Laporan Skripsi 4 Asli

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    1/30

    1

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak

    diminati oleh berbagai lapisan masyarakat di dalam negeri maupun di luar negeri

    karena komposisi warna yang dimilikinya. Salah satu jenis ikan hias air tawar 

    yang digemari oleh masyarakat adalah ikan koi yang tergolong dalam salah satu

    strain ikan mas (Cyprinus carpio). (Triyanti dan Yulisti, 202).

    !enurut "irmansyah et al. (202), ikan koi memiliki warna tubuh yang

    #ukup beragam, bentuk tubuh menyerupai torpedo dan gerakannya sangat

    dinamis. $i dalam populasinya ikan koi menunjukkan kehidupan se#ara normal

    dan dapat berdampingan dengan ikan jenis lain bila berada dalam suatu tempat.

    Ikan koi merupakan salah satu ikan yang bersi%at omni&ora (pemakan segala)

    dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

    $i Indonesia, ikan 'oi merupakan ikan hias %a&orit dan banyak digemari

    masyarakat luas, karena warna tubuhnya yang mempesona dan harganya yang

    relati% tidak terlalu mahal. Ikan koi sampai saat ini masih menjadi salah satu

    komoditas perdagangan yang #ukup baik dalam bidang perikanan. leh karena

    itu kehadiran ikan koi di tengah keluarga selalu berdampak positi%, artinya bila

    dipelihara dalam skala besar dapat digunakan sebagai mata pen#aharian yang

    sekaligus dapat men#iptakaan lapangan kerja baru (%%endy, **+).

    'omoditas ikan koi memiliki prospek usaha yang dapat dikembangkan

    melalui kegiatan budidaya di kolam, namun dalam budidaya sering ditemukan

    kendalakendala yang dihadapi dan sulit untuk dikendalikan. Salah satu kendala

    yang sulit dikendalikan yaitu parasit. Salah satu parasit yang dijumpai di ikan koi

    barubaru ini adalah Myxobolus sp. ("irmansyah et al., 202),

    Myxoboliasis  merupakan penyakit yang disebabkan oleh Myxobolus sp.

    $i Indonesia parasit ini #ukup banyak dilaporkan menyerang berbagai spesies

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    2/30

    2

    ikan air tawar. $ampak dari in%eksi Myxobolus sp. tergantung pada tingkat in%eksi

    dan lokasi dari kista. Se#ara umum, in%eksi berat pada insang menyebabkan

    penurunan berat badan khususnya pada ikan muda, ikan menjadi melemah,

    berenang di dekat pematang, warna kulit mulai pu#at, dan terganggu sistim

    organya. -pabila in%eksi terjadi pada organ dalam, seperti hati, ginjal, dan selaput

    usus #enderung lebih %atal (Sugianti, 200).

     -dapun pendapat lain menurut -bidi et al . (20), parasit Myxobolus sp.

    merupakan parasit yang dapat menyebabkan #edera serius pada bagian sara%,

     jaringan tulang rawan dan bagian otak. /arubaru ini telah ditemukan Myxobolus

    sp. dengan spe#ies Myxobolus lucknowii   sp. di temukan pada ginjal Clarias

    batrachus.ntuk mengatasi permasalahan akibat serangan agen patogenik pada

    ikan, para petani maupun pengusaha ikan banyak menggunakan berbagai

    bahanbahan kimia maupun antibiotika dalam pengendalian penyakit tersebut.

    1amun dilain pihak pemakaian bahan kimia dan antibiotik se#ara terus menerus

    dengan dosiskonsentrasi yang kurangtidak tepat, akan menimbulkan masalah

    baru berupa meningkatnya resistensi mikroorganisme terhadap bahan tersebut

    dan menimbulkan dampak lingkungan. 3erlu ada alternati% bahan obat yang lebih

    aman yang dapat digunakan dalam pengendalian penyakit ikan. Salah satu

    alternati%nya adalah dengan menggunakan tumbuhan obat tradisional yang

    bersi%at anti parasit, anti jamur, anti bakteri, dan anti &iral. /eberapa keuntungan

    menggunakan tumbuhan obat tradisional antara lain relati% lebih aman, mudah

    diperoleh, murah, tidak menimbulkan resistensi, dan relati% tidak berbahaya

    terhadap lingkungan sekitarnya (Sugianti, 200).

    1.2 Rumusan Masalah

    Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam usaha budidaya ikan koi

    adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. 3arasit Myxobolus  sp. dapat

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    3/30

    3

    ditemukan pada spesies Cyprinus carpio  sehingga dapat diketahui bahwa

    Myxobolus sp. juga dapat menyerang spesies Cyprinus carpio  lainya yaitu ikan

    koi, Myxobolus sp. ditemukan pada insang ikan mas sehingga dapat menjadi

    a#uan bahwa Myxobolus sp. juga terdapat pada insang ikan koi kemudian dapat

    menyebar hingga ke organ dalam.

