Embed Size (px)
Citation preview
PUTUSAN NOMOR HK.210/27/X/MP.16
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN
TENTANG
KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARATK. MARINE POWER 3036 DITUNDA KT. MARINA 1601
DENGAN DERMAGA KAMPUNG BUGIS, DI KOLAM BANDAR TANJUNG PINANG
Pada tanggal 21 Juni 2015, pukul 06.00 WIB, KT. Marina 1601 berbenderaIndonesia GT. 198, dengan Awak Kapal 10 (sepuluh) orang menundaTK. Marine Power 3036 berbendera Indonesia GT. 3.346, muatan Nihil,tiba dari Pelabuhan Kuantan Malaysia dan berlabuh jangkar di perairan PulauPenyengat. Pukul 08.00 WIB, KT. Marina 1601 hibob jangkar untuk berolah gerakmasuk ke Kolam Bandar Pelabuhan Tanjung Pinang dengan dibantu (assist)KT. Bahtera 2 berbendera Indonesia GT.42, Awak Kapal 5 (lima) orang,pukul 09.00 WIB, TK. Marine Power 306 menubruk dermaga kampung Bugis, padaposisi 00° 56’,24 S / 104° 26’,68 T.
Dalam peristiwa tersebut, tidak terdapat korban jiwa, namun terdapat1 (satu) orang jatuh ke laut mengalami luka dan kerugian harta benda berupatongkang tergores di bagian kiri buritan lebih kurang 2 meter dan bangunan atasdermaga rakyat kampung Bugis hingga roboh, serta 6 (enam) unit motor yangsedang parkir di dermaga jatuh ke laut.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor KL.205/5/3/DN-15, dibuat di Jakarta, tanggal 21 Desember 2015, telah melimpahkan BerkasKecelakaan Kapal tubrukan antara TK. Marine Power 3036 ditunda KT. Marina 1601dengan dermaga kampung Bugis tersebut kepada Mahkamah Pelayaran.
Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentangPelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentangPemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf a Kitab Undang-undangHukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian danPemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinyakecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan ataukelalaian dalam Penerapan Standar Pofesi Kepelautan serta menjatuhkan SanksiAdministratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.
Berkas...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
2
Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :
1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor KL.205/1/44/KSOP.TPI-2015, dibuat diTanjung Pinang, tanggal 24 Juni 2015, oleh Nakhoda KT. Marina 1601;
2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat di Tanjung Pinang,tanggal 24 dan 25 Juni 2015, oleh Petugas Kesyahbandaran KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang terhadap :
a. Nakhoda, John Antonio Harilah;b. Mualim I, Ari Wibowo;c. Mualim II, Alek Yanuardi;d. KKM, Abdul Rohim;e. Nakhoda KT. Bahtera 2, Febi Iskandar;f. KKM KT. Bahtera 2, Saprizon.
4. Berita Acara Pendapat/Resume, dibuat di Tanjung Pinang, bulan Juni 2015, olehKasie Keselamatan Berlayar, Penjagaan Dan Patroli, Kantor KSOP TanjungPinang, dan diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan OtoritasPelabuhan Tanjung Pinang;
5. Dokumen Kapal, terdiri dari :
KT. MARINA 1601.
a. Surat Laut, nomor PK.205/852/SL-PM/DK-14, nomor Urut 1861, diterbitkandi Jakarta, tanggal 17 Februari 2014, oleh Direktur Perkapalan DanKepelautan, Kepala Subdit Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal,Ditjenhubla;
b. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 4587/PPm, dikeluarkan di Batam,tanggal 06 Nopember 2012, oleh Kepala Kantor Pelabuhan, Kepala BidangKesyahbandaran Batam;
c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/2/20/KSOP-Tpi-2015, diterbitkan Tanjung Pinang, tanggal 25 Mei 2015, berlaku sampaidengan 17 Mei 2016, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan OtoritasPelabuhan Kelas II Tanjung Pinang;
d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomorPK.001/2/21/KSOP-Tpi-2015, diterbitkan Tanjung Pinang, tanggal 24 Mei2015, berlaku sampai dengan 17 Mei 2016, oleh Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjung Pinang;
e. Sertifikat...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
3
e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor PK.002/1/11/KSOP-Tpi-2015, diterbitkan Tanjung Pinang, tanggal 24 Mei 2015, berlaku sampaidengan 24 Agustus 2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan OtoritasPelabuhan Kelas II Tanjung Pinang;
f. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal, nomorPK.401/304/SNPP/DK-13, diberikan di Jakarta, tanggal 31 Januari 2013,berlaku sampai dengan 07 Nopember 2015, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Kepala Sub Direktorat Pencemaran dan Manajemen KeselamatanKapal, Ditjenhubla;
g. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 014557, dikeluarkan diJakarta, tanggal 14 Januari 2013, berlaku sampai dengan 20 Nopember2017, oleh Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);
h. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor register 16186, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 14 Januari 2013, berlaku sampai dengan 20 Nopember 2017, olehDirektur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);
i. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 16186, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 14 Januari 2013, berlaku sampai dengan 20 Nopember 2017, olehDirektur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);
j. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomorPK.304/7/8/KSOP.TPI.2015, diterbitkan di Tanjung Pinang, tanggal 25 Mei2015, berlaku sampai dengan 24 Agustus 2015, oleh Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang;
k. Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 2381/L/SDPPI/2015, tanggal berlaku28 Maret 2015 sampai dengan 27 Maret 2020, oleh Direktur OperasionalSumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Dan Perangkat Pos DanInformatika;
l. Rekomendasi Perpanjangan Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomorNV.101/37/13/DV-2015, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 27 Februari 2016,oleh Direktur Kenavigasian, Kepala Sub Dit Telekomunikasi Pelayaran,Ditjenhubla;
m.Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomorAL.103/173/11/130/15, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 07 Mei 2015, masaberlaku trayek tanggal 08 Mei 2015 sampai dengan 07 Agustus 2015, olehDirektur Lalu Lintas Dan Angkutan Laut, Ditjenhubla;
n. Tanda...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
4
n. Tanda Panggilan (Call Sign), nomor PK.203/37/9/DK-412, dikeluarkan diJakarta, tanggal 06 Desember 2012, oleh Direktur Perkapalan DanKepelautan, Kepala Sub Dit Pengukuran, Pendaftaran Dan Kebangsaan Kapal,Ditjenhubla;
o. Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal pada Trayek Tidak Tetap danTidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri, nomorAL.103/2000/5080/5814/16, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 24 Mei 2016,terhitung mulai tanggal 08 Mei 2016 sampai dengan 07 Agustus 2016, olehDirektur Lalulintas Dan Angkutan Laut, Kasub Dit Angkutan Laut DalamNegeri, Ditjenhubla;
p. Export Cargo Manifest, dikeluarkan di Kuantan Malaysia, tanggal 19 Juni2015, oleh Abba Maritime SDN BHD Pelabuhan Kuantan;
q. IMO Crew List, dibuat di Kuantan Malaysia, tanggal 18 Juni 2015, oleh KepalaKantor Pelabuhan Kuantan Malaysia;
r. Surat Pelepasan Pelabuhan, nomor 001101, dikeluarkan di Kuantan Malaysia,tanggal 19 Juni 2015, oleh Penguasa Kastam Pelabuhan Kuantan.
