Upload
lecong
View
233
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Final Draft/22-Apr-15 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
Final Draft/22-Apr-15, For Discussion Only Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta
Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 6
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/22-Apr-15, 1 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) ASET Catatan 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 31, 32 231.860.177.336 279.958.770.048Piutang Usaha 2.r, 2.u, 4, 32
Pihak Berelasi 2.f, 10 7.191.419.428 3.549.747.601Pihak Ketiga 465.494.224.990 389.096.670.786
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.r, 5, 32 11.615.513.319 9.435.126.642Persediaan 2.g, 2.k, 6 108.083.776.898 105.857.883.964
Pajak Dibayar di Muka 2.q, 7.a 19.170.437.869 6.991.423.747
Beban Dibayar di Muka 2.h, 8 55.668.222.064 45.907.747.875Jumlah Aset Lancar 899.083.771.904 840.797.370.663
ASET TIDAK LANCAR
Uang Muka 9 88.317.831.478 84.624.464.968Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 32 1.371.449.458 1.341.961.213Aset Tetap 2.i, 2.k, 2.u, 12 1.616.098.077.739 1.589.306.930.919Goodwill 2.l, 2.m, 13.a 282.568.092.907 282.568.092.907Aset Takberwujud 2.m, 2.u, 13.b 9.845.360.638 9.605.766.175Aset Pajak Tangguhan 2.q, 7.d 20.216.952.644 22.442.922.330Aset Non-keuangan Tidak Lancar Lainnya 11 10.817.202.735 13.398.002.929Jumlah Aset Tidak Lancar 2.029.234.967.600 2.003.288.141.441
JUMLAH ASET 2.928.318.739.504 2.844.085.512.104Total Aset Tidak LancarTOTAL ASET
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/22-Apr-15, 2 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga 2.r, 14, 32 221.966.822.508 192.762.995.806Utang Bank Jangka Pendek 2.r, 17, 32 3.257.058.250 3.540.195.011Beban Akrual 2.f, 2.r, 10, 16, 32 179.640.931.156 145.004.370.941Uang Muka Pasien 2.p 17.752.563.195 14.914.613.299Utang Pajak 2.q, 7.b 49.147.458.234 33.130.693.777Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.r, 15, 32 51.885.309.522 64.476.339.112Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 32 13.628.398.771 12.435.856.488Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 33.a 11.897.445.548 11.897.445.548Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 549.175.987.184 478.162.509.982
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 32 26.286.819.751 30.525.083.739Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 32 412.063.668.549 415.813.668.549Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 35.a 116.073.434.516 118.909.263.993Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 19 118.587.230.465 118.858.564.915Liabilitas Pajak Tangguhan 2.q, 7.d 26.929.942.797 28.147.868.966Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 699.941.096.077 712.254.450.162
Jumlah Liabilitas 1.249.117.083.261 1.190.416.960.144
EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 20 115.610.000.000 115.610.000.0001.156.100.000 Saham pada 31 Desember 2013;
1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012
Tambahan Modal Disetor - Neto 2.o, 2.r, 21 1.289.664.515.321 1.289.664.515.321
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 22 (35.067.296.287) (25.748.354.393)
Saldo Laba 290.583.719.448 256.054.543.418
Pendapatan Komprehensif Lainnya 2.n, 38 12.622.920.294 12.622.920.294
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 1.673.413.858.776 1.648.203.624.640Kepentingan Nonpengendali 2.c, 24 5.787.797.467 5.464.927.320Jumlah Ekuitas 1.679.201.656.243 1.653.668.551.960
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.928.318.739.504 2.844.085.512.104
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/22-Apr-15, 3 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2015 2014
Catatan (3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN 2.p, 25 976.385.634.095 751.243.025.520
BEBAN POKOK PENDAPATAN 2.p, 26 (669.429.046.231) (537.995.090.920)
LABA BRUTO 306.956.587.864 213.247.934.600
Beban Usaha 2.f, 2.p, 10, 27 (232.084.533.015) (165.967.966.363)
Lain-lain - Neto (10.805.535.922) (8.172.031.423)
LABA USAHA 64.066.518.927 39.107.936.814
Penghasilan Bunga 28 1.643.627.553 4.403.562.060
Beban Keuangan 28 (13.677.232.489) (15.440.456.580)
LABA SEBELUM PAJAK 52.032.913.992 28.071.042.294
Beban Pajak 2.q, 7.c (18.380.867.619) (3.576.962.991)
LABA PERIODE BERJALAN 33.652.046.373 24.494.079.303
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA -- --
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 33.652.046.373 24.494.079.303
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 34.529.176.030 26.880.787.317
Kepentingan Nonpengendali 2.c (877.129.657) (2.386.708.013)
33.652.046.373 24.494.079.303
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 34.529.176.030 26.880.787.317
Kepentingan Nonpengendali 2.c (877.129.657) (2.386.708.013)
33.652.046.373 24.494.079.303
LABA PER SAHAM
Dasar, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk 2.s, 30 29,87 23,25
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/22-Apr-15, 4 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal Saham Jumlah Ekuitas yang Kepentingan Jumlah
Selisih Nilai Yang telah Ditentukan Yang belum Ditentukan Pendapatan dapat Diatribusikan Nonpengendali Ekuitas
Transaksi Selisih Nilai Selisih Nilai Penggunaannya Penggunaannya Komprehensif kepada Pemilik
dengan Perubahan Transaksi Lainnya Entitas Induk
Entitas Transaksi Dengan pihak
Agio Sepengendali - Ekuitas Nonpengendali
Saham Neto Entitas Anak Jumlah
Catatan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 -- -- 206.108.534.831 -- 1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979 ` ` ` ` ` ` `
Perubahan Ekuitas pada Periode 31 Maret 2014
Kepentingan Nonpengendali -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- (1.451.769.187) (1.451.769.187)
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 26.880.787.317 -- 26.880.787.317 (2.386.708.013) 24.494.079.304
SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 -- -- 232.989.322.148 -- 1.638.263.837.469 23.770.251.627 1.662.034.089.096 ` ` ` ` ` ` `
Penyesuaian PSAK 24 (revisi 2013) 38 -- -- -- -- -- -- -- (12.622.920.294) 12.622.920.294 -- -- --
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 (25.748.354.393) 23.100.000.000 232.954.543.418 12.622.920.294 1.648.203.624.640 5.464.927.320 1.653.668.551.960 ` `
Perubahan Ekuitas pada Periode 31 Maret 2015
Kepentingan Nonpengendali -- -- -- -- -- (9.318.941.894) -- -- -- (9.318.941.894) 1.199.999.803 (8.118.942.090)
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 34.529.176.030 -- 34.529.176.030 (877.129.657) 33.652.046.373
SALDO PADA TANGGAL 31 MARET 2015 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 (35.067.296.287) 23.100.000.000 267.483.719.448 12.622.920.294 1.673.413.858.776 5.787.797.467 1.679.201.656.243 ` ` ` ` ` ` `
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/22-Apr-15, 5 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 31 Maret 2015 31 Maret 2014
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 893.629.633.258 705.559.953.509
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (647.628.148.222) (532.976.936.132)
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan (167.214.874.341) (120.825.587.919)
Arus Kas Diperoleh dari Operasi 78.786.610.695 51.757.429.458
Pembayaran Beban Keuangan - Neto (2.675.944.695) (786.443.533)
Pembayaran Pajak Penghasilan (6.062.391.048) (6.029.439.060)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktiv itas Operasi 70.048.274.952 44.941.546.865
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya (23.996.677.580) (26.375.583.100)
Aset Tetap dan Perangkat Lunak
Penjualan 12 104.879.585
Pembelian 12, 13.b (87.688.414.542) (68.107.613.620)
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktiv itas Investasi (111.580.212.537) (94.483.196.720)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran kepada Pihak Berelasi - Bersih (3.500.000.000) (8.441.266.302)
Pembayaran (3.328.858.463) (2.971.931.125)
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktiv itas Pendanaan (6.828.858.463) (11.413.197.428)
PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (55.951.255.038) (60.954.847.282)
Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 7.852.662.327 (5.962.811.646)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 279.958.770.048 515.437.837.445
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 231.860.177.336 448.520.178.517
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft final/ 22-Apr-15 6 Paraf
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.
Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014 dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang jasa kesehatan, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village, Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
1.c. Struktur Grup Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 7 Paraf
Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 31 Maret 2015 31 Desember 2014Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 77.033.419 78.124.746
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
PerindustrianPT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Perindustrian, 99,75% -- -- 600.000 520.403.206
Pembangunan,
Perdagangan,Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, 99,99% -- -- 9.992.167 448.067.441
Perdagangan
dan Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelayanan -- 59,69% -- 926.687.462 926.687.462
Kesehatan,PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 135.795.254.296 142.511.589.460
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan JasaPT East Jakarta Medika Bekasi Pelayanan -- 79,84% 2002 135.776.290.783 142.492.350.947
Kesehatan
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak Jakarta Pembangunan 99,97% -- -- 83.655.034.202 88.570.503.605
dan JasaPT Golden First Atlanta Jambi Kesehatan dan -- 83,00% 2008 83.624.694.933 88.539.839.436
Pedagang Besar
FarmasiPT Praw ira Tata Semesta dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,98% -- -- 232.999.796.853 237.404.060.017
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan
Jasa kecuali
Jasa di bidangHukum dan Pajak
PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Kesehatan y ang -- 79,61% 2007 193.781.972.830 198.183.010.595
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Siloam Emergency Serv ices Tangerang Kesehatan 99,99% -- 2013 2.628.574.039 2.624.415.127
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia Tangerang Perdagangan, 99,99% -- 2013 3.163.622.604 2.177.323.630
Perindustrian
dan Jasa
PT Pancawarna Semesta dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 70.580.668.964 70.026.074.020
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Diagram Healthcare Indonesia Depok Jasa Rumah Sakit, -- 80,00% 2006 40.023.787.405 39.467.645.852
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
PT Adamanisa Kary a Sejahtera Jakarta Perdagangan, 99,90% -- -- 1.013.561.666 995.085.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Brenada Kary a Bangsa Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 605.108.333 605.403.333
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Harmoni Selaras Indah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 596.858.333 597.340.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 107.279.821.710 102.195.707.668
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Adijaya Buana Sakti dan Entitas Anak Jakarta Jasa, -- 80,00% -- 107.625.170.849 102.188.966.835
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, -- 56,00% -- 8.003.258.670 8.003.625.337
Pembangunan
dan Jasa
Entitas Anak Jumlah Aset
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 8 Paraf
Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 31 Maret 2015 31 Desember 2014Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Kesehatan y ang -- 70,00% 2012 108.600.465.234 103.163.599.553
(d/h PT Kary atama Indah Sentosa) meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Optimum Karya Persada Jakarta Jasa, 99,90% -- -- 1.015.813.633 1.017.232.500
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Rosela Indah Cipta Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 596.858.333 597.153.333
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Sembada Kary a Megah Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 616.859.490 617.340.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Trijay a Makmur Bersama Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 596.858.333 597.340.833
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Visindo Galax i Jay a Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 4.993.058.333 4.993.540.833
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Danisa Indah Cipta Tangerang Perdagangan -- 99.99% --
Perindustrian,
Percetakan
dan Jasa
PT Fajarindo Sinar Sakti Tangerang Perdagangan -- 100,00% --
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 946.339.657.143 902.863.440.805
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tirtasari Kencana Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 1.130.176.218 1.130.696.718
Pembangunan
dan Jasa
PT Gramari Prima Nusa Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% 2014 141.621.151.177 130.585.488.531
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Krisolis Jay a Mandiri Tangerang Kesehatan y ang -- 99,99% 2014 86.828.349.988 69.331.687.626
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Kusuma Bhakti Anugerah Tangerang Real Estat, -- 99,99% -- 7.199.229.621 7.199.648.894
Industri,
Percetakan
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
PT Agung Cipta Ray a Tangerang Kesehatan y ang -- 99,99% -- 972.335.000 972.630.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Bina Cipta Semesta Jakarta Kesehatan y ang -- 99,99% -- 1.011.008.474 1.012.427.500
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mega Buana Bhakti Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 6.031.865.134 5.982.333.520
Pembangunan,
Real Estat,
Industri,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
PT Taruna Perkasa Megah Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 42.767.967.545 19.014.504.078
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Tataka Bumi Kary a Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 609.595.931 610.452.500
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Entitas Anak Jumlah Aset
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 9 Paraf
Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 31 Maret 2015 31 Desember 2014Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Tataka Kary a Indah Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 833.752.526 837.254.382
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Siloam Medika Cemerlang Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 3.270.976.223 3.388.608.668
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 477.081.785.302 458.363.437.079
Pembangunan,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak Badung, Bali Jasa -- 99,99% 2008 260.708.376.087 256.054.381.752
Pelay anan
Rumah Sakit
Swasta
PT Trisaka Raksa Waluy a Jakarta Menjalankan -- 99,99% 2008 136.481.887.405 132.992.756.044
Usaha Khusu
di Bidang
Kesehatan
PT Buana Utama Sejati*) Tangerang Jasa -- 99,99% -- 22.411.402.483 16.312.100.196
Pelay anan
Klinik, Poliklinik
Rumah Sakit
Swasta
PT Sentra Sejahtera Utama*) Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Sentra Sejahtera Utama Sorong Jasa -- 75,00% 2008
Pelay anan
Rumah Sakit
Swasta
PT Berlian Cahay a Indah Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 63.088.355.487 45.004.044.700
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Rashal Siar Cakra Medika Tangerang Perdagangan, -- 99,99% 2008 56.979.326.421 53.352.264.266
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Mulia Pratama Cemerlang*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Kary a Pesona Cemerlang*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Indah Kemilau Abadi*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Persada Dunia Semesta*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Inti Pratama Medika*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Sentra Sehat Sejahtera*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Genta Ray a Internusa*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Sembilan Raksa Dinamika*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Saritama Mandiri Zamrud*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Gempita Nusa Sejahtera*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Ary amedika Teguh Tunggal*) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Mahkota Buana Selaras Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 37.699.143.662 38.623.709.806
Pembangunan,
Industri
Percetakan,
Jasa
dan Angkutan
Entitas Anak Jumlah Aset
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 10 Paraf
Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 31 Maret 2015 31 Desember 2014Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Bumi Unggul Persada**) Tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Lintas Buana Jay a**) NTT Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Bina Bahtera Sejati**) Bau Bau Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Lintang Laksana Utama**) Sumatera Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Selatan Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
PT Ciptakarya Tirta Cemerlang**) tangerang Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 600.000.000 --
Klinik, Poliklinik
dan Balai
Pengobatan
*) Didirikan pada tahun 2014
**) Didirikan pada tahun 2015
Entitas Anak Jumlah Aset
Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01% kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial sejak 2008.
Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 75,00% dan 25,00% kepemilikan di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp78.540.426.657 dan Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). RSCM telah beroperasi secara komersial 2008.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 11 Paraf
Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer Clear Limited, dengan nilai akuisisi sebesar Rp45.030.000.000. Selisih harga perolehan dan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-02247.40.20.2014 tanggal 5 Mei 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya Ketut Budi Wijaya
Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga
Rahmawaty Rahmawaty
Lambock V. Nahattands Lambock V. Nahattands
Komisaris Independen Farid Harianto Farid Harianto
Muladi Muladi
Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak
Direksi
Presiden Direktur Romeo Fernandez Lledo *) Romeo Fernandez Lledo *)
Direktur Grace Frelita Indradjaja Grace Frelita Indradjaja
Andry Andry
Kailas N. Raina Kailas N. Raina
George Mathew George Mathew
Anang Prayudi *) Anang Prayudi *)
*) Direktur tidak terafiliasi
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua Farid Harianto
Anggota Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Pada tanggal 31 Maret 2015, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 6.357 dan 6.547 orang (tidak diaudit).
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 12 Paraf
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. PSAK yang berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan - PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja - PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan - PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset - PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian - PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan - PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian - PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama - PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 13 Paraf
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.084 12.440 1 Euro (EUR) 14.165 15.133 1 Dolar Singapura (SGD) 9.508 9.422 1 Dolar Australia (AUD) 10.003 10.218 Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 14 Paraf
2.e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2.g. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Dalam menentukan persediaan usang, Grup melakukan penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan secara individual dan bila diperoleh bukti yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai dengan nilai yang dapat direalisasi.
2.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
2.i. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 15 Paraf
Tahun Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20 Perlengkapan dan Peralatan Medis 4 - 8 Peralatan dan Perabot Kantor 4 - 10 Kendaraan 5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.
2.j. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 16 Paraf
bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Jual dan Sewa Balik Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.
2.l. Kombinasi Bisnis Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran kepentingan nonpengendali. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali:
• Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
• Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
• Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 17 Paraf
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”.
• Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
2.m. Aset Takberwujud
Goodwill Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara periodean atau lebih, bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada periode berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba periode berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Biaya Perangkat Lunak Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.
2.n. Imbalan Kerja Per tahun 2015, Grup telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) dengan melakukan penyesuaian secara retrospektif keuntungan atau kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 18 Paraf
diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
2.o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berupa pengalihan aset bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas dan tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien. Beban diakui pada saat terjadinya.
2.q. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku. Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 19 Paraf
2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.
2.r. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 20 Paraf
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 21 Paraf
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 22 Paraf
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat
1); (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan
(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
2.s. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
2.t. Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara terpisah. Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 23 Paraf
merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda. Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini.
2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut. i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4).
Estimasi Aset Pajak Tangguhan Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 7.d.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 24 Paraf
tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12.
Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 32.
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian:
Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 25 Paraf
3. Kas dan Setara Kas
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Kas 5.521.355.039 4.686.173.378
Bank
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 28.170.552.720 28.610.235.853
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 66.302.840.240 64.786.797.252
PT Bank Central Asia Tbk 17.794.568.898 26.979.098.279
PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.179.451.724 23.952.651.436
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.931.400.980 16.847.350.898
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 143.028.177 3.125.898.534
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 1.991.308.587 1.505.945.728
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank CIMB Niaga Tbk 27.874.012.391 36.742.787.678
PT Bank International Indonesia Tbk 3.089.668.958 3.060.587.810
USD
PT Bank ANZ Indonesia 6.421.807.628 9.572.022.812
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.451.134.841 1.594.322.497
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 440.389.141 438.730.064
EURO
PT Bank ANZ Indonesia 3.027.493.297 2.679.901.063
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 1.744.291.597 1.769.016.147
AUD
PT Bank ANZ Indonesia 1.370.066.397 4.086.002.246
Subjumlah 179.932.015.576 225.751.348.297
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 39.756.806.721 43.570.717.986
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.600.000.000 5.900.530.387
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50.000.000 50.000.000
Subjumlah 46.406.806.721 49.521.248.373
Jumlah 231.860.177.336 279.958.770.048
Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 4,25% - 9,75% 4% - 10%
Jangka Waktu 30 hari 30 hari Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 26 Paraf
4. Piutang Usaha
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10) 7.191.419.428 3.549.747.601
Pihak Ketiga
Perusahaan/ Korporasi 431.788.227.492 362.159.592.394
Individu 22.947.088.789 21.979.027.324
Kartu Kredit 11.463.408.805 12.149.167.644
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 13.849.618.289 7.363.001.809
Sub jumlah 480.048.343.375 403.650.789.171
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (14.554.118.385) (14.554.118.385)
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 465.494.224.990 389.096.670.786
Jumlah Neto 472.685.644.418 392.646.418.387
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Pihak Ketiga
Saldo Awal 14.554.118.385 8.734.468.948
Penambahan -- 6.275.399.274
Pemulihan -- (455.749.837)
Saldo Akhir 14.554.118.385 14.554.118.385
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 27 Paraf
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Piutang Sewa 4.471.582.262 4.620.197.836
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1miliar) 7.143.931.057 4.814.928.806
Jumlah 11.615.513.319 9.435.126.642
Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.
Pada 31 Maret 2015 Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.
6. Persediaan
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Obat-obatan 52.832.612.336 55.372.035.426
Perlengkapan Medis 50.687.736.162 45.608.886.699
Lainnya 4.563.428.400 4.876.961.839
Jumlah 108.083.776.898 105.857.883.964
Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp105.351.079.605 dan Rp144.482.221.851 pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp217.647.810.381 dan Rp182.516.729.407 (lihat Catatan 26).
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai persediaan pada 31 Maret 2015.
