Upload
teknik-mcu
View
370
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION
SKRIPSI
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2011
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION
SKRIPSI
Diajukan Kepada :
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom)
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2011
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
Telah Disetujui untuk Diuji
Malang, 28 February 2011
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
M. Amin Hariyadi, M.T M. Ainul Yaqin, M.Kom
NIP. 196701182005011001 NIP. 197610132006041004
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Ririen Kusumawati, M.Kom
NIP. 197203092005012002
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION
SKRIPSI
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
Diajukan Kepada:Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malanguntuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalamMemperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Tanggal, 05 April 2011
Susunan Dewan Penguji: Tanda Tangan 1. Penguji Utama : Hani Nurhayati, M.T ( )
NIP. 1978062520080120062. Ketua Penguji : Ririen Kusumawati, M.Kom ( )
NIP. 1972030920050120023. Sekretaris : M. Amin Hariyadi, M.T ( )
NIP. 1967011820050110014. Anggota Penguji : M. Ainul Yaqin, M.Kom ( )
NIP. 197610132006041004
Mengetahui dan Mengesahkan,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Ririen Kusumawati, M.Kom
NIP. 197203092005012002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ramadhani
NIM : 06550019
Jurusan : Teknik Informatika
Fakultas : Sains dan Teknologi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar –
benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan
data, tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri, kecuali dengan mencantumkan sumber cuplikan pada daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 17 Maret 2011
Yang membuat pernyataan,
Ramadhani
NIM. 06550019
MOTTO
Artinya : Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh – sungguh (urusan) yang
lain. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(Q.S Alam Nasyrah : 6,7,8).
Kesabaran dan ketekunan adalah kunci keberhasilan….
LEMBAR PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT dzat
Pencipta dan Pemilik seluruh Alam Raya
Kupersembahkan Karya Sederhana ini Kepada :
Kedua Orang Tuaku Tecinta…
Ayahanda Ir. Muhammad Kamal M.T & Ibunda
Boniah
Yang selalu mendoakan, bekerja keras, mendidik,
mencintai dan menyayangiku sepenuh hati…yang tak
terbalaskan dengan apapun. Semoga Allah selalu
melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya di Dunia dan
Akhirat. Amin…
Abang dan Adikku Tersayang……
Zamzami.S & Maghfirani
Nurul Huda & Rauzannah
Yang selalu mendoakan, memberi dukungan, cinta
dan kasih sayang…
Semoga Kesuksesan selalu mengiringi perjalanan
hidup kita…
Terima kasih untuk YPPM yang telah memberikan
beasiswa selama ini. Dan untuk teman – teman TI
angkatan ’06 serta temen – temen IPPMA yang
selalu ada dalam berbagi suka dan duka selama di
Malang.
Terima kasih untuk Dosen – dosen Teknik Informatika
khususnya pembimbing skripsiku Bpk M.Amin
Hariyadi M.T dan M. Ainul Yaqin M.Kom
serta semua dosen teknik informatika.
...dan untuk semua yang kusayang…. Betapa besar
Kasih Sayang Allah, yang telah memberikanku orang –
orang yang sangat berarti dalam hidupku…
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat, taufik dan karunia-Nya, penulis
telah dapat menyusun skripsi ini sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan
program S1 dalam bidang Teknik Informatika, pada Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu selayaknya penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada:
1. Bapak Prof. DR. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Bapak Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU., DSc, selaku Dekan
Fakults Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
3. Ibu Ririen Kusumawati, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
dan dosen wali yang telah memotivasi, membantu dan memberikan penulis
arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Bapak M. Amin Hariyadi M.T dan M. Ainul Yaqin M.Kom selaku
pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran
serta memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Negeri Malang,
khususnya Dosen Teknik Informatika dan staf terima kasih atas semua ilmu
yang telah diberikan.
6. Kepada YPPM (Yayasan Pendidikan Putra Mama) yang telah memberikan
bantuan berupa beasiswa.
7. Bapak dan mamaku tercinta (ir. M. Kamal M.T dan Boniah) abang dan adik –
adikku tersayang (Zamzami S, Maghfirani, Nurul Huda dan Rauzana) yang
telah banyak memberikan doa, motivasi dan dorongan dalam penyelesaian
skripsi ini.
8. Semua sahabat – sahabatku (Cupit, Eni, Faiz, Beta, Rona, Nurul, Arfi, eva,
ilmi, wildan, novan, devi, echa, ayu dll) yang selalu setia menemani dalam
suka dan duka, terima kasih atas dukungan, bantuan dan doa yang telah
diberikan selama ini. Begitu juga atas pengalaman dan persahabatan yang
telah tejalin.
9. Sahabat – sahabat TI-UIN Malang angkatan 2006 serta temen – temen aceh
yang ada di IPPMA (Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Aceh) Malang dan
Temen – temen asrama aceh putri, semoga Allah SWT memberikan balasan
yang setimpal atas jasa dan bantuan yang telah diberikan.
10. Dan kepada seluruh pihak yang mendukung penulisan skripsi yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,
dan mengandung banyak kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Malang, 17 Maret 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................viii
ABSTRAK ...........................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................6
1.3 Batasan Masalah ......................................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian .....................................................................................................7
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................................7
1.6 Sistematika Penulisan ..............................................................................................7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................9
2.1 Sistem Pendukung Keputusan .................................................................................9
2.1.1 Fungsi Informasi Pendukung Keputusan ..................................................10
2.1.2 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan ..............................................10
2.2 Pengertian Pendidikan ............................................................................................11
2.2.1 Penjurusan SLTA ......................................................................................13
2.3 Multiple Intelligence ..............................................................................................16
2.3.1 Kecerdasan Linguistik ...............................................................................20
2.3.2 Kecerdasan Logika – Matematika .............................................................22
2.3.3 Kecerdasan Visual – Spasial .....................................................................24
2.3.4 Kecerdasan Musical ...................................................................................26
2.3.5 Kecerdasan Intrapersonal ..........................................................................28
2.3.6 Kecerdasan Interpersonal ..........................................................................30
2.3.7 Kecerdasan Kinestetik ...............................................................................31
2.3.8 Kecerdasan Naturalis .................................................................................34
2.4 Manfaat Penerapan Multiple Intelligence ..............................................................35
2.5 Komponen Jaringan Saraf Tiruan ...........................................................................36
2.6 Fungsi Aktivasi ......................................................................................................41
2.7 Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation .................................................................46
2.8 Perancangan Sistem ................................................................................................50
2.8.1 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................................50
2.8.2 Diagram Entity Relationship (Diagram ER) .............................................53
2.8.3 Bagan Alir (Flowchart) ..............................................................................54
2.9 Java Server Pages ...................................................................................................55
2.10 Tomcat ...................................................................................................................56
2.11 Java .........................................................................................................................56
2.11 Database .................................................................................................................57
2.12 MYSQL ..................................................................................................................58
BAB III : METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM ..........................................60
3.1 Lingkungan Penelitian ...........................................................................................60
3.1.1 Populasi .....................................................................................................60
3.1.2 Sampel .......................................................................................................60
3.2 Metode Penelitian....................................................................................................61
3.2.1 Objek Penelitian.........................................................................................61
3.2.2 Tahap Perencanaan ...................................................................................61
3.2.3 Tahap Analisis ...........................................................................................62
3.2.3.1 Sistem Yang Berjalan .........................................................................62
3.2.3.2 Study Kelayakan (Intelligence) ..........................................................64
3.2.3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................64
3.2.3.4 Analisis Kebutuhan ............................................................................66
3.2.4 Tahap Perancangan Sistem .......................................................................66
3.2.4.1 Blok Diagram .....................................................................................67
3.2.4.2 Context Diagram ................................................................................68
3.2.4.3 Data Flow Diagram (DFD) .................................................................69
3.2.4.3.1 DFD Level 1 ..........................................................................69
3.2.4.3.2 DFD Level 2 Proses Entry Data ............................................70
3.2.4.3.3 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Psikotes ....................71
3.2.4.4 Flowchart Diagram .............................................................................72
3.2.4.4.1 Flowchart Entry Data.............................................................72
3.2.4.4.2 Flowchart Input Jawab Psikotes.............................................74
3.2.4.4.3 Flowchart Lihat Laporan .......................................................76
3.2.4.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ..................................................77
3.2.5 Desain Database ........................................................................................78
3.2.6 Perancangan Jaringan Saraf Tiruan ...........................................................82
3.2.6.1 Penetapan Masukan ............................................................................82
3.2.6.2 Penetapan Keluaran ............................................................................83
3.2.6.3 Arsitektur Jaringan .............................................................................84
3.2.6.4 Algoritma Diagram JST Bacakpropagation .......................................85
BAB IV : PEMBAHASAN .................................................................................................88
4.1 Implementasi ..........................................................................................................88
4.1.1 Struktur Menu Admin ...............................................................................88
4.1.2 Struktur Menu Kepala Sekolah .................................................................89
4.1.3 Struktur Menu Siswa .................................................................................89
4.1.4 Struktur Menu Guru ..................................................................................90
4.1.5 Struktur Menu Pengunjung .......................................................................90
4.2 Penjelasan Program ................................................................................................91
4.2.1 Menu Pengunjung.......................................................................................92
4.2.1.1 Halaman Home...................................................................................92
4.2.1.2 Halaman Prediksi................................................................................92
4.2.1.3 Halaman User.....................................................................................94
4.2.1.4 Halaman GuestBook...........................................................................95
4.2.1.5 Halaman News....................................................................................96
4.2.2 Menu Guru.................................................................................................97
4.2.2.1 Halaman Login Guru..........................................................................98
4.2.2.2 Halaman Daftar Siswa........................................................................98
4.2.2.3 Halaman Jenis Kecerdasan................................................................100
4.2.2.4 Halaman Soal Psikotes......................................................................101
4.2.2.5 Halaman Jurusan................................................................................103
4.2.2.6 Halaman Laporan Hasil Siswa...........................................................105
4.2.2.7 Halaman Daftar User ........................................................................107
4.2.2.8 Halaman Berita .................................................................................109
4.2.2.9 Halaman Buku Tamu ........................................................................110
4.2.3 Menu Kepala Sekolah................................................................................111
4.2.3.1 Halaman Login Kepala Sekolah........................................................112
4.2.3.2 Halaman Laporan Hasil Siswa...........................................................113
4.2.4 Menu Siswa...............................................................................................114
4.2.4.1 Halaman Login Siswa........................................................................114
4.2.4.2 Halaman Psikotes MI.........................................................................115
4.2.4.3 Halaman Laporan Hasil Siswa...........................................................119
4.2.5 Menu Admin .............................................................................................122
4.2.5.1 Halaman Login Admin .....................................................................122
4.2.5.2 Halaman Pembelajaran Sistem .........................................................123
4.2.5.3 Halaman Laporan Hasil Siswa ..........................................................126
4.3 Pembahasan ...........................................................................................................128
4.3.1 Pengujian Metode .....................................................................................128
4.3.2 Hasil Uji Coba ..........................................................................................133
4.3.3 Pengujian Software ...................................................................................141
BAB V : PENUTUP ...........................................................................................................142
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................................142
5.2 Saran ......................................................................................................................142
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................143
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Table 3.1 Tabel Peserta .......................................................................................................78
Tabel 3.2 Tabel Jenis Kecerdasan .......................................................................................79
Tabel 3.3 Tabel Psikotes .....................................................................................................79
Tabel 3.4 Tabel Berita .........................................................................................................80
Tabel 3.5 Tabel Buku Tamu ................................................................................................80
Tabel 3.6 Tabel User ...........................................................................................................80
Tabel 3.7 Tabel Jurusan ......................................................................................................81
Tabel 3.8 Tabel Pola_Pelatihan ...........................................................................................81
Tabel 4.1 Inisialisasi neuron Inputan dalam JST ...............................................................128
Tabel 4.2 Data Pelatihan JST untuk Penjurusan Siswa ......................................................129
Tabel 4.3 Hasil Percobaan Learning Rate ..........................................................................131
Tabel 4.4 Hasil Pengujian JST Penjurusan Siswa ..............................................................134
Tabel 4.5 Tabel Item Pengujian Software ..........................................................................141
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Neuron Jaringan Saraf .......................................................................37
Gambar 2.2 Jaringan Saraf dengan Lapisan Tunggal .........................................................38
Gambar 2.3 Jaringan Saraf dengan Banyak Lapisan ...........................................................38
Gambar 2.4 Jaringan Saraf dengan Lapisan Kompetitif .....................................................39
Gambar 2.5 Fungsi Aktivasi Undak Biner (Hard Limit) ....................................................41
Gambar 2.6 Fungsi Aktivasi Undak Biner (Threshold) ......................................................42
Gambar 2.7 Fungsi Aktivasi Bipolar (Symetric Hard limit) ...............................................42
Gambar 2.8 Fungsi Aktivasi Bipolar (Threshold) ...............................................................43
Gambar 2.9 Fungsi Aktivasi Linear (Identitas) ...................................................................43
Gambar 2.10 Fugsi Aktivasi Saturating Linear ...................................................................44
Gambar 2.11 Fungsi Aktivasi Symetric Saturating Linear .................................................44
Gambar 2.12 Fungsi Aktivasi Sigmoid Biner .....................................................................45
Gambar 2.13 Fungsi Aktivasi Sigmoid Bipolar ..................................................................45
Gambar 2.14 Arsitektur Jaringan Backpropagation ............................................................47
Gambar 2.15 Simbol External Entity DFD .........................................................................51
Gambar 2.16 Simbol Arul Data DFD ..................................................................................51
Gambar 2.17 Simbol Proses DFD .......................................................................................52
Gambar 2.18 Simbol proses PDFD .....................................................................................52
Gambar 2.19 Simbol Simpanan Data DFD .........................................................................53
Gambar 3.1 Alur System yang Sedang Berjalan .................................................................63
Gambar 3.2 Blok Diagram System .....................................................................................67
Gambar 3.3 Context Diagram .............................................................................................68
Gambar 3.4 DFD Level 1 ....................................................................................................70
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Entry Data ......................................................................71
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses Pengolahan Psikotes ......................................................72
Gambar 3.7 Flowchart Entry Data.......................................................................................73
Gambar 3.8 Flowchart Input Jawab Psikotes.......................................................................75
Gambar 3.9 Flowchart Lihat Laporan..................................................................................76
Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram (ERD) .............................................................77
Gambar 3.11 Arsitektur JST untuk Ketetapan Penjurusan Siswa .......................................84
Gambar 3.12 Flowchart Pelatihan JST ................................................................................86
Gambar 4.1 Struktur Menu Admin .....................................................................................88
Gambar 4.2 Struktur Menu Kepala Sekolah .......................................................................89
Gambar 4.3 Struktur Menu Siswa .......................................................................................89
Gambar 4.4 Struktur Menu Guru ........................................................................................90
Gambar 4.5 Struktur Menu Pengunjung .............................................................................91
Gambar 4.6 Halaman Home.................................................................................................92
Gambar 4.7 Halaman Pendaftaran Siswa ............................................................................93
Gambar 4.8 Halaman Pilih User .........................................................................................94
Gambar 4.9 Halaman Input GuestBook ..............................................................................95
Gambar 4.10 Halaman Baca GuestBook .............................................................................96
Gambar 4.11 Halaman Baca Berita .....................................................................................97
Gambar 4.12 Halaman Login Guru .....................................................................................98
Gambar 4.13 Halaman Daftar Siswa ...................................................................................99
Gambar 4.14 Halaman Input Jenis Kecerdasan .................................................................100
Gambar 4.15 Halaman Kumpulan Jenis Kecerdasan .........................................................101
Gambar 4.16 Halaman Input Soal Psikotes ........................................................................102
Gambar 4.17 Halaman Kumpulan Soal Psikotes ...............................................................102
Gambar 4.18 Halaman Input Jurusan .................................................................................104
Gambar 4.19 Halaman Kumpulan Jurusan ........................................................................104
Gambar 4.20 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................106
Gambar 4.21 Halaman Daftar User ....................................................................................108
Gambar 4.22 Halaman Tulis Berita ....................................................................................109
Gambar 4.23 Halaman Kumpulan Berita ...........................................................................110
Gambar 4.24 Halaman Buku Tamu ....................................................................................111
Gambar 4.25 Halaman Login Kepala Sekolah ...................................................................112
Gambar 4.26 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................113
Gambar 4.27 Halaman Login Siswa ..................................................................................115
Gambar 4.28 Halaman Psikotes MI ...................................................................................116
Gambar 4.29 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................120
Gambar 4.30 Halaman Login Admin..................................................................................122
Gambar 4.31 Halaman Pembelajaran Sistem .....................................................................123
Gambar 4.32 Halaman Pencatatan Log Error ....................................................................124
Gambar 4.33 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................127
ABSTRAK
Ramadhani. 06550019. Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penjurusan Siswa SLTA Berdasarkan Multiple Intelligence Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing : (I) M.Amin Hariyadi, M.T, (II) M. Ainul Yaqin, M.Kom
Kata kunci: Penjurusan Sekolah, Multiple Intelligence, Artificial Intelligence, Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation.
Kendala bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas adalah masih banyaknya sekolah yang mempunyai pola pikir tradisional di dalam menjalankan proses penjurusannya yaitu sekolah hanya menekankan pada nilai rapot semata. Kenyataan ini senada dengan yang diungkapkan oleh Seto Mulyadi (2003), seorang praktisi pendidikan anak, bahwa suatu kekeliruan yang besar jika setiap kenaikan kelas, prestasi anak didik hanya diukur dari nilai rapot. Dengan demikian sistem pendidikan nasional yang mengukur tingkat kecerdasan anak didik yang semata-mata hanya menekankan nilai rapot perlu direvisi karena setiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda yang tidak dapat diukur hanya dengan nilai rapot semata.
Menurut Gardner ada delapan aspek kecerdasan yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual spatial, kecerdasan
musical, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan naturalis yang dapat dikembangkan pada diri anak.Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa: 1) rancang bangun sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence dapat dilakukan dengan jaringan syarat tiruan backpropagation. 2) Pada saat pengujian, terdapat nilai mean square eror (MSE) pada akhir pelatihan sebesar 0.001 dan dapat diketahui dari hasil uji coba sistem terdapat 168 data siswa yang diujikan ada 38 data siswa yang tidak sesuai dengan kenyataan sedangkan ada 130 data yang sesuai dengan kenyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,38% sebagian besar siswa MAN 1 MALANG mempunyai multiple intelligence yang bagus.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas yang tidak ringan, yaitu mempersiapkan
peserta didik untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan
yang bermutu akan menghasilkan output yang baik sehingga bagi lembaga
pendidikan seharusnya memperhatikan hal ini dengan seksama. Sebuah lembaga
pendidikan merupakan sebuah miniature dari masyarakat yang luas, disamping itu
lembaga ini sangat berperan aktif dalam mencetak generasi baru yang tangguh
dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masyarakat apalagi di tambah
dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat,
membutuhkan sumber daya manusia yang mampu bersaing untuk
mengembangkan sumber daya alam yang kita miliki. Sebagaimana firman Allah
dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 1.
Artinya : Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Tafsir pada ayat diatas yaitu Allah menjelaskan pada ayat ini, bahwasanya Dia menurunkan Al-Qur’an yang mulia ini kepada Nabi Muhammad SAW agar dengan kitab tersebut Dia mengeluarkan manusia dari gelapnya kekufuran dan kesesatan menuju cahaya iman dan hidayah Allah. (Adhwa’ul Bayan, jilid 3, 2007)
Berbicara masalah pendidikan seakan - akan tidak ada habisnya sampai
manusia itu sendiri lenyap dari permukaan bumi atau meninggal, karena manusia
wajib menjalani pendidikannya sejak dia dilahirkan sampai dia masuk liang lahad,
sampai jasadnya larut ditelan bumi, dan rohnya kembali kepada sang pencipta
yaitu Allah SWT. Sebagaimana pepatah arab mengatakan :
د( +ل-ه+ ا (ل-ى ا د( ا+لم-ه+ م(ن- ا+لع(ل+م- أ7ط+ل7ب7Artinya : tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat
Dan Rasulullah Saw. bersabda:
- ك7ل( : ع-ل-ى ة< ف-(ري+ض- ا+لع(ل+م( ط-ل(ب7 ل-م و-س- ع-ل-ي+ه( الله ل-ى ص- الله ل7 و+ س7 ر- ق--ل-
Mل(م م7س+"Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam" (Riwayat Ibnu
Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Sekolah lanjut tingkat atas adalah jenjang pendidikan menengah pada
pendidikan formal di Indonesia yaitu setelah lulus sekolah menengah pertama atau
sederajat. Sekolah lanjut tingkat atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari
kelas 10 sampai kelas 12. Pada tahun kedua yakni kelas 11, siswa SLTA dapat
memilih salah satu jurusan yang ada disekolah yaitu, IPA, IPS, dan BAHASA.
Pengarahan jurusan sejak dini ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa
memilih bidang ilmu yang akan ditekuninya di Universitas atau akademi yang
tentunya akan mengarah pula kepada karirnya kelak.
Penjurusan diperkenalkan sebagai upaya untuk lebih mengarahkan siswa
berdasarkan minat dan kemampuan akademiknya. Di sekolah lanjut tingkat atas
(SLTA) Siswa-siswa yang mempunyai kemampuan sains dan ilmu eksakta yang
baik, biasanya akan memilih jurusan IPA, dan yang memiliki minat pada sosial
dan ekonomi akan memilih jurusan IPS, lalu yang gemar berbahasa akan memilih
Bahasa. Akan tetapi penjurusan sekolah saat ini lebih melihat akan nilai rapot
yang belum tentu 100 persen sesuai dengan minat, bakat dan kecerdasan dari
siswa tersebut.
Kendala bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas adalah masih banyaknya sekolah yang mempunyai pola pikir
tradisional didalam menjalankan proses penjurusannya yaitu sekolah hanya
menekankan pada nilai rapot semata. Kenyataan ini senada dengan yang
diungkapkan oleh Seto Mulyadi (2003), seorang praktisi pendidikan anak, bahwa
suatu kekeliruan yang besar jika setiap kenaikan kelas, prestasi anak didik hanya
diukur dari nilai rapot. Dengan demikian sistem pendidikan nasional yang
mengukur tingkat kecerdasan anak didik yang semata-mata hanya menekankan
nilai rapot perlu direvisi karena setiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda
yang tidak dapat di ukur hanya dengan nilai rapot semata.
Kecerdasan merupakan salah satu anugerah besar yang diberikan Tuhan
kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan kecerdasannya, manusia dapat
terus – menerus mempertahankan, memberdayakan, dan meningkatkan kualitas
hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar secara
dinamis dan berkelanjutan. Sebagaimana firman Allah dalam Alqur’an surat Saba’
ayat 6.
Artinya ; “Dan orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.”
Tafsir ayat diatas yaitu orang – orang yang berilmu yang mengenal Allah dan perintahnya mengetahui dan meyakini bahwa Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah kepada utusan nya adalah benar, tidak ada keraguan didalamnya. Mereka juga meyakini bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk ke jalan keselamatan dan kebahagiaan serta pembimbing ke jalan Allah yang mulia. (Dr. ‘Aidh al-Qarni, jilid 3, 2007)
Siswa – siswa dapat memperlihatkan kecerdasannya lewat banyak cara.
Cara itu misalnya melalui kata-kata, angka, musik, gambar, kegiatan fisk
(kemampuan motorik) atau lewat cara sosial-emosional. Itu karena, menurut
Thomas Armstrong, Ph.D, periset kecerdasan siswa dan penulis buku ‘In Their
Own Way : Discovering and Encouraging Your Child’s Multiple Intelligences
semua siswa terlahir cerdas dan berbakat. Kalaupun ada yang tampak tak
menonjol, itu karena beberapa siswa menunjukkan bakatnya lebih lambat
dibanding siswa lain.
Karenanya, banyak hasil – hasil riset kecerdasan siswa menyarankan para
orangtua untuk memberi banyak pengalaman dan stimulasi kepada siswa.
Stimulasi dan sensasi pengalaman yang intens itu berguna untuk segera
membangkitkan kecerdasan siswa. Jadi tak ada lagi istilah ‘siswa menunjukkan
bakat lebih lambat’. Fakta – fakta riset itulah yang kemudian oleh Prof. Howard
Gardner, seorang psikolog dan pakar ilmu saraf dari Universitas Harvard, AS
tahun 1983 dikristalkan ke dalam konsep teori kecerdasan yang disebutnya
‘Multiple Intelligences’ atau Kecerdasan Majemuk/Ganda. (Adi Gunawan, 2005)
Dari penjelasan tersebut, maka dibuatlah salah satu implementasi yang
diterapkan sistem pakar dalam bidang pendidikan dalam mengambil keputusan
untuk memprediksi penjurusan SLTA berdasarkan multiple intelligence yang ada
pada siswa menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation. Penggunaan
sistem pakar yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer
menjadikan komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
diselesaikan para ahli. Sistem ini memodelkan pengetahuan dan kemampuan
menalarkan suatu bidang khusus tertentu dalam wilayah sempit yang jelas.
Pengetahuan dan penalaran yang ada pada sistem memungkinkan para ahli atau
pun orang awam dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Pada penelitian sebelumnya, Sri Kusumadewi dari Universitas Islam
Indonesia membuat analisis jaringan saraf tiruan dengan metode backpropagation
untuk mendeteksi gangguan psikologi. Dengan dasar penelitian tersebut, penulis
mencoba lebih menspesifikkan pemasalahan psikologi dengan metode yang sama.
Penerapan prediksi penjurusan SLTA berdasarkan multiple intelligence ini
menggunakan sistem jaringan saraf tiruan backpropagation. Metode ini
menyediakan pelatihan multiplayer jaringan saraf tiruan yang memiliki dasar
matematis kuat, obyektif dan algoritma ini mendapatkan bentuk persamaan dan
nilai koefisien dalam formula dengan meminimalkan jumlah kuadrat galat error
melalui model yang dikembangkan sehingga target ketepatannya dalam
memprediksi menjadi lebih besar. Hal ini akan mempermudah user yang dalam
hal ini adalah guru untuk memprediksi penjurusan sesuai dengan jenis multiple
intelligence yang ada pada siswa
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang dapat ditarik dari penjelasan latar belakang di
atas, yaitu : Bagaimana merancang dan membangun sistem pendukung keputusan
untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence menggunakan
jaringan saraf tiruan backpropagation?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dari sistem penjurusan siswa adalah sebagai berikut:
1. Jenis multiple intelligence yang digunakan sebagai inputan ada 8 yaitu
kecerdasan linguistic, kecerdasan logika – matematika, kecerdasan
intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan musical, kecerdasan
visual – spasial, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan naturalis.
2. Data berasal dari siswa sekolah SLTA kelas 1, yaitu pada siswa usia 15-16
tahun
3. Penjurusan tidak mengacu pada nilai akademik siswa.
4. Penjurusan di luar batas keinginan orang tua.
5. Penjurusan yang di tentukan hanya 3 yaitu IPA, IPS, dan BAHASA.
6. Penelitian dilakukan di sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang.
7. Penentuan prediksi jurusan menggunakan sistem Jaringan Saraf Tiruan
Backpropagation
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pendukung
keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence
menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam bidang
pendidikan untuk membantu guru mengambil keputusan untuk jurusan siswa
berdasarakan multiple intelligence menggunakan jaringan saraf tiruan
backpropagation.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, secara keseluruhan terdiri dari lima bab yang
masing – masing bab disusun dalam sistematika sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan, Pada bab ini merupakan bab pendahuluan, yang
didalamnya memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaa penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II Tinjauan Pustaka, Dalam bab ini dijelaskan dasar – dasar teori
yang menjadi acuan dalam pembuatan aplikasi penjurusan SLTA.
3. BAB III Metodologi Dan Perancangan Sistem, Dalam bab ini dijelaskan
metode yang akan digunakan dan tahapan – tahapan dalam proses penjurusan
SLTA dan merancang sistem.
4. BAB IV Pembahasan, Dalam bab ini dijelaskan mengenai implementasi
aplikasi yang dibuat secara keseluruhan, serta melakukan uji coba terhadap
aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah
dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
5. BAB V Penutup, Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan pembuatan program
aplikasi selanjutnya.
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (DSS) merupakan sistem informasi interaktif
yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini
digunakan untuk membantu keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan
situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahun secara pasti
bagaimana keputusan seluruhnya dibuat. Sebagaimana firman Allah SWT
mengatakan dalam surat An-namlu ayat 78. (Kusrini, 2007).
Artinya : “Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan keputusan-Nya, dan dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Q.S An-naml :78)
Tafsir pada ayat ini yaitu Allah akan menyelesaikan segala perkara antara mereka pada hari kiamat dengan keputusan Nya dan dia maha perkasa dalam
memberikan adzabnya, maha mengetahui tentang perbuatan – perbuatan dan perkataan – perkataan hamba – hambanya. (tafsir Ibnu Katsir, jilid 6, 2004)
Maksud dari ayat diatas yaitu segala perkara yang ada didunia dapat
diselesaikan dengan keputusan yang tepat, dengan demikian sistem pendukung
keputusan dapat diambil untuk menyelesaikan perkara dari penjurusan ini. Yang
ditujukan untuk membantu para pengambil keputusan yang berkaitan dengan
permasalahan yang ada.
2.1.1 Fungsi Informasi Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data atau
informasi bagi pemakainya.
2. Membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang
dibutuhkan untuk memecahkan berbagai masalah, terutama masalah yang
sangat kompleks dan tidak terstruktur
3. Solusi atau pemecahan masalah dapat dihasilkan dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan dan dapat menyediakan bukti tambahan untuk
memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil
keputusan.
2.1.2 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan
1. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks
2. Respon cepat pada situasi yang tak diharapkan dalam kondisi yang berubah –
ubah
3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi
berbeda secara cepat dan tepat
4. Pandangan dan pembelajaran baru
5. Memfasilitasi komunikasi
6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja
7. Menghemat biaya
8. Keputusannya lebih tepat
9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih
singkat dan sedikit usaha.
