PUTUSAN NOMOR. HK /210/4/II/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KM. BAKU SAYANG-03DI PERAIRAN ANTARA PULAU SIAU DAN PULAU PASIGE

SULAWESI UTARA

Pada tanggal 18 Agustus 2017, pukul 21.00 WITA, KM. BakuSayang-03 berbendera Indonesia, GT. 78, awak kapal 23 (dua puluh tiga)orang , muatan es balok 300 blok, bertolak dari Pangkalan PT. SariCakalang Bitung menuju lokasi Penangkapan ikan Wilayah Kerja KantorUnit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ulu Siau, dalam pelayarannyakapal mengalami cuaca buruk sehingga papan lambung kiri lepasmengakibatkan kebocoran, air masuk ke kapal dan tidak dapat diatasi,tanggal 20 Agustus 2017, pukul 01.00 WITA KM. Baku Sayang-03tenggelam di Perairan antara Pulau Siau dan Pulau Pasige.

Dalam peristiwa tersebut 8 (delapan) orang ABK belumdiketemukan, dan kerugian harta benda berupa kapal dan muatannyatenggelam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomorKL.205/3/16/DN-17, tanggal 16 Oktober 2017, telah melimpahkan BerkasKecelakaan Kapal Tenggelamnya KM. Baku Sayang-03 kepada MahkamahPelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan PemerintahNomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapalsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun2004, juncto Pasal 373a Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD),

Mahkamah...

2

Mahkamah Pelayaran telah melakukan Penelitian dan PemeriksaanLanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinyakecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanyakesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautanserta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbuktibersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lainberupa :

1. Berita Acara Pendapat/Resume dibuat oleh Kantor Unit PenyelenggaraPelabuhan Kelas III Ulu Siau, tanggal 15 September 2017, diketahuioleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ulu Siau;

2. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) dibuat oleh Nakhoda di Bitung,tanggal 11 September 2017 diketahui oleh Kepala Kantor UnitPenyelengara Pelabuhan Kelas III Ulu Siau;

3. Kronologis Singkat Tenggelamnya KM. Baku Sayang-03, dibuat olehMualim I, KKM, dan Oiler pada tanggal 23 Agustus 2017, di Ulu Siau;

4. Letak/peta/gambar/posisi kejadian kecelakaan kapal;

5. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) nomor.AL.606/05/20/UPP-Uls-2017, dibuat di Ulu Siau, tanggal 23 Agustusdan 11 September 2017, oleh Kantor UPP Kelas III Ulu Siau, terhadapawak kapal KM. Baku Sayang-03 adalah sebagai berikut :

a. Nakhoda : Anthonius Kabuhung;b. Mualim I : Herry Sikome;c. KKM : River Kundimang;d. Jurumudi Jaga : Mayer Kuemba;e. Oiler : Weldi Mintadoa.

6. Daftar Dokumen Kapal terdiri dari :

a. Salinan Surat Ukur diberikan sebagai pengganti Surat Ukur yanghilang, Surat Keterangan Hilang Nomor SKH/1774/X/2016/Res-Btg

Tanggal...

3

tanggal 24 Oktober 2016 diterbitkan oleh Kep. Kepolisian ResortBitung, dikeluarkan di Manado tanggal 25 Oktober 2016 olehKepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Manado;

b. Pas Besar diterbitkan di Bitung tanggal 26 Oktober 2016 olehKantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Bitung;

c. Sertifikat Kelaikan Dan Pengawakan Kapal Penangkap Ikan nomorPK.001/IV.3/1/KSOP.Btg-17, dikeluarkan di Bitung tanggal 24Pebruari 2017 berlaku sampai dengan tanggal 23 Agustus 2017oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas PelabuhanBitung;

d. Permohonan Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar nomor. 09/SM-SK/VIII/2017, dibuat oleh Nakhoda KM. Baku Sayang-03 di Bitungtanggal 18 Agustus 2017 dikeluarkan oleh PT. Sari Malalugis;

e. Surat Persetujuan Berlayar nomor. 523/18.VIII/A/2017 di terbitkandi Bitung tanggal 18 Agustus 2017, oleh Syahbandar di PelabuhanPerikanan;

f. Daftar Anak Buah Kapal (Crew List) dibuat oleh Nakhoda di Bitungtanggal 18 Agustus 2017, diketahui oleh Pemilik Kapal danSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Bitung;

g. Surat Laik Operasi Kapal Perikanan nomor. LAN.5.17.04606,Nomor Surat Ijin Kapal Perikanan 26.16.0001.56.53243, tanggal 18Agustus 2017 berlaku sampai dengan tanggal 19 september 2017,dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan;

h. Hasil Pemeriksaan Teknis Dan Nautis Kapal Perikanan AlatPenangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan dibuat diBitung tanggal 18 Agustus 2017, oleh Direktorat JenderalPerikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan Samudera BitungKementerian Kelautan Dan Perikanan;

i. Surat Pernyataan Kesiapan Kapal Berangkat Dari Nakhoda (MasterSailing Declaration) dibuat di Bitung oleh Nakhoda tanggal 18Agustus 2017, diketahui oleh PT. Sari Malalugis;

7. Sertifikat...

4

7. Sertifikat Keahlian Pelaut Awak Kapal KM. Baku Sayang-03 terdiri dari :

a. ANKAPIN III, nomor 6200262784N9FV08, atas nama AnthoniusKabuhung, diterbitkan di Jakarta, tanggal 18 Pebruari 2008;

b. ANT V, nomor 6200400541N50404, tahun 2004, atas nama HerrySikome diterbitkan di Jakarta, tanggal 26 April 2004;

c. ANKAPIN III, nomor 6201337427N9FV12, atas nama MeyerKuemba, diterbitkan di Jakarta, tanggal 24 April 2012;

d. ATT V, nomor 6201502304T50409, atas nama River Kundimangditerbitkan di Jakarta, tanggal 11 Desember 2009;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam PemeriksaanPendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-halsebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam PemeriksaanPendahuluan :

1. Data Kapal.

Nama : Baku Sayang-03Jenis Kapal : Pancing/Pole & LineBendera / Tanda Panggilan : Indonesia/ YE 8370Pembuatan / Konstruksi : Tahun 2002/ KayuIsi kotor / Isi bersih : GT. 78/NT.29Tanda selar : GT. 78 No.827/KKaTenaga Penggerak Utama : Mesin, Yanmar 620 DKUkuran PokokPanjang : 26.23 MeterLebar : 4.70 MeterDalam : 2.65 MeterPemilik : PT. Sari MalalugisNakhoda : Anthonius KabuhungAwak Kapal : 23 orang termasuk Nakhoda

