64
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II AngkatanIV Tahun 2015 RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN PESERTA DIKLATPIM TINGKAT II 01. JUDUL MEMBANGUN KESADARAN BERBANGSA BAGI SISWA SMA DAN SEDERAJAT DI KABUPATEN PURBALINGGA MENJADI PEMILIH YANG CERDAS DAN RASIONAL. 02. DESKRIPSI LATAR BELAKANG Demokrasi kita baru memasuki masa transisi menuju demokrasi yang sesunguhnya, demokrasi kita masih dalam tataran konsolidasi. Ketidak hadiran pemilih di TPS merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Menurut data dari KPU Kab. Purbalingga ketidak hadiran Pemilih di TPS cenderung menurun, data sebagai berikut : NO PEMILU Jumlah Pemilih Hadir di tps pct Tidak hadir di TPS PCT 1 Pileg th 2009 680.641 483.815 71,08 196.826 28,9 2 2 Pilpres th 684.967 480.885 70,21 204.082 29,7 5

Rancangan Perubahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi untuk diklat pimpinan daerah

Citation preview

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

PESERTA DIKLATPIM TINGKAT II

01.JUDUL

MEMBANGUN KESADARAN BERBANGSA BAGI SISWA SMA DAN

SEDERAJAT DI KABUPATEN PURBALINGGA MENJADI PEMILIH

YANG CERDAS DAN RASIONAL.

02.DESKRIPSI

LATAR BELAKANG

Demokrasi kita baru memasuki masa transisi menuju demokrasi yang sesunguhnya,

demokrasi kita masih dalam tataran konsolidasi. Ketidak hadiran pemilih di TPS merupakan

permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Menurut data dari KPU Kab. Purbalingga

ketidak hadiran Pemilih di TPS cenderung menurun, data sebagai berikut :

NO PEMILU Jumlah Pemilih

Hadir di tps

pct Tidak hadir di

TPS

PCT

1 Pileg th 2009 680.641 483.815 71,08 196.826 28,92

2 Pilpres th 2009 684.967 480.885 70,21 204.082 29,79

3 Pilbup th 2010 690.131 459.041 66,52 231.090 33,48

4 Pilgub th 2013 703.239 461.592 65,54 241.647 34,54

5 Pileg th 2014 725.159 483.815 66,72 241.344 33,28

6 Pilpres th 2014 731..258 480.885 65,76 250.373 34,24

Permasalahan lain yang berkembang dalam masyarakat seolah-olah Pemilu

5

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

hanya menguntungkan Partai Politik atau Caleg peserta pemilu, sehingga

sebagian masyarakat bertransaksi dengan hak suaranya, kemudian terjadi

perselingkuhan politik yang artinya pemilih maupun yang dipilih tidak memiliki

komitmen dan terjadi transaksi jual beli suara dengan istilah politik uang . Hal ini

sudah menjdi rahasia umum karena dimuat diberbagai media. Penulis pernah

membuat telaah staf kepada Bupati tentang Money Politic sudah menjadi suatu

bagian yang terintegrasi dalam masyarakat Indonesia dan tentang

perkembangan politik dalam negeri menjelang pileg2014 ... (foto copy

terlampir). Sehubungan dengan hal tersebut pada saat penulis memetakan

gagasan perubahan, permasalahan politik yang menjadi kegalaun penulis muncul

kembali. Kami selaku peserta Diklat Pim II ingin melakukan sesuatu gagasan

yang dapat memperbaiki permasalahan tersebut. Pilihan yang bisa dilakukan yaitu

kepada pemilih pemula, agar mereka sebagai warga negara ikut

bertanggungjawab tetap tegaknya negeri ini dan memilik komitmen dan integritas.

Harapannya meeka menjdi manusi yang demokratis serta bertnggungjawab.

Mereka jangan sampai terkena virus perselingkuhan politik (Politik uang), yaitu

dengan cara megadakan pendidikan pemilih pemula dengan prioritas anak didik

atau Siswa SMA dan sederajat

6

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

.

Foto 1 : Diskusi dengan Kabid Pendidikan Menengah didampingi Kasi Kesiswaan.

Langkah awal untuk memetakan masalah dan dalam rangka membuat

Rancangan Proyek Perubahan :

1. Menjumpai Kepala Bidang Pendidikan Menengah, di Dinas Pendidikan

Kabupaten Purbalingga, minta saran pendapat tentang gagasan pendidikan

pemilih, agar dapat dimasukkan dalam kuriulum mata pelajaran PKN, hal

tersebut mendapat tanggapan baik dan siap mendukung, karena selaras

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional khususnya Pasal 3, yang menyebutkan antara lain agar peserta didik

menjadi manusia yang demokratis serta bertanggungjawab.

2. Pada kesempatan berikutnya menjumpai guru-guru PKN SMA dan sederajat

yang tergabung dalam MGMP PKN (dilakukan pada hari Sabtu, 29 Agustus

2015). Hal ini kami lakukan dengan maksud megutarakan permasalahan yang

7

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

sedang dihapi bangsa Indonesia kaitannya dengan pemilihan umum. Minta

saran dan pendapat mengnai materi pembelajaran pendidikan pemilih pemula

khususnya bagi pemilih pemula yang duduk di SMA dan sederajat. Dari jumlah

48 guru PKN yang hadir menyatakan dukungan dan setuju ada pembelajaran

pemilih bagi Siswa SMA dan sederajat dengan metode diskusi dan simulasi.

Foto 2 : Perjumpaan dengan Guru-guru PKN

3. Hasil survey lewat angket yang diberikan kepada 216 siswa Kelas XII SMA N I

Padamara, , kepada 48 Guru PKN SMA dan sederajat yang tergabung dalam

MGMP PKN, kepada 100 orang PNS di Sekretariat Daerah Kab. Purbalingga,.

Dari hasil pertanyaan (questioner) tersebut nampak sebagai berikut :

- Jumlah responden Siswa kelas XII SMA N I Padamara 216 kembali 216

- Jumlah responden guru PKN 48 kembali 48

- Jumlah responden Karyawan Setda Kab. Purbalingga 100 kembali 100

Dengan jawaban pertanyaan dalam angket sebagai berikut :

(dalam lampiran halaman berikutnya)

8

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

9

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Atas dasar hasil angket tersebut penulis menyimpulkan perlunya membangun

kesadaran berbangsa bagi Siswa SMA dan Sederajat melalui pendidikan pemilih agar

siswa menjadi Manusia Demokratis, cerdas dan rasional.

MASALAH UTAMA

1. Demokrasi di Indonesia belum berkembang dan masih pada tataran konsolidasi,

partisipasi pemilih di TPS cenderung menurun , perlu adanya pendidikan pemilih

bagi Siswa SMA dan sederajat;

2. Adanya keterikatan para guru mata pelajaran PKN pada kurikulum wajib;

3. Belum adanya metode pembelajaran pendidikan pemilih;

4. Belum adanya Peraturan Bupati yang menagatur tentang kewajiban materi

pembelajaran Pendidikan Pemilih bagi Siswa SMA dan sederajat,

KONDISI YANG DIHARAPKAN

1. Demokrasi berkembang dengan baik, terutama di lingkungan Sekolah SMA dan

Sederajat, Siswa menjadi pemilih yang cerdas dan rasional;

2. Adanya materi pembelajaran pendidikan pemilih bagi siswa SMA, masuk dalam

Mata Pelajaran PKN.