TK. MARINE POWER 3036.
a. Surat Laut, nomor PK.205/5833/SL-PM/DK-14, nomor Urut 6325, diterbitkandi Jakarta, tanggal 12 Desember 2014, oleh Direktur Perkapalan DanKepelautan, Kepala Sub Dit Pengukuran, Pendaftaran Dan Kebangsaan Kapal,Ditjenhubla;
b. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 6308/PPm, dikeluarkan di Batam,tanggal 03 Desember 2014, oleh Kepala Kantor Pelabuhan, Kepala BidangKesyahbandaran Batam;
c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.001/6448/KTK-PM/DK-14, diterbitkan di Jakarta, tanggal 12 Desember 2014, berlaku sampaidengan 26 Oktober 2015, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, KepalaSub Dit Nautis Teknis Dan Radio Kapal, Ditjenhubla;
d. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor register 19779, dikeluarkan di Jakarta,tanggal 18 Pebruari 2015, berlaku sampai dengan 15 Nopember 2019, olehDirektur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);
e. Sertifikat...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
5
e. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 019465, dikeluarkan diJakarta, tanggal 18 Pebruari 2015, berlaku sampai dengan 15 Nopember2019, oleh Direktur Klasifikasi, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);
f. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomorAL.103/173/11/143/15, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 07 Mei 2015, masaberlaku trayek tanggal 11 Mei 2015 sampai dengan 10 Agustus 2015, olehDirektur Lalu Lintas Dan Angkutan Laut, Ditjenhubla;
g. Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal pada Trayek Tidak Tetap danTidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri, nomorAL.103/2000/5252/6017/16, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 25 Mei 2016,terhitung mulai tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan 10 Agustus 2016, olehDirektur Lalulintas Dan Angkutan Laut, Kasub Dit Angkutan Laut DalamNegeri, Ditjenhubla;
KT. BAHTERA 2.
a. Pas Besar, nomor PK.205/2/5/KSOP-TPI-2013, nomor Urut 171, diterbitkan diTanjung Pinang, tanggal 25 November 2013, oleh Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang;
b. Surat Ukur International (1969), nomor 585/Gga, dikeluarkan di TanjungPinang, tanggal 02 November 1995, oleh Administrator Pelabuhan TanjungPinang;
c. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomorPK.001/1/23/KSOP-TPI-2016, diterbitkan di Tanjung Pinang, tanggal 16Februari 2016, berlaku sampai dengan 9 Agustus 2016, oleh Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang;
d. Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomorPK.304/2/20/KSOP.TPI.2015, diterbitkan di Tanjung Pinang, tanggal 10Februari 2016, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas PelabuhanTanjung Pinang;
e. Sertifikat Garis Muat Kapal Non Konvensi Daerah Pelayaran Dalam Negeri,nomor PK.102/1/15/KSOP-TPI-2016, diberikan di Tanjung Pinang, tanggal 16Februari 2016, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas PelabuhanTanjung Pinang;
f. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomor AL.103/82/9/129/16,dikeluarkan di Jakarta, tanggal 03 Maret 2016, masa berlaku trayek
tanggal...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
6
tanggal 01 April 2016 sampai dengan 30 Juni 2016, oleh Direktur Lalu LintasDan Angkutan Laut, Kasub Dit Angkutan Laut Dalam Negeri, Ditjenhubla;
g. Kesimpulan Hasil Inspeksi, nomor 109-BMC/M003-K04/P6/02-16, dikeluarkandi Batam, tanggal 9 Februari 2016, berlaku sampai dengan 9 Agustus 2016,oleh Inspector Biro Klasifikasi Indonesia, diketahui Kepala Cabang BiroKlasifikasi Indonesia Komersil Batam.
6. Sertifikat Keahlian Pelaut, terdiri dari :
a. ANT IV, nomor 6200420303N40314, atas nama John Antonio Harilah,diterbitkan di Jakarta, tanggal 07 April 2014, oleh Direktur Perkapalan DanKepelautan, Ditjenhubla;
b. ANT IV, nomor 6200393296N42414, atas nama Ari Wibowo, diterbitkan diJakarta, tanggal 26 Februari 2014, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan,Ditjenhubla;
c. ANT IV, nomor 6201458058N42415, atas nama Alek Yanuardi, diterbitkan diJakarta, tanggal 02 Februari 2015, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan,Ditjenhubla;
d. ANT Dasar, nomor 6200348501N60308, atas nama Mairizal, diterbitkan diJakarta, tanggal 15 April 2008, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan,Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Ditjenhubla;
e. ANT Dasar, nomor 6201343981N60612, atas nama Ansar, diterbitkan diJakarta, tanggal 5 September 2012, oleh Direktur Perkapalan DanKepelautan, Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Ditjenhubla;
f. ANT Dasar, nomor 6201336468N60712, atas nama Hamdani, diterbitkan diJakarta, tanggal 21 Juni 2012, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan,Kepala Sub Direktorat Kepelautan, Ditjenhubla;
g. ATT IV, nomor 6201024906T40205, atas nama Abdul Rohim, diterbitkan diJakarta, tanggal 22 September 2005, oleh Direktur Perkapalan DanKepelautan, Ditjenhubla;
h. ATT IV, nomor 6200139828T40215, atas nama Yakobus Suli, diterbitkan diJakarta, tanggal 20 Februari 2015, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan,Ditjenhubla;
i. ATT IV, nomor 6201458111T42415, atas nama Achmad Irham Aziz,diterbitkan di Jakarta, tanggal 28 Januari 2015, oleh Direktur Perkapalan DanKepelautan, Ditjenhubla;
Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan sertaketerangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :
A. Berkas...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
7
A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :
1. Data Kapal.
KT. MARINA 1601.
Nama/Tanda Panggilan : Marina 1601/YDA 3264Jenis : Kapal TundaBendera : IndonesiaPembuatan : Tahun 2012Kontruksi : BajaIsi kotor : GT. 198Isi bersih : NT. 60Tanda Pendaftaran : 2012 GGa No.7015/LTanda Selar : GT.198 No.4587/PPmTenaga Penggerak Utama : 2 buah Mesin Diesel Yanmar, 6 AYM-WET, 4
Tak Kerja Tunggal 2 x 829 HP, pada putaran1900 Rpm
Ukuran PokokPanjang : 24,36 MeterLebar : 8,00 MeterDalam : 3,65 MeterPemilik : PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari
ShippingNakhoda : John Antonio HarilahAwak Kapal : 10 (sepuluh) orang.
TK. MARINE POWER 3036.
Nama/Tanda Panggilan : Marine Power 3036/-Jenis : TongkangBendera : IndonesiaPembuatan : Tahun 2014Kontruksi : BajaIsi kotor : GT. 3.346Isi bersih : NT. 1.004Tanda Pendaftaran : 2014 GGa No.7414/LTanda Selar : GT.3.346 No.6308/PPmUkuran PokokPanjang : 87,78 MeterLebar : 24,38 MeterDalam : 6,10 MeterPemilik : PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari
Shipping.
KT. BHTERA 2...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
8
KT. BAHTERA 2.