    $ari uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut4

    ()-pakah terdapat parasit Myxobolus  sp. yang mengin%eksi ginjal ikan koi

    (Cyprinus carpio)5(2)-pakah dampak yang terjadi apabila parasit Myxobolus  sp. mengin%eksi organ

    ginjal ikan koi (Cyprinus carpio)5

    1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk4

    () !engetahui parasit Myxobolus  sp. dapat mengin%eksi ginjal ikan koi

    (Cyprinus carpio).(2) !engetahui dampak yang terjadi apabila parasit Myxobolus sp. mengin%eksi

    ginjal ikan koi (Cyprinus carpio).

    1. Tem!at "an #aktu3enelitian ini akan dilaksanakan di /alai 'arantina Ikan 3engendalian

    !utu $an 'eamanan 6asil 3erikanan 'elas I Surabaya I, 7awa Timur. 3ada

    bulan "ebruari 208.

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    4/30

    4

    2 T$N%AUAN PU&TA'A2.1 $kan '(i )Cyprinus carpio*

    2.1.1 'lasi+ikasi "an M(r+(l(gi $kan '(i )Cyprinus carpio*

    !enurut /a#htiar (2002), klasi%ikasi ikan koi adalah sebagai berikut4

    "ilum 4 9hordata

    Sub%ilum 4 :ertebrata

    'elas 4 stei#hthyes

    rdo 4 stariophysi

    "amiliy 4 9yprinidae

    ;enus 4 9yprinus

    Spesies 4 Cyprinus carpio

    !enurut /a#htiar (2002), mor%ologi ikan koi tidak jauh berbeda dengan

     jenis jenis ikan lain (;ambar ), pada bagian badan ikan koi ditutupi oleh dua

    lapisan kulit yaitu kulit luar (epidermis) dan kulit dalam (dermis). 3ada bagian

    kepala ikan koi mirip dengan mas koki, tetapi dilengkapi satu pasang sunggut

    yang ber%ungsi sebagai pengindera saat men#ari makanan dalam lumpur. !ulut

    tidak terlalu lebar dan bagian rahang tidak memiliki gigi.

    ,am-ar 1. Ikan 'oi (/a#htiar, 2002)

    7ika dilihat dari alat kelaminya, induk jantan dapat menghasilkan sperma

    dan induk betina dapat menghasilkan telur yang matang. Induk jantan matang

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    5/30

    5

    kelamin bila perutnya diurut akan mengeluarkan #airan berwarna putih pekat,

    sedangkan induk betina dilihat dari ukuran perut yang membesar dan warna

    lubang genital kemerahan. Tubuh betina lebih besar dibandingkan jantan,

    perutnya terlihat lebih besar. 7antan sebaliknya, lebih langsing dan perutnya rata

     jika dilihat dari punggung ("irdaus, 200).

    2.1.2 Ha-itat $kan "an Pene-aran $kan '(i )Cyprinus carpio)

    6abitat asli i

    kan koi adalah di perairan dengan mata air yang bersih dan selalu

    menggalir. Suhu yang ideal bagi ikan koi berkisar 2 09. Iklim di indonesia

    layak untuk memelihara ikan koi, namun perlu diperhatikan agar kolam tidak

    terkena sinar matahari se#ara langsung. 6al ini untuk men#egah suhu kolam

    melebihi suhu ideal dan ikan koi yang sering terkena sinar matahari warnanya

    #enderung pudar (ster dan Sipayung, 200).

    !enurut 'hairuman et al. (200

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    6/30

    6

    2.2.1 'lasi+ikasi "an M(r+(l(gi Myxobolus s!.

    !enurut -bidi et al . (20), klai%ikasi Myxobolus sp. adalah sebagai

    berikut4

    "ilum 4 !y=o>oa

    'elas 4 !y=osporea

    rdo 4 /i&al&ulida

    "amily 4 !y=obolidae

    ;enus 4 Myxobolus 

    Spesies 4 Myxobolus sp.

    !enurut -nshary (200

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    7/30

    7

    !enurut /eau#hamp et al. (2002), parasit dapat bebas berkeliaran

    disebabkan karena adanya host   dan patogen yang berhubungan ketika

    lingkungan tidak dapat terkontrol, serta terdapat kelompok -nnelida air seperti

    Tubifex tubifex yang telah menjadi indikator air telah ter#emar dan  telah

    dilaporkan menjadi satu satunya host   untuk Myxobolus  cerebral . 3arasit dari

    genus myxobolus dapat dijumpai pada sungai sungai yang telah ter#emar .

    !enurut $e&i (20), Myxobolus sp. memiliki siklus hidup yang sangat

    kompleks. In%eksi terjadi pada saat spora bebas diperairan termakan oleh inang

    dan masuk kedalam usus ikan. Isi spora berubah menjadi dua %lagel yang

    mampu menembus dinding sel usus ikan. /eberapa spora yang sudah masuk ke

    dalam tubuh ikan sebagian spora ini masuk ke pembuluh darah dan menyebar 

    ke seluruh organ tubuh. 'emudian spora yang larut akan keluar bergerak,

    kemudian spora tersebut masuk ke dalam peredaraan darah seluruh tubuh dan

    akhirnya membentuk bintil baru.

