Upload
vandat
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 1 dari 18
R U M U S A N
RAPAT KONSULTASI TEKNIS BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2017
Rapat Konsultasi Teknis (Rakontek) BKIPM Tahun 20167 diselenggarakan tanggal 10 sampai
dengan 13 April 2017 di Haris Hotel Bogor, dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mengakselerasi
program dan kegiatan 2017 serta menentukan arah program dan kegiatan prioritas BKIPM tahun
2017 dengan tema “ Semangat baru, Kerja Gembira, Semakin Solid dan semakin maju untuk
mewujudkan Profesionalitas dan integritas BKIPM”. Rapat konsultasi diikuti oleh Pejabat Es II, III
dan IV Satker Pusat, 47 Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala seksi dan pejabat Pengawasan Data
dan Informasi dari 47 UPT, dibuka oleh Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan.
Pembicara / nara sumber kegiatan Rapat Konsultasi adalah Kepala Badan KIPM, Kepala
Badan Standarisasi Nasional (BSN), Direktur Tindak Pidana Tertentu (TIPIDTER) Bareskrim-POLRI,
Inspektur IV ITJEN KKP, Pejabat Eselon II Lingkup BKIPM, Praktisi Penelitian dan pengembangan
maritim dan kelautan IPB.
SETELAH MEMPERHATIKAN :
A. Arahan
Kepala Badan KIPM tentang Capaian Kinerja Periode April 2016 – April 2017 dan Rencana
Kerja Strategis BKIPM 2017
B. Pemaparan dari:
1. Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) tentang Kebijakan KAN dalam akreditasi LPK
2. Sekretaris Badan KIPM tentang Rencana Kerja Strategis TA. 2017 Sekretariat Badan
KIPM
3. Kepala Pusat Karantina Ikan tentang Rencana Kerja Strategis TA. 2017 Pusat Karantina
Ikan
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 2 dari 18
4. Kepala Pusat Pengendalian Mutu tentang Rencana Kerja Strategis TA. 2017 Pusat
Pengendalian Mutu
5. Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan tentang Rencana Kerja Strategis TA.
2017 Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan
6. Inspektur IV ITJEN KKP tentang Sistem Pengawasan Internal dan Program Reformasi
Birokrasi KKP
7. Direktur TIPIDTER Bareskrim POLRI tentang Pengungkapan Penyelundupan Benih
Lobster
8. Bapak Suhana Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim (PK2PM)
tentang Strategis Komunikasi untuk mewujudkan Semangat Baru, Kerja Gembira,
semakin solid dan semakin maju BKIPM
9. Bapak Ramlan Widiawan tentang Strategis Komunikasi untuk mewujudkan Semangat
Baru, Kerja Gembira, semakin solid dan semakin maju BKIPM
C. Hasil Sidang Kelompok dengan Tema Pembahasan :
1. Kelompok I tentang Strategi Komunikasi dalam rangka New BKIPM
2. Kelompok II tentang Pemanfaatan dan Penelolaan Data untuk New BKIPM
3. Kelompok III tentang Rencana Aksi - Bulan Bakti KIPM 2017 dan Rencana Kerja Strategis
BKIPM
4. Kelompok IV tentang "Single Certificate" , "One Health Manajemen" dan “Layanan KIPM di
Perbatasan”
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 3 dari 18
DIRUMUSKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:
1. Komitmen Pencapaian Janji Kinerja Tahun 2017
Seluruh peserta Rapat Konsultasi BKIPM, bersepakat dan berkomitmen untuk mewujudkan janji
kinerja tahun 2017 sesuai perjanjian kinerja antara kepala Badan KIPM dengan seluruh Kepala
Kantor Perwakilan BKIPM di seluruh Indonesia, yakni :
a. Pertumbuhan PDB Perikanan sebesar 8 %
b. Unit Usaha Perikanan yang memenuhi persyaratan ekspor sebesar 885 Unit
c. Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan
perundang undangan kelautan dan perikanan sebesar 76 %
d. Tingkat keberhasilan pengawasan di wilayah perbatasan sebesar 74 %
e. Penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra sebesar ≤10 kasus
f. Penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya ke wilayah RI sebesar 100 %
g. Nilai PNBP BKIPM sebesar 36 Milyar
2. Strategi komunikasi BKIPM dalam kerangka #NewBKIPM
Definisi dan strategi
a. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)
mempunyai tugas untuk menyediakan dan menyebarluaskan informasi mengenai pelayanan
yang diberikan kepada para pemangku kepentingan.