Nama/Tanda Panggilan : Bahtera 2/YD 3050Jenis : Kapal TundaBendera : IndonesiaPembuatan : Tahun 1995Kontruksi : FiberglassIsi kotor : GT. 42Isi bersih : NT. 25Tanda Pendaftaran : 1995 GGa No.2910/LTanda Selar : GT.42 No.585/GGaTenaga Penggerak Utama : Mesin Cummins, 1 x 600 PKUkuran PokokPanjang : 15,50 MeterLebar : 4,50 MeterDalam : 2,45 MeterPemilik : Lukas HendrawanNakhoda : Febi IskandarAwak Kapal : 5 (lima) orang.
2. Jalannya Peristiwa.
a. Pada tanggal 19 Juni 2015, pukul 10.00 LT, KT. Marina 1601 berbenderaIndonesia, GT. 198, Awak Kapal 10 (sepuluh) orang, dengan muatan Nihil,menunda TK. Marine Power 3036 berbendera Indonesia, GT. 3.346,bertolak dari Pelabuhan Kuantan Malaysia menuju Pelabuhan Palembang;
b. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yangmemadai, mesin digerakkan dari anjungan, dan diawaki oleh perwira dinasjaga yang memenuhi persyaratan;
c. Tanggal 20 Juni 2015, Nakhoda mendapat perintah dari Pimpinanperusahaan di Kantor Tanjung Pinang agar merubah tujuan ke PelabuhanTanjung Pinang (deviasi);
d. Tanggal 21 Juni 2015, pukul 06.00 WIB, kapal tiba dan berlabuh jangkardi Ambang Luar Pelabuhan Tanjung Pinang (di perairan Pulau Penyengat),pukul 08.00 WIB, kapal hibob jangkar untuk berolah gerak masuk kekolam bandar Pelabuhan Tanjung Pinang dengan di bantu (assist) KT.Bahtera 2 bendera Indonesia GT.42, Awak Kapal 5 (lima) orang;
e. Pada...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
9
e. Pada saat olah gerak dari ambang luar kecepatan kapal 3,0 knots, cuacabagus, ombak tidak ada, angin sepoi-sepoi, arus lemah, dan daya tampakbaik (good visibility);
f. Ketika kapal mendekati dermaga plantar, angin semakin kuat dari arahtenggara dengan kekuatan antara 15 – 20 km/jam, ombak tidak ada, aruskuat, sisa lebar alur lebih kurang 35-40 meter, pada saat bagian buritanTK. Marine 3036 cenderung merewang ke kiri karena tiupan angin yangkuat, tersangkut Nakhoda memerintahkan Nakhoda KT. Bahtera 2 sebagaiassist tug untuk mendorong TK. Marine Power 3036 ke arah kanan namunKT. Bahtera 2 tidak mampu mendorong TK. Marine Power 3036 untukmenghindari tubrukan dengan dermaga, sehingga pada pukul 09.00 WIBkapal menubruk dermaga kampung Bugis;
g. Dalam kecelakaan tersebut, tidak terdapat korban jiwa, namun terdapat1 (satu) orang jatuh ke laut mengalami luka dan kerugian harta bendaberupa tongkang tergores di bagian kiri buritan lebih kurang 2 meter danbangunan atas dermaga rakyat kampung Bugis hingga roboh, serta 6(enam) unit motor yang sedang parkir di dermaga jatuh ke laut.
3. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut, Mahkamah Pelayaran menetapkanTersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut :
a. Tersangkut : Nakhoda, John Antonio Harilah.b. Saksi-saksi : 1) Mualim I, Ari Wibowo;
2) Mualim II, Alek Yanuardi;3) KKM, Abdul Rohim;4) Juru Mudi, Mairizal;5) Nakhoda KT. Bahtera 2, Febi Iskandar.
B. Dalam Pemeriksaan Lanjutan terhadap kecelakaan kapal tubrukan antaraTK. Marine Power 3036 ditunda KT. Marina 1601 dengan Dermaga KampungBugis Tanjung Pinang, di Kolam Bandar Tanjung Pinang, Mahkamah Pelayarantelah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna didengarketerangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, padatanggal 20 Juli 2016, di Kantor KSOP Kelas II Tanjung Pinang. Keterangan yangdiambil dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan di hadapanSidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, adalah sebagai berikut :
1. Tersangkut Nakhoda, Saudara John Antonio Harilah, dalam keadaan sehat,tanpa didampingi Penasehat Ahli, hadir dalam pemeriksaan lanjutan,memberikan keterangan sebagai berikut :
a. Lahir...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
10
a. Lahir di : Tanjung Balai KarimunTanggal : 30 Oktober 1984Agama : Kristen ProtestanAlamat : Taman Kebalen Indah Blok 19 No.15 Babelan,
BekasiPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1997, di Bitung;
2) SMP, tahun 2000, di Bitung;3) SMK Pelayaran, tahun 2003, di Cirebon.
Pelaut : 1) ANT V, tahun 2009, di Jakarta;2) ANT IV, tahun 2013, di Semarang.
Pengalaman Berlayar :1) A/B, MV. Indoraya II, tahun 2007;2) A/B, MV. Island Jade, tahun 2007 s/d tahun 2009;3) Mualim I, LCT. Tarsi Raya, tahun 2009 s/d tahun 2010;4) Mualim I, MT. Suka Lestari II, tahun 2010;5) Nakhoda, TB. Santoso 16, tahun 2010 s/d tahun 2012;6) Nakhoda, TB. Santoso 36, tahun 2012;7) Nakhoda, TB. Marina 1601, tahun 2013 s/d kejadian.