    !enurut 1oga (200), siklus hidup parasit %ilum my=o>oan berawal dari

    Ikan yang terin%eksi tahap a#tinosporean, kemudian a#tinosporean berubah

    menjadi plasmodium yang tumbuh dalam tubuh di ikan. 3lasmodium memiliki sel

    generati%, serta memiliki sel &egetati%. Sel dalam plasmodium kemudian mulai

    pembentukan spora, pertama membentuk pansporoblasts yang terdiri dari

    penyatuan dua sel, yaitu sel peri#yte dan sel sporogoni#. Spora selanjutnya

    membentuk spora berbagai struktur spora matang, kemudian ikan

    mengembangkan tanda tanda klinis in%eksi tergantung pada in%eksi organ

    target. Spora juga dapat dilepaskan dalam %eses atau kotoran ikan, spora yang

    dikeluarkan oleh ikan kemudian termakan oleh #a#ing annalida dan #a#ing

    kemudian termakan oleh ikan. Siklus hidup parasit %ilum my=o>oan dapat dilihat

    pada ;ambar +.

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    8/30

    8

    ,am-ar 3. Siklus

    6idup !y=o>oan (1oga, 200)

    'eterangan 4 a A a#tinosporean % A sel peri#yte  b A plasmodium g A sel sporogoni#

      # A sel generati% h A perubahan struktur spora  d A sel &egetati% i A sporoplasma  e A pansporoblasts j A #a#ing annalida

    2.2.3 ,ejala 'linis Terin+eksi Myxobolus s!.

    !enurut ;hu%ran (200), penyakit myxosporeasis  disebabkan oleh

    beberapa jenis parasit, seperti Myxobolus sp. gejala ikan yang terkena penyakit

    ini berupa timbulnya bintik kemerahan merahan yang sebenarnya bintik bintik

    ini adalah ribuan spora. /intik bintik menyebabkan insang ikan selalu terbuka.

    3ada insang akan terdapat benjolan seperti tumor, sehingga terjadi gangguan

    pernapasan.

    !enurut 'ordi (200@), ikan yang terin%eksi parasit Myxobolus  sp.

    menunjukkan gejala gejala timbulnya bintik kemerah merahan yang

    merupakan kumpulan dari ribuan spora. /intil ini menyebabkan tutup insang

    terbuka sehingga terjadi gangguan pada sirkulasi perna%asan. In%eksi parasit

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    9/30

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    10/30

    10

    2.3 Pengertian Hist(l(gi "an Hist(!at(l(gi

    !enurut 6arjana (20), histologi mempelajari jaringan penyusun tubuh,

    kimia jaringan dan sel dipelajari dengan metode analitik mikroskopik dan kimia.

    Cat >at kimia di dalam jaringan dan sel dapat dikenali dengan reaksi kimia yang

    menghasilkan senyawa berwarna tak dapat larut, diamati dengan mikroskop

    #ahaya atau mikroskop elektron. 7aringan adalah kumpulan dari sel sel sejenis

    atau berlainan yang berhubungan antar selnya yang mendukung %ungsi organ

    atau sistem tertentu.

    !enurut -sniatih et al . (20+), histopatologi merupakan suatu studi

    penyakit men#akup %ungsional dan perubahan mor%ologi serta reaksi yang

    berkembang pada organisme akibat in%eksi dan kekurangan nutrisi. 3emeriksaan

    histopatologi pada ikan dapat memberikan gambaran perubahan jaringan ikan

    yang terin%eksi penyakit. $alam penentuan penyakit pada ikan, diagnosa

    penyakit merupakan langkah awal yang perlu diterapkan. 3ada proses diagnosa

    penyakit in%eksi pada ikan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu,

    tandatanda klinis yang meliputi tingkah laku, #iri #iri eksternal maupun internal

    serta perubahan histopatologi.

    2. ,injal $kan

    !enurut "ujaya (200at>at yang tidak dikehendaki ketika ia melalui ginjal.

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    11/30

    11

    !enurut 6idayat et al . (202), %ungsi ginjal pada ikan adalah menyaring

    atau menetralisir bahan yang masuk kedalam tubuh dari sisasisa proses

    metabolisme untuk dibuang, dan >at >at yang diperlukan tubuh diedarkan

    kembali melalui darah serta mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk

    menjaga keseimbangan tekanan osmotik #airan pada tubuh. 'elainan pada ginjal

    berupa kongesti, nekrosis, edema dan degenerasi. 7ika ginjal mengalami

    kerusakan se#ara berangsur angsur maka ginjal akan mengalami kerusakan.

