Upload
dangkien
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
3/19/2014 Biro Analisa APBN 1
RAPAT KOORDINASI BIRO ANALISA ANGARAN DAN PELAKSANAAN APBN 19 MARET 2014
3/19/2014 Biro Analisa APBN 2
148 106 94 57 46 38 28 26 17
SEKRETARIAT JENDERAL
TENAGA AHLI & ASISTEN ANGGOTA
FUNGSI
3/19/2014 Biro Analisa APBN 3
HASIL
PIMPINAN DPR
BADAN MUSYAWARAH PANITIA KHUSUS
BADAN KEHORMATAN
BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN
BADAN URUSAN RUMAH TANGGA
BADAN ANGGARAN
BADAN LEGISLASI
KOMISI I - XI
BADAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA
3/19/2014 Biro Analisa APBN 4
5 Sumber : diolah Peraturan DPR RI Nomor: 01/DPR RI/I/2009-2010 tentang Tata Tertib(Pasal 87 & Pasal 88)
AKD
1. Arah, Kebijakan
Umum & Strategi
Pengelolaan
Anggaran DPR
(86-87)
3. Usulan Anggaran SETJEN & FRAKSI (87b)
3. Usulan Anggaran AKD (87b)
PIMPINAN FRAKSI
2. Dapat mengundang
Unsur Pimpinan
Fraksi (87c)
PIMPINAN DPR
BANGGAR
4. Kompilasi & Sinkronisasi Usulan Anggaran DPR dari AKD, Fraksi & SETJEN (87d)
5. Pembahasan hasil kompilasi & sinkronisasi dengan Pimpinan AKD & SETJEN (87e)
6. Rancangan
Anggaran disampaikan
ke BANGGAR (87f)
dilakukan pembahasan
(88)
BURT
SEKRETARIAT JENDERAL
DPR RI
PEMERINTAH
Dapat mengundang Pem .utk
memberikan masukan (88)
Fraksi menyampaikan usulan anggarannya melalui Setjen (19)
RAPAT
PARIPURNA
BURT lapor ttg pembahasan RA-DPR (88) 3/19/2014 Biro Analisa APBN 5
3/19/2014 Biro Analisa APBN 6
3/19/2014 Biro Analisa APBN 7
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui MUSRENBANG
RKP RPJM
Nasional RPJP
Nasional
Renstra KL Renja -
KL
RAPBN
RKA-KL
APBN
Rincian APBN
Pedoman Dijabarkan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Pe
me
rintah
P
usat
RPJM Daerah
RPJP Daerah
RKP Daerah
Renstra SKPD
Renja - SKPD
RAPBD
RKA - SKPD
APBD
Rincian APBD
Pedoman
Pedoman
Pedoman Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu
UU SPPN (No.25/2004)
Pe
me
rintah
D
aerah
Bahan Bahan (diserasikan dlm RAKORPUS & Trilateral Meeting)
Bahan Bahan
UU KeuNeg (No.17/2003)
3/19/2014 Biro Analisa APBN 8
Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
3/19/2014 Biro Analisa APBN 9
Prioritas Nasional (RPJMN) Prioritas Daerah (RPJMD)
Transfer Daerah
•Dekonsentrasi • Tugas Pembantuan
• Urusan Bersama
Penerimaan Daerah
APBD
PEMBANGUNAN DAERAH
PAD Lain-lain
Pembiayaan Pendapatan Daerah
K/L/LPNK
Pendanaan K/L
PEMBANGUNAN NASIONAL
3/19/2014 Biro Analisa APBN 10
POLITIK LUAR
NEGERI
PERTAHANAN
KEAMANAN
YUSTISI
MONETER & FISKAL
AGAMA
URUSAN
PEMERINTAH
DAERAH
URUSAN YANG MENJADI KEWENANGANNYA, KECUALI YANG TELAH DITETAPKAN SEBAGAI URUSAN PEMERINTAH PUSAT
3/19/2014 Biro Analisa APBN 11
Melalui Angg.K/L
Belanja
Pemerintah
Pusat
Dana Perimbangan
Transfer
ke
Daerah
Dana Otsus
Daerah
Dana Penyesuaian
Pemerintah Pusat
11
Pajak
SDA • DBH
• DAU
• DAK
Belanja APBN
Mendanai kegiatan 6 Urusan (Absolut)
Mendanai kegiatan di luar 6 Urusan Absolut
Mendanai Program Nasional
Melalui Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (APP)
Penyelenggaraan Desentralisasi
(Masuk APBD)
PNPM ; BOK ; Jamkesmas
Subsidi ; BLT
•Sebagian dapat diselenggarakan
Sendiri oleh Pemerintah;
•Sebagian dapat diselenggarakan
melalui asas Dekonsentrasi;
•Sebagian dapat diselenggarakan
melalui asas Tugas Pembantuan.