3. Adanya metode pembelajaran pendidikan pemilih bai siswa SMA dan sederajat

menggunakan model diskusi dan simulasi.

4. Adanya peraturan Bupati yang mengatur pendidikan pemilih bagi Siswa SMA dan

sederjat di Kabupaten Purbalingga, masuk dalam Mata Pelajran PKN.

10

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Peraturan Bupati Purbalingga, Nomor 1 Tahun 2011, tentang Penjabaran

Tugas Pokok dan Fungsi, menyebutkan bahwa Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan

Politik menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan perangkat daerah,

instansi vertikal, dan lembaga pendidikan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

dalam bidang hukum dan politik;

b. Pemberian saran masukan, pertimbangan kepada Bupati untuk merumuskan

kebijakan yang akan dilaksanakan dalam bidang hukum dan politik;

c. Pemberian saran masukan dan pertimbangan kepada Bupati untuk pelaksanaan

kebijakan dalam bidang hukum dan politik;

d. Perumusan telaah staf dan kajian kepada Bupati terhadap suatu permasalahan

dan memberikan alternatif penyelesaian masalah dalam bidang hukum dan

politik.

TUJUAN

11

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

1. Tujuan Jangka Pendek (sesuai pentahapan/milestone)

NO. TAHAP UTAMA TUJUAN JANGKA

WAKTU

1 Pembentukan Tim Efektif Agar Proyek Perubahan

dapat dilaksanakan secara

optimal, tepat waktu

12 Oktober

2015 – 12

Oktober 2016

2 Koordinasi dengan

Stakeholders

Untuk mendapatkan

dukungan serta masukan

agar Proyek Perubahan

dapat dilaksanakan dengan

hasil yang optimal

Minggu II – III

Oktober 2015

3 Penyusunan Konsep

Peraturan Bupati

Sebagai payung hukum

dalam melaksanakan

Proyek perubaan

Minggu II – IV

Oktober 2015

4 Penyusunan Materi

Lokakarya

Untuk mendapatkan materi

atau bahan ajar untuk di

Lokakaryakan

Minggu I

Nopember 2015

5 Pelaksanaan Lokakarya Menguji Materi/Bahan ajar

yang akan dipakai dalam

pendidikan pemilih

Minggu II

Nopember

6 Sosialisasi Perbup dan Hasil

Lokakarya

Guru PKN SMA dan

Sederajat menguasai

materipembelajaran

Pendidikan Pemilih

Minggu II

Nopember 2015

7 Simulasi Pembelajaran

Pendidikan Pemilih

Guru PKN dan siswa

menguasai pratek

Minggu III – IV

Nopember 2015

12

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

pembelajaranpendidikan

pemilih

8 Monitoring dan Evaluasi Untuk mengetahui sejauh

mana Proyek Perubahan

dapat dilaksanakan, kendala

dan hambatan apa yang

dihadapi

Minngu II

Oktober 2015

s.d Minggu IV

Nopember 2015

2. Tujuan Jangka Menengah

No TAHAPAN UTAMA TUJUAN JANGKA

WAKTU

1 Mendorong Terwujudnya

Pembelajaran Pendidikan

Pemilih bagi Siswa SMA dan

Sederajat

Pembelajaran Pendoidikan

pemilih dapat dilaksanakan

secara berkelanjutan

Januari - Juni

2016

2 Monitoring dan Evaluasi

kegiatan lanjutan Proyek

Perubahan

Mengetahui perkembangan

proyek perubahan

Bulan Januari –

Juni 2016

3. Tujuan Jangka Panjang

NO TAHAPAN UTAMA TUJUAN JANGKA WAKTU

1 Membentuk Sistem

Pembelajaran Pendidikan

Pemilih

Agar Proyek perubahan

Membangun Kesdaran

Berbangsa bagi Siswa SMA

dan Sederajat di Kab.

Purbalingga Menjadi Pemilih

yang Cerdas dan Rasional,

Tahun 2016 - 2017

13

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

dapat dilaksanakan secara

berkelanjutan

MANFAAT

Proyek perubahan ini disusun dengan upaya untuk dapat memberikan manfaatsebagai

berikut :

1. Bagi Penulis

Dapat memberikan masukan kepada Bupati lewat penyusunan Rancangan Peraturan

Bupati,sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Penulis.

2. Bagi Organisasi

a. Pemerintah Daerah dapat menerbitkan Peraturan Bupati tentang Membangun

Kesadaran Berbangsa Bagi Siswa SMA dan Sederajat menjadi Pemilih yang

Cerdas dan Rasional.

b. Sekolah SMA dan sederajat merupakan Bagian dari Sistem Pemerintahan di

Daerah dapat meningkatkan Kesadaran Berbangsa dan meningkatkan kalitas

pemilih, khususnya bagi Siswa SMA dan sederajat.

3. Bagi Guru PKN

a. Mendapatkan bahan ajar materi pelajaran tentang pembelajaran pendidikan

pemilih

b. Meningkatkan kapabelitas sebagai pendidik

c. Meningkatnya pelayanan pendidikan.

4. Bagi Masyarakat

14

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Partisipasi pemilih yang selama ini dianggap masih rendah, lambat laun akan

meningkat.

RUANG LINGKUP

Ruanglingkupdalamproyekperubahaniniadalah :

1. Pembentukan Tim Efektif

2. Koordinasi dengan Stakeholders

3. Menyusun Rancangan Peraturan Bupati

tentang Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sederajat menjadi

Pemilih yang Cerdas dan Rasional;

4. Menyusun Materi Lokakarya Mata Pelajaran Pemilih bagi Siswa SMA dan sederajat

5. MengadakanLokakarya Mata Pelajaran Pendidikan Pemilih bagi Siswa SMA dan

sederajat

6. Sosialisasi Peraturan Bupati dan hasil Lokakarya materi matapelajaran yang telah

disiapkan

7. Simulasi pembelajaran materi pelajaran hasil Lokakarya di Sekolah (di Kelas)

8. Monitoring dan evaluasi.

15

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

HASIL BENCHMARKING KE HONGKONG

Hasil Benchmarking di Hongkong akan kami sampaikan yang ada kaitan dengan tugas

pokok dan funsi serta proyek perubahan yang sedang penulis lakukan. Hongkong

sebelumnya merupakan Wilayah persekemakmuran dibawah Inggris, mulai tahun 1997,

Hongkong diserahkan kepada RRC yang mempunyai otoritas khusus, disamping 31

propinsi lainnya. Hongkong dipimpin oleh Cief Eksekutive (setingkat Gubernur) yang

dipilih 5 (lima) tahun sekali oleh Lembaga Komisi Pemilihan Hongkong. Komisi tersebut

beranggotakan 1000 orang, edangkan jumlah parlemen sebanyak 70 orang. Parlemen

dihongkong dipilih langsung dan sangat peduli pada aspirasi kontituennya. Pemerintahan

di Hongkong lebih banyak membuat regulasi dalam tata kelola pemerintahan, peran

swasta dan masyarakt sangat dominan dalam menjalankan kebijakan pemerintah. Polisi

tidak nampak kelihatan disudut-sudut jalan, hal ini memperlihatkan bahwa masyarakat

mempunyai kesdaran tinggi untuk mentaati peraturan, Hongkong sangat menjunjung

tinggi HAM. Situasi dan kondisi tersebut merupakan gambaran bahwa Hongkong adalah

negara maju, Pemerintahan berjalan efektif. Hal ini menggambarkan sebuah masyarakat

yang demokratis, masyarakatnya cerdas, rasional dan mempunyai tangungjawab.