7. Perpajakan
a. Pajak Dibayar di Muka Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 28.A sebesar Rp19.170.437.869 pada 31 Maret 2015 dan Rp6.991.423.747 pada 31 Desember 2014.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 28 Paraf
b. Utang Pajak
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) 1.345.991.731 1.125.399.126
Pasal 21 8.849.407.218 15.285.439.574
Pasal 23 372.879.393 360.508.411
Pasal 26 -- 1.179.920
Pasal 25/ 29 -- --
Perusahaan 2.020.164.583 2.020.164.583
Entitas Anak 36.126.263.062 13.901.085.091
Pajak Pertambahan Nilai 432.752.246 436.917.072
Jumlah 49.147.458.234 33.130.693.777
c. Beban Pajak
Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini - Non Final 11.100.976.187 6.271.847.915 17.372.824.102 8.244.875.000 -- 8.244.875.000
Beban Pajak Tangguhan 158.123.957 849.919.560 1.008.043.517 (5.120.771.987) 452.859.978 (4.667.912.009)
Jumlah Beban Pajak-Neto 11.259.100.144 7.121.767.475 18.380.867.619 3.124.103.013 452.859.978 3.576.962.991
(3 Bulan)(3 Bulan)
2015 2014
Pajak Kini Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 52.032.913.992 28.071.042.294
Dikurangi : Untung (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak 7.047.049.887 (11.152.517.077)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 44.985.864.105 39.223.559.371
Beda Waktu:
Beban Imbalan Kerja 4.816.948.284 --
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -- 4.764.534
Penyusutan dan Amortisasi (5.449.444.113) (3.319.215.224)
(632.495.829) (3.314.450.690)
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 29 Paraf
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
Beda Tetap:
Beban Tangguhan 2.611.667.556 2.870.329.316
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 967.263.150 (315.111.544)
Sumbangan dan Jamuan 102.209.296 --
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (2.706.636.210) (1.888.127.635)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (806.551.934) (3.596.698.261)Lain-lain (117.415.387) --
50.536.471 (2.929.608.124)
Taksiran Laba Kena Pajak 44.403.904.747 32.979.500.000
Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 11.100.976.187 8.244.875.000
Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka:
Pasal 25 (30.271.414.056) (3.437.002.720)
Utang Pajak (Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 28.A) - Perusahaan (19.170.437.869) 4.807.872.280
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut:
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 52.032.913.992 28.071.042.294
Dikurangi : Untung (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak 7.047.049.887 (11.152.517.077)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 59.079.963.879 39.223.559.371
Tarif Pajak Berlaku 25% 14.769.990.970 9.805.889.843Beban Tangguhan 652.916.889 --
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 241.815.788 (78.777.886)
Sumbangan dan Jamuan 25.552.324 --
Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan -- (5.949.384.799)
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (676.659.053) (472.031.909)
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (201.637.984) (899.174.565)
Lain-lain (29.353.847) 717.582.329
Jumlah Beban Pajak Perusahaan 14.782.625.088 3.124.103.013
Penyesuaian Pajak Kini dari Tahun Lalu
Beban Pajak Kini - Entitas Anak 6.271.847.915 --
Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak 849.919.560 452.859.978
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto 21.904.392.563 3.576.962.991
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 30 Paraf
d. Pajak Tangguhan
31 Desember 2014 Dibebankan Liabilitas 31 Maret 2015
(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 24.134.255.867 1.204.237.071 -- 25.338.492.938
Penyusutan (9.826.303.651) (1.362.361.028) -- (11.188.664.679)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1.319.623.187 -- -- 1.319.623.187
19.240.968.375 (158.123.957) -- 15.469.451.446
Entitas Anak 6.815.346.927 (2.067.845.729) -- 4.747.501.198
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 25.329.225.390 (2.225.969.686) -- 20.216.952.644
Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak (28.147.868.966) 1.217.926.169 -- (26.929.942.797)
2013 Dibebankan Liabilitas 2014
(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 19.317.307.583 4.816.948.284 -- 24.134.255.867
Penyusutan (5.949.384.660) (3.876.918.991) -- (9.826.303.651)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 1.056.097.167 263.526.020 -- 1.319.623.187
14.424.020.090 1.203.555.313 -- 15.627.575.403
Entitas Anak 4.557.581.123 2.257.765.804 -- 6.815.346.927
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 18.981.601.213 3.461.321.117 -- 22.442.922.330
Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak (11.983.104.371) (1.530.675.892) (14.634.088.703) (28.147.868.966)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang.
8. Beban Dibayar di Muka
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Sewa 40.936.687.300 36.073.984.961
Iklan 3.754.511.612 3.543.804.853
Asuransi 3.093.204.547 2.463.613.449
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 7.883.818.605 3.826.344.612
Jumlah 55.668.222.064 45.907.747.875
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada (lihat Catatan 35.a) dan sewa tanah PT Buana Utama Sejati kepada I Wayan Buana Partha dan I Nyoman Ada.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 31 Paraf
9. Uang Muka
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Pembelian Aset Tetap 61.700.297.932 52.507.590.784
Konstruksi 14.628.957.706 17.892.758.610
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 11.988.575.840 14.224.115.574
Jumlah 88.317.831.478 84.624.464.968
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Siloam TB Simatupang, Siloam MRCCC dan Siloam Kupang.
Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.
10. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2015 31 Desember 2014 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk 28.170.552.720 28.610.235.853 0,96 1,01
Piutang Usaha
Non-Karyawan 7.191.419.428 3.549.747.601 0,25 0,12
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 1.371.449.458 1.341.961.213 0,05 0,05
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas
Beban Akrual
PT Lippo Karawaci Tbk 91.438.215.344 72.685.845.080 7,32 6,11
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
PT Lippo Karawaci Tbk 411.506.106.981 415.006.106.981 32,94 34,86
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 557.561.568 807.561.568 0,00 0,00
Jumlah 412.063.668.549 415.813.668.549 32,94 34,86
31 Maret 2015 31 Desember 2014 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp % %
Imbalan Kerja Manajemen Kunci -
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Direksi dan Komisaris -- 21.094.556.133 -- 2,69
Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha
Beban Sewa
PT Lippo Karawaci Tbk 11.084.160.511 34.834.048.969 4,78 4,44
Beban Bunga Pinjaman
PT Lippo Karawaci Tbk 8.669.368.073 31.018.102.587 3,74 3,96
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 32 Paraf
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada tanggal 31 Maret 2015, suku bunga pinjaman adalah 8.5%-8.75% per tahun berdasarkan suku bunga pinjaman yang berlaku sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi
PT Bank Nationalnobu Tbk Di bawah pengendalian bersama Simpanan giro PT Lippo Karawaci Tbk Entitas induk terakhir Pinjaman dengan bunga, tanpa jatuh tempo,
beban sewa dan beban akrual. Direksi dan Komisaris Manajemen Kunci Imbalan Kerja
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
11. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Beban Tangguhan 8.489.135.148 11.108.902.947
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 2.328.067.587 2.289.099.982
Jumlah 10.817.202.735 13.398.002.929
Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 33 Paraf
12. Aset Tetap
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 101.533.729.300 -- -- -- 101.533.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 384.128.542.270 6.557.162.857 -- 7.549.176.902 398.234.882.029
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.550.568.223.668 30.194.318.770 55.559.445 95.653.697.056 1.676.360.680.049
Peralatan dan Perabotan Kantor 383.028.078.681 13.067.128.672 34.532.570 25.981.204.102 422.041.878.885
Kendaraan 21.486.196.448 (18.679.750) -- 984.000.000 22.451.516.698
Jumlah Kepemilikan Langsung 2.440.744.770.367 49.799.930.549 90.092.015 130.168.078.060 2.620.622.686.961
Aset dalam Penyelesaian 179.608.304.490 57.676.771.857 -- (130.168.078.060) 107.116.998.287
Jumlah Perolehan 2.620.353.074.857 107.476.702.406 90.092.015 -- 2.727.739.685.248
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 81.736.152.676 6.942.792.155 -- -- 88.678.944.831
Perlengkapan dan Peralatan Medis 699.687.050.331 55.550.771.550 55.559.445 -- 755.182.262.436
Peralatan dan Perabotan Kantor 237.459.152.064 16.986.975.835 20.245.000 -- 254.425.882.899
Kendaraan 12.163.788.867 1.190.728.476 -- -- 13.354.517.343
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 1.031.046.143.938 80.671.268.016 75.804.445 -- 1.111.641.607.509
Nilai Tercatat 1.589.306.930.919 1.616.098.077.739
31 Maret 2015
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 43.195.729.300 58.338.000.000 -- -- 101.533.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 291.719.048.205 68.032.606.754 -- 24.376.887.311 384.128.542.270
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.358.780.589.835 166.317.721.765 1.072.435.349 26.542.347.417 1.550.568.223.668
Peralatan dan Perabotan Kantor 311.337.811.186 64.063.749.879 989.017.775 8.615.535.391 383.028.078.681
Kendaraan 19.094.402.824 2.127.507.250 158.063.626 422.350.000 21.486.196.448
Jumlah Kepemilikan Langsung 2.024.127.581.350 358.879.585.648 2.219.516.750 59.957.120.119 2.440.744.770.367
Aset dalam Penyelesaian 90.456.063.910 149.109.360.699 -- (59.957.120.119) 179.608.304.490
Jumlah Perolehan 2.114.583.645.260 507.988.946.347 2.219.516.750 -- 2.620.353.074.857
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 52.915.955.840 28.820.196.836 -- -- 81.736.152.676
Perlengkapan dan Peralatan Medis 516.513.232.971 184.081.252.705 907.435.345 -- 699.687.050.331
Peralatan dan Perabotan Kantor 133.735.387.829 104.691.145.630 967.381.395 -- 237.459.152.064
Kendaraan 9.148.828.113 3.173.024.380 158.063.626 -- 12.163.788.867
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 712.313.404.753 320.765.619.551 2.032.880.366 -- 1.031.046.143.938
Nilai Tercatat 1.402.270.240.507 1.589.306.930.919
31 Desember 2014
Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp53.643.975.818. Pada periode 2015, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp20.303.311.070. Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 34 Paraf
31 Maret 2015 31 Maret 2014
Rp Rp
Beban Pokok Pendapatan (lihat Catatan 26) 56.229.255.928 44.449.691.463Beban Usaha (lihat Catatan 27) 24.442.012.089 18.377.595.277
Jumlah Beban Penyusutan 80.671.268.016 62.827.286.740
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 17).
Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.451.471.100.425 pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 kepada PT Lippo General Insurance Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Maret 2015.
13. Goodwill dan Aset Takberwujud
a. Goodwill
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 289.711.237.105 -- -- 289.711.237.105
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 282.568.092.907 282.568.092.907
31 Maret 2015
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 187.934.504.894 101.776.732.211 -- 289.711.237.105
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 180.791.360.696 282.568.092.907
31 Desember 2014
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 35 Paraf
Rincian nilai tercatat Goodwill pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Entitas Pengakuisisi Akuisisi Saham pada Tahun
Perolehan 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
PT Tunggal Pilar Perkasa PT Rashal Siar Cakra Medika 2014 101.776.732.211 101.776.732.211
PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia 2013 126.297.825.734 126.297.825.734
PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Raksa Waluya 2010 75.119.377 75.119.377
PT Pancawarna Semesta PT Diagram Healthcare Indonesia 2012 9.251.046.030 9.251.046.030
Perusahaan PT Prawira Tata Semesta 2011 14.146.465.217 14.146.465.217
PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2011 27.480.578.103 27.480.578.103
Perusahaan PT Guchi Kencana Emas 2011 3.540.326.235 3.540.326.235
Total 282.568.092.907 282.568.092.907
Nilai Neto
b. Aset Takberwujud
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 18.143.192.477 515.023.206 -- 18.658.215.683
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 8.537.426.302 275.428.743 -- 8.812.855.045
Nilai Tercatat 9.605.766.175 9.845.360.638
31 Maret 2015
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 13.197.902.383 4.945.290.094 -- 18.143.192.477
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 5.864.970.500 2.672.455.802 -- 8.537.426.302
Nilai Tercatat 7.332.931.883 9.605.766.175
31 Desember 2014
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.
14. Utang Usaha – Pihak Ketiga
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Rupiah
Pemasok 136.402.019.658 118.113.947.689
Jasa Dokter 85.564.802.850 74.649.048.117
Jumlah 221.966.822.508 192.762.995.806
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 36 Paraf
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
PT Anugerah Pharmindo Lestari 15.307.668.888 13.991.396.803
PT Enseval Putera Megatrading 14.769.726.986 14.193.276.989
PT Anugrah Argon Medica 11.896.233.521 11.367.395.848
PT Dos Ni Roha 6.254.796.066 6.195.152.808
PT Parit Padang Global 4.389.584.659 4.594.357.825
PT Tempo 3.808.284.587 3.132.176.757
PT Mensa Binasukses 3.679.088.280 3.234.466.804
PT Antar Mitra Sembada 3.051.929.531 2.610.098.338
PT Merapi Utama Pharma 2.754.448.829 2.830.532.051
PT Parazelsus Indonesia 2.610.148.682 3.057.567.235
PT Binasan Prima 2.537.269.185 2.226.111.702
PT Kebayoran Farma 1.959.280.915 1.791.012.686
PT Nugra Karsera 1.387.060.648 1.140.652.920
PT Tawada Healthcare 1.114.072.186 1.476.515.793
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 821.379.636 1.129.147.325
Lain-lain 60.061.047.060 45.144.085.805
Jumlah 136.402.019.658 118.113.947.689
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.
15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Akun ini terdiri dari:
2015 2014Rp Rp
Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak 20.366.632.213 20.366.632.213
Utang Titipan 19.793.282.303 18.791.131.269
Yayasan Majelis Ta'lim Raudhotus Sholihin -- 11.932.609.260
Koperasi Rashal Perdana -- 3.419.260.227
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 11.725.395.006 9.966.706.143
Jumlah 51.885.309.522 64.476.339.112
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup.
Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) kepada pemegang saham lama.
Utang kepada Yayasan Majelis Ta’lim merupakan utang RSCM, entitas anak, sehubungan dengan komitmen social responsibility RSCM sebelum diakuisisi. Utang Koperasi Rashal Perdana yaitu utang kepada pihak koperasi PT Rashal Siar Cakra Medika atas pembelian kebutuhan rumah tangga rumah sakit di koperasi.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 37 Paraf
16. Beban Akrual
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Beban Sewa (lihat Catatan 35.b) 54.789.660.300 46.393.438.562
Beban Bunga 39.687.470.660 31.018.102.587
Contract Service 30.219.850.078 21.642.499.126
Beban Pokok Penjualan 19.038.779.021 19.079.289.656
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 11.516.366.941 13.829.314.230
Listrik dan Air 9.194.616.217 6.768.822.194
Perbaikan dan Pemeliharaan -- 2.742.245.247
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 15.194.187.939 3.530.659.339
Jumlah 179.640.931.156 145.004.370.941
17. Utang Bank
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Rupiah - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
PT Bank Central Asia Tbk 3.257.058.250 3.540.195.011
Bagian Jangka Pendek 3.257.058.250 3.540.195.011
Utang Bank Jangka Panjang
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 28.568.458.292 29.993.214.251
PT Bank Central Asia Tbk 11.346.760.230 12.967.725.976
Sub Jumlah 39.915.218.522 42.960.940.227
Dikurangi: Bagian Lancar (13.628.398.771) (12.435.856.488)
Bagian Jangka Panjang 26.286.819.751 30.525.083.739
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan:
• 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2
dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12).
• Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp8.665.020.000 (lihat Catatan 12).
Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH.
Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp1.424.755.955 PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/14 tanggal 16 April 2014, PT Golden First Atlanta (GFA),
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 38 Paraf
entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:
• Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000.
• Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946.
Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada 5 Mei 2015 dan 20 Desember 2016.
Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
• 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12).
• Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12).
Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 2,2 kali. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan. Pembayaran pinjaman untuk periode berjalan sebesar Rp1.904.102.508 PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No. 2330/DKM/III/2011 tanggal 8 Maret 2011 dan Surat Jawaban atas Permohonan terkait fasilitas kredit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) No: 12344/DRPK/XII/2011 tanggal 16 Desember 2011, PT Bank Bukopin Tbk menyetujui restrukturisasi fasilitas kredit sebagai berikut:
• Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp52.000.000.000, Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Asri.