b. Pemangku Kepentingan BKIPM adalah pihak internal dan eksternal yang memiliki program
kerja yang beririsan dengan program kerja BKIPM serta para pengguna informasi di bidang
kelautan dan perikanan seperti masyarakat, lembaga negara, lembaga pemerintah,
akademisi, atau perguruan tinggi dan lembaga atau organisasi non pemerintah.
c. BKIPM memiliki 5 (lima) karakteristik yang dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam
menjalankan program komunikasi untuk meningkatkan reputasi organisasi serta
meningkatkan persepsi masyarakat luas yaitu :
a. BKIPM Melindungi Sumber daya dari ancaman hama dan Penyakit Ikan Karantina;
b. BKIPM Mengendalikan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan;
c. BKIPM Menjaga Kedaulatan dan Keberlanjutan Sumber Daya Ikan;
d. BKIPM Memiliki Jejaring Luas secara nasional dan internasional;
e. BKIPM Menyajikan data valid, aktual dan real time lalulintas hasil perikanan di
seluruh UPT dan Wilker, baik domestik, ekspor maupun impor di seluruh UPT dan
Wilker, baik domestik, ekspor maupun impor.
d. Uraian Strategi meliputi Strategi Pesan (Karantina dan keamanan hayati, Food Safety),
Strategi Konten (Infografis, Grafik, Foto, video) Strategi Saluran Komunikasi ( tatap muka,
media sosial, Media masa cetak/online/elektronik, Web)
e. Pesan Kunci strategi komunikasi adalah #NEWBKIPM; Pesan ini adalah Pesan Utama yang
dimaksudkan untuk membangun semangat perubahan di dalam organisasi BKIPM.
Perubahan dimaksud terjadi seiring dengan semangat KKP untuk memberikan pelayanan
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 4 dari 18
informasi kepada publik secara terbuka atas kerja yang dijalankan seluruh organisasi di
dalamnya.
f. Pesan Kunci #NEWBKIPM dijabarkan ke dalam 4 (empat) sub-pesan yang masing-masing
memiliki makna motivasional sebagai berikut :
1) #SemangatBaru; Makna motivasional dari sub-pesan ini adalah keluarga besar BKIPM
berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan semangat baru dalam mencapai tujuan
organisasi.
2) #KerjaGembira; Makna motivasional dari sub-pesan ini adalah keluarga besar BKIPM
berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh kegembiraan dan keikhlasan,
serta menghindari perilaku menyimpang seperti korupsi, pungutan liar dan gratifikasi.
3) #SemakinSolid; Makna motivasional dari sub-pesan ini adalah keluarga besar BKIPM
dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi berkomitmen untuk memperkuat
koordinasi, komunikasi, dan kerjasama (K3) baik di lingkungan internal maupun dengan
mitra kerja eksternal.
4) #SemakinMaju; Makna motivasional dari sub-pesan ini adalah keluarga besar BKIPM
berkomitmen melakukan perbaikan berkelanjutan, peningkatan efektifitas dan efisiensi
dalam pelayanan dan penyampaian informasi kepada masyarakat.
Target capaian strategi komunikasi dalam rangka mewujudkan #NEWBKIPM sebagai berikut
(detail pelaksanaan terlampir) :
a. Mengelola Media Sosial dengan Kewajiban posting tweet per hari :
• Balai Besar KIPM : minimum 8 tweet
• Balai KIPM : minimum 6 tweet
• Stasiun KIPM : minimum 4 tweet
• Wilker : minimum 2 tweet
b. Mengelola Media Sosial WhatApp Group FQIA – UPT
Dalam menyampaikan informasi kegiatan ke group tersebut, Unit Pelaksana Teknis
menyajikan data dalam bentuk :
• Infografis disertai dengan analisa dan rekomendasi/triwulan ;
• Infografis kontribusi sektor perikanan di bandara/pelabuhan ;
• Infografis maskapai penerbangan yang melalulintaskan produk perikanan.
c. Melaksanakan Publikasi (koran lokal/radio/tv/media online/brosur, leaflet, booklet,
poster) dengan Kewajiban posting publikasi per triwulan:
• Balai Besar KIPM : minimum 4 publikasi
• Balai KIPM : minimum 2 publikasi
• Stasiun KIPM : minimum 1 publikasi
d. Melaksanakan Keterangan Pers dengan kewajiban minimal 1 kali/kegiatan per tahun;
e. Melaksanakan Testimoni dengan kewajiban minimal 1 kali per triwulan;
f. Media Engagement dengan kewajiban minimal 1 kali per tahun;
g. Community Relations (Kegiatan edukatif) dengan kewajiban minimal 1 kali per triwulan;
h. Stakeholder Relations (Coffee Morning dengan stakeholder) dengan kewajiban minimal
1 kali per triwulan;
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 5 dari 18
i. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan implementasi strategi komunikasi
dalam bentuk softcopy ke Sekretaris Badan per triwulan.
