15
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menentukan pada waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat, artinya setiap subjek hanya diobservasi satu kali saja dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjukan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar (Notoatmodjo, 2010 pp. 37-41). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan penelitian adalah Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Demak 2. Waktu penelitian Waktu penelitian ini mulai dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2011, sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2011.

Random Sampling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

:)

Citation preview

Page 1: Random Sampling

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang

bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data

objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei,

melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan pendekatan

cross sectional yaitu jenis penelitian yang menentukan pada waktu

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali pada satu saat, artinya setiap subjek hanya diobservasi satu kali saja

dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjukan untuk mengetahui

hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian

imunisasi dasar (Notoatmodjo, 2010 pp. 37-41).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan penelitian adalah Wilayah Kerja Puskesmas Guntur

II Demak

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian ini mulai dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2011,

sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei

2011.

Page 2: Random Sampling

2

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Pop6ulasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010. P.173)

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang sampai bulan Mei

tahun 2010 mempunyai bayi usia 9-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Guntur II Demak. Jumlah populasi dalam penelitian ini pada bulan Mei

adalah 640 orang.

2. Sampel dan Teknik Sampling

a. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Saryono, 2010, p.98)

Besar sampel dalam penelitian ini dapat dihitung berdasarkan rumus:

Ket : N = besar populasi

e = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan 0,1

n = besar sampel

Page 3: Random Sampling

3

Dari perhitungan rumus diatas didapatkan sampel 86 ibu bayi yang

dijadikan sampel.

b. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel

(Sugiyono, 2010.p.118)

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan jenis

sampel stratified random sampling dan cara yang dipakai yaitu

proportionate random sampling yaitu pengambilan sampel anggota

populasi dilakukan dengan memperhatikan proporsi dalam populasi itu

(Saryono, 2010, pp.94-95)

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini pada ibu-ibu bayi

di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II ada 10 desa yaitu:

Page 4: Random Sampling

4

D. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010,

p.60).

Ada dua jenis variabel, yaitu variabel independent dan variabel dependent :

a. Variabel independent (bebas)

Adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya / berubahnya

variabel terikat, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah

karakteristik ibu

b. Variabel dependent (terikat)

Adalah variabel yang dipengaruhi/menjadi akibat karena adanya

variabel bebas, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah

tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar.

2. Definisi Operasional

a. Karakteristik Ibu

1) Umur

Page 5: Random Sampling

5

Umur yaitu usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai

saat penelitian.

Alat Ukur : Kuesioner

Skala : Nominal

Kategori :

< 20 tahun = Usia muda

20-35 tahun = Usia reproduksi

> 35 tahun = Usia tua

2) Pendidikan

Pendidikan adalah pendidikan formal yang dicapai responden saat

penelitian.

Alat ukur : Kuesioner

Skala : Ordinal

Kategori :

Tinggi : Perguruan Tinggi

Menengah : SMP, SMA dan sederajat

Dasar : SD dan sederajat

b. Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar

Pengetahuan adalah kemampuan ibu untuk menjawab pengetahuan

tentang imunisasi mulai dari pengertian, tujuan, manfaat imunisasi, efek

samping, cara pemberian imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi.

Alat Ukur : Kuesioner

Skala : Ordinal

Page 6: Random Sampling

6

Kategori :

Skor dari 20 pertayaan

Jawaban “BENAR” diberi nilai 1, jawaban :SALAH” diberi nilai 0.

Sehingga jika seluruh jawaban tepat total nilai 20 kategori penilaian

adalah (Arikunto, 2006, p.344)

Baik : Bila jawaban tepat oleh responden 50-100%

Cukup : Bila jawaban tepat oleh responden <50%

c. Prosedur Penelitian

Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang perlu disiapkan

peneliti yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan. Adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala

Puskesmas yang berwenang untuk melakukan penelitian diwilayah

kerja tersebut

2) Penelitian dilakukan pada responden yang mempunyai bayi usia 9-12

bulan yang ada ditempat penelitian

3) Pengambilan data dilakukan pada saat ibu-ibu bayi yang sedang

membawa anaknya ke posyandu maupun tidak.