b. Pada tanggal 19 Juni 2015, pukul 10.00 LT, KT. Marina 1601 berbenderaIndonesia, GT. 198, Awak Kapal 10 (sepuluh) orang, menunda TK.Marina Power 3036 bendera Indonesia GT. 3.346, muatan Nihil, bertolakdari Pelabuhan Kuantan-Malaysia menuju Pelabuhan Palembang;
c. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa Radar 1 (satu) unit,GPS 1 (satu) unit, Kompas Magnit 1 (satu) unit, radio SSB 1 (satu) unit,VHF 2 (dua) unit, Echosounder 1 (satu) unit, Tachometer 1 (satu) unitdan Lampu Navigasi 1 (satu) set, semua dalam keadaan baik danberfungsi, mesin digerakkan dari anjungan, keadaan draft (sarat) KT.Marina 1601 depan 2,6 meter, belakang 2,6 meter, sedangkan sarat TK.Marine Power 3036 depan 0,8 meter, belakang 0,8 meter;
d. Dalam pelayarannya tanggal 20 Juni 2015, Tersangkut Nakhodamendapat perintah dari Pimpinan di Kantor Tanjung Pinang agar kapalmenuju Pelabuhan Tanjung Pinang (deviasi);
e. Tanggal 21 Juni 2015, pukul 06.00 WIB, kapal tiba dan berlabuh jangkardi Ambang Luar Pelabuhan Tanjung Pinang, pukul 08.00 WIB, KT. Marina1601 melakukan hibob jangkar, dan minta informasi alur kepadaNakhoda KT. Bahtera 2 yang akan melakukan assist dan mendapatjawaban alur aman, sedangkan saat berkomunikasi ke Syahbandarmelalui radio VHF channel 14 tidak ada jawaban;
f. Pukul...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
11
f. Pukul 08.45 WIB, KT. Marina 1601 menggandeng TK. Marine Power3036 berolah gerak menuju ke pangkalan/dermaga PT. Bintan MarinaShipyard Tanjung Pinang dengan panjang tali tunda 35 meter danpanjang tali assist lebih kurang 1,2 meter diikat di belakang TK. MarinePower 3036, mendekati Pelabuhan Sri Bintan Pura keadaan cuaca bagus,angin dari arah tenggara dengan kekuatan lebih kurang 5 knots,kecepatan kapal 3,0 knots;
g. Pada saat bernavigasi dan berolah gerak masuk ke Alur PelabuhanTanjung Pinang yang berada di anjungan hanya Tersangkut Nakhoda,selain melakukan olah gerak juga melakukan komunikasi denganNakhoda KT. Bahtera 2, memegang kemudi, memegang handle(Tachometer) dan melakukan Pengamatan keliling, sedangkan Mualim Iberada di haluan Tongkang bersama 2 (dua) orang Juru Mudi danMualim II berada di buritan Tongkang pada sisi kiri bersama 1 (satu)orang Juru Mudi;
h. Ketika kapal mendekati dermaga plantar, angin semakin kuat dari arahtenggara dengan kekuatan antara 15 – 20 km/jam, ombak tidak ada,arus surut pelan mendekati slag, kedalaman air 4 meter, sisa lebar alurlebih kurang 35-40 meter, pada saat bagian buritan TK. Marine 3036cenderung merewang ke kiri karena tiupan angin yang kuat, tersangkutNakhoda memerintahkan Nakhoda KT. Bahtera 2 sebagai assist tuguntuk mendorong TK. Marine Power 3036 ke arah kanan danmemerintahkan Mualim II dan Mualim I untuk melaporkan jarak antarakapal dengan dermaga dan kapal lain yang akan dilewati;
i. Pada jarak melintang pada bagian buritan kiri KT. Marine Power 3036 kedermaga Kampung Bugis, mendekati 5 meter, Mualim IImenginformasikan kepada tersangkut Nakhoda dan saat itu tersangkutlangsung menambah kecepatan kapal dari Rpm 800 menjadi Rpm 1.200dan kemudi kanan, namun terjadi tubrukan antara bagian atas kiriburitan TK. Marine Power 3036 dengan bagian bangunan dermagaKampung Bugis, yang mengakibatkan bangunan dermaga roboh danrusak sepanjang 4 meter, dan 6 (enam) unit motor yang sedang parkirjatuh ke laut, serta 1 (satu) orang jatuh ke laut dan mengalami luka;
j. Paska TK. Marine Power 3036 menubruk dermaga Kampung Bugis,tersangkut Nakhoda melanjutkan pelayaran menuju Pangkalan/DermagaPT. Bintan Marina Shipyard yang berjarak lebih kurang 300 meter.Setelah kapal sandar, Tersangkut Nakhoda memerintahkan ABK untukmembantu evakuasi korban yang jatuh ke laut serta membantumengangkat 6 (enam) unit motor yang jatuh ke laut denganmenggunakan exavator bersama masyarakat, sementara Nakhoda
diamankan...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
12
diamankan oleh Petugas Pol Air ke Pos Pol Air di Plantar PelabuhanTanjung Pinang;
k. Akibat kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun terdapat1 (satu) orang jatuh ke laut mengalami luka dan kerugian harta bendaberupa tongkang tergores di bagian kiri buritan lebih kurang 2 meter danbangunan atas dermaga rakyat kampung Bugis hingga roboh, serta 6(enam) unit motor yang sedang parkir di dermaga jatuh ke laut.
2. Saksi Mualim I, Saudara Ari Wibowo, dalam keadaan sehat, dibawahsumpah, hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagaiberikut :
a. Lahir di : Sungai GuntungTanggal : 10 Juni 1991Agama : IslamAlamat : Perum Arta Guna Lestari Blok D/OP Batu Aji,
BatamPendidikanUmum : 1) SD, tahun 2003, di Sungai Guntung;
2) SMP, tahun 2006, di Sungai Guntung;3) SMK Pelayaran, tahun 2009, di Batam.
Pelaut : ANT IV, tahun 2014, di Tangerang.
Pengalaman Berlayar :Mualim I, KT. Marina 1601, tanggal 05 Mei 2015 s/d kejadian.
b. Pada tanggal 21 Juni 2015, pukul 06.00 WIB saat Saksi sedang tugasjaga, kapal tiba di Perairan dekat pulau Penyengat, berlabuh jangkaryang seharusnya kapal tujuan Palembang, akan tetapi di perjalanan adadeviasi kapal diarahkan ke Tanjung Pinang, atas perintah dariperusahaan;
c. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa Radar 1 (satu) unit,radio VHF 1 (satu) unit, SSB 1 (satu) unit, Kompas Magnit 1 (satu) unit,GPS 1 (satu) unit, Echosounder 1 (satu) buah, Lampu Navigasi 1 (satu)set dan Peta Laut lengkap. KT. Marina 1601 draft depan 2,6 meter dandraft belakang 2,6 dan TK. Marine Power 3606 draft depan 0,9 meter dandraft belakang 1,0 meter;
d. Pukul 08.00 WIB, kapal hibob jangkar untuk olah gerak rencanamenyandarkan Tongkang ke Dermaga Pangkalan (Pangkalan BMS),sebelum kapal hibob jangkar, Nakhoda melaporkan ke KantorSyahbandar melalui radio VHF channel 14 akan tetapi tidak ada jawaban,selanjutnya kapal bergerak menuju Dermaga Pangkalan (BMS) dengan
menunda...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
13
menunda Tongkang dengan panjang tali tunda lebih kurang 35 meter,Nakhoda memerintahkan seluruh Awak Kapal untuk membagi tugas keTK. Marine Power 3036;
e. Ketika kapal mendekati dermaga Kampung Bugis, kecepatan angin lebihkurang 15-20 knots dari arah selatan-tenggara, kecepatan kapal 3-4knots, disisi kanan alur terdapat lebih kurang 10 kapal yang berlabuhjangkar dan ketika kapal melintang dermaga Kampung Bugis sisa alurlebih kurang 30 meter;
f. KT. Marina 1601 bergerak menuju dermaga pangkalan (BMS), sedangkanMualim I berada di haluan kanan tongkang dibantu oleh 2 (dua) orangJuru Mudi, sedangkan Mualim II berada diburitan dibantu 1 (satu) orangJuru Minyak. Komunikasi antara Saksi dengan Nakhoda denganmenggunakan handy talky;
g. Pukul 08.30 WIB, KT. Marina 1601 dan tongkang bergerak masuk alur,kemudian KT. Bahtera 2 datang untuk membantu assist dengan diikat ditongkang di tengah-tengahnya dengan tali panjang lebih kurang 10meter dan dibagian belakang tongkang untuk mengimbangi olah gerakkapal, kemudian kapal bergerak menuju dermaga, setelah mendekatidermaga rakyat cuaca berubah menjadi kurang baik, angin kencangdengan kecepatan 20-30 knots dari arah tenggara, di dermaga banyakkapal-kapal yang berlabuh sehingga menutupi alur pelayaran, kapal-kapalyang berlabuh kebanyakan kapal ikan, sehingga jarak kiri-kanan dengandermaga dan kapal-kapal yang berlabuh hanya berjarak 10-20 meterdengan tongkang yang ditunda;
h. Selanjutnya KT. Marina 1601 dan tongkang terseret oleh angin sehinggatongkang belakangnya diterpa angin mendekati dermaga rakyat. KT.Bahtera 2 yang membantu untuk assist berusaha menarik tongkangkeluar dari dermaga rakyat, akan tetapi tidak kuat. Mualim II yang jagadi belakang tongkang terus menerus memberikan informasi kepadaNakhoda di channel 14 untuk melihat jarak antara tongkang dan dermagamulai dari jarak 10 meter hingga 3-2 meter, akan tetapi karena anginkencang dengan kecepatan 20-30 km/jam dan KT. Bahtera 2 yangmembantu assist tidak kuat, dan akhirnya tongkang bagian belakang kiriatas menubruk bangunan atas dari dermaga sehingga roboh, dan1 (satu) orang jatuh ke laut serta 6 (enam) unit motor yang diparkirjatuh ke laut;
i. Paska tubrukan KT. Marina 1601 dan tongkang melanjutkan olah gerakke pangkalan yang antara 200 – 300 meter, setelah kapal sandar didermaga pangkalan BMS selanjutnya Awak Kapal lainnya menuju tempat
kejadian...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
14
kejadian dengan menggunakan speed boat untuk menolong orang yangjatuh ke laut dan mengangkat motor yang jatuh ke laut menggunakanexcavator;
j. Selanjutnya korban yang jatuh ke laut di bawa ke RS Awal Bross untukdilakukan perawatan.