• Fasilitas Kredit Investasi ”Interest During Construction” (IDC) sebesar Rp11.925.657.410.
• Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp6.000.000.000 pinjaman ini digunakan untuk Pengadaan Alat Kesehatan Tambahan.
• Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp5.000.000.000.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada Desember 2025. Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290.
18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Biaya Perolehan 51.954.383.673 51.954.383.673
Akumulasi Amortisasi (16.444.307.342) (16.444.307.342)
Nilai Tercatat 35.510.076.331 35.510.076.331
Hasil yang diperoleh 219.921.683.217 219.921.683.217
Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian (5.949.923.669) (5.949.923.669)
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 39 Paraf
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Laba yang Ditangguhkan atas
Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178.461.683.217 178.461.683.217
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (50.490.803.153) (47.654.973.676)
Sub Jumlah 127.970.880.064 130.806.709.541
Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)
Bagian Jangka Panjang 116.073.434.516 118.909.263.993
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 35.a).
19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 16 Februari 2015 dan 17 Pebruari 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.
Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014
Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 116.229.077.229Penyesuaian (10.161.924.517)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912
Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui 67.876.997
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang belum Diakui 12.622.920.294
Jumlah Liabilitas 118.858.564.915
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014
Rp
Liabilitas Awal Tahun 93.036.906.549
Pembayaran Imbalan (13.080.460.121)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912
Penyesuaian (513.618.373)
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan 39.315.121.948
Liabilitas Akhir Tahun 118.858.564.915
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 40 Paraf
31 Desember 2014
Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun 74.954.669.459
Beban Bunga 5.996.373.557
Beban Jasa Kini 20.627.951.101
Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (13.080.460.121)
Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu --
Kerugian Aktuarial yang belum Diakui 27.730.543.234
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun 116.229.077.229
Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
2014 2013 2012 2011 2010
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban
Imbalan Pasti 116.229.077.229 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116
Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --
Defisit Program 116.229.077.229 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116
Penyesuaian yang Timbul pada Nilai
Wajar Aset Program -- -- -- -- --
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
31 Desember 2014
Tingkat Diskonto : 8%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 8%
Tingkat Mortalita : Indonesia – III
Tingkat Cacat Tetap : 10% x TMI – III
Tingkat Pengunduran Diri : 1% untuk umur 18 – 44,
0% untuk umur 45 – 54
20. Modal Saham
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 17.500.000 1,51 10.000.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 244.500.000 21,16 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000
31 Maret 2015
Pemegang Saham
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 41 Paraf
Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 17.500.000 1,51 10.000.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 244.500.000 21.16 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000
31 Desember 2014
Pemegang Saham
21. Tambahan Modal Disetor - Neto
Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 dalah sebagai berikut:
Rp
Agio Saham - Neto 1.312.722.950.000
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak (11.728.781.953)Selisih Nilai Perubahan Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto (11.329.652.726)
Jumlah 1.289.664.515.321
Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Rp
Penawaran Umum Perdana Saham
Agio Saham 1.389.290.000.000
Biaya Emisi Saham (76.567.050.000)
Jumlah - Neto 1.312.722.950.000
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali - Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Nilai Aset Harga Selisih Nilai Bersih Perolehan Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali – Neto
Rp Rp Rp
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit
PT Lippo Karawaci Tbk 80.547.087.833 85.000.000.000 (4.452.912.167)
Pengalihan Kepemilikan Saham
PT Siloam Dinamika Perkasa 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Siloam Tata Prima 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Multiselaras Anugerah (958.167.625) 599.999.000 (1.558.166.625)
PT Persada Kencana Mandiri (1.427.431.797) 399.000.000 (1.826.431.797)
PT Aritasindo Permaisemesta (3.491.744.641) 12.499.000 (3.504.243.641)
--Jumlah 75.157.640.266 86.511.496.000 (11.329.652.726)
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 42 Paraf
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014adalah sebagai berikut:
Rp
PT Aritasindo Permaisemesta 5.398.081.672PT Siloam Graha Utama (18.602.651.139)PT Nusa Medika Perkasa 1.475.787.514Jumlah (11.728.781.953)
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.
22. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia (MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali. Pada waktu akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST), sedang dilakukan tax audit oleh KPP setempat, untuk menghindari kurang bayar atau kewajiban pajak baru yang timbul akibat dari hasil pemeriksaan pajak, maka pihak PT Siloam International Hospitals mencadangkan sejumlah uang untuk itu. Saat ini audit pajak di PT Medika Sarana Traliansia (MST) sudah berakhir dan telah diterbitkan SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar), sisa deposit untuk cadangan uang dari pemilik lama dikembalikan oleh PT Siloam International Hospitals.
23. Dana Cadangan
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospital Tbk pada tanggal 23 April 2014 melalui Surat Keterangan No.065/NOT-IV/2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui dana cadangan sebesar Rp23.100.000.000 untuk disisihkan sesuai dengan UU Perseroan Terbatas.
24. Kepentingan Nonpengendali
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
PT Siloam Graha Utama 5.257.158.503 5.257.158.503
PT Pancawarna Semesta 5.242.707.622 5.534.783.733
PT Kusuma Primadana 1.991.042.342 1.605.857.840
PT Prawira Tata Semesta 1.546.997.061 1.106.879.282
PT Guchi Kencana Emas (4.878.719.707) (4.377.308.126)
Lainnya (3.371.388.355) (3.662.443.911)
Jumlah 5.787.797.467 5.464.927.320
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 43 Paraf
25. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 225.646.691.510 169.781.646.231
Obat dan Perlengkapan Medis 211.872.882.690 157.767.785.548
Kamar Rawat Inap 91.594.876.164 67.886.658.869
Fasilitas Rumah Sakit 33.530.182.228 21.127.827.071
Kamar Operasi 23.639.393.116 14.805.237.364
Pendapatan Administrasi 21.352.980.168 16.943.037.926
Kamar Bersalin 170.094.009 226.695.010
Lain-lain 1.276.497.832 14.054.898.837
Sub Jumlah 609.083.597.717 462.593.786.856
Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 221.664.322.368 174.995.029.204
Obat dan Perlengkapan Medis 113.613.637.354 90.348.152.042
Fasilitas Rumah Sakit 10.601.638.993 7.736.912.180
Pendapatan Registrasi 10.209.498.108 6.057.088.162
Lain-lain 11.212.939.554 9.512.057.076
Sub Jumlah 367.302.036.378 288.649.238.664
Jumlah 976.385.634.095 751.243.025.520
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.
26. Beban Pokok Pendapatan
Rincian beban pokok pendapatan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 190.669.911.619 140.913.994.884
Obat dan Perlengkapan Medis 127.225.244.404 107.540.608.181
Penyusutan (lihat Catatan 12) 36.268.285.332 28.433.730.747
Makanan dan Minuman 15.770.291.144 11.781.010.087
Perlengkapan Klinik 15.488.974.657 13.523.410.738
Biaya Rujukan 8.750.994.682 6.732.753.513
Perbaikan dan Pemeliharaan 1.307.784.990 2.044.048.940
Lain-lain 10.898.446.936 14.430.099.004
Sub Jumlah 406.379.933.765 325.399.656.094
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 44 Paraf
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 124.379.567.075 99.060.067.252
Obat dan Perlengkapan Medis 90.422.565.977 74.976.121.226
Penyusutan (lihat Catatan 12) 19.960.970.596 16.015.960.716
Biaya Rujukan 12.621.773.260 5.375.014.560
Perlengkapan Klinik 7.465.560.838 8.387.490.248
Perbaikan dan Pemeliharaan 950.837.209 1.136.009.382
Lain-lain 7.247.837.511 7.644.771.442
Sub Jumlah 263.049.112.466 212.595.434.826
Jumlah 669.429.046.231 537.995.090.920
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing periode.