10. Meningkatkan produktivitas analisis
2.2 Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu dari kebutuhan mendasar manusia yang
selalu diperlukan di sepanjang hidupnya. Manusia adalah makhluk pemikir yang
memiliki tujuan hidup. Lewat pendidikan yang tepat, manusia bisa meraih cita-
cita luhur dan jalan kebahagiaannya. Tentu saja pendidikan yang dimaksud adalah
upaya pengembangan dan aktualisasi potensi internal manusia untuk mencapai
tujuan ideal.
Pendidikan merupakan sarana untuk memberikan petunjuk hidup dan
membangun diri manusia. Lewat pendidikan inilah, manusia akan ditempa
menjadi seorang pemikir. Dari sisi sosial, pendidikan merupakan faktor penting
dalam hidup bermasyarakat. Imam Ghazali salah seorang pemikir besar muslim
menilai pendidikan sebagai prinsip dasar pemasyarakatan manusia. Menyangkut
hal ini, ia menyatakan, "Jika para ilmuan dan pendidik tidak ada, maka
masyarakat akan hidup seperti hewan ternak. Dengan kata lain, pendidikan bisa
mengangkat manusia dari peringkat hewani menuju peringkat insani."
Menurut Islam, arti pendidikan adalah memberikan petunjuk dan
menyempurnakan manusia dari segala sisi. Mengenai pentingnya pendidikan
menurut Islam ini, kita bisa merujuk pada Al-Quran, surat Al-Alaq ayat 3 - 5.
Artinya : (3). Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, (4). Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], (5). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Tafsir pada ayat 3 diatas yakni lembut terhadap ketidaktahuan hamba-hamba nya, sehingga mereka tidak disegerakan hukumnya ketika mereka melakukan kesalahan. Sedangkan tafsir pada ayat 4 yakni Allah mengajarkan manusia menulis dengan menggunakan alat tulis, sa’id meriwayatkan dari Qatadah, ia berpendapat qalam adalah salah satu nikmat Allah yang paling besar, kalau saja qalam tidak diperkenalkan kepada manusia maka agama tidak dapat berdiri dengan tegak dan kehidupan pun tidak dapat berjalan sesuai dengan semestinya, hal ini adalah bukti nyata betapa Allah sangat pemurah bagi para hambanya, karena ia telah mengajarkan kepada mereka apa yang tidak mereka ketahui, hingga mereka dapat meninggalkan gelapnya kebodohan dan menuju cahaya Ilahi, dan tafsir pada ayat 5 yaitu ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan kata insani (manusia) pada ayat ini adalah Nabi Adam, beliaulah yang diajari segala sesuatu, tidak ada suatu apapun yang tidak diberitahukan namanya kepada Nabi Adam, dan segala sesuatu itu diberitahukan kepada Nabi Adam dengan segala bahasa, lalu ilmu itu ditunjukkan kepada para malaikat untuk membandingkannya, maka muncullah kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Adam diatas para malaikat, jelaslah nilai yang dimilikinya dan terbuktilah kenabiannya. (Tafsir Al-Qurthubi, jilid 20, 2009)
Maksud dari ayat diatas yaitu pendidikan dapat dicapai dengan usaha salah
satunya yaitu dengan membaca, semakin kita banyak membaca maka kita akan
semakin banyak mengetahui tentang dunia, dengan membaca kita akan
mempunyai wawasan yang luas tentang beragam ilmu yang ada serta dapat
meninggalkan kebodohan menuju cahaya yang terang benderang.
Maka bisa dipahami bila ayat al-Qur’an yang pertama diturunkan
bukanlah seruan untuk membaca syahadat atau melaksanakan shalat, melainkan
perintah untuk membaca. Karena dengan kegiatan belajar tersebut, manusia bukan
saja akan melahirkan penemuan – penemuan baru, tetapi bahkan akan
menemukan asal muasal alam semesta. Kegiatan membaca dan berfikir ini telah
dicontohkan oleh Nabi Ibrahim ketika mencari Tuhan serta oleh Nabi Muhammad
ketika berkontemplasi di Hira’ memikirkan tingkah laku masyarakatnya.
2.2.1 Penjurusan SLTA
Banyak wali kelas X SLTA yang resah ketika harus membagikan raport
kepada wali murid di akhir tahun ajaran. Pasalnya sesuai kurikulum yang berlaku
di seluruh Indonesia, maka siswa kelas X SLTA yang naik ke kelas XI akan
mengalami penjurusan. Penjurusan yang tersedia di SLTA meliputi Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa.
Sejatinya, penjurusan ini akan disesuaikan dengan minat dan kecerdasan siswa.
Tujuannya agar kelak di kemudian hari, pelajaran yang akan diberikan kepada
siswa menjadi lebih terarah karena telah sesuai dengan minat dan kecerdasannya.
Para guru BK/BP sejak jauh hari biasanya telah melakukan psikotes
sehingga potensi siswa secara psikologis lebih dapat lebih tergali dan penjurusan
yang akan dilakukan tidak salah arah. Akan tetapi, banyak orang tua yang
memaksakan anak – anaknya memasuki jurusan IPA. Padahal proses penjurusan
telah diputuskan pihak sekolah melalui rapat guru. Jadi, bila nilai siswa kurang
dari standar yang telah ditetapkan maka ia harus masuk jurusan IPS atau Bahasa.
Setiap manusia dilahirkan unik dengan bakat dan kepribadian yang
berbeda. Dalam pendidikan di sekolah, perbedaan masing – masing siswa harus
diperhatikan karena dapat menentukan baik buruknya prestasi belajar siswa
(Snow, 1986). Sejalan dengan itu, Slamet Iman Santoso (1979) mengemukakan,
bahwa tujuan sekolah yang mendasar adalah mengembangkan semua bakat dan
kemampuan siswa, selama proses pendidikan hingga mencapai tingkat.
Perbedaan individual antara siswa di sekolah di antaranya meliputi
perbedaan kemampuan kognitif, motivasi berprestasi, minat dan kreativitas (Snow
1986).
Lebih lanjut Snow mengemukakan bahwa oleh karena adanya perbedaan
individu tersebut, maka fungsi pendidikan tidak hanya dalam proses belajar
mengajar, tetapi juga meliputi bimbingan/konseling, pemilihan dan penempatan
siswa sesuai dengan kapasitas individual yang dimiliki, rancangan sistem
pengajaran yang sesuai dan strategi mengajar yang disesuaikan dengan
karakteristik individu siswa. Oleh karena itu, sekolah memegang peranan penting
untuk dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki siswa. Kemungkinan yang
akan terjadi jika siswa mengalami kesalahan dalam penjurusan adalah rendahnya
prestasi belajar siswa atau dapat menyebabkan terjadinya kegamangan dalam
aktualisasi diri. Tak jarang siswa tidak mengerti alasan pemilihan jurusan tersebut,
hendak kemana setelah tamat sekolah dan apa cita-citanya.
Psikolog UI, Indri Savitri, mengemukakan bahwa penjurusan siswa di
sekolah menengah tidak saja ditentukan oleh kemampuan akademik tetapi juga
harus didukung oleh faktor minat dan kecerdasannya, karena karakteristik suatu
ilmu menuntut karakteristik yang sama dari yang mempelajarinya. Dengan
demikian, siswa yang mempelajari suatu ilmu yang sesuai dengan karakteristik
kepribadiannya (minat terhadap suatu ilmu tertentu) akan merasa senang ketika
mempelajari ilmu tersebut. Penelitian lain menunjukkan, bahwa faktor
kepribadian mempengaruhi secara positif prestasi akademik. Dengan demikian
penjurusan berdasarkan kecerdasan, minat dan bakat siswa.
Perbedaan siswa dalam minat dan kecerdasannya akan menentukan pilihan
karir di masa yang akan datang. Penjurusan siswa di sekolah lanjut tingkat atas
menjadi titik awal yang menentukan profesi di masa depan.
Penjurusan di SLTA dilakukan dengan mempertimbangkan orientasi siswa
yaitu:
1. Melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi ke program studi Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, atau Bahasa sesuai dengan
minat dan kecerdasan nya setelah lulus dari SLTA
2. Bekerja di masyarakat, penjurusan merupakan salah satu proses penempatan
atau penyaluran dalam pemilihan program pengajaran para siswa SLTA.
Dalam penjurusan ini, siswa diberi kesempatan memilih jurusan yang paling
cocok dengan karakteristik dirinya. Ketepatan memilih jurusan dapat
menentukan keberhasilan belajar siswa. Sebaliknya, kesempatan yang sangat
baik bagi siswa akan hilang karena kekurangtepatan menentukan jurusan.
Tujuan penjurusan antara lain, mengelompokkan siswa sesuai kecakapan,
kecerdasan, kemampuan, bakat, dan minat yang relatif sama. Membantu
mempersiapkan siswa melanjutkan studi dan memilih dunia kerja. Membantu
memperkokoh keberhasilan dan kecocokan atas prestasi yang akan dicapai di
waktu mendatang (kelanjutan studi dan dunia kerja). Sebagaimana firman Allah
dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 38 yaitu
Artinya : “Bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang
kamu sukai untukmu.” (Q.S Al-Qalam : 38)
Tafsir dari ayat diatas yaitu kami telah memberikan janji – janji kami yang kuat kepada kalian, sesungguhnya kalian bebas menentukan keputusan untuk diri kalian sendiri sekehendak kalian. (tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 7, hal 581, 2009)
Maksud dari ayat diatas yaitu dalam hal ini siswa bisa bebas memilih
penjurusan sesuai dengan minat dan bakat serta kecerdasan yang siswa miliki
tanpa ada paksaan dari siapa pun demi kelanjutan belajar dan prestasi dan karir
siswa dimasa yang akan datang.
2.3 Multiple Intelligence
Multiple Intelligences pada dasarnya merupakan pengembangan dari
kecerdasan otak (IQ), kecerdasan emotional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat
suatu masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang
dapat berguna bagi orang lain (Handy Susanto, 2005:35).
Kecerdasan adalah perihal cerdas, kesempurnaan akal budi manusia. Kata
kecerdasan ini diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia cerdas berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang manusia
untuk berfikir, mengerti, tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan tubuhnya.
Akal itu didukung dan dilengkapi pula dengan sarana penunjang yakni
pendengaran, penglihatan, dan hati supaya mereka bersyukur. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam Al – Qur’an surat Ali – Imran ayat 190.
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang berakal”. (Q.S. Ali – Imran : 190)
Tafsir dari ayat diatas yaitu sesungguhnya keberadaan langit dan bumi yang sebelumnya tidak ada, adanya perbedaan waktu siang dan malam, dalam segi panjang atau pendeknya waktu, segi gelap dan terangnya, serta adanya pergantian antara keduanya, semua itu merupakan bukti yang jelas atas eksistensi Allah Ta’ala dan kemahakuasaannya, maha mengetahui, maha bijaksana dan maha kasih sayang-Nya. Bagi orang – orang berakal yang dengan akalnya mereka mampu menangkap dan memahami tanda – tanda bukti pada penciptaan – Nya. (tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 2, hal 285, 2007)
Maksud dari ayat diatas yaitu bahwa manusia yang punya kecerdasan akal
adalah yang senantiasa menggunakan akalnya dalam posisi dan kondisi apa saja
sepanjang waktu dalam keadaan duduk, berdiri, berbaring, yang diistilahkan
dengan ulul albab sehingga daya fikirnya itu menemukan ujung kearifan dan
terucaplah ucapan yang terlahir dari pengakuannya subhanaka wa qina
‘azabannaar. Maha suci Engkau (Allah) Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda – tanda bagi orang
– orang yang berakal.
Sedangkan Howard Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai berikut :
1. Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah
2. Kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan
yang berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat.
Pada buku Born to be a genius Teori mengenai kecerdasan majemuk
dikemukakan oleh Gardner melalui bukunya yang berjudul Frames of Mind : The
Theory of Multiple Intelligence pada tahun 1983. Pada mulanya Gardner
menyatakan ada tujuh jenis kecerdasan sesuai dengan perkembangan penelitian
yang dilakukannya, Gardner lalu memasukkan kecerdasan kedelapan, yaitu
kecerdasan Naturalis. (Adi Gunawan, 2005)
Gardner menetapkan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh setiap
kecerdasan agar dapat dimasukkan dalam teorinya empat diantaranya adalah:
1. Setiap kecerdasan dapat dilambangkan
Teori kecerdasan ganda menyatakan bahwa setiap kecerdasan dapat
dilambangkan dalam berbagai cara. Misal matematika jelas ada lambang,
Musik ada lambing (not), kinestetik ada lambing atau irama gerak , lambaian
tangan, untuk selamat tinggal atau mau tidur dan lain – lain.
2. Setiap Kecerdasan mempunyai riwayat perkembangan
Kecerdasan bukanlah ciri mutlak yang sudah ditetapkan saat lahir atau tidak
berubah sepanjang hidup kita. Artinya tidak seperti IQ yang meyakini bahwa
kecerdasan itu mutlak tetap dan sudah ditetapkan saat kelahiran atau tidak
berubah, MI (Multiple Intelligences) percaya bahwa kecerdasan itu muncul
pada titik tertentu dimasa anak – anak, mempunyai periode yang berpotensi
untuk berkembang selama rentang hidup, dan berisikan pola unik yang secara
berlahan atau cepat semakin merosot seiring dengan menuanya seseorang.
Kecerdasan paling awal muncul adalah Musik lalu Logis – Matematis.
3. Setiap Kecerdasan rawan terhadap cacat akibat kerusakan atau cedera pada
wilayah otak tertentu.
Misal orang dengan kerusakan pada Lobus Frontal pada belahan otak kiri,
tidak mampu berbicara atau menulis dengan mudah, namun tanpa kesulitan
dapat menyanyi, melukis dan menari. Orang yang lobus Temporalnya kanan
yang rusak, mungkin mengalami kesulitan dibidang music tetapi dengan
mudah mampu bicara, membaca dan menulis. Pasien dengan kerusakan pada
Lobus oksipital belahan otak kanan mengkin mengalami kesulitan dalam
mengenali wajah, membayangkan atau mengamati detail visual.
Kecerdasan linguistik ada pada belahan otak kiri, sementara music, spatial
dan antarpribadi cenderung di belahan otak kanan. Kinestetik – jasmani
menyangkut kortek motor, ganglia basal, dan serebellum (otak kecil). Lobus
frontal mengambil peran penting pada kecerdasan intrapribadi (intrapersonal).
4. Setiap kecerdasan mempunyai keadaan akhir berdasar nilai budaya.
Artinya tidak harus matematis – logig atau Spatial atau Musik atau tergantung
budaya masing – masing misal ada kemampun naik kuda, melacak jejak dan
lain – lain, dalam budaya tertentu itu sangat – sangat penting. (Thomas
Amstrong, 2005, hal 8).
Inilah empat syarat yang diberikan oleh Howard Gardner, makanya
teorinya berkembang dari 7 Kecerdasan (Linguistik, Logis – Matematis, Musik,
Spatial – Visual, Kenestetik, Intrerpersonal dan intrapersonal) Menjadi 8
(tambahan 1 yaitu; Naturalis).
Adapun 8 kecerdasan itu adalah :
1. Kecerdasan linguistik
2. Kecerdasan logika-matematika
3. Kecerdasan intrapersonal
4. Kecerdasan interpersonal
5. Kecerdasan musikal
6. Kecerdasan visual-spasial
7. Kecerdasan kinestetik
8. Kecerdasan naturalis
2.3.1 Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata yaitu
kemampuan untuk menggunakan kata – kata secara efektif, baik secara lisan maupun
tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara,
ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti
kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
Ini merupakan kecerdasan para jurnalis, juru cerita, penyair, dan
pengacara. Jenis pemikiran inilah yang menghasilkan King Idar karya Shakespeare,
Odyssey karya Homerus, dan Kisah Seribu Satu Halam dari Arab. Orang yang
cerdas dalam bidang ini dapat berargumentasi, meyakinkan orang, menghibur,
atau mengajar dengan efektif lewat kata – kata yang diucapkannya. Mereka
senang bermain – main dengan bunyi bahasa melalui teka – teki kata, permainan
kata, dan tongue twister. Kadang – kadang mereka pun mahir dalam hal – hal kecil,
sebab mereka mampu mengingat berbagai fakta. Bisa jadi mereka adalah ahli sastra.
Mereka gemar sekali membaca, dapat menulis dengan jelas, dan dapat mengartikan
bahasa tulisan secara luas.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan linguistik adalah :
1. Mampu mendengar dan memberikan respon pada kata – kata yang diucapkan
dalam suatu komunikasi verbal.
2. Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa, serta mampu membaca dan
menulis karya orang lain.
3. Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan dan melalui
diskusi atau debat.
4. Mampu mendengar dengan efektif, serta mengerti dan mengingat apa yang
telah didengar.
5. Mampu membaca dan mengerti apa yang dibaca.
6. Mampu berbicara dan menulis dengan efektif.
7. Mampu mempelajari bahasa asing.
8. Mampu meningkatkan kemampuan bahasa yang digunakan untuk komunikasi
sehari – hari.
9. Tertarik pada karya jurnalisme, berdebat, berbicara, menulis, atau
menyampaikan suatu cerita atau melakukan perbaikan pada karya tulis.
10. Memiliki kemampuan menceritakan dan menikmati humor.
Kecerdasan linguistik tidak hanya meliputi menulis dan membaca.
Kecerdasan ini juga mencakup kemampuan berkomunikasi. Dalam buku Silent
Message karya Albert Mehrabian dikatakan bahwa kita berkomunikasi dengan
menggunakan tiga komponen. Tiga komponen itu adalah kata yang digunakan,
suara atau intonasi nada yang digunakan saat mengucapkan kata – kata tersebut,
dan bagaimana kita menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh untuk
menegaskan apa yang kita sampaikan.
Dari ketiga komponen itu ternyata pemilihan kata menempati urutan
paling kecil dalam hal efektifitas, yaitu hanya 7%. Nada suara atau intonasi
menempati urutan kedua yaitu 38%, dan yang paling berpengaruh adalah ekspresi
wajah dan bahasa tubuh, yaitu sebesar 55%.
Komunikasi yang baik tidak hanya berbicara. Kita juga perlu melatih
keahlian mendengar. Sering kali keahlian ini diabaikan dalam komunikasi. Orang
cenderung lebih suka berbicara daripada mendengar. Kesulitan komunikasi
biasanya berawal dari sini. Kita mempunyai dua buah telinga dan satu buah mulut.
Untuk bisa berkomunikasi dengan maksimal, gunakanlah indra ini sesuai
proporsinya, yaitu lebih banyak mendengar dari pada berbicara.
2.3.2 Kecerdasan Logika – Matematika
Kecerdasan logika – matematika ialah kecerdasan dalam hal angka dan logika
yaitu kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan
dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka
angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu
melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara
berpikir dari hal – hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif
artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal – hal yang besar.
Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemogram komputer.
Newton menggunakan kecerdasan ini ketika iamenemukan kalkulus. Demikian
pula dengan Einstein ketika ia menyusun teori relativitasnya.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan logika – matematika
adalah :
1. Mampu mengamati objek yang ada dilingkungan dan mengerti fungsi objek
tersebut.
2. Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu, dan prinsip sebab – akibat.
3. Mempunyai dan menguji hipotesa yang ada.
4. Menggunakan simbol – simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek
yang konkret.
5. Mampu dan menunjukkan kemampuan dalam pemecahan masalah yang
menuntut pemikiran yang logis.
6. Mampu mengamati dan mengenali pola serta hubungan.
7. Menikmati pelajaran yang berhubungan dengan operasi yang rumit seperti
kalkulus, pemograman komputer, atau metode riset.
8. Menggunakan teknologi untuk memecahkan persoalan matematika.
9. Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti – bukti, membuat
hipotesa, merumuskan, dan membangun argumentasi yang kuat.
10. Tertarik dengan karier dibidang akuntansi, teknologi, hukum, mesin, dan
teknik.
Banyak orang salah mengerti mengenai kecerdasan ini, kebanyakan orang
berfikir bahwa kecerdasan logika – matematika semata – mata hanya berhubungan
dengan kemampuan berhitung. Menurut Gardner, kecerdasan ini sebenarnya
mempunyai beberapa aspek, yaitu kemampuan melakukan perhitungan matematis,
kemampuan berfikir logis, kemampuan memecahkan masalah, pola fikir deduksi
dan induksi, dan kemampuan mengenali pola dan hubungan.
Walaupun kecerdasan logika – matematika ini sangat penting, namun tidak
berarti kecerdasan ini lebih unggul dari pada kecerdasan lainnya. Mengapa
demikian? Hal ini disebabkan pada setiap jenis kecerdasan terdapat proses logika
dan metode pemecahan masalah spesifik, yang khusus untuk masing – masing
kecerdasan. Setiap kecerdasan mempunyai mekanisme pengurutan, prinsip –
prinsip, sistem operasi dan media yang tidak dapat diungkapkan oleh kecerdasan
logika – matematika ini.
2.3.3 Kecerdasan Visual - Spasial
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan
mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar,
spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini
melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga
hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan
kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot,
dan insinyur mesin. Siapa pun yang merancang piramida di mesir, pasti
mempunyai kecerdasan ini. Demikian pula dengan tokoh – tokoh seperti Thomas
Edison, Pablo Picasso, dan Ansel Adams. Orang dengan tingkat kecerdasan
spasial yang tinggi hampir selalu mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail
visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau
membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi
dalam ruang tiga dimensi.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan visual – spasial
adalah :
1. Belajar dengan cara melihat dan mengamati. Mengenali wajah, objek,
bentuk, dan warna.
2. Mampu mengenali suatu lokasi dan mencari jalan keluar.
3. Mengamati dan membentuk gambaran mental, berpikir dengan menggunakan
gambar. Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat.
4. Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual.
5. Suka mencoret-coret, menggambar, melukis, dan membuat patung.
6. Suka menyusun dan membangun permainan tiga dimensi. Mampu secara
mental mengubah bentuk suatu objek.
7. Mempunyai kemampuan imajinasi yang baik.
8. Mumpu melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda.
9. Mampu menciptakan representasi visual atau nyata dari suatu informasi
10. T e r t a r i k menerjuni karier sebagai arsitek, desainer, pilot, perancang
pakaian, dan karierlain yang banyak menggunakan kemampuan visual.
2.3.4 Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk
musik.Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari
musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
Telah di teliti di 17 negara terhadap kemampuan siswa didik usia 14 tahun
dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa siswa dari negara
Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia.Saat di teliti
lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam
kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks
namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas,
kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang
tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.
Bach, Beethoven, atau Brahms, dan juga pemain gamelan Bali atau
penyanyi cerita epik Yugoslavia, semuanya mempunyai kecerdasan ini.
Kecerdasan musikal juga dimiliki orang yang peka nada, dapat menyanyikan lagu
dengan tepat, dapat mengikuti irama musik, dan yang mendengarkan berbagai
karya musik dengan tingkat ketajaman tertentu.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan musikal adalah :
1. Mendengarkan dan memberikan respons dengan minat yang besar terhadap
berbagai jenis suara.
2. Menikmati dan mencari kesempatan untuk bisa mendengarkan musik atau
suara alam.
3. Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam suatu musik.
4. Mengumpulkan musik baik dalam bentuk rekaman (CD) maupun dalam
bentuk tulisan/cetak.
5. Mampu bernyanyi atau bermain alat musik.
6. Menggunakan kosakata dan notasi musik.
7. Senang melakukan improvisasi dan bermain dengan suara
8. Mampu menciptakan komposisi musik.
9. Mampu melakukan analisis dan kritik terhadap suatu musik.
10. Tertarik menerjuni karier sebagai penyanyi, pemain musik, produser, guru
musik, konduktor, atau teknisi musik.
Kecerdasan musikal adalah jenis kecerdasan yang awal berkembang. Sejak
bayi masih dalam kandungan sudah belajar mendengarkan suara detak jantung
dan suara ibunya.
Banyak filusuf terkenal yang memasukkan musik sebagai komponen yang
sangat penting dalam proses pendidikan. Plato mengatakan bahwa ritme dan
harmoni akan masuk ke dalam jiwa manusia dan akan berdiam di sana, dan
membuat pikiran serta tubuh menjadi serasi. Konfusius mengatakan bahwa
pengaruh musik terhadap manusia mempunyai efek personal dan politik. Pada
zaman abad pertengahan dan masa renaisans, musik merupakan salah satu pilar
dari empat pilar pendidikan lainnya. Tiga pilar lainnya adalah geometri,
astronomi, dan aritmatika.
2.3.5 Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan
kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan
kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan
disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-
aturan) etika (sopan santun) dan moral.
Orang yang kecerdasan intrapersonalnya sangat baik dapat dengan mudah
mengakses perasaan nya sendiri, membedakan berbagai macam emosi, dan
menggunakan pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan membimbing
hidupnya. Contoh orang yang mempunyai kecerdasan ini, yaitu konselor, ahli
teologi, dan wirausahaan. Mereka sangat mawas diri dan suka bermiditasi,
berkontemplasi, atau bentuk lain penelusuran jiwa yang mendalam. Sebaliknya,
mereka juga sangat mandiri, sangat terfokus pada tujuan, dan sangat disiplin.
Secara garis besar, mereka merupakan orang yang gemar belajar sendiri dan lebih
suka bekerja sendiri daripada bekerja dengan orang lain.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan intrapersonal adalah:
1. Mampu menyadari dan mengerti arti emosi diri sendiri dan emosi orang lain.
2. Mampu mengungkapkan dan menyalurkan perasaan dan pikiran.
3. Mengembangkan konsep diri yang baik dan benar.
4. Termotivasi untuk menentukan dan mengejar suatu tujuan hidup.
5. Menetapkan dan hidup dengan sistem nilai yang sesuai dengan etika.
6. Mampu bekerja secara mandiri.
7. Sangat tertarik dengan pernyataan arti hidup, tujuan hidup, dan relevansinya
dengan keadaan saat ini.
8. Mampu mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan
meningkatkan diri.
9. Tertarik menerjuni karier sebagai pelatih, konselor, filosuf, psikolog, atau
memilih jalur spiritual.
10. Mampu menyelami dan mengerti kerumitan suatu pribadi dan kondisi
manusia pada umumnya.
Dalam lubuk hati terdalam dunia didalam diri kita terdapat sesuatu yang
sangat besar. Kita bersandar pada kekuatan ini untuk bisa memahami diri kita
sendiri mengerti orang lain, membuat rencana, membayangkan sesuatu, dan
memecahkan masalah yang kita hadapi dalam hidup. Didalam lubuk hati ini juga
terdapat kualitas diri seperti motivasi, keteguhan hati, keuletan, etika, integritas,
nilai hidup, empati, dan altruisme atau keyakinan bahwa berbuat baik untuk orang
lain merupakan tindakan atau hal yang benar.
Menurut para ahli, begitu kita lahir, kecerdasan interpersonal dan
intrapersonal sudah mulai terbentuk dan berkembang sebagai gabungan dari unsur
keturunan, lingkungan dan pengalaman hidup. Hubungan emosional diantara bayi
dan ibunya akan memberikan rasa aman secara emosional. Jika rasa aman ini
terus ditumbuh kembangkan, maka akan tumbuh suatu identitas diri yang baik.
Selanjutnya identitas diri ini akan menjadi dasar untuk hubungan sosial lainnya
yang dilakukan secara positif. Jadi sejak awal kedua macam kecerdasan ini
bersifat interdepen.
2.3.6 Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk memahami dan
bekerjasama dengan orang lain, kemampuan untuk mengamati dan mengerti
maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan
gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam
berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang
lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan
umumnya dapat memimpin kelompok.
Kecerdasan ini terutama menuntut kemampuan untuk mencerap dan
tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat, dan hasrat orang lain. Direktur
sosial sebuah kapal pesiar harus mempunyai kecerdasan ini, sama halnya dengan
pemimpin perusahaan besar. Seorang yang mempunyai kecerdasan interpersonal
bisa mempunya rasa belas kasihan dan tanggung jawab sosial yang besar seperti
Mahatma Gandhi, atau bisa juga suka memanipulasi dan licik seperti Machiavelli.
Namun, mereka semua mempunyai kemampuan untuk memahami orang lain dan
melihat dunia dari sudut pandang orang yang bersangkutan. Oleh karena itu,
mereka dapat menjadi networker, perunding, dan guru yang ulung.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan interpersonal adalah:
1. Membentuk dan mempertahankan suatu hubungan sosial.
2. Mampu berinteraksi dengan orang lain
3. Mengenali dan menggunakan berbagai cara untuk berhubungan dengan orang
lain
4. Mampu mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain
5. Turut serta dalam upaya bersama dan mengambil berbagai peran yang sesuai,
mulai dari menjadi seorang pengikut hingga menjadi seorang pemimpin
6. Mengamati perasaan, pikiran, motivasi, perilaku, dan gaya hidup orang lain
7. Mengerti dan berkomunikasi dengan efektif baik dalam bentuk verbal
maupun nonverbal
8. Mengembangkan keahlian untuk menjadi penengah dalam suatu konflik,
mampu bekerja sama dengan orang yang mempunyai latar belakang yang
beragam
9. Tertarik menekuni bidang yang berorientasi interpersonal seperti menjadi
pengajar, konseling, manajemen, atau politik
10. Peka terhadap perasaan, motivasi, dan keadaan mental seseorang
Kecerdasan interpersonal memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan
memahami orang lain, mengerti kondisi pikiran atau suasana hati yang berbeda,
sikap atau temperamen, motivasi dan kepribadian. Kecerdasan ini juga meliputi
kemampuan untuk membentuk dan mempertahankan suatu hubungan.
2.3.7 Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita
secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan
ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya
tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
Kecerdasan ini mencakup bakat dalam mengendalikan gerak tubuh dan
keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir, dan ahli bedah
mempunyai kecerdasan kinestetik tingkat tinggi. Demikian pula Charlie Chaplin,
yang memanfaatkan kecerdasan ini untuk melakukan gerakan tap dance sebagai
“Little Tramp”. Orang dengan kecerdasan fisik memiliki keterampilan dalam
menjahit, bertukang, atau merakit model. Mereka juga menikmati kegiatan fisik,
seperti berjalan kaki, menari, berlari, berkemah, berenang, atau berperahu.