2. Jalannya...

5

2. Jalannya Peristiwa.

a. Tanggal 18 Agustus 2017, pukul 21.00 WITA KM. BakuSayang-03 berbendera Indonesia GT. 78 awak kapal 23 (duapuluh tiga) orang, muatan es balok sebanyak 300 blok,bertolak dari Pangkalan PT. Sari Cakalang Bitung menujulokasi penangkapan ikan pada Wilayah Kerja Kantor UnitPenyelenggara Pelabuhan Kelas III Ulu Siau;

b. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi alat bantu navigasiberupa Radio VHF, GPS, Kompas Magnit dan VMS masing-masing 1 (satu) unit dalam kondisi baik serta diawaki olehPerwira Dinas Jaga yang cukup dan memenuhi ketentuanyang berlaku, kecepatan kapal maksimal 9 knots;

c. Tanggal 19 Agustus 2017, pukul 20.00 WITA, cuaca mulaimemburuk angin kencang dari arah Barat antara 15 – 20knots, hujan lebat, arus ke Timur, gelombang lebih kurang 2,5meter pukul 23.00 WITA, gelombang semakin tinggimeningkat hingga mencapai lebih kurang 3,5 meter;

d. Tanggal 20 Agustus 2017, pukul 00.30 WITA, papan padalambung kiri ukuran 4 meter x 15 cm terlepas hingga airmasuk ke palka dan kamar mesin, mengakibatkan kapalmiring kiri dan menungging, Nakhoda berusaha berlindung kePulau Makalehi sambil memompa air yang masuk, namuntidak berhasil;

e. Pukul 01.00 WITA, KM. Baku Sayang-03 tenggelam, ABKmenyelamatkan diri dengan alat penolong, dalam kecelakaantersebut, 15 (lima belas) ABK berhasil menyelamatkan diri dan8 (delapan) orang ABK hilang;

3. Dalam peristiwa tenggelamnya KM. Baku Sayang-03 padatanggal 20 Agustus 2017, pukul 01.00 WITA, di Perairan antaraPulau Siau dan Pulau Pasige, Mahkamah Pelayaran menetapkanTersangkut dan Para Saksi sebagai berikut :

a. Tersangkut...

6

a. Tersangkut, Nakhoda : Anthonius KabuhungPara Saksi :1. Mualim I : Herry Sikome2. KKM : River Kundimang3. Jurumudi Jaga : Mayer Kuemba4. Oiler : Weldi Mintadoa

b. Saksi lainnya :1. Pejabat Penandatangan SPB

Syahbandar di PelabuhanPerikanan Samudera Bitung : Maltonius, Tassi. ST.MSi

2. Kepala KUPP Ulu Siau : Tan Suteno, SH3. Pemilik Kapal : Hengki Homandar, SE4. Kepala BMKG Kelas I Maritim

Bitung : Paulus Sigar. S.Si

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungandengan Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KM. Baku Sayang-03 tanggal20 Agustus 2017, pukul 01.00 WITA, Mahkamah Pelayaran telahmemanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi gunadidengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan LanjutanKecelakaan Kapal pada hari Selasa dan Rabu tanggal 28 dan 29Nopember 2017 di Kantor KSOP Kelas I Bitung. Keterangan yangdiberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dandihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal MahkamahPelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda Saudara Anthonius Kabuhung, hadir dalamSidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaansehat jasmani dan rohani, tanpa didampingi oleh Penasehat Ahli,memberikan keterangan sebagai berikut:a. Lahir di : Siau

Tanggal : 27 April 1957Agama : KristenAlamat : Bitung Barat Satu

Pendidikan...

7

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1969 di Makalehi;

1) SMP, tahun 1972 di Makalehi.

Teknis : ANKAPIN III tahun 2008 di Bitung

Pengalaman berlayar :1) Pembantu Nakhoda, KM.Sinar Bahari tahun 1993 s/d tahun

2002;2) Pembantu Nakhoda, KM. Baku Sayang-03 tahun 2002 s/d

tahun 2011;3) Nakhoda, KM. Baku Sayang-03 tahun 2011 s/d kejadian.

b. Pada tanggal 18 Agustus 2017, pukul 21.00 WITA, KM. BakuSayang-03, berbendera Indonesia, GT. 78, awak kapal 23 (duapuluh tiga) orang, muatan es balok sebanyak 300 blok bertolakdari Pangkalan PT. Sari Cakalang Bitung menuju lokasipenangkapan ikan pada Wilayah Kerja Kantor UnitPenyelenggara Pelabuhan Kelas III Ulu Siau, singgah di BatuPutih untuk memuat umpan;

c. Kapal dilengkapi alat bantu navigasi berupa Radio VHF 1 (satu)unit, Kompas Magnit 1 (satu) unit , GPS 1 (satu) unit, dan VMS 1(satu) unit, dalam kondisi baik kecepatan kapal antara 7 – 9knots;

d. Tanggal 19 Oktober 2017, pukul 07.00 WITA, kapal muatumpan, pukul 08.00 WITA kapal meneruskan perjalanan menujuSelatan lokasi Penangkapan ikan (daerah Tipore), setelahberlayar lebih kurang 1 jam kapal mendapat cuaca buruk, anginkencang dari arah Selatan, selanjutnya Tersangkut Nakhodamemutuskan untuk berlayar menuju Lokasi Penangkapan Ikanyang lain ke arah Pulau Makalehi;

e. Pukul 23.00 WITA, setelah melewati Pulau Pasige, kapalmendapat angin kencang dari arah Barat dengan kekuatanantara 15 – 20 knots, disertai hujan lebat, ombak (tinggigelombang) antar 3 – 4 meter;

f. Tanggal...

8

f. Tanggal 20 Agustus 2017, pukul 00.00 WITA, TersangkutNakhoda serah terima jaga dengan Mualim I haluan 030°,mengingat cuaca semakin buruk Tersangkut Nakhodamemutuskan untuk berlindung ke Pulau Makalehi yang berjaraklebih kurang 10 mil, arah haluan dirubah menjadi 000°,kecepatan kapal diturunkan menjadi 6 knots;

g. Selesai serah terima jaga Tersangkut Nakhoda mengambil senterke kamar lalu menuju palka untuk melihat keadaan, pada saatitu palka umpan dan palka apung sudah penuh air, selanjutnyamembangunkan ABK dan memerintahkan 4 ABK untukmemompa air dengan menggunakan pompa Alkon, namun tidakmemungkinkan untuk dapat diatasi, karena debet air yangmasuk ke kapal sangat deras, kapal dalam keradaan miring kiri,lampu kapal mati, keadaan gelap;

h. Pukul 00.30 WITA, kapal mulai tenggelam, Tersangkut Nakhodamemerintahkan ABK untuk menyiapkan alat penolong, memakaibaju renang, dan meninggalkan kapal, karena kapal tidakmungkin dapat diselamatkan, pukul 01.00 WITA, kapaltenggelam, ABK naik rakit sambil menggunakan baju renang;

i. Dalam perjalanan tersebut, 15 (lima belas) ABK selamat adapun8 (delapan) ABK lainnya hilang.

2. Saksi Mualim I, Saudara Herry Sikome hadir dalam SidangPemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut:

a. Lahir di : BitungTanggal : 30 September 1959Agama : Kristen ProtestanAlamat : Rt.002/Rw.001 Kel.Bitung Barat 2, Kec. MaesaPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1972 di Bitung;

2) SMP, tahun 1975 di Bitung;3) SMA, tahun 1978 di Bitung.