27. Beban Usaha
Rincian beban usaha untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Rp Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan 2.211.185.100 3.558.034.220
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 3.050.260.602 2.468.682.642
Lain-lain 42.778.931 132.370.727
Sub Jumlah 5.304.224.633 6.159.087.589
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 91.998.590.344 52.795.277.014
Biaya Kantor Lainnya 29.250.859.002 23.384.195.303
Penyusutan (lihat Catatan 12) 24.442.012.089 18.377.595.277
Listrik dan Air 22.936.434.140 19.269.297.917
Sewa 19.633.475.880 16.086.363.601
Perbaikan dan Perawatan 9.869.998.366 5.082.087.512
Perlengkapan Kantor 6.174.664.079 4.532.960.676
Transportasi dan Akomodasi 6.053.146.474 6.602.315.337
Komunikasi 4.288.558.011 3.453.590.052
Asuransi 2.867.670.207 888.113.205
Pelatihan dan Pengembangan 2.267.357.976 1.839.964.245
Jasa Konsultan 1.512.241.055 1.718.953.105
Legal dan Perizinan 1.360.744.716 1.753.316.529
Lain-lain 4.124.556.042 4.024.849.001
Sub Jumlah 226.780.308.382 159.808.878.774
Jumlah 232.084.533.015 165.967.966.363
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 45 Paraf
28. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)Rp Rp
Penghasilan Bunga 1.643.627.553 4.403.562.060
Beban Keuangan
Administrasi Bank (4.319.639.232) (3.666.631.468)
Bunga Pinjaman (9.357.593.257) (11.773.825.112)
Sub Jumlah (13.677.232.489) (15.440.456.580)
Jumlah (12.033.604.935) (11.036.894.520)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank.
29. Kombinasi Bisnis
Akuisisi PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) Pada 23 Juli 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% saham RSCM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
Nilai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 728.784.434 728.784.434
Piutang Usaha 3.448.662.848 3.448.662.848
Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.103.523.414 1.103.523.414
Persediaan 2.262.299.275 2.262.299.275
Pajak Dibayar di Muka 3.907.670.574 3.907.670.574
Beban Dibayar di Muka 142.249.976 142.249.976
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 742.933.125 742.933.125
Aset Tetap 42.434.405.798 100.970.760.605
Utang Usaha - Pihak Ketiga (4.598.342.558) (4.598.342.558)
Beban Akrual (5.394.701.296) (5.394.701.296)
Utang Pajak (781.249.546) (781.249.546)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (16.609.381.086) (16.609.381.086)
Utang Bank Jangka Panjang (68.202.736.290) (68.202.736.290)
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (14.634.088.702)
Liabilitas Keuangan tidak Lancar lainnya (72.162.000) (72.162.000)
Jumlah Aset Neto (40.888.043.332) 3.014.222.773
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 3.014.222.773
Goodwill 101.776.732.211
Jumlah Nilai Pengalihan 104.790.954.984
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 46 Paraf
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724.
Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp298.135.217.
Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST) Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 27.436.090.446 27.436.090.446
Piutang Usaha 10.435.964.113 10.435.964.113
Aset Keuangan Lancar Lainnya 244.157.342 244.157.342
Persediaan 5.242.737.740 5.242.737.740
Pajak Dibayar di Muka 9.666.551.053 9.666.551.053
Beban Dibayar di Muka 1.799.222.306 1.799.222.306
Piutang Phak Berelasi Non-usaha 52.914.861.030 52.914.861.030
Aset Tetap 148.521.465.206 167.319.345.979
Aset Takberwujud Lainnya 77.008.822 77.008.822
Utang Usaha - Pihak Ketiga (682.034.266) (682.034.266)
Beban Akrual (2.612.701.121) (2.612.701.121)
Utang Pajak (104.609.273) (104.609.273)
Liabilitas Pajak Tangguhan (630.384.178) (5.329.854.371)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (8.220.363.189) (8.220.363.189)
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang (137.832.101.689) (137.832.101.689)
Pendapatan Ditangguhkan (189.687.581) (189.687.581)
Utang Pihak Berelasi Non-usaha (40.620.704.669) (40.620.704.669)
Utang Jangka Panjang (416.164.840) (416.164.840)
Jumlah Aset Neto 65.029.307.252 79.127.717.832
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 63.302.174.266
Goodwill 126.297.825.734
Jumlah Nilai Pengalihan 189.600.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 47 Paraf
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406.
Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan Rp19.093.869.714.
30. Laba per Saham Dasar
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
2015 2014
(3 Bulan) (3 Bulan)
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) 34.529.176.030 26.880.787.317
Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun 1.156.100.000 1.156.100.000
Laba per Saham Dasar (Rupiah) 29,87 23,25
31. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing
Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 524.472 3.256.579 336.877 136.969 45.418.864.250
31 Maret 2015
Mata Uang Asing
Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 932.884 4.224.514 293.988 399.883 59.943.370.317
31 Desember 2014
Mata Uang Asing
32. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuanga n
Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 48 Paraf
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 231.860.177.336 -- -- 231.860.177.336
Piutang Usaha 193.883.755.839 250.320.468.670 43.035.538.294 487.239.762.803
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.371.449.458 -- -- 1.371.449.458
Aset Keuangan Lancar Lainnya 11.615.513.319 -- -- 11.615.513.319
Jumlah 438.730.895.953 250.320.468.670 43.035.538.294 732.086.902.917
31 Maret 2015
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 279.958.770.048 -- -- 279.958.770.048
Piutang Usaha 168.025.621.864 203.662.725.441 35.512.189.467 407.200.536.772
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.341.961.213 -- -- 1.341.961.213
Aset Keuangan Lancar Lainnya 9.435.126.642 -- -- 9.435.126.642
Jumlah 458.761.479.767 203.662.725.441 35.512.189.467 697.936.394.675
31 Desember 2014
Jatuh Tempo
Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4).
(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas (lihat Catatan 31). Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp3.096.368.135 (2014: Rp3.980.337.548).
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp686.219.677 dan (2014: Rp1.160.507.537).
Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 49 Paraf
Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.