Mereka adalah orang – orang yang cekatan, indra perabanya sangat peka, tidak
bisa tinggal diam, dan menikmati atas segala sesuatu.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan kinestetik adalah :
1. Suka memegang, menyentuh, atau bermain dengan apa yang sedang
dipelajari.
2. Mempunyai koordinasi fisik dan ketepatan waktu yang baik
3. Sangat suka belajar dengan terlibat secara langsung. Ingatannya kuat terhadap
apa yang dialami dari pada apa yang dikatakan atau dilihat.
4. Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field-trip, membangun
model, role play, permainan, atau olah fisik
5. Menunjukkan kekuatan dalam bekerja yang membutuhkan gerakan otot kecil
maupun otot utama.
6. Mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan gerakan fisik dengan
menggunakan penyatuan pikiran dan tubuh
7. Menciptakan pendekatan baru dengan menggunakan keahlian fisik seperti
dalam menari, olahraga, atau aktifitas fisik lainnya.
8. Menunjukkan keseimbangan, keindahan, ketahanan, dan ketepatan dalam
melakukan tugas yang mengandalkan fisik
9. Mengerti dan hidup sesuai standar kesehatan.
10. Menunjukkan minat pada karier sebagai atlet, penari, dokter bedah, atau
sebagai tukang
Howard Gardner sendiri mengakui bahwa saat ini telah terjadi
ketidakseimbangan dalam metode pendidikan. Ketidakseimbangan ini terjadi
karena saat ini sekolah memisahkan antara unsur pikiran dan tubuh dalam
proses belajar. Padahal, menurut tradisi Yunani, pendidikan harus melibatkan
pikiran, emosi, dan tubuh fisik agar tercapai hasil pendidikan yang efisien dan
maksimal. (Adi Gunawan, 2005)
Kecerdasan kinestetik tidak hanya meliputi gerakan tubuh semata,
melainkan juga meliputi kemampuan untuk menggabungkan fisik dan pikiran
untuk menyempurnakan suatu gerakan. Kecerdasan kinestetik dilatih dengan
mulai mempelajari dan mengendalikan gerakan tubuh mengikuti yang
sederhana. Semakin lama gerakan tubuh ini akan semakin rumit dengan
mengikuti tempo yang sesuai dan ketepatan yang tinggi.
Kecerdasan kinestetik ini merupakan dasar dari pengetahuan manusia
karena pengalaman hidup kita rasakan dan alami melalui pengalaman yang
berhubungan dengan gerakan dan sensasi pada tubuh fisik.
2.3.8 Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan,
mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam
maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali
tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan naturalis adalah :
1. Menjelajahi lingkungan alam dan lingkungan manusia dengan penuh
ketertarikan dan antusiasme.
2. Suka mengamati, mengenali, berinteraksi atau peduli dengan objek, tanaman,
atau hewan.
3. Mampu menggolongkan objek sesuai dengan karakteristik objek tersebut.
4. Mampu mengenali pola diantara spesies atau kelas dari objek.
5. Suka menggunakan peralatan seperti mikroskop, binokular, teleskop dan
komputer untuk mempelajari suatu organisme atau sistem.
6. Senang mempelajari siklus kehidupan flora atau fauna.
7. Ingin mengerti bagaimana sesuatu itu bekerja.
8. Mempelajari taksonomi tanaman dan hewan.
9. Tertarik untuk berkarier dibidang biologi, ekologi, kimia, dan botani
10. Senang memelihara tanaman atau hewan.
Pada buku Born To Be a Genius menjelaskan bahwasanya Howard
Gardner menambahkan kecerdasan naturalis ini ke dalam daftar Multiple
Intelligence pada tahun 1995. Semula Gadner memasukkan kecerdasan naturalis
sebagai bagian kecerdasan logika – matematika dan kecerdasan visual – spasial.
Namun, setelah mengamati lebih mendalam dan menggunakan kriteria yang telah
ia tetapkan, akhirnya Gardner memisahkan kecerdasan ini sebagai satu
kecerdasan yang berdiri sendiri. (Adi Gunawan, 2005)
Kita semua menggunakan kecerdasan naturalis saat kita mengenali orang,
tanaman, hewan, dan benda yang ada di sekeliling kita. Dengan berinteraksi
dengan lingkungan fisik sekitar kita, kita mengembangkan kepekaan akan hukum
sebab akibat. Kita juga dapat mengamati pola – pola dalam interaksi dan perilaku
seperti keadaan cuaca dan perubahan yang terjadi pada tanaman dan hewan.
2.4 Manfaat Penerapan Multiple Intelligences
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila menerapkan Multiple
Intelligence di dalam proses pendidikan yang dilaksanakan yaitu :
1. Kita dapat menggunakan kerangka Multiple Intelligences dalam
melaksanakan proses pengajaran secara luas. Aktivitas yang bisa dilakukan
seperti menggambar, menciptakan lagu, mendengarkan musik, melihat suatu
pertunjukan. Dapat menjadi ‘pintu masuk’ yang vital ke dalam proses belajar.
Bahkan siswa yang penampilannya kurang baik pada saat proses belajar
menggunakan pola tradisional (menekankan bahasa dan logika), jika aktivitas
ini dilakukan akan memunculkan semangat mereka untuk belajar .
2. Dengan menggunakan Multiple Intelligences. Anda menyediakan kesempatan
bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan talentanya.
3. Peran serta orang tua dan masyarakat akan semakin meningkat di dalam
mendukung proses belajar mengajar. Hal ini bisa terjadi karena setiap
aktivitas siswa di dalam proses belajar akan melibatkan anggota masyarakat.
4. Siswa akan mampu menunjukkan dan berbagi tentang kelebihan yang
dimilikinya. Membangun kelebihan yang dimiliki akan memberikan suatu
motivasi untuk menjadikan siswa sebagai seorang spesialis.
5. Pada saat Anda mengajar untuk memahami, siswa akan mendapatkan
pengalaman belajar yang positif dan meningkatkan kemampuan untuk
mencari solusi dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya. (Handy
Susanto, S.Psi, 2005)
2.5 Komponen Jaringan Saraf Tiruan
Jaringan saraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak
manusia yang mencoba untuk mensimulasikan proses pembelajaran pada otak
manusia dengan menggunakan program komputer yang mampu menyelesaikan
sejumlah proses perhitungan selama proses pembelajaran. (Kusumadewi, Sri.
2003)
Ada beberapa tipe jaringan saraf, namum hampir semuanya memiliki
komponen yang sama. Jaringan saraf tiruan terdiri dari neuron yang saling
berhubungan dengan neuron – neuron lainnya, dimana neuron – neuron tersebut
mentransformasikan informasi yang diterima melalui sambungan keluarnya
menuju neuron – neuron lain. Hubungan ini dikenal dengan sebutan
bobot.Informasi tersebut disimpan pada suatu nilai tertentu pada bobot tersebut.
Struktur neuron pada jaringan saraf tiruan:
Gambar 2.1 Struktur neuron jaringan saraf (Kusumadewi, Sri. 2003)
Pada struktur diatas dijelaskan bahwa informasi (input) akan dikirim ke
neuron dengan bobot kedatangan tertentu. Input ini akan diproses oleh suatu
fungsi perambatan yang akan menjumlahkan nilai-nilai semua bobot yang datang.
Hasil penjumlahan ini akan dibandingkan dengan suatu nilai ambang (threshold)
tertentu melalui fungsi aktivasi setiap neuron. Apabila input tersebut melewati
suatu nilai ambang tertentu, maka neuron tersebut akan diaktifkan, tapi kalau
tidak, maka neuron tersebut tidak akan diaktifkan. Apabila neuron tersebut
diaktifkan, maka neuron tersebut akan mengirim output melalui bobot-bobot
outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Demikian seterusnya.
(Kusumadewi, Sri. 2003)
Pada jaringan saraf, neuron – neuron akan dikumpulkan dalam lapisan –
lapisan (layer) yang biasa disebut lapisan neuron (neuron layers). Nantinya
neuron – neuron pada satu lapisan akan dihubungkan dengan lapisan – lapisan
sebelum dan sesudahnya (kecuali lapisan input dan lapisan output). Inputan yang
diberikan pada jaringan saraf akan dirambatkan lapisan ke lapisan, mulai dari
lapisan input ke lapisan output melalui lapisan lainnya, yang biasa disebut lapisan
tersembunyi (hidden layer).
Beberapa arsitektur jaringan saraf, antara lain:
a. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net)
1. Hanya memiliki satu lapisan dengan bobot terhubung
2. Jaringan ini hanya menerima input dan langsung mengelolahnya menjadi
output tanpa harus melalui lapisan tersembunyi.
Gambar 2.2 Jaringan saraf dengan lapisan tunggal (Kusumadewi, Sri. 2003)
b. Jaringan dengan banyak lapisan (multilayer net)
1. Memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan
output
2. Ada lapisan yang berbobot yang terletak antara 2 lapisan yang bersebelahan
Gambar 2.3 Jaringan Saraf dengan Banyak Lapisan (Kusumadewi, Sri.2003)
c. Jaringan dengan lapisan kompetitif (competitive layer net) Terhubung
antara neuron pada lapisan kompetitif tidak diperlihatkan pada lapisan
arsitektur
-
Gambar 2.4 Jaringan Saraf dengan Lapisan Kompetitif (Kusumadewi,
Sri.2003)
Jaringan saraf tiruan memiliki sejumlah besar kelebihan dibandingkan
dengan metoda perhitungan lainnya (sistem pakar, statistik, dll), yaitu :
1. kemampuan mengakuisisi pengetahuan walaupun dalam kondisi adanya
gangguan dan ketidakpastian. Hal ini dikarenakan JST mampu melakukan
generalisasi, abstraksi, dan ekstrasi terhadap properti statistik dari data.
2. Kemampuan merepresentasikan pengetahuan secara fleksibel. JST dapat
menciptakan sendiri representasi melalui pengaturan diri sendiri atau
kemampuan belajar (self organizing ).
3. Kemampuan mentolerir suatu distorsi (error/fault). Dimana gangguan kecil
pada data dapat dianggap hanya noise (guncangan) belaka.
4. Kemampuan memproses pengetahuan secara efisien karena memakai sistem
paralel, maka waktu yang diperlukan untuk mengoperasikannya menjadi
lebih singkat.
5. Kemampuan untuk memperoleh pengetahuan melalui pembelajaran dari
pengalaman.
Walaupun dengan segudang kelebihan yang dimiliki, jaringan saraf tiruan
tetap mempunyai sejumlah keterbatasan. Misal : Kekurangmampuannya dalam
melakukan operasi-operasi numerik dengan presisi tinggi, operasi algoritma
aritmatik, operasi logika, dan operasi simbolis serta lamanya proses pelatihan
yang kadang-kadang membutuhkan waktu berhari – hari untuk jumlah data yang
besar. Hal itu terjadi karena sulitnya mengukur performansi sebenarnya dari
jaringan saraf tiruan itu sendiri.
Saat ini implementasi jaringan saraf tiruan sudah cukup luas digunakan
mulai dari teknologi militer, satelit ruang angkasa dan bisnis. Riset – riset
mutakhir masih terus dilakukan dalam banyak bidang. Bila kita renungkan,
dengan meniru sedikit saja bagian dari diri manusia, banyak sekali persoalan –
persoalan rumit telah dapat diselesaikan. Memperhatikan hal itu selayaknya kita
menyadari betapa luasnya pengetahuan Allah SWT. Sebagaimana firman Allah
dalam surat An-Nisa’ ayat 126.
Artinya : “Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha meliputi segala sesuatu.”
Tafsir dari ayat diatas yaitu tambahan yang mengabarkan tentang luasnya kerajaan Allah SWT, ilmu, kekuasaan dan keutamaan-Nya. Hal ini dapat menghilangkan sangkaan tentang dijadikannya Ibrahim sebagai kekasih-Nya, berarti bahwa Allah SWT membutuhkan Ibrahim atau Dia memiliki suatu kepentingan terhadapnya, Allah SWT mengabarkan bahwa bagi-Nya semua apa yang ada dilangit dan dibumi, baik makhluk dan malaikat dan Ibrahim termasuk dari mereka, maka bagaimana mungkin Dia membutuhkan atau memerlukan kepada orang sepertinya, sedang Dia adalah Rabb dan raja bagi segala sesuatu. (tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 2, hal 505, 2007)
Maksud dari ayat diatas yaitu bahwasanya pengetahuan Allah meliputi
segalanya yang ada dibumi maupun dilangit, dan manusia harus berusaha untuk
menggali pengetahuan tersebut sebanyak mungkin sehingga dapat menciptakan
sesuatu yang bisa bermanfaat untuk manusia lainnya.
2.6 Fungsi Aktivasi
Beberapa fungsi aktivasi yang sering digunakan pada jaringan saraf tiruan,
antara lain:
a. Fungsi Undak Biner (Hard Limit)
Biasanya banyak digunakan pada jaringan dengan lapisan tunggal untuk
mengkonversikan dari satu variabel yang bernilai kontinu ke suatu output biner (0
atau 1).
Gambar 2.5 Aktivasi Undak Biner (Hard Limit) (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y={0 , jika x ≤ 01 , jika x>0
b. Fungsi Undak Biner (Threshold)
Fungsi ini menggunakan nilai ambang atau sering juga disebut sebagai
fungsi ambang (threshold) dengan ∅ sebagai nilai ambangnya.
Gambar 2.6 Aktivasi Undak Biner (Threshold) (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y={0 , jika x<θ1 , jika x≥ θ
c. Fungsi Bipolar (Symetric Hard Limit)
Fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi undak biner, hanya saja
outputnya berupa 1, 0 atau -1.
Gambar 2.7 Aktivasi Bipolar (Symetric HardLimit) (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y={ 1 , jika x>00 , jika x=0−1 , jika x<0
d. Fungsi Bipolar (Dengan Threshold)
Fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi undak biner dengan threshold,
hanya saja outputnya berupa 1, 0 atau -1.
Gambar 2.8 Aktivasi Bipolar (Threshold) (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y={ 1, jika x ≥θ−1 , jika x<θ
e. Fungsi Linear (Identitas)
Fungsi ini memiliki nilai output yang sama dengan nilai inputnya
Gambar 2.9 Aktivasi Linear (Identitas) (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y=x
f. Fungsi Saturating Linear
Fungsi ini akan bernilai 0 jika inputnya kurang dari −12
, dan akan bernilai
1 jika inputnya lebih dari 12
. Sedangkan jika nilai inputnya terletak antara −12
dan
12
maka nilai outputnya sama dengan nilai input ditambah 12
.
Gambar 2.10 Aktivasi Saturating Linear (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y={ 1 ; jika x ≥ 0x+0,5 ; jika−0,5 ≤ x≤ 0,5
0 ; jika x≤ 0
g. Fungsi Symetric Saturating Linear
Fungsi ini akan bernilai -1 jika inputnya kurang dari -1, dan akan bernilai
1 jika inputnya lebih dari 1. Sedangkan jika nilai inputnya terletak diantara -1 dan
1 maka otputnya akan sama dengan nilai inputnya.
Gambar 2.11 Aktivasi Symetric Saturating Linear (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y={ 1; jika x ≥ 1x ; jika−1≤ x≤ 1−1; jika x≤−1
h. Fungsi Sigmoid Biner
Fungsi ini biasa digunakan untuk jaringan saraf tiruan metode
backpropagation, memiliki nilai range antara 0 sampai 1.Namun fungsi ini juga
bisa digunakan untuk jaringan saraf yang nilai outputnya 0 atau 1.
Gambar 2.12 Aktivasi Sigmoid Biner (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y=f ( x )= 1
(1+e ax)
i. Fungsi Sigmoid Bipolar
Fungsi ini hamper sama dengan fungsi sigmoid biner, hanya saja
outputnya memiliki range antara 1 sampai -1.
Gambar 2.13 Aktivasi Sigmoid Bipolar (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:
Y=f ( x )= 1−e−x
(1+e− x)
2.7 Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation
Backpropagation merupakan algoritma pembelajaran yang terawasi dan
biasanya digunakan oleh perceptron dengan banyak lapisan untuk mengubah
bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuron yang ada pada lapisan
tersembunyinya. (Kusumadewi, Sri. 2003)
Algoritma pelatihan backpropagation pada dasarnya terdiri dari tiga
tahapan yaitu:
1. Input nilai data pelatihan sehingga diperoleh nilai output
2. Propagasi balik dari nilai error yang diperoleh
3. Penyesuaian bobot koneksi untuk meminimalkan nilai error
Ketiga tahapan tersebut diulangi terus – menerus sampai mendapatkan
nilai error yang diinginkan. Setelah training selesai dilakukan, hanya tahap
pertama yang diperlukan untuk memanfaatkan jaringan syaraf tiruan tersebut.
Kemudian, dilakukan pengujian terhadap jaringan yang telah dilatih.
Pembelajaran algoritma jaringan syaraf membutuhkan perambatan maju dan
diikuti dengan perambatan mundur. Keduanya dilakukan untuk semua pola
pelatihan.
Gambar 2.14 Arsitektur Jaringan Backpropagation (Kusumadewi, Sri. 2003)
Dari arsitektur diatas dapat dijelaskan:
a. Inisialisasi bobot (gunakan bobot awal dengan nilai random cukup kecil)
b. Lakukan langkah berikut ini, selama kondisi berhenti bernilai FALSE
1. Untuk tiap-tiap pasangan elemen yang akan dilakukan pembelajaran,
lakukan:
Feedforword:
a. Tiap – tiap unit input (X i , i=1,2,3 , …,n ) menerima sinyal dari xi dan
meneruskan sinyal tersebut ke setiap unit pada lapisan yang ada diatasnya
(lapisan tersembunyi)
b. Tiap – tiap unit tersembunyi (Z¿¿i , j=1,2,3 , …, p)¿ menjumlahkan sinyal –
sinyal input terbobot:
z¿ j=v0 j+∑i=1
n
x i v ij
Gunakan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal outputnya :
z j=f ( z¿ j )
dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit – unit
output).
c. Tiap – tiap unit output Y k , k=1,2,3 ,…… ,m menjumlahkan sinyal – sinyal
input terbobot.
y¿k=w0k+∑i=1
p
ziw jk
Gunakan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal outputnya :
yk=f ( y¿k )
Dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit – unit
output).
Backpropagation
d. Tiap – tiap unit output Y k , k=1,2,3 ,…… ,m menerima target pola yang
berhubungan dengan pola input pembelajaran, hitung informasi errornya:
δ k=(t k− yk ) f ( y¿k)
Kemudian hitung koreksi bobot (yang nantinya digunakan untuk
memperbaiki nilai w jk) :
∆ w jk=α δ k z j
Hitung juga koreksi bias (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki nilai
w0k) :
∆ w0 k=α δ k
Kirimkan δ k ke unit – unit yang ada di lapisan bawahnya.
e. Tiap – tiap unit tersembunyi (Z¿¿i , j=1,2,3 , …, p)¿ menjumlahkan delta
inputnya (dari unit – unit yang berada pada lapisan di atasnya) :
δ ¿ j=∑k=1
m
δ k w jk
kalikan nilai ini dengan turunan dari fungsi aktivasinya untuk menghitung
informasi error:
δ j=δ¿ j f ' ( z¿ j )
kemudian hitung koreksi bobot (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki
nilai v ij) :
∆ v jk=α δi x i
hitung juga koreksi bias (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki nilai
v0 j) :
∆ v0 j=α δ j
f. Tiap-tiap unit output Y k , k=1,2,3 ,…… ,m memperbaiki bias dan bobotnya
( j=0,1,2 , …, p) :
w jk (baru)=w jk ( lama )+∆ w jk
Tiap - tiap unit tersembunyi (Z¿¿i , j=1,2,3 , …, p)¿ memperbaiki bias dan
bobotnya (i=0,1,2 ,…,n) :
v ij (baru)=v ij (lama )+∆ v ij
2. Tes kondisi berhenti [2]
Keuntungan dari metode backpropagation yaitu :
1. BackPropagation sangat luas digunakan dalam paradigma jaringan saraf, dan
berhasil diaplikasikan dalam berbagai bidang. Misalnya : pengenalan pola
militer, diagnosa kedokteran, klasifikasi gambar, menerjemahkan kode, dan
dalam deteksi jenis penyakit paru.
2. BackPropagation dapat digunakan untuk dua atau lebih lapisan dengan bobot
dan menggunakan aturan pengalaman belajar.
3. Pembelajaran dan penyesuaian prosedur didasari konsep yang relatif
sederhana.
4. Dapat memisahkan pola yang terpisah secara linear maupun pola yang
terpisah tidak linear. Terpisah linear adalah Dipisahkan 1 garis linear 2 pola
tersebut.
Adapun kelemahannya yaitu : Waktunya Konvergen, karena pelatihan
memerlukan ratusan atau ribuan contoh dalam kumpulan pelatihan, dan mungkin
membutuhkan waktu komputasi sepanjang hari (atau lebih) untuk menyelesaikan
pelatihan.
2.8 Perancangan Sistem
2.8.1 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkah lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Simbol-
simbol yang digunakan dalam menggambarkan DFD adalah sebagai berikut.
1. External entity, merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat
berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu kotak
dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal dan juga dapat diberi
identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas yaitu sebagai berikut :
Gambar 2.15 Simbol external entity DFD. (Jogiyanto, 2005)
2. Arus data, yaitu diberi simbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir
diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar serta menunjukkan arus
dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.
d. Masukan untuk komputer.
e. Komunikasi ucapan.
f. Surat-surat atau memo.
g. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.
i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain.
j. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari
arus data dituliskan di samping garis panahnya, yaitu :
Gambar 2.16 Simbol Arus Data DFD. (Jogiyanto,2005)
3. Proses, adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow
diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer,
sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya
menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan
simbol sebagai berikut :
Gambar 2.17 Simbol Proses DFD (Jogiyanto,2005)
Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi berikut ini :
a. Identifikasi proses, umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor
acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di simbol proses.
b. Nama proses, menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
c. Pemroses, untuk PDFD pemroses harus ditunjukkan siapa atau dimana suatu
proses harus dilakukan. Untuk LDFD pemroses dapat tidak disebutkan.
Keterangan pemroses ini dapat dituliskan di bawah nama proses sebagai
berikut :
Gambar 2.18 Simbol Proses PDFD(Jogiyanto,2005)
4. Simpanan data (data store), merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
sebagai berikut :
a. Suatu file atau data base dalam komputer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan sebagai berikut :
Gambar 2.19 Simbol Simpanan Data DFD. (Jogiyanto,2005)
2.8.2 Diagram Entity Relationship (Diagram ER)
Pada model relasional, basis data akan dikelompokkan kedalam berbagai
tabel dua dimensi, disetiap pertemuan baris dan kolom item-item data (satuan data
terkecil) ditempatkan. Model Entity-Relationship yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang
ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan
Diagram E-R.
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau
dengan angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke
banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak). Kardinalitas relasi
menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Adapun kardinalitas yang terjadi antara dua himpunan
entitas dapat berupa (Fathansyah, 1999:71):
a. Satu ke satu (one to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas
satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas
lainnya, dan juga sebaliknya.
b. Satu ke banyak (one to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas
lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.
c. Banyak ke satu (many to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan
entitas lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.
d. Banyak ke banyak (many-to-many), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
lainnya, dan juga sebaliknya. Kardinalitas relasi satu ke banyak dan banyak
ke satu dapat dianggap sama, karena tinjauan kardinalitas relasi selalu dilihat
dari satu sisi (dari himpunan entitas A ke himpunan entitas B dan dari
himpunan entitas B ke himpunan entitas A).
2.8.3 Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir (Flowchart) dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan (chart)
yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika
(Jogianto, 2005). Flowchart ini biasanya digunakan sebagai alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi.
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari
keseluruhan sistem. Bagan alir menjelaskan urutan - urutan dari prosedur -
prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang di
kerjakan di system.
2.9 Java Server Pages
JSP adalah kependekan dari Java Server Pages. Sebuah halaman
pemograman scripting server side untuk membangun suatu web yang interaktif
seperti Perl, PHP, atau ASP. Sesuai dengan namanya, JSP disusun berdasarkan
bahasa java dan dikembangkan oleh Sun MicroSystem. (Alb.V. Dian Sano. 2005)
Keuntungan menggunakan JSP adalah :
1. JSP dibuat berdasarkan bahasa java, sehingga pemograman Java tidak perlu
belajar bahasa baru lagi.
2. JSP mendukung multiplatform, yakni kode yang dibuat untuk tidak
terpengaruh dengan system operasi, jadi bias berjalan pada Windows, Linux,
maupun system operasi lain.
3. JSP sangat cocok untuk skala enterprise dengan pemograman multitier karena
menyediakan akses ke JavaBean.
4. JSP memberikan dukungan terhadap berbagai jenis database seperti MYSQL,
Oracle, Access, MS SQL, Fox Pro, dan lain – lain.
Karena kode JSP merupakan bahasa yang penggunaannya berjalan pada
internet, maka JSP merupakan salah satu bahasa yang embedded pada halaman
HTML, jadi bukanlah bahasa pemograman standalone. Karena itu, penguasaan
HTML merupakan syarat utama. (Alb.V. Dian Sano. 2005)
2.10 Tomcat
Tomcat merupakan perangkat lunak yang ditulis dengan menggunkan
bahasa java. jadi untuk mengoperasikannya dibutuhkan Java Development Kit
(JDK). (Foenadion dan Samuel Prakoso. 2008)
2.11 Java
Java merupakan sebuah bahasa pemograman berorientasi objek yang
sangat sesuai untuk mendesain perangkat lunak yang berkaitan dengan internet.
Java merupakan bahasa yang memiliki kemampuan lintas flatform. Oleh karena
itu, dengan menggunakan java seorang pemograman dapat membuat program
yang dapat dijalankan pada berbagai system operasi seperti MS Windows, Apple
Macintosh, OS/2, Linux, Solaris, Unix, dan system lainnya. (Foenadion dan
Samuel Prakoso. 2008)
Sifat dan karakteristik java adalah :
1. Sederhana, Dalam hal ini java telah menghilangkan fasilitas – fasilitas yang
rumit dan jarang digunakan kebanyakan pemrogram.
2. Aman, Java dimaksudkan untuk digunakan pada pemograman jaringan dan
system terdistribusi.
3. Berorientasi Objek, artinya java menggunkan pendekatan berorientasi pada
objek.
4. Terdistribusi, Java memiliki library rutin yang lengkap untuk dirangkai
dengan protocol TCP/IP seperti HTTP dan FTP dengan mudah.
5. Mampu Mengatasi Masalah, java mampu membuat suatu program yang bener
– bener dapat dipercaya dalam berbagai hal karna java akan melakukan
pengecekan pada saat awal dan waktu proses sehingga terhindar dari masalah.
6. Multiplatform, artinya java dirancang untuk mendukung aplikasi yang dapat
beroperasi dilingkungan jaringan yang berbeda.
7. Portabel, karena pustaka yang dimiliki oleh java dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan pada berbagai macam system operasi.
8. Kinerja Tinggi, meskipun kinerja bytecode yang diterjemahkan dengan
interpreter biasanya telah mencukupi, tetapi jika diperlukan kinerja yang lebih
tinggi, bytecode itu dapat diterjemahkan kedalam bahasa mesin untuk CPU
tertentu.
9. Multithreaded, adalah kemampuan untuk suatu program computer melakukan
beberapa pekerjaan sekaligus.
10. Dinamis, dalam beberapa hal java merupakan bahasa pemograman yang lebih
dinamis dibanding C atau C++ karena java dirancang untuk dapat beradaptasi
dengan lingkungan pemograman yang terus berkembang.
2.12 Database
Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mendapat dan
memproses data. Lingkungan system database menekankan data yang tidak
tergantung (indenpendet data) pada aplikasi yang akan menggunakan data. Data
adalah sekumpulan fakta dasar (mentah) yang terpisah.
2.13 MYSQL
MYSQL adalah suatu software system manajemen database. database
adalah suatu koleksi data yang terstruktur. database ini bias berupa daftar belanja
sederhana sampai informasi yang sangat besar dari suatu perusahaan international.
Untuk menambahkan, mengakses dan memproses data yang disimpan
dikomputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL.
Suatu system relational database menyimpan data pada table berbeda –
beda dan tidak meletakkannya pada suatu table saja. Hal ini meningkatkan
kecepatan dan fleksibilitas. MYSQL menggunakan standar SQL (Structured
Query Langguage), yaitu bahasa standar yang paling banyak digunakan untuk
mengakses database.
Alasan menggunakan MYSQL sebagai software database server adalah
MYSQL sangat cepat, tangguh, dan mudah digunakan. MYSQL dari awal
didesain untuk menangani database yang sangat besar, lebih cepat dari solusi yang
sudah ada dan sudah terbukti sukses beberapa tahun ini. Melalui pengembangan
yang terus – menerus, MYSQL memiliki fungsi yang kaya dan berguna.
Komektivitas, kecepatan, dan sekuriti yang baik membuat MYSQL sangat cocok
digunakan diinternet. (Isak Rickyanto. 2002)
Database MYSQL memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak CPU sekaligus
2. Memiliki konektivitas dengan bahasa C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton dan
Tcl.