Dengan demikian juga menggambarkan kepemimpinan yang berkalitas yang dapat

mengontrol jalannya roda pemerintahan. Hal ini yang menjadikan harapan penulis yaitu

sebuah Negara atau Wilayah Otoritas yang maju, demokratis, menjunjung tinggi HAM,

masyarakatnya hidup berkecukupan, aman nyaman dan sejahtera.

16

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

03.MENTOR

Nama

NIP.

Jabatan

No. Hp

: KODADIYANTO, SH. MM.

: 195712201985031007

: Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga

: 08122737000

04.PROJECT LEADER

Nama

NIP.

Jabatan

No. Hp

Email

: Drs. DJAROT SOPAN RIJADI

: 19590407 198603 1 011

: Staf Ahli Bupati Purbalingga Bidang Hukum dan Politik

: 081327057390

: [email protected]

17

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

05.PENTAHAPAN (MILESTONE)

TAHAP UTAMA OUTPUT TAHAPAN

STAKEHOLDERS POTENSI KENDALA WAKTU

A. JANGKA PENDEK1. Pembentukan

Tik Efektifa. Penyusunan

SK. Sekdab. Pembagian

Tugas Pokjac. Penyusunan

Jadwal Kegiatan

Keputusan Bupati Pubalingga tentang Pembentukan Tim Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siwa SMA dan Sederajat di Kabupaten Purbalingga menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasiona

1. Sekretaris Daerah

2. Kabag Hukum3. Ka Kan

Kesbangpol4.

1. Terbatasnya SDM yang masuk dalam Tim Efektif

2. Anggota Tim terikat pada tugas pokok, sehingga tidak optimal

Minggu II Oktober 2015

2. Koordinasi dgn Stakeholders

a. Dengan Stakehplders Kunci

b. Dengan Stakeholders Internal

c. Dengan Stakeholders Eksternal

Terbitnya surat dukungan dari stakeholder

1. Bupati2. Sekda3. Kakan Kemenag4. Kadindik5. Kadinparpora6. Kakan

Kesbangpol7. Ketua KPU8. Kepala SMA9. Ketua MGMP

PKN

1. Stakeholder belum pasti ada di tempat

2. Dukungan Stakeholders belum tentu optimal

Minggu ii Dan III Oktober 2015

3. Menyusun Rancangan Peratuan Bupati

Peraturan Bupati tentang Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sedeajat di Kabupaten Purbalingga menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

1. Kabag Hukum2. Kakan

Kesbangpol3. Staf Ahli Bupati

Bid. Pemerintahan

4. Ka Dindik5. Ketua GMP PKN

1. Banyaknya tugas lain, Stakeholders kurang fokus

2. Feferensi dan materi Perbup terbatas

Minggu II dan III Oktober 2015

4. Menyusun Materi Lokakarya

Tersusunnya Materi mata pelajaran Membangun Kesadaran

1. Ka Dindik2. Kakan Kemenag3. Guru PKN

1. Stakeholders terikat tugas lain sehingga tidak fokus

2. Terbatasnya

Minggu III – IV Oktober 2015

18

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

berbangsa bagi siswa SMA dan sederajat hasil lokakarya

materi Lokakkarya

5. Pelaksanaan Lokakarya

1.Terlaksananya Lokakarya Pembelajaran Pemilih bagi Siswa SMA & Sederajat

2.Kesimpulan hasil Lokakarya

1. Guru PKN SMA & sederajat

2. Kakan Kesbangpol

3. KPU

Ketidak hadiran Stakeholders mempengaruhi hasil lokakarya

Minggu II Nopember

6. Sosialisasi Hasil Lokakarya & Perbup

1. Pesrta Lokakarya menguasai pembelajaran pendidikan pemilih, dan

2. Peraturan Bupati dipahami.

1. Ka Dindik2. Kakan Kemenag3. Guru PKN SMA

& sederajat4. KPU

Ketidak hadiran Stakeholders , Sosialisasi tidak dapat optimal

Minggu III Nopember 2015

7. Simulasi Pendidikan Pemilih

Guru dan peserta didik pahami mapel Pendidikan Pemilih

1. Ka Dindik2. Kepala SMA3. Guru PKN4. Kakan

Kesbangpol

Bila ada Ujian Tengah Semester, Simulasi tertunda

Minggu III –IV Nopember 2015

8. Monitoring & Evaluasi Pendidikan Pemilih

Buku Laporan implementasi Proyek Perubahan

1. Mentor2. Ka Dindik3. Kakan

Kemenag4. Kakan

Kesbangpol5. Kabag

Hukum

Keterbatasan SDM dalam menyusun MONEV

Minggu II – IV Nop. 2015

B. JANGKA MENENGAH

1. Mendorong terwujudnya pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sederajat menjadi Pemilih yang

Terbangunnya sistem pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sederajat menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

1. Bupati2. Sekda3. Ka Dindik4. Ka Kan

Kemenag5. Kakan

Kesbangpol6. Kepala

SMA & Sederajat

Semangat Tim Efektif mulai menurun

Januari – Juni 2015

19

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Cerdas dan Rasional;

2. Monitoring kegiatan lanjutan implementasi Proyek Perubahan

Proyek Perubahan terpantau dan hasilnya optimal

Semangat Tim mulai menurun

C. JANGKA PANJANG

Membentuk Sistem pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi siswa SMA & Sederajat menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

Keberlanjutan Sistem Pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan Sederajat di Kab Purbalingga menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

1. Bupati2. Sekda3. Ka Dindik4. Ka Kan

Kemenag5. Kakan

Kesbangpol6. Kepala SMA &

Sederajat

Padatnya mapel yang lain berakibat proyek perubahan tersebut tidak dapat dilaksanakan secara maksimal

06.TATA KELOLA PROYEK

20

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

STRUKTUR

Gambar 1. Struktur dalam Tata Kelola Proyek

DESKRIPSI

21

MENTOR

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Mentor :

Peran :

