Upload
naya-pebriana
View
20
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
:)
Citation preview
1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data
objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei,
melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan pendekatan
cross sectional yaitu jenis penelitian yang menentukan pada waktu
pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
kali pada satu saat, artinya setiap subjek hanya diobservasi satu kali saja
dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjukan untuk mengetahui
hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian
imunisasi dasar (Notoatmodjo, 2010 pp. 37-41).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang dijadikan penelitian adalah Wilayah Kerja Puskesmas Guntur
II Demak
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini mulai dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2011,
sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei
2011.
2
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Pop6ulasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010. P.173)
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang sampai bulan Mei
tahun 2010 mempunyai bayi usia 9-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Guntur II Demak. Jumlah populasi dalam penelitian ini pada bulan Mei
adalah 640 orang.
2. Sampel dan Teknik Sampling
a. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Saryono, 2010, p.98)
Besar sampel dalam penelitian ini dapat dihitung berdasarkan rumus:
Ket : N = besar populasi
e = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan 0,1
n = besar sampel
3
Dari perhitungan rumus diatas didapatkan sampel 86 ibu bayi yang
dijadikan sampel.
b. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel
(Sugiyono, 2010.p.118)
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan jenis
sampel stratified random sampling dan cara yang dipakai yaitu
proportionate random sampling yaitu pengambilan sampel anggota
populasi dilakukan dengan memperhatikan proporsi dalam populasi itu
(Saryono, 2010, pp.94-95)
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini pada ibu-ibu bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II ada 10 desa yaitu:
4
D. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010,
p.60).
Ada dua jenis variabel, yaitu variabel independent dan variabel dependent :
a. Variabel independent (bebas)
Adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya / berubahnya
variabel terikat, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah
karakteristik ibu
b. Variabel dependent (terikat)
Adalah variabel yang dipengaruhi/menjadi akibat karena adanya
variabel bebas, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah
tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar.
2. Definisi Operasional
a. Karakteristik Ibu
1) Umur
5
Umur yaitu usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
saat penelitian.
Alat Ukur : Kuesioner
Skala : Nominal
Kategori :
< 20 tahun = Usia muda
20-35 tahun = Usia reproduksi
> 35 tahun = Usia tua
2) Pendidikan
Pendidikan adalah pendidikan formal yang dicapai responden saat
penelitian.
Alat ukur : Kuesioner
Skala : Ordinal
Kategori :
Tinggi : Perguruan Tinggi
Menengah : SMP, SMA dan sederajat
Dasar : SD dan sederajat
b. Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar
Pengetahuan adalah kemampuan ibu untuk menjawab pengetahuan
tentang imunisasi mulai dari pengertian, tujuan, manfaat imunisasi, efek
samping, cara pemberian imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi.
Alat Ukur : Kuesioner
Skala : Ordinal
6
Kategori :
Skor dari 20 pertayaan
Jawaban “BENAR” diberi nilai 1, jawaban :SALAH” diberi nilai 0.
Sehingga jika seluruh jawaban tepat total nilai 20 kategori penilaian
adalah (Arikunto, 2006, p.344)
Baik : Bila jawaban tepat oleh responden 50-100%
Cukup : Bila jawaban tepat oleh responden <50%
c. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang perlu disiapkan
peneliti yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala
Puskesmas yang berwenang untuk melakukan penelitian diwilayah
kerja tersebut
2) Penelitian dilakukan pada responden yang mempunyai bayi usia 9-12
bulan yang ada ditempat penelitian
3) Pengambilan data dilakukan pada saat ibu-ibu bayi yang sedang
membawa anaknya ke posyandu maupun tidak.
4) Peneliti melakukan pendekatan kepada ibu-ibu untuk mendapatkan
persetujuan dari ibu-ibu sebagai responden penelitian..
5) Peneliti menerangkan tujuan penelitian kepada responden
7
6) Peneliti memberikan lembar persetujan responden untuk
ditandatangani.
7) Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk mempelajari
terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang sulit dimengerti/ tidak jelas
diberi kesempatan untuk bertanya.
8) Mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner sesuai dengan
petunjuk.
9) Melakukan pengolahan dan analisis data
10) Menarik kesimpulan atau generalisasi
11) Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian
d. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai
sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya, maka
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009, pp.224-225)
1. Sumber Data
a. Data Primer
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menggunakan
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan
ibu tentang imunisasi dasar.
8
b. Data Sekunder
Dalam penelitian ini data sekunder yaitu data cakupan imunisasi
yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, sedangkan
data studi pendahuluan diperoleh dari warga Desa Sriwulan Demak.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010, p.194)
e. Uji Validitas dan Uji Realibilitas
Menurut Saryono (2009,p.39-46) uji validitas dan realibilitas yaitu :
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk masing-masing pertanyaan dari
variabel. Ada dua syarat penting yang berlaku pada semua kuesioner
yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk valid dan reliable. Suatu
kuesioner dikatakan valid kalau pertanyaan pada suatu kuesioner
mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur dengan kuesioner
tersebut.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di Kelurahan Sriwulan
Kecamatan Sayung Kabupaten Demak pada bulan April 2011, karena
karakteristik tempat penelitian hampir sama dengan lokasi penelitian
yaitu di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II. Uji validitas dilakukan
9
dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan
jumlah 30 responden.
Untuk mengetahui validitas suatu instrument (dalam hal ini
kuesioner) dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor
masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel
(pertanyaan) dikatakan valid bila skor tersebut berkorelasi secara
signifikan dengan skor totalnya.