Rekomendasi :
a. Strategi Komunikasi merupakan bagian penting dalam Reformasi Birokrasi khususnya
menyangkut keterbukaan informasi publik, oleh karena itu jajaran unit kerja BKIPM baik
tingkat Pusat maupun Daerah (UPT BKPIM dan Wilker) harus dapat menjalankan
Strakom di unit kerja masing-masing.
b. Strakom BKIPM dijalankan sesuai dengan kewenangan unit kerja masing-masing
sebagaimana diatur dalam Permen KP Nomor : 44/PERMEN-KP/2016 tentang
Penyelenggaraan Kehumasan di Lingkungan KKP.
c. BKIPM perlu membangun strategi komunikasi kehumasan dengan mengusung 5 (lima)
karakteristik yang dimiliki sebagaimana dimaksud pada rumusan angka 3 (tiga) di atas
untuk mencapai tujuan komunikasi.
d. Setiap Unit Kerja lingkup BKIPM harus dapat :
1) Menjalin sinergi dengan para wartawan, agar dapat mengontrol informasi yang
disampaikan kepada publik;
2) Menguasai teknologi dan informasi, termasuk media sosial sehingga dapat
mengetahui kebutuhan publik;
3) Menciptakan dan memelihara saling pengertian dengan para pihak;
4) Membangun hubungan yang baik secara internal maupun eksternal;
5) Mempengaruhi publik agar dapat memberikan persepsi positif terhadap organisasi
BKIPM.
e. Uraian Strategi meliputi Strategi Pesan (Karantina dan keamanan hayati, Food Safety),
Strategi Konten (Infografis, Grafik, Foto, video) Strategi Saluran Komunikasi ( tatap muka,
media sosial, Media masa cetak/online/elektronik, Web)
3. Pemanfaatan dan Pengelolaan Data dalam kerangka #NewBKIPM
Definisi dan strategi :
BKIPM memiliki data yang sangat penting yang dapat digunakan sebagai bahan
kampanye kepada masyarakat untuk meningkatkan citra layanan dan kinerja BKIPM
baik pusat dan UPT;
Data KIPM telah banyak digunakan oleh pihak lain untuk mendukung analisa suatu
hipotesa yang berkembang di masyarakat.
Definisi :
Pemanfaatan Data KIPM Untuk Meningkatkan Citra Layanan dan Kinerja BKIPM adalah :
“menggunakan data dan informasi KIPM baik oleh unit kerja Pusat maupun UPT, baik data pada
tingkat nasional maupun lokal, untuk membantu menganalisasi atau menverifikasi suatu situasi
tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan citra layanan dan kinerja BKIPM”
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 6 dari 18
Target :
Indikator keberhasilannya adalah jumlah infografis, publikasi berupa analisa data dan artikel
pada media massa yang menggunakan pengolahan dan penyajian data KIPM untuk memberikan
informasi kepada publik atau memverifikasi suatu situasi yang relevan.
Satuan Kerja yang Terlibat :
Semua UPT KIPM
Strategi :
a. Semua UPT harus dapat membuat tulisan berupa infografis atau artikel yang
menggunakan data KIPM untuk meningkatkan Citra BKIPM;
b. Tema tulisan harus sesuai dengan isu strategis terkini yang ada di masyarakat atau di
KKP;
c. Agar peningkatan Citra BKIPM dapat optimal, sekurang-kurangnya setiap UPT harus
dapat menghasilkan dan mempublikasikan tulisan tersebut 1 tulisan setiap bulannya
dengan tema tulisan berganti setiap bulannya agar ruang lingkup analisa lebih luas.
d. Tulisan yang dibuat tidak hanya menggambarkan data saja, tetapi harus disertai analisa
data seperti :
1) nilai rata-rata, tren
2) besaran kenaikan atau penurunan
3) perbandingan dengan data yang sama dari periode tahun atau waktu
sebelumnya
4) relevansi dan korelasi dengan data KKP lainnya seperti data produksi, data
tangkapan,
5) terkait langsung dengan kebijakan BKIPM atau KKP, seperti implementasi
permen 01 dsb;
6) mencirikan kondisi UPT seperti UPT di Pelabuhan, Bandara, PLBN dsb.
e. UPT harus membangun jaringan dengan media massa lokal melalui forum komunikasi
dan koordinasi, pertemuan-pertemuan formal atau informal.
f. Melibatkan instansi terkait di daerah untuk meningkatkan nilai dari Data KIPM yang
digunakan dan menyampaikan ketersediaan dataKIPM yang dapat digunakan oleh
pemerintah daerah.