Pj. Sekretaris Daerah

1. Memberikan persetujuan, dukungan, arahan atas keseluruhan

Proyek Perubahan yang akan dilaksanakan oleh Project Leader

2. Mengkoordinasikan kegiatan

3. Membantu menyelesaikan hambatan

4. Menerima laporan perkembangan Proyek Perubahan

Project Leader :

Peran :

Staf Ahli Bupati Purbalingga Bidang Hukum dan Politik

1. Memimpin jalannya Proyek Perubahan mulai dari tahap

perencanaan, pengkoordinasian, penyusunan Tim Efektif,

penentuan instrumen, penjadwalan kegiatan, monitoring &

evaluasi dengan bimbingan mentor dan coach

2. Melaksanakan dialog dengan mentor, coach serta menjalin

komunikasi dengan stakeholder

3. Melakukan eksekusi terhadap seluruh tahapan yang telah

dirancang

Pokja I

Peran: 1. Membantu project leadersebagai nara sumber penyusunan

peraturan bupati,

2. Membantu project leader dalam menyusun rancangan

Peraturan Bupati

3. Memberikan saran masukkan kepada Project Leader

4. Memberikan saran masukanPokja II

Pokja II

Peran : 1. Mempersiapkan materi Lokakarya;

2. Bersama Pokja I dan III melaksanakan lokakarya;

3. Melaksanakan penyusunan materi pelajaran Membangun

Kesadaran Berbangsa bagi Siwa SMA dan sederajat menjadi

Pemilih yang Cerdas dan Rasional.

Pokja III

1. Bersama Pokja I dan Pokja II melakukan monitoring dan

22

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Peran : evaluasi

2. Membuat pelaporan

Sekretaris :

Peran :

Kasubag TU Bag Umum

Membantu project leader menyiapkan surat-surat undangan dan

segala sesuatu yang ada kaitannya dengan proyek perubahan,

tata kelola surat dan dokumen

Petugas lain :

Peran : Staf Bagian Umum

Membantu Sekretaris :

1. Melakukan penggandaan dan penjilitan materi pelatihan

2. Menyiapkan tata tempat dan yang ada kaitannya dengan rapat

3. Mendokumentasikan kegiatan

Coach :

Peran :

Drs. H. Yusuf Subagyo,MM

1. Memfasilitasi diskusi dan memberikan masukan dalam

menyusun rancangan Proyek Perubahan

2. Memonitor kegiatan peserta pada tahap-tahapProyek

Perubahan

3. Membantu dokumentasi proses dan memonitor perkem-bangan

hasil sesuai yang diharapkan

07.a. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

23

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Stakeholder adalah orang, kelompok atau institusi yang berkepentingan

terhadap suatu proyek atau program. Stakeholder merupakan siapa saja (orang,

organisasi, komunitas) yang dipengaruhi oleh atau mempengaruhi suatu Upaya

Perubahan organisasi (Upaya). Mereka memiliki kepentingan kuat terhadap Upaya itu,

baik alasan akademik, filosofis, atau politis, sekalipun mereka dan keluarganya, teman

dan rekannya tidak langsung dipengaruhi oleh Upaya itu.

Stakeholder dalam Proyek Perubahan ini dikelompokkan menjadi stakeholder

internal dan eksternal sebagai berikut :

a. Stakeholders Internal

Stakeholders internal merupakan stakeholders dari unit kerja Setda

Kabupaten Purbalingga yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam

Proyek Perubahan. Stakeholders ini meliputi :

No. Stakeholder Peran

1. Bupati - Memberikan persetujuan, dukungan, arahan atas

keseluruhan Proyek Perubahan yang akan

dilaksanakan oleh Project Leader

2. Pj. Sekretaris Daerah - Mengkoordinasikan kegiatan

- Membantu menyelesaikan hambatan

- Menerima laporan terhadap perkembangan

Proyek Perubahan

- Memberikan saran dan dukungan bagi

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Sebagai narasumber dalam penyusunan aplikasi

penatausahaan surat-surat masuk pada

Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga

3. Assisten Pemerintahan - Memberikan saran dan dukungan bagi

24

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Sebagai narasumber dalam penyusunan

Rancangan Peraturan Bupati

4. Staf Ahli Bupati Bidang

Ekonomi dan Keuangan

- Memberikan saran dan dukungan bagi

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Sebagai narasumber dalam penyusunan

Rancangan Peraturan Bupati

5. Staf Ahli Bupati Bidang

Pembangunan

- Memberikan saran dan dukungan bagi

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Sebagai narasumber dalam penyusunan

Rancangan Peraturan Bupati

6. Staf Ahli Bupati Bidang

Pemerintahan

- Memberikan saran dan dukungan bagi

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Sebagai narasumber dalam penyusunan

Rancangan Peraturan Bupati

7. Kepala Bagian Hukum

dan HAM

- Memberikan saran dan dukungan bagi

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Sebagai narasumber dalam penyusunan

Rancangan Peraturan Bupati

b. Stakeholders eksternal

Stakeholders eksternal merupakan stakeholders di luar unit kerja Sekretariat

Daerah Kabupaten Purbalingga yang terkait secara langsung maupun tidak langsung

dalam Proyek Perubahan yang meliputi :

1) Stakeholders eksternal dalam Pemerintah

No. Stakeholders Peran

1. Kepala Dinas Pendidikan - Memberikan persetujuan, dukungan atas Proyek

Perubahan;

25

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

- Memberikan saran dan pertimbangan atas Proyek

Perubahan.

- Memberikan akses kepada project leader untuk

melaksanakan Proyek Perubahan pada seluruh

Sekolah SMA dan sederajat di Kabupaten

Purbalingga.

- Dapat berkoordinasi langsung dengan Bupati,

Kantor Kemenag, Kepala SMA dan Sederajat

2. Kepala Dinbudparpora

Kab. Purbalingga

Memberikan saran, dukungan dan pertim-bangan

atas Proyek Perubahan

3. Kepala Kantor

Kementerian Agama

Kab. Purbalingga

- Memberikan persetujuan, dukungan, saran

pertimbangan atas Proyek Perubahan

- Memberikan akses kepada project leader untuk

melaksanakan Proyek Perubahan pada seluruh

Sekolah Madrasah Aliyah di Kabupaten

Purbalingga.

- Dapat berkoordinasi langsung dengan Kadin

Pendidikan

4. Kepala Kantor

Kesbangpol

- Memberikan persetujuan, dukunganatas Proyek

Perubahan;

- Memberikan masukan, saran dan pertimbangan

atas Proyek Perubahan.