    !enurut !aryadi (200*), pada beberapa kasus in%eksi terdapat gangguan

    yang terjadi pada organ organisme. ;angguan yang terjadi dapat berupa4 a)

    kenaikan jumlah darah di dalam pembuluh darah (kongesti), b) keluarnya darah

    dari pembuluh darah ke luar tubuh maupun ke dalam jaringan tubuh (hemoragi),

    #) penimbunan #airan berlebihan di ruang interseluler organ atau rongga tubuh

    (edema) dan d) ditandai adanya akumulasi intraseluler dengan #iri mikroskopik

    yaitu, banyak sel yang letaknya berdesakan, selsel membengkak dan warna

    lebih pu#at (degenerasi). 'ondisi normal ginjal ikan koi disajikan pada ;ambar @.

    ,am-ar . 6istopatologi ;injal 1ormal Ikan 'oi (Singh, 202)

    'eterangan 4 /9 A Bowmans Capsule  /: A Bloo! "essel   ; A #lomerulus  63T A $ematopoietic Tissue  9 A Capillaries in %lomerulus  'T A &i!ney Tubules

    2./ 'ualitas Air 

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    12/30

    12

    !enurut -le= (20), air merupakan media hidup dan mempengaruhi

    kualitas tampilan Ikan 'oi sehingga perlu mendapat perhatian. !eskipun koi

    dapat hidup dan berkembang pada air yang berkualitas buruk tetapi akan rentan

    terhadap serangan penyakit dan warna menjadi pudar dan tidak indah lagi. ntuk

    menjaga kualitas koi yang tinggi dan sehat %aktor pertama yang harus

    diperhatikan adalah kualitas air kolam yang prima.

    !enurut -nggraini et al . (20@), Ikan 'oi dapat hidup pada kisaran suhu

    < +0 o9. 1ilai p6 yang diperoleh memiliki kisaran 8, ?,. 'isaran p6 ini

    masih layak untuk mendukung kelangsungan hidup ikan 'oi bahwa nilai p6 yang

    baik untuk budidaya Ikan koi adalah ?,. 'andungan oksigen terlarut berada

    pada kisaran yaitu @,2 8,@8 mgliter. 'isaran ini masih memenuhi persyaratan

    kualitas air untuk pemeliharaan Ikan koi yaitu minimal + mgliter. 

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    13/30

    13

    3. MET0DE PENEL$T$AN 

    3.1 Materi Penelitian3.1.1 Alat Alat Penelitian

    Myxobolus sp. merupakan parasit yang dapat mengin%eksi ginjal ikan koi,

    maka dalam penelitian 6istopatologi ;injal Ikan 'oi (Cyprinus carpio)  yang

    Terin%eksi 3arasit Myxobolus  sp. dibutuhkan alat alat beserta %ungsinya

    (Tabel).

    Ta-el 1. -lat D -lat 3enelitian 6istopatologi ;injal Ikan 'oi

    1o -lat "ungsi

    $ot 'late Sebagai alat pemanas

    2 Beaker #lass Sebagai tempat bahan

    + ;elas kur Sebagai alat dalam mengukur bahan

    @ 1ampan Sebagai tempat bahan

    !ikroskop Sebagai alat untuk mengamati jaringan ginjal ikan

    8 ectio et  Sebagai alat bedah pada jaringan

    ? Tissue 'roccesor  Sebagai alat untuk pengamatan jaringan

    < Eadah mbedding Sebagai alat untuk pengamatan jaringan

    * Mikrotom otary  Sebagai alat untuk pemotong jaringan

    0 3isau !ikrotom Sebagai alat untuk pemotong jaringan 3inset Sebagai alat untuk menggambil sampel jaringan

    2 *ax +ispenser  Sebagai alat untuk men#airkan para%in

    + b-ek #lass Sebagai alat untuk pengamatan jaringan

    @ Cover #lass Sebagai alat untuk pengamatan jaringan

    "otomikroskop Sebagai alat untuk pengamatan jaringan

    8 $ !eter Sebagai alat untuk mengukur oksigen terlarut

    ? p6 !eter Sebagai alat untuk mengukur p6 perairan

    < Termometer Sebagai alat untuk mengukur suhu

    3.1.2 Bahan Bahan Penelitian

    Myxobolus sp. merupakan parasit yang dapat mengin%eksi ginjal ikan koi,

    maka dalam penelitian 6istopatologi ;injal Ikan 'oi (Cyprinus carpio)  yang

    Terin%eksi 3arasit Myxobolus sp. dibutuhkan bahan bahan beserta %ungsinya

    (Tabel 2).

