissoners

Dewan Komisaris Perseroan memiliki hubungan keluarga dengan Direksi sebagai Berikut:

Board of Commissioners has family relationship with Directors is as follows:

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 25: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 45PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201644

No. Nama / Name Jabatan / Position

Hubungan Keluarga Dengan / Family RelationshipDewan Komisaris

/ Board of Commissioners

Direksi / DirectorsPemegang Saham

Pengendali / Controlling Shareholders

1 Bisman Novel M F Simatupang

Direktur Utama / President Director

2 Gan Asep Megawan

Direktur / Director

3 Kenny Edeli Direktur / Director V V V4 Bennedict Edeli Direktur / Director V V V5 Muhtarom Direktur Independen /

Independent Director

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Penetapan gaji dan tunjangan lainnya terhadap para anggota Direksi ditentukan oleh RUPS Tahunan Perseroan. Jumlah remunerasi Komisaris dan Direksi Perseroan beserta anak perusahaan sekitar Rp. 1,5 miliar.

The determination of salaries and other allowances for members of the Board of Directors shall be determined by the Annual GMS of the Company. The total remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and its subsidiaries is approximately Rp. 1.5 billion.

Pelatihan Direksi Training of Directors

Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para anggota Direksi guna mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan Perusahaan yang menjadi tanggung jawab utamanya, Direksi mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri. Direksi juga menyelenggarakan kegiatan ceramah atau diskusi sebagai sarana untuk berbagi ilmu dan pengetahuan dengan masyarakat.

In order to improve and develop the competence of the members of the Board of Directors to support the implementation of the Company's management duties which are the main responsibility, the Board of Directors attend various seminars, workshops, conferences and talk shows both at home and abroad. The Board of Directors also conducts lecture or discussion activities as a means to share knowledge and knowledge with the community.

Sekretaris Perusahaan company secretary

Perseroan telah membentuk Sekretaris Perusahaan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. No. 002/SKPSP/MP/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015, Perseroan telah menunjuk Agung Anggono sebagai Sekretaris Perusahaan dengan tangung jawab sebagai berikut:

The Company has established the Corporate Secretary as required in the Regulation of the Financial Services Authority No. 35 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014. Based on the Decision Letter of the Board of Directors of the Company. No. 002 / SKPSP / MP / X / 2015 dated October 19, 2015, the Company has appointed Agung Anggono as Corporate Secretary with the following responsibilities:

1. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

1. following the development of the Capital Market, in particular the prevailing laws and regulations in the Capital Market;

2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal;

2. to provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public Company to comply with the prevailing laws and regulations in the Capital Market;

3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

3. assists the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance which includes:

Pelatihan Dewan Komisaris Training of the Board of Commissioners

Guna menunjang tugas dan tanggung jawab yang diemban Dewan Komisaris, para anggota Dewan Komisaris juga mengikuti seminar atau pelatihan yang diselenggarakan baik di dalam maupun luar negeri.

In order to support the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, the members of the Board of Commissioners also attend seminars or trainings held both at home and abroad.

Direksi Board of Directors

Struktur Direksi Structure of the Board of Directors

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan (4) empat orang Direktur, salah satunya adalah Direktur Independen, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan jalannya seluruh aktifitas usaha Perseroan. Direktur Utama memegang fungsi koordinasi antara para anggota direksi dan sebagai penentu akhir atas strategi dan kebijakan yang akan diambil Perseroan. Direksi Perseroan bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

The Company's Board of Directors comprises of a President Director and (4) four Directors, one of whom is the Independent Director, jointly responsible for the execution of all business activities of the Company. The President Director holds the coordination function between the members of the Board of Directors and as the final determinant of the strategy and policies to be taken by the Company. The Board of Directors of the Company is responsible for managing the Company in accordance with the Articles of Association and prevailing laws and regulations.

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and responsibilities

Tugas Direksi secara kolektif antara lain: The Directors' duties collectively include:

1. Menyusun visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan, serta rencana strategis Perusahaan dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan);

1. To compile the Company's vision, mission and values, as well as the Company's strategic plan in the form of a corporate plan and business plan;

2. Menetapkan struktur organisasi Perusahaan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha;

2. Establish the Company's organizational structure complete with details of duties of each division and business unit;

3. Mengelola sumber daya yang dimiliki Perusahaan secara efektif dan efisien;

3. Managing resources owned by the Company effectively and efficiently;

4. Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen risiko Perusahaan; dan

4. Establish internal control system and risk management of the Company; and

5. Memperhatikan kepentingan dari pemangku kepentingan Perusahaan.

5. Taking into account the interests of the Company's stakeholders.

Komposisi Direksi Composition of the Board of Directors

Direktur Utama : Bisman Novel Maraden Firdaus SimatupangDirektur : Gan Asep MegawanDirektur : Kenny EdeliDirektur : Bennedict EdeliDirektur Independen : Muhtarom

President Director : Bisman Novel Maraden Firdaus SimatupangDirector : Gan Asep MegawanDirector : Kenny EdeliDirector : Bennedict EdeliIndependent Director : Muhtarom

Hubungan Afiliasi Direksi Affiliated Relationship in Directors

Direksi Perseroan memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali sebagai Berikut:

Directors has family relationship with Board of Commissioners and Controlling Shareholders are as follows:

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 26: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 47PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201646

telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 55 /POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

of the Company. 001/KOM IPR/08.15 on the Audit Committee Charter dated August 28, 2015, is in conformity with the provisions stipulated in the POJK Number 55 /POJK.04/2015 on the Establishment and Guidance of the Implementation of the Audit Committee Work.

Perseroan membuat keputusan sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. No. 001/SK-PKA/EK/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang Pembentukan Komite Audit, yang mana rapat Dewan Komisaris Perseroan dengan suara bulat menyetujui pengangkatan Ketua dan anggota Komite audit sejak tanggal keputusan dan akan berakhir masa jabatannya sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris, yaitu:

The Company made the decision as set forth in the Decree of the Board of Commissioners of the Company. No. 001 / SK-PKA / EK / X / 2015 dated October 19, 2015 on the Establishment of the Audit Committee, whereby the Board of Commissioners ‘meeting unanimously approved the appointment of the Chairman and members of the Audit Committee from the date of the decision and will terminate his tenure in accordance with the Board of Commissioners’ that is:

Ketua : Djunggu SitorusAnggota : Siddhi Widya PrathamaAnggota : Niken Anggreni

Chairman : Djunggu SitorusMembers : Siddhi Widya PrathamaMembers : Niken Anggreni

Berikut keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan:

Here’s a brief description of each Member of the Nomination and Remuneration Committee of the Company:

Djunggu Sitorus - Ketua Djunggu Sitorus - Chairman

Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil beliau dapat dilihat di bagian profil Dewan Komisaris.

In addition to serving as Chairman of the Audit Committee The Company, he also serves as Commissioner Independent Company. His profile can be viewed at The profile section of the Board of Commissioners.

Siddhi Widya Prathama - Anggota Siddhi Widya Prathama - Member

Warga Negara Indonesia, berusia 35 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2015. Beliau memulai karir sebagai Principal di Kantor Akuntan Publik Herman Dody Tanumihardja & Rekan tahun 2006. Karir beliau berlanjut di WinPlus Capital sebagai Assistant to the Director pada tahun 2007 dan sebagai Associate Director pada tahun 2008. Beliau juga aktif di Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebagai Wakil Ketua Bidang Industri Keuangan (Non Bank) sejak tahun 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan Bachelor of Engineering di bidang Mechatronic dari the UNiversity of New South Wales, Sydney, Australia tahun 2004 dan Master of Commerce di bidang Finance dari kampus yang sama tahun 2005.

Indonesian citizen, 35 years old, has served as Audit Committee Member since 2015. He started his career as Principal at Herman Dody Tanumihardja & Rekan Public Accounting Firm in 2006. His career continued in WinPlus Capital as Assistant to the Director in 2007 and as a Associate Director in 2008. He is also active in the Indonesian Employers’ Association (APINDO) as Vice Chairman of the Finance (Non-Bank) Industry since 2013. He completed his Bachelor of Engineering in Mechatronic from the University of New South Wales, Sydney, Australia In 2004 and Master of Commerce in Finance from the same campus in 2005.

Niken Anggreni - Anggota Niken Anggreni - Member

Warga Negara Indonesia, berusia 52 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2015. Beliau memulai karir di Perseroan sejak tahun 1994 sebagai Kepala Divisi SDMU dan Legal, sebelum kemudian menjabat sebagai Komisaris pada tahun 2014. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia, Jakarta tahun 1988.

Indonesian citizen, aged 52 years, has served as a member of Audit Committee since 2015. He started his career in the Company since 1994 as Head of Human Resources and Legal Division before becoming a Commissioner in 2014. He graduated from Law Faculty University Kristen Indonesia, Jakarta in 1988.

a) keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

a) disclosure of information to the public, including the availability of information on the Issuer's Web Site or Public Company;

b) penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

b) submission of reports to the Financial Services Authority on time;

c) penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

c) the operation and documentation of the General Meeting of Shareholders;

d) penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

d) implementation and documentation of meetings of the Board of Directors and / or Board of Commissioners; and

e) pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

e) implementation of corporate orientation programs for the Board of Directors and / or Board of Commissioners.

f) sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

f) as a liaison between Issuers or Public Companies with shareholders of Issuers or Public Companies, the Financial Services Authority, and other stakeholders.

Alamat Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut:Komplek Permata Kota E11Jl P. Tubagus Angke 170 Jakarta 14450Tel.: 021-66671567Fax.: 021-66671547Email: [email protected]

The address of the Corporate Secretary is as follows:Gem E11 City ComplexJl P. Tubagus Angke 170 Jakarta 14450Tel .: 021-66671567Fax: 021-66671547Email: [email protected]

Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary

Agung Anggono

Warga negara Indonesia berusia 51 tahun. Menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak tahun 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Korporasi Mitra Group (2011-2015). Mengawali karir di bisnis perbankan, beliau pernah menduduki posisi sebagai Group Head Marketing Bank Umum Swasta Nasional Devisa, kemudian Kepala Divisi Corporate Banking dan Direktur pada Bank Umum dan Syariah Nasional, Senior Manager Pengembangan Bisnis PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan Kepala Pengembangan Bisnis (CBDO) Universal.

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung dan S2 di Universitas Padjajaran.

A 51 year old Indonesian citizen who served as secretary of the company since 2015. Previously he served as Corporate Partner Director of the Group (2011-2015). He started his career in banking business, he has served as Group Head Marketing Commercial National Private Bank Foreign Exchange, Then Head of Corporate Banking Division and Director at Commercial and Sharia Banks, Senior Business Development Manager of PT Kawasan Industri Jababeka Tbk and Head of Business Development (CBDO) Universal.

He completed his undergraduate education at Bandung Institute of Technology and S2 at Padjadjaran University.

Komite Audit Audit Committee

Pembentukan Komite Audit serta penunjukan ketua maupun anggota Komite Audit dituangkan dalam Piagam Komite Audit Perseroan Lampiran Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi Perseroan No. 001/KOM IPR/08.15 tentang Piagam Komite Audit tanggal 28 Agustus 2015,

The establishment of the Audit Committee as well as the appointment of the chairman and members of the Audit Committee are set forth in the Charter of the Audit Committee of the Company Appendix to the Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 27: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 49PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201648

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi serta penunjukan ketua maupun anggota Komite Nominasi dan Numerasi telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No. 34/POJK.04/2014.

The establishment of the Nomination and Remuneration Committee and the appointment of the chairman and members of the Nomination and Numeration Committee are in conformity with the provisions stipulated in POJK No. 34 / POJK.04 / 2014.

Perseroan membuat keputusan sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 001/SK-PKNR/EK/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Numerasi, yang mana rapat Dewan Komisaris Perseroan dengan suara bulat menyetujui pengangkatan Ketua dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tanggal keputusan dan akan berakhir masa jabatannya sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris, yaitu:

The Company made the decision as set forth in the Decree of the Board of Commissioners of the Company. 001 / SK-PKNR / EK / X / 2015 dated October 19, 2015 on the Establishment of the Nomination and Numeration Committee, in which the Board of Commissioners’ meeting unanimously approved the appointment of the Chairman and members of the Nomination and Remuneration Committee from the date of the decision and will terminate his term in accordance with Decisions of the Board of Commissioners, namely:

Ketua : Djunggu SitorusAnggota : LeonardAnggota : Ade Paulina Raturaja

Chairman : Djunggu SitorusMembers : LeonardMembers : Ade Paulina Raturaja

Berikut keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan:

The following is a brief description of each member of the Nomination and Remuneration Committee of the Company:

Djunggu Sitorus - Ketua Djunggu Sitorus - Chairman

Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil beliau dapat dilihat di bagian profil Dewan Komisaris.

In addition to serving as Chairman of the Audit Committee of the Company, he also serves as an Independent Commissioner of the Company. His profile can be seen in the profile section of the Board of Commissioners.

Leonard - Anggota Leonard - Member

Warga Negara Indonesia, berusia 35 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak tahun 2015. Beliau memulai karir di Concordia Computer Centre pada tahun 2000. Karir beliau berlanjut di PT Pilar Solusi Digital sejak tahun 2002 dan PT Mitra P Continental sejak tahun 2012 sebagai Kepala Cabang. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Teknik dari Universitas Surabaya, Surabaya, tahun 2008.

Indonesian citizen, 35 years old, has been a Member of the Nomination and Remuneration Committee of the Company since 2015. He started his career at Concordia Computer Center in 2000. His career has continued in PT Pilar Solusi Digital since 2002 and PT Mitra P Continental since 2012 As Head of Branch. He completed his Bachelor degree in Engineering from the University of Surabaya, Surabaya, in 2008.

Ade Paulina Raturaja - Anggota Ade Paulina Raturaja - Member

Warga Negara Indonesia, berusia 44 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sejak tahun 2015. Beliau memulai karir sebagai sekretaris di PT Soni Polyptek pada tahun 1997, kemudian berlanjut di PT Edeli Jaya Perkasa sebagai Office Manager pada tahun 1998 dan sebagai HR Manager Perseroan pada tahun 2014. Beliau menyelesaikan pendidikan Diploma di bidang Sekretaris dari Akademi Sekretaris, Asekma Don Bosco, Jakarta tahun 1997.

