15
Reaksi Aglutinasi Direk Reaksi Widal

Reaksi Aglutinasi Direk New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemeriksaan Widal

Citation preview

Reaksi Aglutinasi Direk

Reaksi Aglutinasi Direk Reaksi WidalVella Anggun HP07134112037Winih MawarningsihP07134112038Yuli Noor AlfianiP07134112039Yunita MuslimahP07134112040KelompokDengan pemeriksaan serologi dimungkinkan melakukan pengamatan secara in vitro terhadap perubahan kompleks antigen-antibodi (Ag-Ab). Pengujian tersebut berdasar pada proses presipitasi atau aglutinasi atau aktivasi komplemen. Di Indonesia, pemeriksaan serologik sederhana yang masih banyak dilakukan adalah Widal. Pemeriksaan serologi lain yang lebih canggih di antaranya adalah ELISA ( Enzym Linked Immunosorbent Assay).Uji Serologi

Tujuan dilakukannya pemeriksaan widal adalah untuk mengetahui adanya antibodi spesifik terhadap bakteri Salmonella. Tujuan Pemeriksaan WidalPrinsip PemeriksaanPemeriksaan ini tergantung pada kemampuan antibodi pada serum pasien untuk mengaglutinasi tetap antigen bakteri. Ketika ini terjadi, agregasi menjadi terlihat jelas dengan mata telanjang.Produk Antigen yang TersediaSalmonella O grup A (Paratyphi A-O)Salmonella O grup B (Paratyphi B-O)Salmonella O grup C (Paratyphi C-O)Salmonella O grup D (Typhi O)Salmonella H grup a (Paratyphi A-H)Salmonella H grup b (Paratyphi B-H)Salmonella H grup c (Paratyphi C-H)Salmonella H grup d (Typhi H)

Micropath antigen tersedia dalam volume 5 ml atau pada kemasan lain.

Tindakan PencegahanMicropath antigen harus disimpan pada suhu 2-8 C. Tidak boleh digunakan setelah kadaluwarsa. Jangan disimpan di pendingin. Hanya untuk diagnosis secara in vitro. Salmonella A, B, C, D, (hanya antigen somatik), Salmonella A, B, C, D, (hanya antigen flagel) diawetkan dengan formalin 0,5%. Alat dan BahanPipet serologiTabung reaksi kecil ukuran 75 x 12 mmGaram fisiologisInkubator atau penangas airOmega febrile slide tesNaCl 0,9% Kit pemeriksaan Widal / Micropath antigens (Omega diagnostics)Sampel diperoleh dari darah pasien yang dibiarkan menggumpal dan bereaksi. Bekuan darah yang terbentuk disentrifuge dan serum yang terbentuk dipisahkan.

Catatan :Jangan sampai terjadi hemolisa, kontaminasi pada saat pemeriksaan. Simpan pada suhu -20C sampai maksimum 4-6 minggu.SampelSiapkan slide yang diberi 5 lingkaranDengan mikropipet masukkan serum ke dalam masing-masing lingkaran dengan volume berturut-turut : 80 l, 40 l, 20 l, 10 l, 5 l Tambahkan ke dalam masing-masing serum 1 tetes antigenHasil pengenceran 1:20, 1:40, 1:80, 1:160, 1:320Campurkan dengan cara digoyang-goyangkan selama 1 menitPerhatikan aglutinasi yang terjadi. Setiap sampel yang menunjukkan aglutinasi sebaiknya dikonfirmasi dengan Tube Aglutination TestRapid Slide TestSiapkan 10 tabung reaksi dan susunlah dalam 1 rak. Beri nomor 1 10Dengan pipet masukkan 1,9 ml NaCl pada tabung 1Dengan pipet masukkan 1 ml NaCl pada masing-masing tabung 2-10Masukkan 0,1 ml serum pada tabung 1 dan campur hingga homogenAmbil 1 ml campuran tabung 1 dan masukkan tabung 2. Tabung 2 dicampur hingga homogen, dan ambil 1 ml untuk dimasukkan tabung 3 , dan seterusnya hingga tabung 9Ambil 1 ml larutan pada tabung 9 dan dibuangTube Aglutination Test7. Tambahkan 1 tetes antigen ke dalam setiap tabung. Dengan demikian didapatkan pengenceran pada tabung 1 9 berturut-turut : 1/20, 1/40, 1/80, 1/160, 1/320, 1/640, 1/1280, 1/2560, 1/51208.Tabung 10 hanya berisi NaCl dan antigen, serta berfungsi sebagai kontrol9.Campur larutan hingga homogen dan inkubasikan sebagai berikut :- Titrasi O : 50o C selama 4 jam- Titrasi H : 50o C selama 2 jam10.Pada kontrol antigen harus tidak terdapat aglutinasiAdanya aglutinasi menunjukkan adanya antibodi. Titer yang lebih dari 1/80 kemungkinan benar.

HasilTiter O yang tinggi (> : 160) atau kenaikan titer menunjukkan infeksi aktifTiter H yang tinggi (> : 160) menunjukkan peran divaksinasi/pernah terinfeksiInterpretasi HasilTERIMA KASIH