Langkah Kerja :
a. Membuat rumusan hipotesa yang akan dibuktikan atau dianalisa dengan data KIPM.
Contoh Hipotesa yang akan dibuktikan :
“Pembukaan pelabuhan Bitung akan Meningkatkan Ekspor Komoditi Perikanan”
atau
“Pelarangan Sirip Hiu akan berdampak pada penurunan volume ekspor sirip hiu yang
dilindungi”
b. Menentukan data-data yang relevan dengan hipotesa yang akan dibuktikan
c. Melakukan analisa data
d. Membuat kesimpulan terhadap hipotesa yang akan dibuktikan, apakah hipotesa
terbukti atau tidak
e. Membuat alasan yang logis terhadap kesimpulan yang diperoleh.
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 7 dari 18
Rencana Aksi : NO RENCANA AKSI JADWAL 2017 2018 SATKER
APR MEI JUN JULI AUG SEP OKT NOP DES JAN
1 infografis lalu lintas triwulanan
√ √ √ semua upt
2 buku statistik karantina ikan dan mutu
√ semua upt
3 artikel di media massa (2 artikel per upt per tahun)
semua upt, media online atau cetak
- upt kelompok i √ √
- upt kelompok ii
√ √
- upt kelompok iii
√ √
- upt kelompok iv
√ √
- upt kelompok v
√ √
4 infografis khusus (seperti pelanggaran, kasus dll)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ semua upt, waktu dan jumlah sesuai kejadian. sekurang-kurangnya 1 infografis/tahun
5 infografis capaian kinerja
√ √ √ √ semua upt
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 8 dari 18
4. Pemanfaatan Data SHTI (Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan) Untuk Menunjang Tugas BKIPM
Sebagai Reporting Agent IUU Fishing
Definisi dan strategi :
• Memastikan / Menjamin Bahwa Ikan Bukan Berasal Dari Kegiatan IUU Fishing;
• Persyaratan Ekspor Ke Uni Europa (UE) terkait alat tangkap dan lokasi tangkapan, jenis
& jumlah tangkapan;
• Traceabitlity / Ketelusuran bahan baku unit pengolahan ikan khusus untuk yang berasal
dari hasil tangkapan (wild catch);
• Kelestarian Dan Keberlanjutan Sumber Daya Ikan
Definisi :
Definisi pemanfaatan data SHTI (Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan) untuk menunjang tugas
BKIPM sebagai reporting agent IUU Fishing adalah :
“menggunakan data dan informasi SHTI terutama informasi mengenai waktu
penangkapan, alat tangkap yang digunakan, lokasi pendaratan ikan, wilayah
penangkapan, identitas kapal, jenis ikan tangkapan dan volume tangkapan baik
diperoleh dari UPT DJPT maupun UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kab/Kota
maupun dari Eksportir (UPI) untuk memastikan bahwa sertifikasi Kesehatan dilakukan
pada produk perikanan yang bukan hasil dari kegiatan IUU Fishing”
Target :
Indikator keberhasilan adalah semua kegiatan pengeluaran (ekspor dan domestik)
produk perikanan bukan merupakan hasil kegiatan IUU Fishing.
Strategi :
Strategi yang dilakukan terbagi atas 2 level kewenangan, yaitu kewenangan Pusat dan UPT.
Strategi di level Pusat antara lain :
a. Bersama-sama DJPT menetapkan perlunya peningkatan upaya dalam
pemberantasan IUU Fishing melalui penerapan ketelusuran asal ikan yang akan
dilalulintaskan.
b. Merancang proses bisnis akses data SHTI dengan Pusdatin KKP;
Strategi di level UPT antara lain :
a. Menginisiasi K3 dengan Otoritas Kompeten pengelola Pelabuhan Perikanan baik UPT
Pusat atau UPT Daerah;
b. Memperoleh akses terhadap Data SHTI yang diterbitkan;
c. Menyampaikan informasi melalui kegiatan sosialisasi kepada Pelaku Usaha;
d. Menjadikan SHTI menjadi persyaratan untuk Sertifkasi Kesehatan Produk Perikanan
yang berasal dari kegiatan penagkapan.