Indonesian citizen, 44 years old, has been a Member of the Nomination and Remuneration Committee of the Company since 2015. He started his career as a secretary at PT Soni Polyptek in 1997, then continued at PT Edeli Jaya Perkasa as Office Manager in 1998 and as HR Manager The Company in 2014. He completed his Diploma in Secretary from Secretariat Academy, Asekma Don Bosco, Jakarta in 1997.

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit telah sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana disebut dalam POJK Nomor 55 /POJK.04/2015 yang mengatur hal-hal sebagai berikut:

Duties, wewe + A96nang and responsibilities of the Audit Committee are in accordance with the duties, authorities and responsibilities of the Audit Committee as mentioned in POJK Number 55 /POJK.04/2015 which regulates the following matters:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;

a. Reviewing the financial information to be issued by the Company or Public Company to the public and / or the authorities, among others, financial reports, projections and other reports relating to financial information of the Company or Public Company;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan atau Perusahaan Publik;

b. Reviewing the compliance with laws and regulations relating to the activities of the Company or Public Company;

c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

c. Providing an independent opinion in the event of any disagreement between management and the Accountant for the services it provides;

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;

d. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of Accountants based on independence, scope of assignments and fees;

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

e. Reviewing the conduct of audits by internal auditors and overseeing the implementation of follow up by the Board of Directors on the findings of internal auditors;

f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

f. Reviewing the risk management activities conducted by the Board of Directors if the Company or Public Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;

g. Review complaints relating to the accounting and financial reporting processes of the Company or Public Company;

h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik;

h. Review and advise the Board of Commissioners regarding the potential conflict of interest of the Company or Public Company;

i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik.

i. Keep the confidentiality of documents, data and information of the Company or Public Company.

Wewenang Komite Audit: Authority of the Audit Committee:

• mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan;

• accessing documents, data, and information of the Issuer or Public Company regarding the employees, funds, assets and necessary corporate resources;

• berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

• communicate directly with employees, including the Board of Directors and those exercising internal audit, risk management, and accounting functions related to the Audit Committee's tasks and responsibilities;

• melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan Audit Internal

• involving independent parties outside the members of the Audit Committee necessary to assist in the execution of their duties (if necessary); And Internal Audit

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 28: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 51PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201650

Profil Internal Audit Internal Audit Profile

Suherman Sastra Suherman Sastra

Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta, 23 Mei 1972, diangkat sebagai Kepala Audit Internal sejak tahun 2016. Beliau mempunyai pengalaman di bidang accounting selama 27 tahun pada berbagai industri. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta pada tahun 1997.

Indonesian Citizen born in Jakarta,May 23, 1972, appointed as Head of Internal Audit since 2016. He has experienced in the field of accounting for 27 years for various industries. He was graduated as Bachelor in Economics from Y.A.I. Persada Indonesia University, Jakarta in 1997.

Piagam audit internal Perseroan telah disusun sesuai dengan peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015 mengenai pembentukan dan pedoman penyusunan piagam audit internal.

The Company’s internal audit charter has been prepared in accordance with OJK Regulation No. 56 / POJK.04 / 2015 regarding the establishment and guidance for the preparation of internal audit charter.

Tugas dan tanggung jawab Audit Internal paling kurang meliputi :

Internal Audit duties and responsibilities at least include:

a. menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

a. Prepare and implement the annual Internal Audit plan;

b. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

b. Test and evaluate the implementation of internal controls and risk management systems in accordance with the Company's policy;

c. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

c. Conduct examination and assessment of efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;

d. memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

d. Provide suggestions for improvements and objective information on activities examined at all levels of management;

e. membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

e. Prepare audit report and submit the report to the President Director and Board of Commissioners;

f. memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

f monitoring, analyzing and reporting on the implementation of suggested improvements;

g. bekerja sama dengan Komite Audit; g. In collaboration with the Audit Committee;h. menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan h. Develop a program to evaluate the quality of its

internal audit activities; andi. melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. i. Perform special checks if necessary.

Wewenang Unit Audit Internal: Authority of the Internal Audit Unit:

a. mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya;

a. Access all relevant information about the Company in relation to its duties and functions;

b. melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit;

b. Direct communication with the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or Audit Committee as well as members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or Audit Committee;

c. mengadakan rapat secara berkala dan insidentil Dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan

c. Meetings regularly and incidentally With Board of Directors, Board of Commissioners, and / or Audit Committee; and

d. melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

d. Coordinate its activities with the activities of external auditors.

Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

The scope of duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee are as follows:

a. Terkait dengan fungsi Nominasi: a. Related to Nomination function:

1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

1) to provide recommendations to the Board of Commissioners on:

a) komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris;

a) the composition of positions of members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners;

b) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

b) the policies and criteria required in the Nomination process;

c) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

c) performance evaluation policy for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners;

2) membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

2) to assist the Board of Commissioners to evaluate the performance of members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners based on the benchmarks that have been prepared as evaluation materials;

3) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

3) to provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners; and

4) memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

4) to propose eligible candidates as members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

b. Terkait dengan fungsi Remunerasi: b. Related to Remuneration function:

1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

1) to provide recommendations to the Board of Commissioners on:

a) struktur Remunerasi; a) Remuneration structure;

b) kebijakan atas Remunerasi; dan b) the policy on Remuneration; and

c) besaran atas Remunerasi; c) the amount of Remuneration;

2) membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

2) to assist the Board of Commissioners to conduct performance appraisals with the suitability of Remuneration received by each member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners

Audit Internal Internal Audit

Pembentukan Unit Audit Internal serta penunjukan Ketua Unit Audit Internal telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 56/POJK.04/2015. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-PUAI/NS/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 mengenai pengangkatan Ketua dan pelaksana Departemen Audit Internal dan Piagam Audit Internal, Perseroan telah menunjuk: Ketua merangkap anggota : Ilham Susanto

The establishment of the Internal Audit Unit and the appointment of the Chairman of the Internal Audit Unit are in conformity with the provisions stipulated in POJK Number 56 / POJK.04 / 2015. Based on Directors Decree No. 001 / SK-PUAI / NS / X / 2015 dated October 19, 2015 regarding the appointment of the Chairman and executor of the Internal Audit Department and the Internal Audit Charter, the Company has appointed: Chairman concurrently member: Ilham Susanto

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 29: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 53PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201652

berkurangnya ketersediaan proyek untuk Perseroan sehingga dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

of projects for the Company so as to adversely affect our business activities, financial performance and prospects.

2. Risiko Peningkatan persaingan 2. Risk Increased competition

Meningkatnya persaingan di bidang konstruksi dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memperoleh kontrak dari pelanggan baru dan pelanggan lama. Kebijakan Perseroan untuk mempertahankan reputasi dan kualitas pekerjaan yang tinggi, hubungan baik dengan para pelanggan, strategi pemasaran untuk memperoleh proyek-proyek baru mengakibatkan Perseroan sampai saat ini memperoleh proyek baik dari pelanggan baru maupun lama. Industri konstruksi yang semakin kompetitif terutama kontrak konstruksi gedung dan semakin bertambahnya pemain baru dan juga keberadaan pemain lama yang mencoba untuk meningkatkan pangsa pasar akan lebih meningkatkan persaingan. Disamping itu, dengan adanya kontraktor lain yang bersedia mengerjakan proyek dengan biaya yang lebih rendah dapat membawa dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

Increased competition in construction may affect the Company’s ability to obtain contracts from new customers and old customers. The Company’s policy of maintaining high reputation and quality of work, good customer relationships, marketing strategies to acquire new projects has resulted in the Company’s acquisition of both new and existing customers. The increasingly competitive construction industry, especially building construction contracts and the growing number of new players and also the presence of old players who try to increase market share will further increase the competition. In addition, with other contractors willing to work on projects at a lower cost may adversely affect our business activities, financial performance and prospects.

3. Risiko Kenaikan Bahan Baku dan Bahan Material Proyek

3. Risk of Raw Materials and Materials Improvement Project

Bahan baku dari unit pembuatan konstruksi baja merupakan barang komoditi yang fluktuasi harganya tidak dapat diprediksi oleh Perseroan. Selain itu peningkatan harga bahan material proyek termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), tarif dasar listrik, gas, dan upah minimum regional akan mengakibatkan penurunan keuntungan proyek, karena sesuai dengan sifat bisnis jasa konstruksi dimana nilai kontrak suatu proyek ditetapkan di awal kontrak sedangkan realisasi untung atau rugi dari proyek tersebut baru akan diketahui setelah penyerahan proyek yaitu pada saat masa kontrak selesai. Selain itu, ketersediaan bahan baku juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam proses penyediaan bahan baku impor. Kenaikan harga dan kelangkaan bahan baku ini dapat berdampak secara negatif terhadap negatif kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

The raw materials of the steel construction unit are commodity goods whose price fluctuations can not be predicted by the Company. In addition, the increase in project material prices including fuel oil, basic tariffs of electricity, gas and regional minimum wages will lead to a decrease in project profits, as it is in accordance with the nature of the construction services business where the contract value of a project is set at the beginning of the contract while the realization of profit Or loss of the project will only be known after the project submission that is when the contract period is complete. In addition, the availability of raw materials is also influenced by government policy in the process of supplying imported raw materials. Rising prices and scarcity of these raw materials could negatively impact the negative business activities, financial performance and prospects of the Company.

4. Resiko Fluktuasi Nilai Rupiah terhadap Mata Uang Asing 4. Risk of Rupiah Fluctuation against Foreign Currency

Bahan baku baja yang diimpor oleh Perseroan dibayar dalam mata uang dolar Amerika. Peningkatan nilai mata uang dolar Amerika terhadap Rupiah akan meningkatkan beban pokok dan kerugian atas kurs mata uang asing. Selain itu, perhitungan nilai kontrak dilakukan di awal sebelum pekerjaan dilakukan dan umumnya pembangunan konstruksi berjalan lebih dari 6 bulan sampai beberapa tahun, sehingga jika tidak diantisipasi di awal maka, terjadi peningkatan beban. Jika hal ini terjadi maka berdampak secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

Steel raw materials imported by the Company Paid in US dollars. Increase in the value of the US dollar Against the rupiah will increase the burden Principal and foreign exchange losses. In addition, the calculation of contract value is done at Early before work is done and generally Construction construction is running more than 6 Months to several years, so if not Anticipated in the beginning then, an increase load. If this happens then have an impactNegative to business activities, financial performance And prospects.

Audit Eksternal External Auditor

Untuk menjamin independensi dari audit dan penyajian laporan keuangan tahunan Perseroan dan sesuai dengan keputusan dalam RUPS Tahunan 2015, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra sebagai auditor eksternal untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan periode tahun buku 2016.

In order to ensure the independent of its financial statements, the Company, by virtue of the Resolution of the AGMS 2015, has appointed the Public Accountant Firm Teramihardja, Pradhono & Chandra as the external auditor to audit the Company’s financial statements for fiscal year 2016.

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

Pelaksanaan tata kelola perusahaan tidak akan sempurna tanpa adanya Sistem Pengendalian Internal yang memadai. Demi kepentingan tersebut, Perseroan menjalankan Sistem Pengendalian Internal yang mengikat seluruh lini di dalam perusahaan dengan melibatkan secara aktif fungsi pengawasan melekat dari lini manajemen puncak Perseroan. Pelaksanaannya sendiri tetap berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran.

Implementation of corporate governance shall not completed without sufficient Internal Control System. For the particular reason, the Company has applied Internal Control System that banded all parts as corporation by actively involving the direct and close supervision of the Company’s top management. On routine activities based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independent and fairness.

Perkara Hukum Lawsuit

Sepanjang tahun 2016, tidak ada perkara-perkara hukum yang dihadapi Perseroan.

Throughout 2016, there were no legal issues faced by the Company.

Pengelolaan Risiko Risk Management

1. Risiko Fluktuasi Pertumbuhan Industri Konstruksi di Indonesia

1. Fluctuating Risk of Construction Industry Growth in Indonesia

Fluktuasi kondisi pasar konstruksi di Indonesia dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek pertumbuhan Perseroan. Selama krisis keuangan di Indonesia, industri konstruksi terpengaruh secara negatif dengan berkurangnya pembangunan gedung-gedung perkantoran, mall, swalayan, dan lain-lain. Tidak ada jaminan bahwa tingkat pertumbuhan selalu berlanjut pada tingkat yang sama, atau bahkan tetap meningkat. Penurunan industri konstruksi di Indonesia besar kemungkinannya dapat berakibat pada menurunnya kegiatan pengembangan proyek konstruksi di Indonesia, yang selanjutnya dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan. Kemampuan Perseroan untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya bergantung kepada ketersediaan proyek konstruksi terutama proyek gedung maupun sektor infrastruktur.

Fluctuations in construction market conditions in Indonesia may adversely affect our business activities, financial condition and growth prospects. During the financial crisis in Indonesia, the construction industry was negatively affected by the reduced construction of office buildings, malls, supermarkets, and others. There is no guarantee that the rate of growth always continues at the same level, or even increases. The decline in the construction industry in Indonesia is likely to result in a decrease in construction project activities in Indonesia, which may adversely affect our business activities, financial performance and prospects. The Company’s ability to maintain and expand its business depends on the availability of construction projects, especially building projects and infrastructure sectors.