- Dapat berkoordinasi langsung dengan Bupati

5. Para Kepala SMA dan

sederajat

- Memberikan akses kepada project leader untuk

melaksanakan Proyek Perubahan

- Memberikan saran dan dukungan bagi

26

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Dapat berkoordinasi lansung dengan Kadin

Pendidikan, dengan Guru PKN

6. Ketua MGMP PKN - Memberikan dan dukungan kepada project leader

untuk melaksanakan Proyek Perubahan di

Sekolahnya

- Memberikan saran dan pertimbangan bagi

pelaksanaan Proyek Perubahan

- Sebagai narasumber dalam penyusunan materi

pelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa Bagi

Siswa SMA dan sederajat menjadi Pemilih yang

Cerdas dan Rasional

- Dapat berkoordinasi langsung dengan Kepala

Sekolah

2) Stakeholderseksternal diluar PemerintahNo. Stakeholders Peran

1. Komisi Pemilihan Umum

Kab Purbalingga

Sebagai nara sumber data pemilih pemula dan saran

pendapat bagi proyek perubahan

2. Komite Sekolah SMA

dan Sederajat

Memberikan saran, pendapat dan dukungan untuk

terlaksananya proyek perubahan

27

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Hubungan organisasi dengan internal stakeholders dibangun berdasarkan

konsep kebermanfaatan yang membangun kerjasama untuk bisa menciptakan

kesinambungan proyek perubahan sedangkan hubungan dengan stakeholdersdi luar

organisasi bukan hanya bersifat transaksional dan jangka pendek namun lebih kepada

hubungan yang bersifat fungsional yang bertumpu pada kemitraan selain usaha untuk

mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi, organisasi juga berusaha untuk

bersama-sama membangun kualitas kehidupan eksternalstakeholders.

Jenis-jenis stakeholders adalah sebagai berikut :

1. Stakeholders Kunci (Key Stakeholders)

Merupakan orang / kelompokyang memiliki pengaruh besar dapat mempengaruhi

positif / negatif terhadap Upaya itu.

Peran mereka penting di dalam atau bagi kebijakan yang terlibat dalam Upaya

Perubaha ini.

Stakeholders Kunci atau Utama dalam Proyek Perubahan ini meliputi :

- Bupati

- Sekretaris Daerah

- Kepala Dinas Pendidikan

- Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

- Kepala Kantor Kementrian Agama

2. Stakeholders Primer (Primary Stakeholders)

Merupakan orang / kelompok yang langsung dipengaruhi Upaya itu, baik positif

maupun negatif (dalam beberapa kasus ada Stakeholders Primer di kedua sisi).

Stakeholdesrs dalam Proyek Perubahan ini meliputi :

- Guru PKN

28

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

- Kepala Sekolah SMA dan sederajat

- Komite Sekolah

- Kepala Bagian Hukum

3. Stakeholders Sekunder (Secondary Stakeholders)

Merupakan orang / kelompok yang secara tidak langsung dipengaruhi Upaya itu,

baik positif maupun negatif.

Stakeholder dalam Proyek Perubahan ini meliputi :

- Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan

- Staf Ahli Bidang Pembangunan

- Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuanagan

- Kepala Dinbudparpora

29

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

NET MAP

Stakeholder internal

Stakeholder eksternaldalampemerintahan

Stakeholdereksternal di luarpemerintahan

++Sangat berpengaruh+ Berpengaruh_ Kurang berpengaruh

Gariskoordinasi

Gariskoordinasiantarstakeholder

Gambar 2. Net Map stakeholder

30

++

Project Leader

Staf Ahli Bupati Bidang Hukum

dan Politik

Sekretaris Daerah

Staf Ahli Bupati

Assisten Pemerinta

Kabag Hukum &

HAM

Ktua

MGMP PKN

Kadin Pendidikan

Kakan Kemenag

Kakan Kesbangpol

Kepala SMA &

Sederajatl

Kepala Din

Budparpora

Bupati

Staf Ahli Bupati

Staf Ahli Bupati

KPUKomiteSe

kolah

++

+

++

+

++

++

++

++

++

+

+

++

--

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Berdasarkan analisa Net Map, selanjutnya stakeholders diidentifikasi dan

dikelompokkan berdasarkan seberapa pengaruh stakeholders terhadap proyek

perubahan yang akan dilaksanakan dengan menggunakan simbul sebagai berikut :

+ + : sangat berpengaruh (range 7 - 9)

+ : berpengaruh (range 3- 6)

_ : kurang berpengaruh ( range 1-2)

1. Stakeholders sangat berpengaruh

a. Bupati

Selaku penentu kebijakan proyek perubahan

b. Sekretaris Daerah

Selaku koordinator pelaksanaan kebijakan proyek perubahan

c. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Selaku Lembaga yang bertanggungjawab membantu Bupati dalam

kehidupan sosial politik masyarakat.

d. Kepala Dinas Pendidikan

Selaku koordinator pelaksanaan proyek perubahan untuk SMA dan SMK

e. Kepala Kantor Kementrian Agama

Selaku koordinator pelaksanaan proyek perubahan di MA

f. Kepala SMA dan Sederajat

Selaku penanggungjawab pelaksanaan Proyek Perubahan

g. Ketua MGMP PKN

Selaku pelaksana Proyek Perubahan

31

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

2. Stakeholders berpengaruh

a. Staf Ahli Bidang Pemerintahan

b. Asisten Pemerintahan

c. Kepala Dinbudparpora

d. Kepala Bagian Hukum

3. Stakeholders kurang berpengaruh

a. Komite Sekolah

b. Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan

c. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan

d. Komisi Pemilihan Umum

Analisis Stakeholder

Keberhasilan Proyek Perubahan sangat ditentukan oleh peran serta

stakeholders. Diperlukan sebuah upaya untuk mempengaruhi stakeholders agar

memberikan kontribusi yang maksimal bagi keberhasilan perancangan dan

pelaksanaan pada setiap tahapan kegiatan. Upaya untuk mempengaruhi stakeholders

diawali dengan mengelompokkannya berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang

dimilikinya.

Dengan memanfaatkan hasil net map, maka stakeholders dapat di-

kelompokkan ke dalam 4 (empat) kelompok yang tergambar pada kuadran berikut :

32

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Influence

Gambar 3. Diagram Ragaan Kelompok Stakeholder

Ciri-ciri 4 (empat) kelompok Stakeholder yang tergambar dalam kuadran tersebut

sebagai berikut :

1. Promoters, memiliki kepentingan besar dan juga kekuatan untuk membantu

keberhasilan maupun kegagalan dalam menjalankan proyek perubahan.

2. Defenders, memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan

dukungannya dalam komunitas tetapi kekuatannya kecil untuk mempengarui

proyek perubahan.

3. Latens, tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam program,

tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi proyek perubahan bila

mereka menjadi tertarik.

4. Apathetics, kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan mungkin

33

LATENTS :- Kadinbudparpora- Assisten Pemerintahan- Staf Ahli Bid Pemerintahan- KPU

PROMOTERS :- Bupati- Sekda- Kadin Pendidikan- Kakan Kemenag- Kakan Kesbangpol- Kabag Hukum

APATHETICS :- Komite Sekolah- Sahli Bid Ek Keuangan- Sahli Bid Pembangunan

DEFENDERS :- Kepala SMA & Sederajat- Ketua MGMP PKN-

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

tidak mengatahui adanya proyek perubahan

Strategi Komunikasi terhadap Stakeholder

Berdasarkan pemetaan dan analisis stakeholder tersebut di atas, maka perlu

dilakukan strategi komunikasi terhadap masing-masing kelompok sebagai berikut :

Influence

Gambar 4. Diagram Strategi KomunikasiStakeholders.