    Ta-el 2. /ahan D /ahan 3enelitian 6istopatologi ;injal Ikan 'oi

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    14/30

    14

    1o /ahan "ungsi

    'ertas Fabel Sebagai penanda

    2 Tissue Sebagai bahan pembersih

    + !asker Sebagai penutup mulut

    @ Sarung Tangan Sebagai penutup tangan -kuades Sebagai bahan sterelisasi

    8 ;injal Ikan 'oi Sebagai bahan uji

    ? "ormalin 0B Sebagai bahan pengawet

    *  ylol Sebagai bahan pengawet jaringan ginjal (proses

    cleanin% )

    0 3ara%in 9air  Sebagai bahan pengawet jaringan ginjal (proses

    impre%nasi )

    3ara%in /lokSebagai bahan pengawet jaringan ginjal (proses

    embe!!in% )

    2 -lkohol Sebagai bahan pengawet jaringan ginjal

    + 6ematoksilin Sebagai bahan pewarna pada jaringan ginjal@ /osin Sebagai bahan pewarna pada jaringan ginjal

    /ntellen Sebagai bahan perekat sampel pada cover %lass

    3.2 Met("e Pengam-ilan Data!etode yang digunakan dalam penelitian 6istopatologi pada ;injal Ikan

    'oi (Cyprinus carpio)  yang Terin%eksi Myxobolus  sp ialah metode deskripti%.

    !etode deskripti% ialah metode yang digunakan dengan memberikan gambaran

    se#ara langsung berdasarkan %akta yang ada, yaitu berusaha mendeskripsikan

    dan menginterpretasikan sesuatu dengan #ara men#ari %akta dengan interpretasi

    yang tepat.3enelitian dengan menggunakan metode deskripti% sering disebut

    penelitian non eksperimen, karena pada penelitian ini tidak melakukan #ontrol

    dan manipulasi &ariable. Tujuan dari metode deskripti% adalah untuk membuat

    deskripsi, gambaran se#ara sistematis, %aktual dan akurat mengenai %akta D %akta

    dengan mengembangkan teori. 3enelitian deskripti% ini juga merupakan

    penelitian yang menggunakan pengumpulan data untuk melihat keadaan dan

    kejadian sekarang.3.3 Pr(se"ur Penelitian

    3.3.1 Pengam-ian &am!el Air Sampel air diambil se#ara langsung di petakan kolam Ikan 'oi (Cyprinus

    carpio)  yang terin%eksi Myxobolus sp. di 'elompok Tani $esa 1gelegok

    'abupaten /litar yang berumur 2 bulan, kemudian air di petakan kolam dilakukan

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    15/30

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    16/30

    16

    Tahap impregnasi yaitu proses penggisian para%in ke dalam pori D pori

     jaringan organ. In%iltrassi ke dalam para%indilakukan di dalam wax !ispenser 

    pada suhu 8 8009. 3roses ini bertujuan untuk menyamakan keadaan jaringan

    dengan bahan pengeblokan.e Em-e""ing

    3roses embedding merupakan proses penanaman spesimen organ ke

    dalam para%in yang di#etak menjadi blok D blok para%in dalam wadah khusus

    berupa tissue cassette dengan jaringan diletakkan pada bagian dasar tengah

    dengan posisi melintang. 3ada proses ini para%in dan spesimen organ harus

    memiliki suhu yang sama.+ &eti(ning

    Se#tioning (pemotongan) dilakukan dengan memasang holder di

    mikrotom rotary  dan mengatur ketebalan irisan sebesar GHm, kemudian mulai

    mengiris dengan #ara memutar pengait mikrotom rotary. 3otongan D potongan

     jaringan yang dirasa paling terbaik diletakkan di dalam beaker %lass yang berisi

    air dengan bersuhu @009 dengan tujuan agar jaringan yang terpotong tidak

    terlipat, kemudian jaringan diambil dan diletakkan pada ob-ek %lass  yang telah

    ditetesi perekat. /erikutnya sampel dikeringkan dengan #ara diangin D anginkan

    di dalam ruangan.

    g De!ara+inasi

    3roses depara%inasi bertujuan untuk menghilangkan sisa D sisa para%in

    pada proses embedding. 3roses depara%inasi dilakukan dengan #ara

    memasukan jaringan organ kedalam =ylol dan =lol 2 masing D masing selama

    menit.

    h &tainingStaining (perwarnaan) dilakukan dengan pewarnaan eosin hematoksilin.

    Setelah depara%inisasi, kemudian berturut turut dimasukkan ke dalam alkohol

    () 00B, alkohol (2) 00B, alkohol () *B dan alkohol (2) *B masing D

    masing selama menit. Selanjutnya dimasukkan ke dalam hematoksilin selama

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    17/30

    17

    0 menit, lalu di#elup auades @ kali #elupan dan di#elup a#id alkohol @ kali

    #elupan. 'emudian di#u#i dengan air mengalir selama 0 menit. Selanjutnya

    dimasukkan ke dalam eosin selama 2 menit, kemudian di #elupkan ke alkohol ()