Sifat, skala, dan waktu dari proyek konstruksi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk prospek perekonomian Indonesia, ketersediaan pendanaan untuk proyek konstruksi swasta, ketersediaan dana Pemerintah untuk proyek konstruksi Pemerintah, peningkatan harga bahan baku, fluktuasi tingkat bunga, kondisi alam dan cuaca yang kurang baik, dan faktor-faktor lainnya, yang seluruhnya di luar dari kendali Perseroan. Fluktuasi faktor yang mempengaruhi kegiatan konstruksi dapat mengakibatkan

The nature, scale and timing of the construction project are influenced by a number of factors, including the prospects for the Indonesian economy, the availability of funding for private construction projects, the availability of Government funds for Government construction projects, raw material price increases, fluctuations in interest rates, , And other factors, which are entirely beyond the control of the Company. Factor fluctuations that affect construction activity may result in reduced availability

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 30: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 55PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201654

5. Risiko Peningkatan Tingkat Suku Bunga 5. Risk of Interest Rate Increase

Kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi pula oleh turun naiknya suku bunga. Adanya kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi secara negatif untuk kegiatan Perseroan karena kenaikan suku bunga akan mengakibatkan naiknya biaya pinjaman yang pada akhirnya juga dapat menurunkan keuntungan Perseroan dan semakin mahalnya biaya untuk memperoleh pendanaan baru untuk pengembangan usaha yang meliputi modal kerja dan belanja modal. Selain itu, peningkatan suku bunga juga dapat mempersulit konsumen untuk memperoleh kredit dan pendanaan keuangan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap permintaan jasa konstruksi dan terhadap kegiatan usaha Perseroan. Setiap peningkatan suku bunga dan setiap penurunan ekonomi dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

The Company’s business activities are also influenced by the fall in interest rates. An increase in interest rates may adversely affect the Company’s activities as an increase in interest rates will result in an increase in borrowing costs which in turn will also reduce the Company’s profits and increase the cost of obtaining new funding for business development that includes working capital and capital expenditure. In addition, an increase in interest rates may also make it difficult for consumers to obtain credit and financial finance, which may adversely affect the demand for construction services and on the Company’s business activities. Any increase in interest rates and any economic downturn may adversely affect our business activities, financial performance and prospects.

6. Risiko Penundaan Penerimaan Penyerahan Proyek 6. Risk of Delay in Receipt of Project Submission

Perusahaan konstruksi pada umumnya termasuk Perseroan, dalam setiap proyeknya ada yang disebut dengan retensi yaitu sejumlah biaya yang belum dibayarkan atau ditahan sampai pemberi kerja memberikan persetujuan atas pembangunan yang telah dilakukan oleh Perseroan. Pada umumnya sampai dengan 5,0% dari nilai kontrak. Keengganan pemberi kerja untuk menyetujui perhitungan akhir karena berbagai alasan sehingga menunda pembayaran, dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

Construction companies in general include the Company, in each project there is a so-called retention that is a fee that has not been paid or held until the employer gives approval for the development that has been done by the Company. In general up to 5.0% of the contract value. The reluctance of the employer to approve the final calculation for various reasons so delaying payments may adversely affect our business activities, financial performance and prospects.

7. Perseroan dapat terkena denda apabila penyelesaian proyek tertunda

7. The Company may be fined if the project completion is delayed

Penundaan penyelesaian dan penyerahan proyek konstruksi dapat menyebabkan pembayaran denda. Pada umumnya kontrak Perseroan dengan pelanggan mengharuskan pembayaran denda pada keadaan tidak selesainya proyek dalam jangka waktu yang telah disepakati. Kejadian dimana Perseroan diharuskan membayar denda, akan menimbulkan biaya tambahan yang dapat mempengaruhi penghasilan Perseroan secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

Delays in completion and submission of construction projects may result in the payment of fines. In general, the Company's contract with the customer requires the payment of a fine on the non-completion of the project within the agreed timeframe. The event where the Company is required to pay a fine, will incur additional costs that may adversely affect the Company's revenue on the Company's business, financial performance and prospects.

8. Tertunda, ketidak lancaran dan kegagalan pembayaran dari pelanggan dapat berakibat pada pembayaran kepada sub-kontraktor dan pemasok

8. Delayed, unwarranted and payment failures from customers may result in payments to subcontractors and suppliers

Setiap penundaan, ketidak lancaran dan kegagalan, yang dilakukan pelanggan Perseroan dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada sub-kontraktor dan pemasok. Kontrak Perseroan dilakukan secara langsung dengan para subkontraktor dan pemasok dan oleh karena itu Perseroan secara langsung memiliki kewajiban untuk membayar imbalan dan biaya para subkontraktor dan pemasok tersebut. Dalam hal terjadi penundaan, ketidak lancaran dan kegagalan pembayaran proyek swasta masih memungkinkan untuk dinegosiasikan dengan mengalihkan kewajiban Perseroan kepada subkontraktor

Any delay, inattention and failure, made by the Company’s customers may affect the Company’s ability to meet its payment obligations to subcontractors and suppliers. The Company’s contract is made directly with subcontractors and suppliers and therefore The Company directly has an obligation to pay the benefits and costs of the subcontractors and suppliers. In the event of a delay, the failure and failure of payment of private projects is still possible to negotiate by transferring the obligations of the Company to subcontractors and suppliers to employers, while for Government projects, it will directly affect the payment of subcontractors and suppliers. If this happens

dan pemasok kepada pemberi kerja, sedangkan untuk proyek Pemerintah, akan berakibat langsung terhadap pembayaran subkontraktor dan pemasok. Jika hal ini terjadi maka akan berpengaruh secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

then it will adversely affect our business activities, financial performance and prospects.

9. Risiko dari Kolektibilitas Piutang 9. Risk of Receivable Collectibility

Pada industri jasa konstruksi, pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan biasanya dilakukan secara bertahap dan dibukukan sebagai piutang, Perseroan memiliki risiko penundaan atau tidak dapat tertagihnya pembayaran piutang atas kewajiban pembayaran berdasarkan kemajuan proyek oleh pemberi kerja. Apabila piutang tersebut tidak dapat tertagih ataupun tidak ada jaminan pembayaran tersebut akan dilakukan tepat waktu, maka kedua hal tersebut diatas dapat berdampak secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

In the construction service industry, payments made by customers are usually made in stages and recorded as receivables, the Company has the risk of delay or uncollectible payment of receivables based on project progress by the employer. If such receivables are uncollectible or there is no guarantee that such payments will be made on time, the above matters may adversely affect our business activities, financial performance and prospects.

10. Risiko Pemogokan Tenaga Kerja 10. The Risk of Labor Strikes

Saat ini, hubungan antara Perseroan dan para karyawan terpelihara dengan baik, dimana Perseroan selalu berusaha memenuhi hak dan kewajiban para karyawan dengan manajemen dengan selalu berusaha memenuhi Peraturan yang berlaku. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadinya pemogokan tenaga kerja sebagai aksi akibat tidak terjadinya titik temu dari tuntutan karyawan dengan manajemen, dan tidak terpenuhinya tuntutan tersebut berdasarkan Peraturan yang berlaku. Hal tersebut dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan usaha Perseroan dan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan.

At present, the relationship between the Company and its employees is well maintained, whereby the Company always strives to fulfill the rights and obligations of its employees with management by always striving to comply with the applicable Rules. However, there is a possibility that labor strikes will occur as a result of the non-meeting point of employees’ demands with management, and the non-compliance with the applicable Regulations. This may affect the smooth operation of the Company and negatively affect the financial performance.

11. Risiko Ketidak tersediaan Tenaga Ahli 11. Risk of Unavailability of Experts

Dalam menjalankan kegiatan usaha utama, Perseroan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengalaman di bidang konstruksi. Kegiatan perekrutan dilakukan secara ketat dan berkesinambungan dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan kompeten di bidangnya. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mengoperasikan usahanya secara efisien dan efektif dengan jaminan kualitas. Dalam hal ini apabila Perseroan tidak mampu mempertahankan karyawan yang kompeten atau berhentinya tenaga ahli di masa yang akan datang, maka hal tersebut dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha dan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan.

In carrying out its core business activities, the Company is supported by qualified and experienced human resources in the field of construction. Recruitment activities are conducted strictly and continuously in order to produce reliable and competent human resources in their fields. This will ultimately affect the Company's ability to operate its business efficiently and effectively with quality assurance. In this case, if the Company is unable to retain competent employees or cessation of experts in the future, then it may affect the efficiency and effectiveness of business activities and negatively affect the financial performance.

12. Risiko Perubahan Peraturan 12. Risk of Regulatory Changes

Industri konstruksi di Indonesia diatur terutama dengan Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999, disamping berbagai peraturan dan kebijakan Pemerintah lainnya termasuk ketentuan mengenai lingkungan hidup. Sebagai penyedia jasa konstruksi, para perusahaan konstruksi memiliki berbagai tanggung jawab kepada pelanggan dan kepada publik, termasuk

The construction industry in Indonesia is governed mainly by the Construction Services Act no. 18 of 1999, in addition to various other Government regulations and policies including environmental provisions. As a construction service provider, construction companies have various responsibilities to customers and to the public, including liability for losses suffered by customers or members of

RINGKASAN KINERJA Performance Highlights

LAPORAN MANAJEMEN Management Report

PROFIL PERUSAHAAN Company Profile

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGAN 2016

2016 Financial Report

Page 31: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 57PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201656

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

9tanggung jawab terhadap kerugian yang diderita oleh pelanggan ataupun anggota masyarakat sebagai akibat dari kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa konstruksi untuk periode sampai dengan 10 tahun terhitung sejak penyerahan pekerjaan konstruksi. Perubahan terhadap undangundang ataupun kebijakan Pemerintah sehubungan dengan sektor konstruksi, termasuk peraturan apapun yang akan meningkatkan kewajiban dari perusahaan konstruksi dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan.

the public as a result of construction failures that are the responsibility of construction service providers for periods up to 10 years from Delivery of construction works. Changes to the law or Government policy in respect of the construction sector, including any regulations that will increase the obligations of construction companies may adversely affect our business activities and operations.

13. Risiko Sosial, Ekonomi dan Politik 13. Social, Economic and Political Risk

Kinerja Perseroan juga dipengaruhi oleh kondisi sosial dan politik yang dapat berdampak luas pada sektor ekonomi. Adana perubahan, gejolak atau ketidak pastian kondisi social, ekonomi dan politik ini dapat mengakibatkan turunnya berbagai kegiatan di berbagai sektor industri. Apabila hal tersebut terjadi maka dapat mengurangi pekerjaan/ proyek sehingga dapat mengurangi pendapatan Perseroan, seperti adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah sebagai akibat pergantian pejabat pemerintah, masalah dalam pemilihan pejabat/pimpinan pemerintahan maupun lembaga daerah, masalah pembebasan tanah, masalah perburuhan, maupun pemblokiran jalan yang dilakukan oleh masyarakat disekitar lokasi proyek. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

The Company's performance is also influenced by social and political conditions that can have a profound impact on the economic sector. Adana change, turmoil or uncertainty of these social, economic and political conditions can lead to the decline of various activities in various industrial sectors. If it happens then it can reduce the work / project so as to reduce the income of the Company, such as the change of government policy as a result of the change of government officials, the problems in the election of officials / heads of government and local institutions, the problem of land acquisition, labor problems, By the community around the project site. This may adversely affect our business activities, financial performance and prospects.

Penandatanganan MOU dengan China Construction Fifth Engineering Corp. Ltd.

Page 32: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 59PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201658

Perseroan memandang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan kualitas bangsa. Untuk itu Perseroan selalu berupaya untuk memberikan kontribusi sosial sehingga Perseroan tidak hanya merupakan entitas bisnis namun juga entitas sosial dalam berkontribusi membangun bangsa.

The Company views Corporate Social Responsibility as a commitment to the nation's quality development. To that end, the Company always strives to contribute socially so that the Company is not only a business entity but also a social entity in contributing to build the nation.

Pada tahun 2016, fokus pelaksanaan CSR Perseroan adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat. Beberapa kegiatan yang kami laksanakan adalah:

CSR activities of the Company in 2016 has focused on enhancement of the community’s quality of life. Several conducted activities are as follows:

1. Perseroan melakukan renovasi sebuah gereja yang berlokasi di Jakarta Utara. Renovasi dilakukan agar masyarakat sekitar yang beragama Nasrani lebih nyaman melakukan kegiatan ibadah.

1. The Company has renovating a church located in North Jakarta. The renovation aim to provide comfortable religious activities for Christian Community in the area.

2. Dalam rangka bulan Ramadhan 1437 H, Perseroan menyelenggarakan kegiatan Ramadhan yang melibatkan karyawan dan masyarakat. Perseroan menyerahkan bantuan bingkisan kepada warga sekitar kantor operasional Perseroan di Pangkalan Bun. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan tahun 2016 bertempat di Pangkalan Bun.

2. In relation with Ramadhan 1437 H, the Company has organized several Ramadhan activities that involving employees and community. The Company handed over parcels to surrounding community of the Company’s operational office in Pangkalan Bun. The activity conducted in Ramadhan of 2016 located in Pangkalan Bun.

3. Dalam rangka Idul Adha 1437 H, Perseroan menyerahkan bantuan hewan Qurban berupa 1 ekor sapi kepada masjid dilingkungan sekitar perwakilan operasional Perseroan di Pangkalan Bun. Penyerahan dilakukan oleh wakil manajemen Perseroan dan diterima oleh perwakilan warga.

3. In relation with Idul Adha 1437 H, the Company handed over Qurban in form of 1 cow to the mosque in surrounding the Company’s operational representatives in Pangkalan Bun. The Qurban was handed over by representative of the Company’s management to community representatives.