Teknis : ANT V, tahun 1987 di Bitung.Pengalaman...

9

Pengalaman berlayar :1. Nakhoda, Aga Perikani tahun 1988 s/d tahun 1990;2. Nakhoda, KM. Baku Sayang-01, tahun 1991 s/d tahun 2014;3. Mualim I, KM. Baku Sayang-03, tahun 2016 s/d kejadian.

b. Saksi mulai bekerja di KM Baku Sayang-03 sejak bulan Januari2016 sampai dengan kejadian sebagai Mualim I;

c. Tugas pokok di atas kapal yaitu membantu Nakhoda mengaturpenangkapan ikan, muatan, stabilitas kapal dan dinas jaga kapalpada pukul 16.00-19.00 dan 04.00-07.00 WITA;

d. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi alat bantu Navigasi berupaRadio VHF 1 (satu) unit, Kompas Magnit 1 (satu) unit, GPS 1(satu) unit dan VMS 1 (satu) unit. Semua dalam kondisi baik danjumlah Awak Kapal 23 (dua puluh tiga) orang termasukNakhoda;

e. Sesuai dengan Manifest Kapal bermuatan es balok 300 blok (±18 Ton), Oli 75 Liter, Umpan 70 ember (±2.8 Ton) dan air tawar8 Ton;

f. Saksi membenarkan pada tanggal 18 Agustus 2017 pukul 21.30WITA, KM. Baku Sayang-03 bertolak dari Pangkalan PT. SariCakalang Bitung menuju Tipore singgah di Batu Putih untukmengambil umpan dengan haluan 045⁰, kondisi cuaca baik;

g. Pada tanggal 19 Agustus 2017 lebih kurang pukul 08.00 WITAsetelah selesai memuat umpan, kapal bertolak menuju FishingGround (tempat menangkap ikan) di Tipore dengan haluan 140⁰.Kondisi cuaca mulai memburuk angin kencang ombak kuranglebih 2,5 – 3 meter sehingga Nakhoda melakukan deviasi KeFishing Ground yang lain kearah Pulau Makalehi dengan haluanke 340⁰;

h. Pada tanggal 20 Agustus 2017 cuaca semakin memburuk, tinggigelombang ± 3 meter, arus dari barat, kondisi kapal sudahmiring, Saksi bersama Juru Mudi kontrol palka apung di depan,setelah palka dibuka ternyata air sudah masuk dengan deras,

Sehingga...

10

sehingga Saksi perintahkan KKM dan ABK lainnya untukmemompa air laut dengan menggunakan mesin Alkon danmenguras dengan ember, namun tidak mampu karena debit airyang masuk lebih besar dari pada kemampuan pompa;

i. Pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 01.00 WITA KM. BakuSayang-03 sudah tenggelam penuh, Saksi bersama ABK lainberjumlah 16 (enam belas) orang menyelamatkan diri dengan 1Rakit dan ABK lainnya sebanyak 7 (tujuh) orang menyelamatkandiri dengan rakit yang lain.

4. Saksi KKM, Saudara River Kundimang, hadir dalam SidangPemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut:

a. Lahir di : SiauTanggal : 5 Juli 1956Agama : KristenAlamat : Pateten Ling. II Rt.15 Kec. Aer Tembaga, BitungPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1970 di Siau;

2) SMP, tahun 1973 di Siau.

Teknis : ATT- V tahun 2009 di Jakarta

Pengalaman berlayar :1) KKM, KM. Mitrasion Tampina tahun 2011 s/d tahun 2014;2) KKM, TB. Guci tahun 2014 s/d tahun 2016;3) KKM, KM. Baku Sayang-03 tahun 2016 s/d kejadian.

b. Saksi bertanggung jawab terhadap pengoperasian danperawatan permesinan kapal, mengajukan permintaan bahanbakar, mengawasi pengisian dan pemakaian bahan bakar minyak(BBM), pemakaian dan permintaan suku cadang (spare part),serta mengatur dinas jaga kamar mesin;

c. Tanggal...

11

c. Tanggal 18 Agustus 2017 pukul 21.00 WITA KM. Baku Sayang-03 berlayar dari Pelabuhan Pangkalan PT. Sari Cakalang Bitungmenuju Perairan kepulauan Sangihe (fishing ground), kapaldigerakan dengan 1 (satu) unit mesin induk merk Yanmar 620PK, dengan putaran 1200, 1 (satu) unit motor bantu merkYanmar TS 155,2 (dua) unit pompa pancing merk Yanmar TF155, mesin induk dan motor bantu dalam keadaan baik danaman;

d. Tanggal 19 Agustus 2017 pukul 00.00 WITA terjadi anginkencang disertai ombak besar dan hujan gerimis, tiba-tiba KM.Baku Sayang-03 dalam keadaan miring dan nungging, beberapasaat kemudian air laut masuk ke kapal, Saksi membawa pompaAlkon 2 (dua) unit dan pompa celup untuk memompa di palkaapung yang sudah hampir penuh kemasukan air laut, namunusaha yang dilakukan tidak berhasil, karena debit air yang masuklebih besar dari kapasitas pompa;

e. Saksi melihat Mualim I membuka palka lambung kiri (berisi airtawar) terlihat air melimpah keluar begitu banyak danberpendapat bahwa ada salah satu papan lambung yang terlepasdari posisinya karena terhempas ombak yang terus menerus,sehingga air masuk tidak dapat diatasi.

f. Mualim I memerintahkan ABK untuk siap-siap meninggalkankapal, Saksi ke buritan untuk mengambil baju renang, namunsudah tidak ada, selanjutnya menuju kamar mesin mengambiljerigen dan langsung ke lambung kanan bersama 5 (lima) orang,menunggu kapal sampai tenggelam;

5. Saksi Jurumudi Jaga Saudara Mayer Kuemba, hadir dalam SidangPemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut:

a. Lahir di : BitungTanggal : 27 April 1960

Agama...

12

Agama : KristenAlamat : Bitung Barat 2 Kec.Maesa Rt.05/Rw.05PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1977 di Bitung;

2) SMP, tahun 1983 di Bitung.

Teknis : ANKAPIN III, tahun 2012 di Bitung.