3. Dapat berjalan dalam berbagai system operasi.
4. Sangat cepat.
5. Mendukung banyak fungsi SQL.
6. Sistem sekuriti yang baik.
7. Mendukung ODBC.
8. Mampu menangani database yang besar.
BAB III
METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Lingkungan Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang
nyata, abstrak, peristiwa maupun gejala yang merupakan sumber data dan
memiliki karakter tertentu dan sama (Sukandarrumidi, 2002:46). Sedangkan
menurut Suharsimi (2002:108), Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Malang usia 15 – 16 tahun.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi, 2002: 109),
sedangkan besar kecilnya sampel dari jumlah populasi sebenarnya tidak ada
ketentuan yang mutlak berapa sampel yang diambil dari populasi (Sutrisno, 2004:
80). Menurut Suharsimi (2002:120) bahwa untuk batasan-batasan jumlah subjek
jika kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan populasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
total sampling, karena sampel yang digunakan sejumlah populasi yang ada yaitu
sebanyak 168 siswa atau 5 kelas. Sampel yang akan digunakan dalam uji coba ini
dapat dilihat pada table 4.4.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah System
Development Life Cycle (SDLC) atau siklus pengembangan sistem. Tahap yang dilakukan
dalam penelitian sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan
multiple intelligence adalah:
3.2.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 02 agustus 2010 di sekolah MAN 1
Malang, untuk menjadi lokasi penelitian agar dapat menerapkan sistem
pendukung keputusan untuk memilih jurusan sesuai dengan kecerdasannya.
3.2.2 Tahap Perencanaan
Dalam tahapan perancangan ini terdapat klasifikasi tugas – tugas yang
akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan obyektif dari program tersebut dengan memfokuskan diri pada
problem – problem spesifik untuk diselesaikan, yaitu bagaimana menentukan
penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence dengan
menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.
2. Lingkup Penelitian menentukan kriteria – kriteria yang di gunakan adalah 8
multiple intelligence yang ada yaitu kecerdasan linguistic, kecerdasan logika –
matematika, kecerdasan visual – spasial, kecerdasan musical, kecerdasan
intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan
naturalis sebagai variabel yang ditentukan dalam bentuk psikotes.
3. Menentukan kebutuhan pemprosesan ataupun langkah – langkah yang
dibutuhkan untuk menggunakan data input guna menghasilkan data output
yaitu dengan menggunakan metode jaringan saraf tiruan backpropagation
untuk memproses data yang telah diperoleh.
3.2.3 Tahap Analisis
Tujuan dari analisis sistem adalah untuk menentukan hal – hal secara
detail yang akan dikerjakan oleh sistem. Pada tahap analisis ini langkah awal
peneliti melakukan identifikasi dan perincian apa saja yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek
sistem. Adapun langkah – langkah yang dilakukan peneliti dalam tahap analisis
system adalah:
3.2.3.1 Sistem yang Berjalan
Penjurusan siswa, pengisian angket, nilai raport dan pengelompokan kelas
setelah proses penjurusan selesai merupakan rutinitas madrasah aliyah negeri 1
pada setiap akhir tahun ajaran secara manual. Dalam hal ini permasalahan yang
sering dihadapi oleh guru BP pada kegiatan penjurusan kelas, pengelompokan
kelas dan proses pengolahan hasil angket yang telah diisi oleh siswa.
Untuk menangani hal tersebut, digunakan angket untuk mengetahui secara
garis besar minat dan bakat para siswa agar dapat diprediksi kecakapan belajar
siswa pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi dikemudian hari. Solusi yang
diambil sebelumnya adalah cara konvesional dan memerlukan banyak tenaga,
waktu juga pemikiran yang keras dari guru BP, yaitu :
1. Guru BP memberikan penyuluhan secara garis besar jurusan yang ada
disekolah serta prospek masing – masing jurusan untuk masa yang akan
datang atau prospek jurusan tersebut pada dunia kerja.
2. Guru BP membagikan angket yang harus diisi oleh siswa secara lengkap dan
benar sesuai dengan perintah yang diminta oleh lembar angket tersebut.
Setelah diisi dengan benar dan lengkap, angket dikumpulkan kembali pada
guru BP untuk diproses lebih lanjut.
3. Lembar angket yang telah dikumpulkan akan diolah, dicocokkan dengan nilai
raport siswa dan kemudian guru BP dengan dibantu guru wali kelas satu akan
menentukan siswa yang bersangkutan hendak dijuruskan kemana? IPA, IPS,
atau jurusan Bahasa, yang tentu saja disesuaikan dengan hasil angket, nilai
akademik siswa dan daya tampung kelas masing – masing jurusan.
Sehingga secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Alur System Yang Sedang Berjalan
Dari solusi yang selama ini ditempuh ternyata menimbulkan permasalahan
lain, yaitu penjurusan yang dilakukan ternyata tidak efektif dan kurang efisien.
Proses pelaporan juga kurang mendukung untuk dijadikan acuan dalam proses
pengambilan keputusan karena hasil penjurusan masing – masing siswa belum
didokumentasikan secara baik dan optimal, sehingga untuk membuat diagram
prestasi siswa untuk melihat kecenderungan minat dan bakat masing – masing
individu dari tahun ke tahun sangatlah sulit.
3.2.3.2 Study Kelayakan
Pada penelitian ini study kelayakan yang dilakukan adalah pertama,
identifikasi masalah yaitu mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh
siswa, masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah masalah tingkat
kecerdasan siswa dalam menentukan jurusan di sekolah. Kedua, Pencarian
prosedur yaitu Setelah mengidentifikasi masalah maka tahap seanjutnya adalah
mencari prosedur, dalam penelitian ini prosedur yang dicari adalah prosedur
sistem pendukung keputusan dalam menentukan jurusan siswa berdasarkan
multiple intelligence. Prosedur penilaian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.
3.2.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem
pendukung keputusan. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan oleh penulis
adalah data kecerdasan siswa, dan penjurusan di sekolah. Adapun metode yang
dilakukan dalam teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Metode Observasi
Pada metode observasi ini peneliti mengamati secara langsung kegiatan
pada lingkungan MAN 1 Malang. Data yang diperoleh dari pengamatan langsung
yaitu data tentang tanda – tanda multiple intelligence yang ada pada siswa.
2. Metode Kuesioner
Metode kuesioner digunakan untuk mengetahui sejauh mana kecerdasan
yang ada pada siswa melalui soal – soal yang berhubungan dengan tanda – tanda
atau ciri – ciri dari multiple intelligence. Skala ini digunakan untuk mengukur
tingkat kecerdasan siswa terhadap pemilihan jurusan disekolah.
Pada penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah Skala
Guttman. Skala Guttman merupakan skala yang digunakan untuk mendapatkan
jawaban tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan dengan 0 atau 1
(Sugiyono,2008: 96).
3. Studi Pustaka
Merupakan proses pengumpulan data dengan cara membaca literatur dari
buku, data – data teoritis dari internet dan catatan – catatan kuliah yang berkaitan
dalam penulisan laporan tugas akhir ini dengan maksud untuk dipergunakan
sebagai landasan teoritis sekaligus sebagai pendukung dan penunjang penyusunan
tugas akhir.
3.2.3.4 Analisis Kebutuhan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi dan analisis
kebutuhan yang akan digunakan seperti:
1. Adobe Photoshop dan Dreamweaver yang digunakan untuk membantu
penyelesaian desain grafis yang diperlukan.
2. MYSQL yang digunakan untuk pembangunan database sebagai
penyimpanan data untuk informasi pada system, maka dari itu MYSQL
digunakan untuk meminimalkan biaya yang mungkin dikeluarkan bila
menggunakan produk yang berlisensi seperti microsoft.
3. JSP merupakan produk open source yang digunakan untuk penyelesaian
program guna meminimalkan penggunaan produk berlisensi demi
penghematan biaya.
3.2.4 Tahap Perancangan Sistem
Memahami rancangan sesuai data yang ada dan mengimplementasikan
model yang diinginkan oleh user. Permodelan sistem ini berupa perancangan
database dengan didukung pembuatan Blok Diagram, Context Diagram, Data
Flow Diagram, ER-Diagram dan Flowchart, guna mempermudah proses
selanjutnya.
3.2.4.1 Blok Diagram
Secara umum desain sistem dapat dilihat pada blok diagram dibawah ini :
Gambar 3.2 Blok Diagram System
Pada system ini, Setiap siswa diberikan psikotes mengenai multiple
intelligence, untuk mengukur tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa.
Setiap kecerdasan memiliki 10 point pertanyaan, Sehingga siswa tersebut dapat
mengetahui jenis kecerdasannya. Di dalam soal psikotes jawaban YA bernilai 1
sedangkan jawaban TIDAK bernilai 0, sehingga semakin tinggi skor yang dimiliki
siswa maka semakin unggul siswa dalam kecerdasan tersebut. Siswa dapat
dikatakan memiliki kecerdasan tersebut jika skor nya ≥ 5, sedangkan jika ¿ 5
belum dapat dikatakan memiliki kecerdasan tersebut. Setelah diprediksi jenis
kecerdasan siswa tersebut lalu proses penjurusannya dimasukkan dalam metode
jaringan saraf tiruan dengan algoritma pelatihan feedforward dan backpropagation
untuk memprediksi penjurusan siswa tersebut berdasarkan multiple intelligence.
(Adi Gunawan. 2005)
3.2.4.2 Context Diagram
Context Diagram penelitian ini merupakan gambaran secara umum untuk
mengidentifikasikan komponen – komponen sistem yang diperlukan secara
terinci. Berikut diagram arus datanya dapat dilihat pada gambar 3.3
Gambar 3.3 Contex Diagram
Dari konteks diagram sistem pendukung keputusan untuk penjurusan
siswa berdasarkan multiple intelligence, dapat dilihat sebagai berikut :
1. Siswa
Siswa harus mengisi biodata terlebih dahulu sesuai dengan permintaan dari
sistem, setelah itu siswa harus login sesuai dengan data yang diinputkan, setelah
itu sistem akan menampilkan halaman psikotes multiple intelligence, disini siswa
harus menjawab dari setiap pertanyaan yang diajukan sistem, setelah itu sistem
akan mengolah hasil jawaban siswa dan akan menampilkan hasil dari psikotes
tersebut dengan jurusan yang sesuai dengan kecerdasan siswa tersebut.
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah harus login terlebih dahulu dengan memasukkan username
dan password, setelah itu kepala sekolah dapat melihat laporan hasil dari
penjurusan siswa serta laporan tingkat kecerdasan dari setiap siswa, serta dapat
melihat wacana tentang kecerdasan – kecerdasan yang ada.
3. Guru
Guru harus login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan
password. Setelah itu guru BP dapat memasukkan data jenis kecerdasan dan soal
psikotes untuk memprediksi tingkat kecerdasan siswa.
4. Admin
Admin terlebih dahulu harus login dengan memasukkan username dan
password setelah itu akan tampil halaman admin. Admin disini hanya mengontrol
sistem berjalan dengan baik atau tidak, serta melatih pembelajaran sistem.
3.2.4.3 Data Flow Diagram ( DFD)
3.2.4.3.1 DFD Level 1
Diagram alur data level 1 pada gambar 3.4 memuat proses – proses inti
yang ada didalam sistem, yaitu proses entry data dan proses pengolahan psikotes.
Gambar 3.4 DFD Level 1
3.2.4.3.2 DFD Level 2 Proses Entry Data
Pada gambar 3.5 adalah penjabaran dari sub proses entry data, pada sub
proses entry data nantinya akan ditampilkan pada halaman user sesuai dengan
data tersebut.
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Entry Data
3.2.4.3.3 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Psikotes
Pada gambar 3.6 adalah penjabaran dari sub proses pengolahan data
psikotes, pada sub proses pengolahan data psikotes nantinya akan ditampilkan
pada halaman user sesuai dengan data proses tersebut.
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses Pengolahan Psikotes
3.2.4.4 Flowchart Diagram
3.2.4.4.1 Flowchart Entry Data
Proses ini berfungsi untuk memasukkan data, menambah data, edit data,
serta hapus data dengan urutan proses sebagai berikut:
1. Untuk melakukan proses input data, sebelumnya user harus login terlebih
dahulu, dengan menginputkan username dan password yang sesuai, yang
memiliki hak akses ke menu user.
2. Proses pengecekan username dan password yang di inputkan. Apabila login
dikatakan sukses maka user dapat masuk ke menu user, lalu user dapat memilih
menu yang ada pada menu user.
3. Memasukkan data, dengan menambah data, merubah data, serta dapat
menghapus data, kemudian disimpan kembali dalam database.
Gambar Flowchart entry data dapat dilihat pada gambar 3.7
Gambar 3.7 Flowchart Entry Data
3.2.4.4.2 Flowchart Input Jawab Psikotes
Proses ini berfungsi untuk memasukkan jawaban psikotes multiple
intelligence, dengan urutan proses sebagai berikut:
1. Untuk mengisi psikotes siswa harus mengisi biodata terlebih dahulu seperti
yang diminta oleh sistem, setelah mengisi biodata yang diminta oleh sistem,
maka siswa telah terdaftar dalam menu guru.
2. Proses pengecekan username dan password yang diinputkan. Setelah siswa
terdaftar dalam sistem, maka siswa harus login terlebih dahulu sesuai dengan
dengan data yang diinputkan, apabila login dikatakan sukses maka akan
tampil halaman psikotes untuk mulai melakukan pengisian responnya, lalu
data jawaban psikotes yang telah diisi akan disimpan oleh system
3. Setelah siswa menjawab semua psikotes yang diberikan oleh sistem maka
akan tampil hasil dari psikotes tersebut yaitu berupa kecerdasan siswa dan
hasil prediksi jurusan siswa. siswa hanya bisa mengisi psikotes 1 kali, jika
siswa yang telah mengisi psikotes, maka siswa hanya bisa melihat hasil
jawaban psikotes yang telah di isi .
Gambar Flow chart input jawab psikotes dapat dilihat pada gambar 3.8
Gambar 3.8 Flow Chart Input Jawab Psikotes
88
3.2.4.4.3 Flowchart Lihat Laporan
Proses ini berfungsi untuk melihat laporan hasil pengolahan data jawab
psikotes multiple intelligence untuk penjurusan siswa, dengan urutan proses
sebagai berikut :
Gambar Flow chart view laporan hasil jawab psikotes dapat dilihat pada
gambar 3.9
Gambar 3.9 Flow Chart Lihat Laporan
3.2.4.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang
menggambarkan hubungan atau relasi antar Entity, dan setiap Entity terdiri atas
satu atau lebih atribut. Gambar ERD sistem pendukung keputusan untuk
penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dapat dilihat pada gambar 3.10
ID_PESERTA = ID_PESERTA
ID_PESERTA = ID_PESERTA
ID_USER = ID_USER
ID_PESERTA = ID_PESERTA
ID_USER = ID_USER
ID_PESERTA = ID_PESERTA
ID_USER = ID_USER
ID_USER = ID_USER
ID_KUISIONER = ID_KUISIONER
ID_USER = ID_USER
USER
ID_USER INTEGERNAMA_USER CHA R(100)USERNAME_ CHA R(100)PASSWORD CHA R(100)JENIS_KELAMIN CHA R(100)LEV EL CHA R(100)
BUKU_TAMU
ID_BUKUTAMU INTEGERID_PESERTA INTEGERID_USER INTEGERNAMA CHA R(100)EMA IL CHA R(100)KOMENTAR CHA R(100)TANGGA L CHA R(100)
KECERDASAN
ID_KECERDASAN INTEGERID_KUISIONER INTEGERID_USER INTEGERKODE_KECERDASAN CHA R(100)JENIS_KECERDASAN CHA R(100)
PSIKOTES
ID_KUISIONER INTEGERID_USER INTEGERID_PESERTA INTEGERKODE_PERTANYAAN CHA R(100)JENIS_KECERDASAN CHA R(100)PERTANYA AN CHA R(100)
BERITA
ID_PESERTA INTEGERID_USER INTEGERID_BERITA INTEGERJUDUL CHA R(100)NAMA_A DMIN CHA R(100)TANGGA L CHA R(100)ISI_BERITA CHA R(100)
PESERTA
ID_PESERTA INTEGERID_USER INTEGERNIS CHA R(100)NAMA_SISWA CHA R(100)PASSWORD CHA R(100)KELA S CHA R(100)UMUR CHA R(100)JENIS_KELAMIN CHA R(100)PILIHAN_1 CHA R(100)PILIHAN_2 CHA R(100)STATUS_ CHA R(100)X1 CHA R(100)X2 CHA R(100)X3 CHA R(100)X4 CHA R(100)X5 CHA R(100)X6 CHA R(100)X7 CHA R(100)X8 CHA R(100)KODE_JURUSAN CHA R(100)JURUSAN
ID_JURUSA N INTEGERKODE_JURUSAN CHA R(100)NAMA_JURUSAN CHA R(100)QUOTA CHA R(100)NILA I CHA R(100)
POLA_PELATIHAN
ID_PESERTA INTEGERX1 CHA R(100)X2 CHA R(100)X3 CHA R(100)X4 CHA R(100)X5 CHA R(100)X6 CHA R(100)X7 CHA R(100)X8 CHA R(100)TARGET CHA R(100)
Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.2.5 Desain Database
Dalam pembuatan program ini dibutuhkan desain database untuk
menyimpan data yang akan digunakan dalam proses aplikasi . Desain database ini
menjelaskan tabel – tabel yang digunakan. Berikut adalah tabel yang digunakan
untuk proses sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa berdasarkan
multiple intelligence.
1. Tabel Peserta (Siswa)
Tabel Peserta adalah tabel untuk menyimpan biodata dari setiap peserta.
Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Tabel Peserta
No Nama Field Type Data Fungsi1 id_Peserta Int Menyimpan id sebagai primary key 2 Nis Varchar Menyimpan data nomer induk siswa 3 Nama Varchar Menyimpan data nama siswa4 Password Varchar Menyimpan Password siswa5 Kelas Varchar Menyimpan data kelas siswa6 Umur Varchar Menyimpan data umur siswa7 Jenis kelamin Varchar Menyimpan data jenis kelamin siswa8 Pilihan 1 Varchar Menyimpan data pilihan 1 siswa9 Pilihan 2 Varchar Menyimpan data pilihan 2 siswa10 Status Varchar Menyimpan data status siswa11 X1 Varchar Menyimpan data kecerdasan linguistik12 X2 Varchar Menyimpan data kecerdasan logika
matematika13 X3 Varchar Menyimpan data kecerdasan visual spasial14 X4 Varchar Menyimpan data kecerdasan musical15 X5 Varchar Menyimpan data kecerdasan interpersonal16 X6 Varchar Menyimpan data kecerdasan intrapersonal17 X7 Varchar Menyimpan data kecerdasan kinestetik18 X8 Varchar Menyimpan data kecerdasan naturalis19 Kode Jurusan varchar Menyimpan data kode jurusan siswa
2. Tabel Jenis Kecerdasan
Tabel jenis kecerdasan adalah tabel untuk menyimpan jenis kecerdasan
yang digunakan dalam psikotes. Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat
pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Tabel Jenis Kecerdasan
No Nama Field Type Data Fungsi1 Id_Kecerdasan Int Menyimpan id sebagai primary key 2 Kode Kecerdasan Varchar Menyimpan kode kecerdasan3 Jenis Kecerdasan Varchar Menyimpan data jenis kecerdasan
3. Tabel Psikotes
Tabel psikotes adalah tabel untuk menyimpan pertanyaan – pertanyaan
yang digunakan sebagai indikator dalam psikotes. Tabel ini mempunyai struktur
seperti terlihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Tabel Psikotes
No Nama Field Type Data Fungsi1 Id _Psikotes Int Menyimpan id sebagai primary key 2 Kode Pertanyaan Varchar Menyimpan kode pertanyaan3 Jenis kecerdasan Varchar Mengambil data jenis kecerdasan di
table kecerdasan4 Pertanyaan Varchar Menyimpan data pertanyaan psikotes
4. Table Berita
Tabel berita adalah tabel untuk menyimpan berita yang dimasukkan. Tabel
ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.4
Table 3.4 Tabel Berita
No Nama Field Type Data Fungsi1 Id_Berita Int Menyimpan id sebagai primary key 2 Judul Varchar Menyimpan judul berita3 Nama Admin Varchar Menyimpan nama admin yang mengisi
berita4 Tanggal Varchar Menyimpan tanggal berita5 Isi berita Varchar Menyimpan berita yang dimasukkan
5. Tabel Buku Tamu
Tabel buku tamu adalah tabel untuk menyimpan buku tamu yang
dimasukkan. Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.5
Table 3.5 Tabel Buku Tamu
No Nama Field Type Data Fungsi1 Id_buku tamu Int Menyimpan id sebagai primary key 2 Nama Varchar Menyimpan nama3 Email Varchar Menyimpan email4 Komentar Varchar Menyimpan komentar peserta5 Tanggal Varchar Menyimpan tanggal buku tamu
6. Table User
Tabel user adalah tabel untuk menyimpan data user. Tabel ini mempunyai
struktur seperti terlihat pada tabel 3.6
Table 3.6 Tabel User
No Nama Field Type Data Fungsi1 Id_User Int Menyimpan id sebagai primary
key 2 Nama Varchar Menyimpan nama user3 Username Varchar Menyimpan username user4 Password Varchar Menyimpan password user5 Jenis Kelamin Varchar Menyimpan jenis kelamin user6 Level Varchar Menyimpan level user
7. Table Jurusan
Tabel jurusan adalah tabel untuk menyimpan data jurusan. Tabel ini
mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.7
Table 3.7 Tabel Jurusan
No Nama Field Type Data Fungsi1 Id_jurusan Int Menyimpan id sebagai primary
key 2 Kode Jurusan Varchar Menyimpan kode jurusan3 Nama Jurusan Varchar Menyimpan nama jurusan4 Nilai Varchar Menyimpan nilai5 Quota Varchar Menyimpan quota
8. Table Pola_Pelatihan
Tabel pola_pelatihan adalah tabel untuk menyimpan data pelatihan JST.
Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.8
Table 3.8 Tabel Pola_Pelatihan JST
No Nama Field Type Data Fungsi1 X1 Varchar Menyimpan kecerdasan linguistic2 X2 Varchar Menyimpan kecerdasan logika matematika3 X3 Varchar Menyimpan kecerdasan visual spasial4 X4 Varchar Menyimpan kecerdasan musical5 X5 Varchar Menyimpan kecerdasan interpersonal6 X6 Varchar Menyimpan kecerdasan intrapersonal7 X7 Varchar Menyimpan kecerdasan kinestetik8 X8 Varchar Menyimpan kecerdasan naturalis9 Target Varchar Menyimpan data target
3.2.6 Perancangan Jaringan Saraf Tiruan (JST)
Pada perancangan model untuk JST terdiri dari 3 rancangan pokok, yaitu :
1. Penetapan masukkan
2. Penetapan keluaran
3. Arsitektur jaringan
3.2.6.1 Penetapan Masukkan
Jaringan saraf tiruan untuk ketepatan prediksi penjurusan siswa
berdasarkan multiple intelligence dilakukan dengan memasukkan parameter dari
multiple intelligence yang berjumlah dari 8 masukkan (X) yang terdiri dari :
1. X1 (kecerdasan linguistik)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
2. X2 (kecerdasan logika matematika)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
3. X3 (kecerdasan visual spasial)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
4. X4 (kecerdasan musical)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
5. X5 (kecerdasan intrapersonal)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
6. X6 (kecerdasan interpersonal)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
7. X7 (kecerdasan kinestetik)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
8. X8 (kecerdasan naturalis)
Diberi nilai 0 jika ‘tidak’
Diberi nilai 1 jika ‘ya’
3.2.6.2 Penetapan Keluaran
Hasil yang diinginkan pada system ini adalah terdeteksinya suatu nilai
untuk memprediksi jurusan siswa berdasarkan multiple intelligence siswa. Output
yang akan dihasilkan pada sistem ini adalah 3 penjurusan siswa yaitu :
1. Untuk memprediksi jurusan IPA, jika outputnya bernilai 11
2. Untuk memprediksi jurusan IPS, jika outputnya bernilai 10
3. Untuk memprediksi jurusan BAHASA, jika outputnya bernilai 01
3.2.6.3 Arsitektur Jaringan
Jaringan saraf tiruan untuk ketepatan prediksi penjurusan siswa ini dibuat
dengan arsitektur 8-n-2, yaitu :
1. 8 neuron pada lapisan masukan
2. N neuron pada lapisan tersembunyi
3. 2 neuron pada lapisan keluaran
Gambar 3.11 Arsitektur JST Untuk Ketepatan Penjurusan Siswa
Keterangan:
1. X = Masukan (Input)
2. V = Bobot pada lapisan tersembunyi
3. Z = Lapisan tersembunyi
4. W = Bobot pada lapisan keluaran
5. Y = Keluaran (Output)
Dari gambar 3.11 dapat dijelaskan bahwa arsitektur jaringan saraf tiruan
yang digunakan disini terdiri dari 3 layer, yaitu 1 layer input, 1 layer hidden, dan 1
layer output. Jumlah neuron input ke jaringan saraf tiruan dengan algoritma
backpropogation adalah 8 neuron. Jumlah neuron hidden layernya yaitu sebanyak
20 neuron, dan untuk jumlah neuron output layernya sebanyak 2 buah neuron
dengan fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi sigmoid biner dengan nilai
range 0 sampai 1. Target pengujian (target output) yang merupakan hasil keluaran
dari neuron output layernya adalah prediksi penjurusan siswa berdasarkan
multiple intelligence. Dimana berupa 3 jurusan yaitu IPA, IPS, dan BAHASA.
3.2.6.4 Algoritma Jaringan Saraf Tiruan Backpropogation
Proses pada jaringan saraf tiruan dibagi atas dua proses yaitu proses
pelatihan data dan pengujian data. Proses pelatihan di awali dengan proses
inisialisasi yang diikuti dengan tahapan feedforward, yaitu menjumlahkan sinyal
input terbobot pada hidden layer dan output layer. Sinyal - sinyal tersebut
diaktivasi dengan fungsi sigmoid biner. Tahap selanjutnya adalah tahapan
backpropogation yang di mulai dengan menghitung informasi error. Informasi
error diperoleh dari selisih antara nilai target yang telah di tentukan dengan nilai
keluaran dari output layer. Informasi error tersebut digunakan untuk mengoreksi
bobot pada unit output dan hidden. Koreksi bobot bias dilakukan pula pada unit
output dan unit hidden. Tiap – tiap unit output tersebut dikerjakan berulang –
ulang selama kurang dari maksimum epoh atau kuadrat error kurang dari target
error. Flowchart proses pelatihan dapat dilihat di gambar 3.12
Gambar 3.12 Flowchart Pelatihan JST
Selain banyaknya data yang dilatihkan, iterasi epoh yang semakin banyak
juga cenderung akan menghasilkan nilai error yang semakin kecil. Tetapi
pelatihan yang optimal dipengaruhi oleh banyaknya faktor seperti penentuan
learning rate, serta arsitektur jaringannya sendiri.
Untuk proses pengujian, langkah yang dilakukan sama dengan proses
pelatihan, namun prosesnya hanya pada proses feedforward. Dan bobot yang
digunakan adalah bobot terakhir dari hasil pelatihan. Selanjutnya ditentukan
threshold. Disini ditetapkan threshold=0,5, yang artinya jika nilai y ≥ 0.5, maka
output yang diberikan adalah 1, dan jika y≤ 0.5, maka output yang diberikan
adalah 0.
Menu Admin
Login
Pembelajaran Sistem
Laporan Hasil Siswa
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan proses transformasi representasi rancangan ke
bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer. Teknologi yang
digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah teknologi aplikasi berbasis web
sehingga memudahkan user untuk mengakses dengan mudah dan cepat
dimanapun berada.
Aplikasi sistem membutuhkan beberapa komponen pendukung yaitu
Macromedia Dreamweaver MX 2004, AppServ 2.5.9, Tomcat 6.0, Mozilla
Firefox sebagai browser, Java 1.6.0 dan NetBeans IDE 6.0. Setelah komponen
pendukung tersedia, maka langkah selanjutnya adalah mewujudkan rancangan
sistem yang akan dibuat.
4.1.1 Struktur Menu Admin
Menu ini memudahkan seorang admin untuk mengolah perangkat lunak
untuk penjurusan siswa. menu admin terdiri dari login, pembelajaran sistem, dan
laporan hasil siswa. Desain struktur menu admin dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Struktur Menu Admin
Menu Kepala Sekolah
Home
Profile Kepala Sekolah
Laporan Hasil Siswa
LogOut
Menu Siswa
Home
Laporan Hasil Siswa
Psikotes MI
LogOut
4.1.2 Struktur Menu Kepala Sekolah
Menu ini memudahkan seorang kepala sekolah untuk melihat laporan hasil
penjurusan siswa. Menu kepala sekolah terdiri dari halaman home, profile kepala
sekolah, dan laporan hasil siswa. Desain struktur menu kepala sekolah dapat
dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Struktur Menu Kepala Sekolah
4.1.3 Struktur Menu Siswa
Menu ini memudahkan siswa untuk menjawab soal psikotes yang
digunakan untuk penjurusan siswa. Menu siswa terdiri dari halaman home,
psikotes MI, dan laporan hasil siswa. Desain struktur menu siswa dapat dilihat
pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Struktur Menu Siswa
4.1.4 Struktur Menu Guru
Daftar User
Buku Tamu
Berita
Laporan Hasil Siswa
LogOut
Menu Guru
Home
Profile Guru
Daftar Siswa
Jenis Kecerdasan
Soal Psikotes
Jurusan
Menu ini memudahkan seorang guru untuk mengolah perangkat lunak
untuk penjurusan siswa. Menu guru terdiri dari halaman home, profile guru, daftar
siswa, jenis kecerdasan, soal psikotes, jurusan, dan laporan hasil siswa. Desain
struktur menu guru dapat dilihat pada Gambar 4.4
Gambar 4.4 Struktur Menu Guru
4.1.5 Struktur Menu Pengunjung
Menu ini dapat diakses oleh semua pengunjung. Desain struktur menu
pengunjung dapat dilihat pada Gambar 4.5.
K. Linguistik
K. Logika-Matematika
K. Visual-Spasial
K. Musical
K. Interpersonal
K. Intrapersonal
K. Kinestetik
K. Naturalis
Menu Utama
Home
Prediksi
User
Guest Book
News
Seputar MultipleIntelligence
Siswa
Guru
Kepala Sekolah
Admin
Gambar 4.5 Struktur Menu Pengunjung
4.2 Penjelasan Program
Pada sub bab ini menjelaskan tampilan halaman web yang ada dalam
sistem. Halaman web terdiri dari 2 bagian, yaitu halaman pengunjung yang bisa
diakses oleh semua orang dan halaman user yang hanya bisa diakses oleh admin,
kepala sekolah, guru dan siswa.