Secara kongkrit Strategi Komunikasi terhadap Stakeholders dilakukan

sebagai baerikut :

1. Dengan Bupati

Komunikasi dilakukan dengan cara tatapmuka tatap muka maupun

34

LATENTS :

- Dirangkul sebagai mitra dan diberikan informasi secara jelas dan utuh tentang Proyek Perubahan ini- Diyakinkan akan pentingnya Proyek Perubahan ini terhadap peningkatan kinerja- Dilibatkan dalam kegiatan evaluasi

PROMOTERS :

- Membangun komunikasi dengan cara memberikan informasi bahwa kegiatan yang diusulkan dalam Proyek Perubahan sangat diperlukan dalam organisasi- Menyampaikan secara intensif tentang maksud, tujuan, manfaat dan output dari Proyek Perubahan

APATHETICS :

- Memperlakukan mereka dengan respek

- Diharapkan partisipasinya dengan cara memberikan informasi

mengenai maksud, tujuan, manfaat dan output yang dihasilkan

DEFENDERS :

- Memperlakukan mereka dengan respek- Menjaga semangat, memberikan apresiasi dan secara terus menerus mengingatkan pencapaian sasaran- Dilibatkan secara aktif dan dipaparkan secara jelas dan utuh tentang ProPer ini dalam setiap rapat agar memahami dan menerima proses upaya sepenuh hati

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

surat untuk mohon dukungan, arahan dan petunjuk

2. Dengan Sekretaris Daerah

Komunikasi dilakukan dengan konsultasi tatap muka maupun surat untuk

mohon dukungan saran, arahan dan petunjuk;

3. Dengan Assisten Pemeintahan

Konsultasi dilakukan dengan tatap muka untuk minta saran pendapat;

4. Dengan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan

Komunikasi melalui tatap muka, untuk minta sran pendapat;

5. Dengan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan

Komunikasi melalui tatap muka, untuk minta sran pendapat;

6. Dengan Staf Ahli Bidang Pembangunan

Komunikasi melalui tatap muka, untuk minta sran pendapat;

7. Dengan Kepala Bagian Hukum dan HAM

Komunikasi dengan tatap muka, minta pendapat sebagai nara sumber untuk

penyusunan Perbup;

8. Dengan Kepala Dinas Pendidikan

Melakukan komunikasi dengan tatap muka untuk minta dukungan dan saran

pendapat serta minta akses untuk melaksanakan proyek perubahan di SMA

dan sederajat.

9. Dengan Kepala SMA dan Sederajat

Komunikasi dilakukan dengan surat untuk minta dukungan serta

pembeitahuan atas pelaksanan proyek perubahan

10.Dengan Ketua MGMP PKN

Komunikasi dilakukan dengan tatap muka maupun surat untuk minta

35

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

dukungan dan kesediaannya membantu proses pelaksanaan proyek

perubahan ;

11. Dengan KPU

Komunikasi dilakukan dengan Tatap Muka maupun lewat Surat;

12.Dengan Komite Sekolah

Komunikasi dilakukan dengan surat untuk minta dukungan pelaksanaan

proyek perubahan di SMA atau yang sederajat;

13.Kepala Kantor Kementrian Agama

Konsultasi dilakukan dengan tatap muka untuk minta saran pendapat;

14.Dengan Kepala Dinbudparpora

Konsultasi dilakukan dengan tatap muka untuk minta saran pendapat;

15.Dengan Kepala Kantor Kesbangpol

Konsultasi dilakukan dengan tatap muka untuk minta saran pendapat;

07.b PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

NO. DESKRIPSI

A. Tugas dan Kewenangan Anggota Tim

1. Mentor

No. Nama Jabatan Tugas

1. KODADIYANTO,SH.MM. Pj. SEKDA 1. Memberikan persetu-

juan, dukungan,

arahan atas

keseluruhan Proyek

Perubahan yang akan

dilaksanakan oleh

36

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Project Leader

2. Mengkoordinasikan

kegiatan

3. Membantu menyele-

saikan hambatan

4. Menerima laporan per-

kembangan Proyek

Perubahan

2. Project Leader

No. Nama Jabatan Tugas

1. Drs.DJAROT SOPAN

RIJADI

Staf Ahli Bupati

Bidang Hukum

dan Politik

1. Memimpin jalannya

Proyek Perubahan

mulai tahap

perencanaan,

pengkoordinasian,

penyusunan Tim

Efektif, penentuan

instrumen,

penjadwalan kegiatan,

monitoring dan

evaluasi dengan

bimbingan mentor dan

coach

2. Melaksanakan dialog

dengan mentor, coach

37

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

serta menjalin komuni-

kasi dengan

stakeholder

3. Melakukan eksekusi

terhadap seluruh

tahapan yang telah

dirancang

3. Sekretaris

No. Nama Jabatan Tugas

1. ESTI WINARNI,SE. Kepala Sub

Bagian TU pada

Bagian Umum

1. Membantu project

leader menyiapkan

surat-surat undangan

dan segala sesuatu

yang ada kaitannya

dengan proyek

perubahan, tata kelola

surat dan dokumen

2. Mengikuti/memantau

seluruh kegiatanPokja

I,II dan III

4. Pokja I

No. Nama Jabatan Tugas

1. TAVIP WURJONO,

SH,M.Si.

Kabag Hukum

(Ketua Pokja)

Membantu Project

Leadermenyiapkan dan

menyusun regulasi dan

38

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Raperbup

2.

3.

ZAMHARI YUNIR,S.IP.

BAMBANG

HIDAYANTO,SH

Kasi Sosial

Politik pada

Kantor

Kesbangpol

(anggota)

Kasubag Produk

Hukum

1. Memberikan masukan

terkait materi Perbup

2. Bersama Ketua Pokja

menyiapkan materi

regulasi

1. Memberikan saran

masukan materi

Perbup

2. Bersama Ketua Pokja

I menyiapkan materi

regulasi

5. Pokja II

No. Nama Jabatan Tugas

1. SUKIRTO,S.Pd. M.Si. Kabid

Pendidikan

Menengah

(ketua Pokja II)

Menyiapkan Materi

Seminar/Lokakarya dan

Simulasi

2. RATMONO,S.Ag.M.Pd.I. Kasi

Pendidikan

Madrasah

(anggota)

Membantu Ketua Pokja II

menyiapkan materi

Seminar/Lokakarya

3. MUSTARI, M.Pd Ketua MGMP

PKN (anggota)

Membantu Ketua Pokja II

menyiapkan Matei

39

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

Simulasi

6. Pokja III

No. Nama Jabatan Tugas

1. SATYA GIRIPODO Kakan

Kesbangpol

Melakukan Monitoring

dan Evaluasi Proyek

perubahan Menyusun

Rancangan Perbup dan

pelaporan

2. .TAVIP WURJONO,

SH,M.Si.