Pengalaman berlayar :1) Nakhoda, KM. Sri Kandi tahun 1990;2) Nakhoda, KM. Mega Samudera tahun 1990 s/d tahun 1992;3) Nakhoda, KM. Raja Cakalang tahun 1992 s/d tahun 1994;4) Nakhoda, KM. Daun Lisa tahun 1994 s/d tahun 2017;5) Nakhoda, KM. Sari Cakalang-15 tahun 2016 s/d tahun 2017;6) Jurumudi Jaga KM. Baku Sayang-03 tahun 2017 s/d

kejadian.

b. Saksi diatas kapal mempunyai tugas, memegang kemudi padasaat dinas jaga, menjaga kebersihan kapal di anjungan, danmelaksanakan perintah Nakhoda.

c. Saksi membenarkan bahwa KM. Baku Sayang-03 pada tanggal18 Agustus 2017 pukul 20.30 WITA bertolak dari Pangkalan PT.Sari Cakalang Bitung menuju Batu Putih untuk memuat umpan,kondisi cuaca saat itu cukup baik;

d. Pada tanggal 19 Agustus pukul 09.00 WITA setelah selesaimemuat umpan kapal melanjutkan pelayaran menuju Tipore(Fishing Ground) pada pukul 23.00 WITA cuaca mulaimemburuk, angin kencang, ombak besar dengan ketinggian lebihkurang 3 – 4 meter;

e. Pada tanggal 20 Agustus 2017 kurang lebih pukul 00.30 WITAsaat Saksi sedang tidur tiba-tiba Saksi terbangun karenahantaman ombak yang cukup keras ke kapal, selanjutnya Saksilari ke haluan melihat ABK yang lain sudah siap untukmenyelamatkan diri;

f. Selanjutnya...

13

f. Selanjutnya Saksi memegang kemudi adapun ABK yang lainsedang memompa air yang masuk di palka apung depan denganmenggunakan pompa Alkon;

g. Usaha memompa tidak berhasil, karena debet air yang masuk kepalka apung lebih besar dibanding kemampuan pompa Alkonsehingga Nakhoda memerintahkan semua awak kapal untukmenyelamatkan diri;

h. Pukul 00.30 WITA kapal mulai tenggelam, ABK yang lain sudahturun untuk menyelamat diri, pukul 01.00 WITA kapal tenggelampenuh dan Saksi turun yang terakhir namun tidak sempatmengambil life jaket karena keadaan sudah gelap, selanjutnyaSaksi berenang menuju rakit yang berisi 15 orang;

i. Karena adanya gelombang yang besar 4-5 meter sehingga liferaft hanyut kearah Timur Laut Pulau Siau dengan jarak lebihkurang 25 mil, pada saat matahari mulai tinggi Saksi mengambilcermin dan dipantulkan ke sinar matahari, sehingga terlihat olehMT. Qowwiy yang sedang berlayar, pada tanggal 21 Agustus2017 pukul 08.00 WITA, sebanyak 10 (sepuluh) orang ABKdiselamatkan oleh MT. Qowwiy dan dibawa ke Pelabuhan UluSiau dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Sawang.

6. Saksi Oiler, Weldi Mintadoa, hadir dalam Sidang PemeriksaanLanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehat jasmani dan rohanidibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut:

b. Lahir di : SiauTanggal : 13 Mei 1967Agama : KristenAlamat : Lindongan II Rt.00/Rw.00 Kel/Desa Bukide Kec.

Siau TimurPendidikanUmum : SD, tahun 1974 di Sauk.

Pengalaman berlayar :Juru Minyak, KM. Baku Sayang-03 tahun 2007 s/d kejadian

c. Saksi...

14

c. Saksi mempunyai tugas antara lain menjaga operasional mesin,membantu pekerjaan di kamar mesin, melaksanakan jaga lautdan melaksanakan kebersihan di atas kapal;

d. Saat kejadian Saksi berada di kamar mesin bersama KKM,mendengar berita dari Nakhoda yang berteriak ke kamar mesin,Nakhoda memerintahkan memompa air di palka apung denganmenggunakan pompa alkon dan pompa celup, namun pompatidak mampu, karena debit air yang masuk lebih besar darikapasitas pompa, pompa berjalan lebih kurang 5 (lima) menitdan langsung mati sendiri;

e. Air melimpah keluar dari palka apung air tawar, Saksi mendengarNakhoda memberitahukan kepada Mualim I bahwa ada salahsatu papan lambung yang terlepas dari posisinya karenaterhempas ombak yang terus menerus, sehingga air yang masuktidak dapat diatasi;

f. Saksi diperintahkan oleh KKM untuk memakai life jacket, alarmtanda bahaya tidak berbunyi. Saksi bersiap-siap di lambungkanan, rencana mau melompat ke laut, namun dipanggil KKMuntuk bergabung di rakit I bersama KKM akhirnya Saksi ikutbergabung.

7. Saksi Pejabat Penanda tangan SPB Syahbandar di PelabuhanPerikanan Samudera Bitung, Saudara Maltonius hadir dalam SidangPemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut:

b. Lahir di : PosoTanggal : 19 Maret 1981Agama : Kristen ProtestanAlamat : Manembo-nembo atas Lingkungan IV

Rt.009/Rw.004 Kec. Masuan BitungPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1994 di Poso;

2) SMP, tahun 1997 di Poso;3) SMA...

15

3) SMA, tahun 2000 di Bitung;4) DIII, tahun 2003 di Bitung;5) SI, tahun 2009 di Tomohon;6) S2, tahun 2015 di Manado.

Teknis : 1) ANKAPIN I, tahun 2003 di Jakarta;2) Dasar-Dasar Kesyahbandaran tahun 2007 di

Jakarta;3) BST, tahun 2012 di Jakarta.

Pengalaman bekerja :- Di Syahbandar Pelabuhan Perikanan Samudra Bitung tahun

2005 s/d sekarang.

c. Tugas dan wewenang Saksi antara lain sebagai berikut :1) Menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar;2) Mengatur kedatangan dan keberangkatan kapal perikanan;3) Memeriksa ulang kelengkapan dokumen kapal perikanan;4) Memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan dan memeriksa

alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan;5) Mengatur olah gerak dan lalu lintas kapal perikanan di

pelabuhan perikanan;6) Memeriksa log book penangkapan dan pengangkutan ikan;7) Melaksanakan bantuan pencarian dan Penyelamatan;8) Mengawasi pemanduan, pengisian BBM, dan fasilitas

Pelabuhan.

d. Syarat dan Tata Cara Penerbitan SPB di Syahbandar PelabuhanPerikanan adalah sebagai berikut :

1) Permohonan dari Nakhoda dengan melampirkan MasterSailing Declaration;

2) Bukti Pemenuhan Kewajiban Kapal Perikanan diantaranyasebagai berikut :- Bukti Pembayaran Jasa Kepelabuhan;- Bukti Pembayaran Retribusi Lelang Ikan;- Bukti Pembayaran Jasa Kebersihan Kapal;

- persetujuan...

16

- Persetujuan Bea dan Cukai;- Surat Laik Operasi Kapal Perikanan;- Persetujuan Imigrasi;- Perjanjian Kerja Laut atau Daftar Nakhoda dan ABK.

e. Tata Cara Penerbitan SPB diantaranya sebagai berikut :

1) Pengajuan permohonan sesuai format dan melampirkansyarat-syarat di atas;

2) Berdasarkan permohonan Syahbandar di pelabuhanperikanan melakukan pemeriksaan kapal perikanan yangmeliputi :

- Pemeriksaan administrasi- Pemeriksaan teknis dan nautis kapal perikanan, alat

penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan.