4.1.1 Menu Pengunjung
Halaman Pengunjung terdiri dari menu home, prediksi, user, guest book
dan news. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai berikut:
4.1.1.1 Halaman Home
Menu home ini merupakan tampilan awal saat progam dijalankan. Menu
home memberikan informasi berupa artikel tentang multiple intelligence, dimana
guru, siswa serta orang tua bisa mengetahui pentingnya multiple intelligence
untuk setiap anak. Desain halaman menu home dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Halaman Home
4.1.1.2 Halaman Prediksi
Menu prediksi terdiri dari menu login siswa dan pendaftaran siswa. Pada
menu pendaftaran siswa disini siswa terlebih dahulu harus mendaftarkan dirinya,
dengan memasukkan biodata yang diminta oleh sistem. Adapun desain halaman
pendaftaran siswa dapat dilihat pada gambar 4.7.
Setelah siswa mendaftarkan dirinya sebelum masuk ke menu psikotes MI
siswa terlebih dahulu harus login sesuai dengan data yang dimasukkan waktu
pendaftaran. Apabila data sesuai maka akan tampil halaman siswa.
Setelah siswa menjawab semua psikotes MI yang diberikan oleh sistem
maka siswa akan mendapatkan hasil jawaban psikotes MI yaitu penjurusan siswa
berdasarkan kecerdasan nya.
Gambar 4.7 Halaman Pendaftaran Siswa
Berikut ini adalah source code pendaftaran siswa.
<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %><%//========================== penamaan ======================//String nis=request.getParameter("nis");String nama=request.getParameter("nama");String password=request.getParameter("password");String kelas=request.getParameter("kelas");String umur=request.getParameter("umur");String jenis_kelamin=request.getParameter("jenis_kelamin");String pilihan1=request.getParameter("pilihan1");String pilihan2=request.getParameter("pilihan2");//======================== masukin data ke database =================// boolean salah=false; if(!salah){ try { String sql="insert into peserta (nis, nama, password, kelas, umur, jenis_kelamin,pilihan1,pilihan2,status) values (\'"+nis+"\', \'"+nama+"\', \'"+password+"\', \'"+kelas+"\', \'"+umur+"\',\'"+jenis_kelamin+"\',\'"+pilihan1+"\',\'"+pilihan2+"\','2')";statement.executeUpdate(sql);response.sendRedirect("index.jsp?page=prediksi");}catch(Exception ex){out.print("gagal masuk" +ex); }} %>
4.1.1.3 Halaman User
Menu User merupakan halaman login yang digunakan user untuk dapat
mengolah data yang ada dihalaman user. Sebelum login user harus memilih status
nya terlebih dahulu. Desain menu user dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Halaman Pilih Login User
Berikut ini adalah source code login user
<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %><%!String username=null; String nama4=null; String password4=null;%> <%//========================== penamaan ======================//username=request.getParameter("username");nama4=request.getParameter("nama");password4=request.getParameter("password");String status=request.getParameter("status");//======================== panggil data dari database =================//String sql=""; if(status.equalsIgnoreCase("admin")){sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password='"+password4+"' and level='admin'";}else if(status.equalsIgnoreCase("guru")){sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password= '"+password4+"'and level='guru'";}else{sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password= '"+password4+"'and level='kepala_sekolah'";}theResult=statement.executeQuery(sql);if (theResult.next()){session.setAttribute("user",username);if(status.equalsIgnoreCase("admin"))out.println("<meta http-equiv= \"refresh\ "content=0; url=admin/index_admin.jsp? nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");else if(status.equalsIgnoreCase("guru"))out.println("<meta http equiv= \"refresh\ "content=0; url=admin/index_guru.jsp? nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");else out.println("<meta http-equiv= \"refresh\" content=0; url=admin/index_kepala.jsp?nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");}else{out.println("<script language=\"javascript\">");//======================== pemberitahuan kesalahan ====================//out.println("alert('Maaf, username dan password anda salah\\n'+'Silakan Login Lagi');");out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=user\"");out.println("</script>");} theResult.close();statement.close(); %>
4.1.1.4 Halaman GuestBook
Pada menu buku tamu, pengunjung dapat mengisikan beberapa saran dan
kritik yang berfungsi untuk perbaikan program dan web dengan mengisi form
yang telah tersedia di bagian kiri halaman. Selain itu, pengunjung dapat membaca
saran dan kritik dari beberapa pengunjung lainnya. Desain halaman input menu
buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.9. dan desain halaman baca buku tamu
dapat dilihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.9 Halaman Input Guest Book
Berikut ini adalah source code input guestbook.
<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %> <%@ include file="waktu.jsp"%><%//=========================== penamaan ============================//String nama=request.getParameter("nama");String email=request.getParameter("email");String komentar=request.getParameter("komentar");if(nama.equals("") || email.equals("") || komentar.equals("")){out.println("Maaf Ada data yang belum diisi<br>");out.print("<input name=button type=button onclick=self.history.back() value=Isi Kembali>"); }else{//====================== simpan data ke database ==================//boolean salah=false;if(!salah){ try {String sql="insert into buku_tamu (nama,email,komentar,tanggal) values (\'"+nama+"\',\'"+email+"\',\'"+komentar+"\',\'"+tgl+"\')";statement.executeUpdate(sql);out.println("<meta http-equiv=\"refresh\"content=0;url=?page=daftartamu>");}catch(Exception ex) {out.print("gagal masuk" +ex); }}}%>
Gambar 4.10 Halaman Baca GuestBook
Berikut ini adalah source code guestbook.
4.1.1.5 Halaman News
Menu news berfungsi memberikan informasi kepada pengunjung tentang
masalah multiple intelligence yang ada didalam kehidupan sehari - hari. Desain
halaman news dapat dilihat pada Gambar 4.11.
<%@ include file="koneksiDB.jsp" %><h2><i>Daftar Tamu</i></h2> <br><form id="form2" method="post" action=""><!--====================== penamaan string ======================--><% String pertama=request.getParameter("awal"); if (pertama=="0" ||pertama==null) { pertama="0"; } theResult=statement.executeQuery("SELECT FROM buku_tamu limit "+pertama+",8"); while (theResult.next()){String no=new String(theResult.getString(1)); String nama = new String(theResult.getString(2)); String email = new String(theResult.getString(3)); String komentar = new String (theResult.getString(4));String tangga1=new String (theResult.getString(5));%><!--================= manggil data dari database ==================--> <tr> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66"> <%=no%></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"> <%=nama%></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"> <%=email%></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"> <%=komentar%></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"> <%=tangga1%></td> </tr><% } statement.close(); %><!--======================= paging ===========================--> </table><div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><% double i=0; ResultSet theResult3; theResult3=statement2.executeQuery ("SELECT * FROM buku_tamu"); while(theResult3.next()) { i++; } theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++){ int awal=((j-1)*7+j)-1; out.print("<a href='index.jsp? page=daftartamu&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> </table> </form>
Gambar 4.11 Halaman Baca Berita
Berikut ini adalah source code berita
4.1.2 Menu Guru
Menu guru terdiri dari halaman daftar siswa, jenis kecerdasan, soal
psikotes, jurusan, laporan hasil siswa, daftar user, berita, buku tamu dan profile
guru. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai berikut:
<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %><h2><marquee behavior="scroll"><i>Berita Hari ini</i></marquee></h2><% String pertama=request.getParameter("awal"); if (pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; }theResult=statement.executeQuery("SELECT * FROM news limit "+pertama+",2"); while (theResult.next()){ String judul=theResult.getString(2); String nama_admin=theResult.getString(3); String tanggal=theResult.getString(4);String isi=theResult.getString(5); %> <% //============================= tampilkan =============================-->out.println("<div align=center><font face=tahoma size=4 color=black> <b> "+judul+"</font></b><br /></div>"); out.println("<div align=center><font face=arial size=2 color=gren> "+nama_admin+"</font></b><br /></div>");out.println("<div align=center><font face=arial size=2 color=orange> "+tanggal+"</font></b><br /></div>");out.println("<p class=dropcaps><font face=Times new Roman size=3 color=black> "+isi+"</font></b><br />"); out.println("||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||");%> <% } statement.close(); %> </table><!--============================ paging ==========================--> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><% double i=0; ResultSet theResult3;theResult3=statement2.executeQuery("SELECT * FROM news");while(theResult3.next()) { i++; } theResult3.close(); double hal=(i/2)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++) { int awal=((j-1)*1+j)-1;out.print("<a href='index.jsp?page=berita&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> </table>
4.1.2.1 Halaman Login Guru
Halaman login merupakan halaman yang digunakan guru untuk dapat
mengolah halaman guru. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.12
Gambar 4.12 Halaman Login Guru
Berikut ini adalah source code form login guru.
4.1.2.2 Halaman Daftar Siswa
Pada menu daftar siswa, Guru dapat mengolah data siswa yang telah ada
didalam system. Desain halaman daftar siswa dapat dilihat pada Gambar 4.13.
<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %><%!String username=null; String nama4=null; String password4=null; %> <%//========================== penamaan ======================//username=request.getParameter("username"); nama4=request.getParameter("nama");password4=request.getParameter("password"); String status=request.getParameter("status");//======================== panggil data dari database =================//String sql=""; if(status.equalsIgnoreCase("admin")){sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password='"+password4+"' and level='admin'";}else if(status.equalsIgnoreCase("guru")){sql="SELECT * FROM user where username ='"+username+"' and password= '"+password4+"'and level='guru'";}else{sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password= '"+password4+"'and level='kepala_sekolah'";}theResult=statement.executeQuery(sql);if (theResult.next()){session.setAttribute("user",username);if(status.equalsIgnoreCase("admin"))out.println("<meta http-equiv= \"refresh\ "content=0; url=admin/index_admin.jsp? nip="+theResult.getString("nip")+" &nama="+theResult.getString("nama")+">"); else if(status.equalsIgnoreCase ("guru"))out.println("<meta http equiv= \"refresh\ "content=0; url=admin/index_guru.jsp? nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");else out.println("<meta http-equiv= \"refresh\" content=0; url=admin/index_kepala.jsp?nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");}else{out.println("<script language=\"javascript\">");//======================== pemberitahuan kesalahan ====================//out.println("alert('Maaf, username dan password anda salah\\n'+'Silakan Login Lagi');");out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=user\"");out.println("</script>");} theResult.close();statement.close(); %>
Gambar 4.13 Halaman Daftar Siswa
Berikut ini adalah source code daftar siswa
<form id="form2" method="post" action="cetak_tanda_peserta.jsp? nip=<%=np%> &nama_petugas=<%=nmx%>"> <% String pertama=request.getParameter("awal");if (pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; }tr=st.executeQuery("SELECT * FROM peserta limit "+pertama+",10");while (tr.next()){ String id=new String(tr.getString(1)); String nis = new String(tr.getString(2)); String nama= new String(tr.getString(3)); String kelas= new String(tr.getString(5)); String umur= new String(tr.getString(6)); String jenis_kelamin= new String(tr.getString(7)); String pilihan1= new String(tr.getString(8)); String pilihan2= new String(tr.getString(9)); %><%--============= mengakses baris data dari tabel ================--%><tr><td width="1%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><input type="checkbox" name="<%= nis %>" value="<%= nis %>"></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=editpeserta& id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=hapuspeserta& id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=id%></td> <td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=nis%></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><%=nama%></td> <td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=kelas%></td> <td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=umur%></td> <td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=jenis_kelamin%></td> <td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=pilihan1%></td> <td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=pilihan2%></td> </tr> <%} st.close(); %> <!--================================== paging=======================--> </table><div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><% double i=0; Statement statement3=con.createStatement(); theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM peserta");while(theResult3.next()) { i++; } theResult3.close(); double hal=(i/10)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++){ int awal=((j-1)*9+j)-1; out.print("<a href='index_guru.jsp?page=daftarpeserta&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> </table> <div align="center"><input type="submit" name="Submit" value="Cetak Tanda Peserta"></div> </form>
4.1.2.3 Halaman Jenis Kecerdasan
Guru dapat memasukkan jenis kecerdasan terbaru pada menu jenis
kecerdasan. Pada halaman input kecerdasan, guru dapat menambah jenis
kecerdasan baru. Desain halaman input kecerdasan dapat dilihat pada Gambar
4.14. Sedangkan guru dapat membaca dan mengolah kembali kecerdasan yang
telah ada pada halaman kumpulan jenis kecerdasan. Desain halaman kumpulan
jenis kecerdasan dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.14 Halaman Input Jenis Kecerdasan
Berikut ini adalah source code input jenis kecerdasan
<%//========================== penamaan =======================//String kode_kecerdasan=request.getParameter("kode_kecerdasan");String jenis_kecerdasan=request.getParameter("jenis_kecerdasan");boolean salah=false;if(!salah){ try {//========================== simpan kedatabase =======================//String sql="insert into kecerdasan (kode_kecerdasan,jenis_kecerdasan) values (\'"+kode_kecerdasan+"\',\'"+jenis_kecerdasan+"\')";st.executeUpdate(sql); response.sendRedirect("index_guru.jsp?page=viewkecerdasan");} catch(Exception ex){ out.print("gagal masuk" +ex); }}%>
Gambar 4.15 Halaman Kumpulan Jenis Kecerdasan
Berikut ini adalah source code kumpulan jenis kecerdasan
4.1.2.4 Halaman Soal Psikotes
Guru dapat memasukkan soal psikotes terbaru pada menu soal psikotes.
Pada halaman input psikotes, guru dapat menambah soal psikotes baru. Desain
halaman input psikotes dapat dilihat pada Gambar 4.16. Sedangkan guru dapat
membaca dan mengolah kembali soal psikotes yang telah ada pada halaman
<form id="form2" method="post" action=""><% String pertama=request.getParameter("awal"); if (pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; } tr=st.executeQuery("SELECT * FROM kecerdasan limit "+pertama+",8"); while (tr.next()){ String id=new String(tr.getString(1)); String kode_kecerdasan = new String (tr.getString(2)); String jenis_kecerdasan= new String(tr.getString(3)); %><%--================== mengakses baris data dari tabel =================--%><tr><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page= editkecerdasan&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page= hapuskecerdasan&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td><td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=kode_kecerdasan%> </div> </td> <td width="20%" bgcolor="#FFFF66"> <divalign="justify"> <%=jenis_kecerdasan%> </div></td> </tr> <% } st.close(); %><!--============================= paging =============================--> </table><div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><% double i=0; Statement statement3=con.createStatement(); ResultSet theResult3; theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM kecerdasan"); while(theResult3.next()) { i++; }theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++) { int awal=((j-1)*7+j)-1;out.print("<a href='index_guru.jsp?page=viewkecerdasan&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> </table> <center> <a href="?page=inputkecerdasan"> <input type="button" name="inputkecerdasan" value="Input Kecerdasan"> </a> </center> </form>
kumpulan soal psikotes. Desain halaman kumpulan soal psikotes dapat dilihat
pada Gambar 4.17.
Gambar 4.16 Halaman Input Soal Psikotes
Berikut ini adalah source code input soal psikotes
Gambar 4.17 Halaman Kumpulan Soal Psikotes
<%//======================= penamaan ================================//String jenis_kecerdasan=request.getParameter("jenis_kecerdasan");String pertanyaan=request.getParameter("pertanyaan");boolean salah=false;if(!salah){ try {String sql="insert into kuisioner (jenis_kecerdasan,pertanyaan) values (\'"+jenis_kecerdasan+"\',\'"+pertanyaan+"\')";st.executeUpdate(sql);response.sendRedirect("index_guru.jsp?page=viewkuisioner");} catch(Exception ex){out.print("gagal masuk" +ex); }}%>
Berikut ini adalah source code kumpulan psikotes
4.1.2.5 Halaman Jurusan
Guru dapat memasukkan data jurusan terbaru pada menu jurusan. Pada
halaman input jurusan, guru dapat menambah data jurusan baru. Desain halaman
input jurusan dapat dilihat pada Gambar 4.18. Sedangkan guru dapat membaca
dan mengolah kembali data jurusan yang telah ada pada halaman kumpulan data
jurusan. Desain halaman kumpulan jurusan dapat dilihat pada Gambar 4.19.
<form id="form2" method="post" action=""><% String pertama=request.getParameter("awal"); if (pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; } tr=st.executeQuery("SELECT * FROM kuisioner limit "+pertama+",7"); while (tr.next()){String id=new String(tr.getString(1)); String kode_pertanyaan = new String(tr.getString(2)); String jenis_kecerdasan = new String(tr.getString(3)); String pertanyaan = new String(tr.getString(4));%><%--================= mengakses baris data dari tabel ===================--%><tr> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td><td width="1%" " bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page=editkuisioner&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td> <td width="1%" bgcolor="#FFFF66"> <div align="center"> <A HREF='? page=hapuskuisioner&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td><td width="3%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=kode_pertanyaan%> </div></td><td width="3%" bgcolor="#FFFF66"> <divalign="center"> <%=jenis_kecerdasan%> </div></td> <td width="35%" bgcolor="#FFFF66"> <divalign="justify"> <%=pertanyaan%> </div></td> </tr> <% } st.close(); %> <!--================================ paging ==============================--> </table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong> <% double i=0; Statement statement3=con.createStatement(); theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM kuisioner"); while(theResult3.next()) { i++; }theResult3.close(); double hal=(i/7)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++) { int awal=((j-1)*6+j)-1; out.print("<a href='index_guru.jsp?page=viewkuisioner&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> <!--==================== input soal dan cetak soal ===================--> </table> <center><a href="? page=inputkuisioner"> <input type="button" name="inputkuisioner" value="Input Psikotes"> </a> <a href="cetak_data_soal.jsp"><input type="submit" name="Submit2" value="Cetak Soal Ujian"></a></center></form>
Gambar 4.18 Halaman Input Jurusan
Berikut ini adalah source code proses jurusan
Gambar 4.19 Halaman Kumpulan Jurusan
<%//================================ penamaan ============================//String kode_jurusan=request.getParameter("kode_jurusan");String nama_jurusan=request.getParameter("nama_jurusan");String nilai=request.getParameter("nilai");boolean salah=false;if(!salah){ try {//=========================== simpan ke database =========================//String sql="insert into jurusan (kode_jurusan,nama_jurusan,nilai) values (\'"+kode_jurusan+"\',\'"+nama_jurusan+"\',\'"+nilai+"\')";st.executeUpdate(sql);response.sendRedirect("index_guru.jsp?page=viewjurusan");} catch(Exception ex){out.print("gagal masuk" +ex); }}%>
Berikut ini adalah source code kumpulan jurusan
4.1.2.6 Halaman Laporan Hasil Siswa
Pada menu laporan hasil siswa, Guru dapat mengolah data siswa yang
telah mengikuti ujian psikotes. Serta mencetak data yang telah diperdiksi
penjurusan siswa. Desain halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada Gambar
4.20.
<form id="form2" method="post" action=""><% String pertama=request.getParameter("awal");if (pertama=="0"||pertama==null){ pertama="0";} tr=st.executeQuery("SELECT * FROM jurusan limit "+pertama+",8");while (tr.next()){ String id=new String(tr.getString(1));String kode_jurusan = new String(tr.getString(2));String nama_jurusan= new String(tr.getString(3));String nilai= new String(tr.getString(4)); %><%--================ mengakses baris data dari tabel ===================--%><tr> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page=editjurusan&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page=hapusjurusan&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=kode_jurusan%> </div></td><td width="20%" bgcolor="#FFFF66"><div align="justify"> <%=nama_jurusan%> </div></td> <td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nilai%></div></td> </tr> <% } st.close(); %> </table> <!--========================== paging =================================--> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><% double i=0; Statement statement3=con.createStatement();theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM jurusan");while(theResult3.next()){ i++; } theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++){int awal=((j-1)*7+j)-1; out.print("<a href='index_guru.jsp? page=viewjurusan&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>");}%> </div> </table><center><a href="?page=inputjurusan"> <input type="button" name="inputjurusan" value="Input Jurusan"></a></center></form>
Gambar 4.20 Halaman Laporan Hasil Siswa
Berikut ini adalah source code laporan hasil siswa
<script language="JavaScript" type="text/JavaScript"><!-- function MM_jumpMenu(targ,selObj,restore){ //v3.0eval(targ+".location='"+selObj.options[selObj.selectedIndex].value+"'");if (restore) selObj.selectedIndex=0;}</script><form name="form1" method="post"> <table width="100%" border="0" align="center" class="kk"> <tr bgcolor="#F5B039"><td colspan="6" bgcolor="#99CC33" align="center"><strong>Data Hasil Psikotes Siswa </strong></td></tr><tr> <td width="116" colspan="6" align="center"><strong>Pilih Jurusan :</strong> <select name="nama_jurusan" onChange="MM_jumpMenu ('parent',this,0)"> <option></option><% if(request.getParameter("nama_jurusan")!=null){tr = st.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan = '"+request.getParameter("nama_jurusan")+"'"); if (tr.next()) { %><option selected><%=tr.getString("nama_jurusan")%></option> <%}}%><% trr2 = st2.executeQuery("SELECT * FROM jurusan order by kode_jurusan asc");while (trr2.next()){String kode_jurusan=trr2.getString("kode_jurusan");String nama_jurusan=trr2.getString("nama_jurusan");%><option value="?page=laporanpenjurusan&jurusan=<%= kode_jurusan %>"><%= nama_jurusan %></option> <% }%> </select> </form></td> </tr><% String kode_jur=request.getParameter("jurusan");if(kode_jur==null)kode_jur="0";String jurusan="";trr3 = st3.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan = '"+kode_jur+"'"); if(trr3.next()){jurusan= trr3.getString("nama_jurusan");} %><% trr4 = st4.executeQuery("SELECT * FROM peserta where status='1' and kode_jurusan='"+kode_jur+"' order by nilai desc");while(trr4.next()){String id=trr4.getString("id");String nisx=trr4.getString("nis");String nama=trr4.getString("nama");String jk=trr4.getString("jenis_kelamin");String linguistik=trr4.getString("x1");String logika=trr4.getString("x2");String visual=trr4.getString("x3");String musical=trr4.getString("x4");String interpersonal=trr4.getString("x5");String intrapersonal=trr4.getString("x6");String kinestetik=trr4.getString("x7");String naturalis=trr4.getString("x8");
4.1.2.7 Halaman Daftar User
Pada menu daftar user, guru dapat mengolah daftar user yang telah ada di
dalam sistem. Desain halaman user dapat dilihat pada gambar 4.21
String bg="";if(nisx.equals(nisx)){ bg="#FFFF99";}{}%><tr class="kk" bgcolor="<%=bg%>"><td align="center"><%= id %></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=hapuslaporan &id=<%=id%>'> <img src="images/remove.png"></A></td><td align="center"><%= nisx %></td><td><%= nama %></td> <td align="center"><%= jk %></td><td align="center"><% if(linguistik.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(logika.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"> <% if(visual.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(musical.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %> </td><td align="center"><% if(interpersonal.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(intrapersonal.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(kinestetik.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(naturalis.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> <%} %> </table></td></tr><table width="22%" align="center"><tr> <td align="center" colspan="2"><form name="form2" method="post" action="cetak_hasil_ujian.jsp?jurusan=<%= kode_jur %>&nama_jurusan=<%= jurusan %>"><input type="submit" name="Submit" value="Cetak Data"></form></td><td width="56%" align="center" colspan="3"><form name="form2" method="post" action="cetak_pengumuman_hasil_ujian.jsp? jurusan=<%= kode_jur %>&nama_jurusan=<%= jurusan %>"><input type="submit" name="Submit" value="Cetak Pengumuman"> </form> </td> </tr> </table><table><tr class="kk"> <td colspan="6" valign="top" align="left"><strong>Keterangan Jenis Kecerdasan:</strong><br>X1 = Kecerdasan Linguistik <br>X2 = Kecerdasan Logika-Matematika <br>X3 = Kecerdasan Visual-Spasial <br> X4 = Kecerdasan Musical <br>X5 = Kecerdasan Interpersonal <br>X6 = Kecerdasan Intrapersonal <br> X7 = Kecerdasan Kinestetik <br>X8 = Kecerdasan Naturalis <br></td></tr></table>
Gambar 4.21 Halaman Daftar User
Berikut ini adalah source code daftar user
<form id="form2" method="post" action="cetak_tanda_pegawai.jsp? nip=<%=np%> &nama_petugas=<%=nmx%>"><% String pertama=request.getParameter("awal");if (pertama=="0"||pertama==null){pertama="0";}tr=st.executeQuery("SELECT * FROM user limit "+pertama+",8");while (tr.next()){String id=new String(tr.getString(1));String nip = new String(tr.getString(2));String nama = new String(tr.getString(3));String username = new String(tr.getString(4));String jenis_kelamin = new String(tr.getString(6));String level = new String(tr.getString(7)); %><%--=============== mengakses baris data dari tabel =================><tr> <td width="1%" bgcolor="#FFFF66"><input type="checkbox" name="<%=nip%>" value="<%=nip%>"></td><td width="3%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?page=edituser& id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td> <td width="3%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?page=hapususer& id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nip%></div></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nama%></div></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=username%></div></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=jenis_kelamin%> </div></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="justify"> <%=level%> </div></td></tr><% } st.close(); %> <!--=========================== paging ===========================--> </table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><% double i=0; Statement statement3=con.createStatement(); theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM user");while(theResult3.next()){ i++; }theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99;for(int j=1;j<=hal;j++){ int awal=((j-1)*7+j)-1;out.print("<a href='index_admin.jsp?page=viewuser&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> </table> <div align="center"><input type="submit" name="Submit" value="Cetak Tanda Pegawai"></div> </form>
4.1.2.8 Halaman Berita
Guru dapat memasukkan berita terbaru pada menu berita. Desain halaman
tulis berita dapat dilihat pada Gambar 4.22. Sedangkan guru dapat membaca dan
mengolah kembali berita yang telah ada pada halaman kumpulan berita. Desain
halaman kumpulan berita dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Gambar 4.22 Halaman Tulis Berita
Berikut ini adalah source code tulis berita
<%//============================= penamaan =============================//String judul=request.getParameter("judul");String nama_admin=request.getParameter("nama_admin");String isi=request.getParameter("isi");//======================= buat waktu ================================//Date kalender=new Date();int date=kalender.getDate();int month=kalender.getMonth()+1;int year=kalender.getYear()+1900;String tanggal=date+"-"+month+"-"+year;//=========================== koneksi database =======================//boolean salah=false;if(!salah){ try {String sql="insert into news (judul,nama_admin,tanggal,isi) values (\'"+judul+"\',\'"+nama_admin+"\',\'"+tanggal+"\',\'"+isi+"\')";st.executeUpdate(sql);response.sendRedirect("index_admin.jsp?page=daftarberita");}catch(Exception ex){out.print("gagal masuk" +ex); }} %>
Gambar 4.23 Halaman Kumpulan Berita
Berikut ini adalah source code kumpulan berita
4.1.2.9 Halaman Buku Tamu
Pada menu buku tamu, guru dapat mengolah buku tamu yang telah ada.
Desain halaman menu buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.24.
<form id="form2" method="post" action=""><% String pertama=request.getParameter("awal");if (pertama=="0"||pertama==null){ pertama="0";}tr=st.executeQuery("SELECT * FROM news limit "+pertama+",7");while (tr.next()){String id=new String(tr.getString(1));String judul = new String(tr.getString(2));String nama_admin = new String(tr.getString(3));%><%--================= mengakses baris data dari tabel ====================--%><tr><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?page= editberita&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page= hapusberita&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"> <%=judul%></td><td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=nama_admin%> </div></td> </tr><% } st.close();%> <!--=========================== paging ===========================--> </table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><%double i=0; theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM news");while(theResult3.next()){i++;} theResult3.close();double hal=(i/7)+0.99;for(int j=1;j<=hal;j++){ int awal=((j-1)*6+j)-1;out.print("<a href='index_admin.jsp?page=daftarberita&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>");}%> </div> </table> <center><a href="?page=inputberita"> <input type="button" name="inputberita" value="Input Berita"></a></center></form>
Gambar 4.24 Halaman Buku Tamu
Berikut ini adalah source code kumpulan buku tamu
4.2.3 Menu Kepala Sekolah
Menu kepala sekolah terdiri dari halaman laporan hasil siswa dan profile
kepala sekolah. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai
berikut:
<form id="form2" method="post" action=""><% String pertama=request.getParameter("awal");if(pertama=="0"||pertama==null){pertama="0";}tr=st.executeQuery("SELECT * FROM buku_tamu limit "+pertama+",5");while (tr.next()){String id=new String(tr.getString(1));String nama = new String(tr.getString(2));String email= new String(tr.getString(3));String komentar= new String(tr.getString(4));String tanggal= new String(tr.getString(5));%><%--=============== mengakses baris data dari tabel ===============--%><tr><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page=hapusbukutamu&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"> </A> </div></td><td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nama%></div></td><td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=email%></div></td> <td width="20%" bgcolor="#FFFF66"><%=komentar%></td> <td width="7%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=tanggal%></div></td> </tr> <% } st.close(); %> <!--=========================== paging =============================--> </table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong><% double i=0; Statement statement3=con.createStatement();theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM buku_tamu");while(theResult3.next()){i++;}theResult3.close();double hal=(i/5)+0.99;for(int j=1;j<=hal;j++){int awal=((j-1)*4+j)-1;out.print("<a href='index_admin.jsp?page=viewbukutamu&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>");}%> </div> </table></form>
4.2.3.1 Halaman Login Kepala Sekolah
Halaman login merupakan halaman yang digunakan kepala sekolah untuk
dapat mengolah halaman kepala sekolah. Desain halaman login dapat dilihat pada
Gambar 4.25.
Gambar 4.25 Halaman Login Kepala Sekolah
Berikut ini adalah source code form login guru.