4) Peneliti melakukan pendekatan kepada ibu-ibu untuk mendapatkan

persetujuan dari ibu-ibu sebagai responden penelitian..

5) Peneliti menerangkan tujuan penelitian kepada responden

Page 7: Random Sampling

7

6) Peneliti memberikan lembar persetujan responden untuk

ditandatangani.

7) Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk mempelajari

terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang sulit dimengerti/ tidak jelas

diberi kesempatan untuk bertanya.

8) Mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner sesuai dengan

petunjuk.

9) Melakukan pengolahan dan analisis data

10) Menarik kesimpulan atau generalisasi

11) Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian

d. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya, maka

pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009, pp.224-225)

1. Sumber Data

a. Data Primer

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menggunakan

kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan

ibu tentang imunisasi dasar.

Page 8: Random Sampling

8

b. Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder yaitu data cakupan imunisasi

yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, sedangkan

data studi pendahuluan diperoleh dari warga Desa Sriwulan Demak.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010, p.194)

e. Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Menurut Saryono (2009,p.39-46) uji validitas dan realibilitas yaitu :

1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk masing-masing pertanyaan dari

variabel. Ada dua syarat penting yang berlaku pada semua kuesioner

yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk valid dan reliable. Suatu

kuesioner dikatakan valid kalau pertanyaan pada suatu kuesioner

mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur dengan kuesioner

tersebut.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di Kelurahan Sriwulan

Kecamatan Sayung Kabupaten Demak pada bulan April 2011, karena

karakteristik tempat penelitian hampir sama dengan lokasi penelitian

yaitu di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II. Uji validitas dilakukan

Page 9: Random Sampling

9

dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan

jumlah 30 responden.

Untuk mengetahui validitas suatu instrument (dalam hal ini

kuesioner) dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor

masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel

(pertanyaan) dikatakan valid bila skor tersebut berkorelasi secara

signifikan dengan skor totalnya.

Teknik korelasi yang dilakukan korelasi pearson product moment

2222 yynxxn

y.xyN.r

x

Dengan keterangan:

X = Skor variabel X

Y = Skor variabel Y

XY = Skor varibel X dikalikan Y

R = koefisien korelasi

N = Jumlah sampel

Keputusan Uji menurut Saryono (2010:118)

Jika r hitung > dari pada r tabel maka pertanyaan tersebut valid,

sedangkan jika r hitung < dari pada tabel maka pertanyaan tidak valid.

Hasil uji validitas variabel pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar

adalah ada 20 item pertanyaan, yang tidak valid 4 pertanyaan

kemudian di hapus dan di gantikan dengan pertanyaan lain, terdapat

Page 10: Random Sampling

10

hasil dengan r hitung (0,211-0,296) setelah pertanyaan diganti 20

pertanyaan valid karena nilai r hitung (0,366-0,572) > nilai r tabel

(0,361) sehingga 20 pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis selanjutnya

dengan uji reliabilitas dengan cronbach’s alpha. Dilakukan terhadap

seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r

hasil dengan nilai konstanta (0,6). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r

hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,6)

maka pertanyaan tersebut reliabel.

Rumus Cronbach Alpha :

Keterangan :

rii = koefisien reliabilitas test

k = cacah butir

∑Si2 = varian skor butir

St2 = varian skortotal

Uji reliabilitas dilakukan di Desa Sriwulan Kecamatan sayung

Demak, dengan jumlah responden 30 ibu yang mempunyai bayi usia

9-12 bulan yang kriterianya yang sama dengan kriteria sampel.