    *B dan alkohol (2) *B masing D masing dua kali #elupan. 'emudian

    dimasukkan ke dalam ke alkohol () 00B dan alkohol (2) 00B masing D

    masing selama menit. 'emudian dimasukkan dalam xylol  , xylol  2 dan xylol  +

    masing D masing selama 2 menit. Selanjutnya preparat dikeringkan.i M(unting

    Setelah tahap pewarnaan selesai, maka tahap selanjutnya dilakukan

    mounting (perekatan) menggunakan >at perekat entellen. 3roses ini ber%ungsi

    untuk merekatkan cover %lass dengan preparat. 3reparat dilem menggunakan

    entellen  kemudian ditutup dengan cover %lass  dan jangan sampai terjadi

    gelembung. 3reparat dibiarkan dalam suhu ruangan sampai lem mengering

    kemudian diamati di bawah mikroskop binokuler yang telah tersambung pada

    komputer dengan perbesaran @00= dan 000=, proses pewaranaan akan

    menghasilkan inti yang bersi%at asam akan menjadi warna biru tua oleh

    hematoksilin yang bersi%at basa, sedangkan sitoplasma yang bersi%at basa akan

    berwarna merah oleh eosin yang bersi%at asam.

    3. Parameter Penelitian3..1 Parameter Utama

     -dapun parameter utama dalam penelitian 6istopatologi ;injal Ikan 'oi

    (Cyprinus carpio)  yang Terin%eksi 3arasit Myxobolus  sp. ialah kerusakan ginjal

    ikan koi yang terin%eksi parasit Myxobolus  sp. yang dipelihara pada kolam

    berdasarkan pengamatan histopatologi ginjal yang dilakukan dibawah mikroskop

    dengan perbesaran @00= dan 000=.3..2 Parameter Penunjang

    3arameter penunjang dalam penelitian 6istopatologi ;injal Ikan 'oi Yang

    Terin%eksi 3arasit Myxobolus  sp. ialah gejala klinis ikan koi yang terin%eksi

    Myxobolus  sp. dan pengukuran kualitas air. 3arameter kualitas air yang diukur 

    adalah suhu, $ (+issolve! xy%en) dan p6. ntuk pengukuran suhu dan $

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    18/30

    18

    menggunakan alat bantu $ meter dengan #ara men#elupkan pen pada

    perairan kemudian tekan power on, kemudian lihat hasil yang tertera pada layar.

    3engukuran p6 diukur menggunakan p6 meter dengan #ara men#elupkan p6

    meter kedalam perairan kemudian tekan power, kemudian dilihat hasil pada layar 

    yang berada di p6 meter.

    3./ Analisis Data

     -nalisis data dilakukan dengan metode deskripti%, yakni dengan

    menampilkan data dalam bentuk gambar sehingga menghasilkan in%ormasi

    mengenai kondisi 6istopatologi ;injal Ikan 'oi (Cyprinus carpio) yang terin%eksi

    Myxobolus sp dengan kondisi 6istopatologi ;injal Ikan 'oi (Cyprinus carpio)

    yang tidak terin%eksi Myxobolus sp..

    . HA&$L DAN PEMBAHA&AN.1 Hist(!at(l(gi ,injal $kan '(i )Cyprinus carpio*.1.1 ,injal $kan '(i ang Terin+eksi Myxobolus s!.  

    /erdasarkan hasil penelitian tentang 6istopatologi ;injal Ikan 'oi Yang

    Terin%eksi 3arasit Myxobolus  sp., di dapat hasil bahwa Myxobolus  sp. dapat

    mengin%eksi ginjal ikan koi. 6asil ini didapat dengan #ara melakukan pengamatan

    histopatologi pada jaringan ginjal ikan koi. 3ada saat pengamatan dibawah

    mikroskop, ginjal yang terin%eksi Myxobolus sp. akan terlihat spora Myxobolus sp.

    berukuran mili mikron yang terlihat seperti biji semangka dan berisi dua kapsul

    polar yang terbungkus #angkang spora. 6asil histopatologi ginjal ikan koi yang

    terin%eksi Myxobolus sp. dapat dilhat pada ;ambar . 

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    19/30

    19

    ,am-ar /. ;injal Ikan 'oi yang Terin%eksi Myxobolus sp. (-) 3erbesaran @00=(/) 3erbesaran 000=

    'eterangan 4 ! A Myxobolus sp.

    $ari uraian hasil pengamatan diatas sesuai dengan pendapat -nshary

    (200

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    20/30

    20

    beberapa lumen tubulus, serta pada saat pewarnaan hematoksilin eosin akan

    tampak berwarna merah muda. Terjadinya degenerasi hialin diduga karena

    adanya penyakit dan kondisi perairan yang telah ter#emar. 6asil histopatologi

    kerusakan ginjal degenerasi hialin dapat dilihat pada ;ambar 8

    ,am-ar 5. 3erbandingan ;injal Ikan 1ormal dan 'erusakan ;injal Ikan$egenerasi 6ialin 3erbesaran @00= (-) 1ormal (/) $egenerasi 6ialin

    'etarangan 4 $6 A $egenerasi 6ialin 

    3ada ;ambar 8- diatas terlihat struktur jaringan ginjal ikan yang normal

    dapat terlihat seluruhnya batas antar sel juga jelas karena tidak terdapat sel D sel

    yang mengalami degenerasi, sedangkan pada ;ambar ?/ terlihat ada bagian

     jaringan ginjal yakni sel tubulus membengkak, batas sel tidak jelas, lumen

    tubulus menyempit, tampak benda hialin dalam beberapa lumen tubulus, serta

    pada saat pewarnaan hematoksilin eosin akan tampak berwarna merah muda.