<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %><%!String username=null; String nama4=null; String password4=null; %> <%//========================== penamaan ======================//username=request.getParameter("username");nama4=request.getParameter("nama");password4=request.getParameter("password");String status=request.getParameter("status");//======================== panggil data dari database =================//String sql=""; if(status.equalsIgnoreCase("admin")){sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password='"+password4+"' and level='admin'";}else if(status.equalsIgnoreCase("guru")){sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password= '"+password4+"'and level='guru'";}else{sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password= '"+password4+"'and level='kepala_sekolah'";}theResult=statement.executeQuery(sql);if (theResult.next()){session.setAttribute("user",username);if(status.equalsIgnoreCase("admin"))out.println("<meta http-equiv= \"refresh\ "content=0; url=admin/index_admin.jsp? nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");else if(status.equalsIgnoreCase("guru"))out.println("<meta http equiv= \"refresh\ "content=0; url=admin/index_guru.jsp? nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");else out.println("<meta http-equiv= \"refresh\" content=0; url=admin/index_kepala.jsp?nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");}else{out.println("<script language=\"javascript\">");//======================== pemberitahuan kesalahan ====================//out.println("alert('Maaf, username dan password anda salah\\n'+'Silakan Login Lagi');");out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=user\"");out.println("</script>");} theResult.close();statement.close(); %>
4.2.3.2 Halaman Laporan Hasil Siswa
Pada menu laporan hasil siswa, kepala sekolah dapat melihat data siswa
yang telah mengikuti ujian psikotes. Desain halaman laporan hasil siswa dapat
dilihat pada Gambar 4.26.
Gambar 4.26 Halaman Laporan Hasil Siswa
Berikut ini adalah source code laporan hasil siswa
<script language="JavaScript" type="text/JavaScript"><!-- function MM_jumpMenu(targ,selObj,restore){ //v3.0eval (targ+". Location ='"+selObj.options[selObj.selectedIndex].value+"'");if (restore) selObj. selectedIndex=0;}</script><form name="form1" method="post"> <table width="100%" border="0" align="center" class="kk"> <tr bgcolor="#F5B039"><td colspan="6" bgcolor="#99CC33" align="center"><strong> Data Hasil Psikotes Siswa </strong></td></tr><tr><td width="116" colspan="6" align="center"><strong>Pilih Jurusan :</strong> <select name="nama_jurusan" onChange="MM_jumpMenu ('parent',this,0)"> <option></option><% if(request.getParameter("nama_jurusan")!=null){tr = st.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan = '"+request.getParameter("nama_jurusan")+"'"); if (tr.next()) { %><option selected><%=tr.getString("nama_jurusan")%></option> <%}}%><% trr2 = st2.executeQuery("SELECT * FROM jurusan order by kode_jurusan asc");while (trr2.next()){String kode_jurusan=trr2.getString("kode_jurusan");String nama_jurusan=trr2.getString("nama_jurusan");%><option value="?page=laporanpenjurusan&jurusan=<%= kode_jurusan %>"><%= nama_jurusan %></option> <% }%> </select> </form></td> </tr><% String kode_jur=request.getParameter("jurusan");if(kode_jur==null)kode_jur="0"; String jurusan="";trr3 = st3.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan = '"+kode_jur+"'"); if(trr3.next()){jurusan= trr3.getString("nama_jurusan");} %><% trr4 = st4.executeQuery("SELECT * FROM peserta where status='1' and kode_jurusan='"+kode_jur+"' order by nilai desc");
4.2.4 Menu Siswa
4.2.4.1 Halaman Login Siswa
Halaman login merupakan halaman yang digunakan siswa untuk dapat
mengolah halaman siswa. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.27.
while(trr4.next()){String id=trr4.getString("id");String nisx=trr4.getString("nis");String nama=trr4.getString("nama");String jk=trr4.getString("jenis_kelamin");String linguistik=trr4.getString("x1");String logika=trr4.getString("x2");String visual=trr4.getString("x3");String musical=trr4.getString("x4");String interpersonal=trr4.getString("x5");String intrapersonal=trr4.getString("x6");String kinestetik=trr4.getString("x7");String naturalis=trr4.getString("x8");String bg="";if(nisx.equals(nisx)){ bg="#FFFF99";}{}%>
<tr class="kk" bgcolor="<%=bg%>"><td align="center"><%= id %></td><td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=hapuslaporan &id=<%=id%>'> <img src="images/remove.png"></A></td><td align="center"><%= nisx %></td><td><%= nama %></td> <td align="center"><%= jk %></td><td align="center"><% if(linguistik.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(logika.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"> <% if(visual.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(musical.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %> </td><td align="center"><% if(interpersonal.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(intrapersonal.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(kinestetik.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td><td align="center"><% if(naturalis.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> <%} %> </table></td></tr><table><tr class="kk"> <td colspan="6" valign="top" align="left"><strong>Keterangan Jenis Kecerdasan:</strong><br>X1 = Kecerdasan Linguistik <br>X2 = Kecerdasan Logika-Matematika <br>X3 = Kecerdasan Visual-Spasial <br> X4 = Kecerdasan Musical <br>X5 = Kecerdasan Interpersonal <br>X6 = Kecerdasan Intrapersonal <br> X7 = Kecerdasan Kinestetik <br>X8 = Kecerdasan Naturalis <br> </td></tr></table>
Gambar 4.27 Halaman Login Siswa
Berikut ini adalah source code login siswa
4.2.4.2 Halaman Psikotes MI
Halaman psikotes MI merupakan halaman yang digunakan siswa untuk
menjawab soal – soal psikotes untuk memprediksi kecerdasan siswa dan untuk
memprediksi jurusan siswa. Desain halaman psikotes MI dapat dilihat pada
gambar 4.28.
<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %><%! String nama=null; String password=null;%><% nama=request.getParameter("nama");password=request.getParameter("password");theResult = statement.executeQuery("SELECT * FROM peserta where nis='"+nama+"' and password='"+password+"'"); if (theResult.next()) { session.setAttribute("user",nama);out.println("<meta http-equiv=\"refresh\"content=0; url=index_siswa.jsp? nis="+theResult.getString("nis")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");} else{out.println("<script language=\"javascript\">");out.println("alert('Maaf, NIS dan password anda salah\\n'+'Silakan Login Lagi');");out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=prediksi\"");out.println("</script>");} theResult.close(); statement.close(); %>
Gambar 4.28 Halaman Psikotes MI
Berikut ini adalah source code Psikotes MI
<%@ page contentType="text/html; charset=iso-8859-1" language="java" import="java.sql.*" errorPage="" %><%! String[] interpersonal; String[] musical; String[] visualspasial; String[] logikaMatematika; String[] linguistik; String[] intrapersonal; String[] kinestetik; String[] naturalis; %><!--========================= penamaan =============================--><% String nisv = request.getParameter("nis"); String namav = request.getParameter("nama"); int skor = 0; String dir=""; linguistik = request.getParameterValues("x1"); logikaMatematika = request.getParameterValues("x2"); visualspasial = request.getParameterValues("x3"); musical = request.getParameterValues("x4"); interpersonal = request.getParameterValues("x5"); intrapersonal = request.getParameterValues("x6"); kinestetik = request.getParameterValues("x7"); naturalis = request.getParameterValues("x8");
boolean salah2 = false; if (!salah2) { try {out.println("<strong>Hasil Test " + nisv + " " + namav + "</strong><br/><br/>");//====================== linguistik =============================//int cek_linguistik = 0;if (linguistik != null) { boolean status2 = false;for (int i = 0; i < linguistik.length; i++) {cek_linguistik = i;if (cek_linguistik >= 5) { status2 = true; } else {status2 = false;}}if(status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan Linguistik.<br>");} else { out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Linguistik.<br>");}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Linguistik.<br>");}//======================== logika matematika ====================//int cek_logikaMatematika = 0;if (logikaMatematika != null) { boolean status2 = false;for (int i = 0; i < logikaMatematika.length; i++) {cek_logikaMatematika = i;if (cek_logikaMatematika >= 5){ status2 = true;} else { status2 = false;}}
if (status2 == true) { out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan Logika Matematika.<br>");} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Logika Matematika.<br>");}} else { out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Logika Matematika.<br>");}//======================== visual spasial =============================//int cek_visualspasial = 0;if (visualspasial != null) { boolean status2 = false;for (int i = 0; i < visualspasial.length; i++) {cek_visualspasial = i;if (cek_visualspasial >= 5) { status2 = true;} else {status2 = false; }} if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan Visual Spasial.<br>");}else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Visual Spasial<br>");}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Visual Spasial<br>");}//============================ musical ===============================//int cek_musical = 0;if (musical != null) { boolean status2 = false;for (int i = 0; i < musical.length; i++) { cek_musical = i; if (cek_musical >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan Musical <br>");} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Musical.<br>");}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Musical.<br>");}//================================= interpersonal ====================//int cek_interpersonal = 0;if (interpersonal != null) {boolean status2 = false;for (int i = 0; i < interpersonal.length; i++) {cek_interpersonal = i; if (cek_interpersonal >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>;Kecerdasan Interpersonal.<br>");} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Interpersonal.<br>");}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Interpersonal.<br>");}//=============================== intrapersonal ======================//int cek_intrapersonal = 0;if (intrapersonal != null) {boolean status2 = false;for (int i = 0; i < intrapersonal.length; i++) {cek_intrapersonal = i;if (cek_intrapersonal >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan Intrapersonal.<br>");} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Intrapersonal.<br>");}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Intrapersonal.<br>"); }//================================= kinestetik =====================//int cek_kinestetik = 0;if (kinestetik != null) {boolean status2 = false;for (int i = 0; i < kinestetik.length; i++) {cek_kinestetik = i;if (cek_kinestetik >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan Kinestetik.<br>");} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan kinestetik.<br>");}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Kinestetik.<br>");}//============================ naturalis ==============================//int cek_naturalis = 0; if (naturalis != null) {boolean status2 = false;for (int i = 0; i < naturalis.length; i++) {cek_naturalis = i;if (cek_naturalis >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan Naturalis.<br>");} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Naturalis.<br>");
}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'> Kecerdasan Naturalis.<br>");}//===================== manggil data psikotes ====================//Statement st = connection.createStatement();String sql = "SELECT * FROM `kuisioner` order by id";ResultSet rs = st.executeQuery(sql); while (rs.next()) {String no = new String(rs.getString(1));String pertanyaan = new String(rs.getString(3));String jenis_kecerdasan = new String(rs.getString(2));String cek = request.getParameter(jenis_kecerdasan);String jenis = request.getParameter("kecerdasan");if (cek == null) {cek = "0";} else {cek = "1";}//============================= nyimpan data =======================//int x1 = 0, x2 = 0, x3 = 0, x4 = 0, x5 = 0, x6 = 0, x7 = 0, x8 = 0;if (cek_linguistik >= 5) {x1 = 1; }if (cek_logikaMatematika >= 5) { x2 = 1; }if (cek_visualspasial >= 5) {x3 = 1; }if (cek_musical >= 5) {x4 = 1; }if (cek_naturalis >= 5) {x5 = 1; }if (cek_kinestetik >= 5) {x6 = 1; }if (cek_intrapersonal >= 5) {x7 = 1; }if (cek_interpersonal >= 5) {x8 = 1; }%><%@page import="aplikasi.backpro" %><% backpro bp = new backpro();dir="D:\\anak\\23 februari\\multiple_intellegence";bp.loadBobot(dir); double temp[] = {x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8};double inp[] = bp.test(temp);int a1 = bp.konvertOutput(inp[0]);int a2 = bp.konvertOutput(inp[1]);String pola = String.valueOf(a1) + "" + String.valueOf(a2);String has = bp.getHasilFromPola(pola);String jurK = "";if (has.equalsIgnoreCase("IPA")) { jurK = "J01";} else if (has.equalsIgnoreCase("IPS")) {jurK = "J02";} else if (has.equalsIgnoreCase("Bahasa")) {jurK = "J03";} else {jurK = "0";}
Statement st3 = connection.createStatement();String sql3 = "update peserta set status='1',x1='" + x1 + "',x2='" + x2 + "',x3='" + x3 + "',x4='" + x4 + "',x5='" + x5 + "',x6='" + x6 + "',x7='" + x7 + "',x8='" + x8 + "',kode_jurusan='" + jurK + "' where nis='" + request.getParameter("nis") + "'";st3.executeUpdate(sql3); } out.println("<meta http-equiv=\"refresh\"content=0; url=index_siswa.jsp? page=datahasil&nis="+request.getParameter("nis")+"&dir="+dir+">");} catch (Exception ex) {out.print("maaf salah" + ex); }}%>
Berikut ini adalah source code pengujian
4.2.4.3 Halaman Laporan Hasil Siswa
Pada menu laporan hasil siswa, siswa dapat melihat data siswa yang telah
mengikuti ujian psikotes. Desain halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada
Gambar 4.29.
public double[] test(double inputan[]) //untuk pengujian{ //pada hidden sb=new StringBuffer(); for(int j=0; j<unit_hidden; j++) { double cc=0; for(int i=0; i<inputan.length; i++){ cc= cc + (inputan[i]*v[i][j]); } z_in[j] = v0[j] +cc; z[j] = 1/(1+(double)Math.exp(-z_in[j])); }double[] out=new double[unit_output];for(int k=0; k<unit_output; k++){double cc = 0;for(int j=0; j<unit_hidden; j++){cc = cc + z[j]*w[j][k]; } y_in[k] = w0[k]+cc; double yy = 1/(1+(double)Math.exp(-y_in[k])); int l=0; if(yy>0.5) l=1; else l=0; out[k]=yy; String bbb="Output('"+yy+"') "+(double)l+" "; sb.append(bbb);// System.out.print("Output('"+yy+"') "+(double)l+" ");// LogRecord r = new LogRecord(Level.INFO,"Output('"+yy+"') "+(double)l+" ");// wh.publish(r); } sb.append("<br>"); return out; }
Gambar 4.29 Halaman Laporan Hasil Siswa
Berikut ini adalah source code laporan hasil siswa
<% theResult2 = statement2.executeQuery("SELECT * FROM peserta where nis='"+nis+"'"); if (theResult2.next()) { String nisx=theResult2.getString("nis");String nama=theResult2.getString("nama");String password=theResult2.getString("password");String kelas=theResult2.getString("kelas");String umur=theResult2.getString("umur");String jenis_kelamin=theResult2.getString("jenis_kelamin");String pilihan1=theResult2.getString("pilihan1");String pilihan2=theResult2.getString("pilihan2");String status2 = theResult2.getString("status");String x1="0"; String x2="0";String x3="0";String x4="0";String x5="0";String x6="0";String x7="0";String x8="0";String kode_jurusan="";if(status2.equals("0")||(status2.equals("1"))){x1 = theResult2.getString("x1"); x2 = theResult2.getString("x2");x3 = theResult2.getString("x3"); x4 = theResult2.getString("x4");x5 = theResult2.getString("x5"); x6 = theResult2.getString("x6");x7 = theResult2.getString("x7"); x8 = theResult2.getString("x8");kode_jurusan = theResult2.getString("kode_jurusan");} %><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">NIS </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td><td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= nisx %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Nama </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= nama %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Password </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= password %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kelas </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= kelas %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Umur </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= umur %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Jenis Kelamin </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td><td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= jenis_kelamin %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Pilihan 1</td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= pilihan1 %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Pilihan 2 </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%= pilihan2 %></td> </tr>
<% if(status2.equals("0")||(status2.equals("1"))){ %><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Linguistik </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x1.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr> <tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Logika-Matematika </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x2.equals("1"))out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Visual-Spasial </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td><td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x3.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Musical </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x4.equals("1"))out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Interpersonal </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x5.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Intrapersonal </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x6.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Kinestetik </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x7.equals("1")) out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Naturalis </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(x8.equals("1"))out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Status </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <% if(status2.equals("1")) out.println("Sudah Diprediksi");else if(status2.equals("0")) out.println("Sudah Ujian Tapi Belum Diprediksi");%></td> </tr><%@ page import="java.sql.*" %> <% theResult2=statement2.executeQuery("select * from jurusan where kode_jurusan='"+kode_jurusan+"'");if (theResult2.next()) { String nama_jurusan=theResult2.getString("nama_jurusan"); %> <tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Jurusan </td> <td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td> <td width="156" bgcolor="#FFFF99"> <%=nama_jurusan%></td> </tr>
<% }}} %> </table>
4.2.5 Menu Admin
Menu admin terdiri dari halaman login, pembelajaran system dan laporan
hasil siswa. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai
berikut:
4.2.5.1 Halaman Login Admin
Halaman login merupakan halaman yang digunakan admin untuk dapat
masuk ke halaman admin. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar
4.30.
Gambar 4.30 Halaman Login Admin
Berikut ini adalah source code login admin
package aplikasi;
import java.sql.Connection;import java.sql.ResultSet;import java.sql.Statement;
public class loginForm extends javax.swing.JDialog {Connection con; Koneksi k; petugas petugas;aplikasi par;/** Creates new form loginForm */public loginForm(java.awt.Frame parent, boolean modal) {super(parent, modal); con=((aplikasi)getOwner()).con; initComponents(); }private void jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { try{ String u=tUser.getText(); String p=tKode.getText();if(cekLogin(u,p)){((aplikasi)getOwner()).initLogin();this.setVisible(false); }else{ konf.setText("Invalid user......"); }}catch(Exception e){e.printStackTrace();}} boolean cekLogin(String u,String p){try{ String sql="select * from admin where nama='"+u+"' and kode='"+p+"'";Statement st=con.createStatement();ResultSet rs=st.executeQuery(sql);rs.last(); int jml=rs.getRow(); rs.beforeFirst(); rs.next();if(jml!=0){petugas=new petugas(rs.getString("nama"), rs.getString("alamat"), rs.getString("telepon")); return true; }else{ return false; } }catch(Exception e){e.printStackTrace();} return false;}
4.2.5.2 Halaman Pembelajaran Sistem
Halaman pembelajaran system merupakan halaman yang digunakan admin
untuk mengolah data pelatihan system, sehingga system dapat belajar dari data
yang telah dilatih. Desain halaman pembelajaran sistem dapat dilihat pada gambar
4.31.
Gambar 4.31 Halaman Pembelajaran Sistem
Berikut ini adalah source code ambil data pelatihan
Tahap proses pelatihan terdiri dari 2 proses yaitu.
1. Proses pembelajaran system dilakukan dengan browser file yang telah
diisikan data pelatihan dan disimpan dalam bentuk .txt.
2. Proses learn yaitu setelah data pelatihan selesai dinputkan maka program
akan melakukan pelatihan berdasarkan pola dan data – data yang telah
diinputkan. Setelah pelatihan selesai maka data – data pelatihan akan
disimpan dalam table pola_pelatihan pada database. Jalannya kinerja proses
learn dapat dilihat pada pencatatan log pada gambar 4.32.
Gambar 4.32 Halaman Pencatatan Log Error
private void jButton3ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { int r = jFileChooser1.showOpenDialog(new JFrame());if (r == JFileChooser.APPROVE_OPTION) {String name = jFileChooser1.getSelectedFile().getName();String abs = jFileChooser1.getSelectedFile().getAbsolutePath();System.out.println(name);jLabel14.setText(abs); this.l_statusManual.setText(name);System.out.println(abs);dataReader(abs);loadPelatihanToTabel();}} String buff="";
Berikut adalah source code proses pembelajaran system
void learn(double x[][],double t[][]){ jumlah_data=x.length;int u=0; LogRecord r = new LogRecord(Level.WARNING,"Masih dalam proses belajar");// wh.publish(r); sb.append("<font color=blue><strong>Pencatatan Error per iterasi</strong></font><br><br>"); do{ //for(int q=0;q<epoh;q++){ //~ itung z_in dan z// System.out.println(u); u++; for(int h=0; h<jumlah_data; h++){ for(int j=0; j<unit_hidden; j++){//itung sigma xi vij double jum_xv=0; for(int i=0; i<unit_input; i++){ double cc=x[h][i]*v[i][j]; jum_xv=jum_xv+cc; }z_in[j]=v0[j]+jum_xv; //itung z z[j]=1/(1+(double)Math.exp(-z_in[j])); }//~ itung y_in dan y (output) double cxc=0; for(int k=0; k<unit_output; k++){ double jum_zw=0; for(int j=0; j<unit_hidden; j++){ double cc=z[j]*w[j][k]; jum_zw=jum_zw+cc; } y_in[k]=w0[k]+jum_zw; y[k]=1/(1+(double)Math.exp(-y_in[k])); //System.out.println(y[k]); } //System.out.println(y[0]); //ngitung error output dan delta bias dan delta bobot for(int k=0; k<unit_output; k++){ //error otput Err_y[k]=(t[h][k]-y[k])*y[k]*(1-y[k]); //System.out.println(Err_y[k]);double cc=0;for(int j=0; j<unit_hidden; j++){ //delta bobot hO wx[j][k]=alfa*Err_y[k]*z[j]; //delta bias hO w0x[k]=alfa*Err_y[k]; //System.out.println("delta wx = "+wx[j][k]); } //System.out.println("delta w0 = "+w0x[k]); } //ngitung error hiden dan delta bias dan delta bobot for(int j=0; j<unit_hidden; j++){ double cc=0; for(int k=0; k<unit_output; k++){ cc = cc + (Err_y[k]*w[j][k]); } // eror sebelum output / setelah hidden Err_in[j]=cc; //System.out.println(Err_in[j]);// eror hidden (t[h]-y[k])*y[k]*(1-y[k]); Err_z[j]=Err_in[j]*(z[j])*(1-z[j]); //System.out.println(Err_z[j]);
4.2.5.3 Halaman Laporan Hasil Siswa
Halaman laporan hasil siswa merupakan halaman yang digunakan admin
untuk melihat data hasil siswa yang sudah diprediksi penjurusannya. Desain
halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada gambar 4.33
for(int i=0; i<unit_input; i++){ //delta bobot iH vx[i][j]=alfa*Err_z[j]*x[h][i]; //System.out.println("delta vx = "+vx[i][j]);} //delta bias hidden v0x[j]=alfa*Err_z[j]; //System.out.println("delta v0 = "+v0x[j]); //System.out.println(alfa+" "+Err_z[j]+" "+v0x[j]); } //update bobot dan bias //update bobot bias outpuut for(int j=0; j<unit_hidden; j++){ for(int k=0; k<unit_output; k++){ w[j][k]=w[j][k]+wx[j][k]; //System.out.println("w = "+w[j][k]); } } for(int k=0; k<unit_output; k++){ w0[k]=w0[k]+w0x[k]; //System.out.println("w0 = "+w0[k]); } //update bobot bias hidden for(int i=0; i<unit_input; i++){ for(int j=0; j<unit_hidden; j++){ v[i][j]=v[i][j]+vx[i][j]; //System.out.println("v = "+v[i][j]); } } for(int j=0; j<unit_hidden; j++){ v0[j]=v0[j]+v0x[j]; //System.out.println("v0 = "+v0[j]); } }// LogRecord p = new LogRecord(Level.WARNING,String.valueOf(cekStop(x,v0,v,w0,w,t)));// wh.publish(p);// System.out.println(cekStop(x,v0,v,w0,w,t)); double dd=cekStop(x,v0,v,w0,w,t); sb.append("<font color=red>Error "+u+": </font>"+String.valueOf(dd)+"<br>");// } while(cekStop(x,v0,v,w0,w,t)>stopping); System.out.println("Jumlah epooh: "+u); LogRecord qw = new LogRecord(Level.INFO,"Jumlah epooh: "+u);}
Gambar 4.33 Halaman Laporan Hasil Siswa
Berikut adalah source code laporan hasil siswa
private void jButton5ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { String jurn="";if(jrIPA.isSelected())jurn=jrIPA.getText();else if(jrIPS.isSelected())jurn=jrIPS.getText();else jurn=jrBahasa.getText();try{ Statement st2=con.createStatement();ResultSet rs2=st2.executeQuery("select * from jurusan where nama_jurusan='"+jurn+"'");rs2.next();String jur=rs2.getString("kode_jurusan");Statement st=con.createStatement();String sql="select * from peserta where kode_jurusan='"+jur+"'";ResultSet rs=st.executeQuery(sql);rs.last();int jml=rs.getRow();rs.beforeFirst();if(jml!=0){clearTabel(); while(rs.next()){String nim=rs.getString("nis");String nama=rs.getString("nama");String jk=rs.getString("jenis_kelamin");String pil1=rs.getString("pilihan1");String pil2=rs.getString("pilihan2");String hasil=rs.getString("kode_jurusan");String temp[]={nim,nama,jk,pil1,pil2,jurn};modelLap.addRow(temp);}}else{JOptionPane.showMessageDialog(this, "Tidak output untuk jurusan "+jur);}}catch(Exception e){e.printStackTrace();}}
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengujian Metode
Dalam pembahasan ini, proses uji coba dilakukan pada perangkat lunak
sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple
intelligence. Uji coba bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang
dibuat dapat menentukan penjurusan bagi siswa berdasarkan kecerdasan dari tiap
siswa.
Pada metode Backpropogation untuk memprediksi penjurusan siswa
berdasarkan multiple intelligence langkah awal yang yang dilakukan adalah
menetapkan jumlah neuron inputan, jumlah neuron hidden, dan jumlah neuron
output. Jumlah neuron – neuron inputan yang digunakan dalam program adalah 8
neuron yang berupa kriteria dari multiple intelligence, 20 neuron layer hidden, dan
2 neuron output. Neuron inputan jaringan saraf tiruan untuk memprediksi
penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dapat di lihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Inisialisasi Neuron Inputan dalam JST
No. Kriteria Multiple Intelligence Inisialisasi neuron inputan dalam jst
1 Kecerdasan Linguistik X1
2 Kecerdasan Logika – Matematika X2
3 Kecerdasan Visual – Spasial X3
4 Kecerdasan Musical X4
5 Kecerdasan Interpersonal X5
6 Kecerdasan Intrapersonal X6
7 Kecerdasan Kinestetik X7
8 Kecerdasan Naturalis X8
Selanjutnya menetapkan data pelatihan yang akan digunakan dalam
program. Sebagaimana yang diketahui backpropogation melatih jaringan untuk
mendapatkan keseimbangan antara kemampuan jaringan untuk mengenali pola
yang digunakan selama pelatihan serta kemampuan jaringan untuk memberikan
respon yang benar terhadap pola masukan yang serupa (tidak sama) dengan pola
yang dipakai selama pelatihan. Untuk itulah diperlukan data pelatihan. Data
pelatihan digunakan dalam program untuk mempelajari pola – pola. Data
pelatihan aplikasi jaringan saraf tiruan untuk memprediksi penjurusan siswa dapat
dilihat pada tabel 4.2.
Table 4.2 Data Pelatihan Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi Penjurusan Siswa
Data Pelatihan Jaringan Saraf TiruanNo X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Target1 1 1 0 0 1 1 0 0 012 1 1 0 0 1 1 0 1 013 1 1 0 0 1 1 1 0 014 1 1 0 0 1 1 1 1 015 1 1 0 0 1 0 1 0 016 1 1 0 0 1 0 1 1 017 1 1 0 1 0 0 0 1 118 1 1 0 1 0 0 1 0 119 1 1 0 1 0 0 1 1 11
10 1 1 0 1 0 1 0 0 1111 1 1 0 1 0 1 0 1 1112 1 1 0 1 0 1 1 0 1113 1 1 0 1 0 1 1 1 1114 1 1 0 1 1 0 0 0 1115 1 1 0 1 1 0 0 1 1116 1 1 0 1 1 0 1 0 1117 1 1 0 1 1 0 1 1 1118 1 1 0 1 1 1 1 1 1119 1 1 1 0 0 0 0 0 1120 1 1 1 0 0 0 0 1 1121 1 1 1 0 0 0 1 0 1122 1 1 1 0 0 0 1 1 1123 1 1 1 1 1 1 0 1 1124 1 1 1 1 1 1 1 0 1125 1 1 1 1 1 1 1 1 1126 1 1 1 1 1 0 1 1 11
Data Pelatihan Jaringan Saraf TiruanNo X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Target27 1 1 1 1 1 0 0 1 1128 1 1 1 1 0 1 0 1 1129 1 1 1 1 0 0 0 0 1130 1 1 1 1 0 0 0 1 1131 1 1 1 0 1 0 1 1 1132 1 1 1 0 1 0 0 1 1133 1 1 1 0 1 1 1 0 1034 1 1 1 0 1 1 1 1 1035 1 0 0 1 1 1 0 1 0136 1 0 0 1 1 1 0 0 0137 1 0 0 0 0 1 1 1 0138 1 1 0 0 0 1 1 1 0139 1 1 0 0 1 0 0 0 0140 1 1 0 0 1 0 0 1 0141 1 1 1 0 1 1 1 1 1042 1 1 0 1 1 1 1 0 1043 1 1 0 1 1 1 1 0 1044 1 1 0 1 1 1 1 0 1045 0 1 1 0 1 1 1 0 1046 0 1 1 0 1 0 1 0 1047 0 0 1 0 1 1 1 0 1048 0 1 1 1 0 0 1 1 1149 0 1 1 1 0 1 0 1 1150 0 1 1 1 0 1 1 0 1151 0 1 1 1 0 0 0 1 1152 0 1 1 1 0 1 0 0 1153 1 1 1 1 1 0 1 1 1154 0 0 1 1 1 1 0 1 1155 0 1 0 1 0 0 1 1 1156 0 1 1 1 0 0 0 0 1157 0 1 1 1 0 0 1 1 1158 0 1 1 1 1 0 1 1 1159 1 1 0 1 1 0 1 0 1160 1 1 1 1 1 1 1 1 1161 1 1 1 1 1 1 1 1 1162 0 1 1 0 1 1 1 1 1163 0 1 0 1 1 0 0 1 1164 1 1 0 1 1 0 1 0 1165 0 1 1 0 1 1 0 1 1166 0 1 1 0 1 0 0 1 1167 0 0 1 0 1 0 1 1 11
Yang ketiga adalah penetapan bobot – bobot awal dan learning rate yang
tepat untuk program aplikasi jaringan saraf tiruan untuk memprediksi penjurusan
siswa berdasarkan multiple intelligence. Di dalam percobaan, penetapan bobot
awal di lakukan dengan mengacak angka (random) antara -0.5 sampai 0.5.