Kabag

Hukum(anggota)

Membantu Ketua Pokja

III melakukan Monitoring ,

Evaluasi dan pelaporan

3. RUDIYANTO,S.Pd.M.Si Kasi Kesiswaan

pada Dindik

(anggota)

Membantu Ketua Pokja

III melakukan Monitoring ,

Evaluasi dan pelaporan

7. Petugas Lain

No Nama Jabatan Tugas

1.

2.

Arif Mufli Udin:

Didi Pribadi

Staf Bag. Umum

Staf bagian

Umum

Membantu Sekretaris

mengedakan surat,

membagi surat

undangan, penggandaan

dan penjilitan

mempersiapkan tata

40

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

tempat rapat, foto copi

dan penggandaan

B. Masa Kerja Tim Efektif

Masa kerja Tim Efektif berlaku sejak tanggal Proposal Proyek ini

disetujui oleh mentor sampai dengan tanggal 30 Nopember 2015, dan apabila

dianggap perlu dapat dilakukan perpanjangan.

C. Etika Tim Efektif

Untuk mendukung kelancaran proses pelaksanaan Proyek Perubahan, Tim

Kerja menyusun etika dan mekanisme kerja yang telah dirancang bersama,

yaitu :

a. Bekerja dan bertindak dengan penuh integritas, jujur, berdedikasi dan

tanpa pamrih.

b. Berkomitmen mewujudkan setiap rencana yang telah disepakati.

c. Rapat koordinasi tim kerja minimal satu minggu sekali untuk membahas

progress Proyek Perubahan, termasuk kendala dan hambatan yang

dijumpai di lapangan

d. Tim kerja saling menjalin koordinasi dan komunikasi sehingga tercipta

keharmonisan dan sinergi antar tim

e. Bekerja sesuai dengan tahapan (milestone)

f. Apabila dibutuhkan dukungan anggaran, tim kerja akan melakukan

koordinasi dengan project leader, yang selanjutnya akan dilaksanakan

sesuai dengan tata kelola keuangan yang ada.

41

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

08.ANGGARAN

JUMLAH DESKRIPSI

Estimasi biaya yang diperlukan :

1. Jangka Pendek

Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus

ribu rupiah)

2. Jangka Menengah

Rp. 1.032.000,- (satu juta tiga puluh

dua ribu rupiah)

3. Jangka Panjang

Rp. 1.032.000,- (satu juta tiga puluh

dua ribu rupiah)

(Biaya dibebankan kepada DPA Bagian

Umum)

ATK, foto kopi, konsumsi rapat dan

perjalanan dinas dalam daerah

konsumsi rapat dan perjalanan dinas

dalam daerah

konsumsi rapat dan perjalanan dinas

dalam daerah

09. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA/MASALAH

A. POTENSI KENDALA/ MASALAH

Potensi Kendala yang dimungkinkan akan menghambat kelancaran atau

keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan adalah :

1. Banyaknya tugas yang dihadapi oleh masing-masing anggota Pokja akan

akan berakibat kurang fokus dalam mendukung pelaksanaan proyek

perubahan;

42

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

2. Belum semua anggota Pokja memahami arti pentingnya proyek perubahan

ini;

3. Dimungkinkan jadwal kegiatan proyek perubahan tidak bisa tepat waktu

karena bersamaan adanya ujian tengah smester (UTS)

4. Belum tersedianya anggaran secara khusus untuk melaksanakan proyek

perubahan

B. POTENSI RESIKO

Kemunkinan resiko yang akan muncul dalam melaksankan proyek perubahan

ini :

1. Hasil dari proyek perubahan tidak optimal, karena tidak semua anggota

Pokja menguasai permaslahan

2. Kemungkinan pelaksanaan proyek perubahan tidak tepat waktu karena

adakegiatan Ujian Tengah Smester (UTS)

3. Proyek perubahan Gagal bila Stakeholder Kunci mengingkari komitmen

dan atau anggota Pokja sebagian mengundurkan diri dari kegiatan

proyek perubahan yang sedang berjalan.

C. STRATEGI MENGATASI KENDALA/ MASALAH

1. Meyakinkan dan memberi motivasi kepada seluruh anggota Pokja

mengenai arti pentingnya proyek perubahan ini;

2. Memanage waktu dengan sebaik mungkin dari hari kehari agar proyek

perubahan dapat dilaksanakan tepat waktu;

3. Meningkatkan, silaturahmi dengan Stakeholders, komunikasi dan

korordinasi dengan seluruh anggota Pokja agar hubungan baik tetap

43

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

terjaga.

10.RENCANA KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

A. JANGKA PENDEK

No Nama Kegiatan Pelaksana Output Kegiatan Waktu

1. Rapat PembentukanTim Efektif :Rincian Kegiatan :a. Penyusunan draf SK

Bupatib. Perumusan pemba-gian

tugas Pokjac. Penyusunan jadwal

kegiatan Tim Efektif

Project Leader dan Petugas Lain

1. Keputusn Bupati tentang PembentukanTim Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan Sederajat menjdi Pemilih yang Cerdas dan Rasional;

2. Tersusunnya Uraian Tugas Pokja

3. Jadwal Kegiatan Tim

MingguII Oktober 2015

2. Koordinasi dengan stakeholder :Rincian Kegiatan :a. Pembuatan draft surat

dukungan stakeholderb. Permohonan du-kungan

stakeholder

Project Leader Terbitnya Surat dukungan dari stakeholder

Minggu ii Okt. 2015

3. Penyusunan Rancangan Peraturan BupatiRincian Kegiatan :1. Menyiapkan materi2. Proses Pembahasan3. Koordinasi dgn Bag

Hukum utk finalisasi Raperbup

Project Leader, Sekretaris, Pokja I dan petugas lain

Peraturan Bupati Minggu II – III Okt. ‘15

4,. Penyusunan Materi LokakaryaRincian Kegiatan :1. Menyiapkan Materi2. Proses pembahasan

Project Leader, Pokja II, Sekretaris dan petugas lain

Materi Lokakarya tersusun

Minggu III Okt ‘15

5. Lokakarya materi pembelajaran Pendidikan

Project Leaderdan Pokja

1. Terlaksananya kegiatan

Minggu II

44

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

PemilihRincian Kegiatan :1. Menyiapkan undangan;2. Tata tempat;3. Menyiapkan daftar hadir4. Menyiapkan konsumsi5. Membuat kesimpulan

II. Sekretaris dan Petugas lainnya

okakarya;2. Kesimpulan hasil

lokakarya

Nop .15

6. Sosialisasi HasilLokakarya& Perbup :Rincian Kegiatan :

1. Menyiapkan undangan;

2. Tata tempat3. Menyiapkan daftar

hadir4. Menyiapkan

konsumsi

Project Leaderdan Pokja II. Sekretaris dan Petugas lainnya

1. Peserta Sosialisasi menguasai pembelajaran pendidikan pemilih, dan

2. Perbup dipahami

Minggu III Nop ‘15

7.. Simulasi pembelajaran pendidikan pemilihRincian Kegiatan :

1. Menyiapkan Surat-surat;

2. Menyiapkan Materi simulasi

3. Rapat persiapan menyusun jadwal dan pembagian tugas pelaksanaan simulasi di 9 Sekolah SMA & sederajat

Project Leader. Sekretaris, Pokja II dan Petugas lainnya

Guru dan peserta didik menguasai mapel pendidikan pemilih.