    $ari uraian hasil diatas sesuai dengan pendapat Sudiono et al . (200),

    yang menyatakan sel tubulus yang mengalami degenerasi akan membengkak

    sehingga lumen menyempit dan batas sel menjadi tidak jelas. $alam tubulus

    dijumpai benda merah kebiru biruan yang disebut hyalin bo!ies  atau benda

    hialin. /enda hialin ini sebenarnya bukan merupakan hialin, tetapi albumin yang

    telah membeku dalam lumen tubulus. 3anigoro et al.  (200?), menyatakan

    degenerasi hialin disebabkan oleh jumlah granula yang banyak, granula akan

    tampak berwarna merah muda ber#ampur dengan sitopalsma.

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    21/30

    21

    $idapat hasil bahwa keberadaan parasit Myxobolus sp. pada ginjal dapat

    berakibat pada kerusakan ginjal. Sesuai dengan pendapat 3eribane> et al.

    (**+), perubahan %ungsi ginjal dipengaruhi saat ginjal melakukan %iltrasi, oleh

    karena itu degenerasi berasal dari gangguan dari %ungsi sel yang telah terganggu

    atau tertutup oleh kista Myxobolus sp. sehingga salah satu sel organ bekerja

    lebih berat dan bisa berdampak sampai ke kematian sel jaringan (nekrosis).-. Nekr(sis

    $idapat hasil pengamatan dalam penelitian 6istopatologi ;injal Ikan 'oi

    yang Terin%eksi Myxobolus  sp. juga terjadi kerusakan ginjal dengan adanya

    nekrosis yaitu kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel. 1ekrosis

    ini terjadi akibat sel jaringan tidak berjalan normal dalam waktu lama, sehingga

    menyebabkan sel jaringan menjadi mati. Terlihat ada bagian jaringan ginjal yakni

    yang tidak menyerap warna karena akibat dari nekrosis, sehingga tampak

    kosong. Terdapat sel yang hilang, inti sel yang terlihat kabur sehingga tidak dapat

    terlihat dengan jelas batas batas sel. 1ekrosis merupakan kerusakan ginjal

    yang paling parah, sehingga ginjal yang mengalami nekrosis akan berdampak

    besar pada organisme. 'erusakan ginjal nekrosis ikan koi dapat dilahat pada

    ;ambar ?.,am-ar 6. 3erbandingan ;injal 1ormal dan 'erusakan ;injal 1ekrosis3erbesaran @00= (-) ;injal 1ormal (/) ;injal Yang !engalami 1ekrosis

    'eterangan 4 1 A 1ekrosis3ada ;ambar ?- di atas terlihat struktur jaringan ginjal ikan yang normal

    dapat terwarnai seluruhnya karena tidak terdapat sel D sel yang mengalami

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    22/30

    22

    kematian, sedangkan pada ;ambar ?/ terlihat ada bagian jaringan ginjal yakni

    yang tidak menyerap warna karena akibat dari nekrosis atau kematian sel dan

    memiliki bentuk yang sudah tidak dapat dibedakan lagi dengan ginjal normal.$ari hasil uraian diatas sesuai dengan pendapat Eagiman et al. (20@),

    yang menyatakan nekrosis merupakan kematian sel jaringan. 1ekrosis dapat

    terjadi akibat bahan bera#un, akti&itas mikroorganisme dan juga gangguan

    metabolisme. 7aringan ginjal yang mengalami nekrosis biasanya tidak dapat

    menyerap warna akibat sel D selnya mengalami kematian.!andia et al . (20+), berpendapat yakni nekrosis menggambarkan

    keadaan terjadinya penurunan akti&itas jaringan yang ditandai dengan hilangnya

    beberapa bagian sel satu demi satu dari satu jaringan sehingga dalam waktu

    yang tidak lama akan mengalami kematian. Sukarni et al.  (202), juga

    berpendapat sama yakni sel yang mengalami nekrosis dapat dikenali dari bentuk

    intinya yang menge#il (piknotik), membesar, kabur atau hilang. 1ekrosis juga

    dikenali dari hilangnya sitoplasma sehingga tidak menyerap >at warna 6 yang

    diberikan dalam proses pembuatan preparat histologi..2 ,ejala 'linis $kan '(i ang Terin+eksi Myxobolus s!.