Percobaan dilakukan dengan mengubah learning rate antara 0.01 sampai dengan 1
dan jumlah maksimum epoh yang dicapai oleh program. Masing – masing
learning rate dilakukan percobaan selama 3 kali. Hasil percobaan dapat dilihat di
tabel 4.3.
Table 4.3 Hasil Percobaan Pengubahan Learning Rate dengan Jumlah Epoh.
Learning Rate
Percobaan Jumlah Epoh
Maximum Epoh
Target Error
%Konvergenitas Data Pelatihan
Kecepatan
1 1 1786 10000 0.001 100% 2 detik
2 1766 10000 0.001 100% 2 detik3 1958 10000 0.001 100% 4 detik
0.9 1 1944 10000 0.001 100% 5 detik2 1867 10000 0.001 100% 3 detik3 1816 10000 0.001 100% 2 detik
0.8 1 2151 10000 0.001 100% 3 detik2 2233 10000 0.001 100% 3 detik3 2150 10000 0.001 100% 3 detik
0.7 1 2567 10000 0.001 100% 4 detik2 2475 10000 0.001 100% 3 detik3 2579 10000 0.001 100% 3 detik
0.6 1 2706 10000 0.001 100% 4 detik2 2988 10000 0.001 100% 4 detik3 2740 10000 0.001 100% 3 detik
0.5 1 3337 10000 0.001 100% 4 detik2 3525 10000 0.001 100% 5 detik3 3446 10000 0.001 100% 6 detik
0.4 1 4293 10000 0.001 100% 5 detik2 4257 10000 0.001 100% 5 detik3 4190 10000 0.001 100% 5 detik
0.3 1 5591 10000 0.001 100% 9 detik2 5873 10000 0.001 100% 8 detik3 5852 10000 0.001 100% 8 detik
0.2 1 8514 10000 0.001 100% 12 detik2 8582 10000 0.001 100% 10 detik3 8413 10000 0.001 100% 10 detik
0.1 1 17188 50000 0.001 100% 4 detik2 17307 50000 0.001 100% 21 detik
Learning Rate
Percobaan Jumlah Epoh
Maximum Epoh
Target Error
%Konvergenitas Data Pelatihan
Kecepatan
3 17159 50000 0.001 100% 20 detik0.09 1 18435 50000 0.001 100% 22 detik
2 18107 50000 0.001 100% 20 detik3 19268 50000 0.001 100% 21 detik
0.08 1 22484 50000 0.001 100% 24 detik2 21420 50000 0.001 100% 24 detik3 21455 50000 0.001 100% 25 detik
0.07 1 24853 50000 0.001 100% 30 detik2 25058 50000 0.001 100% 29 detik3 25698 50000 0.001 100% 28 detik
0.06 1 28288 50000 0.001 100% 34 detik2 28887 50000 0.001 100% 31 detik3 27725 50000 0.001 100% 34 detik
0.05 1 35671 100000 0.001 100% 39 detik2 36102 100000 0.001 100% 39 detik3 34021 100000 0.001 100% 37 detik
0.04 1 40860 100000 0.001 100% 45 detik2 42644 100000 0.001 100% 45 detik3 45264 100000 0.001 100% 50 detik
0.03 1 57692 100000 0.001 100% 1 menit 40 detik
2 55321 100000 0.001 100% 59 detik3 55073 100000 0.001 100% 59 detik
0.02 1 88002 150000 0.001 100% 1 menit 36 detik
2 82338 150000 0.001 100% 1 menit 29 detik
3 87028 150000 0.001 100% 1 menit 32 detik
0.01 1 182234 200000 0.001 100% 3 menit 15 detik
2 163021 200000 0.001 100% 3 menit 37 detik
3 176900 200000 0.001 100% 3 menit 38 detik
Dari tabel 4.3. dapat di lihat bahwa, semakin tinggi learning rate yang
yang digunakan maka jumlah epoh untuk mencapai target eror semakin sedikit,
serta sebaliknya semakin kecil learning rate yang digunakan maka semakin
banyak jumlah epoh untuk mencapai target eror. Dari tabel 4.4. peneliti
menetapkan bobot bobot awal yang digunakan dalam program adalah bobot –
bobot awal pada learning rate = 1 pada percobaan ke 2, yaitu dengan jumlah epoh
1766.
4.3.2 Hasil Uji Coba
Pada uji coba yang di lakukan digunakan data yang berasal dari hasil
penelitian dalam penjurusan siswa. Dengan membandingkan hasil perhitungan
manual dengan program. Untuk menghitung prosentase hasil kebenaran dari
aplikasi yang di buat menggunakan rumus sebagai berikut:
Prosentase=Datakeberhasilan
Jumlahdata
x100
Diketahui :
Data keberhasilan = 130
Jumlah Data = 168
Di dapat data keberhasilan dari jumlah data dikurangi data salah sehingga
didapat nilai 38:
Prosentase=130168
x 100=77,38
Jadi dari hasil perhitungan di atas di dapat hasil prosentase keberhasilan
aplikasi adalah 77,38%. Hasil pengujian program dapat dilihat pada tabel 4.4.
Table 4.4 Data Hasil Pengujian Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi Penjurusan Siswa
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil UjiX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
1 8390 Adelia Putri A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah2 8411 Ana Amaliah A 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar3 8464 Fahmi Ragil Firmansyah A 1 0 0 1 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar4 8497 Indah Bagus Widiastuti A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah5 8512 Kenang Dio Zakaria A 0 0 0 1 1 1 1 0 BAHASA IPS Salah6 8524 Lia Rizqi Amalia A 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar7 8306 Puteri Widuri Wilis Kukuh A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah8 8624 Revina Rahmaida Putri A 1 0 0 0 1 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar9 8641 Samanil Ghozi Alfarisi A 1 0 0 1 1 0 1 1 BAHASA BAHASA Benar
10 8679 Wahyuni Ning Alfiah A 1 0 0 1 1 0 1 1 BAHASA BAHASA Benar11 8693 Zulfikar Nurhanani A 0 1 1 1 1 0 1 1 BAHASA IPA Salah12 8492 Iftitachul Disca Amalia A 1 1 1 0 0 1 0 0 IPS IPS Benar13 8518 Kusuma Ningsih A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPS IPA Salah14 8590 Nugrahanti Khairani Aisyah A 0 0 0 1 1 1 1 1 IPS IPS Benar15 8395 Agil Putra Bimantara A 0 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar16 8414 Anggun Rikmawati A 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar17 8448 Diyah Kurniawati A 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar18 8454 Edvira Fahma Adnina A 1 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA Benar19 8460 Fadilah Qurrata A. A 1 1 0 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar20 8472 Faruq Al Azmi A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar21 8490 Hesti Indah Pratiwi A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar22 8505 ISA A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar23 8533 M. Anindita Chandra A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil UjiX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
24 8551 Maulidin Ardiyansyah W.P A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar25 8569 Muflikhatun Nisa' A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar26 8611 Putri Candra Lestari A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar27 8623 Retno Wikan B. A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar28 8636 Royyan Muzakky A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar29 8653 Siti Ainurrohmah A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar30 8667 Turina Allita Putri A 1 1 1 1 1 1 1 0 IPA IPA Benar31 8675 Vernanda Ayu Puspitasari A 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar32 8677 Viqi Amalia Rohmah Noor A 1 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA Benar33 8687 Yoga Ali Mahsun A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar34 8694 Zulham Dwi Firmansyah A 1 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPA Benar35 8386 Abdul Rachman B 1 0 0 1 1 1 0 1 BAHASA BAHASA Benar 36 8487 Haninah B 1 0 0 1 1 1 0 0 BAHASA BAHASA Benar 37 8502 Intan Nisful Laila B 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar 38 8513 Khalifatul Uzhma B 1 1 0 1 1 0 1 0 BAHASA IPA Salah 39 8558 Michail Affan Akbar B 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah 40 8634 Rona Riyya Rifqi B 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah 41 8398 Ainur Rahim Setiawan B 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar 42 8422 Arif Maulana Aksan B 0 1 0 1 0 0 1 1 IPA IPA Salah 43 8429 Ayu Lestari B 1 0 0 1 1 1 0 0 IPA BAHASA Salah 44 8440 Dewi Mustika Sari B 0 1 1 1 0 0 0 1 IPA IPA Benar 45 8442 Dian Dewi Megadini B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Salah 46 8455 Egia Rahmadha Putra B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar 47 8456 Eka Damayanti B 0 0 1 1 1 1 0 1 IPA IPA Benar 48 8485 Hanif Muhaimin Muharrom B 0 1 0 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil UjiX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
49 8509 Ivan Noorhidayat B 1 0 0 1 1 1 1 0 IPA BAHASA Salah 50 8522 Lakhdar Hagi B 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar 51 8526 Lisa Syo Fianah B 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar 52 8539 M. Hanif Ashari B 1 1 0 1 1 0 1 0 IPA IPA Benar 53 8540 M. Lailul Mubarok B 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 54 8586 Nila Nor Hidayati B 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 55 8594 Nur Hanifah B 1 0 0 1 1 1 1 0 IPA BAHASA Salah 56 8626 Ria Rosidah B 0 1 0 1 1 0 0 1 IPA IPA Benar 57 8632 Robiah Adawiyah B 1 1 0 1 1 0 1 0 IPA IPA Benar58 8674 Umi Arof Arum Mufida B 1 0 0 0 0 1 1 1 IPA BAHASA Salah 59 8681 Widya Putri Anggraheni B 0 0 0 1 1 1 1 1 IPA IPS Salah60 8685 Yanuar Iskandar B 0 0 1 0 1 0 1 1 IPA IPA Benar61 8421 Ariesta Firlianda B 1 1 1 0 1 1 1 1 IPS IPS Benar 62 8431 Azya Dianatul Kholidah B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar 63 8441 Dhimas Febri Ariaini B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar 64 8549 Maryatul Chiftiyah B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar 65 8560 Miftahus Sholihatul Jannah B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPS IPA Salah 66 8561 Miftakhulnimas Triyastuti B 0 0 1 1 1 1 0 1 IPS IPA Salah 67 8600 Nuradria Nazala B 0 0 1 0 1 1 1 0 IPS IPS Benar68 8432 Bachtiar Kusuma Adi C 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah69 8434 Cahyaning rohmatul h. C 1 1 1 0 1 1 1 1 BAHASA IPS Salah70 8474 Fenty Ulfatul Fitriani C 0 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah71 8589 Nou Rachmat Eka Setiawan C 1 1 1 1 1 0 1 1 BAHASA IPA Salah72 8592 Nur Aini Choiriyah C 1 0 0 0 1 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar 73 8601 Nurcholis Panji Bayu Astra C 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil UjiX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
74 8387 Abu Umar Fajri C 1 1 1 1 1 1 0 1 IPA IPA Benar 75 8385 Ach. Rieza C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 76 8400 Akhmad Mirza Abdi Rahman C 0 1 0 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar 77 8406 Alifiana dakita k. C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 78 8413 Andhi Nurul Aktifa C 0 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 79 8420 Arief Septianur C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 80 8436 Choirunnisa C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 81 8446 Dinda Setyowati C 1 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA Benar 82 8459 Fachris Arif Rububy C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 83 8469 Farah Fidya Rahman C 1 0 0 1 0 1 1 1 IPA BAHASA Salah84 8494 Imam Khoirul Muktar C 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar 85 8495 Imelda Rina Pratiwi C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 86 8501 Intan Hayu Hardita C 1 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPS Salah87 8508 Istiqomatul Munawwaroh C 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar 88 8514 Khoirun Nisa C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 89 8531 M. Alvin setyawan C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 90 8538 M. Faris Muhtadi C 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar 91 8608 Pidekso Ardy Damar C 0 0 0 1 1 1 1 0 IPA IPS Salah92 8621 Ratna Dwi Hayuningtyas C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 93 8625 Reza Adhitama Baharuddin C 1 1 1 0 0 1 0 0 IPA IPS Salah94 8627 Riska Luciana Amanda C 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 95 8631 Rizky Damareza Afendi C 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 96 8638 Saidatul Arifah C 1 0 0 1 1 0 1 1 IPA BAHASA Salah97 8663 Titis Amien Patria C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 98 8680 Weamas Caprinsa Fathir C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil UjiX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
99 8691 Zuhairini Nanda Savitri C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar 100
8554 Mega PrastikaC
1 1 1 1 1 1 1 1 IPSIPA salah
101
8572 Muhammad AkmalC
0 0 1 1 1 0 1 0 IPSIPA salah
102
8425 Aulia MaghfirohD
1 0 0 0 0 1 0 0Bahasa BAHASA benar
103
8450 Dyah Ayu Defi ZakiyakitriD
1 0 0 0 0 1 0 1Bahasa BAHASA benar
104
8547 M. Ulil abrorD
1 0 0 0 0 1 1 0Bahasa BAHASA benar
105
8596 Nur Irvan AfandiD
1 0 0 0 0 1 1 1Bahasa BAHASA benar
106
8307 Putra Muhhamad SakdudinD
1 0 0 0 1 0 0 0Bahasa BAHASA benar
107
8635 Rosiatul FitriyahD
0 1 1 1 1 1 1 0Bahasa IPA salah
108
8651 Silviana Chintya PutriD
0 1 1 1 1 1 1 1Bahasa IPA salah
109
8392 Afiah Rachmawati ZamrohD
0 1 1 0 1 0 0 0IPA IPA benar
110
8410 Amiirohana MayasariD
0 1 1 0 1 0 0 1IPA IPA benar
111
8415 Anis FitriaD
0 1 1 0 1 0 1 0IPA IPS salah
11 8416 Annisa Nur Rakhmawati D 0 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA benar
2113
8458 Erdha Putra SD
0 1 1 0 1 1 0 0IPA IPS salah
114
8491 Hildan Adi NugrohoD
0 1 1 0 1 1 0 1IPA IPA benar
115
8500 Intan Alif FirdausiD
0 1 1 0 1 1 1 0IPA IPS salah
116
8525 Linda KurniawatiD
0 1 1 0 1 1 1 1IPA IPA benar
117
8544 M. Riza pahlawanD
0 1 1 1 0 0 0 0IPA IPA benar
118
8559 Miftah MukaromahD
0 1 1 1 0 0 0 1IPA IPA benar
119
8581 Nadhifah AmaliaD
0 1 1 1 0 0 1 0IPA IPA benar
120
8582 Nadya NakhoirD
0 1 1 1 0 0 1 1IPA IPA benar
121
8604 Nurma Katra SalsabilaD
0 1 1 1 0 1 0 0IPA IPA benar
122
8633 Roby Nur IchwanD
0 1 1 1 0 1 0 1IPA IPA benar
123
8637 Rr. Novita rafika sariD
0 1 1 1 0 1 1 0IPA IPA benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil UjiX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
124
8642 Sandya Wahyu NurhidayatD
0 1 1 1 0 1 1 1IPA IPA benar
12 8643 Shabrina Aditya Putri D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
5126
8656 Siti MasruroD
1 1 1 1 1 1 1 1IPA IPA benar
127
8672 Ulil Af-Idah EmkaD
1 1 1 1 1 1 1 1IPA IPA benar
128
8686 Yasmin NazhifahD
1 1 1 1 1 1 1 1IPA IPA benar
129
8696 Zuroida Nurul IsnainiD
1 1 1 1 1 1 1 1IPA IPA benar
130
8444 Dimas DiantoroD
0 1 1 1 1 1 0 1IPS IPA benar
131
8478 Fitria Ayu RD
0 1 1 1 1 1 1 0IPS IPA benar
132
8529 Luthfi Sofyan HamzahD
0 1 1 1 1 1 1 1IPS IPA benar
133
8647 Shoffu rijal ag.D
0 1 1 1 1 1 0 0IPS IPS benar
134
8407 Alka Pramudita NurhudaE
1 0 0 0 0 0 1 1Bahasa
BAHASA benar
135
8412 Ananda Esa DewanggaE
1 0 0 0 0 1 0 1Bahasa
BAHASA benar
136
8427 Auliya Ainur RohmahE
1 0 0 0 0 1 1 0Bahasa
BAHASA benar
137
8489 Hendrik Yuli PradanaE
1 0 0 1 0 0 1 1Bahasa
BAHASA benar
138
8528 Luthfi Mujahidin TE
1 0 0 1 0 1 0 0Bahasa
BAHASA benar
13 8532 M. Amin E 1 0 0 0 0 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
9140
8537 M. Fahmi zainE
1 0 0 0 0 1 1 0Bahasa
BAHASA benar
141
8567 Monica MauludhaniE
1 0 0 0 0 1 1 1Bahasa
BAHASA benar
142
8583 Nadyah RahmawatiE
1 0 0 0 1 0 0 0Bahasa
BAHASA benar
143
8587 Nila SaadahE
1 0 0 0 1 0 0 1Bahasa
BAHASA benar
144
8645 Shella Merisa OctaviE
1 0 0 0 1 0 1 0Bahasa
BAHASA benar
145
8646 Shendy Purnama SariE
1 0 0 0 1 0 1 1Bahasa
BAHASA benar
146
8650 Siang BarotE
1 0 0 0 1 1 0 0Bahasa
BAHASA benar
147
8658 Sofia ImaniaE
1 0 0 0 1 1 0 1Bahasa
BAHASA benar
148
8664 Tri Fahmi AmiruddinE
1 0 0 0 1 1 1 0Bahasa
BAHASA benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil UjiX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
149
8676 Vina Nofatika SariE
0 1 1 1 1 1 1 0Bahasa
IPA salah
150
8689 Zainal Choirul BasarE
0 1 1 1 1 1 1 1Bahasa
IPA salah
151
8692 Zuhriyatul ImaniyahE
0 1 1 1 1 1 1 1Bahasa
IPA salah
15 8389 Ade Luckman Arief E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
2153
8449 Dwita Maulani Setyo PE
0 1 1 0 1 0 1 1IPA
IPA benar
154
8462 Fahmawati HamidaE
1 1 1 1 1 1 1 1IPA
IPA benar
155
8471 Farid Luqman HakimE
0 1 1 0 1 1 0 1IPA
IPA benar
156
8482 Habbiburrahman Uliy NuhaE
0 1 1 0 1 1 1 0IPA
IPS salah
157
8493 Iklima Baka MahriE
0 1 1 0 1 1 1 1IPA
IPA benar
158
8517 Kurniawansyah b. IndartaE
1 1 1 1 1 1 1 1IPA
IPA benar
159
8527 Lutfia Anggraini KaromahE
0 1 1 1 0 0 0 1IPA
IPA benar
160
8530 M. AfifE
0 1 1 1 0 0 1 0IPA
IPA benar
161
8545 M. Sulthoni FaizinE
1 1 1 1 1 1 1 1IPA
IPA benar
162
8578 Nabilah Ismy RahmaE
0 1 1 1 0 1 0 0IPA
IPA benar
163
8629 Rizka AwaliaE
1 1 1 1 1 1 1 1IPA
IPA benar
164
8678 Wahyu Dwi Novita SariE
0 1 1 1 0 1 1 0IPA
IPA benar
165
8504 Ira Wahyuning AstutikE
0 1 1 1 0 1 1 1IPS
IPA benar
16 8521 Lailaturrochmawati E 1 1 1 0 0 1 0 1 IPS IPS benar
6167
8648 Shofhatul Alfi N.E
1 1 1 0 0 1 1 0IPS
IPS benar
168
8690 Zsa Zsa Nur AzizahE
1 1 1 0 1 0 0 0IPS
IPS benar
4.3.3 Pengujian Software
Proses uji coba dilakukan pada software aplikasi jaringan saraf tiruan
untuk memprediksi penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dengan
metode yang digunakan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi
yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang
telah ditentukan. Tabel pengujian software dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Tabel Item Pengujian Software
No Item Pengujian Hasil Pengujian KetJalan Tidak
1. Menu Admin Login √Pembelajaran Sistem √Laporan Hasil Siswa √Pencatatan Error √
2. Menu Guru Login √Profile Guru √Daftar Siswa √Jenis Kecerdasan √Soal Psikotes √Jurusan √Laporan Hasil Siswa √Daftar User √Buku Tamu √Berita √LogOut √
3. Menu Kepala Sekolah
Login √
Profile Kepala Sekolah √Laporan Hasil Siswa √LogOut √
4. Menu Siswa Login √Psikotes MI √Data Hasil Ujian √LogOut √
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat beserta data uji coba yang telah
dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan
multiple intelligence dapat dibangun menggunakan jaringan syarat tiruan
backpropogation.
Hasil prosentase keberhasilan Sistem pendukung keputusan untuk
penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence menggunakan jaringan
syarat tiruan backpropogation adalah 77.38% data baru yang diujikan sesuai
dengan kenyataan, dan 22.62% data tidak sesuai dengan kenyataan.
5.2 Saran
Dalam pengembangan sistem pendukung keputusan untuk penjurusan
siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence menggunakan jaringan syarat
tiruan backpropogation, masih banyak bagian yang perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Untuk itu penulis
mengharapkan penelitian ini hendaknya dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya
dengan metode yang berbeda dan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari ini.
Serta menggunakan konsep dan peralatan sistem yang lebih baik dari ini, sehingga
menghasilkan konsep prediksi yang lebih akurat dan terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Thomas.Ph.D. 2005. 7 Kinds of Smart menemukan dan meningkatkan kecerdasan anda berdasarkan teori multiplr intelligence. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Dr. ‘Abdullah Bin Muhammad Bin Abdurrahma Bin Ishaq Alu Syaikh. 2004. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6. Pustaka Imam Syafi’I : Bogor.
Fatansyah. 1999. Basis Data. Penerbit Informatika : Bandung.
Foenadioen, S.Kom, Prakoso, Samuel MM, S.Kom. 2008. Pedoman Praktis Java Pengembangan Aplikasi WEB Database Menggunakan Java Server Pages. Penerbit Andi :Yogyakarta
Gunawan, Adi W. 2005. Born to be a genius. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta.
Handy Susanto, S.Psi, Menerapkan Multiple Intelligence dalam Sistem Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 04/Th.IV/Juli 2005.
Hermawan, Arief. 2006. Jaringan Saraf Tiruan Teori Dan Aplikasi. Penerbit ANDI : Yogyakarta.
Jogiyanto HM.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi bisnis. Penerbit Andi : Yogyakarta.
Khadir, Abdul. 2004. Dasar Pemograman WEB Dinamis dengan JSP (Java Server Pages). Penerbit Andi : Yogyakarta.
Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Gava Media: Bandung.
Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi : Yogyakarta.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu : Jogjakarta.
Leman, 1998. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. PT.Elex Media Komputindo : Jakarta.
Muhammad Ibrahim Al-hifnawi dan Mahmud Hamid Utsman. 2009. Tafsir Al Qurthubi jus ‘amma Jilid 20. Pustaka Azzam : Jakarta.
Rickyanto, Isak. 2002. Belajar Sendiri Java Server Pages. PT. Elek Media Komputindo : Jakarta.
Sano, Dian, Alb.V. 2005. 24 Jam Menguasai HTML, JSP dan MYSQL. Penerbit Andi : Yogyakarta.
Santoso, Slamet I. 1979. Pembinaan Watak. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta
Snow. Richard E. 1986. Individual Differences and the Design of Educational Programs in Journal of Psychology.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta : Jakarta
Sukandarrumidi. 2002. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta
Sutrisno, Hadi. 2004. Metodologi Research. Jilid I. Penerbit Andi Yogya : Yogyakarta
Suyanto. 2007. Artificial Intelegence Searching, Reasoning, Planning dan Learning. Penerbit Informatika : Bandung.
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. 2007. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar Jilid 2. Darus Sunah : Jakarta.
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. 2009. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar Jilid 7. Darus Sunah : Jakarta.
Thomas R. Hoerr. 2000. Buku kerja multiple intelligence dalam menghargai aneka kecerdasan anak. Penerbit Kaifa: Bandung.
Wahana Komputer. 2005. Buku Latihan Membuat Aplikasi Profesional dengan Java. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta.
Wahana Komputer. 2006. Seri Panduan Aplikasi Membuat Aplikasi Database dengan JAVA 2 . Penerbit Andi : Yogyakarta.
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20080704174933 diakses pada tanggal 18/08/2010
http://www.koranpendidikan.com/cetak/artikel/1021/paud-sarana-identifikasi-
kecerdasan-siswa.html diakses pada tanggal 12 April 2010
http://www.yapibangil.org/Kolom-Pemikiran/multiple-intelligences-kecerdasan
menurut-howard-gardner-a-implementasinya-strategi-pengajaran-
dikelas.html diakses pada tanggal 12 April 2010
LAMPIRAN 1
LEMBAR PENILAIAN MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MALANG
Penilaian Hasil Tes MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA. *
NAMA : ……………………………………………….
KELAS : ……………………………………………….
UMUR : ……………………………………………….
JENIS KELAMIN : ……………………………………………….
PILIHAN JURUSAN I : ……………………………………………….
PILIHAN JURUSAN II : ……………………………………………….
*. Diambil dari Gunawan, Adi W. 2005. Born to be a genius. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
NO JENIS KECERDASAN
PERTANYAAN YA TIDAK
1 Kecerdasan Linguistik Anda senang Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita?2 Anda membaca apa saja: buku,majalah,surat kabar,dan bahkan label produk?3 Anda dapat dengan mudah percaya diri, mengekpresikan diri anda baik secara
lisan maupun tulisan?4 Anda membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda
baca atau dengar?5 Anda suka mengerjakan teka–teki silang,bermain scrabble,atau bermain puzzle.
Anda dapat mengeja dengan baik?6 Anda memiliki pembendaharaan kata yang sangat baik sehingga orang kadang
harus meminta anda untuk menjelaskan arti kata yang anda gunakan?7 Disekolah anda lebih menyukai mata pelajaran seperti bahasa inggris, sejarah, dan
ilmu social?8 Anda bisa menghadapi perdebatan atau argumentasi secara lisan,dan dapat
memberikan penjelasan yang terarah dan jelas?9 Anda senang “berfikir dengan mengucapkan apa yang anda pikirkan10 Anda dapat dengan sangat mudah menyerap informasi hanya dengan
mendengarkan radio atau kaset?1 Kecerdasan Logika
MatematikaAnda senang bekerja dengan angka?
2 Anda tertarik dengan kemajuan teknologi, dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja sesuatu hal?
3 Anda dapat dengan mudah melakukan perencanaan keuangan?4 Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci? anda sering
menyiapkan, memberi nomor dan menerapkan suatu daftar kerja(to-do-list)?5 Anda senang dengan permainan puzzle atau sesuatu yang membutuhkan
kemampuan berfikir logis dan statistis seperti permainan catur?6 Anda cenderung mengenali kesalahan logika atas apa yang orang ucapkan atau
lakukan ?7 Matematika dan fisika (science) merupakan sebagian dari mata pelajaran yang
sangat anda sukai?8 Anda dapat menemukan contoh khusus untuk suatu pandangan umum,dan senang
menganalisis situasi dan argumentasi?9 Anda melakukan suatu pendekatan sistematis,step by step dalam memecahkan
suatu masalah?10 Anda perlu menggolongkan, mengelompokkan atau menghitung untuk bisa
menghargai hubungan antara satu hal dengan hal lainnya?1 Kecerdasan Visual
SpasialAnda menghargai seni? menikmati lukisan dan patung? anda memiliki citra rasa yang baik akan warna?
2 Anda cenderung melakukan pencatatan secara visual dengan menggunakan camera atau handycam?
3 Anda akan menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berfikir mengenai sesuatu? anda dapat menggambar dengan cukup baik?
4 Anda dapat dengan mudah membaca peta atau melakukan navigasi?5 Anda menikmati permainan seperti puzzle?6 Anda mampu membongkar sesuatu dan memasang kembali dengan baik?7 Di sekolah, anda menyukai pelajaran seperti ilmu ukur ruang?8 Anda sering menjelaskan apa yang ada dalam pikiran anda dengan menggunakan
diagram atau gambar, dan anda dapat membaca diagram (chart) dengan mudah?9 Anda dapat melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang? 10 Anda suka membaca bahan bacaan yang dilengkapi dengan banyak gambar?1 Kecerdasan Musical Anda dapat memainkan alat music?2 Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada?3 Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan
beberapa kali saja?
4 Anda sering mendengarkan music dirumah?anda suka menghadiri konser music?5 Anda mengikuti irama music dengan baik dan tanpa sadar mengetuk – ngetukkan
jari anda mengikuti irama lagu itu?6 Anda dapat membedakan suara berbagai alat music yang berbeda?7 Anda suka atau butuh mendengarkan music sambil belajar?8 Anda menemukan bahwa music membangkitkan suatu emosi dan kenangan atau
gambaran saat anda mendengarkan music itu?9 Anda sering bersiul atau mengeluarkan suara “hmm...hmm...” mengikuti irama
lagu?10 Anda sering menggunakan irama untuk mengingat sesuatu,misalnya no telpon?1 Kecerdasan
InterpersonalAnda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok?
2 Anda sangat bangga dengan menjadi mentor atau penasihat bagi orang lain?3 Orang sering kali datang ke anda untuk meminta nasihat?4 Anda lebih suka team sport seperti basket, softball, sepak bola daripada individual
sport seperti renang dan lari?5 Anda menyukai permainan yang melibatkan orang lain seperti monopoli dan ular
tangga?6 Anda suka berkumpul dengan orang lain seperti menghadiri pesta dan
perkumpulan?7 Anda mempunyai beberapa temen yang sangat dekat?8 Anda tidak segan – segan mengambil kepemimpinan?9 Anda dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan
pertikaian?10 Anda lebih suka memecahkan suatu masalah dengan berbicara dengan orang lain
dari pada harus memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri?1 Kecerdasan
IntrapersonalAnda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat pribadi?