3) Pemeriksaan administrasi dilakukan untuk menelitikeabsahan dan kelengkapan dokumen yang diterima olehsyahbandar di pelabuhan perikanan pada saat kapalperikanan tiba di pelabuhan perikanan dan dokumenpersyaratan yang dilampirkan pada saat mengajukanpermohonan penerbitan SPB kapal perikanan;

4) Setelah hasil pemeriksaan administrasi dan pemeriksaanteknis nautis terpenuhi baru diterbitkan SPB.

f. Saksi menyatakan SPB diterbitkan jumlah ABK 29 (dua puluhSembilan) orang, tetapi yang berangkat melaut hanya 23 (duapuluh tiga) orang, jadi yang tidak melaut ada 6 (enam) orang,seharusanya Nakhoda menyerahkan data ABK yang tidak ikutmelaut ke Kantor Syahbandar Perikanan sebelum berlayar;

g. Saat itu kapal bertolak dari Pangkalan PT. Sari Cakalang Bitungmenuju Fishing Ground, Saksi menyatakan bahwa tugaspokoknya yaitu memberikan bantuan dan penyelamatan, dan

sudah....

17

sudah dilaksanakan setelah kejadian Saksi melaporkan kepadaBasarnas, kemudian tugasnya mengatur lalu lintas di PelabuhanPerikanan dan hanya menunggu di dermaga;

h. Saksi tidak mengontrol dan tidak menghitung ABK pada saatkapal akan bertolak.

8. Saksi Kepala Kantor UPP Ulu Siau, Saudara Tan Suteno, hadir dalamSidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaansehat jasmani dan rohani dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut:

a. Lahir di : PurwokertoTanggal : 8 Desember 1960Agama : KristenAlamat : Jl. Gagak No.26 Kel. Ranomut Kec. Tikada Kota

Manado

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1972 di Manado;

2) SMP, tahun 1976 di Manado;3) SMA, tahun 1979 di Manado;4) DIII Teknik Industri tahun 1980 di Makassar;5) SI Ilmu Hukum tahun 2002 di Tomohon.

Teknis : -

Pengalaman bekerja :1) Staf Bidang Lalu Lintas, Kanwil Ditjen Hubla, tahun 1981 s/d

tahun 1985;2) Staf Kepelabuhanan, Kanwil Perhubungan tahun 1985 s/d

tahun 1999;3) Staf Kesyahbandaran, Adpel Manado tahun 1999 s/d tahun

2001;4) Staf Kesyahbandaran, Kantor Pelabuhan Likupang tahun

2002;5) Kepala Kantor Pelabuhan Likupang tahun 2005;6) Kepala Kantor Pelabuhan Kotabunan, tahun 2010;

7) Kepala...

18

7) Kepala Kantor UPP Kelas III Ulu Siau, tahun 2014 s/dsekarang.

b. Saksi mempunyai tugas mengontrol dan mengawasi ManajemenKantor secara Umum dan sebagai Syahbandar untuk mengawasimengontrol kegiatan di Pelabuhan bidang Kepelabuhanan terkaitKeselamatan Pelayaran, Angkutan, dan Bongkar Muat;

c. Pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 09.00 WITA, Saksi sedangberada di Kantor mendapat laporan melalui telepon seluler darinelayan Pulau Buyas bahwa ditemukan 1 (satu) orang korbankecelakaan kapal tenggelam, yang ternyata korbantenggelamnya KM. Baku Sayang-03;

d. Pada tanggal 21 Agustus 2017 pukul 08.00 WITA, Saksimendapat informasi dari Nakhoda MT. Qowwiy yang sedangmelakukan pelayaran dari Talaud tujuan Pulau Siau, ditemukan10 (sepuluh) orang di atas rakit sekitar 25 mil arah Timur lautPulau Siau, yang juga merupakan korban tenggelamnya KM.Baku Sayang-03;

e. Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Puskodal dan ke DirekturKPLP kemudian mengadakan patroli berkoordinasi dengan KSOP,

f. Syahbandar Perikanan, Basarnas Manado dan Tahuna sertadengan pihak Perusahaan dan BMKG;

g. Saat Saksi mengadakan patroli pencarian ABK, diperolehinformasi 4 (empat) orang ABK diketemukan terdampar dikepulauan Talaut, selanjutnya dievakuasi dan dirawat di RumahSakit Sawung Kepulauan Ulu Siau, selama lebih kurang 3 harikemudian dibawa ke Menado;

h. Dalam melaksakan pemeriksaan pendahuluan Saksi melakukanpemberkasan terhadap Nakhoda dan ABK yang selamat di KSOPBitung sesuai telegram dari Direktur Jendral Perhubungan Laut.Selanjutnya BAPP yang telah dibuat dilaporkan ke DirekturJendral Perhubungan Laut.

9. Saksi...

19

9. Saksi Pemilik Kapal Saudara Hengki Homandar, SE, hadir dalamSidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dalam keadaansehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut:

a. Lahir di : AmbonTanggal : 28 Mei 1964Agama : KristenAlamat : Madidir Ure Lik V, Rt.020/Rw.005 BitungPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1978 di Ambon;

2) SMP, tahun 1981 di Ambon;3) SMA, tahun 1984 di Manado;4) SI, tahun 1989 di Stekon.

Teknis : -

Pengalaman bekerja :- Pemilik Kapal/Direktur, PT. Sari Malalugis, tahun 1992 s/d

sekarang

b. Pada tanggal 21 Agustus 2017, antara pukul 04.00 – 05.00 WITASaksi mendapat informasi tentang adanya kecelakaan KM. BakuSayang-03 melalui SSB dan telepon seluler, selanjutnya Saksimenerima laporan dari pengurus operasional perusahaan;

c. Setelah mendapat laporan tentang adanya kecelakaan Saksimemberikan informasi kepada SAR untuk mencari tahukeberadaan KM. Baku Sayang-03, karena Saksi yakin bahwakapal belum tenggelam. Selanjutnya mengoperasikan 3 (tiga)unit kapal untuk mencari ke lokasi dan memerintahkan untukmelapor dan berkordinasi dengan Tim SAR;

d. Saksi memiliki 4 (empat) unit kapal yang terdiri dari KM. BakuSayang-01, KM. Baku Sayang-02, KM. Baku Sayang-03 dan KM.Baku Sayang-04, kapal selalu dilakukan perawatan, melalui dockkering di Bitung setiap 6 bulan sekali selama lebih kurang

2 minggu...

20

2 minggu, pada saat docking dilakukan pemeriksaan seluruhbody, mesin dan palka oleh 3 (tiga) orang Petugas Operasionalsetiap hari;

e. Wilayah Operasional kapal di perairan Maluku dan Sulawesi, lamawaktu operasional Penangkapan ikan biasanya selama kurang 1(satu) minggu, adapun perbekalan cukup untuk 8 – 10 hari,pembagian hasil penangkapan ikan diatur oleh bagianadministrasi, modal dari perusahaan, adapun yang 20% darihasil bersih diberikan ke awak kapal;

f. Pada bulan April 2016 hampir seluruh body kapal yang terbuatdari kayu telah diganti baru.