Teknik korelasi yang dilakukan korelasi pearson product moment
2222 yynxxn
y.xyN.r
x
Dengan keterangan:
X = Skor variabel X
Y = Skor variabel Y
XY = Skor varibel X dikalikan Y
R = koefisien korelasi
N = Jumlah sampel
Keputusan Uji menurut Saryono (2010:118)
Jika r hitung > dari pada r tabel maka pertanyaan tersebut valid,
sedangkan jika r hitung < dari pada tabel maka pertanyaan tidak valid.
Hasil uji validitas variabel pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar
adalah ada 20 item pertanyaan, yang tidak valid 4 pertanyaan
kemudian di hapus dan di gantikan dengan pertanyaan lain, terdapat
10
hasil dengan r hitung (0,211-0,296) setelah pertanyaan diganti 20
pertanyaan valid karena nilai r hitung (0,366-0,572) > nilai r tabel
(0,361) sehingga 20 pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis selanjutnya
dengan uji reliabilitas dengan cronbach’s alpha. Dilakukan terhadap
seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r
hasil dengan nilai konstanta (0,6). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r
hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,6)
maka pertanyaan tersebut reliabel.
Rumus Cronbach Alpha :
Keterangan :
rii = koefisien reliabilitas test
k = cacah butir
∑Si2 = varian skor butir
St2 = varian skortotal
Uji reliabilitas dilakukan di Desa Sriwulan Kecamatan sayung
Demak, dengan jumlah responden 30 ibu yang mempunyai bayi usia
9-12 bulan yang kriterianya yang sama dengan kriteria sampel.
11
Item pertanyaan variabel pengetahuan ibu tentang imunisasi
dasar berjumlah 20 pertanyaan, uji reliabilitas didapatkan nilai α
cronbach sebesar 0,784 ( >0,6). Nilai tersebut mendekati 1
sehingga kuesioner reliabel dapat digunakan untuk pengambilan
data.
f. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Tehnik pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut (Notoatmojo, 2010,p.176-178) :
a. Editing (Pemeriksaan)
Adalah proses memeriksa data yang telah dikumpulkan apakah telah
sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti melakukan pemeriksaan
terhadap kelengkapan dan kejelasan jawaban dari responden.
b. Coding (Pengkodean)
Merupakan kegiatan pengkodean dimana mengubah data yang
berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
Peneliti memberikan kode pada :
1) Umur : Usia muda diberi kode 1
Usia reproduksi diberi kode 2
Usia tua diberi kode 3
2) Pendidikan : Tinggi diberi kode 1
Menengah diberi kode 2
12
Dasar diberi kode 3
3) Pengetahuan Ibu, peneliti memberikan kode angka 1 untuk
pengetahuan BAIK kode angka 2 untuk pengetahuan CUKUP.
c. Memasukkan Data (Data Entry)
Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan
pengkodean kedalam program SPSS. Dalam memasukkan data,
penelitian ini menggunakan program computer SPSS versi 18.
d. Pembersihan Data (Cleaning)
Merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahn-kesalahn kode, ketidaklengkapan, dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran umum
terhadap data hasil penelitian. Data pendidikan dan pengetahuan
diwajibkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi hanya
menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel.
X= n x 100%
N
Keterangan:
X=nilai presentase
n = nilai yang diperoleh dari tiap kelompok
13
N = jumlah responden (Notoatmodjo, 2005)
b. Analisis bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010 p.183). Dalam penelitian ini
analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian
imunisasi dasar. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, uji
chi square digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi
terdiri atas dua atau lebih kelas dimana datanya berbentuk kategorik.
Rumus dasar Chi Square seperti dibawah ini (Sugiyono, 2007 p.107)
1) Mencari chi square dengan rumus:
X2=
Keterangan :
X2= nilai chi square
fo= frekuensi yang diobservasi
fe= frekuensi yang diharapkan
2) Mencari nilai X2 tabel dengan rumus
dk=(k-1)(b-1)
keterangan
k=banyaknya kolom
fe
∑(fo-fe)2
14
b=banyaknya baris
Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan
tingkat pengetahuan ibu bayi usia 9-12 bulan tentang pemberian
imunisasi dasar digunakan taraf signifikan yaitu α(0,05):
a) Apabila p ≤ 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara
karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang
pemberian imunisasi dasar.
b) Apabila p > 0,05% = Ho diterima, berarti tidak ada
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian
imunisasi dasar.
Ketentuan yang berlaku pada uji Chi Square yaitu:
1) Bila tabelnya 2 x 2, dan tidak ada nilai E<5, maka uji
yang dipakai sebaiknya “Continuity Correction”
2) Bila tabel 2 x 2, dan ada nilai E<5, maka uji yang
dipakai adalah “Fisher’s Exact Test”
3) Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, maka digunakan uji
“Pearson Chi Square”
Koefisien kontigensi digunakan untuk menghitung hubungan antar
variabel bila datanya berbentuk nominal. Koefisien kontigensi (CC)
sangat erat hubungannya dengan chi square yang digunakan untuk
menguji hipotesis komparatif (k) sampel independent. Rumus
menghitung koefisien kontigensi adalah (Sugiyono, 2007 p.239).
15
Keterangan:
C = Koefisien kontegensi
X2 = harga Chi quadrat yang diperoleh
N = jumlah responden
Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien
kontigensi yaitu sebagai berikut:
1. 0,00-0,19 = hubungan sangat lemah
2. 0,20-0,39 = hubungan lemah
3. 0,40-0,59 = hubungan cukup kuat
4. 0,60-0,79 = hubungan kuat
5. 0,80-1,00 = hubungan sangat kuat (Sugiyono, 2007 p.231)