LAPORAN KEUANGAN 20162016 Financial Report

10

Workshop Balaraja

ANNUAL REPORT | 2016 59PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Page 33: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

LAPORAN TAHUNAN | 201660

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian

Tanggal 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen

(Mata Uang Rupiah Indonesia)

Page 34: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

ANNUAL REPORT | 2016 61PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Page 35: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201662 ANNUAL REPORT | 2016 63PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

DAFTAR ISI

Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………………………………………………………………. 1 - 3 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ……………………………… 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………………………………………………………. 5 Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………………………………………………………….. 6 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …………………………………………………………. 7 - 54 Laporan Keuangan Tersendiri …………………………………………………………............................ 55 - 60

***************************

Page 36: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201664 ANNUAL REPORT | 2016 65PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2016 2015

ASET ASET LANCAR Kas dan bank 2e, 4 8.976.968.306 11.063.314.155 Deposito berjangka 2e, 5, 15 1.998.531.638 1.901.011.328 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 1.988.285.399 pada tahun 2016 dan Rp 2.098.265.302 pada tahun 2015 2f, 6, 15 64.113.167.261 69.437.666.839 Piutang retensi 2g, 7, 15 19.007.870.005 16.694.514.514 Tagihan bruto kepada pemberi kerja 2h, 8, 15 28.069.265.583 5.438.335.779 Piutang lain-lain 9 373.785.000 279.347.000 Persediaan 2j, 10, 15 66.625.921.549 27.453.332.889 Biaya dibayar di muka 2k, 11 84.638.707 28.180.902 Pajak dibayar di muka 2t, 17 2.248.647.754 -

Jumlah Aset Lancar 191.498.795.803 132.295.703.406

ASET TIDAK LANCAR Investasi pada Entitas Asosiasi 2l, 12 1.250.437.500 1.250.437.500 Uang muka pembelian aset tetap 13 762.571.800 368.010.000 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 27.352.743.104 pada tahun 2016 2m, 2n, 2z dan Rp 22.356.312.286 13, 15, pada tahun 2015 17, 20 63.929.233.151 40.966.948.877 Aset tidak lancar lain-lain 2v, 14, 15 1.847.401.712 2.380.456.758

Jumlah Aset Tidak Lancar 67.789.644.163 44.965.853.135

JUMLAH ASET 259.288.439.966 177.261.556.541

Page 37: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201666 ANNUAL REPORT | 2016 67PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2016 2015

EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 770.000.000 saham pada tahun 2016 dan 600.000.000 saham pada tahun 2015 22 77.000.000.000 60.000.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 2v, 2z, 23 15.194.211.000 727.123.989 Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali 1d, 2b 6.219.652.286 6.219.652.286 Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 25.185.663.191 15.345.659.079

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 123.599.526.477 82.292.435.354

Kepentingan Non-Pengendali 2b, 25 211.653.036 200.567.062

Jumlah Ekuitas 123.811.179.513 82.493.002.416

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 259.288.439.966 177.261.556.541

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 15 48.484.664.835 11.524.946.978 Utang usaha 16 46.707.368.887 57.590.984.151 Utang pajak 2t, 17 539.645.909 9.319.992.348 Biaya masih harus dibayar 18 764.457.071 294.546.976 Uang muka dari pemberi kerja 2r, 19 9.333.638.167 12.029.570.897 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 15 3.057.184.875 131.494.800 Utang perusahaan pembiayaan 20 4.350.129.850 1.171.272.239

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 113.237.089.594 92.062.808.389

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 15 14.956.799.843 378.726.145 Utang perusahaan pembiayaan 20 5.918.798.325 1.411.977.565 Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 2s, 21 1.364.572.691 915.042.026

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.240.170.859 2.705.745.736

Jumlah Liabilitas 135.477.260.453 94.768.554.125

Page 38: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201668 ANNUAL REPORT | 2016 69PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

C

atat

an a

tas

Lapo

ran

Keu

anga

n K

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

.

5

PT M

ITR

A P

EMU

DA

TB

K D

AN

EN

TITA

S A

NA

K

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TAH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L 31

DES

EMB

ER 2

016

(DIS

AJI

KA

N D

ALA

M R

UPI

AH

, KEC

UA

LI D

INY

ATA

KA

N L

AIN

)

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk

Sald

o La

ba -

Se

lisih

Tra

nsak

si

Bel

um

T

amba

han

Mod

al

deng

an P

ihak

D

itent

ukan

Kep

entin

gan

Jum

lah

Cat

atan

M

odal

Sah

am

Dis

etor

- B

ersi

h

N

on-P

enge

ndal

i

Pe

nggu

naan

nya

Sub-

Jum

lah

Non

-Pen

gend

ali

Ekui

tas

Sald

o 31

Des

embe

r 201

4

38

.000

.000

.000

727.

123.

989

6.21

9.65

2.28

6

23.0

44.4

06.9

82

67.9

91.1

83.2

57

79.5

61.4

64

68.0

70.7

44.7

21

Tam

baha

n se

tora

n m

odal

22

22

.000

.000

.000

-

-

-

22.0

00.0

00.0

00

-

22

.000

.000

.000

Div

iden

tuna

i

24

-

-

-

(3

3.50

0.00

0.00

0)

(3

3.50

0.00

0.00

0)

-

(3

3.50

0.00

0.00

0)

Div

iden

tuna

i dar

i Ent

itas

Ana

k ke

pada

kep

entin

gan

non-

peng

enda

li

24

-

-

-

-

-

(6

5.00

0.00

0)

(6

5.00

0.00

0)

Laba

kom

preh

ensi

f lai

n

-

-

-

23

9.63

2.41

6

23

9.63

2.41

6

3.

397.

937

243.

030.

353

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

25.5

61.6

19.6

81

25

.561

.619

.681

182.

607.

661

25.7

44.2

27.3

42

Sald

o 31

Des

embe

r 201

5

60.0

00.0

00.0

00

72

7.12

3.98

9

6.

219.

652.

286

15

.345

.659

.079

82.2

92.4

35.3

54

200.

567.

062

82

.493

.002

.416

Pen

amba

han

mod

al s

aham

dar

i has

il

pena

war

an u

mum

per

dana

sah

am

22

17.0

00.0

00.0

00

14

.450

.000

.000

-

-

31.4

50.0

00.0

00

-

31.4

50.0

00.0

00

14.4

50.0

00.0

00

Bia

ya e

mis

i sah

am

23

-

(2.5

69.2

39.9

39)

-

-

(2.5

69.2

39.9

39)

-

(2

.569

.239

.939

) D

ampa

k pe

nera

pan

PS

AK

70

atas

aset

pen

gam

puna

n pa

jak

2z

, 17,

23

-

2.

586.

326.

950

-

-

2.

586.

326.

950

1.47

8.05

0

2.

587.

805.

000

Laba

kom

preh

ensi

f lai

n

-

-

-

(5

8.52

4.39

8)

(5

8.52

4.39

8)

(7

88.1

88)

(5

9.31

2.58

6)

La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

9.89

8.52

8.51

0

9.

898.

528.

510

10

.396

.112

9.90

8.92

4.62

2

Sald

o 31

Des

embe

r 201

6

77.0

00.0

00.0

00

15

.194

.211

.000

6.21

9.65

2.28

6

25

.185

.663

.191

123.

599.

526.

477

211.

653.

036

123.

811.

179.

513

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 2016 2015

PENDAPATAN USAHA 2p, 26 245.681.525.652 332.414.165.807 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2p, 27 (203.434.471.771) (274.977.162.002 )

LABA BRUTO 42.247.053.881 57.437.003.805

Beban usaha 2p, 28 (17.258.418.082) (20.181.826.847 ) Beban keuangan 2p, 29 (7.632.546.001) (2.539.207.440 ) Pendapatan bunga 2p 142.133.653 101.033.732 Lain-lain - bersih 2p, 13 (335.782.183) 60.455.101

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN 17.162.441.268 34.877.458.351 Pajak final 2t, 17 (7.253.516.646) (9.133.231.009 )

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 9.908.924.622 25.744.227.342 Pajak kini 2t, 17 - -

LABA TAHUN BERJALAN 9.908.924.622 25.744.227.342

LABA KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti 21 (59.312.586) 243.030.353

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 9.849.612.036 25.987.257.695

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 9.898.528.510 25.561.619.681 Kepentingan Non-Pengendali 2b 10.396.112 182.607.661

JUMLAH 9.908.924.622 25.744.227.342

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 9.840.004.112 25.801.252.097 Kepentingan Non-Pengendali 2b, 25 9.607.924 186.005.598

JUMLAH 9.849.612.036 25.987.257.695

Laba per Saham yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 2u, 33 13 46

Page 39: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201670 ANNUAL REPORT | 2016 71PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

7

1. UMUM a. Pendirian Perusahaan

PT Mitra Pemuda Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Mitra Pemuda Steel berdasarkan akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 75 tanggal 21 Agustus 1980. Pada tahun 1981, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan Akta No. 75 tanggal 14 Juli 1981, yang dibuat di hadapan Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA5/92.22 tanggal 16 Januari 1982 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 29 Maret 1985, Tambahan No. 435. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 269 tanggal 30 September 2015, antara lain sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda Tbk dan perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 0943707.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 9 Oktober 2015. Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor berlokasi di Jl. Tubagus Angke No. 170 Komplek Permata Kota Blok E No. 11, Jakarta Utara. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tanggal 16 Januari 1982. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan dan jasa konstruksi, seperti membangun gedung perkantoran, pabrik, hotel, jembatan dan lain-lain. PT Mitra Ditosam Indonesia merupakan entitas induk terakhir dari Perusahaan. Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 10 Maret 2017.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 25 November 2015, Perusahaan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Otoritas Jasa keuangan (OJK), melalui Surat No. 139/MP/OJK/XI/2015, sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan. Pada tanggal 29 Januari 2016, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan (OJK) melalui Suratnya No. S-33/D.04/2016 untuk melakukan penawaran umum atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 185 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Februari 2016.

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Komisaris Komisaris Utama : Eddy Kartolo

Komisaris : Tjhung Siu Fa Komisaris Independen : Djunggu Sitorus

6

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 223.365.807.205 289.943.324.805 Pembayaran kas kepada pemasok (242.074.505.670) (256.375.612.093 ) Pembayaran kas kepada karyawan (15.973.367.249) (19.008.608.676 ) Pembayaran beban usaha (6.926.635.814) (8.684.643.788 )

Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi (41.608.701.528) 5.874.460.248 Pembayaran beban keuangan (7.459.224.858) (2.523.413.462 ) Penerimaan dari pendapatan bunga 44.613.343 15.478.353 Pembayaran pajak (18.282.510.839) (4.152.771.285 ) Lain-lain 102.985.104 (68.212.224 )

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi (67.202.838.778) (854.458.370 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap 13 (2.051.479.118) (5.846.153.982 ) Uang muka pembelian aset tetap 13 (394.561.800) (122.670.000 ) Investasi pada Entitas Asosiasi 12 - (1.250.437.500 ) Pelepasan aset tetap 13 - 320.800.000

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2.446.040.918) (6.898.461.482 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank 213.743.239.498 173.124.144.552 Pembayaran pinjaman bank (172.079.757.868) (163.005.506.450 ) Penambahan modal saham 22 17.000.000.000 22.000.000.000 Agio saham dari penawaran umum perdana saham 23 14.450.000.000 - Beban emisi saham 23 (2.569.239.939) - Pembayaran utang perusahaan pembiayaan (2.981.557.603) (1.487.258.380 ) Penurunan piutang pihak berelasi - 8.330.258.263 Pembayaran dividen tunai 24 - (33.500.000.000 ) Pembayaran dividen tunai dari Entitas Anak kepada kepentingan non-pengendali 24 - (65.000.000 )

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 67.562.684.088 5.396.637.985

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (2.086.195.608) (2.356.281.867 ) DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN BANK (150.241) (74.025 ) KAS DAN BANK AWAL TAHUN 11.063.314.155 13.419.670.047

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 8.976.968.306 11.063.314.155

Page 40: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201672 ANNUAL REPORT | 2016 73PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

9

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) PT Mitra Palmil (MPL) (lanjutan) Setelah pengalihan saham tersebut, kepemilikan Perusahaan di MPL menjadi sebesar 1.625 saham atau 65%. Selisih antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dengan nilai imbalan yang diberikan, yaitu sebesar Rp 468.184.705, diakui sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada bulan September 2014, telah dilakukan pengalihan saham MPL milik Gan Asep Megawan sejumlah 125 saham atau sebesar 5% dan Eddy Kartolo sejumlah 725 saham atau sebesar 29% kepada Perusahaan, dengan nilai buku keseluruhan sebesar Rp 5.836.467.581 dan nilai pengalihan, masing-masing sebesar Rp 12.500.000 dan Rp 72.500.000 atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 85.000.000. Setelah pengalihan saham tersebut, kepemilikan Perusahaan di MPL menjadi sebesar 2.475 saham atau sebesar 99%. Selisih antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dengan nilai imbalan yang diberikan, yaitu sebesar Rp 5.751.467.581, diakui sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. PT Mitra Prikas Indonesia (MPI) MPI didirikan berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 115 tanggal 19 Desember 2013. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-05782.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 11 Februari 2014, dengan jumlah modal disetor awal sebesar Rp 200.000.000, dimana kepemilikan MPL adalah sebesar 99%. Pada tanggal 31 Desember 2015, MPI belum menjalankan kegiatan usahanya.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan, Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

8

1. UMUM (lanjutan)

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Direksi Direktur Utama : Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Direktur : Kenny Edeli Direktur : Gan Asep Megawan Direktur : Bennedict Edeli Direktur Independen : Muhtarom Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 2,1 milyar dan Rp 1,7 milyar, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak, masing-masing sejumlah 38 orang dan 39 orang (tidak diaudit). Susunan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Ketua : Djunggu Sitorus Anggota : Niken Anggreni Anggota : Siddhi Widya Prathama

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

Perusahaan memiliki Entitas Anak sebagai berikut:

Jumlah Aset Persentase Sebelum Eliminasi Kepemilikan (%) (dalam milyar Rupiah)

Tahun 31 Desember 31 Desember Beroperasi Tempat Entitas anak Kegiatan Usaha Secara komersial Kedudukan 2016 2015 2016 2015

Kepemilikan Langsung PT Mitra Palmil (MPL) Jasa konstruksi 2011 Jakarta 99% 99% 82 45

Kepemilikan Tidak Langsung melalui MPL

PT Mitra Prikas Indonesia (MPI) Manufaktur beton pra-cetak - *) Jakarta 99% 99% 0,2 0,2

*) Pada tanggal 31 Desember 2016, MPI belum menjalankan kegiatan usahanya

PT Mitra Palmil (MPL) MPL didirikan berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 31 tanggal 11 Februari 2011. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12222.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 10 Maret 2011, dengan jumlah modal disetor awal sebesar Rp 250.000.000, dimana kepemilikan Perusahaan adalah sebesar 80%. Pada tahun 2012, telah dilakukan pengalihan saham MPL milik Perusahaan sejumlah 375 saham atau sebesar 15%, masing-masing kepada Eddy Kartolo sejumlah 250 saham atau sebesar 10% dan Gan Asep Megawan sejumlah 125 saham atau sebesar 5%, dengan nilai buku keseluruhan sebesar Rp (430.684.705) dan nilai pengalihan, masing-masing sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 12.500.000 atau dengan jumlah Rp 37.500.000.