3. Saksi Mualim II, Saudara Alek Yanuardi, dalam keadaan sehat, dibawahsumpah, hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagaiberikut:
a. Lahir di : JakartaTanggal : 09 Januari 1995Agama : IslamAlamat : Jl. B Tanah 80 RT.002/008 No.39 Klender, Duren
Sawit, Jakarta Timur.PendidikanUmum : 1) SD, tahun 2001, di Jakarta;
2) SMP, tahun 2007, di Jakarta;3) SMA, tahun 2014, di Subang.
Pelaut : ANT IV, tahun 2015, di Jakarta.
Pengalaman Berlayar :1) Cadet, KMP. Sawita, tahun 2013 s/d tahun 2014;2) Mualim II, KT. Marina 1601, bulan Mei 2015 s/d kejadian.
b. Pada tanggal 21 Juni 2015, pukul 06.00 WIB, kapal tiba dan berlabuhjangkar didekat perairan pulau Penyengat. Kapal semula tujuanPalembang namun mengalami deviasi dengan tujuan ke Tanjung Pinangatas perintah dari perusahaan PT Pelnas Bahtera Bestari Shipping;
c. Pukul 08.10 WIB, Nakhoda memerintahkan melakukan hibob jangkar,rencana untuk sandarkan Tongkang di Dermaga Pangkalan (BMS). KT.Marina 1601 draft depan 2,7 meter dan draft belakang 2,7 dan TK.Marine Power 3606 draft depan 0,8 meter dan draft belakang 0,8 meter;
d. Nakhoda melaporkan kepada Syahbandar dengan radio VHF channel 14untuk olah gerak dari tempat kapal berlabuh jangkar menuju Pangkalan(BMS) untuk menyandarkan kapal tongkang, namun tidak ada jawaban,ketika kapal bertolak dari labuh jangkar keadaan cuaca cerah, angin dariarah tenggara sepoi-sepoi, dan arus lemah;
e. Saat kapal tiba di kolam pelabuhan dibantu oleh tug assist KT. Bahtera2, mendekati dermaga Kampung Bugis tiba-tiba angin kencang
sehingga...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
15
sehingga tongkang merewang ke arah dermaga Kampung Bugis dantidak mampu dikendalikan oleh tug assist KT. Bahtera 2 yangmengakibatkan bagian buritan kiri tongkang menubruk dermagaKampung Bugis dan akhirnya tongkang bagian kiri belakang atasnyamenubruk bangunan atas dari dermaga sehingga roboh, 1 (satu) orangjatuh ke laut dan 6 (enam) unit motor yang diparkir jatuh ke laut;
f. Setelah kejadian Saksi bersama Juru Mudi membantu mengangkat motoryang jatuh ke laut dengan menggunakan excavator, sedangkan 1 (satu)orang jatuh ke laut ditolong oleh masyarakat sekitar, selanjutnya dibawa ke RS untuk dilakukan perawatan.
4. Saksi KKM, Saudara Abdul Rohim, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah,hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut :
a. Lahir di : Musi BanyuasinTanggal : 30 September 1985Agama : IslamAlamat : Jl. May Zen LR No.16 RT.03/RW.02 Palembang.PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1997, di Palembang;
2) SMP, tahun 2000, di Palembang;3) SMK, tahun 2003, di Palembang
Pelaut : ATT IV, tahun 2005, di Jakarta.
Pengalaman Berlayar :1) Cadet, KMP. Tristar I/Ro-Ro, Januari 2004 s/d Januari 2005;2) Masinis II, MV. Union Star 28/Cargo, Mei 2007 s/d Nopember 2008;3) Masinis II, MV. Shannon Express/Cargo, Januari 2009 s/d Agustus
2009;4) Masinis II, TB. Marina One, tahun 2010 s/d tahun 2012;5) Masinis II, TB. Mila Pratama, tahun 2012 s/d tahun 2013;6) KKM, KT. Marina 1601, tahun 2013 s/d kejadian.
b. Saksi KKM Abdul Rohim mempunyai sertifikat ATT IV telah bekerja diataskapal KT. Marina 1601 sejak tahun 2014, bertanggung jawab terhadapperawatan dan pengoperasian seluruh permesinan, memimpin ABK mesinyaitu Masinis II, Masinis III dan Oiler;
c. Kapal mempunyai 2 (dua) buah mesin induk merk Yanmar diesel typeAYH WET tenaga efectif 2 x 829 HP putaran 1900 Rpm dan mesin indukdigerakkan dari anjungan, mesin bantu 2 (dua) buah merk Cummins2 x 68 HP;
d. Tanggal...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
16
d. Tanggal 21 Juni 2015, pukul 06.00 WIB, KT. Marina 1601 lego jangkar diPerairan depan Batu Hitam perairan Penyengat sambil menungguKT bantuan tunda (assist) untuk masuk dan sandar di pangkalan BMS.Pukul 07.45 WIB, persiapan mesin untuk olah gerak dengan kondisimesin seluruh permesinan dalam keadaan normal;
e. Saat Saksi sedang berada di depan kamar mesin untuk stand by prosespenyandaran kapal dengan bantuan kapal tunda (tug asisst) KT. Bahtera2, panjang tali towing 35 meter sampai dilokasi, selanjutnya Saksilangsung menuju ke kamar mesin, di kamar mesin ada Masinis II, MasinisIII dan Oiler, kemudian kapal bergerak menuju pangkalan denganputaran 1300 Rpm dengan keadaan cuaca cerah, dan angin spoi-spoi;
f. Sesaat kemudian KKM keluar dari kamar mesin dan melihat 5 (lima)orang ABK yang terdiri dari Mualim I, Mualim II dan 3 (tiga) orang JuruMudi berada di TK. Marina Power 3036 dan merasakan adanyapenambahan putaran mesin. Saksi melihat tongkang, bergerak ke kiri,angin kencang dari arah kanan haluan kapal/tenggara, kemudian haluantongkang kembali ke posisi semula dan Rpm mesin kembali normal;
g. Selanjutnya Saksi melihat Juru Mudi yang berada di tongkang memberikode bahwa terjadi tubrukan antara tongkang dengan dermaga KampungBugis, Saksi naik ke anjungan untuk memastikan kejadian tersebutkepada Nakhoda;
h. Setelah kapal tubrukan Saksi melihat tongkang mulai bergerak ke kananmenjauhi dermaga dan tenaga mesin sudah turun dan Saksi langsung kekamar mesin untuk mengontrol kondisi mesin.