Page 11: Random Sampling

11

Item pertanyaan variabel pengetahuan ibu tentang imunisasi

dasar berjumlah 20 pertanyaan, uji reliabilitas didapatkan nilai α

cronbach sebesar 0,784 ( >0,6). Nilai tersebut mendekati 1

sehingga kuesioner reliabel dapat digunakan untuk pengambilan

data.

f. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Tehnik pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut (Notoatmojo, 2010,p.176-178) :

a. Editing (Pemeriksaan)

Adalah proses memeriksa data yang telah dikumpulkan apakah telah

sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti melakukan pemeriksaan

terhadap kelengkapan dan kejelasan jawaban dari responden.

b. Coding (Pengkodean)

Merupakan kegiatan pengkodean dimana mengubah data yang

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

Peneliti memberikan kode pada :

1) Umur : Usia muda diberi kode 1

Usia reproduksi diberi kode 2

Usia tua diberi kode 3

2) Pendidikan : Tinggi diberi kode 1

Menengah diberi kode 2

Page 12: Random Sampling

12

Dasar diberi kode 3

3) Pengetahuan Ibu, peneliti memberikan kode angka 1 untuk

pengetahuan BAIK kode angka 2 untuk pengetahuan CUKUP.

c. Memasukkan Data (Data Entry)

Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan

pengkodean kedalam program SPSS. Dalam memasukkan data,

penelitian ini menggunakan program computer SPSS versi 18.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahn-kesalahn kode, ketidaklengkapan, dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran umum

terhadap data hasil penelitian. Data pendidikan dan pengetahuan

diwajibkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi hanya

menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel.

X= n x 100%

N

Keterangan:

X=nilai presentase

n = nilai yang diperoleh dari tiap kelompok

Page 13: Random Sampling

13

N = jumlah responden (Notoatmodjo, 2005)

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010 p.183). Dalam penelitian ini

analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian

imunisasi dasar. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, uji

chi square digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi

terdiri atas dua atau lebih kelas dimana datanya berbentuk kategorik.

Rumus dasar Chi Square seperti dibawah ini (Sugiyono, 2007 p.107)

1) Mencari chi square dengan rumus:

X2=

Keterangan :

X2= nilai chi square

fo= frekuensi yang diobservasi

fe= frekuensi yang diharapkan

2) Mencari nilai X2 tabel dengan rumus

dk=(k-1)(b-1)

keterangan

k=banyaknya kolom

fe

∑(fo-fe)2

Page 14: Random Sampling

14

b=banyaknya baris

Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan

tingkat pengetahuan ibu bayi usia 9-12 bulan tentang pemberian

imunisasi dasar digunakan taraf signifikan yaitu α(0,05):

a) Apabila p ≤ 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara

karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang

pemberian imunisasi dasar.

b) Apabila p > 0,05% = Ho diterima, berarti tidak ada

hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian

imunisasi dasar.

Ketentuan yang berlaku pada uji Chi Square yaitu:

1) Bila tabelnya 2 x 2, dan tidak ada nilai E<5, maka uji

yang dipakai sebaiknya “Continuity Correction”

2) Bila tabel 2 x 2, dan ada nilai E<5, maka uji yang

dipakai adalah “Fisher’s Exact Test”

3) Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, maka digunakan uji

“Pearson Chi Square”

Koefisien kontigensi digunakan untuk menghitung hubungan antar

variabel bila datanya berbentuk nominal. Koefisien kontigensi (CC)

sangat erat hubungannya dengan chi square yang digunakan untuk

menguji hipotesis komparatif (k) sampel independent. Rumus

menghitung koefisien kontigensi adalah (Sugiyono, 2007 p.239).

Page 15: Random Sampling

15

Keterangan:

C = Koefisien kontegensi

X2 = harga Chi quadrat yang diperoleh

N = jumlah responden

Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien

kontigensi yaitu sebagai berikut:

1. 0,00-0,19 = hubungan sangat lemah

2. 0,20-0,39 = hubungan lemah

3. 0,40-0,59 = hubungan cukup kuat

4. 0,60-0,79 = hubungan kuat

5. 0,80-1,00 = hubungan sangat kuat (Sugiyono, 2007 p.231)