(iii) Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
(iv) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 221,966,822,508 -- -- -- 221,966,822,508
Beban Akrual 179,640,931,156 -- -- -- 179,640,931,156
Utang Bank 16,885,457,021 26,286,819,751 -- -- 43,172,276,772
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 51,885,309,522 -- -- -- 51,885,309,522
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- 412,063,668,549 412,063,668,549
Jumlah 470,378,520,207 26,286,819,751 -- 412,063,668,549 908,729,008,507
31 Maret 2015
Akan Jatuh Tempo dalam
Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 192,762,995,806 -- -- -- 192,762,995,806
Beban Akrual 145,004,370,941 -- -- -- 145,004,370,941
Utang Bank 15,976,051,499 30,525,083,739 -- -- 46,501,135,238
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 64,476,339,112 -- -- -- 64,476,339,112
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 415,813,668,549 415,813,668,549
Jumlah 418,219,757,358 30,525,083,739 -- 415,813,668,549 864,558,509,646
31 Desember 2014
Akan Jatuh Tempo dalam
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 50 Paraf
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan:
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 231.860.177.336 231.860.177.336 279.958.770.048 279.958.770.048
Piutang Usaha 472.685.644.418 472.685.644.418 392.646.418.387 392.646.418.387
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.371.449.458 1.371.449.458 1.341.961.213 1.341.961.213
Aset Keuangan Lancar Lainnya 11.615.513.319 11.615.513.319 9.435.126.642 9.435.126.642
Jumlah 717.532.784.532 717.532.784.532 683.382.276.290 683.382.276.290
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 221.966.822.508 221.966.822.508 192.762.995.806 192.762.995.806
Beban Akrual 179.640.931.156 179.640.931.156 145.004.370.941 145.004.370.941
Utang Bank 43.172.276.772 43.172.276.772 46.501.135.238 46.501.135.238
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 51.885.309.522 51.885.309.522 64.476.339.112 64.476.339.112
-- --
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 412.063.668.549 412.063.668.549 415.813.668.549 415.813.668.549
Jumlah 908.729.008.507 908.729.008.507 864.558.509.646 864.558.509.646
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Pada 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 51 Paraf
33. Pengelolaan Modal
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Rp Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas 1.249.117.083.261 1.190.416.960.144
Dikurangi : Kas dan Setara Kas (231.860.177.336) (279.958.770.048)
Jumlah Liabilitas Neto 1.017.256.905.925 910.458.190.096
Jumlah Ekuitas 1.679.201.656.243 1.653.668.551.960
Dikurangi:
Tambahan Modal - Neto
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto 11.329.652.726 11.329.652.726
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak 11.728.781.953 11.728.781.953
Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 35.067.296.287 25.748.354.393
Kepentingan Nonpengendali (5.787.797.467) (5.464.927.320)
Jumlah 52.337.933.500 43.341.861.752
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 1.731.539.589.742 1.697.010.413.712
Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,6 0,5
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern), memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
34. Transaksi Non-kas
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: • Penambahan aset tetap Grup periode 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 dari reklasifikasi uang muka
masing-masing sebesar Rp20.303.311.070 dan Rp26.847.346.117 35. Ikatan dan Perjanjian Penting
a. Perjanjian Sewa
• Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000.
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp253.846.154 dan Rp253.846.154
• Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 52 Paraf
akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18).
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp4.993.859.674 dan Rp8.616.140.158
• Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.
Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Palembang. Izin usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp1.115.356.429 dan Rp.506.238.807
• Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakarta. Izin usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2015, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil.
b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang. Untuk periode 31 Maret 2015, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp11.084.160.511
c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi:
• Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 53 Paraf
• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;
• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan
• Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:
• Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master;
• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung;
• Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang;
• Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan
• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
36. Segmen Operasi
Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Siloam Hospitals Siloam Hospitals Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya Cikarang Balikpapan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 106.765 70.159 45.780 61.667 22.407 24.702 277.602 -- 609.084
Rawat Jalan 77.699 53.648 23.297 40.282 23.908 20.096 128.371 -- 367.302
184.465 123.807 69.077 101.949 46.315 44.798 405.974 -- 976.386
Laba Bruto
Rawat Inap 45.488 21.278 10.688 16.631 5.014 7.970 95.634 -- 202.704
Rawat Jalan 28.559 12.006 9.973 12.718 6.522 5.138 29.337 -- 104.253
74.047 33.283 20.661 29.349 11.536 13.107 124.971 -- 306.957
Beban Usaha dan Lain-lain (35.584) (18.219) (11.507) (27.960) (14.147) (10.204) (125.270) -- (242.890)
Beban Keuangan - Neto (767) (1.006) (214) (358) 320 (748) (9.261) -- (12.034)
Beban Pajak - - - - - - (18.381) -- (18.381)
Laba (Rugi) Periode Berjalan 37.696 14.059 8.939 1.031 (2.291) 2.156 (27.942) -- 33.652
Aset Segmen 674.169 297.554 98.839 279.295 135.795 233.000 1.209.667 -- 2.928.319
Liabilitas Segmen 139.821 66.571 45.999 348.013 150.489 237.274 260.949 -- 1.249.117
Pengeluaran Barang Modal 3.536 1.011 1.717 792 1.258 2.368 256.949 -- 267.632
Penyusutan 5.754 4.053 2.397 12.906 4.699 4.699 46.162 -- 80.671
Beban Non-kas Selain Penyusutan (9) (9) (29) (101) - - (77) -- (227)
31 Maret 2015 (dalam jutaan)
Siloam Siloam Siloam MRCCC Siloam Siloam Siloam Siloam Siloam Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital
Lippo Kebun Surabaya Cikarang Balikpapan Makassar Denpasar Palembang
Village Jeruk
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 102.955 67.203 43.567 46.686 18.767 20.142 -- -- -- 163.273 -- 462.594
Rawat Jalan 71.227 46.875 21.921 36.003 20.387 17.314 -- -- -- 74.922 -- 288.649
174.183 114.078 65.488 82.689 39.154 37.456 -- -- -- 238.195 -- 751.243
Laba Bruto
Rawat Inap 34.753 19.424 10.905 11.925 4.173 6.136 -- -- -- 49.878 -- 137.194
Rawat Jalan 20.453 9.294 9.309 9.467 5.571 4.925 -- -- -- 17.035 -- 76.054
55.206 28.718 20.214 21.392 9.744 11.061 -- -- -- 66.913 -- 213.248
Beban Usaha dan Lain-lain (20.750) (13.877) (9.604) (24.472) (18.929) (6.737) -- -- -- (79.774) -- (174.140)
Beban Keuangan - Neto (785) (893) (175) (381) 514 (967) -- -- -- (8.350) -- (11.037)
Beban Pajak -- -- -- -- 10 (320) -- -- -- (3.267) -- (3.577)
Laba (Rugi) Periode Berjalan 33.671 13.947 10.435 (3.461) (8.660) 3.037 -- -- -- (24.478) 24.494
Aset Segmen 486.873 239.096 95.892 254.571 159.171 188.573 -- -- -- 1.206.607 -- 2.630.782
Liabilitas Segmen 91.896 60.459 (23.710) 347.577 157.317 186.743 -- -- -- 148.467 -- 968.748
Pengeluaran Barang Modal 2.303 4.940 3.213 2.061 7.645 1.956 -- -- -- 45.990 -- 68.108
Penyusutan 5.092 3.889 2.405 10.565 1.428 3.616 -- -- -- 35.869 -- 62.864
Beban Non-kas Selain Penyusutan 9 9 27 2.713 7 -- -- -- -- 112 -- 2.877
31 Maret 2014 (dalam jutaan)
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 54 Paraf
37. Kasus Hukum
• Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010.
Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk membayar biaya pengadilan Rp500.000.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.
• Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011.
Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.
• Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh istri penggugat. Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal 23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 18 Desember 2013.
Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.
Mahkamah Agung memutuskan untuk menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 28 Nopember 2014.
• Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS A NAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit), serta Untuk Periode 3 (tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Draft/ 22-Apr-15 55 Paraf
38. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasia n
• Penyajian kembali laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah menyajikan kembali akun-akun tertentu dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013, lihat catatan 2n) sebagai berikut :
Sebelum Penyajian Kembali Setelah Penyajian Kembali
Rp Rp
Saldo Laba 268.677.463.712 256.054.543.418
Pendapatan Komprehensif Lainnya - 12.622.920.294
39. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Interim. Laporan keuangan konsolidasian Interim telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 21 April 2015.