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 9 dari 18
Satker yang Terlibat :
NO. NAMA PELABUHAN KELAS
PELABUHAN UPT KIPM WPP PROPINSI
1 PP. Kendari. PPS. SKIPM KENDARI WPP-RI 714. Sulawesi Tenggara.
2 PP. Bungus. PPS. SKIPM PADANG WPP-RI 572. Sumatera Barat.
3 PP. Sibolga. PPN. BALAI KIPM MEDAN 1 WPP-RI 572. Sumatera Utara.
4 PP. Ambon. PPN. SKIPM AMBON WPP-RI 714. Maluku.
5 PP. Pekalongan. PPN. BALAI KIPM SEMARANG WPP-RI 712. Jawa Tengah.
6 PP. Palabuhan Ratu. PPN. SKIPM BANDUNG WPP-RI 573. Jawa Barat.
7 PP. Prigi. PPN. BALAI KIPM SURABAYA 1 WPP-RI 573. Jawa Timur.
8 PP. Sungailiat. PPN. SKIPM PANGKAL PINANG WPP-RI 711. Kep. Bangka Belitung.
9 PP. Kwandang. PPN. SKIPM GORONTALO WPP-RI 716. Gorontalo.
10 PP. Nizam Zachman Jakarta.
PPS. BALAI KIPM JAKARTA 2 WPP-RI 712. DKI Jakarta.
11 PP. Cilacap. PPS. SKIPM YOGYAKARTA WPP-RI 573. Jawa Tengah.
12 PP. Belawan. PPS. SKIPM MEDAN 2 WPP-RI 571. Sumatera Utara.
13 PP. Kejawanan. PPN. SKIPM CIREBON WPP-RI 712. Jawa Barat.
14 PP. Ternate. PPN. SKIPM TERNATE WPP-RI 715. Maluku Utara.
15 PP. Brondong. PPN. BALAI KIPM SURABAYA 2 WPP-RI 712. Jawa Timur.
16 PP. Tanjung Pandan. PPN. SKIPM PANGKAL PINANG WPP-RI 711. Kep. Bangka Belitung.
17 PP. Tual. PPN. SKIPM AMBON WPP-RI 714. Maluku.
18 PP. Pemangkat. PPN. SKIPM PONTIANAK & ENTIKONG
WPP-RI 711. Kalimantan Barat.
19 PP. Bitung. PPS. BALAI KIPM MANADO WPP-RI 716. Sulawesi Utara.
20 PP. Karangantu. PPN. SKIPM MERAK WPP-RI 712. Banten.
21 PP. Teluk Batang. PPP. SKIPM PONTIANAK WPP-RI 711. Kalimantan Barat.
22 PP. Pengambengan. PPN. BALAI KIPM DENPASAR WPP-RI 573. Bali.
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 10 dari 18
RENCANA AKSI
YANGTERLIBAT KETERANGAN
APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES
1 LINGKUPPUSAT->K3BKIPM
(PUSATPM)-DJPT
(DIREKTORATPERIJINAN/
PELABUHAN)
SURATKESEPAKATAN
ANTARADJPT&BKIPM
DALAMRANGKA
TRACEABILITY/
KETELUSURANPRODUK
SESBKIPM,PUSATPM,
PUSKARI
RAPATKOORDINASI
DENGANMITRAKERJA
REKOMENDASIINTEGRASI
DATASHTI(ONEDATA
SESBKIPM RAPATKOORDINASI
DENGANMITRAKERJA
SURATKEPUTUSAN
BERSAMABKIPM&DJPT
TENTANGKEWAJIBAN
MELAPORKANSHTI
SESBKIPM,PUSATPM,
PUSKARI
RAPATKOORDINASI
DENGANMITRAKERJA
2 LINGKUPUPT->K3->
KEPALAUPTBKIPM–UPT
DJPT(22)(UNTUKUPTYANG
PUNYAPELABUHAN
LAPORANTINDAKLANJUT
SKBANTARAKEPALAUPT
KIPM&UPTDJPT
UPT RAPATKOORDINASIUPT
DENGANINSTANSI
TERKAIT(COFFE
MORNING,PENGAWASAN
3 LINGKUPUPT->AKSESKE
DATASHTIUNTUKUPT
DAFTARSHTIYANG
DITERBITKAN(MANUAL)
UPT
4 LINGKUPUPT->K3DENGAN
DINASPERIKANANPROPINSI
/KABUPATEN/KOTA
SEBAGAIOPERATORUPTD
(1238)YANGMENERBITKAN
SHTILEMBARTURUNAN
LAPORANTINDAKLANJUT
SKBANTARAKEPALAUPT
KIPM&UPTDDINAS
KELAUTANDAN
PERIKANANPROPINSI/
KABUPATEN/KOTA
UPT RAPATKOORDINASIUPT
DENGANINSTANSI
TERKAIT(COFFE
MORNING,PENGAWASAN
TERPADU),MONITORING
SURVEILANCE
5 SOSIALISASIKEPADAUPI
TERKAITDENGAN
KEWAJIBANMELAPORKAN
SHTIUNTUKKOMODITI
UPIYANGSUDAH
TERSOSIALISASIKAN
(MASING-MASINGUPT
HARUSMENETUKAN
UPT REVIEWTRACEABILITYDI
UPT,SOSIALISASI
PERATURAN
PERUNDANGAN
6 MEWAJIBKANSHTIDALAM
RANGKAPENERBITAN
HEALTHCERTIFICATE(HC
EKSPOR&ANTARAREA)
SURATEDARAN
KEWAJIBAN
MENYAMPAIKANSHTI
DALAMRANGKA
SESBKIPM
7 MANDATORIIMPLEMENTASI
OPERASIONAL
IMPLEMENTASI
OPERASIONALLAPANGAN
UPT
REVIEWTRACEABILITYDIUPT
JADWALRENCANAIMPLEMENTASIOUTPUTSTRATEGI/KEGIATANNO.