Page 41: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201674 ANNUAL REPORT | 2016 75PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

d. Instrumen Keuangan 1. Aset Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Perusahaan dan Entitas Anak terekspos atau memiliki hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal balik tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: - Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan

aktivitas relevan investee. - Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee. - Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah

imbal hasil investor. Bila Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan semua fakta dan keadaaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: - Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, - Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan - Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak.

Perusahaan dan Entitas Anak menilai kendali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Perusahaan dan Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh kendali sampai tanggal Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut. Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali”. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Perusahaan dan Entitas Anak yang belum direalisasi dan dividen dieleminasi pada saat konsolidasi.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk terhadap entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

Page 42: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201676 ANNUAL REPORT | 2016 77PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

1. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

2. Liabilitas Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar dan utang perusahaan pembiayaan.

Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

1. Aset Keuangan (lanjutan) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto kepada pemberi kerja, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset tidak lancar lain-lain.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset

keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto kepada pemberi kerja, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset tidak lancar lain-lain Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

Page 43: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201678 ANNUAL REPORT | 2016 79PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar dan utang perusahaan pembiayaan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk meyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Page 44: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201680 ANNUAL REPORT | 2016 81PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Piutang Retensi Piutang retensi merupakan pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak yang ditahan oleh pemberi kerja sebagai jaminan dalam masa pemeliharaan. Piutang retensi yang telah memenuhi kondisi penyelesaian kontrak direklasifikasi ke piutang usaha.

h. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan dan Entitas Anak yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

i. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

j. Persediaan

Persediaan dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya.

Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan penurunan persediaan usang, jika ada digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

k. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang

bersangkutan. l. Investasi pada Entitas Asosiasi

Entitas asosiasi adalah entitas yang terhadapnya Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama kebijakan tersebut. Pertimbangan yang dibuat dalam menentukan pengaruh signifikan adalah serupa dengan hal-hal yang diperlukan dalam menentukan kendali atas entitas anak. Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi awalnya diakui pada harga perolehan. Nilai tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas aset neto entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang tekait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari

kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

f. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2d.

Page 45: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201682 ANNUAL REPORT | 2016 83PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset Tetap (lanjutan)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain yang

berkaitan dengan pembangunan aset. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan dan Entitas Anak menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

Laporan laba rugi konsolidasian mencerminkan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Perubahan pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif Perusahaan dan Entitas Anak. Selain itu, bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui bagiannya atas perubahan, jika sesuai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.

Gabungan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas laba rugi entitas asosiasi disajikan pada

muka laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (sebagai laba atau rugi) di luar laba usaha dan mencerminkan laba atau rugi setelah pajak dan kepentingan non-pengendali pada entitas anak dan entitas asosiasi.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan

Perusahaan dan Entitas Anak. Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah diperlukan

tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi.

Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak

mengukur dan mengakui bagian investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi dan nilai wajar investasi yang tersisa dan penerimaan dari pelepasan investasi diakui pada laba rugi.

m. Aset Tetap

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud

penggunaannya. Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun

Bangunan 20 Mesin dan peralatan 8 Kendaraan 8 Peralatan kantor 4 - 8

Page 46: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201684 ANNUAL REPORT | 2016 85PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Imbalan Kerja Karyawan

Imbalan kerja jangka pendek

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan. Imbalan pascakerja Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya. Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; atau ii) ketika Perusahaan dan Entitas Anak mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi

terkait. Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui perubahan berikut pada akun “Beban Usaha” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas

penyelesaian (curtailment) tidak rutin dan; ii) Beban atau penghasilan bunga neto.

t. Pajak Penghasilan Pajak kini Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan. Pajak final Sesuai dengan peraturan perpajakan di indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

o. Sewa

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal. Sewa Pembiayaan Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Sewa Operasi Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) yang diukur berdasarkan kemajuan fisik pada tanggal akhir periode pelaporan. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telah diterbitkan fakturnya, diakui sebagai piutang usaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagai tagihan bruto kepada pemberi kerja. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan labilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan adalah sebesar Rp 13.436 dan Rp 13.795 per US$ 1.

r. Uang Muka dari Pemberi Kerja Uang muka dari pemberi kerja merupakan utang Perusahaan dan Entitas Anak yang berasal dari uang muka yang diterima dari pemberi kerja.

Page 47: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201686 ANNUAL REPORT | 2016 87PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

y. Pengukuran Nilai Wajar

Perusahaan dan Entitas Anak mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Perusahaan dan Entitas Anak juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (fair value less cost of disposal atau “FVLCD”), dan piutang yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut, atau ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau

liabilitas tersebut.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar dari suatu aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable). Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut: i) Level 1-Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang

identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. ii) Level 2-Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah

yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3-Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

22

2. IKH TISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. Pajak Penghasilan (lanjutan)

Pajak Pertambahan Nilai Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali: • PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor

pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

• Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Jumlah PPN Neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

u. Laba per Saham

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Total rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing berjumlah 750.904.110 saham dan 556.602.740 saham (Catatan 33).

v. Biaya Emisi Saham

Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ditangguhkan dan akan disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Disetor setelah proses Penawaran Umum Perdana Saham dilaksanakan.

w. Informasi Segmen

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan

secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

x. Provisi Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Page 48: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201688 ANNUAL REPORT | 2016 89PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

25

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Pengakuan Pendapatan dan Beban Konstruksi Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Perusahaan dan Entitas Anak mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian).

Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi kemajuan fisik proyek untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak konstruksi. Walaupun Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari kontrak konstruksi. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 66.101.452.660 dan Rp 71.535.932.141. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

z. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan

Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP. Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih

harus dibayarkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperoleh

pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan SAK yang

relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak. Sesuai PSAK No. 70, saldo klaim, aset pajak tangguhan dan provisi dalam laba rugi disesuaikan

pada periode Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak disampaikan sebagai akibat hilangnya hak yang telah diakui sebagai klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan provisi pajak sesuai Undang-Undang Pengampunan Pajak.

aa. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Selain itu, pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan penyesuaian terhadap PSAK di 2015 yang efektif pada tanggal 1 Januari 2016. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan dari standar baru, interpretasi baru/revisi dan penyesuaian standar yang relevan dengan operasi Perusahaan dan Entitas Anak, tetapi tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Amandemen PSAK No. 4, “Laporan keuangan tersendiri” 2. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” 3. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak Berelasi” 4. Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” 5. Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap” 6. PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis” 7. Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” 8. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan

Kesalahan” 9. Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” 10. Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas

Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. 11. PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”

Page 49: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201690 ANNUAL REPORT | 2016 91PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

27

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 124.386.989.505 dan Rp 106.321.816.373 (Catatan 35), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 124.239.403.686 dan Rp 72.503.948.854 (Catatan 35).

4. KAS DAN BANK

Akun ini terdiri dari:

2016 2015

Kas - Rupiah 5.145.389.942 7.956.703.236 Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.035.731.341 86.979.901 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 764.740.294 793.814.391 PT Bank Index Selindo 7.911.119 - PT Bank Central Asia Tbk 3.819.073 12.086.200 PT Bank KEB Hana Indonesia 1.918.689 - PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 1.556.476 2.194.312.808 Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 1.183 pada tahun 2016 dan US$ 1.645 pada tahun 2015) 15.901.372 19.417.619

Jumlah 8.976.968.306 11.063.314.155

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kas dan bank Perusahaan dan Entitas Anak yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

5. DEPOSITO BERJANGKA

Deposito berjangka terdiri dari:

2016 2015

Rupiah PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 1.998.531.638 1.901.011.328

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Rupiah 6,25% 6,25%

Deposito berjangka tersebut dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama (Catatan 15). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat deposito berjangka Perusahaan dan Entitas Anak yang ditempatkan pada pihak berelasi.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

26

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 1.364.572.691 dan Rp 915.042.026. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.

Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 63.929.233.151 dan Rp 40.966.948.877. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.

Page 50: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201692 ANNUAL REPORT | 2016 93PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

29

7. PIUTANG RETENSI Piutang retensi terdiri dari:

2016 2015

Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Tirta Madu Sawit Jaya 5.353.311.730 1.904.313.264 PT Bumi Karyatama Raharja 4.763.317.209 450.684.608 PT Hutama Karya (Persero) 2.771.082.952 330.871.557 PT Unilever Oleo Chemical Indonesia 2.408.796.986 450.055.994 PT Waskita Karya (Persero) Tbk 2.309.244.727 - PT Agri Timur Mas - 4.376.152.606 PT APM Auto Components - 3.414.811.018 PT Emporium Indonesia - 1.435.956.974 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) 1.402.116.401 4.331.668.493

Jumlah 19.007.870.005 16.694.514.514

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang retensi tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja Perusahaan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 60 milyar dan Rp 15 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 15.

8. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA

Tagihan bruto kepada pemberi kerja terdiri dari:

2016 2015

Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Bumi Karyatama Raharja 8.063.843.319 - PT Waskita Karya (Persero) Tbk 6.979.473.567 - PT Gerbang Teknologi Cikarang 1.180.657.143 - PT Unilever Oleo Chemical Indonesia 973.417.158 - PT Tera Data Indonusa 651.358.112 - PT Tirta Madu Sawit Jaya - 1.657.889.032 PT Hutama Karya (Persero) Tbk - 1.409.411.582 PT Emporium Indonesia - 588.897.970 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) 10.220.516.284 1.782.137.195

Jumlah 28.069.265.583 5.438.335.779

Manajemen berpendapat bahwa seluruh tagihan bruto kepada pemberi kerja tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai tagihan bruto kepada pemberi kerja. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja Perusahaan sebesar Rp 60 milyar dan Rp 15 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 15.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

28

6. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari: 2016 2015

Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Hutama Karya (Persero) 8.161.998.728 9.576.802.651 PT Waskita Karya (Persero) Tbk 7.448.093.891 - PT Dharma Perkasa Gemilang 4.977.500.000 8.048.394.502 PT Agri Timur Mas 3.496.789.802 7.734.228.455 PT Unilever Oleo Chemical Indonesia 3.333.937.997 9.086.888.029 PT Bumi Karyatama Raharja 2.174.848.729 - PT APM Armada Suspension - 2.199.363.823 PT Tirta Madu Sawit Jaya - 5.997.377.558 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 milyar) 36.508.283.513 28.892.877.123

Jumlah 66.101.452.660 71.535.932.141 Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha (1.988.285.399 ) (2.098.265.302)

Piutang Usaha - Bersih 64.113.167.261 69.437.666.839

Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Belum jatuh tempo 35.889.328.800 30.741.827.063 Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 1.627.369.795 14.331.468.301 31 - 60 hari 8.812.447.156 4.347.033.739 > 60 hari 19.772.306.909 22.115.603.038

Jumlah 66.101.452.660 71.535.932.141

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

2016 2015

Saldo awal tahun 2.098.265.302 975.616.400 Perubahan selama tahun berjalan (109.979.903 ) 1.122.648.902

Saldo akhir tahun 1.988.285.399 2.098.265.302

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari piutang usaha-bersih tersebut telah sesuai dengan nilai wajarnya (Catatan 35). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja Perusahaan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 60 milyar dan Rp 15 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 15.

Page 51: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201694 ANNUAL REPORT | 2016 95PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

31

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH (lanjutan)

2015

Persentase Nilai Tercatat Bagian Laba Nilai Tercatat Pemilikan 1 Januari 2015 Penambahan (Rugi) Pengurangan 31 Desember 2015

Metode Ekuitas PT Mitra UFT Engineering 50% - 1.250.437.500 - - 1.250.437.500

Berdasarkan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 812 tanggal 7 Agustus 2015, Perusahaan dan UFT Holding Sdn. Bhd. mendirikan PT Mitra UFT Engineering (MUE) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, dengan penyertaan saham, masing-masing sejumlah 1.235 saham atau sebesar Rp 1.250.437.500 (setara dengan US$ 92.625) yang masing-masing merupakan 50% pemilikan saham dalam MUE. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-2456340.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 15 September 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016, MUE belum menjalankan kegiatan usahanya.

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan PT MUE, Entitas Asosiasi:

2016 2015

Jumlah aset 2.500.875.000 2.500.875.000 Jumlah ekuitas 2.500.875.000 2.500.875.000

13. ASET TETAP

Akun ini terdiri dari:

2016

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi/ Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 16.127.087.400 2.440.000.000 - 18.567.087.400 Bangunan 9.851.608.545 12.800.000.000 - 22.651.608.545 Mesin dan peralatan 10.940.486.698 11.692.970.724 - 22.633.457.422 Kendaraan 24.920.508.554 383.000.000 - 25.303.508.554 Peralatan kantor 1.483.569.966 170.502.000 - 1.654.071.966 170.502.000

Jumlah 63.323.261.163 27.486.472.724 - 90.809.733.887

Aset dalam Penyelesaian Bangunan - 472.242.368 - 472.242.368

Jumlah Harga Perolehan 63.323.261.163 27.958.715.092 - 91.281.976.255 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 623.211.239 732.225.880 - 1.355.437.119 Mesin dan peralatan 6.398.869.448 1.263.690.839 - 7.662.560.287 Kendaraan 14.077.837.226 2.872.604.210 - 16.950.441.436 Peralatan kantor 1.256.394.373 127.909.889 - 1.384.304.262

Jumlah Akumulasi Penyusutan 22.356.312.286 4.996.430.818 - 27.352.743.104

Nilai Buku 40.966.948.877 63.929.233.151

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

30

9. PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain terdiri dari: 2016 2015

Piutang karyawan 373.785.000 279.347.000

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

10. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

2016 2015

Material konstruksi 66.625.921.549 27.453.332.889

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan masing-masing sekitar Rp 48 milyar dan Rp 9 milyar pada PT Asuransi Tri Pakarta (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan Perusahaan masing-masing sebesar Rp 48 milyar dan Rp 5 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 15.