10. Saksi Kepala Kantor BMKG Kelas I Maritim Bitung, Saudara PaulusSigar hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal,dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dibawah sumpah,memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : MinahasaTanggal : 16 Juni 1961Agama : KatholikAlamat : Paniki Bawah Lingk III, Rt.000/Rw.003 Kel.Paniki

Bawah Kec. Mapanget

PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1973 di Paniki Bawah;

2) SMP, tahun 1976 di Paniki Bawah;3) SMA, tahun 1980 di Manado;4) SI MIPA tahun 2005 di Manado.

Teknis : DI Meteorologi tahun 1987 di Jakarta

Pengalaman bekerja :1) Pelaksana, Stasiun Klimatologi Kayuwatu Manado tahun 1981

s/d tahun 1999;2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Stasiun Klimatologi Kayuwatu

Manado tahun 1999 s/d tahun 2013;3) Kepala...

21

3) Kepala Stasiun, Stasiun Meteorologi Bandaneira Malukutahun 2013 s/d tahun 2017;

4) Kepala Stasiun, Stasiun Meteorologi Maritim Bitung tahun2017 s/d sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakanpengamatan dan penyebaran informasi cuaca ke instansi terkaityaitu Stasiun Radio Pantai (SROP), KUPP, KSOP yang berada diBitung sampai Tarakan (di 13 Wilayah);

c. Sebelum kejadian Stasiun BMKG Bitung memberikan laporancuaca ke Kantor Pusat dan setelah kejadian Saksi mendapatinformasi dari Wartawan, selanjutnya BMKG Pusat mengeluarkanrekomendasi bahwa data cuaca yang dipakai yang dari pusat,data tersebut photo copynya diberikan ke Direktorat JenderalPerhubungan Laut (DJPL), adapun informasi tentang pencarianKorban diambil dari Instansi SAR pada tanggal 21 Agustus 2017,posisi tempat kejadian 02°-08’ LU/125°-08’ BT;

d. BMKG Bitung membuat analisis cuaca dan disebarkan ke GroupWhatsApp, Wartawan Tribun Manado tentang adanya cuacaburuk yang mengakibatkan KM. Baku Sayang-03 tenggelam padatanggal 20 Agustus 2017, pukul 01.00 WITA;

e. Laporan kondisi cuaca saat musibah tenggelamnya KM. BakuSayang-03 yang dibuat oleh BMKG Kelas II Maritim Bitungmeliputi tekanan udara antara 1004 mb sampai 994 mb yangberkembang menjadi Badai Tropis (Tropical Storm) “Hato”bergerak dari sebelah Timur Filipina ke Utara Filipina, sebaranawan masih terdistribusi di Perairan Bitung – Sitaro, angin dariBarat Daya hingga Barat, dengan kekuatan 6 - 20 knots, tinggigelombang maksimal 3,5 meter;

f. Kesimpulan bahwa pada tanggal 19 Agustus 2017 pukul 09.00WITA sampai tanggal 20 Agustus 2017 pukul 03.00 WITA PusatTekanan Rendah berkembang menjadi Badai Tropis “Hato” masaudara berasal dari belahan Bumi bagian Selatan kemudianmemasuki wilayah Indonesia dan bergerak ke Utara Filipina,

Sehingga...

22

sehingga Perairan Bitung dan Sitaro mengakibatkan anginkencang, pengumpulan awan-awan konvektif serta gelombangtinggi mencapai 3,5 meter;

g. Informasi cuaca telah dikeluarkan dan disebarluaskan olehStasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung kepada Stekholderdan masyarakat sejak tanggal 14 Agustus 2017, melalui Fax,Email, SMS, Radio dan Media Sosial.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadapberkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita AcaraPemeriksaan Pendahuluan, serta keterangan dalam SidangPemeriksaan Lanjutan pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 28 dan 29Nopember 2017, di Kantor KSOP Kelas I Bitung, sehubungan dengantenggelamnya KM. Baku Sayang-03 di Perairan antara Pulau Siau danPulau Pasige, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif danberdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut danpara Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapatdisimpulkan sebagai berikut :

a. Kapal

KM. Baku Sayang-03 adalah kapal nelayan penangkap ikan,konstruksi kayu, berbendera Indonesia, dibangun tahun 2002dengan ukuran P x L x D (m) = 26.23 x 4.70 x 2.65 atau GT.78, NT. 29 dan dimiliki oleh PT. Sari Malalugis Bitung.Kapal digerakkan dengan mesin penggerak utama merekYanmar 620 DK dengan jumlah geladak 1 (satu) dan berbaling-baling 1 (satu), serta berlayar untuk daerah pelayaran lokal.

b. Surat...

23

b. Surat Kapal.

KM. Baku Sayang-03 telah memiliki Surat Ukur Internasional(1969), Pas Besar, Seritifikat dan Pengawakkan KapalPenangkap Ikan, dan surat-surat lainnya yang dipersyaratkandan masih berlaku.

c. Awak Kapal

KM. Baku Sayang-03 diawaki oleh 29 (dua puluh sembilan)orang ABK termasuk Nakhoda berdasarkan Daftar Anak BuahKapal yang dibuat oleh Nakhoda tanggal 18 Agustus 2017,diketahui oleh Syahbandar Perikanan dan pemilik kapal namunyang ikut berlayar hanya 23 (dua puluh tiga) orang termasukNakhoda dengan Susunan Perwira sebagai berikut :

Bagian Deck :Nakhoda : Anthonius Kabuhung berijazah ANKAPIN III

tahun 2008;Mualim : Herry Sikome berijazah ANT-V tahun 2004.Bagian Mesin :KKM : River Kundimang berijazah ATT-V tahun

2009Pembantu KKM : Weldi Mintadoa berijazah ATT-V

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KM.Baku Sayang-03 pada saat sebelum tenggelam di perairan antaraPulau Pasige dan Makalehi memiliki kondisi kapal yang baik dantelah memiliki persyaratan keselamatan kapal berdasarkan surat-surat kapal yang masih berlaku, dan telah diawaki berdasarkanSeritifikat Kelaikan dan Pengawakan Kapal Penangkap Ikan, akantetapi jumlah ABK yang tercantum dalam Daftar Awak Kapal (Crewlist) tidak sesuai dengan ABK yang ikut berlayar, karena terdapat 6(enam) orang ABK yang tidak ikut/batal berlayar.