5. Saksi Juru Mudi, Saudara Mairizal, tidak hadir dalam pemeriksaan lanjutan,sesuai Surat Pemberitahuan ketidak hadiran dari PT. Pelayaran NasionalBahtera Bestari Shipping, dibuat di Tanjung Pinang, tanggal 20 Juli 2016,oleh Kuasa Direksi PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping, dantidak dibuatkan BAPP oleh Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas PelabuhanKelas II Tanjung Pinang dan tidak ada keterangan yang didapat.
6. Saksi Nakhoda KT. Bahtera 2, Saudara Febi Iskandar, dalam keadaan sehat,dibawah sumpah, hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikanketerangan sebagai berikut :
a. Lahir di : Tanjung PinangTanggal : 18 Pebruari 1988Agama : IslamAlamat : Jl. Sultan Sulaiman, Kp. Bulang, Tanjung Pinang
Pendidikan...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
17
PendidikanUmum : 1) SD, tahun 2000, di Tanjung Pinang;
2) SMP, tahun 2003, di Tanjung Pinang;3) SMA, tahun 2006, di Tanjung Pinang;
Pelaut : 1) ANT Dasar, tahun 2009, di Jakarta;2) ANT V, tahun 2012, di Jakarta.
Pengalaman Berlayar :1) AB, Ocean Blue, tahun 2009;2) AB, TB. AB 8, tahun 2009 s/d tahun 2011;3) AB, TB. 608, tahun 2011 s/d tahun 2012;4) Nakhoda, TB. Bahtera 2, tahun 2012;5) Mualim II, TB. Marina 1601, tahun 2012;6) Nakhoda, TB. Bahtera 2, tahun 2012 s/d kejadian.
b. Tanggal 20 Juni 2015, Saksi mendapat instruksi dari Pimpinan Kantor, agarpada tanggal 21 Juni 2015 melakukan assist TK. Marine Power 3026 yangditunda KT. Marina 1601 dari alur Pelayaran dekat Batu Hitam PelabuhanTanjung Pinang, menuju Pangkalan/Dermaga PT. Bintan Marina ShipyardTanjung Pinang;
c. Pada tanggal 21 Juni 2015, pukul 08.00 WIB, KT. Bahtera 2 GT.42, AwakKapal 5 (lima) orang, tenaga penggerak utama mesin 600 HP, berbaling-baling 1 (satu) bahan Utama Fibreglass, panjang 15,5 meter, lebar 4,5meter, dalam 2,45 meter, dibangun tahun 1995, bertolak dari dermaga PT.Bintan Marina Shipyard menuju lokasi membantu (assist) TK. Marine Power3036 yang ditunda KT. Marina 1601 setelah mendapat ijin olah gerak dariSyahbandar Tanjung Pinang;
d. Saksi, Nakhoda KT. Bahtera 2 mulai melakukan assist di dekat bouy merahBatu Hitam alur Pelabuhan Tanjung Pinang, dengan cara mengikat bagianburitan TK. Marine Power 3036 ke bolder tengah haluan KT. Bahtera 2dengan panjang tali lebih kurang 1,2 meter;
e. Pada saat mulai melakukan assist TK. Marine Power 3036 keadaan cuacacerah, angin tidak kencang, Saksi selalu berkomunikasi dengan Nakhodadan Mualim II KT. Marina 1601, kecepatan KT. Bahtera 2 lebih kurang 4,9knots (maju setengah) guna menjaga TK. Marine Power 3036 tetap beradadi alur Pelayaran;
f. Mendekati dermaga Plantar I, angin mulai kencang, diperkirakan kecepatandiatas 10 knots, TK. Marine Power 3036 mulai merewang ke kiri, Saksidiperintahkan Nakhoda KT. Marina 1601 untuk mendorong ke kanan,mengingat angin kencang, KT.Bahtera 2 yang terbatas kemampuan
tenaga...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
18
tenaga dorongnya , alur menyempit kurang leluasa untuk malakukan olahgerak, yang mengakibatkan TK. Marine Power 3036 menubruk dermagaKampung Bugis, hingga bangunannya roboh;
g. Sempitnya alur dikarenakan adanya kapal-kapal yang berlabuh jangkar disisi kanan alur, hal ini berkaitan dengan adanya moment tahunan yaitukegiatan kapal dalam rangka sembahyang keselamatan laut antaradermaga Plantar I dan Plantar II Pelabuhan Tanjung Pinang;
h. Paska TK. Marine Power 3036 menubruk dermaga Kampung Bugis, Saksimeneruskan melakukan assist ke dermaga PT. Bintan Marina Shipyard,setelah sandar Saksi dibawa Petugas POL AIR di Plantar I Tanjung Pinanguntuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dan pukul24.00 WIB, Saksi diijinkan kembali ke kapal oleh Petugas POL AIR.
C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.
Mahkamah Pelayaran atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secaraseksama, terhadap berkas dan keterangan dalam Berita Acara PemeriksaanPendahuluan (BAPP) dan keterangan yang diberikan Tersangkut dan para Saksidihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan, pada tanggal 20 Juli 2016 di KantorKSOP Kelas II Tanjung Pinang, sehubungan dengan tubrukan antara TK. MarinePower 3036 ditunda KT. Marina 1601 dengan dermaga kampung Bugis, diKolam Bandar Tanjung Pinang, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :
1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.
Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasilpemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, maka keadaankapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Kapal.
KT. Marina 1601.
KT. Marina 1601 adalah kapal tunda, berbendera Indonesia, GT.198NT.60, konstruksi baja, berukuran P x L x D (m) = 24,36 m x 8,00 m x3,65 m, dibangun di Batam tahun 2012, bergeladak 1 (satu), berbaling-baling 2 dua), penggerak utama 2 (dua) buah mesin Diesel YANMAR, 6AYM-WET, 4 Tak Kerja Tunggal, tenaga efektif 2 x 829 HP pada putaran1900 Rpm, mesin bantu 2 (dua) buah CUMMINS, 4 BTA 3,9-GM, 2 X 68HP. Dok terakhir di Tanjung Pinang, tanggal 08 sampai dengan 18 Mei2015.
TK. Marine...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
19
TK. Marine Power 3026.
TK. Marine Power 3036, jenis kapal Tongkang Geladak, GT.3.346NT.1.004, dibangun di Batam tahun 2014, kapal diluncurkan tanggal 27Oktober 2014 di Batam.
KT. Bahtera 2.
KT. Bahtera 2, adalah kapal tunda, berbendera Indonesia GT. 42 NT.25konstruksi Fiberglass, gelada 1 (satu), baling-baling 1 (satu) berukuranP x L x D (m) = 15,50 m x 4,50 m x 2,45 m, didaftarkan di TanjungPinang tahun 1995, tenaga penggerak utama 1 (satu) buah mesin DieselCUMMINS, 1 x 600 PK, mesin bantu 1 (satu) buah CHII-FA DieselALT.SLONG POWERFULL 5 KW, pada 1500 Rpm.
b. Surat Kapal.