11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Biaya dibayar di muka terdiri dari:

2016 2015

Asuransi dibayar di muka 84.638.707 28.180.902 12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH

Rincian investasi Perusahaan pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016

Persentase Nilai Tercatat Bagian Laba Nilai Tercatat Pemilikan 1 Januari 2016 Penambahan (Rugi) Pengurangan 31 Desember 2016

Metode Ekuitas PT Mitra UFT Engineering 50% 1.250.437.500 - - - 1.250.437.500

Page 52: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201696 ANNUAL REPORT | 2016 97PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

33

13. ASET TETAP (lanjutan)

Laba atas pelepasan aset tetap tersebut dicatat sebagai bagian dari “Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan dan Entitas Anak tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tetap tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 17 milyar pada PT Asuransi Tri Pakarta (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap berupa tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan milik Perusahaan masing-masing sebesar Rp 87 milyar dan 12 milyar dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh, masing-masing dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank KEB Hana Indonesia (Catatan 15). Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap berupa tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan milik Perusahaan sebesar Rp 24 milyar dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 15). Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Entitas Anak sebesar Rp 1 milyar, dijadikan sebagai jaminan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 15). Kendaraan tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak, yang diperoleh melalui fasilitas pembiayaan dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT Toyota Astra Financial Services, PT BII Finance Center, PT Orix Indonesia Finance, PT BCA Finance dan BII Finance Center (pihak ketiga), dijaminkan terhadap liabilitas yang terkait (Catatan 20).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, luas aset tetap - tanah yang dikuasai oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan masih dalam proses pengurusan sertifikasi, masing-masing adalah seluas 192.976 m2 dan 183.081 m2 .

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara 26-30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, HGB Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 14-15 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki uang muka pembelian aset tetap kepada pihak ketiga, sebesar Rp 762.571.800 dan Rp 368.010.000. Penambahan aset tetap tanah pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 2.440.000.000 berasal dari aset pengampunan pajak. Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 6.581.684.887, yang terdiri atas mesin dan peralatan, kendaraan dan peralatan kantor.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

32

13. ASET TETAP (lanjutan) 2015

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi/ Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 16.127.087.400 - - 16.127.087.400 Bangunan 1.769.100.000 8.082.508.545 - 9.851.608.545 Mesin dan peralatan 9.464.389.198 1.476.097.500 - 10.940.486.698 Kendaraan 22.628.540.800 2.690.467.754 398.500.000 24.920.508.554 Peralatan kantor 1.362.071.908 121.498.058 - 1.483.569.966

Jumlah 51.351.189.306 12.370.571.857 398.500.000 63.323.261.163

Aset dalam Penyelesaian Bangunan 3.239.812.689 4.842.695.856 8.082.508.545 -

Jumlah Harga Perolehan 54.591.001.995 17.213.267.713 8.481.008.545 63.323.261.163

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 534.756.239 88.455.000 - 623.211.239 Mesin dan peralatan 5.184.729.252 1.214.140.196 - 6.398.869.448 Kendaraan 11.451.950.598 2.733.813.711 107.927.083 14.077.837.226 Peralatan kantor 1.082.326.870 174.067.503 - 1.256.394.373

Jumlah Akumulasi Penyusutan 18.253.762.959 4.210.476.410 107.927.083 22.356.312.286

Nilai Buku 36.337.239.036 40.966.948.877

Jumlah beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 4.996.430.818 dan Rp 4.210.476.410, yang dibebankan sebagai berikut:

2016 2015

Beban pokok pendapatan 2.868.669.633 2.912.668.975 Beban usaha (Catatan 28) 2.127.761.185 1.297.807.435

Jumlah 4.996.430.818 4.210.476.410

Pengurangan aset tetap berupa kendaraan pada tahun 2015, merupakan pelepasan kendaraan akibat kerusakan, dimana atas kerusakan tersebut, Perusahaan telah menerima klaim asuransi “total loss” pada bulan November 2015, dengan rincian sebagai berikut:

2015

Harga perolehan 398.500.000 Akumulasi penyusutan 107.927.083

Nilai buku 290.572.917 Klaim asuransi yang diperoleh 320.800.000

Laba atas pelepasan aset tetap 30.227.083

Page 53: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 201698 ANNUAL REPORT | 2016 99PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

35

15. UTANG BANK (lanjutan)

Perusahaan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 13 Agustus 2009 dan 30 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dan Pinjaman Rekening Koran dari Bank BNI, yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 8.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu, masing-masing selama 12 bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 21 Februari 2016, dengan tingkat bunga per tahun, masing-masing sebesar 13,25% dan 12,50% pada tahun 2015. Pada tanggal 2 Maret 2016, Perusahaan memperoleh Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit dari Bank BNI atas fasilitas Kredit Modal Kerja dan fasilitas Pinjaman Rekening Koran, menjadi maksimum sebesar Rp 42.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Fasilitas kredit tersebut memiliki jangka waktu, masing-masing selama 12 bulan, sampai dengan tanggal 1 Maret 2017, dengan tingkat bunga per tahun, masing-masing sebesar 13,25% pada periode 2016 (Catatan 36). Saldo pinjaman atas fasilitas kredit modal kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 27.989.226.541 dan Rp 6.530.500.000. Saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman rekening koran tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 4.997.261.619 dan Rp 903.044.511. Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari Bank BNI dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 38.000.000.000 yang ditujukan untuk jaminan tender, uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk proyek-proyek sendiri maupun bersama mitra usaha. Fasilitas bank garansi tersebut memiliki jangka waktu selama 12 bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 21 Februari 2016. Pada tanggal 2 Maret 2016, Perusahaan memperoleh Persetujuan Perubahan Perjanjian Penerbitan Bank Garansi dari Bank BNI, sebelumnya dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 38.000.000.000 menjadi sebesar Rp 33.000.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan, sampai dengan tanggal 1 Maret 2017 (Catatan 36).

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BNI apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto kepada pemberi kerja, persediaan, sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan dan mesin dan peralatan milik Perusahaan (Catatan 6, 7, 8, 10 dan 13), jaminan pribadi dari Eddy Kartolo (pemegang saham Perusahaan) serta jaminan perusahaan dari PT Mitra Ditosam Indonesia (pemegang saham Perusahaan).

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali, rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek minimal 1 kali dan debt service coverage minimal 100%. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 6 April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari Bank BCA, yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan sampai dengan tanggal 5 Mei 2016 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 5 April 2017, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 11,75% dan 10,00% pada periode 2016 dan 2015.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

34

14. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN Aset tidak lancar lain-lain terdiri dari:

2016 2015

Jaminan bank garansi 1.804.401.712 1.507.626.758 Biaya emisi saham ditangguhkan (Catatan 2v) - 872.830.000 Lain-lain 43.000.000 -

Jumlah 1.847.401.712 2.380.456.758

Jaminan bank garansi merupakan uang jaminan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 15).

15. UTANG BANK Utang bank terdiri dari:

2016 2015

Utang bank jangka pendek PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja 27.989.226.541 6.530.500.000 Pinjaman Rekening Koran 4.997.261.619 903.044.511 PT Bank Central Asia Tbk Time Loan Revolving 8.850.000.000 - Pinjaman Rekening Koran 4.998.473.667 4.091.402.467 PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk Pinjaman Rekening Koran 1.649.703.008 -

Jumlah 48.484.664.835 11.524.946.978 Utang bank jangka panjang PT Bank Central Asia Tbk Kredit Investasi 8.840.000.000 - PT Bank KEB Hana Indonesia Kredit Investasi 8.795.258.573 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Pemilikan Rumah 378.726.145 510.220.945 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (3.057.184.875) (131.494.800)

Bagian jangka panjang 14.956.799.843 378.726.145

Page 54: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016100 ANNUAL REPORT | 2016 101PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

37

15. UTANG BANK (lanjutan)

PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) Berdasarkan Akta Persetujuan Membuka Kredit (Kredit Pemilikan Rumah) No. 112 tanggal 19 Juli 2013, MPL memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank BRI, yang ditujukan untuk pembelian bangunan di Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah yang digunakan sebagai kantor perwakilan dari MPL, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 883.800.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 120 bulan sampai dengan tanggal 19 Juli 2023, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 8,50%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Fasilitas tersebut dijamin dengan bangunan yang dibiayai tersebut (Catatan 13). Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 378.726.145 dan Rp 510.220.945.

16. UTANG USAHA

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian persediaan-material konstruksi, dengan rincian sebagai berikut:

2016 2015

Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Inti Sumber Bajasakti 19.839.570.278 1.726.865.705 PT Masa Putra Sejahtera 4.631.251.813 9.125.083.701 PT Jotun Indonesia 3.556.125.076 841.099.380 PT Seragam Serasi Perkasa 2.493.925.446 294.941.000 PT Karya Prima Pondasi 1.648.202.000 598.440.000 PT SCG Readymix Indonesia - 3.006.861.555 PT Majamakmur Sukses Sejahtera - 2.319.284.768 PT Gracia Abadi - 2.136.576.962 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1,5 milyar) 14.538.294.274 37.541.831.080

Jumlah 46.707.368.887 57.590.984.151

Analisa umur utang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Belum jatuh tempo 12.877.894.827 2.832.318.833 Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 8.276.764.354 8.895.321.801 31 - 60 hari 15.033.685.641 34.784.996.222 > 60 hari 10.519.024.065 11.078.347.295

Jumlah 46.707.368.887 57.590.984.151

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

36

15. UTANG BANK (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (lanjutan)

Saldo pinjaman atas fasilitas Pinjaman Rekening Koran tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 4.998.473.667 dan Rp 4.091.402.467. Pada tanggal 18 April 2016, Perusahaan memperoleh persetujuan perjanjian kredit dari Bank BCA atas fasilitas Time Loan Revolving dan Kredit Investasi, dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 10.200.000.000. Fasilitas kredit Time Loan Revolving memiliki jangka waktu selama 12 bulan, sampai dengan tanggal 5 April 2017 dan fasilitas Kredit Investasi memiliki jangka waktu selama 5 tahun tanpa grace period, dengan tingkat bunga per tahun, masing-masing sebesar 11,50%. Saldo pinjaman atas fasilitas Time Loan Revolving tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 8.850.000.000. Saldo pinjaman atas fasilitas Kredit Investasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 8.840.000.000. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BCA apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan perubahan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 13) beserta tanah dan bangunan milik pihak berelasi.

PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) Pada tanggal 30 Agustus 2016, Perusahaan memperoleh persetujuan perjanjian kredit dari Bank Hana atas fasilitas Kredit Investasi, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 9.000.000.000. Fasilitas kredit tersebut memiliki jangka waktu selama 7 tahun, sampai dengan September 2023 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 12,50%. Saldo pinjaman atas fasilitas Kredit Investasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 8.795.258.573. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Hana apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan, penurunan modal dan perubahan susunan pemegang saham Perusahaan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan aset tetap bangunan yang dibiayai tersebut (Catatan 13).

PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank BWK)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 15 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari Bank BWK, yang ditujukan untuk modal kerja Perusahaan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 1.500.000.000. Pada bulan September 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari Bank BWK menjadi sebesar Rp 1.750.000.000.

Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 16 Juni 2017, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 7,55%, masing-masing untuk tahun 2016 dan 2015. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BWK apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan perubahan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank yang sama (Catatan 5). Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 1.649.703.008.

Page 55: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016102 ANNUAL REPORT | 2016 103PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

39

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)

Perhitungan beban pajak penghasilan final untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Pendapatan usaha - jasa konstruksi 245.681.525.652 332.414.165.807

Beban pajak penghasilan final 7.253.516.646 9.133.231.009

c. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Pada tahun 2016, Perusahaan dan Entitas Anak turut berpartisipasi dalam program pengampunan pajak. Perusahaan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-32398/PP/WPJ.21/2016 tanggal 21 Oktober 2016. Aset pengampunan pajak yang dideklarasikan adalah aset tetap. Jumlah aset pengampunan pajak adalah sebesar Rp 2.440.000.000 (Catatan 23). MPL, Entitas Anak telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-33508/PP/WPJ.21/2016 tanggal 20 Oktober 2016. Aset pengampunan pajak yang dideklarasikan adalah uang muka. Jumlah aset pengampunan pajak adalah sebesar Rp 147.805.000. Jumlah uang tebusan yang dibayarkan dalam program pengampunan pajak adalah sebesar Rp 77.634.150 dicatat sebagai bagian akun beban usaha pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Catatan 28). Perusahaan mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam akun Tambahan Modal Disetor. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur kembali aset pengampunan pajak pada tanggal SKPP. Tidak terdapat selisih aset pengampunan pajak yang telah diukur kembali pada tanggal SKPP dengan aset yang dideklarasikan sesuai dengan SKPP.

18. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:

2016 2015

Beban gaji 473.561.650 188.071.176 Beban keuangan 232.752.893 23.313.100 Beban listrik, air dan telepon 21.062.720 24.500.000 Lain-lain 37.079.808 58.662.700

Jumlah 764.457.071 294.546.976

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

38

17. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka dan utang pajak Pajak dibayar di muka

Jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 2.248.647.754, yang disajikan dalam akun “Pajak Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Utang pajak Utang pajak terdiri dari:

2016 2015

Pajak Penghasilan: Pasal 21 245.420.355 28.437.150 Pasal 23 17.674.846 9.695.451 Pasal 4 (2) 276.550.708 1.070.562.744 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - 8.211.297.003

Jumlah 539.645.909 9.319.992.348

b. Beban Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian 17.162.441.268 34.877.458.351 Laba Entitas Anak sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan (3.368.608.935) (19.946.790.968)

Laba sebelum beban pajak final dan Pajak penghasilan - Perusahaan 13.793.832.333 14.930.667.383

Beda tetap: Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - bersih (13.793.832.333 ) (14.930.667.383)

Taksiran penghasilan kena pajak - tahun berjalan Perusahaan - -

Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2015, telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2016 tersebut, menjadi dasar penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Page 56: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016104 ANNUAL REPORT | 2016 105PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

41

21. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

2016 2015

Tingkat diskonto (per tahun) 8,20% 8,60% Tingkat kenaikan gaji tahunan 6,00% 6,00% Usia pensiun (tahun) 55 55 Tabel mortalitas TMI III - 2011 TMI III - 2011 Tingkat kecacatan 10% tabel mortalitas 10% tabel mortalitas

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut: a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

2016 2015

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 1.364.572.691 915.042.026

Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian 1.364.572.691 915.042.026

b. Beban imbalan kerja karyawan 2016 2015

Biaya jasa kini 307.864.297 163.255.360 Biaya bunga 82.353.782 73.690.150

Beban yang diakui pada tahun berjalan 390.218.079 236.945.510

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan 2016 2015

Saldo awal liabilitas bersih 915.042.026 921.126.869 Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 390.218.079 236.945.510 Rugi (laba) komprehensif lain 59.312.586 (243.030.353)

Saldo akhir liabilitas bersih 1.364.572.691 915.042.026

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja, biaya jasa kini dan biaya bunga, masing- masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

40

19. UANG MUKA DARI PEMBERI KERJA

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja atau pemilik proyek pada saat dimulainya pelaksanaan proyek dan akan dikompensasikan secara proporsional dengan tagihan prestasi kontrak yang telah tercapai. Rincian uang muka dari pemberi kerja adalah sebagai berikut:

2016 2015

Pihak ketiga - lokal Rupiah PT Bumi Karyatama Raharja 5.113.869.600 - PT Tera Data Indonusa 1.935.737.883 - PT Graha Layar Prima - 1.534.434.019 PT Guna Karya Nusantara - 1.461.221.364 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1,5 milyar) 2.284.030.684 9.033.915.514

Jumlah 9.333.638.167 12.029.570.897

20. UTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Akun ini terdiri dari: 2016 2015

Perusahaan Pembiayaan PT Orix Indonesia Finance 5.177.095.109 899.545.612 PT Aditama Finance 4.057.674.042 - PT BCA Finance 654.335.130 827.328.519 PT BII Finance Center 211.066.894 652.574.769 PT Adhiprima Utama Mobilindo 121.125.000 - PT Toyota Astra Financial Services 47.632.000 119.080.000 PT Mitsui Leasing Capital Indonesia - 84.720.904

Jumlah 10.268.928.175 2.583.249.804

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 4.350.129.850 1.171.272.239

Bagian jangka panjang 5.918.798.325 1.411.977.565

Fasilitas pinjaman dari perusahaan pembiayaan dikenakan bunga per tahun dengan kisaran sebesar 4,69%-13,19% dan 7,60%-9,80%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Utang perusahaan pembiayaan dijamin dengan aset pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 13).

21. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Page 57: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016106 ANNUAL REPORT | 2016 107PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

43

22. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 11 September 2015, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 112, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda serta mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0942194.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 14 September 2015. Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 30 September 2015, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 269, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka,

sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda Tbk serta mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham

Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Memberikan program Alokasi Saham Kepada Karyawan (employee stock allocation) dengan

jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum.

Perubahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan, menjadi sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama : Eddy Kartolo Komisaris : Tjhung Siu Fa Komisaris Independen : Djunggu Sitorus Direksi Direktur Utama : Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang Direktur : Kenny Edeli Direktur : Gan Asep Megawan Direktur : Bennedict Edeli Direktur Independen : Muhtarom

Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 0943707.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 9 Oktober 2015.

Pengelolaan Modal Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

42

21. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

2016 2015

Kenaikan suku bunga dalam 1 poin persentase Liabilitas imbalan pascakerja 1.452.999.834 859.864.550 Biaya jasa kini dan biaya bunga 415.896.360 224.119.899

Penurunan suku bunga dalam 1 poin persentase Liabilitas imbalan pascakerja 1.287.231.602 978.922.917 Biaya jasa kini dan biaya bunga 367.684.205 251.713.137

22. MODAL SAHAM

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Mitra Ditosam Indonesia 594.000.000 77,14% 59.400.000.000 Eddy Kartolo 6.000.000 0,78% 600.000.000 Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) 170.000.000 22,08% 17.000.000.000

Jumlah 770.000.000 100,00% 77.000.000.000

2015

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Mitra Ditosam Indonesia 594.000.000 99,00% 59.400.000.000 Eddy Kartolo 6.000.000 1,00% 600.000.000

Jumlah 600.000.000 100,00% 60.000.000.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 3 tanggal 6 Maret 2015, yang dibuat di hadapan Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., pemegang saham Perusahaan, antara lain menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 38.000.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan dan diterima Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0016017 tanggal 13 Maret 2015. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 77 tanggal 10 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., para pemegang saham, antara lain menyetujui peningkatan modal dasar Perusahan dari Rp 150.000.000.000 menjadi sebesar Rp 240.000.000.000, perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Mitra Pemuda Tbk dan perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0937602.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 18 Juni 2015.

Page 58: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016108 ANNUAL REPORT | 2016 109PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

45

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Kepentingan non-pengendali atas aset (liabilitas) neto Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 2016 2015

PT Mitra Palmil 211.653.036 200.567.062

Kepentingan non-pengendali atas laba komprehensif Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 2016 2015

PT Mitra Palmil 9.607.924 186.005.598

26. PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha terdiri dari: 2016 2015

Jasa konstruksi - pihak ketiga 245.681.525.652 332.414.165.807

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat pendapatan yang diperoleh dari pihak-pihak berelasi. Rincian pemberi kerja dengan jumlah pendapatan kumulatif individual masing-masing melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Pendapatan Usaha (%)

2016 2015 2016 2015

Pihak Ketiga PT Hutama Karya (Persero) 49.382.480.678 - 20,10 - PT Agri Timur Mas 38.500.948.165 91.905.331.706 15,67 27,65 PT Bumi Karyatama Rahaja 34.716.863.489 33.590.540.101 14,13 10,11 PT Waskita Karya (Persero) Tbk 26.857.725.733 - 10,93 - PT Tirta Madu Sawit Jaya 8.883.480.678 33.348.800.000 3,62 10,03 PT APM Armada Suspension 3.491.468.885 60.015.835.092 1,42 18,05

Jumlah 161.832.967.628 218.860.506.899 65,87 65,84

27. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2016 2015

Material konstruksi 106.702.574.090 150.280.466.429 Beban overhead 33.834.842.376 35.250.604.469 Beban tenaga kerja 8.547.500.392 9.055.155.086 Beban sewa alat 1.398.726.867 2.408.900.450 Lain-lain 52.950.828.046 77.982.035.568

Jumlah 203.434.471.771 274.977.162.002

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

44

22. MODAL SAHAM (lanjutan) Pengelolaan Modal (lanjutan)

Perusahaan dan Entitas Anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan debt to equity ratio dan gearing ratio.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Agio saham sehubungan penawaran umum saham (Catatan 1b) 14.450.000.000 -

Dampak penerapan PSAK No. 70 atas aset pengampunan pajak (Catatan 2z dan 17) 2.586.326.950 -

Selisih nilai transaksi pelepasan entitas asosiasi kepada entitas sepengendali 727.123.989 727.123.989 Biaya emisi saham (Catatan 2v) (2.569.239.939 ) -

Bersih 15.194.211.000 727.123.989 24. DIVIDEN TUNAI

Perusahaan Berdasarkan keputusan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 33.500.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham Perusahaan.

PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak) Berdasarkan keputusan pemegang saham MPL pada tanggal 30 Juni 2015, para pemegang saham MPL menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 6.500.000.000 yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham MPL.

Page 59: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016110 ANNUAL REPORT | 2016 111PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

47

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING Perusahaan memiliki kontrak kerja dengan pihak ketiga yang telah selesai dan serah terima sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, antara lain adalah sebagai berikut: Perusahaan 1. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT APM Auto Suspension pada tanggal

5 Desember 2014 untuk melakukan pembangunan new leaf spring and air condition yang terletak di Karawang, Jawa Barat dengan nilai kontrak sebesar Rp 66.000.000.000.

2. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Agri Timur Mas pada tanggal 21 April 2015

untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Gresik, Jawa Timur dengan nilai kontrak sebesar Rp 13.800.000.000.

3. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Agri Timur Mas pada tanggal 21 April 2015

untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Gresik, Jawa Timur dengan nilai kontrak sebesar Rp 22.960.000.000.

4. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Unilever Oleo Chemical Indonesia pada tanggal 20 Maret 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Simalungun, Sumatra Utara dengan nilai kontrak sebesar Rp 43.049.875.000.

PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak)

1. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Hutama Karya (Persero) pada tanggal 11 Oktober

2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Cilegon, Banten dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.000.000.000.

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kontrak kerja dengan pihak ketiga yang masih berjalan, antara lain adalah sebagai berikut:

Perusahaan

1. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Emporium Indonesia pada tanggal 14 Agustus

2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Cikarang, bekasi, Jawa Barat dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.570.000.000.

2. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Kutai Refinery Nusantara pada tanggal

3 Maret 2016 untuk melakukan pekerjaan konstruksi Auxillary Building yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan nilai kontrak sebesar Rp 20.679.223.832.

3. Perusahaan mengadakan kontrak kerja kerja dengan PT Bumi Karyatama Rahardja pada tanggal 10 Juni 2016 untuk melakukan pekerjaan konstruksi gedung dan gudang yang terletak di Dumai, Riau dengan nilai kontrak sebesar Rp. 141.057.384.405.

4. Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Gerbang Teknologi Cikarang pada tanggal 8 September 2016, untuk melakukan pekerjaan konstruksi pembangunan kantor Management dan ruang tunggu supir yang terletak di kawasan industri Jababeka dengan nilai kontrak sebesar Rp. 12.400.000.000.

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

46

27. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat transaksi pembelian yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat transaksi pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

28. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

2016 2015

Gaji dan kesejahteraan karyawan 7.816.084.936 10.190.399.100 Penyusutan (Catatan 13) 2.127.761.185 1.297.807.435 Beban kantor 578.219.287 1.056.680.838 Imbalan pascakerja (Catatan 21) 390.218.079 236.945.510 Perjalanan dinas 71.889.268 322.044.013 Lain-lain 6.274.245.327 7.077.949.951

Jumlah 17.258.418.082 20.181.826.847

29. BEBAN KEUANGAN

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:

2016 2015

Bunga pinjaman 7.058.204.488 2.158.699.647 Provisi dan administrasi bank 574.341.513 380.507.793

Jumlah 7.632.546.001 2.539.207.440

30. SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota dewan komisaris dan direksi.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah beban yang diakui Perusahaan sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci Perusahaan adalah sebagai berikut:

2016 2015

(dalam milyar Rupiah) Imbalan kerja jangka pendek 2,1 1,7

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.

Page 60: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016112 ANNUAL REPORT | 2016 113PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

49

34. SEGMEN OPERASI Segmen Geografis

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kegiatan usahanya di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Informasi segmen operasi menurut daerah geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

2016 Pulau Jawa Luar Pulau Jawa Jumlah

Pendapatan usaha 134.113.978.194 111.567.547.458 245.681.525.652

Hasil segmen (laba bruto) 18.543.417.750 23.703.636.131 42.247.053.881

Beban usaha tidak dapat dialokasikan (17.258.418.082 ) Beban keuangan (7.632.546.001 ) Lain-lain - bersih (193.648.530 )

Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan 17.162.441.268 Pajak final (7.253.516.646 )

Laba sebelum beban pajak penghasilan 9.908.924.622 Pajak kini -

Laba tahun berjalan 9.908.924.622

Rugi komprehensif lain (59.312.586 )

Jumlah laba komprehensif 9.849.612.036

Aset tidak dapat dialokasikan 259.288.439.966

Liabilitas tidak dapat dialokasikan 135.477.260.453

Penambahan aset tetap 27.958.715.092

Penyusutan 4.996.430.818

2015 Pulau Jawa Luar Pulau Jawa Jumlah

Pendapatan usaha 239.990.173.349 92.423.992.458 332.414.165.807

Hasil segmen (laba bruto) 41.107.523.603 16.329.480.202 57.437.003.805

Beban usaha tidak dapat dialokasikan (20.181.826.847 ) Beban keuangan (2.539.207.440 ) Lain-lain - bersih 161.488.833

Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan 34.877.458.351 Pajak final (9.133.231.009 )

Laba sebelum beban pajak penghasilan 25.744.227.342 Pajak kini -

Laba tahun berjalan 25.744.227.342

Laba komprehensif lain 243.030.353

Jumlah laba komprehensif 25.987.257.695

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

48

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak)

1. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Tera Data Indonusa pada tanggal 8 April 2015 untuk

melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Cakung, Jakarta Timur dengan nilai kontrak sebesar Rp 26.136.363.718 (Catatan 36).

2. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tanggal 12 Juni 2015 untuk melakukan pekerjaan konstruksi Steel Box yang terletak di Pegangsaan Dua, Jakarta Utara dengan nilai kontrak sebesar Rp 17.456.987.488.

3. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Waskita Karya (Persero Tbk) pada tanggal 30 September 2015 untuk melakukan pekerjaan jasa konstruksi yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.127.299.203.

4. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Hutama Karya (Persero) pada tanggal 9 November 2015 untuk melakukan pekerjaan pengadaan dan pemasangan struktur baja dan grouting dengan nilai kontrak sebesar Rp 22.000.000.000.

5. MPL mengadakan kontrak kerja denan PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tanggal

21 Maret 2016, untuk melakukan pekerjaan konstruksi baja stasiun sudirman Baru pada Proyek Jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta dengan nilai kontrak sebesar Rp 27.800.000.000.