2. Tentang...

24

2. Tentang Cuaca

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok danberdasarkan keterangan para Saksi, maka mengenai keadaan cuacapada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalahsebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, StasiunMeteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnyatanggal 14 November 2017, dan surat dari PLH Deputi BidangMeteorologi Jakarta tanggal 22 Agustus 2017 bahwa keadaancuaca pada tanggal 20 Agustus 2017, pukul 01.00 WITA, diPerairan Siau Sulawesi Utara sebagai berikut :

Cuaca : Berawan – Hujan RinganArah dan Kecepatan Angin: Barat-Barat Daya 5 – 20 knotsArah dan Kecepatan Arus : Barat Daya 40 – 60 cm/sTinggi Gelombang : Timur Tenggara 0,75 – 2,5 meterJarak Penglihatan : 4 – 8 meter

b. Berdasarkan keterangan dari Saksi Kepala Stasiun BMKG KelasII Maritim Bitung di hadapan Sidang Lanjutan PemeriksaanKecelakaan Kapal pada tanggal 29 November 2017, di KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Bitungdiperoleh kesimpulan bahwa :

1) Pusat tekanan rendah pada tanggal 18 Agustus 2017,berkembang menjadi Badai Tropis “Hato” pada tanggal 20Agustus 2017, di Filipina menarik masa udara ke PusatSirkulasi;

2) Terbentuk awan-awan Signifikan (konvertif) di PerairanBitung Sitaro mulai tanggal 19 Agustus 2017, pukul 09.00s/d 13.00 WITA dan tanggal 19 Agustus 2017, pukul 20.00s/d tanggal 20 Agustus 2017, pukul 03.00 WITA;

3) Ditinjau...

25

3) Ditinjau dari Analisis Peta Streamline dan Peta Angintanggal 19 – 20 Agustus 2017, pada umumnya masa udaraberasal belahan bumi bagian Selatan, kemudian memasukiIndonesia terus bergerak ke Pusat tekanan rendah di UtaraFilipina, sehingga Perairan sekitar Bitung dan Sitaro terjadibelahan angin (Shearline) yang mengakibatkan anginkencang yang berpengaruh terhadap tingginya gelombanghingga mencapai 3,5 meter.

c. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan Para Saksi dalamSidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan kapal, bahwakeadaan cuaca pada saat kejadian, cuaca hujan, anginkencang, dari arah Barat dengan kecepatan 15 – 20 knots,tinggi gelombang 3 – 4 meter.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwaketerangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi mengenai keadaancuaca pada saat kejadian dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas KapalBerdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letakbangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenaikeadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Muatan.

Ukuran-ukuran pokok sesuai Surat Ukur Internasional Tahun(1969)Panjang (L) : 26.23 meterLebar (B) : 4.70 meterTinggi (H) : 2.65 meterLambung Timbul (L) : 60 cm = 0.60 meterSarat Maximum (t Max) : 2.65 – 0.60 = 2.05 meter

Displacement...

26

Displacement (D) : L x B x t Max x 0.69 x 1.025= 26.23 x 4.70 x 2.05 x 0.69 x

1.025= 178.740 Ton

Berat Kapal Kosong (LWT) = 0.30 x D= 0.30 x 178.740= 53.622 Ton

DWT = D – LWT = 178.740 – 53.622 = 125.118 TonJumlah muatan = Es batu 18 Ton + Oli 75 Liter + Umpan 2,8Ton + Air Tawar 8 Ton = 28,875 Ton

b. Keadaan Stabilitas

Pada saat kapal bertolak menuju fishing ground cuaca dalamkeadaan baik/tenang, dalam pelayarannya mendapat cuacaburuk badai tropis “Hato” di wilayah utara Filipina yangmengakibatkan angin kencang, gelombang tinggi mencapai 3,5meter di Perairan Bitung dan Sitaro yang mengakibatkansebuah papan dilambung kiri terlepas sehingga air masuk kekapal selanjutnya kapal miring, menungging dan secarabertahap kapal tenggelam.Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwamuatan KM. Baku Sayang-03 tidak melebihi kapasitas angkut,stabilitas sebelum kejadian dapat diterima dan sesudahkejadian tidak dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi,aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dankebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka carabernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang...

27

a. Tentang Navigasi

1) KM. Baku Sayang-03 dalam bernavigasi dari Pangkalan PT.Sari Cakalang Bitung menuju lokasi Penangkapan Ikan(Fishing Ground) Tipore dengan haluan 140⁰, kecepatanantara 7 – 9 knots, kapal dilengkapi alat bantu navigasi yangcukup memadai dan diawaki oleh Petugas Dinas Jaga yangmemenuhi persyaratan;

2) Setelah berlayar selama 12 (dua belas) jam, kapal mendapatcuaca buruk, angin kencang, ombak besar, gelombangtinggi, Tersangkut Nakhoda memutuskan untuk melakukandeviasi dengan merubah haluan menjadi 340⁰, ke arah PulauMakalehi, setelah melewati Pulau Pasige, cuaca makin buruk,angin kencang dari arah Barat, gelombang mencapai antara3 – 4 meter sehingga Tersangkut Nakhoda memutuskanuntuk berlindung ke daratan terdekat (Pulau Makalehi) yangberjarak lebih kurang 10 mil;

3) Dalam upaya berlindung ke Pulau Makalehi, papan padalambung kiri kapal terlepas oleh adanya pukulan ombakbesar, sehingga air masuk ke dalam palka dan kamar mesin,Tersangkut Nakhoda telah berusaha memompa air, namunkarena debit air lebih besar dari pada air yang dipompa,mengakibatkan kapal miring, nungging dan secara bertahaptenggelam;

4) Kejadian tersebut di luar batas pengetahuan dankemampuan Tersangkut Nakhoda, sehingga bukanmerupakan bagian dari ketidakcakapan seorang Nakhoda.

b. Tentang Olah Gerak

1) KM. Baku Sayang-03 dalam berolah gerak dari PangkalanPT. Sari Cakalang Bitung menuju lokasi pengkapan Ikan(Fishing Ground) Tipore mendapat cuaca buruk, tersangkut

Nakhoda...

28

Nakhoda melakukan deviasi menuju lokasi penangkapanikan yang lain ke arah Pulau Makalehi dengan kecepatanantara 7 – 9 knots;

2) Dalam pelayarannya menuju lokasi Penangkapan Ikan yanglain ke arah Pulau Makalehi, cuaca makin buruk, anginkencang antara 10 – 20 knots, tinggi gelombang lebihkurang 3,5 meter sehingga Tersangkut Nakhoda berusahaberlindung ke daratan terdekat ke Pulau Makalehi yangberjarak lebih kurang 10 mil, dan mengurangi kecepatankapal, namun karena adanya pukulan ombak yang besar,sebuah papan dibagian lambung kiri terlepas hingga airmasuk ke kapal yang mengakibatkan kapal miring, nunggingtidak dapat diatasi yang akhirnya kapal tenggelam;

3) Dalam melaksanakan olah gerak untuk menyelamatkankapal Tersangkut Nakhoda telah bertindak mengikuti tatacara persiapan olah gerak dengan benar dan telahmemberdayakan seluruh potensi alat bantu navigasi untukberolah gerak, sehingga dinilai telah menjalankankewajibannya sesuai kebiasaan Pelaut Yang Baik (GoodSeamanship).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwacara bernavigasi dan berolah gerak Tersangkut Nakhoda KM.Baku Sayang-03 dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan(faktor alam), dokumen, faktor tehnis, faktor manusia danfaktor organisasi mengenai kejadian tenggelamnya KM. BakuSayang-03 di Perairan antara Pulau Siau dan Pulau Pasige,maka penyebab kecelakaan adalah sebagai berikut :

a. Tanggal...