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 11 dari 18
5. Bulan Bakti KIPM
Dalam rangka membangkitkan kesadaran bersama serta meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan ikan, pengendalian mutu hasil perikanan,
diselenggarakan Bulan Bakti Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan. Beberapa hal
strategis yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :
a. Tema Bulan Bakti adalah “Melalui GEMASATUKATA (Gerakan Masyarakat Sadar Mutu
dan Karantina Ikan) Kita Wujudkan Kedaulatan, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan
Masyarakat Kelautan dan Perikanan”.
b. Bulan bakti karantina dan mutu diselenggarakan oleh Unit Kerja Pusat dan Unit
Pelaksana Teknis lingkup BKIPM dengan melibatkan:
• Unit Eselon I Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;
• Pemerintah Daerah;
• Instansi terkait;
• Para pelaku usaha sektor perikanan dan kelautan;
• Organisasi masyarakat: dan
• Masyarakat umum.
c. Kegiatan Bulan Bakti yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan kemampuan dan
kondisi masing-masing Unit Kerja yang anta lain meliputi:
• Pencanangan Bulan Bakti
• BKIPM Memberi Anugerah kepada: a) Pemerintah Daerah; b) Kepolisian
Daerah; c) Bea dan Cukai; d) Imigrasi; e) Penyedia Layanan Transportasi; f)
Pelaku Usaha; g) PNS/Non PNS BKIPM atau instansi terkait lainnya.
• Bakti sosial : Donor darah; Sunatan masal; Operasi bibir
sumbing/katarak;Kunjungan dan pemberian santunan ke panti asuhan/yatim
piatu/jompo.
• Pekan Pelayanan Publik yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 5 Mei 2017
• Forum Pelaku Usaha Perikanan
• Coaching Clinic Kesehatan dan Mutu Ikan
• Bakti Sekolah
• Bakti Pantai
• Puncak Bulan Bakti
d. UPT yang sudah mengagendakan kegiatan bulan bakti adalah :
NO UPT NO UPT
1 Stasiun KIPM Bengkulu 14 Balai KIPM Kelas I Jayapura
2 Stasiun KIPM Kelas I Palang Karaya 15 Stasiun KIPM Kelas II Merauke
3 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon 16 Balai Uji Standar Karantina Ikan
4 Stasiun KIPM Kelas II Sorong 17 Balai KIPM Kelas I Balikpapan
5 Stasiun KIPM Kelas I Kupang 18 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai
6 Balai KIPM Semarang 19 Stasiun KIPM Kelas I Entikong
7 Stasiun KIPM Kelas II Merak 20 Balai KIPM Kelas II Mataram
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 12 dari 18
NO UPT NO UPT
8 Balai KIPM Kelas II Palembang 21 Stasiun KIPM Palu
9 Stasiun KIPM Kelas I Kendari 22 Stasiun KIPM Jambi
10 Balai KIPM Kelas 1 Denpasar 23 BKIPM Surabaya II
11 Balai KIPM Kelas I Medan I 24 SKIPM Pontianak
12 Stasiun KIPM Kelas II Bandung 25 Stasiun KIPM Tahuna
13 Balai Besar KIPM Makasar
e. Target pelaksanaan Bulan Bakti akan dilaksanakan pada tanggal 20 April s/d 19
Mei 2017 di Satuan Kerja Pusat dan 47 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKIPM
diseluruh Indonesia. Time line kegiatan disajikan seperti dalam matriks berikut :
Matriks Rencana Aksi Kegiatan Strategi 2017 per Satuan Kerja
Bidang Kegiatan Strategis
Bulan Puncak Acara