6. MPL mengadakan kontrak kerja dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tanggal 1 Juni

2016, untuk melakukan pekerjaan konstruksi baja pier head stasiun zona 4 dan 5 pada Proyek LRT Palembang dengan nilai kontrak sebesar Rp 30.040.475.515.

32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

Mata Uang Asing (US$) Ekuivalen Dalam Rupiah

2016 2015 2016 2015 Aset Kas di bank 1.183 1.645 15.901.372 19.417.619

Manajemen berpendapat bahwa risiko atas aset moneter mata uang asing tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 10 Maret 2017 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 13.393.

33. LABA PER SAHAM

Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

2016 2015

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 9.898.528.510 25.561.619.681

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 750.904.110 556.602.740

Laba per saham 13 46

Page 61: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016114 ANNUAL REPORT | 2016 115PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

51

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016

Nilai tercatat Nilai wajar

Aset Keuangan Lancar Kas dan bank 8.976.968.306 8.976.968.306 Deposito berjangka 1.998.531.638 1.998.531.638 Piutang usaha - bersih 64.113.167.261 64.113.167.261 Piutang retensi 19.007.870.005 19.007.870.005 Tagihan bruto kepada pemberi kerja 28.069.265.583 28.069.265.583 Piutang lain-lain 373.785.000 373.785.000

Jumlah aset keuangan lancar 122.539.587.793 122.539.587.793

Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain 1.847.401.712 1.847.401.712

Jumlah aset keuangan tidak lancar 1.847.401.712 1.847.401.712

Jumlah Aset Keuangan 124.386.989.505 124.386.989.505

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 48.484.664.835 48.484.664.835 Utang usaha 46.707.368.887 46.707.368.887 Biaya masih harus dibayar 764.457.071 764.457.071 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 3.057.184.875 3.057.184.875 Utang perusahaan pembiayaan 4.350.129.850 4.350.129.850

Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 103.363.805.518 103.363.805.518

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Utang bank 14.956.799.843 14.956.799.843 Utang perusahaan pembiayaan 5.918.798.325 5.918.798.325

Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang 20.875.598.168 20.875.598.168

Jumlah Liabilitas Keuangan 124.239.403.686 124.239.403.686

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

50

34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2015 Pulau Jawa Luar Pulau Jawa Jumlah

Aset tidak dapat dialokasikan 177.261.556.541

Liabilitas tidak dapat dialokasikan 94.768.554.125

Penambahan aset tetap 17.213.267.713

Penyusutan 4.210.476.410

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

Faktor-faktor Risiko Keuangan

a. Risiko Pasar

Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Risiko tingkat bunga Perusahaan dan Entitas Anak terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak (Catatan 15). Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga. Berdasarkan analisis tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dampak terhadap laba rugi dari pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan.

b. Risiko Kredit

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penyerahan jasa dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

c. Risiko Likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Page 62: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016116 ANNUAL REPORT | 2016 117PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

53

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Nilai tercatat dari kas dan bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto pemberi kerja, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, biaya masih harus dibayar, uang muka dari pemberi kerja, utang bank dan utang perusahaan pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.

Jumlah tercatat dari utang bank dan utang perusahaan pembiayaan jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dengan suku bunga mengambang, mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Perusahaan

Pada tanggal 1 Maret 2017, Perusahaan memperoleh persetujuan atas perpanjangan Perjanjian Kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas fasilitas Kredit Modal Kerja dan fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan jumlah maksimum fasilitas kredit masing-masing sebesar Rp 42.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000, dengan jangka waktu fasilitas kredit selama 3 (tiga) bulan sejak jatuh tempo dari tanggal 2 Maret 2017 sampai dengan tanggal 1 Juni 2017, dengan tingkat bunga efektif sebesar 12,75% per tahun.

Pada tanggal 1 Maret 2017, Perusahaan memperoleh persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas fasilitas Kredit Bank Garansi dengan jumlah maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 33.000.000.000, sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit selama 3 (tiga) bulan sejak jatuh tempo dari tanggal 2 Maret 2017 sampai dengan tanggal 1 Juni 2017.

Perusahaan mengadakan kontrak kerja dengan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk pada tanggal

27 Februari 2017, untuk melakukan pekerjaan konstruksi pembangunan kantor yang terletak di Bandung, Jawa Barat dengan nilai kontrak awal sebesar Rp 22.000.000.000.

PT Mitra Palmil (MPL) (Entitas Anak)

Pada tanggal 11 Januari 2017, MPL dengan Tera Data Indonusa menandatangani perubahaan perjanjian kontrak kerja jasa konstruksi yang terletak di Cakung, sehubungan dengan waktu pelaksanaan dan pemeliharaan dimulai tanggal 11 Januari 2017 sampai dengan tanggal 28 September 2017.

37. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

2016 2015

Perolehan aset tetap melalui utang bank 12.800.000.000 - Perolehan aset tetap melalui utang perusahaan pembiayaan 10.667.235.974 3.284.605.186 Perolehan aset tetap melalui pengampunan pajak 2.440.000.000 -

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

52

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 2015

Nilai tercatat Nilai wajar

Aset Keuangan Lancar Kas dan bank 11.063.314.155 11.063.314.155 Deposito berjangka 1.901.011.328 1.901.011.328 Piutang usaha - bersih 69.437.666.839 69.437.666.839 Piutang retensi 16.694.514.514 16.694.514.514 Tagihan bruto kepada pemberi kerja 5.438.335.779 5.438.335.779 Piutang lain-lain 279.347.000 279.347.000

Jumlah aset keuangan lancar 104.814.189.615 104.814.189.615

Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain 1.507.626.758 1.507.626.758

Jumlah aset keuangan tidak lancar 1.507.626.758 1.507.626.758

Jumlah Aset Keuangan 106.321.816.373 106.321.816.373

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 11.524.946.978 11.524.946.978 Utang usaha 57.590.984.151 57.590.984.151 Biaya masih harus dibayar 294.546.976 294.546.976 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 131.494.800 131.494.800 Utang perusahaan pembiayaan 1.171.272.239 1.171.272.239

Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 70.713.245.144 70.713.245.144

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Utang bank 378.726.145 378.726.145 Utang perusahaan pembiayaan 1.411.977.565 1.411.977.565

Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang 1.790.703.710 1.790.703.710

Jumlah Liabilitas Keuangan 72.503.948.854 72.503.948.854

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan pendapatan yang dipaksakan atau likuidasi. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

Page 63: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016118 ANNUAL REPORT | 2016 119PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

55

PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

31 Desember 2016 31 Desember 2015

ASET ASET LANCAR Kas dan bank 6.135.707.068 8.840.065.493 Deposito berjangka 1.998.531.638 1.901.011.328 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 168.076.570 pada tahun 2016 dan 1.508.778.536 pada tahun 2015 33.813.987.868 46.916.754.494 Piutang retensi 13.981.309.055 14.607.814.591 Tagihan bruto kepada pemberi kerja 20.021.871.034 3.631.504.842 Piutang lain-lain 356.785.000 267.597.000 Persediaan 38.792.549.589 27.453.332.889 Pajak dibayar di muka 6.515.658 - Biaya dibayar di muka 84.638.707 28.180.902

Jumlah Aset Lancar 115.191.895.617 103.646.261.539

ASET TIDAK LANCAR Investasi saham 247.500.000 247.500.000 Investasi pada Entitas Asosiasi 1.250.437.500 1.250.437.500 Uang muka pembelian aset tetap 462.571.800 368.010.000 Piutang pihak berelasi 34.126.317.231 3.088.674.336 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 26.837.577.789 pada tahun 2016 dan Rp 22.056.358.403 pada tahun 2015 59.399.386.878 36.398.140.174 Aset tidak lancar lain-lain 588.182.797 1.512.906.555

Jumlah Aset Tidak Lancar 96.074.396.206 42.865.668.565

JUMLAH ASET 211.266.291.823 146.511.930.104

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

54

38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

Berikut adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 - Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang “Prakarsa Pengungkapan”. - PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan keuangan Interim”. - PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”. - PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 - Amandemen PSAK No. 16, “Aset tetap”. - Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”. - Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang Belum Direalisasi”. Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

39. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN

Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 55 sampai dengan 60.

Page 64: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016120 ANNUAL REPORT | 2016 121PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

57

PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TERSENDIRI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2016 2015

PENDAPATAN USAHA 128.909.373.607 255.897.209.474 BEBAN POKOK PENDAPATAN (97.146.840.098) (220.843.579.667)

LABA BRUTO 31.762.533.509 35.053.629.807

Beban usaha (11.016.037.371) (17.970.505.115) Beban keuangan (7.356.226.330) (2.296.452.752) Pendapatan dividen - 6.435.000.000 Pendapatan bunga 97.520.310 85.644.540 Lain-lain - bersih 306.042.215 58.350.903

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN 13.793.832.333 21.365.667.383 Pajak final (4.924.518.947) (7.447.206.143)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 8.869.313.386 13.918.461.240 Pajak kini - -

LABA TAHUN BERJALAN 8.869.313.386 13.918.461.240

LABA KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti 19.506.211 (96.763.314)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 8.888.819.597 13.821.697.926

56

PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI (lanjutan) 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

31 Desember 2016 31 Desember 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 48.484.664.836 11.524.946.978 Utang usaha 23.553.433.518 54.803.683.192 Utang pajak 247.131.531 7.901.882.414 Biaya masih harus dibayar 563.135.135 293.730.795 Uang muka dari pemberi kerja 6.937.544.376 6.470.340.103 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 2.925.690.075 - Utang perusahaan pembiayaan 4.128.309.732 982.411.828

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 86.839.909.203 81.976.995.310

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 14.709.568.498 - Utang perusahaan pembiayaan 5.769.661.086 1.055.683.815 Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 865.777.096 607.454.697

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 21.345.006.680 1.663.138.512

Jumlah Liabilitas 108.184.915.883 83.640.133.822

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 770.000.000 saham pada tahun 2016 dan 600.000.000 saham pada tahun 2015 77.000.000.000 60.000.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 14.320.760.061 - Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 11.760.615.879 2.871.796.282

Jumlah Ekuitas 103.081.375.940 62.871.796.282

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 211.266.291.823 146.511.930.104

Page 65: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016122 ANNUAL REPORT | 2016 123PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

59

PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 126.715.483.850 222.450.397.228 Pembayaran kas kepada pemasok (129.850.841.149) (200.655.423.707) Pembayaran kas kepada karyawan (12.446.971.437) (17.664.628.871) Pembayaran beban usaha (3.182.536.724) (7.219.744.830)

Kas yang digunakan untuk operasi ` (18.764.865.460) (3.089.400.180) Pembayaran beban keuangan (7.356.226.330) (2.296.452.752) Pembayaran pajak (12.585.785.488) (3.160.761.507) Penerimaan dari pendapatan bunga 97.520.310 85.644.540 Lain-lain 1.044.207.904 711.028.408

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi (37.565.149.064) (7.749.941.491)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (1.875.230.118) (5.584.331.285) Uang muka pembelian aset tetap (94.561.800) (122.670.000) Penerimaan dividen tunai dari entitas anak - 6.435.000.000 Investasi pada Entitas Asosiasi - (1.250.437.500) Pelepasan aset tetap - 320.800.000

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.969.791.918) (201.638.785)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank 213.743.239.499 173.124.144.552 Pembayaran pinjaman bank (171.948.263.068) (162.874.011.650) Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi (31.037.642.895) 7.409.721.690 Pembayaran utang perusahaan pembiayaan (2.807.360.799) (1.410.070.780) Penambahan modal saham 17.000.000.000 22.000.000.000 Agio saham dari penawaran umum perdana saham 14.450.000.000 - Beban emisi saham (2.569.239.939) - Pembayaran dividen tunai kepada pemilik entitas induk - (33.500.000.000)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 36.830.732.798 4.749.783.812

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (2.704.208.184) (3.201.796.464) DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN BANK (150.241) (74.025) KAS DAN BANK AWAL TAHUN 8.840.065.493 12.041.935.982

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 6.135.707.068 8.840.065.493

58

PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Saldo Laba - Tambahan Modal Belum Ditentukan Modal Saham Disetor - Bersih Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 31 Desember 2014 38.000.000.000 - 22.550.098.356 60.550.098.356 Tambahan modal saham 22.000.000.000 - - 22.000.000.000 Dividen tunai - - (33.500.000.000 ) (33.500.000.000 ) Rugi komprehensif lain - - (96.763.314 ) (96.763.314 ) Laba tahun berjalan - - 13.918.461.240 13.918.461.240

Saldo 31 Desember 2015 60.000.000.000 - 2.871.796.282 62.871.796.282 Penambahan modal saham dari hasil penawaran umum perdana saham 17.000.000.000 14.450.000.000 - 31.450.000.000 Biaya emisi saham - (2.569.239.939 ) - (2.569.239.939 ) Dampak penerapan PSAK 70 atas aset pengampunan pajak - 2.440.000.000 - 2.440.000.000 Laba komprehensif lain - - 19.506.211 19.506.211 Laba tahun berjalan - - 8.869.313.386 8.869.313.386

Saldo 31 Desember 2016 77.000.000.000 14.320.760.061 11.760.615.879 103.081.375.940

Page 66: PT. MITRA PEMUDA TBKmitrapemuda.co.id/assets/report/7b0951d4a0da1e0a7a51691d7de7a469.pdf · kaidah industri yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menciptakan nilai bagi para

LAPORAN TAHUNAN | 2016124 PT. MITRA PEMUDA TbkGENERAL CONTRACTOR

60

PT MITRA PEMUDA TBK (ENTITAS INDUK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Dasar Penyusunan Informasi Keuangan Tersendiri Entitas Induk Amandemen PSAK No. 4 (2015) mengatur dalam hal entitas induk memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak.

Penyertaan saham pada entitas anak dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak pada perkiraan laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.

2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas Induk memiliki penyertaan saham sebagai berikut:

2016 2015

Entitas Anak PT Mitra Palmil 247.500.000 247.500.000 Entitas Asosiasi PT Mitra UFT Engineering 1.250.437.500 1.250.437.500

Jumlah 1.497.937.500 1.497.937.500