    Ikan koi yang terin%eksi Myxobolus sp. berasal dari nglegok blitar, gejala

    yang timbul pada ikan koi yang terin%eksi Myxobolus sp. yakni mudah ditemukan

    pada ikan koi yang berukuran benih (sekitar #m). Terdapat spora yang berupa

    bintik kemerah merahan yang menutupi insang ikan sehingga tutup insang akan

    tampak terbuka sehingga membuat ikan koi sulit berna%as. 3arasit yang telah

    mengin%eksi organ dalam, mengakibatkan organ dalam akan berwarna pu#at.

    Sampel ikan koi yang terin%eksi !y=obolus sp. dapat dilihat pada ;ambar

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    23/30

    23

    Sesuai dengan

    pendapat ;hu%ran (200),

    penyakit my=osporeasis

    disebabkan oleh beberapa

     jenis parasit, seperti Myxobolus

    sp.. ;ejala ikan yang terkena parasit ini berupa timbulnya bintik kemerahan

    merahan yang sebenarnya bintik bintik ini adalah ribuan spora yang

    menyebabkan insang ikan selalu terbuka. Jidho et al. (202), Earna ginjal dalam

    keadaan normal umumnya akan berwarna merah kehitaman..3 'ualitas Air !a"a '(lam Pemeliharaan

    $alam penelitian tentang 6istopatologi ;injal Ikan 'oi Yang Terin%eksi

    3arasit Myxobolus  sp. dilakukan pengukuran kualitas air sebagai parameter 

    penunjang. ntuk parameter kualitas air pada kolam pemeliharaan meliputi

    oksigen terlarut ($), p6 dan suhu. 6asil pengukuran kualiitas air dapat dilihat

    pada Tabel +.

    Ta-el 3. 3arameter 'ualitas -ir pada !edia 3emeliharaan

    3arameter 'isaran /atas yang $perbolehkan

    ksigen terlarut (mgl)

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    24/30

    24

    Suhu pada penelitian ini adalah berkisar antara 2,809. 6asil pengukuran

    suhu yang diperoleh dalam penelitian ini tidak optimal menurut pendapat

    'hairuman et al. ( 200

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    25/30

    25

    /. 'E&$MPULAN DAN &ARAN/.1 'esim!ulan

    /erdasarkan hasil penelitian tentang 6istopatologi ;injal Ikan 'oi

    (Cyorinus carpio) yang Terin%eksi 3arasit Myxobolus  sp. diperoleh kesimpulan

    parasit Myxobolus sp. dapat mengin%eksi histopatologi ginjal ikan koi, serta dapat

    mengakibatkan kerusakan pada jaringan ginjal ikan koi berupa degenerasi hialin

    dan nekrosis. ;ejala klinis yang terlihat ikan koi yang terin%eksi Myxobolus  sp.

    akan terdapat spora yang berupa bintik kemerah merahan yang menutupi

    insang ikan sehingga tutup insang akan tampak terbuka dan parasit yang telah

    mengin%eksi organ dalam dapat mengakibatkan organ dalam akan berwarna

    pu#at. 3arameter kualitas air menunjukan kondisi tidak optimal untuk budidaya

    ikan koi untuk parameter p6 sebesar

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    26/30

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    27/30

    27

    "irdaus, J. 200. 3embenihan Ikan 'oi Cyprinus Carpio  di 'elompok TaniSumber 6arapan, 'abupaten /litar, 3ro&insi 7awa Timur. 3rogram StudiTeknologi $an !anajemen 3erikanan /udidaya. "akultas 3erikanan danIlmu 'elautan. Institut 3ertanian /ogor. /ogor. @@ hlm.

    "irmansyah, J. -. "., ;. !ahasri dan 'ismiyati. 202. 3re&alensi dan 7umlah1odul 3ada Insang Ikan 'oi (Cyprinus Carpio) Yang Terin%eksi Myxobolusdi Sentra /udidaya Ikan 'oi 'abupaten /litar 7awa Timur. "akultas3erikanan dan 'elautan. ni&ersitas -irlangga. < hlm.

    "ujaya, Y. 200

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    28/30

    28

    3eribane>, . $el 9a#ho, 7. -. 9astillo -nd !. 9. -rnal. **+. 6istology and6istopathology Fmmune 9omple=!ediated ;lomerulopathy In Barbus#raellsi In%e#ted Eith Myxobolus Spp. $epartment % -nimal 3athology,"a#ulty % :eterinary, ni&ersity % Carago>a, Spain. 1 (

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    29/30

    29

    LAMP$RANLAMP$RAN 1. ;ambar -lat dan /ahan 3enelitian 

    Tissue 'roccesor   !ikroskop /inokule

      3ara%in blok p6 meter 

      *ax +ispenserMikrotom otary 

     

    Lam!iran 1. (Fanjutan)

      $ !eter 'ertas Fabel

  • 8/16/2019 Laporan Skripsi 4 Asli

    30/30

    30

     

    Ikan 'oi yang terin%eksi !y=obolus sp.