April Mei Mei
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
23 Mei
Bakti sosial Donor darah √ √
Sunatan masal √ √ Operasi bibir sumbing/katarak
√ √
Kunjungan dan pemberian santunan ke panti asuhan/yatim piatu/jompo
√ √
Paps Smear √ √
Lain-lain ...... √ √
Pekan Pelayanan Publik
Pemberian leaflet √ Pemberian Souvenir √
Duta Pelayanan √
Dekorasi Konter Pelayanan
√
Lain-lain ...... √
Forum Pelaku Usaha Perikanan
Pemberian Penghargaan pelaku usaha yang patuh
√ √
Penyerahan sertifikasi HACCP
√ √
Penyerahan sertifikasi CKIB, CPIB dan IKI
√ √
Lain-lain ...... √ √
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 13 dari 18
Bidang Kegiatan Strategis
Bulan Puncak Acara
April Mei Mei
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
23 Mei
Coaching Clinic Kesehatan dan Mutu Ikan
Uji formalin di pasar ikan
√ √
Uji formalin di TPI √ √
Lain-lain ...... √ √
Bakti Sekolah
Pengenalan ikan sehat, mutu dan keamanan hasil perikanan
√ √
Lain-lain ...... √ √
Bakti Pantai
Penanaman Mangrove
√ √
Pelepas liaran √ √
Bersih pantai √ √
Lain-lain ......
6. Optimalisasi Tugas Fungsi KIPM Di Perbatasan Dalam Rangka #NewBkipm
Definisi dan strategi
Optimalisasi Tugas Fungsi KIPM di Perbatasan dalam rangka #New BKIPM
Yaitu : Pelaksanaan pelayanan kesehatan ikan dan pengendalian mutu serta keamanan
hasil perikanan yang sesuai dengan peraturan perundangan dan memperhatikan
kondisi masyarakat di perbatasan negara.
Target capaian Layanan KIPM di Perbatasan dalam rangka #NewBKIPM
a. Pelaksanaan kegiatan pelayanan sertifikasi ekspor dan impor ikan serta hasil
perikanan yang memenuhi standar kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan;
b. Tercapainya kesadaran masyarakat wilayah perbatasan terhadap pemahaman
standar kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan;
c. Tercapainya penegakan hukum atas pelanggaran kasus KIPM di wilayah
perbatasan negara.
Strategi dan rencana aksi
a. Sosialisasi kepada instansi terkait dan masyarakat di wilayah perbatasan
(sosialisasi terpadu antara pemerintah RI dan RDTL);
b. Melakukan Koordinasi antar K/L melalui kegiatan “Coffee Morning”;
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 14 dari 18
c. Pengawasan Terpadu dengan K/L terkait (CIQ, Pamtas, Koramil, Kepolisian, BAIS,
BIN dll)
d. Komunikasi dengan negara tetangga (contoh RI-Malaysia melalui
SOSEKMALINDO);
e. Komunikasi melalui sosial media( contoh group WA) dengan instansi terkait;
f. Membuat atribut bagi petugas perbatasan (contoh di merauke menggunakan
atribut merah putih ataupun menggunakan rompi);
g. Peningkatan intensitas pembinaan teknis dan administrasi oleh BKIPM (pusat)
kepada UPT di wilayah perbatasan negara;
h. Koordinasi tingkat pusat antara BKIPM (Pusat SSK) dan K/L terkait untuk mencari
solusi terkait keterbatasan SDM, anggaran dan sarana prasarana;
i. Memastikan instruksi Kepala Badan tentang honor pengawasan terpadu ekspor
impor sesuai dengan instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan sesuai dengan
alokasi anggaran.