KT. Marina 1601.
Kapal dimiliki oleh PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping,berkedudukan di Tanjung Pinang, dilengkapi dengan Surat Laut, nomorPK.205/852/SL-PM/DK-14, tanggal 17 Pebruari 2014 yang dikeluarkan olehDirektur Perkapalan Dan Kepelautan, Surat Ukur Internasional (1969),nomor 4582/PPm, tanggal 6 Nopember 2012, oleh Kantor PelabuhanBatam, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomorPK.001/2/20/KSOP-Tpi-2015, tanggal 25 Mei 2015 berlaku sampai dengan17 Mei 2017, dikeluarkan oleh KSOP Tanjung Pinang, SertifikatKeselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomor PK.001/2/21/KSOP-Tpi-2015, tanggal 25 Mei 2015 berlaku sampai dengan 17 Mei 2016,dikeluarkan oleh KSOP Tanjung Pinang, dan surat-surat lainnya sesuaiPeraturan perundang-undangan yang berlaku.
TK. Marine Power 3036.
Tongkang dimiliki oleh PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping,berkedudukan di Tanjung Pinang, dilengkapi dengan Surat Laut , nomorPK.205/5833/SL-PM/DK-14, tanggal 12 Desember 2014, yang dikeluarkanoleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, Surat Ukur Internasional(1969), nomor 6308/PPm, tanggal 03 Desember 2014, yang dikeluarkanoleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Sertifikat Keselamatan KonstruksiKapal Barang, nomor PK.001/6448/KTK—PM/DK-14, tanggal 12 Desember2014 berlaku sampai dengan 26 Nopember 2015, dikeluarkan olehDirektur Perkapalan Dan Kepelautan, dan surat-surat lainnya sesuaiPeraturan perundang-undangan yang berlaku.
KT. Bahtera 2...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
20
KT. Bahtera 2.
Kapal dimiliki oleh Lukas Hendrawan, berkedudukan di Tanjung Pinang,dilengkapi dengan Pas Besar, nomor PK.205/2/5/KSOP-PTI-2013, tanggal25 November 2013, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor KesyahbandaranDan Otoritas Pelabuhan Tanjung Pinang, Surat Ukur Internasional (1969),nomor 585/Gga, tanggal 02 Nopember 1995, dikeluarkan oleh KantorAdministrator Pelabuhan Tanjung Pinang, Sertifikat KeselamatanPerlengkapan Kapal Barang pertama diterbitkan Direktur Perkapalan danKepelautan, nomor 11/S.14/1.1/1998 tanggal 11 Nopember 1998 danterakhir nomor PK.001/1/23/KSOP-Tpi-2016, tanggal 16 Pebruari 2016berlaku sampai dengan 9 Agustus 2016, dikeluarkan oleh KSOP TanjungPinang, dan surat-surat lainnya sesuai Peraturan perundang-undanganyang berlaku.
c. Awak Kapal.
KT. Marina 1601.
KT. Marina 1601 diawaki oleh 12 (dua belas) orang, sesuai SuratPersetujuan Berlayar yang ditandatangani Kastam Diraja Malaysia, tanggal19 Juni 2015, untuk daerah pelayaran Kawasan Indonesia sebagaiberikut :
Bagian Dek :
Nakhoda : John Antonio Harilah ijazah ANT-IV, Tahun 2014;Mualim I : Ari Wibowo ijazah ANT-IV, Tahun 2014;Mualim II : Alex Yanuardi ijazah ANT-IV, Tahun 2015.
Bagian Mesin :
K K M : Abdul Rohim ijazah ATT-IV, Tahun 2005;Masinis II : Yakobus Suli, ijazah ATT-IV, Tahun 2015;Masinis III : Achmad Irham Aziz ijazah ATT-IV, Tahun 2015.
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal, instalasipermesinan, perlengkapan kapal KT. Marina 1601 dan TK. Marine Power3036 dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, surat-surat kapallengkap dan masih berlaku serta diawaki Susunan Perwira Deck dan Mesinmemenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 70Tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 serta SKDitjenhubla Nomor PY.67/2/3-01 tanggal 6 Nopember 2001.
2. Tentang...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
21
2. Tentang Cuaca.
Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkanketerangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca padasaat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut :
a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, StasiunMeteorologi Maritim Kelas I Tanjung Priok, dengan suratnya tanggal 8September 2016, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 21 Juni 2015,pukul 09.00 WIB, di Perairan Kolam Bandar Tanjung Pinang, Riau adalahsebagai berikut:
Cuaca : Berawan banyakArah dan Kecepatan Angin : Tenggara - Selatan, 8.9 – 12.5/13.2 knotsArah dan Kecepatan Arus : Barat Daya, 6.9 – 7.5 Cm/detTinggi Gelombang : Tenggara, 0.3 M – 0.5 MJarak Penglihatan : 10.0 – 12.0 Mil
b. Menurut keterangan tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalam BeritaAcara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan di hadapan SidangPemeriksaan Lanjutan bahwa pada saat kejadian, cuaca cerah, angintenggara dengan kecepatan antara 10 – 20 km/jam, ombak rendah, jaraktampak bagus.
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan yangdidapat dari BAPP dan keterangan tersangkut Nakhoda dan para Saksi dapatditerima.
3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.
Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal,dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan danstabilitas kapal KT. Marina 1601 dan TK. Marine Power 3036 adalah sebagaiberikut :
a. Tentang muatan.
Berdasarkan data yang diterima dari BAPP dan dalam sidangpemeriksaan lanjutan, bahwa muatan Nihil (kosong).
b. Tentang...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
22
b. Tentang Stabilitas.
Sebelum kejadian keadaan kapal KT. Marina 1601 dan TK. Marine Power3036 tegak stabilitas kapal positif.Pada saat kapal bertolak sebelum kejadian keadaan kapal KT. Marina1601 dan TK. Marine Power 3036 terapung tegak, normal dan stabil(stabilitas kapal positif).Pada saat kejadian tongkang mengalami tergores sepanjang 2 meter,namun kapal dan tongkang dalam keadaan terapung tegak, normal danstabil (stabilitas kapal positif).
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan muatandan stabilitas KT. Marina 1601 dan TK. Marine Power 3036 sebelum dansesudah kejadian dapat diterima.
4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.
Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturanbernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yangbaik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerakdinilai sebagai berikut :
a. Tentang Navigasi.
1) KT. Marina 1601 dalam bernavigasi menunda TK. Marine Power 3036dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang cukup memadai, diawakioleh Petugas dinas jaga yang cukup;
2) Bernavigasi dari tempat berlabuh jangkar menuju tempat sandar didermaga PT. Bintan Marina Shipyard, dilakukan oleh Nakhoda sendiridi anjungan tanpa dibantu ABK lainnya, sehingga PelaksanaanPengamatan Keliling, mengemudikan kapal dan komunikasi denganNakhoda KT. Bahtera 2 yang melakukan Tug assist, serta kontrolposisi kapal dilakukan sendiri, sedangkan posisi Mualim I dan 1 (satu)orang Juru Mudi ditugaskan dibagian haluan TK. Marine Power 3036,Mualim II dan 2 (dua) orang Juru Mudi ditugaskan di buritan TK.Marine Power 3036 yang mengakibatkan terjadinya tubrukan dengandermaga kampung Bugis ;
b. Tentang Olah Gerak.