diselenggarakan Sendiri oleh
Pemerintah
DPR
Kabinet/ Presiden
Kement.PPN/ BAPPENAS
Kement.erian KEUANGAN
Kementerian/ Lembaga
RPJM Nas
Januari - April September - Desember
1
Mei - Agustus
Penyusunan Rancangan Awal
RKP
Rancangan
Akhir RKP
SEB Prioritas
Program dan Indikasi Pagu
Kebijakan
Umum dan Prioritas
Anggaran
Pembahasan
RKA-KL
Pembahasan
RAPBN
Penelaahan Konsistensi
dengan RKP
Penelaahan
Konsistensi dengan Prioritas
Anggaran
Kebijakan
Pemerintah
RENSTRA KL
A
Rancangan Renja KL
SE Pagu Sementara
RKA-KL
Lampiran RAPBN (Himpunan RKA-
KL)
Nota Keuangan
RAPBN dan
Lampiran
UU
APBN
Keppres
tentang
RKP
Keppres tentang
Rincian APBN
Rancangan Keppres ttg
Rincian APBN
Pembahasan Pokok-pokok
Kebijakan Fiskal & RKP
Konsep Dokumen
Pelaksanaan Anggaran
Dokumen Pelaksanaan
Anggaran
Pengesahan
B D E Daerah C
(1)
(2) (6)
(7)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(16)
(17) (18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(1a)
(3)
(14)
(15)
(18a) (12a) (6a) (5a) 3/19/2014 Biro Analisa APBN 12
3/19/2014 Biro Analisa APBN 13
NO. KEGIATAN J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
J
U
L
A
G
T
S
E
P
O
K
T
N
O
P
D
E
S
1 Pembahasan RKP dan Pembicaraan
Pendahuluan RAPBN
2 Pembahasan Laboran SM I & Prognosis SM
II Pelaksanaan APBN
3 RUU tentang Perubahan APBN
(pembahasan selama 1 bulan sejak
RUU tersebut diajukan oleh Pemerintah)
4 RUU tentang APBN
5 RUU tentang Pertanggungjawaban atas
Pelaksanaan APBN
* Berlakunya UU APBN 1 JANUARI
3/19/2014 Biro Analisa APBN 14
20 Mei –pertengahan Juli Agustus – akhir Oktober
Juli - Agustus Pembahasan paling lama
1 bulan dalam masa sidang
setelah Rancangan
RUU Perubahan APBN
disampaikan oleh Pemerintah
Disampaikan setelah 6 bulan
Pelaksanaan APBN berakhir
dan dibahas paling lama
3 bulan sejak disampaikan
RKP DAN PEMBICARAAN PENDAHULUAN
RUU APBN
1 JANUARI-31 DESEMBER
LAPORAN REALISASI SM I
DAN PROGNOSIS SM II
RUU PERUBAHAN
APBN
RUU PERTANGGUNGJA
WABAN PELAKSANAAN
APBN
PELAKSANAAN APBN
3/19/2014 Biro Analisa APBN 15
RAPAT PARIPURNA
20 MEI
Penyampaian
Kerangka Ekonomi
Makro dan Pokok
Pokok Kebijakan
Fiskal
Rapat Paripurna
Fraksi menyampaikan
Pandangannya atas
Materi KEM & PPKF
Rapat Paripurna
Pemerintah
Menyempaikan
Tanggapan
Rapat Kerja
Komisi I-XI membahas RKAKL
Dengan pasangan kerjanya
Hasil pembahasan RKAKL Komisi disampaikan
secara tertulis kepada Badan Anggaran
Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Pemerintah penyelesaian
Akhir PP berdasarkan Hasil pembahasan Komisi
Rapat Kerja Badan Anggaran dg
Menkeu, Menteri PPN/Kepala
Bappenas, Gub. Bank Indonesia
Penyampaian RKP & Kerangka
Ekonomi Makro & Pokok-pokok
Kebijakan Fiskla dalam RAPBN
Rapat Panja:
Panja Asumsi Dasar, Kebijakan
Pendapatan, Defisit dan
Pembiayaan
Panja RKP dan Prioritas Anggaran
Panja Kebijakan Belanja
Pemerintah Pusat
Panja Kebijakan Transfer ke
Daerah
Rapat Paripurna Badan Anggaran
Menyampaikam hasil Rapat Banggar dalam
Rapat Paripurna
3/19/2014 Biro Analisa APBN 16
17
Pengajuan RUU
APBN oleh
Pemerintah
Kepada DPR
Rapat Paripurna:
Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi
Atas RUU
APBN
Rapat Paripurna:
Jawaban Pemerintah
atas Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi
Atas RUU APBN
Rapat Kerja
Badan Anggaran
dg Menteri Keuangan
Meneg. PPN/
Kep. Bappenas dan
Gubernur Bank Indonesia
• Rapat Kerja Komisi I s.d. XI dgn Mitra Kerjanya membahas alokasi
anggaran untuk program, Proyek dan Kegiatan Kementerian Negara/
Lembaga dan menyampaikan ke Badan Anggaran scr tertulis.