2 Anda sering menyendiri untuk memikirkan hal–hal penting dalam hidup anda?3 Anda menetapkan tujuan anda?
4 Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri),anda tahu pikiran anda, anda memutuskan sendiri keputusan anda?
5 Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain?
6 Anda suka memancing atau memanjat gunung seorang diri? anda senang dengan kesendirian anda?
7 Ide anda mengenai liburan yang baik adalah dengan menghabiskan waktu dipuncak gunung atau ditempat yang sepi?
8 Anda mempunyai pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan anda?
9 Anda menghadiri seminar pengembangan diri atau pernah melakukan konseling untuk belajar lebih banyak mengenai diri anda sendiri?
10 Anda bekerja untuk diri anda sendiri?1 Kecerdasan Kinestetik Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik?2 Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri?3 Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti
berjalan atau berlari?4 Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari?5 Setiap kali anda pergi ke suatu pusat hiburan atau permainan,anda senang dengan
permainan yang sangat menantang dan mengerikan secara fisik seperti jetcoaster?6 Anda perlu menangani sesuatu secara fisik? anda perlu memegang atau mencoba
sesuatu agar bisa bener–bener mengerti?7 Pelajaran disekolah yang paling anda sukai adalah olahraga atau kerajinan tangan?8 Anda menggunakan gerakan tangan/bahasa tubuh lainnya untuk mengekspresi kan
diri anda?9 Anda menyukai permainan yang melibatkan fisik dengan anak- anak,misalnya
bermain sambil berguling – guling atau saling tarik–menarik?10 Anda lebih suka mempelajari hal baru langsung dengan mempraktekkannya
daripada sekedar membaca manual atau menonton video yang menjelaskan hal itu?1 Kecerdasan Naturalis Anda memelihara dan menyukai hewan?2 Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga, dan
tanaman?3 Anda tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh
bekerja?4 Anda tahu jalur atau jalan setapak,sarang burung,dan hewan liar lainnya saat anda
berjalan di alam?5 Anda suka memancing ikan?6 Anda suka berkebun?7 Anda mengerti dan tertarik dengan topic lingkungan global?8 Anda mengikuti perkembangan astronomi, mengerti asal mula terjadinya alam
semesta dan evolusi kehidupan? 9 Anda tertarik pada masalah social, psikologi, dan motivasi manusia?10 Anda beranggapan bahwa perlindungan sumber daya alam merupakan hal yang
sangat penting dizaman sekarang?
LAMPIRAN II
Perhitungan Matematis Jaringan Saraf Tiruan
Dalam perhitungan JST backpropogation pertama kali yang menentukan
adalah jumlah neuron hidden dan bobot – bobot awal dari perhitungan. Berikut
adalah contoh dari perhitungan matematis jaringan saraf tiruan untuk
memprediksi penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence pada iterasi
pertama dan data pelatihan pertama.
Diketahui :
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Target1 1 1 1 1 1 1 1 11
Jumlah neuron pada input layer = 8
Jumlah neuron pada hidden layer = 4
Jumlah neuron pada output layer = 2
Leraning rate (α) = 1
Target eror = 0.001
Tabel. 3.13. Tabel Bobot Awal Input ke Hidden pada Pelatihan JST
Bobot AwalInput ke Hidden
Nilai Bobot AwalInput ke Hidden
Nilai Bobot AwalInput ke Hidden
Nilai Bobot AwalInput ke Hidden
Nilai
v11 0,9562 v12 0,7762
v13 0,1623
v14 0,2886
v21 0,1962 v22 0,6133
v23 0,0311
v24 0,9711
v31 0,1212 v32 0,2121
v33 0,1111
v34 0,8181
v41 0,3217 v42 0,5454
v43 0,5166
v44 0,7213
v51 0,6299 v52 0,4379
v53 0,1298
v54 0,7544
v61 0,3285 v62 0,8206
v63 0,0521
v64 0,1978
v71 0,0555 v72 0,991 v73 0,808 v74 0,054
v81 0,423 v82 0,722 v83 0,607 v84 0,0101
Tabel. 3.14. Tabel Bobot Awal Bias ke Hidden pada Pelatihan JST
Bobot AwalBias ke Hidden
Nilai
v01 0,7496
v02 0,3796
v03 0,7256
v04 0,1628
Tabel. 3.15. Tabel Bobot Awal Hidden ke Output pada Pelatihan JST
Bobot AwalHidden ke Output
Nilai Bobot AwalHidden ke Output
Nilai
w11 0,228 w21 0,301
w12 0,9585 w22 0,1012
w13 0,6799 w23 0,806
w14 0,055 w24 0,2345
Tabel. 3.16. Tabel Bobot Awal Bias ke Output pada Pelatihan JST
Bobot AwalBias ke Output
Nilai
w01 0,9505
w02 0,9023
Pembelajaran
Epoh ke-1:
a. Data ke 1:
Operasi pada hidden layer
Penjumlahan berbobot :
Z¿=v0+(v1∗x1 )+(v2∗x2 )+(v3∗x3 )+……… (v8∗x8 )¿
Pengaktifan :
z1=1
1+e−z¿
Tabel. 3.17. Tabel z−¿ dan z pada Pelatihan JST
z_in Jumlah z Jumlahz_in1 3,7818 z1 0,977726
z_in2 5,4981 z2 0,995922
z_in3 3,1436 z3 0,9586558
z_in4 3,9782 z4 0,98162467
Operasi pada output layer:
Perkalian :
Y−¿=w 01+ (w1∗z1 )+ (w2∗z2 )+(w3∗z3 )+(w4∗z4 )
Pengaktifan :
Y 1=1
1+e−Y ¿1
Tabel. 3.18. Tabel Y−¿ dan Y pada Pelatihan JST
Y−¿ Jumlah y JumlahY−¿ 1 2,8337923
02Y 1 0,9444748
14
Y−¿ 2 2,300250348
Y 2 0,908897771
Error:
Y 1=1−0,944474814=0,055525186
Untuk
Y 2=1−0,908897771=0,091102229
Jumlah kuadrat error untuk Y 1 yaitu:
Jumlah kuadrat error = (0,055525186 )2=0,00308304628
δ 1=(T 1− y1 )∗( 11+e− y−¿1 )∗[1−( 1
1+e− y−¿1 )]δ 1=0,055525185∗0,944474814∗0,055525186=0,00291186
Jumlah kuadrat eror untuk Y 2 yaitu:
Jumlah kuadrat error = (0,091102229 )2=0,008299616129
δ 2=(T 2− y2 )∗( 11+e− y−¿2 )∗[1−( 1
1+e− y−¿ 2 )]δ 2=0,091102229∗0,908897771∗0,091102229=0,007543503
∆w=α∗δ∗z
δ−¿=δ∗w
δ=δ−¿∗( 11+e−z )∗[1−( 1
1+e−z )]∆ w 01=α∗δ1=1∗0,00291186=0,00291186
∆ w 02=α∗δ2=1∗0,007543503=0,007543503
Tabel. 3.19. Tabel ∆wdan δ−¿ pada Pelatihan JST
∆w 1 Jumlah ∆w 2 Jumlah δ_in1 Jumlah δ_in2 Jumlah
∆w11 0,002847138
∆w21 0,007374986
δ_in11 0,000663904
δ_in21 0,002270594
∆w12 0,002900125
∆w22 0,007512241
δ_in12 0,002791018
δ_in22 0,000763403
∆w13 0,002791606
∆w23 0,007231141
δ_in13 0,001979774
δ_in23 0,006080063
∆w14 0,002858491
∆w24 0,007404395
δ_in14 0,000160152
δ_in24 0,001768951
Tabel. 3.20. Tabel δ 1dan δ2 pada Pelatihan JST Iterasi Pertama
δ1 Jumlah δ2 Jumlahδ11 -0,000343681 δ21 0,000451001
δ12 -0,00141177 δ22 0,000150377
δ13 -0,001050091 δ23 0,00121806
δ14 -8,24948E-05 δ24 0,000350739
∆v=α∗δ∗x
∆ v0=α∗δ
Tabel. 3.21. Tabel ∆ v1 sampai ∆ v4Pada Pelatihan JST Iterasi Pertama
∆v1 Jumlah ∆v2 Jumlah ∆v3 Jumlah ∆v4 Jumlah∆v11 -0,000343681 ∆v21 0,00141177 ∆v31 -0,001050091 ∆v41 -0,000824948
∆v12 -0,000343681 ∆v22 0,00141177 ∆v32 -0,001050091 ∆v42 -0,000824948
∆v13 -0,000343681 ∆v23 0,00141177 ∆v33 -0,001050091 ∆v43 -0,000824948
∆v14 -0,000343681 ∆v24 0,00141177 ∆v34 -0,001050091 ∆v44 -0,000824948
∆v15 -0,000343681 ∆v25 0,00141177 ∆v35 -0,001050091 ∆v45 -0,000824948
∆v16 -0,000343681 ∆v26 0,00141177 ∆v36 -0,001050091 ∆v46 -0,000824948
∆v17 -0,000343681 ∆v27 0,00141177 ∆v37 -0,001050091 ∆v47 -0,000824948
∆v18 -0,000343681 ∆v28 0,00141177 ∆v38 -0,001050091 ∆v48 -0,000824948
Tabel. 3.22. Tabel ∆ v0pada Pelatihan JST Iterasi Pertama
∆v0 Jumlah∆v01 -0,000343681
∆v02 0,00141177
∆v03 -0,001050091
∆v04 -0,000824948
v=v+∆ v
v0=v0+∆ v0
w=w+∆ w
w0=w0+∆ w0
Nilai v, w, v0, dan w0 untuk y1
Tabel. 3.23. Tabel v1 Sampai v4 Iterasi Pertama Untuk y1 pada Pelatihan JST
Bobot AwalInput ke Hidden
V1 Jumlah V2 Jumlah V3 Jumlah V4 Jumlah
1 v11 0,955856319
v12 0,77761177
v13
0,161249909v14
0,287775052
2 v21 0,195856319
v22 0,61471177
v23
0,030049909v24
0,970275052
3 v31 0,120856319
v32 0,21351177
v33
0,110049909v34
0,817275052
4 v41 0,321356319
v42 0,54681177
v43
0,515549909v44
0,720475052
5 v51 0,629556319
v52 0,43931177
v53
0,128749909v54
0,753575052
6 v61 0,328156319
v62 0,82201177
v63
0,051049909v64
0,196975052
7 v71 0,055156319
v72 0,99241177
v73
0,806949909v74
0,053175052
8 v81 0,422656319
v82 0,72341177
v83
0,605949909v84
0,009275052
Tabel. 3.24. Tabel v0 Dan w Iterasi Pertama pada y1 Pada Pelatihan JST
Bobot AwalBias ke Hidden
Jumlah Bobot AwalHidden ke Output
Jumlah
v01 0,749256319 w11 0,230847138
v02 0,38101177 w12 0,961400125
v03 0,724549909 w13 0,682691606
v04 0,161975052 w14 0,057858491
Tabel. 3.25. Tabel w0 Iterasi Pertama untuk y1 pada Pelatihan JST
Bobot AwalBias ke Output
Jumlah
w01 0,95341186
Nilai ∆ v, ∆ v0, v, w, v0, dan w0 untuk y2
Tabel. 3.26. Tabel ∆ v Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
∆v1 Jumlah ∆v2 Jumlah ∆v3 Jumlah ∆v4 Jumlah∆v11 0,00045100
1∆v21 0,00015037
7∆v31 0,0012180
6∆v41 0,00035073
9
∆v12 0,000451001
∆v22 0,000150377
∆v32 0,00121806
∆v42 0,000350739
∆v13 0,000451001
∆v23 0,000150377
∆v33 0,00121806
∆v43 0,000350739
∆v14 0,000451001
∆v24 0,000150377
∆v34 0,00121806
∆v44 0,000350739
∆v15 0,000451001
∆v25 0,000150377
∆v35 0,00121806
∆v45 0,000350739
∆v16 0,000451001
∆v26 0,000150377
∆v36 0,00121806
∆v46 0,000350739
∆v17 0,00045100 ∆v27 0,00015037 ∆v37 0,0012180 ∆v47 0,00035073
1 7 6 9
∆v18 0,000451001
∆v28 0,000150377
∆v38 0,00121806
∆v48 0,000350739
Tabel. 3.27. Tabel ∆ v0 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
∆v0 Jumlah∆v01 0,000451001
∆v02 0,000150377
∆v03 0,00121806
∆v04 0,000350739
Tabel. 3.28. Tabel v1 Sampai v4 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
Bobot Awal
Input ke Hidden
V1 Jumlah V2 Jumlah V3 Jumlah V4 Jumlah
1 v11 0,956651001
v12 0,776350377
v13 0,16351806
v14 0,288950739
2 v21 0,196651001
v22 0,613450377
v23 0,03231806
v24 0,971450739
3 v31 0,121651001
v32 0,212250377
v33 0,11231806
v34 0,818450739
4 v41 0,322151001
v42 0,545550377
v43 0,51781806
v44 0,721650739
5 v51 0,630351001
v52 0,438050377
v53 0,13101806
v54 0,754750739
6 v61 0,328951001
v62 0,820750377
v63 0,05331806
v64 0,198150739
7 v71 0,05595100 v72 0,99115037 v73 0,8092180 v74 0,05435073
1 7 6 9
8 v81 0,423451001
v82 0,722150377
v83 0,60821806
v84 0,010450739
Tabel. 3.29. Tabel v0 dan w Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
Bobot AwalBias ke Hidden
Jumlah Bobot AwalHidden ke
Output
Jumlah
v021 0,750051001
w21 0,308374986
v022 0,379750377
w22 0,108712241
v023
0,72681806w23 0,81323114
1
v024 0,163150739
w24 0,241904395
Tabel. 3.30. Tabel w0 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
Bobot AwalBias ke Output
Jumlah
w02 0,909843503
Pada data yang ke dua, juga di lakukan operasi-operasi yang sama dengan
menggunakan bobot-bobot akhir hasil pengolahan data pertama ini sebagai bobot-
bobot awalnya. Proses ini dilakukan secara berulang sampai maksimum epoh atau
kuadrat eror ≤ target eror (0.001).
LAMPIRAN III
DATA KOMBINASI PELATIHAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION
No. Kriteria Multiple Intelligence Inisialisasi 1 Kecerdasan Linguistik X1
2 Kecerdasan Logika – Matematika X2
3 Kecerdasan Visual – Spasial X3
4 Kecerdasan Musical X4
5 Kecerdasan Interpersonal X5
6 Kecerdasan Intrapersonal X6
7 Kecerdasan Kinestetik X7
8 Kecerdasan Naturalis X8
NO TARGET NILAI1 BAHASA 012 IPS 103 IPA 11
No x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Target Output1 0 0 0 0 0 0 0 0 [01] BAHASA2 0 0 0 0 0 0 0 1 [11] IPA3 0 0 0 0 0 0 1 0 [10] IPS4 0 0 0 0 0 0 1 1 [10] IPS5 0 0 0 0 0 1 0 0 [10] IPS6 0 0 0 0 0 1 0 1 [11] IPA7 0 0 0 0 0 1 1 0 [10] IPS8 0 0 0 0 0 1 1 1 [11] IPS9 0 0 0 0 1 0 0 0 [10] IPS
10 0 0 0 0 1 0 0 1 [11] IPA11 0 0 0 0 1 0 1 0 [10] IPS12 0 0 0 0 1 0 1 1 [10] IPS13 0 0 0 0 1 1 0 0 [10] IPS14 0 0 0 0 1 1 0 1 [10] IPS15 0 0 0 0 1 1 1 0 [10] IPS16 0 0 0 0 1 1 1 1 [10] IPS17 0 0 0 1 0 0 0 0 [10] IPS18 0 0 0 1 0 0 0 1 [11] IPA19 0 0 0 1 0 0 1 0 [10] IPS20 0 0 0 1 0 0 1 1 [10] IPS21 0 0 0 1 0 1 0 0 [10] IPS22 0 0 0 1 0 1 0 1 [10] IPS23 0 0 0 1 0 1 1 0 [10] IPS24 0 0 0 1 0 1 1 1 [10] IPS25 0 0 0 1 1 0 0 0 [10] IPS26 0 0 0 1 1 0 0 1 [10] IPS27 0 0 0 1 1 0 1 0 [10] IPS28 0 0 0 1 1 0 1 1 [10] IPS29 0 0 0 1 1 1 0 0 [10] IPS30 0 0 0 1 1 1 0 1 [10] IPS31 0 0 0 1 1 1 1 0 [10] IPS32 0 0 0 1 1 1 1 1 [10] IPS33 0 0 1 0 0 0 0 0 [11] IPA34 0 0 1 0 0 0 0 1 [11] IPA35 0 0 1 0 0 0 1 0 [11] IPA36 0 0 1 0 0 0 1 1 [11] IPA37 0 0 1 0 0 1 0 0 [10] IPS38 0 0 1 0 0 1 0 1 [11] IPA39 0 0 1 0 0 1 1 0 [10] IPS40 0 0 1 0 0 1 1 1 [11] IPA41 0 0 1 0 1 0 0 0 [11] IPA
42 0 0 1 0 1 0 0 1 [11] IPA43 0 0 1 0 1 0 1 0 [10] IPS44 0 0 1 0 1 0 1 1 [11] IPA45 0 0 1 0 1 1 0 0 [10] IPS46 0 0 1 0 1 1 0 1 [11] IPA47 0 0 1 0 1 1 1 0 [10] IPS48 0 0 1 0 1 1 1 1 [11] IPA49 0 0 1 1 0 0 0 0 [11] IPA50 0 0 1 1 0 0 0 1 [11] IPA51 0 0 1 1 0 0 1 0 [11] IPA52 0 0 1 1 0 0 1 1 [11] IPA53 0 0 1 1 0 1 0 0 [11] IPA54 0 0 1 1 0 1 0 1 [11] IPA55 0 0 1 1 0 1 1 0 [11] IPA56 0 0 1 1 0 1 1 1 [11] IPA57 0 0 1 1 1 0 0 0 [10] IPS58 0 0 1 1 1 0 0 1 [11] IPA59 0 0 1 1 1 0 1 0 [11] IPA60 0 0 1 1 1 0 1 1 [11] IPA61 0 0 1 1 1 1 0 0 [10] IPS62 0 0 1 1 1 1 0 1 [11] IPA63 0 0 1 1 1 1 1 0 [10] IPS64 0 0 1 1 1 1 1 1 [11] IPA65 0 1 0 0 0 0 0 0 [11] IPA66 0 1 0 0 0 0 0 1 [11] IPA67 0 1 0 0 0 0 1 0 [11] IPA68 0 1 0 0 0 0 1 1 [11] IPA69 0 1 0 0 0 1 0 0 [11] IPA70 0 1 0 0 0 1 0 1 [11] IPA71 0 1 0 0 0 1 1 0 [11] IPA72 0 1 0 0 0 1 1 1 [11] IPA73 0 1 0 0 1 0 0 0 [10] IPS74 0 1 0 0 1 0 0 1 [11] IPA75 0 1 0 0 1 0 1 0 [10] IPS76 0 1 0 0 1 0 1 1 [11] IPA77 0 1 0 0 1 1 0 0 [10] IPS78 0 1 0 0 1 1 0 1 [10] IPS79 0 1 0 0 1 1 1 0 [10] IPS80 0 1 0 0 1 1 1 1 [11] IPA81 0 1 0 1 0 0 0 0 [11] IPA82 0 1 0 1 0 0 0 1 [11] IPA83 0 1 0 1 0 0 1 0 [11] IPA
84 0 1 0 1 0 0 1 1 [11] IPA85 0 1 0 1 0 1 0 0 [11] IPA86 0 1 0 1 0 1 0 1 [10] IPS87 0 1 0 1 0 1 1 0 [11] IPA88 0 1 0 1 0 1 1 1 [11] IPA89 0 1 0 1 1 0 0 0 [10] IPS90 0 1 0 1 1 0 0 1 [11] IPA91 0 1 0 1 1 0 1 0 [10] IPS92 0 1 0 1 1 0 1 1 [11] IPA93 0 1 0 1 1 1 0 0 [10] IPS94 0 1 0 1 1 1 0 1 [11] IPA95 0 1 0 1 1 1 1 0 [10] IPS96 0 1 0 1 1 1 1 1 [11] IPA97 0 1 1 0 0 0 0 0 [11] IPA98 0 1 1 0 0 0 0 1 [11] IPA99 0 1 1 0 0 0 1 0 [11] IPA
100 0 1 1 0 0 0 1 1 [11] IPA101 0 1 1 0 0 1 0 0 [11] IPA102 0 1 1 0 0 1 0 1 [11] IPA103 0 1 1 0 0 1 1 0 [11] IPA104 0 1 1 0 0 1 1 1 [11] IPA105 0 1 1 0 1 0 0 0 [11] IPA106 0 1 1 0 1 0 0 1 [11] IPA107 0 1 1 0 1 0 1 0 [10] IPS108 0 1 1 0 1 0 1 1 [11] IPA109 0 1 1 0 1 1 0 0 [10] IPS110 0 1 1 0 1 1 0 1 [11] IPA111 0 1 1 0 1 1 1 0 [10] IPS112 0 1 1 0 1 1 1 1 [11] IPA113 0 1 1 1 0 0 0 0 [11] IPA114 0 1 1 1 0 0 0 1 [11] IPA115 0 1 1 1 0 0 1 0 [11] IPA116 0 1 1 1 0 0 1 1 [11] IPA117 0 1 1 1 0 1 0 0 [11] IPA118 0 1 1 1 0 1 0 1 [11] IPA119 0 1 1 1 0 1 1 0 [11] IPA120 0 1 1 1 0 1 1 1 [11] IPA121 0 1 1 1 1 0 0 0 [11] IPA122 0 1 1 1 1 0 0 1 [11] IPA123 0 1 1 1 1 0 1 0 [11] IPA124 0 1 1 1 1 0 1 1 [11] IPA125 0 1 1 1 1 1 0 0 [10] IPS
126 0 1 1 1 1 1 0 1 [11] IPA127 0 1 1 1 1 1 1 0 [11] IPA128 0 1 1 1 1 1 1 1 [11] IPA129 1 0 0 0 0 0 0 0 [01] BAHASA130 1 0 0 0 0 0 0 1 [01] BAHASA131 1 0 0 0 0 0 1 0 [01] BAHASA132 1 0 0 0 0 0 1 1 [01] BAHASA133 1 0 0 0 0 1 0 0 [01] BAHASA134 1 0 0 0 0 1 0 1 [01] BAHASA135 1 0 0 0 0 1 1 0 [01] BAHASA136 1 0 0 0 0 1 1 1 [01] BAHASA137 1 0 0 0 1 0 0 0 [01] BAHASA138 1 0 0 0 1 0 0 1 [01] BAHASA139 1 0 0 0 1 0 1 0 [01] BAHASA140 1 0 0 0 1 0 1 1 [01] BAHASA141 1 0 0 0 1 1 0 0 [01] BAHASA142 1 0 0 0 1 1 0 1 [01] BAHASA143 1 0 0 0 1 1 1 0 [01] BAHASA144 1 0 0 0 1 1 1 1 [01] BAHASA145 1 0 0 1 0 0 0 0 [01] BAHASA146 1 0 0 1 0 0 0 1 [01] BAHASA147 1 0 0 1 0 0 1 0 [01] BAHASA148 1 0 0 1 0 0 1 1 [01] BAHASA149 1 0 0 1 0 1 0 0 [01] BAHASA150 1 0 0 1 0 1 0 1 [01] BAHASA151 1 0 0 1 0 1 1 0 [01] BAHASA152 1 0 0 1 0 1 1 1 [01] BAHASA153 1 0 0 1 1 0 0 0 [01] BAHASA154 1 0 0 1 1 0 0 1 [01] BAHASA155 1 0 0 1 1 0 1 0 [01] BAHASA156 1 0 0 1 1 0 1 1 [01] BAHASA157 1 0 0 1 1 1 0 0 [01] BAHASA158 1 0 0 1 1 1 0 1 [01] BAHASA159 1 0 0 1 1 1 1 0 [01] BAHASA160 1 0 0 1 1 1 1 1 [01] BAHASA161 1 0 1 0 0 0 0 0 [01] BAHASA162 1 0 1 0 0 0 0 1 [01] BAHASA163 1 0 1 0 0 0 1 0 [01] BAHASA164 1 0 1 0 0 0 1 1 [01] BAHASA165 1 0 1 0 0 1 0 0 [01] BAHASA166 1 0 1 0 0 1 0 1 [01] BAHASA167 1 0 1 0 0 1 1 0 [01] BAHASA
168 1 0 1 0 0 1 1 1 [01] BAHASA169 1 0 1 0 1 0 0 0 [01] BAHASA170 1 0 1 0 1 0 0 1 [01] BAHASA171 1 0 1 0 1 0 1 0 [01] BAHASA172 1 0 1 0 1 0 1 1 [01] BAHASA173 1 0 1 0 1 1 0 0 [01] BAHASA174 1 0 1 0 1 1 0 1 [01] BAHASA175 1 0 1 0 1 1 1 0 [01] BAHASA176 1 0 1 0 1 1 1 1 [01] BAHASA177 1 0 1 1 0 0 0 0 [01] BAHASA178 1 0 1 1 0 0 0 1 [01] BAHASA179 1 0 1 1 0 0 1 0 [01] BAHASA180 1 0 1 1 0 0 1 1 [01] BAHASA181 1 0 1 1 0 1 0 0 [01] BAHASA182 1 0 1 1 0 1 0 1 [01] BAHASA183 1 0 1 1 0 1 1 0 [01] BAHASA184 1 0 1 1 0 1 1 1 [01] BAHASA185 1 0 1 1 1 0 0 0 [01] BAHASA186 1 0 1 1 1 0 0 1 [01] BAHASA187 1 0 1 1 1 0 1 0 [01] BAHASA188 1 0 1 1 1 0 1 1 [01] BAHASA189 1 0 1 1 1 1 0 0 [01] BAHASA190 1 0 1 1 1 1 0 1 [01] BAHASA191 1 0 1 1 1 1 1 0 [01] BAHASA192 1 0 1 1 1 1 1 1 [01] BAHASA193 1 1 0 0 0 0 0 0 [10] BAHASA194 1 1 0 0 0 0 0 1 [01] BAHASA195 1 1 0 0 0 0 1 0 [01] BAHASA196 1 1 0 0 0 0 1 1 [01] BAHASA197 1 1 0 0 0 1 0 0 [01] BAHASA198 1 1 0 0 0 1 0 1 [01] BAHASA199 1 1 0 0 0 1 1 0 [01] BAHASA200 1 1 0 0 0 1 1 1 [01] BAHASA201 1 1 0 0 1 0 0 0 [01] BAHASA202 1 1 0 0 1 0 0 1 [01] BAHASA203 1 1 0 0 1 0 1 0 [01] BAHASA204 1 1 0 0 1 0 1 1 [01] BAHASA205 1 1 0 0 1 1 0 0 [01] BAHASA206 1 1 0 0 1 1 0 1 [01] BAHASA207 1 1 0 0 1 1 1 0 [01] BAHASA208 1 1 0 0 1 1 1 1 [01] BAHASA209 1 1 0 1 0 0 0 0 [01] BAHASA
210 1 1 0 1 0 0 0 1 [11] IPA211 1 1 0 1 0 0 1 0 [11] IPA212 1 1 0 1 0 0 1 1 [11] IPA213 1 1 0 1 0 1 0 0 [11] IPA214 1 1 0 1 0 1 0 1 [11] IPA215 1 1 0 1 0 1 1 0 [11] IPA216 1 1 0 1 0 1 1 1 [11] IPA217 1 1 0 1 1 0 0 0 [11] IPA218 1 1 0 1 1 0 0 1 [11] IPA219 1 1 0 1 1 0 1 0 [11] IPA220 1 1 0 1 1 0 1 1 [11] IPA221 1 1 0 1 1 1 0 0 [10] IPS222 1 1 0 1 1 1 0 1 [11] IPA223 1 1 0 1 1 1 1 0 [10] IPS224 1 1 0 1 1 1 1 1 [11] IPA225 1 1 1 0 0 0 0 0 [11] IPA226 1 1 1 0 0 0 0 1 [11] IPA227 1 1 1 0 0 0 1 0 [11] IPA228 1 1 1 0 0 0 1 1 [11] IPA229 1 1 1 0 0 1 0 0 [10] IPS230 1 1 1 0 0 1 0 1 [10] IPS231 1 1 1 0 0 1 1 0 [10] IPS232 1 1 1 0 0 1 1 1 [11] IPA233 1 1 1 0 1 0 0 0 [10] IPS234 1 1 1 0 1 0 0 1 [11] IPA235 1 1 1 0 1 0 1 0 [10] IPS236 1 1 1 0 1 0 1 1 [11] IPA237 1 1 1 0 1 1 0 0 [10] IPS238 1 1 1 0 1 1 0 1 [11] IPA239 1 1 1 0 1 1 1 0 [10] IPS240 1 1 1 0 1 1 1 1 [10] IPS241 1 1 1 1 0 0 0 0 [11] IPA242 1 1 1 1 0 0 0 1 [11] IPA243 1 1 1 1 0 0 1 0 [10] IPS244 1 1 1 1 0 0 1 1 [11] IPA245 1 1 1 1 0 1 0 0 [10] IPS246 1 1 1 1 0 1 0 1 [11] IPA247 1 1 1 1 0 1 1 0 [10] IPS248 1 1 1 1 0 1 1 1 [10] IPS249 1 1 1 1 1 0 0 0 [10] IPS250 1 1 1 1 1 0 0 1 [11] IPA251 1 1 1 1 1 0 1 0 [10] IPS
252 1 1 1 1 1 0 1 1 [11] IPA253 1 1 1 1 1 1 0 0 [10] IPS254 1 1 1 1 1 1 0 1 [11] IPA255 1 1 1 1 1 1 1 0 [11] IPA256 1 1 1 1 1 1 1 1 [11] IPA