Kegiatan Layanan KIPM di Perbatasan dalam jangka 1 tahun
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. UPT KIPM melaksanakan
Sosialisasi rutin di wilayah
perbatasan negara terutama
selama bulan bakti BKIPM
√
2. Melakukan kegiatan “Coffee
Morning” sekali per bulan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Membuat satuan tugas (Satgas) pengawasan lalu lintas ikan dan hasil perikanan di wilayah perbatasan negara dengan anggota K/L terkait dan tokoh masyarakat, peresmian pelaksanaan satgas dicanangkan saat upacara puncak bulan bakti BKIPM oleh kepala Badan
√
4. Melakukan koordinasi dengan pengelola PLBN dalam rangka harmonisasi peraturan perundang-undangan dengan instansi negara tetangga;
√ √ √
5. Membuat Group WA/Line/Twitter khusus Satgas dengan target pelaksanaan Mei 2017;
√
6. Membuat atribut khusus untuk
petugas KIPM maupun Satgas
√
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 15 dari 18
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7. Seluruh eselon II wajib mengalokasikan anggaran untuk pembinaan teknis dan administrative UPT BKIPM di wilayah perbatasan;
√ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Melakukan rapat koordinasi perbatasan dengan K/L terkait dalam rangka inisiasi Kesepakatan Bersama pengawasan lalulintas barang di wilayah perbatasan;
√
9. Melakukan monitoring dan
evaluasi realisasi pemberian honor
pengawasan terpadu ekspor
impor sesuai dengan instruksi
Menteri Kelautan dan Perikanan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Penyusunan Pelaksanaan Single Certificate Kesehatan Ikan dan Mutu Hasil
Perikanan.
I. Definisi :
Single Certificate adalah Sertifikat kesehatan ikan dan produk perikanan yang
mengakomodir parameter uji hama penyakit ikan karantina dan parameter uji
mutu hasil perikanan
II. Target capaian Penyusunan Peraturan Tentang Single Certificate Kesehatan Ikan
dan Mutu Hasil Perikanan
a. Tersedianya Dasar hukum pelaksanaan single certificate setingkat Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan;
b. Tersedianya SK Kepala Badan KIPM tentang pedoman pelaksanaan single
certificate
c. Terselenggarakannya penerbitan Single Certificate dalam rangka jaminan
kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan dan persyaratan biosekuriti untuk
produk “non edible”.
III. Strategi Target dan rencana aksi :
1. Revisi Permen KP No 05 tahun 2005 tentang Tindakan Karantina Ikan untuk
Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina
2. Revisi Permen KP No 52A tahun 2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi
3. Penerbitan SK Kepala Badan KIPM tentang pedoman pelaksanaan single
certificate
4. Pemberlakuan penerapan Single Certificate
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 16 dari 18
5. Evaluasi penerapan Single Certificate
Rencana Aksi :
No. Rencana Aksi Bulan Tahun 2017
5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengesahan Permen KP
√
2. Penyusunan Pedoman pelaksanaan single certificate
√ √
3. Pencetakan Sertifikat
√
4. Sosialisasi penerapan Single certificate
√ √
6. Penerapan Single certificate
√ √ √ √ √
7. Evaluasi penerapan Single certificate
√ √ √ √ √
8. New Inisiatif BKIPM “ ONE HEALTH MANAGEMENT”
Definisi umum: One Health adalah bidang baru dan berkembang pesat
menggabungkan obat manusia, kedokteran hewan dan konservasi lingkungan untuk
mempelajari keterkaitan dunia di mana kita hidup.
Definisi Khusus: Penggabungan pengelolaan sistem kesehatan ikan dan pengendalian
mutu hasil perikanan dalam rangka penerbitan single certificate.
Tujuan:
Mencapai pelaksanaan manajemen kesehatan ikan dan pengendalian mutu hasil
perikanan secara efektif dan efisien dalam rangka peningkatan pelayanan pada
masyarakat dan mengantisipasi resiko silang yang memiliki insidensi semakin massive.
Rencana aksi:
1. Harmonisasi prinsip-prinsip kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan kedalam satu konsep manajemen kesehatan;
2. Upaya bersama dalam penyusunan konsep one health management antara kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan;
3. Melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk petugas KIPM dan Stakeholder; 4. Melakukan implementasi bersama berdasarkan konsep one health management; 5. Evaluasi pelaksanaan penerapan one health management
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 17 dari 18
Timeline Rencana Aksi
No Uraian Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan (triwulan)
2017 2018
2 3 4 1 2 3 4
1. Harmonisasi prinsip-prinsip kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan kedalam satu konsep manajemen kesehatan
√
2. Upaya bersama dalam penyusunan konsep one health management antara kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan
√ √
3. Melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk petugas KIPM dan Stakeholder
√
4. Melakukan implementasi bersama berdasarkan konsep one health management
√ √ √
5. Evaluasi pelaksanaan penerapan one health management
√ √ √
Jakarta, April 2017
Tim Perumus
Rapat Konsultasi Teknis BKIPM Tahun 2017
Rumusan Rapat Konsultasi Teknis Hal 18 dari 18