29

a. Tanggal 19 Agustus 2017 dalam pelayarannya menuju lokasipenangkapan ikan, KM. Baku Sayang-03 mengalami cuaca -buruk, dengan angin kencang, dari arah Barat sekitar 15 –20 knots hujan lebat, gelombang tinggi mencapai 3,5 meter,Nakhoda memutuskan untuk melakukan deviasi ke lokasipenangkapan ikan yang lain ke arah Pulau Makalehi;

b. Tanggal 20 Agustus 2017, pukul 00.30 WITA cuaca sangatburuk, angin kencang dari arah Barat antara 15 – 20 knots,hujan lebat, dan gelombang setinggi 3,5 meter sebagaiakibat adanya badai tropis “Hato” di Wilayah Utara Filipina,yang mengakibatkan papan lambung kiri dengan ukuran 4 mx 20 cm terlepas sehingga air masuk ke palka dan kamarmesin yang tidak dapat diatasi, yang mengakibatkan kapalmiring ke kiri dan menungging, dan pukul 01.00 WITA kapaltenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwapenyebab tenggelamnya KM. Baku Sayang-03 disebabkan olehkarena cuaca yang sangat buruk/faktor alam yang dapatdikategorikan sebagai force majoure.

6. Tentang Upaya penyelamatan

Berdasarkan Pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkanhasil Pemeriksaan Lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatanyang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Setelah terjadi ombak besar kapal miring ke kiri, dikarenakanhempasan ombak di lambung sebelah kiri yang terus menerus,Tersangkut Nakhoda mengambil senter di kamar, lalu menujupalka apung dan palka air, melihat kedua palka airnya meluapkeluar;

b. Selanjutnya Tersangkut Nakhoda membangunkan danmemerintahkan semua ABK untuk memompa air yang beradadidalam palka, namun tidak dapat diatasi karena debit air yangmasuk lebih besar dari pada kapasitas pompa;

c. Pada...

30

c. Pada saat Tersangkut Nakhoda melihat palka lambung yangberisi air tawar, air melimpah keluar tersangkut Nakhodaberpendapat bahwa ada salah satu papan lambung yangterelepas dari posisinya karena terhempas ombak yang terusmenerus, sehingga air masuk tidak dapat diatasi;

d. Lebih kurang pukul 00.15 WITA generator mati (black out),Tersangkut Nakhoda memerintahkan Mualim I untukmempersiapkan alat-alat keselamatan dan persiapan untukmeninggalkan kapal, karena kapal tidak memungkinkan untukdiselamatkan. Pukul 01.00 WITA KM. Baku Sayang-03tenggelam penuh, anak buah kapal menggunakan rakit danbaju renang untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapatditerima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasustenggelamnya KM. Baku Sayang-03, pada tanggal 20 Agustus 2017pukul 01.00 WITA di Perairan antara Pulau Siau dan Pulau Pasige,Sulawesi Utara, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahandan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. Dalam bernavigasi untuk melayarkan KM. Baku Sayang-03bertolak dari Pangkalan PT. Sari Cakalang Bitung dengan tujuanawal ke daerah Tenggara (Tipore) dengan haluan 140⁰ kapalmendapatkan cuaca buruk, sehingga Tersangkut Nakhodamengambil tindakan untuk melakukan deviasi ke lokasipenangkapan ikan lainnya dengan merubah haluan menjadi 340°kearah sebelah Barat Pulau Makalehi.ketika dalam pelayaran kearah Barat Pulau Makalehi kapalmendapat cuaca yang sangat buruk, angin kencang dari arahBarat antara 15 – 20 knots, hujan lebat, dan gelombang setinggi3,5 meter, yang mengakibatkan sebuah papan pada lambung kiriterlepas hingga air masuk ke dalam palka dan kamar mesin

sehingga...

31

sehingga air masuk ke kapal, mengakibatkan kapal miring kiridan menungging serta membahayakan keselamatan, dalamkondisi demikian Tersangkut Nakhoda melakukan olah gerakmerubah haluan menjadi 000⁰ dan mengurangi kecepatan untukberlindung ke Pulau Makalehi;

b. Dalam upaya penyelamatan kapal dan jiwa ABK, TersangkutNakhoda telah bertindak dengan ketepatan dan kecermatan,sehingga Tersangkut Nakhoda dinilai tidak bersalah dan tidaklalai dalam melaksanakan kewajibannya sebagaimana kebiasaanPelaut yang baik (good seaman ship);

c. Kejadian tenggelamnya KM. Baku Sayang-03, dinilai sebagaiakibat adanya cuaca buruk badai tropis “Hato” di Filipina yangmenarik massa udara ke pusat Sirkulasi membuat adanyapengumpulan awan-awan Konvektif dan angin kencang yangberakibat tingginya gelombang mencapai 3,5 meter di perairanantara Bitung – Sitaro, hal ini merupakan bagian dari faktoralam (force majoure) yang tidak dapat diatasi oleh manusia.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwatentang tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian atastenggelamnya KM. Baku Sayang-03 adalah sebagai berikut :

1) Tersangkut Nakhoda dibebaskan dari tanggung jawab atastenggelamnya KM. Baku Sayang-03 karena telah memenuhikewajibannya Sesuai Amanah Pasal 342 Kitab Undang-UndangHukum Dagang (KUHD);

2) Bahwa tenggelamnya KM. Baku Sayang-03 adalah disebabkankarena faktor alam yang dikatagorikan sebagai peristiwa ForceMajoure.

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan

Berdasarkan proses Persidangan terhadap Tersangkut Nakhoda danhal-hal pribadi yang disampaikan Tersangkut maka dipandang perlumempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Hal...

32

a. Hal – hal yang meringankan1. Tersangkut Nakhoda berlaku sopan dan tidak berbelit-belit

dalam memberikan keterangan;2. Tersangkut Nakhoda belum pernah dihukum karena

kesalahannya dalam menjalankan profesi sebagai Nakhoda;3. Tersangkut Nakhoda merupakan tulang punggung dalam

keluarga dan tidak mempunyai profesi lain selain pelaut.

b. Hal-hal yang memberatkanTidak ada

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal373a KUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal denganmempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan,Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa tenggelamnya KM. Baku Sayang-03 tanggal 20Agustus 2017, pukul 01.00 WITA di Perairan antara Pulau Siau danPulau Pasige – Sulawesi Utara disebabkan oleh faktor alam yangdikatagorikan sebagai peristiwa force majoure :

II. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda KM. Baku Sayang-03dalam menghadapi cuaca buruk Badai Tropis “HATO”, telahbertindak sesuai dengan kecakapannya, sehingga dinilai telahmemenuhi kewajibannya sesuai Amanah Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) :

III. Membebaskan Tersangkut Nakhoda atas nama AnthoniusKabuhung, lahir tanggal 27 April 1957, memiliki Sertifikat AhliNautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat III (ANKAPIN III) nomor.6200262784N9FV08, dikeluarkan di Jakarta tanggal 18 Pebruari2008, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat JenderalPerhubungan Laut :

IV. Putusan…