• Menyempurnakan hasil sikronisasi dari Badan Anggaran secara tertulis
•Menyampaikan hasil penyempurnaan sinkronisasi ke Badan Anggaran utk
bahan akhir penetapan APBN
Rapat Internal Panitia Anggaran untuk
Membahas Hasil pebahasan rapat kerja
Komisi I s.d. XI dengan Mitra Kerjanya
dalam rangka Pembahasan RKA K/L
Rapat Kerja
Badan Anggaran
dg Menteri Keuangan
Meneg. PPN/
Kep. Bappenas dan
Gubernur Bank Indonesia 1. Pengantar Ketua Badan Anggaran
2. Laporan panitia kerja 3. Pembacaan naskah
RUU APBN 4. Pendapat mini
sbg sikap akhir fraksi 5. Pendapat Pemerintah
6. Penandatanganan naskah RUU APBN
7. Pengambilan keputusan untuk dilanjutkan pada Pembicaraan Tingkat II
Rapat Paripurna 1. Penyampaian laporan yang berisi proses, pendapat mini sebagai sikap akhir fraksi, dan hasil Pembicaraan Tingkat I. 2. Pernyataan persetujuan /atau penolakan dari tiap-tiap fraksi & anggota secara lisan yg diminta oleh pimpinan rapat paripurna;, 3. Pendapat akhir Presiden yang disampaikan oleh Menteri yang mewakilinya.
3/19/2014 Biro Analisa APBN
18
RAPAT PARIPURNA
Pemerintah
menyampaikan
pokok-pokok RUU
Pertanggung
Jawaban berupa
Laporan keuangan
Yang telah diperiksa BPK
Rapat Paripurna:
Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi
Rapat Paripurna:
Jawaban Pemerintah
atas Pemandangan
Umum Fraksi-fraksi
Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Menteri Keuangan membahas
RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN dengan
Mempertimbangkan PU Fraksi, Tanggapan Pemerintah, saran dan Pendapat Bamus, keputusan Raker
Komisi, dan laporan keuangan Pemerintah Pusat
Sebelum penetapan RUU Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBN, BAKN Dapat menyampaikan
Telaahannya terhadap LKPP Yang telah diaudit oleh
BPK
Rapat Kerja
Badan Anggaran
dg Menteri Keuangan 1. Pengantar Ketua Badan Anggaran
2. Laporan panitia kerja 3. Pembacaan naskah
RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN
4. Pendapat mini sbg sikap akhir fraksi 5. Pendapat Pemerintah
6. Penandatanganan naskah RUU Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBN 7. Pengambilan keputusan untuk dilanjutkan pada Pembicaraan Tingkat II
Rapat Paripurna 1. Penyampaian laporan yang berisi proses, pendapat mini sebagai sikap akhir fraksi, dan hasil Pembicaraan Tingkat I. 2. Pernyataan persetujuan /atau penolakan dari tiap-tiap fraksi & anggota secara lisan yg diminta oleh pimpinan rapat paripurna;, 3. Pendapat akhir Presiden yang disampaikan oleh Menteri yang mewakilinya.
Rapat Paripurna
BPK menyampaikan
laporan keuangan Pemerintah
Pusat
3/19/2014 Biro Analisa APBN
3/19/2014 Biro Analisa APBN 19
Sejak APBN tahun 2000, APBN menggunakan format
I-account untuk menggantikan format sebelumnya,
yaitu T-account. Pada format T-account,
pencantuman untuk penerimaan berada di sebelah
kiri dan belanja di sebelah kanan serta menggunakan
prinsip berimbang dan dinamis. Sedangkan pada
format I-account, pencantuman pendapatan dan
belanja berada pada satu kolom, sehingga dapat
terlihat besaran surplus/ defisit yang didapat dari
besaran pendapatan negara dikurangi besaran
belanja negara.
Lebih jauh lagi, jika terdapat defisit maka besaran
pembiayaan untuk menutupinya pun dapat dilihat
dalam format I-account.
3/19/2014 Biro Analisa APBN 20
3/19/2014 Biro Analisa APBN 21
Belanja 1.842,5 t
Pembiayaan
175,35 t
Transfer ke Daerah 592,55 t
Belanja Pemerintah Pusat
1.249,94 t
DBH 113,7 t
DAU 341,2 t
DAK 33,0 t
Otsus dan peny 104,6 t
Belanja KL 637,84 t
Belanja non KL 612,10 t
Pajak 1.110,2 t
Bea cukai 170,2 t
PNBP 385,4 t
Hibah 1,4 t
Bel.pegawai 262,98 t Bel.barang 188,98 t Bel.modal 229,53 t Bunga utang 121,28 t Subsidi 333,68 t Bel.hibah 3,54 t Bansos 73,16 t Bel.lain-lain 36,90 t
3/19/2014 Biro Analisa APBN 22