Minggu III – IV Nop ‘15

8. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek perubahanRincian Kegiatan :1. Penyusunan jadwal

Monev2. Menyiapkan surat

pemberitahuan ke sekolah yang dituju

3. Pelaksanaan kegiatan

Project Leaderdan Pokja III, Sekretaris dan Petugas Lainnya

Buku Laporan Implementasi Proyek Perubahan

Minggu III – IV Nop ’15

B. JANGKA MENENGAH

No.

Nama Kegiatan Pelaksana Out put Waktu

1. Monitoring kegiatan lanjutan implementasi Proyek Perubahan :Rincian Kegiatan :

Project Leaderbersama Pokja III

Proyek perubahan terpatau

Smeste II Januari – Juni ‘15

45

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

1, Menyiapkan jadwal kegiatan;

2, Pelasanaan Kegiatan

2. Pengintegrasian sistem pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sederajat menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

Project Leaderbersama Pokja II

Terbangunnya sistem pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sederajat menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

Th. 2016

C. JANGKA PANJANG

No.

Nama Kegiatan Pelaksana Output waktu

1 Membentuk Sistem pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sederajat di Kab. Purbalingga menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

Project Leaderbersama Pokja II

Terbangunnya Sistem pembelajaran Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan sederajat di Kabupaten Purbalingga menjadi Pemilih yang Cerdas dn Rasional

Tahun 2016 -2017

46

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

47

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN

PESERTA DIKLATPIM TINGKAT II

1. Deskripsi Singkat Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Demokrasi di Indonesia baru memasuki tataran konsolidasi. Ketidak hadiran pemilih di

TPS merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Menurut data dari KPU

Kab. Purbalingga ketidak hadiran Pemilih di TPS cenderung menurun, data sebagai

berikut :

- Ketidak hadiran pemilih di TPS pada Pemilu :

- Legislative tahun 2009 , 196.826 atau 28,92 pct

- Pemilihan Presiden 2009, 204.082 atau 29,79 pct

- Pemilu Kada Kab Purbalingga 2010, 231.090 atau 33,48 pct

- Pemilu Gubernur Jateng 2013 241.647 atau 34,54 pct

- Pemilu Legislative 2014 241.344 atau 33.28 pct

- Pemilu Presiden 2014 250.373 atau 34,24 pct

Permasalahan lain yang berkembang dalam masyarakat terjadi

transaksi jual beli suara dengan istilah politik uang . Hal ini sudah menjdi rahasia

umum karena dimuat diberbagai media. Penulis pernah membuat telaah staf

kepada Bupati tentang Money Politic sudah menjadi suatu bagian yang

terintegrasi dalam masyarakat Indonesiadan tentang perkembangan politik

dalam negeri menjelang pileg2014. Pada kesempatan ini penulis memetakan

gagasan perubahan, yang dapat memperbaiki permasalahan tersebut. Pilihan

yang bisa dilakukan yaitu kepada pemilih pemula Siswa SMA dan Sedeajat. Agar

mereka sebagai warga negara ikut bertanggungjawab tetap tegaknya negeri ini

dan memilik komitmen dan integritas, sehingga menjdi manusi yang demokratis

serta bertnggungjawab.. Jangan sampai mereka terkena virus perselingkuhan

48

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

politik (Politik uangan) dengan cara megadakan pendidikan pemilih pemula

dengan prioritas anak didik atau Siswa SMA dan sederajat

2. Area Organisasi Yang Bermasalah

a. Demokrasi di Indonesia belum berkembang dan masih pada tataran

konsolidasi.kehadiran pemilih di TPS cenderung menurun

b. Adanya keterikatan para guru mata pelajaran PKN pada kurikulum wajib;

c. Belum adanya metode pembelajaran pendidikan pemilih;

d. Belum adanya Peraturan Bupati yang memasukkan muatan lokal pendidikan

bagi pemilih terhadap para siswa SMA dan sederajat.

3. Area Organisasi Yang Menjadi Area Perubahan

Membangun Kesadaran bagi Siswa SMA dan sederajat di Kabupaten

Purbalingga menjadi Pemilih yang Cerdas danRasional.

PESERTA DIKLAT MENTOR

Drs.DJAROT SOPAN RIJADI KODADIYANTO,SH.MM.

Pembina Utama Muda Pembina Utama MudaNIP. 19590407 198603 1 011 NIP. 19571220 1985031 007

49

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

FORMULIR PERSETUJUAN BAGI MENTOR

PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP

1. Nama Peserta : Drs. DJAROT SOPAN RIJADI

2. Instansi : Pemerintah Kabupaten Purbalingga

3. Jabatan : Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik

4. Topik yang dijadikanProject Perubahan

: Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA

dan sederajat di Kabupaten Purbalingga Menjadi

Pemilih yang Cerdas dan Rasional

Catatan terhadap Rencana Aksi Perubahan yang disiapkan Peserta :

Peserta menyampaikan permasalahan sebagai berikut :

1) Demokrasi di Indonesia belum berkembang dan msih pada tataran konsolidasi,

partisipasi pemilih di TPS cenderung menurun, perlu adanya pendidikan pemilih

bagi Siswa SMA dan sederajat

2) Adanya keterikatan para guru mata pelajaran PKN pada kurikulum wajib;

3) Belum adanya metode pembelajaran pendidikan pemilih;

4) Belum adanya Peraturan Bupati yang memasukkan mata pelaaran pendidikan

menjadi pemilih yang cerdas dan rasionalbagi para siswa SMA dan sederajat.

Rekomendasi :

Mendorong disusunnya rancangan Peraturan Bupati tentang Membangun

Kesadaran Berbangsa bagi Siswa SMA dan Sederajat di Kabupaten Purbalingga

menjadi Pemilih yang Cerdas dan Bertanggungjawab.

MENTOR

KODADIYANTO, SH. MM.

NIP. 19571220 1985031 007

50

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IIAngkatanIV Tahun 2015

FORMULIR PERSETUJUAN BAGI COACH PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP

1. Nama Peserta : Drs. DJAROT SOPAN RIJADI

2. Instansi : Pemerintah Kabupaten Purbalingga

3. Jabatan : Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik

4. Topik yang dijadikanProject Perubahan

: Membangun Kesadaran Berbangsa bagi Siswa

SMA dan sederajat di Kabupaten Purbalingga

Menjadi Pemilih yang Cerdas dan Rasional

Catatan terhadap Rencana Aksi Perubahan yang disiapkan Peserta :

Rekomendasi :

COACH

Drs. H. YUSUF SUBAGYO,M.Si.Widya Iswara Utama

NIP. 19520716197602 1 001 .

51