KT. Marina 1601 menunda TK. Marine Power 3036 berolah gerakmemasuki pelabuhan angin sepoi-sepoi, ketika melintasi dermagaKampung Bugis, angin berubah menjadi kencang (15 – 20 km/jam) yang
menekan...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
23
menekan bangunan diatas air yang tinggi karena tongkang dalamkeadaan kosong, sehingga KT. Bahtera 2 yang berukuran GT. 42 tidakmampu mengendalikan tongkang GT. 3.346, serta adanya penyempitanalur pelayaran sehingga membatasi ruang olah gerak, mengakibatkanTK. Marine Power 3036 menubruk dermaga kampung Bugis.
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasiTersangkut Nakhoda kurang dapat diterima dan cara berolah gerakTersangkut Nakhoda dapat diterima.
5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.
Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam),dokumen, faktor teknis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenaikejadian tubrukan antara TK. Marine Power 3036 ditunda KT. Marina 1601,maka penyebab tubrukan adalah sebagai berikut :
a. Sebelum melayarkan kapalnya, Tersangkut Nakhoda tidak membuatperencanaan Pelayaran dan tidak melakukan pengamatan yang baik sertatidak mengantisipasi adanya perpindahan kapal-kapal yang berlabuhjangkar ke perairan antara dermaga Plantar I dan dermaga Plantar II padaacara tradisonal tahunan masyarakat yang mengakibatkan penyempitanalur, ruang olah gerak tidak leluasa;
b. Dalam bernavigasi Tersangkut Nakhoda di anjungan sendiri tanpa dibantuoleh ABK lainnya, sehingga pelaksanaan komunikasi, pengoperasianhandle mesin, pengemudian kapal serta pengamatan keliling tidak optimalsedangkan TK. Marine Power 3036 GT. 3.346 dalam kondisi kosong, tinggilambung lebih kurang 8 meter, tertiup angin kencang, sehingga mudahmerewang dan tidak mampu dikendalikan.
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa sebab terjadinyatubrukan antara TK. Marine Power 3036 ditunda KT. Marina 1601 dengandermaga Kampung Bugis, disebabkan oleh mata rantai dari faktor alam,faktor teknis dan kurang cakapnya tersangkut Nakhoda dalam bernavigasi.
6. Tentang Upaya Penyelamatan.
Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dan berdasarkan hasilpemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukanadalah sebagai berikut :
a. Setelah kapal sandar, beberapa orang Anak Buah Kapal turun dari kapaldengan menggunakan speed boat menuju tempat tubrukan untukmembantu evakuasi korban yang jatuh ke laut serta membantu
mengangkat...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
24
mengangkat 6 (enam) unit motor yang jatuh ke laut denganmenggunakan excavator bersama masyarakat;
b. Akibat kecelakaan terdapat korban 1 (satu) orang penduduk setempatyang berada di dermaga jatuh kelaut mengalami luka, selanjutnyadibawa ke rumah sakit untuk perawatan, dan kerugian harta bendaberupa tongkang tergores di buritan kiri lebih kurang 2 meter, danbangunan atas dermaga Kampung Bugis roboh lebih kurang 4 meter,serta 6 (enam) unit motor yang parkir di dermaga jatuh ke laut.
Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapat diterima.
7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus tubrukanantara TK. Marine Power 3036 ditunda KT. Marina 1601, pada tanggal21 Juni 2015, pukul 09.00 WIB, di Kolam Bandar Tanjung Pinang, makabeban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagaiberikut :
a. Tersangkut Nakhoda tidak membuat perencanaan Pelayaran dan tidakmelakukan pengamatan yang baik sesuai yang diamanahkan dalamAturan 5 P2TL tahun 1972 serta bernavigasi di anjungan hanya sendiriantidak dibantu Mualim dan Juru Mudi, sehingga belum sepenuhnyamelaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship) dan dinilaikurang cakap dalam bernavigasi;
b. Karena dalam peristiwa tubrukan antara TK. Marine Power 3036 yangditunda KT. Marina 1601 dengan dermaga kampung Bugis terdapat faktorpenyebab lain yaitu faktor teknis dimana kemampuan kapal tunda tidaksebanding dengan Tongkang yang ditunda dan faktor alam, makaberdasarkan Pasal 249 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17Tahun 2008 tentang Pelayaran, beban tanggungjawab tidak sepenuhnyadibebankan kepada tersangkut Nakhoda.
Dengan demikian, Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa TersangkutNakhoda KT. Marina 1601, belum sepenuhnya melaksanakan kewajibannyasesuai amanah Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD).
8. Tentang...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
25
8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan.
Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut dan hal-hal pribadiyang disampaikan Tersangkut, maka dipandang perlu mempertimbangkanhal-hal sebagai berikut :
a. Hal – hal yang meringankan.
1) Tersangkut Nakhoda berlaku sopan dan tidak berbelit-belit dalammemberikan keterangan;
2) Tersangkut Nakhoda belum pernah dihukum karena kesalahannyadalam menjalankan profesinya sebagai Nakhoda;
3) Tersangkut Nakhoda merupakan tulang punggung dalam keluarga.
b. Hal – hal yang memberatkan.
Tidak ada.
D. PUTUSAN :
Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf aKUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentangPemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yangmeringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :
MEMUTUSKAN :
I. Menyatakan bahwa terjadinya tubrukan antara TK. Marine Power 3036ditunda KT. Marina 1601 dengan dermaga kampung Bugis PelabuhanTanjung Pinang, tanggal 21 Juni 2015, pukul 09.00 WIB, di Kolam BandarTanjung Pinang, disebabkan karena kurang cakapnya Tersangkut NakhodaKT. Marina 1601 dalam bernavigasi dan juga disebabkan kurang kemampuankapasitas KT. Bahtera 2 dalam bantuan menunda serta faktor cuaca.
II. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda KT. Marina 1601 didalammenjalankan profesinya belum sepenuhnya melaksanakan kewajibannyasesuai dengan kecapakapan pelaut yang baik (good seamanship)sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 342 Kitab Undang-Undang HukumDagang (KUHD).
III. Menghukum...
MAHKAM
AH PELA
YARAN
26
III.Menghukum Tersangkut Nakhoda, atas nama Jhon Antonio Harilah, tanggallahir 30 Oktober 1984, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT IV, nomor6200420303N40314, diterbitkan di Jakarta, tanggal 07 April 2014, olehDirektur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla, dengan Peringatan.
IV. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan MahkamahPelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.
Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelisdalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 10 Oktober 2016, dengandihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis Pengganti, serta dihadirioleh Terhukum.
Ketua : .................................................................... Capt. Surono, M.M.
Anggota : ................................................................... Capt. Rudiana, M.M.
Anggota : ................................................... Rusman Hoesien, ATT-I., M.Sc.
Anggota : ............................................................ Ir. Benny Haryono, M.M.
Anggota : ....................................................................... Muryamtini, S.H.
Sekretaris : ...................................................................... Rinna Purba, S.H.M
AHKAMAH P
ELAYARAN
